Anda di halaman 1dari 76

Lampiran 20

Lampiran 21

PEMETAAN KOMPETENSI DASAR


Lampiran 22

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SDN 10 SAPIRAN BUKITTINGGI

Kelas / Semester :V/1

Tema 4 : Sehat Itu Penting

Sub Tema 2 : Gangguan Kesehatan pada Organ Peredaran Darah

Pembelajaran Ke :1

Muatan Terpadu : Bahasa Indonesia, IPA

Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan

A. KOMPETENSI INTI (KI)

1. Menerima dan menjalankan ajaran Agama yang dianutnya.

2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan

percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar,

melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang

dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yan

g dijumpainya di rumah, sekolah.

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan

sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan

anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak

beriman dan berakhlak mulia.


B. KOMPETENSI DASAR (KD) & INDIKATOR

Bahasa Indonesia

No Kompetensi Dasar No Indikator

3.6 Menggali isi dan amanat 3.6.1 Menjelaskan pengertian

pantun yang disajikan secara pantun

lisan dan tulis dengan tujuan


Memahami isi dan amanat
3.6.2
untuk kesenangan
yang terkandung dalam

pantun

4.6 Melisankan pantun hasil 4.6.1 Membacakan pantun hasil

karya pribadi dengan lafal, buatannya sendiri

intonasi, dan ekspresi yang

tepat sebagai bentuk

ungkapan diri

IPA

No Kompetensi Dasar No Indikator

3.4 Memahami organ peredaran 3.4.1 Menjelaskan berbagai macam

darah dan fungsinya pada


organ peredaran darah
hewan dan manusia serta
manusia
cara memelihara kesehatan

organ peredaran darah


manusia 3.4.2 Menjelaskan gangguan yang

terdapat dalam organ

peredaran darah manusia

3.4.3 Menyebutkan penyebab

gangguan yang terdapat pada

organ peredaran darah

manusia

3.4.4 Menyebutkan cara untuk

mengatasi gangguan yang

terdapat pada organ

peredaran darah manusia

4.4 Menyajikan karya tentang 4.4.1 Mempresentasikan berbagai

organ peredaran darah pada macam gangguan yang

manusia terdapat dalam organ

peredaran darah manusia

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Dengan membaca pantun yang disajikan, peserta didik dapat

menjelaskan pengertian pantun dengan benar.

2. Dengan membaca pantun yang disajikan, peserta didik dapat

memahami isi dan amanat yang terkandung dalam pantun dengan

benar.
3. Dengan membaca pantun yang disajikan, peserta didik dapat

membacakan pantun hasil buatannya sendiri dengan benar.

4. Dengan mengamati gambar yang disajikan, peserta didik dapat

menjelaskan berbagai macam organ peredaran darah manusia dengan

benar.

5. Dengan mengamati gambar yang disajikan, peserta didik dapat

menjelaskan gangguan yang terdapat dalam organ peredaran darah

manusia dengan benar.

6. Dengan mengamati gambar yang disajikan, peserta didik dapat

menyebutkan penyebab gangguan yang terdapat pada organ

peredaran darah manusia dengan benar.

7. Dengan mengamati gambar yang disajikan, peserta didik dapat

menyebutkan cara untuk mengatasi gangguan yang terdapat pada

organ peredaran darah manusia dengan benar.

8. Dengan mengamati gambar yang disajikan, peserta didik dapat

mempresentasikan berbagai macam gangguan yang terdapat dalam

organ peredaran darah manusia dengan benar.

D. MATERI PEMBELAJARAN

1. Makna yang terdapat dalam pantun.

2. Gangguan pada organ peredaran darah manusia.


E. MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN

1. Model Pembelajaran : Problem Based Learning

Langkah-langkah PBL menurut Hosnan (2014:302)

a. Mengorientasi peserta didik pada masalah

b. Mengorganisai peserta didik untuk belajar

c. Membimbing penyelidikan individual dan kelompok

d. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya

e. Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecah masalah

2. Metode Pembelajaran :

a. Tanya jawab

b. Diskusi kelompok

c. Penugasan

F. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN

1. Sumber Pembelajaran

a. Buku Pedoman Guru Kelas 5 Tema 4 Kelas 5 (Buku Tematik

Terpadu Kurikulum 2013), Jakarta: Kementrian Pendidikan dan

Kebudayaan, 2013

b. Buku Peserta didik Kelas 5 Tema 4 Kelas 5 (Buku Tematik

Terpadu Kurikulum 2013), Jakarta: Kementrian Pendidikan dan

Kebudayaan, 2013

c. Buku SAINS Kelas 5


2. Media Pembelajaran

a. Video Pembelajaran

b. Teks Pantun

c. Gambar Peredaran Darah pada manusia

d. LDK (Lembar Diskusi Kelompok)

e. LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik)

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Alokasi
Kegiatan Deskripi
Waktu

Pendahulua 1. Pembelajaran dibuka dengan mengkondisikan 20 Menit

n kelas

a. Mengatur tempat duduk peserta didik.

b. Peserta didik berdoa sesuai dengan keyakinan

masing-masing dipimpin oleh salah satu

peserta didik.

c. Mengecek kehadiran peserta didik

d. Guru melakukan apersepsi.

2. Peserta didik diminta untuk bertanya jawab

berkaitan dengan pelajaran sebelumnya.

3. Peserta didik diajak menyanyikan Lagu Indonesia

Raya, dan Guru memberikan penguatan tentang


Alokasi
Kegiatan Deskripi
Waktu

pentingnya menanamkan semangat kebangsaan.

4. Pembiasaan membaca, peserta didik

mendiskusikan perkembangan kegiatan Literasi

yang telah dilakukan.

5. Peserta didik memperhatikan penjelasan

mengenai Tujuan, Manfaat dan Aktifitas yang

akan dilaksanakan.

Kegiatan Langkah 1: Mengorientasikan peserta didik 170 Menit

Inti terhadap maslah

1. Guru menstimulasi peserta didik dengan beberapa

pertanyaan: Apa yang dimaksud dengan

peredaran darah?

2. Peserta didik diberikan kesempatan menjawab

dengan mengangkat tangan.

3. Peserta didik mengamati dan memamahami

makna dan isi beberapa contoh pantun.

4. Peserta didik berkarya membuat pantun dengan

tema “pentingnya menjaga peredaran darah agar


Alokasi
Kegiatan Deskripi
Waktu

terhindar dari gangguan kesehatan.

Langkah 2: Mengorganisasikan peserta didik untuk

belajar

5. Guru menyampaikan permasalahan yang akan

dipecahkan oleh peserta didik

a. Apa saja jenis gangguan pada organ peredaran

darah?

b. Bagaimana upaya untuk menjaga organ

peredaran darah

6. Bagaimana cara mengantisipasi gangguan

peredaran darah?

7. Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok,

setiap kelompok terdiri dari 4-5 orang peserta

didik.

8. Setiap kelompok yang sudah ditentukan diberikan

LDK 1.

9. Peserta didik mendengarkan bagaimana cara

mengerjakan LDK 1.

Langkah 3: Membimbing penyelidikan individual


Alokasi
Kegiatan Deskripi
Waktu

dan kelompok

10. Peserta didik dibagikan LDK 1.

11. Setiap kelompok peserta didik mengerjakan LDK

1 yang telah diberikan berdasarkan petunjuk

pengerjaan yang sudah di berikan oleh guru.

12. Peserta didik diminta berbagi dan mencari

informasi yang berkaitan dengan permasalahan

yang terdapat pada LDK 1 dengan cara

berkelompok.

13. Peserta didik dalam kelompok bekerja dibawah

bimbingan guru.

14. Selanjutnya peserta didik dibagikan kembali LKD

15. Peserta didik siap mempersentasikan hasil

diskusinya.

Langkah 4: mengembangkan dan menyajikan hasil

karya

16. Peserta didik mendengarkan petunjuk cara

mempersentasikan diskusinya oleh guru.

17. Salah satu peserta didik mempresentasikan hasil


Alokasi
Kegiatan Deskripi
Waktu

diskusinya sebagai perwakilan kelompoknya.

18. Kelompok yang tidak tampil dipesilahkan

menambahkan dan bertanya tentang hasil diskusi

kelompok yang sedang tampil.

Langkah 5: menganalisis dan mengevalusi proses

pemecahan masalah

19. Kelompok yang tampil diberikan waktu untuk

menjawab pertanyaan dari kelompok lain.

20. Peserta didik menyimpulkan hasil akhir dari

proses pemecahan masalah dibawah bimbingan

guru

21. Peserta didik bertanya jawab dengan guru

mengenai permasalahan yang telah diajukan

sebelumnya.

22. Peserta didik diberikan evaluasi oleh guru.

Penutup 1. Sebelum pembelajaran diakhiri peserta didik 20 Menit

diberikan soal pengayaan, untuk mengukur

kemampuan individual masing.

2. Guru memberikan kesempatan bagi peserta didik

untuk bertanya mengenai pembelajaran yang


Alokasi
Kegiatan Deskripi
Waktu

belum dipahami.

3. Peserta didik dibawah bimbingan guru

menyimpulkan pembelajaran bersama-sama

4. Peserta didik memperhatikan pesan moral yang

disampaikan oleh guru.

5. Peserta didik diingatkan untuk menjaga kesehatan

guna menghindari gangguan peredaran darah.

6. Peserta didik diminta bersyukur atas apa yang

telah dipellajari hari ini.

7. Peserta didik dipersilahkan untuk pulang.

H. PENILAIAN PEMBELAJARAN

 Penilaian Sikap (terlampir)

1. Jenis : Non Tes

2. Bentuk : Pengamatan

3. Instrumen Penilaian : Jurnal

 Penilaian Pengetahuan (terlampir)

1. Jenis : Tes

2. Bentuk : Tulis

3. Instrumen Penilaian : Objektif


 Penilaian Keterampilan (terlampir)

1. Jenis : Non Tes

2. Bentuk : Kinerja

3. Instrumen Penilaian : Rubrik


Lampiran 23

MATERI PEMBELAJARAN

Bahasa Indonesia

Pantun

Pantun merupakan salah satu jenis puisi lama yang sangat luas dikenal dalam

bahasa-bahasa Nusantara. Pantun berasal dari kata patuntun dalam bahasa

Minangkabau yang berarti “petuntun”. Dalam bahasa Jawa, misalnya, dikenal

sebagai parikan, dalam bahasa Sunda dikenal sebagai paparikan, dan dalam

bahasa Batak dikenal sebagai umpasa (baca: uppasa). Pantun pada mulanya

merupakan sastra lisan namun sekarang dijumpai juga pantun yang tertulis.

Secara umum, ciri – ciri pantun sebagai berikut :

1. Tiap bait terdiri atas 4 baris (larik)

2. Tiap baris terdiri atas 8 sampai 12 suku kata

3. Bersajak silang (a-b-a-b) dan ( a-a-a-a)

4. Baris pertama dan kedua adalah sampiran, sedangkan baris ketiga dan

keempat adalah isi.

Bentuk pantun terdiri atas dua bagian: sampiran dan isi. Sampiran adalah dua

baris pertama, kerap kali berkaitan dengan alam (mencirikan budaya agraris

masyarakat pendukungnya), dan biasanya tak punya hubungan dengan bagian


kedua yang menyampaikan maksud selain untuk mengantarkan rima/sajak. Dua

baris terakhir merupakan isi, yang merupakan tujuan dari pantun tersebut.

Karmina dan talibun merupakan bentuk kembangan pantun, dalam artian memiliki

bagian sampiran dan isi. Karmina merupakan pantun “versi pendek” (hanya dua

baris), sedangkan talibun adalah “versi panjang” (enam baris atau lebih).

Jenis-jenis Pantun

Berdasarkan isinya pantun dapat dibagi menjadi beberapa jenis, seperti di

bawah ini :

1. Pantun Nasihat

Pantun nasehat merupakan rangkaian kata-kata yang mempunyai makna

mengarahkan atau menegur seseorang untuk menjadi lebih baik.

Manis jangan lekas ditelan

Pahit jangan lekas dimuntahkan

Mati semut karena manisan

Manis itu bahaya makanan.

2. Pantun Muda

Pantun muda adalah pantun yang diperuntukan bagi kaum muda (remaja),

sehingga pantun muda ini biasanya berhubungan dengan masalah cinta.

Ayam boleh, ikan pun boleh

Yang penting ada nasinya

Hitam boleh, Putih pun boleh

Yang penting baik hatinya


3. Pantun Jenaka

Pantun Jenaka adalah pantun yang bertujuan untuk menghibur orang yang

mendengar, terkadang dijadikan sebagai media untuk saling menyindir dalam

suasana yang penuh keakraban, sehingga tidak menimbulkan rasa tersinggung,

dan dengan pantun jenaka diharapkan suasana akan menjadi semakin riang

Pohon mangis di tepi rawa

Tempat nenek tidur beradu

Sedang menangis nenek tertawa

Melihat kakek bermain gundu

4. Pantun Teka-Teki

Pantun teka-teki adalah pantun yang berisi teka-teki atau tebakan. Dalam

pantun teka-teki ini biasanya dibutuhkan jawaban atas teke-teki tersebut.

Kalau tuan bawa keladi

Bawakan juga si pucuk rebung

Kalau tuan bijak bestari

Binatang apa tanduk di hidung


5. Pantun Agama

Pantun agama adalah pantun yang didalamnya mengandung kata-kata nasehat

atau petuah yang memiliki makna mendalam sebagai sebuah pedoman dalam

menjalani hidup, yang biasanya berisi kata kata yang bisa mendorong kita untuk

berbuat yang tidak melanggar aturan agama baik untuk kepentingan diri maupun

bagi orang lain.

Banyak bulan perkara bulan

Tidak semulia bulan puasa

Banyak tuhan perkara tuhan

Tidak semulia Allah Yang Esa

6. Pantun Adat

Pantun adat adalah pantun menggunakan gaya bahasa bernuansa kedaerahan

dan kental akan unsur adat kebudayaan tanah air.

Menanam kelapa di pulau Bukum

Tinggi sedepa sudah berbuah

Adat bermula dengan hukum

Hukum bersandar di Kitabullah


7. Pantun Dagang

Pantun dagang atau pantun nasib merupakan rangkaian kata-kata yang

merefleksikan nasib atau keadaan seseorang. Pantun ini biasanya

dinyanyikan/dibacakan oleh orang-orang yang berada di perantauan jika mereka

ingat akan kampung halamannya atau nasibnya yang tak seberuntung temannya.

Pukul gendang kulit biawak

Sedikit tidak berdentum lagi

Hendak kemana untung ku bawa

Sedikitpun tidak beruntung lagi

8. Pantun Anak

Pantun anak adalah pantun yang memang diperuntukan bagi anak-anak.

Sehingga dalam pantun anak ini semua hal yang disampaikan berhubungan

dengan dunia anak.

Di bawa itik pulang petang

Dapat di rumput bilang-bilang

Melihat ibu sudah datang

Hati cemas menjadi hilang


9. Pantun Kepahlawanan

Pantun kepahlawanan adalah pantun yang isinya berhubungan dengan

semangat kepahlawanan

Adakah perisai bertali rambut

Rambut dipintal akan cemara

Adakah misai tahu takut

Kamipun muda lagi perkasa


IPA

Peredaran Darah

Darah adalah bagian tubuh manusia yang berfungsi untuk mengedarkan

oksigen dan sari-sari makanan ke seluruh tubuh.Organ tubuh manusia yang

berfungsi untuk mengedarkan darah ke seluruh tubuh terdiri atas:

Gambar 1. Organ Peredaran Darah Manusia


1. Jantung

Jantung adalah organ tubuh yang berfungsi untuk memompa darah ke seluruh

tubuh. Jantung manusia terletak di dalam rongga dada sebelah kiri. Ukuran

jantung orang dewasa kira-kira sebesar kepalan tangan. Jantung memompa darah

dengan cara berkontraksi dan berelaksasi secara bergantian sehingga jantung

berdenyut, mengembang dan mengempis.

Gambar 2. Jantung Manusia

Pada kondisi normal, jantung orang dewasa berdenyut 70 kali dalam satu

menit. Kecepatan denyut jantung dipengaruhi oleh usia, jenis kelamin, tingkat

aktifitas, dan kondisi kesehatan. Alat yang digunakan untuk mengukur kecepatan

denyut jantung adalah elektrokardiograf

Jantung manusia terdiri atas empat ruang, yaitu serambi kiri, serambi kanan, bilik

kiri dan bilik kanan. Masing-masing bagian dihubungkan dengan sekat yang

disebut katup jantung


2. Pembuluh darah

Gambar 3. Pembuluh Darah dalam Tubuh Manusia

Pembuluh darah merupakan saluran tempat mengalirnya darah dari jantung ke

seuruh tubuh, juga dari seluruh tubuh kembali ke jantung. Berdasarkan arah aliran

darahnya, pembuluh darah dibedakan menjadi dua, yaitu pembuluh nadi(arteri )

dan pembuluh balik (vena). Pembuluh nadi(arteri) membawa darah dari jantung

ke seluruh tubuh. Pembuluh balik (vena) membawa darah dari seluruh tubuh

kembali ke jantung, pembuluh nadi dan pembuluh balik bercabang-

cabang. Pembuluh nadi yang terbesar disebut aorta. Cabang pembuluh yang

terkecil disebut pembuluh kapiler. Pembuluh kapiler sangat halus dan berdinding

tipis serta berpori. Dalam pembuluh kapiler inilah terjadi pertukaran antara

Oksigen dan Karbondioksida.


3. Paru-paru

Gambar 4. Paru-Paru Manusia

Dalam proses peredaran darah, paru-paru berperan untuk mensuplai oksigen

ke dalam darah. Darah yang telah diedarkan ke seluruh tubuh, tidak lagi

mengandung Oksigen, tetapi justru banyak mengandung Karbondioksida, setelah

kembali ke jantung, darah yang telah kotor tersebut dipompa ke dalam paru-paru

untuk kemudian Karbondioksida diambil dan diganti dengan oksigen melalui

proses pernafasan.

Peredaran Darah Manusia

Dalam peredaran darah manusia, darah selalu mengalir di dalam pembuluh

darah, karenanya disebut sebagai peredaran darah tertutup. Berdasarkan aliran


darahnya, peredaran darah manusia dibedakan menjadi dua, yaitu peredaran darah

besar dan peredaran darah kecil.

Gambar 5. Sistem Peredaran Darah Manusia

1. Peredaran darah kecil, di mana peredaran darah berlangsung dari

jantung menuju paru-paru, kemudian kembali lagi kejantung. Darah yang

menuju paru-paru mengandung  karbon dioksida, sedangkan darah yang

kembali ke jantung mengandung banyak oksigen.


2. Peredaran darah besar, di mana peredaran darah berlangsung dari

jantung menuju ke seluruh tubuh dan kembali lagi ke jantung.

Dengan mencermati proses peredaran darah, dapat disimpulkan bahwa kerja

bilik jantung lebih berat daripada bagian serambi jantung, Oleh karena itu,

dinding jantung pada bagian bilik lebih tebal daripada  bagian serambi  karena

kerja bilik lebih berat yaitu memompa darah ke seluruh tubuh.

Gangguan Pada Organ Peredaran Darah Manusia

Gangguan pada organ peredaran darah manusia dapat terjadi karena

keturunan, kelainan bawaan (kelainan sejak lahir), maupun gaya hidup dan

makanan yang tidak sehat, misalnya terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang

berlemak dan berkolesterol tinggi, kebiasaan merokok dan mengkonsumsi

minuman beralkohol. Gangguan pada organ peredaran darah manusia diantaranya:

1. Anemia

Gangguan ini berupa rendahnya kadar Hb (hemoglobin) dalam darah. Ciri-

ciri penderitanya adalah mudah lelah dan sering merasa pusing, pucat, mata

berkunang-kunang. Anemia dapat disebabkan oleh luka yang mengeluarkan

banyak darah, kekurangan zat besi, atau adanya penyakit seperti kanker tulang.

2. Hipertensi (tekanan darah tinggi)

Hipertensi ditunjukkan dengan tingginya tekanan darah, biasanya penderita

hipertensi sering merasa pusing, jantung berdebar-debar, sesak napas jika terlalu

lelah, pundak dan leher terasa kaku, mudah lelah, serta mudah marah. Penyakit ini

dapat disebabkan faktor keturunan serta kebiasaan makan makanan yang berlemak
dan kolesterol tinggi, kebiasaan merokok dan minim minuman keras, mengalami

stres, usia dll.

Besar kecilnya tekanan darah seseorang dapat diukur menggunakan

tensimeter. Untuk mengatasi penyakit hipertensi usaha-usaha yang dapat

dilakukan diantaranya:a.Diet rendah garam, kolesterol, dan lemak jenuh.b.Behenti

merokok dan alkoholc.Latihan fisik/olah raga secara teraturd.Menghindari stress

3. Hipotensi ( tekanan darah rendah)

Hipotensi (tekanan darah rendah) dapat terjadi karena menderita penyakit

misalnya diare, gangguan pada jantung, infeksi, dehidrasi, sedang hamil,

kehilangan banyak darah, kekurangan nutrisi , dll.

Gejala hipotensi diantaranya ialah tiba-tiba merasa pusing atau malah terjatuh

dan pingsan. Atau yang paling umum terjadi ialah merasa pusing ketika merubah

posisi dari posisi tidur ke posisi duduk atau berdiri.

4. Kanker Darah (Leukemia)

Penyakit ini disebabkan sel-sel darah putih yang memperbanyak diri tanpa

terkendali yang mengakibatkan sel darah putih ini memakan sel darah

merah. Kelainan ini dapat disebabkan karena zat-zat karsinogenik (zat yang

memicu timbulnya kanker)

5. Hemofilia

Gangguan ini disebabkan adanya kelainan yang menyebabkan darah sulit

membeku jika terjadi luka. Penyakit ini merupakan penyakit keturunan.

6. Varises
Varises merupakan pelebaran pembuluh balik (vena) yang umumnya terjadi

di bagian betis. Di bagian betis tersebut tampak tonjolan berbelok-belok berwarna

biru yang disebut varises. Varises terjadi karena terlalu lama berdiri atau kerja

yang banyak menggunakan kaki.

7. Sklerosis

Sklerosis yaitu pengerasan pembuluh nadi (arteri) karena terbentuknya kerak

keras di bagian dalam dinding pembuluh nadi. Bila kerak tersebut dari senyawa

lemak disebut ateroskerosis, sedangkan bila terbentuk dari senyawa kalsium

disebut arterisoklerosis. Akibat adanya kerak pada dinding pembuluh darah, bisa

menyebabkan penyempitan pembuluh darah dan akibat selanjutnya terjadi

hipertensi (tekanan darah tinggi). Sklerosis dapat disebabkan makanan yang tidak

sehat, banyak mengandung lemak.

8. Penyakit jantung koroner

Penyakit jantung koroner, terjadi karena adanya penumpukan kolesterol pada

dinding pembuluh arteri koroner sehingga menyumbatnya. Penyakit ini

disebabkan makanan yang banyak mengandung kolesterol

9. Stroke

Stroke, disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah di otak sehingga saraf-

saraf yang ada di otak tidak memperoleh cukup oksigen. Keadaan ini

menyebabkan kerja saraf terganggu.

Stroke biasanya diawali dengan penyakit hipertensi, dan atau penyakit

jantungkoroner.
10. Talasemia

Pada penyakit ini, bentuk sel darah merahnya tidak beraturan. Hal ini

menyebabkan daya ikat sel darah merah terhadap oksigen dan karbon dioksidanya

berkurang.
Lampiran 24

MEDIA PEMBELAJARAN

Bahasa Indonesia

Contoh Pantun

IPA

1. Gambar Peredaran Darah 1


2. Gambar Peredaran Darah 2
Lampiran 25

LDK
Kunci Jawaban Lembar Kerja Diskusi Kelompok (LDK)

Jawaban yang diharapkan

1. 3 macam gangguan peredaran darah

 Anemia
Gangguan ini berupa rendahnya kadar Hb (hemoglobin) dalam darah. Ciri-
ciri penderitanya adalah mudah lelah dan sering merasa pusing, pucat,
mata berkunang-kunang. Anemia dapat disebabkan oleh luka yang
mengeluarkan banyak darah, kekurangan zat besi, atau adanya penyakit
seperti kanker tulang.
 Hipertensi (tekanan darah tinggi)
Hipertensi ditunjukkan dengan tingginya tekanan darah, biasanya
penderita hipertensi sering merasa pusing, jantung berdebar-debar, sesak
napas jika terlalu lelah, pundak dan leher terasa kaku, mudah lelah, serta
mudah marah. Penyakit ini dapat disebabkan faktor keturunan serta
kebiasaan makan makanan yang berlemak dan kolesterol tinggi, kebiasaan
merokok dan minim minuman keras, mengalami stres, usia dll.
Besar kecilnya tekanan darah seseorang dapat diukur menggunakan
tensimeter.
Untuk mengatasi penyakit hipertensi usaha-usaha yang dapat dilakukan
diantaranya:a.Diet rendah garam, kolesterol, dan lemak jenuh.b.Behenti
merokok dan alkoholc.Latihan fisik/olah raga secara teraturd.Menghindari
stress
 Hipotensi ( tekanan darah rendah)
Hipotensi (tekanan darah rendah) dapat terjadi karena menderita penyakit
misalnya diare, gangguan pada jantung, infeksi, dehidrasi, sedang hamil,
kehilangan banyak darah, kekurangan nutrisi , dll.
Gejala hipotensi diantaranya ialah tiba-tiba merasa pusing atau malah
terjatuh dan pingsan. Atau yang paling umum terjadi ialah merasa pusing
ketika merubah posisi dari posisi tidur ke posisi duduk atau berdiri.
 Kanker Darah (Leukemia)
Penyakit ini disebabkan sel-sel darah putih yang memperbanyak diri tanpa
terkendali yang mengakibatkan sel darah putih ini memakan sel darah
merah. Kelainan ini dapat disebabkan karena zat-zat karsinogenik (zat
yang memicu timbulnya kanker)
 Stroke
Stroke, disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah di otak sehingga saraf-
saraf yang ada di otak tidak memperoleh cukup oksigen. Keadaan ini
menyebabkan kerja saraf terganggu.
Stroke biasanya diawali dengan penyakit hipertensi, dan atau penyakit
jantungkoroner
2. Upaya untuk menjaga Organ Peredaran Darah!

Memelihara Alat Peredaran Darah


Agar alat peredaran kita dapat bekerja dengan baik pada saat
mengedarkan oksigen dan sari-sari makanan ke seluruh tubuh maka kita
perlu menjaga dan memeliharanya dengan baik. Hal ini juga dapat
mencegah munculnya penyakit atau gangguan yang menyerang alat
peredaran darah tersebut.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk memelihara alat
peredaran darah kita adalah dengan melakukan pola hidup yang sehat.
Beberapa upaya lainnya yang dapat dilakukan di antaranya adalah
sebagai berikut.
1. Olahraga secara teratur olahraga dapat meningkatkan daya tahan
tubuh kita terhadap berbagai penyakit. Selain itu, olahraga juga dapat
membuat jantung yang merupakan alat  peredaran darah dapat
berfungsi dengan baik.
2. Menghindari makanan berlemak lemak di dalam darah dapat
mengakibatkan penyempitan pembuluh darah. Akibat penyempitan
pembuluh darah akan timbul penyakit jantung dan pendarahan otak
3. Menghindari rokok dan minuman beralkohol zat-zat yang terkandung
di dalam rokok dapat menyebabkan penyakit jantung. Selain merokok,
mengkon-sumsi minuman beralkohol juga dapat mempengaruhi alat
peredaran darah. Jumlah alkohol yang terlalu banyak di dalam darah
dapat mengakibatkan tubuh menjadi lemah dan mudah terserang
penyakit.
4. Makan makanan yang bergizi cukup dan seimbang
5. Tidur dan istirahat yang cukup
Lampiran 26

LKPD 1
Kunci jawaban LKPD 1

Jawaban yang diharapkan

1. Sampiran

2. Isi

3. Kesehatan adalah anugrah yang diberikan oleh tuhan, karna itu kita harus

menjaga kesehatan agar kita bisa menjalani semua kegiatan dengan baik

4. Tali plastik tali kawat

Cahaya surya rasanya hangat

Badan sehat tubuh kuat

Belajar disekolah selalu semangat


Lampiran 27

LKPD 2
Kunci Jawaban Lembar Kerja Peserta Didik 2

Jawaban yang diharapkan

No Nama Pengertian

Penyakit

1. Anemia Animia adalah gangguan pada peredaran darah yang berupa

rendahnya kadar Hb (Hemoglobin) pada darah.

2. Hipertensi Hipertensi adalah gangguan pada peredaran darah yang berupa

tingginya tekanan darah

3. Hipotensi Hipotensi adalah gangguan pada peredaran darah yang berupa

rendahnya tekanan darah

4. Leukimia Leukimia adalah gangguan pada peredaran darah yang berupa

banyaknya produksi sel darah putih yang tak terkendali

sehingga sel darah putih memakan sel darah merah


5. Jantung Jantung koroner aadalah gangguan pada peredaran darah yang

Koroner berupa banyaknya kolesterol yang menempel pada dinding

pembuluh arteri sehingga menyumbatnya

Gambar Peredaran darah


Lampiran 28

EVALUASI
Kunci Jawaban Soal Evaluasi

Jawaban yang diharapkan

Bahasa Indonesia
1. Sebuah karya sastra

2. 4 baris (larik)

3. Bersajak (a-b-a-b) atau bersajak (a-a-a-a)

4. Memiliki 4 atau 6 baris, baris pertama dan kedua adalah sampiran, baris

ketiga dan ke empat adalah isi, setiap baris terdiri dari 8sampai 12

sukukata

5. Pentingnya menjaga kesehatan agar menjadi hebat

IPA
6. Peredaran darah adalah mengalirnya darah dari jantung keseluruh tubuh

melalui saluran darah yang disebut pembuluh darah yang membawa nutrisi

dan oksigen yang telah disuplai oleh paru-paru keseluruh tubuh

7. Jantung

8. Bilik kiri, bilik kanan, serambi kiri, serambi kanan

9. Saluran mengalirnya darah keseluruh tubuh

10. Nadi (Arteri)

11. Mensuplai oksigen kedalam darah

12. Jantung koroner

13. Rendahnya tekanan darah

14. Rendahnya kadar hemoglobin

15. Sel darah putih tidak terkontrol sehingga memakan sel darah merah
Lampiran 29

KISI-KISI SOAL EVALUASI

Kelas/ semester : V/I

Tema : 4 (Sehat Itu Penting)

Subtema : 2 (Gangguan Kesehatan pada Organ Peredaran Darah)

Muatan Bentuk Nomor


Kompetensi dasar Indikator Kompetensi Indikator Soal
pelajaran soal Soal

Bahasa 3.6 Menggali 3.6.1 Menjelaskan Disajikan soal, Isian 1

Indonesia isi dan pengertian pantun. siswa mampu

amanat menjelaskan
3.6.2 Memahami isi dan
pantun yang pengertian pantunn
amanat yang
disajikan dengan tepat.
terkandung dalam
secara lisan
pantun. Disajikan soal, Isian 2
dan tulis
siswa mampu
Isian 3
dengan
mengenali ciri-ciri
tujuan Isian 4
pantun yang tepat
untuk
Disajikan soal, Isian 5
kesenangan
siswa mampu

memaknai pantun

dengan tepat.

IPA 3.4 Memahami 3.4.1 Menjelaskan Disajikan soal, Isian 6


Muatan Bentuk Nomor
Kompetensi dasar Indikator Kompetensi Indikator Soal
pelajaran soal Soal

organ berbagai macam siswa mampu

peredaran organ peredaran menjelaskan sistem

darah dan darah manusia. peredaran darah


3.4.2
fungsinya
Menjelaskan Disajikan soal, Isian 7
pada hewan
gangguan yang siswa mampu
dan
terdapat dalam menjelaskan fungsi
8
manusia
organ peredaran jantung
serta cara
darah manusia.
Disajikan soal, Isian 9
memelihara 3.4.3
Menyebutkan siswa mampu
kesehatan
penyebab menjelaskan fungsi
organ 10
gangguan yang pembuluh darah
peredaran
terdapat pada
darah Disajikan soal, Isian 11
organ peredaran
manusia siswa mampu
darah manusia.
menjelaskan fungsi

paru-paru

3.4.4

Menyebutkan cara Disajikan soal, Isian 12


Muatan Bentuk Nomor
Kompetensi dasar Indikator Kompetensi Indikator Soal
pelajaran soal Soal

untuk mengatasi siswa mampu 13

gangguan yang menjelaskan


14
terdapat pada gangguan pada

organ peredaran peredaran darah 15

darah manusia
Lampiran 30

Jurnal Penilaian Sikap KI-1 dan KI-2 Siklus I Pertemuan II

No Waktu Nama Kejadian/ Butir Pos/ Tindak


perilaku Sikap lanjut
Neg

1. Didik Tiba-tiba berjalan Spiritual - Diingatkan


Permana kebelakang untuk untuk fokus
pindah tempat saat berdoa
duduk saat berdoa

2. Hanni Datang lebih awal Tanggung + Diberi


Adma untuk jawab apresiasi
Putri melaksanakan piket dan
16/09/2019
kelas. dilanjutkan

3. Fatma Menolong Peduli + diberi


Fitriani mengambilkan apresiasi
kotak pensil dan
temannya yang dilanjutkan
terjatuh di bawah
meja
Lampiran 31

Penilaian Pengetahuan Siklus I Pertemuan II

Kode Muatan Pembelajaran


Jumlah
NO Peserta Nilai Predikat
Bahasa
Skor
IPA
Didik
Indonesia

1. FF 75 75 150 75 C

2 DP 70 70 140 70 C

3. ANA 75 75 150 75 C

4. HAP 90 85 175 87,5 B

5. KJ 70 75 145 72,5 C

6. MFY 80 80 160 80 B

7. NHK 80 85 165 82,5 B

8. NAO 80 80 160 80 B

9. RSP 85 80 165 82,5 B

10. SI 80 75 155 77,5 C

11. YFS 70 75 145 72,5 C

12. AK 80 75 155 77,5 C

13. FZ 85 85 170 85 B

14. FS 75 75 150 75 C

15. GAS 70 80 150 75 C

16. GSAS 80 80 160 80 B


17. KPK 85 80 165 82,5 B

18. KSH 80 85 165 82,5 B

19. KR 70 85 155 77,5 C

20. MDCK 75 75 150 75 C

21. MK 85 85 170 85 B

22. RWW 75 75 150 75 C

23. RT 70 75 145 72,5 C

24. SS 75 80 155 77,5 C

25. HMR 80 90 170 85 B

Jumlah skor 1960


C
Rata-rata 78,4

Jumlah peserta didik yang tuntas 25

Jumlah peserta didik yang tidak tuntas 0


Lampiran 32

Penilaian Keterampilan Bahasa Indonesia Siklus I Pertemuan II

Aspek yang dinilai

Kode
Keterampilan Penulisan Jumlah
No Peserta Nilai Predikat
SB B C PB skor
Didik

4 3 2 1

√ 75
1. FF 3 B
√ 75
2. DP 3 B
√ 75
3. ANA 3 B
√ 100
4. HAP 4 A
√ 75
5. KJ 3 B
√ 100
6. MFY 4 A
√ 100
7. NHK 4 A
√ 75
8. NAO 3 B
√ 100
9. RSP 4 A
√ 100
10. SI 4 A
√ 75
11. YFS 3 B
√ 75
12. AK 3 B
√ 100
13. FZ 4 A
√ 100
14. FS 4 A
√ 100
15. GAS 4 A
√ 100
16. GSAS 4 A
√ 75
17. KPK 3 B
√ 100
18. KSH 4 A
√ 100
19. KR 4 A
√ 75
20. MDCK 3 B
√ 100
21. MK 4 A
√ 50
22. RWW 2 C
√ 75
23. RT 3 B
√ 75
24. SS 3 B
√ 100
25. HMR 3 A

2075
Jumlah skor B
Rata-rata 83

Predikat Baik

Deskriptor Keterampilan Penulisan

SB (4): Menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar digunakan dengan

efisien dan menarik dalam keseluruhan penulisan

B (3): Menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar digunakan dengan

efisien dalam keseluruhan penulisan.

C (2): Menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar digunakan dengan

sangat efisien dalam sebagian besar penulisan.

PB (1): Menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar digunakan dengan

sangat efisien dalam sebagian kecil penulisan

Skor Maksimal : 4
Skor yang diperoleh
Nilai= ×100 %
Skor maksimal
Lampiran 33

Penilaian Keterampilan IPA Siklus I Pertemuan II

Aspek yang dinilai

Keterampilan Penulisan (sumber


Kode
energi yang tidak dapat diperbarui Jumlah
No Peserta Nilai Predikat
dan yang dapat diperbarui) skor
Didik
SB B C PB

4 3 2 1

1. FF √ 3 75 B

2. DP √ 2 50 C

3. ANA √ 3 75 B

4. HAP √ 4 100 A

5. KJ √ 3 75 B

6. MFY √ 4 100 A

7. NHK √ 4 100 A

8. NAO √ 4 100 A

9. RSP √ 3 75 B

10. SI √ 4 100 A

11. YFS √ 3 75 B

12. AK √ 3 75 B

13. FZ √ 4 100 A

14. FS √ 3 75 B

15. GAS √ 4 100 A

16. GSAS √ 4 100 A


17. KPK √ 4 100 A

18. KSH √ 4 100 A

19. KR √ 4 100 A

20. MDCK √ 2 50 C

21. MK √ 4 100 A

22. RWW √ 3 75 B

23. RT √ 3 75 B

24. SS √ 3 75 B

25. HMR √ 4 100 A


Jumlah Skor 2150
B
Rata-rata 86
Predikat Baik
Deskriptor Keterampilan Penulisan (tentang sumber energi)

SB (4): - Mampu membuat jawaban sesuai dengan yang di harapkan

- Bahasa yang digunakan dalam penulisan jelas, baik dan efisien.


- Tulisan bagus dan rapi
B (3): Memenuhi 2 keriteria dari 3 keriteria yang ditentukan

C (2): Memenuhi 1 keriteria dari 3 keriteria yang ditentukan

PB (1): Tidak ada satupun keriteria yang dipenuhi dari keriteria yang telah

ditentukan

Skor Maksimal : 4

Skor yang diperoleh


Nilai= ×100 %
Skor maksimal
Lampiran 34

Rekapitulasi nilai keterampilan


Siklus I Pertemuan II

Muatan Pembelajaran
Kode Jumlah
NO Peserta Nilai Predikat
Bahasa
Didik IPA Skor
Indonesia

1 FF 75 75 150 75 C
2 DP 50 75 125 62,5 D
3 ANA 75 75 150 75 C
4 HAP 100 100 200 100 A
5 KJ 75 75 150 75 C
6 MFY 100 100 200 100 A
7 NHK 100 100 200 100 C
8 NAO 100 75 175 87,5 B
9 RSP 75 100 175 87,5 B
10 SI 100 100 200 100 A
11 YFS 75 75 150 75 C
12 AK 75 75 150 75 C
13 FZ 100 100 200 100 A
14 FS 75 100 175 87,5 B
15 GAS 100 100 200 100 A
16 GSAS 100 100 200 100 A
17 KPK 100 75 175 87,5 B
18 KSH 100 100 200 100 A
19 KR 100 100 200 100 A
20 MDCK 50 75 125 62,5 D
21 MK 100 100 200 100 A
22 RWW 75 50 125 62,5 D
23 RT 75 75 150 75 C
24 SS 75 75 150 75 C
25 HMR 100 100 200 100 A
Jumlah 2162,5
B
Rata-rata 86,5
Jumlah peserta didik yang tuntas 22
Jumlah peserta didik yang tidak tuntas 3
Lampiran 35

Rekapitulasi Nilai Pengetahuan dan Keterampilan


Siklus I Pertemuan II

Kode
Jumlah Nilai
No Peserta Pengetahuan Keterampilan Predikat
skor akhir
Didik

1 FF 75 75 150 75 C

2 DP 70 62,5 132,5 66,25 D

3 ANA 75 75 150 75 C

4 HAP 87,5 100 187,5 93,75 A

5 KJ 72,5 75 147,5 73,5 C

6 MFY 80 100 180 90 A

7 NHK 82,5 100 182,5 91,25 A

8 NAO 80 87,5 167,5 83,75 B

9 RSP 82,5 87,5 170 85 B

10 SI 77,5 100 177,5 88,75 A

11 YFS 72,5 75 147,5 73,5 C

12 AK 77,5 75 152,5 76,25 C

13 FZ 85 100 185 92,5 A

14 FS 75 87,5 162,5 81,25 B

15 GAS 75 100 175 87,5 B

16 GSAS 80 100 180 90 A

17 KPK 87,5 87,5 175 87,5 B

18 KSH 87,5 100 187,5 93,75 A

19 KR 77,5 100 177,5 88,75 B


20 MDCK 75 62,5 137,5 68,75 D

21 MK 85 100 185 92,5 A

22 RWW 75 62,5 137,5 68,75 D

23 RT 72,5 75 147,5 73,75 C

24 SS 77,5 75 152,5 76,25 C

25 HMR 85 100 185 92,5 A

Jumlah 2.065,75
B
Rata-rata 82,63
Jumlah peserta didik yang tuntas 22
Jumlah peserta didik yang tidak tuntas 3
Predikat Baik
Lampiran 36

Hasil Pengamatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)


Tematik Terpadu menggunakan Model Problem Based Learning
di Kelas V SDN 10 Sapiran Kota Bukittinggi
Siklus I Pertemuan II

Komponen Kualifikasi
Deskrip
Rencana
tor SB B C PB
No Pelaksanaan Deskriptor
yang
Pembelajara
muncul 4 3 2 1
n (RPP)

1. Perumusan a. Perumusan indikator sesuai √


indikator dengan kompetensi dasar
pembelajaran (KD)
b. Perumusan indikator √
mengandung kata kerja
operasional (KKO)

c. Perumusan indikator √
mencakup aspek
pengetahuan.

d. Perumusan indikator √
mencakup aspek
keterampilan

Jumlah deskriptor yang muncul

2. Perumusan a. Perumusan tujuan pembejaran √


tujuan sesuai dengan indikator
pembelajaran b. Perumusan tujuan √
pembelajaran mengandung
unsur audience, dan behavior

c. Perumusan tujuan √
pembelajaran mengandung
unsur condition

d. Perumusan tujuan √
pembelajaran mengandung
unsur degree

Jumlah deskriptor yang muncul

3. Pemilihan a. Pemilihan materi sudah sesuai √


materi dengan indikator
Pembelajaran b. Pemilihan materi sudah sesuai √
dengan tujuan pembelajaran
c. Pemilihan materi sudah sesuai √
dengan karakteristik peserta
didik
d. Pemilihan materi rinci dan √
jelas
Jumlah deskriptor yang muncul

4. Pemilihan a. Pemilihan sumber belajar √


sumber sudah sesuai dengan tujuan
belajar pembelajaran

b. Pemilihan sumber belajar √


sudah sesuai dengan materi
pembelajaran
c. Pemilihan sumber belajar √
sudah sesuai dengan model
Problem Based Learning

d. Pemilihan sumber belajar √


sudah sesuai dengan
karakteristik peserta didik

Jumlah deskriptor yang muncul

5. Pemilihan a. Pemilihan media √


media pembelajaran sudah sesuai
pembelajaran dengan tujuan pembelajaran

b. Pemilihan media √
pembelajaran sudah sesuai
dengan materi pembelajaran

c. Pemilihan media √
pembelajaran sudah sesuai
dengan model Problem
Based Learning

d. Pemilihan media √
pembelajaran sudah sesuai
dengan karakteristik peserta
didik

Jumlah deskriptor yang muncul

6. Metode a. Pemilihan metode √


pembelajara pembelajaran sudah sesuai
n dengan tujuan pembelajaran

b. Pemilihan metode √
pembelajaran sudah sesuai
dengan materi pembelajaran

c. Pemilihan metode √
pembelajaran sudah sesuai
dengan model Problem Based
Learning

d. Pemilihan metode √
pembelajaran sudah sesuai
dengan karakteristik peserta
didik

Jumlah deskriptor yang muncul

7. Skenario a. Dalam RPP terdapat kegiatan √


pembelajara pendahuluan, inti, dan penutup
n
b. Dalam RPP terdapat √
kesesuaian kegiatan dengan
model Problem Based
Learning
c. Dalam RPP terdapat √
kesesuaian dengan
sistematika/ keruntutan materi
d. Dalam RPP terdapat √
kesesuaian alokasi waktu pada
setiap kegiatan (pendahuluan,
inti, dan penutup)
Jumlah deskriptor yang muncul

8. Rancangan a. Penilaian sesuai dengan √


penilaian indikator pencapaian
autentik kompetensi

b. Penilaian sesuai dengan √


instrumen penilaian sikap
c. Penilaian sesuai dengan √
instrumen penilaian
pengetahuan
d. Penilaian sesuai dengan √
instrumen penilaian
keterampilan
Jumlah deskriptor yang muncul

Jumlah skor yang diperoleh

Jumlah skor maksimal 32

Persentase

Kualifikasi

Sumber Data: Dimodifikasi dari Buku Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum
2013 “Kemendikbud (2014: 145-146)

Keterangan :

SB (4) = jika semua deskriptor dilaksanakan

B (3) = jika tiga deskriptor dilaksanakan

C (2) = jika dua deskriptor dilaksanakan

PB (1) = jika hanya satu deskriptor dilaksanakan

Jumlah skor maksimal: 32


Persentase Rata-rata:

Perolehan nilai menurut Kemendikbud (2014:146), dengan rumus


sebagai berikut:

Jumlah skor yang diperoleh jumlah skor yang diperoleh


Nilai = X
Jumlah skor maksimal jumlah skor maksimal
100%

Dengan kriteria ketuntasan yang diperoleh menurut Kemendikbud


(2014) ditentukan sebagai berikut:

Peringkat Nilai

Sangat Baik (SB) 90 < SB ≤ 100

Baik (B) 80< B ≤ 90

Cukup (C) 70< C ≤ 80

Perlu Bimbingan (PB) ≤ 70


Lampiran 37

Hasil Pengamatan Proses Pembelajaran Tematik Terpadu menggunakan


model Problem Based Learning di kelas V SDN 10 Sapiran Kota Bukittinggi
(Aspek guru) siklus 1 pertemuan II

Kualifikasi
Deskriptor
Kegiatan Karakteristik Deskriptor yang SB B C K
muncul
4 3 2 1

a. Guru membantu peserta


1. Kegiatan didik untuk

Pendahulua menyiapkan
n mengkondisikan kelas.
Guru
b. Guru memberikan
menyiapkan
apersepsi kepada √
peserta didik
peserta didik.
untuk belajar
c. Guru menyampaikan
tema/subtema yang √
akan dipelajari.

d. Guru menyampaikan
motivasi kepada peserta
didik untuk √
bersungguh-sungguh
dalam belajar.

2. Kegiatan Langkah 1 a. Guru menyampaikan √


Inti tujuan pembelajaran.

b. Guru memajangkan
Orientasi
gambar gangguan pada
siswa pada √
peredaran darah di
masalah
depan kelas

c. Guru meminta siswa


mengamati gambar
gangguan pada √
peredaran darah di
depan kelas

d. Guru meminta
memperhatikan

masalah yang di
sampaikan oleg guru

Langkah 2 a. Guru membagi peserta


Mengorga- didik menjadi 5
nisasi siswa kelompok yang

untuk belajar heterogen, setiap
kelompok terdiri dari 4-
5 orang.

b. Guru meminta peserta


didik duduk dalam

kelompok yang telah
ditentukan.

c. Guru membagikan √
LDK tentang
“gangguan pada
peredaran darah ”
kepada masing-masing
kelompok.

d. Guru menjelaskan cara


mengerjakan LDK √
yang telah dibagikan.

a. Guru menginstruksikan
peserta didik untuk
mulai mengerjakan

Langkah 3 LDK dengan berdiskusi

Membimbing bersama teman

penyelidikan kelompoknya.

individual b. Guru mengintruksikan


dan peserta didik untuk
kelompok berbagi dan mencari
informasi yang √
berkaitan dengan
permasalahan yang
terdapat pada LDK.

c. Guru membimbing
peserta didik dalam √
mengerjakan LDK.

d. Guru meminta peserta


didik mengumpulkan

hasil diskusinya untuk
di presentasikan.

Langkah 4 a. Guru memberikan √


penjelasan tentang tata
Mengembang cara penyampaian hasil
kan dan diskusi kelompok
menyajikan
b. Guru meminta peserta
hasil karya
didik dalam setiap
kelompok untuk

mempresentasikan hasil
LDK nya kedepan
kelas.

c. Guru meminta peserta


didik pada kelompok

yang tidak tampil
memberikan tanggapan.

d. Guru meminta peserta


didik dalam kelompok √
yang lain untuk tampil.

Langkah 5 a. Guru membimbing


Menganalisis peserta didik untuk
dan menyimpulkan hasil √
mengevaluasi akhir dari proses
proses pemecahan masalah.
pemecahan
b. Guru bertanya jawab
masalah
dengan peserta didik

tentang gangguan pada
peredaran darah

c. Guru meminta peserta √


didik untuk membaca
pantun dengan intonasi
yang tepat

d. Guru membagikan
lembar evaluasi kepada √
peserta didik

a. Guru bertanya jawab


3. Kegiatan
dengan peserta didik
penutup
tentang pembelajaran √
yang belum dipahami
peserta didik.

b. Guru membimbing
peserta didik untuk

menyimpulkan
pelajaran.

c. Guru menyampaikan
pesan moral kepada √
peserta didik

d. Guru meminta peserta √


didik untuk bersyukur
atas apa yang telah
dipelajarinya hari ini
dan juga dipersilahkan
untuk pulang.

Jumlah skor yang diperoleh

Jumlah skor maksimal 28

Persentase

Kualifikasi

Keterangan :

SB(4) : Jika keempat deskriptor pada setiap karakteristik terlaksana


B(3) : Jika tiga deskriptor pada setiap karakteristik terlaksana
C (2) : Jika dua deskriptor pada setiap karakteristik terlaksana
K (1) : Jika satu deskriptor pada setiap karakteristik terlaksana
Total skor maksimum : 28
Kriteria rumus persentase menurut Ngalim (2010:102):

NP = x 100 %

Keterangan:
NP : Nilai yang dicari atau diharapkan
R : Skor mentah yang diperoleh siswa
SM : Skor maksimum ideal dari tes yang bersangkutan
100 : Bilangan tetap
Lampiran 38

Pengamatan Praktik Pembelajaran Tematik Terpadu menggunakan Model


Problem Based Learning di Kelas V SDN 10 Sapiran Kota Bukittinggi
(Aspek siswa) siklus I pertemuan II

Kualifikasi
Deskriptor
Kegiatan Karakteristik Deskriptor yang SB B C K
muncul
4 3 2 1

1. Kegiatan a. Peserta didik menyiapkan


Pendahuluan
Peserta didik
kondisi kelas sesuai √
instruksi guru.
menyiapkan
diri untuk b. Peserta didik
belajar mendengarkan apersepsi √
yang diberikan oleh guru.

c. Peserta didik
mendengarkan guru
menyampaikan √
tema/subtema yang akan
dipelajari

d. Peserta didik
mendengarkan guru
menyampaikan motivasi √
untuk bersungguh-sungguh
dalam belajar.

2. Kegiatan a. Siswa memperhatikan guru


Langkah 1
Inti menyampaikan tujuan √
Orientasi siswa
pembelajaran.
pada masalah
b. Siswa memperhatikan
guru memajangkan √
gambar.

c. Siswa mengamati gambar


gangguan pada peredaran

darah yang di pajangkan
guru.

d. siswa mendengarkan
permasalahan yang di √
sampaikan oleh guru

a. Peserta didik dibagi

Langkah 2 menjadi beberapa



Mengorga- kelompok, setiap kelompok
terdiri dari 4-5 orang.
nisasi siswa
untuk belajar b. Peserta didik duduk dalam
kelompok yang telah √
ditentukan.

c. Peserta didik dalam


kelompok di berikan LDK

tentang “gangguan pada
peredarand arah ”.

d. Peserta didik
mendengarkan guru
menjelaskan cara √
mengerjakan LDK yang
telah dibagikan.

Langkah 3 a. Peserta didik mulai √


Membimbing mengerjakan LDK yang
penyelidikan telah dibagikan guru
dengan berdiskusi bersama
teman kelompoknya.
individual
dan b. Peserta didik berbagi dan
kelompok mencari informasi yang
berkaitan dengan √
permasalahan yang
terdapat pada LDK.

c. Peserta didik dalam


kelompok bekerja di bawah √
bimbingan guru.

d. Peserta didik
mengumpulkan hasil

diskusinya untuk di
presentasikan.

Langkah 4 a. Peserta didik mendengarkan


guru memberikan
Mengembang
penjelasan tentang tata cara √
kan dan
penyampaian hasil diskusi
menyajikan kelompok
hasil karya
b. Peserta didik dalam setiap
kelompok di minta untuk

mempresentasikan hasil
LDK nya kedepan kelas.

c. Peserta didik pada


kelompok yang tidak

tampil memberikan
tanggapan.

d. Peserta didik dalam √


kelompok yang lain
diminta untuk tampil.
Langkah 5 a. Peserta didik
Menganalisis menyimpulkan hasil akhir

dan dari proses pemecahan √


mengevaluasi masalah di bawah
bimbingan guru.
proses
pemecahan b. Peserta didik bertanya
masalah jawab dengan guru tentang

gangguan pada peredaran
darah

c. Siswa membaca pantun



dengan intonasi yang tepat

d. Peserta didik diberikan



evaluasi oleh guru

3.Kegiatan a. Peserta didik bertanya


penutup jawab dengan guru tentang

pembelajaran yang belum
dipahami peserta didik.

b. Peserta didik dengan


bimbingan guru √
menyimpulkan pelajaran

c. Peserta didik
mendengarkan pesan moral

yang disampaikan oleh
guru.

d. Peserta didik diminta untuk √


bersyukur atas apa yang
telah dipelajarinya hari ini
dan juga dipersilahkan
untuk pulang.

Jumlah skor yang diperoleh

Jumlah skor maksimal 28

Persentase

Kualifikasi

Keterangan :

SB(4) : Jika keempat deskriptor pada setiap karakteristik terlaksana


B(3) : Jika tiga deskriptor pada setiap karakteristik terlaksana
C (2) : Jika dua deskriptor pada setiap karakteristik terlaksana
K (1) : Jika satu deskriptor pada setiap karakteristik terlaksana
Total skor maksimum : 28

Kriteria rumus persentase menurut Ngalim (2010:102):

NP = x 100 %
Keterangan:
NP : Nilai yang dicari atau diharapkan
R : Skor mentah yang diperoleh siswa
SM : Skor maksimum ideal dari tes yang bersangkutan
100 : Bilangan tetap
Dengan kriteria ketuntasan yang diperoleh menurut Kemendikbud (2014)
ditentukan sebagai berikut:

Peringkat Nilai

Sangat Baik (SB) 90 < SB ≤ 100

Baik (B) 80< B ≤ 90


Cukup (C) 70< C ≤ 80

Perlu Bimbingan (PB) ≤ 70

Anda mungkin juga menyukai