A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan
menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya,
dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis, dalam karya
yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
C. TUJUAN
1. Dengan kegiatan mencari tahu tentang berbagai penyakit yang mempengaruhi organ peredaran
darah dan cara pencegahannya, siswa dapat mengidentifikasi berbagai macam penyakit yang
mempengaruhi organ peredaran darah manusia dan cara memelihara kesehatan organ peredaran
darah.
2. Dengan kegiatan mengamati pembacaan pantun, siswa dapat menjelaskan isi pantun yang
disajikan secara lisan dan runtut.
3. Dengan kegiatan menulis pantun, siswa dapat menjelaskan isi pantun yang disajikan secara
tertulis dan runtut.
4. Dengan kegiatan mencoba menulis pantun dengan tema menjaga kesehatan tubuh, siswa
dapat membacakan pantun yang dibuatnya dengan lafal dan intonasi yang tepat.
D. MATERI
1. Identifikasi berbagai mcam penyakit yang memepengaruhi organ peredaran darah manusia.
2. Cara memelihara organ peredaran darah mansuia.
3. pengertian pantun dan cara membaca pantun dengan benar.
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pembukaan 1. Kelas dimulai dengan dibuka dengan salam, menanyakan 15 menit
kabar dan mengecek kehadiran siswa
2. Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh salah seorang
siswa. Siswa yang diminta membaca do’a adalah siswa
siswa yang hari ini datang paling awal. (Menghargai
kedisiplikan siswa/PPK).
3. Siswa diingatkan untuk selalu mengutamakan sikap disiplin
setiap saat dan menfaatnya bagi tercapainya sita-cita.
4. Menyanyikan lagu Garuda Pancasila atau lagu nasional
lainnya. Guru memberikan penguatan tentang pentingnya
Smenanamkan semangat Nasionalisme.
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Inti Langkah-Langkah Pembelajaran 140 menit
Pada awal pembelajaran, guru mengondisikan siswa secara
klasikal dengan mendeskripsikanilustrasi gambar dan
percakapan berkaitan dengan aktivitas-aktivitas yang dapat
meme-lihara peredaran darah manusia, yakni ber-sepeda.
A. Ayo Membaca
Pada kegiatan:AYO, BACALAH: siswa membaca
bacaan tentang manfaat bersepeda.
B. Ayo Menulis
Pada kegiatan : AYO MENULIS :Guru memberika
LKPD . siswa mencari dan mengumpulkan data dan
informasi untuk mengisi tabel tentang nama-nama penyakit
yang dapat mengganggu peredaran darah dalam tubuh dan
cara pencegahannya.
C. Ayo Mengamati
Guru menarasikan kalimat penghubung antar kompetensi.
Slogan“ Mencegah Lebih Baik daripada Mengobati”
menjadi kalimat kunci sebagai penghubung
antarkompetensi, yakni cara memelihara peredaran darah
dalam tubuh manusia dengan pantun.
Guru bersama-sama dengan siswa membaca pantun pada
buku siswa.
Selesai membaca, siswa mencermati pantun dengan
seksama.
Pada kegiatan AYO MENGAMATI: siswa secara mandiri
mengamati pantun.
Guru bersama-sama siswa mengidentifikasi ciri-ciri pantun.
Pada kegiatan AYO MENULIS: Guru memberikan waktu
kepada siswa untuk memahami ciri-ciri pantun.
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Setelah benar-benar memahami, secara mandiri siswa
menuliskan ciri-ciri pantun pada buku siswa.
Guru memberikan KLPD kepada peserta didik
Selesai menjawab pertanyaan yang ada pada LKPD siswa
secara bergantian untuk membacakan hasil jawabannya.
D. Ayo Membaca
Pada kegiatan : AYO MEMBACA : siswa membaca
bacaan tentang cara-cara memelihara kesehatan peredaran
darah dalam tubuh, selain bersepeda.
Siswa mengidentifikasi dan menyebutkan cara-cara
memelihara kesehatan peredaran darah dalam tubuh.
E. Ayo Renungkan
Berdasarkan pertanyaan pada buku siswa : Apakah kamu
sudah menjaga kesehatan organ peredaran darah dalam
tubuhmu? Bagaimanakah bentuk usaha yang sudah kamu
lakukan untuk mencegah terjadinya gangguan pada organ
peredaran tubuhmu?
Secara mandiri siswa diminta untuk mengemukakan
pendapatnya berdasarkan pemaham an yang sudah
didapatkannya selama kegiat an pembelajaran berlangsung.
Guru mengidentifikasi dan menganalisa jawaban
masing-masing siswa untuk mengetahui sejauh mana
tingkat pemahaman siswa mengenai cara memelihara
kesehatan peredaran darah dalam tubuh manusia.
Mengetahui, Simulator
Guru Pamong
Nurmalia Cahaya Murni
Sekri Novianti, S.Pd.
NIP 198611072019122001 NIM 19129147
LAMPIRAN I
BAHAN AJAR
2. Jantung Koroner
Jantung koroner merupakan penyakit yang disebabkan karena kerusakan pada pembuluh darah
utama jantung akibat penumpukan plak. Penumpukan plak ini menyebabkan arteri koroner
menyempit dan membatasi aliran darah ke jantung.
Penyakit jantung koroner dapat terjadi tanpa gejala, namun penderitanya dapat mengalami nyeri
dada, gangguan pencernaan atau mual, kepala terasa ringan atau berkeringat, denyut jantung
cepat dan napas pendek.
Cara mengatasi penyakit jantung koroner dapat dilakukan dengan perawatan diri seperti pola
hidup sehat, berhenti merokok, olah raga, bersepeda, menjaga massa tubuh, dan dapat juga
dilakukan dengan pengenceran darah dan pemberian obat-obatan seperti statin, antikoagulan,
penghambat beta, antianginal, dan pengeblok kanal kalsium.
3. Stroke
Stroke merupakan kerusakan otak akibat gangguan suplai darah. Gejala stroke yaitu sulit
berjalan, sulit berbicara, sulit memahami, serta kelumpuhan atau mati rasa pada wajah, lengan,
atau tungkai.
Penanganan diri penyakit stroke dapat dilakukan dengan obat-obatan seperti tPA (penghancur
gumpalan darah). Dapat juga dilakukan dengan terapi berbicara, rehabilitasi, terapi kerja, dan
terapi fisik
4. Varises
Varises adalah penyakit pada sistem peredaran darah yang mengakibatkan pembuluh darah
membesar dan timbul. Gangguan ini biasanya terjadi di daerah kaki dan telapak kaki.
Kebanyakan penderita penyakit varises tidak memiliki gejala. Namun, pada beberapa kasus,
penyakit varises dapat menyebabkan nyeri, gatal, memar, pembengkakan tungkai atau tungkai
terasa berat.
Hal yang dapat dilakukan supaya terhindar dari varises yaitu: menaikkan tungkai ketika tidur,
menghindari berat badan berlebih, menghindari berdiri terlalu lama, berolahraga secara teratur,
dan menghindari pemakaian sepatu dengan hak tinggi.
5. Hipertensi
Hipertensi adalah suatu keadaan ketika tekanan darah terhadap dinding arteri terlalu tinggi.
Biasanya hipertensi terjadi jika tekanan darah di atas 140/90 mmHg, dan dianggap parah jika
tekanan dia atas 180/120 mmHg.
Tekanan darah tinggi sering kali tidak menunjukkan gejala. Akan tetapi, jika dibiarkan saja
dapat mengakibatkan penyakit yang lebih parah seperti stroke dan penyakit jantung.
Hal yang dapat dilakukan untuk terhindar dari tekanan darah tinggi yaitu latihan fisik,
manajemen stres, pola makan sehat dengan sedikit garam, berhenti merokok, dan monitoring
tekanan darah secara rutin.
6. Hipotensi
Hipotensi atau biasa dikenal dengan tekanan darah rendah adalah kondisi ketika tekanan darah
berada di bawah 90/60 mmHg. Tekanan darah rendah dapat menyebabkan pingsan atau pusing
karena otak kekurangan pasokan darah.
Umumnya tekanan darah rendah disebabkan karena riwayat keluarga terkait tekanan darah
rendah atau efek samping dari penggunaan obat-obatan tertentu.
Hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi hipotensi yaitu dengan cara menghindari alkohol,
minum air yang banyak, dan mengkonsumsi makanan yang rendah karbohidrat, perbanyak buah
dan sayur.
LAMPIRAN II
LKPD
Nama :
Hari/Tanggal :
Tujuan : mengidentifikasi berbagai macam penyakit yang mempengaruhi organ peredaran
darah manusia dan cara memelihara kesehatan organ peredaran darah.
2.
3.
4.
5.
LAMPIRAN III
LKPD
Nama :
Hari/Tanggal :
Tujuan : Menulis pantun dan membacakan pantun hasil karya sendiri
Tulislah pantun dengan tema “Menjaga Kesehatan” dan bacakan di depan kelas
secara bergantian!
LAMPIRAN IV
PENILAIAN
Penilaian keterampilan