Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN ANALISA

Kebijakan Layanan Publik dalam Tangan Swasta dan Pemerintah


Mata Kuliah Kebijakan Publik
Dosen Pengampu : Suprayitno, S.AN.,M.A.P

Oleh:

Arfina Putriananda
213020702080
(A)

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK


UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
2022/2023
ANALISA KEBIJAKAN LAYANAN PUBLIK TERKAIT PENGGUNAAN BANK
SWASTA DAN BANK PEMERINTAH

Pada laporan analisa ini membahas layanan publik dalam konteks penggunaan layanan Bank
Swasta dan Bank Pemerintah. Seperti kita tahu,di Indonesia terdapat cukup banyak bank-bank
besar yang setiap hari bersentuhan dengan kehidupan masyarakat sebagai nasabahnya. Bank-
bank besar tersebut ada yang dimiliki oleh swasta dan ada juga yang dikelola oleh pemerintah
melalui BUMN. Perbedaan bank swasta dan bank pemerintah tersebut mungkin memang tidak
begitu terasa dalam hal pelayanan yang diberikan kepada nasabahnya. Baik bank swasta maupun
pemerintah, nasabah tetap bisa mendapatkan pelayanan dan jasa keuangan yang dibutuhkan.
Bank swasta dan pemerintah juga sama-sama menyediakan fasilitas mesin ATM untuk
memudahkan transaksi masyarakat. Di samping itu juga sama-sama memiliki fitur canggih untuk
pelayanan digital seperti internet banking maupun mobile banking. Ketika menjadi nasabah dari
bank swasta maupun pemerintah kita tetap bisa mendapatkan dan menikmati berbagai jasa
maupun layanan perbankan yang disediakan seperti membuka rekening, transfer uang antar
bank, membayar tagihan bahkan hanya melihat saldo saja melalui mesin ATM. Tetapi perlu
digaris bawahi bahwa baik Bank Swasta maupun Bank yang di kelola oleh pemerintah tetap
memiliki kebijakan dalam pelayanannya yang dapat menjadi dampak negative dan positif bagi
masyarakat sebagai nasabah pengguna layanan bank.

Sebelum kita mengetahui apa saja dampak positif dan dampak negatifnya dalam penggunaan
layanan bank swasta dan pemerintah ini akan lebih baik jika kita mengetahui apa saja perbedaan
antara keduanya:

Bank Swasta

Bank swasta adalah bank yang permodalannya berasal dari pihak swasta bukan pemerintah pusat
maupun daerah. Pihak swasta yang menjadi pemodal bank tersebut biasanya kalangan pengusaha
maupun badan usaha/ perusahaan di mana pemiliknya memiliki status sebagai WNI. Jadi bisa
saja pemilik modal dari bank swasta tersebut adalah orang asing tapi sudah menjadi Warga
Negara Indonesia (WNI). Pemodal bisa individu perorangan maupun lembaga/organisasi. Di
Indonesia hingga saat ini memang jumlah bank swasta lebih banyak daripada bank milik
pemerintah sehingga masyarakat lebih mudah menemukannya di daerah manapun.

Bank Pemerintah

Sedangkan bank pemerintah adalah bank yang modalnya berasal dari pemerintah baik pusat
maupun daerah. Bank yang modalnya dari pemerintah pusat dikelola oleh Badan Usaha Milik
Negara (BUMN). Sementara itu bank yang modalnya berasal dari pemerintah daerah dikelola
oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Bank pemerintah dibagi lagi menjadi tiga jenis yang
berbeda yaitu :
a. Bank Umum Pemerintah

Bank umum pemerintah adalah jenis bank yang mendapatkan modalnya dari pengumpulan dana
masyarakat melalui simpanan berupa deposito maupun giro. Bank ini dalam menjalankan
kegiatan operasionalnya biasanya menawarkan produk pinjaman jangka panjang kepada nasabah.

b. Bank Tabungan Pemerintah

Sedangkan bank ini menghimpun dana masyarakat melalui produk tabungan dan kemudian dana
tersebut akan dikelola oleh pihak bank tersebut agar bisa memperoleh bunga.

c. Bank Pembangunan Pemerintah

Bank pembangunan pemerintah adalah bank yang dananya berasal dari pengumpulan uang
nasabah melalui simpanan berupa deposito. Selain deposito bank pembangunan pemerintah juga
mendapatkan modal dengan cara menerbitkan kertas berjangka pendek maupun jangka panjang.

Dilihat dari penjelasan diatas sebenarnya tidak ada perbedaan swasta dan bank pemerintah yang
mencolok. Perbedaan mendasar hanyalah pada siapa pemilik modalnya saja. Selebihnya nasabah
tetap dapat menikmati beragam pelayanan perbankan yang relatif sama seperti transfer antar
bank dan sebagainya.

APAKAH KEBIJAKAN LAYANAN PUBLIK DIPEGANG SELURUHNYA OLEH


SWASTA ATAUKAH SELURUHNYA DI PEGANG OLEH PEMERINTAH? APA
DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF BAGI NEGARA?

Berdasarkan analisis saya mengenai penggunaan bank swasta dan bank pemerintah di Indonesia
di atas, saya berpendapat bahwa kebijakan layanan publik tidak ada yang sepenuhnya dapat
memegang kendali atas keseluruhan layanan publik tersebut. Karena antara swasta dan
pemerintah sendiri memegang peranan penting dalam mewujudkan suatu kondisi ekonomi suatu
negara. Dengan adanya hubungan yang saling berkesinambungan antara pemerintah dan swasta
akan memberikan suatu dampak yang sangat signifikan dalam peningkatan taraf ekonomi dan
aktivitas ekonomi suatu Negara. Dalam perekonomian suatu negara, pada dasarnya ada pihak
pemerintah dan pihak swasta. Bagaimanapun, sebagaimana telah dijelaskan di atas, kedua pihak
ini memiliki tujuan yang berbeda, meskipun jika keduanya berjalan dengan baik, mereka akan
memberikan dampak positif bagi perekonomian suatu negara.
Jika kita lihat di sisi pemerintah, pemerintah pada dasarnya mempunyai fungsi yaitu
mengarahkan, mengawasi, mengawasi serta menjadi tokoh dalam perekonomian negara untuk
meningkatkan keinginan dan kesejahteraan masyarakat yang lebih luas. Dalam
perkembangannya, sebagai pemerintah yang apalagi memegang kekuasaan dalam suatu bangsa,
pemerintah harus menjaga iklim positif dalam perekonomian suatu bangsa. Dengan cara ini,
pemerintah memegang kendali penuh dalam ekonomi tidak dapat sepenuhnya diberikan kepada
swasta. Sedangkan, di pihak swasta, fokus mereka adalah mencari keuntungan dari berbagai
bentuk barang atau jasa. Namun, keuntungan yang diperoleh tentu bagi golongan atau individu
yang terlibat. Meskipun demikian, pihak swasta dalam perekonomian negara tetap penting
karena dalam prosesnya, pihak swasta membantu masyarakat seperti menyerap tenaga kerja,
memberikan peningkatan daya beli dan kreatifitas masyarakat, hingga menambah pemasukan
negara. Namun, perekonomian tetap tidak dapat sepenuhnya diserahkan ke pihak swasta dan
perlu adanya pihak pemerintah juga sebagai pengendali. Jadi antara pemerintah dan swasta tetap
saling bekerjasama.

Anda mungkin juga menyukai