Lampiran 21
(RPP)
Pembelajaran Ke :1
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan
Bahasa Indonesia
pantun
ungkapan diri
IPA
manusia
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
benar.
3. Dengan membaca pantun yang disajikan, peserta didik dapat
benar.
D. MATERI PEMBELAJARAN
2. Metode Pembelajaran :
a. Tanya jawab
b. Diskusi kelompok
c. Penugasan
1. Sumber Pembelajaran
Kebudayaan, 2013
Kebudayaan, 2013
a. Video Pembelajaran
b. Teks Pantun
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripi
Waktu
n kelas
peserta didik.
akan dilaksanakan.
peredaran darah?
belajar
darah?
peredaran darah
peredaran darah?
didik.
LDK 1.
mengerjakan LDK 1.
dan kelompok
berkelompok.
bimbingan guru.
diskusinya.
karya
pemecahan masalah
guru
sebelumnya.
belum dipahami.
H. PENILAIAN PEMBELAJARAN
2. Bentuk : Pengamatan
1. Jenis : Tes
2. Bentuk : Tulis
2. Bentuk : Kinerja
MATERI PEMBELAJARAN
Bahasa Indonesia
Pantun
Pantun merupakan salah satu jenis puisi lama yang sangat luas dikenal dalam
sebagai parikan, dalam bahasa Sunda dikenal sebagai paparikan, dan dalam
bahasa Batak dikenal sebagai umpasa (baca: uppasa). Pantun pada mulanya
merupakan sastra lisan namun sekarang dijumpai juga pantun yang tertulis.
4. Baris pertama dan kedua adalah sampiran, sedangkan baris ketiga dan
Bentuk pantun terdiri atas dua bagian: sampiran dan isi. Sampiran adalah dua
baris pertama, kerap kali berkaitan dengan alam (mencirikan budaya agraris
baris terakhir merupakan isi, yang merupakan tujuan dari pantun tersebut.
Karmina dan talibun merupakan bentuk kembangan pantun, dalam artian memiliki
bagian sampiran dan isi. Karmina merupakan pantun “versi pendek” (hanya dua
baris), sedangkan talibun adalah “versi panjang” (enam baris atau lebih).
Jenis-jenis Pantun
bawah ini :
1. Pantun Nasihat
2. Pantun Muda
Pantun muda adalah pantun yang diperuntukan bagi kaum muda (remaja),
Pantun Jenaka adalah pantun yang bertujuan untuk menghibur orang yang
dan dengan pantun jenaka diharapkan suasana akan menjadi semakin riang
4. Pantun Teka-Teki
Pantun teka-teki adalah pantun yang berisi teka-teki atau tebakan. Dalam
atau petuah yang memiliki makna mendalam sebagai sebuah pedoman dalam
menjalani hidup, yang biasanya berisi kata kata yang bisa mendorong kita untuk
berbuat yang tidak melanggar aturan agama baik untuk kepentingan diri maupun
6. Pantun Adat
ingat akan kampung halamannya atau nasibnya yang tak seberuntung temannya.
8. Pantun Anak
Sehingga dalam pantun anak ini semua hal yang disampaikan berhubungan
semangat kepahlawanan
Peredaran Darah
Jantung adalah organ tubuh yang berfungsi untuk memompa darah ke seluruh
tubuh. Jantung manusia terletak di dalam rongga dada sebelah kiri. Ukuran
jantung orang dewasa kira-kira sebesar kepalan tangan. Jantung memompa darah
Pada kondisi normal, jantung orang dewasa berdenyut 70 kali dalam satu
menit. Kecepatan denyut jantung dipengaruhi oleh usia, jenis kelamin, tingkat
aktifitas, dan kondisi kesehatan. Alat yang digunakan untuk mengukur kecepatan
Jantung manusia terdiri atas empat ruang, yaitu serambi kiri, serambi kanan, bilik
kiri dan bilik kanan. Masing-masing bagian dihubungkan dengan sekat yang
seuruh tubuh, juga dari seluruh tubuh kembali ke jantung. Berdasarkan arah aliran
dan pembuluh balik (vena). Pembuluh nadi(arteri) membawa darah dari jantung
ke seluruh tubuh. Pembuluh balik (vena) membawa darah dari seluruh tubuh
terkecil disebut pembuluh kapiler. Pembuluh kapiler sangat halus dan berdinding
tipis serta berpori. Dalam pembuluh kapiler inilah terjadi pertukaran antara
ke dalam darah. Darah yang telah diedarkan ke seluruh tubuh, tidak lagi
kembali ke jantung, darah yang telah kotor tersebut dipompa ke dalam paru-paru
proses pernafasan.
bilik jantung lebih berat daripada bagian serambi jantung, Oleh karena itu,
keturunan, kelainan bawaan (kelainan sejak lahir), maupun gaya hidup dan
makanan yang tidak sehat, misalnya terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang
1. Anemia
ciri penderitanya adalah mudah lelah dan sering merasa pusing, pucat, mata
banyak darah, kekurangan zat besi, atau adanya penyakit seperti kanker tulang.
hipertensi sering merasa pusing, jantung berdebar-debar, sesak napas jika terlalu
lelah, pundak dan leher terasa kaku, mudah lelah, serta mudah marah. Penyakit ini
dapat disebabkan faktor keturunan serta kebiasaan makan makanan yang berlemak
dan kolesterol tinggi, kebiasaan merokok dan minim minuman keras, mengalami
Gejala hipotensi diantaranya ialah tiba-tiba merasa pusing atau malah terjatuh
dan pingsan. Atau yang paling umum terjadi ialah merasa pusing ketika merubah
Penyakit ini disebabkan sel-sel darah putih yang memperbanyak diri tanpa
terkendali yang mengakibatkan sel darah putih ini memakan sel darah
5. Hemofilia
6. Varises
Varises merupakan pelebaran pembuluh balik (vena) yang umumnya terjadi
biru yang disebut varises. Varises terjadi karena terlalu lama berdiri atau kerja
7. Sklerosis
keras di bagian dalam dinding pembuluh nadi. Bila kerak tersebut dari senyawa
9. Stroke
saraf yang ada di otak tidak memperoleh cukup oksigen. Keadaan ini
jantungkoroner.
10. Talasemia
Pada penyakit ini, bentuk sel darah merahnya tidak beraturan. Hal ini
menyebabkan daya ikat sel darah merah terhadap oksigen dan karbon dioksidanya
berkurang.
Lampiran 24
MEDIA PEMBELAJARAN
Bahasa Indonesia
Contoh Pantun
IPA
LDK
Kunci Jawaban Lembar Kerja Diskusi Kelompok (LDK)
Anemia
Gangguan ini berupa rendahnya kadar Hb (hemoglobin) dalam darah. Ciri-
ciri penderitanya adalah mudah lelah dan sering merasa pusing, pucat,
mata berkunang-kunang. Anemia dapat disebabkan oleh luka yang
mengeluarkan banyak darah, kekurangan zat besi, atau adanya penyakit
seperti kanker tulang.
Hipertensi (tekanan darah tinggi)
Hipertensi ditunjukkan dengan tingginya tekanan darah, biasanya
penderita hipertensi sering merasa pusing, jantung berdebar-debar, sesak
napas jika terlalu lelah, pundak dan leher terasa kaku, mudah lelah, serta
mudah marah. Penyakit ini dapat disebabkan faktor keturunan serta
kebiasaan makan makanan yang berlemak dan kolesterol tinggi, kebiasaan
merokok dan minim minuman keras, mengalami stres, usia dll.
Besar kecilnya tekanan darah seseorang dapat diukur menggunakan
tensimeter.
Untuk mengatasi penyakit hipertensi usaha-usaha yang dapat dilakukan
diantaranya:a.Diet rendah garam, kolesterol, dan lemak jenuh.b.Behenti
merokok dan alkoholc.Latihan fisik/olah raga secara teraturd.Menghindari
stress
Hipotensi ( tekanan darah rendah)
Hipotensi (tekanan darah rendah) dapat terjadi karena menderita penyakit
misalnya diare, gangguan pada jantung, infeksi, dehidrasi, sedang hamil,
kehilangan banyak darah, kekurangan nutrisi , dll.
Gejala hipotensi diantaranya ialah tiba-tiba merasa pusing atau malah
terjatuh dan pingsan. Atau yang paling umum terjadi ialah merasa pusing
ketika merubah posisi dari posisi tidur ke posisi duduk atau berdiri.
Kanker Darah (Leukemia)
Penyakit ini disebabkan sel-sel darah putih yang memperbanyak diri tanpa
terkendali yang mengakibatkan sel darah putih ini memakan sel darah
merah. Kelainan ini dapat disebabkan karena zat-zat karsinogenik (zat
yang memicu timbulnya kanker)
Stroke
Stroke, disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah di otak sehingga saraf-
saraf yang ada di otak tidak memperoleh cukup oksigen. Keadaan ini
menyebabkan kerja saraf terganggu.
Stroke biasanya diawali dengan penyakit hipertensi, dan atau penyakit
jantungkoroner
2. Upaya untuk menjaga Organ Peredaran Darah!
LKPD 1
Kunci jawaban LKPD 1
1. Sampiran
2. Isi
3. Kesehatan adalah anugrah yang diberikan oleh tuhan, karna itu kita harus
menjaga kesehatan agar kita bisa menjalani semua kegiatan dengan baik
LKPD 2
Kunci Jawaban Lembar Kerja Peserta Didik 2
No Nama Pengertian
Penyakit
EVALUASI
Kunci Jawaban Soal Evaluasi
Bahasa Indonesia
1. Sebuah karya sastra
2. 4 baris (larik)
4. Memiliki 4 atau 6 baris, baris pertama dan kedua adalah sampiran, baris
ketiga dan ke empat adalah isi, setiap baris terdiri dari 8sampai 12
sukukata
IPA
6. Peredaran darah adalah mengalirnya darah dari jantung keseluruh tubuh
melalui saluran darah yang disebut pembuluh darah yang membawa nutrisi
7. Jantung
15. Sel darah putih tidak terkontrol sehingga memakan sel darah merah
Lampiran 29
amanat menjelaskan
3.6.2 Memahami isi dan
pantun yang pengertian pantunn
amanat yang
disajikan dengan tepat.
terkandung dalam
secara lisan
pantun. Disajikan soal, Isian 2
dan tulis
siswa mampu
Isian 3
dengan
mengenali ciri-ciri
tujuan Isian 4
pantun yang tepat
untuk
Disajikan soal, Isian 5
kesenangan
siswa mampu
memaknai pantun
dengan tepat.
paru-paru
3.4.4
darah manusia
Lampiran 30
1. FF 75 75 150 75 C
2 DP 70 70 140 70 C
3. ANA 75 75 150 75 C
5. KJ 70 75 145 72,5 C
6. MFY 80 80 160 80 B
8. NAO 80 80 160 80 B
13. FZ 85 85 170 85 B
14. FS 75 75 150 75 C
21. MK 85 85 170 85 B
Kode
Keterampilan Penulisan Jumlah
No Peserta Nilai Predikat
SB B C PB skor
Didik
4 3 2 1
√ 75
1. FF 3 B
√ 75
2. DP 3 B
√ 75
3. ANA 3 B
√ 100
4. HAP 4 A
√ 75
5. KJ 3 B
√ 100
6. MFY 4 A
√ 100
7. NHK 4 A
√ 75
8. NAO 3 B
√ 100
9. RSP 4 A
√ 100
10. SI 4 A
√ 75
11. YFS 3 B
√ 75
12. AK 3 B
√ 100
13. FZ 4 A
√ 100
14. FS 4 A
√ 100
15. GAS 4 A
√ 100
16. GSAS 4 A
√ 75
17. KPK 3 B
√ 100
18. KSH 4 A
√ 100
19. KR 4 A
√ 75
20. MDCK 3 B
√ 100
21. MK 4 A
√ 50
22. RWW 2 C
√ 75
23. RT 3 B
√ 75
24. SS 3 B
√ 100
25. HMR 3 A
2075
Jumlah skor B
Rata-rata 83
Predikat Baik
SB (4): Menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar digunakan dengan
B (3): Menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar digunakan dengan
C (2): Menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar digunakan dengan
PB (1): Menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar digunakan dengan
Skor Maksimal : 4
Skor yang diperoleh
Nilai= ×100 %
Skor maksimal
Lampiran 33
4 3 2 1
1. FF √ 3 75 B
2. DP √ 2 50 C
3. ANA √ 3 75 B
4. HAP √ 4 100 A
5. KJ √ 3 75 B
6. MFY √ 4 100 A
7. NHK √ 4 100 A
8. NAO √ 4 100 A
9. RSP √ 3 75 B
10. SI √ 4 100 A
11. YFS √ 3 75 B
12. AK √ 3 75 B
13. FZ √ 4 100 A
14. FS √ 3 75 B
19. KR √ 4 100 A
20. MDCK √ 2 50 C
21. MK √ 4 100 A
22. RWW √ 3 75 B
23. RT √ 3 75 B
24. SS √ 3 75 B
PB (1): Tidak ada satupun keriteria yang dipenuhi dari keriteria yang telah
ditentukan
Skor Maksimal : 4
Muatan Pembelajaran
Kode Jumlah
NO Peserta Nilai Predikat
Bahasa
Didik IPA Skor
Indonesia
1 FF 75 75 150 75 C
2 DP 50 75 125 62,5 D
3 ANA 75 75 150 75 C
4 HAP 100 100 200 100 A
5 KJ 75 75 150 75 C
6 MFY 100 100 200 100 A
7 NHK 100 100 200 100 C
8 NAO 100 75 175 87,5 B
9 RSP 75 100 175 87,5 B
10 SI 100 100 200 100 A
11 YFS 75 75 150 75 C
12 AK 75 75 150 75 C
13 FZ 100 100 200 100 A
14 FS 75 100 175 87,5 B
15 GAS 100 100 200 100 A
16 GSAS 100 100 200 100 A
17 KPK 100 75 175 87,5 B
18 KSH 100 100 200 100 A
19 KR 100 100 200 100 A
20 MDCK 50 75 125 62,5 D
21 MK 100 100 200 100 A
22 RWW 75 50 125 62,5 D
23 RT 75 75 150 75 C
24 SS 75 75 150 75 C
25 HMR 100 100 200 100 A
Jumlah 2162,5
B
Rata-rata 86,5
Jumlah peserta didik yang tuntas 22
Jumlah peserta didik yang tidak tuntas 3
Lampiran 35
Kode
Jumlah Nilai
No Peserta Pengetahuan Keterampilan Predikat
skor akhir
Didik
1 FF 75 75 150 75 C
3 ANA 75 75 150 75 C
Jumlah 2.065,75
B
Rata-rata 82,63
Jumlah peserta didik yang tuntas 22
Jumlah peserta didik yang tidak tuntas 3
Predikat Baik
Lampiran 36
Komponen Kualifikasi
Deskrip
Rencana
tor SB B C PB
No Pelaksanaan Deskriptor
yang
Pembelajara
muncul 4 3 2 1
n (RPP)
c. Perumusan indikator √
mencakup aspek
pengetahuan.
d. Perumusan indikator √
mencakup aspek
keterampilan
c. Perumusan tujuan √
pembelajaran mengandung
unsur condition
d. Perumusan tujuan √
pembelajaran mengandung
unsur degree
b. Pemilihan media √
pembelajaran sudah sesuai
dengan materi pembelajaran
c. Pemilihan media √
pembelajaran sudah sesuai
dengan model Problem
Based Learning
d. Pemilihan media √
pembelajaran sudah sesuai
dengan karakteristik peserta
didik
b. Pemilihan metode √
pembelajaran sudah sesuai
dengan materi pembelajaran
c. Pemilihan metode √
pembelajaran sudah sesuai
dengan model Problem Based
Learning
d. Pemilihan metode √
pembelajaran sudah sesuai
dengan karakteristik peserta
didik
Persentase
Kualifikasi
Sumber Data: Dimodifikasi dari Buku Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum
2013 “Kemendikbud (2014: 145-146)
Keterangan :
Peringkat Nilai
Kualifikasi
Deskriptor
Kegiatan Karakteristik Deskriptor yang SB B C K
muncul
4 3 2 1
d. Guru menyampaikan
motivasi kepada peserta
didik untuk √
bersungguh-sungguh
dalam belajar.
b. Guru memajangkan
Orientasi
gambar gangguan pada
siswa pada √
peredaran darah di
masalah
depan kelas
d. Guru meminta
memperhatikan
√
masalah yang di
sampaikan oleg guru
c. Guru membagikan √
LDK tentang
“gangguan pada
peredaran darah ”
kepada masing-masing
kelompok.
a. Guru menginstruksikan
peserta didik untuk
mulai mengerjakan
√
Langkah 3 LDK dengan berdiskusi
penyelidikan kelompoknya.
c. Guru membimbing
peserta didik dalam √
mengerjakan LDK.
d. Guru membagikan
lembar evaluasi kepada √
peserta didik
b. Guru membimbing
peserta didik untuk
√
menyimpulkan
pelajaran.
c. Guru menyampaikan
pesan moral kepada √
peserta didik
Persentase
Kualifikasi
Keterangan :
NP = x 100 %
Keterangan:
NP : Nilai yang dicari atau diharapkan
R : Skor mentah yang diperoleh siswa
SM : Skor maksimum ideal dari tes yang bersangkutan
100 : Bilangan tetap
Lampiran 38
Kualifikasi
Deskriptor
Kegiatan Karakteristik Deskriptor yang SB B C K
muncul
4 3 2 1
c. Peserta didik
mendengarkan guru
menyampaikan √
tema/subtema yang akan
dipelajari
d. Peserta didik
mendengarkan guru
menyampaikan motivasi √
untuk bersungguh-sungguh
dalam belajar.
d. siswa mendengarkan
permasalahan yang di √
sampaikan oleh guru
d. Peserta didik
mendengarkan guru
menjelaskan cara √
mengerjakan LDK yang
telah dibagikan.
d. Peserta didik
mengumpulkan hasil
√
diskusinya untuk di
presentasikan.
c. Peserta didik
mendengarkan pesan moral
√
yang disampaikan oleh
guru.
Persentase
Kualifikasi
Keterangan :
NP = x 100 %
Keterangan:
NP : Nilai yang dicari atau diharapkan
R : Skor mentah yang diperoleh siswa
SM : Skor maksimum ideal dari tes yang bersangkutan
100 : Bilangan tetap
Dengan kriteria ketuntasan yang diperoleh menurut Kemendikbud (2014)
ditentukan sebagai berikut:
Peringkat Nilai