Anda di halaman 1dari 3

Nama : Annisa Rahmadini

NIM : 382141011
Soal !
Data biaya dan produksi PT. Rasendriya sebagai berikut :

Departemen 1 Departemen 2
Dimasukkan dalam proses bulan ini 50.000 kg
Unit yang ditransfer ke Departemen 2 44.000 kg
Unit yang diterima dari Departemen 1 44.000 kg
Produk jadi yang ditransfer ke gudang 40.000 kg
Produk dalam proses akhir :
BBB 100%, BK 60% 5.000 kg
BTK 40%, BOP 80% 1.000 kg
Unit hilang 1.000 kg 3.000 kg
Biaya Produksi :
Biaya Bahan Baku Rp 25.500.000 -
Biaya Tenaga Kerja Rp 36.500.000 Rp 25.860.000
Biaya Overhead Pabrik Rp 49.000.000 Rp 32.900.000

Diminta :
Hitunglah harga pokok produksi di 2 departemen tersebut !
Catatan :
Jika hasilnya desimal, bulatkan !
JAWABAN :
Perhitungan Biaya Produksi Per Unit Departemen A
Jumlah produk yang dihasilkan oleh Biaya Produksi Biaya per kg produk
Jenis Biaya Departemen A (unit ekuivalensi) Departemen A yang dihasilkan
Departemen A
(1) (2) (3) (4) = (3) : (2)
Bahan Baku 44.000 kg + (100% x 5.000 kg) = Rp Rp 520
Bahan Penolong 49.000 kg 25.500.000 Rp 543
Tenaga Kerja 44.000 kg + (60% x 5.000 kg) = 47.000 Rp Rp 793
Overhead Pabrik kg 25.500.000 Rp 1.038
44.000 kg + (40% x 5.000 kg) = 46.000 Rp
kg 36.500.000
44.000 kg + (80% x 5.000 kg) = 48.000 Rp
kg 49.800.000
Rp 130.500 Rp 2.894
Perhitungan Biaya Produksi Departemen A Bulan Januari 20XX

Harga pokok produk jadi yang ditransfer ke Dept.B :


BBB = 44.000 kg x Rp 520 Rp 22.880.000
BBP = 44.000 kg x Rp 543 Rp 23.892.000
BTK = 44.000 kg x Rp 793 Rp 34.892.000
BOP = 44.000 kg x Rp 1.038 Rp 45.672.000
ATAU
44.000 kg x Rp 2.894 Rp 127.336.000
Harga pokok persediaan produk dalam proses :
BBB = 100% x 5.000 kg x Rp 520 Rp 2.600.000
BBP = 60% x 5.000 kg x Rp 543 Rp 1.629.000
BTK = 40% x 5.000 kg x Rp 793 Rp 1.586.000
BOP = 80% x 5.000 kg x Rp 1.038 Rp 4.152.000
Rp 9.967.000
Jumlah biaya produksi Departemen A bulan Januari 20XX Rp 137.303.000

Perhitungan penyesuaian harga pokok per unit dari Departemen A

Harga pokok produksi per satuan produk yang


berasal dari Departemen A Rp 127.336.000 : 44.000 Rp 2.894

Harga pokok produksi per satuan produk yang


berasal dari Departemen A setelah adanya produk
yang hilang dalam proses di Departemen B Rp 127.336.000 : (44.000 Rp 3.106
sebanyak 3.000 kg – 3.000)kg

Penyesuaian harga pokok produksi per satuan Rp 6.000


produk yang berasal dari Departemen A

Perhitungan biaya produksi per unit Departemen B Bulan Januari 20XX

Jumlah produk yang dihasilkan oleh Biaya Produksi Biaya per kg produk
Jenis Biaya Departemen B (unit ekuivalensi) Departemen B yang dihasilkan
Departemen B
(1) (2) (3) (4) = (3) : (2)
Tenaga Kerja 40.000 kg + (40% x 1.000 kg) = Rp Rp 640
Overhead 40.400 kg 25.860.000 Rp 806
Pabrik 40.000 kg + (80% x 1.000 kg) = Rp
40.800 kg 32.900.000
Rp Rp 1.446
58.760.000
Perhitungan Biaya Produksi Departemen B Bulan Januari 20XX

Harga pokok produk jadi yang ditransfer ke gudang :


Harga pokok dari Dept A = 40.000 x Rp 3.106 Rp 124.240.000
Biaya yang ditambahkan di Dept B :
BTK = 40.000 x Rp 640 Rp 25.600.000
BOP = 40.000 x Rp 806 Rp 32.240.000
40.000 kg x (Rp 3.106 + Rp 1.446) Rp 182.080.000
Harga pokok persediaan produk dalam proses :
Harga pokok dari Dept. A = 100% x 1.000 kg x Rp3.106 Rp 3.106.000
BTK = 40% x 1.000 kg x Rp 640 Rp 256.000
BOP = 80% x 1.000 kg x Rp 806 Rp 644.800
Rp 4.006.800
Jumlah biaya kumulatif dalam Departemen B bulan Januari 20XX Rp 186.086.800

Anda mungkin juga menyukai