Anda di halaman 1dari 3

Busok Si Kucing Biru dari Madura

Penulis : Aldi Farhan Razak

Pulau Raas merupakan salah satu pulau karang yang memiliki luas 39 km2 , terletak di
kawasan pulau madura bagian timur tepatnya daerah pemerintahan kecamatan raas kabupaten
sumenep. Pulau raas diapit oleh tonduk dan sapudi Untuk mencapainya diperlukan perjalanan waktu
sekitar 6 jam perjalanan laut dari pelabuhan sumenep sebelum mencapai pulau yang dituju.
Sesampainya dipulau yang berpenduduk kurang lebih 43.000 jiwa terdapat salah satu satwa endemik
berupa kucing lokal yang unik berwarna blue solid. Masyarakat setempat menamainya dengan sebutan
“BUSOK” yang konon nama tersebut adalah singkatan dari abu gosok sebagai penanda warna yang
sudah menjadi ciri khasnya.

Secara Morfologi kucing busok mirip dengan leopard ataupun kucing hutan dengan bentuk
tubuh yang lebih besar dibandingkan kucing domestic pada umumnya. Bahkan Bila dilihat secara
sekilas mirip dengan kucing ras seperti Russian Blue dan Korat yang sama-sama mempunyai bulu
berwarna blue solid. Namun bila diperhatikan lebih seksama lagi kucing busok memiliki ciri khas lain
yang membedakan dengan kucing lainnya, yaitu dari bentuk mukanya yang segitiga, telinga yang lebar
dan panjang meruncing ke atas, hidung berwarna abu gelap dan mata sepenuhnya bulat berwarna
hijau bercahaya. Kaki depan yang sedikit lebih pendek dibanding kaki belakang dengan bantalan kaki
berwarna pink. Seluruh tubuh di selimuti bulu yang pendek berwarna blue solid dengan ujung bulu
lebih cerah jika bandingkan dengan akarnya, lapisan bulu berjenis tunggal bila terkena cahaya akan
terlihat seperti silver karena memantulkan cahaya. Dari betuk ekor terdapat beberapa varian seperti
hampir tanpa ekor, sedang menekuk di ujung, panjang menekuk di ujung dan panjang seperti kucing
normal, namun pada umunya yang sering dijumpai adalah varian ekor pendek dengan sedikit menekuk
di ujung.

Menurut hasil observasi Roonny Rachman Noor ahli genentik dari Institut Pertanian Bogor
ditahun 2009, kucing busok termasuk bagian dari ras kucing asia yang ditandai dengan bentuk ekor
bengkok di ujung (kinky tail). Hasil observasi lebih lanjut selain berwarna blue solid terrdapat juga
kucing busok berwarna cokelat susu, dengan motif cokelat pekat di ujung telinga, ujung hidung, ujung
kaki dan ujung ekor menyerupai kucing birma. Masyarakat setempat menyebutnya dengan jenis kucing
kecubung. Fakta lainnya kucing busok menurut roony memiliki variasi genetik yang masih tinggi dan
tergolong langka, Pasalnya kucing tersebut tidak ditemukan di pulau lain diluar pulau madura. Dari
berbagai informasi yang diperoleh ia menyimpulkan diperkirakan jumlah kucing busok di pulau raas
sangat sedikit yaitu tidak lebih dari sekitar 100 ekor.

Namun terdapat juga kucing busok yang di kembangbiakkan oleh warga sekitar ataupun
pecinta kucing nasional di luar pulau raas sebagai hewan peliharaan. Bahkan pada tahun 1990.an
kucing busok ini biasa di jadikan sebagai cinderamata kepada pejabat maupun kyai yang berkunjung
ke pulau raas dan juga dibuat menjadi hadiah kepada saudara maupun teman terdekat, namun
sekarang sudah dihentikan karena untuk menjaga populasi di habitat aslinya. Hingga pada akhirnya
untuk menjaga kucing busok muncul lah berbagai kepercayaan masyarakat setempat yang menyakini
“bila kucing busok ini dibawa ke luar pulau oleh seseorang yang belum menikah maka kapal yang
ditumpanginya akan tenggelam”. Kepercayaan lainnya ialah “kucing busok jika dipelihara akan
mendatangkan rejeki bagi pemiliknya” dan ada yang mengatakan kalau “kalau kucing busok ini
terpaksa di bawa keluar pulau maka harus di kebiri untuk menjaga kemurniannya”.

Di luar kepercayaan yang diyakini masyarakat di atas pada tahun 2018 pemerintah kabupaten
sumenep bekerjasama dengan LIPI dan Cat Fancy Indonesia (CFI) mengusulkan kucing busok untuk
diakui sebagai salah satu kucing ras dunia seperti halnya british short hair, russian blue, korat dll. Maka
untuk itu dilakukan uji genetik terhadap 40 ekor kucing busok dan untuk bisa diakui sebagai ras kucing
dunia perlu dilakukan beberapa tahapan. Tahapan pertama yaitu membuktikan kemurnian kucing
busok selama 3 generasi beruntun, setelah langkah itu dilakukan, indonesia wajib mempresentasikan
kucing busok pada forum internasional ditahdapan World Cat Congress (organisasi gabungan pelestari
kucing ras dunia) sebagai syarat akhir pengakuan kucing ras yang diakui. Hingga saat ini baru World
Cat Federation (WCF) sebagai salah satu asosiasi kucing dunia yang mengakui kucing busok dengan
status terigistrasi.

Untuk hal di atas masih dibutuhkan proses yang panjang sebelum bisa di akui oleh dunia,
selain itu perlunya dukungan baik dari pemerintah maupun para masyarakat umum untuk mencapai hal
tersebut. Jika kelak bisa di akui dunia hal tersebut akan menjadi kebanggaan tersendiri bagi negara
dan masyarakat indonesia. Sama halnya dengan anjing kintamani dari bali dan anjing bernyayi dari
papua yang sudah dulu diakui oleh dunia internasional.

Lampiran

Gambar (Sumber : https://m.facebook.com/story.php?


story_fbid=2065701990356260&id=1551712128421918 )

Referensi

https://lppm.ipb.ac.id/memburu-kucing-madura/

https://indonesia.go.id/kategori/keanekaragaman-hayati/2645/si-busok-leopard-dari-madura

https://drive.google.com/file/d/0B3ue12JCB2NgN2tobWJMS0hVTVU/view?usp=docslist_api

https://tekno.tempo.co/read/1496300/mengenal-kucing-busok-kucing-asli-indonesia-asal-madura

https://regional.kompas.com/read/2021/04/18/060700478/mengenal-kucing-busok-leopard-dari-pulau-
raas-madura-dan-upaya-diakui-dunia?page=all
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=2065701990356260&id=1551712128421918

Anda mungkin juga menyukai