Anda di halaman 1dari 5

PENGAKJIAN KEPERAWATAN LANSIA DENGAN HIPERTENSI DAN

PPOK

Nama Mahasiswa : Dian Handayani/ 2010038105003

Tanggal : 26 Februari 2022

I. Identitas diri
Nama Kepala Keluarga : Kinar
Umur : 79 th
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pendidikan : SMA
Alamat : Kuncia, Kabupaten Solok
Komposisi Anggota Keluarga :

No Nama Umur JK Hub dg klien Pendd Pekerjaan Keteranga


1 Kinar 79 L Kepala keluarga SMA - sakit n
2 Zulfetrieti 55 P anak S1 PNS sehat
3 Yaya Rubaya 60 L menantu SMA pensiunan sehat

Genogram

: laki-laki

: Perempuan

: meninggal

: pasien

: tinggal serumah

Tipe Keluarga : extended family

Suku Bangsa : minang

Agama : Islam

Status Sosial Ekonomi Keluarga : baik

Aktifitas Rekreasi Keluarga : keluarga jarang berekreasi


II. Riwayat dan tahap Perkembangan Keluarga
a. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
Tahap keluarga dengan lansia : dimulai ketika salah satu dari suami dan istri atau
keduanya sudah mulai pensiun kerja, sampai salah satu atau keduanya meninggal dunia.
Kepala keluarga pada keluarga ini adalah lansia yang hidup dengan anaknya yang sudah
menikah

b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhui


Tidak ada, senua tahapan perkembangan keluarga sudah terpenuhi

c. Riwayat keluarga inti


Istri pasien sudah meninggal sekitar 7 tahun yang lalu, sekarang pasien tinggal bersama
anak bungsu dan menantunya,

III. Lingkungan
a. Karakteristik Rumah
Rumah permanen, dengan luas ±300m², ventilasi baik, pencahyaan cukup, ada jamban
pemanen, air sumur dan PDAM, pembuangan limbah ada, sampak diolah dengan dibakar.
Rumah jauh dari sarana kesehatan, jauh dari keramaian.

b. Karakteristik Lingkungan Sekitar


Rumah dengan tetangga dekat, kebanyakan masih ada hubungan keluarga, kondisi sosial
masyarakat baik, sering mengadakan pengajian, rapat dan kerja bakti bersama,
lingkungan bersih, hanya banyak terdapat lalat karena ±500m dari rumah terdapat
kandang ayam petelur.

c. Mobilitas Geografis Keluarga dengan masyarakat


Hubungan keluarga dengan masyarakat sekitar cukup baik, pasien merupakan salah satu
tokoh di masyarakat. Jarak antar rumah dengan puskesmas terdekat sekitar 1,5km, namun
rasa kekeluargaan dan kebersamaan masyarakat sekitar sangat baik, sehingga jikalau ada
masalah kesehatan dan butuh transportasi, tetangga dengan senang hati membantu begitu
juga sebaliknya.

IV. Struktur Keluarga


a. Pola Komunikasi Keluarga
Anggota keluarga berkomunikasi dengan menggunakan bahasa minang, keluarga
mengatakan komunikasi dengan pasien dan anggota keluarga lainnya cukup baik, pasien
selalu mengatakan apa yang dirasakannya, termasuk keluahan yang diarasakannya. Tidak
ada gangguan dalam berkomunikasi, semua masalah yang muncul selalu dibicarakan
bersama untuk mendapatkan pemecahan masalahnya.

b. Struktur Kekuatan Keluarga


Keluarga memiliki kepala keluarga yang cukup tegas namun demokrasi, selalu
menyelesaikan masalah dengan musyawarah, berkomunikasi dengan anggota keluarga
yang lainnya. Keluarga memiliki ekonomi yang baik, dan punya kendaraan roda 4 dan
roda 2, sehingga dapat dengan mudah mencapai sarana pelayanan kesehatan jika
diperlukan.

c. Struktur Peran
Keluarga sudah memenuhi perannya masing-masing, suami yang berperan sebagai
pemimpin mencari nafkah untuk keluarga, istri yang mengurus keluarga dan menyayangi
keluarga ditambah lagi membantu perekonomian keluarga dengan ikut bekerja.
Kepala keluarga karena sudah tua, tidak bekerja lagi, tp tetap menjadi yang dihormati
pengambil keputusan.

d. Nilai dan Norma Budaya


Keluarga lebih percaya dengan pengobatan alternatif dibandingkan dengan pengobatan
medis,tapi tidak menolak pengobatan medis, sering melakukan ritual adat istiadat sesuai
dengan adat yang dipahaminya.

V. Fungsi Keluarga
a. Fungsi Afektif
Fungsi internal keluarga baik, anggota keluarga saling menghormati dan saling
mengasihi, jika ada anggota keluarga yang sakit, maka anggota keluarga lainnya akan
siap mendampingi, jika ada masalah keuangan maka anggota lainnya juga siap untuk
memberikan dukungan materil

b. Fungsi Sosialisasi
Interaksi dan komunikasi antar anggota keluarga berjalan dengan baik

c. Fungsi Perawatan Keluarga


Kepala keluarga/pasien sering sakit dan masuk rumah sakit, dan anggota keluarga lainnya
selalu siap untuk merawat dan memberikan dukungan pada pasien. Keluarga mampu
mengenal masalah kesehatan, merawat anggota keluarga yang sakit, menciptakan
lingkungan yang sehat. Ketika keluarga ditanya pengertian, penyebab, tanda gejala,
pencegahan dan perawatan penyakit hipertensi, OA, PPOK, keluarga mengetahui
mengenai penyakit hipertensi dan sedikit tentang penyebab PPOK. Keluarga mengatakan
ingin penyakit pasien/ kepala keluarga segera sembuh.

VI. Stres dan Koping Keluarga


a. Stresor Jangka Pendek
Masalah yang dirasakan keluarga saat ini adalah bagaimana penyakitnya bisa sembuh dan
selalu sehat.

b. Stersor jangka panjang


Keluarga memikirkan bagaimana cara menyembuhkan penyakitnya yang diderita anggota
keluarga agar cepat sembuh.

c. Kemampuan Keluarga berespon terhadap situasi/stressor


Keluarga memberikan dorongan dan semangat pada anggota keluarga yang memiliki
masalah serta membantu memecahkan masalah yang ada dikeluarga dengan cara
musyawarah dan berdoa.

d. Strategi koping yang digunakan


Walaupun kepala keluarga tegas dan keras, namun dalam menyelesaikan masalahnya
tetap dengan musyawarah bersama anggota keluarga lainnya

e. Strategi adaptasi disfungsional


Keluarga kadang jika ada anggota keluarganya yang sakit akan memberikan pengobatan
alternatif ( dedaunan, orang pintar) terlebih dahulu, jika tidak ada perbaikan barulah
nantinya keluarga membawa anggota keluarga nya itu ke sarana pelayanan kesehatan
seperti puskesmas dan rumah sakit.

VII. Pemeriksaan Fisik

No Pemeriksaan Tn.K Ny. Z Tn.Y


1 keadaan Tn.K dalam keadaan kurang Ny. Z, sehat, tidak ada Tn. Y sehat, tidak mengeluh
umum sehat,kompos mentis, keluahan, compos mentis, apapun, kesadaran Compos
sekarang mengeluh sakit ada riwayat hipertensi TD mentis,TD= 120/80mmHg
kepala, agak sesak dan kaki 140/90mmhg, RR 20x/i, N Rr = 20x/m, N=80x/m,
sakit, sulit berjalan. Tn.K ada 80x/i, S 36,7°C, S=37°C,
riwayat hipertensi, OA, PPOK
dan pernah dirawat di RS
terakhir 1th yll, TD
150/90mmhg, RR 26x/i, N
92x/i, S 36,6°C,
2 Kepala dan Bentuk kepala bulat, rambut Bentuk kepala oval, Bentuk kepala bulat, rambut
leher beruban, distribusi rambut distribusi rambut merata beruban, distribusi rambut
merata tidak ada lesi, tampak tidak ada lesi, tampak merata tidak ada lesi,
bersih. Bentuk wajah oval, bersih, tampak bersih,
tidak ada bekas luka, warna Mata simetris, tampak Mata simetris, tampak
kulit coklat. Terdapat pterigium, tidak anemis, pterigium, tidak anemis,
hiperpigmentasi dan keriput. sklera putih. sklera putih.
Mata tampak bersih, posisi Mulut tampak bersih, bibir Mulut tampak bersih,
mata simetris, konjungtiva lembab, mukosa bibir dan bibir lembab, mukosa
ananemis, sklera putih, tidak ada stomatitis, gusi bibir dan tidak ada
Mulut tampak bersih, bibir merah muda, gigi carier, stomatitis, gusi merah
lembab, mukosa bibir dan lidah bersih,tidak ada
muda, gigi ompong
tidak ada stomatitis, gusi gangguan menelan atau
merah muda, menggunakan mengunyah.
sebagian, lidah
gigi palsu, lidah bersih,tidak telinag bersih, tidak ada bersih,tidak ada gangguan
ada gangguan menelan atau nyeri tekan dan massa menelan atau mengunyah.
mengunyah. Tidak teraba pembesaran telinga bersih, tidak ada
Telingabersih, tidak ada kelenjar tiroid, tidak ada nyeri tekan dan massa
nyeri tekan pembesaran vena jugularis Tidak teraba pembesaran
Tidak teraba pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada
kelenjar tiroid, tidak ada pembesaran vena jugularis
pembesaran vena jugularis
3 Dada Bentuk dada simetris, tidak Bentuk dada simetris, Bentuk dada simetris,
ada lesi,suara paru tidak ada lesi,suara paru tidak ada lesi,suara paru
vesikuler. vesikuler. vesikuler.
4 Abdomen Bentuk abdomen datar , Bentuk abdomen datar , Bentuk abdomen buncit ,
tekstur kulit keriput, bising tekstur kulit keriput, bising tekstur kulit keriput, bising
usus 10x/menit, tidak ada usus 12x/menit, tidak ada usus 10x/menit, tidak ada
nyeri tekan dan nyeri lepas nyeri tekan dan nyeri lepas nyeri tekan dan nyeri lepas
5 Ekstremitas Ekstrimitas atas dan bawah Ekstrimitas atas dan bawah Ekstrimitas atas dan bawah
simetris, oedema dan varises simetris, oedema dan varises simetris, oedema dan varises
tidak ada, akral teraba hangat, ada di kaki kanan, akral tidak ada, akral teraba
kuku agak panjang dan teraba hangat, kuku bersih hangat, kuku bersih
kotor.tampak bengkak di jari2
kaki dan lutut. Pasien
mengalami kesulitan berjalan
karena kakinya sakit, berjalan
menggunakan alat bantu
tongkat
6 Genitalia dan Tidak dikaji karena Tidak dikaji karena Tidak dikaji karena
rektum menurut klien tidak ada menurut klien tidak ada menurut klien tidak ada
gangguan gangguan gangguan

VIII. Harapan Keluarga Terhadap Asuhan Keperawatan Keluarga


a. Terhadap masalah kesehatannya
Keluarga berharap pasien dapat sehat, dapat mandiri beraktifitas seperti biasa.

b. Terhadap petugas kesehatan yang ada


Keluarga berharap adanya posyandu lansia di dekat rumahnya, sehingga kesehatan
anggota keluarganya dapat terpantau, dan petugas dapat memberikan pengajaran/ilmu
yang berguna untuk keluarga agar dapat merawat anggota keluarganya jika sakit.

Anda mungkin juga menyukai