NIM :
KELAS :
MATA KULIAH :
3
INTAN BERLIANA AQILAH
374209017
AKUNTANSI/KRY/TA.2021-2022/S1
PRATIKUM PERPAJAKAN
Penerapan tarit:
20% x Rp 59.100.000,- = Rp11.820.000,-
PPh pasal 26 atas gaji Zail al Karim bulan April 201 1 adalah Rp 11.820.000,-
Jacksen F. Tiago menjual barang berupa jam tangan mewah kepada PT. Persipura
seharga Rp.500.000.000,-. PT. Persipura merupakan pembeli yang ditunjuk
sebagai pemotong pph pasal 26 oleh Menkeu. Perkiraan penghasilan neto adalah 25%
dari harga jual. Berapakah PPh Pasal 26 yang harus dipotong oleh PT. Persipura?
Jawab ;
Perhitungan PPh pasal 26:
20% x 25% x Rp 500.000.000,- = Rp 25.000.000,- (dan bersifat final)
Menurut ketentuan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 258/PMK.03/2008 Tanggal 31
Desember 2008 Tentang Pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 26 atas Penghasilan dari
Penjualan atau Pengalihan Saham maka:
Penghasilan atas penjualan saham/barang mewah tersebut dikenakan pajak sebesar 20%
dari perkiraan Penghasilan Neto, sedangkan besarnya Penghasilan Neto adalah 25% dari
Harga Jual.
Sebuah BUT pada tahun 2009 memiliki data penjualan sebesar Rp.180.000.000.000
dan biaya sebesar Rp. 95.000.000.000,- Penghasilan yang diperoleh BUT tersebut tidak
ditanamkan/diinvenstasikan kembali di indonesia. Berapakah PPh Pasal 26 yang
wajib dibayar oleh BUT tersebut?
Jawab ;
Pkp BUT di Indonesia tahun 2009 (180.000.000.000-95.000.000.000) = Rp85.000.000.000,-
Pajak penghasilan
25% xRp85.000.000.0000 = (Rp.2
ghasilan dari
ak sebesar 20%
adalah 25% dari
T tersebut tidak
p85.000.000.000,-
= (Rp.21.250.000.000)
________________
Rp 63.750.000.000
= Rp12.750.000.000,-
idak ditanamkan
di potong pajak