Anda di halaman 1dari 1

Tugas 1

Resume Materi Perkuliahan pertemuan 1


Nama : Yullia Putri
NPM : 2223031007
Buku : Filsafat Ilmu Sebuah Pengantar Populer Karya Jujun S. Suriasumantri

Filsafat adalah pemikiran dan kajian menyeluruh terhadap suatu pemikiran, kepercayaan, dan
sikap yang sudah dijunjung tinggi kebenarannya melalui pencarian ulang dan analisis konsep
dasar untuk menciptakan kebenaran, pertimbangan, dan kebijaksanaan yang lebih baik.Filsafat
secara harfiah berarti “mencintai kebijaksanaan”. Artinya, filsafat juga memiliki arti mencintai
pencarian menuju penemuan kebijaksanaan atau kearifan. Mencintai kearifan di sini tentunya
bermakna mencintainya dengan melakukan proses pencarian terhadap kearifan sekaligus
makna mendasar produknya sendiri. Di dalam proses pencarian tersebut, yang dicari adalah
kebenaran-kebenaran prinsip yang bersifat general.

Prinsip yang bersifat umum ini harus dapat dipakai untuk menjelaskan segala sesuatu kajian
atas objek filsafat yang dicari.Setelah saya mengikuti perkuliahan filsafat ilmu dan mengkaji
buku Filsafat Ilmu Sebuah Pengantar Populer Karya Jujun S. Suriasumantri dapat saya pahami
dan saya rangkum melalui tugas resum ini bahwa arah pemikiran filsafat yaitu tentang
bagaimana filsafat dan bagaimana perannya dalam ilmu. Kemudian ontologi ilmu pengetahuan
yaitu tentang apa yang dikaji dari sesuatu. Epistimologi ilmu pengetahuan tentang bagaimana
cara sesuatu di dapatkan, sedangkan aksiologi ilmu pengetahuan tentang kegunaan dari sesuatu.

Pada bagian arah pemikiran filsafat dan filsafat ilmu di dalam buku tersebut menjelaskan
beberapa aspek, poin-poin pokok bahasan tersebut adalah:
1. Hakikat ilmu itu sendiri
2. Tujuan dari ilmu
3. Metode ilmu
4. Bagian-bagian ilmu
5. Jangkauan ilmu
6. Hubungan ilmu dengan masalah kehidupan atau filosofi yang lain seperti: nilai, etika,
moral dan kesejahteraan manusia

Selanjutnya pada bagian ontologi ilmu pengetahuan dijelaskan bawa ontologi ilmu berbicara
tentang hakikat apa yang dikaji dalam sebuah ilmu. Ilmu pengetahuan bersifat pragmatis, atau
memiliki sisi praktis dalam kehidupan, maka dapat disebut ilmu apabila benar berfungsi dalam
kehidupan. Adanya ilmu pengetahuan tidak membahas sesuatu yang berada di luar pengalaman
kita sebagai manusia, agamalah yang berperan dalam batas pengalaman manusia sepertihalnya
surga, neraka dan penciptaan manusia. Maka dari itu, keterbatasan ilmu itulah kekurangan dari
ilmu. Sesuatu yang lewat dari batas-batas ilmu tak dapat dikatakan ilmu dan memang bukan
pekerjaan dari sebuah ilmu. Pada bagian ini dijelaskan pula karakteristik objek ontologis ilmu
bahwa ilmu memulai penjelajahannya pada pengalaman manusia dan berhenti di batas
pengalaman manusia. Batas ilmu adalah pengalaman manusia karena fungsi ilmu sebagai alat
manusia dalam menyelesaikan permasalahannya. Adapun cabang ilmu dibagi menjadi dua
yakni ilmu alam dan ilmu sosial.

Anda mungkin juga menyukai