dan Dewasa
Menghitung Dosis Obat – Pada ulasan kali ini kita akan belajar bagaimana cara menghitung dosis
obat untuk bayi, anak, dan dewasa. Seperti yang kita ketahui bahwa dosis adalah takaran obat yang
diberikan dokter kepada pasien yang dapat memberikan efek farmakologis (khasiat) yang
diinginkan. Secara umum penggunaan dosis obat dalam terapi dibagi menjadi 2, yakni dosis lazim
dan dosis maksimum/maksimal.
Dosis lazim adalah dosis yang digunakan sebagai pedoman umum pengobatan (yang
direkomendasikan dan sering digunakan) sifatnya tidak mengikat (biasanya diantara dosis mimimum
efek dan dosis maksimum). Sedangkan dosis maksimum adalah dosis yang terbesar yang masih
boleh diberikan kepada pasien baik untuk pemakaian sekali maupun sehari tanpa membahayakan
(berefek toksik ataupun over dosis). Untuk terapi sebaiknya menggunakan pedoman dosis lazim.
Nah, dalam artikel ini kita akan membahas cara menghitung dosis obat dalam jumlah yang tepat
untuk diberikan kepada penderita atau pasien baik dalam satuan berat (gram, milligram,mikrogram)
atau satuan isi (liter, mililiter) atau unit-unit lainnya (Unit Internasional). Kecuali bila dinyatakan lain
maka yang dimaksud dengan dosis obat obat untuk dewasa yaitu sejumlah obat yang memberikan
efek terapeutik pada penderita orang dewasa, juga disebut dosis lazim atau dosis medicinalis atau
dosis terapeutik.
Bila dosis obat yang diberikan melebihi dosis terapeutik terutama obat yang tergolong racun ada
kemungkinan terjadi keracunan, dinyatakan sebagai dosis toxic. Dosis toxic ini dapat sampai
mengakibatkan kematian, disebut sebagai dosis letal. Takaran dosis yang ada dalam farmakope
umumnya untuk dosis orang dewasa, sedangkan dosis obat untuk bayi dan anak-anak memerlukan
rumus perhitungan khusus, seperti dibawah ini:
1. Berdasarkan umur
Perhitungan dosis berdasarkan berat badan sebenarnya lebih tepat karna sesuai dengan kondisi
pasien ketimbang umur yang terkadang tidak sesuai dengan berat badan, bila memungkinkan hitung
dosis melalui berat badan
d. Rumus Thermich
Persentase DM sekali :
Persentase DM sehari :