transenden atau juga pada tingkat praktik maupun diskursus. Agama merupakan simbol
yang diakui secara universal dan menjadi sebentuk manifestasi kehidupan. Bahkan
agama sudah menjadi bagian integral dari kebudayaan dan peradaban manusia
sepanjang massa.
Meski E.B. Taylor dikenal bukan sebagai seorang yang mendalami masalah-masalah
agama, tapi tentang kultur manusia (hlm. 28), namun hal itu dianggap bisa menjadi
jembatan bagi pemahaman tentang historisitas bagaimana agama dihadirkan. Baginya,
esensi agama, sama halnya dengan mitologi, adalah animisme (bahasa
Latin, anima berarti roh) kepercayaan pribadi pada kekuatan di balik benda-benda (hlm.
41). Animisme bahkan bisa ditemukan dalam seluruh sejarah kehidupan manusia.
Sedangkan Frazer sendiri hanya berusaha meneruskan metode berpikir yang
diperkenalkan gurunya tersebut (hlm. 51), meski dengan sentuhan lain.