Anda di halaman 1dari 1

“Menjadikan Lebih Bermakana”

Saat kita mendengar kata “aturan” yang langsung muncul dalam pikiran kita adalah harus
ini, harus itu, harus begini atau begitu. Kebanyakan orang melihat aturan identic dengan
larangan-larangan atau perintah-perintah yang membatasi ruang bebas. Cara berpikir yang
demikian akan membuat kita terbebani. Bacaan yang kita renungkan hari ini berkisah mengenai
bagaimana hidup sebagai seorang yang beriman kepada Allah. Yesus mengatakan kepada murid-
muridnya katanya, “Jangan kamu menyangka, bahwa aku datang untuk meniadakan hokum
Taurat atau kitab para nabi. Aku datang untuk bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk
menggenapinya.” Mendengarakan perkataan Yesus tentu membuat para murid bertanya-tanya.
Mereka bertanya-tanya menganai penggenapan hokum seperti apakah yang dimaksud Yesus.
Semakin mendengarkan pengajaran Yesus, para murid semakin bertanya-tanya, nampak-
nampaknya Yesus menambahakan hukum-hukum baru. Mungkin juga kita bertanya-tanya kok
sepertinya Yesus membuat hokum baru dengan menggunakan otoritasnya, yang dintai dengan
kata “aku berkata.” Yesus bahakan menunjukkan bahwa pelanggaran kecil saja yang dilakukan
pada sesama sudah mendapat hukuman. Hukum yang diterapkan Yesus nampak lebih berat,
bahkan hal-hal biasa saja ada hukumannya. Dan itulah yang dimaksud oleh Yesus sebagai
penggenapan. Yesus menunjukkan secara radikal makna dari sebuah hukum atau aturan
sesungguhnya. Aturan atau hukum ada untuk sungguh memberikan perlindungan pada manusia
dari bahaya yang kecil pun. Itulah cinta nyata dari Tuhan yang sungguh mencintai umatnya dan
melindunginya dari bahaya yang bagi manusia kecil dan biasa saja.

Saudara terkasih, saat kita mampu melihat makna paling inti dari segalah tata hidup kita,
kita akan sampai pada kesadaran bahwa semuanya bertujuan untuk melindungi kita. Ada aturan
menggunakan helem setiap mengendari motor, karena untuk keselamatan kita. Dalam pekerjaan
dan keluarga ada aturan yang diberlakukan tujuannya adalah agar kita dapat sampai pada tujuan
yang baik. Saat kita mampu melihat hidup kita dalam rana demi kebaikan kita semata, hidup
akan menjadi lebih bermakna dan indah. Tuhan Memberkati.

Anda mungkin juga menyukai