Anda di halaman 1dari 12

1

BAB IV
VARIABEL DAN TIPE DATA

Variabel (peubah) digunakan untuk menyimpan informasi yang diperlukan oleh aplikasi
yang anda buat. Sedangkan tipe data adalah yang mendefinisikan sejauh mana data yang bisa
dimasukkan ke dalam variabel.

VARIABEL

Untuk menjaga kompatibilitas deangan bahasa Basic, maka Visual Basic masih
menerapkan prinsip variabel yang digunakan pada bahasa Basic konvensional. Akan tetapi,
terdapat beberapa penambahan, seperti menggunkan tipe variabel dan memisahkan antara
variabel global dan variabel lokal.

Mendeklarasikan Variabel
Untuk memberikan nama sebuah variabel, anda dapat mengikuti aturan berikut ini :
• Tidak lebih dari 40 karakter.
• Karakter yang dibolehkan meliputi huruf (a-z, A-Z), angka numerik (0-9), dan underscore (_).
• Tidak diperbolehkan menggunakan karakter khusus misal : %, $, !, #, @.
• Huruf atau karakter awal harus berupa huruf.
• Tidak boleh menggunakan reserved word (kata yang diperlukan oleh Visual Basic, misal: print,
text, command, dll.)
• Penulisan huruf besar dan kecil sama.

Terdapat tiga cara untuk mendeklarasikan variabel :


1. Default
Jika variabel tidak ditentukan secara implisit atau eksplisit, maka akan dianggap sebagai tipe
data Variant secara default. Tipe data variant adalah sebuah tipe khusus yang digunakan
Visual Basic yang dapat berisi data numerik, string, dan tanggal.
2. Implisit
Untuk menentukan variabel secara implisit, gunakan suffix (akhiran) standar yang akan
diterangkan berikutnya pada tabel tipe data. Contoh :

NilaiText$ = "Ini adalah String"

Contoh di atas untuk membuat sebuah variabel string, sedangkan

Jumlah% = 100

Membuat sebuah variabel integer.

3. Eksplisit
Untuk menghindari kesalahan dalam pemberian nama variabel, anda dapat menetapkan
Visual Basic untuk selalu memperingatkan anda saat dia memeriksa nama variabel dengan
mendeklarasikannya secara eksplisit. Untuk mendeklarasikan variabel secara eksplisit ini,
anda dapat memasukkan perintah di bawah ini pada bagian Declarations dalam kelas, form,
atau modul standar :

Option Explicit

Dengan ini maka Visual Basic akan menjaga atau memastikan kekonsistenannya dalam
penulisan huruf besar atau kecil yang dipakai dalam nama variabel. Untuk menetapkan tipe
variabel secara eksplisit, anda harus menentukan dulu scope atau jangkauannya.

Terdapat 4 tingkatan scope (jangkauan) dari variabel :


• Tingkat Procedure
• Tingkat Procedure, static

Diktat Pemrograman Visual Basic 6.0 By: Galih Hermawan, S.Kom


Jurusan Teknik Informatika -UNIKOM
2
• Tingkat Form dan modul
• Tingkat Global

Dalam sebuah Procedure (prosedur), variabel dideklarasikan dengan pernyataan Dim :

Dim IntKu as Integer


Dim DoubleKu as Double
Dim StringKu as String, StringMu as String

Variabel tingkat prosedur yang dideklarasikan dengan cara seperti tersebut di atas tidak dapat
mempertahankan nilainya ketika prosedur tempat dia berada telah berakhir/selesai.

Untuk membuat variabel tingkat prosedur dapat mempertahankan nilainya ketika


meninggalkan atau keluar dari prosedur, ganti kunci pernyataan Dim dengan Static :

Static IntKu as Integer


Static DoubleKu as Double

Variabel tingkat form (modul) mempertahankan nilainya dan dapat tersedia bagi semua
prosedur dalam form (modul) tersebut. Variabel tingkat form (modul) dideklarasikan di bagian
Declarations dari obyek General (umum) dalam code window (jendela kode) dari form
(modul). Pernyataan Dim digunakan :

Dim IntKu as Integer


Dim TanggalKu as Date

Variabel tingkat global mempertahankan nilainya dan tersedia bagi semua prosedur yang
berada dalam sebuah aplikasi. Variabel tingkat modul dideklarasikan di bagian Declarations
dari obyek General (umum) dalam code window (jendela kode) dari modul. (Sebaiknya tetap
menjaga agar semua variabel global terletak dalam satu modul). Gunakan pernyataan
Global :

Global IntKu as Integer


Global TanggalKu as Date

Contoh gambaran scope (jangkauan) dari variabel-variabel :

Module1
Global X as Integer

Form1 Form2
Dim Y as Integer Dim Z as Single

Sub Rutin1() Sub Rutin3()


Dim A as Double Dim C as String
. .
. .
End Sub End Sub

Sub Rutin2()
Static B as Double
.
.
End Sub

Diktat Pemrograman Visual Basic 6.0 By: Galih Hermawan, S.Kom


Jurusan Teknik Informatika -UNIKOM
3
• Prosedur Rutin1 mempunyai akses ke X, Y, dan A (kehilangan nilai ketika Rutin1
selesai/berakhir).
• Prosedur Rutin2 mempunyai akses ke X, Y, and B (mempertahankan nilainya).
• Prosedur Rutin3 mempunyai akses ke X, Z, and C (kehilangan nilai).

TIPE DATA

Variabel digunakan untuk memasukkan nilai. Variabel ini memiliki nama dan tipe
data. Tipe data pada variabel mendefinisikan nilai apa yang dimasukkan dalam memori.
Saat anda mendeklarasikan sebuah variabel, anda juga dapat menyediakan tipe data
untuknya.
Secara default, jika anda tidak memasukkan tipe data, variabel diberi tipe data Variant.
Tipe data Variant adalah tipe data yang dapat menerima semua tipe data yang disediakan
oleh Visual Basic.
Sejak pertama, programmer (pemrogram) Basic telah mempunyai pilihan dalam
penamaan variabel dengan menggunakan suffix (akhiran) untuk mengidentifikasi tipe data.
Misal, X% adalah sebuah integer, X$ adalah sebuah string, dll.
Berikut ini adalah tabel berisi suffix dari berbagai macam tipe data.

Tabel 1. Suffix (Akhiran) Standar untuk Tipe Data.

Suffix Tipe Data

% 2-byte signed integer

& 4-byte signed integer (Long Integer)

@ 8-byte currency

! 4-byte single-precision floating-point (Single)

# 8-byte double-precision floating-point (Double)

$ String

None Boolean

None Byte

None Collection

None Date

None Decimal (a 12-byte Variant)

None Object

None Variant

Diktat Pemrograman Visual Basic 6.0 By: Galih Hermawan, S.Kom


Jurusan Teknik Informatika -UNIKOM
4
Berikut ini adalah tabel berisi prefix (awalan) atau disebut juga Hungarian Notation Prefixes
dari berbagai macam tipe data.

Tabel 2. Notasi Prefix (Awalan) untuk Tipe Data beserta Ukuran dan Range-nya.

Prefix Tipe Data Ukuran Range (jarak)

byt Byte 1 byte 0 sampai 255

bln Boolean 2 byte True atau False

int Integer 2 byte -32,768 sampai 32,767

lng Long (long integer) 4 byte -2,147,483,648 sampai 2,147,483,647

sng Single 4 byte Untuk negatif: -3.402823E38 sampai


(single-precision floating-point) -1.401298E-45; untuk positif mulai
1.401298E-45 sampai 3.402823E38

dbl Double 8 byte Untuk negatif:


(double-precision floating-point) -1.79769313486231E308 sampai
- 4.94065645841247E-324; untuk positif:
4.94065645841247E-324 sampai
1.79769313486232E308

cur Currency (skala integer) 8 byte -9,223,372,036,854,775,808 sampai


9,223,372,036,854,775,807

dec Decimal 14 byte +/-


79,228,162,514,264,337,593,543,950,335
dengan tanpa titik desimal; +/-
7.9228162514264337593543950335 dgn
28 digit di sebelah kanan desimal; angka
terkecil bukan number adalah +/-
0.0000000000000000000000000001

dtm Date (Time) 8 byte January 1, 100 sampai December 31, 9999
Atau (1/1/100 sampai 12/31/9999)

obj Object (generic) 4 byte Beberapa referensi object

str String (panjang variabel) 10 byte + 0 sampai 2 juta


panjang string

str String (fixed-length) Panjang string 1 sampai 65,400

vnt Variant (dengan numbers) 16 byte Beberapa nilai angka double

vnt Variant (dengan karakter) 22 byte + Sama dengan range untuk panjang variabel
panjang string string

- User-Defined Angka yang Range setiap elemen sama dengan range


(menggunakan Type) dibutuhkan tipe datanya
elemen

Mengkonversi Tipe Data


Visual Basic memiliki beberapa fungsi untuk mengkonversi nilai ke tipe data tertentu. Sebagai
contoh, untuk mengkonversi sebuah nilai ke tipe data Currency, anda dapat menggunakan fungsi
CCur :

GajiPerMinggu = CCur (GajiPerJam * JumlahJam)

Fungsi-fungsi yang dapat anda gunakan untuk mengkonversi tipe data, dapat anda lihat dalam
tabel 3 berikutnya.

Diktat Pemrograman Visual Basic 6.0 By: Galih Hermawan, S.Kom


Jurusan Teknik Informatika -UNIKOM
5

Tabel 3. Fungsi Konversi dari Satu Tipe Data ke Tipe Data Lain

Fungsi Konversi Mengkonversi Sebuah Ekspresi ke

CBool Boolean

CByte Byte

CCur Currency

CDate Date

CDbl Double

CInt Integer

CLng Long

CSng Single

CStr String

CVar Variant

CVErr Error

Catatan
Nilai yang anda lewatkan ke dalam fungsi konversi harus sesuai dengan tipe data tujuan. Misal,
jika anda ingin mengkonversi sebuah data Long ke sebuah Integer, maka data Long harus masuk
dalam range tipe data Integer.

KONSTANTA

Sebuah konstanta adalah nama yang digunakan untuk memasukkan angka atau string
yang tidak dapat anda ubah nilainya. Anda tidak dapat memasukkan nilai baru atau mengubah
nilainya saat program dieksekusi, seperti yang dapat anda lakukan pada variabel.
Terdapat dua sumber untuk sebuah konstan:
1. Konstanta Instrinsic atau System-Defined yang telah disediakan oleh aplikasi dan kontrol
yang ada dalam Visual Basic. Konstanta yang ada dalam Visual Basic ini terdaftar dalam
object browser. Konstanta juga didefinisikan dalam library (pustaka) obyek untuk setiap
kontrol ActiveX.
2. Konstanta Symbolic atau User-Defined, yaitu konstanta yang dideklarasikan sendiri oleh
pengguna (pemrogram) dengan menggunakan pernyataan Const.

Mendeklarasikan Konstanta
Untuk mendeklarasikan sebuah konstanta, anda dapat menggunakan perintah sebagai berikut :

[Public|Private] Const NamaKonstanta [As Type] = Ekspresi


Argumen NamaKonstanta adalah merupakan nama konstanta, dimana cara penulisannya
adalah sebagaimana penulisan nama variabel. Tentu saja lebih baik diberi tambahan prefix con.
Ekspresi merupakan gabungan konstanta numerik atau konstanta string. Contoh :

Public Const conPI = 3.14159265358979 ` Konstan dengan tipe float


Const conJmlMaksimal as Integer = 1000 ` Konstan dengan tipe integer
Const conTanggalLahir = #1/23/85# ` Urutannya #bulan/tanggal/tahun#
Const conNamaProgrammer = "Galih Hermawan" ‘ Konstan dengan tipe string
Const conA = 22.7, conJur = "Informatika" ‘ Penulisan bbrp konstan dlm 1 baris
Const conAGanda = conA * 2 ‘ Konstan dalam bentuk ekspresi

Diktat Pemrograman Visual Basic 6.0 By: Galih Hermawan, S.Kom


Jurusan Teknik Informatika -UNIKOM
6
Untuk menentukan scope (jangkauan) dari konstanta, caranya sama dengan penulisan variabel.

TIPE DATA ARRAY (LARIK)

Array (larik) adalah sekumpulan variabel yang memiliki nama dan tipe data yang sama.
Anggota dari array ini disebut dengan elemen.
Anda dapat mengakses elemen array dengan menentukan nilai indeks integer yang akan
digunakan untuk memilih atau menunjuk elemen array tersebut.
Misal, terdapat sebuah Array dengan nama L dengan tipe elemennya adalah string dimana
jumlah elemen dalam array tersebut adalah 5. Dan anggap saja elemen-elemen dari array
tersebut sudah terisi oleh beberapa data.
Ilustrasinya adalah sebagai berikut :

L(1) L(2) L(3) L(4) L(5) Indeks elemen Array

Adi Ali Ari Ani Ami

Isi elemen Array

Untuk memanggil elemen array, anda dapat menunjuk nama array dengan disertai indeksnya.
Misal, anda ingin memanggil elemen berisi Ani, maka anda tinggal memanggil L(4).
Sebuah array, paling sedikit memiliki sebuah elemen dan dapat dikembangkan menjadi beberapa
elemen, tergantung sistem resource dan memori yang ada dalam komputer anda. Batas
maksimal indeks yang dapat anda gunakan dalam array ini adalah 32767 elemen.

Pernyataan Option Base


Dalam pemakaian sebuah array, anda akan memakai sistem range. Anda lihat dari contoh di
atas, array L, mengindikasikan sebuah array dengan range 1 sampai 5. Indeks 1 merupakan nilai
integer batas bawah dari range dan 9 sebagai batas atas.
Nilai range awal atau batas bawah dapat anda tentukan dengan 0 (nol) atau 1 (satu). Jika anda
tidak menentukannya, maka Visual Basic akan menentukannya secara default dengan 0 (nol).
Untuk menentukan batas bawah dengan 1 (satu), pernyataannya adalah sebagai berikut :

Option Base 1
atau

Option Base 0

untuk batas bawah 0 (nol). Namun bisa juga anda tidak menuliskannya, sebab nilai default batas
bawah adalah 0 (nol).

Mendeklarasikan Array
Untuk mendeklarasikan sebuah array, anda dapat menggunakan perintah Dim. Contoh
pemakaian perintah Dim dalam mendeklarasikan sebuah array L (array dalam contoh
sebelumnya), adalah sebagai berikut :

Dim L(1 to 5) As String

atau

Option base 1
Dim L(5) As String

Diktat Pemrograman Visual Basic 6.0 By: Galih Hermawan, S.Kom


Jurusan Teknik Informatika -UNIKOM
7
Pernyataan tersebut di atas adalah array dengan nama L, dengan batas bawah 1 dan batas atas
adalah 5. Dan tipe data dari array tersebut adalah string.
Pada contoh 2, jika pernyataan option base tidak ditentukan, maka array L(5) akan menampung
6 elemen. Yaitu dengan batas bawah 0 (nol) dan batas atas 5.

Array Statis dan Dinamis


Anda juga dapat menggunakan perintah Dim ini untuk mendeklarasikan sebuah array dinamis,
yaitu array yang dapat diubah jumlah elemennya ketika run-time. Sedangkan contoh array yang
telah kita buat di atas termasuk array statis, dimana memiliki jumlah elemen yang tetap sesuai
dengan yang telah dideklarasikan.
Untuk mengubah jumlah elemen sebuah array adalah dengan menggunakan pernyataan ReDim.
Misalkan, anda ingin menambah kapasitas pada array L di atas yang tadinya 5 menjadi 7.
Pernyataan untuk menambah kapasitas elemen array adalah :

ReDim L(1 to 7) As String

Maka jumlah elemen dari array L adalah 7, dimulai dari elemen ke-1 sampai 7. Atau :

Option base 1
ReDim L(7) As String

Dengan catatan, nilai atau isi dari elemen-elemen sebelumnya akan hilang. Diganti dengan 7
elemen yang masing-masing tidak berisi atau kosong.
Agar nilai dari elemen sebelumnya tidak hilang maka gunakan pernyataan berikut :

ReDim Preserve L(1 to 7) As String

atau

Option base 1
ReDim Preserve L(7) As String

Untuk pernyataan pertama, maka nilai pada elemen 1 sampai 5 akan tetap seperti semula,
sedangkan elemen 6 dan 7 tidak berisi atau kosong. Bisa juga setelah pernyataan tersebut anda
langsung mengisikan nilai barunya.

Fungsi LBound dan Ubound


Anda dapat menggunakan fungsi ini untuk mengetahui indeks pertama dan indeks terakhir dari
sebuah array. LBound untuk mengetahui indeks pertama atau batas bawah dari array. Dan
UBound untuk mengetahui indeks akhir atau batas atas dari array.
Pada contoh array L(1 to 5) yang pernah disebutkan di atas. Untuk memanggil batas bawah
atau indeks pertama adalah dengan cara LBound(L), yang akan menghasilkan 1. Dan untuk
memanggil batas atas atau indeks akhir adalah UBound(L), yang akan menghasilkan 5.

Menghapus Array
Sebuah array yang sudah dideklarasikan, akan menetap dalam sebuah memori selama anda
belum membebaskan atau menghapusnya. Semakin banyak array yang anda deklarasikan, maka
semakin banyak pula memori yang terpakai. Agar supaya memori dibebaskan dari penggunaan
array yang kira-kira sudah tidak terpakai lagi, gunakan pernyataan berikut ini :

Erase NamaArray1 [, NamaArray2]

Contoh :

Erase L, LarikBulan

Pernyataan di atas akan menghapus array L dan array LarikBulan.

Diktat Pemrograman Visual Basic 6.0 By: Galih Hermawan, S.Kom


Jurusan Teknik Informatika -UNIKOM
8
Untuk array statis, perintah ini akan memasukkan nilai 0 (nol) ke dalam elemen array string
dan array numerik. Sedangkan untuk array dinamis, perintah ini akan menghapus array yang
bersangkutan dari memori.

Latihan 1 :
Soal: Menghitung luas dan keliling persegi panjang.

Komponen.

Komponen Properti

Label Name = lblPanjang


Caption = Panjang

Label Name = lblLebar


Caption = Lebar

Label Name = lblKeliling


Caption = Keliling

Label Name = lblLuas


Caption = Luas

Label Name = lblNama


Caption = Label5 {boleh dikosongkan}

TextBox Name = txtPanjang

TextBox Name = txtLebar

TextBox Name = txtLuas

TextBox Name = txtKeliling

CommandButton Name = cmdHitungInt


Caption = Hitung Int

CommandButton Name = cmdHitungFloat


Caption = Hitung Float

CommandButton Name = cmdHitungKonstan


Caption = Hitung Konstan

Untuk setiap TextBox, set properti Text = 0 {atau kosongkan saja} dan properti Alignment = 1
– Right Justify

Diktat Pemrograman Visual Basic 6.0 By: Galih Hermawan, S.Kom


Jurusan Teknik Informatika -UNIKOM
9
Kode.

Option Explicit

Const conPanjang = 2.3 ‘ Konstanta dengan tipe float (double/single)


Const conLebar = 5 ‘ Konstanta dengan tipe integer
Const conLuas = conPanjang * conLebar ‘ Konstanta berupa ekspresi
Const conKeliling = conLebar * 2 + conPanjang * 2 ‘ Konstanta berupa ekspresi
Const conProgrammer = "Galih Hermawan" ‘ Konstanta berupa string

Private Sub cmdHitungFloat_Click()


txtKeliling = CDbl(txtPanjang) * 2 + CDbl(txtLebar) * 2 ‘ Konversi CDbl (double)
txtLuas = CDbl(txtPanjang) * CDbl(txtLebar)
End Sub

Private Sub cmdHitungInt_Click()


txtKeliling = CInt(txtPanjang) * 2 + CInt(txtLebar) * 2 ‘ Konversi CInt (integer)
txtLuas = CInt(txtPanjang) * CInt(txtLebar)
End Sub

Private Sub cmdHitungKonstan_Click()


lblNama = conProgrammer
txtKeliling = conKeliling
txtLuas = conLuas
End Sub

Tampilan.

Hasil penekanan tombol Hitung Int (cmdHitungInt).

lblPanjang
lblLebar
txtLebar cmdHitungInt
txtPanjang

cmdHitungKonstan

txtLuas
lblKeliling lblNama cmdHitungFloat
lblLuas txtKeliling

Hasil dari perkalian atau penghitungan dengan menggunakan fungsi konversi CInt akan
mengubah nilai Float (real) menjadi Integer. Sehingga nilai di txtPanjang = 3.45 akan berubah
menjadi 3. Sedangkan nilai txtLebar = 2.533 akan menjadi 3. Dan hasilnya tentu saja bilangan
bulat integer.

Diktat Pemrograman Visual Basic 6.0 By: Galih Hermawan, S.Kom


Jurusan Teknik Informatika -UNIKOM
10
Hasil penekanan tombol Hitung Float (cmdHitungFloat)

Anda lihat hasilnya berbeda dengan sebelumnya. Dengan fungsi konversi CDbl maka nilai data di
txtPanjang dan txtLebar akan diubah ke Double (sesuai masukannya). Sehingga hasilnya pun
berupa nilai Float (real).

Hasil penekanan tombol Hitung Konstan (cmdHitungKonstan)

Hasil pemanggilan konstanta adalah sesuai dengan nilai yang anda masukkan pada konstanta
tersebut. Jika nilainya berupa Float (real) maka hasilnya juga float. Sedangkan jika isinya
integer, maka hasilnya juga integer. Begitu juga untuk string pada lblNama.

Latihan 2 :
Soal: Memasukkan data dalam array, mengaksesnya, dan merubah kapasitas array.

Komponen.

Komponen Properti

TextBox Name = txtDataArray

TextBox Name = txtIndeks

TextBox Name = txtHasil

CommandButton Name = cmdAkses


Caption = Akses

CommandButton Name = cmdRedim


Caption = ReDim

CommandButton Name = cmdRedimPre


Caption = ReDim Preserve

Catatan: Isi dari semua TextBox sebaiknya dikosongkan saja.

Diktat Pemrograman Visual Basic 6.0 By: Galih Hermawan, S.Kom


Jurusan Teknik Informatika -UNIKOM
11
Kode.

Option Explicit

Dim Data() As String ' Mendeklarasikan array dinamis

Private Sub cmdAkses_Click()


Dim indeks As Integer
indeks = CInt(txtIndeks) ' Nilai integer dari txtIndeks
txtHasil = Data(indeks) ' Memanggil Data(x)
End Sub ' X adalah indeks pilihan user

Private Sub cmdRedim_Click()


ReDim Data(4) As String ' Mengalokasikan 5 ruang baru
Data(3) = "Kampus" ' Mengisikan nilai ke elemen 3
Data(4) = "UNIKOM" ' Mengisikan nilai ke elemen 4
End Sub

Private Sub cmdRedimPre_Click()


ReDim Preserve Data(4) As String ' Mengalokasikan 5 ruang baru
Data(3) = "Kampus" ' Mengisikan nilai ke elemen 3
Data(4) = "UNIKOM" ' Mengisikan nilai ke elemen 4
End Sub

Private Sub Form_Load()


ReDim Data(2) As String ' Mengalokasikan 3 ruang
Data(0) = "Jurusan" ' Mengisikan nilai ke elemen 0
Data(1) = "Teknik" ' Mengisikan nilai ke elemen 1
Data(2) = "Informatika" ' Mengisikan nilai ke elemen 2

' Mengambil data (elemen) di array dan digabung


' serta ditampilkan di TextBox txtDataArray
txtDataArray = Data(0) & " " & Data(1) & " " & Data(2)
End Sub

Tampilan.

Tampilan awal, disertai penekanan tombol Akses yang mengakses indeks/elemen 1 dari array.

txtIndeks cmdAkses
txtDataArray

cmdHasil

cmdRedim cmdRedimPre

Isi txtIndeks =1, ketika anda menekan tombol Akses, maka akan memanggil isi array
Data(1). Isi dari pada array Data pada elemen 1 adalah ”Teknik”.
Silakan juga mencoba isi dari txtIndeks dengan nilai integer mulai 0 sampai 2.

Diktat Pemrograman Visual Basic 6.0 By: Galih Hermawan, S.Kom


Jurusan Teknik Informatika -UNIKOM
12
Sekarang coba anda menekan tombol ReDim. Berdasarkan kode, maka akan memanggil
pernyataan :

ReDim Data(4) As String

Maka kapasitas elemen akan menjadi 5, yaitu mulai 0 sampai 4. Namun isi data dari
elemen-elemen sebelumnya akan hilang. Untuk membuktikannya, setelah anda tekan
tombol ReDim, silakan memasukkan nilai indeks di txtIndeks (mulai 0-4). Hasilnya adalah
sebagai berikut :

Ketika anda memanggil Data(2) yang seharusnya


“Informatika” ternyata kosong. Dengan pernyataan
tersebut di atas berarti nilai elemen 0 sampai 2 akan
kosong, sedangkan nilai elemen 3 dan 4 akan terisi sesuai
yang dimasukkan dalam kode.

Sekarang anda tutup program dan buka lagi dari awal.


Tekan tombol Redim Preserve, kemudian masukkan nilai indeks di txtIndeks (mulai 0-4).
Hasilnya adalah sebagai berikut :

Ketika anda memanggil Data(2), maka akan


memunculkan elemen 2 yang berisi “Informatika”. Nilai
dari elemen-elemen 0 sampai 2 akan tetap seperti
sebelumnya dan akan ditambahkan 2 elemen baru, yaitu
3 dan 4 yang juga berisi data baru seperti yang
dimasukkan dalam kode. Silakan anda coba memanggil
nilai elemen 3 dan 4.

Diktat Pemrograman Visual Basic 6.0 By: Galih Hermawan, S.Kom


Jurusan Teknik Informatika -UNIKOM

Anda mungkin juga menyukai