Anda di halaman 1dari 3

Evaluasi Tengah Semester

Perencanaan dan Pengendalian Proyek Konstruksi


Selasa, 17 Oktober 2022 - 13:30 WIB
Individu / Tulis Tangan / Tutup Buku / 75 menit

Soal 1 ( 10% )
Sebutkan apa yang Anda pahami mengenai Direct Cost (Biaya Langsung) dan Indirect Cost (Biaya Tidak Langsung) pada
pelaksanaan proyek konstruksi! Berikan contoh dari masing-masing biaya tersebut!

Soal 2 ( 10% )
Sebutkan apa yang Anda pahami mengenai definisi Estimasi Biaya dalam konteks proyek konstruksi!

Soal 3 ( 10% )
Pada tahap Studi Kelayakan, metode Estimasi Biaya seperti apakah yang menurut Anda mungkin lebih cocok untuk
digunakan? Berikan dasar pertimbangan atau alasan terkait jawaban Anda tersebut!

Soal 4 ( 10% )
Jelaskan yang Anda pahami mengenai metode Cost Index dalam Estimasi Biaya! Berikan 1 (satu) contoh penggunaan
metode Cost Index tersebut!
Soal 5 ( 60% )
Berdasarkan data tersebut di bawah ini, kerjakan soal berikut :
( catatan : silahkan mendefinisikan asumsi tambahan bila diperlukan )
1. Hitunglah pemakaian bahan pada Tabel V.
Buatlah Sketsa-Gambar-Kerja yang mendukung perhitungan kebutuhan bahan tersebut.
2. Hitunglah koefisien pemakaian tenaga pada Tabel VI, dengan data produktivitas grup untuk pekerjaan tersebut
adalah sebesar 50 m3 per hari.
3. Susunlah / lengkapi Analisis Harga Satuan pada Tabel VIII.

Pemasangan Bata Ringan Citicon dengen Perekat APLUS 20 per 1 m3

I. Spesifikasi Bata Ringan Citicon


Panjang (L) : 60 cm
Tinggi (H) : 40 cm
Tebal (T) : 10 cm

II. Data Teknis Perekat APLUS 20 – Plaster Bata


Kegunaan : Dry Mortar yang digunakan untuk dinding bata merah, bata ringan (ALC), dan plesteran
Berat Jenis Basah : 1,8 gram / cm3
Kebutuhan air : ± 7 liter – 7,5 liter / zak
Penggunaan : Hanya dicampur dengan air dan diaduk sampai rata.
: Lakukan pekerjaan pemasangan bata dengan tebal adukan ± 10 mm.

III. Asumsi
Uraian Kode Koefisien Satuan Keterangan
Pekerjaan dilakukan secara manual dengan trowel
Bahan dasar seluruhnya diterima di lokasi pekerjaan
Faktor kehilangan material (Bata Ringan) Fhbr 1
Faktor kehilangan material (Perekat) Fhp 1,05
Tebal lapisan perekat Thin Bed Mortar t 10 mm

IV. Urutan Kerja


1. Siapkan sloof dan pondasi. Tarik benang dan gunakan waterpass.
2. Campur APLUS 20 menggunakan air. Buat adukan lapisan dasar dan sebarkan secara merata setebal 10 mm.
3. Letakkan bata-ringan di atas lapisan dasar. Tekan permukaan bata menggunakan palu karet agar rata sesuai dengan
tarikan benang.
4. Periksa kerataan vertikal dengan waterpass.
5. Rekatkan bagian vertikal bata-ringan menggunakan Thin Bed Mortar. Ulangi kembali hingga 1 susun selesai
terpasang.
6. Periksa kerataan horisontal dengan waterpass.
7. Untuk susunan di atasnya, letakkan adukan Thin Bed Mortar dengan trowel ke arah vertikal lalu horisontal. Pastikan
permukaan bata-ringan terlapisi adukan.
8. Ulangi kembali hingga semua bata-ringan terpasang sesuai gambar.

V. Pemakaian Bahan
Uraian Kode Koefisien Satuan Keterangan
Bata Ringan B01 buah
Lapisan perekat Thin Bed Mortar B02 Kg
VI. Pemakaian Tenaga
Uraian Kode Koefisien Satuan Keterangan
Produksi pekerjaan per hari Qt 50 m3
Kebutuhan Tenaga :
Pekerja P 15 orang
Tukang Batu TB 5 orang
Kepala Tukang KT 0,5 orang
Mandor M 0,5 orang
Koefisien Tenaga :
Pekerja L01 hari
Tukang Batu L02 hari
Kepala Tukang L03 hari
Mandor L04 hari

VII. Harga Satuan Berdasarkan Survei Pasar


Uraian Satuan Harga Satuan (Rp)
Tenaga
Pekerja (L01) hari 100.000
Tukang Batu (L02) hari 110.000
Kepala Tukang (L03) hari 125.000
Mandor (L04) hari 150.000
Bahan
Bata Ringan (B01) buah 10.000
Lapisan perekat Thin Bed Mortar (B02) Kg 4.000

VIII. Analisis Harga Satuan Pemasangan Bata Ringan Citicon dengan Perekat APLUS 20 per 1 m3
No Komponen Satuan Koefisien Harga Satuan (Rp) Jumlah Harga (Rp)
A. Tenaga
A.1. Pekerja (L01) hari
A.2. Tukang Batu (L02) hari
A.3. Kepala Tukang (L03) hari
A.4. Mandor (L04) hari
A. Jumlah Harga Tenaga
B. Bahan
B.1. Bata Ringan (B01) buah
B.2. Lapisan perekat Thin Bed Kg
Mortar (B02)
B. Jumlah Harga Bahan
C. Peralatan
C.1. Alat Bantu LS 1 0 0
C. Jumlah Harga Peralatan 0
D. Jumlah Harga Tenaga, Bahan, dan Peralatan ( A + B + C )
E. Overhead dan Profit ( 15% x D )
F. Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )

Anda mungkin juga menyukai