LP Raeina Ansyira
LP Raeina Ansyira
S DI
RUANG RINRA SAYANG 1
DISUSUNOLEH:
CI LAHAN CI INSTITUSI
( ) ( )
A. PENGERTIAN
Diareadalahsuatukeadaandimanaterjadinyakehilangancairandanelektrolit
secara berlebihan yang terjadi karena frekuensi buang air besar satukaliatau
lebihdenganbentuk enceratau cair. (Suradi&Rita,2001)
Diareadalahkehilangancairanelektrolityangberlebihanterjadikarenafrekuens
i buang air besar lebih dari 3 kali, dengan bentuk tinja cair atau
encer.Diareakutadalahbuangairbesar(defekasi)dengantinjaberbentukcairatauset
engahcair(setengahpadat),kandungantinjalebihbanyakdaripada
biasanyalebihdari200gramatau 200ml/24jam.
B. ETIOLOGI
1. Faktorinfeksi
a. Infeksienteralyaituinfeksisaluranpencernaanyangmerupakanpenyebab
utamadiarepadaanak.
Infeksienteralinimeliputi:
InfeksiBakteri : Vibrio, E.Coli, Salmonella,
Shigella,Campylo bacter,
yersinia,Aeromonas.
InfeksiVirus :Enterovirus(VirusECHO),Coxsackie,Polio
myelitis,Adenovirus,Rotavirus,Astrovirus.
InfeksiParasit :Cacing,Jamur(CandidaAlbiccans)
b. InfeksiParenteralyaituinfeksidibagiantubuhlaindiluaralatpencernaan,se
pertiotitismediaakut,tonsilofaringitis,Bronkopneumonia, ensefalitis.
2. FaktorMalabsorbsi
a. Malabsorbsi karbohidrat: disakarida (intoleransi laktosa, maltosa,
dansukrosa), monosakarida (intoleransi glukosa, fruktosa dan
galaktosa).Padabayidananakyangterpentingdan
terseringialahintoleransilaktosa.
b. Malabsorbsilemak
c. MalabsorbsiProtein
3. FaktorMakanan:makananbesi,beracun,alergiterhadapmakanan.
4. FaktorPsikologis:rasatakutdancemas.
C. PATOFISIOLOGI
Mekanisme dasar yang menyebabkan diare ialah yang pertama
gangguanosmotik, akibat terdapatnya makanan atau zat yang tidak dapat
diserap akanmenyebabkan tekanan osmotik dalam rongga usus meninggi,
sehingga
terjadipergeseranairdanelektrolitkedalamronggausus,isironggaususyangberlebi
han ini akan merangsang usus untuk mengeluarkannya sehingga timbuldiare.
Keduaakibatrangsangantertentu(misalnyatoksin)padadindingususakan
terjadi peningkatan sekali air dan elektrolit ke dalam rongga usus
danselanjutnyadiare timbul karena terdapat peningkatan isi ronggausus.
Ketigagangguanmotalitasusus,terjadinyahiperperistaltikakanmengakibatka
nberkurangnyakesempatanususuntukmenyerapmakanansehinggatimbuldiarese
baliknyabilaperistaltikususmenurunakanmengakibatkanbakteritimbulberlebiha
nyangselanjutnyadapatmenimbulkan diarepula.
Selain itu diare juga dapat terjadi, akibat masuknya mikroorganisme
hidupkedalamusussetelahberhasilmelewatirintanganasamlambung,mikroorgani
sme tersebut berkembang biak, kemudian mengeluarkan
toksindanakibattoksintersebutterjadihipersekresiyangselanjutnyaakanmenimbu
lkan diare.
Sedangkan akibat atau komplikasi dari diare akan terjadi beberapa
halsebagai berikut:
1. Kehilanganair(dehidrasi)
Dehidrasiterjadikarenakehilanganair(output)lebihbanyakdaripemasukan(in
put),merupakanpenyebabterjadinyakematianpadadiare.
2. Gangguankeseimbangan asambasa(metabolikasidosis)
HaliniterjadikarenakehilanganNa-bicarbonatbersamatinja.Metabolisme
lemak tidak sempurna sehingga benda kotor tertimbun
dalamtubuh,terjadinyapenimbunanasamlaktatkarenaadanyaanorexiajaringa
n. Produk metabolisme yang bersifat asam meningkat karena
tidakdapatdikeluarkanolehginjal(terjadioliguria/anuria)danterjadinyapemin
dahanionNadaricairanekstraselulerkedalamcairanintraseluler.
3. Hipoglikemia
Hipoglikemia terjadi pada 2-3% anak yang menderita diare, lebih
seringpada anak yang sebelumnya telah menderita KKP. Hal ini terjadi
karenaadanyagangguanpenyimpanan/penyediaanglikogendalamhatidanada
nya gangguan absorbsi glukosa. Gejala hipoglikemia akan muncul
jikakadar glukosa darah menurun hingga 40 mg% pada bayi dan 50%
padaanak-anak.
4. Gangguangizi
Terjadinya penurunan berat badan dalam waktu singkat, hal ini
disebabkanoleh:
- Makananseringdihentikanolehorangtuakarenatakutdiareataumuntah
yang bertambahhebat.
- Walaupunsusuditeruskan,seringdiberikandenganpengeluarandansusuya
ng encer inidiberikanterlalulama.
- Makananyangdiberikanseringtidakdapatdicernadandiabsorbsidengan
baik karenaadanya hiperperistaltik.
5. Gangguansirkulasi
Sebagai akibat diare dapat terjadi renjatan (shock)
hipovolemik,akibatnyaperfusijaringanberkurangdanterjadihipoksia,asidosi
sbertambahberat,dapatmengakibatkanperdarahanotak,kesadaranmenurun
danbila tidaksegeradiatasiklienakanmeninggal.
D. PATHWAYS
infeksi
makanan psikologi
diare
FrekuensiBABmening Distensiabdomen
kat
Hilangcairan&elektrolitberlebihan Ggn.Integritaskulitperianal
Mualmuntah
Nafsu
Ggn. Asidosismetabolik makanm
Keseimbangancairan&elektrolit
ses Ketidakseimba
ngan nutrisi
dehidrasi Ggn.Pertukarangas kurangdari
kebutuhantubu
F. PEMERIKSAANPENUNJANG
1. Pemeriksaantinja
a) Makroskopisdanmikroskopis
b) pHdankadarguladalamtinja
c) Bilaperludiadakanujibakteri
2. Pemeriksaangangguankeseimbanganasambasadalamdarah,denganmenentu
kanpHdan cadanganalkali dananalisagasdarah.
3. Pemeriksaankadarureumdankreatininuntukmengetahuifaalginjal.
4. Pemeriksaanelektrolit terutamakadarNa,K,KalsiumdanPosfat.
G. PENATALAKSANAAN
1. Rehidrasisebagaiprioritasutamaterapi.
ada4halyangpentingdiperhatikanagardapatmemberikanrehidrasiyangcepat dan
akurat,yaitu:
1) Jeniscairanyanghendakdigunakan.
PadasaatinicairanRingerLaktatmerupakancairanpilihankarenatersedia
cukup banyak di pasaran meskipun jumlah kaliumnya
rendahbiladibandingkandengankadar kaliumtinja.BilaRL tidak
tersediadapatdiberiaknNaClisotonik(0,9%)yangsebaiknyaditambahkande
ngan 1 ampul Nabik 7,5% 50 ml pada setiap satu liter NaCl
isotonik.Pada keadaan diare akut awal yang ringan dapat diberikan
cairan oralituntuk mencegahdehidrasi dengan segala akibatnya.
2) Jumlahcairanyanghendakdiberikan.
Pada prinsipnya jumlah cairan pengganti yang hendak diberikan
harussesuai dengan jumlah cairan yang keluar dari badan. Jumlah
kehilangancairan daribadandapatdihitung dengancara/rumus:
- MengukurBJPlasma
Kebutuhan cairan dihitung dengan
rumus:BJPlasma– 1,025
----------------------
xBBx4ml0,001
- MetodePierce
Berdasarkankeadaanklinis,yakni:
* diareringan,kebutuhancairan = 5%x kg BB
* diaresedang,kebutuhancairan = 8% xkg BB
* diareringan,kebutuhancairan = 10%x kg BB
2. banyakminumair
3. asupannutrisiharusditeruskanuntukmencegahataumeminimalkangan
gguangizi
4. hindari konsumsi minuman bersoda /minuman ringan yang
banyakmengandung glukosakarena memperberatdiare
5. biasakancucitangansebelumdansesudahBAB,sebelumdansetelahmaka
n.
H.PENGKAJIAN KEPERAWATAN
1. Identitas
Perlu diperhatikan adalah usia. Episode diare terjadi pada 2 tahun
pertama kehidupan. Insiden paling tinggi adalah golongan umur 6-11
bulan. Kebanyakan kuman usus merangsang kekebalan terhadap
infeksi, hal ini membantu menjelaskan penurunan insidence penyakit
pada anak yang lebih besar. Pada umur 2 tahun atau lebih imunitas
aktif mulai terbentuk. Kebanyakan kasus karena infeksi usus
asimptomatik dan kuman enteric menyebar terutama klien tidak
menyadari adanya infeksi. Status ekonomi juga berpengaruh terutama
dilihat dari pola makan dan perawatannya .
2. Keluhan Utama
BAB lebih dari 3 x, muntah, diare, kembung, demam.
3. Riwayat Penyakit Sekarang
BAB warna kuning kehijauan, bercamour lendir dan darah atau lendir
saja. Konsistensi encer, frekuensi lebih dari 3 kali, waktu
pengeluaran : 3-5 hari (diare akut), lebih dari 7 hari ( diare
berkepanjangan), lebih dari 14 hari (diare kronis).
4. Riwayat Penyakit Dahulu
Pernah mengalami diare sebelumnya, pemakian antibiotik atau
kortikosteroid jangka panjang (perubahan candida albicans dari
saprofit menjadi parasit), alergi makanan, ISPA, ISK, OMA campak.
5. Riwayat Nutrisi
Pada anak usia toddler makanan yang diberikan seperti pada orang
dewasa, porsi yang diberikan 3 kali setiap hari dengan tambahan buah
dan susu. kekurangan gizi pada anak usia toddler sangat rentan,. Cara
pengelolahan makanan yang baik, menjaga kebersihan dan sanitasi
makanan, kebiasan cuci tangan,
6. Riwayat Kesehatan Keluarga
Ada salah satu keluarga yang mengalami diare.
7. Riwayat Kesehatan Lingkungan
Penyimpanan makanan pada suhu kamar, kurang menjaga kebersihan,
lingkungan tempat tinggal.
8. Pemeriksaan Fisik:
Sifat
NO MacamADL
Mandiri Tergantung
1 Makan
2 Kontinen(BAB/BAK)
3 Berpindah
4 Mandi
5 Kekamarkecil
6 Berpakaian
Keterangan:
A=Kemandiriandalamhal makan,kontinen(BAB/BAK), berpindah,ke
kamarkecil,mandidanberpakaian
B=Kemandiriandalam semuahal,kecualisatudarifungsitersebut.
C=Kemandiriandalamsemuahal,kecualimandidansatufungsi
tambahan.
D=Kemandiriandalamsemuahal,kecuali mandi,berpakaiandansatu
fungsitambahan.
E=Kemandirian dalamsemuahal,kecualimandi,berpakaian, kekamar
kecildansatufungsitambahan.
F=Kemandiriandalamsemuahal,kecuali mandi,berpakaian,kekamar
kecil,berpindahdansatufungsitambahan.
G=Ketergantunganpadakeenamfungsitersebut
- polakognitifperseptual
PengkajianFungsiKognitif
Keterangan:
Skorbenar :8-10
:TidakadagangguanSkorbenar :0-7
:AdaGangguan
- polaistirahattidur
- polakonsepdiri persepsidiri
- polaperan danhubungan
- polareproduksi/seksual
- polapertahanandiri
- polakeyakinandannilai.
2. Pemeriksaan
FisikTanda-
TandaVital
TANDA-TANDAVITAL
NO TANGGAL
TD NADI RR SUHU
1.
2.
3.
A.PemeriksaanHeadToToe(Ke
adaanUmum :
a. Kepala
b. Mata
c. Hidung
d. Mulutdantenggorokan
e. Telinga
f. Dada :Thorak:Inspeksi,palpasi,perkusi,auskultasi
Jantung:Inspeksi,palpasi,perkusi,auskultasi
g. Abdomen :Inspeksi,auskultasi,palpasi,perkusi,
g. Genetalia :
h. Integumen :
i. Ekstremitas :
- Ekstremitasatas :
- Ektremitas bawah:
3. Data
PenunjangLab.H
ematologi
H. DIAGNOSA KEPERAWATAN:
1. Diare b.d factor psikologis (tingkat stress dan cemas tinggi), faktor
situasional ( keracunan, penyalahgunaan laksatif, pemberian makanan
melalui selang efek samping obat, kontaminasi, traveling), factor
fisiologis (inflamasi, malabsorbsi, proses infeksi, iritas, parasit)
2. Hipertermi b.d peningkatan metabolic, dehidrasi, proses infeksi,
medikasi
3. Kekurangan volume cairan b.d kehilangan volume cairan aktif,
kegagalan dalam mekanisme pengaturan.
4. PK : Syok hipovolemik b.d dehidrasi
5. Cemas orang tua b.d proses penyakit anaknya
6. Takut b.d tindakan invasive, hospitalisasi, pengalaman yang kurang
menyenangkan.
7. Kurang pengetahuan tentang penyakit diare b.d kurang informasi,
keterbatasan kognisi, tidak familiar dengan sumber informasi
8. Resiko kelebihan volume cairan b.d overhidrasi
9. Penurunan cardiac output b.d penurunan suplai cairan/darah
10. Pola nafas tidak efektif b.d hiperventilasi
11. Intoleransi aktivitas b.d ketidakseimbangan antara kebutuhan dan suplai
oksigen
J. INTERVENSI KEPERAWATAN
1. diareb.dprosesinfeksi,inflamasidiusus
KH:fesesberbentuk,tidakmengalamidiare,BABseharisekali,menjelaskan
penyebabdiare dan rasional tindakan
Intervensi:diaremanagement
- identifikasifaktordaridiare
- monitortandadangejala diare
- observasiturgor kulitsecararutin
- monitorTTV
- ajarkanpasienpenggunaanobatdiare
- anjurkanmakanmakananrendahserat,tinggiprootein,dantinggikalori
2. kekuranganvolumecairanb.dkehilangancairan aktif
KH:mempertahankanurineoutputsesuaidenganusiadanBB,BJurinenormal,
HTnormal
TTvdalambatas normal
Tidaadatanda-tandadehidrasi,elastisitasturgorkulitbaik,membranmukosa
lembab, tidakadaraasahausyang berlebihan.
Intervensi:
- monitorstatus hidrasi
- monitorvitalsign
- monitorintakedanoutputcairan
- bantuklienmakan-minum
- kolaborasipemberian cairanIV
- anjurkanbanyakminum
DAFTARPUSTAKA
BetzCecilyL,SowdenLindaA.2002.BukuSakuKeperawatanPediatik,Jaka
rta,EGC
SachasinRosaM.1996.PrinsipKeperawatanPediatik.Alihbahasa:Manulan
g R.F. Jakarta, EGC
Ngastiyah.1997.PerawatanAnakSakit.Jakarta;EGC
ArjatmoT.2001.KeadaanGawatyangmengancamjiwa,Jakartagayabaru
------------.2003,Kejangpadaanak.www.Pediatik.com/knal.php