Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN HASIL OBSERVASI PENGEMBANGAN EKONOMI

KREATIF OLAHAN IKAN “PEMPEK PELANGI”


(Mata Kuliah Studi Sosial Masalah Ekonomi dan Kewirausahaan)

OLEH:
YULLIA PUTRI (2223031007)
Deskripsi Olahan
Pempek adalah salah satuPempek
makanan tradisional khas Palembang. Makanan yang diolah dari Ikan
dan Sagu ini bisa dengan sangat mudah ditemukan di Kota Palembang. Di toko-toko, di Jalanan,
hampir semua orang menjajakan pempek. Sehingga selain karena daerah asalnya, ketersediaan
Pempek di Kota Palembang membuat Palembang disebut sebagai Kota Pempek.
Pada awalnya Pempek dikenal dengan nama ‘Kelesan’ sebutan untuk alat yang digunakan untuk
menghaluskan daging ikan berbentuk cembung dengan semacam kuping di sisi yang berhadapan.
Memang, cara pembuatan pempek adalah di-‘keles’ (ditekan-tekan di atas semacam alas yang
menyerupai papan cucian. Awalnya ‘penekan’ atau alat untuk menghaluskan ikan terbuat dari
batok kelapa yang diberi lubang-lubang. Tetapi alat tersebut pada masa kini telah digantikan
dengan mesin penggiling.
Deskripsi Olahan
Pempek
Makanan ini terbuat dari bahan dasar sagu dan ikan ini sudah menjadi makanan khas yang
disukai dan ada disebagain besar wilayah Indonesia secara luas. Oleh karena itu pempek
pun begitu mudah ditemui termasuk di Provinsi Lampung apalagi secara geografis
bertetangga. Pempek juga salah satu makanan yang kaya protein, karbohidrat, lemak dan
vitamin lainnya yang baik untuk kebutuhan tubuh manusia (Iwan, 2017). Karena merupakan
makanan yang kaya dengan protein, maka pempek merupakan makanan yang banyak digemari
oleh masyarakat di Indonesia sehingga disetiap tempat mudah dijumpai penjual pempek. selain
itu makanan ini juga dijadikan penganan rumahan bagi masyarakat jadi tidak dipungkiri
pempek memang menjadi makanan favorit masyarakat.
Pada era globalisasi saat ini, berkaiatan dengan usaha menuntut orang untuk berperan aktif,
menggunakan kreatifitas dan kemampuan berinovasi guna menghasilkan suatu produk yang
berkualitas. Oleh karena itu, banyak pihak yang berlomba-lomba untuk membuat inovasi dan
berbagai terobosan untuk mengembangkan usaha yang satu ini. Di era digitalisasi ekonomi saat ini
tentu saja banyak peluang yang bisa didapat dengan kreatifitas yang dipunya. Salah satunya
adalah Usaha Olahan Ikan dan Bakso “Dapoer Ibu Hayra”, yang mencoba memaksimalkan
kegemaran masyarakat akan pempek ini (meskipun banyak usaha serupa) untuk mengembangkan
kemampuan dan hobi membuat makanan ini menjadi sebuah usaha yang menguntungkan
dikemudian harinya dengan memanfaatkan dunia digital dalam ekonomi yang berkembang pesat
saat ini.

Menarik untuk penulis observasi usaha yang ditekuni ibu santi selaku owner “Dapoer Ibu Hayra”
dalam melakukan inovasi dan mengembangkan usaha olahan ikan yang dilakukannya hingga saat
ini telah memiliki lisensi halal dan usaha secara resmi sendiri dengan terdaftar dalam PIRT No.
2061871020709-25.
Deskripsi Bagian Usaha Olahan Ikan “Dapoer Ibu
Hayra”
1. Bahan
Dalam usaha pempek “Dapoer Ibu Hayra” ini, bahan yang di butuhkan yang utama
adalah Ikan, tepung tapioca, putih telur, bawang putih garam, dan penyedap. Rincian
bahan yang ada tersebut merupakan baiaya pembuatan pempek untuk 1 kilogramnya.
Sedangkan dalam usaha pempek yang dilakukan oleh “Dapoer Ibu Hayra” setiap
minggunya bisa memproduksi pempek rata-rata sekitar 10-20 Kg/ minggunya. Artinya
jika ditotal pengeluaran untuk bahan-bahan di atas maka total biaya produksi bahan
sebesar Rp. 940.000 – Rp. 1.880.000. Jika dihitung selama satu bulan maka akan
mengeluarkan biaya produksi sebesar Rp. 3.760.000 – Rp. 7.520.000.
2. Alat Proses.
Dalam usaha pembuatan Pempek yang dilakukan oleh “Dapoer Ibu Hayra”, alat- alat
yang digunakan sebenarnya tidak jauh berbeda daru usaha-usaha mikro lain dalam
pengolahan usaha ikan ini, yakni masih menggunakan alat-alat yang tersedia di dapur
umunya seperti:
a. Mixer
b. Baskom
c. Panci
d. Kompor
e. Dan lainnya
3. Pemasaran
Usaha Olahan Ikan “Dapoer Ibu Hayra”, di mulai dari tahun 2015 dengan modal Rp.
5.000.000,-. Sehingga dalam pemasaran atau distribusi pada awalnya hanya sebatas tetangg dan
teman dekat dan rekan kerja. Yang sebelumnya hanya memproduksi 3-5 kg/minggu kemudian
semakin lama semakin berkembang menjadi lebih luas. Apalagi dengan perkembangan dunia digital
saat ini dengan arus teknologi informasi dan media sosial yang begitu luas, perlahan semakin
membuka jalan pemasaran yang lebih luas dari sebelumnya dan bahkan bisa menjangkau di luar
daerah.

Dalam usaha Olahan Ikan dan Bakso “Dapoer Ibu Hayra” yang dilakukan oleh ibu Santi ini untung
yang di dapat dalam satu bulan berkisar Rp. 5.240.000,- sampai Rp. 10.480.000,-. Itu laba bersih,
sudah di potong dengan modal dalam waktu satu bulan. Namun untuk hari- hari tertentu seperti
Ramadhan atau bahkan saat Hari Raya keuntungan yang diperoleh bisa mencapai Rp. 20.000.000 –
Rp. 24.180.000.-
KESIMPUL
1. Usaha Olahan Ikan dan BaksoAN
““Dapoer Ibu Hayra” adalah usaha rumahan yang bisa
memberikan harapan baru bagi pemiliknya. Pempek adalah makanan olahan sederhana yang
sudah dikenal dan disukai sebagaian besar masyarakat Indonesia, tak terkecuali masyarakat
Lampung yang secara geografis bertetangga langsung dengan Palembang, Sumatera Selatan.

2. Semua bahan masih tergolong mudah kita dapat dan bahkan bisa dipesan, sehingga tidak sulit
untuk mendapatkan. Walaupun dengan berbagai harga dengan bahan pokok tersebut.
Meskipun usaha pempek ibu santi melalui “Dapoer Ibu Hayra” adalah sebuah usaha rumahan,
namun bisa bersaing dengan usaha sejenis yang di hasilkan melalui modal yang besar, yang
kini banyak ada di pasaran dengan berbagai merek.
EVALUASI POTENSI
Strengths (kekuatan) DIRIWeaknesses Opportunities (peluang) Threats ( acaman)
( kelemahan)

Produk yang kami tawarkan


Kondisi Covid 19 Karena usaha penjualan
sangat berkualitas dengan harga
sebelumnya telah pakaian muslim dan anak-
Kekurangan dalam yang sangat terjangkau
berdampak kepada anak sudah begitu marak,
manajerial dan dibandingkan dengan produk dan
keterbatasan masyarakat tentu yang menjadi
pengiklanan produk bahan yang sama di tempat yang
untuk melakukan aktivitas ancamannya adalah
setiap waktu, karena lain, apalagi dibandingkan
di luar rumah dan sudah persaingan dalam
keterbatasan sumber dengan di mall dan Swalayan
mulai menjadi bagian dari memberikan produk yang
daya manusia yang yang ada di Bandar Lampung
aktivitas masyarakat saat ini berkualitas yang tentunya
bisa lebih fokus atau bahkan di luar Lampung. Hal
terkait informasi dan dengan harga yang
melayani pelanggan ini karena produk yang kami
komunikasi bahkan terjangkau dan sesuai
secara online dapatkan langsung dari produsen-
transaksi secara digital dengan ekonomi
produsen bermerk di Indonesia
masyararakat masyarakat.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai