Anda di halaman 1dari 131

MODUL

KISI-KISI SOAL
P3K BIDAN
2022

MANAJERIAL
SOSIOKULTURAL
KOMPETENSI BIDAN

OLEH LEMBAGA RMI


Team Penyusun dan Editing Buku

Reski, S.ST.,M.Kes

Devi Darwin, S. ST., M.Keb

Direktur

Ns. Ulul Asmy, S.Kep.


PAKTA INTEGRITAS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : ……………………………….
Priode P3K : ……………………………….
Tanggal lahir : ……………………………….
Instansi : ……………………………….
Alamat : ……………………………….
IPK : ……………………………….

Dengan ini menyatakan akan bersungguh-sungguh mengikuti bimbingan sesuai


aturan yang berlaku dan tidak akan menyebar luaskan ketangan orang lain buku
bimbingan dan atau soal bimbingan tanpa terkecuali.

Apabila saya melanggar aturan tersebut, maka saya bersedia menerima sanksi.

Demikianlah surat pernyataan saya buat dengan sungguh-sungguh dan tanpa


paksaan dari pihak manapun.
…………., ………….…… 202..
Yang Membuat Pernyataan

MATREI 10.00

…………………………………..
(Nama Lengkap)
ANC
KISI-KISI SOAL
P3K THN. 2022

PRIVATE CLASS
BY : TEAM RUMAH MAPAN INDONESIA

KOMPETENSI TEKNIS
BIDAN
Kemampuan peserta untuk menyelesaikan soal, Kehamilan,
Persalinan,Nifas,Bayi,KB,GSR, Komunitas, Manajemen, Etika
SOAL KOMPETENSI TEKNIS BIDAN

1. Seorang perempuan 25 tahun P2A0 4. Seorang remaja perempuan umur 17


datang ke RS untuk memeriksakan tahun datang ke puskesmas Bersama
kehamilanya. Hasil anamnesis: aksebtor ibunya dengan keluhan terlambat haid 3
AKDR 3 tahun yang lalu. Hasil bulan yang lalu. Hasil amanesis : mual
pemeriksaan : KU baik pemerikasaan : dan muntah. Hasil pemeriksaan : teraba
TD 120/90 mmHg, N 82, P 22 S 38,5C, pembesaran abdomen TD 110/90
floor albus +, berbau dan nyeri tekan mmHg, N 82, P 22 S 36,5C. Data
pada perut bagian bawah, nyeri goyang Subjektif apa yang dibutuhan pada kasus
serviks+. Diagnosa apa yang paling tepat tersebut?ANC, EMESIS GRAVID,
pada kasus tersebut? AMENORHEA
A. Salpingitis A. Menarche= HAID PERTAMA
B. Vulvitis B. Dismenorhea = NYERI
C. PID C. Siklus haid
D. Vaginasitis D. Kontak seksual
E. Gonorhea E. Frekuensi emesis = FREKUENSI
2. Seorang perempuan umur 30 tahun MUAL N MUNTAH
G4P3A0 datang ke PMB, hamil 20 5. Seorang perempuan umur 25 tahun
minggu untuk. Hasil anamnesis : G1P0A0 datang ke PMB, hamil 26
mengeluh cepat Lelah dan lemas, nafsu minggu untuk kunjungan ulang
makan biasa. Hasil pemerikasaan : TD kehamilan. Hasil anamnesis : mengeluh
120/90 mmHg, N 82, P 22 S 36,5C. TFU pusing. Hasil pemerikasaan : KU baik,
3 jari bw pusat, Hb 9 g/dl, IMT normal, TD 120/90 mmHg, N 82, P 22 S 36,5C.
kenaikan BB selama kehamilan 3 KG. TFU 26 cm, presentase kepala 5/5 DJJ
Penkes apa yang paling tepat pada kasus 144x/menit HB 10 g/dl. Bidan
tersebut?ANEMIA RINGAN memberikan tablet Fe untuk dikonsumsi
A. Pola istrahat setiap hari dan kunjungan ulang 1 bulan
B. Tanda bahaya kehamilam kemudian. Berapa kenaikan g/dl
C. Terapi zat besi maksimal 1 bulan kemudian pada kasus
D. Komplikasi kehamilan tersebut?
E. Nutrisi A. 0,5
3. Seorang perempuan umur 25 tahun B. 1
G1P0A0 datang ke PMB, hamil 6 C. 1,5
minggu untuk. Hasil anamnesis : D. 2
mengeluh mual dan muntah, tidak ada E. 2,5
nafsu makan. Hasil pemerikasaan : KU 6. Seorang perempuan umur 35 tahun
lemah, TD 120/90 mmHg, N 82, P 22 S datang ke POLINDES dengan keluhan
36,5C. TFU 26 cm, wajah pucat tugor mual dan muntah sejak 1 minggu yang
kulit menurun. Diagnosis apa yang lalu. Hasil anamnesis : belum haid anak
paling tepat pada kasus tersebut?ANC, terkecil umur 1 tahun, masih menyusui,
HE riwayat diabetes militus. Hasil
A. Morning sicknes Pemeriksaan : TD 140/90 mmHg, N 82,
B. Emesis gravidarum P 22 S 38,6 C, teraba ballottement.
C. HE grade I Pemeriksaan Penunjang apa yang
D. HE grade II paling tepat pada kasus tersebut?
E. HE grade III A. Hb
B. Leukosit
SOAL KOMPETENSI TEKNIS BIDAN

C. Plano test pemeriksaan yang sesuai pada kasus


D. Glukosa Urin tersebut?
E. Protein Urin A. USG
7. Seorang perempuan, umur 24 tahun, B. Tes darah
datang ke RS rujukan HIV. Hasil C. Amniosintesis
anamnesis: bekerja di salon pijat 4 tahun D. Tes urin esbach
yang lalu dan 1 bulan lagi akan menikah, E. Elektro cardio grafi
khawatir menderita penyakit HIV. Ia 10. Seorang perempuan, umur 24 Tahun,
ingin melakukan tes HIV. Hasil G1P0A0, hamil 10 mg, datang ke PMB
pemeriksaan: TD 110/70 mmHg, N 84 ingin memeriksakan kehamilanya. Hasil
x/menit, S 36,7°C, P 20 x/menit. Apakah Anamnesis: perut nyeri, mual muntah,
pemeriksaan yang utama sesuai kasus tenggorokan panas karena muntah terus
tersebut? setiap makan. Hasil pemeriksaan: TD
A. Tes CD 4 110/60 mmHg, N 80 x/menit, S 37°C, P
B. Tes ellisa 20 x/menit, turgor kulit baik, lidah
C. Tes serologi bersih. Apa Obat yang tepat diberikan
D. Tes darah rutin pada kasus tersebut?
E. Tes darah lengkap A. Zat besi
8. Seorang perempuan, umur 37 Tahun, B. Kalsium
G2P1A0, hamil 20 mg, datang ke RS C. Piridoksin
untuk memeriksa kehamilan. Hasil D. Asam folat
Anamnesis: memiliki riwayat kematian E. Minyak ikan (DHA)
anak pertama dengan diagnosis hidrops 11. Seorang perempuan, umur 31 Tahun,
fetalis. Hasil pemeriksaan: TD 130/90 G1P0A0, hamil 12 mg, datang ke PMB
mmHg, N 80 x/menit, S 37°C, P 20 dengan keluhan sesak dan lelah setiap
x/menit, TFU 32 cm, DJJ 140 x/menit, selesai beraktivitas. Hasil Anamnesis:
Janin sulit teraba. Bidan lalu dada nyeri dan berdebar debar. Hasil
berkonsultasi ke dr. Sp.OG untuk pemeriksaan: TD 140/90 mmHg, N 80
melakukan Screening tambahan. Apa x/menit, S 37°C, P 20 x/menit. Bidan
Jenis Pemeriksaan yang bisa dilakukan melakukan konsultasi ke Sp.OG dengan
pada kasus tersebut? hasil pasien wajib segera dirujuk.
A. Chorionic villus sampling Bagaimana Komunikasi yang
B. Cardiotokografi disampaikan pada kasus tersebut?
C. Amniosintesis A. Berdasarkan hasil konsultasi dengan
D. Tes darah dr. Sp.OG bahwa kondisi ibu tidak
E. NST memungkinkan untuk dilayani di
9. Seorang perempuan, umur 31 Tahun, Klinik saya, sehingga harus dirujuk ke
G1P0A0, hamil 12 mg, datang ke RS RS ya bu”
dengan keluhan sesak napas. Hasil B. “Hasil pemeriksaan menunjukkan
Anamnesis: sesak dirasakan setiap ibu membutuhkan pemeriksaan
selesai beraktivitas, gampang lelah, dada lanjutan yang bisa dilakukan di RS bu,
nyeri dan berdebar-debar. Hasil Apa ibu bersedia?”
pemeriksaan: TD 140/90 mmHg, N 80 C. “Ibu seharusnya berobat ke RS,
x/menit, S 37°C, P 20 x/menit. Bidan karena Klinik saya tidak bisa
melakukan kolaborasi dengan dr. Sp.OG menangani kasus seperti ibu”
untuk pemeriksaan lanjut. Apa Jenis
SOAL KOMPETENSI TEKNIS BIDAN

D. “Ibu, kondisi ibu saat ini sangat 142x/menit. Bagaimana sikap bidan
gawat, maka ibu perlu segera dirujuk yang tepat pada kasus tersebut?
ke RS ya bu” A. Menyanggupi keinginan pasien
E. “Ibu ada penyakit jantung ya? Kita untuk bersalin di PMB
rujuk ke RS ya bu” B. Menjelaskan factor risiko Riwayat
12. Seorang perempuan, umur 28 tahun, SC jika bersalin di PMB
G1P0A0 hamil 36 mg, datang ke C. Kolaborasi dengan bidan untuk
Puskesmas dengan keluhan cepat lelah. menolong persalinan ibu nanti
Hasil anamnesis: ibu sering pusing. D. Menyarankan kepada ibu untuk
Hasil pemeriksaan: TD 90/60 mmHg, N mencari praktek bidan yang lain
80x/menit, S 36°C, P 24 x/menit, TFU E. Membiarkan ibu untuk memilih
32 cm, punggung kiri, letak kepala 2/5, tempat bersalin yang diinginkan
DJJ 130 x/menit, pemeriksaan 15. Perempuan, umur 26 tahun, G2P1A0
penunjang Hb 10 /dl. Apa pendidikan hamil 37 mg, datang ke PMB. Hasil
kesehatan yang paling tepat dilakukan anamnesis: awal kehamilan mengalami
sesuai dengan kasus tersebut? kenaikan BB. Hasil pemeriksaan: TD
A. Nutrisi 120/80 mmHg, N 80x/menit, P 24
B. Mobilisasi x/menit, S 36,6°C, TB 146 cm, BB
C. ASI eksklusif sebelum hamil 51 kg, BB setelah hamil
D. Perawatan payudara 62 kg, TFU 32 cm. Apa status indeks
E. Tanda bahaya ibu hamil massa tubuh pada kasus tersebut?
13. Seorang perempuan, umur 28 tahun, A. Kurus
G1P0A0 hamil 38 mg, datang ke B. Normal
Puskesmas dengan keluhan sering C. Obesitas
kencing dimalam hari. Hasil D. Berat badan lebih
pemeriksaan: TD 110/70, N 80x/menit, E. Berat badan kurang
P 24 x/menit, S 36°C, TFU 34 cm, 16. Seorang perempuan, umur 28 tahun
punggung kiri, letak kepala 2/5, DJJ G1P0A0, hamil 20 mg, datang ke
148x/menit teratur. Apa tindakan yang Puskesmas. Hasil anamnesis: Ibu merasa
sesuai pada kasus tersebut? pusing dan tengkuk leher kaku. Hasil
A. Hindari minuman air dingin pemeriksaan: TD 140/90 mmHg, N
B. Konsumsi minuman hangat 80x/menit, P 24 x/menit, S 36°C, TFU
C. Memperbanyak minum pada siang 28 cm, Hb 10 gr%, protein urine (-), dan
hari reduksi urine (-). Apa pendidikan
D. Menahan jika ada dorongan ingin kesehatan yang tepat pada kasus diatas?
kencing A. Makan makanan yang mengandung
E. Mengurangi asupan minum rendah garam
dimalam hari B. Konsumsi makanan yang
14. Seorang perempuan, umur 25 tahun, mengandung lemak
G2P1A0 hamil 39 mg, datang ke PMB. C. Konsumsi minuman yang
Hasil anamnesis: Riwayat SC 3 tahun mengandung kafein
yang lalu dan persalinan sekarang ingin D. Konsumsi makanan yang
lahir di PMB. Hasil pemeriksaan: TD mengandung gula
120/70, N 80x/menit, S 36,5°C, P 24 E. Makan makanan yang cepat saji
x/menit, TFU 36 cm punggung kanan, 17. Seorang perempuan, umur 30 tahun,
letak kepala sudah masuk panggul, DJJ G2P1A0 hamil 35 mg datang ke PMB,
SOAL KOMPETENSI TEKNIS BIDAN

dengan keluhan perdarahan berulang. A. Abortus komplit


Hasil anamnesis: ibu mengatakan darah B. Missed abortion
yang keluar banyak tiba tiba, tidak ada C. Abortus insipiens
riwayat jatuh, perut tidak terasa mulas. D. Abortus imminens
Hasil pemeriksaan: TD 90/60 mmHg, N E. Abortus inkomplit
88x/menit, P 24 x/menit, S 36°C, TFU 20. Seorang perempuan umur 23 tahun
33 cm, presentasi kepala, DJJ 145 G1P0A0 hamil 12 minggu datang ke
x/menit teratur. Bidan ingin melakukan PMB dengan keluhan keluar darah
rujukan namun, keluarga tidak bercak dari jalan lahir sejak 2 hari yang
menyetujui. Apa tindakan awal bidan lalu. Hasil anamnesis : keluhan disertai
yang tepat pada kasus diatas? mules. Hasil pemeriksaan TD 120/80
A. Kolaborasi dengan bidan mmHg, N 80x/menit, S 360 C, P
B. Kolaborasi dengan dr. SPoG 20x/menit, TFU 3 jari atas simfisis,
C. Menyetujui keinginan keluarga inspekulo tampak darah dari OUE, tidak
D. Tetap merujuk tanpa ada ada pembukaan serviks
persetujuan keluarga Diagnosis apakah yang paling
E. Melakukan informed consent untuk mungkin pada kasus tersebut?
persetujuan A. Blighted ovum
18. Seorang perempuan umur 19 tahun, B. Abortus insipiens
datang ke BPM untuk memeriksaakan C. Abortus imminens
kehamilanya.usia kehamilan 20 minggu D. Abortus inkomplit
ibu mengeluh mengalami bitnik-bintik E. Abortus komplit
kecoklatan pada wajahnya. Hasil 21. seorang perempuan umur 28 tahun
pemeriksaan TD 120/80mmHg, N G2P1A0, usia kehamilan 32 minggu
86x/menit, S 36 C, P 18 x/menit. datang ke PMB untuk memeriksakan
Berdasarkan kasus diatas apa penyebab kehamilannya. Hasil anamnesis : ibu
pada kasus tersebut? merasa cepat lelah dan lesu. Hasil
A. Penurunan kadar estrogen pemeriksaan : TD 110/70 mmHg, N
B. Peningkatan kadar estrogen
84x/menit, S 360 C, P 24 x/menit,
C. Peningkatan kadar prolactin
konjungtiva pucat, HB 9 gr/dl.
D. Penurunan kadar progesterone
Pendidikan kesehatan apakah yang
E. Peningkatan kadar progesterone
19. Seorang perempuan, umur 31 tahun, diberikan pada kasus tersebut?
G3P2A0, hamil 2 bulan, datang ke A. Nutrisi seimbang
PMB dengan keluhan keluar darah dari B. Konsumsi tablet FE
jalan lahir sejak 4 jam yang lalu. Hasil C. Isitrahat yang cukup
anamnesis : mulas sudah sering. Hasil D. Pengurangan aktivas berat
pemeriksaan : TD 100/80 mmHg, N E. Tanda-tanda bahaya
90x/menit, P 20x/menit, S 36,70 C, 22. Seroang perempuan umur 23 tahun
TFU belum teraba, tampak darah yang G1P0A0 hamil 12 minggu datang ke
keluar berwarna merah segar dan puskesmas dengan keluhan keluar
ostium uteri (OUE/OUI) darah bercak dari jalan lahir sejak 2
terbuka.(SERVIKS) hari yang lalu. Hasil anamnesis :
Diagnosis apakah yang paling keluhan disertai mules. Hasil
mungkin dari kasus tersebut? pemeriksaan : KU baik, TD 120/80
SOAL KOMPETENSI TEKNIS BIDAN

mmHg, N 80x/menit, P 20x/menit, S B. CIG


360 C, TFU 3 jari atas symphisis, C. Periksa dalam
inspekulo tampak darah dari OUE, D. Laboratorium penunjang
tidak ada pembukaan. E. USG
Penatalaksaan apakah yang paling 25. Seorang perempuan umur 30 tahun
tepat pada kasus tersebut? G3P2A0 hamil 8 bulan datang ke PMB
A. Lakukan tirah baring dengan keluhan sering keram pada
B. Beri tokolitik kaki. Hasil anamnesis : cemas dan
C. Rujuk ke RS bingung dalam mengatasi keluhannya.
D. Beri nutrisi adekuat Hasil pemeriksaan : TD 120/80 mmHg,
E. Beri multivitamin N 80 x/menit, P 18 x/menit, S 370 C,
23. Seorang perempuan umur 25 tahun TFU 30 cm, preskep, DJJ 120 x/menit.
G2P1A0 hamil 32 minggu datang ke Pendidikan kesehatan apakah yang
RS dengan keluhan keluar darah dari tepat pada kasus tersebut? Lakukan
kemaluannya sejak 4 jam yang lalu. pekerjaan dengan duduk
Hasil anamnesis : pendarahan terjadi 1 A. Latihan body mechanics
kali dan darah yang keluar sedikit B. Latihan yoga parental
berwarna merah segar, tidak disertai C. Latihan dorso fleksi kaki
nyeri, gerakan janin masih dirasakan. D. Rendam air hangat
Hasil pemeriksaan : TD 120/80 mmHg, 26. Seorang perempuan umur 26 tahun
N 88x/menit, S 360 C, P 18x/menit, G1P0A0 hamil 6 minggu datang ke RS
TFU 31 cm, kepala belum masuk PAP, untuk control. Hasil anamnesis : belum
DJJ 132 x/menit, Hb 12 gr/dl. merasakan gerakan janin, tidak ada
Penatalaksaan apakah yang paling pendarahan dan nyeri perut. Hasil
tepat sesuai kasus tersebut? pemeriksaan : TD 110/80 mmHg, N 84
A. Persiapan SC x/menit, S 360 C, P 18 x/menit, TFU 3
B. Transfuse jari diatas symphisis, DJJ belum
C. Kolaborasi dengan SpOG terdengar, serviks masih tertutup.
D. Observasi kemajuan persalinan Diagnose apakah yang paling mungkin
24. Seorang perempuan umur 22 tahun pada kasus tersebut?
G1P0A0 hamil 32 minggu datang ke A. Abortus komplit
BPM dengan keluhan keluar darah dari B. Missed abortion
jalan lahir. Hasil anamnesis : ibu tidak C. Abortus imminen
merasakan nyeri pada perutnya, D. Abortus insipiens
pendarahan ½ pembalut. Hasil E. Abortus inkomplit
pemeriksaan : KU lemah, TD 90/60 27. Seorang perempuan, umur 28 tahun,
mmHg, N 95 x/menit, P 24 x/menit, S G2P1A0, hamil 22 minggu, datang ke
36,80 C, TFU 33 cm, presentasi kepala, BPM dengan keluhan sakit kepala.
penurunan 5/5, DJJ 126 x/menit, Hasil anamnesis: tidak ada riwayat
tampak darah warna merah segar pada darah tinggi. Hasil pemeriksaan: TD
vulva. 140/90 mmHg, N 90x/menit, P
Pengkajian apakah yang paling tepat 18x/menit, S 360C, protein urin (+),
dilakukan pada kasus tersebut? dan edema (+).
A. Inspekulo
SOAL KOMPETENSI TEKNIS BIDAN

Diagnosis apakah yang paling tepat keluhan terlambat menstruasi sudah 1


pada kasus tersebut? bulan. Hasil anamnesis: Ibu sedang
A. Hipertensi gestational dalam pengobatan infeksi TORCH.
B. Pre eklampsia ringan
Hasil pemeriksaan: TD 100/70 mmHg,
C. Pre eklampsia berat
D. Impending eklampsia N 88x/menit, S 36,50C, P 16x/menit,
E. Hipertensi kronik PPT urin (+).
28. Seorang perempuan, umur 33 tahun, Asuhan apakah yang paling tepat untuk
G3P2A0, hamil 7 bulan,datang ke kasus tersebut?
BPM dengan keluhan sakit kepala. A. Kontrol ulang 1 bulan
B. Anjurkan istirahat baring
Hasil anamnesis: sakit yang dirasakan
C. Pemeriksaan laboratorium
tidak hilang dengan istirahat, mata D. Pemberian vitamin
berkunang-kunang dan nyeri E. Merujuk ke RS
epigastrium. Hasil pemeriksaan: KU 31. Seorang perempuan, umur 36 tahun,
lemah, TD 160/90mmHg, N 82 G3P2A0, hamil 26 minggu 6-7 BLN,
x/menit, P 24x/menit, S 36,50C, TFU datang ke BPM dengan keluhan flek
28cm, DJJ 134 x/menit regular, protein darah dari jalan lahir sejak 7 hari yang
urin (+++). lalu. Hasil anamnesis: tidak ada mulas
Komplikasi apakah yang paling atau rasa nyeri di bagian bawah perut.
mungkin terjadi pada kasus tersebut ? Hasil pemeriksaan: KU lemah,
A. Eklamsia konjungtiva pucat, TD 90/60mmHg, N
B. Persalinan premature
90x/menit, S 37,50C, P 26x/menit, Hb
C. Perdarahan postpartum
D. Berat badan lahir rendah 9,5 gr%, DJJ 160 x/menit, kontraksi
E. Pertumbuhan janin terhambat (+), tampak flek darah merah segar
29. Seorang perempuan, usia 34 tahun, keluar dari vulva.
G6P4A1, hamil 8 bulan, datang ke RS Asuhan prioritas apakah yang paling
dengan keluhan tiba-tiba sakit perut. tepat untuk kasus tersebut?
Hasil anamnesis: keluar darah sedikit A. Istirahat baring
B. Penkes tentang abortus
warna merah kehitaman dari kemaluan,
C. Berikan cairan IV
gerakan janin tidak dirasakan oleh ibu. D. Kolaborasi dengan dr SpOG
Hasil pemeriksaan: TD 110/70 mmHg, E. Penkes tentang partus prematurus
S 360C, N 80x/menit, P 24 x/menit, 32. Seorang perempuan, umur 23 tahun,
kontraksi uterus 3x/10’/50”, DJJ (-), G1P0A0, hamil 12 minggu, datang ke
perut teraba sangat tegang, perdarahan BPM dengan keluhan mual dan
bercak di celana, warna merah muntah. Hasil anamnesis: muntah
kehitaman. setiap kali makan sejak 4 hari yang
A. Diagnosis apakah yang paling lalu. Hasil pemeriksaan: KU lemah,
mungkin untuk kasus tersebut? TD 80/60 mmHg, S 37,8 0C, N 110
B. Vasa Previa x/menit, P 24 x/menit, mata cekung,
C. Solutio plasenta
nafas bau keton, dan turgor kulit
D. Plasenta letak rendah
E. Plasenta previa totalis lambat kembali, TFU teraba
F. Plasenta previa lateralis ballotement 3 jari atas simfisis, DJJ
30. Seorang perempuan, umur 28 tahun, 150 x/menit teratur.
G4P0A3, datang ke BPM dengan
SOAL KOMPETENSI TEKNIS BIDAN

Tindakan apakah yang paling tepat segar dari jalan lahir sejak 1 hari yang
pada kasus tersebut? lalu. Hasil anamnesis: lemas tetapi
A. Memasang NGT tidak ada nyeri. Hasil pemeriksaan: TD
B. Memberikan nutrisi
110/80mmHg, N 80x/menit, P
C. Merujuk ke rumah sakit
D. Memberi obat anti muntah 20x/menit, TFU pada pertengahan
E. Mengobservasi keadaan umum antara pusat dan simfisis, inspekulo
33. Seorang perempuan, umur 25 tahun, OUE terbuka, serta terlihat gelembung-
G1P0A0, hamil 7 bulan, datang ke gelembung darah.
BPM dengan keluhan kaki pegal. Hasil Diagnosa apakah yang paling mungkin
anamnesis: terdapat rasa panas pada untuk kasus tersebut?
kaki sejak 2 hari yang lalu, bekerja A. Abortus Inkomplet
sebagai penjaga toko yang harus B. Abortus Imminens
berdiri dalam waktu lama. Hasil C. Abortus Habitualis
pemeriksaan: TD 110/80mmHg, N D. Abortus Insipiens
80x/menit, P 20x/menit, TFU 28 cm, E. Mola Hydatidosa
presentasi kepala, DJJ 140x/menit, dan 36. Seorang perempuan, umur 30 tahun,
terdapat varices pada kaki. G3P2A0, hamil 2 bulan, datang ke
Asuhan apakah yang tepat untuk BPM dengan keluhan susah BAB.
mengatasi keluhan tersebut? Hasil anamnesis: mual-mual, hanya
A. Rendahkan kaki menyukai makanan fast food. Hasil
B. Berikan obat analgetik pemeriksaan: TD 100/70mmHg, N
C. Anjurkan olahraga ringan 78x/menit, P 20x/menit, TFU belum
D. Elevasi kaki secara periodik teraba.
E. Berikan kalsium dosis tinggi Asuhan apakah yang paling tepat
34. Seorang perempuan, umur 21 tahun, diberikan untuk kasus tersebut?
hamil 4 bulan, datang ke BPM dengan A. Minum susu
keluhan perdarahan dari vagina. Hasil B. Olahraga teratur
anamnesis: perut bagian bawah terasa C. Banyak mobilisasi
mules dank ram. Hasil pemeriksaan: D. Makan tinggi protein
TD 110/70 mmHg, S 36,70C, N E. Makanan tinggi serat
78x/menit, P 20x/menit, serviks masih 37. Seorang perempuan, umur 28 tahun,
tertutup, tidak ada perdarahan, tes G4P3A0, hamil 7 bulan, berkunjung ke
kehamilan positif. BPM dengan keluhan sering kencing
Diagnosis apakah yang paling mungkin pada malam hari. Hasil anamnesis:
untuk kasus tersebut? selalu merasa haus dan sering lapar.
A. Missed Abortion Hasil pemeriksaan: KU baik, TD
B. Abortus Insipiens 130/80 mmHg, S 360C, P 20x/menit,
C. Abortus Imminens TB 158 cm, BB 82 kg, palpasi
D. Abortus Completus abdomen, TFU 32 cm dan DJJ
E. Abortus Inkompletus 135x/menit.
35. Seorang perempuan, umur 28 tahun, Pemeriksaan penunjang apakah yang
G1P0A0, hamil 3 bulan, datang ke paling tepat untuk menegakkan
BPM dengan keluhan keluar darah diagnosis pada kasus tersebut?
A. Ureum
SOAL KOMPETENSI TEKNIS BIDAN

B. Kreatinin Manakah sikap bidan di bawah ini yang


C. Protein urine paling tepat untuk kasus tersebut?
D. Haemoglobin A. Tirah baring
E. Reduksi Urine B. Merujuk ke RS
38. Seorang perempuan, umur 25 tahun, C. Kolaborasi Dr SpOG
G2P1A0, hamil 34 minggu datang ke D. Pantau tanda-tanda vital
RS, mengeluh sakit kepala sejak 2 hari E. Penuhi kebutuhan nutrisi
yang lalu. Hasil anamnesis: tidak ada 41. Seorang perempuan, umur 22 tahun,
riwayat hipertensi sebelumnya. Hasil G1P0A0, hamil 8 bulan, datang ke
pemeriksaan: KU baik, TD BPM dengan keluhan keluar darah
170/100mmHg, N 80x/menit, P merah segar dari jalan lahir. Hasil
30x/menit, S 360C, protein urin +1. anamnesis: tidak disertai rasa nyeri,
Diagnosis apakah yang paling tepat TD 120/80mmHg, N 88x/menit, P
pada kasus tersebut? 28x/menit, S 36,50C, DJJ 136x/menit.
A. Eklampsi Diagnosa apakah yang paling tepat
B. Pre eklampsi untuk kasus tersebut?
C. Superimposed A. Kehamilan ektopik
D. Hipertensi kronik B. Solusio plasenta
E. Hipertensi gestasional C. Molahidatidosa
39. Seorang perempuan, umur 28 tahun, D. Plasenta previa
G2P1A0, hamil 4 bulan, datang ke E. Abortus
BPM dengan keluhan lemas. Hasil 42. Seorang perempuan, umur 28 tahun,
anamnesis: tidak nafsu makan, gerakan G5P4A0, gestasi 28 minggu, datang ke
janin sudah dirasakan sejak 2 hari yang BPM mengeluh ada pengeluaran darah
lalu. Hasil pemeriksaan: KU baik, dari jalan lahir. Hasil pemeriksaan TD
konjungtiva agak pucat, TD 100/70 100/80mmHg, N 88x/menit, P
mmHg, N 80x/menit, P 20x/menit, S 28x/menit, DJJ 140x/menit teratur,
36,60C, TFU pada pertengahan pusat perdarahan dari jalan lahir 100cc.
simfisis dan DJJ 148x/menit. Tindakan apakah yang tepat untuk
Pendidikan kesehatan apakah yang kasus tersebut?
paling tepat untuk kasus tersebut? A. Merujuk ke RS
A. Pola istirahat dan tidur B. Pemeriksaan USG
B. Tanda bahaya kehamilan C. Pemeriksaan dalam
C. Nutrisi selama kehamilan D. Pemeriksaan Inspekulo
D. Imunisasi selama kehamilan E. Pemantauan perdarahan
E. Aktivitas seksual selama kehamilan 43. Seorang perempuan, umur 36 tahun,
40. Seorang perempuan, umur 23 tahun, G1P0A0, hamil 8 bulan, datang ke RS
G1P0A0, hamil 3 bulan, datang ke dengan keluhan keluar darah segar dari
BPM dengan keluhan mual muntah jalan lahir ketika bangun tidur.
hebat. Hasil anamnesis: nafas berbau Pemeriksaan fisik: KU lemah pucat,
keton, turgor kulit jelek, BB turun 1 kg. TD 90/60 mmHg, Hb 8,2 gr%.
Hasil pemeriksaan: TD 110/70mmHg, Tindakan apakah yang dilakukan untuk
N 80x/menit, P 24x/menit, S 360C dan menegakkan diagnosa pada kasus
plano test (+). tersebut?
SOAL KOMPETENSI TEKNIS BIDAN

A. USG Hasil pemeriksaan: konjungtiva pucat,


B. Inspekulo TD 90/60 mmHg, N 100x/menit, S
C. Palpasi abdomen 370C, P 24x/menit dan HCG urin (+).
D. Pemeriksaan dalam Diagnosis apakah yang paling mungkin
E. Periksa darah lengkap untuk kasus tersebut?
44. Seorang perempuan, umur 21 tahun, A. Mola hidatidosa
datang ke Puskesmas dengan keluhan B. Abortus Imminens
telat haid 2 bulan, mengeluh mual C. Missed abortion
muntah dan pusing pada pagi hari, ibu D. Kehamilan ektopik
cemas dengan kondisinya. E. Abortus insipiens
Pemeriksaan pregnancy test (+), Hb 11 47. Seorang perempuan, umur 23 tahun,
gr%, TTV dalam batas normal. G1P0A0, hamil 3 bulan, datang ke
Konseling yang tepat untuk kasus BPM dengan keluhan keluar darah
tersebut? banyak dari jalan lahir. Anamnesis:
A. Istirahat perut terasa sangat nyeri, darah
B. Nutrisi kehamilan berwarna merah segar disertai
C. Fisiologi kehamilan gumpalan, sejak 4 jam yang lalu. Hasil
D. Pencegahan hiperemesis pemeriksaan: KU sedang, TFU 2 jari
E. Tanda bahaya kehamilan diatas symfisis, TD 90/60mmHg, N
45. Seorang peremmpuan, umur 38 Tahun, 100x/menit, P 24x/menit, S 37,30C.
G4P2A1, Hamil 32 minggu, dirujuk ke Inspekulo: OUI terbuka, tampak
rumah sakit karena kejang. Hasil pengeluaran darah segar stolsel (+).
anamnesis: pasien tiba-tiba kejang Tindakan awal apakah yang paling tepat
spontan. Hasil pemeriksaan: kesadaran pada kasus tersebut?
spoor, TD 180 /120 mmHg, S 39oC, N A. Observasi perdarahan
110 x/menit, R 40 x/menit, terdapat B. Beri uterotonika
edema di wajah kaki dan tangan, TFU C. Rujuk ke rumah sakit
32 cm, teraba punggung janin di kanan, D. Berikan anbiotika
presentasi kepala dan belum masuk E. Pasang infus RL
PAP, kontraksi lemah 2x/10’/30”, DJJ 48. Seorang perempuan, umur 25 tahun,
148x/ menit, protein urine (+++). datang ke BPM, dengan keluhan keluar
Diagnosis apakah yang tepat pada kasus darah sejak 2 jam yang lalu. Hasil
tersebut ? anamnesis : terlambat haid 3 bulan.
A. Pre eklamsi berat Hasil pemeriksaan: KU lemah, compos
B. Eklamsi mentis, TD 120/80 mmHg, N
C. Pre eklamsi ringan 80x/menit, P 20x/menit, S 36,80C, BB
D. Pre eklamsi sedang 45Kg, TFU 3 jari diatas pusat, DJJ
E. Hipertensi kehamilan tidak terdengar, ostium uteri Eksterna
46. Seorang perempuan, umur 33 tahun, terbuka, tampak gelembung seperti
datang ke BPM dengan keluhan keluar anggur.
flek darah dari jalan lahir sejak 2 hari Diagnosis apakah yang paling tepat
yang lalu. Hasil anamnesis: perut untuk kasus tersebut ?
bagian bawah terasa nyeri, tidak A. Kista
menstruasi sejak 2 bulan yang lalu. B. Abortus
SOAL KOMPETENSI TEKNIS BIDAN

C. Mioma uteri 160/100 mmHg, N 82 x/menit, P


D. Mola hidatidosa 24x/menit, S 36,50C, TFU 2 jari di
E. Kehamilan ektopik bawah pusat, DJJ 124x/menit, dan
49. Seorang perempuan, umur 23 tahun, protein urin (++).
G1P0A0, hamil 10 minggu, datang ke Asuhan apakah yang paling tepat untuk
BPM dengan keluhan nyeri kepala. kasus tersebut?ANC, PEB
Hasil anamnesis : tidak ada riwayat A. Rujuk ke RS
darah tinggi. Hasil pemeriksaan : TD B. Pasang oksigen
140/90 mmHg (diulang setelah C. Observasi di BPM
istirahat 15 menit TD tetap), N D. Terminasi kehamilan
94x/menit, S 360C, P 18x/menit, E. Berikan anti hipertensi
proteinuria(-), odema(-). 52. Seorang perempuan, umur 22 tahun,
Diagnosis apakah yang paling tepat G2P1A0, usia kehamilan 32 minggu,
untuk kasus tersebut ? datang ke BPM dengan keluhan sakit
A. Hipertensi gestasional kepala dan pandangan kabur sejak dua
B. Preeklampsia ringan hari yang lalu. Hasil pemeriksaan: TD
C. Preeklampsia berat 170/110 mmHg, N 88x/menit, P
D. Impending eklamasi 24x/menit, S 37oC, edeme pada muka
E. Hipertensi kronik dan ekstremitas (+).
50. Seorang perempuan, umur 33 tahun, Pemeriksaan penunjang apakah yang
G3P2A0, hamil 7 bulan, datang ke paling tepat untuk kasus tersebut?
BPM dengan keluhan sakit kepala. A. Darah rutin
Hasil anamnesis: mata berkunang- B. Hemoglobin
kunang, nyeri epigastrium. Hasil C. Golongan darah
pemeriksaan: KU lemah, TD 150/90 D. Protein dalam urin
mmHg, N 82x/menit, P 24x/menit, S E. Glukosa dalam urin
36,50C, TFU 2 jari di bawah pusat, 53. Seorang perempuan, umur 29 tahun,
presentasi kepala, DJJ 144x/menit G2P1A0, Hamil 28 minggu, datang ke
(120-160), protein urin (+), dan Polindes dengan keluhan sering pusing
edemai tungkai. dan mudah lelah. KU baik, Kesadaran
Diagnosis apakah yang paling tepat CM, TD 100/70 mmhg, N 80x/menit, S
pada kasus tersebut? 36,5oC, P 18x/menit, konjungtiva
A. Eklampsia pucat, TFU 26 Cm, presentasi kepala,
B. Hipertensi kronik DJJ 142x/menit, Hb 9 gr/dL.
C. Pre eklampsia berat Pendidikan kesehatan apakah yang
D. Pre eklampsia ringan tepat untuk kasus tersebut ?
E. Hipertensi gestational A. Jelaskan tanda bahaya kehamilan
51. Seorang perempuan, umur 33 tahun, B. Kurangi konsumsi karbohidrat
G3P2A0, hamil 8 bulan, datang ke C. Penjelasan cara konsumsi fe=ZAT
BPM dengan keluhan sakit kepala. PENAMBAH DARAH
Hasil anamnesis: sakit yang dirasakan D. Anjurkan cukup istiahat
tidak hilang dengan istirahat, mata E. Anjurkan senam hamil
berkunang-kunang, nyeri epigastrium. 54. Seorang perempuan, umur 30 tahun,
Hasil pemeriksaan: KU lemah, TD datang ke BPM dengan keluhan
SOAL KOMPETENSI TEKNIS BIDAN

terlambat haid selama 3 minggu, saat E. Hadirkan pendamping


ini merasa mual muntah di pagi hari. 57. Seorang perempuan, umur 22 tahun,
Hasil pemeriksaan: KU baik, TD G1P0A0, hamil 7 bulan, datang ke RS
110/70 mmHg, N 84 x/menit, R 24 dengan keluhan keluar flek darah dari
x/menit, S 360C. kemaluan. Hasil anamnesis: timbul
Apakah pemeriksaan penunjang yang rasa nyeri perut setelah pasien jatuh
dilakukan untuk menegakkan diagnosa terpeleset di kamar mandi. Hasil
A. Urin HCG pemeriksaan: KU lemah, gelisah dan
B. Urin aceton berkeringat dingin, TD 90/70mmHg, N
C. Urin reduksi 120x/menit, P 30x/menit, S 370C, TFU
D. Urin protein 29 cm, perut teraba tegang terus, DJJ
E. Urin glukosa 160x/menit irregular, tampak darah
55. Seorang perempuan, umur 35 tahun, keluar dari vagina berwarna merah
usia kehamilan 19 minggu, datang ke kehitaman, Hb 9gr%.
BPM dengan keluhan kram perut Tindakan awal apakah yang paling tepat
bagian bawah, perdarahan dari untuk kasus tersebut?
kemaluannya. Hasil pemeriksaan: TD A. Kolaborasi dengan SpOG
120/80 mmHg, N 88x/menit, R B. Pasang infus dextrose 5%
24x/menit, S 37,5oC, riwayat ekspulsi C. Beri oksigen 6 liter/menit
hasil konsepsi, PD servik terbuka. D. Siapkan untuk sectio caesarea
Diagnosa apakah yang tepat pada kasus E. Kompres es di bagian bawah perut
tersebut? 58. Seorang perempuan, umur 29 tahun,
A. Abortus komplit G1P0A0, usia kehamilan 34 minggu,
B. Abortus insipiens datang ke BPM dengan keluhan saat
C. Abortus Imminens bangun tidur mengeluarkan darah
D. Abortus inkomplit segar dari jalan lahir. Hasil anamnesis:
E. Abortus Mola darah keluar sejak dua hari yang lalu,
56. Seorang perempuan, umur 28 tahun, tidak ada nyeri perut, badan terasa
G1P0A0, hamil 9 bulan, datang ke lemas, saat ini darah sudah tidak keluar
BPM dengan keluhan keluar lendir lagi. Hasil pemeriksaan: KU lemah,
darah sejak kemarin. Hasil pucat, TD 90/60mmHg, S 36,80C, N
pemeriksaan: KU baik, TD 100/70 70x/menit, P 20x/menit, DJJ
mmHg, N 80x/menit, S 36,7oC, P 130x/menit teratur, TFU 30 cm, puka,
20x/menit, TFU 31 cm, his 4x/10’/45”, presentasi kepala, DJJ 148x/menit,
Djj 144 x/menit, pembukaan 10 cm, OUI tertutup, perdarahan (-), Hb 8,4
ketuban (-), UUK depan, penurunan gr/dl.
kepala Hodge IV, dan tampak tidak ada Tindakan segera apakah yang paling
tenaga untuk meneran. tepat untuk kasus tersebut?
Tindakan apakah yang paling tepat A. Pasang infus
untuk kasus tersebut? B. Pasang kateter
A. Atur Posisi C. Pasang oksigen
B. Pimpin persalinan D. Injeksi tokolitik
C. Lakukan episiotomi E. Periksa darah lengkap
D. Berikan asupan nutrisi
SOAL KOMPETENSI TEKNIS BIDAN

59. Seorang perempuan umur 26 tahun, Asuhan apakah yang paling tepat pada
G1P0A0, hamil 34 minggu, datang ke kasus tersebut.?
BPM untuk memeriksakan kehamilan. A. Menganjurkan tirah baring
B. Merujuk ke rumah sakit
Hasil anamnesis: suami meninggal 2
C. Berkonsultasi dengan SpOG
bulan yang lalu dan bingung dalam D. Memenuhi nutrisi yang cukup
menghadapi kelahiran. Hasil E. Memanta tanda-tanda vital
pemeriksaan: TD 120/70mmHg, S 62. Seorang perempuan umur 20 tahun
36,50C, P 20x/menit, N 80x/menit, G1P0A0, umur kehamilan 9 bulan
TFU 32 cm, kepala belum masuk PAP, dibawah keluarganya ke BPM dalam
DJJ 135x/menit. keadaan kejang . Hasil anamnesis :
Pendidikan kesehatan apakah yang kejang terjadi 15 menit yang lalu. Hasil
paling tepat untuk kasus tersebut? pemeriksaan KU lemah.
A. Tanda-tanda bahaya kehamilan Tindakan pertama apakah yang
B. Perencanaan KB pasca bersalin dilakukan oleh bidan?
C. Peran menjadi orang tua A. Pasang Infus NaCl 0,9%
D. Tanda-tanda inpartu B. Berikan injeksi
MgSO4=MAGNESIUM SULVAT
E. Tempat bersalin
C. Berikan injeksi valium
60. Seorang remaja perempuan, umur 15 D. Segera rujuk ke RS
tahun, datang ke Puskesmas dengan E. Pasang sudip lidah
keluhan lemas. Hasil anamnesis: haid 63. Seorang perempuan, umur 25 tahun,
terakhir 2 bulan yang lalu, tidak mau datang ke puskesmas dengan keluhan
makan sejak 3 hari yang lalu, sering nyeri perut bagian bawah. Hasil
pusing, mual, dan sukar tidur. Hasil anamnesis: sudah 2 bulan tidak
pemeriksaan: KU lemah, kesadaran menstruasi dan keluar bercak darah
CM, TD 90/60mmHg, N 70x/menit, R dari jalan lahir sejak 1 minggu yang
29x/menit, S 350C, BB 38 kg, TB 155 lalu. Hasil pemeriksaan: konjungtiva
cm, konjungtiva pucat, mukosa bibir pucat, TD 90/60 mmHg, S 37 0C, N
kering , turgor kulit jelek, dan PPT(+). 100 x/menit, P 22 x/menit, terdapat
Tindakan awal apakah yang paling tepat nyeri tekan pada perut kanan bawah,
untuk kasus tersebut? terdapat bercak darah warna
A. Pemasangan infus kecoklatan, nyeri goyang portio (+),
B. Pemberian vitamin HCG urin (+).
C. Pemberian obat tidur Tindakan awal apakah yang tepat pada
D. Pemberian obat anti mual kasus tersebut?
E. Pemberian makanan TKTP A. Memasang infus
61. Seorang perempuan, umur 23 tahun, B. Memberikan analgetika
G1P0A0, hamil 3 bulan, datang ke C. Memberikan antikoagulan
D. Merujuk ibu ke rumah sakit
BPM dengan keluhan mual muntah.
E. Menganjurkan ibu istirahat total
Hasil anamnese nafsu makan menurun, 64. Seorang perempuan, umur 30 tahun,
berat badan turun 1 kg, malas makan. G2P1A0, hamil 32 minggu, datang ke
Hasil pemeriksaan: turgor kulit jelek, BPM untuk kunjungan ulang. Hasil
TD: 110/70 mmHg, S 37 0C, N 80 pemeriksaan: TD 120/80 mmHg, S
x/menit, P 20 x/menit, HCG urin (+) 36,7 0C, N 80 x/menit, P 18 x/menit,
SOAL KOMPETENSI TEKNIS BIDAN

TFU 32 cm, puka, teraba bokong, A. Memasang NGT


belum masuk PAP, DJJ 140 x/menit B. Memberikan nutrisi
teratur. C. Merujuk ke rumah sakit
D. Memberi obat anti muntah
Posisi apakah yang paling tepat
E. Mengobservasi keadaan umum
dilakukan pada kasus tersebut?
67. Seorang perempuan, umur 37 tahun,
A. Sim
G5P4A0, hamil 30 minggu, datang ke
B. Supine
C. Knee-chest BPM dengan keluhan keluar darah dari
D. Semi fowler jalan lahir. Hasil anamnesis: warna
E. Trendelenberg darah merah kehitaman, nyeri perut
65. Seorang perempuan, umur 33 tahun, menetap, dan tidak merasakan gerakan
G3P2A0, hamil 33 minggu, datang ke janin sejak 1 hari yang lalu. Hasil
BPM dengan keluhan keluar darah pemeriksaan: KU lemah, TD 100/80
berwarna merah kehitaman. Hasil mmHg, S 37 0C, N 88 x/menit, P 20
anamnesis: nyeri perut hebat setelah x/menit, TFU 29 cm, puka, presentasi
jatuh dari kamar mandi dan perut terasa kepala belum masuk PAP, DJJ (-),
tegang terus menerus. Hasil kontraksi (+), tidak ada relaksasi,
pemeriksaan fisik: KU lemah, TD portio menutup.
90/60 mmHg, S 37,5 0C, N 92 x/menit, Tindakan awal apakah yang paling
P 26 x/menit, TFU 30 cm, puki, tepat pada kasus tersebut?
presentase kepala 5/5, kontraksi (+), A. Rujuk ke RS
tidak ada relaksasi, DJJ sulit dinilai, B. Pemeriksaan USG
C. Terminasi kehamilan
tampak darah kehitaman keluar dari
D. Tindakan konservatif
vagina. E. Observasi kemajuan persalinan
Tindakan awal apakah yang dilakukan 68. Seorang perempuan, umur 22 tahun,
pada kasus tersebut? G1P0A0, hamil 36 minggu, datang ke
A. Memberikan antikoagulan
RS dengan keluhan sering pusing.
B. Merujuk ke rumah sakit
C. Memberikan analgetik Hasil anamnesis: nyeri ulu hati dan
D. Memberikan tokolitik penglihatan kabur. Hasil pemeriksaan:
E. Memasang infus RL TD 170/100 mmHg, S 37 0C, N 84
66. Seorang perempuan, umur 23 tahun, x/menit, P 20 x/menit, TFU 30 cm,
G1P0A0, hamil 12 minggu, datang ke pada fundus teraba bokong, puka,
BPM dengan keluhan mual dan bagian terendah kepala, protein urin
muntah. Hasil anamnesis: muntah (++).
setiap kali makan sejak 4 hari yang Tindakan segera apakah yang paling
lalu. Hasil pemeriksaan: KU lemah, tepat pada kasus tersebut?
TD 80/60 mmHg, S 37,8 0C, N 110 A. Merujuk ke rumah sakit
x/menit, P 24 x/menit, mata cekung, B. Memberikan magnesium sulfat
C. Memberikan obat anti hipertensi
nafas bau keton, dan turgor kulit
D. Memberikan konseling tanda
lambat kembali, TFU teraba bahaya kehamilan
ballotement 3 jari atas simfisis, DJJ E. Menganjurkan kembali setelah 1
150 x/menit teratur. minggu
Tindakan apakah yang paling tepat 69. Seorang perempuan, umur 27 tahun,
pada kasus tersebut? G4P3A0, hamil 38 minggu, diantar
SOAL KOMPETENSI TEKNIS BIDAN

keluarganya ke puskesmas karena 72. Seorang perempuan, umur 30 tahun,


kejang. Hasil anamnesis: kejang di G2P1A0, hamil 34 minggu, datang ke
rumah 1 kali. Hasil pemeriksaan: KU RS dengan keluhan perut mulas sejak 5
lemah, TD 180/110 mmHg, S 37 0C, N jam yang lalu. Hasil anamnesis: tidak
100 x/menit, P 20 x/menit, DJJ 134 ada pengeluaran lendir darah dan tidak
x/menit teratur. ada riwayat trauma. Hasil
Tindakan awal apakah yang paling pemeriksaan: KU baik, TD 120/80
tepat pada kasus tersebut? mmHg, N 80x/menit, P 20x/menit, S
A. Memberikan oksigen 36,7oC, TFU 32 cm, puki, presentasi
B. Memberikan sedatif
kepala 5/5, Djj 140 x/menit teratur,
C. Memberikan analgetik
D. Berkolaborasi dengan dokter kontraksi 2x/10’/30”.
E. Memberikan MgSO4 Tindakan kolaboradsi apakah yang
70. Seorang perempuan, umur 19 tahun, tepat pada kasus tersebut?
G1P0A0, hamil 12 minggu, datang ke A. Pemberian sedativa
B. Pemberian tokolitik
BPM dengan keluhan keluar darah
C. Pematangan paru
bercak sejak 8 jam yang lalu. Hasil D. Augmentasi
pemeriksaan: TD 100/70 mmHg, S 37 E. NST
0C, N 88 x/menit, P 18 x/menit, TFU 2 73. Seorang peremmpuan, umur 38 Tahun,
jari di atas simfisis, kontraksi (-), OUI G4P2A1, Hamil 32 minggu, dirujuk ke
tertutup, darah (+), HCG urin (+). rumah sakit karena kejang. Hasil
Tindakan awal apakah yang paling anamnesis: pasien tiba-tiba kejang
tepat dilakukan pada kasus tersebut? spontan. Hasil pemeriksaan: kesadaran
A. Menganjurkan tirah baring spoor, TD 180 /120 mmHg, S 39oC, N
B. Segera merujuk
110 x/menit, R 40 x/menit, terdapat
C. Memasang infus
D. Melakukan digital edema di wajah kaki dan tangan, TFU
E. Hindari hubungan seksual 32 cm, teraba punggung janin di kanan,
71. Seorang perempuan umur 25 tahun, presentasi kepala dan belum masuk
G1P0A0, usia kehamilan 39 minggu, PAP, kontraksi lemah 2x/10’/30”, DJJ
datang ke BPM, dengan keluhan keluar 148x/ menit, protein urine (+++).
cairan dari jalan lahir sejak 3 jam yang Diagnosis apakah yang tepat pada
lalu. Hasil pemeriksaan : TD 120/70 kasus tersebut ?
mmHg, N : 78 x/menit, P 18x/menit, S A. Pre eklamsi berat
B. Eklamsi
36o C, TFU 32 cm, kontraksi (-),
C. Pre eklamsi ringan
presentasi kepala, penurunan kepala D. Pre eklamsi sedang
2/5, djj 144x/menit teratur. E. Hipertensi kehamilan
Tindakan apakah yang sesuai untuk 74. Seorang perempuan, umur 22 tahun,
menegakkan diagnosis pada G2P1A0, usia kehamilan 32 minggu,
kasustersebut? datang ke BPM dengan keluhan sakit
A. Inspekulo
kepala dan pandangan kabur sejak dua
B. Periksa Dalam
C. Palpasi abdomen hari yang lalu. Hasil pemeriksaan: TD
D. Pemeriksaan lakmus 170/110 mmHg, N 88x/menit, P
E. Pemeriksaan panggul dalam 24x/menit, S 37oC, edeme pada muka
dan ekstremitas (+). Pemeriksaan
SOAL KOMPETENSI TEKNIS BIDAN

penunjang apakah yang paling tepat 120/80 mmHg, N 84 x/menit, S 370C,


untuk kasus tersebut? P 24 x/menit.
A. Darah rutin Konseling apakah yang paling etis
B. Hemoglobin pada kasus tersebut?
C. Golongan darah A. Cara mengadopsi anak
D. Protein dalam urin B. Dukungan keluarga
E. Glukosa dalam urin C. Efek dari tindakan aborsi
75. Seorang perempuan, umur 29 tahun, D. Kehamilan tidak direncanakan
G2P1A0, Hamil 28 minggu, datang ke E. Adaptasi psikologi ibu hamil
Polindes dengan keluhan sering pusing 78. Seorang perempuan, umur 25 tahun,
dan mudah lelah. KU baik, Kesadaran G1P0A0, hamil 28 minggu, datang ke
CM, TD 100/70 mmhg, N 80x/menit, S puskesmas dengan keluhan keluar
36,5oC, P 18x/menit, konjungtiva keputihan banyak sejak 1 minggu yang
pucat, TFU 26 Cm, presentasi kepala, lalu. Hasil anamnesis: keputihan yang
DJJ 142x/menit, Hb 9 gr/dL. terasa gatal. Hasil pemeriksaan: TD
Pendidikan kesehatan apakah yang 110/70 mmHg, S 36 0C, P 20 x/menit,
tepat untuk kasus tersebut ? N 80 x/menit, TFU 28 cm, DJJ 136
A. Jelaskan tanda bahaya kehamilan x/menit, tidak ada kontraksi, tampak
B. Kurangi konsumsi karbohidrat flour albus berwarna jernih dan banyak
C. Penjelasan cara konsumsi fe di pakaian dalam, serta tidak ada ruam
D. Anjurkan cukup istiahat
pada vulva dan vagina.
E. Anjurkan senam hamil
76. Seorang perempuan, umur 33 tahun, Asuhan apakah yang paling tepat
pada kasus tersebut?
datang ke BPM dengan keluhan keluar
A. Pemberian antibiotik
darah flek-flek dari jalan lahir sejak 2 B. Perujukan ke rumah sakit
hari yang lalu. Hasil anamnesis: nyeri C. Pemberian obat anti jamur
perut bagian bawah dan tidak D. Pemberian edukasi vulva hygiene
menstruasi sejak 2 bulan yang lalu. E. Kolaborasi dengan dokter SpOG
Hasil pemeriksaan: konjungtiva pucat, 79. Seorang perempuan, umur 25 tahun,
TD 100/60 mmHg, N 94 x/menit, S 37 datang ke BPM dengan keluhan mual
0C, P 24 x/menit, terdapat nyeri tekan dan muntah sejak 1 minggu yang lalu.
pada perut bagian bawah, nyeri goyang Hasil anamnesis: menstruasi terlambat
porsio, HCG urine (+) 2 bulan. Hasil pemeriksaan: TD 120/90
Diagnosis apakah yang paling mmHg, N 80 x/menit, P 24 x/menit, S
mungkin pada kasus tersebut? 36,5 0C, abdomen tidak teraba massa.
A. Mola Hidatidosa Pemeriksaan diagnostik apakah yang
B. Missed Abortion paling tepat pada kasus tersebut?
C. Abortus Imminens A. Glukosa
D. Abortus Insipiens B. Albumin
E. Kehamilan Ektopik Terganggu C. PH urine
77. Seorang perempuan, umur 36 tahun, D. Protein
G7P6A0, hamil 12 minggu, datang ke E. HCG
BPM. Hasil anamnesis: ibu ingin 80. Seorang perempuan, umur 25 tahun,
menggugurkan kandungannya karena G1P0A0, hamil 12 minggu, datang ke
gagal KB. Hasil pemeriksaan: TD BPM dengan keluhan muntah lebih
dari 10 x sehari sejak 3 hari yang lalu.
SOAL KOMPETENSI TEKNIS BIDAN

Hasil anamnesis: tidak ada nafsu C. Protein Urin


makan dan nyeri ulu hati. Hasil D. Hemoglobin
pemeriksaan: KU lemah, TD 90/60 E. Hematokrit
83. Seorang perempuan, umur 18 tahun,
mmHg, N 100 x/menit, P 24 x/menit, S
G1P0A0, hamil 15 minggu, datang ke
37,8 0C, mata cekung, TFU 2 jari di
BPM dengan keluhan mual muntah
atas simfisis, Hb 11 gr%/dl.
hebat. Hasil anamnesis: nafas berbau
Diagnosis apakah yang paling tepat
pada kasus tersebut? keton, turgor kulit jelek, BB turun 1 kg.
A. Vomitus Hasil pemeriksaan: TD 110/70mmHg,
B. Gastritis akut N 80x/menit, P 24x/menit, S 360C, DJJ
C. Morning sicknes 132 x/menit.
D. Emesis gravidarum Edukasi kandungan nutrisi apakah
E. Hyperemesis gravidarum yang paling tepat untuk kasus
81. Seorang perempuan, umur 25 tahun, tersebut?
datang ke BPM dengan keluhan keluar A. Cukup mineral
darah banyak dari kemaluan sejak 2 B. Rendah lemak
jam yang lalu. Hasil anamnesis: C. Banyak serat
terlambat menstruasi 3 bulan, perut D. Tinggi protein
E. Karbonhidrat sedang
terasa membesar. Hasil pemeriksaan:
84. Seorang perempuan, umur 26 tahun,
TD 110/80 mmHg, S 36,8 0C, N 88
G2P1A0, hamil 7 bulan, datang ke RS
x/menit, P 20 x/menit, teraba massa
dengan keluhan sesak nafas sejak 1
setinggi 2 jari di bawah pusat, tampak
minggu yang lalu. Hasil anamnesis:
ostium uteri eksterna terbuka, keluar
Periksa hamil yang pertama,
darah bercampur gelembung seperti
pergerakan janin sering dibeberapa
anggur.
tempat, batuk (-). Hasil pemeriksaan:
Diagnosis apakah yang paling
TD 110/70 mmHg, S 36,70C, TFU 34
mungkin pada kasus tersebut?
A. Kista cm, DJJ 142 x/menit, N 88x/menit,
B. Abortus pada sebelah kiri perut ibu di atas
C. Mioma uteri pusat, dan terdengan 120x/menit
D. Mola hidatidosa terdengar disebelah kanan pusat.
E. Kehamilan ektopik Diagnosis apakah yang paling
82. Seorang perempuan usia 28 tahun mungkin untuk kasus tersebut?
G2P0A1 hamil 8 bulan datang ke BPM A. Gemelli
dengan keluhan cepat lelah sejak 3 hari B. Macrosomia
yang lalu. Hasil Anamnesis : tubuh C. Prematuritas
lemah dan pandangan berkunang- D. Malpresentasi
E. Polihidroamnion
kunang Hasil pemeriksaan : KU cukup,
85. Seorang perempuan, umur 26 tahun,
konjungtiva pucat, TD 100/70 mmH,
G2P1A0, hamil 7 bulan, datang ke RS
N: 68 x/menit, S : 36,5 C, P :
dengan keluhan sesak nafas sejak 1
25x/menit, Palpasi TFU 28 cm, Puka
minggu yang lalu. Hasil anamnesis:
presentasi Kepala.
Periksa hamil yang pertama,
Pemeriksaan penunjang apakah yang
pergerakan janin sering dibeberapa
paling tepat pada kasus tersebut?
A. Gologan Darah tempat, batuk (-). Hasil pemeriksaan:
B. Reduksi Urin TD 110/70 mmHg, S 36,70C, TFU 34
SOAL KOMPETENSI TEKNIS BIDAN

cm, DJJ 142 x/menit, N 88x/menit, Hasil anamnesis: nafsu makan mulai
pada sebelah kiri perut ibu di atas ada ibu tidak bisa makan banyak. Hasil
pusat, dan terdengan 120x/menit pemeriksaan: konjungtiva pucat, TD
terdengar disebelah kanan pusat. 110/70 mmHg, N 84x/menit, P
Pemeriksaan penunjang apakah yang 24x/menit, S 370C, Hb 9 gr/dL.
paling mungkin untuk kasus tersebut? Asuhan apakah yang paling tepat
A. Inspeksi abdomen pada kasus tersebut?
B. Palpasi abdomen A. Minum tablet tambah darah
C. Ultrasonografi B. Konsumsi tinggi karbohidrat
D. Foto Rontgen C. Kolaborasi dengan SpOG
E. Laboratorium D. Konsumsi tinggi kalori
86. Seorang perempuan, umur 27 tahun, E. Makan makanan tinggi serat
G1P0A0, usia kehamilan 10 minggu, 89. Seorang perempuan,umur 29
datang ke BPM dengan keluhan mual tahun,G2P1A0 hamil 8 bulan ,datang
muntah setiap makan. Hasil kepolindes dengan keluhan sering
pemeriksaan: KU baik, TD 110/80 pusing.Hasil anamnesis : badan terasa
mmHg, N 85x/menit, P 24x/menit, S lemah dan mudah lelah>Hasil
36,7oC, turgor kulit baik. pemeriksaan : TD 110/70mmhg,N
Anjuran pola makan yang 80/menit, S 36,50C P 18x/menit,
bagaimanakah pada kasus tersebut? konjungtiva dan bibir pucat,TFU
A. Porsi kecil tapi sering 28cm,presentasi kepala , Hb 9 gram /dl
B. Rendah garam
Resiko apakah yang paling mungkin
C. Rendah garam
terjadi untuk kasus tersebut ?
D. Tinggi protein
A. Pertumbuhan janin terhambat
E. Tinggi kalori
B. Asfiksia
87. Seorang perempuan, umur 21 tahun,
C. Malposisi
G1P0A0, hamil 3 bulan, datang ke D. Foetal distress
BPM dengan keluhan keluar darah dari E. Kelainan kongenetal
jalan lahir sejak 6 jam yang lalu. Hasil 90. Seorang perempuan, umur 25 tahun,
anamnesis: mulas, darah berwarna G2P1A0, hamil 8 bulan, datang ke
merah segar. Hasil pemeriksaan: KU BPM dengan keluhan tidak merasakan
lemah, TD 80/60 mmHg, N gerakan janinnya 1 hari yang lalu.
100x/menit, P 24x/menit, S 36,2oC, Hasil anamnesis: riwayat trauma. Hasil
TFU 2 jari di atas simfisis, OUE pemeriksaan: KU baik, TD 110/80
terbuka, tampak jaringan dan darah mmHg, N 85x/menit, P 24x/menit, S
yang mengalir. 36,50C, TFU 28cm, DJJ
Diagnosis potensial apakah yang 100x/menit/tidak teratur.
paling tepat pada kasus tersebut? Kemungkinan diagnosis apakah yang
A. Syok kardiogenik paling tepat pada kasus tersebut ?
B. Syok hipovolemik A. Gawat janin
C. Syok neurogenik B. Pertumbuhan janin terhambat
D. Syok anafilaktik C. Insufisiensi plasenta
E. Syok septik D. Kecil masa kehamilan
88. Seorang perempuan, umur 30 tahun, E. Pertumbuhan janin terhambat
G3P2A0, hamil 5 bulan datang ke 91. Seorang perempuan, umur 27 tahun,
BPM dengan keluhan sering pusing. G2P1A0, hamil 7 bulan, datang ke
SOAL KOMPETENSI TEKNIS BIDAN

BPM dengan keluhan tidak merasakan D. Berat badan lahir rendah


gerakan janinnya 2 hari yang lalu. E. Pertumbuhan janin terhambat
Hasil anamnesis: riwayat trauma. Hasil 94. Seorang perempuan, umur 30 tahun,
pemeriksaan: KU baik, TD 120/80 G3P2A0, hamil 7 bulan datang ke
mmHg, N 82x/menit, P 24x/menit, S BPM dengan keluhan sering merasa
36,50C, TFU 28cm, DJJ tidak pusing sejak 1 minggu yang lalu. Hasil
terdengar. anamnesis: keluhan disertai badan
Penatalaksanaan apakah yang paling terasa lemas dan sering letih, riwayat
tepat pada kasus tersebut ? anemia pada trimester I dan II, nutrisi
A. Posisikan tidur miring kiri cukup, dan ibu tidak bekerja. Hasil
B. Pemberian oksigen pemeriksaan: TD 110/70 mmHg, N 74
C. Pemasangan infuse x/menit, S 36,50C, P 22x/menit, TFU
D. Observasi di BPM
28 cm, kepala belum masuk PAP, DJJ
E. Rujuk ke RS
92. Seorang perempuan, umur 25 tahun, 130 x/menit, Hb 10 gr%.
G2P1A0, hamil 15 minggu, datang ke Kondisi apakah yang paling mungkin
menjadi penyebab pada kasus tersebut
BPM dengan keluhan mual muntah
?
hebat. Hasil anamnesis: tidak nafsu A. Kelelahan
makan. Hasil pemeriksaan: KU lemah, B. Kurangnya nafsu makan
TD 110/70 mmHg, N 90x/menit, P C. Hemokonsentrasi
24x/menit, S 360C, nafas berbau keton, D. Hemodilusi
turgor kulit jelek, DJJ E. Kurang tidur
95. Seorang perempuan, umur 22 tahun,
132x/menit/teratur.
G1P0A0, hamil 7 bulan, datang ke RS
Diagnosa apakah yang paling
mungkin pada kasus tersebut ? dengan keluhan keluar darah dari
A. Gastritis kemaluan setelah terjatuh. Hasil
B. Anemia berat anamnesis: KU tampak lemah dan
C. Mola Hydatidosa gelisah, TD 100/70 mmHg, N
D. Infeksi usus halus 90x/menit, P 30 x/menit, S 370C, TFU
E. Hiperemesis gravidarum
29 cm, DJJ 160x/menit irregular,
93. Seorang perempuan, umur 33 tahun,
terdapat darah keluar dari vagina
G3P2A0, hamil 7 bulan,datang ke
berwarna merah kehitaman, HB 9gr%.
BPM dengan keluhan sakit kepala.
Apakah tindakan segera yang paling
Hasil anamnesis: sakit yang dirasakan
tepat pada kasus tersebut ?
tidak hilang dengan istirahat, mata A. Pemasangan infuse
berkunang-kunang dan nyeri B. Pemberian oksigen
epigastrium. Hasil pemeriksaan: KU C. istrirahat dengan berbaring
lemah, TD 160/90mmHg, N 82 D. terminasi kehamilan
x/menit, P 24x/menit, S 36,50C, TFU E. pemeriksaan USG
96. Seorang perempuan, umur 25 tahun,
28cm, DJJ 134 x/menit regular, protein
G1P0A0, hamil 7 bulan datang ke
urin (+++).
BPM, dengan keputihan. Hasil
Komplikasi apakah yang paling
mungkin terjadi pada kasus tersebut ? anamnesis: keputihan gatal dan
A. Eklamsia banyak. Hasil pemeriksaan: TD 110/70
B. Persalinan premature mmHg, P 19 x/menit, S 36,50C, N
C. Perdarahan postpartum 80x/menit, TFU 28 cm, presentasi
SOAL KOMPETENSI TEKNIS BIDAN

kepala, belum masuk PAP, DJJ istirahat 15 menit TD tetap), N


136x/menit/teratur, tampak flour albus 94x/menit, S 36oC, P 18x/menit,
warnanya jernih, disekitar vagina tidak proteinuria (-), edema (-).
ada ruam. Diagnosis apakah yang paling
Asuhan apakah yang paling tepat mungkin pada kasus tersebut?
pada kasus tersebut ? A. Hipertensi gestasional
A. Pemberian antibiotik B. Preeklampsia ringan
B. Pemberian edukasi vulva hygiene C. Preeklampsia berat
C. Pemberian obat anti gatal D. Impending eklamsi
D. Pemberian obat anti fungi E. Hipertensi kronik
E. Perendaman air hangat 100. Seorang perempuan, umur 22 tahun,
97. Seorang perempuan, umur 27 tahun, G1P0A0, hamil 7 bulan, datang ke RS
G1P0A0, hamil 10 minggu, datang ke dengan keluhan keluar darah dari jalan
BPM dengan keluhan mual sejak 3 hari lahir. Hasil anamnesis: terasa sakit
yang lalu. Hasil anamnesis: muntah yang sangat di daerah perut setelah
saat makan. Hasil pemeriksaan: KU terjatuh. Hasil pemeriksaan: KU
baik, TD 110/80 mmHg, N 88x/menit, tampak lemah dan geliah, TD 100/70
P 22 x/menit, S 36,80C. mmHg, N 90x/menit, P 30x/menit, S
Pola makan apakah yang paling tepat 37oC, TFU 29 cm, DJJ
pada kasus tersebut ? 160x/menit/tidak teratur, terdapat
A. Porsi kecil tapi sering darah keluar dari vagina berwarna
B. Tinggi Menu bervariasi
merah kehitaman, Hb 9 gr/dL.
C. Rendah lemak
D. Tinggi protein Diagnosis apakah yang paling
E. Tinggi kalori mungkin pada kasus tersebut?
98. Seorang perempuan, umur 27 tahun, A. Polip porsio
B. Ruptur uteri
G1P0A0, hamil 9 bulan datang ke
C. Plasenta previa
puskesmas untuk kontrol kehamilan. D. Solutio plasenta
Hasil pemeriksaan: KU Baik, TD E. Ruptur Varices
110/70 mmHg, N 78x/menit, P 101. Seorang perempuan umur 25 tahun
18x/menit, S 36,50C, TFU 38 cm, G1P0A0 hamil 38 minggu datang ke
presentasi kepala, penurunan kepala BPM untuk periksa hamil. Hasil
5/5, DJJ 140x/menit/teratur. pemeriksaan KU Baik, TD 130/80
Masalah apakah yang paling mungkin mmHg, P 18 x/menit, N 84 x/menit, S
terjadi pada kasus tersebut ? 370 C, TFU 44 cm, kontraksi
A. Gameli 2x/10’/25’. TFU NORMAL MAX 36
B. Makrosomia
Diagnose apakah yang paling mungkin
C. Obesitas
pada kasus tersebut?
D. Polihidramnion
E. Diabetes gestasional A. CPD= PANGGUL SEMPIT=
99. Seorang perempuan, umur 23 tahun, CEPAL PELVIC DISPOSISION
G1P0A0, hamil 10 minggu, datang ke B. Panggul sempit
BPM dengan keluhan nyeri kepala. C. Anchapalus = TDK MEMILIKI
Hasil anamnesis: tidak ada riwayat TULANG KEPALA
darah tinggi. Hasil pemeriksaan: TD D. Hydrosepalus= KEPALA BESAR
140/90 mmHg (diulang setelah YG BERISI CAIRAN
SOAL KOMPETENSI TEKNIS BIDAN

E. Lilitan tali pusat nikah, keluarga belum tahu. Hasil


102. Seorang perempuan umur 30 tahun pemeriksaan KU baik, TD 100/90
G3P2A0 hamil 35 minggu datang ke mmHg, P 20 x/menit, N 88 x/menit, S
RS dengan keluhan keluar darah dari 36,80 C, TFU 2 jari bawah pusat, DJJ
jalan lahir. Hasil anamnesis : darah 130/menit
bercak, berwarna merah, tidak ada Tindakan awal apakah yang paling
nyeri perut. Hasil pemeriksaan KU tepat pada kasus tersebut?
lemah, CM, TD 90/60 mmHg, N 100 A. Anjurkan memberitahu keluarga
x/menit, P 20 x/menit, S 36,20 C, TFU B. Rujuk ke dokter spesialis
30 cm, DJJ 180 x/menit, preskep, C. Anjurkan ke bidan senior
tampak darah keluar dari ostium uteri D. Berikan konseling dampak aborsi
intermium. E. Berikan dukungan psikologis
Penanganan awal apakah yang tepat 105. Seorang perempuan umur 30 tahun
pada kasus tersebut? G1P0A0 hamil 34 minggu datang ke
A. Memasang infuse RL RS dalam keadaan tidak sadar. Hasil
B. Melakukan resusitasi intra uterin anamnesis kejang 10 menit yang lalu
C. Mengatut posisi tredelenberg dirumah. Hasil pemeriksaan KU
D. Berkolaborasi dengan dokter lemah, kesadaran samnolen, TD
SpOG 180/110 mmHg, N 100 x/menit,
E. Menyiapkan pemeriksaan darah protein urine (+++). Bidan sudah
lengkap berkolaborasi dengan dokter SpOG.
103. Seorang perempuan umur 25 tahun Tindakan segera apakah yang paling
G2P1A0 hamil 32 minggu datang ke tepat pada kasus tersebut?
RS dengan keluhan keluar darah dari A. Memasang infuse NaCL 0,9 L
kemaluannya sejak 4 jam yang lalu. B. Memberikan suntikan valium 20 mg
Hasil anamnesis pendarahan terjadi C. Memberikan suntikan luminal 100
satu kali dan darah yang keluar sedikit mg
yang berwarna merah segar, tidak D. Memberikan suntikan 4 gr Mg SO4
disertai nyeri, gerakan janin masih iv blus magnesium sulfat
dirasakan. Hasil pemeriksaan : TTV E. Memasang infuse RL dan Mg SO4
120/80 mmHg, N 88 x/menit, S 36,80 2 gram/jam
C, TFU 31 cm kepala belum masuk 106. Seorang perempuan umur 24 tahun,
PAP DJJ 132 x/menit, Hb 12gr/dl. G1P0A0 hamil 34 minggu diantar ke
Penatalaksanaan apakah yang paling PMB dengan keluhan nyeri kepala
tepat sesuai kasus tersebut? sejak 2 hari yang lalu. Hasil
A. Tirah baring pemeriksaan TD 150/100 mmHg, P 22
B. Persiapan SC x/menit, TFU 32 cm, presentasi kepala,
C. Transfuse protein urine (+).
D. Kolaborasi dengan SpOG Asuhan kebidanan apakah yang tepat
E. Observasi kemajuan persalinan pada kasus tersebut?
104. Seorang perempuan umur 19 tahun A. Kolaborasi dengan SpOG
G1P0A0 hamil 20 minggu datang ke B. Pemberian obat diuretic
BPM ingin melakukan aborsi. Hasil C. Observasi TD selama 6 jam
anamnesis : malu karena hamil diluar D. Pemberian diet rendah garam
SOAL KOMPETENSI TEKNIS BIDAN

E. Anjuran istirahat dirumah mmHg, N 79 x/menit, P 18 x/menit,


107. Seorang perempuan umur 17 tahun S 37’C, OUF tertutup, PP test (+).
datang ke PMB bersama ibunya Diagnosis apakah yang paling
dengan keluhan tidak haid selama 3 mungkin pada kasus tersebut?
bulan . Hasil anamnesis : belum A.Abortus immenens
B.Abortus insipiens
menikah HCG URIN (+) dua hari yang
C.Abortus inkomplit
lalu orang tua meminta diguguurkan. D.Abortus komplit
Hasil pemeriksaan : tampak cemas TD E.Abortus tertunda
110/80 mmHg, N 82x/menit, S:37C, 110. Seorang perempuan, umur 25 tahun,
P:22x/menit, TFU 3jari di atas simpisi, datang ke BPM dengan keluhan mual
DJJ 140 x/menit. dan muntah sejak 1 minggu yang lalu.
Sikap apakah yang paling tepat pada Hasil anamnesis: menstruasi terlambat
kasus tersebut! 2 bulan. Hasil pemeriksaan: TD 120/90
A. Menyetujui karena bahaya mmHg, N 80 x/menit, P 24 x/menit, S
kehamilan di usia muda
36,5 0C, abdomen tidak teraba massa.
B. Menolak karena factor kompetensi
C. Menyetuji dengan merujuk ke Pemeriksaan diagnostik apakah yang
sarana kesehatan yang sesuai paling tepat pada kasus tersebut?
D. Menolak karena melanggar hukum A. Glukosa
E. Membiarkan karena hak azazi B. Albumin
manusia C. PH urine
108. Seorang perempuan umur 29 tahun, D. Protein
E. HCG
datang ke RS dengan keluhan nyeri
111. Seorang perempuan, umur 25 tahun,
hebat pada perut bagian bawah sejak 2
datang ke BPM dengan keluhan keluar
jam yang lalu, bercak dari vagina
darah banyak dari kemaluan sejak 2
berwarna kehitaman. Hasil anamnesis :
jam yang lalu. Hasil anamnesis:
test pack positif 2 minggu lalu, bercak
terlambat menstruasi 3 bulan, perut
berwarna kehitaman dari vagina. Hasil
terasa membesar. Hasil pemeriksaan:
pemeriksaan : tampak anemis TD
TD 110/80 mmHg, S 36,8 0C, N 88
90/50 mmHg, N 98x/menit, S:37,5C,
x/menit, P 20 x/menit, teraba massa
P:26x/menit, nyeri tekan hebat pada
setinggi 2 jari di bawah pusat, tampak
abdomen, nyeri goyang porsio.
ostium uteri eksterna terbuka, keluar
Diagnose apakah yang paling tepat
darah bercampur gelembung seperti
pada kasus tersebut!ket
A. Kehamilan ektopik terganggu anggur.
B. Abortus immines Diagnosis apakah yang paling
C. Abortus inkomplit mungkin pada kasus tersebut?
D. Appendicitis A. Kista
E. Penyakit radang panggul B. Abortus
109. Seorang perempuan, umur C. Mioma uteri
20 tahun, datang ke puskesmas D. Mola hidatidosa
E. Kehamilan ektopik
dengan keluhan keluar darah
112. Perempuan, umur 28 tahun,
berwarna kecoklatan. Hasil
G2P1A0, hamil 20 mg, datang ke
anamnesis: keluhan disertai mulas
Puskesmas tidak ada keluhan. Hasil
dan terlambat haid selama 3 bulan.
anamnesis: selama hamil masih
Hasil pemeriksaan: TD 120/70
SOAL KOMPETENSI TEKNIS BIDAN

merokok, minum-minuman beralkohol


dan bersikap acuh tak acuh. Hasil
pemeriksaan: TD 110/80 mmHg, N
80x/menit, S 36,2°C, P 24 x/menit,
TFU 18 cm, palpasi Ballotement (+),
Hb 11 gr%. Apa Pendidikan Kesehatan
yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Gizi
B. Gaya hidup
C. Subtance abuse
D. Status kesehatan/penyakit
E. Kematian janin didalam Kandungan
SOAL KOMPETENSI TEKNIS BIDAN

1. Seorang perempuan umur 21 tahun 4. Perempuan, umur 20 tahun, G1P0A0,


P1A0 melahirkan spontan di Puskesmas. hamil 38 mg, datang ke PMB dengan
Hasil anamnesis : persalinan spontan, keluhan mulas dan keluar lendir dari
normal, menyusui aktif. Hasil jalan lahir. Hasil anamnesis: ibu
pemeriksaan : TD 110/90 mmHg, N 82, merasakan sakit pinggang. Hasil
P 22 S 36,5C TFU 2 jari di bawah pusat, pemeriksaan: KU baik, TD 120/80
lokhea rubrapengeluaran ASI sudah mmHg, N 80 x/menit, S 36.6°C, P
mulai, ibu sudah diberikan vit A pertama 21x/menit, TFU 36 cm, kontraksi
oleh bidan. Berapa jarak pemberian Vit 3x/10’/30’’, DJJ 136 x/menit, PD: 4 cm,
A selanjutnya? portio tebal lunak, selaput ketuban (+),
A. 6 jam presentasi kepala HII. Bidan
B. 12 jam menganjurkan ibu untuk mengubah
C. 24 jam posisi miring kanan atau kiri, agar ibu
D. 48 jam merasa lebih nyaman. Apa aspek yang
E. 72 jam dilakukan bidan pada kasus tersebut?
2. Berdasarkan hasil penelitian bidan di A. legal
Puskesmas pada responden, terdapat B. informasi
12% yang mengalami kanker payudara, C. sayang ibu
sedangkan sebagian besar penderita D. komunikasi
penderita kanker payudara yang datang E. keputusan klinik
ke Puskesmas sudah masuk ke stadium 5. Seorang perempuan, umur 23 tahun,
lanjut sehingga pelayanan yang G1P0A0 hamil 39 minggu datang ke
diberikan tidak maksimal. PMB, dengan keluhan ingin meneran.
Upaya pencegahan apa yang paling tepat Hasil pemeriksaan: KU, TD
pada kasus tersebut? 120/80mmhg, TFU 32 cm, punggung
A. Sosialisasi pemeriksaan Mammae kanan, preskep, DJJ 134x/menit,
B. Peningkatan penyuluhan SADARI kontraksi 5x/10’/50”, pembukaan
C. Optimalisasi kunjungan rumah lengkap, ketuban (+), penurunan HII.
D. Pendekatan took masyarakat Apa penatalaksanaan yang paling paling
E. Kerja sama lintas sector tepat sesuai kasus tersebut?
3. Seorang perempuan umur 23 tahun A. Observasi 4 jam
G1P0A0 sedang dalam kala II di PMB, B. Pimpin meneran
Hasil anamnesis: pembukaan lengkap, C. Lakukan omniotomi
ketuban pecah, kepala Hoage IV, UUK D. Posisikan miring kiri
depan. Kepala kelihatan membesar di E. Posisikan setengah duduk
depan vulva pada saat kontraksi. 6. Seorang perempuan, umur 30 tahun,
Tindakan apa yang paling tepat pada G3P2A0, hamil 38 minggu dalam
kasus tersebut. persalinan kala II di Puskesmas. Hasil
A. Menunggu kelahiran bayi pemeriksaan: TD 110/80 mmhg, TFU 31
B. Melakukan episotomi cm, presentasi bokong, DJJ 123x/menit
C. Menahan perineum dengan lembut teratur, pembukaan lengkap, ketuban
D. Mengendalikan ibu pada saat (+), penurunan HIV. Apa teknik
meneran pertolongan persalinan sesuai kasus
E. Memberikan minum pada saat
tersebut?
istrahat
SOAL KOMPETENSI TEKNIS BIDAN

A. Manual Aids 110/70 mmhg, N 82x/menit, P


B. Ekstraksi kaki 22x/menit, S 37℃, TFU 35 cm,
C. Parsial bracht punggung kiri, preskep, DJJ 142x/menit,
D. Spontan bracht kontraksi 5x/10’/50”, pembukaan
E. Ekstraksi bokong lengkap, ketuban (-), penurunan HIV.
7. Seorang perempuan, umur 30 tahun, Ibu dipimpin meneran selama 15 menit,
G2P1A0, hamil 39 minggu datang ke tampak kepala terdorong keluar tetapi
Puskesmas, dengan keluhan ingin kembali ke dalam vagina setelah
meneran. Hasil pemeriksaan: TD 120/80 kontraksi atau ibu berhenti meneran,
mmhg, N 78x/menit, S 36,5 °C, P kemudian setelah kepala lahir tidak
20x/menit, TFU 34 cm, punggung kiri, terjadi putar paksi luar. Apa
preskep, DJJ 140x/menit, teratur, penatalaksanaan sesuai kasus tersebut?
kontraksi 5x/10’/45”. Bidan melakukan A. Menganjurkan ibu untuk meneran
pertolongan persalinan. Kepala bayi dengan kuat
telah lahir, dan telah melakukan putaran B. Memberikan infus oksitosin drip 5 ui
paksi. Apa langkah selanjutnya? C. Melakukan pengguntingan tali pusat
A. Menunggu putar paksi luar D. Melakukan perasat Mc. Robert
B. Mengecek lilitan tali pusat E. Melakukan episiotomi
C. Melakukan sanggah susur 10. Seorang perempuan berusia 28 tahun
D. Melakukan ekspulsi bayi dengan usia kehamilan 39 minggu. ibu
E. Melahirkan Bahu mengatakan sudah mengeluarkan lendir
8. Seorang perempuan, umur 23 tahun, bercampur darah sejak 2 jam yang lalu.
G1P0A0, dalam persalinan kala II di Klien datang ke BPM pukul 10.00 WIB,
Puskesmas. Hasil pemeriksaan: TD hasil pemeriksaan KU baik TD 100/70
110/70 mmhg, N 82x/menit, P mmHg, N: 80 kali/menit, S:37°C, dan
22x/menit, S 37℃, TFU 35 cm, P:23 kali/menit ketuban (+) penurunan
punggung kiri, preskep, DJJ 142x/menit, kepala berada tepi bawah simfisis dan
kontraksi 5x/10’/50”, pembukaan spina ischiadica.
lengkap, ketuban (-), penurunan HIV. Pada kasus tersedut, penurunan kepala
Ibu dipimpin meneran selama 15 menit, berada pada Hodge.?
tampak kepala terdorong keluar tetapi A. I
kembali ke dalam vagina setelah B. Il
kontraksi atau ibu berhenti meneran, C. III
kemudian setelah kepala lahir tidak D. IV
terjadi putar paksi luar. Apa diagnosis E V
yang paling mungkin sesuai kasus 11. Seorang perempuan berusia 22 tahun
tersebut? GIP0A0 dalam proses persalinan di
A. Kala II memanjang BPM dan pada pukul 07.00 WIB, ibu
B. Partus tak maju mengeluh nyeri perut tembus ke
C. Perineum kaku belakang. Hasil pemeriksaan
D. Distosia bahu menunjukkan TD 110/70 mmHg, N: 80
E. Inersia uteri kali/menit, S:36,2°C, dan P:18
9. Seorang perempuan, umur 23 tahun, kali/menit, pembukaan 4 cm, penurunan
G1P0A0, dalam persalinan kala II di
Puskesmas. Hasil pemeriksaan: TD
SOAL KOMPETENSI TEKNIS BIDAN

kepala sejajar tepi bawah simfisis, dan 80x/menit, P 20x/menit, S 380C dan
DJJ 140 kali/menit. uterus teraba keras.
Kapan penilaian DJJ selanjutnya ? Kapan penilaian TTV selanjutnya?
A. 07.30 WIB A. 15.15 WIB
B. 08.00 WIB B. 15.30 WIB
C. 08.30 WIB C. 15.45 WIB
D. 09.00 WIB D. 16.00 WIB
E. 09.30 WIB E. 16.30 WIB
12. Seorang perempuan berusia 27 tahun 15. Seorang perempuan berusia 32 tahun
G2PIA0 datang ke BPM mengeluh sakit G2P1A0 hamil 40 minggu. Klien datang
perut tembus kebelakang , keluar darah ke klinik pukul 08.00 WIB dengan
dari jalan lahir. Hasil pemeriksaan TD keluhan perut kencang teratur 4 jam
100/70 mmHg, N: 80 kali/menit, yang lalu. Hasil pemeriksaan
S:37°C, dan P:23 kali/menit, menunjukkan VT pembukaan 3 cm,
pembukaan l0 cm, dan penurunan kepala ketuban positif, kepala Hodge II, tidak
di HIV. Klien sudah 30 menit dipimpin ada molase, dan DJJ positif.
meneran, tetapı bayi belum lahir, Apa Simbol penyusupan kepala yang
Berapa lama penilaian selanjutnya ? ditulis dalam pengisian partograf ?
A. 30 Menit A. O
B. 60 Menit B. 1
C. 120 Menit C. 2
D. 180 Menit D. 3
E. 240 Menit E. 4
13. Seorang perempuan berusia 30 tahun 16. Seorang perempuan berusia 24 tahun
GIPOA0 ke BPM untuk memeriksakan hamil anak pertama dengan usia
dirinya. Klien mengatakan belum ada kehamilan 38 minggu. Klien mengeluh
dorongan untuk meneran. Hasil mengeluarkan lendir bercampur darah
pemeriksaan TD 100/70 mmHg, N: 80 cukup banyak dari kemaluannya sejak 2
kali/menit, S:37°C, dan P:23 kali/menit, jam yang lalu. Hasil pemeriksaan fisik
VT porsio melesap, ketuban (-) menunjukkan his 3 x 35" 10, VT let kep,
berwarna kehijauan, kepala turun di HII, ketuban pecah bercampur mekonium,
DJJ 140 kali/menit. pembukaan 8 cm, eff. 75%, dan H III.
Apa simbol pengisian air ketuban di Apa Simbol pecahnya ketuban yang
partograf ? ditulis dalam pengisian partograf
A. J A. M
B. U B. J
C. K C. K
D. M D. U
E. D E. D
14. Seorang perempuan berusia 35 tahun 17. Seorang perempuan berusia 32 tahun
P3A0 melahirkan bayi pukul 15.00 WIB G2P1A0 hamil 40 minggu. Klien datang
dan plasenta sudah lahir. Hasil ke klinik pukul 08.00 dengan keluhan
pemeriksaan menunjukkan : KU baik, perut terasa kencang teratur 4 jam yang
kesadaran CM, TD 120/80 mmHg, N lalu. Hasil pemeriksaan VT pembukaan
3 cm, ketuban positif, kepala Hodge II,
SOAL KOMPETENSI TEKNIS BIDAN

tidak ada molase,dan DJJ 140 20. Perempuan, umur 39 tahun, P4A0 nifas
kali/menit. 2 jam yang lalu ditolong oleh dukun bayi
Kapan penilaian DJJ selanjutnya? dibawa ke RS dengan keluhan keluar
A. 08.30 WIB banyak darah dari kemaluan. Hasil
B. 09.00 WIB anamnesis bayi lahir normal, plasenta
C. 09.30 WIB lahir lebih dari 30 menit, dengan cara
D. 10.00 WIB didorong dari atas perut. Hasil
E. 10.30 WIB pemeriksaan KU samnolen, TD 90/60
18. Seorang perempuan berusia 20 tahun mmHg, N 100x/menit S 38°C, P
hamil 39 minggu datang ke BPM. Klien 28x/menit. TFU tidak teraba, kontraksi
mengeluh mulas yang semakin sering. uterus tidak teraba, kandung kemih
Hasil pemeriksaan menunjukkan KU kosong, tampak lumen di vagina. Apa
baik, : KU baik, kesadaran CM, TD penatalaksanaan awal yang tepat pada
120/80 mmHg, N 80x/menit, P kasus tersebut?
20x/menit, S 370C,TFU 30 cm, kepala A. Anamnesis
sudah masuk bagian bawah simfisis B. Kateterisasi
pubis, hasil VT pembukaan serviks 8 C. Pasang Infus
cm, dan selaput ketuban masih utuh. D. Reposisi uterus
Bagaimana Perkiraan penurunan kepala E. Berikan oksigen
pada kasus diatas? 21. Seorang perempuan, umur 28 tahun,
A. Hodge I G1P0A0, hamil 39 minggu, datang ke
B. Hodge II
Puskesmas dengan keluhan perut mulas.
C. Hodge III
Hasil anamnesis: keluar lendir darah dari
D. Hodge IV
jalan lahir. Hasil pemeriksaan: TFU 34
E. Hodge V
19. Seorang perempuan berusia 28 tahun cm, preskep, kontraksi 4x/10’/40”, DJJ
GIPOAO hamil 38 minggu datang ke 134x/menit, pembukaan 6 cm,
BPM. Klien mengeluh mengeluarkan penurunan HII, teraba dagu. Apa
lendir bercampur darah. Hasil presentasi yang tepat sesuai kasus
pemeriksaan KU baik, kesadaran CM, tersebut?
TD 120/80 mmHg, N 80x/menit, P A. Dahi
B. Muka
20x/menit, S 370C, kontraksi uterus
C. Bokong
5x45"x10' dan pembukaan 5 cm. Saat
D. Puncak kepala
dilakukan pemantauan 4 jam kemudian,
E. Belakang kepala
kemajuan persalinan berada di kanan 22. Seorang perempuan, umur 24 tahun,
garis waspada dan hasil VT tidak ada G1P0A0, hamil 32 minggu, datang ke
perubahan. PMB, dengan keluhan keluar cairan
Apa Faktor yang menyebabkan jernih dari jalan lahir. Hasil
kemajuan persalinan pada kasus tersebut pemeriksaan: TD 120/70 mmhg, N
? 80x/menit, P 20x/menit. S 36oC, TFU
A. power 29 cm, preskep, DJJ 120x/menit,
B. passage
kontraksi 3x/10’/35”, pembukaan 4 cm,
C. penolong
ketuban (-), penurunan HI. Apa tindakan
D. passenger
yang tepat sesuai kasus tersebut?
E. keturunan
SOAL KOMPETENSI TEKNIS BIDAN

A. Merujuk ke RS 25. Seorang perempuan umur 25 tahun,


B. Melakukan kolaborasi dengan SpOG P1A0, hamil 39 minggu, sedang inpartu
C. Melakukan stabilisasi kemudian kala II di BPM. Hasil pemeriksaan: KU
merujuk baik, TD 110/70 mmHg, S 36’C, N 82
D. Melakukan kolaborasi untuk x/menit, P 22x/menit, TFU 34 cm,
melakukan persalinan 4 tangan kontraksi 4x/10’/50”, pembukaan
E. Memantau kemajuan persalinan lengkap, ketuban (-), penurunan kepala
dengan menggunakan partograf H III, DJJ 172 x/menit. Ibu telah
23. Seorang perempuan, umur 37 tahun, meneran 2 jam namun bayi belum lahir.
P3A0, dalam persalinan kala III di PMB. Tindakan awal apa yang paling tepat
Bayi lahir spontan, langsung menangis, dilakukan pada kasus tersebut?
gerak aktif. Telah diberikan injeksi A.Memberikan oksitosin drip
oksitosin 10 IU 1 menit. Hasil B.Mengajarkan teknik relaksasi
pemeriksaan: 120/180, N 80x/menit, S C.Menganjurkan ibu merubah posisi
36,7°C, P 20x/menit, TFU sepusat, D.Melakukan stimulasi putting susu
kandung kemih kosong. Lima belas E.Meresusitasi intrauterine prarujukan=
menit kemudian belum tampak tanda- PASANG OKSIGEN
tanda pelepasan plasenta. Apa 26. Seorang perempuan umur 25 tahun,
penataksanaan selanjutnya? P1A0,telah melahirkan 1 jam yang lalu
A. Lakukan rujukan secara spontan dan normal di BPM,
B. Manual plasenta Hasil Pemeriksaan KU baik, TD 110/70
C. Ekstraksi Instrumen mmHg, S 36’C, N 82 x/menit, P
D. Injeksi oksitosin kedua 10 IU IM 22x/menit, uterus berkontraksi,
E. Melakukan penekanan/ dorongan persalinan normal, terdapat robekan
pada fundus derajat I pada jalan lahir.
24. Seorang perempuan, umur 25 tahun, Berdasarkan kasus diatas, derajat I
G2P1A0, hamil 39 minggu, datang ke meliputi?
PMB dengan keluhan keluar cairan A. Mukosa vagina, Komisura Posterior
berwarna jernih dari jalan lahir sejak 30 B. Mukosa vagina, Komisura Posterior,
menit yang lalu. Hasil anamnesis: perut kulit perineum
mulas dan ada keinginan untuk meneran. C. Mukosa vagina, Komisura Posterior,
kulit perineum, Otot perineum
Hasil pemeriksaan: TD 110/70 mmhg, N
D. Mukosa vagina, Komisura Posterior,
78x/menit, P 22x/menit, S 36,6℃, TFU
kulit perineum, Otot perineum, Otot
32 cm, punggung kiri, preskep, kontraksi
spinter Ani
3x/10’/30”, DJJ 160x/menit, teratur, E. Mukosa vagina, Komisura Posterior,
pembukaan 9 cm, ketuban warna jernih, kulit perineum, Otot perineum, Otot
penurunan kepala HII, UUK depan, spinter Ani, dinding rektum
teraba bagian berdenyut dibagian 27. seorang perempuan umur 34 tahun P5A1
terendah janin. Apa diagnosis paling postpartum 2 jam dengan pendarahan
mungkin sesuai kasus? 550 cc di PMB. Hasil pemeriksaan : KU
A. KPA lemah, CM, TD 100/60 mmHg, N 88
B. KPD x/menit, kontraksi uterus lembek, TFU 1
C. Fetal distress jari diatas pusat, pendarahan aktif. Bidan
D. Tali pusat terkemuka akan menyiapkaan rujukan ke RS.
E. Tali pusat menumbung
SOAL KOMPETENSI TEKNIS BIDAN

Tindakan awal apa yang paling tepat III), kontraksi 4x/10’/40’’, DJJ 144
pada kasus tersebut?INC, IV, ATONIA x/menit, pembukaan 9 cm.
A. Beri ergometrin 0,2 IM Asuhan apa yang tepat pada kasus
B. Pasang transfuse darah tersebut?
C. Pasang tampon vagina A. Membantu ibu mobilisasi
D. Suntik oksitoksin B. Memastikan kandung kemih kosong
E. Pasang infuse RL C. Melakukan vulva hygiene
28. Seorang perempuan umur 26 tahun D. Merencanakan persalinan
melahirkan anak secara spontan di PMB. pervaginam
Bayi menangis kuat, bergerak aktif, dan E. Mengajarkan teknik meneram
warna kulit kemerahan. Setelah 1 menit 31. Seorang perempuan umur 23 tahun
kelahiran bayi akan diberikan suntikan G1P0A0 hamil 39 minggu datang ke RS
oksitosin 10 IU secara intra muskuler. dengan keluhan nyeri perut bagian
Penilaian apa yang tepat pada kasus bawah sejak kemarin. Hasil anamnesis
tersebut? ingin meneran. Hasil pemeriksaan TD
A. Kontraksi uterus 120/80 mmHg, N 88 x/menit, P 28
B. Robekan jalan lahir x/menit, S 36,60 C, kontraksi
C. Kondisi kandung kemih 5x/10’/50’’, DJJ 150 x/menit terakhir,
D. Tidak ada janin kedua pembukaan lengkap, pasien tampak
E. Tanda-tanda pelepasan plasenta sesak.
29. Seorang perempuan umur 21 tahun Tindakan segera apa yang tepat pada
G1P1A0 hamil 38 minggu dalam kala I kasus tersebut?
persalinan di PMB. Hasil anamnesis : A. Pemberian oksigen
mulas semakin sering dan kuat, lelah. B. Episiotomy
Hasil pemeriksaan : TD 110/70 mmHg, C. Pengatur posisi persalinan
N 80 x/menit, S 36,50 C, P 18 x/menit, D. Persiapan ekstaksi vakum
TFU 33 cm, penurunan kepala 4/5 E. Kolaborasi SC
kontraksi 4x/10’/40’, DJJ 132 x/menit, 32. Seorang perempuan umur 25 tahun
pembukaan 9 cm, selaput ketuban (+). G2P1A0 hamil 39 minggu inpartu kala
Asuhan apa yang tepat pada kasus II di RS. Ibu sudah difasilitasi untuk
tersebut? meneran selama 15 menit, bokong sudah
A. Memfasilitasi ibu untuk istirahat lahir sampai batas umbilikustali pusat di
B. Memobilisasi ibu di ruangan longgarkan, dengan kedua tangan,
C. Membantu kemajuan persalinan penolong mengcengkam pangkal paha
D. Mendamping persalinan bayi dan gerakan hiperlordosis sampai
E. Mengajarkan teknik mengurangi kepala bayi lair spontan.
rasa nyeri Maneuver apa yang paling tepat pada
kaus tersebut !
30. Seorang perempuan umur 27 tahun A. Klasik
G2P1A0 hamil 38 minggu datang ke B. Bracht
PBM dengan keluhan keluar air dari C. Lovset
kemaluan. Hasil anamnesis mulas sering D. Muller
dan kuat, rasa ingin BAB. Hasil E. Mauriceau
pemeriksaan TD : 110/80 mmHg, N 80 33. Seorang perempuan umur 30 tahun
x/menit, S 36,50 C, P 18 x/menit, P1A0, berada pada fase nifas dini di
presentasi kepala, penurunan 3/5 (H II- PMB, plasenta lahir lengkap hasil
SOAL KOMPETENSI TEKNIS BIDAN

pemeriksaan TD 120/80 mmHg, N 36. Seorang perempuan umur 21 tahun


74x/menit, S:37C, P:22x/menit, G2P1A0, hamil 38 minggu sedang
kontraksi baik, TFU 3 jari bawa pusat, inpartu kala II yang ditolong oleh bidan
kandung kemih kosong perdarahan di rumah. Sesaat setelah bayi lahir
krang lebih 350cc pervagina. selurunya, bayi diletakkan diatas perut
Apa penyebab pada kasus tersebut! ibu segera dikeringkan, dan dibungkus
A. Atonia uteri dengan kain bersih, tetapi tali pusat
B. Kelainan pembekuan darah belum dipotong. Bayi lahir cukup bulan,
C. Sub involusio menagis cukup bulan, menagis kuat,
D. Pecahnya varises gerakan aktif, dan KU baik.
E. Robekan jalan lahir Prosedur apa yang selanjutnya
34. Seorang perempuan umur 28 tahun dilakukan pada kasus tersebut!
G2P1A0, hamil 38 minggu datang ke A. Masase uterus
PMB dengan keluhan keluar cairan dari B. Melakukan IMD
kemaluan sejak 30 menit yang lalu. C. Memastikan bayi tunggal
Hasil anamnesis : mulas semakin kuat D. Menyuntikan oksitosin IMD
dan teratur sejak 8 jam yang lalu. Hasil E. Mengganti handuk dengan kain
pemeriksaan : TD 110/70 mmHg, N kering
82x/menit, S:36,8C, P:22x/menit, 37. Seorang perempuan umur 30 tahun
kontraksi 4x/10’/50”, DJJ 140x/menit sedang inpartu kala II di RS. Riwayat
teratur, pembukaan lengkap, selaput persalinan spontan, bayi mengis
ketuban (-) air ketuban jernih, posisi langsung kuat, setelah 30 menit plasenta
UUK Kiri depan H III. belum lahir. Hasil pemeriksaan : TD
Apa Langkah Selanjutnya Yang Paling 110/70 mmHg, N 72x/menit, S:37C,
Tepat Pada Kasus Tersebut! P:20x/menit, TFU sepusat, kontraksi
A. Memimpin meneran keras, tampak tali pusat di depan vulva,
B. Memfasilitasi posisi tegak dan masuk kembali saat melakukan
C. Melakukan episiotomy PTT.
D. Menganjurkan mobilisasi Diagnosis apa yang paling tepat pada
E. Menunggu kepala bayi crowning kasus tersebut!
35. Seorang perempuan umur 29 tahun A. Hipotonik
P3A0 datang ke poskesdes dengan B. Hipertonik
diantar dukun karena perdarahan C. Talipusat pendek
banyak. Hasil anamnesis : bayi dan D. Retensio plasenta
plasenta lahir spontan 1 jam yang lalu. E. Abrasion plasenta
Hasil pemeriksaan :KU lemah TD 90/60 38. Seorang perempuan, umur 36 tahun,
mmHg, N 102x/menit, TFU sepusat, P4A0, melahirkan 30 menit yang lalu di
kontraksi uterus baik, plasenta lahir RS, plasenta lahir lengkap, dilakukan
lengkap, laserasi perineum tidak ada, masase 15 menit lamanya tetapi uterus
vulva udema, tampak bekuan darah tidak berkontraksi. Hasil pemeriksaan:
keluar dari vagina. TD 140/100 mmHg, N 88x/menit, P
Pemeriksaan apa yang paling tepat pada 20x/menit, S 37,60C, pengeluaran darah
kasus tersebut! ±250 cc, ada riwayat preeklampsia pd
A. Bimanual kehamilannya. Tindakan KBI dan KBE
B. Inspekulo pertama belum berhasil, dilakukan
C. Eksplorasi uteri pemberian uteroronika.
D. Palapasi abdomen Jenis uterotonika apa yang paling tepat
E. Cek pembekuan darah untuk kasus tersebut?
SOAL KOMPETENSI TEKNIS BIDAN

A. Oksitosin Tindakan apa yang paling tepat


B. Syntocinon dilakukan pada kasus tersebut?
C. Methergin A. Manual plasenta
D. Prostaglandin B. Memasang oksigen
E. Metyl ergometrin C. Memberi uterotonika
39. Seorang perempuan, umur 30 tahun, D. Membersihkan area genetalia
datang ke BPM dengan keluhan ada E. Melanjutkan PTT
keluar cairan dari kemaluan dan nyeri 42. Seorang perempuan, umur 28 tahun,
perut tembus ke belakang. Hasil G1P0A0, datang ke BPM dengan mulas
pemeriksaan: teraba lekukan antara yang sering.Hasil anamnesis: sudah
oksiput dan punggung, portio tipis keluar lendir darah sejak 5 jam yang lalu.
lunak, pembukaan 7 cm, selaput ketuban Hasil pemeriksaan: TD 110/70 mmHg,
utuh, teraba muka, mulut, rahang, dan N 88 x/menit, P 24 x/menit, S 36,5 oC,
jari tangan mudah masuk ke mulut janin. kontraksi 4x/10’/45”, DJJ 140
Apa Presentasi janin pada kasus x/menit/regular, pembukaan 6-7 cm,
tersebut? ketuban (+), kepala Hodge II, UUK kiri
A. Presentasi Dahi depan, ibu berteriak-teriak karena
B. Presentasi Dagu kesakitan.
C. Presentasi Muka Asuhan apa yang paling tepat diberikan
D. Presentasi kepala pada kasus tersebut?
E. Presentasi mulut A. Observasi kemajuan persalinan
40. Seorang perempuan, umur 27 tahun, B. Pemberian support psikologis
G1P0A0, hamil 9 bulan, dirujuk ke RS C. Pemberian antinyeri
dengan permasalahan taksiran berat D. Pengaturan posisi
janin besar. Hasil anamnesis: TD 110/70 E. Pemberian nutrisi
mmHg, N 78 x/menit, P 18 x/menit, S 43. Seorang perempuan, umur 24 tahun,
36,6 0C, TFU 37 cm, presentasi kepala melahirkan anak pertama di BPM 5
dan sudah masuk PAP, kontraksi uterus menit yang lalu. Plasenta belum lahir
2x/10’/40”, DJJ 130 x/menit/teratur, dan sudah diberikan 10 unit Oxitocyn
portio tebal, pembukaan 3 cm, ketuban secara intra muscular. Hasil
(+), penurunan kepala hodge 1. pemeriksaan uterus globuler, teraba
Penyulit apa yang paling mungkin keras, TFU 2 jari di atas pusat, kontraksi
terjadi pada kasus tersebut? uterus baik, kandung kemih kosong.
A. Distosia bahu Rencana asuhan apa yang paling tepat
B. Rupture Uteri untuk kasus tersebut?
C. Fraktur Klavikula A. Pemasangan infus
D. Paralisis Erb B. Stimulasi puting susu
E. Chepalo pelvic disproportion C. Melakukan masase uterus
41. Seorang perempuan, umur 32 tahun, D. Melahirkan plasenta dengan PTT
P2A0, dalam persalinan kala III di E. Pemberian suntikan oksitosin kedua
puskesmas PONED. Riwayat persalinan 44. Seorang perempuan, umur 36 tahun,
telah dilakukan PTT dan pemberian G3P2A0, sedang dalam persalinan kala
oksitosin ke 2, tali pusat tidak II di BPM. Pasien telah meneran selama
memanjang, perdarahan ± 400 cc. Hasil 1 jam. Ibu tampak lelah. Hasil
pemeriksaan: TD 110/60 mmHg, S 36 pemeriksaan: kontraksi 4x/10’/40”, DJJ
0C, N 120 x/menit, P 16 x/menit. TFU 1 162x/menit tidak teratur, TD
jari di atas pusat, kontraksi baik, 90/60mmHg, N 76x/menit.
kandung kemih kosong.
SOAL KOMPETENSI TEKNIS BIDAN

Tindakan awal apa yang paling tepat hasil pemeriksaan: KU baik, TD 100/70
dilakukan untuk kasus tersebut? mmHg, N 100 x/menit, S 36’C, dan P 24
A. Pemberian analgetik x/menit, TFU setinggi pusat, kontraksi
B. Pemberian oksitosin 10 IU uterus lemah, perdarahan per vaginam
C. Pemberian cairan intravena 100 cc.
D. Pemberian methergin 0,2 mg Tindakan segera apa yang dilakukan
E. Pemberian oksigen 4-6 L/menit pada kasus tersebut?
45. Seorang perempuan, umur 20 tahun, A.Pasang infuse oksitosin
P2A0, melahirkan 1 jam lalu di RS, B.Massase uterus
riwayat persalinan: kehamilan cukup C.Eksplorasi serviks
bulan, bayi lahir spontan langsung D.Pasang infuse RL
menangis, plasenta lahir spontan, dan E.Pasang balon kateter
lengkap, pasien tidak mau dilakukan 48. Seorang perempuan, umur 16 tahun,
IMD. Hasil pemeriksaan: TD 110/70 G1P0A0, hamil 37 minggu diantar oleh
mmHg, N 84 x/menit, P 20 x/menit, TFU dukun ke BPM dalam proses persalinan.
sepusat, kontraksi uteris baik, kantung Hasil anamnesis: sudah dipimpin
kemih kosong, pengeluaran darah 100 meneran sejak 2 jam yang lalu, saat ini
cc. mengeluh nyeri hebat di bagian perut.
Asuhan apa yang sesuai pada kasus Hasil pemeriksaan: KU lemah, TD 90/50
tersebut? mmHg, N 115 x/menit, S 36,9’C, P 24
A.menganjurkan ibu untuk istirahat x/menit, His 5x/10’/60”/relaksasi sangat
pendek, DJJ 152 x/menit/teratur,
B.membaringkan bayi di sebelah ibu pembukaan 8 cm, serviks oedem,
C.meminta ibu menandatangani ketuban (-), kepala H-I. Langkah awal
informed choice
apa yang paling tepat pada kasus
D.memberikan dukungan untuk
tersebut?
memberikan ASI eksklusif
E.menjelaskan pada ibu pentingnya A.Melanjutkan untuk memimpin
menyusui 1 jam pertama meneran
46. Seorang perempuan, umur 35 tahun, B.Merujuk ke RS
C.Memberi analgesic
P3A0, melahirkan 20 menit yang lalu di
D.Memasang infuse
BPM. Hasil pemeriksaan: tampak lelah
E.Merubah posisi
CM, TD 120/80 mmHg N 90 x/menit, S 49. Seorang perempuan, umur 27 tahun,
37,6’C, P 20 x/menit, TFU 2 jari bawah bersalin di BPM. Riwayat persalinan:
pusat, kontraksi uterus keras, kantung Bayi lahir segera langsung menangis,
kemih kosong, perdarahan pe vaginam plasenta belum lahir. Hasil pemeriksaan:
_+ 100 cc, laserasi perineum grade I. KU baik, CM, tidak teraba janin kedua,
Pendidikan kesehatan apa yang paling TFU sepusat, kontraksi uterus kuat, dan
tepat pada kasus tersebut?
perdarahan 50 cc dari jalan lahir.
A.cara menilai kontraksi uterus
Apa tindakan selanjutnya untuk kasus
B.pola istirahat yang baik
C.pemberian ASI awal tersebut?
D.perawatan luka jalan lahir A. Melakukan kateterisasi
E.mobilisasi dini B. Menyuntikkan Oksitosin
47. Seorang perempuan, umur 30 tahun, C. Melakukan massase uterus
P3A0, melahirkan 1 jam yang lalu di D. Melakukan manual plasenta
BPM. Riwayat persalinan: plasenta lahir E. Melakukan peregangan tali pusat
lengkap, robekan perineum tingkat I.
SOAL KOMPETENSI TEKNIS BIDAN

50. Seorang perempuan, umur 23 tahun, E. Telentang


G1P0A0, usia kehamilan 39 minggu, 53. Seorang perempuan, umur 25 tahun,
datang ke RS dengan keluhan mules telah melahirkan anak pertama dengan
disertai ingin meneran. Hasil anamnesis: spontan di Puskesmas. Hasil
riwayat penyakit asma sejak remaja. pemeriksaan: TD 120/80mmHg, N
Hasil pemeriksaan: TD 120/80mmHg, 84x/menit, P 24x/menit, BB bayi
kontraksi 5x/10’/50”, Djj 150x/menit 3800gram, terdapat luka robekan jalan
teratur, pembukaan lengkap, kepala lahir mulai dari mukosa vagina sampai
tampak 5-6 cm di vulva. Saat dipimpin sfingter ani.
meneran, pasien tampak sesak nafas. Rencana tindakan apa yang paling tepat
Tindakan prioritas apa yang paling tepat untuk kasus tersebut?
untuk kasus tersebut? A. Pemberian analgesik oral
A. Pemberian oksigen B. Pemberian anastesi lokal
B. Lakukan episiotomi C. Rujuk ke Rumah Sakit
C. Lakukan Manuver Mc. Robert D. Melakukan penjahitan
D. Persiapan alat Ekstraksi Forcep E. Pemberian antibiotik
E. Kolaborasi untuk Ekstraksi Vakum 54. Seorang bidan yang sedang bekerja di
51. Seorang perempuan, umur 21 tahun, ruang persalinan terkena percikan darah
P1A0, melahirkan 30 menit yang lalu di pasien. Segera setelah selesai menolong
puskesmas PONED, dan telah diberikan persalinan, bidan tersebut merendam
oksitosin kedua tetapi plasenta belum pakaian yang dikenakannya ke dalam
lahir. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD larutan klorin 0,5%.
130/80mmHg, N 92x/menit, P Selanjutnya, tindakan apa yang tepat
20x/menit, TFU 2 jari diatas pusat, untuk dilakukan untuk kasus tersebut?
kontraksi baik, terdapat perdarahan. A. Sterilisasi
Diagnosa potensial apa yang paling B. Desinfeksi
mungkin untuk kasus tersebut? C. Cuci dan bilas
A. Atonia uteri D. Dekontaminasi
B. Plasenta acreta E. Desinfeksi tingkat tinggi
C. Retensio plasenta 55. Seorang perempuan, umur 28 tahun,
D. Kala III persalinan baru saja melahirkan bayi 30 menit yang
E. Inertia uteri sekunder lalu di BPM, telah dilakukan
52. Seorang perempuan, umur 30 tahun, Manajemen Aktif Kala III, pengeluaran
G2P1A0, sedang dalam persalinan kala darah 100 cc, setelah penyuntikan
II di BPM. Hasil pemeriksaan: TFU 36 oksitosin ke-2 plasenta belum lahir.
cm, janin tunggal, puka, presentasi Tindakan apa yang paling tepat untuk
kepala, his 4x/10’/50”, TD 110/70 kasus tersebut?
mmHg, N 88x/menit, DJJ 140x/menit, A. Merujuk ke RS
kepala sudah lahir tetapi bahu macet. B. Melakukan PTT
Posisi persalinan apa yang paling tepat C. Melakukan manual plasenta
untuk kasus tersebut? D. Melahirkan dengan dorso cranial
A. Mc. Robert E. Observasi tanda-tanda pelepasan
B. Semi fowler plasenta
C. Jongkok 56. Seorang perempuan, umur 26 tahun,
D. Merangkak hamil kedua, datang ke BPM dalam
SOAL KOMPETENSI TEKNIS BIDAN

keadaan inpartu. Anamnesis: ibu B. Persiapan operasi


mengatakan sudah ingin meneran. Hasil C. Induksi persalinan
pemeriksaan: pembukaan lengkap, D. Menolong persalinan
ketuban (-), teraba tali pusat, penurunan E. Kolaborasi dengan Sp.OG
kepala station -1. = H2+ 59. Seorang perempuan, umur 31 tahun,
Penatalaksanaan apa yang harus sedang dalam proses persalinan di
dilakukan seorang bidan? BPM. Bayi lahir spontan 30 menit yang
A. Melonggarkan tali pusat lalu dan plasenta lahir spontan tidak
B. Menunggu kepala turun lengkap. Hasil pemeriksaan : KU baik.
C. Melakukan rujukan TD 110/70 mmHg, N 84x/menit, S 370C,
D. Membantu memilih posisi meneran kontraksi uterus lemah, TFU 1 jari di
E. Menganjurkan ibu meneran atas pusat, perdarahan 250 cc.
57. Seorang perempuan, umur 29 tahun, Tindakan segera apa yang paling tepat
P2A0, sedang dalam persalinan kala III untuk kasus tersebut?
di BPM. Plasenta belum lahir setelah A. KBI
diberikan suntikan Oksitosin 10 IU yang B. KBE
ke 2. Peregangan tali pusat telah C. Masase Uterus
dilakukan selama 30 menit, tetapi tali D. Manual Plasenta
pusat tidak bertambah panjang dan tidak E. Eksplorasi plasenta= CEK
ada semburan darah. 60. Seorang perempuan, umur 21 tahun,
Tindakan awal apa yang paling tepat dalam proses persalinan di BPM. Bayi
pada kasus tersebut? lahir spontan 30 menit yang lalu. Bayi
A. Pemberian methergin 0,2mg menangis kuat, plasenta lahir spontan
B. Pemberian oksitosin 10 IU lengkap. Hasil pemeriksaan: KU baik,
C. Manual Plasenta TFU 2 jari bawah pusat, kontraksi uterus
D. Pasang infuse lembek, dan perdarahan 100 cc.
E. Beri oksigen Tindakan apa selanjutnya yang paling
58. Seorang perempuan, umur 28 tahun, tepat untuk kasus tersebut?
G1P0A0, hamil 9 bulan, datang ke RS A. Masase uterus
dengan keluhan keluar air ketuban sejak B. Melakukan IMD
3 jam yang lalu. Hasil anamnesis: C. Suntik oksitosin ke2
ketuban berwarna jernih dan mules D. Periksa laserasi perineum
dirasakan semakin kuat. Hasil E. Periksa kelengkapan plasenta
pemeriksaan: TD 110/60 mmHg, N 61. Seorang perempuan, umur 36 tahun,
88x/menit, S 36,70C, P 26x/menit, TFU P3A0, dalam persalinan kala III di RS.
31 cm, presentasi kepala, kontraksi Plasenta lahir dalam waktu 15 menit
uterus 4x/10’/45”, DJJ 144x/menit. PD: setelah anak lahir dan langsung
portio tidak teraba, pembukaan 10 cm, dilakukan masase uterus dan
ketuban (-), UUK depan, penurunan pemeriksaan kelengkapan plasenta.
kepala station +4 serta ibu sudah Hasil pemeriksaan: kontraksi uterus
dipimpin meneran selama 1 jam tetapi keras, plasenta lengkap, perdarahan 1
bayi belum lahir. pembalut maternitas basah dan penuh.
Tindakan apa yang paling tepat untuk Langkah selanjutnya apa yang sesuai
kasus tersebut? untuk kasus tersebut ?
A. Ekstraksi vakum A. Menyuntikkan oksitosin
SOAL KOMPETENSI TEKNIS BIDAN

B. Cek perlukaan jalan lahir pembukaan 4 cm, selaput ketuban utuh,


C. Mengosongkan kandung kemih penurunan station -3.
D. Hitung jumlah perdarahan Asuhan sayang ibu apa yang paling tepat
E. Pemeriksaan tanda-tanda vital pada kasus tersebut?
62. Seorang perempuan, umur 21 tahun, A. Pencegahan infeksi
G1P0A0, hamil 9 bulan dengan riwayat B. Memberikan ibu cairan hidrasi
diabetes mellitus, sedang inpartu kala II C. Memberikan dukungan emosional
di RS dan dipimpin meneran. Kepala D. Memberikan dukungan emosional
sudah lahir namun bahu tidak segera E. Menganjurkan ibu untuk BAK
lahir dan dagu bayi tertarik kearah spontan
perineum, DJJ adalah 124x/menit dan 65. Seorang perempuan umur 27 tahun,
ibu tampak lelah. bersalin di BPM, riwayat pesalinan :
Manuver apa yang tepat untuk kasus bayi lahir spontan langsung menangis,
tersebut? plasenta belum lahir, Hasil pemeriksaan
A. Muller : KU Baik, CM, tidak teraba janin kedua,
B. Klasik TFU sepusat, kontraksi uterus kuat, dan
C. Lovset pendarahan 50 CC dari jalan lahir.
D. Mauriceau Apa tindakan selanjutnya untuk kasus
E. Mc Robert tersebut ?
63. Seorang perempuan, umur 25 tahun, A. Melakuakan kateterisasi
G1P0A0, hamil cukup bulan, sedang B. Menyuntikkan Oksitosin
inpartu kala II di BPM dan sudah C. Melakukan Massase uterus
dipimpin untuk meneran sejak 15 menit D. Melakukan manual pasenta
yang lalu. Hasil pemeriksaan: kepala E. Melakukan penegangan tali pusat
tampak 5 cm di vulva, anus membuka, 66. Seorang perempuan, umur 23 tahun,
kontraksi uterus 5x/10’/45”, DJJ G1P0A0, usia kehamilan 39 minggu,
140x/menit regular. datang ke RS dengan keluhan mules
Tindakan apa yang tepat pada kasus disertai ingin meneran,. Hasil anamnesis
tersebut? : Riwayat penyakit asma sejak remaja.
A. Amniotomi Hasil pemeriksaan : TD, 120/80 mmHg,
B. Episiotomi Konstraksi 5X/10’/50”, DJJ 150 X/
C. Beri oksigen menit teratur, pembukaan lengkap,
D. Pasang infus kepala tampak 5-6 cm di vulva, saat
E. Suntik oksitosin dipimpin meneram, pasien tampak sesak
64. Seorang perempuan, umur 23 tahun, nafas.
G1P0A0, hamil 39 minggu, datang ke Tindakan Prioritas apa yang paling tepat
Poskesdes dengan keluhan perut mulas untuk kasus tersebut ?
sejak 2 jam yang lalu. Hasil anamnesis: A. Pemberian Oksigen
sudah keluar lendir darah dari jalan B. Lakukan Episotomi
lahir. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD C. Lakukan maneuver Mc. Robert
120/80mmHg, N 80x/menit, P D. Persiapan alat ekstraksi Forcep
24x/menit, TFU 32cm, presentasi E. Kolaborasi untuk ekstraksi Vakum
kepala, penurunan 4/5, DJJ 140x/menit, 67. Seorang perempuan, umur 23 tahun,
kontraksi uterus 3x/10’/35”, kandung G1P0A0, Hamil 40 minggu, sedang
kemih penuh, PD serviks tebal, dipimpin meneran sejak 30 menit yang
SOAL KOMPETENSI TEKNIS BIDAN

lalu di ruang bersalin Poskesdes. Hasil A. Relaksasi


pemeriksaan: TD 110/70 mmhg, N B. Episiotomi
88x/menit, kontraksi 5x/10’/50”, DJJ C. Mengatur posisi
132x/menit teratur, pembukaan lengkap, D. Memimpin meneran
ketuban pecah, presentasi kepala, UUK E. Mendekatkan alat-alat
depan, HIV, kepala bayi sulit lahir 70. Seorang perempuan, umur 36 tahun,
karena perineum tebal dan kaku. P4A0, melahirkan 30 menit yang lalu di
Tindakan apa yang paling tepat untuk RS, plasenta lahir lengkap, dilakukan
kasus tersebut ? masase 15 menit lamanya uterus tidak
A. Melakukan perasat kristeller berkontraksi. Hasil pemeriksaan: TD
B. Melakukan vakum ekstraksi 140/100 mmHg, N 88x/menit, P
C. Melakukan episiotomi 20x/menit, S 37,60C, pengeluaran darah
D. Melindungi perineum ±250 cc, ada riwayat preeklampsia pada
E. Merujuk segera kehamilannya. Tindakan KBI dan KBE
68. Seorang perempuan, umur 29 tahun, belum berhasil.
P2A0 sedang bersalin kala III di BPM. Tindakan lanjutan apa yang paling tepat
Setelah suntikan oksitosin 10 IU yang untuk kasus tersebut?
kedua telah diberikan 15 menit yang A. Merujuk
lalu, plasenta belum lahir. Hasil B. Kolaborasi dr SpOG
pemeriksaan: TD 110/70 mmHg, S C. Melanjutkan KBI-KBE
36,7oC, N 86x/menit, P 23x/menit, TFU D. Pemberian uterotonika
2 jari di atas pusat, kontraksi baik dan E. Observasi jumlah perdarahan.
belum ada tanda-tanda pelepasan 71. Seorang perempuan, umur 19 tahun,
plasenta. P2A0, melahirkan bayi 20 menit lalu di
Tindakan apa yang paling tepat BPM, dilakukan manajemen aktif kala
dilakukan pada kasus tersebut? III saat kontraksi (+), telah suntik
A. Manual plasenta oksitosin, PTT, dorso cranial. Nampak
B. Rujuk ke rumah sakit tanda-tanda pelepasan plasenta:
C. Pemberian oksitosin 10 IU semburan darah banyak, plasenta keluar
D. Pemberian oksitosin 20 IU di vulva posisi menyamping, selaput
E. Tunggu sampai plasenta lepas ketuban belum terlepas.
69. Seorang perempuan, umur 21 tahun, Metode pelepasan plasenta apa yang
G1P0A0, hamil 39 minggu, datang ke terjadi pada kasus tersebut?
BPM dengan keluhan ingin meneran. A. Matthews Duncan= SAMPING
Hasil anamnesis: belum keluar cairan B. Dorso cranial=ATAS
dari jalan lahir dan gerakan janin masih C. Schultze =TENGAH
dirasakan. Hasil pemeriksaan: TD D. Parsial =PINGGIR
110/70 mmHg, N 90x/menit, DJJ 140 E. Lateral=PINGGIR
x/menit, kontraksi uterus 5x/10’/50”, 72. Seorang perempuan, umur 28 tahun,
portio tidak teraba, ketuban (-), UUK P2A0, melahirkan bayi 40 menit yang
depan, penurunan kepala Hodge IV, lalu di RS, plasenta belum lahir. Hasil
tidak teraba bagian kecil janin dan tali pemeriksaan: TD 100/70mmHg, N
pusat. 96x/menit, P 20x/menit, S 37,50C.
Tindakan apa yang paling tepat untuk Dilakukan manual plasenta tetapi
kasus tersebut? implantasi plasenta akreta.
SOAL KOMPETENSI TEKNIS BIDAN

Tindakan lanjutan apa yang dilakukan 8 cm, selaput ketuban utuh, teraba
untuk kasus tersebut? fontanel anterior dan orbita.
A. Histerektomi Apa Presentasi janin yang tepat pada
B. Sectio caesarea kasus tersebut ?
C. Dorongan cranial A. Presentasi Dahi
D. Kompresi bimanual B. Presentasi Dagu
E. Penegangan tali pusat terkendali C. Presentasi Muka
73. Seorang perempuan, umur 25 tahun, D. Presentasi kepala
hamil 38 minggu, datang ke BPM E. Presentasi Bokong
mengeluh perutnya mulas-mulas yang 76. Seorang perempuan, umur 36 tahun,
semakin sering. Hasil pemeriksaan : KU P4A0, melahirkan 30 menit yang lalu di
baik, TD : 110/70 mmHg, N 80x/menit, RS, plasenta lahir lengkap, dilakukan
P 24x/menit, TFU 30 cm, kepala sudah masase 15 menit lamanya tetapi uterus
masuk 2/5.Pemeriksaan VT: Portio tipis tidak berkontraksi. Hasil pemeriksaan:
lunak, pembukaan serviks 8 cm, selaput TD 140/100 mmHg, N 88x/menit, P
ketuban utuh, presentasi kepala, 20x/menit, S 37,60C, pengeluaran darah
penurunan di H-III. ±250 cc, ada riwayat preeklampsia pd
Apa diagnosis yang tepat untuk kasus kehamilannya. Tindakan KBI dan KBE
tersebut? pertama belum berhasil, dilakukan
A. Inpartu kala I fase laten pemberian uteroronika.
B. Inpartu kala I fase aktif Jenis uterotonika apa yang paling tepat
C. Inpartu kala I fase aktif akselerasi untuk kasus tersebut?
D. Inpartu kala I fase aktif deselerasi A. Oksitosin
E. Inpartu kala I fase laten memanjang B. Syntocinon
74. Seorang bidan melakukan pertolongan C. Methergin
persalinan pada seorang perempuan usia D. Prostaglandin
20 tahun, G1P0A0,hamil 38 minggu di E. Metyl ergometrin
klinik. Setelah dilakukan pimpinan 77. Seorang perempuan, umur 29 tahun,
persalinan kepala bayi lahir namun G2P1A0, usia kehamilan 38 minggu,
beberapa saat kemudian tidak terjadi datang ke BPM dengan keluhan sakit
putaran paksi luar dan dagu menekan perut disertai rasa ingin meneran. Hasil
perineum. pemeriksaan: pengeluaran cairan dari
Tindakan segera apa yang tepat vagina warna putih keruh, KU baik, TD
dilakukan untuk kasus tersebut? 110/80mmHg, N 82 x/menit, P
A. Prasat Brach 28x/menit, S 36oC, his 4x/10'/55”, DJJ
B. Prasat Clasik 148x/menit. Pemeriksaan dalam: portio
C. Prasat Muller tidak teraba, ketuban(-), presentasi
D. Prasat McRobert’s kepala, UUK depan, H-III ,moulage (-).
E. Prasat Pragh terbalik Apa rencana asuhan pada klien tersebut?
75. Seorang perempuan, umur 30 tahun, A. Informasikan hasil pemeriksaan.
G2P1A0, datang ke BPM dengan B. Informed consent, pimpin partus
keluhan nyeri perut tembus ke belakang. normal
Hasil pemeriksaan: penurunan kepala C. Menggunakan APD, cuci tangan,
3/5 diatas, portio tipis lunak, pembukaan siapkan alat
SOAL KOMPETENSI TEKNIS BIDAN

D. Informed consent, bimbing meneran tampak vulva membuka dan perineum


saat ada his menonjol, pembukaan 10 cm, selaput
E. Mendekatkan alat, pakai APD, ketuban negatif, penurunan kepala H IV,
melakukan PD ulang UUK depan.
78. Perempuan, umur 35 tahun, P2A0, Asuhan berikutnya apa yang paling tepat
memanggil bidan karena perdarahan. pada kasus tersebut?
A. Memantau DJJ
Hasil anamnesis: 30 menit yang lalu
B. Mengatur posisi ibu
melahirkan spontan ditolong dukun, dan
C. Mempersiapkan alat
selama proses persalinan perut didorong D. Mengajarkan meneran
oleh dukun. Hasil pemeriksaan: TD E. Menghadirkan pendamping
90/60 mmHg, S 36,8 oC, N 82 x/menit, 81. Seorang perempuan, umur 25 tahun,
P 22x/menit, TFU 2 jari di bawah pusat, G2P0A1, usia kehamilan 38 minggu,
kontraksi kuat, luka perineum sampai datang ke BPM dengan keluhan mulas
otot perineum, tampak darah merembes, sejak 2 jam yang lalu. Hasil
dan pasien tampak kesakitan. pemeriksaan: TD 100/70 mmHg, S 37
Tindakan apa yang paling tepat untuk 0C, N 78 x/menit, P 20 x/menit, TFU 32
kasus tersebut? cm, kontrkasi 5x/10 menit durasi 45”,
A. Memasang tampon DJJ 140 x/menit teratur, pembukaan
B. Menjahit luka perineum lengkap, ketuban utuh, kepala Hodge IV.
C. Merawat inap di klinik bidan Tindakan apa yang tepat pada kasus
D. Memberi obat anti perdarahan tersebut?
E. Menekan luka perineum dengan A. Episiotomi
B. Amniotomi
kasa
C. Atur posisi
79. Seorang perempuan, umur 20 tahun, D. Pasang infus
P1A0, nifas 4 jam, yang melahirkan di E. Siapkan alat persalinan
BPM tersebut mengeluh belum bisa 82. Seorang perempuan, umur 25
BAK. Hasil anamnesis: nyeri perut tahun,P1A0, melahirkan spontan 4 jam
bagian bawah, persalinan spontan yang lalu di PKM tetapi mengeluh
dengan luka jahitan derajat II. Hasil belum BAK karena takut perih pada luka
pemeriksaan: TD 120/70 mmHg, N jahitan. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD
80x/menit, S 36,5oC, P 20x/menit, TFU 120/80 mmHg, S 36,7 0C, N 80 x/menit,
1 jari di atas pusat, kandung kemih P 18 x/menit, kontraksi uterus kuat, TFU
penuh, kontraksi uterus kuat. 1 jari di atas pusat, kandung kemih
Tindakan apa yang sesuai untuk kasus penuh.
tersebut? Asuhan apa yang paling tepat pada kasus
A. Kateterisasi tersebut?
B. Latihan Kegel A. Melakukan kateterisasi
C. Pemberian antidiuretik B. Memberikan obat deuretik
C. Anjurkan buang air kecil spontan
D. Tindakan rujukan ke RS
D. Anjurkan ibu untuk mobilisasi dini
E. Ambulasi ke kamar kecil E. Anjurkan ibu untuk banyak minum
80. Seorang perempuan, umur 25 tahun, 83. Seorang perempuan, umur 23 tahun,
G1P0A0, usia kehamilan 37 minggu, G2P1A0, usia kehamilan 40 minggu,
datang ke BPM dengan perut mulas. datang ke BPM dengan keluhan takut
Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 120/70 menghadapi persalinan. Hasil
mmHg, N 85 x/menit, P 24 x/menit, pemeriksaan : KU baik, TD 110/70 mm
SOAL KOMPETENSI TEKNIS BIDAN

Hg , N : 98 x/menit, P: 24 x/menit, TFU kontraksi 4x/10’/50”, DJJ


30 cm, kontraksi uterus 3x/10’/40”, 144X/menit/teratur, pembukaan
presentasi kepala, DJJ 140x/menit, lengkap, selaput ketuban (-), penurunan
teratur, portio lembek, pembukaan 8 cm, kepala H IV, setelah dipimpin meneran
selaput ketuban utuh, penurunan kepala 2 jam bayi belum lahir.
H III. Tindakan apa yang paling tepat pada
84. Rencana asuhan apa yang paling sesuai kasus tersebut?
untuk kasus tersebut? Pantau kemajuan A. Merujuk ke rumah sakit
persalinan dengan patograf B. Member asupan nutrisi
A. Informasikan hasil pemeriksaan C. Mengajarkan tehnik relaksasi
B. Pemenuhan kebutuhan nutrisi D. Melakukan stimulasi putting susu
C. Pendampingan dan support E. Menganjurkan ibu merubah posisi
D. Posisi sesuai dengan keinginan ibu 88. Seorang perempuan, umur 19 tahun
85. Seorang perempuan umur 29 tahun G1P0A0, usia kehamilan 39 minggu,
G3P2A0, usia kehamilan 39 minggu datang ke poskesdes dengan keluhan
inpartu kala II di RS. Sudah dipimpin mulas. Hasil pemeriksaan TD: 120/80
meneran selama 30 menit. Hasil mmHg, N 72x/menit, P 20x/menit, S
pemeriksaan : kontraksi 4x/10’/45”, Djj 36,5cm, TFU 35 cm, puki, kepala 3/5,
130 x/menit teratur. Saat kepala lahir kontraksi 2x/10’/50”, DJJ 140x/menit
teraba dua lilitan tali pusat yang sulit teratur, portio, tipis, lunak, pembukaan 7
dilonggarkan. cm, ketuban utuh, kepala HII teraba
Tindakan apa yang sesuai pada kasus UUB.
tersebut? Rencana asuhan apa yang paling sesuai
A. Lahirkan bahu bayi pada kasus tersebut?
B. Suntikan oksitosin A. Merujuk ke RS
C. Tunggu putaran paksi luar B. Melakukan amniotomi
D. Jepit dan potong tali pusat C. Menganjurkan jalan-jalan
E. Pegang kepala secara biparetal D. Konsultasi ke dokter SpOG
86. Seorang perempuan G2P1A0 datang ke E. Mengobservasi kemajuan persalinan
BPM dalam keadaan inpartu. Hasil 89. Seorang perempuan, umur 30 tahun,
anamesis:ibu mengatakan sudah ingin G2P1A0, hamil 37 minggu, datang ke
meneran. Hasil pemeriksaan : BPM dengan keluhan keluar cairan dari
pembukaan lengkap, ketuban (-), teraba jalan lahir sejak 2 jam yang lalu. Hasil
tali pusat station -1.H II+ anamnesis: mulas mulai teratur sejak 1
Tindakan apa yang paling tepat jam yang lalu. Hasil pemeriksaan: TD
dilakukan pada kasus tersebut? 120/70 mmHg, S 36,5oC, N 78x/menit, P
A. Melonggarkan tali pusat 20x/menit, TFU 32 cm, puka, penurunan
B. Menunggu kepala turun kepala 4/5, kontraksi 3x/10’/45”, DJJ
C. Merujuk dengan posisi posisi 148x/menit teratur, pembukaan 5 cm,
treindelenberg ketuban (-), kepala H-II.
D. Membantu ibu memilih posisi meneran Asuhan apa yang paling tepat pada kasus
E. Menganjurkan ibu untuk meneran tersebut?I
87. Seorang perempuan, umur 26 tahun A. Memenuhi nutrisi ibu
G1P0A0, hamil 38 minggu datang ke B. Memantau dengan partograf
BPM dengan keluhan mules yang makin C. Mengajarkan meneran yang baik
sering dan kuat. Hasil pemeriksaan KU D. Mengajarkan teknik pengurangan
baik, TD 120/70 mmHg, S: 36.5C, N: rasa sakit
80x/menit, P: 22x/menit, TFU 34 cm,
SOAL KOMPETENSI TEKNIS BIDAN

E. Memberikan dukungan untuk D. Berkolaborasi dengan dokter SpOG


pendamping persalinan E. Mengatur posisi tidur yang nyaman
90. Seorang perempuan, umur 35 tahun, 93. Seorang perempuan, umur 25 tahun,
P3A0, baru saja melahirkan bayi secara melahirkan spontan anak kedua di BPM
spontan di BPM. Hasil pemeriksaan: 15 menit yang lalu. Riwayat persalinan:
uterus tidak berkontraksi, fundus uteri tidak ada komplikasi. Hasil
tidak teraba dan terdapat perdarahan dari pemeriksaan: KU baik, TD 110/70
jalan lahir, kandung kemih kosong. mmHg, N 78x/menit, S 36,56C, P 24
Tindakan segera apa yang paling tepat x/menit, TFU sepusat, kontraksi uterus
pada kasus tersebut? kuat, kandung kemih kosong, tampak
A. Eksplorasi laserasi pada kulit perineum dan mukosa
B. Manual plasenta vagina dengan perdarahan luka jalan
C. Pemasangan infus lahir tidak aktif.
D. Kompresi bimanual interna Rencana tindakan apa yang paling tepat
E. Pemasangan tampon vagina pada kasus tersebut?
91. Seorang perempuan, umur 27 tahun, A. Perawatan luka perineum
P1A0, melahirkan spontan di RS 15 B. Pemberian antibiotik
menit yang lalu namun plasenta belum C. Pemberian analgetik
lahir walaupun sudah dilakukan PTT. D. Penjahitan perineum
Hasil pemeriksaan: TD 110/70 mmHg, S E. Konseling personal hygiene
37 oC, N 80x/menit, P 18x/menit, TFU 1 94. Seorang perempuan, umur 20 tahun,
jari di atas pusat, kontraksi uterus kuat P1A0, melahirkan bayi kembar secara
dan kandung kemih kosong. normal di BPM. BB bayi pertama 2200
Prosedur selanjutnya apa yang paling gram dan bayi kedua 2500 gram. Ibu
tepat pada kasus tersebut? mengatakan bahwa dia bingung
A. Menegangkan tali pusat bagaimana cara menyusui bayinya.
B. Melakukan masase uterus Asuhan apa yang paling sesuai pada
C. Melakukan palpasi abdomen kasus tersebut?
D. Memberikan oksitosin 10 IU A. Menganjurkan ibu memerah ASI
E. Melakukan manual plasenta B. Menganjurkan menyusui bayi secara
92. Seorang perempuan, umur 37 tahun, bergantian
G2P1A0, hamil 30 minggu, datang ke C. Menganjurkan pengisapan ASI yang
RS dengan keluhan keluar cairan sejak 6 lama
jam yang lalu. Hasil anamnesis: riwayat D. Mengajarkan teknik football position
persalinan SC. Hasil pemeriksaan: KU E. Menyusui dengan posisi berbaring
baik, TD 120/80 mmHg, S 376C, N 95. Seorang perempuan umur 27 tahun,
80x/menit, P 18x/menit, kontraksi bersalin di BPM, riwayat pesalinan :
2x/10’/30”, Djj 165x/menit teratur, bayi lahir spontan langsung menangis,
pembukaan 6 cm, selaput ketuban (-), plasenta belum lahir, Hasil pemeriksaan
presentasi kepala H-II. : KU Baik, CM, tidak teraba janin kedua,
Asuhan apa yang paling tepat pada kasus TFU sepusat, kontraksi uterus kuat, dan
tersebut? pendarahan 50 CC dari jalan lahir.
A. Menenangkan ibu dengan teknik Apa tindakan selanjutnya untuk kasus
hypnobirthing tersebut ?
B. Melakukan observasi kala I A. Melakuakan kateterisasi
persalinan B. Menyuntikkan Oksitosin
C. Memberikan oksigen 4 liter per C. Melakukan Massase uterus
menit D. Melakukan manual pasenta
SOAL KOMPETENSI TEKNIS BIDAN

E. Melakukan penegangan tali pusat C. Memberikan ASI Eklusif


96. Seorang perempuan, umur 23 tahun, D. Mengimunisasikan bayinya
G1P0A0, Hamil 40 minggu, sedang E. Merawat seperti bayi yang lain
dipimpin meneran sejak 30 menit yang 99. Hasil pemeriksaan: kepala tampak 5 cm
lalu di ruang bersalin Poskesdes. Hasil di vulva, anus membuka dan sudah
pemeriksaan: TD 110/70 mmhg, N dipimpin untuk meneran sejak 15 menit
88x/menit, kontraksi 5x/10’/50”, DJJ yang lalu., kontraksi uterus 5x/10’/45”,
132x/menit teratur, pembukaan lengkap, DJJ 140x/menit regular.
ketuban pecah, presentasi kepala, UUK Tindakan apa yang tepat pada kasus
depan, HIV, kepala bayi sulit lahir tersebut?
karena perineum tebal dan kaku. A. Rubah Posisi
Tindakan apa yang paling tepat untuk B. Lakukan Episiotomi
kasus tersebut ? C. Beri oksigen
A. Melakukan perasat kristeller D. Pasang infus
B. Melakukan vakum ekstraksi E. Suntik oksitosin
C. Melakukan episiotomi 100. Seorang perempuan umur 22 tahun
D. Melindungi perineum G2P0A0, Hamil 40 minggu, datang ke
E. Merujuk segera BPM dengan keluhan keluar cairan dari
97. Seorang perempuan, umur 29 tahun, jalan lahir. Hasil anamnesis: cairan
P2A0 sedang bersalin kala III di BPM. keluar 1 jam yang lalu, mules dirasakan
Setelah suntikan oksitosin 10 IU yang 8 jam yang lalu. Hasil pemeriksaan: KU
kedua telah diberikan 15 menit yang baik, TD 110/80 mmhg, N 80x/menit, P
lalu, plasenta belum lahir. Hasil 22x/menit, TFU 31 cm, presentasi
pemeriksaan: TD 110/70 mmHg, S kepala,kepala sudah masuk 1/5 bagian,
36,7oC, N 86x/menit, P 23x/menit, TFU DJJ 145 x/menit teratur, kontraksi
2 jari di atas pusat, kontraksi baik dan 4x/10’/45”, porsio tidak teraba,
belum ada tanda-tanda pelepasan pembukaan lengkap, ketuban pecah,
plasenta. UUK depan, penurunan H3 (+).
Tindakan apa yang paling tepat Berapa lamakah waktu maksimal untuk
dilakukan pada kasus tersebut? mendampingi proses meneran pada
A. Rujuk ke rumah sakit kasus tersebut?
B. Manual plasenta A. 30 menit
C. Pemberian oksitosin 10 IU B. 45 menit
D. Pemberian oksitosin 20 IU C. 60 menit
E. Tunggu sampai plasenta lepas D. 75 menit
98. Seorang perempuan umur 30 tahun, E. 90 menit
melahirkan anak kedua dengan usia 101. Seorang perempuan, umur 28 tahun,
kehamilan 36 minggu, dengan ditolong G1P0A0, datang ke BPM dengan mulas
oleh bidan dirumah. Hasil pemeriksaan: yang sering.Hasil anamnesis: sudah
bayi lahir spontan, menagis kuat, BB keluar lendir darah sejak 5 jam yang lalu.
2300 Gram, PB 48cm sebelum pulang Hasil pemeriksaan: TD 110/70 mmHg,
bidan memberikan pendidikan N 88 x/menit, P 24 x/menit, S 36,5 oC,
kesehatan tentang perawatan bayi kontraksi 4x/10’/45”, DJJ 140
kepada keluarga x/menit/regular, pembukaan 6-7 cm,
Tindakan awal apa yang dilakukan ketuban (+), kepala Hodge II, UUK kiri
keluarga sehubungan kasus tersebut? depan, ibu berteriak-teriak karena
A. Merawat tali pusat kesakitan.
B. Menjaga kehangatan bayi
SOAL KOMPETENSI TEKNIS BIDAN

Asuhan apa yang paling tepat diberikan 160kali/menit/tidak teratur,kontraksi


pada kasus tersebut? uterus 4x/10’/40”.
A. Observasi kemajuan persalinan Tindakan apa yang paling tepat pada
B. Pemberian support psikologis kasus tersebut?
C. Pemberian antinyeri A. Merubah posisi ibu
D. Pengaturan posisi B. Mengistirahatkan ibu
E. Pemberian nutrisi C. Memberikan cairan intravena
102. Seorang perempuan, umur 25 tahun, D. Mengosongkan kandung kemih
G3P2A0, hamil 9 bulan, datang ke BPM E. Pemberian oksigen 4-6 L/menit
dengan keluhan mulas sejak 4 jam yang 105. Seorang perempuan, umur 32 tahun,
lalu. Hasil anamnesis: keluar lendir G3P1A0, hamil 9 bulan, datang ke BPM
campur darah, gerakan janin masih dengan keluhan mulas sejak 6 jam yang
dirasakan. Hasil pemeriksaan: KU baik, lalu. Hasil anamnesis: mulas semakin
TD 110/70 mmHg, N 84x/menit, S sering dan teratur. Hasil pemeriksaan:
36,5oC, DJJ 140x/menit, portio lunak, KU baik, TD 110/70 mmHg, N
pembukaan 4 cm, selaput ketuban utuh, 88x/menit, P 23x/menit, S 36,60C, TFU
presentasi belakang kepala, penurunan 32cm puka, DJJ 138x/menit/teratur,
H II. kontraksi uterus 3x/10’/35”, pembukaan
Rencana asuhan apa yang paling 6 cm, portio tebal lunak, ketuban (+),
bermanfaat pada kasus tersebut? moulase tidak ada, presentasi belakang
A. Mengatur posisi tidur kepala, penurun kepala hodge II.
B. Menganjurkan ibu jalan-jalan Asuhan apa yang paling tepat pada kasus
C. Merujuk ibu ke Puskesmas tersebut ?
D. Memberikan pijat rangsang A. Mobilisasi
oxytocin B. Amniotomi
E. Memeriksa ibu setiap 4 jam C. Istirahat cukup
103. Seorang perempuan, umur 31 tahun, D. Posisi miring kiri
G2P1A0, aterm, sedang dalam proses E. Pemantauan intake output
persalinan kala II di RS. Hasil 106. Seorang perempuan, umur 30 tahun,
pemeriksaan: kontraksi uterus G2P1A0, dalam persalinan kala II di
4x/10’/45”, DJJ 152x/menit teratur, BPM. Hasil anamnesis: Riwayat
bagian terdepan bokong, ada persalinan dahulu lahir spontan, berat
pengeluaran mekoneum. Bayi ditolong bayi 3200 gram. Hasil pemeriksaan: KU
secara Bracht namun kepala bayi tidak baik, TD 110/70 mmHg, N 88 x/menit,
segera lahir. DJJ 140X/Menit TFU 37 cm,janin
Manuver apa yang paling tepat pada tunggal, puka, preskep, kontraksi uterus
kasus tersebut? 4x/10’/50’’, pembukaan lengkap,
A. Klasik selaput ketuban (-), penurunan hodge
B. Muller IV.
C. Louvset Posisi persalinan apa yang paling tepat
D. Mauriceau pada kasus tersebut ?
E. Mc. Robert A. Mc Robert
104. Seorang perempuan, umur 36 B. Semi fowler
tahun,G3P2A0, dalam persalinan kala II C. Merangkak
di BPM. Hasil anamnesis: ibu telah D. Jongkok
meneran selama 1 jam dan bayi belum E. Telentang
lahir. Hasil pemeriksaan: ibu tampak 107. Seorang perempuan, umur 25 tahun,
lelah,TD 90/60 mmhg, DJJ P1A0, dalam persalinan kal IV di BPM.
SOAL KOMPETENSI TEKNIS BIDAN

Hasil anamnesis: riwayat persalinan 110. Seorang perempuan, umur 23 tahun,


spontan, lamanya kala II adalah 15 G2P1A0, hamil 39 minggu, dalam
menit, bayi menangis kuat, plasenta lahir proses persalinan kala II di RS. Setalah
lengkap. Hasil pemeriksaan: tampak bayi kepala baru lahir, terjadi putaran
robekan jalan lahir mulai dari mukosa paksi luar. Hasil pemeriksaan fisik : KU
vagina, komissura posterior, otot ibu dan janin baik, TBJ 3820 gram.
perineum dan sprinkter ani, perdarahan Apa tindakan yang paling tepat pada
aktif dari luka jalan lahir. kasus tersebut?
Tindakan apa yang paling tepat pada A. Berikan asupan nutrisi
kasus tersebut ? B. Tarik lembut dan mantap
A. Melakukan pencegahan infeksi C. Atur posisi dorsal recumbent
B. Pemberian cairan intravena D. Bantu kepala putaran paksi luar
C. Merujuk ke Rumah Sakit E. Tekanan ringan pada fundus uteri
D. Melakukan penjahitan 111. Seorang perempuan, umur 22 tahun,
E. Penyuntikan anestesi P2A1, telah melahirkan spontan di
108. Seorang perempuan umur 21 tahun, poliklinik. Hasil anamnesis: lelah,
dalam proses persalinan di BPM. pusing dan merasa keluar darah banyak
Riwayat persalinan: bayi lahir spontan dari jalan lahir. Hasil pemeriksaan:
30 menit yang lalu, menangis kuat, terjadi perdarahan segera setelah
plasenta lahir spontan, lengkap, setelah plasenta lahir, jumlah perdarahan sekitar
dilakukan masasse fundus uteri selama 300 cc, kontraksi uterus lembek, TFU
15 detik uterus tidak berkontraksi. Hasil tidak teraba, KU lemah, TD 90/60
pemeriksaan KU baik, TFU 1 jari atas mmHg, N 98 x/menit, P 20 x/menit, S
pusat, uterus lembek, tampak darah 37,5 0C.
mengalir 400cc. Tindakan awal apa yang paling tepat
Tindakan awal apa yang paling tepat pada kasus tersebut?
pada kasus tersebut? A. Mencari penyebab perdarahan
A. Memasang tampon B. Membersihkan bekuan darah
B. Melakukan KBI C. Memasang infus Ringer Laktat
C. Memberi methergin D. Memberikan Oksitosin secara IM
D. Memasang infuse E. Melakukan kompresi bimanual
E. Melakukan KBE internal
109. Seorang perempuan, umur 24 tahun,
dalam persalinan Kala III di poskesdes.
Hasil pemeriksaan : TFU sepusat,
kontraksi uterus baik, pengeluaran darah
100 cc, setelah penyuntikan oksitosin,
PTT selama 15 menit, plasenta belum
lahir.
Tindakan apa yang paling tepat untuk
kasus tersebut?
A. Merujuk ke RS
B. Melakukan manual plasenta
C. Melakukan PTT selama 15 menit
D. Melakukan massase untuk
merangsang kontraksi
E. Memberi injeksi oxytosin 10 unit
yang kedua
SOAL KOMPETENSI TEKNIS BIDAN

PNC
SOAL KOMPETENSI TEKNIS BIDAN

1. Seorang perempuan 25 tahun P2A0 , 4. Seorang perempuan, umur 27 tahun,


nifas 1 hari di RS hasil anamnesis P2A0, nifas 2 jam lalu di RS dengan
riwayat persalinan SC atas indikasi keluhan perut mulas. Hasil anamnesis:
Gammely. Hasil pemeriksaan : TD ASI belum keluar. Hasil pemeriksaan:
110/90 mmHg, N 82, P 22 S 36,5C, TD 110/80 mmhg, N 82x/menit, S 36,2
kolostrum sudah keluar, payu darah °C, P 22x/menit, puting susu menonjol,
membesar dan putting susu menghadap ASI (-), TFU setinggi pusat, kontraksi
kebawah. Posisi menyusui apa yang uterus kuat, lokia rubra. Apa tahapan
paling tepat pada kasus tersbut? masa nifas yang paling tepat pada kasus
A. Slide lying diatas?
B. Cradle hold A. Late Nifas
C. Cross cradle B. Early Nifas
D. Koala posisi
C. Immediate Nifas
E. Football posisi
D. Intermediate Nifas
2. Seorang perempuan umur 28 tahun
E. Remote Puerperium
P1A0, nifas 6 jam di PMB, hasil
5. Seorang perempuan, umur 30 tahun,
anamnesis : belum turun dari tempat
P2A0, nifas 1 hari di PMB. Hasil
tidur, menyusui +, Hasil pemeriksaan :
anamnesis: perasaan senang saat
TD 120/80 mmHg, N 82, P 22 S 38,6.
bercerita tentang pengalamannya
TFU 1 jari di bawah pusat, kontraksi
bersalin kepada semua orang yang
lembek, kandung kemih penuh,
menjenguknya. Hasil pemeriksaan: KU
perdarahan 150cc.
baik, TD 90/70 mmhg, N 84x/menit, S
Konseling apa yang paling tepat pada
36,4°C, P 22x/menit, pasif terhadap
kasus tersebut?
lingkungannya. Apa fase adaptasi yang
A. Kebutuhan eliminasi
paling tepat pada kasus diatas?
B. Pentingnya berKB
C. Kebutuhan nutrisi A. Taking In
D. Kebutuhan istrahat B. Letting Go
E. Hubungan sexsual C. Taking Hold
3. Seorang Perempuan, umur 32 tahun, D. Fase Independent
P2A0, 7 hari postpartum datang ke E. Fase Interdependent
PMB. Hasil anamnesis: Ibu merasakan 6. Seorang perempuan, umur 21 tahun,
nyeri pada luka jahitan. Hasil P1A0, nifas 1 minggu, dikunjungi bidan
pemeriksaan: TD 110/70 mmHg, N 80 kerumahnya. Hasil anamnesis: dengan
x/menit, P 20 x/menit, S 36,5°C, TFU suaminya: sering menangis tanpa sebab,
pertengahan pusat simfisis dan Inspeksi tidak sabar dalam menyusui bayinya,
jahitan di perineum sudah kering. sensitive, dan mudah tersinggung. Hasil
BerApa berat uterus yang sesuai untuk pemeriksaan: ekspresi datar, apatis, TD
kasus tersebut? 110/70 mmhg, N 80x/menit, S 37°C, P
A. 1000 gram 20x/menit, ASI keluar sedikit. Apa
B. 750 gram diagnosis yang paling tepat pada kasus
C. 500 gram diatas?
D. 350 gram A. Nifas Blues
E. 50 gram B. Psikosis Nifas
C. Depresi Nifas Berat
SOAL KOMPETENSI TEKNIS BIDAN

D. Depresi Nifas Ringan ke rumah dan didapatkan hasil


E. Post Traumatic Stress Disorder pemeriksaan KU baik, kesadaran CM,
7. Seorang perempuan berusia 23 tahun TD 120/80 mmHg, N 80x/menit, P
PIA0 di PMB mengatakan bahwa 6 jam 20x/menit, S 370C,menit, ASI lancar
yang lalu melahirkan anak pertama dan bayi menyusu kuat, serta
secara normal dengan bayi berjenis pengeluaran pervaginam darah
kelamin perempuan dan berat badan berwarna merah segar
lahir 2800 gram. Saat ini, klien Apa lochea pada kasus diatas?
mengeluh lelah, perut mulas, dan belum A. lochea alba
buang air kecil Klien terlihat tidur B. lochea rubra
karena lelah dan masih pasif. Hasil C. lochea serosa
pemeriksaan TD 120/70 mmHg, N: 80 D. lochea purulenta
kali/menit, S:36°C, dan P:23 E. lochea sanguinolenta
kali/menit, lochea rubra. 10. Seorang perempuan berusia 26 tahun
Adaptasi psikososial Apa yang melahirkan di BPM dua hari Yang lalu.
dialami oleh klien yang terlihat tidur Bidan melakukan pemeriksaan TD
karena lelah dan masih pasif disebut 110/70 mmHg, S 36°C, N 84
periode ? kali/menit, RR 20 kali/menit, serta klien
A. taking in cenderung pasif dan fokus pada dirinya
B. taking on sendiri. Saat pemeriksaan, klien
C. letting go mengatakan merasa sering mulas,
D. taking hold kelelahan, dan tidak nyaman dengan
E. letting hold keadaannya.
8. Seorang perempuan, umur 26 tahun, Adaptasi psikososial Apa yang
P1A0, nifas hari ke-3, dikunjungi bidan
dialami oleh klien pada kasus
di rumahnya dengan keluhan nyeri luka
jahitan. Hasil anamnesis: riwayat tersebut ?
persalinan spontan, rupture pada A. fase taking in
mukosa vagina dan kulit perineum . B. fase letting in
Hasil pemeriksaan: KU baik, kesadaran C. fase letting go
CM, TD 120/80 mmHg, N 80x/menit, P D. fase taking hold
20x/menit, S 370C, payudara simetris, E. fase letting hold
puting susu menonjol, ASI (+), TFU di 11. Seorang perempuan berusia 23 tahun
pertengahan pusat simfisis, kontraksi P1A0, melahirkan 6 jam yang lalu di
baik, perineum tampak bersih, dan
BPM. Klien mengatakan sedang belajar
lokea rubra, tidak berbau dan sebanyak
1 pembalut penuh. menyusui bayinya, tetapi saat ini
Apa penyebab perdarahan pada merasa kurang nyaman dengan nyeri
kasus di atas? perut yang dialaminya.Hasil
A Ruptur Grade I pemeriksaan KU baik, kesadaran CM,
B. Ruptur Grade II TD 120/80 mmHg, N 80x/menit, P
C. Ruptur Grade III 20x/menit, S 370C,
D. Ruptur Grade IV Diagnosis Apa yg tepat pada kasus
E. Ruptur Grade V diatas ?
9. Seorang perempuan berusia 30 tahun A. afterpain
melahirkan 3 hari yang lalu di rumah B. utero pain
bersalin. Bidan melakukan kunjungan
SOAL KOMPETENSI TEKNIS BIDAN

C. lumbal pain payudara terasa penuh TFU 2 jari


D. bladder pain dibawah pusat kontraksi kuat, jahitan
E. abdominal pain perineum masih basah dan lochea
12. Seorang perempuan umur 20 tahun, rubra.
P2A1 nifas 7 hari, datang ke PMB Pendidikan kesehatan pakah yang
dengan keluhan nyeri pada putting paling tepat pada kasus tersebut !
susu. Hasil anamnesis : bayi rewel, A. Proses penyembuhan pada luka
diberikan ASI secara eksklusif. Hasil B. Penguatan ibu untuk ketenangan
pemeriksaan : KU baik, TD 110/80 psikologi
C. Dukungan keluarga dalam
mmHg, N 76 x/menit, S 370 C, putting
pemulihan kesehatan ibu
lecet, payudara tegang, ASI (+) D. Proses menyusui
Informasi Apa yang paling tepat E. Proses involusi uteri
disampaikan pada kasus tersebut? 15. Seorang perempuan, umur 30 tahun,
A. Bayi akan tenang dan mengantuk P2A0, nifas hari ke-8, datang ke
setelah menyusu puskesmas dengan keluhan payudara
B. Bayi dibangunkan ketika waktunya nyeri.hasil anamnesis: ASI keluar tidak
menyusu lancar, bayi tidak mau menyusu. Hasil
C. Perlekatan mulut dan puting secara pemeriksaan: KU baik, TD 120/70
tepat mmHg, N 80x/menit, S 37’C, P
D. Seluruh badan bayi tersangga baik 20x/menit, payudara tampak
E. Kedua tangan menyangga bayi bengakak, teraba keras dan nyeri tekan,
13. Seorang perempuan umur 28 tahun putting susu tenggelam.
P1A0 nifas 8 jam di PMB, mengelu Diagnosis Apa yang paling mungkin
mulas. Hasil anamnesis : keluhan pada kasus tersebut?
dirasakan saat menyusui. Hasil A.Mastitis
B.Abses mammae
pemeriksaan : TD 110/80 mmHg, N
C.Bendungan ASI
88x/menit, S:37C, P:22x/menit, TFU 1 D.Karsinoma mamae
jari dibawah pusat, uterus teraba bulat E.Fibro adenoma mamae
dan keras perdarahan 1 pembalut. 16. Seorang perempuan, umur 24 tahun,
Tindakan Apa yang paling tepat pada nifas hari ke-6, datang ke BPM dengan
kasus tersebut! keluhan badan panas. Hasil anamnesis:
A. Berikan analgetik persalinan spontan, robekan perineum
B. Lakukan konseling fisiologi masa
derajat II, nyeri pada luka perineum,
nifas
C. Ajarkan tehnik relaksasi dan kepala pusing sejak 2 hari yang
D. Ajarkan senam nifas lalu. Hasil pemeriksaan: TD 110/70
E. Kompres dengan air hangat pada mmHg, S 390C, N 100x/menit, P
daerah perut 28x/menit, Hb 11 gr/dl, perineum
14. Seorang perempuan umur 25 tahun bengkak, dan luka kemerahan, basah
P1A0, nifas hari ke-2 di RS mengeluh serta keluar pus.
nyeri dari jalan lahir. Hasil anamnesis : Diagnosa Apa yang paling mungkin
riwayat persalinan spontan per vagina untuk kasus tersebut?
dengan episiotomy, ASI sudah keluar. A. Peritonitis
Hasil pemeriksaan : TD 120/80 mmHg, B. Miometritis
N 80x/menit, S:36,5C, P:23x/menit, C. Endometritis
SOAL KOMPETENSI TEKNIS BIDAN

D. Tromboplebitis 20. Seorang bidan melakukan kunjungan


E. Infeksi luka perineum rumah pada ibu nifas hari ke-7. Hasil
17. Seorang bidan mengunjungi ibu anamnesis, ASI kurang,bayi tidak mau
postpartum 6 hari di rumah, ibu menyusu. Hasil pemeriksaan TD
mengatakan bayinya menyusui kuat, 110/80mmHg, N 88x/menit, P
pengeluaran ASI lancar, darah warna 22x/menit, S 37°C, TFU 3 jari atas
coklat muda. Hasil pemeriksaan TTV simfisis, lochea sanguinolenta, luka
dalam batas normal, TFU pertengahan perineum kering.
pusat symfisis, lochia serosa. Jenis kunjungan Apa yang paling tepat
Kapan kunjungan selanjutnya yang pada kasus tersebut ?
dilakukan oleh bidan? a. KF 1
A. 1 minggu b. KF 4
B. 2 minggu c. KN 2
C. 3 minggu d. KF 2
D. 4 minggu e. KF 3
E. 5 minggu 21. Seorang perempuan umur 24 tahun,
18. Seorang perempuan usia 36 P1A0, nifas hari ke-7, datang ke
tahun,postpartum 3 minggu puskesmas dengan keluhan putting
melahirkan datang ke PMB mengeluh lecet. Hasil anamnesis nyeri payudara
nyeri pada tungkai dari hasil (+), bayi rewel,. Hasil pemeriksaan KU
pemeriksaan diperoleh S 39oC, homan baik, TD 110/80 mmHg, N 82x/menit,
sign (+). P 20x/menit, S 36°C. Pada saat bayi
Diagnosa Apa yang tepat untuk kasus menyusu, tampak hanya putting yang
tersebut?
masuk ke dalam mulut bayi.
A. Infeksi nifas
B. Parametritis Penatalaksanaan Apa yang paling tepat
C. Tromboflebitis pada kasus tersebut ?
D. Peritonitis a. Anjurkan berhenti menyusui untuk
E. Endometritis sementara
19. Seorang perempuan,umur 25 tahun, b. Kompres air hangat
c. Pemberian analgetic
P2A0 postpartum hari ke-10, datang ke
d. Pemberian susu formula sementara
PMB dengan keluhan demam. Hasil e. Anjurkan Teknik menyusui yang
anamnesis: payudara bengkak, benar
kemerahan, terasa sakit dan ibu enggan 22. Seorang perempuan umur 23 tahun,
menyusui. Hasil pemeriksaan: TD P1A0, nifas hari ke 2, dikunjungibidan
110/80 mmHg, N 90x/menit, S 37,80C, ke rumah. Hasil anamnesis : ASI belum
P 20x/menit, mammae terlihat merah, keluar, bayi diberi susu formula. Hasil
bengkak, mengkilat, nyeri ketika pemeriksaan KU baik, TD 120/80
ditekan dan puting susu lecet. mmHg, N 80x/menit, S 36,8°C, P
Diagnosis Apa yang paling mungkin 20x/menit, TFU stengah pusat simfisis,
untuk kasus tersebut? lochea rubra, payudara bengkak, ASI
A. FAM keluar pada pemijatan areola.
B. Mastitis
Asuhan Apa yang paling tepat
C. Abses mamae
dilakukan pada kasus tersebut ?
D. Tumor mamae
a. Keluarkan dengan pompa
E. Bendungan ASI
b. Kontak skin to skin
SOAL KOMPETENSI TEKNIS BIDAN

c. Susui sesering mungkin kiri bengkak, kulit mengkilat, nyeri


d. Lanjutkan MP-ASI saat disentuh. Bidan berencana
e. Istirahat yang cukup merujuk ke RS, tapi keluarga menolak
23. Seorang bidan melakukan kunjungan
karena budaya setempat yang melarang
rumah pada ibu nifas hari ke-6, P1A0.
ibu nifas keluar rumah sebelum 40 hari.
Hasil anamnnesis : demam, sakit pada
Bagaimana sikap yang paling tepat
kedua payudara, bayi sering rewel. pada kasus tersebut ?
Hasil pemeriksaan : KU baik, TTD a. Melakukan perawatan payudara
120/80mmHg, S 36,7°C, N 80x/menit, b. Menghormati keputusan keluarga
P 20x/menit, TFU 3 jari diatas simfisis, c. Meminta suami menandatagi surat
lochea sanguinolenta, kedua payudara penolakan
d. Kolaborasi dengan bidan
bengkak, nyeri saat disentuh, putting
coordinator
menonjol, ASI keluar sedikit. e. Menyampaikan informasi resiko
Diagnosis Apa yang mungkin pada yang mungkin dihadapi sesuai
kasus tersebut ? pilihan
a. Fibro adenoma mamae 26. Seorang perempuan umur 25 tahun,
b. Abses payudara P1A0 nifas 4 hari, dikunjungi bidan ke
c. Karsinoma mamae
rumah. Suami mengatakan bahwa
d. Mastisis
e. Bendungan ASI istrinya tiba-tiba menangis. Hasil
24. Seorang bidan melakukan kunjungan anamnesis : ibu tidak sabar dalam
rumah pada ibu nifas P1A0 hari ke-7 menyusui dan merawat bayinya, ASI
dengan keluhan putting susu lecet. masih sedikit, bayi rewel. Hasil
Hasil anamnesis ASI kurang, bayi pemeriksaan TD 120/70mmHg, N
tidak mau menyusu. Hasil pemeriksaan 80x/menit, S 36,5°C, P 20x/menit,
: TD 120/80mmHg, N 80x/menit, R payudara lembek, ASI keluar, putting
20x/menit, S 37°C. susu menonjol, kontraksi keras, TFU 2
Asuhan Apa yang paling tepat pada di bawah pusat, lochea sanguinolenta.
kasus tersebut ? Sikap Apa yang paling tepat dilakukan
a. Memberitahu ibu cara mengenal pada kasus tersebut ?
tanda bahaya nifas a. Anjurkan untuk rekreasi keluarga
b. Menganjurkan ibu untuk ke klinik b. Ajarkan suami dan keluarga cara
laktasi merawat bayi
c. Merujuk ibu ke dokter anak c. Rujuk le RS
d. Mengajarkan cara meyusui yang d. Anjurkan suami untuk membawa
benar ibu ke psikolog
e. Merujuk ke puskesmas e. Arahkan keluarga untuk
25. Seorang perempuan umur 25 tahun, memberikan dukungan kepada ibu
P1A0, nifas hari ke 17, dikunjungi 27. Seorang perempuan, umur 20 tahun,
bidan ke rumah, mengeluh payudara P1A0, nifas hari ke-3, datang ke
kiri bengkak dan nyeri sejak 2 hari Puskesmas dengan keluhan payudara
yang lalu. Hasil anamnesis : bayi tidak bengkak. Hasil anamnesis: bayi
mau menyusu dan rewel. Hasil meninggal saat lahir. Hasil
pemeriksaan : KU lemah, TD pemeriksaan: TD 110/70 mmHg, N 88
100/80mmHg, N 88x/menit, S 39°C, P x/menit, S 36,7oC, P 24 x/menit,
24x/menit, TFU tidak teraba, payudara payudara tampak bengkak dan nyeri
SOAL KOMPETENSI TEKNIS BIDAN

saat disentuh, TFU 2 jari bawah pusat, sedikit. Hasil anamnesis riwayat
kontraksi uterus baik, lokea persalinan di BPM, lahir spontan
kemerahan. langsung menangis, IMD berhasil dan
Tindakan Apa yang paling tepat pada tidak ada kelainan congenital. Hasil
kasus tersebut? pemeriksaan KU baik, CM, TD 120/80
A. Berikan antibiotik mmHg, P 20x/menit, N 80x/Menit,
B. Berikan analgetik
Payudara simetri, putting susu
C. Melakukan pemijatan payudara
D. Donorkan ASI pada bayi lain menonjol, ASI (+) sedikit, TFU
E. Perah ASI dan bebat payudara pertengahan pusat simpisis, kontraksi
28. Seorang perempuan umur 23 baik, luka jahitan perineum bersih, dan
tahun,P1A0, telah melahirkan dengan lokea kemerahan sebanyak 1 pembalut.
seksio seseria di RS 16 jam yang Asuhan Apa yang paling proritas pada
lalu.Hasil anamnesis: ASI belum kasus tersebut?
keluar,Hasil pemeriksaan: TD 110/70 A. Istirahat
B. Kebutuhan Nutrisi
mmhg,N 70x/menit ,N 68x/menit , S
C. Memompa ASI
360C, payudara lembek ,puting susu D. Perawatan Payudara
menonjol ,ASI sedikit. E. Memberi Susu Formula
Tindakan Apa yang paling etis pada 31. Seorang perempuan, umur 29 tahun,
kasus tersebut .? nifas hari ke-3, datang ke BPM dengan
A. Memberikan ASI peras keluhan nyeri pada luka jahitan. Hasil
B. Memberikan mobilisasi dini
anamnesis: melahirkan spontan,
C. Melakukan pijatan oksitosin
D. Memotivasi ibu tetap menyusui demam sejak 1 hari yang lalu. Hasil
E. Memastikan bayi selalu dekat pemeriksaan: TD 120/80 mmHg, N 84
dengan ibu x/menit, P 20 x/menit, S 37,8 0C, TFU
29. Seorang perempuan, umur 25 tahun, 3 jari di atas simfisis, lokia sanguilenta
nifas hari ke 4, datang ke BPM dengan luka perineum merah, bengkak dan
keluhan kedua payudara bengkak sejak basah.
1 hari yang lalu. Hasil anamnesis: takut Pendidikan kesehatan Apa yang paling
menyusui. Hasil pemeriksaan: TD tepat pada kasus tersebut?
110/70 mmHg, N 87 x/menit, P A. Aktivitas
24x/menit, S 380C, tampak kedua B. Vulva higiene
payudara bengkak dan tegang, tidak C. Diet tinggi protein
merah, puting susu menonjol dan tidak D. Kebersihan diri
lecet, payudara teraba keras. E. Tanda-tanda infeksi
Diagnosis Apa yang paling mungkin 32. Seorang perempuan, umur 24 tahun,
pada kasus tersebut ? P1A0, nifas hari ke-6, dikunjungi bidan
A. Mastitis ke rumahnya. Hasil anamnesis: riwayat
B. Payudara penuh
persalinan normal, sulit tidur, malas
C. Bendungan ASI
D. Abses payudara menyusui bayinya. Hasil pemeriksaan:
E. Retraksi papila mamae TD 100/80 mmHg, N 80 x/menit, S 36
30. Seorang perempuan umur 26 tahun, 0C, P 24 x/menit, TFU 2 jari di atas
P1A0, nifas hari ke 3, dikunjungi bidan simfisis, lokia serosa.
di rumahnya ibu mengeluh ASI keluar Diagnosis Apa yang paling tepat untuk
kasus tersebut?
SOAL KOMPETENSI TEKNIS BIDAN

A. Depresi postpartum Pendidikan kesehatan Apa yang paling


B. Post partum blues tepat pada kasus tersebut?
C. Psikosis A. MP-ASI
D. Psikoneurosis B. Booster ASI
E. Adaptasi psikologis postpartum C. Komposisi ASI
33. Seorang perempuan, umur 34 tahun, D. Pemberian ASI perah
P2A0, nifas hari ke-2 di RS, mengeluh E. Pemberian susu formula
payudara terasa nyeri dan bengkak. 36. Seorang perempuan, umur 27 tahun,
Hasil pemeriksaan: KU baik, TD P1A0, nifas hari ke-7, dikunjungi bidan
110/70 mmHg, N 88 x/menit, S 37 0C, di rumahnya. Hasil anamnesis: ibu
P 24 x/menit, puting susu datar, ASI mengeluh puting susu lecet. Hasil
belum keluar, TFU 2 jari di atas pemeriksaan: TD 110/70 mmHg, N 78
simfisis, lokia rubra. x/menit, P 18 x/menit, S 36,3 0C,
Asuhan Apa yang paling tepat pada payudara teraba penuh, puting susu kiri
kasus tersebut? lecet, TFU 2 jari di atas simfisis,
A. Beri analgetik kontraksi (+) dan lokia serosa.
B. Tetap susui bayi Evaluasi Apa yang paling tepat pada
C. Perawatan payudara kasus tersebut?
D. Kolaborasi dengan dokter A. Posisi menyusui
E. Keluarkan ASI dengan pompa B. Frekuensi menyusui
34. Seorang perempuan, umur 28 tahun, C. Perlekatan menyusui
P1A0 nifas 12 hari, datang ke RS D. ASI eksklusif
dengan keluhan payudara bengkak. E. Tanda kecukupan ASI
Hasil anamnesis: TD 110/70 mmHg, N 37. Seorang bidan desa sedang melakukan
88 x/menit, S 37 0C, P 18 x/menit, skrining pada ibu nifas di wilayah
payudara sebelah kiri teraba keras, kerjanya. Berdasarkan hasil analisis,
nyeri tekan, puting susu tenggelam. mayoritas ibu nifas bekerja, akan tetapi
Diagnosis Apa yang paling tepat pada berencana untuk menyusui bayinya
kasus tersebut? secara eksklusif. Bidan merencanakan
A. Bendungan ASI kelas ibu menyusui. Hasil program
B. Tumor payudara yang dilaksanakan secara kontinyu
C. Mastitis meningkatkan pemberian ASI
D. Abses payudara eksklusif di wilayah tersebut.
E. Kanker payudara Topik bahasan Apa yang paling tepat
35. Bidan melakukan kunjungan rumah pada kasus tersebut?
pada seorang bayi laki-laki yang A. Teknik menyusui
berumur 2 bulan. Hasil anamnesis: ibu B. Pertumbuhan bayi
akan bekerja kembali 1 bulan lagi. C. Perawatan payudara
Hasil pemeriksaan: S 37 0C, P 24 D. Cara menyimpan ASI
x/menit, BB 4000 gram, PB 45 cm, E. Cara mensterilkan penampung ASI
refleks sucking positif, reflek 38. Bidan melakukan kunjungan rumah
swallowing positif, payudara ibu kepada seorang perempuan, umur 35
normal. tahun, P3A0, nifas hari ke-6. Hasil
pemeriksaan: KU baik, TD 120/70
SOAL KOMPETENSI TEKNIS BIDAN

mmHg, N 80 x/menit, S 36,2 0C, P 20 E. Parametritis


x/menit, TFU 2 jari di atas simfisis, 41. Seorang perempuan, umur 25 tahun,
lokia serosa. nifas 6 jam di puskesmas. Hasil
Rencana asuhan Apa yang paling tepat pemeriksaan: KU baik, TD 110/70
pada kasus tersebut? mmHg, P 20x/menit, S 36,5 0C, TFU 1
A. Mematikan involusi uterus berjalan jari bawah pusat, kontraksi uterus kuat,
normal perdarahan 20 cc, terdapat laserasi
B. Mencegah perdarahan masa nifas jalan lahir, bayi sehat, dapat menyusu
C. Mendeteksi komplikasi nifas dengan baik.
D. Memastikan pemulihan luka Konseling Apa yang paling tepat pada
perineum kasus tersebut?
E. Melakukan konseling keluarga A. Kontrasepsi
berencana B. Imunisasi
39. Seorang perempuan, umur 27 tahun, C. Teknik menyusui
P1A0, melahirkan di RS 3 hari yang D. Perawatan perineum
lalu. Hasil anamnesis: puting susu E. Vaginal touche
lecet, bayi menyusu kuat. Hasil 42. Seorang perempuan, umur 34 tahun,
pemeriksaan: KU baik, TD 110/70 P3A0 nifas 1 minggu, datang ke BPM
mmHg, N 80 x/menit, S 36,8 0C, P 23 dengan keluhan nyeri pada vagina.
x/menit, puting susu menonjol, Hasil anamnesis: TD 110/70 mmHg, N
terdapat luka. 88 x/menit, S 38’C, luka perineum
Penyuluhan Apa yang paling tepat tampak basah, Hb 10 gr/dL, vulva
pada kasus tersebut? tampak merah, bengkak dan berisi
A. ASI eksklusif cairan.
B. Perawatan payudara Diagnosis Apa yang paling mungkin
C. Frekuensi menyusui pada kasus tersebut?
D. Nutrisi untuk ibu menyusui A.Vulvitis
E. Teknik menyusui yang benar B.Vaginitis
40. Seorang perempuan, umur 18 tahun, C.Bartolinitis
P1A0, nifas hari ke-7 dirujuk ke RS D.Servisitis
karena demam tinggi sejak 3 hari yang E.Endometritis
lalu. Hasil anamnesis: persalinan 43. Seorang Perempuan, umur 22 tahun,
normal dengan KPD. Hasil P1A0, melahirkan anak pertama 6 jam
pemeriksaan: KU lemah, kesadaran yang lalu di PMB. Hasil anamnesis:
somnolen, TD 80/60 mmHg, N 100 perut mulas, belum BAK, dan belum
x/menit, P 28 x/menit, S 39 0C, TFU 3 menyusui bayinya. Hasil pemeriksaan:
jari dibawah pusat, uterus teraba TD 120/70 mmHg, N 80 x/menit, S
lembek, dan lokia berbau menyengat. 36,5°C, P 20 x/menit, payudara keluar
Diagnosis Apa yang paling mungkin cairan bewarna kuning kental, TFU 2
pada kasus tersebut? jari di bawah pusat, kontraksi uterus
A. Syok septik keras, lochea berwarna merah
B. Demam nifas kehitaman. Apa jenis ASI yang
C. Sub invousi uteri terdapat pada kasus tersebut?
D. Metritis A. Matur
SOAL KOMPETENSI TEKNIS BIDAN

B. Transisi lochea rubra, puting susu datar tetapi


C. Hindmilk dapat dikeluarkan dengan tekanan jari
D. Foremilk di sekitar areola, dan IMD tidak
E. Kolostrum berhasil. Apa diagnosis yang paling
44. Seorang Perempuan, umur 25 tahun, mungkin pada kasus tersebut?
P1A0, melahirkan 2 jam yang lalu di A. Retraksi puting
PMB, dengan keluhan lemah, hasil B. Abses payudara
pemeriksaan TD 110/70 mmhg, N 80 C. Puting susu lecet
x/menit, S 37,5°C, P 24 x/menit, TFU D. Payudara tersumbat
2 jari dibawah pusat, kontraksi uterus E. Dermatitis payudara
baik, lochea berwarna merah. Bidan 47. Seorang Perempuan, umur 25 tahun,
memberikan Vitamin A untuk P1A0, melahirkan 14 hari yang lalu,
suplemen ibu. BerApa dosis yang datang ke RS dengan keluhan kaki
diperlukan pada kasus tersebut? bengkak dan nyeri. Hasil pemeriksaan:
A. Kapsul 1, dosis 200.000 IU TD 120/70 mmHg, N 84 x/menit, S
B. Kapsul 1, dosis 100.000 IU 40°C, P 22 x/menit, TFU tidak teraba,
C. Kapsul 2, dosis 100.000 IU lochea alba, nyeri tekan pada betis (+),
D. Kapsul 2, dosis 20.000 IU vena femoralis teraba tegang dan keras,
E. Kapsul 2, dosis 2.000 IU serta teraba panas. Apa diagnosis yang
45. Seorang Perempuan, umur 20 tahun, tepat pada kasus tersebut?
P1A0, nifas 40 hari, datang ke PMB A. Vulvitis
diantar suaminya. Hasil anamesis: B. Vaginitis
sering murung, merasa sedih atas C. Endometritis
kematian bayinya 3 mg yang lalu, D. Tromboflebitis
sering menangis tiba-tiba, insomnia, E. Trombositosis
nafsu makan menurun. Hasil 48. Seorang perempuan, umur 23 tahun,
pemeriksaan: TD 120/80 mmHg, N 88 melahirkan anak pertama 2 minggu
x/menit, S 36,5°C, P 28 x/menit, ASI yang lalu dan sedang dikunjungi bidan
matur keluar lancar, TFU sudah tidak di rumahnya. Ibu mengeluh demam
teraba. Apa diagnosis yang paling tepat sejak 2 hari yang lalu. Hasil anamnesis:
pada kasus tersebut? ibu mengatakan jarang menyusui
A. Duka cita bayinya, payudara sebelah kanan
B. Kemurungan teraba bengkak dan terasa sakit. Hasil
C. Postpartum blues pemeriksaan: TD 100/80 mmHg, N
D. Depresi postpartum 88x/menit, S 38,50C, terlihat payudara
E. Psikosa post partum kanan berwarna kemerahan, teraba
46. Seorang Perempuan, umur 24 tahun, benjolan-benjolan dank eras.
P1A0, melahirkan 5 jam yang lalu di Diagnosis Apa yang tepat untuk kasus
PMB. Hasil anamnesis: ibu khawatir tersebut?
tidak bisa menyusui bayi secara A. Obstructive duct
eksklusif. Hasil pemeriksaan: TD B. Abses payudara
110/70 mmHg, N 84 x/menit, S 37°C, C. Engorgement
D. Puting lecet
P 24 x/menit, TFU 2 jari di bawah
E. Mastitis
pusat, fundus teraba bulat, keras,
SOAL KOMPETENSI TEKNIS BIDAN

49. Seorang perempuan, umur 32 tahun, Apa asuahan yang paling tepat untuk
P2A0, nifas hari ke-4, datang ke RS kasus tersebut?
dengan keluhan sakit. Hasil anamnesis: A. Ajarkan senam nifas
B. Ajarkan cara menyusui yang
payudara terasa tegang, keras dan
benar
nyeri, bayi tidak mau menyusui. Hasil C. Jelaskan perawatan bayi baru lahir
pemeriksaan : TD 120/80 mmHg, N D. Berikan kesempatan isterahat
84x/menit, P 24 x/menit, S 37,80C, yang cukup
payudara tampak merah dan bengkak. E. Berikan kompres hangat pada
Konseling Apa yang paling tepat abdomen
untuk kasus tersebut ? 52. Seorang perempuan, umur 20 tahun, P2
A. Mencari donor ASI A1, nifas hari ke-10, datang ke BPM
B. Mengosokan payudara dengan keluhan keluar darah banyak
C. Anjurkan terus menyusui dari jalan lahir. Hasil anamnesis:
D. Anjurkan penggunaan PASI riwayat persalinan spontan, bidan
E. Pemberian ASI dan PASI
memasukkan tangan ke dalam rahim
bergantian
50. Seorang perempuan umur 26 tahun, saat melahirkan plasenta. Hasil
P2A0, nifas hari ke-14 dikunjungi pemeriksaan: TD 100/70 mmHg, N
bidan ke rumahnya. Hasil anamnesis: 100 x/menit, P 20 x/menit, S 370C,
riwayat persalinan spontan, ASI TFU 2 jari di atas simfisis, tampak
banyak, menyusui terus menerus, ibu perdarahan banyak.
lelah dan susah tidur. Hasil Diagnosis Apa yang paling tepat pada
kasus tersebut?
pemeriksaan : TD 110/70 mmHg, N
A. Perlukaan jalan lahir
84x/menit, P 18x/menit, S 36,50C, TFU B. Locheastasis
tidak teraba, lokea alba. C. Sisa plasenta
Konseling Apa yang paling tepat pada D. Sub involusi
kasus tersebut? E. Atonia Uteri
A. Nutrisi pada masa nifas 53. Seorang perempuan, umur 25 tahun,
B. Personal hygine P2A0, postpartum 7 hari, datang ke
C. Perawatan bayi sehari-hari BPM dengan keluhan nyeri payudara
D. Adaptasi perubahan pola isterahat
sejak 1 hari yang lalu. Hasil anamnesis:
E. Rencana penggunaan kontrasepsi
51. Seorang perempuan, umur 20 tahun, payudara bengkak dan panas, bayi
telah melahirkan anak pertama di BPM rewel dan jarang menyusu. Hasil
1 hari yang lalu riwayat persalinan: pemeriksaan: TD 110/80 mmHg, N 90
spontan, bayi menangis kuat, gerakan x/menit, S 38,50C, P 24 x/menit,
aktif. Belum mau rawat gabung karena payudara tampak bengkak dan puting
masih lelah dan ingin tidur. Pada setiap susu lecet, TFU 2 jari atas simphisis,
tamu yang berkunjung, ibu selalu lochea sanguilenta.
menceritakan pengalamanya ketika Tindakan Apa yang paling tepat pada
kasus tersebut?
melahirkan. Hasil pemeriksaan: TD
A. Breast care
110/70mmHg, N 84x/menit, P B. Pijat rangsang oksitosin
24x/menit, S 370C, TFU 2 jari dibawah C. Cara memerah ASI
pusat, kontraksi keras, kandung kemih D. Penggunaan bebat tekan
kosong, lochea rubra. E. Menghentikan menyusui
SOAL KOMPETENSI TEKNIS BIDAN

54. Seorang perempuan, umur 19 tahun, kontraksi uterus baik, perdarahan


P1A0, nifas hari ke-2 di kunjungi bidan normal.
ke rumahnya. Hasil anamnesis: riwayat Rencana tindakan Apa pada kasus
persalinan spontan di BPM, nyeri pada tersebut?
luka jahitan. Hasil pemeriksaan: TD A. Ajarkan senam nifas
B. Observasi paska salin
110/80 mmHg, P 18 x/menit, S 36,50C,
C. Konseling kontrasepsi
N 80 x/menit, TFU 4 jari di bawah D. Berikan obat lancar ASI
pusat, lokea rubra, luka jahitan basah, E. Ajarkan tanda bahaya paska salin
tampak bekuan darah menempel pada 57. Seorang perempuan, umur 23 tahun,
bagian benang dan tidak ada tanda- P1A0, nifas hari ke-6, datang ke
tanda infeksi. Puskesmas dengan keluhan merasa
Asuhan Apa yang paling tepat pada nyeri saat menyusui. Hasil anamnesis:
kasus tersebut? ibu menyusui bayinya setiap 2 jam
A. Mengajarkan teknik senam kegel sekali. Hasil pemeriksaan: TD
B. Memberikan antibiotik profilaksis
120/70mmHg, S 36,8oC, N 80x/menit,
C. Memberikan obat penghilang
nyeri P 20x/menit, payudara lembek, puting
D. Mengompres luka dengan susu tidak lecet, ASI tampak keluar
antiseptik banyak.
E. Mengajarkan cara merawat luka Tindakan Apa yang paling tepat
jahitan dilakukan pada kasus tersebut?
55. Seorang perempuan, umur 23 tahun, A. Merujuk ibu untuk pengobatan
nifas 6 jam di RS. Hasil anamnesis: B. Menganjurkan ibu tetap menyusui
belum BAK, belum turun dari tempat bayinya
tidur. Hasil pemeriksaan: KU baik, C. Mengajarkan ibu tekhnik
menyusui yang baik
kesadaran CM, TD 120/80 mmHg, N
D. Menyarankan penggunaan bra
80x/menit, P 24x/menit, S 36,5oC, TFU yang menyangga
sepusat, kontraksi kurang adekuat, E. Mengajarkan ibu mengompres
pengeluaran darah satu pembalut payudara dengan air hangat
penuh. 58. Seorang perempuan, umur 23 tahun,
Tindakan Apa yang harus dilakukan P2A0, nifas hari ke-12, dikunjungi
pada kasus tersebut?, bidan di rumahnya. Hasil anamnesis:
A. Melakukan kateterisasi cemas dengan perlakuan anak
B. Menyarankan ibu untuk pertamanya yang berusia 3 tahun
mobilisasi
terhadap adiknya. Anak pertama
C. Menganjurkan ibu untuk
berkemih di pispot menginginkan adiknya diberikan
D. Mengompres kandung kemih kepada orang lain saja.
dengan air hangat Diagnosis Apa yang paling tepat pada
E. Membantu ibu untuk berkemih di kasus tersebut?
kamar mandi A. Bounding
56. Seorang perempuan, umur 38 tahun, B. Attachment
P3A0, nifas 6 jam. Riwayat persalinan: C. Krisis situasi
spontan, ditolong bidan di rumahnya. D. Sibling rivalry
E. Tingkah agresif
Hasil pemeriksaan: TD 120/80 mmHg,
59. Seorang perempuan, umur 29 tahun,
S 36,7oC, P 22x/menit, N 82x/menit,
P2A0, nifas hari ke-7, datang ke BPM
SOAL KOMPETENSI TEKNIS BIDAN

dengan keluhan payudara kanan nyeri. B. Teknik menyusui


Hasil anamnesis: bayi malas C. Pemberian ASI yang terus
menghisap dan rewel, ibu kurang tidur. dilanjutkan
D. Kompres hangat
Hasil pemeriksaan: TD 110/70 mmHg,
E. Pijat rangsang oksitosin
N 84x/menit, S 380C, P 24 x/menit, dan 62. Seorang perempuan, umur 26 tahun,
payudara bengkak, merah, mengkilat P1A0, nifas hari ke-3, dikunjungi bidan
serta puting susu lecet. di rumahnya dengan keluhan nyeri luka
Diagnosis Apa yang paling tepat pada jahitan. Hasil anamnesis: riwayat
kasus tersebut?
persalinan spontan, rupture grade II.
A. Mastitis
B. Bendungan ASI Hasil pemeriksaan: KU baik,
C. Abses payudara kesadaran CM, TD 120/80 mmHg, N
D. Tumor payudara 80x/menit, P 20x/menit, S 370C,
E. Sumbatan ASI payudara simetris, puting susu
60. Seorang perempuan, umur 23 tahun, menonjol, ASI (+), TFU di
nifas hari ke-4, datang ke BPM dengan pertengahan pusat simfisis, kontraksi
keluhan payudaranya bengkak. Hasil baik, perineum tampak basah dan
anamnesis: payudara terasa sakit, bayi kotor, dan lokea rubra, tidak berbau
tidak mau menghisap dan rewel. Hasil dan sebanyak 1 pembalut penuh.
pemeriksaan: TD 110/70 mmHg, N Pendidikan kesehatan Apa yang
84x/menit, P 24x/menit, S 37,80C, paling tepat pada kasus tersebut ?
payudara tampak penuh dan mengkilat, A. Pola nutrisi
puting datar, ASI menetes. B. Pola aktifitas
Masalah Apa yang paling tepat pada C. Cara menyusui
kasus tersebut?PNC, KF 2 D. Pola istirahat
A. Bendungan ASI E. Personal hygiene
B. Nyeri payudara 63. Seorang perempuan, umur 25 tahun,
C. Sumbatan ASI nifas hari ke-14, datang ke BPM
D. Mastitis dengan keluhan kaki kanan bengkak
E. Infeksi sejak 2 hari yang lalu. Hasil
61. Seorang perempuan, umur 23 tahun, pemeriksaan: TD 120/80 mmHg, N
P1A0, nifas hari ke-6, dikunjungi bidan 90x/menit, S 390C, P 20x/menit, TFU
di rumahnya. Hasil anamnesis: bayi tidak teraba, dan betis kanan terlihat
sudah diberi PASI karena payudara kemerahan, bengkak, teraba panas dan
bengkak, nyeri dan ASI kurang. Hasil seperti seutas tali.
pemeriksaan: TD 110/70 mmHg, N Diagnosis Apa yang paling tepat pada
84x/menit, P 24x/menit, S 370C, kasus tersebut ?
payudara penuh, ASI menetes dari A. Artritis
kedua payudara, puting susu menonjol, B. Trombosis
tampak payudara kiri lecet, bayi C. Tromboplebitis
D. Rheumatoid Artritis
menyusu hanya mengisap puting susu
E. Disseminated Intravasculair
tidak menyentuh areola. Coagulation
Informasi Apa yang paling tepat pada 64. Seorang perempuan, umur 23 tahun,
kasus tersebut? P2A0, nifas hari ke-12, dengan keluhan
A. Pengolesan gentian violet pada
payudara kanan nyeri. Hasil
areola
SOAL KOMPETENSI TEKNIS BIDAN

anamnesis: bayi malas menghisap dan E. Perubahan emosi fisiologis


rewel, ibu kurang tidur. Hasil 67. Seorang perempuan, umur 28 tahun,
pemeriksaan: TD 110/70 mmHg, N 84 P2A0, nifas hari ke 7 keluar darah
x/menit, P 24 x/menit, S 380C, dan berwana merah kecoklatan.
payudara bengkak, merah dan Berapa tinggi fundus kasus tersebut?
mengkilap, serta puting susu lecet. A. 1 jari atas pusat
B. 2 jari dibawah pusat
Diagnosis Apa yang paling tepat pada
C. Setinggi pusat
kasus tersebut?PNC, KF 3, MAS
D. 3 jari di bawah pusat
A. Mastitis
E. Melewati pusat
B. Bendungan ASI
68. Seorang perempuan, umur 24 tahun,
C. Abses payudara
D. Tumor payudara P1A0, nifas 1 hari di BPM, dengan
E. Sumbatan AS keluhan cemas ASI tidak cukup untuk
65. Seorang perempuan umur 23 tahun, kebutuhan bayinya. Hasil anamnesis:
P1A0, post partum 2 hari. Dikunjungi belum ASI keluar, bayi menangis
bidan di rumahnya, Hasil anamnesis : terus. Hasil pemeriksaan: TD
rasa panas dan nyeri saat BAK. Hasil 110/70 mmHg, N 80X/menit,
pemeriksaan : KU baik, TD 100/60 P20x/menit, S 36.8°C, mammae
mmhg, P 20x/menit, N 76x/menit, S lembek, kolostrum (+), TFU 2 jari
38.8C, payudara tidak ada bawah pusat, kontraksi uterus keras.
pembengkakan, putting susu tidak KIE Apa yang paling paling tepat pada
lecet, ASI (+), TFU 2 jari di bawah kasus tersebut?
pusat, kontraksi baik, lokea rubra (+) A. Tetap menyusui
Diagnosa Apa yang paling tepat pada B. Istirahat yang cukup
kasus tersebut ? C. Perawatan payudara
A. Vaginitis D. Teknik menyusui yang benar
B. Subinvolusio E. Makan makanan mengandung
C. Endometritis zat besi
D. Infeksi Nifas 69. Seorang perempuan, umur 26 tahun,
E. Infeksi Saluran Kemih P1A0, post partum hari ke 2,
66. Seorang perempuan umur 18 tahun, dikunjungi bidan ke rumahnya. Hasil
P1A0, nifas hari ke-7, dibawa ke RS anamnesis: sering merasa pusing,
oleh keluarga dengan keluhan terus mengkonsumsi nasi dicampur garam
menangis sejak 2 hari yang lalu. Hasil dan air putih, mempunyai kepercayaan
anamnesis: riwayat persalinan normal dilarang makan ikan selama masa
dan ibu khawatir bahwa ibu tidak bisa hamil dan nifas. Hasil pemeriksaan:
menjadi ibu yang baik dan suami tidak TD 80/60 mmhg, N 80 x/menit, S
mencintainya lagi. Hasil pemeriksaan:
36.5° C, P 20 x/menit, konjungtiva
TD 110/70 mmHg, N 78 x/menit, P 18 pucat. Bidan melakukan KIE tentang
x/menit. pola makan sehat.
Diagnosis Apa yang mungkin terjadi
Apa peran yang dilakukan bidan
pada kasus tersebut?
A. Psikosis tersebut?
B. Postpartum blues a. Pelaksana
C. Depresi postpartum b. Pendidik
D. Gangguan schizophrenia c. Pemberdaya
SOAL KOMPETENSI TEKNIS BIDAN

d. Pembela klien C. Konsultasi SpOG


e. Pemberdaya D. Kolaborasi untuk USG
70. Seorang perempuan, umur 21 tahun, E. Kontrol ulang 4 minggu lagi
nifas 7 hari, datang ke BPM dengan 73. Seorang perempuan, umur 24 tahun,
keluhan nyeri perut. Hasil anamnesis: P2A0 nifas hari ke-3, datang ke BPM
sulit tidur dan demam. Hasil dengan keluhan nyeri pada kemaluan
pemeriksaan: KU lemah, TD 130/80 dan tidak nyaman saat berjalan. Hasil
mmHg, N 90x/menit, P 28x/menit, pemeriksaan: KU baik, TD 120/80
suhu 40oC, TFU setinggi pusat, mmHg, N 86x/menit, S 37,8 oC, P
kontraksi lembek, pengeluaran lokia 20x/menit, TFU pertengahan pusat
sanguinolenta dan berbau busuk. simfisis, kontraksi keras, lokia rubra,
Tindakan Apa yang paling tepat pada luka perineum tampak membengkak
kasus di atas? dan merah.
A. Mengobservasi tanda vital Tindakan Apa yang paling tepat sesuai
B. Mengkaji riwayat persalinan kasus tersebut?
C. Menilai perdarahan pervaginam A. Meningkatkan intake cairan
D. Berkolaborasi dengan dokter SpOG B. Memberikan antiseptik pada luka
E. Melakukan perawatan perineum C. Meningkatkan jumlah makanan
71. Seorang perempuan, umur 40 tahun, berserat
P4A1, nifas 3 minggu, datang ke BPM D. Menjelaskan pentingnya personal
dengan keluhan demam tinggi dan hygiene
menggigil. Hasil pemeriksaan: KU E. Menganjurkan penggunaan celana
sedang, TD 110/80 mmHg, N dalam longgar
100x/menit, P 25x/menit, S 38,3oC, 74. Seorang perempuan, umur 20 tahun,
payudara tegang, memerah dan nyeri nifas 8 jam di puskesmas, mengeluh
tekan, lokia alba. ASI belum keluar. Hasil anamnesis:
Diagnosis Apa yang paling tepat pada ibu merasa bingung dan cemas karena
kasus tersebut? bayinya menangis terus. Hasil
A. Metritis pemeriksaan: TD 110/80 mmHg, N
B. Mastitis 80x/menit, S 37oC, P 24x/menit, TFU
C. Tumor payudara 2 jari di bawah pusat, kontraksi kuat,
D. Retraksi puting kandung kemih kosong, jumlah darah
E. Bendungan ASI satu pembalut penuh.
72. Seorang perempuan, umur 23 tahun, Tindakan Apa yang paling tepat sesuai
P1A0, nifas 2 minggu datang ke BPM kasus tersebut?
dengan keluhan demam sejak 3 hari A. Adaptasi psikologis
yang lalu. Hasil pemeriksaan: TD B. Jumlah kebutuhan cairan ibu
110/80 mmHg, N 80x/menit, S 38,5 oC, C. Proses fisiologi laktasi
TFU 2 jari di bawah pusat, lokia rubra D. Nutrisi ibu menyusui
berbau. E. Istirahat yang cukup
Penatalaksanaan Apa yang paling tepat 75. Seorang perempuan, umur 28 tahun,
sesuai kasus tersebut? P2A0, nifas hari ke-3datang ke BPM
A. Observasi dengan keluhan ASI yang keluar
B. Rujuk ke RS sedikit. Hasil anamnesis: ibu khawatir
SOAL KOMPETENSI TEKNIS BIDAN

ASI tidak cukup. Hasil pemeriksaan: E. Sistitis


TD 120/70 mmHg, N 80x/menit, S 78. Seorang perempuan, umur 25 tahun,
36,9oC, P 24x/menit, puting susu nifas 6 jam di puskesmas. Hasil
menonjol. pemeriksaan: KU baik, TD 110/70
Asuhan Apa yang paling tepat pada mmHg, P 20 x/menit, S 36,5 oC, TFU 1
kasus tersebut? jari di bawah pusat, kontraksi uterus
A. Konseling nutrisi ibu nifas kuat, perdarahan 20cc, terdapat laserasi
B. Perawatan payudara jalan lahir, bayi sehat, dapat menyusu
C. Dukungan psikologis dengan baik.
D. Penkes posisi menyusui Konseling Apa yang paling tepat pada
E. Konseling menyusui on demand kasus tersebut?
76. Seorang perempuan, umur 21 tahun, A. Kontrasepsi
P1A0, nifas hari ke-21, datang ke BPM B. Imunisasi
dengan keluhan payudara kiri nyeri dan C. Teknik menyusui
bengkak. Hasil pemeriksaan: TD D. Perawatan perineum
110/70 mmHg, N 90 x/menit, P 28 E. Vaginal douche
x/menit, S 38 oC, tampak payudara kiri 79. Seorang perempuan, umur 19 tahun,
mengkilap dan kemerahan, bengkak, P1A0, nifas hari ke-5, dikunjungi bidan
puting susu lecet. di rumahnya. Hasil anamnesis: ibu
Penyebab Apa yang paling mungkin sedang menangis karena kesulitan
pada kasus tersebut? menyusui, belum bisa menggendong
A. Kurangnya kebersihan payudara bayinya, mengatakan tidak mampu
B. Penggunaan kutang (BH) yang menjadi ibu yang baik. Hasil
salah pemeriksaan: TD 120/70 mmHg, N 80
C. Kesalahan teknik menyusui x/menit, P 20 x/menit, S 37 oC,
D. Kelainan puting susu payudara penuh, TFU 3 jari di atas
E. Menyusui yang jarang simfisis, lokia sanguinolenta.
77. Seorang perempuan, umur 23 tahun, Diagnosis Apa yang paling mungkin
P1A0 melahirkan di RS dengan pada kasus tersebut?
vacuum ekstraksi dua hari yang lalu. A. Mastitis
Hasil anamnesis: mengeluh nyeri pada B. Postpartum blues
bekas jahitan dekat anus, belum BAB, C. Psikosa postpartum
takut jahitannya robek. Hasil D. Bendungan ASI
pemeriksaan: KU baik, TD 110/80 E. Depresi postpartum
mmHg, N 78 x/menit, P 22 x/menit, S 80. Seorang perempuan, umur 38 tahun,
37 oC, TFU 3 jari di bawah pusat, nifas hari ke-10, dikunjungi oleh bidan
kontraksi keras, lokia rubra, jahitan di rumahnya. Hasil anamnesis: nyeri
perineum basah dan bersih. pada daerah paha dan betis sebelah
Masalah potensial Apa yang paling kanan. Hasil pemeriksaan: TD 110/70
mungkin pada kasus tersebut? mmHg, N 80 x/menit, P 20 x/menit, S
A. Infeksi perineum 38 oC, kaki bengkak, merah dan
B. Konstipasi menegang.
C. Dispareunia
D. Vaginitis
SOAL KOMPETENSI TEKNIS BIDAN

Pendidikan kesehatan apa yang harus


diinformasikan bidan pada ibu dalam
kasus tersebut?
A. Penggunaan stoking selama 6 bulan
B. Posisi kaki lebih rendah dari kepala
C. Kompres dingin pada kaki
D. Bedrest total
E. Olahraga
81. Seorang perempuan, umur 23 tahun,
P1A0, nifas 6 jam di BPM, mengeluh
lemas. Hasil anamnesis: belum turun
dari tempat tidur dan belum BAK.
Hasil pemeriksaan: TD 110/80 mmHg,
N 80 x/menit, S 37oC, TFU setinggi
pusat, kontraksi uterus lembek.
Pengkajian utama Apa yang paling
dibutuhkan pada kasus tersebut?
A. Jumlah perdarahan
B. Pengeluaran ASI
C. Frekuensi nafas
D. Tanda infeksi
E. Kandung kemih
82. Bidan melakukan kunjungan rumah
kepada seorang perempuan, umur 35
tahun, P3A0, nifas hari ke- 5. Hasil
pemeriksaan: KU baik, TD 120/70
mmHg, N 86x/menit, S 36,5oC, P 18
x/menit, TFU 2 jari di atas simfisis,
lokia serosa.
Rencana asuhan Apa yang paling tepat
pada kasus tersebut?
A. Memastikan involusi uterus
berjalan normal
B. Mengevaluasi perdarahan masa
nifas
C. Menjelaskan komplikasi nifas
D. Melakukan perawatan luka
perineum
E. Memberikan konseling keluarga
berencana
SOAL KOMPETENSI TEKNIS BIDAN

BAYI BARU LAHIR


&
ANAK
SOAL KOMPETENSI TEKNIS BIDAN

1. Seorang bayi umur 1 tahun, dibawa ibunya ke BPM karena malas menyusu sejak 3 hari
yang lalu. Hasil anamnesis: rewel, selalu mengeluarkan air liur, BAK lebih sedikit dari
biasanya. Hasil pemeriksaan: KU lemah, gelisah, BB 9,5 kg, PB 80 cm, S 39 0C, N 88
x/menit, P 25 x/menit, mukosa mulut tampak plak berwarna putih keruh, tidak mudah
berdarah, kedua bibir dan gusi tampak kering.
Tindakan apa yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Memberikan vitamin C
B. Memberikan madu
C. Memberikan obat anti jamur= GENTIANVIOLET
D. Memberikan makanan lunak
E. Mencuci bersih botol dan dot susu
2. Seorang bayi laki-laki, umur 2 hari, dibawa ke RS karena keluhan terdapat benjolan di
bagian punggung bayi. Hasil pemeriksaan: KU lemah, P 55 x/menit, S 36,7 0C, terdapat
tonjolan pada tulang belakang.
Penyebab apa yang paling mungkin sesuai kasus tersebut?
A. Kekurangan konsumsi AHA/DHA
B. Kekurangan konsumsi asam folat
C. Kelebihan konsumsi zat besi
D. Kelebihan konsumsi omega 6
E. Kekurangan konsumsi omega 3

3. Seorang bayi laki-laki lahir 4 jam yang lalu di RS. Hasil anamnesis: riwayat persalinan
spontan dengan kala II lama, langsung menangis, warna kulit kemerahan, gerakan aktif.
Hasil pemeriksaan: BBL 4100 gram, PBL 48 cm, pada kepala ditemukan benjolan lunak,
batas tidak tegas, tidak berfluktuasi, dan dapat melampaui sutura.
Diagnosis apa yang tepat pada kasus tersebut?
A. Cephalgia
B. Ensefalitis
C. Hidrosefalus
D. Cephal hematoma
E. Caput succedaneum
4. Seorang bayi yang baru lahir di RS 2 jam yang lalu sudah dilakukan inisiasi menyusui dini.
Hasil pemeriksaan: S 35,5 0C, P 38 x/menit, BB 2300 gram. PB 49 cm.
Tindakan apa yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Lakukan metode kanguru
B. Jaga kehangatan bayi
C. Selimuti seluruh badan bayi
D. Rawat bayi dalam inkubator
E. Anjurkan ibu untuk menyusui bayinya
5. Seorang bayi perempuan, umur 5 hari, dibawa ibunya ke BPM karena kulit kuning sejak 2
hari. Hasil anamnesis: malas menyusu, riwayat lahir cukup bulan, spontan. Hasil
pemeriksaan: KU baik, P 4/5 x/menit, S 36,7 0C, tampak kuning pada muka dan leher.
Penatalaksanaan apa yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Kolaborasi dengan dokter Spa
B. Beri ASI yang adekuat
C. Jemur bayi
D. Beri PASI
E. Rujuk
SOAL KOMPETENSI TEKNIS BIDAN

6. Seorang bayi laki-laki lahir di RS. Riwayat persalinan: spontan, tidak menangis, tali pusat
segera dipotong, bayi diletakkan di meja resusitasi. Setelah tindakan awal resusitasi, bayi
belum juga bernapas. Pada saat VTP dilakukan, dada bayi tidak mengembang.
Tindakan apa yang harus dilakukan pada kasus tersebut?
A. Periksa lendir/cairan pada mulut bayi
B. Periksa jenis sungkup yang digunakan
C. Periksa pengganjal kepala bayi
D. Observasi suhu tubuh bayi
E. Observasi pernapasan bayi
7. Seorang bayi perempuan, umur 3 hari, dibawa ibunya ke BPM karena kulit kuning sejak
usia 2 hari. Hasil anamnesis: jarang menyusu, riwayat lahir cukup bulan, spontan. Hasil
pemeriksaan: KU baik, P 22 x/menit, S 36,70C, tampak kuning pada muka dan leher.
Penatalaksanaan apa yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Perawatan dengan matahari pagi
B. Beri ASI secara ondemand
C. Sinar ultraviolet
D. Beri PASI
E. Rujuk
8. Seorang bayi perempuan, umur 12 bulan, dibawa ibunya ke rumah sakit karena demam,
batuk dan pilek. Hasil anamnesis pada ibu: bayi mengalami ruam yang mulai timbul dari
belakang telinga sampai ke seluruh tubuh. Hasil pemeriksaan: S 38,5 0C, tampak ruam
makula dan papula.
Diagnosis apa yang mungkin terjadi pada kasus tersebut?
A. Campak
B. Pneumonia
C. Infeksi kulit
D. Difteri pertusis
E. ISPA
9. Seorang bayi umur 8 bulan datang ke posyandu untuk memantau TUMBANG. Hasil
anamensis : BB lahir 3100, PB 48 cm masi ASI ekslusif, ibu belum mengetahui jenis
makanan tambahan yang harus diberikan kepada bayi pada bulan depan. Hasil
pemeriksaan BB sekarang 6500 PB 53 cm perkembangan sesuai usia.
Edukasi jenis makanan apa yang paling tepat pada kasus tersebut?BAYI,TUMBANG
A. Nasi tim
B. Nasi saring
C. Bubur susu
D. Susu segar
E. Makanan keluarga
10. Seorang bayi laki-laki baru lahir 18 jam yang lalu spontan di RS. Hasil anamnesis :tidak
mau menyusui. Hasil pemeriksaan : KU sedang, kesadaran CM, Kulit dada dan ekstremitas
berwarna kuning, BB 3100, PB 50 cm dan kadar bilirubin 14 mg/Dl.
Diagnosis apa yang paling tepat pada kasus tersebut?IKTERUS PATOLOGI
A. Sepsis
B. Kren icterus
C. Inkompatibilitas ABO
D. Hyperbilirubinemia
E. Icterus fisiologi
SOAL KOMPETENSI TEKNIS BIDAN

11. Seorang bayi laki-laki baru lahir 6 jam yang lalu spontan di RS. Hasil pemeriksaan :
BB 2300, PB 47 cm S 35C P 50x/menit. Ibu dianjurkan untuk melakukan perawatan
dengan metode kanguru. Posisi apa yang tepat pada saat menyusui pada kasus
tersebut?BBLR
A. Bayi posisi football hold
B. Kepala bayi pada posisi ekstensi
C. Bayi posisi cross creadle hold
D. Bayi dalam posisi frog style
E. Tangan bayi kedalam fleksi dan kaki diluruskan
12. Seorang bayi laki-laki umur 5 hari yang lalu spontan di PMB untuk kunjungan ulang
Hasil anamnesis BB lahir 3100, bibir atas terbelah, masih tidak dapat menyusu, BAK
Kering, BAB normal. Hasil pemeriksaan : BB 3000, PB 50 cm FJ 130x/m S 37C, bibir
terbela sampai palatum, tali pusat kering.
Bagaimanakah Teknik pemberian ASI pada kasus tersebut?LABIAPALATOKHISIS
A. Sendok
B. Dot
C. Pipet
D. Feeder cup
E. Tetap susui secara langsung
9. Seorang bayi laki-laki, anak pertama, baru lahir di RS dalam keadaan tidak menangis
dan sianosis. Riwayat kelahiran cukup bulan, vakum ekstraksi atas indikasi fetal
distress, lilitan tali pusat 2 kali. Apa tindakan segera yang dilakukan pada kasus
tersebut?
A. VTP
B. HAIKAL
C. Pemberian O2
D. Kompresi dada
E. Pemberian Epineprin
10. Seorang bayi perempuan, lahir 1 jam yang lalu di Puskesmas, menangis kuat. Riwayat
kelahiran normal, IMD berhasil. Hasil pemeriksaan: BB 3400 gr, PB 50 cm, LK 32 cm,
LD 34 cm. Apa pencegahan infeksi yang harus segera diberikan pada kasus tersebut?
A. Injeksi Vit K 0,5 ml
B. Nacl pada tali pusat
C. Erythromycin salep mata 0,5%
D. Imunisisi Hb 0 dengan dosis 0,5 ml
E. Imunisasi polio dengan tetes per oral
11. Seorang bayi laki-laki, lahir 1 jam yang lalu di RS. Riwayat kelahiran cukup bulan,
menangis kuat, IMD berhasil. Hasil pemeriksaan: BB 3000 gr, PB 48 cm, LK 32 cm,
LD 33 cm Bidan akan memberikan suntikan vitamin K. Berapa dosis yang diberikan
pada kasus tersebut?
A. 1 gr
B. 1 mg
C. 0,5 mg
D. 0,2 mg
E. 0,1 mg
SOAL KOMPETENSI TEKNIS BIDAN

12. Seorang bayi laki-laki, lahir normal di RS 2 hari yang lalu. Riwayat kelahiran normal,
IMD tidak berhasil. Hasil pemeriksaan: BB 3000 gr, PB 49 cm, S37oC. Ketika pipi bayi
disentuh dengan jari pemeriksa, mulut bayi mengikuti arah jari tersebut. Apa nama
refleks pada kasus tersebut?
A. Grasping
B. Babinski
C. Sucking
D. Rooting
E. Moro
13. Seorang bayi perempuan, umur 1 jam di RS. Riwayat persalinan vakum ekstraksi. Hasil
pemeriksaan: BB 3600 gr, PB 50 cm, FJ 146x/menit, S 36,4℃, P 44x/menit, tampak
benjolan di kepala, teraba fluktuasi, tidak berbatas tegas, tidak melampaui sutura. Apa
diagnosis yang paling mungkin sesuai kasus?
A. Oedema
B. Craniosynostosis
C. Cephalhematoma
D. Fraktur tengkorak
E. Caput succedaneum
14. Seorang bayi baru saja dilahirkan 6 jam yang lalu di RS. Riwayat kelahiran presentasi
bokong. Hasil pemeriksaan: BB 2800 gr, PB 48 cm, FJ 140x/menit, S 36,5°C, tampak
sianosis, pernapasan dangkal, retraksi dada (+). Apa diagnosis yang tepat pada kasus
tersebut?
A. Asma
B. Asfiksia berat
C. Gagal jantung
D. Asfiksia ringan
E. Sindrom gangguan pernapasan
15. Seorang bayi perempuan, lahir 1 jam yang lalu di RS dengan riwayat kelahiran vakum
ekstraksi. Hasil pemeriksaan: BB 3000 gr, PB 47 cm, N 142x/menit, S 36,2oC, P
40x/menit, tampak benjolan pada kepala, berbatas tegas, tidak melampaui sutura. Apa
diagnosis yang tepat pada kasus tersebut?
A. Oedema
B. Craniosynostosis
C. Fraktur tengkorak
D. Cephalhematoma
E. Caput succedaneum
16. Seorang bayi laki-laki, lahir 1 jam yang lalu di RS dengan riwayat persalinan normal,
tidak dilakukan IMD. Hasil pemeriksaan: BB 2500 gr, PB 47 cm, N 148x/menit, S
37,2oC, P 40x/menit, bayi menangis kuat, tampak celah pada bibir atas bayi hingga ke
palatum. Apa diagnosis yang tepat pada kasus tersebut?
A. Glositis
B. Gingivitis
C. Tongue tie
D. Labioskisis
SOAL KOMPETENSI TEKNIS BIDAN

E. Labiopalatoskisis
17. Seorang bayi perempuan, lahir 7 jam yang lalu di RS, pasca resusitasi. Riwayat
kelahiran vakum ekstraksi dan tidak menangis spontan. Hasil pemeriksaan: sianosis di
sekitar bibir dan bawah hidung, pernapasan dangkal, retraksi dinding dada (+). Hasil
pemeriksaan: BB 3000 gr, PB 49 cm, FJ 170x/menit, S 36,5oC, P 65x/menit Apa
diagnosis yang tepat pada kasus tersebut?
A. Asma
B. Hipotermi
C. Asfiksia berat
D. Gagal jantung
E. Sindrom gangguan pernapasan
18. Seorang bayi perempuan, lahir 1 jam yang lalu di RS. Riwayat persalinan per-vaginam,
prematur. Hasil pemeriksaan: BB 2100 gr, PB 45 cm, N 132x/menit, S 35,9oC, P
38x/menit, ekstermitas kebiruan, gerakan lemah. Apa diagnosis yang tepat pada kasus
tersebut?
A. Cold injury
B. Cold stress
C. Hipotermia
D. Hipertermia
E. Hipoglikemi
19. Seorang bayi laki-laki, lahir 1 jam yang lalu di RS dengan riwayat persalinan SC. Hasil
pemeriksaan: BB 2500 gr, PB 48 cm, N 148x/menit, S 37,2oC, P 40x/menit, kulit bayi
tampak kuning, sklera mata tampak ikterik, kadar bilirubin 6 mg/dl. Apa diagnosis yang
tepat pada kasus tersebut?
A. Kejang
B. Asfiksia
C. Hipotermi
D. Hipertermi
E. Ikterus neonatorum
20. Seorang bayi laki-laki, 1 jam yang lalu lahir per-vaginam di RS dengan kondisi tidak
menangis, napas megap-megap. Telah dilakukan resusitasi. Hasil pemeriksaan: BB
2500 gr, PB 47 cm, N 130x/menit, S 36,5oC, P 34x/menit, badan pucat kebiruan, tonus
otot dan reflek lemah. Apa diagnosis yang tepat pada kasus tersebut?
A. Asfiksia berat
B. Asfiksia ringan
C. Asfiksia sedang
D. Depresi pernapasan
E. Respiratory distres syndrom
21. Seorang bayi laki-laki, lahir 1 jam yang lalu di RS. Riwayat kelahiran cukup bulan,
vakum ekstraksi. Hasil pemeriksaan: BB 3100 gr, PB 49 cm, terdapat pembengkakan
pada kepala, benjolan teraba lembut dan lunak, batas pembengkakan tidak tampak jelas
dan melampaui sutura. Apa diagnosis yang tepat sesuai kasus tersebut?
A. Moulage
B. Brachial palsi
SOAL KOMPETENSI TEKNIS BIDAN

C. Trauma kepala
D. Cephal hematoma
E. Caput suksedaneum
22. Seorang bayi laki-laki, lahir 2 menit yang lalu di RS. Riwayat persalinan spontan
normal. Hasil pemeriksaan: BB 3000 gr, PB 48 cm, N 140x/menit, S 36,4oC, P
40x/menit, menangis kuat, sedikit gerakan, seluruh tubuh kemerahan, dan reflek
adekuat. Berapa nilai APGAR score bayi tersebut?
A. 6
B. 7
C. 8
D. 9
E. 10
23. Seorang bayi laki-laki, umur 2 jam di PMB. Riwayat persalinan normal. Hasil
pemeriksaan: BB 3000 gr, PB 48 cm, N 140x/menit, S 36,5oC, P 40x/menit. Apa asuhan
yang tepat untuk bayi tersebut?
A. IMD
B. Resusitasi
C. Rangsang taktil
D. Dirawat dalam inkubator
E. Rawat gabung dengan ibunya
24. Seorang bayi laki-laki, umur 1 jam di RS. Riwayat persalinan spontan, langsung
menangis, gerak aktif. Hasil pemeriksaan: BB 3000 gr, PB 48 cm, FJ 146x/menit, S
36,5℃, P 43x/menit, tampak celah pada bibir atas mulut bayi. Apa diagnosis yang
paling mungkin sesuai kasus tersebut?
A. Glositis
B. Gingivitis
C. Tongue tie
D. Labioskisis
E. Labiopalatoskisis
25. Seorang bayi perempuan, umur 6 jam di RS. Riwayat persalinan spontan, usia gestasi
36 minggu. Hasil pemeriksaan: BB 2800 gr, PB 48 cm, FJ 174x/menit, S 36,2 ℃, P
64x/menit, bayi tampak sianosis dan pernapasan dangkal. Apa diagnosis yang paling
mungkin sesuai kasus tersebut?
A. Asma
B. Asfiksia berat
C. Gagal jantung
D. Asfiksia ringan
E. Sindrom gangguan pernapasan
26. Seorang bayi perempuan, umur 1 jam di RS. Riwayat persalinan vakum ekstraksi. Hasil
pemeriksaan: BB 3000 gr, PB 47 cm, FJ 142x/menit, S 36,5℃, P 42x/menit, tampak
benjolan di kepala, teraba fluktuasi, berbatas tegas, tidak melampaui sutura. Apa
diagnosis yang paling mungkin pada kasus tersebut?
A. Oedema
B. Craniosynostosis
SOAL KOMPETENSI TEKNIS BIDAN

C. Cephalhematoma
D. Fraktur tengkorak
E. Caput succedaneum
27. Seorang bayi laki-laki, umur 1 jam di RS. Riwayat persalinan spontan, langsung
menangis, kulit kemerahan, gerak aktif. Hasil pemeriksaan: BB 3000 gr, PB 47 cm, FJ
148x/menit, S 37,2℃, P 40x/menit, tampak celah pada bibir atas mulut bayi hingga ke
langit-langit. Apa diagnosis yang paling mungkin pada kasus tersebut?
A. Glositis
B. Gingivitis
C. Labioskisis
D. Tongue tie
E. Labiopalatoskisis
28. Bayi perempuan, umur 1 hari di RS. Hasil anamnesis: riwayat persalinan cukup bulan,
spontan normal. Hasil pemeriksaan: FJ 136 x/menit, P 48 x/menit, S 35,4°C, bayi
terlihat menangis, tangan terbuka dan menempel pada box bayi. Apa mekanisme
kehilangan panas yang terjadi pada tubuh bayi sesuai kasus tersebut?
A. Radiasi
B. Konveksi
C. Konduksi
D. Evaporasi
E. Rehabilitasi
29. Bayi laki-laki lahir spontan normal umur 6 jam di RS. Hasil anamnesis: bayi terlahir
dari ibu yang terkonfirmasi COVID 19, IMD dilakukan atas dasar hasil informed
consent. Hasil pemeriksaan: FJ 146x/menit, P 56x/menit, S 36, 8°C. Apa asuhan
kebidanan yang tepat pada kasus tersebut?
A. Rawat gabung
B. Observasi tanda bahaya bayi
C. Mandikan bayi setelah keadaan stabil
D. Konseling mengenai bahaya dan risiko penularan COVID-19
E. Lakukan pemeriksaan swab nasofarin/orofaring untuk pembuktian virus SARS-2
30. Anak laki-laki, umur 5 tahun diantar ke Posyandu dengan keluhan tidak pernah
menjawab pertanyaan orang lain. Hasil anamnesis: belum bisa meniru gambar garis
yang dicontohkan. Hasil pemeriksaan: menggunakan Kuesioner Pra Skrining
Perkembangan (KPSP) jawaban ya dari 10 soal hanya 7 dan hasil intepretasinya
meragukan. Apa asuhan kebidanan yang tepat pada kasus tersebut?
A. Rujuk ke RS
B. Lakukan stimulus lebih sering
C. Berikan pujian kepada orang tua
D. Pemeriksaan ulang 2 mg lagi
E. Jadwalkan kunjungan ulang berikutnya
31. Bayi perempuan, umur 3 hari di RS. Hasil anamnesis: bayi lahir spontan pada umur
kehamilan 34 mg, BB lahir 1900 gram, ibunya hanya bisa menemui saat jam besuk dan
riwayat lahir BBLR. Hasil pemeriksaan: FJ 152x/menit, P 58x/menit, S 36,5°C dan
oksigen terpasang 1L/menit. Apa asuhan kebidanan yang tepat pada kasus tersebut?
SOAL KOMPETENSI TEKNIS BIDAN

A. Rawat gabung
B. Stabilisasi suhu
C. Rawat dalam inkubator
D. Metode Kangguru intermiten
E. Lakukan bounding attachment
32. Bayi laki-laki, umur 3 hari dibawa ibunya ke PMB dengan keluhan bayi kuning. Hasil
anamnesis: Bayi lahir cukup bulan, spontan normal, ASI ibu masih sedikit. Hasil
pemeriksaan: FJ 128 x/menit, P 36 x/menit dan S 36,7°C. Bagaimana cara menentukan
tingkat keparahan ikterus secara kasar sesuai kasus tersebut?
A. Ukur produksi ASI
B. Pemeriksaan billirubin total
C. Pemeriksaan golongan darah
D. Tekan bagian tangan dan kaki
E. Cek kadar glukosa 6-fosfat dehidrogenas
33. Seorang bidan melakukan kunjungan neonatus pada bayi perempuan umur 2 hari. Hasil
anamnesis bayi menyusu kuat, ASI ekslusif, BAK lancer dan BAB 5x/hari. Hasil
pemeriksaan FJ 120x/menit, S 36,7°C, P 40x/menit, tali pusat masih basah dan lengket
Pendidikan Kesehatan apa yang paling tepat pada kasus tersebut ?
a. Perawatan tali pusat
b. Memandikan bayi
c. Bonding attachment
d. Menjemur bayi
e. Teknik menyusui yang benar
34. Seorang bayi perempuan umur 28 hari, dibawa ibunya ke PMB untuk imunisasi BCG. Hasil
pemeriksaan : BB 3300 gram, PB 35 cm, FJ 120x/menit, S 36,5°C, P30x/menit, gerak aktif.
Telah diberikan imunisasi.
Kapan jadwal kunjungan berikutnya pada kasus tersebut ?
a. 4 bulan
b. 5 bulan
c. 1 bulan
d. 3 bulan
e. 2 bulan
35. Seorang bayi perempuan, umur 2 hari, lahir spontan di PMB. Hasil anamnesis : bayi
menyusui kuat, rencana pulang ke rumah. Hasil pemeriksaan : BB 3100 gram, PB 50 cm,
FJ 120x/menit, P 42x/menit, S 37°C, tali pusat bersih.
Pendidikan Kesehatan apa paling tepat pada kasus tersebut ?
a. Mempertahankan kehangatan tubuh bayi
b. Cara pijat bayi
c. Pemberian ASI on demand
d. Cara menyusui yang benar
e. Gizi seimbang
36. Seorang bayi perempuan umur 1 bulan, dibawa ibunya ke PMB untuk imunisasi BCG.
Hasil anamnesis : minum asi saja, sudah pernah mendapat imunisasi saat lahir. Hasil
pemeriksaan :BB 3900 gram, PB 51 cm, FJ 120x/menit, S 36,5°C, P 30x/menit, gerak aktif.
Metode apa yang paling tepat untuk memberikan vaksinasi pada kasus tersebut ?
a. Intrakutan
b. Subkutan
c. Intra muskuler
SOAL KOMPETENSI TEKNIS BIDAN

d. Per oral
e. Intravena
37. Seorang bayi laki-laki umur 2 bulan, dibawa ibunya ke PMB untuk diimunisasi. Hasil
anamnesis : sudah mendapat imunisasi BCG pada umur satu bulan. Hasil pemeriksaan : BB
4500 gram, PB 53 cm, FJ 115x/menit, S 36,5°C, P 30x/menit, gerak aktif.
Imunisasi lanjutan apa yang paling tepat pada kasus tersebut ?
a. DPT
b. Campak
c. Polio 1
d. MMR
e. Rubella
38. Seorang bayi perempuan umur 4 hari, dikunjungi bidan ke rumah. Hasil anamnesis : bayi
jarang diberi ASI karena puting susu lecet, bayi sering tidur. Hasil pemeriksaan : BB lahir
2700 gram, BB 2550 gram, kulit tubuh bayi bagian atas berwarna kuning, FJ 120x/menit,
P 30x/menit, S 36,5°C, tali pusat kering.
Pendidikan Kesehatan apa yang paling tepat pada kasus tersebut ?
a. Mengajarkan ibu perawatan payudara
b. Ajarkan ibu teknik menyusui bayi
c. Menjemur bayi di bawah sinar matahari tinggi
d. Anjurkan ibu untuk membangunkan bayi tiap 2 jam
e. Pemberian susu tambahan
39. Seorang bidan melakukan kunjungan neonatus pada bayi umur 3 hari. Hasil anamnesis bayi
menyusu kuat, ASI ekslusif, BAK lancer, dan BAB 3x per hari. Hasil pemeriksaan KU
baik, FJ 120x/menit, P 40x/menit, S 36,7°C, tali pusat masih basah, lengket, dan tampak
kotor.
Penatalaksanaan apa yang paling tepat dilakukan pada kasus tersebut ?
a. Merujuk ke rumah sakit
b. Memberikan salep antibiotik
c. Melakukan kolaborasi dengan dokter
d. Memberikan injeksi vitamin K
e. Menginformasikan perawatan tali pusat
40. seorang bayi laki-laki lahir 2 jam yang lalu di klinik dan sudah dilakukan IMD selama 1
jam dan telah mendapatkan asupan bayi baru lahir 1 jam pertama. Hasil pemeriksaan BB
3500 gram, PB 55 cm, Frekuensi Jantung 110/xmenit, S 37°C, gerak aktif, tonus otot baik.
Rencana asuhan apa yang ppaling tepat dilakukan pada kasus tersebut ?
a. menyentukikan imunisasi Hb0
b. Lakukan pengukuran antropometri
c. Pemeriksaan fisik bayi
d. Berikan idenditas pada bayi
e. Berikan suntikan vitamin K1
41. Seorang bayi perempuan umur 28 hari, dibawa ibunya ke PMB untuk imunisasi BCG. Hasil
anamnesis : lahir spontan pervaginam, sudah mendapat imunisasi sejaklahir. Hasil
pemeriksaan : BB 4400 gram, PB 55 cm, FJ 120x/menit, S 36,5°C, P 30x/menit.
Efek apa yang paling mungkin pada kasus tersebut ?
a. Diare
b. Gatal-gatal
c. Batuk ringan
d. Demam=DPT
e. Timbul jaringan perut=INDURASI
SOAL KOMPETENSI TEKNIS BIDAN

42. Seorang perempuan umur 30 tahun, melahirkan anak kedua dengan usia kehamilan 36
minggu, dengan ditolong oleh bidan dirumah. Hasil pemeriksaan: bayi lahir spontan,
menagis kuat, BB 2300 Gram, PB 48cm sebelum pulang bidan memberikan pendidikan
kesehatan tentang perawatan bayi kepada keluarga
Tindakan awal apa yang dilakukan keluarga sehubungan kasus tersebut?
A. Merawat tali pusat
B. Menjaga kehangatan bayi
C. Memberikan ASI Eklusif
D. Mengimunisasikan bayinya
E. Merawat seperti bayi yang lain
43. Seorang bayi perempuan yang berumur 2 hari dikunjungi bidan di rumahnya. Hasil
anamnesis: setelah selesai disusui bayinya mengeluarkan cairan berwarna putih dari
mulutnya, kadang-kadang juga bercampur air liur. Hasil anamnesis: riwayat kejang tidak
ada, sudah BAB dan BAK. Hasil pemeriksaan: S 36,5oC, P 24 x/menit, BB bayi 3300 gram,
PB 46 cm.
Tindakan apa yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Langsung ditidurkan
B. Dibuat menangis
C. Disendawakan
D. Diposisikan semi fowler
E. Dirubah posisinya menjadi tengkurap
44. Seorang anak perempuan, umur 14 bulan, dibawa ke posyandu dengan keluhan belum bisa
berjalan. Hasil anamnesis: sudah dilatih setiap hari namun kaki tetap lemas, riwayat
kelahiran normal, spontan, imunisasi dasar lengkap dan pola makan baik. Hasil
pemeriksaan: KU baik, N 80x/menit, P 25 x/menit, S 36,50C, wajah Mongolia, mulut selalu
terbuka dan berliur, belum bisa menirukan kata-kata.
Asuhan apa yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Kolaborasi dengan dokter anak
B. Pemberian suplemen vitamin
C. Stimulasi dini perkembangan
D. Rujuk ke poli tumbuh kembang rumah sakit
E. Kolaborasi dengan psikolog anak
45. Seorang bayi umur 3 hari dikunjungi bidan di rumah. Hasil anamnesis ibu mengatakan
mata dan leher bayi berwarna kuning,riwayat kejang tidak ada.buang air kecil seperti teh
encer. Riwayat persalianan spontan, langsung menangis, gerakan aktif. Hasil pemeriksaan
suhu 36,50C, pernafasan 24x/menit, BB bayi 3200 gram,PB 45 cm, konjungtiva tidak
anemis,sclera ikterik.
Apa kemungkinan diagnosa pada kasus tersebut ?

A. Kernikterus
B. Ikterus fisiologis
C. Ikterus patologis
D. Enselopati biliarias
E. Hiperbilirubinemia
46. Seorang bayi perempuan, usia 9 bulan, dibawa ibunya ke BPM dengan keluhan kemerahan
pada daerah sekitar alat kelamin dan bokong sejak 3 hari yang lalu. Hasil anamnesis: bayi
menangis setiap ganti popok. Hasil pemeriksaan: KU baik, S 370C, N 100 x/menit, P 30
x/menit, tampak ruam kemerahan pada sekitar alat kelamin, dubur, bokong dan lipatan paha
bagian atas.
Pendidikan kesehatan apa yang paling tepat pada kasus tersebut ?
SOAL KOMPETENSI TEKNIS BIDAN

A. Menjaga kulit tetap lembab


B. Memastikan kulit bayi tetap kering
C. Memberikan bedak di daerah ruam
D. Membersihkan ruam dengan antiseptik
E. Membersihkan kulit mengguanakan air hangat
47. Seorang bayi laki-laki yang berumur 1 bulan dibawa ibunya ke BPM untuk di imunisasi.
Hasil anamnesis: Sudah diberikan imuisasi HB 0 dan Polio 1. Hasil pemeriksaan: KU baik,
S 36,50C, frekuensi jantung 105 x/menit, BB 5000 gram, pusat bayi tampak agak basah.
Tindakan apa yang paling tepat pada kasus tersebut ?
A. Memberikan imunisasi BCG
B. Memberikan pangkal tali pusat
C. Menganjurkan ibu untuk ASI eksklusif
D. Memastikan bayi dalam kondisi hangat
E. Menunda imunisasi sampai bayi berumur 2 bulan
48. Seorang bayi perempuan lahir di RS, 1 hari yang lalu. Hasil anamnesis : riwayat persalinan
spontan, langung menangis, gerakan aktif, riwayat kejang tidak ada, buang air kecil seperti
encer. Hasil pemeriksaan : S: 37oC, P : 24x/menit, sclera ikterik, kadar bilirubin 16 mg/dl,
warna feses seperti dempul.
Komplikasi apa yang paling mungkin terjadi pada kasus tersebut?
A. Kern Ikterus
B. Kejang Demam
C. Ikterus Patologis
D. Enselopati Biliaris
E. Hiperbilirubinemia
49. Seorang bayi laki-laki umur 6 bulan dibawah ibunya ke posyandu untuk menimbang. Hasil
anamnesis riwayat kelahiran normal di BPM, cukup bulan, BB lahir 3000 gram, PB 49 cm,
bayi menyusui dengan kuat, diberi ASI saja. Hasil pemeriksaan frekuensi jantung
122x/menit, S 36,9oC, P 32 x/menit, BB 7000 gram, PB 60 cm.
Perkembangan motorik kasar apa yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Bermain pada kedua tangan dan kaki
B. Berguling dan terlentang miring
C. Memegang benda dan terlepas
D. Miring ke kiri atau ke kanan
E. Berusaha merangkak
50. Seorang bayi perempuan baru dilahirkan di RS 3 hari yang lalu dengan massa gestasi 36
minggu. Hasil pemeriksaan anamnesis : riwayat persalinan spontan pervagina, langsung
menangis dan bergerak aktif, tidak ada riwayat kejang, buang air kecil seperti tea encer.
Hasil pemeriksaan: S 370C, P 24x/menit, BB bayi 2300 gram, PB 45 cm, seluruh tubuh
berwarna kuning, konjungtiva tidak anemis, sklera ikterik dan kadar bilirubin 16mg/dL.
Asuhan apa yang paling tepat untuk kasus tersebut?
A. Memberikan madu
B. Memberikan air putih
C. Membungkus bayi dengan kain tebal
D. Menyinari bayi dengan sinar ultraviolet
E. Menjemur bayi dibawah sinar matahari pagi
51. Seorang bayi perempuan lahir di RS 8 jam yang lalu dengan SC dan riwayat ibu dengan
DM tipe II. Hasil pemeriksaan: BB 4000 gram, PB 52 cm, tangisan melemah dan agak
merintih.
Diagnosis potensial apa yang paling mungkin pada kasus tersebut?
A. Asfiksia
SOAL KOMPETENSI TEKNIS BIDAN

B. Hipokalsemia
C. Hipoglikemia
D. Hipokalemia
E. Hiperglikemia
52. Seorang bayi laki-laki baru saja lahir spontan dan aterm tetapi tidak langsung menangis di
polindes. Setelah dilakukan langkah awal resusitasi, bayi menangis spontan.
Asuhan apa selanjutnya yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Memberikan O2
B. Memberikan ASI
C. Menunda memandikan
D. Melakukan IMD
E. Merujuk ke puskesmas
53. Seorang bayi perempuan, umur 5 bulan dibawa ibunya ke BPM dengan keluhan bercak
kemerahan pada seluruh kulit badan sejak tiga hari yang lalu. Hasil anamnesis: panas,
hanya mendapat ASI saja, tidak ada riwayat kejang. Hasil pemeriksaan: S 39oC, N
100x/menit, P 56x/menit, tampak ruam merah di seluruh tubuh.
Diagnosis apa yang tepat pada kasus tersebut?
A. DBD
B. Cacar
C. Alergi
D. Campak
E. Gigitan binatang
54. Seorang bayi perempuan, umur 2 minggu, dibawa ibunya ke puskesmas dengan keluhan
terdapat bercak putih pada mulut sejak 2 hari yang lalu. Hasil anamnesis: bayi tidak mau
menyusu dan diberi PASI dengan menggunakan botol. Hasil pemeriksaan: KU baik, N
98x/menit, P 48x/menit, tampak bercak-bercak putih pada lidah dan palatum.
Diagnosis apa yang paling mungkin pada kasus tersebut?NEO KN3
A. Glositis
B. Oral trush
C. Gingivitis
D. Pulpitis
E. Keilitis angularis
55. Seorang bayi laki-laki baru lahir di BPM 1 jam yang lalu. Riwayat persalinan spontan
pervaginam, langsung menangis, tonus otot aktif. IMD berhasil dilakukan dan tampak
refleks hisap kuat.
Asuhan apa yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Pemberian vitamin K
B. Pemeriksaan fisik BBL
C. IMD yang terus dilanjutkan
D. Pengukuran antropometri
E. Pemberian fasilitas bonding
56. Seorang bidan di BPM menolong persalinan pukul 06:00 WIB secara spontan bayi
menangis lemah merintih, napas megap-megap. Hasil pemeriksaan: napas 70 x/menit,
pernapasan cuping hidung (+), tampak retraksi pada dada, denyut jantung 90 x/menit.
Dilakukan resusitasi selama 2 menit tapi tidak berhasil.
Rencana asuhan apa yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Resusitasi tetap dilanjutkan
B. Volume oksigen ditambah
C. Pemberian bikarbonat
D. Persiapan rujukan
SOAL KOMPETENSI TEKNIS BIDAN

E. Pemberian infuse
57. Seorang bayi perempuan, umur 2 bulan, dibawa ibunya ke posyandu untuk di
imunisasi.hasil anamnesis: riwayat kelahiran spontan, bayi menangis kuat, BB lahir 3300
gram, PB lahir 49 cm, ASI eksklusif, sudah mendapatkan imunisasi HB0, BCG dan Polio
I. Hasil pemeriksaan: KU Baik, N 100x/menit, P 42x/menit, S 36,70C, BB 4800 gram, kulit
bersih, menyusu kuat.
Imunisasi apa yang paling tepat pada kasus tersebut ?
A. MMR
B. PCV
C. DPT 1
D. Influenza
E. Rotavirus
58. Seorang bayi perempuan, umur 1 tahun, dibawa ibunya ke BPM dengan keluhan BAB
sudah 5 kali sejak 6 jam yang lalu. Hasil pemeriksaan: KU sedang, S 36,7oC, N 80x/menit,
P 22x/menit, konjungtiva pucat, bayi lemes dan rewel, turgor kulit baik, BAB encer, ampas
(-).
Tindakan apa yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Pemberian ASI
B. Pemberian oralit
C. Pemberian vitamin
D. Pemberian oksigen
E. Pemberian infuse R/L
59. Seorang bayi perempuan, umur 4 hari, dikunjungi bidan di rumahnya. Hasil anamnesis:
riwayat persalinan spontan, normal, menyusu kuat. Hasil pemeriksaan: S 36,5 oC, P
24x/menit, frekuensi jantung 130x/menit, BB bayi 3200 gram, PB 45 cm, konjungtiva tidak
anemis, mata dan leher bayi berwarna kuning.
Informasi apa yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Berikan air putih
B. Lanjutkan pemberian ASI
C. Membungkus bayi dengan kain tebal
D. Menjemur bayi dibawah sinar matahari pagi
E. Menghangatkan bayi dibawah cahaya lampu
60. Seorang bayi perempuan lahir di RS, 8 jam yang lalu dengan SC dan riwayat ibu dengan
DM tipe II. Hasil pemeriksaan bayi: BB 4000 gr, PB 52 cm, tangisan melemah dan agak
merintih.
Diagnosis apa yang tepat untuk kasus tersebut ?
A. Asfiksia
B. Hipokalemia
C. Hipokalsemia
D. Hipoglikemia
E. Hiperglikemia
61. Seorang bayi laki-laki baru lahir di RS dengan tidak menangis, tonus otot lemah dan warna
kulit kebiruan. Riwayat persalinan: spontan, postterm, dilakukan tindakan awal resusitasi
dan VTP sebanyak 20x dalam 30’ dengan 20 cm tekanan air, bayi masih belum bernafas
spontan.
Tindakan lanjut apa yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Memberikan VTP ulang
SOAL KOMPETENSI TEKNIS BIDAN

B. Memberikan oksigen
C. Menjaga kehangatan
D. Merawat dalam incubator
E. Menghisap lendir dari mulut dan hidung
62. Seorang bayi perempuan, umur 3 hari, dibawa ibunya ke BPM untuk kontrol. Hasil
anamnesis: riwayat persalinan spontan, cukup bulan dengan berat lahir 2300 gram, bayi
tidak memiliki masalah dan ibu mampu untuk merawatnya. Hasil pemeriksaan: S 36,8 0C,
P 50 x/menit, frekuensi jantung 110 x/menit, BB 2250 gram.
Pendidikan kesehatan apa yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Perawatan bayi di inkubator
B. Penggunaan lampu pemanas
C. Matode kanguru
D. Pemberian baju pada bayi
E. Pemberian selimut tebal pada bayi
63. Seorang bayi perempuan yang berumur 3 hari dikunjungi bidan di rumahnya. Hasil
anamnesis: malas menyusu, riwayat persalinan P1A0, spontan, langsung menangis,
gerakan aktif. Hasil pemeriksaan: S 36,5 0C, P 24 x/menit, BB bayi 3200 gram, PB 45 cm,
tampak kuning pada wajah hingga leher, konjungtiva tidak anemis, sklera ikterik.
Anjuran apa yang paling tepat diberikan pada kasus tersebut?
A. Rujuk ke RS
B. Pasang NGT
C. Terapi sinar UV
D. Jemur matahari pagi
E. Beri ASI menggunakan sendok
64. Seorang bayi perempuan, umur 12 bulan, dibawa ibunya ke posyandu untuk penimbangan
rutin. Hasil anamnesis: BB lahir 3000 gram, bayi hanya mengonsumsi ASI dan susu
formula, status imunisasi lengkap, tidak ada riwayat penyakit. Hasil pemeriksaan: BB bayi
7,5 kg, PB 75 cm, perkembangan motorik anak sesuai dengan usianya.
Asuhan apa yang paling tepat untuk mengatasi kasus tersebut?
A. Pemberian makanan tambahan
B. Pemberian suplemen vitamin
C. Mengurangi pemberian ASI
D. Penggantian susu formula
E. Pemberian madu rutin
65. Seorang bayi laki-laki, umur 25 hari, dibawa ibunya datang ke puskesmas untuk
melakukan kunjungan kedua kalinya. Hasil anamnesis: bayi sehat, menyusu eksklusif,
sudah mendapatkan imunisasi BCG. Hasil pemeriksaan BB: 3700 gr, PB 48 cm, S 36,5 °
C, N 100 x/ menit.
Apa istilah yang tepat untuk menyebut kunjungan tersebut?
a. KN 1 =BAYI
b. KN 2 =BAYI
c. KF=NIFAS
d. K1 =HAMIL
e. K2=HAMIL
66. Seorang bayi perempuan, umur 2 bulan dibawa ibunya ke posyandu untuk imunisasi.
Riwayat kelahiran spontan, bayi menangis kuat, BB 3300 gr, PB 49 cm, sudah mendapat
imunisasi HBO, BCG dan polio 1. Hasil pemeriksaan: KU baik, frekuensi jantung 100 x/
menit, s 36 7oc, p imunisasi apa yang tepat diberikan pada kasus tersebut?
A. DPT 1
SOAL KOMPETENSI TEKNIS BIDAN

B. Rotavirus
C. MMR
D. Influenza
E. PCV
67. Seorang bayi perempuan dilahirkan 2 hari yang lalu di RS. Hasil anamnesis: masa gestasi
36 minggu, lahir spontan, langsung menangis, gerakan aktif, riwayat kejang tidak ada,
buang air kecil seperti teh encer. Hasil pemeriksaan: suhu 37 0C, penafasan 24 x/menit, BB
bayi 2300 gram, PB 45 cm, seluruh tubuh berwarna kuning, konjungtiva tidak anemis,
sklera ikterik dan kadar bilirubin 16 mg./dL
Tindakan apa yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Memberikan madu
B. Memberikan air putih
C. Membungkus bayi dengan kain tebal
D. Menyinari bayi dengan sinar ultraviolet
E. Menjemur bayi dengan sinar matahari pagi
68. Seorang bayi perempuan lahir di RS 8 jam yang lalu dengan SC dan riwayat ibu dengan
DM tipe II. Hasil pemeriksaan: BB 4000 gram, PB 52 cm, tangisan melemah dan agak
merintih.
Diagnosis potensial apa yang paling mungkin pada kasus tersebut?
A. Asfiksia
B. Hipokalsemia
C. Hipoglikemia
D. Hipokalemia
E. Hiperglikemia
69. Seorang bayi perempuan, umur 2 bulan, dibawa ibunya ke posyandu untuk mendapatkan
imunisasi DPT. Hasil anamnesis: bayi rewel dan agak demam. Hasil pemeriksaan: S 380C,
P 28 x/menit, frekuensi jantung 125 x/menit, BB 4500 gram, PB 50 cm.
Asuhan apa yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Menunda imuniasi apapun
B. Memberi antibiotik untuk menurunkan panas
C. Tetap memberi imunisasi dan obat penurun panas
D. Memberikan imunisasi lain yang tidak menyebabkan panas
E. Pemberian suplemen untuk meningkatkan daya tahan tubuh

70. Seorang bayi perempuan, umur 4 hari, dikunjungi bidan di rumahnya. Hasil anamnesis:
riwayat persalinan spontan, normal, menyusu kuat. Hasil pemeriksaan: S 36,50C, P 24
x/menit, frekuensi jantung 130 x/menit, BB bayi 3200 gram, PB 45 cm, konjungtiva tidak
anemis, mata dan leher bayi berwarna kuning.
Informasi apa yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Berikan air putih
B. Lanjutkan pemberian ASI
C. Membungkus bayi dengan kain tebal
D. Menjemur bayi dibawah sinar matahari pagi
E. Menghangatkan bayi dibawah cahay lampu
71. Seorang bayi laki-laki baru lahir di RS dengan tidak menangis, tonus otot lemah, warna
kulit kebiruan, riwayat persalinan spontan, cukup bulan, ketuban pecah spontan berwarna
hijau.
Diagnosis apa yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Hypoksia
B. Takipnea
SOAL KOMPETENSI TEKNIS BIDAN

C. Asfiksia
D. Apnea
E. Fetal Distress
72. Seorang anak perempuan, umur 12 bulan, dibawa ibunya ke posyandu untuk penimbangan.
Hasil anamnesis: anak hanya minum ASI dan susu formula, BB lahir 3000 gram. Hasil
pemeriksaan: BB 9000 gram, PB 74 cm, frekuensi jantung 98 x/menit, S 36,7 0C, P 26
x/menit, dapat berdiri tegak tanpa berpegangan.
Makanan apa yang paling tepat diberikan pada kasus tersebut?
A. Nasi lunak
B. Bubur susu
C. Nasi tim saring
D. Makanan keluarga
E. Pure kentang dan daging
73. Seorang bayi laki-laki baru saja lahir spontan dan aterm tetapi tidak langsung menangis di
polindes. Setelah dilakukan langkah awal resusitasi, bayi menangis spontan.
Asuhan apa selanjutnya yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Memberikan O2
B. Memberikan ASI
C. Menunda memandikan
D. Melakukan IMD
E. Merujuk ke puskesmas
74. Seorang bayi perempuan umur 2 bulan, dibawa ibunya ke posyandu untuk diimunisasi.
Hasil anamnesis: riwayat kelahiran spontan, bayi menangis kuat, BB lahir 3300 gram, PB
lahir 49 cm, ASI ekslusif, sudah mendapatkan imunisasi HB0, BCG dan Polio 1. Hasil
pemeriksaan: KU baik, N 100 x/menit, S 36,7 0C, P 42 x/menit, BB 4800 gram, kulit bersih,
menyusu kuat.
Imunisasi apa yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. MMR
B. PCV
C. DPT 1
D. Influenza
E. Rotavirus
75. Seorang bayi laki-laki baru lahir di BPM 1 jam yang lalu. Riwayat persalinan spontan
pervaginam, langsung menangis, tonus otot aktif. IMD berhasil dilakukan dan tampak
refleks hisap kuat.
Asuhan apa yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Pemberian vitamin K
B. Pemeriksaan fisik BBL
C. IMD yang terus dilanjutkan
D. Pengukuran antropometri
E. Pemberian fasilitas bonding
76. Seorang anak laki-laki, umur 15 bulan, dibawa ibunya ke BPM untuk kontrol kesehatan.
Hasil anamnesis: anak belum mendapat imunisasi campak ketika berumur 9 bulan. Hasil
pemeriksaan: BB 11 kg, TB 72 cm, LK 47 cm.
Imunisasi apa yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. MMR
B. DPT
C. Polio
D. Hepatitis B
E. Meningitis
SOAL KOMPETENSI TEKNIS BIDAN

77. Seorang bayi perempuan lahir 1 jam yang lalu di BPM. Hasil anamnesis: riwayat persalinan
spontan, lamgsung menangis, gerakan aktif. Hasil pemeriksaan: S 37,8oC, P 45 x/menit,
BB bayi 3300 gram, PB 45 cm, seluruh tubuh berwarna kuning, sclera ikterik.
Tindakan apa yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Berikan terapi sinar
B. Hentikan pemberian ASI
C. Berikan ASI sesering mungkin
D. Rujuk ke rumah sakit
E. Jemur dibawah sinar matahari pagi
78. Seorang bayi laki-laki lahir 1 jam yang lalu di RS. Hasil anamnesis: riwayat persalinan
spontan, aterm, menangis merintih, warna kulit kemerahan dan gerakan kurang aktif. Hasil
pemeriksaan: BB 3500 gr, PB 50 cm, refleks moro (-), terdapat krepitasi, bayi menangis
bila tangan yang sakit digerakkan, tidak terdapat tanda-tanda kelainan dan tanda-tanda
infeksi.
Informasi apa yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Tidak boleh menyusui
B. Tidak boleh menggendong
C. Tidurkan posisi terlentang
D. Tidak sering mengangkat bayi
E. Tidak sering menggerakkan lengan yang sakit
79. Seorang bayi laki-laki lahir 1 jam yang lalu di RS. Hasil anamnesis: riwayat persalinan
spontan, aterm, menangis merintih, warna kulit kemerahan dan gerakan kurang aktif. Hasil
pemeriksaan: BB 3500 gr, PB 50 cm, refleks moro (-), terdapat krepitasi, bayi menangis
bila lengan yang sakit digerakkan, tidak terdapat tanda-tanda kelainan dan tanda-tanda
infeksi.
Asuhan apa yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Fiksasi
B. Resusitasi
C. ASI adekuat
D. Metode Kanguru
E. Rangsangan taktil
80. Seorang bayi perempuan lahir 6 jam yang lalu di RS. Hasil pemeriksaan: N 148x/menit, S
36,8oC, P 48 x/menit, A/S 8/9, tidak ada kelainan, telah berhasil melakukan IMD.
Asuhan apa yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Melakukan rawat gabung
B. Melakukan pemeriksaan fisik
C. Memberikan imunisasi BCG
D. Memandikan bayi
E. Memberikan ASI
81. Seorang bayi perempuan, umur 2 bulan, dibawa ibunya ke BPM karena belum BAB selama
2 hari. Hasil anamnesis: bayi diberikan ASI dan makanan selingan pisang. Keluarga
menganggap ASI ibu tidak cukup dan pemberian makan pisang sudah biasa dilakukan
secara turun menurun.
Rencana tindakan pakah yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Menghargai budaya secara turun temurun
B. Merubah budaya dengan tradisi kesehatan modern
C. Melakukan konseling nutrisi bayi pada ibu dan keluarga
D. Tidak merisaukan setiap praktik budaya yang ada
E. Melarang ibu memberikan pisang pada bayinya
SOAL KOMPETENSI TEKNIS BIDAN

82. Seorang bayi perempuan, umur 6 jam, lahir spontan dan dilakukan rawat gabung di RS.
Usia gestasi 36 minggu, segera menangis saat lahir. Hasil pemeriksaan: rewel, S 36 oC,
frekuensi jantung 110x/menit, P 40x/menit, kadang apnea selama 20 detik, refleks isap
lemah.
Tindakan apa yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Pindahkan bayi ke radiant warmer
B. Bedong bayi dengan selimut tebal
C. Dorong ibu untuk terus menyusui
D. Perawatan metode kanguru
E. Rawat bayi di inkubator
83. Seorang bayi perempuan, umur 1 bulan, dibawa ibunya ke puskesmas karena bengkak di
lengan kanan atas. Hasil anamnesis: 3 minggu yang lalu imunisasi BCG. Hasil
pemeriksaan: S 37 oC, tampak indurasi dan kemerahan pada bekas suntikan.
Tindakan apa yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Mengompres air hangat
B. Memberikan antiseptik
C. Mengobservasi daerah penyuntikan
D. Berkolaborasi dengan dokter
E. Membersihkan dengan alkohol
84. Seorang anak perempuan, umur 1,5 tahun, dibawa ibunya ke puskesmas karena timbul
bintik merah di seluruh tubuh sejak 2 hari lalu. Hasil anamnesis: rewel, nafsu makan
berkurang. Hasil pemeriksaan: KU baik, S 38,2 oC, P 34x/menit, terlihat papula di seluruh
permukaan tubuh, warna kemerahan, tidak ada pus.
Data apa yang harus dikaji lebih lanjut pada kasus tersebut?
A. Pola tidur
B. Tanda vital
C. Pola aktivitas
D. Lingkungan rumah
E. Personal hygiene
85. Seorang bayi, umur 7 bulan, dibawa ibunya ke BPM karena tidak mau makan sejak 2 hari
yang lalu. Hasil anamnesis: anak rewel dan selalu mengeluarkan air liur. Hasil
pemeriksaan: KU lemah, gelisah, BB 9,5 kg, PB 80 cm, S 38oC, N 88x/menit, P 25 x/menit,
mukosa lidah dan langit-langit tampak plat berwarna putih keruh, tidak mudah berdarah,
dan bibir kering.
Asuhan apa yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Olesi dengan madu
B. Beri minum air hangat
C. Bersihkan mulut
D. Cuci bersih botol dan dot susu
E. Beri makanan yang lunak atau cair
86. Seorang bayi perempuan, umur 2 bulan dibawa ke RS dengan keluhan terdapat bercak
merah cerah pada punggung. Hasil anamnesis: riwayat kelahiran normal, cukup bulan.
Hasil pemeriksaan: N 110 x/menit, P 50 x/menit, BB 4000 gram, bayi sehat, tampak
penebalan kulit merah cerah pada punggung.
Diagnosis apa yang paling mungkin pada kasus tersebut?
A. Bercak mongol
B. Hemangioma
C. Tumor kulit
D. Herpes
E. Abses
SOAL KOMPETENSI TEKNIS BIDAN

87. Seorang bayi perempuan baru dilahirkan di poskesdes. Riwayat persalinan spontan, bayi
lahir cukup bulan, tidak langsung menangis, kulit tampak kebiruan dan nafas megap-
megap. Setelah dilakukan langkah awal resusitasi, bayi menangis dengan kuat.
Pemeriksaan apa yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Frekuensi jantung
B. Frekuensi nafas
C. Suhu tubuh
D. Warna kulit
E. Tonus otot
88. Seorang bayi perempuan, umur 4 hari, dibawa oleh ibunya ke RS karena tubuh bayinya
terasa dingin. Hasil anamnesis: bayi malas menyusu. Hasil pemeriksaan: BB 2500 gram,
PB 50 cm, N 124 x/menit, S 36oC, P 42 x/menit, warna kulit pucat.
Bagaimana cara menghangatkan bayi yang tepat pada kasus tersebut?
A. Letakkan di inkubator
B. Selimuti bayi
C. Soroti dengan lampu
D. Terapkan metode kanguru
E. Bedong bayi dengan menutupi kepala
89. Seorang bayi laki-laki lahir 2 jam yang lalu di puskesmas. Hasil anamnesis: mas gestasi
aterm, lahir spontan, riwayat diabetes mellitus. Hasil pemeriksaan: KU lemah, tampak
kejang dan tremor, N 130x/menit, P 40x/menit, S 36,4oC, kadar gula darah 40 mg/dl.
Diagnosa apa yang paling mungkin pada kasus tersebut?
A. Sepsis
B. Hiperemi
C. Hiporemi
D. Hipoglikemi
E. Hiperglikemia
90. Seorang balita, umur 3 tahun, dibawa ibunya ke puskesmas karena kurus. Hasil anamnesis:
rewel dan tidak nafsu makan. Hasil pemeriksaan: KU lemah, N 96 x/menit, S 37,5oC, P 40
x/menit, perut cekung, otot pantat mengendur (baggy pants), BB 10 kg, TB 80 cm.
Rencana asuhan apa yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Memberikan multivitamin
B. Menilai BB setelah 1 bulan
C. Menilai perkembangan balita
D. Berkolaborasi dokter ahli gizi
E. Memberikan makanan tambahan
91. Seorang anak laki-laki, umur 2 tahun, dibawa ibunya ke posyandu karena tidak mau makan.
Hasil anamnesis: BB lahir 3000 gram, riwayat imunisasi lengkap, anak suka jajan. Hasil
pemeriksaan: KU baik, BB 8 kg, TB 89 cm, S 36oC, P 38 x/menit.
Pendidikan kesehatan apa yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Upaya pencegahan penyakit
B. Stimulasi perkembangan
C. Perbaikan gizi
D. Penyakit pada anak
E. Masalah yang lazim terjadi
92. Seorang bayi perempuan, umur 3 bulan, dibawa ibunya ke posyandu untuk mendapat
imunisasi lanjutan. Hasil anamnesis: satu bulan lalu sudah diimunisasi dengan cara disuntik
di lengan BCG kanan atas dan tetes di mulutPOLIO1. Hasil pemeriksaan: S 36,5oC, P 40
x/menit, BB 5 kg, PB 52 cm.
Jenis imunisasi apa yang paling tepat pada kasus tersebut?
SOAL KOMPETENSI TEKNIS BIDAN

A. DPT 1, Polio 1
B. DPT 1, Polio 2
C. DPT 2, Polio 2
D. DPT 3, Polio 3
E. DPT 4, Polio 4
93. Seorang bayi laki-laki lahir 1 jam yang lalu di RS. Hasil anamnesis: riwayat persalinan
spontan, aterm, menangis merintih, warna kulit kemerahan dan gerakan tangan kurang
aktif. Hasil pemeriksaan: BB 4000 gr, PB 50 cm, refleks moro (-), terdapat krepitasi pada
lengan sebelah kiri dan bayi menangis bila lengan digerakkan, tidak terdapat tanda-tanda
kelainan dan tanda-tanda infeksi.
Diagnosa apa yang paling mungkin pada kasus tersebut?
A. Fraktur ulna
B. Fraktur radius
C. Fraktur humerus
D. Fraktur klavikula
E. Fraktur plexus brakhialis
94. Seorang bayi perempuan yang berumur 5 hari dikunjungi oleh bidan. Hasil anamnesis:
belum di imunisasi, riwayat persalinan spontan yang ditolong dukun di rumah. Hasil
pemeriksaan: KU baik, S 37 0C, denyut jantung 120 x/menit, P 40 x/menit, BB 3000 gram.
Imunisasi apa yang tepat diberikan pada kasus tersebut?
A. BCG
B. HB0
C. DPT
D. Polio
E. Campak
95. Seorang bayi laki-laki lahir di BPM 3 jam yang lalu dengan berat 2000 gram. Hasil
anamnesis: persalinan pervaginam, usia kehamilan 36 minggu, dan pada saat lahir bayi
menangis, gerak aktif, dan ekstremitas sianosis. Hasil pemeriksaan: KU baik, compos
mentis, denyut jantung 140 x/menit, S 36,4 0C, P 44 x/menit, kulit keriput, lanugo banyak.
Tindakan apa yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Pemberian terapi
B. Pemasangan sonde
C. Pemberian infus D5%
D. Pemberian vitamin K1
E. Pelaksanaan metode kanguru
96. Seorang bayi laki-laki, umur 4 bulan, dibawa ke puskesmas untuk mendapatkan imunisasi
BCG. Hasil pemeriksaan: KU baik, S 37 0C, P 36 x/menit, BB 7 kg.
Tindakan apa yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Rontgen
B. Tes mantoux
C. Pemeriksaan darah
D. Pemeriksaan urine
E. Pemeriksaan sputum=ORG DEWAS
97. Dari hasil pendataan bidan desa terdapat 30% kejadian abortus provokatus pada perempuan
yang belum menikah akibat kehamilan yang tidak diinginkan. Dari kejadian tersebut, 50%
ibu mengalami kematian.
Promosi kesehatan apa yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Hubungan seksual
B. Kesehatan reproduksi
C. Penundaan usia nikah
SOAL KOMPETENSI TEKNIS BIDAN

D. Infeksi menular seksual


E. Kontrasepsi
98. Seorang bayi, umur 1 tahun, dibawa ibunya ke BPM dengan keluhan malas menyusui sejak
3 hari yang lalu. Hasil anamnesis: rewel dan selalu mengeluarkan air liur. Hasil
pemeriksaan: KU lemah, gelisah, BB 9,5 kg, PB 80 cm, S 37,5’C, N 88 x/menit, P 25
x/menit, mukosa mulut tampak plak berwarna putih keruh, tidak mudah berdarah, kedua
bibir dan gusi tampak kering.
Tindakan apa yang paling tepat pada kasus tersebut?NEO, ORAL TRUS
A.Olesi dengan madu
B.Beri minum air hangat
C.Beri anti jamur (GENTIAN VIOLET)
D.Cuci bersih botol dan dot susu
E.Beri makanan yang lunak atau cair
99. Seorang bayi laki-laki, umur 2 hari, di bawa ibunya ke RS dengan keluhan ada benjolan di
bagian punggung bayi. Hasil pemeriksaan: KU lemah, P 55 x/menit, S 36,7’C, tampak
tonjolan pada tulang belakang.
Penyebab apa yang paling mungkin pada kasus tersebut?NEO, KN2
A.Kekurangan AHA/DHA
B.Kekurangan asam folat
C.Kelebihan zat besi
D.Kelebihan omega 6
E.Kekurangan omega 3
100. Seorang bayi laki-laki, umur 4 bulan, dibawa ke BPM dengan keluhan diare sejak 2
hari yang lalu. Hasil anamnesis: BAB 8 x/hari, cair, ada ampas, darah (-), muntah (+), hanya
diberikan ASI. Hasil pemeriksaan: tampak lemas, S 38’C, FJ 110x/menit, P 40 x/menit, BB
4500 gram, PB 55 cm turgor kulit kembali dalam 2 detik.
Tindakan apa yang paling tepat pada kasus tersebut?NEO, DIARE
A.Pemberian oralit
B.Pemasangan infuse
C.Pemberian antipiretik
D.Pemberian susu formula untuk diare
E.Pemberian ASI yang terus dilanjutkan
101. Seorang bayi laki-laki lahir 2 jam yang lalu di puskesmas. Hasil anamnesis: masa
gestasi aterm, lahir spontan, ibu mempunyai riwayat diabetes mellitus. Hasil pemeriksaan:
keadaan umum lemah, tampak kejam dan tremor, N 150 x/menit, P 62 x/menit, S 36,7’C,
kadar gula darah 40 mg/dl.
Diagnosis apa yang paling mungkin pada kasus tersebut?
A.Sepsis
B.Hipotermi
C.Hpertermi
D.Hipoglikemi
E.Hiperbilirubinemia
102. Seorang bayi laki-laki, umur 8 jam di RS. Riwayat persalinan SC. Hasil pemeriksaan:
BB 2500 gr, PB 48 cm, FJ 148x/menit, S 37,2oC, P 40x/menit, kulit bayi tampak kuning,
sklera mata tampak ikterik, kadar bilirubin 6 mg/dl. Apa diagnosis yang paling mungkin
pada kasus tersebut?
A. Kejang
B. Asfiksia
C. Hipotermi
D. Hipertermi
SOAL KOMPETENSI TEKNIS BIDAN

E. Ikterus neonatorum
103. Seorang bayi laki-laki, umur 1 jam di RS. Riwayat persalinan normal, langsung
manangis, gerak aktif, kulit kemerahan. Hasil pemeriksaan: FJ 138x/menit, P 44x/menit, S
36,8℃, BB 3000 gr, PB 48 cm. Bidan memberikan suntikan vitamin K pada paha kiri.
Berapa dosis yang diberikan pada kasus tersebut?
A. 1 gr
B. 10 mg
C. 0,5 mg
D. 0,2 mg
E. 0,1 mg
104. Bayi Perempuan, umur 7 hari, dikunjungi bidan di rumahnya. Hasil anamnesis dengan
ibunya baru saja pulang dari rumah sakit, merasa khawatir bayinya kedinginan karena kecil
dan lahir kurang bulan. Hasil pemeriksaan: BB 2100 gram, PB 45 cm, S 36,5°C, P
40x/menit, N 148 x/menit, dan menyusu kuat. Apa tindakan yang dilakukan sesuai kasus
tersebut?
A. Perawatan BBL
B. Metode kangguru
C. Inisiasi menyusu dini
D. Bounding attachment
E. KIE pemberian ASI Ekslusif
105. Bayi laki-laki, lahir 6 jam yang lalu di Puskesmas. Riwayat kelahiran pervaginam,
sudah dilakukan IMD selama 1 jam. Hasil pemeriksaan: BB 3000 gram, PB 48 cm, N 145
x/menit, P 40 x/menit, S 36,5°C, LK 32 cm, LD 31 cm. Ibu dengan keluhan masih kelelahan
setelah melahirkan dan menginginkan bayinya diberikan susu botol. Apa KIE yang paling
tepat pada kasus tersebut?
A. Rooming in
B. Perawatan BBL
C. Metode kangguru
D. Bounding attachment
E. Menyusui ASI eksklusif
106. Anak perempuan, umur 4 tahun, dibawa ibunya ke PMB dengan keluhan masih sering
mengompol di tempat tidur. Hasil pemeriksaan: BB 18 kg, TB 100cm, N 124 x/menit, P 24
x/menit, S 36,5°C. Apa KIE yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Day care
B. Sibling rivalry
C. Toilet training
D. Stimulasi anak
E. Nutrisi adekuat
107. Bayi laki-laki, umur 1 tahun, dibawa ibunya ke PMB untuk pemeriksaan tumbuh
kembang. Hasil anamnesis: lahir normal, Berat badan lahir 3200 gram, PB 50 cm. Hasil
pemeriksaan: KU baik, FJ 110 x/menit, S 36,5°C, P 35x/menit, BB 10 kg, PB 70 cm. Apa
tahapan tumbuh kembang yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Dapat berjalan dengan dituntun
B. Mencorat coret pensil pada kertas
C. Bertepuk tangan, melambai-lambai
D. Menggelindingkan bola kearah sasaran
SOAL KOMPETENSI TEKNIS BIDAN

E. Menyebut 3-6 kata yang mempunyai arti


108. Bayi perempuan, umur 9 bulan, dibawa ibunya ke PMB untuk melakukan
pemeriksaan. Hasil pemeriksaan: KU baik, FJ 115 x/menit, S 36,8°C, P 38 x/menit. Bidan
melakukan pemeriksaan dengan DDST. Apa tahapan tumbuh kembang yang paling tepat
pada kasus tersebut?
A. Mencorat coret pensil pada kertas
B. Bertepuk tangan dan melambai-lambai
C. Menyebut 2-3 kata yang mempunyai arti
D. Memungut benda sebesar kacang dengan cara meraup
E. Mengenal semua anggota keluarga dan takut dengan orang asing
SOAL KOMPETENSI TEKNIS BIDAN

KB
&
GSR
SOAL KOMPETENSI TEKNIS BIDAN

1. Seorang suami datang ke RS untuk berkonsultasi KB, Hasil anamensis : suami MOP satu minggu
yang lalu. Mereka lupa penjelasan yang diberikan sebelumnya dan tidak ada keluhan pasca
tindakan tersebut. Informasi apa yang paling penting pada kasus tersebut?
A. Luka bekas oprasi bias di cuci
B. Penggunaan celana yang longgar
C. Aktifitas bekerja boleh dilakukan seperti biasa
D. Boleh melakukan hubungan sexsual tanpa kondom
2. Seorang perempuan 55 tahun P2A0 datang ke RS hasil anamnesis: merasakn nyeri saat melakukan
hubungan sexsual, dan tidak mendapatkan mestruasi selama 2 tahun. Hasil pemeriksaan : : TD
140/90 mmHg, N 82, P 22 S 36,5C, tidak teraba massa di abdomen.
Penyebab apa yang tepat pada kasus tersebut?
A. Ketidaksiapan pada saat melakukan hubungan sexsual
B. Kelelahan setelah beraktifitas fisik
C. Stress inkontinesia
D. Atropi epitel vagina
E. Kurangnya sekret pada vagina
3. Seorang perempuan umur 12 tahun diantar ibunya ke Poskesdes untuk konsultasi tentang haid
pertama kali. Hasil anamnesis : Belum pernah mendapatkan haid. Hasil pemeriksaan : KU baik,
TD 120/90 mmHg, N 82, P 22 S 36,5C, tampak rambut kemaluan mulai tumbuh, hb 12 gr/dl, BB
40kg.
Penkes apa yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Fisiologi Puberitas
B. Aktifitas fisik
C. Pola isterahat
D. Asupan nutrisi
E. Personal hygine
4. Seorang perempuan umur 27 tahun, P1A0, nifas hari ke 30, datang ke PMB Bersama
suaminya untuk mendapatkan informasi tentang KB. Hasil anamnesis : menyusui ASI saja,
belum pernah mendapatkan informasi tentang KB. Hasil pemeriksaan : TD 110/70mmHg,
N 84x/menit, P 20x/menit, S 36,2°C, TFU tidak teraba, lochea alba.
Informs apa yang paling tepat pada kasus tersebut ?
a. Kunjungan ulang pelayanan kontrasepsi
b. Pengisian formulir informed consent
c. Berbagai metode kontrasepsi
d. Jaminan kerahasian pasien dalam ber-KB
e. Proses pemangasan/pencabutan kontrasepsi
5. Seorang perempuan umur 25 tahun P1A0, nifas hari ke-40, datang ke PMB untuk
berkonsultasi KB. Hasil anamnesis : belum pernah menggunakan kontrasepsi dan masih
ragu, rencana hamil 5 tahun lagi,menyusui ASI saja. Hasil pemeriksaan TD 110/80 mmHg,
N 78x/menit, P 20x/menit, S 36,5°C, TFU tidak teraba, Lochea alba.
Tindakan awal apa yang paling tepat pada kasus tersebut ?
a. Bersikap ramah
b. Menanyakan identitas pasien
c. Menanyakan tujuan kontrasepsi
d. Membangun hubungan saling percaya
e. Menggunakan komunikasi verbal dan non verbal
6. Seorang perempuan umur 39 tahun, P3A0, datang ke PMB ingin pasang IUD. Hasil
anamnesis : haid hari ke-2. Hasil pemeriksaan TD 120/80mmHg, N 82x/menit, S 36,5°C,
P 20x/menit, inspekulo porsio merah muda, Panjang uterus 7 cm.
Keputusan apa yang paling tepat pada kasus tersebut ?
SOAL KOMPETENSI TEKNIS BIDAN

a. Tunda pemangasangan AKDR


b. Melakukan pemangasangan AKDR
c. Arahkan penggunaan pil
d. Anjurkan menggunakan AKBK
e. Alihkan untuk menggunakan kondom
7. Seorang perempuan umur 47 tahun, datang ke PMB dengan keluhan terasa panas pada
daerah wajah sejak seminggu yang lalu. Hasil anamnesis : mudah berkeringat, sulit tidur di
malam hari, tidak haid sejak 1 tahun yang lalu. Hasil pemeriksaan TD 130/80mmHg, P
20x/menit, N 86x/menit, S 37,5°C, abdomen tidak teraba massa.
Perubahan apa yang terjadi pada kasus tersebut ?
a. Sistem reproduksi
b. Sistem endokrin
c. Metabolism
d. Sistem respirasi
e. Sistem integument
8. Seorang perempuan umur 33 tahun, P1A0, datang ke PMB Bersama suami untuk konsultasi
perencanaan kehamilan. Hasil anamnesis sudah menikah 8 tahun, Riwayat hamil 2 tahun
yang lalu dan keguguran di usia kehamilan 3 bulan, siklus haid teratur 28 hari, berhubungan
seksual 2xseminggu. Hasil pemeriksaan TD 120/80mmHg, N 78x/menit, S 36,5°C, P
20x/menit, abdomen tidak teraba massa.
Informasi apa yang paling tepat pada kasus tersebut ?
a. Merujuk ke dokter spesialis kandungan
b. Frekuensi hubungan seksual pada masa subur
c. Kondisi intertilitas
d. Cara menghitung masa subur
e. Gizi seimbang
9. Seorang perempuan umur 46 tahun, datang ke PMB,mengeluh menstruasi tidak teratur.
Hasil anamnesis : keluhan sejak 6 bulan terakhir, merasa cemas, jantung berdebar-debar,
mudah lelah, dan sulit tidur. Hasil pemeriksaan TD 130/90 mmHg, N 84 x/menit, S 36,5°C,
P 24 x/menit.
Diet apa yang dianjurkan pada kasus tersebu ?
a. Kaya akan vitamin C
b. Tinggi kalori tinggi protein
c. Kaya akan vitamin A
d. Tinggi kalsium dan fitoekstrogen=MAKANAN YG BYK MENGANDUNG
HORMON ESTROGEN
e. Tinggi protein
10. Seorang perempuan umur 51 tahun, datang ke Posbindu dengan keluhan haid yang tidak
teratur sejak 6 bulan terakhir. Hasil anamnesis haid terakhir 2 bulan yang lalu, sering susah
tidur, banyak berkeringat di malam hari, merasa sangat khawatir. Hasil pemeriksaan TD
130/90mmHg, N 88x/menit, P 22x/menit, S 36,7°C, abdomen tidak teraba adanya massa,
PPtest (-)
Edukasi apa yang tepat pada kasus tersebut?
a. Terapi hormon untuk mengurangi menopause
b. Olaraga teratur untuk memperkuat tualng
c. Diet tinggi kalsium untuk mencegah osteoporosis
d. Pemakaian kontrasepsi hormonal
e. Perubahan hormonal selama masa pramenopause
SOAL KOMPETENSI TEKNIS BIDAN

11. Seorang perempuan umur 29 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan mengalami haid
sebulan 2 x sejak dua bulan terakhir. Hasil anamnesis siklus haid 21 hari. Hasil pemeriksaan
TD 110/70mmHg, N 78x/menit, S 36°C, P 24x/menit, abdomen tidak teraba massa.
Edukasi apa yang paling tepat pada kasus tersebut ?
a. Rajin berjemur
b. Memberi vitamin
c. Memakai alat kontrasepsi
d. Mejaga kebersihan alat genitalia
e. Diet seimbang
12. Seorang perempuan umur 34 tahun , P3A0, datang ke PMB ingin konsultasi KB kalender.
Hasil anamnesis semalam melakukan hubungan seksual dan sedang masa subur, ibu tidak
mau hamil lagi. Hasil pemeriksaan TD 110/70mmHg, N 84x/menit,S 37°C, P 22x/menit.
Asuhan apa yang paling tepat pada kasus tersebut ?
a. Menganjurkan untuk PP test
b. Menganjurkan agar bersabar
c. Menganjurkan ganti cara kontrasepsi efektif
d. Memberikan konseling jika kemungkinan hamil
e. Memberikan KIE kontrasepsi darurat
13. Seorang perempuan umur 50 tahun, datang ke RS dengan keluhan sakit daerah punggung.
Hasil anamnesis sudah tidak menstruasi sejak 1 tahun yang lalu, postur tubuh
membungkuk. Hasil pemeriksaan TD 130/90mmHg, N 86x/menit, S 36,5°C, P 24x/menit.
Penyebab apakh yang paling mungkin pada kasus tersebut ?
a. Rhematoid
b. Low back pain
c. Hernia Nukleus Pulposus
d. Osteoporosis
e. Fraktur
14. Seorang perempuan umur 40 tahun, P5A0, nifas hari ke-40, datang ke RS untuk ber-KB.
Hasil anamnesis : mengeluh sakit kepala sejak dua hari yang lalu, tidak berencana hamil
lagi. Hasil pemeriksaan : KU baik, TD 150/90mmHg, P 21x/menit, S 36,6°C, tampak
varices pada tungkai bawah kanan.
Alat kontrasepsi apa yang paling tepat pada kasus tersebut ?
a. Pil
b. Tubektomi
c. Suntik
d. AKDR
e. AKBK
15. Seorang perempuan umur 35 tahun, P2A0, datang ke PMB, untuk control AKDR. Hasil
anamnesis : pemasangan AKDR 2 minggu yang lalu, perdarahan pervagina banyak, disertai
nyeri perut bagian bawah. Hasil pemeriksaan TD 110/70mmHg, N 86x/menit, P 18x/menit,
S 36,4°C. perdarahan disertai dari bekuan ostium uteri, benang AKDR (+), tidak ada erosi,
Hb 12 mg/dl.
Masalah apa yang tepat pada kasu tersebut ?
a. Efek samping
b. Tanda bahaya
c. Respon mekanik uterus
d. Efek nonkontrasepsi
e. Mekanisme kerja
16. Seorang perempuan umur 55 tahun, P3A0, datang ke PMB dengan keluhan sering merasa
panas pada muka. Hasil anamnesid : haid tidak teratur sejak 1 tahun lalu. Hasil pemeriksaan
SOAL KOMPETENSI TEKNIS BIDAN

KU baik, TD 120/70 mmHg, N 88x/menit, P 20x/menit, S 36,7°C, muka tampak


kemerahan.
Hormone apa yang berpengaruh pada kasus tersebut ?
a. Oksitosin
b. Progesteron
c. Luteinizing hormone
d. Ekstrogen
e. Follicle-stimulating hormone
17. Seorang perempuan umur 22 tahun, P1A0, datang ke PMB untuk menggunakan
kontrasepsi. Hasil anamnesis : khawatir hamil, melahirkan dua bulan yang lalu,
memberikan ASI saja, belum haid sejak melahirkan. Hasil pemeriksaan : KU baik, TD
110/70mmHg, N 83x/menit, P 20 x/menit, S 37,5°C.
Informasi apa yang paling tepat pada kasus tersebut ?
a. Cara kerja MAL
b. Manfaat kontrasepsi
c. Efek samping kontrasepsi
d. Kerugian kontrasepsi
e. Macam-macam kontrasepsi
18. Seorang perempuan umur 28 tahun, P!A0, nifas hari ke 40, datang ke PMB untuk ber KB.
Hasil anamnesis : menyusui bayi saja, saat ini haid hari ke 3. Hasil pemeriksaan KU baik,
TD 110/70mmHg, N 83x/menit, P 23x/menit, S 36,3°C. dilakukan pemasangan AKDR.
Konseling apa yang paling tepat diberikan pada kasus tersebuut ? Perlindungan ganda
a. Waktu pencabutan
b. Efektivitas penggunaan
c. Cara pemeriksaan benang
d. Pembatasan aktivitas fisik
19. Seorang perempuan umur 42 tahun datang ke PMB dengan mengeluarkan darah banyak
setelah hubungan seksual semalam. Hasil anamnesis : ibu merasa khawatir dan cemas,
menggunakan kontrasepsi AKDR. Hasil pemeriksaan TD 110/70mmHg, N 82x/menit, S
36,4 °C, P 23x/menit, bercak darah segar tampak di pembalut.
Pemeriksaan penunjang apa yang tepat pada kasus tersebut ?
a. Mammografi
b. Rontgen
c. Sadari
d. USG
e. Iva tes
20. Seorang perempuan umur 35 tahun, P2A0, datang ke PMB untuk control AKDR. Hasil
anamnesis : pemangasangan AKDR 2 minggu yang lalu. Perdarahan pervaginam banyak,
disertai nyeri perut bagaian bawah. Hasil pemeriksaan TD 110/70mmHg, N 88x/menit, P
18x/menit, S 36,4°C, abdomen tidak teraba massa, terlihat bekuan darah dari ostum uteri,
benang AKDR (+), tidak ada erosi, Hb 12 mg/dl.
Konseling apa yangpaling tepat pada kasus tersebut ?
a. Berganti alat kontrasepsi
b. Personal hygiene
c. Kunjungan ualng
d. Rujukan ke dokter
e. Efek samping
21. Seorang perempuan umur 28 tahun, datang ke PMB Bersama suami untuk konsultasi
perencanaan. Hasil anamnesis : menikah 1 tahun yang lalu, belum pernah hamil, siklus
SOAL KOMPETENSI TEKNIS BIDAN

haid teratur 28 hari, tidak ada keluhan pada saat haid, berhubungan seksual 2x dalam
seminggu.
Informasi apa yang paling tepat pada kasus tersebut ?
a. Manajemen stress
b. Olaraga teratur 2 kali seminggu
c. Coitus pada masa subur
d. Komsumsi vitamin
e. Komsumsi makanan untuk kesubaran
22. Seorang perempuan umur 46 tahun, datang ke BPM dengan keluhan sulit tidur sejak 1
minggu yang lalu. Hasil anamnesis : sering berkeringat pada malam hari, gelisah, haid tidak
teratur sejak 6 bulan yang lalu. Hasil pemeriksaan KU baik TD 130/80 mmHg, S 36,8C, N
88x/menit, P 20 x/menit
Diagnosa apa yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Menopouse
B. Klimakterium
C. Perimenopouse
D. Menopouse dini
E. Pra menopause
23. Seorang perempuan, umur 18 tahun, datang ke BPM dengan keluhan teraba benjolan pada
payudara kanan. Hasil anamnesis: keluhan terjadi saat dan setelah menstruasi tanpa rasa
nyeri, menstruasi terakhir 2 hari yang lalu. Hasil pemeriksaan: TD 110/70 mmHg, N 80
x/menit, S 36oC, P 20 x/menit, palpasi payudara kanan terdapat benjolan berbatas tegas,
mudah digerakkan, dan diameter 1 cm.
Tindakan apa yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Merujuk ke RS
B. Berkonsultasi ke SpOG
C. Memberikan analgetik
D. Melakukan kontrol ulang 1 minggu
E. Melakukan perawatan payudara
24. Seorang perempuan, umur 45 tahun, datang ke Poskesdes dengan keluhan keluar bercak
darah setelah melakukan hubungan seksual. Hasil anamnesis: ibu mengalami keputihan
seperti susu dan berbau sejak 1 bulan yang lalu. Hasil pemeriksaan: , TD 100/60 mmHg, N
86 x/menit, P 18x/menit, S 37,80C. Hasil inspekulo: tampak erosi porsio dan keluar cairan
putih.
Tindakan apa yang paling sesuai pada kasus tersebut ?
A. Memberikan obat
B. Mengajarkan personal hygiene
C. Memberikan antibiotik oral
D. Merujuk ke Puskesmas PONED
E. Menggunakan kondom saat berhubungan
25. Seorang perempuan, umur 45 tahun, datang ke BPM dengan keluhan haid tidak teratur
sejak 1 tahun terakhir. Hasil anamnesis: ibu sering merasa panas di daerah wajah, mudah
tersinggung dan sedih. Hasil pemeriksaan: TD 130/80 mmHg, N 82 x/menit, P 24x/menit,
S 36,50C.
Diagnosis apa yang mungkin terjadi pada kasus tersebut ?
A. Senium
B. Menopause
C. Perimenopause
D. Pra menopause
E. Pasca menopause
SOAL KOMPETENSI TEKNIS BIDAN

26. Seorang perempuan umur 13 tahun datang ke puskemas diantar oleh ibunya dengan
keluhan nyeri perut hebat selama semalam. Hasil anamnesis keluhan keluar darah bercak
darah dari kemaluan belum pernah menstruasi. Hasil pemeriksaan TD 90/60 mmHg. N
88x/menit, P 20x/menit S: 35C, tidak teraba massa pada abdomen, tampak darah merah
bercampur sedikit lender pada vulva dan pakaian dalam.
Konseling apa yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Pola aktivitas
B. Dismenorhea
C. Pemeriksaan lanjutan
D. Pergaulan yang aman
E. Terapi mengurangi nyeri
27. Seorang perempuan, umur 20 tahun, datang ke BPM dengan keluhan demam. Hasil
anamnesis: terdapat lepuhan pada daerah kemaluan seperti cacar air, nyeri dan panas. Hasil
pemeriksaan: KU baik, kesadaran CM , TD 120/80 mmHg, N 88x/menit, S 390C, P
20x/menit, tampak ruam merah berisi cairan di vulva.
Diagnosis apa yang paling mungkin untuk kasus tersebut?
A. Herpes simpleks
B. Keputihan
C. Gonorhoe
D. Klamidia
E. Sifilis
28. Seorang remaja, umur 15 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan lemas. Hasil
anamnesis: sama sekali tidak mau makan sejak 3 hari yang lalu, mengeluh sering pusing,
mual dan gangguan pola tidur. Hasil pemeriksaan: KU lemah, kesadaran CM, TD 90/60
mmHg, N 70 x/menit, P 20 x/menit, S 35oC, BB 38 kg, TB 155 cm, konjungtiva pucat,
mukosa bibir kering, turgor kulit jelek.
Tindakan awal apa yang paling tepat untuk kasus tersebut?
A. Pemasangan infus
B. Pemberian vitamin
C. Pemberian obat tidur
D. Pemberian obat anti mual
E. Pemberian makanan TKTP
29. Seorang perempuan, umur 54 tahun, datang ke BPM dengan keluhan nyeri saat
berhubungan seksual. Hasil anamnesis: keluhan disertai vagina terasa kering, tidak ada
riwayat penyakit infeksi saluran reproduksi. Hasil pemeriksaan: TD 100/60 mmHg, N 80
x/menit, S 36,5oC, P 19 x/menit.
Masalah apa yang paling mungkin pada kasus tersebut?
A. Menoragia
B. Dismenore
C. Kram perut
D. Dyspareunia
E. Penurunan libido
30. Seorang perempuan, usia 48 tahun, datang ke RS, dengan keluhan menstruasi tidak teratur
selama 1 tahun terakhir ini. Hasil anamnesis: merasa sulit tidur, sering berkeringat pada
malam hari, ibu merasa khawatir. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 120/80 mmHg, N 90
x/menit, P 24 x/menit, S 36,7oC.
Asuhan apa yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Kolaborasi untuk terapi hormon
B. Pendidikan kesehatan tentang gaya hidup
C. Konseling pre menopouse
SOAL KOMPETENSI TEKNIS BIDAN

D. Pola nutrisi yang adekuat


E. Olahraga dengan teratur
31. Seorang perempuan, umur 22 tahun, datang ke BPM bersama suami untuk konsultasi
penundaan kehamilan 1-2 tahun karena alasan pekerjaan. Hasil anamnesis: riwayat
pernikahan 1 minggu yang lalu, menstruasi teratur selama 6-7 hari, tidak nyeri dan tidak
ada riwayat penyakit menurun, menular dan kronis. Hasil anamnesis: KU baik, kesadaran
CM, TD 120/80 mmHg, N 84x/menit, S 36,6oC, P 18x/menit.
Metode kontrasepsi apa yang tepat pada kasus tersebut?
A. Pil
B. IUD
C. Suntik
D. Implan
E. Kondom
32. Seorang perempuan, umur 22 tahun, akseptor KB suntik DMPA, datang ke BPM dengan
keluhan tidak mendapatkan haid sejak suntikan KB yang pertama. Hasil anamnesis: telah
menggunakan alat kontrasepsi suntik selama 1 tahun. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD
110/80 mmHg, N 80x/menit, P 20x/menit, S 36oC, tes kehamilan negatif.
Pendidikan kesehatan apa yang tepat diberikan untuk kasus tersebut?
A. Indikasi
B. Keuntungan
C. Kerugian
D. Efek samping
E. Kontra indikasi
33. Seorang perempuan, berumur 24 tahun, P1A0, nifas 1 bulan datang ke puskesmas untuk
menggunakan alat kontrasepsi, klien mempunyai riwayat sakit radang panggul. Hasil
pemeriksaan: KU baik, TD 120/80 mmHg, N 90x/menit, P 24x/menit, S 36,70C.
Metode kontrasepsi apa yan paling tepat pada kasus tersebut ?
A. AKDR
B. AKBK
C. MOW
D. Pil kombinasi
E. Suntik kombinasi
34. Seorang perempuan, umur 24 tahun, datang ke BPM untuk konsultasi kehamilan. Hasil
anamnesis: baru menikah 2 bulan tapi belum ada tanda kehamilan, siklus haid 37 hari,
tinggal serumah dengan suami, melakukan hubungan intim setiap hari. Hasil pemeriksaan:
KU baik, BB 75 kg, TB 150 cm, TD 110/70 mmHg, N 80x/menit, P20x/menit, S
36.5°C, abdomen tidak teraba massa. Kapan yang paling tepat dilberikan pada kasus
tersebut?
A. Diet nutrisi
B. Olahraga teratur
C. Pengaturan pola seksual
D. Rujuk ke konsultan perkawinan
E. Rujuk ke dokter obgin fertilitas
35. Seorang perempuan umur 25 tahun, mempunyai anak usia 2 bulan, datang ke Puskesmas
untuk berkonsultasi. Hasil anamnesis: belum pernah melakukan hubungan seksual, merasa
bimbang untuk memilih kontrasepsi yang cocok. Hasil pemeriksaan: KU Baik, TD 110/
80 mmHg, S 36.5 ° C, N 80 x/menit, P:24x/menit, PP Test (-). Bidan kemudian
memberikan promosi kesehatan dengan metode individual.
Berapa jumlah peserta promosi pada kasus tersebut?
a. 1 orang
SOAL KOMPETENSI TEKNIS BIDAN

b. 4 orang
c. 6 orang
d. 8 orang
e. 15 orang
36. Seorang perempuan, umur 27 tahun, datang ke BPM bersama suami dengan keluhan belum
hamil walaupun sudah 3 tahun menikah. Hasil anamnesis: hubungan seksual 1x/minggu,
tidak menggunakan alat kontrasepsi, suami sering ke luar kota, sperma suami normal, siklus
menstruasi 28 hari. Hasil pemeriksaan: TD 120/70 mmHg, N 82x/menit, S 37oC, P
22x/menit, Hb istri 10 gr/dL.
Informasi apa yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Cara menghitung masa subur
B. Frekuensi hubungan seksual
C. Pemeriksaan infertilitas
D. Penyebab infertilitas
E. Gizi seimbang
37. Seorang perempuan, umur 45 tahun, datang ke polindes dengan keluhan pada hari ke-3
menstruasi keluar darah sedikit sejak 4 bulan yang lalu. Hasil anamnesis: dalam satu tahun
terakhir menstruasi tidak teratur, keluar keringat banyak, dada terasa berdebar dan sakit
kepala. Hasil pemeriksaan: TD 130/80 mmHg, N 88x/menit, S 36,5oC, P 22x/menit.
Penurunan hormon apa yang paling mungkin pada kasus tersebut?
A. LH
B. FSH
C. Tiroid
D. Estrogen
E. Progesteron
38. Seorang perempuan, umur 52 tahun, datang ke RS dengan keluhan nyeri pada kaki dan
persendian sejak 1 bulan yang lalu. Hasil anamnesis: tidak menstruasi sejak 2 tahun yang
lalu, jumlah anak 5 orang. Hasil pemeriksaan: TD 110/70 mmHg, N 90x/menit, S 37oC, P
20x/menit, asam urat (-).
Diagnosis apa yang paling mungkin pada kasus tersebut?
A. Artritis
B. Flebitis
C. Reumatik
D. Osteoporosis
E. Radang panggul
39. Seorang perempuan, umur 47 tahun, datang ke Posyandu lansia dengan keluhan menstruasi
tidak teratur sejak 4 bulan yang lalu. Hasil anamnesis: mudah marah, cepat tersinggung dan
bosan di rumah, hawa panas di daerah wajah serta berkeringat terutama di malam hari.
Hasil pemeriksaan: TD 130/80 mmHg, N 88x/menit, S 37oC, P 24x/menit, asam urat (-).
Asuhan apa yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Rujuk ke RS
B. Berikan suplemen
C. Berikan penyuluhan tentang gizi
D. Berikan penyuluhan tentang kebersihan diri
E. Berikan penyuluhan tentang aktifitas dan olah raga
SOAL KOMPETENSI TEKNIS BIDAN

40. Seorang perempuan, umur 17 tahun, datang ke BPM dengan keluhan perut semakin
membesar. Hasil anamnesis: merasa tidak nyaman, belum pernah menstruasi, perut terasa
nyeri dan tegang. Hasil pemeriksaan: TD 110/70 mmHg, N 88x/menit, S 36,8oC, P
24x/menit.
Asuhan apa yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Rujuk
B. Relaksasi
C. Beri vitamin
D. Beri analgesik
E. Kolaborasi obgyn

41. Seorang perempuan, umur 14 tahun, datang ke BPM dengan keluhan jumlah darah banyak
setiap kali menstruasi. Hasil anamnesis: sering pusing, siklus menstruasi 28 hari, lamanya
8-10 hari, ganti pembalut 8-10 x sehari. Hasil pemeriksaan: KU baik, wajah pucat,
konjungtiva anemis, TD 90/60 mmHg, N 80x/menit, S 36,5oC, P 20x/menit.
Diagnosis apa yang paling mungkin pada kasus tersebut?
A. Amenorea
B. Oligomenore
C. Dismenore
D. Polimenore
E. Hipermenorea
42. Seorang perempuan, umur 52 tahun, datang ke RS dengan keluhan nyeri pada kaki dan
persendian sejak 1 bulan yang lalu. Hasil anamnesis: tidak menstruasi sejak 2 tahun yang
lalu, jumlah anak 5 orang. Hasil pemeriksaan: TD 110/70 mmHg, N 90x/menit, S 37oC, P
20x/menit, asam urat (-).
Diagnosis apa yang paling mungkin pada kasus tersebut?
A. Artritis
B. Flebitis
C. Reumatik
D. Osteoporosis
E. Radang panggul
352. Seorang perempuan, umur 25 tahun, datang ke RS dengan keluhan keluar cairan berbau
dari kemaluan. Hasil anamnesis: cairan berwarna kehijauan, gatal, sering berganti pasangan
sejak 5 tahun yang lalu. Bidan menceritakan kasus klien kepada teman klien tersebut.
Jenis pelanggaran apa yang paling mungkin pada kasus tersebut?
A. Kode etik
B. Etikolegal
C. Norma hukum
D. Norma sosial
E. Norma agama
43. Seorang perempuan, umur 48 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan menstruasi tidak
teratur. Hasil anamnesis: mudah tersinggung, merasa panas pada muka, kulit
kering,berdebar-debar. Hasil pemeriksaan: TD 130/70 mmHg, N 80x/menit, S 37oC, P
20x/menit.
Pendidikan kesehatan apa yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Fisiologi menopause
SOAL KOMPETENSI TEKNIS BIDAN

B. Perubahan hormonal
C. Nutrisi seimbang
D. Olahraga teratur
E. Diet kalsium
44. Seorang perempuan, umur 47 tahun, datang ke BPM dengan keluhan menstruasi tidak
teratur sejak 1 tahun yang lalu. Hasil anamnesis: merasa cemas, dada berdebar-debar, sulit
tidur dan mudah tersinggung. Hasil pemeriksaan: TD 130/80 mmHg, N 88x/menit, S
36,5oC, P 22x/menit dan BB 76 kg.
Diagnosis apa yang paling mungkin pada kasus tersebut?GSR,
A. Senium
B. Menopause
C. Klimakterium
D. Premenopause
E. Pascamenopause
45. Seorang perempuan, umur 40 tahun, datang ke BPM dengan keluhan keluar darah dari
kemaluan saat bersenggama. Hasil anamnesis: mengalami keputihan berbau selama 3
bulan. Hasil pemeriksaan: KU lemah, muka pucat, TD 90/60 mmHg, N 100x/menit, S
38,5oC, P 28x/menit, tampak darah segar di pembalut, Hb 8 g/dl.
Tindakan awal apa yang paling tepat untuk kasus tersebut?
A. Lakukan bedrest
B. Rujuk ke RS
C. Pasang infus
D. Observasi KU
E. Perbaikan nutrisi
46. Seorang perempuan, umur 34 tahun, P2A0, datang ke RS dengan keluhan keputihan
berwarna seperti susu basi bergumpal. Hasil anamnesis: terasa gatal dan berbau. Hasil
pemeriksaan: TD 110/80 mmHg, N 78 x/menit, S 36,7 0C, P 20 x/menit, tampak vulva
kemerahan, bengkak, dan flour albus yang banyak.
Diagnosis apa yang paling mungkin pada kasus tersebut?
A. Kandidiasis vulvovaginitis
B. Vaginosis bakterial
C. Trikomoniasis
D. Gonorhoe
E. Klamidia
47. Seorang perempuan, umur 19 tahun, datang ke BPM dengan keluhan rasa panas dan nyeri
saat buang air kecil. Hasil anamnesis: keputihan disertai rasa gatal. Hasil pemeriksaan: TD
110/70 mmHg, N 80 x/menit, P 24 x/menit, S 36,8 0C, keputihan (+), vulva kemerahan,
bengkak, nyeri tekan.
Diagnosis apa yang paling mungkin pada kasus tersebut?
A. Vulvitis
B. Vaginitis
C. Serviksitis
D. Parametritis
E. Endometritis
48. Seorang perempuan, umur 25 tahun, P1A0, datang ke RS dengan keluhan perih dan gatal
pada kemaluan sejak 5 hari yang lalu. Hasil anamnesis: badan terasa lemah, demam, nafsu
SOAL KOMPETENSI TEKNIS BIDAN

makan berkurang. Hasil pemeriksaan: TD 120/80 mmHg, S 38 0C, terdapat lesi berisi
cairan pada vulva dan sekitar anus.
Diagnosa apa yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Trichomonas vaginalis
B. Herpes simpleks
C. HIV/AIDS
D. Gonorhoe
E. Sifilis
49. Seorang peremupan, umur 46 tahun, P4A0, datang ke BPM dengan keluhan sakit saat
berhubungan seksual sejak 3 bulan yang lalu. Hasil anamnesis: menstruasi tidak teratur,
mudah tersinggung dan muka terasa panas, tidak ada riwayat penyakit. Hasil pemeriksaan:
TD 130/80 mmHg, N 78 x/menit, S 36,9 0C, N 84 x/menit.
Asuhan apa yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Menjelaskan diet tinggi fitoestrogen
B. Memberikan obat penghilang rasa nyeri
C. Menjelaskan tanda gangguan siklus haid
D. Menjelaskan pemberian pelumas vagina
E. Memberikan konseling tentang fisiologi klimakterium
50. Seorang perempuan umur 50 tahun datang ke RS dengan keluhan sering pusing. Hasil
anamnesis: jantung berdebar kencang, menstruasi hari ke-4, ganti pembalut 4 kali sehari,
satu tahun terakhir menstruasi tidak teratur dan berkeringat banyak terutama pada malam
hari. Hasil pemeriksaan: TD 100/70 mmHg, N 80 kali/menit, P 24 x/menit, S 36,8 0C, HB
9 gr/dl.
Rencana asuhan apa yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Rawat inap
B. Transfusi darah
C. Kolaborasi dengan SpOG
D. Pasang infus RL
E. Bed rest total
51. Seorang perempuan umur 40 tahun, P3 A0, datang ke RS dengan keluhan sering mengalami
perdarahan bila melakukan hubungan seksual. Hasil anamnesis: menikah pada usia 17
tahun, keputihan yang berbau, banyak dan gatal. Hasil pemeriksaan: TD 130/80 mmHg, N
80 xmenit, S 36,5 0C, P 24 x/menit.
Diagnosa apa yang paling mungkin untuk kasus tersebut?
A. Servisitis
B. Endometritis
C. Peritonitis
D. Cancer serviks
E. Kista ovarium
52. Seorang perempuan, umur 51 tahun, P5A1, datang ke RS dengan keluhan tidak menstruasi
selama 1 tahun. Hasil anamnesis: mengalami sulit tidur dan wajah sering terasa panas. Hasil
pemeriksaan: TD 120/80 mmHg, N 87 x/menit, P 22 x/menit, S 36,4 0C, kadar FSH 46
mlU/ml, kadar estradiol 25 pg/ml.
Diagnosis apa yang paling mungkin pada kasus tersebut?
A. Premenopause
B. Menopause
SOAL KOMPETENSI TEKNIS BIDAN

C. Pascamenopause
D. Senium
E. Menopause perokok
53. Seorang perempuan, umur 37 tahun, P3A0, datang ke Puskesmas dengan keluhan keluar
bercak darah dari kemaluan setelah berhubungan seksual. Hasil anamnesis: bercak darah
juga terjadi di antara menstruasi, disertai dengan keputihan yang berbau, menikah usia 14
tahun. Hasil pemeriksaan: TD 120/70 mmHg, N 84 x/menit, S 37 0C, P 22 x/menit, tidak
teraba massa di abdomen, inspekulo porsio licin.
Pemeriksaan awal apa yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. USG
B. Darah
C. Tes IVA
D. Pap smear
E. Sitologi vagina
54. Seorang perempuan, umur 46 tahun, datang ke Posyandu lansia dengan keluhan menstruasi
tidak teratur sejak 1 tahun lalu. Hasil anamnesis: mudah tersinggung, panas pada wajah.
Hasil pemeriksaan: TD 120/90 mmHg, N 78 x/menit, P 20 x/menit, S 36 0C.
Asuhan apa yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Konseling pola makanan
B. Dukungan emosional
C. Anjuran istirahat
D. Senam lansia
E. Rujukan ke puskesmas
55. Seorang perempuan, umur 52 tahun, datang ke RS dengan keluhan sering pusing dan
berdebar-debar. Hasil anamnesis: keluar keringat dingin terutama di malam hari, terasa
panas mulai dari dada sampai wajah, tidak menstruasi sejak 2 tahun lalu. Hasil
pemeriksaan: TD 110/70 mmHg, N 90 x/menit, P 18 x/menit, S 37 0C.
Jenis makanan apa yang paling dibutuhkan pada kasus tersebut?
A. Tinggi fitoestrogen
B. Tinggi protein
C. Tinggi lemak
D. Tinggi serat
E. Tinggi kalori
56. Seorang perempuan, umur 48 tahun, datang ke BPM, dengan keluhan menstruasi tidak
teratur. Hasil anamnesis: 6 tidak bulan menstruasi, mudah marah, kepanasan serta
berkeringat. Hasil pemeriksaan: TD 120/80 mmHg, N 80 x/menit, P 20 x/menit, S 36,5 0C.
Diagnosis apa yang paling mungkin pada kasus tersebut?
A. Metroragia
B. Menopause
C. Menorrhagia
D. Premenopause
E. Metromenorrgia
57. Seorang perempuan, umur 23 tahun, datang ke BPM dengan keluhan keluar flek darah sejak
15 hari yang lalu. Hasil anamnesis: memiliki 1 orang anak, akseptor baru suntik 3 bulan.
Hasil pemeriksaan: TD 120/70 mmHg, N 80x/menit, P 24x/menit.
Tindakan apa yang paling tepat pada kasus tersebut?
SOAL KOMPETENSI TEKNIS BIDAN

A. Merujuk ke puskesmas
B. Berkolaborasi dengan dokter SpOG
C. Memberikan obat hormonal progesterone
D. Menganjurkan untuk ganti cara kontrasepsi lain
E. Memberikan konseling efek samping KB
58. Seorang perempuan, umur 25 tahun, datang ke poliklinik KB dengan perasaan bingung dan
takut hamil karena bocornya kondom saat berhubungan seksual dengan suaminya.
Tindakan apa yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Ganti metoda efektif
B. Tambahkan spermatisida
C. Berikan kontrasepsi darurat
D. Ganti kondom yang lebih tebal
E. Lakukan vaginal douche
59. Seorang perempuan, umur 23 tahun, akseptor AKBK, datang ke RS dengan keluhan sering
mengalami perdarahan bercak selama 3 bulan terakhir. Hasil anamnesis: klien cemas
dengan keadaannya. Hasil pemeriksaan: TD 100/80 mmHg, N 80x/menit, P 22x/menit, S
36,5 oC, PP test (-).
Penatalaksanaan apa yang paling tepat sesuai kasus tersebut?
A. Memberikan Adona
B. Memberikan vitamin K
C. Memberikan suntikan progesterone
D. Menganjurkan untuk melepas AKBK
E. Memberikan pil progestin selama 3 siklus
60. Seorang perempuan, umur 32 tahun, P2A0, datang ke BPM, untuk ber-KB. Hasil
anamnesis: umur anak terkecil 3 bulan, sudah menstruasi, siklus menstruasi teratur dan
masih menyusui. Hasil pemeriksaan: TD 110/70 mmHg, N 80x/menit, P 22x/menit, S
36,5oC, abdomen tidak ada massa.
Jenis kontrasepsi apa yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. AKDR
B. AKBK
C. Mini pil
D. Pil kombinasi
E. Suntik progestin
61. Seorang perempuan, umur 23 tahun, datang ke BPM bersama suaminya untuk
mendapatkan informasi KB. Hasil anamnesis: ingin menunda kehamilan selama 1 tahun,
sedang menstruasi hari ke-5. Hasil pemeriksaan: TD 110/70 mmHg, N 85x/menit, P
20x/menit, S 36,5oC, BB 48 kg, TB 155 cm.
Informasi apa yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Manfaat KB
B. Efek samping KB
C. Jenis kontrasepsi
D. Syarat pemasangan KB
E. Mekanisme kerja
62. Seorang perempuan, umur 25 tahun, P2A0, nifas minggu ke-6, datang ke BPM untuk
menunda kehamilan. Hasil anamnesis: belum pernah menstruasi, menyusui secara
eksklusif, merasa takut dengan alat kontrasepsi. Hasil pemeriksaan: TD 110/70 mmHg, N
SOAL KOMPETENSI TEKNIS BIDAN

76 x/menit, P 20 x/menit, S 36,7 oC, tidak teraba massa di abdomen, tidak ada riwayat
penyakit kronis.
Metode keluarga berencana apa yang paling sesuai pada kasus tersebut?
A. Pil kombinasi
B. Suntik kombinasi
C. Kondom
D. AKDR
E. MAL
63. Seorang perempuan, umur 33 tahun, P3A0, datang ke BPM untuk berkonsultasi tentang
keluarga berencana. Hasil anamnesis: sudah berhubungan seksual 2 minggu yang lalu, usia
anak terakhir 3 bulan, masih menyusui anaknya, belum menstruasi sejak melahirkan. Hasil
pemeriksaan: TD 140/90 mmHg, N 80 x/menit, P 22 x/menit, S 36,7 oC, terdapat varises
pada kedua kakinya.
Alat kontrasepsi apa yang paling tepat untuk kasus tersebut?
A. Tubektomi
B. Suntik
C. AKDR
D. AKBK
E. Pil
64. Seorang perempuan, umur 25 tahun, P1A0, datang ke RS untuk menjadi akseptor KB. Hasil
anamnesis: ingin menggunakan alat kontrasepsi jangka panjang, saat ini haid hari ke-5,
tidak mempunyai riwayat penyakit jantung, diabetes dan hipertensi. Ibu memilih metode
kontrasepsi AKBK. Pada saat pemasangan 1 batang AKBK, batang tersebut keluar
sebagian.
Tindakan apa yang paling tepat sesuai kasus tersebut?
A. Ganti cara
B. Beri antibiotik
C. Cabut semua batang
D. Evaluasi adanya infeksi
E. Ganti batang yang ekspulsi dengan yang baru
65. Seorang perempuan, umur 20 tahun, datang ke puskesdes dengan tujuan untuk menunda
kehamilan. Hasil anamnesis: menikah 2 bulan yang lalu, menstruasi terakhir 7 hari yang
lalu. Hasil pemeriksaan: TD 100/60 mmHg, N 81 x/menit, P 20 x/menit, S 36,7 0C,
abdomen tidak teraba massa.
Metode kontrasepsi apa yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. IUD
B. Pil kombinasi
C. AKBK
D. Suntik DMPA
E. Kondom
66. Seorang perempuan, umur 22 tahun, belum pernah hamil, datang ke BPM bersama
suaminya untuk konsultasi. Hasil anamnesis: berencana hamil 2 tahun lagi, saat ini sedang
pengobatan TBC. hasil pemeriksaan: BB 45 kg, TD 110/70 mmHg, N 80x/menit, P
20x/menit, KU sesak nafas.
Jenis kontrasepsi apa yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Suntik kombinasi
SOAL KOMPETENSI TEKNIS BIDAN

B. Suntik progesterone
C. Pil kombinasi
D. Kondom
E. AKBK
67. Seorang perempuan, umur 20 tahun, datang ke RS untuk menunda kehamilan. Hasil
anamnesis: menikah 1 bulan yang lalu, siklus menstruasi teratur 28 hari, HPHT 1 minggu
yang lalu. Belum pernah mendapatkan informasi tentang alat kontrasepsi.
Tindakan apa yang paling tepat untuk kasus tersebut?
A. Pengaturan waktu hubungan seksual
B. Pemeriksaan fisik alat reproduksi
C. Penjelasan masa subur
D. Konsul psikolog
E. Konseling KB
68. Seorang perempuan, umur 36 tahun, P4A0, datang ke BPM karena tidak ingin hamil lagi.
Hasil anamnesis: belum pernah menggunakan alat kontrasepsi, anak terkecil umur 2 tahun.
Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 110/70 mmHg, N 80 x/menit, S 36,3 0C, P 20 x/menit,
PP test (-).
Tindakan apa yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. IVA Test
B. Kolaborasi
C. Ultrasonografi
D. Cek laboratorium
E. Konseling pra kontrasepsi
69. Seorang perempuan, umur 38 tahun, P4A0, datang ke RS untuk menggunakan kontrasepsi
mantap. Hasil anamnesis: usia anak terakhir sudah 6 bulan. Hasil pemeriksaan: KU baik,
TD 120/70 mmHg, N 80 x/menit, S 36,3 0C, P 18 x/menit, PP Test (-).
Prosedur apa yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Informed consent= PERSETUJUAN
B. Pemeriksaan USG
C. Informed choice=PILIHAN
D. Papsmear test
E. Tes hormon
70. Seorang perempuan, umur 29 tahun, P2A0, datan ke BPM untuk konsultasi KB. Hasil
anamnesis: suaminya baru diketahui terinfeksi virus HIV. Ibu tetap ingin bersama
suaminya dan menyatakan tidak ingin punya anak lagi. Hasil pemeriksaan: TD 110/80
mmHg, N 78 x/menit, P 20 x/menit, S 36,7 0C, tidak ada kelainan pada genitalia.
Jenis kontrasepsi apa yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. AKDR
B. Kondom
C. PII kombinasi
D. Kontrasepsi mantap
E. Kontrasepsi progestin
71. Seorang perempuan, umur 41 tahun, P5A0, datang bersama suami ke BPM untuk konsultasi
KB. Hasil anamnesis: tidak ingin hamil lagi, riwayat penyakit jantung berat, menstruasi
teratur. Hasil pemeriksaan: TD 130/90 mmHg, N 80 x/menit, S 37 0C, P 22 x/menit.
Metode kontrasepsi apa yang paling efektif pada kasus tersebut?
SOAL KOMPETENSI TEKNIS BIDAN

A. AKDR
B. AKBK
C. Suntik
D. Metode alamiah
E. Kontrasepsi mantap
72. Seorang perempuan, umur 22 tahun datang ke BPM bersama suami untuk menunda
kehamilan. Hasil anamnesis: ingin menunda kehamilan 2 tahun karena alasan pekerjaan,
baru menikah 1 bulan yang lalu, menstruasi teratur selama 6-7 hari, tidak nyeri, tidak ada
riwayat penyakit menurun, menular dan kronis. hasil pemeriksaan KU baik, CM, TD
120/80 mmHg, N 84x/menit, P 18x/menit, S 36,60C.
Konseling apa yang paling tepat pada kasus tersebut ?
A. Kehamilan
B. Masa subur
C. Gaya hidup
D. Metode kontrasepsi
E. Perencanaan keluarga
73. Seorang perempuan, umur 27 tahun, P2A0, akseptor AKDR datang ke BPM dengan
keluhan sejak 2 bulan yang lalu tidak haid. Hasil anamnesis: Anak terkecil usia 16 bulan,
masih menyusui. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 120/80 mmHg, N 90 x/menit, P
24x/menit, S 36,70C, benang AKDR masih terlihat.
Tindakan apa yang paling tepat pada kasus tersebut ?
A. Mencabut AKDR
B. Melakukan tes kehamilan
C. Melalukan lonseling efek samping AKDR
D. Menganjurkan ganti cara
E. Merujuk ke dokter kandungan
74. Seorang perempuan, umur 45 tahun, P4A0, datang ke BPM dengan keluhan AKDR keluar
dengan sendirinya 1 jam yang lalu. Hasil anamnesis: pemasangan AKDR 1 bulan yang lalu,
memiliki riwayat hipertensi. Hasil pemeriksaan: TD 160/90 mmHg, N 88 x/menit, tidak
tampak benang AKDR, keputihan berwarna putih kental.
Konseling apa yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Pemakaian kontrasepsi non hormonal
B. Pemasangan AKDR baru
C. Pemberian motivasi untuk MOW
D. Pemberian saran untuk istirahat 1 siklus
E. Pemberian saran untuk mengganti metode KB pil
75. Seorang perempuan, umur 35 tahun, P3A0, datang ke BPM dengan keluhan AKDR keluar
dengan sendirinya. Hasil anamnesis: riwayat pemasangan 2 bulan lalu, dan mengalami
keputihan sejak 2 minggu pemasangan. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 110/70 mmHg,
N 80 x/menit, P 18 x/menit, S 36,7oC. Hasil inspekulo benang AKDR tidak terlihat dan
tampak keputihan berwarna putih kental, tidak ada perdarahan.
Komplikasi apa yang terjadi pada kasus tersebut?
A. Infeksi
B. Translokasi
C. Perforasi
D. Ekspulsi
E. Erosi
76. Seorang perempuan, umur 25 tahun, P2A0, nifas 6 minggu, dikunjungi bidan di rumahnya.
Hasil anamnesis: ibu memberikan ASI eksklusif dan belum menggunakan kontrasepsi.
SOAL KOMPETENSI TEKNIS BIDAN

Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 110/70 mmHg, S 36,6 0C, N 80 x/menit, P 24 x/menit,


TFU tidak teraba, lokea alba, ASI banyak.
Konseling apa yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Penggunaan kontrasepsi
B. Latihan kebugaran fisik
C. Perawatan bayi sehari-hari
D. Nutrisi ibu nifas dan menyusui
E. Penggunaan suplemen atau obat
77. Seorang perempuan, umur 48 tahun, datang ke BPM, dengan keluhan susah tidur sejak 1
minggu yang lalu. Hasil pemeriksaan: sering berdebar-debar, keluar keringat dingin pada
malam hari, riwayat menstruasi tidak teratur sejak 5 bulan yang lalu. Hasil pemeriksaan:
KU baik, kesadaran CM, TD 130/90 mmHg, S 36oC, N 88x/menit, P 20x/menit.
Informasi apa yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Perubahan hormonal
B. Gangguan psikologis
C. Nutrisi adekuat
D. Pola istirahat
E. Olah raga
78. Seorang perempuan, umur 50 tahun, datang ke BPM, dengan keluhan sering pusing. Hasil
anamnesis: ibu sering berkeringat, nyeri persendian, mengalami dispaureunia saat
bersenggama dan sudah tidak haid selama 2 bulan. Hasil pemeriksaan: TD 120/80 mmHg,
N 90 x/menit, S 37oC.
Asuhan apa yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Memberikan terapi sulih hormone
B. Menginformasikan nutrisi masa menopause
C. Menjelaskan proses fisiologis masa menopause
D. Menganjurkan periksa ke dokter spesialis kandungan
E. Menganjurkan penggunaan jeli saat berhubungan seksual
79. Seorang perempuan, umur 36 tahun, P3A0, datang ke puskesmas dengan keluhan sakit
seperti terbakar ketika BAK sejak 1 minggu yang lalu. Hasil anamnesis: keputihan disertai
darah, gatal, lecet pada daerah kemaluan, nyeri saat berhubungan seksual. Hasil
pemeriksaan: KU baik, composmentis, TD 100/60 mmHg, N 80 x/menit, P 20 x/menit, S
37 0C, terlihat erosi dan darah pada servik.
Kemungkinan diagnosis apa yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Vulvitis
B. Vaginitis
C. Metritis
D. Cervicitis
E. Adnekcitis
80. Seorang perempuan, umur 38 tahun,(20-35 THN) P5A0, datang ke BPM dengan keluhan
AKDR yang dipasang keluar. Hasil anamnesis: riwayat pemasangan AKDR 1 bulan yang
lalu, dan mengalami keputihan sejak 1 minggu setelah pemasangan, tidak memiliki riwayat
baik penyakit jantung, hipertensi, hepatitis dan keganasan. Hasil pemeriksaan: KU Baik,
TD 100/80 mmHg, N 88x/menit, P 18 x/menit, S 36,80C, benang AKDR tidak terlihat dan
tampak keputihan berwarna putih kental.
Kontrasepsi apa yang sesuai untuk kasus tersebut ?
A. Pemasangan AKDR baru
B. Metode hormonal
C. Metode alamiah
D. Tubektomi
SOAL KOMPETENSI TEKNIS BIDAN

E. Implant
81. Seorang perempuan umur 58 tahun keluhan sering buang air kecil dicelana karena tidak
bisa menahannya. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 120/80 mmHg, N 90 x/menit, P 24
x/menit, S 36,70C.
Informasi apa yang diberikan?
A. Anjurkan pakai popok
B. Lakukan vulva hygiene
C. Lakukan senam kegel
D. Beritahu keadaannya normal
E. Pengaruh menopause
82. Seorang perempuan, umur 14 tahun, diantar oleh ibunya ke Puskesmas dengan keluhan
belum pernah mengalami menstruasi. Hasil anamnesis: pola makan teratur, nyeri perut
tidak ada. Kemudian bidan melakukan pemeriksaan. Pemeriksaan terfokus apa yang paling
tepat pada kasus tersebut?
A. Tanda-tanda vital, berat badan, tinggi badan
B. Pertumbuhan payudara, rambut ketiak, rambut kemaluan
C. Hormone testosteron
D. Hormone estrogen
E. USG
83. Seorang perempuan, umur 25 tahun, P1A0 datang ke PMB ingin menggunakan
kontrasepsi suntik. Hasil anamnesis: bayi umur 6 bulan, menyusui eksklusif, ibu sedang
haid hari ke-2 dan belum pernah menggunakan kontrasepsi. Hasil pemeriksaan TD 110/70
mmhg, N 80x/menit, P 20x/menit, S 36.8oC, BB 54 Kg. Kapankah waktu yang paling tepat
pemberian kontrasepsi pada kasus tersebut?
A. Saat itu juga
B. Haid yang akan datang
C. 1 minggu yang akan datang
D. 2 minggu yang akan datang
E. 3 minggu yang akan datang
84. Seorang perempuan, umur 27 tahun P2A0 Nifas hari ke-40, datang ke PMB untuk
konsultasi KB. Hasil anamnesis: ibu belum pernah menggunakan kontrasepsi, dan belum
haid. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 140/90 mmhg, N 80x/menit, P 24 x/menit, S
36.6oC, terdapat varises pada tungkai. Metode kontrasepsi apa yang paling tepat pada
kasus tersebut?KB CALON
A. Pil Kombinasi
B. Suntikan Kombinasi
C. AKDR
D. Implant
E. MOW
85. Seorang perempuan, umur 26 tahun, datang ke PMB ingin menggunakan AKDR. Hasil
anamnesis: ibu sedang haid hari ke-3. Hasil pemeriksaan: TD 110/70 mmhg, N
80x/menit, P 20x/menit, S 36.8oC, BB 55 Kg. Tindakan apa selanjutnya yang paling
tepat pada kasus tersebut?KB CALON
A. Melakukan informed concent
B. Memberikan informasi tentang berbagai jenis kontrasepsi
C.Memastikan pasien untuk penggunaan metode tersebut
D. Mempersiapkan peralatan
E. Melakukan informed choice
SOAL KOMPETENSI TEKNIS BIDAN

86. Bidan melakukan kunjungan kerumah seorang perempuan, umur 35 tahun, P3A0 nifas
hari ke14. Hasil anamnesis: ibu tidak ada keluhan, saat ini belum haid, bayi menyusu
eksklusif. Ibu tidak diizinkan suami menggunakan alat kontrasepsi. Hasil pemeriksaan: TD
110/80 mmHg, N 76x/menit, P 20x/menit, BB 57 Kg, uterus tidak teraba lagi. Metode
kontrasepsi apa yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Pil Kombinasi
B. Kondom
C. AKDR
D. Suntikan kombinasi
E. MAL
87. Seorang perempuan, umur, 37 tahun, P3A0, datang ke puskesmas dengan keluhan
keputihan sejak 1 minggu yang lalu. Hasil anamnesis: ibu mengalami keputihan banyak,
tidak gatal dan tidak berbau, anak terkecil usia 10 tahun, menggunakan KB Pil sejak 1
bulan yang lalu. Riwayat penyakit radang panggul (-), perdarahan pervaginam (-),
keputihan (-), tumor payudara (-). Hasil pemeriksaan: TD 130/80 mmHg, N 80x/menit,
S 36.7oC, 5C, P 20x/menit. BB 59 Kg, vulva vagina tidak ada kelainan, porsio licin warna
merah muda, keputihan (+), kental, warna putih tidak berbau. Jenis pemeriksaan penunjang
apa yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. VDRL
B. Usap vagina
C. Urine lengkap
D. Darah lengkap
E. Inspeksi Visual Asetat IVA
88. Seorang perempuan, umur 50 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan
keputihan sejak 2 minggu yang lalu. Hasil anamnesis: kemaluan tidak gatal, keputihan
encer dan tidak berbau, tidak haid sejak 2 tahun yang lalu, riwayat ibu kandung meninggal
karena kanker serviks. Hasil pemeriksaan: TD 130/80 mmHg, N 84 x/menit, S 36.8°C,
abdomen tidak teraba massa dan tidak merasakan nyeri tekan.
Jenis pemeriksaan penunjang apa yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Pap smear
B. Darah
C. Urin
D. IVA
E. USG
89. Seorang perempuan, umur 55 tahun, datang ke RS untuk dilakukan Pap smear. Hasil
anamnesis: ibu mengalami nyeri saat berhubungan seksual dan saat BAK, perdarahan
spotting, keputihan banyak dan berbau. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 130/80 mmHg,
N 84 x/menit, S 36.8°C, abdomen teraba massa dan nyeri tekan. Kemudian bidan
mengambil spesimen yang berasal dari forniks posterior, serviks dan kanalis servikalis
diletakkan ke dalam kaca objek dan melakukan fiksasi spesimen. Berapa konsentrasi
larutan alkohol yang paling tepat digunakan pada kasus?
tersebut?

A. 75%

B. 80%

C. 85%

D. 90%
SOAL KOMPETENSI TEKNIS BIDAN

E. 95%

90. Seorang perempuan, umur 55 tahun, datang ke puskesmas untuk dilakukan IVA test. Hasil
anamnesis: ibu mengalami nyeri saat berhubungan seksual dan saat BAK, perdarahan
spotting, keputihan banyak dan berbau. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 130/80 mmHg,
N 84 x/menit, S 36.8°C, abdomen teraba massa dan nyeri tekan. Berapa lamakah terakhir
waktu melakukan hubungan seksual yang paling tepat pada kasus tersebut?GSR, C.A
A. 6 jam
B. 12 jam
C. 24 jam
D. 48 jam
E. 72 jam
91. Seorang remaja perempuan, umur 17 tahun datang ke RS dengan keluhan benjolan pada
payudara kiri sejak 1 minggu yang lalu. Hasil anamnesis: nyeri payudara (+), Haid teratur,
siklus 28-30 hari, lama 6 hari, payudara membesar sebelum dan saat haid. Hasil
pemeriksaan: KU baik, TD 120/80 mmHg, N 84x/menit, P 22x/menit, S36,4 C. Bidan
mengajarkan teknik melakukan SADARI langkah . Langkah selanjutnya apa yang paling
tepat pada kasus tersebut?
A. Letakkan tangan di pinggang dan periksa payudara
B. Tekan payudara dari atas ke bawah, trasakan apa ada benjolan
C. Tekan payudara secara melingkar dan rasakan apa ada benjolan
D. Tekan payudara kea rah putting dan lihat apa ada cairan yang keluar
E. Posisi berbaring, tekan kembali payudara secara melingkar
92. Seorang perempuan, umur 25 tahun, datang ke BPM dengan keluhan takut hamil. Hasil
anamnesis: lupa minum pil KB selama 2 hari dan tadi malam telah berhubungan dengan
suami tanpa menggunakan kondom. Hasil pemeriksaan:KU baik, TD 100/70 mmHg, N 82
x/menit.
Metode KB apa yang paling tepat untuk mencegah kehamilan pada kasus tersebut?
A. AKBK
B. AKDR
C. Kontrasepsi darurat
D. Suntikan kombinasi
E. Pil kombinasi
93. Seorang perempuan, umur 23 tahun, datang ke BPM, untuk menjadi akseptor KB. Hasil
anamnesis: baru menikah 2 bulan yang lalu, ingin menunda kehamilannya selama 6 bulan,
riwayat fibroadenoma payudara, siklus menstruasi teratur. Hasil pemeriksaan: TD 110/60
mmHg, N 80 x/menit, S 36,3 0C, P 20 x/menit.
Metode kontrasepsi apa yang sesuai pada kasus tersebut?
A. AKDR
B. AKBK
C. Kondom
D. Pil hormonal
E. Suntik progesteron
94. Seorang perempuan, umur 48 tahun, P3A0, akseptor KB AKBK, dikunjungi bidan di
rumahnya. Hasil anamnesis: telah menggunakan AKBK selama 5 tahun. Hasil
pemeriksaan: KU baik, TD 120/80 mmHg, N 90 x/menit, P 24 x/menit, S 36,7 0C.
Asuhan apa yang paling tepat pada kasus tersebut?
SOAL KOMPETENSI TEKNIS BIDAN

A. Motivasi MOW
B. Ganti cara AKDR
C. Pasang implan baru
D. Ganti non hormonal
E. Ganti metode sederhana
95. Seorang perempuan, umur 25 tahun, P5A0, datang ke BPM dengan keluhan AKDR yang
dipasang 1 bulan yang lalu keluar dengan sendirinya. Hasil anamnesis: keputihan. Hasil
pemeriksaan: benang AKDR tidak terlihat dan tampak keputihan berwarna putih kental dan
tidak ada perdarahan.
Keadaan apa yang terjadi pada kasus tersebut?
A. Benang hilang
B. Translokasi=PINDAH POSISI
C. Perforasi=MENEMBUS
D. Ekspulsi=KELUAR DGN SENDIRINYA
E. Erosi
96. Seorang perempuan, umur 24 tahun, menikah 3 bulan, datang ke BPM untuk berkonsultasi
tentang KB. Hasil anamnesis: ingin menunda kehamilan selama 2 tahun karena tuntutan
pekerjaan, riwayat siklus haid teratur. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 110/70 mmHg, P
24 x/menit, N 80 x/menit, S 36,8’C.
Informasi awal apa yang paling tepat diberikan pada kasus tersebut?
A.Pemasangan alat kontrasepsi
B.Jenis metode dan alat kontrasepsi
C.Efek samping alat kontrasepsi
D.Penilaian masa subur
E.Kontraindikasi
97. Seorang perempuan, umur 23 tahun, P1A0, datang ke BPM untuk menjadi ekseptor KB.
Hasil anamnesis: umur bayi 4 bulan, masih menyusui dan belum haid. Hasil pemeriksaan:
KU baik, TD 130/80 mmHg, S 37’C, N 80 x/menit, P 18 x/menit.
Metode kontrasepsi apa yang tepat pada kasus tersebut?
A.AKBK
B.AKDR
C.MAL
D.Kondom
E.Pil kombinasi
98. Seorang perempuan, umur 50 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan pegal di daerah
punggung. Hasil anamnesis: tidak menstruasi sejak 1 tahun yang lalu. Hasil pemeriksaan:
TD 130/80 mmHg, N 80 x/menit, P 20 x/menit, S 36,5’C.
Pendidikan kesehatan apa yang tepat pada kasus tersebut?
A.Konsumsi makanan yang berasal dari kedelai= FI TOESTROGEN
B.Berhenti minum kopi dan minuman bersoda
C.Kebutuhan olahraga secara teratur
D.Perbanyak minum air putih
E.Konsumsi makanan seimbang
99. Seorang perempuan, 24 tahun, P3A0, datang ke BPM dengan keluhan perut membesar dan
terasa ada yang bergerak. Hasil anamnesis: akseptor KB suntik 3 bulan, tidak pernah
SOAL KOMPETENSI TEKNIS BIDAN

mendapat haid sejak ber-KB. Hasil pemeriksaan: TB 120/80 mmHg, N 80 x/menit, P


16x/menit, S 36,7’C, TFU ½ pusat- simfisis.
Pemeriksaan apa yang paling tepat pada kasus tersebut?
A.USG
B.Auskultasi DJJ
C.Tes urine hCG
D.Pemeriksaan bimanual
E.Pemeriksaan inspekulo
100. Seorang perempuan, umur 36 tahun, P2A0, akseptor AKBK, datang ke BPM dengan
keluhan khawatir hamil. Hasil anamnesis: tidak haid selama dipasang AKBK 3 bulan yang
lalu. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 110/80 mmHg, P 22 x/menit, N 80 x/menit, S 36,5’C,
tidak teraba massa pada abdomen, HCG urine (-).
Tindakan apa yang paling tepat pada kasus tersebut?
A.Ganti metode kontrasepsi
B.Lepas alat kontrasepsi
C.Jelaskan efek samping
D.Jelaskan kontraindikasi
E.Rujuk untuk USG
101. Seorang perempuan, umur 33 tahun, P2A0, datang ke BPM untuk menggunakan KB
jangka panjang. Hasil anamnesis: umur anak paling kecil 1 tahun dan masih menyusui,
riwayat penyakit radang panggul. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 110/70 mmHg, P 24
x/menit, N 78 x/menit, S 36,8’C.
Metode kontrasepsi apa yang paling tepat pada kasus tersebut?
A.Pil
B.AKDR
C.AKBK
D.Suntik
E.Tubektomi
102. Seorang perempuan, umur 27 tahun, P1A0, datang ke BPM untuk pasang AKDR. Hasil
anamnesis: usia anak pertama 4 bulan, belum pernah menggunakan alat kontrasepsi, saat
ini sedang haid hari ketiga. Hasil pemeriksaan: TD 110/70 mmHg, P 22 x/menit, N 78
x/menit, S 37’C
Efek samping apa yang paling mungkin pada kasus di atas ?
A.Perdarahan haid lebih banyak
B.Peningkatan BB
C.Nyeri payudara
D.Mudah muntah
E.Hiperpigmentasi
103. Seorang perempuan, umur 44 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan haid tidak
teratur sejak 6 bulan yang lalu. Hasil anamnesis: sering merasa panas di wajah, banyak
berkeringat di malam hari, khawatir dengan kondisinya. Hasil pemeriksaan: TD 130/90
mmHg, N 80 x/menit, S 36,8’C, P 20 x/menit.
Informasi awal apa yang paling tepat pada kasus tersebut?
A.Upaya pencegahan
B.Penanganan keluhan
C.Penyebab keluhan
SOAL KOMPETENSI TEKNIS BIDAN

D.Komplikasi dari keluhan


E.Gejala lain yang akan timbul
104.Seorang perempuan, umur 55 tahun, datang ke RS dengan keluhan nyeri saat berhubungan
suami istri. Hasil anamnesis: tidak haid sejak 2 tahun yang lalu. Hasil pemeriksaan: TD
150/90 mmHg, N 78 x/menit, S 36,8’C, P 18 x/menit.
Apa penyebab masalah yang mungkin pada kasus tersebut?
A.Ketidaksiapan berhubungan seksual
B.Kelelahan setelah aktivitas fisik
C.Sterss inkontinensia
D.Atropi epitel vagina
E.Gangguan hormonal
105.Seorang perempuan, umur 25 tahun, datang ke Puskesmas dengan keluhan tidak
menstruasi selama 6 bulan. Hasil anamnesis: sudah menikah selama 11 bulan, berat badan
meningkat pesat, PP tes (-), tidak ada riwayat perdarahan pasca senggama, tidak
menggunakan kontrasepsi. Hasil pemeriksaan: TD 120/80 mmHg, N 80 x.menit, S 36,5’C,
P 82 x/menit, TB 158 cm, BB 90 kg, tampak adanya hirsutisme dan jerawat, tidak ada
nyeri goyang porsio, glukosa urine (-).
Asuhan awal apa yang paling tepat untuk diberikan pada kasus di atas?
A.Konseling berat badan ideal
B.Pemeriksaan laboratorium rutin
C.Medical check up
D.Imunisasi sebelum konsepsi
E.Penanganan masalah kesehatan
106.Seorang perempuan, umur 44 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan haid tidak
teratur sejak 6 bulan yang lalu. Hasil anamnesis: sering merasa panas di wajah, banyak
berkeringat di malam hari, khawatir dengan kondisinya. Hasil pemeriksaan: TD 130/90
mmHg, N 80 x/menit, S 36,8’C, P 20 x/menit.
Informasi awal apa yang paling tepat pada kasus tersebut?
A.Upaya pencegahan
B.Penangan keluhan
C.Penyebab keluhan
D.Komplikasi dari keluhan
E.Gejala lain yang akan timbul
SOAL KOMPETENSI TEKNIS BIDAN

KOMUNITAS
SOAL KOMPETENSI TEKNIS BIDAN

1. Seorang bidan desa merencanakan kegiatan posyandu diwilah kerjanya. Salah satu kegiatan
posyandunya adalah memberikan imunisasi polio . Pada lebel imuisasi polio VVM, warna kotak
sama dengan warna pada lingkaran sekelilingnya.
Tindakan apa yang paling tepat pada kasus tersebut?KOMUNITAS
A. Mengganti dengan vaksin yang masih baik
B. Melaporkan kepada kepala puskesmas
C. Mengembalikan ke puskesmas
D. Membuang ke sampah medis
E. Segerah menggunakan vaksin
2. Seorang bidan di PMB sedang memberikan penyuluhan tentang imunisasi. Bidan menyelaskan
tentang vaksin HB0 yang di berikan pada BBL dan kekebalan yang dimiliki setelah mendapatkan
imunisasi tersebut.
Jenis kekebalan apa yang didapatkan pasca imunisasi?KOMUNITAS
A. Spesifik
B. Pasif alamiah
C. Pasif buatan
D. Aktif buatan
E. Aktif alamiah
3. Seorang anak laki-laki umur 14 bulan di bawa ibunya ke Posyandu. Hasil pemeriksaan: BB 11 kg,
PB 80 cm. Bidan kemudian melakukan skrinning pertumbuhan dan perkembangan bayi
menggunakan SDIDTK. Sebelum melakukan skrinning, bidan melakukan pengumpulan data dasar
yang dibutuhkan terlebih dulu. Apa tahapan manajemen yang dilakukan bidan pada kasus tersebut?
BAYI, TUMBANG
A. I IDENTIFIKASI DATA DASAR
B. II DIAGNOSA
C. III TINDAKAN SEGERA
D. IV KOLABORASI
E. V PERENCANAAN/ RENCANA TINDAKAN
4. Seorang anak laki-laki umur 14 bulan di bawa ibunya ke Posyandu. Hasil pemeriksaan: BB 11 kg,
PB 80 cm. Bidan kemudian melakukan skrinning pertumbuhan dan perkembangan bayi
menggunakan SDIDTK dengan hasil bayi berada dalam tumbuh kembang yang normal. Apa
tahapan manajemen selanjutnya yang perlu dilakukan bidan pada kasus tersebut?
A. I
B. II
C. III
D. IV
E. V
5. Perempuan, umur 20 tahun, G1P0A0, hamil 38 mg, datang ke PMB dengan keluhan mulas dan
keluar lendir dari jalan lahir. Hasil anamnesis: ibu merasakan sakit pinggang. Hasil pemeriksaan:
KU baik, TD 120/80 mmHg, N 80 x/menit, S 36.6°C, P 21x/menit, TFU 36 cm, kontraksi
3x/10’/30’’, DJJ 136 x/menit, PD: 4 cm, portio tebal lunak, selaput ketuban (+), presentasi kepala
HII. Bidan menganjurkan ibu untuk mengubah posisi miring kanan atau kiri, agar ibu merasa lebih
nyaman. Apa aspek yang dilakukan bidan pada kasus tersebut?
A. legal
B. informasi
C. sayang ibu
D. komunikasi
E. keputusan klinik
SOAL KOMPETENSI TEKNIS BIDAN

6. Berdasarkan hasil penelitian bidan di Puskesmas pada responden, terdapat 12% yang mengalami
kanker payudara, sedangkan sebagian besar penderita penderita kanker payudara yang datang ke
Puskesmas sudah masuk ke stadium lanjut sehingga pelayanan yang diberikan tidak maksimal.
Upaya pencegahan apa yang paling tepat pada kasus tersebut?komunitas
A. Sosialisasi pemeriksaan Mammae
B. Peningkatan penyuluhan SADARI
C. Optimalisasi kunjungan rumah
D. Pendekatan took masyarakat
E. Kerja sama lintas sector
7. Seorang bidan melakukan survey mawas 40 balita disuatu desa, didapatkan data balita yang sudah
mendapatkan imunisasu HB0 : 18 bayi, DPT 15 bayi, polio 20 bayi dan campak sebanyak 20 balita.
Berapa cakupan imunisasi campak pada kasus tersebut?KOMUNITAS
A. 15%
B. 25%
C. 50%
D. 75%
E. 100%
8. Bidan melakukan penyuluhan tentang KESPRO pada remaja putri 13-15 tahun di SMP data yang
didapatkan adalah 10% remaja mengeluh wajahnya terdapat jerawat, 15% ,mengalami pembesaran
payudara, dan 30% mengalami haid. Tanda apa yang sesuai pada kasus tersebut?KOMUNITAS
A. Ciri kelamin sekunder
B. Ciri kelamin primer
C. Menarche prekoks
D. Kelebihan hormone
E. Puberitas dini

9. Seorang warga melaporkan ke puskesmas bahwa ada ibu hamil dengan usia kehamilan 8
bulan mengalami kejang di rumah sejak 10 menit yang lalu. Keadaan ini tidak pernah
terjadi sebelumnya dan merupakan kehamilan pertama.
Tindakan awal apa yang paling tepat pada kasus tersebut ?
a. Meminta keluarga melonggarkan jalan nafas
b. Melakukan kunjungan rumah di damping ambulans
c. Menghubungi bidan terdekat
d. Meminta keluarga membawa ke RS
e. Menjelaskan terjadinya kejang
10. Seorang bidan melakukan kunjungan ke posyandu. Hasil kunjungan Sebagian balita
menunjukkan tanda kurang gizi. Pelayanan 5 meja posyandu tidak berfungsi.
Komponen pengkajian apa yang paling tepat pada kasus tersebut ?
a. Pendidikan
b. Komunikasi
c. Pelayan Kesehatan dan sosial
d. Lingkungan fisik
e. Keamanan dan transfortasi
11. Seorang bidan yang harus bekerja selama 2 bulan disebuah desa menemukan kasus ibu
bersalin yang meninggal karena terlambat merujuk. Berdasarkan hasil pendataan diketahui
banyak ibu yang mengalami komplikasi persalinan dan partisipasi masyarakat terhadap
kesehatan ibu dan anak rendah.
Rencana tindakan lanjutan apa yang tepat pada kasus tersebut?
A. Identifikasi SDM
B. Identifikasi dana
C. Identifikasi data KIA
SOAL KOMPETENSI TEKNIS BIDAN

D. Identifikasi batas wilayah


E. Identifikasi sarana dan prasarana
12. Seorang bidan mendapat laporan dari kader, ada seorang ibu dari luar wilayah, GP43A0,
tidak periksa kehamilannya ke fasilitas pelayanan Kesehatan, baru saja pindah kontrakan
ke wilayah tersebut. Bidan membuat perencanaan terhadap laporan tersebut
Tindakan apa yang paling tepat pada kasus tersebut ?
a. Melaporkan ke apparat desa
b. Melakukan kunjungan rumah
c. Mengutus kader untuk konseling
d. Mengundang ibu ke puskesmas
e. Menyampaikan surat himbauan
13. Seorang bidan mendapat situasi di desanya bahwa anak balita tidak boleh makan telur dan
ikan. Mereka beranggapan bahwa makanan tersebut dapat mengakibatkan bisulan dan
cacingan. Hal tersebut menyebabkan banyak anak yang berat badannya kurang.
Tindakan apa yang paling tepat pada kasus tersebut ?
a. Memberikan pengobatan gratis
b. Melakukan rujukan
c. Memberikan PMT
d. Memberikan edukasi tentang gizi
e. Melakukan kolaborasi
14. Seorang bidan sedang melakukan posyandu di desanya. Posyandu diselenggarakan setiap
bulan dengan memberikan pelayanan Kesehatan ibu dan anak. Bidan sedang memberi
pelayanan imunisasi pada bayi.
Upaya pelayanan Kesehatan apa yang paling tepat pada kasus tersebut ?
a. Promotif
b. Kolaboratif
c. Preventif
d. Rehabilatif
e. Kurati
15. Seorang bidan desa melakukan kunjungan rumah ibu nifas 6 minggu. Hasil anamnesis ibu
selalu merasa sedih, menangis dan tak bisa mengurus anaknya. Hasil pemeriksaan TD
110/70mmHg, N 80x/menit, P 20x/menit, S 36,3°C. Bidan memberikan konseling kepada
keluarga mengenai peran mereka.
Upaya Kesehatan apa yang paling tepat pada kasus tersebut ?
a. Kuratif
b. Preventif
c. Promotif
d. Kolaboratif
e. Rehabilitasi
16. Seorang bayi melakukan posyandu bayi dan balita di wilayah kerjanya. Dari 20 bayi yang
berkunjung, terdapat 10 bayi yang belum mendapatkan vaksinasi campak karena ibu bayi
kuatir bayinya mengalami demam tinggi pasca pemberian vaksinasi.
Pendidikan Kesehatan apa yang paling tepat pada kasus tersebut ?
a. Nutrisi bergizi dan seimbang
b. Kejadian ikutan pasca imunisasi
c. Lima iminisasi dasar lengkap
d. Deteksi dini tumbuh kembang
e. Stimulasi tumbuh kembang
SOAL KOMPETENSI TEKNIS BIDAN

17. Seorang bidan desa melakukan kunjungan rumah pada P2A0, nifas 6 minggu, tidak terdapat
keluhan pada ibu dan bayi. Hasil anamnesis : TD 110/60 mmHg, N 80x/menit, P 20x/menit,
S 36,4°C, TFU sudah tidak teraba. Ibu belum melakukan hubungan seksual dan belum
menggunakan KB. Bidan memberikan konseling mengenai macam-macam kontrasepsi.
Upaya Kesehatan apa yang paling tepat pada kasus tersebut ?
a. Preventif
b. Rehabilitasi
c. Kuratif
d. Promotif
e. Kolaboratif
18. Berdasarkan PWS KIA disuatu kecamatan, 40 % kasus anemia pada ibu hamildi temukan.
Kondisi ini terjadi karena adanya kepercayaan di masyarakat bahwa ibu hamil pantang
makan ikan, daging dan telur.
Langkah proritas apa yang dilakukan untuk mengatasi hal tersebut?
A. Melaksanakan kerja sama dengan puskesmas untuk pengadaan tablet Fe
B. Memberikan penyuluhan bahaya anemia pada ibu hamil
C. Melakukan kunjungan rumah pada ibu hamil yang mengalami anemia
D. Melakukan pendekatan kepada tokoh masyarakat
E. Mengajarkan pengolahan sumber makanan nabati
19. Seorang bidan PTT baru ditugaskan di desa terpencil. Kondisi desa tersebut : kegiatan
posyandu tidak berjalan, jumlah bayi 47, satu bulan yang lalu terjadi kematian ibu karena
perdarahan dan dukun bayi berperan dalam pertolongan persalinan.
Tindakan apa yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Menata kembali posyandu secara mandiri
B. Melakukan penyuluhan kepada dukun dan masyarakat
C. Mendekati toko masyarakat dan para kader
D. Bekerja sama dengan kader mengatasi masalah
E. Mencari solusi tentang kematian ibu yang terjadi
20. Hasil evaluasi dan laporan bulanan puskesmas menemukan bahwa di wilayah kerja
puskesmas tersebut terdapat BPM X yang memiliki jumlah persalinan paling tinggi di
antara yang lain. Hasil wawancara dengan pasien yang pernah dilayani di BPM X
menyatakan sangat puas dengan pelayanan yang diberikan.
Unsur manajemen apa yang paling mungkin mendukung situasi tersebut?
A. Kualitas pelayanan
B. Pemasaran yang baik
C. Jumlah modal yang tersedia
D. Sarana prasarana yang cukup
E. Dukungan masyarakat setempat
21. Berdasarkan laporan survey Puskesmas di wilayah X diketahui terjadi 2 kasus kematian
ibu nifas dalam 1 tahun terakhir. Hasil analisis: penyebab kematian karena perdarahan dan
terlambat mendapatkan pertolongan karena tempat pelayanan kesehatan rujukan yang
sangat jauh dari wilayah X dengan jarak lebih 20 km.
Rencana strategi apa yang paling tepat dilakukan pada kasus tersebut?
A. Memotivasi adanya kelompok suami siaga
B. Melakukan pendataan ibu hamil diseluruh desa
C. Memfasilitasi rumah singgah untuk ibu hamil aterm
D. Melatih tenaga kesehatan menangani perdarahan post partum
E. Memfasilitasi program perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi
SOAL KOMPETENSI TEKNIS BIDAN

22. Seorang bidan bertugas di desa terpencil diwilayah kepulauan. Hasil rekapan kohort bidan
tersebut menunjukan bahwa cakupan K1 dan K4 sudah mencapai 80%, persalinan nakes
mencapai 40%. KN 1 mencapai 80%, dan KN 2 mencapai 80%.
Strategi apa yang paling tepat dilakukan pada situasi tersebut?
A. Kunjungan rumah
B. KIE tentang persalinan
C. Bermitra dengan dukun
D. Mengkaji penyebab masalah
E. Advokasi dengan tokoh masyarakat
23. Seorang perempuan umur 24 tahun datang rumah sakit keluhan keluar darah segar selama
4 jam. KU lemah.
Tindakan awal apa yang dilakukan pada kasus tersebut:
A. Pasang infuse
B. Pasang oksigen
C. Resusitasi
D. Kolaborasi dr. obgyn
E. istirahat
24. Seorang bidan ingin memberikan imunisasi kepada bayi, sebelum menggunakan vaksin,
bidan melakukan pengecekan terhadap vaksin. Didapatkan hasil: warna segi empat lebih
terang dari warna gelap disekelilingnya.

Bagaimana maksud keadaan vaksin tersebut?KOM


A. Vaksin dapat digunakan
B. Vaksin harus segera digunakan
C. Vaksin jangan digunakan lagi
D. Vaksin telah ekpired
E. Buang segera

25. Seorang bidan di desa melakukan identifikasi masalah kebidanan komunitas. Hasil
identifikasi masalah terdapat 40 % ibu hamil mengalami anemia akibat dari tidak
mengkonsumsi table Fe. Bidan memberikan penjelasan tentang pemanfaatan sumber
energi dan nutrisi yang terdapat di daerah tersebut.
Apa peran bidan yang tepat pada kasus tersebut ?
a. Pelaksana
b. Pendidik
c. Pengelola
d. Peneliti
e. Pemberdaya
26. Seorang bidan desa melakukan pendataan tentang jumlah pasien terkonfirmasi Covid-19, di
dapatkan hasil 1 orang ibu hamil terkonfirmasi positif Covid-19.Bidan bersama perempuan
merencanakan jadwal pemeriksaan yang paling aman dalam masa pandemi Covid-19.
Apa jenis pelayanan yang paling tepat pada kasus tersebut?
a. Promotive
b. Preventive
c. Rehabilitative
d. Deteksi Dini
e. Rujukan
SOAL KOMPETENSI TEKNIS BIDAN

27. Seorang bidan melakukan pengkajian di desa binaannya. Diperoleh data 60% remaja di
daerah tersebut melakukan pernikahan usia dini. Terdapat budaya yang diikuti oleh
masyarakat bahwa jika seseorang belum menikah di usia 20an dianggap perawan tua.
Strategi awal apa yang paling tepat dilakukan pada kasus tersebut?
a. Kerjasama dengan orangtua
b. Pendekatan tokoh masyarakat
c. Pemberdayaan ekonomi keluarga
d. Mengembangkan kegiatan rohani
e. Kerjasama dengan pihak kepolisian
28. Seorang bidan desa melakukan identifikasi masalah. Hasil identifikasi di desa tersebut
didapatkan jika 80% anak balita mengalami kecacingan. Bidan ini ingin memberikan
penyuluhan dan edukasi kepada ibu hamil dan masyarakat tentang perilaku hidup sehat.
Prinsip apa yang paling tepat dalam penyuluhan pada kasus tersebut?
a. Bersikap judgemental
b. Memprioritaskan suku dan agama tertentu
c. Bersikap menjadi pemimpin dalam komunitas
d. Memperhatikan kebiasaan-kebiasaan masyarakat
e. Membedakan pelayanan pada masyarakat yang tingkat ekonomi berbeda

29. Seorang bidan bertugas melakukan pelaporan dan pencatatan pelayanan KIA dalam PWS
KIA. Data yang saat ini akan dicatat dan dilaporkan jumlah kunjungan ibu hamil yang
periksa pertama kali pada TM I.
Apa istilah yang tepat untuk menyebut kunjungan tersebut?
a. K1
b. K4
c. KF
d. KN1
e. KN2
30. Seorang bidan melakukan analisis situasi kesehatan dengan melihat monografi desa.
Contoh data yang dikumpulkan adalah jumlah penduduk, struktur umur, jenis kelamin, dan
mobilitas, pekerjaan.
Apa analisis kesehatan yang dilakukan oleh bidan tersebut?
a. Analisis status kesehatan
b. Analisis kependudukan
c. Analisis lingkungan
d. Analisis pelayanan/ upaya kesehatan
e. Analisis perilaku Kesehatan
31. Di suatu Polindes seorang bidan desa melakukan asuhan kebidanan pada ibu bersalin Kala
I fase aktif. Bidan melakukan observasi kemajuan persalinan dan mendokumentasikannya
dalam partograf.
Apa bentuk pelayanan kebidanan yang sedang dilakukan bidan sesuai kasus di atas?
a. Mandiri
b. Rujukan
c. Limpahan
d. Kolaborasi
e. Promosi
SOAL KOMPETENSI TEKNIS BIDAN

32. Bidan desa melakukan pendataan pada warga. Dari hasil pendataan di dapatkan 50%
ibu hamil tidak memeriksakan kehamilannya secara rutin,70% ibu tidak menyusui
bayinya secara eksklusif, 10% balita gizi buruk, dan 60% PUS adalah unmet need KB.
Apa penyebab masalah kebidanan komunitas pada kasus tersebut?
A. Pola hidup masyakat
B. Faktor sosial dan ekonomi
C. Faktor lingkungan dan adat istiadat
D. Faktor agama dan kepercayaan masyarakat
E. Pola hidup masyarakat yang tidak lepas dari faktor lingkungan. adat istiadat, faktor
ekonomi, dan sosial budaya
33. Seorang bidan bertugas di sebuah desa. Hasil pendataan jumlah penduduk sebanyak 1.200
jiwa, 80% PUS menjadi akseptor KB, 70 % ibu hamil dengan anemia dan sebagian besar
tidak memeriksakan kehamilan ke tenaga kesehatan. Sebagian besar warga tidak
mempunyai jamban, didapatkan 5 warga menderita Filariasis, pertolongan persalinan
banyak dilakukan oleh dukun bayi yang tidak terlatih, masyarakat desa sangat patuh kepada
tokoh masyarakat, adat kebiasaan ibu hamil berpantang makanan tertentu.
Apa masalah kebidanan yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Mayoritas rumah tidak mempunyai jamban
B. 70 % ibu hamil menderita anemia
C. 80 % PUS menjadi akseptor KB
D. Jumlah penduduk yang banyak
E. 5 orang menderita Filariasis
34. Seorang bidan pertama kali dinas di sebuah desa terpencil. Terdapat jumlah bayi dan balita
yang cukup banyak dan dukun bayi masih sangat berperan. Mayoritas masyarakat bercocok
tanam, budaya sangat kental. Jumlah AKI tinggi dan penyebab paling banyak karena
perdarahan antepartum. Kegiatan posyandu tidak aktif, peran kader pasif, dan jarak desa
dengan pukesmas adalah 5 km.
Kegiatan apa yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Penyuluhan bahaya perdarahan post-partum
B. Penyulahan tentang budaya yang menyimpang
C. Konseling tentang kegiatan posyandu
D. Penyuluhan tentang tanda-tanda persalinan
E. Berkolaborasi dengan tokoh masyarakat dan pemerintah daerah setempat
35. Seorang bidan mendokumentasikan asuhannya dengan cara medeskripsikan
dan mencatat perkembangan dari hari ke hari dalam bentuk narasi.
Apa teknik dokumentasi pada kasus tersebut?
a. Naratif
b. Exploratori
c. Flow sheet = pemecahan masalah dengan cara menggunakan gambar atau mendesain
d. Subyektif
e. Obyektif
36. Seorang bidan telah melakukan pengkajian di wilayah kerjanya. Hasil dari pengkajian
didapatkan bahwa 60% ibu hamil mengalami anemia. Bidan kemudian melakukan
penyuluhan kesehatan tentang nutrisi ibu hamil dan pentingnya mengkonsumsi tablet Fe
dengan menggunakan media video.
Apa manfaat media yang paling efektif pada kasus tersebut?
SOAL KOMPETENSI TEKNIS BIDAN

a. Bisa dilihat oleh banyak orang


b. Mendapatkan banyak followers
c. Informasi mudah dimengerti
d. Memanfaatkan teknologi
e. Mengurangi ambiguitas
37. Seorang bidan sedang merintis program SUAMI SIAGA di wilayah binaannya Proses yang
dilakukan oleh bidan desa tersebut adalah pendekatan kepada tokoh masyarakat,
melakukan penyuluhan kepada masyarakat, melibatkan kader, memberikan leaflet dan
memasang spanduk tentang SUAMI SIAGA,
Apa nama kegiatan yang dilakukan pada kasus tersebut?
a. Pemberdayaan Masyarakat
b. Partisipasi Masyarakat
c. Kebidanan Komunitas
d. Promosi Kesehatan
e. Asuhan Kebidanan
38. Berdasarkan usulan dari kepala sekolah, bidan diminta untuk melakukan pendidikan
kesehatan tentang pentingnya nutrisi pada usia remaja agar pertumbuhan dan
perkembangan yang optimal. Hal tersebut didasari oleh banyaknya siswi perempuan yang
menderita anemia dan menurunnya prestasi siswa.
Unsur nutrisi apa yang paling tepat disampaikan pada kasus tersebut?
A. Kalori
B. Protein
C. Lemak
D. Zat besi
E. Vitamin C
39. Berdasarkan hasil penelitian bidan di puskesmas pada responden kelompok usia di atas 40
tahun, 12% responden mengalami kanker payudara. Sebagian bebsar penderita kanker
payudara yang datang ke Puskesmas sudah masuk stadium lanjut, sehingga pelayanan yang
diberikan tidak maksimal.
Bagaimanakah upaya bidan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai kasus
tersebut?
A. Bekerjasama lintas sector
B. Mendekati tokoh masyarakat
C. Meningkatkan kunjungan rumah
D. Meningkatkan penyuluhan kespro
E. Menjadwalkan pemeriksaan payudara
40. Seorang bidan bertugas melakukan pencatatan dan pelaporan hasil pelayanan dan situasi
kesehatan ibu dan anak melalui PWS KIA. Hasil pencatatan tersebut disajikan dalam
bentuk grafik untuk kebutuhan pelaporan. Saat ini, bidan sedang membuat grafik tentang
kunjungan nifas yang dilayani sebanyak 3 kali oleh tenaga kesehatan.
Judul grafik apa yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. K1
B. K4
C. KF
D. KN 1
E. KN 2
SOAL KOMPETENSI TEKNIS BIDAN

41. Seorang perempuan 18 tahun, baru saja melahirkan anak pertama di rumah, dengan
ditolong dukun dan mengalami perdarahan postpartum. Keluarga memutuskan untuk tidak
membawa ibu ke pelayanan kesehatan karena tidak memiliki uang. Bidan yang mendengar
kabar tersebut segera datang ke rumah, namun terlambat karena kondisi ibu sudah sangat
buruk.
Perencanaan apa yang tepat untuk mencegah keterlambatan pada kasus tersebut?
A. Melarang persalinan ditolong oleh non nakes
B. Melakukan kerjasama dengan rumah sakit rujukan
C. Mendorong partisipasi masyarakat melalui desa siaga
D. Meningkatkabn kemampuan penanganan kegawat daruratan
E. Memberikan pelayanan pertolongan persalinan secara gratis
42. Seorang bidan melakukan survei kesehatan reproduksi pada remaja ke sebuah SMP.
Ditemukan 70% siswi mengalami dismenorhoe, sehingga banyak mahasiswa tidak
mengikuti pembelajaran. Bidan memberikan penyuluhan mengenai dismenorhoe.
Pendekatan masalah apa yang paling tepat dilakukan pada kasus tersebut?
A. Promotif
B. Preventif
C. Kuratif
D. Rehabilitatif
E. Evaluatif
43. Seorang bidan di RS tipe C yang tidak menerima sistem jaminan BPJS. Bidan tersebut
diminta menghitung harga pelayanan imunisasi Hb0 untuk bayi baru lahir. Diketahui harga
modal jarum suntik adalah Rp. 3000,-, vaksin dan pelarut gratis, biaya tetap yang
dikeluarkan tiap bulannya Rp. 700.000,-. Target pasien kunjungan imunisasi adalah 100
setiap bulannya.
Berapa rupiahkah tarif pelayanan imunisasi berdasarkan apabila margin keuntungan 30%?
A. 5.000
B. 7.500
C. 10.000
D. 12.500
E. 15.000
44. Seorang bidan desa sedang menganalisis jumlah sasaran ibu hamil disuatu wilayah kerjanya
untuk pelaporan PWS KIA ke puskesmas secara periodik. Sasaran ibu hamil pada bulan
Desember diketahui sebanyak 50 orang. Target cakupan bumil baru (K1) dalam 1 tahun
adalah %.90
Berapa sasaran ibu hamil untuk pencapaian kumulatif sampai bulan Desember pada
wilayah tersebut?
A. 41
B. 42
C. 43
D. 44
E. 45

45. Seorang perempuan, umur 25 tahun, datang ke BPM bersama pasangannya. Klien
berencana menikah bulan depan dan ingin segera memiliki anak. Hasil anamnesis: calon
suaminya HIV positif. Klien sudah menerima kenyataan tersebut dan tetap ingin menikah
SOAL KOMPETENSI TEKNIS BIDAN

dan memiliki anak. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 120/80 mmHg, N 80 x/menit, S 36,5
0C, P 24 x/menit, Hb 12 gr%.
Konseling apa yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Pentingnya menunda kehamilan
B. Konsumsi ARV rutin selama kehamilan
C. Risiko kehamilan dengan HIV
D. Penggunaan kondom saat berhubungan
E. Pencucian sperma untuk mencegah penularan

46. Seorang bidan sedang melakukan penelitian di wilayah kerjanya. Hasil yang didapat
menunjukkan bahwa sebagian besar ibu berada pada kondisi usia yang beresiko tinggi
untuk bereproduksi kembali (usia >34 tahun) dan mayoritas penduduk menggunakan KB
suntik. Bidan melakukan FGD = FOKUS GRUP DISKUSI an jumlah akseptor KB AKDR
meningkat di daerah tersebut.
Bahasan FGD apa yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Efek samping alat kontrasepsi jangka pendek
B. Komplikasi dan penyulit pada maternal
C. Masalah kesehatan reproduksi
D. Kontrasepsi jangka panjang
E. Patofisiologi kehamilan

47. Berdasarkan hasil penelitian tentang gambaran remaja perempuan umur 13-20 tahun di
suatu wilayah, 34% remaja mengalami anemia dan 76% remaja perempuan tidak
mengetahui tentang fungsi dan kebutuhan asam folat untuk persiapan kehamilan. Dari data
umum didapatkan 60% remaja perempuan berpendidikan dasar (SD dan SMP).
Pendidikan kesehatan apa yang paling tepat pada kasus tersebut ?
A. Tidur minimal 8 jam sehari
B. Kebutuhan gizi seimbang
C. Cara penyajian makanan
D. Cara minum tablet FE
E. Kurangi aktifitas fisik

48. Di sebuah desa dilakukan survei kondisi remaja putri umur 13-20 tahun. Hasil survei
menunjukkan bahwa 60% berpendidikan SD dan SMP, 34% menderita anemia, 75% tidak
mengetahi tentang fungsi dan kebutuhan asam folat untuk persiapan kehamilan.
Pendidikan kesehatan apa yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Pola aktivitas remaja
B. Cara minum tablet Fe
C. Kebutuhan gizi seimbang
D. Cara pengolahan makanan
E. Penyusunan menu seimbang

49. Hasil pendataan PWS KIA di sebuah puskesmas menunjukkan bahwa terdapat 15%
kehamilan terjadi diusia kurang dari 20 tahun. Hasil analisis: tingkat pengetahuan
penduduk terutama remaja sangat rendah terkait kesehatan reproduksi.
Langkah awal apa yang harus dilakukan pada kasus tersebut?
A. Memberikan konseling individu
SOAL KOMPETENSI TEKNIS BIDAN

B. Melakukan advokasi tokoh masyarakat


C. Meberikan penyuluhan secara langsung
D. Menyusun intstrumen pengkajian kebutuhan
E. Membuat lembar balik tentang kesehatan reproduksi

50. Berdasarkan hasil survey mawas diri di sebuah desa yang merupakan daerah endemik
malaria, 25 % ibu hamil mengalami gejala malaria. Setelah dilakukan observasi
masyarakat, masyarakat diketahui memiliki kebiasaan tidur di ruangan terbuka.
Tindakan pertama apa yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Membagikan kelambu pada setiap ibu hamil
B. Mengadvokasi Dinas Kesehatan untuk melakukan fogging
C. Memberikan obat anti malaria kepada seluruh ibu hamil
D. Konseling tentang bahaya penyakit malaria dalam kehamilan
E. Pemberdayaan masyarakat untuk membasmi sarang nyamuk

51. Hasil pendataan PWS KIA di sebuah Puskesmas menunjukkan bahwa terdapat 15%
kehamilan terjadi di usia kurang dari 20 tahun. Hasil analisi: tingkat pengetahuan penduduk
terutama remaja sangat rendah terkait kesehatan reproduksi.
Langkah awal apa yang harus dilakukan pada kasus tersebut ?
A. Memberikan konseling individu
B. Melakukan advokasi tokoh masyarakat
C. Memberikan penyuluhan secara langsung
D. Menyusun instrument pengkajian kebutuhan
E. Membuat lembar balik tentang kesehatan reproduksi
52. Seorang perempuan, 18 tahun, baru saja melahirkan anak pertama di rumah. Hasil
anamnesis: ditolong dukun dan mengalami perdarahan nifas. Keluarga memutuskan untuk
tidak membawa ibu karena tidak memiliki uang. Bidan yang mendengar kabar tersebut,
segera datang ke rumah pasien, namun terlambat karena kondisi ibu sudah sangat buruk.
Perencanaan apa yang paling tepat untuk mencegah keterlambatan pada kasus tersebut?
A.Melarang persalinan ditolong olen non nakes
B.Melakukan kerjasama dengan rumah sakit rujukan
C.Mendorong partisipasi masyarakat melalui desa siaga
D.Meningkatkan kemampuan pananganan kegawat daruratan
E.Memberikan pelayanan pertolongan persalinan secara gratis
53. Seorang bidan yang bertudas di desa terpencil mendapatkan data bahwa 30% bayi terlahir
dengan BBLR. Budaya di desa tersebut melarang ibu hamil untuk mengonsumsi telur dan
ikan.
Penyebab apa yang paling mungkin pada kasus tersebut?
A. Riwayat infeksi
B. Riwayat keguguran
C. Persalinan premature
D. Berat badan ibu hamil kurang
E. Ibu hamil KEK
54. Seorang bidan desa sedang menganalisa jumlah sasaran di pustu wilayah kerjanya untuk
melaporkan PWS KIA ke Puskesmas secara periodik. Sasaran ibu hamil pada bulan
SOAL KOMPETENSI TEKNIS BIDAN

Desember diketahui sebanyak 34 orang. Target cakupan hamil baru k1 dalam 1 tahun
adalah 90%.
Berapa sasaran ibu hamil untuk pencapaian kumulatif sampai bulan Desember pada kasus
tersebut?
A. 31
B. 32
C. 33
D. 34
E. 35
55. Seorang bidan di BPM yang berpredikat “Bidan Dilema” meningkatkan mutu pelayanan
kebidanan dengan menggunakan konsep siklus PDCA. Salah satu kegiatan yang akan
dilakukan adalah merekrut karyawan dan membuat susunan personalia dengan melihat
kualifikasi dan kompetensi petugas serta menerima bidan minimal D3 yang telah mengikuti
pelatihan APN.
Langkah apa yang telah dilaksanakan pada kegiatan tersebut?
A. Plan
B. Do
C. Check
D. Action
E. Evaluation

56. Dari hasil pendataan bidan di desa, masih banyak budaya yang merugikan kesehatan ibu
dan anak. Masyarakat lebih percaya pada dukun beranak untuk menolong kelahiran dan
merawat bayi.
Penyuluhan kesehatan apa yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Asuhan bayi baru lahir
B. Persalinan aman
C. Persiapan persalinan
D. Tanda-tanda bahaya kehamilan
E. Dukungan keluarga
57. Seorang bidan bertugas melakukan pencatatan dan pelaporan PWS KIA. Dalam pencatatan
tersebut, bidan menemukan bahwa target K1 bulan ini adalah 90%. Diketahui bahwa
pencapaian cakupan KI bulan ini adalah 60% dari jumlah sasaran ibu hamil dan pencapaian
cakupan K1 bulan lalu adalah 50%.
Apa trend cakupan yang paling tepat dari pencatatan laporan bidan pada kasus tersebut?
A. Naik
B. Turun
C. Tetap
D. Diatas
E. Dibawah
F.
K SOAL KOMPETENSI TEKNIS BIDAN

1. Seorang perempuan, umur 28 tahun, G2P1A0 hamil 12 minggu datang ke PMB dengan keluhan
terlambat haid. Hasil anamnesis: merasakan tanda kehamilan muda, nyeri perut bagian bawah.
Hasil pemeriksaan: KU sedang, TD 100/70 mmHg, N 86x/mnt, S 36,50C, P 24x/mnt, PP test
(+), TFU 2 jari diatas simfisis, tampak nyeri goyang pada portio. Tindakan apa yang paling
tepat pada kasus tersebut?
A. Rujukan ke RS
B. Periksa kadar HCG
C. Observasi kadar HB
D. Kolaborasi dengan dokter
E. Penkes tanda bahaya kehamilan
2. Seorang perempuan, umur 38 tahun, G3P2A0 hamil 40 minggu datang ke RS dengan keluhan
pusing sejak tadi malam. Hasil anamnesis: pandangan kabur, bengkak pada muka serta tangan.
Hasil pemeriksaan: KU sedang,CM, TD 170/100 mmHg, N 80x/menit, P 22x/menit, S 36,50C,
reflek patella
(+), protein urine (++). Tindakan apa yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Penkes tanda bahaya kehamilan
B. Pemberian diet gizi seimbang
C. Pemberian MgSO4
D. Periksa kadar HCG
E. Observasi kadar HB
3. Seorang perempuan, umur 28 tahun, G1P0A0 hamil 12 minggu datang ke PMB untuk periksa
kehamilan. Hasil anamnesis: perut mulas, terasa nyeri dan mengalami perdarahan bergumpal.
Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 110/70 mmHg, N 70 x/mnt, S 37ºC, R 18 x/mnt, PP Test (+),
inspekulo keadaan serviks tampak belum ada pembukaan. Maka Asuhan yang diberikan
melakukan konseling tentang kehamilan yang tidak bias dipertahankan dan melakukan rujukan
ke tempat layanan sekunder untuk dilakukan penegakan diagnosis. Jenis rujukan medis apa
yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Specimen
B. Penderita
C. Kesehatan
D. Timbal balik
E. Pengetahuan
4. Seorang perempuan, umur 37 tahun, G4P3A0 hamil 40 minggu datang ke PMB dengan keluhan
pusing sejak tadi malam. Hasil anamnesis: pandangan kabur, bengkak pada muka serta tangan.
Hasil pemeriksaan: TD 160/100 mmHg, N 80x/menit, P 22x/menit, S 36,50C, protein urine
(++). Tindakan apa yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Penkes diet gizi seimbang
B. Kolaborasi dengan dokter
C. Lakukan pemeriksaan HB
D. Merujuk ke RS terdekat
E. Pemberian MgSO4
5. Seorang perempuan, umur 28 tahun, G1P0A0 hamil 12 minggu datang keRS dengan keluhan
pusing. Hasil anamnesis: mual, muntah. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 100/60mmHg, N
84x/menit, P 24x/menit, S 36,50C, DJJ (-), hasil USG : tampak kantung berdiameter lebih dari
20 mm tanpa embrio. Diagnosis apa yang paling tepat untuk kasus tersebut?
A. IUFD
B. IUGR
C. Blighted Ovum
D. Mola hidatidosa
E. Kehamilan ektopik
K SOAL KOMPETENSI TEKNIS BIDAN

6. Seorang perempuan, umur 25 tahun, G1P0A0 hamil 12 minggu datang ke PMB untuk periksa
kehamilan. Hasil anamnesis: mual muntah sehari 2x, merasa lemas, sering BAK dan pernah
imunisasi dilakukan 3 tahun yang alu. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 120/80 mmHg, S
36,20C, N 82x/menit, P 20x/ menit, TFU 1 jari atas simpisis, vulva tampak kebiruan. Imunisasi
apa yang paling tepat diberikan pada kasus tersebut?
A. TT 1
B. TT 2
C. TT 3
D. TT 4
E. TT 5
7. Seorang bayi laki-laki, umur 6 jam di RS. Riwayat persalinan spontan, preterm, merintih, tonus
otot lemah. Hasil pemeriksaan: FJ 80x/menit, S 34,7oC, P 40x/menit, BB lahir 2200 gr, tampak
bola mata berputar, kadar glukosa darah 20 mg/dl. Bayi akan diberikan glukosa 10% melalui
IV bolus pelan dalam waktu 5 menit. Berapa dosis pemberian sesuai kasus tersebut?
A. 1 ml
B. 2 ml
C. 3 ml
D. 4 ml
E. 5 ml
8. Seorang perempuan, umur 27 tahun, P2A0, nifas 2 jam di RS, dengan keluhan perut mulas.
Hasil anamnesis: ASI belum keluar. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 110/80 mmhg, N
82x/menit, S 36,2°C, P 22x/menit, payudara tidak ada pengeluaran, puting susu menonjol, TFU
setinggi pusat, kontraksi uterus keras, lokia rubra. Apa tahapan masa nifas yang paling tepat
pada kasus tersebut?
A. Late Nifas
B. Early Nifas
C. Immediate Nifas
D. Intermediate Nifas
E. Remote Puerperium
9. Seorang remaja perempuan, umur 18 tahun, datang ke PMB dengan keluhan haid dalam
sebulan ini sudah berlangsung dua kali. Hasil anamnesis: ganti pembalut 3 kali per hari. Hasil
pemeriksaan: TB 155 cm, BB 57 kg, TD 110/80 mmhg, N 80x/menit, P 20x/menit, S 36,7°C,
pembesaran payudara normal, benjolan payudara (-), abdomen tidak teraba massa. Apa keluhan
yang sesuai pada kasus tersebut? A. Amenorhea
B. Polimenorhea
C. Hipomenorhea
D. Oligomenorhea
E. Hipermenorhea
10. Seorang remaja perempuan, umur 15 tahun datang ke PMB dengan keluhan sakit daerah perut
bagian bawah setiap bulan. Hasil anamnesis: belum pernah mengalami haid. Hasil
pemeriksaan: TD 110/70 mmhg, N 86x/menit, P 20x/menit, S 36,7°C, TB 145 cm, BB 50 kg,
palpasi abdomen tidak ditemukan massa, inspeksi tampak himen kebiruan dan menonjol
keluar. Apa diagnosis yang paling mungkin pada kasus tersebut?
A. Amenorhea
B. Hematometra
C. Atresia vagina
D. Aplasia vagina
E. Himen imperforate
K SOAL KOMPETENSI TEKNIS BIDAN

11. Seorang bayi laki-laki, umur 9 bulan dibawa ibunya ke Puskesmas untuk imunisasi. Hasil
pemeriksaan: N 98x/menit, P 40x/menit, S 36,8 ℃, BB 10,8 kg. Apa imunisasi yang tepat
sesuai kasus?
A. HB 1
B. Campak
C. Pentabio 1
D. Pentabio 2
E. Pentabio 3
12. Seorang bayi perempuan, umur 1 bulan dibawa ibunya ke Puskesmas untuk imunisasi. Hasil
anamnesis: sudah mendapatkan imunisasi HB0. Hasil pemeriksaan: N 100x/menit, P
45x/menit, S 36,7℃, BB 3500 gr, PB 49 cm. Apa imunisasi yang paling tepat sesuai kasus?
A. BCG
B. Polio
C. Campak
D. Pentabio
E. Hepatitis
13. Seorang perempuan umur 21 tahun G1P0A0 hamil 20 minggu datang ke PMB untuk
pemeriksaan kehamilan. Hasil anamnesis: telah mendapat TT 1 bulan lalu. Hasil pemeriksaan:
KU baik, TD 110/80 mmhg, N 82x/menit, S 36,3 C, P 20x/menit, TFU 3 jari dibawah pusat,
DJJ 136x/menit. Saat ini, bidan telah menyuntikkan TT 2. Berapa lama perlindungan imunisasi
yang terakhir pada kasus tersebut? A. 1 tahun
B. 2 tahun
C. 3 tahun
D. 4 tahun
E. 5 tahun
14. Seorang perempuan umur 16 tahun datang ke PMB ditemani ibunya karena takut terjadi hamil.
Hasil anamnesis: baru saja menjadi korban perkosaan 2 hari yang lalu, saat ini mengalami
trauma. Hasil pemeriksaan: TD 100/60 mmhg, N 80x/menit, S 36,5°C, P 20x/menit, tampak
robekan hymen tidak teratur. Bidan memberikan kontrasepsi darurat etinelestradiol. Berapa
dosis yang tepat pada kasus tersebut?
A. 5 mg selama 5 hari
B. 30 mg setiap hari selama 5 hari
C. 200 mg setiap hari selama 4 hari
D. 600 mg dua kali dengan interval 12 jam
E. 0,75 mg satu jam setelah berhubungan seksual
15. Seorang perempuan, umur 35 tahun, G1P0A0, hamil 42 minggu datang ke Puskesmas untuk
memeriksakan kehamilannya. Hasil anamnesis: cemas karena belum ada tanda-tanda
persalinan. Hasil pemeriksaan: TD 110/80 mmhg, N 80x/menit, S 36,4 C, P 20x/menit, TFU
36 cm, penurunan kepala 4/5, DJJ 140x/menit. Apa diagnosis yang tepat pada kasus tersebut?
A. Aterm
B. Pre term
C. Post term
D. Post date
E. Pre mature
16. Seorang perempuan, umur 23 tahun, G2P1A0, hamil 36 minggu datang ke Puskesmas dengan
keluhan keluar darah dan lendir. Hasil anamnesis: sering mulas. Hasil pemerksaaN KU baik,
TD 120/80 mmhg, N 80x/menit, S 36,4oC, P 20x/menit, TFU 26 cm, kepala sudah masuk PAP,
DJJ 140x/menit, his 3x/10’/30 “. Apa diagnosis yang tepat pada kasus tersebut?
A. Mature
B. Imature
K SOAL KOMPETENSI TEKNIS BIDAN

C. Dismature
D. Premature
E. Post Mature
17. Seorang bayi laki-laki, anak pertama, baru lahir di RS dalam keadaan tidak menangis dan
sianosis. Riwayat kelahiran cukup bulan, vakum ekstraksi atas indikasi fetal distress, lilitan tali
pusat 2 kali. Apa tindakan segera yang dilakukan pada kasus tersebut?
A. VTP
B. HAIKAL
C. Pemberian O2
D. Kompresi dada
E. Pemberian Epineprin
18. Seorang bayi perempuan, lahir 1 jam yang lalu di Puskesmas, menangis kuat. Riwayat
kelahiran normal, IMD berhasil. Hasil pemeriksaan: BB 3400 gr, PB 50 cm, LK 32 cm, LD 34
cm. Apa pencegahan infeksi yang harus segera diberikan pada kasus tersebut?
A. Injeksi Vit K 0,5 ml
B. Nacl pada tali pusat
C. Erythromycin salep mata 0,5%
D. Imunisisi Hb 0 dengan dosis 0,5 ml
E. Imunisasi polio dengan tetes per oral
19. Seorang bayi laki-laki, lahir 1 jam yang lalu di RS. Riwayat kelahiran cukup bulan, menangis
kuat, IMD berhasil. Hasil pemeriksaan: BB 3000 gr, PB 48 cm, LK 32 cm, LD 33 cm Bidan
akan memberikan suntikan vitamin K. Berapa dosis yang diberikan pada kasus tersebut?
A. 1 gr
B. 1 mg
C. 0,5 mg
D. 0,2 mg
E. 0,1 mg
20. Seorang perempuan, umur 28 tahun, P2A0, nifas hari ke-6, dikunjungi bidan kerumahnya.
Hasil anamnesis: menyusui, meras sehat. Hasil pemeriksaan: TD 110/70 mmhg, N 80x/menit,
P 24x/menit, S 37oC, payudara padat-kenyal, ASI menetes. Kapan waktu yang tepat untuk K3
pada kasus tersebut?
A. 2 minggu
B. 4 minggu
C. 6 minggu
D. 8 minggu
E. 10 minggu
21. Seorang perempuan, umur 21 tahun, belum menikah, datang ke PMB dengan keluhan haidnya
tidak teratur. Hasil anamnesis: kadang-kadang dua bulan sekali. Hasil pemeriksaan: TD 110/70
mmhg, S 37°C, N 78x/menit, P 20x/menit. Apa diagnosis yang paling tepat pada kasus
tersebut?
A. Oligomenorea
B. Hiperminorea
C. Hipomenorea
D. Dismenorea
E. Amenorea
22. Seorang perempuan, umur 41 tahun, P7A1, datang ke Puskesmas dengan keluhan keputihan
sejak 1 minggu yang lalu. Hasil anamnesis: gatal, warna kehijauan, dan mengeluarkan darah
setiap selesai hubungan seksual. Hasil pemeriksaan: TD 110/70 mmhg, S 37oC, N 78x/menit,
P 20x/menit, abdomen tidak teraba massa. Apa pemeriksaan penunjang yang tepat pada kasus
tersebut?
K SOAL KOMPETENSI TEKNIS BIDAN

A. Elektrokardiografi
B. Ultrasonografi
C. Pap smear
D. Eliza test
E. Tes IVA
23. Seorang perempuan, umur 37 tahun, P1A0, datang ke Poskesdes dengan keluhan terdapat
benjolan pada payudara sebelah kiri sejak 1 bulan yang lalu. Hasil anamnesis: benjolan disertai
rasa nyeri dan tidak pernah menyusui. Hasil pemeriksaan: TD 110/70 mmhg, N 88x/menit, P
24x/menit, S 37°C, benjolan pada payudara statis dan kulit disekitarnya seperti kulit jeruk. Apa
pemeriksaan penunjang yang tepat sesuai kasus tersebut?
A. Elektrokardiografi
B. Ultrasonografi
C. Mamografi
D. Rapid test
E. Eliza test
24. Seorang perempuan, umur 27 tahun, P2A0, nifas 2 jam lalu di RS dengan keluhan perut mulas.
Hasil anamnesis: ASI belum keluar. Hasil pemeriksaan: TD 110/80 mmhg, N 82x/menit, S
36,2 °C, P 22x/menit, puting susu menonjol, ASI (-), TFU setinggi pusat, kontraksi uterus kuat,
lokia rubra. Apa tahapan masa nifas yang paling tepat pada kasus diatas?
A. Late Nifas
B. Early Nifas
C. Immediate Nifas
D. Intermediate Nifas
E. Remote Puerperium
25. Seorang perempuan, umur 30 tahun, P2A0, nifas 1 hari di PMB. Hasil anamnesis: perasaan
senang saat bercerita tentang pengalamannya bersalin kepada semua orang yang
menjenguknya. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 90/70 mmhg, N 84x/menit, S 36,4°C, P
22x/menit, pasif terhadap lingkungannya. Apa fase adaptasi yang paling tepat pada kasus
diatas?
A. Taking In
B. Letting Go
C. Taking Hold
D. Fase Independent
E. Fase Interdependent
26. Seorang perempuan, umur 21 tahun, P1A0, nifas 1 minggu, dikunjungi bidan kerumahnya.
Hasil anamnesis: dengan suaminya: sering menangis tanpa sebab, tidak sabar dalam menyusui
bayinya, sensitive, dan mudah tersinggung. Hasil pemeriksaan: ekspresi datar, apatis, TD
110/70 mmhg, N 80x/menit, S 37°C, P 20x/menit, ASI keluar sedikit. Apa diagnosis yang
paling tepat pada kasus diatas?
A. Nifas Blues
B. Psikosis Nifas
C. Depresi Nifas Berat
D. Depresi Nifas Ringan
E. Post Traumatic Stress Disorder
27. Seorang perempuan, umur 31 tahun, G2P1A0, hamil 32 minggu, datang ke RS dengan keluhan
keluar cairan yang banyak dari kemaluan secara tiba-tiba. Hasil anamnesis: tidak mulas,
persalinan sebelumnya lahir normal, BB lahir 3200gr. Hasil pemeriksaan: TD 130/90 mmhg,
N 88x/menit, S 37,3°C, N 24x/menit, TFU 30 cm, penurunan kepala 3/5, DJJ 144x/menit,
teratur. Apa pemeriksaan yang tepat dilakukan pada kasus tersebut?
A. Pemeriksaan USG
K SOAL KOMPETENSI TEKNIS BIDAN

B. Pemeriksaan Dalam
C. Pemeriksaan Inspekulo
D. Pemeriksaan Proteinuria
E. Pemeriksaan Hemoglobin
28. Seorang perempuan umur 26 tahun datang ke puskesmas G2P1A0, hamil aterem merasakan
mulas teratur sejak 5 jam yang lalu. Hasil amanesis : ada lender bercampur darah. Hasil
pemeriskaan : KU bail TD 110/90 mmHg, N 82, P 22 S 36,5C TFU 31 cm, preskep 2/5 DJJ
144 kontraksi uterus 3x10’/50”. Bidan melakukan pendokumentasian pada lembar patograf.
Bagaimanakah pencatatan kontraksi uterus yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. 3 kotak dihitamkan
B. 3 kotak diarsir
C. 3 kotak titi-titik
D. 4 kotak dihitamkan
E. 4 kotak diarsir
29. Seorang perempuan umur 25 tahun G1P0A0 datang ke PMB, hamil 6 minggu untuk. Hasil
anamnesis : mengeluh mual dan muntah, tidak ada nafsu makan. Hasil pemerikasaan : KU
lemah, TD 120/90 mmHg, N 82, P 22 S 36,5C. TFU 26 cm, wajah pucat tugor kulit menurun.
Diagnosis apa yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Morning sicknes
B. Emesis gravidarum
C. HE grade I
D. HE grade II
E. HE grade III
30. Seorang bidan ingin memberikan imunisasi kepada bayi, sebelum menggunakan vaksin, bidan
melakukan pengecekan terhadap vaksin. Didapatkan hasil: VVM warna segi empat sama
dengan warna pada sekelilingnya. Berdasarkan kasus diatas apa symbol vaksin tersebut?
A. A
B. B
C. D
D. E
E. C
31. Seorang perempuan, umur 30 tahun, P2A0, nifas 2 jam yang lalu di PMB. Hasil anamnesis:
perasaan senang saat bercerita tentang pengalamannya bersalin kepada semua orang yang
menjenguknya. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 90/70 mmhg, N 84x/menit, S 36,4°C, P
22x/menit, bidan berencana memberikan vit A. Berapa dosis pemberian pada kasus tersebut
A. 100.000 IU
B. 200.000 IU
C. 300.000 IU
D. 400.000 IU
E. 500.000 IU

Anda mungkin juga menyukai