Anda di halaman 1dari 12

ULANGAN TENGAH SEMESTER

NAMA :
NIM :
KELAS :
MATA KULIAH :

2
3

4
5
ULANGAN TENGAH SEMESTER
INTAN BERLIANA AQILAH
374209017
AKUNTANSI/KRY/TA.2021-2022/S1
PENGANTAR PERPAJAKAN

Apa Yang anda ketahui tentang KUP ? , Jelaskan apa yang dimaksud dengan PPN, PPh 21 dan 26, PPh
22, 23, pasal 4 ayat 2, Pph 25
Jawab ;
KUP adalah singkatan yang biasa dipakai untuk Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan. Undang-Undan
KUP memuat ketentuan umum dan tata cara perpajakan yang pada prinsipnya berlaku bagi kecuali dalam
undang-undang pajak yang bersangkutan telah mengatur sendiri mengenai ketentuan mum dan tata cara
perpajakannya. UU KUP telah mengalami tiga kali perubahan sejak diundangkan pertama kali
dengan UU Nomor 6 Tahun 1983 yang berlaku mulai 1 Januari 1984 ;
Perubahan pertama dilakukan dengan UU Nomor 9 Tahun 1994 yang berlaku mulai 1 Januari 1995.
Perubahan kedua dilakukan dengan U Nomor 16 Tahun 2000 yang mulai berlaku tanggal 1 Januari 2001
Dan perubahan terakhir adalah dengan UU Nomor 28 Tahun 2007 yang mulai berlaku tanggal Januari 2008
PPN adalah pungutan pemerintah yang dibebankan atas setiap transaksi jual-beli barang
maupun jasa yang
dilakukan oleh wajib pajak pribadi atau wajib pajak badan yang telah menjadi Pengusaha
Kena Pajak (PKP).
PPh 21 adalah pemotongan pajak atas penghasilan sehubungan dengan pekerjaan, jasa, atau
kegiatan dengan
nama dan dalam bentuk apa pun yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak orang pribadi dalam
negeri yang wajib dilakukan oleh ; Pemberi kerja yang membayar gaji, upah, honorarium,
tunjangan, dan pembayaran lain sebagai imbalan sehubungan dengan pekerjaan yang dilakukan
oleh pegawai atau bukan pegawai.
Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 26 adalah PPh yang dikenakan/dipotong atas penghasilan yang
bersumber dari
Indonesia yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak (WP) luar negeri selain bentuk usaha
tetap (BUT) di Indonesia.
Pajak Penghasilan Pasal 22 (PPh Pasal 22) adalah bentuk pemotongan atau pemungutan pajak
yang dilakukan
satu pihak terhadap wajib pajak dan berkaitan dengan kegiatan perdagangan barang.
Pajak Penghasilan Pasal 23 (PPh Pasal 23) adalah pajak yang dikenakan pada penghasilan
atas modal, penyerahan jasa, atau hadiah dan penghargaan, selain yang telah dipotong PPh
Pasal 21.
Pemotongan atau pemungutan Pajak Penghasilan Pasal 4 ayat (2) atau PPh Pasal 4 ayat (2)
adalah cara pelunasan pajak dalam tahun berjalan antara lain melalui pemotongan atau
pemungutan pajak yang bersifat final atas penghasilan tertentu yang ditetapkan dengan
Peraturan Pemerintah.
Pajak penghasilan pasal 25 (PPh 25) memuat aturan tentang bagaimana Wajib Pajak mengangsur
kewajiban pajak di muka, sehingga Wajib Pajak tidak mempunyai beban utang pajak yang besar
yang harus dibayar ketika batas waktu penyampaian Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak
Penghasilan.

Jelaskan Perpajakan yang saudara ketahui, dan mengapa masyarakat pada umumnya tidak mau bayar
pajak?
Jawab ;
Perpajakan yang saya ketahui adanya pungutan wajib dari rakyat untuk negara. Setiap
sen uang pajak yang dibayarkan rakyat akan masuk dalam pos pendapatan negara dari sektor
pajak. Penggunaannya untuk membiayai belanja pemerintah pusat maupun daerah demi
kesejahteraan masyarakat.
Uang pajak digunakan untuk kepentingan umum, bukan untuk kepentingan pribadi. Pajak
merupakan salah satu sumber dana pemerintah untuk mendanai pembangunan di pusat dan
daerah, seperti membangun fasilitas umum, membiayai anggaran kesehatan dan pendidikan, dan
kegiatan produktif lain. Pemungutan pajak dapat dipaksakan karena dilaksanakan berdasarkan
undang-undang.
Pertama, faktor ketidakpercayaan. Menurutnya, masih ada sebagian masrakyat yang tidak
percaya dengan undang- undang di bidang perpajakan.
Selain itu, sebagi faktor kedua, masih banyak yang tidak percaya dengan petugas pajak.
Meskipun, kata Ken, berkat tax amnesty, kepercayaan itu mulai tumbuh kembali.
Faktor ketiga, lanjut Ken, masyarakat enggan bayar pajak karena masih ada orang yang ingin
coba-coba tidak membayar pajak. "Kalau ketahuan baru bayar pajak. Kalau tidak, ya tidak
bayar. Kenapa? Karena masyarakat tahu Ditjen Pajak tidak punya akses, terutama ke
perbankan," ujarnya.
Adapun, faktor keempat, keengganan masyarakat dalam membayar pajak antara lain karena
praktik membayar pajak itu belum menjadi budaya. Karena itu, ia berharap generasi muda
mendatang dapat lebih patuh membayar pajak.
Faktor kelima, Ken mengungkapkan masyarakat belum patuh membayar pajak karena alasan
pengisian Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan (PPh) yang dinilai rumit.
Menurutnya lembaran SPT di Amerika Serikat bisa mencapai ratusan lembar yang tentu lebih
merumitkan dibandingkan SPT Indonesia

Saat ini, hampir semua Orang Pribadi (OP) telah memiliki NPWP. Salah satu kewajiban dari
kepemilikan NPWP tersebut adalah kewajiban untuk melaporkan SPT Tahunan OP. Menurut anda,
apakah SPT Tahunan OP akan selalu menunjukkan posisi kurang bayar? Berikan penjelasannya!
Jawab ;
Tidak, SPT Tahunan OP memiliki 3 kemungkinan posisi yaitu, lebih bayar, nihil dan kurang
bayar. Posisi nihil biasanya terjadi bila OP hanya memperoleh pendapatan dari 1 sumber dan
pajak atas pendapatan tersebut telah dipotong oleh pemberi kerja. Sehingga di SPT
Tahunan , Pajak terutang sama dengan kredit pajak. Akibatnya SPT berada pada posisi nihil.
Posisi lebih bayar dapat terjadi karena angsuran pajak (yang menjadi kredit pajak), lebih
besar dari pada pajak terutang, karena pendapatan wajib pajak tahun ini idak sebesar
tahun-tahun sebelumnya co/ karena bisnis sedang terpuruk

Terkait dengan perhitungan Ph Pasal 21, terdapat istilah "PPh Pasal 21 yang ditanggung
perusahaan" dan "Tunjangan PPh Pasal 21". Berikan penjelasan apa efek perpajakan terkait
kedua istilah tersebut bagi suatu perusahaan!
Jawab ;
PPh Pasal 21 yang ditanggung perusahaan termasuk dalam pengertian imbalan/penghasilan
berupa kenikmatan
yang tidak dipotong PPH Pasal 21 sehingga dalam perhitungan PPH pasal 21 atas gaji pegawai
yang bersangkutan, jumlah pajak yang ditanggung oleh pemberi kerja tersebut tidak
ditambahkan pada penghasilan pegawai yang bersangkutan.
PPh Pasal 21 yang ditanggung perusahaan” adalah hasil dari perhitungan total pajak yang
harus dibayarkan oleh pegawai ditanggung atau dibayarkan seluruhnya oleh perusahaan,
pegawai tidak dikenakan pajak. Biasanya perusahaan akan menawarkan tanggungan pajak ini
kepada karyawan pada level atau jabatan tertentu sesuai dengan perjanjian awal pada
kontrak kerja serta melihat dari performa kerja karyawan atau sesuai dengan kemampuan yang
dimilikinya.  Misalkan PPH21 terhutang adalah 50.000/bulan, maka seluruh pajak tersebut
adalah tanggungan perusahaan
Sedangkan, “Tunjangan PPh Pasal 21” yaitu pemberian tunjangan pajak kepada karyawan, dan
dapat memperingan karyawan dalam pembayaran pajak, namun biasanya perusahaan hanya
menggunakan metode ini untuk memperkecil pembayaran pajak penghasilan pasal 21 saja. Akan
tetapi karyawan tetap membayar pajak hanya saja jumlah pajak penghasilan pasal 21 yang
disetor kecil. Jadi misalkan Pph 21 terhutang adalah 50.000/bulan, dan perusahaan
menentukan besaran tunjangan pajak (misal 35.000), maka karyawan hanya harus membayar
15.000 rupiah saja.
Tunjangan PPh pasal 21 merupakan penghasilan bagi pegawai yang bersangkutan,
sehingga dalam perhitungan PPH pasal 21 atas gaji pegawai yang bersangkutan, tunjuangan
pajak tersebut ditambahkan pada penghasilan yang diterimanya.

Bapak Dewantoro dan Jayadi adalah karyawan tetap di PT Pelangi. Bapak Dewantoro bekerja
sebagai Juli 20016 sedangkan Jayadi baru bekerja di PT Pelangi pada bulan April 2016.
Berikut adalah data gaji dan tunjangan per bulan yang diperoleh Bapak Dewantoro dan Jayadi
selama
tahun 2016:
Dewantoro Jayadi

Gaji = 40,000,000 25,000,000

Tunjangan mobil = 5,000,000

Tunjangan transport = 5,000,000

Untuk pembayaran Jaminan kecelakaan kerja dan kematian, iuran THT dan iuran pensiun adalah sebagai
berikut:

Ditanggung pegawai Ditanggung perusahaan


Iuran JHT = 2% 3,7%

Iuran Pensiun = 4% 2%

JKK = 0,24%
JK = 0,3%

Diminta ;
a. Berapakah PPh pasal 21 yang terhutang atas penghasilan Bapak
Dewantoro dan Jayadi selama tahun 2022?
b. Berapakah PPh pasal 21 yang dipotong per bulan atas

penghasilan Bapak Dewantoro dan Jayadi pada tahun 2022?

Jawab ;
a. Dewantoro = 81,788,000
Jayadi = 39,108,000
b. Dewantoro = 6,815,667
Jayadi = 3,259,000
21 dan 26, PPh

jakan. Undang-Undang
bagi kecuali dalam
mum dan tata cara

nuari 1995.
l 1 Januari 2001
anggal Januari 2008

dak mau bayar


Dewantoro

Gaji ###

Tunjangan mobil 5,000,000


JKK(0,24% dr gaji 96,000
pokok)
JK(0,3% dr gaji
pokok) 120,000
Iuran JHT 1,480,000
Iuran Pensiun 800,000
###
Pengurangan;
iun adalah sebagai Biaya Jabatan
5%*47,496,000 500,000
Iuran JHT 800,000
Iuran Pensiun ###
2,900,000
###
Penghasilan
12*44,596,000 ###
PTKP
WP ###
###
###
Pph pasal 21
terutang = 3,000,000
5%*60,000,000
15%*250,000,000 ###
25%*165,152,000 ###
###
Pph pasal 21
sebulan = 6,815,667
81,788,000 : 12

Jayadi
Gaji ###
Tunjangan 5,000,000
transport
JKK(0,24% dr gaji 60,000
pokok)
JK(0,3% dr gaji 75,000
pokok)
Iuran JHT 925,000
Iuran Pensiun 1,000,000
###
Pengurangan;
Biaya Jabatan
5%*32,060,000 500,000
Iuran JHT 500,000
Iuran Pensiun ###
2,000,000
###
Penghasilan
12*30,060,000 ###
PTKP
WP ###
###
###
Pph pasal 21
terutang = 3,000,000
5%*60,000,000
15%*240,720,000 ###
###
Pph pasal 21
sebulan = 3,259,000
39,108,000 : 12
oro

Penghasilan bruto

Penghasilan neto
sebulan

PKP
i

Penghasilan bruto

Penghasilan neto
sebulan

PKP

Anda mungkin juga menyukai