Nama : Ah.

Shanal Qashasy
Kelas : PPG PGSD Kelas E/05

AKSI NYATA

Pendidikan pada dasarnya adalah untuk membekali hidup manusia untuk menjadi manusia
seutuhnya dengan hidup mandiri dan mampu memahami nilai diri. Melalui pembelajaran di
topik 2 ini, saya lebih memahami apa sebenarnya yang dijadikan landasan oleh Ki Hajar
Dewantara untuk kemajuan pendidikan di Indonesia. Perubahan yang diharapkan oleh Ki Hajar
Dewantara tidak berhenti ketika beliau wafat, namun harus dilanjutkan oleh seluruh pendidik
di negeri ini melalui perubahan-perubahan kecil yang bisa dilakukan.

Mungkin aksi nyata yang dilakukan untuk saat ini tidak memberikan dampak perubahan yang
signifikan, tapi dengan penerapan beberapa pemikiran yang dimiliki oleh Ki Hajar Dewantara
dapat memberikan perbedaan dan perubahan di kelas. Pemikiran yang diterapkan yaitu:

1. Guru menempatkan diri sebagai seorang pamong atau penuntun, dengan memberikan
dorongan kepada peserta didik untuk mengembangkan bakat dan minat yang dimiliki
tanpa adanya paksaan didalamnya, peserta didik diberikan kemerdekaan untuk belajar
namun tetap dengan pengarahan agar peserta didik tetap sesuai dengan koridor
pembelajaran
2. Peserta didik belajar dengan memperhartikan kodrat mereka sendiri, kodrat pertama
adalah kodrat zaman yang menuntut mereka untuk mampu mengikuti perkembangan
zaman, sebagai guru, membantu peserta didik untuk memperkenalkan hal-hal baru
mengenai duni sehingga dapat membuka wawasan mereka sebesar-besarnya. Namun,
seiring mereka memahami dunia yang luas dan beragam, peserta didik juga harus
diberikan kesadaran mengenai kodrat alam mereka, karena mereka hidup di lingkungan
yang memiliki aturan berbeda dengan berbagai negara di dunia.
3. Menerapkan konsep Ing Ngarsa sing Tuladha, Ing Madya mangun Karsa, Tut Wuri
Handayani, sebagai guru tidak hanya sekedar memberikan materi pelajaran kepada
peserta didik, namun juga memberikan dorongan dengan memberi berbagai motivasi
sehingga mereka juga memiliki semangat yang konsisten untuk terus mengembangkan
diri.