Anda di halaman 1dari 28

SOAL

Dalam ilmu ekonomi Teori Keynes


menyatakan bahwa :
“Secara rata-rata, apabila pendapatan
seseorang meningkat, maka
konsumsinya meningkat pula. Akan
tetapi, peningkatan konsumsinya tidak
sebesar peningkatan pendapatannya”.
Data Pendapatan dan Konsumsi ke 10 KK di suatu kota
tertentu (dalam Jutaan rupiah)

Pengamatan Pendapatan Konsumsi (Y)


(X)
1 60 45
2 70 48
3 75 45
4 65 47
5 70 48
6 60 46
7 80 48
8 75 47
9 86 49
10 85 48
∑ 726 471
DITANYAKAN

 UJILAH DATA TERSEBUT YANG


BERPEGANG KEPADA TEORI
KEYNES TSB
 UNTUK MENJAWABNYA, GUNAKAN
METODOLOGI EKONOMETRIKA
SEPERTI DI BAWAH INI
Metodologi Ekonometri
1. Membuat hipotesis / pernyataan teori
2. Spesifikasi model matematika dari teori
3. Spesifikasi model ekonometrika dari teori
4. Pengumpulan data
5. Mengestimasi parameter model ekonometrika
6. Pengujian Hipotesis
7. Membuat peramalan /prediksi
8. Menggunakan model untuk membuat kebijakan
JAWABANNYA:
1. Hipotesis

Hipotesis:
1. Pengaruh kualitas, harga, lokasi
terhadap kepuasan pelanggan.
2. Pengaruh kepuasan pelanggan
terhadap loyalitas pelanggan.
3. Pengaruh kualitas, harga, lokasi,
kepuasan terhadap loyalitas pelanggan.
2. Spesifikasi Model Matematika

Apabila kita menganggap variabel


kualitas (X1), harga dan konsumsi sbg Y maka
model matematikanya Y = f (X) atau
Y = o + 1X; dimana 0< 1<1
Y =Pengeluaran konsumsi
X =Pendapatan
o= Intercept (konstanta)
1= Slope dari fungsi konsumsi atau MPC
3. Spesifikasi Model Ekonometrik

Y = o + 1X + µ
Y =Pengeluaran konsumsi
X =Pendapatan
o= Intercept (konstanta)
1= Slope dari fungsi konsumsi
µ = disturbance or error
4. Pengumpulan Data:
Data Pendapatan dan Konsumsi ke 10 KK di suatu kota tertentu
(dalam Jutaan rupiah)

Pengamatan Pendapatan Konsumsi (Y)


(X)
1 60 45
2 70 48
3 75 45
4 65 47
5 70 48
6 60 46
7 80 48
8 75 47
9 86 49
10 85 48
∑ 726 471
PENGOLAHAN DATA

 1. INPUT DATA TSB KE SPSS


 2. DARI HASIL OUTPUT COBA ANDA
ANALISIS DENGAN MENGGUNAKAN
METODOLOGI EKONOMETRIKA
INPUT DATA KE SPSS
INPUT DATA KE SPSS
UJI NORMALITAS

TERNYATA ASYMP. SIG (2-TAILED) UNTUK PENDAPATAN 1,000


> 0,05 DAN UNTUK KONSUMSI 0,589 > 0,05 BERARTI SAMPEL
BERDISTRIBUSI NORMAL
UJI HOMOGENITAS

HASIL ANALISIS DG SPSS DIPEROLEH LEVENE STATISTIC F =


1,250 DAN F TABEL DG DK PEMBILANG = 2
UJI LINEARITAS REGRESI

HASIL ANALISIS MENUNJUKKAN BAHWA .NILAI SIG. PADA


DEVIATION FROM LINEARITY SEBESAR 0,338 > 0,05 DENGAN
DEMIKIAN REGRESI ADALAH LINEAR.
ATAU MEMBANDIKAN Fhitung DENGAN Ftabel DG DK PEMB. 5 DAN
DK PENYEBUT 3 DIPEROLEH 9,01 DG DEMIKIAN 1,771 < 9,01 MAKA
REGRESI ADALAH LINEAR.
UJI KEBERARTIAN REGRESI

HASIL ANALISIS DIPEROLEH VARIAN REG = 7,021 DAN


VARIAN SIS = 1,235 SEHINGGA Fh= 17,123 : 1,158 = 14,787. Ft
DG DK PENB. 1 DAN DK PENYB.10 DIPEROLEH 4,96. DENGAN
DEMIKIAN Fh>Ft ATAU 14,787>4,96 DAN NILAI SIG. 0,003<0,05
MAKA REGRESI DINYATAKAN BERARTI
PERSAMAAN REGRESI

HASIL ANALISIS DIPEROLEH KONSTANTA a = 37,747 DAN KOEFISIEN


b = 0,129 SEHINGGA PERSAMAAN REGRESINYA
Ŷ = B0 + B1 X ATAU Ŷ = 37,747 + 0,129 X
5. Estimasi/Pendugaan Parameter

 Berdasarkan hasil analisis dg SPSS,


Interprestasi dari persamaan adalah sebagai
berikut:
Konsumsi = 40,259 + 0,094 Pendapatan
Atau persamaan Regresinya menjadi:
Ŷ = βo + β1.X1
Ŷ = 40,259 + 0,094 X1
o Tiap titik dalam garis persamaan Regresi itu
merupakan sebuah estimasi nilai yang
diharapkan atau nilai rata-rata variabel Y
apabila dihubungakan dengan nilai X
Estimasi lanjutan
 Nilai 1 = 0,094 merupakan kemiringan (slope)
estimasi garis regresi itu dan menunjukan
perubahan setiap kenaikan Rp 1 pada variable
X (pendapatan) akan meningkatkan kenaikan
rata-rata variabel Y (konsumsi) sebesar 9 sen.
Sementara 0 = 40,259 adalah bilangan
konstan atau intersep garis estimasi regresi,
menunjukan rata-rata konsumsi jika tingkat
pendapatan adalah nol.
KURVA GARIS REGRESI
Y

Ŷ = 40,249 + 0,094 X1

Ÿ = 47,10

0,094

40,249

0 X
x =72,60
 Nilai r2 = 0,415 berarti bahwa kira-kira 41,5
% variasi pengeluaran konsumsi dijelaskan
oleh variasi pendapatan. Oleh karena itu
nilai paling tinggi dari r2 adalah 1, maka
nilai hasil observasi dari 10 KK
memberikan gambaran bahwa garis regresi
tsb cocok dengan datanya.
 Angka koefisien korelasi r = 0,645
menunjukan kedua variabel itu memiliki
hubungan positif yang tinggi.
6. Pengujian Hipotesis

 Berdasarkan hasil dg SPSS diperoleh t


hasil perhitungan sebesar 2,384 dan t
dalam tabel dengan dk = 10-2 = 8 dan α =
0,05 sebesar 2,306 . Berdasarkan kriteria
pengujian yang menyatakan bahwa: Jika
thitung > ttabel dg dk = n-2 dan α tertentu
maka H0 ditolak berarti signifikan
,sebaliknya H0 diterima berati tdk
signifikan.
 Dengan demikian berdasarkan hasil analisis
maka t hitung > t tabel atau 2,384 > 2,306
maka H0 ditolak dan H1 diterima.
 Demikian pula kalau melihat tingkat
probabilitas/signifikansi sebesar 0,044 < 0,05
maka H0 ditolak dan H1 diterima, dengan
demikian model tersebut baik,realitas dan
signifikan , sesuai dengan harapan Keynes,
bahwa nilai MPC diharapkan positif dan lebih
kecil dari satu.
 hal ini dibuktikan dengan hasil
perhitungan MPC sebesar 0,094 < 1 dan
bertanda positif. Dengan demikian
menerima Teori konsumsi dari Keynes
7. PERAMALAN/ Prediksi
 Misalkan saja model yang kita estimasi
sebagai berikut:
Konsumsi = 40,249 + 0,094 Pendapatan

 Berapa kenaikan konsumsi seseorang yang


mempunyai gaji Rp. 300 juta/thn, bila gaji
tahun depan dinaikkan 25%?
 Gaji orang tersebut, naik 25% atau menjadi Rp
300 Jt + Rp. 75 Jt,- = Rp 375 Jt,- maka
pendapatannya menjadi (0,509 x 375 Jt) =
Rp. 190.875.000 ,-.
 sehingga konsumsi: 24,455 + 190.875.000 =
Rp 190.875.024,455
8. Apakah manfaatnya informasi ini bagi?.

 Manajer Pemasaran:
 Manajer Produksi:
 Perbankan:
 Pemerintah:
TUGAS MINGGU DEPAN

 TUGAS !!!
 PENAWARAN ?
 MAJU 16 ARIL 2018
HIPOTESIS TENAGA KERJA

 1. HIPOTESIS (EFEK) TENAGA KERJA


BERKURANG
 2. HIPOTESIS (EFEK) TENAGA KERJA
BERTAMBAH
 DATA ANDA BEBAS BOLEH DATA
SEKUDER ATAU PRIMER ATAU CROS
SECTION, DARI BPS ATAU
DOWNLOAD DI INTERNET

Anda mungkin juga menyukai