Anda di halaman 1dari 11

PAYROLL

PAYROLL :
 Cut off untuk perhitungan payroll adalah tanggal 26 sampai
dengan tanggal 25 bulan berikutnya, contohnya : tgl 26 Maret
2017 – 25 April 2017

 Komponen gaji :
1. Income
- Gaji Pokok
- Tunjangan Masa Kerja
- Tunjangan BPJS Ketenagakerjaan
- Tunjangan BPJS Kesehatan
2. Potongan
- Potongan PPh pasal 21
- Potongan BPJS Ketenagakerjaan
- Potongan BPJS Kesehatan
TUNJANGAN MASA KERJA

Masa Kerja / tahun Nominal


3-6 50.000
6-9 75.000
9 - 12 125.000
12 - 15 175.000
15- 18 225.000
18 - 21 275.000
21 – 25 325.000

25 – 50 375.000
BPJS Ketenagakerjaan

 Dahulu disebut Jamsostek / Astek (Asuransi Tenaga Kerja)


 Premi yang dibayarkan :
- Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK)
- Jaminan kematian (JKM)
- Jaminan Hari Tua (JHT)
- Jaminan Pensiun
Premi Perusahaan Karyawan Catatan

JKK 0,89%

JKM 0,3%

JHT 3,7% 2%

Pensiun 2% 1% Max. Gaji 7.703.532


BPJS Kesehatan

 Dahulu disebut Askes (Asuransi Kesehatan)

 Premi yang dibayarkan oleh perusahaan 4% dan karyawan 1%

 Dengan ketentuan :
- Fasilitas kelas 2 jika gaji < Rp 4.725.000,-
- Fasilitas kelas 1 jika gaji > Rp 4.725.000,-
batasan premi yang dibayarkan max Gaji Rp 8.000.000,-
Pajak Penghasilan (PPh) pasal 21

 Pengertiannya adalah pajak yang dikenakan terhadap orang pribadi atas penghasilan yang
diterima atau diperolehnya dalam tahun pajak

 PENGHASILAN BRUTO
adalah semua penghasilan yang diterima baik dalam bentuk Gaji, Pensiun, Tunjangan,
lembur, Komisi/Bonus, THR, dan penghasilan lainnya.

 BIAYA JABATAN
adalah salah satu pengurang dalam perhitungan Pajak Penghasilan sesuai aturan dalam
undang-undang. Setiap karyawan berhak atas biaya jabatan ini tanpa merujuk kepada
pengertian jabatan formal dalam suatu perusahaan atau instansi. Besarnya biaya jabatan
adalah 5% dari total income atau maksimal 6 juta rupiah per tahun.

 IURAN THT/JHT
Iuran Pensiun atau THT atau JHT yang dibayarkan sendiri oleh karyawan, merupakan pengurang
dalam perhitungan Pajak penghasilan
 PENGHASILAN TIDAK KENA PAJAK
Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) adalah Pengurang terhadap
Penghasilan Bruto seseorang atau wajib pajak dalam negeri dalam
menghitung Penghasilan Kena Pajak yang harus dibayar Wajib Pajak di
Indonesia.
Besaran PTKP sesuai dengan tarif yang berlaku

Status PTKP / tahun

TK 54.000.000

K/0 58.500.000

K/1 63.000.000

K/2 67.500.000

K/3 72.000.000
 PENGHASILAN KENA PAJAK
Penghasilan Kena Pajak adalah nilai penghasilan netto yang menjadi
dasar perhitungan Pajak penghasilan .

Lapisan Penghasilan Kena Pajak Tarif Pajak

Sampai dengan Rp. 50.000.000,- 5%

di atas Rp 50.000.000,- sampai dengan Rp 250.000.000,- 15%

di atas Rp 250.000.000,- sampai dengan Rp 25%

500.000.000,-

di atas Rp 500.000.000,- 30%


Contoh perhitungan PPh 21 :

 Jaka Gaji Rp 15.000.000 per bulan, tidak menikah, mulai


bekerja sejak tanggal 26 Desember 2016.
PERHITUNGAN PPH 21
Jaka : TK

GP : 15.000.000

GAJI Jan-Des GP X 12 180.000.000


3.990,848
TUNJ. BPJS Ketenagakerjaan (GPX1.19%)+(7.703.532X2%X12)

TUNJ. BPJS Kesehatan 8.000.000X4% X12 3.840.000


187.830.848

Biaya Jabatan 6.000.000

Biaya BPJS Ketenagakerjaan (GPX2% ) + (7.703.532X1%X12) 4.527.664

Biaya BPJS Kesehatan 8.000.000X12X1% 900.000


176.403.184

PTKP 54.000.000

122.403.184

PPH 21 setahun 13.360.478

PPH 21/bln 1.113.373


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai