PENGANTAR BAHASA

PEMROGRAMAN
FORTRAN
(lanjutan)
 ATURAN PENULISAN FORTRAN
Struktur program Fortran didasari atas pembagian kolom
dalam penulisan program. 1 (satu) baris hanya boleh ada 1
(satu) pernyataan yang terbagi kedalam 80 kolom, dimana
pembagian kolom-kolom tersebut adalah sebagai berikut :
Kolom 1
Jika diisi dengan :
• "C" ,"c" atau "*" menyatakan baris tersebut hanya
merupakan baris komentar (tidak dieksekusi oleh
komputer).
• "$" (dollar) menyatakan baris tersebut berisi dengan meta
command.
 ATURAN PENULISAN FORTRAN
Kolom 1-5
• Digunakan untuk penulisan nomor label pernyataan, yang
berupa suatu angka bilangan bulat
• diantara 1 sampai dengan 99999.

Kolom 6
• Berfungsi untuk meletakkan tanda sambungan, bahwa baris
tersebut merupakan sambungan dari baris sebelumnya.
• Dapat berisi semua jenis karakter yang ada kecuali 0 (nol).
• Baris sambungan dapat mencapai 19 (sembilan belas) baris
berturut-turut.
 ATURAN PENULISAN FORTRAN
Kolom 7-72
• Digunakan untuk menulis pernyataan atau perintah
(statement) Fortran.

Kolom 73-80
• Kolom ini tidak digunakan oleh Fortran, boleh berisi
komentar bebas yang diinginkan programmer.
 ATURAN PENULISAN FORTRAN
Pembagian kolom dalam 1 (satu) baris dapat
dilihat pada gambar berikut :
 PENENTUAN VARIABEL

Dalam pemrograman, biasanya digunakan suatu variable. Dalam

FORTRAN terdapat beberapa aturan dalam menentukan suatu
variabel, yaitu:
• Maksimum memiliki panjang 1320 karater, tetapi hanya 6
karakter pertama yang significant
• Karater pertama harus berupa huruf
• Tidak boleh ada blank atau spasi kosong
• Tidak mengandung karakter khusus
• Tidak boleh memakai kata-kata yang didefinisikan oleh
FORTRAN
 TIPE DATA
a) Variabel integer
adalah variabel yang digunakan untuk menyimpan
nilai numerik bulat.
Bila tidak didefinisikan, maka variabel integer harus
ditunjukkan oleh nama variabelnya yang diawali
dengan huruf I, J, K , L, M, atau N.
Contoh :
INTEGER ISI
ISI = 275
 TIPE DATA
b) Variabel real preposisi tunggal
adalah variable yang digunakan untuk menyimpan
nilai numerik pecahan sebesar 4 byte.
Contoh :
REAL NILAI
NILAI = 99
 TIPE DATA
c) Variabe real preposisi ganda
adalah variable yang dibunakan untuk menyimpan
nilai numerik pecahan sebesar 8 byte.
Contoh :
REAL*8 NILAI
NILAI = 275
Atau
DOUBLE PRECISION NILAI
NILAI = 75
 TIPE DATA
d) Variabel karakter
adalah variabel yang digunakan untuk menyimpan nilai
karakter. Default dari variabel ini adalah 4 byte dan dapat
didefinisikan menjadi 1 byte atau n byte (n maksimum 127
byte). Nama dari variabel karakter bebas ini bebas diawali
dengan huruf apapun.

e) Variabel logika
adalah variabel yang digunakan untuk menyimpan nilai
logika. Default dari variabel ini adalah 4 byte dan dapat
didefinisikan menjadi 2 byte.
 KONSTANTA
Konstanta adalah sebuah nilai yang sudah pasti
dan tidak akan berubah di dalam program.
• Konstanta Numerik
• Konstanta Karakter
• Konstanta Logika
 KONSTANTA NUMERIK
Integer
Adalah nilai konstanta berupa bilangan bulat.
• 2 byte → berkisar dari – 32767 s/d 32767
• 4 byte → berkisar dari – 2147483647 s/d
2147483647
 KONSTANTA NUMERIK
Real Ketepatan Tunggal (single precision)
Merupakan konstanta numerik yang dapat dapat
berbentuk nilai pecahan, dengan batasan
sebagai berikut :
• Nilai positif → 8.43E-37 s/d 3.37E+38
• Nilai negatif → - 3.37E+38 s/d - 8.43E-37
 KONSTANTA NUMERIK
Real Ketepatan Ganda (double precision)
Merupakan konstanta numerik yang dapat dapat
berbentuk nilai pecahan, dengan batasan
sebagai berikut :
• Nilai positif → 4.19D-307 s/d 1.67D+308
• Nilai negatif → - 31.67D+308 s/d - 4.19D-307
 KONSTANTA KARAKTER
Konstanta karakter disebut juga konstanta non numerik
atau konstanta string, merupakan nilai karakter ASCII
yang ditulis dalam tanda petik tunggal (apostrop).
Panjang maksimum karakter 127 karakter.
• Alphabet : A – Z , a – z
• Numerik : 0 – 9
• Blank
• Karakter khusus (? , = , !) dll

Contoh :
• ‘ABC’ → bernilai ABC
 KONSTANTA LOGIKA
Konstanta logika digunakan untuk memberi nilai
logika, yaitu logika benar atau salah.
• .TRUE. → untuk menyatakan logika benar
• .FALSE. → untuk menyatakan logika salah