CHAPTER 5-6 - REVIEW REGRESI Dan KORELASI SEDERHANA
CHAPTER 5-6 - REVIEW REGRESI Dan KORELASI SEDERHANA
SIMPLE LINEAR
REGRESSION &
CORRELATION:
REVIEW
PowerPoint® Slides
ALI AKBAR, S.E., M.Si.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Baturaja
Sub Pokok
2
Bahasan :
Pemodelan Ekonometrika
Review Analisis Regresi Sederhana
Pembentukan Model
Interpretasi
Pengujian Hipotesis
Analisis Korelasi
Analisis Koefisien Determinasi
Ali Akbar, S.E., M.Si. - Econometrics Chapter 5-6: REVIEW of Simple Linear Regression
PEMODELAN
DENGAN
EKONOMETRIKA
Figure I. summarizes the anatomy of classical
econometric modeling.
Ali Akbar, S.E., M.Si. - Econometrics Chapter 5-6: REVIEW of Simple Linear Regression
Metodologi Ekonometrika
Langkah-langkah metodologi ekonometrika:
1. Pernyataan Teori atau hipotesis (dugaan)
2. Spesifikasi model matematika dari teori atau
hipotesis
3. Spesifikasi model statistika atau ekonometrika
4. Pengumpulan data
5. Estimasi parameter dalam model ekonometrika
6. Pengujian Hipotesis (Uji F dan Uji t)
7. Peramalan atau prediksi
8. Menggunakan model untuk pengendalian atau
tujuan kebijakan
Ali Akbar, S.E., M.Si. - Econometrics Chapter 5-6: REVIEW of Simple Linear Regression
Ilustrasi tahapan metode
1. Pernyataan atau hipotesis
Teori Marginal Propensity to Consume (MPC), y.i. laju perubahan
konsumsi untuk setiap penambahan 1 unit (rupiah) pendapatan, MPC
berada antara 0 dan 1
Y
2. Spesifikasi Model matematika konsumsi
Y = A + BX, 0< b < 1
dimana B =MPC
Y = pengeluaran Konsumsi 1
X = Pendapatan
A, B = parameter persamaan (model) A
A = intersep/konstanta
B = slope/koefisien regresi , dalam hal ini X
sbg MPC
Ali Akbar, S.E., M.Si. - Econometrics Chapter 5-6: REVIEW of Simple Linear Regression
3. Spesifikasi Model ekonometrika
Y = A + BX + u, 0< B < 1
bentuk persamaan: fungsi linier dimana
u = disturbance, error term yang bersifat random atau
stokastik, yang menggambarkan perilaku probabilistik dari Y.
model probabilistik (berlawanan dengan deterministik)
Y
e
Ali Akbar, S.E., M.Si. - Econometrics Chapter 5-6: REVIEW of Simple Linear Regression
4. Pengumpulan data
Untuk memperoleh nilai numeric A dan B, kita membutuhkan data.
Lihat tabel berikut, yang menghubungkan antara personal
consumption expenditure (PCE) and the gross domestic product
(GDP). Data dalam nilai riil.
Plot
Data
Ali Akbar, S.E., M.Si. - Econometrics Chapter 5-6: REVIEW of Simple Linear Regression
5. Estimasi dalam Model ekonometrika
Analisis regresi adalah alat utama yang digunakan untuk
memperoleh dugaan koefisien-koefisien. Dengan metode
regresi dan data pada tabel di atas diperoleh dugaan A and
B, yaitu, −184.08 dan 0.7064. dengan demikian fungsi
konsumsi dugaan:
Yˆ = −184.08 + 0.7064Xi
Ali Akbar, S.E., M.Si. - Econometrics Chapter 5-6: REVIEW of Simple Linear Regression
6. Pengujian Hipotesis
Untuk mengetahui apakah koefisien dugaan yang diperoleh di
atas sejalan dengan harapan teori maka perlu diuji.
Keynes mengharapkan MPC bernilai positif tetapi kurang dari
satu (B ≤ 1). Dalam kasus ini kita mendapati MPC = 0.71.
Sebelum mengkonfirmasi teory konsumsi Keynes, kita harus
meneliti apakah angka dugaan berada di bawah satu. Dengan
kata lain secara statistika 0,71 kurang dari satu. Jika benar maka
temuan ini mendukung Teori Keynes.
Konfirmasi dengan cara seperti itu atau sanggahan terhadap teori
ekonomi berbasis bukti sampel adalah dasar dari teori statistika
yang dikenal dengan statistical inference (hypothesis testing).
Pengujian hipotesis bertujuan untuk mengetahui tingkat signifikansi
pengaruh Pendapatan (PDB) terhadap Konsumsi (PCE).
Ali Akbar, S.E., M.Si. - Econometrics Chapter 5-6: REVIEW of Simple Linear Regression
7. Peramalan dan Prediksi
Misalkan kita bermaksud meprediksi rata-rata belanja
konsumsi untuk tahun 1997. GDP 1997 adalah $7269.8
milyar:
Yˆ1997 = −184.0779 + 0.7064 (7269.8) = 4951.3 (I.3.4)
Ali Akbar, S.E., M.Si. - Econometrics Chapter 5-6: REVIEW of Simple Linear Regression
8. Menggunakan model untuk Pengendalian atau
Penyusunan Kebijakan
Dengan persamaaan terestimasi di atas, pemerintah percaya
bahwa belanja konsumen sekitar $4900 milyar akan menahan
laju pengangguran pada level 4.2%. Berapa level pendapatan
yang akan menjamin tercapainya target belanja konsumsi tsb?
Jika hasil regresi di atas dianggap benar, aritmatika
sederhana akan menunjukkan :
4900 = −184.0779 + 0.7064X
Ali Akbar, S.E., M.Si. - Econometrics Chapter 5-6: REVIEW of Simple Linear Regression
Contoh Soal Kasus:
Penelitian tentang “Pengaruh Pendapatan terhadap Pengeluaran Konsumsi”
Ali Akbar, S.E., M.Si. - Econometrics Chapter 5-6: REVIEW of Simple Linear Regression
Diketahui data Konsumsi dan Pendapatan sebagai berikut (dalam satuan ribu rupiah):
Y = Konsumsi
X = Pendapatan
Ali Akbar, S.E., M.Si. - Econometrics Chapter 5-6: REVIEW of Simple Linear Regression
1. Output SPSS :
Ali Akbar, S.E., M.Si. - Econometrics Chapter 5-6: REVIEW of Simple Linear Regression
PENYELESAIAN:
Ali Akbar, S.E., M.Si. - Econometrics Chapter 5-6: REVIEW of Simple Linear Regression
Lanjutan PENYELESAIAN JAWABAN SOAL NO. 2;
Misal :
Y = Konsumsi
X = Pendapatan
Y X Y2 X2 XY y x y2 x2 xy
X rata-rata = 29.727
Yrata-rata = 26.273
Ali Akbar, S.E., M.Si. - Econometrics Chapter 5-6: REVIEW of Simple Linear Regression
Lanjutan PENYELESAIAN JAWABAN SOAL NO. 2;
Dari hasil olahan bantuan tabel, dapat dilanjutkan perhitungan nilai konstanta (a) dan
koefisien regresi variabel bebas (b) :
CARA ELIMINASI :
a
a
a
a
a
a
a
a a = 3,32
a a = 3,32
Ali Akbar, S.E., M.Si. - Econometrics Chapter 5-6: REVIEW of Simple Linear Regression
Lanjutan PENYELESAIAN JAWABAN SOAL NO. 2;
RUMUS LANGSUNG 1:
Ali Akbar, S.E., M.Si. - Econometrics Chapter 5-6: REVIEW of Simple Linear Regression
Lanjutan PENYELESAIAN JAWABAN SOAL NO. 2;
RUMUS LANGSUNG 2:
𝑥𝑖 𝑦𝑖 929,818
𝑏=
𝑥 𝑖2
=1204,182 = 0,772 = 0,77
Ali Akbar, S.E., M.Si. - Econometrics Chapter 5-6: REVIEW of Simple Linear Regression
PENYELESAIAN JAWABAN SOAL NO. 3;
Interpretasi :
- Nilai konstanta konstanta (a) positif, sebesar 3,32; artinya jika
pendapatan (X) tidak ada atau bernilai nol, maka rata-rata
konsumsi (Y) sebesar 3,32 ribu rupiah.
- Koefisien regresi variabel Pendapatan (b) sebesar 0,77. Koefisien
tersebut bernilai positif, artinya terdapat hubungan searah antara
pendapatan dengan konsumsi, sehingga jika pendapatan naik
sebesar 1 ribu rupiah, maka rata-rata konsumsi akan naik sebesar
0,77 ribu rupiah.
Ali Akbar, S.E., M.Si. - Econometrics Chapter 5-6: REVIEW of Simple Linear Regression
PENGUJIAN HIPOTESIS DENGAN
PENDEKATAN INTERVAL KEYAKINAN
PENYELESAIAN JAWABAN SOAL NO. 4.a;
Langkah-langkah Pengujian hipotesis dengan Pendekatan Interval Keyakinan:
Pertama:
Dihitung perkiraan interval dari parameter yang bersangkutan, dengan tingkat
keyakinan 95% = 0,95 dan taraf signifikansi (α) = 5% = 0,05
* Tingkat keyakinan penelitian = (1 – α) = (1- 0,05) = 0,95
Kedua:
Kemudian dicek, apakah nilai parameter berdasarkan hipotesis nol terletak di
dalam interval atau tidak. Kalau ya, Ho diterima, kalau tidak Ho ditolak.
Dengan menggunakan contoh soal sebelumnya misalnya kita menganggap bahwa
besarnya MPC (marginal propensity to consume) yang dinyatakan dalam parameter
B sebesar 0, dengan alternatif tidak sama.
Ho: B = 0; Ha: B ≠ 0
Pergunakan tingkat signifikan sebesar 0,05 dengan pendekatan perkiraan interval.
6
Ali Akbar, S.E., M.Si. - Econometrics Chapter 5-6: REVIEW of Simple Linear Regression
PENGUJIAN HIPOTESIS DENGAN
PENDEKATAN INTERVAL KEYAKINAN
Lanjutan PENYELESAIAN JAWABAN SOAL NO. 4.a.;
Ali Akbar, S.E., M.Si. - Econometrics Chapter 5-6: REVIEW of Simple Linear Regression
PENGUJIAN HIPOTESIS DENGAN
PENDEKATAN INTERVAL KEYAKINAN
Lanjutan PENYELESAIAN JAWABAN SOAL NO. 4.a;
Hipotesis :
Ho : B = 0; Tidak ada pengaruh signifikan Pendapatan terhadap Konsumsi
Ha : B ≠ 0; Ada pengaruh signifikan Pendapatan terhadap Konsumsi
Berdasarkan contoh soal sebelumnya sudah kita hitung bahwa dengan
tingkat keyakinan sebesar 95%, dalam jangka panjang, interval 0,661162
sampai 0,882838 akan memuat nilai parameter B yang sebenarnya.
Berdasarkan hasil analisis diperoleh nilai b = 0,772. Maka Interval
keyakinan 0,661162 < B < 0,882838 ternyata tidak memuat nilai hipotesis
nol , B = 0.
Jadi, hipotesis nol (Ho) yang menyatakan bahwa Tidak ada pengaruh
signifikan Pendapatan terhadap Konsumsi, ditolak,
Sehingga Ha diterima yaitu B ≠ 0, Artinya bahwa nilai B (MPC = 0,772)
berada di antara nol dan satu, dan disimpulkan Ada pengaruh
7
signifikan Pendapatan terhadap Konsumsi.
Ali Akbar, S.E., M.Si. - Econometrics Chapter 5-6: REVIEW of Simple Linear Regression
PENGUJIAN HIPOTESIS DENGAN
PENDEKATAN UJI SIGNIFIKANSI (UJI t)
PENYELESAIAN JAWABAN SOAL NO. 4.b;
Langkah-langkah Pengujian Hipotesis dengan Pendekatan Uji signifikansi
(Uji t) :
1. Menyusun hipotesis Ho dan Ha:
Ho: B = 0; Tidak ada pengaruh signifikan Pendapatan terhadap Konsumsi.
Ha: B ≠ 0; Ada pengaruh signifikan Pendapatan terhadap Konsumsi.
Jika -t hitung < -ttabel atau thitung > ttabel, maka Ho ditolak, artinya ada pengaruh
6
signifikan pendapatan terhadap konsumsi.
Ali Akbar, S.E., M.Si. - Econometrics Chapter 5-6: REVIEW of Simple Linear Regression
PENGUJIAN HIPOTESIS DENGAN
PENDEKATAN UJI SIGNIFIKANSI (UJI t)
Lanjutan PENYELESAIAN JAWABAN SOAL NO. 4.b.;
Ali Akbar, S.E., M.Si. - Econometrics Chapter 5-6: REVIEW of Simple Linear Regression
PENGUJIAN HIPOTESIS DENGAN
PENDEKATAN UJI SIGNIFIKANSI (UJI t)
Lanjutan PENYELESAIAN JAWABAN SOAL NO. 4.b.;
Ho Ditolak Ho Ditolak
Ho Diterima
Ali Akbar, S.E., M.Si. - Econometrics Chapter 5-6: REVIEW of Simple Linear Regression
PENGUJIAN HIPOTESIS DENGAN
PENDEKATAN UJI KETEPATAN MODEL (UJI F)
PENYELESAIAN JAWABAN SOAL NO. 5;
Uji F digunakan untuk uji ketepatan model, apakah nilai prediksi mampu
menggambarkan kondisi sesungguhnya.
Langkah-langkah Uji F:
1. Menyusun hipotesis Ho dan Ha:
Ho: B = 0; Model regresi tidak signifikan dalam memprediksi kondisi
sesungguhnya.
Ha: B ≠ 0; Model regresi signifikan dalam memprediksi kondisi
sesungguhnya.
Ali Akbar, S.E., M.Si. - Econometrics Chapter 5-6: REVIEW of Simple Linear Regression
PENGUJIAN HIPOTESIS DENGAN
PENDEKATAN UJI KETEPATAN MODEL (UJI F)
Lanjutan PENYELESAIAN JAWABAN SOAL NO. 5;
Ho Ditolak
Ho Diterima
5,12 246,483
6
Ali Akbar, S.E., M.Si. - Econometrics Chapter 5-6: REVIEW of Simple Linear Regression
ANALISIS KORELASI
Analisis Koefisien korelasi merupakan suatu ukuran yang menunjukkan
derajat/tingkat hubungan dan arah hubungan antara dua variabel.
Berdasarkan output SPSS pada tabel Correlations, diketahui bahwa nilai koefisien korelasi
PENYELESAIAN
(pearson JAWABAN
correlation) antara SOAL NO.
variabel pendapatan 6; konsumsi adalah sebesar 0,982.
dengan
Nilai korelasi 0,982 termasuk kategori korelasi dalam interval tingkat hubungan yang sangat
kuat, karena nilai tsb semakin mendekati 1. Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan
sangat kuat antara pendapatan dengan konsumsi.
Nilai korelasi tersebut positif, artinya terjadi hubungan searah antara pendapatan dengan
konsumsi. Semakin meningkat pendapatan, maka akan semakin meningkatkan tingkat
konsumsi.
Ali Akbar, S.E., M.Si. - Econometrics Chapter 5-6: REVIEW of Simple Linear Regression
ANALISIS KOEFISIEN DETERMINASI
Analisis Koefisien Determinasi r2 (untuk kasus regresi sederhana) atau R2 (untuk
kasus regresi berganda) merupakan ukuran yang menunjukkan seberapa baik
garis regresi sampel cocok/sesuai dengan datanya. Jadi analisis koefisien
determinasi menggambarkan persentase jumlah variasi yang benar-benar dapat
dijelaskan oleh garis linearnya, atau ukuran yang menyatakan seberapa besar
kontribusi/sumbangan pengaruh variabel bebas terhadap variasi (naik-turunnya)
variabel terikat.
Ali Akbar, S.E., M.Si. - Econometrics Chapter 5-6: REVIEW of Simple Linear Regression
PERAMALAN/PREDIKSI