Anda di halaman 1dari 2

TUGAS MANAJEMEN PUBLIK

Nama : Arfina Putriananda

Kelas : A

Nim : 213020702080

Dosen Pengampu : Iin Aprillina,S,Sos.,M.AP

SOAL :

1. Apa saja peranan manajemen publik terhadap kehidupan berbangsa,bernegara dan bermasyarakat,
apa wujud nyata dari peranan tersebut, jelaskan !
2. Berikan satu contoh kasus, bagaimana seorang manajer mengatasi masalah dalam organisasi
tersebut, langkah utama apa yang akan di ambil, jelaskan !
3. Manajemen pemerintahan daerah Indonesia masih dilaksanakan melalui tiga asas yaitu,
desentralisasi, dekonsentrasi dan tugas pembantuan, jelaskan ke 3 asas tersebut !
4. Bagaimana tanggapan anda tentang pendelegasian wewenang pemerintahan pusat ke daerah,
berikan pandangan anda tentang hal tersebut !

JAWABAN :

1. Peranan Manajemen Publik dalam kehidupan berbangsa,bernegara dan bermasyarakat merupakan


media mengimplementasikan rencana, mengoordinasikan dan menyelesaikan aktivitas-aktivitas
pelayanan demi tercapainya tujuan pelayanan. Manajemen publik dibutuhkan dalam pelaksanaan
pelayanan publik sebagai pemberian pelayanan prima kepada masyarakat yang merupakan
perwujudan kewajiban aparatur pemerintah sebagai abdi masyarakat, sehingga memenuhi asas
pelayanan publik, yaitu transparansi, akuntabilitas, kondisional, partisipatif, memiliki kesamaan
hak, serta keseimbangan hak dan kewajiban. Sedangkan wujud nyata dari peranan tersebut
adanya praktik good governance yang dilakukan untuk mendorong kualitas pelayanan pubik yang
ada di Indonesia sekarang agar adanya pembaharuan dalam kinerja pelayanan publik. Maka dari
itu,pemerintah merancang prinsip-prinsip good governance untuk meningkatkan potensi
perubahan dalam birokrasi agar mewujudkan pelayanan publik yang lebih baik.

2. Sebuah kasus dimana ada seorang bawahan atau karyawan yang sedang mengalami masalah
pribadi. Tetapi masalah yang terjadi tersebut mempengaruhi pekerjaan yang ia lakukan. Disini
langkah utama yang diambil seorang manajer adalah membantu bawahannya tersebut
menghadapi masalah sembari mengurangi dampak di ruang kerja tersebut. Karena manajer
menyadari bahwa bawahannya tersebut tidak punya siapapun di kantor yang bisa memberi
dukungan. Disisi lain, adanya budaya di kantor yang tidak tepat telah membuat orang enggan
untuk menjadi dekat dengan satu sama lain dan membangun kepercayaan. Itu merupakan
masalah, karena peraturan yang ada menciptakan jurang pemisah antara kehidupan pribadi dan
profesional. Yang seharusnya dilakukan manajer adalah memberi batas jelas antara relasi pribadi
dan intim.Selain itu manajer bisa menyisihkan waktu untuk berbicara empat mata kepada
bawahan. Mengatakan apa yang bisa dibantu. Dengarkan apapun yang dia ingin bawahan katakan
tentang masalahnya. Lalu, membangun percakapan yang halus dan jujur tentang bagaimana
masalahnya mempengaruhi perusahaan dan tim kerja. Agar terciptanya sebuah penyelesaian
masalah yang baik antara atasan dan bawahan.

3. Asas dan prinsip pemerintahan daerah menggunakan asas desentralisasi, dekonsentralisasi dan
tugas pembantuan. Asas Desentralisasi yaitu penyerahan sebagian urusan pemerintah pusat
kepada daerah untuk mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri. Maksud dari sebagian
urusan karena tidak semua urusan dapat diserahkan kepada daerah baik provinsi maupun
kabupaten/kota. Asas Dekonsentrasi merupakan pelimpahan wewenang dari Pemerintah Pusat
atau pejabat di atasnya ( Wilayah Provinsi ) melimpahkan wewenangnya kepada kepala Kantor
departemen di Kabupaten. Asas Pembantuan merupakan adanya peran Pemerintah daerah ikut
serta dalam mengurus suatu urusan, namun demikian urusan itu harus dipertanggungjawabkan
kepada pemerintah pusat. Tugas pembantuan merupakan upaya pemerintahan pusat terkait
peningkatan efektifitas pelayanan umum dengan merata.

4. Tanggapan dan pandangan saya tentang pendelegasian wewenang pemerintahan pusat ke daerah
masih menjadi pro dan kontra karena persoalan otonomi daerah di Indonesia sampai saat ini
masih menjadi bahan perbincangan sangat ramai, baik itu dikalangan cendikiawan (akademisi),
politisi, birokrasi dan bahkan di kalangan awampun ikut andil membicarakan tentang otonomi
daerah,apalagi hal yang sangat sulit dilakukan karena Indonesia adalah negara yang berbentuk
kesatuan, dengan luas wilayah yang sangat luas, serta terbagi dalam bentuk pulau-pulau,hal ini
akan membuat kesulitan dalam pelaksanaan otonomi daerah, belum lagi perbedaan etnis, karena
Indonesia yang penduduknya di bagi dalam bentuk masyarakat dan budaya yang berbeda-beda.

Anda mungkin juga menyukai