Anda di halaman 1dari 107

BUKU Ini Di Susun Oleh:

MELIANUS KOTOUKI

Di keluarkan dari
OPANINAI MANANITA

Opaninai MANANITA
1
I.
II. VISI
1. Membangun gerakan rohani yang kuat di pusat-pusat pengaruh.
2. Mengembangkan calon-calon pemimpin baru dan menggerakkan
pemimpin-pemimpin yang sudah ada untuk menjangkau lingkup
pengaruhnya bagi Kristus.
3. Menjalin kerjasama dengan gereja dan organisasi Kristen lainnya
untuk memberitakan Kristus dan memastikan bahwa setiap orang
mendapat kesempatan untuk mendengar Kabar Baik tentang
Kristus.

III. MISI
Memberitakan Kristus kepada setiap orang dan terus
mengembangkan gerakan rohani di pusat-pusat pengaruh melalui
strategi Multiplikasi Rohani.

Elemen-elemen Misi :
1. Memberitakan Kristus kepada setiap orang.
2. Membangun gerakan pelayanan.
3. Mengembangkan kepemimpinan.
4. Membangun kemitraan dan memobilisasi sesama rekan.

IV. NILAI-NILAI DASAR


1. IMAN
2. PENGHARAPAN
3. KASIH
4. BERBUAH LEBAT

Opaninai MANANITA
2
BUKU Ini Di Susun Oleh:

MELIANUS KOTOUKI
Di keluarkan dari
OPANINAI MANANITA

Opaninai MANANITA
3
KATA PENGANTAR

Pada kehidupan sehari-hari, kita selalu menemukan event yang


menggunakan tanda-tanda tertentu. Tanda tersebut menjadi petunjuk
adanya event di baliknya, contoh yang sederhana adalah kalau kita
melihat umbul-umbul dari janur, kita bisa memastikan adanya
hajatan pernikahan atau hajatan-hajatan tertentu. Tanda itu berguna
sekali untuk menunjukkan tempat di mana posisi perhelatan
Tersebut diadakan. Mereka yang percaya pada astrologi (ilmu
perbintangan) sangat rajin membaca tanda-tanda di langit, sebab
mereka percaya bahwa posisi bintang-bintang atau peredaran planet-
planet di langit mempengaruhi kehidupan atau nasib manusia di
bumi. Dari kepercayaan inilah orang cenderung menghitung hitung
hari-hari baik untuk merencanakan tindakan tertentu, misalnya
pernikahan atau rencana perjalanan.
Dalam Alkitab kita juga menemukan tanda-tanda tertentu yang
memberitahu tentang adanya kejadian yang luar biasa. Misalnya
waktu Tuhan Yesus lahir di Bethlehem ada bintang khusus yang
menuntun para orang Majus menemukan posisi di mana Maria,
Yusuf, dan Tuhan Yesus berada. Waktu kematian-Nya di atas kayu
salib matahari menjadi gelap, atau ada gerhana matahari total.

Opaninai MANANITA
4
Dartar isi
BAB I DASAR HOKUM TAURAT
a. Dasar-dasar Hukum Allah........................1
b. Hukum dan anugrah...................................2
c. Hokum Allah sebelum masa Kristus............................................3
d. Bayangan bertemu kegenapanNya..........................5
e. Meterai dan ketaatan...................................6
BAB II SIAP MENGJEMPUT KEDATANGAN NYA
a. Kedatangan Yesus Kedua kali.....................................................7
b. Yesus akan kembali......................................8
c. Yesus kristus palsu akan muncul................................9

BAB. IV CERDAS TANGKAS


a. Biodata .........................14
b. Surat kematian .....................15

Opaninai MANANITA
5
Hukum Allah
1. DASAR-DASAR HUKUM ALLAH
Alkitab menunjukkan Allah mempunyai pemerintahan (Mazmur
103:19) dan setiap pemerintahan pasti mempunyai
hukum dan peraturan-peraturan. Allah adalah satu-
satunya pemerintah di alam semesta, hukum-hukum
yang dibuatNya tentunya berlaku bagi seluruh penghuni
alam semesta. Sebagaimana Allah adalah kekal, maka
hukum-hukumNya juga bersifat kekal.
1. Keatas prinsip apa pemerintahan Allah didasarkan?
"Keadilan dan hukum adalah tumpuan takhtaMu, kasih dan kesetiaan berjalan di
depanMu." Mazmur 89:15
Dasar dari pemerintahan Allah adalah hukum-hukumNya.

2. Apa yang dimaksud dengan "Hukum Allah" di dalam Alkitab?


Hukum Allah adalah standar terhadap mana sesuatu hal dinyatakan benar atau
salah, seseorang dinyatakan berdosa atau tidak. "..., sebab dosa ialah
pelanggaran terhadap hukum Allah" I Yohanes 3:4

3. Apa gunanya hukum Allah?

"Sebab tidak seorangpun yang dapat dibenarkan di hadapan Allah oleh karena
melakukan hukum Taurat, karena justru oleh hukum Taurat orang mengenal
dosa." Roma 3:20

"Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan? Apakah hukum Taurat itu
dosa? Sekali-kali tidak! Sebaliknya, justru oleh hukum Taurat aku telah

Opaninai MANANITA
6
mengenal dosa. Karena aku juga tidak tahu apa itu keinginan,
kalau hukum Taurat tidak mengatakan: "Jangan mengingini!"
Roma 7:7

"..., tetapi di mana tidak ada hukum Taurat, di situ tidak ada juga pelanggaran."
Roma 4:15

Hukum tidak berkuasa mengampuni pelanggaran. Hukum menyatakan /


memperlihatkan dosa kita dan itu membawa kita kepada Kristus
untuk mendapatkan pengampunan dan penebusan.

4. Apakah hukum Allah menyatakan kehendak Allah?


Sudah tentu, karena Dia sendiri yang membuat hukum-hukum itu, maka hukum-
hukum tersebut merupakan pantulan tabiat Allah sendiri.
"Aku suka melakukan kehendakMu, ya Allahku; TauratMu
ada dalam dadaku." Mazmur 40:9. John Wesley
menyatakan bahwa "Hukum ini (hukum Ilahi) adalah
gambaran yang benar dari Yang Mahatinggi dan
Mahakudus yang menempati kekekalan. Inilah wajah
Allah yang terbuka. Inilah isi hati Allah yang terbuka
untuk manusia" (Peraga Baru hal 183, diambil dari Fourty-fourSermons, hal
385, 386.)
5. Sebutan-sebutan lain apa yang dipakai untuk menyatakan hukum Allah?
Dalam Mazmur 119 Daud memakai beragam ungkapan : perintah-perintahMu,
peringatan-peringatanMu (ay 111), titah-titahMu (ay 110), ketetapan-
ketetapanMu (ayat 112), TauratMu (ayat 97), firman-firmanMu(ay 57),
janjiMu (ay 140).
6. Bagaimana manusia harus mengetahui hukum Allah?
"Sebab dengan itu mereka menunjukkan, bahwa isi hukum Taurat ada tertulis di
dalam hati mereka dan suara hati mereka turut bersaksi dan pikiran mereka
saling menuduh atau saling membela." Roma 2:15.

Opaninai MANANITA
7
Catatan: Ada waktu penciptaan Allah menuliskan hukumnya dalam hati manusia dan dengan
alasan tersebut itu dinyatakan sebagai hukum alam dalam Roma 2:14.

7. Apa hubungan hukum Allah dengan penghakiman?


Hukum Allah adalah standar yang olehnya semuanya dihakimi dan untuk alasan
itu Yakobus mengatakan, "Berkatalah dan berlakulah seperti orangorang
yang akan dihakimi oleh hukum yang memerdekakan orang." Yakobus 2:12.
"... takutlah akan Allah dan berpeganglah pada perintah-perintahNYa, karena
adalah kewajiban setiap orang. Karena Allah akan membawa setiap
perbuatan ke pengadilan yang berlaku atas segala sesuatu yang tersembunyi,
entah itu baik, entah itu jahat." Pengkhotbah 12:13,14

8. Untuk berapa lama hukum Allah berlaku?


"Perbuatan tanganNya ialah kebenaran dan keadlilan, segala titahNya teguh,
kokoh untuk seterusnya danselamanya, dilakukan dalam kebenaran dan
kejujuran." Mazmur 111:7,8 "Lebih mudah langit dan bumi lenyap dari pada
satu titik dari hukum Taurat batal." Lukas: 16:17

Kesimpulan
Tidak seperti pemerintahan di dunia ini dimana pemerintah dapat berganti
sehingga hukum atau undang-undang pun dapat berganti pula. Allah adalah
kekal dan tetap sama, sehingga hukum-hukumNya pun tetap tak berubah.
"Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-
lamanya." Ibrani 13:8 "Bahwasanya Aku, TUHAN, tidak berubah."
(Maleakhi 3:6).

Opaninai MANANITA
8
HUKUM ALLAH

2. HUKUM DAN ANUGERAH


Hukum Allah dan anugerahNya tidaklah
berlawanan. Sebagian orangmenganggap
karena kita diselamatkan olehanugerah
(Efesus 2:8) kita tidak perlu mengikut
hukum Allah yang suci. Sebagian lagi telah
menduga bahwasemuahukum yang di
dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru
adalah anugerahbukan hukum.Pertanyaan
kita satu-satunya seharusnya, apa
dikatakan Alkitab?

1. Kepada berapa orang Allah, telah menyatakan anugerahNya?


"Karena kasih karunia Allah yang menyelamatkan semua manusia
sudah nyata." Titus 2:11.
Catatan: Anugerah adalah kemurahan yang tidak pada tempatnya dan kasih
Allah. Itu adalah kuasa Allah yang bekerja dalam suatu kehidupan yang
sepenuhnya berserah kepada Allah. Apabila orang berdosa yang bertobat
menerima Kristus Allah memperhitungkan kebenaran Yesus Kristus
menjadi kebenarannya.

2. Apakah Musa menyadari anugerah Allah?


"Berjalanlah Tuhan lewat dari depannya dan berseru," 'Tuhan, Tuhan,
Allah penyayang dan pengasih, panjang sabar, berlimpah kasihNya dan
setiaNya.'" Keluaran 34:6.
3. Apakah Nuh hidup di bawah anugerah?
"Tetapi Nuh mendapat kasih karunia di mata Tuhan." Kejadian 6:8.

Opaninai MANANITA
9
4. Cara-cara apakah yang telah digunakan Allah untuk membuat anugerahNya
tersedia bagi umat manusia?
"Dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena
penebusan dalam Kristus Yesus. Kristus Yesus telah ditentukan Allah menjadi
jalan pendamaian karena iman, dalam darahNya. Hal ini dibuatNya untuk
menunjukkan keadilanNya, karena la telah membiarkan dosa-dosa yang
telah terjadi dahulu pada masa kesabaranNya.'' Roma 3:24, 25.

5. Apakah sebagian dari kasih anugerah?


Anugerah memberikan pengampunan atau penghapusan dosa-dosa
yang lalu (Roma 3:25). Itu membawa hidup kekal kepada
orang percaya (Roma 5:21). Orang percaya
menghentikan dosa (Roma 6:1-2, I Yohanes 3:6 "...setiap
orang yang tetap berada di dalam Dia, tidak berbuat
dosa lagi"), dan melakukan pekerjaan yang diperkenan
Allah (Efesus 2:8-10). Penurutan kita kepada kehendak
Allah seperti yang dinyatakan dalam hukumNya adalah buah yang otomatis
dari keselamatan kita.

6. Apakab Daud mengetahui fakta bahwa keselamatan datang oleh anugerah?


"Seperti juga Daud menyebut berbahagia orang yang dibenarkan
Allah bukan berdasarkan perbuatannya. Berbahagialah orang yang
diampuni pelanggaran-pelanggarannya, dan yang ditutupi dosa-dosanya."
Roma 4: 6, 7.

7, Apakah orang percaya di bawah hukum atau di bawah anugerah?


"Sebab kamu tidak akan dikuasai lagi oleh dosa, karena kamu tidak
berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia." Roma 6:14.
Catatan: Orang-orang yang di bawah anugerah adalah orang-orang yang telah mati
kepada dosa. Baca Roma 6:3-1. Tidak ada orang yang dapat diselamatkan dengan cara
penurutan kepada hukum Allah; hanya dengan anugerah Allah. Dan barangsiapa yang

Opaninai MANANITA
10
menerima pengampunan anugerah Allah, bukan lagi di bawah penghukuman Taurat
/hukum Allah.

8. Bagaimana keadaan orang-orang yang di bawah hukum? -


"Tetapi kita tahu, bahwa segala sesuatu yang tercantum dalam kitab Taurat
ditujukan kepada mereka yang hidup di bawah hukum Taurat, supaya
tersumbat setiap mulut dan seluruh dunia jatuh ke bawah hukuman Allah."
Roma 3:19.

Catatan: Orang-orang yang melanggar hukum Allah bukanlah di bawah


anugerah. Mereka adalah di bawah penghukuman hukum itu, dan dengan
demikian mereka bersalah di hadapan Allah.
9. Apakah anugerah meniadakan hukum?
"Jadi bagaimana? Apakah kita akan berbuat dosa, karena kita tidak berada di
bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia? Sekali-kali tidak!" Roma
6:15

Kesimpulan
Yakobus menceritakan kepada kita siapa pembuat hukum itu. "Hanya ada satu
Pembuat hukum dan Hakim, yaitu Dia yang berkuasa menyelamatkan dan
membinasakan." Yakobus 4:12. Kristuslah yang sanggup menyelamatkan.
Yang sanggup membinasakan juga adalah Kristus (Matius 10:28). Oleh karena itu
pembuat anugerah adalah juga pembuat hukum. Allah memberikan hukum-
hukumNya pada kita untuk melindungi dan menjaga kita di jalan kehidupan,
sama seperti kita membangun pagar penghalang di jembatan-jembatan dan
jalan-jalan di pegunungan untuk menjaga supaya kita jangan jatuh dari jalan.

Opaninai MANANITA
11
3. Hukum Allah Sebelum Masa Kristus
(era Perjanjian Lama)
Hukum Allah dari kekal sampai kekal sebagaimana
tabiat Allah sendiri yang tak berubah. Di bawah ini
akan di bahas keberadaan hukum Allah jauh sebelum
Kristus datang sebagai manusia, bahkan sebelum
manusia berdosa.
1. Adakah yang melanggar hukum sebelum manusia
diciptakan?
"... Iblis berbuat dosa dari mulanya" I Yohanes 3:8.
"Engkau tak bercela di dalam tingkah lakumu sejak hari
penciptaanmu sampai terdapat kecurangan padamu. Dengan dagangmu
yang besar engkau penuh dengan kekerasan dan engkau berbuat dosa
... engkau sombong karena kecantikanmu" Yehezkiel 28:15-17.
"Engkau yang tadinya berkata dalam hatimu: ... hendak menyamai Yang
Mahatinggi" Yesaya 14:14
Catatan : Lusifer (Iblis) hendak menjadikan dirinya allah. Dia melanggar hukum yang
pertama dari Sepuluh Hukum. Saat itu Dasa Titah (Sepuluh Hukum Allah) memang
belum dinyatakan secara tertulis seperti di Sinai, namun kandungannya sudah ada
sejak awal, karena itu menggambarkan tabiat Allah sendiri (apa yang berkenan di
hatiNya dan apa yang tidak berkenan padaNya).

2. Adakah hukum moral Allah sudah ada sebelum dinyatakan di Gunung Sinai?
"Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam
dunia oleh satu orang, dan oleh dosa itu juga maut,
demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang,
karena semua orang telah berbuat dosa." Roma 5:12.

Catatan: Nenek moyang kita yang pertama, Adam, sudah diperkenalkan


kepada hukum Allah; jika tidak maka ia tidak dapat disebutkan
berdosa, Paulus mengumumkan: "Karena aku juga tidak tahu apa itu

Opaninai MANANITA
12
keinginan, kalau hukum Taurat tidak mengatakan: `Jangan
mengingini."' Roma 7:7.

3. Adakah bukti lain bahwa Sepuluh Hukum sudah ada sebelum diberikan di
Gumung Sinai?
a. Hukum pertama yang berhubungan dengan allah lain.
Kejadian 35:2
Lalu berkatalah Yakub kepada seisi rumahnya dan kepada semua
orang yang bersama-sama dengan dia: "Jauhkanlah dewa-dewa asing yang
ada di tengah-tengah kamu, tahirkanlah dirimu dan tukarlah pakaianmu.
Yosua 24:2
"Berkatalah Yosua kepada seluruh bangsa itu: "Beginilah firman
TUHAN, Allah Israel: Dahulu kala di seberang sungai Efrat, di situlah diam
nenek moyangmu, yakni Terah, ayah Abraham dan ayah Nahor, dan mereka
beribadah kepadaallah lain." .

b. Hukum kedua yang melarang penyembahan patung.


Kejadian 31:19
Adapun Laban telah pergi menggunting bulu domba-
dombanya. Ketika itulah Rahel mencuri terafim ayahnya.
Kejadian 35:4
Mereka menyerahkan kepada Yakub segala dewa asing
yang dipunyai mereka dan anting-anting yang ada pada telinga mereka, lalu
Yakub menanamnya di bawah pohon besar yang dekat Sikhem.

c. Hukum ketiga melarang penghinaan kepada Allah.


Keluaran 5:2

Opaninai MANANITA
13
Tetapi Firaun berkata: "Siapakah TUHAN itu..? yang harus kudengarkan firman-
Nya untuk membiarkan orang Israel pergi? Tidak kenal aku TUHAN itu dan
tidak juga aku akan membiarkan orang Israel pergi.
Ayub 21:15
Yang Mahakuasa itu apa, sehingga kami harus beribadah kepada-Nya, dan apa
manfaatnya bagi kami, kalau kami memohon kepada-Nya?

d. Hukum keempat yang berhubungan dengan hari Sabat Allah.


Kejadian 2:2-3
Ketika Allah pada hari ketujuh telah menyelesaikan
pekerjaan yang dibuat-Nya itu, berhentilah Ia pada hari
ketujuh dari segala pekerjaan yang telah dibuat-Nya itu. 2:3
Lalu Allah memberkati hari ketujuh itu dan
menguduskannya, karena pada hari itulah Ia berhenti dari
segala pekerjaan penciptaan yang telah dibuat-Nya itu.
Keluaran 16:23
Lalu berkatalah Musa kepada mereka: "Inilah yang dimaksudkan TUHAN: Besok
adalah hari perhentian penuh, sabatyang kudus bagi TUHAN; maka roti
yang perlu kamu bakar, bakarlah, dan apa yang perlu kamu masak, masaklah;
dan segala kelebihannya biarkanlah di tempatnya untuk disimpan sampai
pagi." (Pada waktu ini Sepuluh Hukum belum dinyatakan di Sinai)

e. Hukum kelima yang berhubungan dengan penghormatan orang tua.


Kejadian 50:16-17
Sebab itu mereka menyuruh menyampaikan pesan ini
kepada Yusuf: "Sebelum ayahmu mati, ia telah berpesan:
Beginilah harus kamu katakan kepada Yusuf: Ampunilah
kiranya kesalahan saudara-saudaramu dan dosa mereka,
sebab mereka telah berbuat jahat kepadamu. Maka
sekarang, ampunilah kiranya kesalahan yang dibuat hamba-hamba Allah

Opaninai MANANITA
14
ayahmu." Saudara-saudara Yusuf mengerti bahwa orang tua harus
dihormati, sehingga mereka memakai hal ini agar Yusuf tidak membalas
perbuatan mereka.

f. Hukum keenam mengenai pembunuhan.


Kejadian 4: 8
Kata Kain kepada Habel, adiknya: "Marilah kita pergi ke
padang." Ketika mereka ada di padang, tiba-tiba Kain
memukul Habel, adiknya itu, lalu membunuh dia. Tuhan
menghukum Kain atas perbuatannya ini meskipun Sepuluh
Hukum belum dinyatakan secara tertulis.

g . Hukum ketujuh yang melarang ketidak-setiaan dalam perkawinan.


Kejadian 34:2
Ketika itu terlihatlah ia oleh Sikhem, anak Hemor, orang
Hewi, raja negeri itu, lalu Dina itu dilarikannya dan
diperkosanya.
Kejadian 39 :7
Selang beberapa waktu isteri tuannya memandang Yusuf dengan berahi, lalu
katanya: "Marilah tidur dengan aku." Yusuf menolak : (Kejadian 39:9) "..
Bagaimanakah mungkin aku melakukan kejahatan yang besar ini dan berbuat
dosa terhadap Allah?" Sebelum Sepuluh Hukum dinyatakan secara tertulis,
Yusuf tahu bahwa perzinahan adalah dosa di mata Allah.

h . Hukum kedelapan melarang pencurian.


Kejadian: 44 :8
Bukankah uang yang kami dapati di dalam mulut karung kami telah kami bawa
kembali kepadamu dari tanah Kanaan? Masakan kami mencuri emas atau
perak dari rumah tuanmu?

Opaninai MANANITA
15
Kejadian: 27 35
Jawab ayahnya: "Adikmu telah datang dengan tipu daya dan telah merampas
berkat yang untukmu itu."

i . Hukum kesembilan yang berhubungan dengan penipuan dan kepalsuan.


Kejadian: 27 :24,36
tetapi ia masih bertanya: "Benarkah engkau ini anakku
Esau?" Jawabnya: "Ya!" ..... Kata Esau: "Bukankah tepat
namanya Yakub, karena ia telah dua kali menipu aku."

j. Hukum kesepulub yang berhubungandengan ketamakan.


Hawa menginginkan yang bukan miliknya sebelum mengambilnya.
Kejadian: 3 :6.
Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap
kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian.
Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga
kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminyapun
memakannya.
Catatan: Sementara ke-Sepuluh Hukum belum tidak dinyatakan secara formal,
namun jelas dari pernyataan-pernyataan ini bahwa manusia
menyadarinya, sebagian orang mengatur hidup mereka sesuai dengan
hukum-hukum itu, sebagian lagi melanggarnya.

4. Ada banyak hukum dan peraturan yang Tuhan berikan kepada bangsa Israel
melalui Musa. Mencakup apa sajakah hukum-hukum yang Allah berikan
itu?
Ada tiga macam hukum disebutkan dalam Alkitab.
Perlu membedakan sifatsifat hukum-hukum ini jika
tidak orang dapat salah menggunakan Kitab Suci yang

Opaninai MANANITA
16
membawa kebinasaan mereka sendiri (II Petrus 3:16). Ketiga jenis hukum itu
ialah:
a. Hukum Sipil
Ini adalah hukum-hukum yang mengatur hubungan antara
sesama manusia dalam masyarakat Israel yang Theokrasi
(Tuhan sendiri yang menjadi kepala pemerintahan),
menyangkut kejahatan, hukum perang, prosedur
penghakiman, perceraian, dan lain-lain. Contoh : Keluaran 21,
22, Bilangan 19-22, 24-25
Ini tidak lagi mengikat sekarang sebagai kewajiban sipil mengingat kita hidup di
Indonesia yang mempunyai undang-undang negara sendiri.
b. Hukum- Upacara
Ini adalah hukum-hukum kaabah yang mengatur upacara agama bangsa Israel
yang menunjuk kepada Mesias.
Menyangkut tata cara persembahan korban, hari-hari raya, dsb. Hukum-hukum
ini diberikan karena kejatuhan manusia ke dalam dosa, dan
hanya merupakan bayangan saja dari apa yang akan datang
(Kolose 2:16,17). Berlaku sampai hukum-hukum ini
mencapai penggenapannya dalam pekerjaan penebusan
dan pendamaian yang dilakukan Kristus.
Contoh : Imamat 1- 9, Imamat 23.
c. Hukum Kesehatan
Hukum-hukum ini mengatur hal-hal yang berhubungan
dengan makanan, kebersihan, sanitasi, penyakit, dan
sebagainya. Contoh Imamat 11 - 14, Bilangan 19
Karena hukum ini menyangkut kesehatan manusia,
maka prinsip-prinsipnya tetap berlaku sampai sekarang, bahkan banyak
diterapkan di dunia medis, namun penerapannya disesuaikan dengan kondisi
zaman dan perkembangan teknologi.
Catatan : Lebih jauh mengenai hal ini dibahas dalam topik "Tubuhku BaitNya"

Opaninai MANANITA
17
d. Hukum Moral
Ini adalah hukum sepuluh perintah yang tertulis dalam
Keluaran 20:1-17. Hukum ini telah diumumkan di atas
Gunung Sinai, ditulis oleh jari Allah sendiri pada loh batu
dan merupakan hukum yang universal. Hukum ini
menyatakan apa yang menjadi kehendak Allah, cerminan
dari tabiat Allah, bersifat kekal.

5. Apakah maksud Allah memberikan hukum-hukumNya?


"Engkau telah menerima janji dari pada TUHAN pada
hari ini, bahwa Ia akan menjadi Allahmu, dan engkaupun
akan hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya dan
berpegang pada ketetapan, perintah serta peraturan-
Nya, dan mendengarkan suara-Nya. ... dan Iapun akan
mengangkat engkau di atas segala bangsa yang telah dijadikan-Nya, untuk
menjadi terpuji, ternama dan terhormat. Maka engkau akan menjadi umat
yang kudus bagi TUHAN, Allahmu, seperti yang dijanjikan-Nya." Ulangan
26:17-19.
Catatan : Tuhan ingin menjadikan bangsa Israel bangsa yang kudus (kudus = dipisahkan),
yang berbeda dengan bangsa-bangsa sekitarnya yang hidup menyembah allah-allah
lain beserta perilaku dan tatacara kehidupan yang di luar kehendak Allah. Bangsa Israel
melalui ketaatan mereka terhadap perintah Allah, menjadikan mereka mempunyai
kehidupan yang teratur, sehat jasmani dan rohani, sehingga menjadi bangsa yang
terhormat dan terpandang di dunia, sehingga dapat menjadi saluran berkat, menjadi
terang bagi bangsa-bangsa lain agar mereka bisa melihat Allah yang benar adalah
Allah bangsa Israel.

6. Apakah hukum-hukum yang diberikan Allah tersebut hanya berlaku bagi


bangsa Israel saja?
"Mengenai jemaah itu, haruslah ada satu ketetapan bagi
kamu dan bagi orang asing yang tinggal padamu; itulah
suatu ketetapan untuk selama-lamanya bagi kamu

Opaninai MANANITA
18
turun-temurun: kamu dan orang asing haruslah sama di hadapan TUHAN.
Satu hukum dan satu peraturan berlaku bagi kamu dan bagi orang asing yang
tinggal padamu." Bilangan 15:15,16
"Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus,
umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-
perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari
kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib: kamu, yang dahulu bukan umat
Allah, tetapi yang sekarang telah menjadi umat-Nya, yang dahulu tidak
dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan. I Petrus 2:9-10.

Catatan : Kita yang beriman pada Kristus adalah anak-anak Abraham (Galatia 3:7),
kita adalah Israel rohani yang dipanggil menjadi bangsa yang kudus, dengan demikian
hukum-hukum Allah yang diberikan kepada Israel jaman dahulu juga berlaku bagi kita.

7. Apakah perjanjian Allah di Sinai merupakan suatu perjanjian yang baru yang
belum ada sebelumnya?
"Aku akan mengadakan perjanjian antara Aku dan engkau serta keturunanmu
turun-temurun menjadi perjanjianyang kekal, supaya
Aku menjadi Allahmu dan Allah keturunanmu." Kejadian
17:7
"tetapi Aku sudah mendengar juga erang orang Israel
yang telah diperbudak oleh orang Mesir, dan Aku ingat
kepada perjanjian-Ku." Keluaran 6:4
" Ia ingat untuk selama-lamanya akan perjanjian-Nya,
firman yang diperintahkan-Nya kepada seribu angkatan,
yang diikat-Nya dengan Abraham, dan akan sumpah-Nya kepada Ishak;
diadakan-Nya hal itu menjadi ketetapan bagi Yakub, menjadi perjanjian kekal
bagi Israel" Mazmur 105:8-10
Catatan : Perjanjian Allah yang dibuat di Sinai sama dengan yang Dia buat dengan
Abraham, yang disebutNya dengan perjanjian kekal.

8. Ke atas apa dituliskan Allah ke-Sepuluh Perintah itu?

Opaninai MANANITA
19
"Dan la memberitahukan kepadamu perjanjian yang diperintahkanNya kepadamu
untuk dilakukan, yakni Kesepuluh Firman dan Ia menuliskannya pada dua loh
batu." Wahyu 4:13.

9. Ke dalam apa ditulis Musa hukum-hukum yang diberikan Allah itu?


"Ketika Musa selesai menuliskan Perkataan hukum Taurat itu
dalam sebuah kitab sampai perkataan yang penghabisan."
Ulangan 31:24.

10. Ke dalam apa dimasukkan kesepuluh perintah itu?


"Diambilnya loh hukum Allah dan ditaruhnya ke dalam tabut, dikenakannyalah
kayu pengusung pada tabut itu dan diletakkannya tutup pendamaian di atas
tabut itu." Keluaran 40:20.

11. Ke mana buku-buku yang berisi hukum-hukum lainnya itu ditempatkan?


"Ambillah kitab Taurat ini dan letakkanlah di samping
tabut perjanjian Tuhan, Allahmu. Supaya menjadi
saksi di situ terhadap engkau." Ulangan 3l:26.
Catatan: Buku yang ditulis Musa mencakup Sepuluh
Perintah. Membuat buku di samping tabut perjanjian
menyanggupkan imam mendekatinya supaya mereka
dapat mengetahui kehendak Allah dan dapat mengajarkannya. Kenyataan
bahwa Allah menulis hukum atau ke-Sepuluh Perintah itu di atas batu dan
menempatkannya di dalam tabut perjanjian di bawah tutup pendamaian
menunjukkan pentingnya Sepuluh Perintah itu sebagai pusat dalam
pemerintahan ilahi. Tetapi, apa yang ditulis Musa adalah berkuasa seperti
buku-buku lainnya dalam Alkitab, karena itu adalah Firman Tuhan.

12. Bagaimana sifat Kesepuluh Perintah itu?

Opaninai MANANITA
20
Bukan hanya tugas terbatas manusia kepada Allah
(keempat perintah yang pertama) tetapi juga tugas
manusia kepada sesamanya (keenam perintah yang
terakhir). Baca Matius 22:36-40; Roma 13:8-10; Galatia
5:14. Hukum Allah adalah rohani (Roma 7:14), luas sekali
(Mazmur 119:96) karena hukum itu mengukur alasan dan
maksud hati sama seperti yang dilakukan terang-terangan
(Matius 5:27, 28; Markus 7:21-23).

Kesimpulan
Prinsip-prinsip hukum Allah benar-benar sudah diketahui sebelum Gunung Sinai.
Mengapa perlu menyatakan hukumNya di Gunung Sinai? Karena bangsa itu
telah bercampur dengan kekafiran dan penyembahan berhala berabad-abad
lamanya dalam perhambaan Mesir dan mereka telah kehilangan pandangan
kepada Allah dan hukumNya. Ini adalah salah satu sebab mengapa la
membawa mereka keluar dari Mesir. Baca Mazmur 105:37-45.

Opaninai MANANITA
21
Hukum Allah
5. HUKUM ALLAH SESUDAH MASA KRISTUS
Sementara kematian Kristus mengakhiri otoritas
hukum keupacaraan (dibahas dalam Bab 6), justru
Sepuluh Firman itu ditegakkannya. Kristus
menganggung kutuk hukum, dengan demikian
membebaskan umat percaya dari hukuman. Dengan
melakukan demikian, bukan berarti bahwa hukum itu
sudah dihapuskan dan memberikan kebebasan kepada
kita untuk melanggar asas-asas atau prinsipnya.

Cukup banyak kesaksian yang diperoleh di dalam kitab Suci mengenai kekalnya hukum itu,
menolak pandangan yang disebutkan di atas.

Calvin dengan tegas mengatakan bahwa kita tidak boleh membayangkan


kedatangan Kristus telah membebaskan "kita dari kekuasaaan hukum;
karena hukum itulah peraturan yang abadi dari pengabdian dan hidup yang
suci, dan harus, karena itulah keadilan Allah yang tidak pernah dapat
berubah."

1. Dari Sepuluh Perintah itu mana yang dapat dihapuskan?


a . Tentu saja bukan perintah yang pertama karena ini
akan memberikan sanksi kepada politeisme (pemujaan
dewa-dewa) dan darah Kristus tidak dapat
menyelamatkan manusia jika mereka mempercayai
banyakdewa.
b . Ini juga benar mengenai perintah kedua. Orang-orang yang sujud kepada
patung-patung memerlukan Injil dan darah Kristus.
c . Yesus menyatakan kewajiban yang mengikat dari perintah ketiga. Baca Matius
5:34 dan Yakobus 5:12.

Opaninai MANANITA
22
d . Meniadakan perintah keempat akan membuang salah satu dari berkatberkat
Allah yang terbesar kepada manusia. Yesus memelihara hari Sabat. Baca Lukas
4:16; Msrkus 2:27. Hsri Sabat abadi sebagaimana kekekalan. Baca Yesaya 66:22,
23.
e . Perintah kelima adalah dasar dari semua hubungan keluarga. Ini adalah
perintab pertama dengan perjanjian. Baca Efesus 6:1, 2.
f . Yesus meninggikan tuntutan yang mengikat dari perintah keenam. Baca Matius
5:21, 22. Bandingkan I Yohsnes 3:15.
g. Keempat yang terakhir tidak dapat dikesampingkan. Masing-masing penting
dan semakin teliti kita memelihara perintah-perintah ini melalui kuasa Kristus
semakin banyak kedamaian, kegembiraan, kebahagiaan, kasih dan kuasa yang
akan kita miliki. Baca Mazmur 119:97, 165.
h . Hukum Allah bukahlah kuk perhambaan. Itu disebut Hukum kemerdekaan.
Baca Yakobus 1:25.

2. Bagaimanakah Sepuluh Hukum Allah dalam Keluaran 20:1-8


diulangi dengan tegas dalam Perjanjian Baru?
I
"Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya
kepada Dia sajalah engkau berbakti! "Matius 4:4
II
"Anak-anakku, waspadalah terhadap segala berhala.
Karena kita berasal dari keturunan Allah, kita tidak boleh
berpikir, bahwa keadaan ilahi sama seperti emas atau
perak atau batu, ciptaan kesenian dan keahlian manusia."
I Yohanes:5 : 21, Kisah Para Rasul 17 : 29
III
"Agar nama Allah dan ajaran kita jangan dihujat orang." I Timotius 6 : 1.
IV
"Berdoalah, supaya waktu kamu melarikan diri itu jangan jatuh pada musim
dingin dan jangan pada hari Sabat." "Hari Sabat diadakan untuk manusia dan
bukan manusia untuk hari Sabat, jadi Anak Manusia adalah juga Tuhan atas
hari Sabat." "Dan Allah berhenti pada hari ketujuh dari segala pekerjaan-

Opaninai MANANITA
23
Nya, ... Jadi masih tersedia suatu hari perhentian, hari ketujuh, bagi umat
Allah. Sebab barangsiapa telah masuk ke tempat perhentian-Nya, ia sendiri
telah berhenti dari segala pekerjaannya, sama seperti Allah berhenti dari
pekerjaan-Nya. "Karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu,
yang ada di sorga dan yang ada di bumi" Matius 24:20; Markus 2:27,28;
Ibrani 4:4, 9-10; Kolose 1:16.
V
"Hormatilah ayahmu dan ibumu dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu
sendiri." Matius 19 : 19
VI
"Jangan membunuh" Matius 19:18, Roma 13:9
VII
"Jangan berzinah" Matius 19:18, Roma 13:9
VIII
"Jangan mencuri" Matius 19:18, Roma 13:9
IX
"Jangan mengucapkan saksi dusta" Matius 19:18
X
"Jangan mengingini" Roma 7:7, 13:9

3. Apakah kematian Kristus menghancurkan Kesepuluh Perintah itu? Bagaimana


rasul-rasul menghormati hukum ini ?
Baca Roma 7:7, 12; Yakobus 2: 10-12. Rasul-rasul tidak
melihat penyerahan Kesepuluh Perintah itu di kayu
salib. Kepada mereka Kesepuluh Perintah itu adalah
suci, benar dan baik dan selalu menginsyafkan orang
berdosa akan keperluannya terhadap Juruselamat.
Mereka melihat peraturan-peraturan itu sebagai penuntun untuk hidup dan
standar penghakiman terakhir.

Catatan :Baik KeSepuluh Perintah maupun Hukum Upacara (mengenai sunat,


peraturan makanan dan minuman sehubungan upacara, hari-hari raya,
sabat-sabat tahunan) disebut sebagai Hukum Taurat. Namun harus kita
bedakan mana yang tetap berlaku dan mana yang sudah tidak berlaku.

Opaninai MANANITA
24
4. Apa pengaruh kematian Kristus kepada hukum upacara?
"Sebab dengan matiNya sebagai manusia Ia telah
membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah
dan ketentuannya, untuk menciptakan keduanya
menjadi satu manusia baru di dalam diriNya, dan
dengan itu mengadakan damai sejahtera." Efesus 2: 15.

Catatan : Kematian Kristus di kayu salib mengakhiri sistem upacara oleh karena Ia adalah
Anak Domba terhadap siapa makna semua korban ini ditujukan. Karena Kristus sudah
menggenapi maka upacara ini tidak berlaku lagi. Bayangan telah menemukan
tujuannya. Lebih jelasnya lihat dalam bab 6 - hal 5.

5. Sejak kapan hukum upacara berakhir ?


Pada saat Yesus menyerahkan nyawaNya di
kayu salib dan tabir bait suci terbelah dua dari atas
sampai ke bawah (Matius 27: 50). Kini orang berdosa
dapat langsung menghampiri tahta kasih karunia Allah
tanpa harus melalui pengantara Imam-imam (Ibrani 4:
16).
6. Apa yang Paulus katakan mengenai hukum Taurat?
"Jika demikian, adakah kami membatalkan hukum Taurat karena
iman? Sama sekali tidak! Sebaliknya, kami meneguhkannya." Roma 3:31
"Jadi bagaimana? Apakah kita akan berbuat dosa, karena kita tidak berada di
bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia? Sekali-sekali tidak!"
Roma 6:15
"... Apakah hukum Taurat itu dosa? Sekali-kali tidak! Sebaliknya justru oleh hukum Taurat aku
telah mengenal dosa." Roma 7:7

"Jadi hukum Taurat adalah kudus dan perintah itu juga adalah kudus, benar dan baik" Roma
7:12

Catatan : Hidup di bawah anugrah tidak berarti meniadakan hukum Taurat. Orang yang hidup
dibawah kasih karunia tetap taat pada hukum karena ingin menyenangkan Tuhan dan
hidup sesuai dengan kehendak Tuhan

Opaninai MANANITA
25
7. Apakah artinya hidup dibawah hukum?
Lihat Galatia 3:12 " Tetapi dasar hukum Taurat
bukanlah iman, melainkan siapa yang melakukannya,
akan hidup karenanya." Jadi artinya "Hidup dibawah
hukum" adalah menuruti hukum agar mendapatkan
keselamatan.
Selama manusia berada dibawah hukum, ia tetap
dibawah kuasa dosa, karena hukum tidak dapat menyelamatkan seseorang
dari hukuman maupun dari kuasa dosa.

Catatan :Jangan sampai kita menjadi seorang "legalis", hidup di bawah hukum.
Ketaatan kita kepada hukum Tuhan adalah pernyataan kasih kita karena
Dia sudah(bukan supaya) menyelamatkan kita.

8. Bagaimana Paulus melukiskan hubungan antara penurutan terhadap hukum


dan Injil anugerah yang menyelamatkan?

Paulus memanggil orang-orang beriman agar hidup suci, ia menantang mereka


agar mereka mempersembahkan diri sendiri "menjadi senjata-senjata
kebenaran". "Sebab kamu tidak akan dikuasai lagi oleh dosa, karena kamu tidak
berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia." Roma 6:13,14.

Oleh karena itu, orang Kristen tidak memelihara hukum untuk memperoleh
keselamatan. Hukum tidak dapat menyelamatkan seseorang dari hukuman
maupun dari kuasa dosa. Akan tetapi barangsiapa yang berada di bawah
anugerah menerima bukan saja kelepasan dari hukuman (Roma 8:1), tetapi
juga kuasa untuk mengalahkan (Roma 6:4). Dengan demikian, maka dosa
tidak lagi berkuasa atas mereka. "Sebab Kristus adalah kegenapan hukum
Taurat, sehingga kebenaran diperoleh tiap-tiap orang percaya'" (Roma
19:4).

Opaninai MANANITA
26
Di bawah anugerah itu, bukanlah berarti orang-orang beriman bebas dan
"bertekun dalam dosa, supaya semakin bertambah kasih karunia" (Roma
6:1). Sebaliknya, anugerah menambah kuasa yang membuat penurutan dan
kemenangan atas dosa itu mungkin diperoleh. "Demikianlah sekarang tidak
ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus" (dalam bahasa
Indonesia terejemahan baru) "yang tidak menuruti keinginan daging
melainkan menurut Roh (terjemahan dalam bahasa Inggris - Roma 8:1).

9. Mengapa Paulus menyebutkan Perjanjian Lama dalam Galatia dan Ibrani?


Apakah Allah mempunyai dua cara untuk berurusan dengan manusia? Apa
perbedaan Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru?

Allah tidak pernah membuat 2 macam perjanjian. Karena manusia (bangsa


Israel) yang telah membuat perjanjian anugrah menjadi sesuatu yang
berdasarkan perbuatan, maka Allah perlu membuat perjanjian yang baru
(Ibrani 8 : 8-10).
a . Perjanjian Lama didasarkan atas perbuatan sedangkan Perjanjian Baru
didasarkan atas iman (Galatia 3:2).

Catatan: Perjanjian lama yang dimaksud di sini bukanlah Kitab-kitab dalam Perjanjian
Lama ataupun hukum-hukum yang lama; tetapi suatu cara pendekatan. Cara
pendekatan Allah yang pertama sudah disalah mengerti.

Paulus menyatakan dalam Galatia 4:22-26 bahwa sebagaimana Abraham


memutarbalikkan penggunaan Hagar - membuat dia istri untuk memperoleh
anak - demikian juga Israel memutarbalikkan ajaran-ajaran moral dan
upacara dari rencana hukum dan injil kepada sistem perbuatan semata-mata
(turutlah itu semua dan engkau akan diselamatkan). Itulah sebabnya yang
lama itu disebut lama karena bangsa Israel memutarbalikkan perjanjian itu
kepada sistem perbuatan.

Allah tidaklah adil jika Ia membuat perjanjian lama yang berdasarkan perbuatan
lalu menghukum mereka karena smereka tidak dapat memenuhinya. Allah
memberikan kepada manusia perjanjian dasar yang sama dengan yang telah

Opaninai MANANITA
27
Dia berikan kepada Abraham. Itu menjadi sistem perbuatan adalah karena
kemurtadan bangsa tersebut - hal ini tidak pernah direncanakan Allah.

b. Kesalahan di Sinai terletak pada orang-orang yang gagal mempertahankan


hubungan mereka dengan perjanjian Allah. Kemudian perjanjian itu
dirumuskan untuk mereka berdasarkan lambang-lambang dalam kaabah
yang tepat pada waktunya akan berakhir.

c . Apabila orang meninggalkan pengalaman perjanjian baru untuk hidup di bawah


perjanjian lama, dia jatuh dari anugerah. Baca Galatia 5:1-5.

10. Mengapa Paulus kadang menyebut hukum Taurat sebagai kuk?


Ada dua sebab:
(1) Ahli Taurat dan orang Farisi mengubah hukum itu menjadi suatu sistem
keselamatan oleh perbuatan. Inilah yang membuatnya menjadi perhambaan
(catat pembahasan Petrus dan Paulus --Kisah 15:9-11; Galatia 2:16; 5:4-6).
(2) Ahli Taurat dan orang Farisi menambahkan banyak ajaran dan tuntutan tradisi
(baca Markus 7:1-13), hal-hal yang hanya menjadi beban, termasuk
mengharuskan melakukan hukum upacara/ seremonial meskipun
sebenarnya tidak berlaku lagi.

Catatan : Ada golongan tertentu dalam Yudaisme, yang banyak ditentang Paulus dalam
suratnya di Galatia (2:3-5, 3:1-4, 5:2-11, dan 6:12-15). Mereka ini mengajarkan bahwa
meskipun kita sudah menerima Krsitus, untuk selamat harus tetap melakukan hal-hal
tertentu (iman+perbuatan). Golongan yang sama ini juga menunjukkan keberatannya
dalam Kisah 15:1.

11. Nama lain apa yang diberikan rasul Yakobus kepada hukum Allah?
"Akan tetapi, jikalau kamu menjalankan hukum utama yang tertulis dalam Kitab
Suci: "Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri," kamu berbuat
baik. Tetapi jikalau kamu memandang muka, kamu berbuat dosa, dan oleh

Opaninai MANANITA
28
hukum itu menjadi nyata, bahwa kamu melakukan pelanggaran. ... Sebab la
yang mengatakan "Jangan berzinah," la mengatakan juga "Jangan
membunuh." Jadi jika kamu tidak berzinah tetapi membunuh, maka kamu
menjadi pelanggar hukum yang memerdekakan orang" Yakobus 2:8-12.
Catatan: Yakobus menyatakan "Sepuluh Hukum Allah" ("Jangan berzinah, "Jangan
membunuh") sebagai penjabaran Hukum Kasih; yang disebut juga hukum
kemerdekaan. Hukum itu mengandung prinsip-prinsip yang olehnya manusia akan
dihakimi/diadili (Yakobus 2:12)

12. Apakah bisa mengabaikan salah satu perintah yang terdapat dalam Sepuluh
Hukum?
Sebab barangsiapa menuruti seluruh hukum itu, tetapi
mengabaikan satu bagian dari padanya, ia bersalah
terhadap seluruhnya. Sebab la yang mengatakan "Jangan
berzinah," la mengatakan juga "Jangan membunuh." Jadi
jika kamu tidak berzinah tetapi membunuh, maka kamu
menjadi pelanggar hukum juga. Yakobus 2:10-11.

13. Apa yang dimaksud dengan "perintah baru" ?


Yesus berkata dalam Yohanes 13:34 :"Aku memberikan
perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling
mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian
pila kamu harus saling mengasihi."
Apakah memang itu benar-benar suatu perintah baru? Rasul Yohanes yang
menulis buku yang sama menjelaskan dalam I Yohanes 2:7-8 "Saudara-
saudara yang kekasih, bukan perintah baru yang kutuliskan kepada kamu,
melainkan perintah lama yang telah ada padamu dari mulanya. Perintah
lama itu ialah firman yang telah kamu dengar. Namun perintah baru juga

Opaninai MANANITA
29
yang ternyata benar di dalam Dia dan di dalam kamu; sebab kegelapan
sedang lenyap dan terang yang benar telah bercahaya." Perintah yang lama
itu disebut baru sebab kasih itu sudah nyata di dalam diri Kristus.

14. Beberapa ayat yang sering disalah mengerti :


~ Kisah Para Rasul 15
Persoalan utama ada pada awal perikop ini (ayat 1) "Jikalau
kamu tidak disunat menurut adat istiadat yang diwariskan
Musa, kamu tidak dapat diselamatkan.". Masih ada sebagian
pengikut Kristus yang menganggap bahwa keselamatan
didapat melalui penurutan terhadap hukum Taurat, khususnya
dalam hal ini peraturan sunat. Petrus dan Yakobus
menjernihkan masalah ini dengan menegaskan bahwa
keselamatan adalah kasih karunia (ay 11) dan memberikan
peraturan-peraturan dasar bagi seseorang petobat baru (ay 20), yang berasal
dari para penyembah berhala. Untuk memahami lebih lanjut silakan klik di
sini.

~ Efesus 2 : 15
"sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia telah membatalkan hukum Taurat
dengan segala perintah dan ketentuannya, untuk menciptakan keduanya
menjadi satu manusia baru di dalam diri-Nya, dan dengan itu mengadakan
damai sejahtera,"
Bacalah keseluruhan pasal 2. Mulai ayat 11 dipaparkan perbedaan-perbedaan
atau hal-hal yang tidak didapat oleh bangsa-bangsa non Yahudi. Kuncinya
adalah pada ayat 14 "Karena Dialah damai sejahtera kita, yang telah
mempersatukan kedua pihak dan yang telah merubuhkan tembok pemisah,
yaitu perseteruan, ...(ayat 15). Dengan demikian jelas maka yang dirobohkan
(dibatalkan) adalah "perseteruan", dengan kata lain adalah, "hukum-hukum
yang sebelumnya mengadakan pembedaan atau pemisahan antara bangsa
Yahudi dan bangsa non Yahudi" kini ditiadakan. Hukum yang membedakan

Opaninai MANANITA
30
hal ini adlaah Hukum Upacara, dimana dalam praktek sebelum kematian
Kristus, terdapat 'tembok pemisah' dalam Bait Allah antara jemaah Yahudi
dan jemaah non Yahudi. Jadi hukum Taurat yang dibatalkan adalah yang
berkaitan dengan upacara (ceremonial law).

~ Roma 7 : 4
"Sebab itu, saudara-saudaraku, kamu juga telah mati bagi hukum Taurat oleh
tubuh Kristus, supaya kamu menjadi milik orang lain, yaitu milik Dia..."
ayat 6 : "Tetapi sekarang kita telah dibebaskan dari hukum Taurat, sebab kita telah mati
bagi dia,.."

Menurut ilustrasi ini, suami pertama adalah Hukum Taurat, suami kedua adalah
Kristus, kita adalah istri, yang mati adalah kita bukan hukum Taurat.
Warren Wiersbe dalam "Benar di dalam Kristus" hal 73 mengatakan, " Ketika kita
belum diselamatkan, kita berada di bawah kuasa hukum Allah. Kita dihukum
oleh hukum Taurat. Ketika kita percaya kepada Kristus dan dipersatukan
dengan Dia, kita mati bagi hukum Taurat sama seperti kita mati bagi daging
(Roma 6:1-10). Hukum Taurat tidaklah mati, kitalah yang mati ... Seandainya
sang istri yang meninggal dalam ilustrasi tersebut, jalan satu-satunya ia
dapat menikah lagi ialah kembali dari antara orang mati. Tetapi memang
inilah yang ingin diajarkan Paulus."

Istri yang telah mati dan hidup lagi, tidak lagi takluk pada suami yang pertama. Ia
juga tidak bersuamikan dua, bagi suami pertama sang istri telah mati.
Kita telah mati bagi Hukum Taurat, namun kasih karunia Kristus bagi orang
percaya telah membangkitkan kita, sehingga kita kini menjadi milik Kristus (
ayat 4 ). Sesudah menjadi milik Kristus, kita hidup bagi Kristus, bukan untuk
hukum Taurat. Hidup untuk hukum Taurat adalah melaksanakan hukum
Taurat semata-mata untuk mendapatkan pembenaran diri / keselamatan
(legalisme).

Opaninai MANANITA
31
Satu ilustrasi yang baik mengenai hukum Taurat diperbandingkan dengan kasih
karunia :
(Di Indonesia "Our Daily Bread diterjemahkan menjadi "Renungan
Harian" terbitan Yayasan Gloria)

Seorang pembuat jam yang terkenal membawa tamunya


melihat-lihat tokonya dan menunjukkan 2 cara Mengatur
Waktu dari jam-jam yang ada. Pada cara pertama, dipakai
sebuah jam utama yang akan memberi tanda/bunyi pada setiap jangka
waktu yang ditentukan. Jika jam-jam lainnya salah, maka bunyi tersebut akan
memperlihatkan kesalahan jam-jam lainnya itu, tapi tidak bisa memperbaiki
jam-jam tersebut.
Cara yang kedua, jam utama dan jam-jam lainnya dihubungkan secara elektris
dengan sebuah kronometer. Setiap detak dari jam-jam tersebut dikontrol
oleh jam utama (sehingga berdetak sama/berbarengan).

Cara pertama pengaturan waktu tadi memberi gambaran akan hukum Tuhan.
Hukum Tuhanberdentang memberikan tanda, menunjukkan pada standard
Tuhan yang sempurna, tapi tidak bisa memperbaiki kesalahan. Metode/cara
kedua memperlihatkan anugrah Tuhan, apa yang hukum tidak dapat lakukan,
melalui kasih karunia bisa. Hukum Tuhan mengungkapkan dosa, tetapi tidak
bisa menyelamatkan kita dari dosa. Hukum memperlihatkan segala
kelemahakn kita, tapi tidak menyediakan kekuatan yang kita perlukan.
Hukum mempersalahkan, tetapi tidak dapat membernarkan kita. Hukum
memerintahkan tetapi tidka dapat memampukan. Hukum mematikan, tetapi
anugrah menghidupkan.

Apakah anugrah meniadakan hukum? Tidak, hukum harus tetap ada supaya anugrah
diperlukan. Tanpa ada hukum, tak ada dosa, maka tidak perlu anugrah. Sama seperti
jam-jam tersebut dihubungkan denggan kronometer dengan jam utama, maka dengan
anugrah Kristus dan terhubung terus denganNya kita bisa dalam kontrol-Nya sehingga
mempunyai detak yang sama dengan jam utama (yaitu hukum/standard Tuhan).

~ Roma 7 : 6

Opaninai MANANITA
32
" ...kita sekarang melayani dalam keadaan baru menurut Roh dan bukan dalam
keadaan lama menurut hukum Taurat."
Ayat-ayat yang senada dengan ini adalah II Korintus 3
ayat 6 :Ialah membuat kami juga sanggup menjadi pelayan-pelayan dari suatu perjanjian
baru, yang tidak terdiri dari hukum yang tertulis, tetapi dari Roh, sebab hukum yang
tertulis mematikan, tetapi Roh menghidupkan.

ayat 7 :Pelayanan yang memimpin kepada kematian terukir dengan huruf pada loh-loh
batu. Namun demikian kemuliaan Allah menyertainya waktu ia diberikan. Sebab
sekalipun pudar juga, cahaya muka Musa begitu cemerlang, sehingga mata orang-
orang Israel tidak tahan menatapnya. Jika pelayanan itu datang dengan kemuliaan
yang demikian

ayat 8 :betapa lebih besarnya lagi kemuliaan yang menyertai pelayanan Roh!

Yang dimaksud di sini bukanlah hukum Taurat tidak berlaku lagi, atau kita cukup meminta
pimpinan Roh tanpa perlu hukum yang tertulis. Tetapi yang dimaksud adalah soal
penjiwaan terhadap hukum Taurat. Bangsa Israel hanya mematuhi sejauh apa yang
tertulis, gagal untuk mengerti "jiwa" atau makna rohani dari hukum Taurat. Hukum-
hukum itu hanya tetap tinggal pada loh batu (Dasa Titah), yang seharusnya tertanam
dalam hati mereka (Yeremia 31: 31, Ibrani 8 : 8 -12).

Kotbah di bukit adalah contoh bagaimana menjiwai hukum Taurat. Hanya dengan kuasa Roh,
kita dapat menjiwai hukum-hukum Allah dan mentaatinya. Tanpa itu, hanya
mendatangkan kematian.

~ Galatia: 3 : 10-13, Roma 10: 4-5


Karena semua orang, yang hidup dari pekerjaan hukum Taurat, berada di bawah
kutuk. Sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang tidak setia melakukan
segala sesuatu yang tertulis dalam kitab hukum Taurat." Dan bahwa tidak
ada orang yang dibenarkan di hadapan Allah karena melakukan hukum
Taurat adalah jelas, karena: "Orang yang benar akan hidup oleh iman."
Tetapi dasar hukum Taurat bukanlah iman, melainkan siapa yang
melakukannya, akan hidup karenanya.

Opaninai MANANITA
33
Roma 10:4-5 : Sebab Kristus adalah kegenapan hukum Taurat, sehingga
kebenaran diperoleh tiap-tiap orang yang percaya. Sebab Musa menulis
tentang kebenaran karena hukum Taurat: "Orang yang melakukannya, akan
hidup karenanya."

Di satu pihak dikatakan : "melakukan Taurat akan hidup karenanya" di pihak lain
dikatakan "tidak ada yang dibenarkan karena melakukan Taurat". Yang
mana yang benar? Dua-duanya benar.

Jika kita dapat melakukan Taurat dengan sempurna kita akan memperoleh hidup.
Namun manusia yang sudah dikuasai dosa tidak mungkin sanggup
melaksanakannya. ("Tetapi Kitab Suci telah mengurung segala sesuatu di
bawah kekuasaan dosa, supaya oleh karena iman dalam Yesus Kristus janji
itu diberikan kepada mereka yang percaya" (Galatia 3:22).
Hanyalah dengan beriman pada Kristus kita dimampukan melaksanakannya (lihat
pembahasan Roma 7:4). Jadi imanlah yang membuat kita hidup ("Jadi hukum
Taurat adalah penuntun bagi kita sampai Kristus datang, supaya kita
dibenarkan karena iman" Galatia 3:24).
Ada banyak bagian dalam kitab Galatia yang bisa membuat kita salah mengerti
bila tidak dibaca dengan hati-hati, untuk lengkapnya klik di sini.

~ Kolose 2 : 14
"dengan menghapus surat hutang, yang oleh ketentuan-ketentuan hukum
mendakwa dan mengancam kita. Dan itu ditiadakanNya dengan
memakukannya pada kayu salib."
Yang dipakukan pada salib adalah surat hutang kita, bukan hukum-hukum (yang
telah menyatakan kita bersalah).
Bandingkan dengan Galatia 3:13 Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat
dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang
digantung pada kayu salib!" Kutuk hukum Taurat kita dapat karena kegagalan dalam

Opaninai MANANITA
34
melakukan hukum Taurat, ada hukuman yang harus ditimpakan pada kita, ada surat
hutang yang harus kita bayar. Puji Tuhan, itu semua ditanggung oleh Kristus.

~ Kolose 2 : 16-17

Mengenai hal ini dibahas dalam topik "Monumen" (Bab 5 hal 3).

Kesimpulan
Sementara hukum sipil dalam Taurat berlaku dalam negara Israel yang theokrasi
dan hukum upacara menemukan wujudnya dalam karya penebusan Kristus,
Hukum moral dalam Sepuluh Hukum adalah tetap, berurat-berakar dalam
hubungan antara Pencipta dan ciptaanNya. Diringkas menjadi Hukum Kasih.

Opaninai MANANITA
35
Hukum Allah
6. BAYANGAN BERTEMU KEGENAPAN-NYA
Dalam bab sebelumnya sudah disinggung bahwa
Hukum Moral mengutarakan kehendak Allah,
menyatakan dosa (Roma 7:7) sehingga tetap
kekal, sebaliknya Hukum Upacara mengutarakan
injil dalam bayangan dan lambang. Karena
bayangan dan lambang ini telah menemukan
kegenapan / tujuan-nya, maka berakhirlah
fungsinya.

" ... semuanya ini adalah bayangan dari apa yang harus datang, sedang
wujudnya ialah Kristus" Kolose 2:17. Hukum yang bersifat bayangan akan selesai
tugasnya bila yang dibayangkannya sudah terwujud.
Dalam bab ini akan dipelajari bahwa bait suci bangsa Israel mengajarkan tentang
Injil keselamatan, Injil yang sama dengan yang Kristus ajarkan. Hukum
upacara ini antara lain adalah persembahan korban, makanan dan minuman
yang berkaitan dengan upacara, hari-hari suci istimewa, perayaan-perayaan
agama, sabat-sabat tahunan. Kitab Imamat menerangkan tentang hal ini,
khusunya Imamat 23 membahas mengenai pesta-pesta tahunan dan upacara
sabat-sabat tahunan.
1. Adakah persembahan korban sebelum ditetapkan Tuhan melalui Musa di
Sinai? Dan apakah yang dilambangkan oleh korban-korban itu?
a. Kejadian 3:21
" TUHAN Allah membuat pakaian dari kulit
binatang untuk manusia dan untuk isterinya itu, lalu
mengenakannya kepada mereka". Ini adalah

Opaninai MANANITA
36
persembahan korban pertama yang tercatat di Alkitab dan Allah sendiri yang
melakukannya.
Ketelanjangan manusia akibat dosa ditutupi oleh Allah. Allah mengganti
pakaian/cawat dari daun ara (Kejadian 3:7).Bukan hanya persoalan kualitas
kekuatan yang Allah inginkan tetapi terlebih Allah ingin mengajarkan makna
penebusan. Ada darah yang harus dicurahkan untuk menutupi dosa, dan itu
hanya bisa dilakukan oleh darah Kristus.

b. Kejadian 4:4
"Habel juga mempersembahkan korban persembahan dari anak
sulung kambing dombanya, yakni lemak-lemaknya; maka TUHAN
mengindahkan Habel dan korban persembahannya itu". Yang membuat
persembahan Habel diterima Allah, karena ia mempersembahkan korban
sesuai iman yang benar. Habel beriman pada pengorbanan Anak Domba
Allah. Kain mempersembahkan apa yang baik menurut pikirannya, namun
itu tidak melambangkan penebusan Kristus.

c. Kejadian 8:20
" Lalu Nuh mendirikan mezbah bagi TUHAN; dari segala binatang yang
tidak haram dan dari segala burung yang tidak haram diambilnyalah
beberapa ekor, lalu ia mempersembahkan korban bakaran di atas mezbah
itu". Terluputnya Nuh sekeluarga adalah anugrah Allah ("Tetapi Nuh
mendapat kasih karunia di mata Tuhan - Kej 6:8). Persembahan korban Nuh
menyatakan imannya kepada Korban yang sebenarnya.

d. Kejadian 22:13
"Lalu Abraham menoleh dan melihat seekor domba jantan di
belakangnya, yang tanduknya tersangkut dalam belukar. Abraham
mengambil domba itu, lalu mengorbankannya sebagai korban bakaran
pengganti anaknya". Disamping korban domba lainnya yang pernah
dipersembahkan Abraham, peristiwa ini sangat khusus dimana Allah

Opaninai MANANITA
37
menyediakan domba pengganti anaknya. Kristus adalah "Domba" yang
menggantikan kita.

e. Keluaran12:21, 27
Lalu Musa memanggil semua tua-tua Israel serta berkata kepada
mereka: "Pergilah, ambillah kambing domba untuk kaummu dan sembelihlah
anak domba Paskah, ... Itulah korban Paskah bagi TUHAN yang melewati
rumah-rumah orang Israel di Mesir, ketika Ia menulahi orang Mesir, tetapi
menyelamatkan rumah-rumah kita." Disinilah pengertian persembahan
korban menjadi jelas, darah yang tercurah dan dioleskan di ambang pintu,
yang melambangkan darah Kristus, meluputkan maut yang harus dialami
anak-anak Israel.

Catatan :Meskipun ada banyak macam persembahan korban yang ditetapkan Tuhan
melalui Musa, itusemua menunjuk kepada Anak Domba Allah yang tersembelih bagi
kita, karena Allah kita bukanlah seperti dewa-dewa kafir yang "haus darah" yang
membutuhkan sesuatu dikorbankan demi kepuasannya. " ...tanpa penumpahan darah
tidak ada pengampunan." Ibrani 9:22

2. Ketika Musa mendirikan Kemah Suci, apakah ia mengikuti suatu "contoh"?


Keluaran 25:9,40 "Menurut segala apa yang Kutunjukkan
kepadamu sebagai contoh Kemah Suci dan sebagai contoh
segala perabotannya, demikianlah harus kamu
membuatnya." "Dan ingatlah, bahwa engkau membuat
semuanya itu menurut contoh yang telah ditunjukkan
kepadamu di atas gunung itu."
Allah menyatakan pada Musa suatu "contoh" untuk diikuti dalam konstruksi
kemah suci itu. Kata yang digunakan untuk "contoh" adalah tabnith, yang
berarti "pola", "rencana", "satu bentuk", "satu konstruksi", "satu gambaran",
"satu struktur", dan "satu tiruan". Ibrani 8:5 mengajarkan bahwa Allah
mendisain/merancang bait suci di bumi menjadi satu "salinan", "bayangan",
atau "contoh" dari bait suci surgawi. Kata Yunani yang diterjemahkan
"bayangan" menunjuk pada suatu bayangan yang dipantulkan oleh satu

Opaninai MANANITA
38
benda dan yang menggambarkan bentuk benda itu. Walaupun samar-samar,
bait suci di bumi ini menggambarkan bait suci surgawi.

3. Apakah sebenarnya yang ingin digambarkan oleh Bait Suci beserta upacara-
upacaranya?
Ibrani 8: 4-5
Sekiranya Ia di bumi ini, Ia sama sekali tidak akan menjadi imam, karena di sini
telah ada orang-orang yang mempersembahkan persembahan
menurut hukum Taurat.
Pelayanan mereka adalah gambaran dan bayangan dari apa
yang ada di sorga, sama seperti yang diberitahukan kepada
Musa, ketika ia hendak mendirikan kemah: "Ingatlah," demikian
firman-Nya, "bahwa engkau membuat semuanya itu menurut
contoh yang telah ditunjukkan kepadamu di atas gunung itu."

4. Mengapakah Allah melembagakan suatu struktur yang rumit dan rinci seperti
sistem korban dalam Kemah/ Bait Suci, jika pada akhirnya toh tidak ada
keselamatan didapatkan di dalamnya?
Upacara-upacara di bait suci melambangkan misi penebusan
Kristus, menyatakan seluruh rencana penebusan, dalam
bentuk alat peraga atau suatu model.
Cobalah untuk mengerti pekerjaan Kristus terpisah dari
upacara bait suci Ibrani. Sangatlah sulit. Kata-kata Petrus
bahwa kita ditebus "dengan darah anak domba yang tak bernoda dan yang
tak bercacat" (I Pet 1:19) dan pernyataan Paulus "anak domba Paskah kita
juga telah disembelih, yaitu Kristus" (I Kor 5:7), tidak ada maknanya kecuali
dimengerti dalam konteks pelayanan bait suci Ibrani.

Catatan :Meskipun bait suci duniawi adalah bayangan dari yang nyata (bait suci surgawi),
tidak ada keselamatan dalam upacara bait suci itu sendiri. "Sebab tidak mungkin darah
lembu jantan atau darah domba jantan menghapus dosa" Ibrani 10:4

Opaninai MANANITA
39
5. Apakah pekerjaan penyelamatan Kristus berakhir pada pengorbananNya di
salib Golgota?
Dengan mempelajari pelayanan bait suci di bumi,
dengan jelas diketahui, betapapun mendasar dan
pentingnya korban hewan itu, upacara bait suci tidak
berakhir dengan kematiannya. Masih ada yang lain
yang harus dilaksanakan, bukan oleh orang berdosa
itu, melainkan oleh imam yang sedang bertugas. Imam
membawa darah korban dan mengadakan pendamaian bagi orang berdosa
itu. Singkatnya, orang berdosa itu masih memerlukan seorang pengantara.
Jika kita memahami pelayanan bait suci itu sebagai suatu pola rencana
keselamatan, maka pola itu mengajarkan bahwa pekerjaan penyelamatan
tidak berakhir dengan korban, sehingga betapa pun penting dan
mendasarnya kematian Kristus di salib, pekerjaan-Nya bagi kita tidak
berakhir di salib.

6. Apakah pekerjaan berikutnya yang harus dilakukan Kristus setelah


pengorbananNya, dan mengapa itu perlu?
Ada dua tahap pekerjaan penyelamatan Kristus :
a. Pengorbanan atau penumpahan darah.
Penumpahan darah adalah bagian dari Korban itu. Jangan
salah, pengorbanan Kristus sebagai tebusan bagi kita sudah
lengkap di salib Golgota (tidak perlu lagi tambahan atau
penyempurnaan oleh usaha manusia), namun
pekerjaanNya belumlah selesai sampai di situ.
b. Pengantaraan, atau pemercikan darah.
Pemercikan darah adalah bagian dari Imam. Bila penumpahan darah adalah
pekerjaan menyediakan, maka pemercikan darah adalah pekerjaan
menggunakan. Kebangkitan Kristus, kenaikanNya, karunia Roh Kudus, dan
pekerjaan Kristus sebagai Imam Besar di sorga (Ibrani 4:14, 8:1-2), semuanya
diperlukan - bukan untuk menambah kebajikan pada pengorbananNya yang

Opaninai MANANITA
40
sudah lengkap itu tetapi untuk menerapkan kegunaan pengorbanan itu bagi
setiap orang percaya.
Catatan: Masalah dosa, keselamatan, dan kejahatan, sekalipun mendapat upahnya di
dunia, itu melibatkan surga. Dosa tidak berawal di bumi, tetapi di sorga (Yesaya 14: 12-
14) dengan pemberontakan Lusifer dan sepertiga malaikat. Oleh sebab itu masalah
dosa mempunyai konsekwensi surgawi. Segenap alam semesta terlibat (Roma 8;22)
dalam berbagai persoalan uang berhubungan denag dosa dan pemberontakan.
Pelayanan Kristus dalam bait suci surgawi diperlukan agar bagian lain dari alam
semesta ini melihat bagaimana Allah menghadapi pemberontakan itu dengan terbuka
dan adil.

7. Apakah yang digambarkan oleh upacara harian dalam bait suci?


Merupakan gambaran Golgota dan keimamatan Kristus di sorga.
(a) Prinsip yang terkandung dalam setiap persembahan korban karena dosa ialah
prinsip substitusi atau pengganti -- mempersembahakan
nyawa seekor hewan yang tidak berdosa sebagai pengganti
nyawa dari pendosa itu sendiri Imamat 1:4, 4:4,15,24,29;
16:21). Untuk mengajarkan bahwa upah dosa itu ialah maut,
hewan itu mati (di tangan pendosa yang sudah bertobat)
sebagai pengganti pendosa itu atau sebagai pemikul dosanya.

Catatan :Persembahan korban ini tidak selalu harus berupa anak domba. Untuk upacara
ini, bangsa Israel dibagi dalam empat kelompok (1) Imam-imam, (2) Raja atau pemuka
(3) rakyat jelata (4) seluruh umat Israel.

(b) Sebelum membunuh korban persembahan itu, pendosa itu meletakkan


tangannya di atas kepala hewan itu dan mengaku semua dosanya, dengan
demikian menjadi lambang pemindahan dosanya kepada hewan yang tidak
berdosa itu.
(c) Imam yang bertugas memercikkan darah korban di bilik yang suci atau di atas
mezbah korban bakaran, dengan demikian dosa itu disimpan dulu dalam bait
suci untuk pemeriksaan atau pertimbangan pada kemudian hari.

Opaninai MANANITA
41
(d) Dengan upacara harian ini, semua dosa yang sudah diakui dipindahkan ke
dalam bait suci dan menajiskan bait suci itu, yang memerlukan upacara
penyucian khusus pada akhir tahun.
(e) Pendosa yang sudah menyesal itu pulang dengan bebas sampai pada Hari
Grafirat -perayaan tahunan - pada waktu dosanya ditinjau kembali untuk
menentukan putusan akhir untuk dosa-dosanya itu.

8. Apakah yang digambarkan oleh upacara tahunan dalam bait suci?


Menggambarkan tentang penghukuman akhir dan
penyucian dunia ini dari dosa. Penjelasan rinci dari
upacara ini terdapat dalam Imamat 16. Garis besarnya
sebagai berikut:
(a) Upacara tahunan dipusatkan di Bilik Yang Mahasuci, dan ini hanya boleh
dilakukan oleh Imam Besar sendiri.
(b) Upacara ini dikenal dengan "Hari Grafirat" atau "Penyucian Bait Suci",
dilaksanakan tanggal 10 bulan ketujuh (Tishri) menurut kalender
penanggalan Yahudi, terjadi pada musim gugur.
(c) Setelah persembahan pendahuluan dilaksanakan oleh Imam Besar, mereka
membuang undi atas kedua kambing yang disediakan oleh umat itu. Satu
untuk "Milik Tuhan", dan yang satu lagi untuk "Azasel" atau "Kambing
Hitam" yang melambangkan Setan.
(d) Imam Besar menyembelih kambing Tuhan dan membawa satu baskom darah
kambing itu ke dalam Bilik yang Mahasuci, memercikkan darah itu keatas
dan dihadapan Tutup Pendamaian. Pada waktu ia keluar, ia percikkan lagi
darah itu ke perabot yang ada di bilik yang suci, kemudian ke atas bejana
pembasuhan dan mezbah yang berada di halaman bait suci.
(e) Akhirnya Imam Besar mengaku dosa seluruh jemaat yang sudah dipindahkan
dan bertumpuk di atas kepala kambing yang masih hidup itu, yang akan di
bawa ke padang belantara (dibiarkan untuk mati, bersama dosa-dosa yang
dibawanya).

Opaninai MANANITA
42
Catatan : Upacara kambing Azasel ini tidak dilakukan SAMPAI bait suci beserta
seluruh jemaat itu sudah disucikan oleh darah kambing Tuhan.
(f) Untuk memastikan bahwa dosanya sudah dihapuskan, semua bani Israel harus
hadir pada upacara hari Pendamaian/Grafirat ini. Jika ia dengan sengaja tidak
hadir atau menolak untuk turut serta maka ia akan diasingkan dari jemaat.
Dengan demikian hari Grafirat dipandang sebagai hari Penghukuman
Tahunan, dan hingga sekarang ini, bangsa Yahudi masih menganggapnya
demikian.

9. Apa yang dilambangkan oleh pengusiran kambing Azasel?


Dalam bahasa Ibrani, kata untuk kambing hitam adalah
azasel (Imamat 16:5-10, 20-22).Kambing ini menunjukkan
cara Allah dalam penghapusan terakhir dosa dari alam
semesta ini. Sebelum kambing itu diusir ke padang gurun,
bangsa Israel tidak bisa mengganggap diri mereka telah
bebas dari beban dosa-dosa mereka. Seluruh orang Israel
harus menjalani Hari Pendamaian itu dalam doa, puasa, dan memeriksa diri.
Mengapakah kambing Azasel itu tidak bisa dikatakan melambangkan
pengorbanan Kristus di salib bersama kambing untuk Tuhan, padahal
dikatakan kambing itu ditempatkan hidup-hidup dihadapan Tuhan untuk
mengadakan pendamaian (Imamat 16:10)?

Jawabannya adalah :
1. Tidak ada darah dicurahkan dari kambing Azasel itu, maka itu bukanlah suatu
korban untuk dosa (Ibrani 9:22).
2. Dosa-dosa yang dipindahkan kepadanya telah ditebus oleh korban-korban lain
yang telah dicurahkan darah (Imamat 4).
3. Pemindahan dosa-dosa kepada Azasel terjadi setelah segala dosa yang dicatat
dalam bait suci telah ditebus oleh darah kambing untuk Tuhan (Imamat
16:16-19).

Opaninai MANANITA
43
4. Oleh karena satu kambing telah dipilih untuk Tuhan (Yahweh), maka Azasel
untuk siapa kambing yang lain itu ditentukan, haruslah melambangkan satu
pribadi yang berdiri menentang Tuhan. Dan itu tentulah Setan.
Catatan :Pada saat inilah, yaitu pada Hari Pendamaian, pertentangan besar antara Kristus
dan Setan digambarkan dalam bentuk mini -- Kristus sebagai penawar bagi dosa dan
Setan sebagai penyebab dosa. (Sumber-sumber paling tua di luar Alkitab yang
menyebutkan Azasel adalah kitab apokripa 1 Henokh pada abad ke-2 SM. Sepuluh
petunjuk kitan ini mengenai Azasel menyatakan dia sebagai pribadi kepada siapa
segala dosa dilimpahkan, yang diusir ke padang gurun, yang pasukan malaikat
jahatnya akan dihukum).

10. Apa yang dilambangkan oleh hari-hari raya bait suci?


Hari-hari raya bait suci melambangkan siklus penebusan.
Ada 7 hari raya yang dicatat Imamat 23.

(1) Hari Raya Paskah (I Kor 5:7, I Pet 1:19,20)


Telah menemukan wujudnya dalam pengorbanan Kristus. Digenapi
tepat sampai pada bulan, tanggal dan jamnya. (14 Nisan)

(2) Hari Raya Roti tak Beragi


Istilah Paskah dan Roti tak Beragi sering digunakan secara
bergantian untuk pesta perayaan yg sama. Ragi adalah lambang dosa (I
Korintus 5:7-8) dan roti tanpa ragi adalah lambang Juruselamat yang tidak
berdosa, yang berhenti di dalam kuburan pada hari Sabat Paskah akhir
minggu itu. Digenapi dengan tepat. (15 Nisan).

(3) Buah Sulung (I Kor 15:20-23)


Inilah jawaban lambang Perjanjian Lama bagi kebangkitan Yesus
Kristus. Digenapi pada hari yg tepat (16 Nisan)

Opaninai MANANITA
44
(4) Pentakosta (Kisah 2:1-4)
Terjadi tepat 50 hari sesudah persembahan Roti yg dibuat dari hasil
pertama jelas (16 Nisan), yaitu tercurahnya Roh Kudus. Hari Raya ini dalam
Perjanjian Lama adalah perayaan panen (tuaian) dan jelas terlihat pada
Pantekosta sebagaimana tuaian ajaib 3000 jiwa yg dihasilkan oleh pekerjaan
Roh Kudus. Digenapi dengan tepat ( 6 Sivan)
(5) Serunai/ Sangkakala (Wahyu 14:6,7).
Secara tradisi dikenal pula sebagai hari raya penobatan, sangkakala
ditiup menyambut kedatangan raja. Sangkakala akhir ditiup pada hari
kedatangan Raja Semesta Alam (Matius 24:31, I Tesalonika 4:16).
Menggambarkan kebangunan besar menantikan kedatangan Kristus ke-2
yang digenapi antara tahun 1830-1840an. Hal ini berhubungan dengan
dikumandangkannya "penyucian kaabah" tahun 1844 (yang menandai titik
akhir nubuatan 2300 petang dan pagi dalam Daniel 8:14).
(6) Hari Grafirat/Pendamaian (Daniel 7:9,10; 8:14; Wahyu 11:18,19).
Digenapi dengan hari penghukuman sebelum kedatangan Yesus -- fase
permulaan penghakiman. Mengenai makna hari grafirat ini telah diuraikan
dalam butir no 10.
(7) Pondok Daun/Tabernakel (Yesaya 35; Matius 8:11; 13:39,43; 24:31; Lukas
13:28,29; Wahyu 7:9-17; 14;14-16; 19:6-9).
Disebut juga hari raya Pengumpulan Hasil (Keluaran 23:16; 34:22). Akan
digenapi pada "Perkumpulan" besar atau "Tuaian pulang ke rumah" yaitu
berkumpulnya umat tebusan Allah pada Kedatangan Yesus Kedua
kali. Merupakan puncak "Tuaian dari segala tuaian" yang digambarkan oleh
sekian banyak perumpamaan dan nubuatan (Matius 3:12; 13:39-41; Yakobus
5:7,8: Wahyu 14:14-16).

Menurut tradisi, tema perayaan hari Tabernakel atau Kemah Suci ini
adalah "Allah berdiam ditengah-tengah umatNya). "Lihatlah, kemah Allah
ada ditengah-tengah manusia dan Ia akan diam bersama-sama dengan
mereka" Wahyu 21:3.

Opaninai MANANITA
45
Catatan: Hari-hari Raya ini juga disebut sebagai "Sabat". Karena dirayakan satu tahun
sekali maka kita sebut "Sabat Tahunan" untuk membedakannya dengan "Sabat
Mingguan". Sabat Tahunan jatuh pada hari yang berbeda-beda tiap tahunnya, tapi
Sabat Mingguan tentu saja selalu jatuh pada hari ke-tujuh.

11. Bagaimana Bait Suci di Bumi diperbandingkan dengan Bait Suci Surgawi?

Bait suci di Bumi Bait Suci Surgawi

Dirancang / didirikan oleh Tuhan (Ibr


Buatan manusia (Kel 25:8)
8:1,2)

Sebuah gambaran dan bayangan dari


apa yang ada di dalam surga (Ibr Kemah sejati (Ibrani 8:2)
8:5)

Mempunyai imam-imam dari suku Lewi, Hanya satu Imam dari suku Yehuda,
yang kedudukannya harus menurut aturan Melki-sedek, yang
digantikan karena mengalami maut hidup kekal menjadi Pengantara
(Ibrani 7: 23) selamanya ( Ibr 7: 14-16, 24-25).

Korban-korban dan hari-hari raya di bait


Pengorbanan Kristus hanya sekali untuk
suci diulangi tahun demi tahun (Ibr
selama-lamanya (Ibr 10:10)
10:1)

12. Apa yang dinyatakan kitab Wahyu mengenai bait suci surgawi?
Dalam kitab Wahyu keterangan-keterangan tentang
kaabah, mencakup kata "bait, bait suci, dan
kemah"(Wahyu 3:12; 7:15; 11:1,2,19; 14:15,17; 15:5-8; 16:1,17;
21:22). Sepanjang penglihatan Yohanes ada hubungan yang
saling mempengaruhi terus-menerus antara bumi dan bait
suci itu. Kitab Wahyu menyuguhkan Anak Domba dalam
suasana bait suci dan bait suci digambarkan sebagai pusat
kendali penebusan. Pekabaran-pekabaran penebusan
berasal dari ruang tahta Allah di surga. Keamanan orang-orang kudus
didasarkan atas kegiatan-kegiatan bait suci Allah dan Anak Domba.

Opaninai MANANITA
46
Pengadilan juga datang dari bait suci, dan peristiwa-peristiwa akhir zaman
juga diarahkan dari situ.

13. Apa yang menandai berakhirnya era bait suci duniawi?


Dengan robeknya tirai bait suci pada hari penyaliban itu
(lihat Matius 27:51) Allah menyatakan bahwa semua
peraturan keimamatan dalam Perjanjian Lama sudah
selesai. Bukan karena hal ini kejahatan adanya tetapi
karena apa yang dibayangkan dari peraturan keimamatan
tersebeut sudah bertemu dengan realitasnya, sehingga
karena itu sudah tidak berlaku lagi. Tujuan utama dari
upacara keimamatan hanya mengarahkan kepada Kristus
dan tujuan itu telah tercapai. Oleh sebab Ia sudah datang dan telah
menyerahkan nyawaNya sebagai korban satu kali dan untuk selamanya,
maka peraturan Keimamatan itu sudah cukup tugasnya seperti tangga
penunjang/ steger dalam suatu pembangunan gedung.
Catatan: Pada sisi lain, penyelidikan atas Ibrani 8:6-12 menunjukkan bahwa bagian lain dari
hukum Ilahi yaitu bagian yang menyangkut prinsip moral seperti dituangkan dalam
Sepuluh Hukum itu justru ditinggikan dan dibesarkan dengan kematiam Kristus. (Roma
3:31)

14. Apa yang dimaksud dengan hukum Taurat yang berubah (Ibrani
7:12,18,19)?
Ibrani 7:12-19
" Sebab, jikalau imamat berubah, dengan sendirinya akan
berubah pula hukum Taurat itu. ... Memang suatu hukum
yang dikeluarkan dahulu dibatalkan, kalau hukum itu tidak
mempunyaikekuatan dan karena itu tidak berguna, --sebab
hukum Taurat sama sekali tidak membawa kesempurnaan--
tetapi sekarang ditimbulkan pengharapan yang lebih baik,
yang mendekatkan kita kepada Allah"

Opaninai MANANITA
47
Dari Ibrani 7:12, yang dimaksud hukum Taurat berubah atau tidak mempunyai
kekuatan lagi adalah hukum Taurat yang berhubungan dengan keimamatan.

15. Apa pula yang dimaksud dengan "perjanjian pertama" dan "perjanjian
baru" dalam kitab Ibrani?
Ibrani 8:7, 13 "Sebab, sekiranya perjanjian yang pertama itu
tidak bercacat, tidak akan dicari lagi tempat untuk yang
kedua.... Oleh karena Ia berkata-kata tentang perjanjian yang
baru, Ia menyatakan yang pertama sebagai perjanjian yang
telah menjadi tua. Dan apa yang telah menjadi tua dan usang,
telah dekat kepada kemusnahannya."

Banyak orang menganggap bahwa perjanjian yang telah menjadi usang itu
menyangkut Sepuluh Hukum di Sinai. Di bawah ini akan kita lihat, apakah
perjanjian pertama itu adalah Hukum Tauratyang menyangkut Sepuluh
Hukum, atau hukum Kesehatan, atau hukum sipil, atau hukum
upacara/keimamatan?
Ibrani 9:1,8 "Memang perjanjian yang pertama juga mempunyai peraturan-
peraturan untuk ibadah dan untuk tempat kudus buatan tangan manusia.....
Dengan ini Roh Kudus menyatakan, bahwa jalan ke tempat yang kudus itu
belum terbuka, selama kemah yang pertama itu masih ada."

Ayat-ayat ini jelas menyatakan bahwa itu adalah hukum Taurat yang berhubungan
dengan bait suci (tempat kudus) dan peraturan ibadah (upacara), yaitu
peraturan keimamatan.
Dan kemudian kata-Nya: "Sungguh, Aku datang untuk melakukan kehendak-
Mu." Yang pertama Ia hapuskan, supaya menegakkan yang kedua." Ibrani
10:9. Kristus datangmelakukan kehendak Tuhan menjadi Penebus yang
sesungguhnya, yang sebelumnya dilambangkan oleh korban-korban hewan.

Kesimpulan :

Opaninai MANANITA
48
Seperti yang telah dipelajari bahwa hukum Taurat terdiri dari (1)
HukumMoral (Sepuluh Hukum), (2) hukum Kesehatan, (3) hukum sipildan (4)
hukum upacara/keimamatan. Tidak ada satu pun dari ke empat bagian hukum
itu yang bersifat "jahat" sehingga tidak perlu dilakukan lagi, tetapi karena
masing-masing mempunyai fungsinya tersendiri, sehingga ada yang bersifat
kekal dan ada pula yang berlaku selama kurun waktu tertentu.

Sistem keselamatan dalam perjanjian lama ( baca:sebelum salib


Golgota) adalah sama dengan sistem keselamatan dalam perjanjian baru
(sesudah salib Golgota). Hal ini juga dibahas dalam topik "Injil Kekal" bab IV
hal 12. . Mereka yang hidup sebelum peristiwa penyaliban Kristus, juga
ditebus oleh darah Kristus.
Ibrani 9:15, 18, Karena itu Ia adalah Pengantara dari suatu perjanjian yang baru,
supaya mereka yang telah terpanggil dapat menerima bagian kekal yang
dijanjikan, sebab Ia telah mati untuk menebus pelanggaran-pelanggaran
yang telah dilakukan selama perjanjian yangpertama.... Itulah sebabnya,
maka perjanjian yang pertama tidak disahkan tanpa darah.

Opaninai MANANITA
49
Hukum Allah
7. METERAI DAN KETAATAN
Pada topik "Monumen" telah diulas mengenai Meterai
Allah, saat ini kita akan melihat lebih jauh lagi pentingnya
meterai ini khususnya menjelang akhir dunia ini dan
hubungannya dengan ketaatan.

1. Apakah Allah mempunyai satu tanda/meterai/cap yang khusus untuk


umatNya menjelang kedatangan Kristus kedua kalinya?
Wahyu 7:3 katanya: "Janganlah merusakkan bumi atau laut atau pohon-pohon
sebelum kami memeteraikan hamba-hamba Allah kami pada dahi mereka!"
Wahyu 7:4 Dan aku mendengar jumlah mereka yang dimeteraikan itu: seratus
empat puluh empat ribu yang telah dimeteraikan dari semua suku keturunan
Israel.
Catatan : Pada waktu seseorang menyerahkan hidupnya pada Kristus, ia dimeteraikan
dengan Roh Kudus (Efesus 1:13). Menjelang kedatangan Kristus ke-2, satu pemeteraian
khusus diadakan sebelum Allah mengizinkan pengrusakan ke atas bumi ini.

2. Apakah yang terjadi pada mereka yang tidak menerima meterai ini?
Wahyu 9:4 Dan kepada mereka dipesankan, supaya mereka jangan merusakkan
rumput-rumput di bumi atau tumbuh-tumbuhan ataupun pohon-pohon,
melainkan hanya manusia yang tidak memakai meterai Allah di dahinya.

3. Apakah isi dari meterai yang terdapat di dahi itu?


Wahyu 14:1. Dan aku melihat: sesungguhnya, Anak Domba berdiri di bukit Sion
dan bersama-sama dengan Dia seratus empat puluh empat ribu orang dan di
dahi mereka tertulis nama-Nya dan nama Bapa-Nya.

Opaninai MANANITA
50
Wahyu 22:4 dan mereka akan melihat wajah-Nya, dan nama-Nya akan tertulis di
dahi mereka.

Catatan :Nama mewakili identitas seseorang, khususnya dalam hal ini adalah tabiat dari
Allah sendiri sudah tertanam dalam pikiran kita. Dahi melambangkan pikiran, lebih
jauh lihat no: 6.

4. Apakah Iblis juga mempunyai meterai atau tanda di dahi ini?


Wahyu13:16 Dan ia menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil atau
besar, kaya atau miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan
kanannya atau pada dahinya,
Wahyu17:5 Dan pada dahinya tertulis suatu nama, suatu rahasia: "Babel besar,
ibu dari wanita-wanita pelacur dan dari kekejian bumi."
Catatan :Iblis membuat meterai tandingan bagi mereka yang tidak mengikuti Allah.

5. Apa aplikasinya dari memiliki tanda di dahi dan di tangan?


Wahyu14:9 Dan seorang malaikat lain, malaikat ketiga, menyusul mereka, dan
berkata dengan suara nyaring: "Jikalau seorang menyembah binatang dan
patungnya itu, dan menerima tanda pada dahinya atau pada tangannya,
Wahyu: 20 4 "... yang tidak menyembah binatang itu dan patungnya dan yang
tidak juga menerima tandanya pada dahi dan tangan mereka; dan mereka
hidup kembali dan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Kristus
untuk masa seribu tahun".
Catatan : Tanda atau meterai adalah bukti kepemilikan. Dahi melambangkan pikiran/
tabiat dan tangan melambangkan tindakan/pekerjaan. Menerima tanda di dahi berarti
menyetujuinya dalam hati, sedangkan tanda di tangan berarti mewujudkannya dalam
tindakan.

6. Bagaimana hubungan tanda di dahi (lambang tabiat) dengan kepatuhan


kepada perintah-perintah Allah?

Opaninai MANANITA
51
Ibrani 8 :10 (Yeremia 31:33) "... Aku akan menaruh hukum-Ku (TauratKu) dalam akal budi
mereka dan menuliskannya dalam hati mereka, maka Aku akan menjadi
Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku.

Ulangan 6:5 -8 Kasihilah TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu


dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu. Apa yang kuperintahkan
kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan, ...haruslah juga engkau
mengikatkannya sebagai tanda pada tanganmu dan haruslah itu menjadi lambang di
dahimu.

Ulangan 11:18.. Tetapi kamu harus menaruh perkataanku ini dalam hatimu dan dalam jiwamu;
kamu harus mengikatkannya sebagai tanda pada tanganmu dan haruslah itu menjadi
lambang di dahimu.

Catatan : Akal budi atau dahi menjadi lambang tempat ditaruhnya hukum-hukum
Tuhan yang di-intisarikan dalam Hukum Kasih (Ulangan 6:5), yang kemudian dikutip
Kristus pada Matius 22: 37.
Pada bab-bab sebelumnya telah dipelajari bahwa hukum Allah adalah pantulan dari tabiat
Allah. Hukum-hukum Tuhan yang sudah tertanam dalam dahi (pikiran /akal budi/hati)
menjadi ciri umat Tuhan akhir jaman. Kata-kata pada "tangan dan dahi" banyak
diulang kembali pada kitab Wahyu.

7. Bagaimana ciri-ciri umat sisa menjelang kedatangan Kristus ke-2?


Ada 2 ciri disebutkan:

Wahyu12:17 Maka marahlah naga itu kepada perempuan


itu, lalu pergi memerangi keturunannya yang lain, yang
menuruti hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian
Yesus.
Wahyu: 14 12 Yang penting di sini ialah ketekunan orang-orang kudus, yang
menuruti perintahAllah dan iman kepada Yesus.
Catatan : Seperti Setan memburu umat Tuhan mula-mula (perempuan dalam Wahyu 12:13),
kini di akhir jaman, ia memburu umat keturunan yang sisa dari perempuan itu (King
James : "the remnant of her seed"). "Sisa" berarti adalah mempunyai ciri-ciri yang sama
seperti "yang mula-mula". Seperi umat Tuhan mula-mula yang menuruti hukum
demikian juga umat pada akhir jaman.

Bagi mereka yang 'menuruti hukum' karena mengasihi (dengan iman kepada) Yesus, mereka
inilah yang mempunyai hak atas pohon kehidupan dan memasuki kota Yerusalem baru.

Opaninai MANANITA
52
Wahyu 22:14 (King James Bible): Blessed are they that do his commandments, that they may
have right to that tree of life, and may enter in through the gates into the city.

8. Mungkinkah bagi kita untuk menuruti hukum /perintah-perintah Allah?


I Yohanes: 5 5:3 Sebab inilah kasih kepada Allah, yaitu,
bahwa kita menuruti perintah-perintah-Nya. Perintah-
perintah-Nya itu tidak berat,
Ulangan: 30 :11-14. "Sebab perintah ini, yang kusampaikan
kepadamu pada hari ini, tidaklah terlalu sukar bagimu dan tidak pula terlalu
jauh. ...Tetapi firman ini sangat dekat kepadamu, yakni di dalam mulutmu
dan di dalam hatimu, untuk dilakukan.
Catatan: Kalau hukum Tuhan sudah ada di hati kita (Ibrani 8:10), menjadi bagian dari hidup
kita, akan lebih sulit untuk melanggar daripada menurutinya.

9. Apakah tanda dari mengenal dan mengasihi Allah?


I Yohanes 2 3-4. Dan inilah tandanya, bahwa kita
mengenal Allah, yaitu jikalau kita menuruti perintah-
perintah-Nya. Barangsiapa berkata: Aku mengenal Dia,
tetapi ia tidak menuruti perintah-Nya, ia adalah seorang
pendusta dan di dalamnya tidak ada kebenaran.

I Yohanes 5: Inilah tandanya, bahwa kita mengasihi anak-anak Allah, yaitu apabila
kita mengasihi Allah serta melakukan perintah-perintah-Nya.

II Yohanes1: 6 Dan inilah kasih itu, yaitu bahwa kita harus hidup menurut
perintah-Nya. Dan inilah perintah itu, yaitu bahwa kamu harus hidup di
dalam kasih, sebagaimana telah kamu dengar dari mulanya.

Yohanes 14:15. "Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala
perintah-Ku.

Opaninai MANANITA
53
Yohanes 14:21 Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah
yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh
Bapa-Ku dan Akupun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku
kepadanya."

Yohanes: 15:10 Jikalau kamu menuruti perintah-Ku, kamu akan tinggal di dalam
kasih-Ku, seperti Aku menuruti perintah Bapa-Ku dan tinggal di dalam kasih-
Nya.

Keluaran 20:6 " ...yaitu mereka yang mengasihi Aku dan yang berpegang pada
perintah-perintah-Ku"

Ulangan 11:1. "Haruslah engkau mengasihi TUHAN, Allahmu, dan melakukan


dengan setia kewajibanmu terhadap Dia dengan senantiasa berpegang pada
segala ketetapan-Nya, peraturan-Nya dan perintah-Nya.

Ulangan: 30 16 karena pada hari ini aku memerintahkan kepadamu untuk


mengasihi TUHAN, Allahmu, dengan hidup menurut jalan yang ditunjukkan-
Nya dan berpegang pada perintah, ketetapan dan peraturan-Nya,

Yosua 22:5 Hanya, lakukanlah dengan sangat setia perintah dan hukum, yang
diperintahkan kepadamu oleh Musa, hamba TUHAN itu, yakni mengasihi
TUHAN, Allahmu, hidup menurut segala jalan yang ditunjukkan-Nya, tetap
mengikuti perintah-Nya, berpaut pada-Nya dan berbakti kepada-Nya
dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu."

Nehemia 1:5. kataku: "Ya, TUHAN, Allah semesta langit, Allah yang maha besar
dan dahsyat, yang berpegang pada perjanjian dan kasih setia-Nya terhadap
orang yang kasih kepada-Nya dan tetap mengikuti perintah-perintah-Nya,

Opaninai MANANITA
54
Daniel 9 :4. Maka aku memohon kepada TUHAN, Allahku, dan mengaku dosaku,
demikian: "Ah Tuhan, Allah yang maha besar dan dahsyat, yang memegang
Perjanjian dan kasih setia terhadap mereka yang mengasihi Engkau serta
berpegang pada perintah-Mu!

Catatan : Pada banyak bagian Alkitab, mengasihi selalu dihubungkan dengan ketaatan
terhadap perintah-perintah Tuhan.

10. Bagaimana rasul Yakobus menghubungkan iman dengan perbuatan?


Iman seseorang akan terpantul melalui perbuatannya.
"Apakah gunanya, saudara-saudaraku, jika seorang
mengatakan, bahwa ia mempunyai iman, padahal ia tidak
mempunyai perbuatan? ...Hai manusia yang bebal,
maukah engkau mengakui sekarang, bahwa iman tanpa
perbuatan adalah iman yang kosong? "...Iman bekerjasama dengan
perbuatan-perbuatan dan oleh perbuatan-perbuatan itu iman menjadi
sempurna". Yakobus 2:14, 20,22.

Kesimpulan

Mentaati perintah-perintah Tuhan adalah suatu buah / hasil yang otomatis dari
kasih kita kepada Tuhan. Kita mengasihi Tuhan adalah karena Dia telah
terlebih dulu mengasihi kita memberikan nyawanya ganti kita. I Yohanes
4:10.

Opaninai MANANITA
55
BAB 2
KEDATANGAN YESUS YANG KEDUA KALI
DALAM KITAB WAHYU
(Pelajaran - 47)

Kedatangan Yesus mengumpulkan umat-Nya dari planet bumi ini merupakan


tema Alkitab. Peristiwa yang menggoncangkan dunia ini merupakan tujuan
utama dari semua nubuatan Alkitab. Dalam Wahyu, kedatangan yang
berbahagia untuk mengangkat umat Allah itu adalah peristiwa yang luar
biasa, kunci (pusat) pekabaran, dan pusat semua khayal. Setiap klimaks
pemandangan dalam drama nubuatan ini diakhiri dengan kedatangan
Kristus."Mempelajari Wahyu berarti meningkatkan kesiapsiagaan kita
terhadap kedatangan Yesus yang kedua kali". Tidak heran mengapa iblis
tetap menyerukan bahwa Buku Wahyu ini dalam keadaan termeterai"

Suatu hal yang mengagetkan, bahwa pada waktu kedatangan Yesus yang
pertama kali, sebagai seorang bayi di Betlehem,
manusia kaget dan tidak bersedia. Hal ini benar-benar
kenyataan, walaupun ada ratusan nubuatan
Perjanjian Lama yang jelas menggambarkan
kedatangan-Nya yang pertama itu secara tepat dan
terinci. Tetapi mereka sedang mengharapkan
nubuatan tentang kedatangan-Nya yang kedua kali
kepada kedatangan-Nya yang pertama dan menolak menggunakan
nubuatan itu bagi kedatangan-Nya yang pertama. Dengan demikian,
mereka bersiap untuk menolak kehadiran-Nya sebagai seorang bayi laki-
laki dari satu keluarga miskin.

Opaninai MANANITA
56
Sejarah akan terulang lagi. Nampaknya mengejutkan untuk
mengatakannya, tetapi mungkin saja orang Kristen dewasa ini salah
menanggapi 2500 nubuatan Alkitab mengenai kedatangan Yesus yang
kedua kali? Mungkinkah ayat-ayat itu sendiri membuat kesukaran dan
kebingungan yang luar biasa? Atau pelajar-pelajar Alkitab yang sungguh-
sungguh (serius) sama sekali bingung terhadap kedatangan itu? Yesus
sendiri telah mengamarkan adanya kemungkinan yang menyedihkan
ketika Dia menyinggung mengenai kedatangan-Nya dalam Matius 24, dia
berkata, "Waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu!"
Matius 24:4, Selanjutnya: Dia juga menyatakan bahwa konsep-konsep
yang salah terhadap kedatangan-Nya akan kelihatan sangat berpengaruh
dan meyakinkan sehingga, "sekiranya mungkin mereka menyesatkan
orang-orang pilihan juga" Matius 24:24, Kemudian Dia menandaskannya
dengan berkata, "Camkanlah, Aku sudah mengatakannya terlebih dahulu
kepadamu." Matius 24:25. Dewasa ini, kita akan berkata "Anda telah
diamarkan!"
Berdasarkan amaran Yesus yang serius ini, marilah kita melihat nubuatan-
nubuatan yang dinyatakan mengenai kedatangan yang berbahagia itu
dalam suasana doa.

A. YESUS AKAN KEMBALI


1. Dua orang yang berpakaian putih tiba-tiba bergabung dengan murid-murid
yang memperhatikan Yesus yang telah lenyap dari
penglihatan mereka pada waktu kenaikan-Nya ke
surga. Apakah yang mereka katakan mengenai cara
kedatangan Yesus kembali ke dunia ini? Kisah 1:9-11.
"Dia akan datang kembali dengan cara yang sama
seperti kamu melihat Dia naik ke surga.
ini berarti:
a. Dia akan dapat dilihat. Mereka melihat Dia pergi. Ayat 9,10.
b. Dia akan kembali dengan awan-awan. Awan menutup-Nya dari pandangan
mereka. Kisah 1:9.

Opaninai MANANITA
57
c. Dalam keadaan daging dan tulang. Dia mempunyai daging dan tulang pada
waktu pergi. Baca Lukas 24:36-43, 50, 51. Malaikat itu berkata, "Yesus ini
(yang sama)" akan datang kembali. Kisah 1:11.
d. Kenaikannya bersifat harafiah, dirinya pribadi, secara jasmani dan kelihatan.
Kedatangan-Nya pun akan persis seperti itu juga.

2. Menurut Yohanes, Yesus akan datang kembali dengan awan-awan, Wahyu


1:7, 14:14. Seperti janji malaikat-malaikat itu,
Yesus, yang pergi dan ditutupi awan akan
kembali dengan cara yang sama. Alkitab sangat
sering mencantumkan fakta ini agar jangan ada
orang yang meragukannya. Perjanjian Baru saja
menyebutkan fakta tersebut paling sedikit 9 kali.
3. Apakah sebenarnya awan-awan ini? dan mengapa menggunakan awan-awan?
Mazmur 104:3; Awan-awan sebagai kendaraan Yesus, Mazmur 68:17,
awan-awan ini adalah ribuan kereta.
4. Siapakah yang akan melihat Yesus bila Ia datang? Wahyu 1:7, Setiap mata
akan melihat Dia, juga mereka yang telah menikam Dia.
Hal ini juga sangat jelas untuk bisa disalahmengerti; setiap orang yang ada di
bumi ini akan memandang Yesus pada waktu kedatangan-Nya. Termasuk
yang selamat dan yang tidak selamat. Matius 24:30 mengatakan bahwa
semua bangsa dibumi akan meratap pada waktu kedatangan-Nya.
5. Siapakah yang akan datang bersama Yesus pada waktu kedatangan-Nya itu?
Matius 25:31, II Tes 1:7, Semua malaikat bersama-sama dengan Dia.
6. Dengan cara apakah malaikat-malaikat ini akan membantu Yesus pada waktu
kedatangan-Nya? Matius 24:31. "Dan Ia akan menyuruh keluar malaikat-
malaikatNya dengan meniup sangkakala yang dahsyat bunyinya dan mereka
akan mengumpulkan orang-orang pilihanNya dari keempat penjuru bumi,
dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain.
7. Berapa lamakah Yesus dan malaikat-malaikat-Nya menginggalkan surga saat
menjemput umatNya sampai mereka kembali lagi ke surga bersama-sama

Opaninai MANANITA
58
umat saleh yang diangkat itu? Wahyu 8:1, Maka sunyi senyaplah di surga
kira-kira setengah jam lamanya.

Kita telah mempelajari 7 materai dalam buku Wahyu, secara ringkas Yesus
kembali dalam materai yang keenam, Wahyu 6:12-
17. Dalam materai yang ketujuh surga sunyi senyap
selama setengah jam nubuatan, Wahyu 8:1. Surga
sunyi senyap karena semua malaikat-malaikat
bersama Yesus meninggalkan surga dalam
kedatangan-Nya kedua kali Matius 25:32, dan surga
akan kosong. Karena satu hari dalam nubuatan sama dengan satu tahun
harafiah, Yehezkiel 4:6, satu jam berarti seperduapuluh empat kali satu
tahun atau kira-kira 15 hari. Setengah jam berarti kira-kira 7,5 hari. Surga
akan sunyi senyap kira-kira 7,5 hari karena perjalanan dalam
kedatanganNya.

8. Banyak orang Kristen yang baik merasa bahwa kedatangan-Nya itu akan
bersifat rahasia (Secret Repture). Apakah yang diajarkan ayat-ayat Alkitab
berikut ini mengenai hal itu?

a. Matius 24:27 "Sebab sama seperti kilat memancar dari sebelah timur dan
melontarkan cahayanya sampai ke barat, demikian pulalah kelak kedatangan
Anak Manusia. " Kilat tidak bersifat rahasia.
b. Mazmur 50:3-6, ayat 3 mengatakan "Allah kita datang dan tidak akan berdiam
diri, di hadapanNya api menjilat, sekelilingNya bertiup badai yang
dahsyat." Ayat-ayat ini dengan jelas mengatakan bahwa Dia tidak akan
sembunyi-sembunyi pada waktu kedatanganNya.
c. Yermia 25:30-33, ayat 30 mengatakan, "Dan engkau ini, nubuatkanlah
segala firman ini kepada mereka. Katakanlah kepada mereka: TUHAN
akan menengking dari tempat tinggi dan memperdengarkan suaraNya
dari tempat pernaunganNya yang kudus Ia akan mengaum hebat terhadap
tempat penggembalaanNya. suatu pekik, seperti yang di pekikkan pengirik-
pengirik buah anggur, terhadap segenap penduduk bumi." Kegemparan

Opaninai MANANITA
59
hebat, dan pekikan kuat yang terdengar sampai segenap penduduk
bumi akan menyertai kedatanganNya; hal itu bukanlah rahasia."
d. I Tes 4:16; I Kor 15:52, menunjukan bahwa kedatanganNya itu akan disertai
oleh penghulu malaikat berseru dan sangkakala, atau nafiri akan berbunyi."
Kejadian ini bukan secara diam-diam dan rahasia.

9. Apakah yang terjadi pada orang-orang benar yang sudah mati pada
kedatanganNya itu? I Kor 15:52-53; I Tes 4:16-17. Mereka akan dibankitkan
dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan tidak dapat mati, kemudian
diangkat dalam awan menyongsong Tuhan diangkasa.

10. Apakah yang akan terjadi pada orang-orang benar yang masih hidup pada
waktu kedatanganNya itu? I Tes 4:16-17; I Kor 15:51-54. Mereka akan
diubah dari tubuh yang dapat binasa kepada tubuh yang tidak dapat binasa
kemudian diangkat dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa.

11. Tubuh yang bagaimanakah yang akan diberikan kepada orang saleh pada
waktu kedatangan Yesus kedua kali itu? Filipi 3:20, 21
tubuh mereka akan menjadi serupa dengan
tubuhNya yang mulia. Lukas 24:36-43, 50, 51; Kisah
1:11 Mereka akan mempunyai daging dan tulang.

B. KRISTUS-KRISTUS PALSU MUNCUL


12. Turunkah Yesus ke bumi ini, atau tetap di angkasa, pada
waktu kedatanganNya kedua kali? I Tes 4:17, diangkat
bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong
Tuhan di angkasa.
sama seperti memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat yang
gelap sampai fajar menyingsing dan bintang timur terbit bersinar di

Opaninai MANANITA
60
dalam hatimu.

2 Petrus 1:19

"Pada malam hari aku mendapat penglihatan, tampak keempat angin dari langit

mengguncangkan laut besar

Dan 7:3dan empat binatang besar naik dari dalam laut, yang satu
berbeda dengan yang lain.2 Petrus 3:16

Hal itu dibuatnya dalam semua suratnya, apabila ia berbicara


tentang perkara-perkara ini. Dalam surat-suratnya itu ada hal-hal
yang sukar difahami, sehingga orang-orang yang tidak memahaminya dan yang tidak
teguh imannya, memutarbalikkannya menjadi kebinasaan mereka sendiri, sama seperti
yang juga mereka buat dengan tulisan-tulisan yang lain

Dan 7:17 Binatang-binatang besar yang empat ekor itu ialah empat raja yang akan muncul dari
dalam bumi;

C. YESUS DATANG MENYAMBUT ORANG PERCAYA


Yesus berjanji akan datang kembali untuk membawa umatNya ke surga agar
bersama-sama dengan Dia. Yohanes 14:3. Dia tidak
menjanjikan bahwa pada saat kedatanganNya yang
kedua kali, Dia langsung memerintah di atas dunia
yang berdosa ini. Yohanes melihat umat tebusan berada
ditakhta surga. Wahyu 7:9, 10.

13. Seandainya ada seorang yang tiba-tiba muncul di Yerusalem serta berkata
bahwa dialah Kristus itu dan penampilannyapun cocok dengan gambaran
(Wahyu 1:13-17). Misalkan dia berkhotbah dengan semangat,
mengkhotbahkan kebenaran Alkitab dengan berkuasa, menurunkan api
dari langit, menyembuhkan orang sakit, menghentikan perang, dapat
membaca pikiran manusia, memperbaiki anak-anak dan lain sebagainya.
Apakah reaksi Anda?

Opaninai MANANITA
61
Kita langsung dapat mengetahui bahwa dia adalah Kristus PALSU.
Kita langsung mengetahui bahwa kedatangan tersebut adalah kedatangan
kristus palsu, karena Yesus pada waktu kedatanganNya tetap di angkasa
sedangkan kristus palsuini datang dari bumi ini. Kristus tetap di angkasa,
sedangkan kristus palsu berada di bumi. Selanjutnya, kita perlu mengetahui
bahwa iblis;
A. Menyamar Seperti Malaikat Terang -- Ii Kor 11:14.
B. Membuat Tanda-Tanda Ajaib -- Wahyu 16:13; Ii Tes 2:9.
C. Dapat Menurunkan Api Dari Langit -- Wahyu 13:13.
D. Menggunakan Ayat Alkitab Bahkan Kepada Yesus -- Mat 4:6.
E. Penuh Hikmat Dan Keelokannya Sempurna Yehz 28:12 Bag Akhir.
14. Amankah pergi melihat kristus palsu itu, walaupun anda mengetahui
bahwa ia bukan Yesus? Matius 24:23-26. Tentu tidak
aman Yesus berkata "Camkanlah, Aku sudah
mengatakannya terlebih dahulu kepadamu. Jadi,
apabila orang berkata kepadamu: lihat, Ia ada di dalam
bilik, Janganlah kamu pergi kesitu; atau: Lihat Ia ada di
dalam bilik, janganlah kamu percaya!"

Strategi setan bertujuan membuat orang beranggapan bahwa Yesus sudah datang,
sehingga mereka terbuka bagi penipuannya dan tidak bersedia bagi
kedatangan Yesus. Kita tidak boleh meremehkan kuasa penipuan setan. Jika
saya hanya bergantung kepada apa yang saya lihat, dan hanya bersandar
pada pikiran dan logika manusia, setan akan berhasil menipu saya. Tetapi jika
saya tetap mengingat bahwa Yesus berada di surga, bahwa semua mata
akan melihat Dia saat kedatanganNya, dan jika saya menuruti amaranNya
untuk tidak pergi melihat kristus palsu, saya tidak akan tertipu. Bila dengan
rajin kita mempelajari Nubuatan akan kedatangan Yesus yang keduakali
dari kitab Wahyu maka ini akan membantu kita untuk mengerti dan
berjaga-jaga agar tidak tertipu dari pengajaran yang menyesatkan dari hal
kedatanganNya, karena sekarang ini ada banyak penafsiran tentang
kedatangan Yesus yang kedua kali yang diajarkan diatas mimbar oleh guru-

Opaninai MANANITA
62
guru palsu sekalipun ia seorang pendeta, kita harus berhati-hati. Tetapi bila
kita mempelajarinya berdasarkan Firman Allah melalui Alkitab maka semua
kebenaran itu sangat jelas seperti dikatakan dalam Yohanes 17:17
"..FirmanMu adalah kebenaran!" Sekalipun seorang pendeta bila dapat
menyembuhkan penyakit dan dapat membuat mujizat, tetapi bila
mengajarkan menentang Hukum Allah atau Perintah-perintahNya maka itu
bukan berasal dari Allah. Karena mujijat bukan patokan akan kebenaran. I
Yoh 2:3-6, "Dan inilah tandanya, bahwa kita mengenal Allah, yaitu jikalau
kita menuruti perintah-perintahNya. Barang siapa berkata: Aku mengenal
Dia, tetapi ia tidak menuruti perintahNya, ia adalah seorang pendusta dan
di dalamnya tidak ada kebenaran."

15. Apakah yang akan dibuat orang jahat pada saat kedatanganNya itu? Wahyu
6:14-16. "Mereka berkata kepada gunung-2 dan kepada batu-2 karang itu
agar runtuh menimpa mereka."

16. Apakah yang dilakukan Tuhan kepada orang-orang jahat pada waktu
kedatanganNya itu? II Tes 2:8; Yes 11:4; II Tes 1:7,8. "Yesus akan
membinasakan mereka dengan nafas mulutNya dan akan
memusnahkannya kalau Ia datang kembali."

17. Mengapa Allah tidak memberikan lagi kesempatan bertobat setelah


kedatanganNya itu? II Tes 2:10-12. "Mereka binasa karena mereka tidak
menerima dan mengasihi kebenaran yang dapat menyelamatkan
mereka."

Kesempatan lain pun akan ditolak oleh orang-orang yang akan binasa. Yesus
sendiri tidak akan datang sebelum setiap orang di bumi ini mendengar kabar
keselamatan, Matius 24:14; Markus 16:15, dan telah membuat keputusan
untuk menerima atau menolaknya, setelah benar-benar mengerti dan
mempertimbangkan masalah penting antara hidup dan mati ini, Wahyu
22:11,12. Mereka binasa hanya karena mereka memilih jalan hidup orang

Opaninai MANANITA
63
berdosa. Mereka sendiri memilih untuk tidak menuruti Allah walaupun
mereka telah mengerti jelas panggilan kasihNya kepada keselamatan.
Mereka tidak akan senang di surga. Jika saya pilih kebinasaan, Allah tidak
akan memaksa saya agar selamat, walaupun hal itu akan membuat Dia
sangat patah hati, dan menderita duka yang dalam akibat keputusan itu. II
Tes 2:10-12. Banyak dizaman ini guru-guru yang mengajarkan tentang
kesempatan kedua untuk bertobat setelah kedatangan Yesus kedua kali,
karena saat Yesus datang kedua kali masih ada orang yang hidup dan
mengalami aniaya anti kristus3 1/2 tahun untuk memperoleh kesempatan itu!
Tentu pengajaran seperti ini bukanlah yang diajarkan Alkitab!
18. Kemulian rangkap tiga apakah yang akan dinyatakan pada waktu kedatangan
Yesus? Lukas 9:26. "...Apabila Ia datang kelak dalam kemuliaanNya dan
dalam kemulian Bapa dan malaikat-malaikat kudus."
Kemuliaan satu orang malaikat saja telah menyebabkan segenap pasukan
tentara Roma rebah seperti orang mati ketika muncul di kubur Yesus,
Matius 28:2, 4. Cobalah membayangkan kemulian berjuta-juta malaikat
bersama-sama dengan kemuliaan Bapa dan Anak. Terang kemuliaan
yang indah ini akan melebihi terik matahari pada waktu siang, dan orang-
orang jahat akan dibinasakan oleh terang tersebut, II Tes 2:8. Memang Dia
akan datang :dengan

kuasa dan kemuliaan yang besar", Lukas 21:27.


19. Apakah yang akan dilakukan oleh Yesus, penunggang kuda putih itu, kepada
bangsa-bangsa pada saat kedatanganNa? Wahyu 19:11-16. "Dan dari
mulutNya keluarlah sebilah pedang tajam yang akan memukul segala
bangsa." Bagian kalimat ini menunjukan dengan jelas pada penghancuran
bangsa-bangsa.
20. Apakah maksud utama dari kedatangn Yesus? Yohanes 14:2, 3. "Akan
membawa pulang umatNya ke surga"
21. Apakah yang disebutkan Paulus tentang Kedatangan Kedua kali dalam Titus
2:13, dan bagaimana katanya kita harus pikirkan hal itu? II Tim 4:8.
"Menantikan penggenapan pengharapan kita (Titus 2:13), ... semua orang
yang merindukan kedatangnNya (II Tim 4:8).

Opaninai MANANITA
64
22. Dapatkah seseorang mengetahui dengan tepat waktu dari kedatangan
Yesus? Matius 24:36. "Tidak. Hanya Bapa sendiri yang tahu"
23. Apa yang bisa kita ketahui dengan pasti tentang kedatangan Yesus? Matius
24:32, 33. "Ketahuilah bahwa waktunya sudah dekat sudah diambang pintu"
24. Bagaimana manusia mendapat upah pada kedatangan Yesus kedua kali?
Wahyu 22:12. "Aku membawa upahKu untuk membalaskan kepada setiap
orang menurut perbuatannya"
25. Apakah kedatanganNya merupakan suatu kejutan kepada setiap orang?
Matius 24:44. "Ya! Karena Anak Manusia datang pada waktu yang tidak
kamu ketahui"
26. Karena kedatanganNya akan menjadi suatu kejutan, apa yang harus kita
lakukan untuk memastikan bahwa kita bersedia bila ia datang? Matius
24:44. "Hendaklah selalu siap sedia"

A. JANJI KEDATANGANNYA KEMBALI


Kedatangan Tuhan Yesus yang kedua ka- linya ke dalam dunia
adalah salah satu pokok yang paling penting bagi orang-orang
Kristen. Para penulis Kitab Perjanjian Baru telah
membicarakannya lebih dari 300 kali dan bah- wa yang
digunakan hampir selalu bernadakan bahwa hal itu adalah
sangat penting.
Yang terutama perlu kita ketahui adalah bahwa kedatanganNya yang kedua
adalah PASTI !
Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman:
Ya, Aku datang segera!
Amin, datanglah, Tuhan Yesus ( Wah 22:20 )

1. Yesus Berbicara Tentang Kedatang- anNya Kembali

Opaninai MANANITA
65
Pada waktu itu akan tampak tanda Anak Manusia di langit dan semua bangsa
di bumi akan meratap dan mereka akan melihat Anak Manusia itu datang di
atas awan-awan di langit dengan segala kekuasaan dan kemuliaanNya
(Mat 24:30). Lihat juga Yohanes 14:2,3.
2. Malaikat-Malaikat MenguatkanNya
Ketika mereka sedang menatap ke langit waktu Ia naik
itu, tiba-tiba berdirilah dua orang yang berpakaian putih
dekat mereka, dan ber- kata kepada mereka : Hai orang
Galilea, me- ngapakah kamu berdiri melihat ke langit?
Yesus ini, yang terangkat ke surga meninggal- kan kamu,
akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu
melihat Dia naik ke Surga (Kis 1:10,11).
3. Hal Kedatangan-Nya Yang Kedua Itu Telah Dipakai Orang-orang Kristen Yang
Pertama Untuk Saling Menguat- kan
Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru
dan sangka- kala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri turun
dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih
dahulu bangkit; sesudah itu kita yang masih hidup yang
masih tinggal, akan di- angkat bersama-sama dengan
mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa.
Demi- kianlah kita akan selama-lamanya bersama- sama
dengan Tuhan. Karena itu hiburkanlah seorang akan yang
lain dengan perkataan-per- kataan ini (1 Tes 4:16-18). Lihat juga Wahyu
1:7.

4. Roh Kudus ber-Saksi Tentang Keda- tangan-Nya


Tetapi Allahlah yang justru mempersiap- kan kita untuk hal itu dan yang
mengaruniakan Roh, kepada kita sebagai jaminan segala
sesu- atu yang telah disediakan bagi kita(2 Kor 5:5).
Karena itu, saudara-saudara, bersabarlah sampai
kepada kedatangan Tuhan! Sesung- guhnya petani
menanti hasil yang berharga dari tanahnya dan ia sabar
sampai telah turun hu- jan musim gugur (hujan awal) dan hujan mu- sim

Opaninai MANANITA
66
semi (hujan akhir). Kamu juga harus ber- sabar dan harus meneguhkan
hatimu, karena kedatangan Tuhan sudah dekat! (Yak 5:7,8, Philips). Lihat juga
Ibrani 10:37.

B. BAGAIMANAKAH YESUS DATANG KEMBALI ?


1. Tidak Terduga
Tetapi tentang zaman dan masa, saudara- saudara, tidak
perlu dituliskan kepadamu, ka- rena hari Tuhan datang
seperti pencuri pada malam, Apabila mereka mengatakan:
Semua- nya damai dan aman, maka tiba-tiba mereka
ditimpa oleh kebinasaan . (1 Tes 5:1-3). Ba- ca juga ayat-
ayat 4-11.
2. Seperti Kilat
Sebab sama seperti kilat memancar dari sebelah timur dan melontarkan
cahayanya sampai ke Barat, demikian pulalah kelak keda- tangan Anak
Manusia (Mat 24:27). Lihat juga Lukas 17:24.
3. Dengan Cara Yang Sama Seperti Saat Ia Naik ke Surga
. Yesus ini yang terangkat ke Sorga me- ninggalkan kamu, akan datang
kembali, de- ngan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke Surga
(Kis 1:10,11).
4. Dengan Kuasa Dan Kemuliaan Yang Besar
Pada waktu itu orang akan melihat Anak Manusia datang
dalam awan dengan segala ke- kuasaan dan kemuliaanNya
(Luk 21:27).

5. Semua Orang Akan Melihat Kedatang- anNYA


Lihatlah, Ia datang dengan awan-awan dan setiap mata akan melihat Dia, juga
mereka yang telah menikam Dia. Dan semua bangsa di bumi akan meratapi
Dia! Ya Amin (Why 1:7).
C. KEJADIAN-KEJADIAN DRAMATIK YANG AKAN TERJADI.

Opaninai MANANITA
67
1. Misteri Yang Telah Ada Selama Ber- abad-abad Akan Digenapi
.. Tidak akan ada penundaan lagi! Teta- pi pada waktu bunyi sangkakala dan
malaikat yang ke tujuh, yaitu apabila ia meniup sangka-
kalanya, maka genaplah keputusan rahasia Allah, seperti
yang telah Ia beritakan kepada hamba-hambaNya, yaitu
para nabi (Why 10: 6,7). Lihat juga Roma 16:25-26.
2. Umat Allah Akan Masuk Dalam Ke- muliaan Mereka
Yang Penuh
Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga, dan dari situ juga kita
menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai juru selamat, yang mengubah
tubuh kita yang hina ini, sehingga se- rupa dengan tubuhNya yang mulia,
menurut kuasaNya yang dapat menaklukkan segala se- suatu kepada
diriNya (Flp 3:20,21). Lihat ju- ga 1 Korintus 15:35-53.
3. Orang-orang Yang Mati dalam Kristus Akan Dibangkitkan Untuk Hidup
Karena kami tahu, bahwa Ia, yang telah membangkitkan Tuhan Yesus, akan
mem- bangkitkan kami bersama dengan Yesus. Dan Ia akan menghadapkan
kami bersama-sama dengan kamu kepada diriNya(2 Kor 4:14). Lihat juga
Yohanes 6:40 ;11:25.
4. Orang-orang Percaya Yang Masih Hi- dup Akan Diangkat Untuk Bertemu
Dengan Dia
Dan Ia akan menyuruh keluar malaikat- malaikatNya
dengan meniup sangkakala yang dahsyat bunyinya dan
mereka akan mengum- pulkan orang-orang pilihanNya
dari keempat penjuru bumi; dari ujung yang satu ke ujung
langit yang lain (Mat 24:31).
5. Segala Makluk akan di-Bebaskan dari Perbudakan Mereka
Sebab dengan sangat rindu seluruh mak- luk
menantikan saat anak-anak Allah dinyata- kan. Karena
seluruh mahluk telah ditaklukkan kepada kesia-siaan,
bukan oleh kehendaknya sendiri, tetapi oleh kehendak
Dia, yang telah menaklukkannya, tetapi dalam
pengharapan karena mahluk itu sendiri juga akan

Opaninai MANANITA
68
dimer- dekakan dari perbudakan kebinasaan dan ma- suk ke dalam
kemerdakaan kemuliaan anak- anak Allah (Rm 8:19-21). Lihat juga ayat 22
dan Yesaya 35:1-7.
6. Semua Musuh Akan Dihancurkan
Kemudian tiba kesudahannya, yaitu bila- mana Ia menyerahkan kerajaan
kepada Allah Bapa, sesudah Ia membinasakan segala peme- rintahan,
kekuasaan dan kekuatan, karena Ia harus memegang pemerintahan sebagai
Raja sampai Allah meletakkan semua musuhNya di bawah kakiNya (1 Kor
15:24-25). Lihat juga 2 Tesalonika 1:7-10; 2-8.
7. Setan Akan Dibelenggu
Lalu aku melihat seorang malaikat turun dari sorga memegang anak kunci
jurang maut dan suatu rantai besar di tanganNya, ia me- nangkap naga, si
ular tua itu, yaitu iblis dan se- tan. Dan ia mengikatnya seribu tahun lama-
nya (Why 20:1,2). Baca juga ayat 3,7-10.
8. Penghakiman Akan Dilaksanakan
Sebab memang adil bagi Allah untuk membalaskan penindasan kepada mereka
yang menindas kamu dan untuk memberikan kelegaan kepada kamu yang
ditindas .. pada waktu Tuhan Yesus dari dalam sorga menya- takan diriNya
bersama-sama dengan malaikat- malaikatNya, dalam kuasaNya, di dalam
Api yang bernyala-nyala.
Dan mengadakan pembalasan terhadap mereka yang tidak mau mengenal
Allah dan ti- dak mentaati Injil Yesus, Tuhan kita. Mereka ini akan menjalani
hukuman kebinasaan sela- ma-lamanya, dijauhkan dari hadirat Allah dan
dari kemuliaan kekuatanNya . ( 2 Tes 1:6-9).
9. Suatu Kerajaan Yang Tidak Akan Bi- nasa Akan di-Dirikan.
Tetapi pada zaman raja-raja, Allah semes- ta langit akan mendirikan suatu
kerajaan yang tidak akan binasa sampai selama-lamanya, dan kekuasaan
tidak akan beralih lagi kepada bangsa lain : kerajaan itu akan meremukkan
segala kerajaan dan menghabisinya, tetapi ke- rajaan itu sendiri akan tetap
untuk selama- lamanya (Dan 2:44). Lihat juga Wahyu 19: 15,16.
IKRAR SAYA

Opaninai MANANITA
69
Kedatangan Yesus yang kedua kali ada- lah pengharapan saya yang besar untuk
ma- sa depan. Saya akan memberitahu sebanyak mungkin orang tentang
Yesus, Juru Selamat saya, sebelum Ia datang kembali. Saya mem- berikan
diri saya kepada Dia dan menantikan dengan penuh sukacita akan hari
pada saat Ia datang.
Share this:

Pergaulan Muda-Mudi Kristen


A. Pergaulan Umum

Manusia diciptakan bukan saja sebagai makhluk


individu, tetapi juga sebagai makhluk sosial (Kej
2:18, 3:8). Artinya manusia tidak dapat hidup sendiri,
tetapi juga harus bergaul satu dengan yang lain.
Pergaulan juga merupakanalat sosialisasi bagi
manusia, yang melaluinya kita disiapkan untuk
hidup bermasyarakat. Ternyata, hubungan antar
manusia (human relation) ini sangat memerlukan
keberhasilan dalam kehidupan seseorang, baik
dalam bidang pekerjaaan maupun dalam hidup
berumah tangga, Karena itu penting sekali kita mempelajari seni bergaul
yang baik.

Ada beberapa pedoman yang perlu diperhatikan agar kita dapat bergaul dengan
baik di tengah-tengah masyarakat , yaitu:

1. Tinggalkan persoalan sendiri dan pikirkan hal yang menarik perhatian


orang.
2. Manfaatkan kebaikan dan abaikan kelemahan orang lain.
3. Kembangkan sikap sopan santun dan keramahtamahan
4. Belajarlah mengingat nama orang lain (terutama yang telahkita kenal atau
temui)
5. Biasakan senang mengucpkan terima kasih dan permohonan maaf.
6. Belajarlah untuk memuji dan memberi penghargaaan kepada orang lain
dengan tulus

Opaninai MANANITA
70
7. Berilah kesempatan dan dorongan agar orang lain mau berbicara
8. Ucapkanlah kata-kata yang tepat, berguna dan bijaksana.
9. Milikilah kejujuran ketulusan hati.
10.Selalu memohon kepada Tuhan untuk membentuk hidup kita yang lebih
baik

Pergaulan khusus antar lawan jenis terbagi atas kencan, pertunangan dan
pernikahan. Namun yang akan dibahas disini adalah masalah berkencan.
Istilah kencan biasanya berkaitan dengan pengertian seorang pria dan wanita
yang belum menikah, mengadakan janji untuk bertemu dan pergi bersama.

HUBUNGAN kencan ini terbagi dalam:

1. Kencan BIASA
Dalam bentuk kencan ini biasanya seorang pria belum mempunyai
perasaan khusus terhadap seorang wanita, demikian pula sebaliknya.
Walaupun akhirnya karena sering bertemu, pergi bersama, bisa saja
hubungan ini mengarah pada pacaran. Bentuk kencan ini bisa berupa
belajar bersama, mengikuti aktivitas gereja bersama atau sekolah bersama,
dsb. Pada tahap ini teman kencan belum dibatasi dan biasanya sama sekali
belum memikirkan atau membicarakan kemungkinan hidup bersama.
2. Kencan Khusus
Dalam tahap ini kedua belah pihak sudah saling menyatakan perasaaan
hatinya sehingga masing-masing mulai belajar lebih mengenal satu sama
lain secara lebih mendalam. Kemungkinan untuk hidup bersama sudah
mulai dibicarakan. Dan teman kencan dibatasi hanya pada satu orang saja.

Kapan sebaiknya mulai seorang berpacaran?

Bila sudah dewasa dan siap untuk menikah. Dianjurkan untuk


tidak berpacaran pada masa remaja atau pubertas, karena
pada masa tersebut seseorang masih belum stabil (lebih
mudah berubah), sehingga belum dapat membedakan cinta
sejati (yang berisi pengabdian, pengertian dan tanggung
jawab), dan cinta monyet (masih meletup-letup dan mudah
berubah).

B. Memilih Teman Hidup

Opaninai MANANITA
71
Mendapatkan teman hidup yang sesuai dengan kehendak Allah adalah hal yang
sangat penting, karena dalam iman kristen tidak boleh ada perceraian (Mat
19.6)

Cara yang keliru yang harus dihindari misalnya:

1. Mengadakan pelet atau guna-guna


2. Sistem tunjuk Alkitab secara Acak/menggunakan Alkitab sebagai buku
nujum
3. Minta tanda secara magis seperti horoskop dst
4. Tidak menggunakan standar secara Alkitabiah, seperti memilih berdasarkan
keinginan mata(Ams 31:30), atau karena daya tarik materi

Ada beberapa pedoman yang perlu diperhatikan dalam berkencan yang mengarah
kepada pernikahan, yaitu:

1. Apakah Kita Sepadan?


a. Dalam iman. Carilah orang yang sudah lahir baru (2Kor 6.14)
b. Dalam segi fisik. Sebaiknya pria lebih tua 4 tahun
c. Dalam pendidikan. Bila ternyata tingkat pendidikan jauh berbeda,
maka biasanya akan menimbulkan masalah di dalam hal
berkomunikasi. Dianjurkan bagi yang masih belajar untuk
menyelesaikannya terlebih dahulu dengan baik (Ams 24.27, Kid 3.5)
d. Dalam segi sosial. Perbedaan status sosial, tingkat ekonomi, adat
kebiasaan, suku atau bangsa perlu menjadi pertimbangan, sebab hal
ini sangat berpotensi untuk menimbulkan masalah yang memerlukan
banyak waktu untuk beradaptasi satu dengan yang lain.
Untuk menentukan apakah kita sudah menemukan pasangan yang
sepadan dibutuhkan waktu. Cinta sejati tahan terhadap ujian waktu.
Cinta sejati tidak memudar. Bahkan makin bertumbuh seiring dengan
berlalunya waktu.

2. Apakah Orang Tua Setuju?


Efesus 6.1-3 memerintahkan kita agar taat dan hormat terhadap orang tua.
Banyak kita orang-orang muda sering menganggap orang tua sebagai
penghalang bagi keinginan hati kita, padahal Allah seringkali menyatakan

Opaninai MANANITA
72
kehendakNya melalui orang tua kita (yang seiman). Biasanya orang tua
memiliki pandangan yang lebih realistis dibandingkan dengan kita anak-
anak muda, apalagi yang sedang jatuh cinta. Jadi restu orang tua sangat
penting bagi kebahagiaan hidup rumnah tangga kita.

3. Apakah Kita Bersih secara Moral?


Kita harus senantiasa hidup menyenangkan dan
memuliakan TUHAN (2Kor 5.9).Masa pacaran jangan
digunakan untuk melampiaskan nafsu berahi, namun untuk
saling mengenal pribadi satu dengan yang lain lebih
mendalam. Karena itu hindarilah percumbuan, tempat-
tempat sepi dan gelap, dan hal-hal yang dapat
menimbulkan nafsu berahi (Misalnya nonton blue film,
menggunakan pakaian yang merangsang, dll). Sebaiknya isilah waktu
pacaran dengan hal hal yang positif seperti berolah raga, belajar bersama,
mengikuti kegiatan gereja dsd.

C. Etika yang Harus Diperhatikan Waktu Berpacaran

1. Tunjukkan saling menghormati. Jangan membiasakan meraba-raba


2. Pilih waktu dan tempat yang tepat dan layak untuk berpacaran
3. Hindari kebiasaan yang dapat menimbulkan berahi. Contoh: berciuman.
Karena berciuman akan menimbulkan nafsu berahi.
4. Jangan bertamu(wakuncar) sampai larut malam (terlalu lama)
5. Hormati orang tuanya ( cara berbicara dan bertingkah laku)
6. Jangan terlalu demooontratif dalam berpacaran.
7. Berpikirlah selalu dengan pikiran yang bersih dan memuliakan Tuhan

D. Alasan untuk Menghindari Hubungan Seks Pra-Nikah

1. Alkitab memandang hubungan seks itu baik hanya dalam konteks


pernikahan ( Kej 1:27-28). Karena itu perlu sekaliuntuk menjaga kesucian ( Ibr
13:4)selama berpacaran
2. Ada resiko hamil diluar nikah
3. Mengakibatkan rasa bersalah yang mendalam

Opaninai MANANITA
73
4. Menimbulkan ketidakpercayaan, ketakutan dan kecurigaaan, bahkan dapat
menimbulkan perasaan benci ( II Sam 13:15)- Kasus Amnon dan Tamar
5. Merusak malam pertama pernikahan
6. Mengakibatkan hal-hal yang negatif secara rohani, yakni:
o Kedamaian dalam jiwa menjadi pudar (1Pet 2:11)
o Hubungan persekutuan dengan Tuhan akan terganggu, sehingga kita
seperti kehilangan gairah untuk hal-hal yang rohani (Yes 59.2, Yoh 3.20)
o Kegunaan kita bagi Tuhan akan berkurang (2Tim 2.21)
o Menungundang hukuman Allah

Perhatikan proses jatuh ke dalam dosa seks pra-nikah:


Selalu bersama-sama --> berpegangan tangan --> berpelukan -
-> berciuman --> berciuman yang lama (bibir) -->; mulai berahi
--> mulai meraba --> saling terangsang --> percumbuaan
ringan --> percumbuan berat --> saling memainkan organ seks
--> hubungan seks.

Jadi hindarilah tindakan-tindakan seksual pada taraf yang paling dini, agar kita
tidak "hangus terbakar". Sebaliknya milikilah hubungan pergaulan muda-
mudi yang sehat yang berdasarkan Firman Tuhan.

(Pdt. Daud Kotouki dan pdt. Mesak Wogee)

A. Pilihlah tempat yang sesuai dengan acara

II. PERSIAPAN :
Bagaimana memilih tempat yang baik untuk menyelenggarakan suatu acara
pertemuan.

A. Ruangan harus bersih dan segar.


B. Penerangan harus baik, terutama untuk pembicara.
C. Dengan atau tanpa podium.
D. Sound system harus terkondisikan dengan baik.
E. Bahan/materi/buku yang diperlukan harus diatur.
F. Gitar, piano dan sebagainya, sudah harus siap.
G. Hal-hal yang mengganggu : telepon, TV atau anak kecil perlu
diperhatikan.
H. Posisi pembicaraan harus disesuaikan dengan keadaan lingkungan.

Opaninai MANANITA
74
III. BAGAIMANA MENYELENGGARAKAN ACARA PERTEMUAN YANG BAIK
A. Seorang pemimpin acara adalah seorang yang :

1. Peka rohani dan penuh penyerahan kepada Kristus.


2. Bersih, rapi dan serasi dalam berpakaian.
3. Mempunyai kemampuan untuk bergaul.
4. Mempunyai kemahiran untuk mengumpulkan dan memimpin
kelompok.
5. Dapat membuat humor tanpa bersikap sombong dan menyinggung
perasaan orang lain.

B. Menentukan bentuk (tipe) acara.


C. Menyusun seluruh acara (MC bekerjasama dengan SL) dengan
memperhatikan :
1. Tujuan acara sebagai klimaks.
2. Hubungan tiap-tiap (perpaduan) acara.
D. Bagaimana memimpin acara :
1. Perlu diadakan cek out.
2. Datanglah paling lambat 15 menit sebelum acara dimulai.
3. Memulai acara dengan penuh semangat dan sukacita.
4. Mempersilahkan para hadirin untuk duduk di bagian depan.
5. Penjelasan singkat tentang pokok acara (kalau perlu).
6. Memperkenalkan penceramah dengan menyebutkan : nama, latar
belakang pendidikan, kedudukan sekarang dan cerita lucu tetapi
tidak merendahkan.
7. Pengumuman-pengumuman disampaikan secara singkat.
8. Menyatakan penghargaan kepada tuan rumah atas pemakaian
rumahnya.
9. Hindari pergantian MC dan SL yang terlalu sering dengan
memperhatikan hal-hal berikut : cara berjalan, berdiri, mimik,
tekanan suara, pandangan mata dan penggunaan kata-kata/bahasa
yang baik.

Opaninai MANANITA
75
IV. BAGAIMANA MEMIMPIN PUJI-PUJIAN
A. Perlu diadakan cek out bersama MC dan gitaris,
atau pianis.
B. Susun lagu-lagu yang akan dinyanyikan.
C. Hafal syair dan nomor lagunya sesuai dengan
buku/lembaran lagu yang dipakai.
D. Ulangi lagu-lagu yang bersemangat beberapa kali.
E. Hindari menyuruh hadirin untuk memilih lagu.
F. Beri penjelasan sepenuhnya terhadap lagu yang akan dinyanyikan.
G. Sikap dalam bernyanyi disesuaikan dengan :
1. Lagu yang dinyanyikan.
2. Bentuk acara.
H. Orang-orang yang mengikuti.
I. Menguasai irama dari tiap-tiap lagu yang dinyanyikan dan membuat
gerakan-gerakan tangan palu yang sesuai.
J. Memperhatikan aba-aba/perintah yang diberikan MC sehubungan
dengan kesempatan untuk memimpin lagu.

Opaninai MANANITA
76
ETIKA PERGAULAN MUDA-MUDI

PENDAHULUAN

1. Cara pendekatan masalah :


a. Bukan informasi
b. Sikap hati (attitude) dalam pendekatan :
Keluaran 3 : 5; Yosua 5 : 15.

2. Dua sikap yang salah terhadap masalah cinta dan sex :


2.1 Falsafah kaum Victorian : sexless love

2.2 Prinsip cinta The New Mortality :loveless sex

a. Latar Belakang
Apa yang disebut The New Mortality itu sebenarnya merupakan campuran
antara filsafat, theologia dan etika yang dibela oleh sejumlah cendekiawan
yang mengikuti pola berpikir yang liberal dan ekstrim dalam theologia.

Dalam Banyak hal, usaha pemahamannya menjadi sulit dan berbelit-belit,karena


teori dari The New Mortality nampaknya benar dan masuk akal, tetapi
sebenarnya ia merupakan korupsi terhadap kebenaran iman Kristen.

Itu sebabnya The New Mortality itu mempunyai kebenaran semu (parthtruth).

b. Dua masalah etis


1. Masalah The inner motives (Yohanes 8 : 1-11)
2. Masalah Situasi sosial yang sulit
c. Kesimpulan :

3. Pandangan Alkitab :
3.1 Mengapa Allah menciptakan sex ?

Opaninai MANANITA
77
Pertama : Tuhan Yesus datang ke dunia ini dalam tubuh manusia.Kejadian 1:28
- prokreasi atau re-produksi
Kedua : Kejadian 2:18 - persekutuan yang memberi
Kejadian 2:24 kelengkapan
Ketiga : Kejadian 1:26,27 - Persekutuan pria-wanita adalah refleksi
Pesekutuan ke Allah-an.
Cf. : .menurut gambarnya.
3.2 Alkitab mengajarkan, bahwa tubuh itu sendiri tidak bersifat dosa. Itulah
sebabnya,
Yohanes 1 : 14
Kolose 1 : 19; 2 : 9.
I Korintus 6 : 19,20.

4. Pembicaraan tentang cinta, pacaran dan sex bukan sesuatu yang tabu.
Namun sebagai orang Kristen, kita terpanggil untuk memahami dalam terang
Alkitab, sebagaimana Allah merencanakannya ketika Ia menciptakan manusia.
Dalam uraian berikut ini kita akan mempelajari, bagaimana Alkitab mengoreksi
dua sikap yang salah di atas : cinta tanpa sex pada kaum victorian dan sex
tanpa cinta pada The New Morality.
1. CINTA
Apakah cinta itu ?

a. Macam-macam konotasi kata cinta


b. Etimologi cinta (dalam bahasa Indonesia) dan sebuah konsep.
c. Cinta yang berfaset ada 4 :
(1) Stergo
(2) Philio
(3) Eros
(4) Agape

d. Batu Ujian cinta.


Walter Trobisch (dalam bukunya I married you) menunjukan 6 batu ujian cinta.
Berikut ini adalah uraian tentang ke-6 batu ujian itu namun dengan tekanan
yang sedikit berbeda dengan Trobisch :

Opaninai MANANITA
78
1. Ujian untuk merasakan sesuatu bersama-sama :
Herman Oeser : Mereka yang ingin berbahagia (sendiri), janganlah mencintai.
Karena yang terpenting dalam mencintai adalah membuat sang partner
berbahagia.
Mereka yang ingin dimengerti oleh partnernya, janganlah mencintai . karena yang
terpenting di sini adalah mengerti partnernya.

2. Ujian ketahanan mental atau ujian perspektif :


Salah satu ciri ketahanan mental adalah penguasaan diri (Galatia 5:23).
Cf. : I Korintus 13- Kasih itu sabar
Cinta menempatkan dorongan seksual ke dalam satu perspektif : perkawinan.
Perkawinan menjamin home bagi buah cinta : anak-anak yang kelak dianugerahkan
Tuhan.
Ilustrasi : Seorang pendeta dalam memberi bimbingan bagi pemuda atau pemudi
yang sedang jatuh cinta.

3. Ujian kebiasaan :
Ingat, orang yang dicintai adalah seorang manusia : ia mempunyai pribadi, dengan
segi-segi positif dan negatifnya.
Pemuda-pemudi tidak seharusnya bermanipulasi dengan menutupi cacat-celanya.
Ilustrasi :
Apabila menghadapi kesulitan dalam usaha mengubah/memperbaiki sang partner
:
Attitude yang tepat :
Doa 7 kata : Ubahlah partner saya melalui perubahan saya sendiri.

4. Ujian Perselisihan :
Ilustrasi : Pendeta dan sepasang calon pengantin.
Yang penting, bukanlah bahwa kedua orang yang saling mencintai itu tidak pernah
berselisih, melainkan apakah mereka mampu menyelesaikan perselisihan
mereka.
Kemampuan ini harus dilatih sebelum keduanya mengambil keputusan untuk
kawin. Latihan ini menyebabkan mereka terangkat ke tempat yang lebih
tinggi, sehingga mampu melihat horizon yang lebih luas.

Opaninai MANANITA
79
5. Ujian Penghargaan :
Cinta akan bermuara ke dalam perkawinan. Dan perkawinan (Kristen) adalah untuk
seumur hidup.

Peringatan :

Sang pria, kekasih yang gagah itu akan menjadi seorang kakek
Sang gadis, buah hati yang jelita akan menjadi seorang nenek.
Beberapa prinsip dalam saling menghargai :
Pertama : Menghargai seorang partner sebagai pribadi (yang utuh).
Lukas 2 : 52
Aspek fisik
Aspek mental
Aspek spiritual
Aspek social

Kedua : Saling membantu dalam memelihara kesucian.


(Mazmur 119 : 9 11)
Peliharakan diri dari double standard
Ketiga : Rela berkorban bagi sang kekasih.
Berkorban berarti memberi :
Mazmur 37 : 5 Serahkanlah segala hidupmu kepada Tuhan...
Yohanes 3 : 16 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah
mengaruniakan ....
Keempat : Menahan diri dari keinginan untuk menguasai sang partner. Cf.
: Dr. Howard Hendricks tentang homoseks dan lesbianisme yang merajalela
di kalangan muda-mudi sebagai akibat dari apa yang disebutkan ayah yang
zero in leadership dan ibu yang merupakan dominate
aggressivesmothering mother

6. Ujian Ruang dan waktu.


Ujian ruang : punya pacar di beberapa kota sekaligus?
Ujian waktu : jatuh cinta pada pandangan pertama?
RENUNGAN : I Korintus 13

Opaninai MANANITA
80
2. SEX
Apakah sex tidak merupakan batu ujian bagi cinta?
Bentuk-bentuk lain dari pertanyaan ini :
a. Apakah tidak perlu ada semacam test of love?
Bukankah sebelum orang membeli buah, ia harus mengecapnya dahulu?
b. Kalau memang kami saling mencintai sekarang, mengapa harus menunggu?
c. Bukankah kami akan kawin nanti? Mengapa tidak boleh sekarang?
Penganut The New Morality memperkenalkan kawin percobaan
Maksudnya :
Prakteknya : Percobaan itu tidak pernah berakhir.
Sebenarnya apa yang disebut The New Mortality itu adalah the old immortality :
Kejadian 6: 1-3 Cf. : Matius 24 : 37-39
Kejadian 19
II Samuel 13 :
(1) Ayat 1-3 - Eros tidak dengan sendirinya jahat
(2) Ayat 3-6 - Yonadab : personifikasi The New Mortality (atau
lebih dapat dikatakan The Old Immortality)
(3) Ayat 12-13 - Tamar : mewakili nilai-nilai The Old Immortality
(Biblical Morality)
(4) Ayat 9-11 - Kesalahan Tamar : tidak waspada
(5) Ayat 14-15 - Eros berubah menjadi benci
(6) Ayat 22, 28-29 - Akibat yang tragis
Caf. : II Samuel 15-18
Ilustrasi : Kera dan kelapa muda.
Seks seperti lampu tembok : apabila sumbunya di putar terlalu tinggi maka
nyalanya besar, sehingga mengeluarkan asap hitam yang mengotorkan
seluruh ruangan. Tetapi apabila sumbu itu di atur sedemikian rupa, nyalanya
akan memberi terang pada seluruh ruangan.
Dua perbandingan :
Pertama : Kidung Agung 8 : 6 Cinta kuat seperti maut

CINTA = MAUT

Cinta tidak dapat dicoba lebih dahulu, sama halnya dengan maut atau kematian :
orang tidak dapat mencoba mati dengan cara tidur nyenyak.

Opaninai MANANITA
81
Kedua : Sex dalam hubungannya dengan cinta sama halnya dengan
terjun payung : orang tidak dapat naik ke atas bubungan rumah lalu terjun
degan parasut (payung udara) nya, Ia harus naik pesawat udara, lalu dari
ketinggian tertentu ia dapat terjun. Ketinggian tertentu itu adalah
perkawinan.

Kalau sex tidak dapat dijadikan batu ujian cinta, bagaimana hubungan antara
keduanya?
a. Cinta dan sex harus dilihat hubungan perkawinan : Kejadian 2 : 21-25.
(1) Beberapa prinsip dasar :
Perkawinan adalah lembaga pertama yang dibentuk Allah.
Agustinus :
(2) Pemahaman terhadap Kejadian 2 : 24
Tiga kata kunci
Meninggalkan :
Bersatu :
b. Beberapa pertimbangan lebih lanjut, mengapa hubungan pra-nikah (sexual
pre-marital) itu salah? Berikut ini adalah beberapa alasan seperti
dirangkumkan oleh Dr.Hebert J. Miles dalam bukunya yang sangat terkenal.
Sexual Understanding Before Marriage (1975). Halaman 48-59 :
(1) Keberatan pertama yang paling konkrit adalah bahaya kehamilan di luar
pernikahan :
(a) akibat fisik :
(b) akibat psikis :
(c) akibat sosial :
(2) Berkembangnya penyakit kelamin.

Cf. : Pernyataan Dr. Evelyn Duvall (Why Wait Till Marriage,1965) dan laporan The
American Medical Association (1965) :

(3) Hubungan pra-nikah membawa pengaruh yang merusak terhadap sikap dan
konsep muda-mudi tentang sex :
(4) Tuduhan dari hati nurani dan rasa bersalah yang mendalam karena
hubungan pra-nikah, cenderung merusak niat dan penghargaan pasangan
yang berpacaran :

Opaninai MANANITA
82
(5) Hubungan pra-nikah menimbulkan dan bahkan terus meningkatkan rasa
takut, kecurigaan dan ketidak-percayaan terhadap sang partner.
(6) Hubungan pra-nikah biasanya didorong oleh sifat-sifat yang tidak stabil, a-
sosial atau egoistis dan kadang-kadang juga disebabkan oleh gangguan saraf
:
(7) Hubungan pra-nikah merusak hakikat bulan madu dan menjadikannya tidak
bernilai, karena bulan madu sesungguhnya memberi makna pertama
terhadap pengertian satu tubuh :
(8) Hubungan pra-nikah menyebabkan pasangan yang bersangkutan kehilangan
kesempatan untuk belajar bersama. Dengan menanti sampai pernikahan,
maka pasangan yang bersangkutan belajar untuk menyesuaikan diri baik
secara fisik/seksual, maupun secara psikis/emosional, dalam keadaan tenang
dan terlindung oleh status nikah mereka :
(9) Hubungan pra-nikah merusak kesempatan untuk belajar mengendalikan diri,
padahal pengendalian atau penguasaan diri (sifat buah roh yang ke-9, Galatia 5 :
23a)menghasilkan pernikahan yang berbahagia.
Dalam hubungan ini, Dr. Norman Vincent Peale mengatakan :

c. Bagaimana dengan seorang yang sudah terlanjur?


Perhatikan segi-3 kedua dalam ilustrasi di atas.
Kosong :
Yesus Kristus adalah Juruselamat, juga bagi mereka yang demikian :

Mazmur 103 : 12
Yeremia 31 : 34
Mikha 7 : 19

Siapakah yang harus menarik garis batas ? Pemuda atau Pemudi ?


Beberapa fakta :

a. Apabila dua orang muda-mudi yang mengira bahwa mereka sedang jatuh
cinta mendapat kesempatan tanpa batas untuk menyatakan dorongan cinta,
maka tidak ada yang dapat menghalanginya : iman, intelek, akal sehat,
kemauan dan sebagainya.

Opaninai MANANITA
83
b. Tuhan telah menciptakan wanita dengan kemauan yang lebih besar dalam
mengendalikan dorongan seksual dibandingkan dengan pria.
c. Kalau terjadi sesuatu keterlanjuran, maka pihak wanitalah yang paling
menanggung resikonya : hamil, melahirkan/menggugurkan dan sebagainya.
Berdasarkan fakta-fakta di atas, maka pertanyaan di atas harus di jawab sebagai
berikut :

a. Pemuda :
b. Pemudi :

3. PACARAN
Etimologi dan sebuah konsep.
Pacar = Bunga
c. Bunga di taman : Hidup, karena ada hubungan dengan sumber yang
memberinya hidup.

Berpacaran, berarti menjadi pemelihara taman :


a. memelihara, memupuk, menjaga
b. menanti dengan sabar
c. mempunyai iman, bahwa Tuhanlah menumbuhkan dan mengembangkan.

Bilamanakah seseorang dapat memulai berpacaran?


Umur : relatif (Pertimbangkan kedewasaan : fisik, mental-emosi, rohani, sosial
ekonomi).
Kalau masa berpacaran merupakan persiapan ke arah pernikahan, maka
persiapan-persiapan itu mencakup :
a. Persiapan fisik :
b. Persiapan mental :
c. Persiapan sosial-ekonomi :
d. Persiapan rohani :
Pedoman dalam berpacaran : Rahasia sukses.

Opaninai MANANITA
84
Dalam bukunya Sexual Understanding Before Marriage (1975) yang telah kami
sebutkan, Hebert J. Miles memberikan catur-rangkai pedoman sebagai
berikut :

a. Waktu yang tepat


b. Tempat yang tepat
c. Pengertian yang tepat
d. Penguasaan diri secara tepat
Waktu yang tepat dan tempat yang tepat :
Hindari sikap ingin pamer.
Cinta adalah sesuatu yang bersifat pribadi, membutuhkankehalusan dan apresiasi.
Pengertian yang tepat :
Kedua pihak harus mengerti, bahwa ciuman misalnya adalah pernyataan terbatas
dari cinta dan bersifat pribadi. Mereka harus menyadari, bahwa berciuman
merangsang dorongan seksual dan itulah sebabnya dibutuhkan penguasaan diri kedua
belah pihak.
Penguasaan diri secara tepat :
Hindari keinginan untuk berduaan tanpa orang-orang lain, karena orang yang
kuat imannya sekalipun dapat lupa daratan.
Penguasaan diri itu tidak boleh merupakan usaha yang sia-sia : sukses dalam
penguasaan diri mulai ketika langkah pertama berhasil digagalkan.

Bagaimana dengan ciuman selamat malam.


Jawaban bagi pertanyaan di atas adalah melalui pertanyaan-pertanyaan berikut :
a. Bagaimana saudara menilai ciuman ini ?
b. Apakah saudara mengucapkan selamat malam selalu dengan cara ini, tiap
kali saudara mengantar pulang seorang gadis/diantar pulang seorang
pemuda?
c. Berapa banyak waktu yang saudara pakai untuk mengucapkan selamat
malam dengan cara yang istimewa ini?
d. Apakah kesepian malam tidak akan membantu menciptakan situasi yang
menyebabkan saudara dan pacar saudara akan hilang penguasaan diri?
Ilustrasi :

Cf. : : Efesus 6 :12,13; Galatia 5 : 23.

Opaninai MANANITA
85
Berpacaran dengan orang tepat.
Masalah ini menyangkut kebijaksanaan dalam hal memilih. Ujilah pilihan Saudara
dengan bertanya pada diri :

a. Apakah dia seorang yang mengasihi Tuhan dan mencintai firmanNya ?


Cf. : Bilangan 25 : Murka Tuhan karena orang Israel berzinah dengan
wanita-wanita Moab. Hal ini menyangkut masalah ritus.

Bilangan 22-24 : Latar belakang.


Bilangan 31 : 8,16 : Akibat yang menyedihkan
b. Apakah dia seorang yang mendorong saya bersaksi bagi Tuhan ?
c. Apakah dia seorang yang memberi inspirasi untuk maju dan menambah
kegairahan untuk bekerja dan belajar ?
d. Dapatkah saya berpacaran dengan dia, padahal hati kecil saya mengakui
bahwa kami tidak mungkin kawin karena alasan-alasan tertentu ?
e. Dapatkah saya memberi pengaruh positif dalam hidupnya ?
f. Apakah kami saling menghargai, sebagaimana layaknya penghargaan
terhadap seorang pribadi ?
g. Dapatkah kami berdua berbagi pelayanan untuk memperkaya kehidupan
rohanidan mengembangkan berbagai potensi yang dianugerahkan Allah bagi
kami ?

Pentingnya iman dalam masa pacaran.


a. Kehidupan Kristen adalah kehidupan berdasarkan iman :
Ibrani 11 : 6
I Petrus 5 : 7
b. Iman berarti menanti waktu Tuhan.
c. Mazmur 37 : 7- Berdiam dirilah di hadapan Tuhan dan nantikanlah Dia.
Dalam penantian itu :
(1) Biarkan Tuhan menyelenggarakan hidup saudara. Kehidupan Kristen itu bukan
saja sulit, melainkan juga mustahil. Hanya ada seorang yang mampu
menjalankan kehidupan Kristen : Tuhan kita Yesus Kristus. Karena itu biarkanlah
Kristus hidup di dalam dan melalui hidup Saudara.

Opaninai MANANITA
86
Siapakah Yesus sebenarnya?

Sebelum dunia(Alam semesta) diciptakan, yang ada hanyalah Allah (karena


Allah adalah kekal).
Dan Allah telah menciptakan malaikat sebelum dunia diciptakan.
Dan iblis adalah malaikat yang telah jatuh dalam dosa (memberontak kpd
Allah).

Apakah Yesus adalah Iblis? jawabannya jelas bukan.


Karena di dalam Injil jelas Yesus mengatakan bahwa Ia menggunakan Kuasa
Allah Untuk mengusir setan bukan kuasa iblis.

Lukas 11 : 17-20
17 Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka lalu berkata: "Setiap kerajaan
yang terpecah-pecah pasti binasa, dan setiap rumah tangga yang
terpecah-pecah, pasti runtuh.
18 Jikalau Iblis itu juga terbagi-bagi dan melawan dirinya sendiri,
bagaimanakah kerajaannya dapat bertahan? Sebab kamu berkata, bahwa
Aku mengusir setan dengan kuasa Beelzebul.
19 Jadi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Beelzebul, dengan kuasa
apakah pengikut-pengikutmu mengusirnya? Sebab itu merekalah yang

Opaninai MANANITA
87
akan menjadi hakimmu.
20 Tetapi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Allah, maka
sesungguhnya Kerajaan Allah sudah datang kepadamu.

Apakah Yesus adalah malaikat ? jawabannya tetap bukan


karena di dalam Injil jelas dikatakan bahwa Yesus beberapa kali dilayani oleh
malaikat-malaikat. Jika Yesus adalah malaikat , maka malaikat tidak akan
melayani malaikat. Sebaliknya tugas malaikat adalah melayani Allah.

Matius 4:11 Lalu Iblis meninggalkan Dia, dan lihatlah, malaikat-malaikat


datang melayani Yesus.

Matius 13:41 Anak Manusia akan menyuruh malaikat-malaikat-Nya dan


mereka akan mengumpulkan segala sesuatu yang menyesatkan dan
semua orang yang melakukan kejahatan dari dalam Kerajaan-Nya.

Matius 16:27 Sebab Anak Manusia akan datang dalam kemuliaan Bapa-
Nya diiringi malaikat-malaikat-Nya; pada waktu itu Ia akan membalas
setiap orang menurut perbuatannya

Matius 25:31 "Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaan-Nya dan


semua malaikat bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan bersemayam di
atas takhta kemuliaan-Nya

Matius 26:53 Atau kausangka, bahwa Aku tidak dapat berseru kepada
Bapa-Ku, supaya Ia segera mengirim lebih dari dua belas pasukan malaikat
membantu Aku?

Markus 1:13 Di padang gurun itu Ia tinggal empat puluh hari lamanya,
dicobai oleh Iblis. Ia berada di sana di antara binatang-binatang liar dan
malaikat-malaikat melayani Dia.

Opaninai MANANITA
88
Markus 8:38 Sebab barangsiapa malu karena Aku dan karena perkataan-
Ku di tengah-tengah angkatan yang tidak setia dan berdosa ini, Anak
Manusiapun akan malu karena orang itu apabila Ia datang kelak dalam
kemuliaan Bapa-Nya, diiringi malaikat-malaikat kudus."

Yohanes 1:51 Lalu kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu,


sesungguhnya engkau akan melihat langit terbuka dan malaikat-malaikat
Allah turun naik kepada Anak Manusia."

Dan masih banyak lagi ayat2 spt ini

Apakah Yesus adalah Allah dengan level yang lebih rendah (seperti yang
diyakini oleh saksi Yehovah)? Jawabannya tetap tidak.
Karena di dalam AlKitab tidak pernah Allah berfirman bahwa ada Allah yang
dengan level lebih rendah.
Sebaliknya Alkitab menyatakan hanya ada satu Allah.

Ulangan 32:39 Lihatlah sekarang, bahwa Aku, Akulah Dia. Tidak ada Allah
kecuali Aku. Akulah yang mematikan dan yang menghidupkan, Aku telah
meremukkan, tetapi Akulah yang menyembuhkan, dan seorangpun tidak
ada yang dapat melepaskan dari tangan-Ku.

2 Samuel 7:22 Sebab itu Engkau besar, ya Tuhan ALLAH, sebab tidak ada
yang sama seperti Engkau dan tidak ada Allah selain Engkau menurut
segala yang kami tangkap dengan telinga kami.

1 Raja-raja 8:23 lalu berkata: "Ya TUHAN, Allah Israel! Tidak ada Allah
seperti Engkau di langit di atas dan di bumi di bawah; Engkau yang
memelihara perjanjian dan kasih setia kepada hamba-hamba-Mu yang
dengan segenap hatinya hidup di hadapan-Mu

1 Tawarikh 17:20 Ya TUHAN, tidak ada yang sama seperti Engkau dan

Opaninai MANANITA
89
tidak ada Allah selain Engkau menurut segala yang kami tangkap dengan
telinga kami.

2 Tawarikh 6:14 sambil berkata: "Ya TUHAN, Allah Israel! Tidak ada Allah
seperti Engkau di langit dan di bumi; Engkau yang memelihara perjanjian
dan kasih setia kepada hamba-hamba-Mu yang dengan segenap hatinya
hidup di hadapan-Mu;

Yesaya 43:10 "Kamu inilah saksi-saksi-Ku," demikianlah firman TUHAN,


"dan hamba-Ku yang telah Kupilih, supaya kamu tahu dan percaya
kepada-Ku dan mengerti, bahwa Aku tetap Dia. Sebelum Aku tidak ada
Allah dibentuk, dan sesudah Aku tidak akan ada lagi.

Yesaya 44:6 Beginilah firman TUHAN, Raja dan Penebus Israel, TUHAN
semesta alam: "Akulah yang terdahulu dan Akulah yang terkemudian;
tidak ada Allah selain dari pada-Ku.

Yesaya 45:5 Akulah TUHAN dan tidak ada yang lain; kecuali Aku tidak ada
Allah. Aku telah mempersenjatai engkau, sekalipun engkau tidak
mengenal Aku

Yesaya 45:14 Beginilah firman TUHAN: "Hasil tanah dari Mesir dan segala
laba dari Etiopia dan orang-orang Syeba, orang-orang yang tinggi
perawakannya, akan pindah kepadamu dan menjadi kepunyaanmu,
mereka akan berjalan dibelakangmu dengan dirantai; mereka akan sujud
kepadamu dan akan membujuk engkau, katanya: Hanya di tengah-
tengahmu ada Allah, dan tidak ada yang lain; di samping Dia tidak ada
Allah!

Yesaya 45:21 Beritahukanlah dan kemukakanlah alasanmu, ya, biarlah


mereka berunding bersama-sama: Siapakah yang mengabarkan hal ini dari
zaman purbakala, dan memberitahukannya dari sejak dahulu? Bukankah
Aku, TUHAN? Tidak ada yang lain, tidak ada Allah selain dari pada-Ku!

Opaninai MANANITA
90
Allah yang adil dan Juruselamat, tidak ada yang lain kecuali Aku

1 Korintus 8:4 Tentang hal makan daging persembahan berhala kita tahu:
"tidak ada berhala di dunia dan tidak ada Allah lain dari pada Allah yang
esa."

Wahyu 1:8 "Aku adalah Alfa dan Omega, firman Tuhan Allah, yang ada
dan yang sudah ada dan yang akan datang, Yang Mahakuasa."
Wahyu 21:6 Firman-Nya lagi kepadaku: "Semuanya telah terjadi. Aku
adalah Alfa dan Omega, Yang Awal dan Yang Akhir. Orang yang haus akan
Kuberi minum dengan cuma-cuma dari mata air kehidupan.
Wahyu 22:13 Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Pertama dan Yang
Terkemudian, Yang Awal dan Yang Akhir."

Wahyu 1:17-18
17 Ketika aku melihat Dia, tersungkurlah aku di depan kaki-Nya sama
seperti orang yang mati; tetapi Ia meletakkan tangan kanan-Nya di atasku,
lalu berkata: "Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir,
18 dan Yang Hidup. Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai
selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan
maut.

Dari ayat-ayat diatas jelas sekali bahwa Yang Awal dan Yang Akhir adalah
Yesus.
Perhatikan Wahyu 1: 18, diayat tersebut dikatakan bahwa Aku telah mati,
namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya.

Yesus telah mati disalibkan namun Ia telah bangkit dari kematian.


Dan ayat-ayat dari Wahyu ini sinkron dengan ayat-ayat dari Yesaya.
(Yesaya 44:6 ).
Beginilah firman TUHAN, Raja dan Penebus Israel, TUHAN semesta alam:

Opaninai MANANITA
91
"Akulah yang terdahulu dan Akulah yang terkemudian; tidak ada Allah selain
dari pada-Ku.

Jadi kesimpulannya, jika Yesus bukan Iblis, dan bukan malaikat, dan juga
bukan Allah dengan level yang lebih rendah. Pertanyaannya Siapakah Yesus
sebenarnya?
Jawabannya hanya ada satu yaitu Yesus adalah Allah Yang Esa (pribadi kedua
dari Allah Tritunggal). Yesus adalah Alfa dan Omega (Yang Awal dan Yang
Akhir). Yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, Yang
Mahakuasa.

BAGAIMANA MENGALAMI KASIH DAN PENGAMPUNAN ALLAH


PENDAHULUAN

Apakah pengalaman terbesar dalam hidup Saudara secara pribadi ?

Jawaban masing-masing orang tentu berbeda. Dalam hubungan dengan pertanyaan tersebut,
seorang mahasiswa akan menjawab : pengalaman terbesar dalam hidupnya ialah pada
saat ia mendengar pengumuman bahwa ia lulus ujian skripsinya dengan nilai A. Seorang
pengusaha mungkin menjawab : Ketika ia berhasil mencapai kariernya.

I. Mengenal Yesus Kristus secara pribadi adalah pengalaman terbesar yang dapat dialami
oleh seseorang.

KASIH

SUKACITA BERPUSATKAN KRISTUS

DAMAI SEJAHTERA DIBERI KUASA OLEH ROH KUDUS

KESABARAN MEMBAWA ORANG LAIN KEPADA


KRISTUS

KEMURAHAN KEHIDUPAN DOA YANG EFEKTIF

KEBAIKAN MEMAHAMI FIRMAN TUHAN

Opaninai MANANITA
92
KESETIAAN MENYANDARKAN DIRI PADA TUHAN

KELEMAHLEMBUTAN MEMATUHI TUHAN

PENGUASAAN DIRI

A. Yesus dari Nazaret merupakan tokoh yang sangat menonjol, berkuasa dan menarik
di sepanjang abad (Yesaya 7 :14; Yesaya 53 : 4-6)

B. Yesus menghendaki supaya kehidupan orang-orang Kristen merupakan hidup yang


ber kelimpahan dan penuh kebahagiaan (Yohanes.10 : l0b; Galatia 5 :22-23a ).

BERHASIL
BERKELIMPAHAN
A

C. Sayang, banyak orang Kristen tidak mengalami suatu kehidupan yang bersukacita
dan ber kelimpahan seperti yang diajarkan di dalam Kitab Suci oleh Rasul Paulus
atau Tuhan Yesus sendiri (Roma 5:3; 1 Tes 5:18 ; Yohanes 15:8).

1. Kebanyakan orang Kristen tidak menghasilkan buah.

2. Ada perbedaan besar antara orang-orang Kristen Perjanjian Baru dan


Kekristenan

yang terdapat di dalam kehidupan banyak orang Kristen pada masa kini. Kita
mengakui bahwa Tuhan telah mengampuni dosa-dosa kita pada waktu lalu,
sekarang dan masa yang akan datang berdasarkan kematian Kristus di kayu
salib bagi dosa-dosa kita.

3. Kita bertobat atau merubah kelakuan kita melalui kuasa Roh Kudus yang
menyebabkan suatu perubahan di dalam sikap hidup kita.

D. Gereja abad pertama membuat suatu goncangan yang hebat dari Allah terhadap
dunia

(Kisah Para Rasul 17:6)

1. Mereka mengerti kenyataan di dalam kepenuhan Roh Kudus.

2. Mereka telah memenuhi tuntutan Allah yang ajaib dalam menyucikan dosa-dosa
mereka (Mazmur 51:4,5,10,12,13).

Opaninai MANANITA
93
II. Pada masa kini kita mendapat tantangan yang kuat karena kita menghadapi saat-saat
yang paling menyedihkan di sepanjang sejarah manusia.

A. Seluruh dunia dipenuhi dengan kegelisahan, ketakutan dan kegagalan.

B. Di dalam catatan sejarah. Belum pernah ada sesuatu kesempatan yang begitu terbuka

untuk memperkenalkan janji-janji Kristus kepada dunia.

C. Di tengah-tengah persoalan dan kesempatan yang hebat ini, lebih banyak orang
Kristen telah menjadi penyebab persoalan dan bukan menjadi pemecah persoalan.

1. Cara hidup mereka tidak menyebabkan orang lain ingin mengenal Tuhan kita
Yesus Kristus.

2. Mereka tidak tahu bagaimana menggunakan kuasa dan kekayaan Allah untuk
membuat suatu dampak yang positif bagi dunia.

III. Kenyataan bahwa banyak orang Kristen menjadi penyebab persoalan dan bukan
pemecahnya. Hal ini dapat diketahui, jika kita menyadari bahwa ada tiga macam orang
di dalam dunia ini (I Korintus 2 :14 ; 3:3)

A. Ada orang duniawi, orang yang bukan Kristen

1. Ia bergantung sepenuhnya pada kemampuan


dirinya sendiri.
2. Secara rohani ia mati di hadapan Tuhan, mati
di dalam pelanggaran dan dosa-dosanya.

B. Ada orang Kristen rohani, orang Kristen yang dipimpin dan dikuasai oleh Roh Kudus.

1. Ia bersandar sepenuhnya pada kasih dan


kuasa Allah yang tidak terbatas.

2. Secara rohani, ia hidup di hadapan Tuhan,


karena Anak Allah itu (Yesus) hidup di dalam
dan melalui dia.
3. Ia membawa kemuliaan bagi Allah karena
hidupnya yang mengeluarkan buah.

C. Ada orang Kristen yang hidup dalam tabiat duniawi, yaitu orang yang walaupun ia
adalah Kristen, ia berusaha hidup menurut kekuatannya sendiri (I Korintus 3 ).

Opaninai MANANITA
94
1. Ia adalah orang Kristen yang tidak berkemenangan

dan tidak mengeluarkan buah.

2. Ia tidak pernah mengijinkan Roh Kudus


membentuk dia menjadi seseorang yang sesuai
dengan Rencana Allah.

3. Ia terus-menerus hidup dalam kekecewaan.

4. Yang sangat menyedihkan ialah orang ini tidak

menyadari bahwa ia termasuk di dalam kategori


orang Kristen yang hidup dalam tabiat duniawi

(Roma 7:14-19)

5. Ia hidup di dalam perbudakan dosa (Roma 7:20-


25).

IV. Tuhan Allah telah menyediakan jalan keluar bagi orang Kristen yang bertabiat duniawi
melalui kuasa Roh Kudus yang dapat membebaskan dia dari kuasa dosa dan
maut (Roma 7: 25-8:3).

A. Disiplin-disiplin agama yang dipaksakan hanya akan menghasilkan kekalahan dan


kekecewaan.

B. Dengan Iman kita dapat mengalami kuasa kebangkitan Kristus hidup di alam dan
melalui kita (Kolose 3:10; Petrus 1:7; Ibrani 11:6).

1. Iman adalah kata lain untuk percaya, tetapi percaya harus mempunyai objek.

2. Objek dari Iman Kristen ialah Tuhan dan FirmanNya (Yohanes 14: 14)

3. Menyedihkan sekali bahwa kebanyakan orang Kristen hidup seperti orang atheis
praktis. Mereka mengaku percaya kepada Allah, tetapi bertindak seakan-akan
tidak ada Allah, atau Allah tidak mau menolong dia.

V. Orang-orang yang bertabiat duniawi dapat menerima jawaban dari Allah yang
mengubah hidup rohaninya yang terombang-ambing itu menjadi orang Kristen rohani
dengan menjalankan "Pernapasan Rohani".

A. Kita mengeluarkan napas bila kita mengakui dosa-dosa kita (setuju dengan Allah
terhadap dosa-dosa kita), sesuai dengan janji Tuhan di dalam (I Yohanes 1: 9).

Opaninai MANANITA
95
1. Kita mengakui bahwa dosa atau dosa-dosa kita adalah salah dan
mendukacitakan Tuhan.

2. Kita mengakui bahwa Tuhan telah mengampuni dosa-dosa kita pada waktu lalu,
sekarang dan masa yang akan datang berdasarkan kematian Kristus di kayu
salib bagi dosa-dosa kita.

3. Kita bertobat atau merubah kelakuan kita melalui kuasa Roh Kudus yang
menyebabkan suatu perubahan di dalam sikap hidup kita.

B. Mengeluarkan napas atau mengakui dosa-dosa kita adalah suatu syarat mutlak di
dalam menghirup udara segar atau menerima kuasa Roh AIIah dengan Iman yang
menjadi pokok uraian tentang "Bagaimana dipenuhi Dengan Roh Kudus".

C. Dasar daripada pengampunan dosa kita adalah kematian Kristus di kayu salib
sebagai pengganti dosa-dosa kita (Ibrani 10:1-7,11,12,14).

1. Jikalau Saudara seorang Kristen, dosa-dosa Saudara pada waktu yang lalu,
sekarang dan yang akan datang telah diampuni.

2. Saudara tidak dapat menambahkan sesuatu kepada apa yang telah diperbuat
Kristus bagi Saudara di atas kayu salib.

3. Saudara hanya menerima saja pengampunan dan penyucian Allah dengan iman

(I Yohanes 1: 9; Efesus 2: 8.9).

D. Mengapa kita harus mengaku dosa kita ?

1. Pengakuan tidak mengakibatkan kita mendapat pengampunan lebih banyak


karena

Kristus telah mengampuni kita sekali dan selamanya.

2. Tetapi pengakuan ialah suatu pernyataan iman suatu tindakan ketaatan yang
mengakibatkan Allah itu membuat suatu kenyataan di dalam pengalaman kita
tentang apa yang telah la perbuat bagi kita melalui kematian AnakNya.

3. Jika kita tidak mau mengaku dosa, kita menjadi orang yang bertabiat duniawi
dan berjalan di dalam kegelapan, bukan di dalam terang dari kasih dan
pengampunan Allah (I Yohanes 1: 7).

Opaninai MANANITA
96
E. Buatlah Daftar dosa-dosa Saudara :

1. Berdoalah agar Roh Kudus menyatakan setiap dosa di dalam hidup Saudara.

2. Tulislah dosa-dosa itu pada secarik kertas yang telah dinyatakan oleh Roh
Kudus.

3. Sesudah Saudara mengakui dosa-dosa Saudara, tulislah janji pengampunan


Tuhan dari 1 Yohanes l:9.

4. Sobeklah daftar itu dan ucapkanlah syukur kepada Allah karena la telah
mengampuni setiap dosa Saudara.

5. Buatlah suatu penggantian kerugian (substitusi) bila perlu kalau Saudara telah
merugikan seseorang.

6. Ingatlah, bahwa walaupun Allah merencanakan suatu hidup yang


mengherankan, berkelimpahan dan berbuah bagi kita, Dia tidak mau
memberkati kita dan memakai kita sampai kita membereskan semua
persoalan dan dosa kita.

7. Saudara dapat disucikan sekarang juga.

8. Setelah Saudara mengakui semua dosa-dosa Saudara, setiap perasaan


bersalah yang masih ada, datangnya dari iblis bukan dari Tuhan, karena
pengampunan Tuhan itu sempurna (Ibrani 10:1-17; Mazmur 10:12).

Opaninai MANANITA
97
PENGELOLAAN WAKTU PRIBADI

TUJUAN UMUM : Pelajaran ini dipersiapkan untuk memperlengkapi peserta dengan


keterampilan dalam mengelola waktu pribadi.

TUJUAN KHUSUS : Pada akhir pelajaran ini diharapkan peserta dapat :

1. Memahami dua ayat firman Tuhan yang menjadi dasar mengapa


kita harus mengelola waktu pribadi.
2. Memberi penjelasan tentang hakikat waktu secara Alkitabiah.
3. Memberikan penjelasan tentang beberapa prinsip dalam mengelola
waktu.
4. Menerapkan langkah-langkah yang perlu dalam mengelola waktu
pribadi dengan baik.
I. PENDAHULUAN

Banyak orang tidak menyadari betapa pentingnya pengelolaan waktu pribadi (Personal
time management). Akibatnya ada banyak waktu yang terbuang dengan sia-sia.
Sebaliknya ada orang yang merasa bahwa waktu 24 jam sehari tidak cukup untuk
menyelesaikan tugas-tugasnya. Di samping itu ada juga yang kelihatannya bekerja keras
tetapi tidak efisien. Pelajaran ini menolong saudara untuk mengelola waktu dengan baik.

II. DASAR FIRMAN TUHAN TENTANG PENTINGNYA MENGELOLA WAKTU

Dua bagian firman Tuhan yang banyak dikutip dalam hubungan dengan cara mengelola
waktu terdapat dalam :

Opaninai MANANITA
98
Kolose 4:5b : Pergunakanlah waktu yang ada.

Efesus 5:15,16 : Perhatikanlah dengan seksama bagaimana kamu hidup... dan


pergunakanlah waktu yang ada.

Pergunakanlah waktu yang ada Yun : exagorazomenoi ton Kairon = Ingg. : making the
most of every opportunity. (Kairos = peluang, kesempatan).

III. HAKEKAT WAKTU

A. Karena waktu (Kairos) adalah peluang atau kesempatan (Ingg. Opportunity), maka
kalau tidak segera dimanfaatkan peluang itu akan berlalu dengan sia-sia. Sebuah
ilustrasi sebagai perbandingan adalah kisah dalam Keluaran 16:1-36 mengenai
manna.

B. Implikasinya :
1. Waktu tidak dapat dihentikan.
Istilah time out sebenarnya tidak sesuai dengan kenyataan karena bagaimanapun
waktu terus berjalan.

2. Waktu tidak dapat dicadangkan.


Tidak ada Bank waktu sama seperti manna, waktu tidak dapat disimpan sebagai
cadangan.

3. Waktu tidak dapat di karet-kan. Jadi, jangan menunda suatu pekerjaan. Kita harus
menguasai seni mengelola waktu kita. Dengan waktu yang tersedia, kita dapat
mencapai hasil yang sebaik-baiknya.

4. Waktu tidak dapat digunakan secara berlebih-lebihan, seperti halnya manna yang
tidak dapat diambil secara berlebihan -harus proporsional. Hati-hati terhadap
workaholic.

IV. BEBERAPA PRINSIP TENTANG PENGELOLAAN WAKTU PRIBADI

A. Nilai waktu terungkap dalam rumusan Waktu itu emas, Time is money dan
sebagainya. Sesungguhnya Time is Life untuk itu orang kristen harus mempunyai
perspektif (Ilustrasi tentang tiga orang tukang).

B. Waktu berhubungan dengan produktivitas, produktivitas berhubungan dengan tenaga.

P=f(W.T)
Opaninai MANANITA
99
Rumus :

Akibat:

1. produktifitas bergantung pada waktu dan usaha

. kita harus mengatur waktu sebaik mungkin

3. kita harus mempersiapkan tenaga kita untuk melakukan usaha.

Refleksi : Bagaimana kita menilai kisah dalam Yosua 10:12-15?

C. Tenaga tidak semata-mata berkonotasi fisiologis, tetapi juga bersumber pada


keseimbangan psikologis dan kesehatan rohani. Karena itu sumber tenaga adalah :

1. Firman Allah sebagai makanan rohani ( I Timotius 4 : 8; Mazmur 5:4; Markus 1:35).

2. Sikap jiwa yang positif, menurut para psikolog, berkaitan dengan keyakinan pribadi
seseorang akan nilai-nilai luhur dalam spiritualitasnya ( Bd. Efesus 5:16-18).

3. Makanan jasmaniah makanan bergizi : cukup vitamin. Kita harus memelihara


tubuh kita ( I Korintus 6:19,20).

4. Istirahat yang cukup ( Markus 4:27,38).

5. Rekreasi /retreat yang sehat ( Markus 6:30-32).

V. LANGKAH-LANGKAH YANG PERLU DILAKUKAN DALAM PENGELOLAAN WAKTU


PRIBADI

Unsur-unsur dalam pengelolaan waktu adalah : Perencanaan, Sistem jadwal, Motivasi dan
Disiplin.

A. Perencanaan
1. Perencanaan menolong Saudara untuk memusatkan perhatian pada prioritas.
Karena itu berdoalah untuk memohon hikmat dari Tuhan dalam membuat
perencanaan.

2. Buatlah rencana kerja: harian, mingguan, bulanan dan tahunan.

3. Buatlah rencana untuk kehidupan pribadi Saudara yang mencakup aspek-aspek


mental, fisik, rohani, sosial, keuangan dan pelayanan.

Opaninai MANANITA
100
4. Jabarkan rencana khusus untuk pelayanan pribadi Saudara.

B. Sistem Jadwal
1. Daftarkan kegiatan-kegiatan setelah Saudara berdoa.

2. Ujilah, apakah semua kegiatan dalam daftar itu dapat Saudara kerjakan.

3. Tentukan prioritas :

U (Utama)

P (Penting)

S (Sedang)

R (Rendah)

D (Delegasikan)

Bedakan hal penting dan yang urgen (mendesak).

4. Buatlah jadwal
Contoh : Lihat Lembaran Kerja.

C. Motivasi dan Disiplin

Dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan menurut jadwal diperlukan motivasi dan


disiplin.

1. Sekedar untuk melaksanakan jadwal Saudara dimaksudkan untuk mencapai tujuan


tertentu, bukan sekedar untuk melaksanakan seperangkat kegiatan.

2. Berdoalah, agar Tuhan menganugerahkan Saudara antusiasme dan kegembiraan


kerja (Filipi 4:4-48).

3. Ikutilah jadwal yang Saudara tetapkan itu. Perubahan dapat dilakukan, apabila
Saudara merasa sejahtera untuk mengadakan perubahan.

4. Tiap-tiap malam pelajarilah kegiatan-kegiatan yang akan Saudara kerjakan hari


berikutnya. Berdoalah agar Tuhan memberikan hikmat dan kekuatan untuk
melakukan kegiatan-kegiatan tersebut.

5. Kalau ada penambahan kegiatan, maka kegiatan itu harus mempunyai tingkat
prioritas yang lebih tinggi.

6. Jangan membiarkan diri Saudara dikacaukan oleh kegiatan-kegiatan yang bersifat


random, sekalipun tampaknya penting, padahal tidak ada sangkut-pautnya dengan
pencapaian tujuan Saudara.

Opaninai MANANITA
101
7. Belajarlah untuk mengatakan Tidak dalam kasih apabila ada kegiatan-kegiatan
random yang ditawarkan. Jangan sampai saudara terlibat dalam kegiatan yang
tidak dapat Saudara selesaikan dengan baik karena saudara tidak mempunyai
waktu untuk itu.

8. Kalau ada perubahan jadwal karena seseorang mengubah janji pertemuan,


misalnya : bersiap-sedialah dengan kegiatan yang tak terduga, misalnya menulis
surat, membaca buku, menghafal ayat (dari kartu-kartu ayat), dsb.

9. Janganlah terlalu kaku, kalau perlu adakan perubahan jadwal secara proporsional.
Juga penggeseran waktu dapat diadakan. Tetapi hal-hal ini dapat Saudara lakukan
apabila Saudara yakin bahwa itulah pilihan terbaik.

10. Delegasikan tugas-tugas yang dapat dikerjakan oleh Saudara yang lain.

11. Pekalah terhadap pimpinan Tuhan.

12. Ingatlah prinsip ini: If we fail to plan, we plan to fail

Opaninai MANANITA
102
VISI DAN MISI

V. PENDAHULUAN
Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di surga dan di bumi. Karena itu
pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan babtislah mereka dalam
nama Bapa, Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala
sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku
menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman. ( Matius 28 : 18-
20 )

VI. TUJUAN
Memuliakan Allah dan dipakai-Nya di dalam kuasa Roh Kudusuntuk membantu
menggerakkan usaha penggenapan Amanat Agung dalam generasi ini.

VII. VISI
1. Membangun gerakan rohani yang kuat di pusat-pusat pengaruh.
2. Mengembangkan calon-calon pemimpin baru dan menggerakkan
pemimpin-pemimpin yang sudah ada untuk menjangkau lingkup
pengaruhnya bagi Kristus.

Opaninai MANANITA
103
3. Menjalin kerjasama dengan gereja dan organisasi Kristen lainnya untuk
memberitakan Kristus dan memastikan bahwa setiap orang mendapat
kesempatan untuk mendengar Kabar Baik tentang Kristus.
VIII. MISI
Memberitakan Kristus kepada setiap orang dan terus mengembangkan gerakan
rohani di pusat-pusat pengaruh melalui strategi Multiplikasi Rohani.

Elemen-elemen Misi :

1. Memberitakan Kristus kepada setiap orang.


2. Membangun gerakan pelayanan.
3. Mengembangkan kepemimpinan.
4. Membangun kemitraan dan memobilisasi sesama rekan.

IX. NILAI-NILAI DASAR


1. IMAN
2. PENGHARAPAN
3. KASIH
4. BERBUAH LEBAT

IMAN

1.1 Memiliki pengenalan yang tinggi tentang Allah.


1.2 Memuliakan Allah dalam segala hal yang dilakukan.
1.3 Memelihara cara hidup yang sesuai dengan prinsip-prinsip Alkitab.
1.4 Mempercayai Allah untuk hal-hal yang mustahil.
PENGHARAPAN

2.1 Menyaksikan penggenapan Amanat Agung dalam setiap generasi.


2.2 Memuliakan Allah melalui berbuah Banyak saat Ia kembali.
2.3 Meraih kesempatan di masa yang akan datang.
KASIH

3.1 Memelihara kasih yang mula-mula kepada Allah.


3.2 Mendasari semua yang kita lakukan dengan kasih.

Opaninai MANANITA
104
3.3 Menghargai dan mengembangkan orang lain.
3.4 Berbelas kasihan terhadap jiwa-jiwa yang tersesat.
3.5 Menjangkau orang yang tersesat.
BERBUAH LEBAT

4.1 Bergantung kepada Roh Kudus untuk hasilnya.


4.2 Kreatif dan inovatif.
4.3 Menghargai nilai-nilai budaya yang relevan dan efektif.
4.4 Mengukur dan mengevaluasi kemajuan.

I. INDENTITAS
Nama Lengkap : Melianus kotouki
Tempat/Tanggal Lahir : MAKIDIMI,20 Juni 1995
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Kristen Protestan
Status Keluarga :Belum Kawin
IAlamat : JL. OPANINA=MANANITA

II. PENDIDIKAN
A. Pendidikan Formal.
1. SD Impres Diyeugi Tahun 2001.
2. SLTP Negeri 1 Kamuu Selatan Tahun 2007.
3. SMK HARAPAN AWEIDA TIMIKA Tahun 2010
4. SARJANA ADMINISTRASI BISNIS (S.AB) UNIVERSITAS SATYA WIYATA MANDALA
NABIRE - PAPUA

B. Kursus/Latihan Teknis Fungsional


1. Kursus Komputer PARTISI JL. Budi utomo Timika 2012
2. Peraktek Kantor TELEKOMUNIKASI (TELKOM) TIMIKA Jl. Belibis Timika Indah
3. Peraktek

III. RIWAYAT ORGANISASI


A. Selama Pendidikan.
1. Pengurus OSIS SD Impres Diyeugi Tahun 2005-2007.
2. Ketua OSIS SMP I Kamuu Selatan Tahun 2008-2010.
3. Ketua Kelas SMK HARAPAN TIMIKA Tahun 2012-2013

Opaninai MANANITA
105
4. Usaha dana Ikatan Mahasiswa dan Pelajar ( IPM YEPOKED) cabang Timika Tahun
2011/ 2013
5. Bendahara Umum Ikatan Mahasiswa Papua Tengah (Manado SULUT) Tahun 2013-
2014
B. Organisasi Pemuda/Gereja.
1. Kordinator musik dan Wakil Ketua Pemuda Jemaat Imanuel Diyeugi Tahun 2003-
2007.
2. Ketua Pemuda Jemaat SION Makidimi Tahun 2007-2010.
3. Sekertaris pemuda & Remaja Jemaat THE GOSPEL TABENACLE SP IV Timika 2010-
2013
4. Bendahara Panitia Natal Gereja Kema Injil Indonesia Tahun 2013-2014

SURAT KEMATIAN
No. 130/S-KEM /PONA/ 09/ 2014

Yang bertanda tangan dibawah ini menerangkan bahwa :


Nama : MELIANUS KOTOUKI
Kelamin : Laki-Laki
Alamat : Makidimi PONA
Tempat & Tgl. Lahir : Makidimi 20 Juni t 1995
A. BIODATA BAPAK
Nama : Andreas kotouki (Alm)
Alamat : Makidimi-pona
Jnis kelamin : laki-laki
Tempat tgl. Lahir : pona 13 maret 19658
Telah meninggal dunia pada:
Hari, Tgl, bulan, dan Tahun : Minggu 12 Maret 1996
Di :pona

Opaninai MANANITA
106
Disebabkan karena :Tampa Sakit, Mati Tiba-Tiba
B. BIODATA IBU
Nama : peniana pakage (Alm)
Kelamin : Perempuan
Alamat : Makidimi-pona
Tempat & Tgl. Lahir : Kapiraya 12 september 1969
Telah meninggal dunia pada:
Hari, Tgl, bulan, dan Tahun : Minggu 12 Maret 1998
Di : Kapiraya Atas
Disebabkan karena : Sakit dalam,
Surat ini dibuat atas dasar yang sebenar-benarnya

Opaninai MANANITA
107

Anda mungkin juga menyukai