Pendahuluan
Salah satu bisnis kuliner adalah keripik pisang Sang Dewa. Buah yang diolah
menjadi keripik dengan berbagai macam rasa. Keripik pisang Sang Dewa ini dalam 3 hari
bisa menjual lebih dari 100 ribu kemasan. Awal pembuatan keripik pisang tersebut dari
kota kediri, yang sekarang sudah hadir diberbagai pulau di Indonesia dan telah dinikmati
oleh semua orang. Produk Sang Dewa merupakan inovasi yang unik, dari buah pisang
bisa menjadi camilan ringan yang berbentuk keripik pisang dengan berbagai macam rasa
sesuai selera masing-masing orang. seperti adanya rasa cokelat, manis asin, keju, dan
lain-lain. Kemasan keripik pisang "Sang Dewa" simpel dan menarik serta mudah dibawa
kemana saja.
Harga yang dikeluarkan Sang Dewa relatif ekonomis sehingga semua kalangan
orang dapat membelinya. Keripik "Sang Dewa" sangat cocok untuk oleh-oleh ketika
berkunjung ke saudara atau buah tangan ketika rekreasi. Keripik "Sang Dewa" juga dijual
secara online diberbagai market place. Seperti Tokopedia, shoope, bukalapak, sehingga di
musim pandemi seperti sekarang ini, dimana mobilitas masyarakat dibatasi, Masyarakat
masih bisa menikmati keripik pisang "Sang Dewa" dengan membeli secara online.
1
Business Model Canvas (BMC)
Biaya panen dan pasca panen Jasa memberikan pelatihan bagi petani/masyarakat
umum, mahasiswa dan pelajar
Biaya pembuatan kripik pisang aneka rasa
2
anak-anak dan mahasiswa memanfaatkan keripik pisang sebagai camilan ketika
bepergian.
Value Proposition
Keripik pisang Sang Dewa ini menjual berbagai macam rasa agar semua orang
dapat mencobanya, contohnya ketika ada yang tidak suka rasa keju bisa mencoba
rasa cokelat. Keripik tersebut juga memiliki ketahanan yang lama, bisa sebagai
oleh-oleh. Selain itu, harga keripik ini juga sangat terjangkau.
Channel
Keripik pisang Sang Dewa ini memasarkan produknya dengan berbagai macam
cara seperti melalui brosur, pameran, media online (iklan youtube, Instagram,
Facebook, dll) dan media jual online (tokopedia, shopee, gojek, grab, dll).
Customer Relationship
Keripik pisang Sang Dewa ini menggunakan cara penjualan secara langsung di
toko atau outlet agar mudah jika mau berinteraksi dengan pembeli. Kemudian
Sang Dewa juga menjadi supplier ke berbagai minimarket, maka dari itu
hubungan penjual dan pembeli tidak terputus.
Revenue Streams
Keripik pisang Sang Dewa ini menerima pendapatan terbesar dari penjualan
keripik pisang tersebut. Selain itu juga menerima pendapatan dari jasa
memberikan pelatihan bagi petani/masyarakat umum, mahasiswa dan pelajar.
Key Resources
Keripik pisang Sang Dewa ini pastinya sudah memiliki lahan budidaya pisang
sendiri karena produk yang dijual bahan utamanya yaitu buah pisang. Selain itu,
alat penggorengan dan peralatan pembuatan keripik sudah memadai dan bagus.
Key Activities
Keripik pisang Sang Dewa ini melakukan aktivitas yang pertama yaitu budidaya
pisang terlebih dahulu, setelah panen maka buah pisang akan diolah menjadi
keripik pisang dengan berbagai aneka rasa. Setelah itu, melakukan promosi
diberbagai media dan menjualnya.
Key Partner
3
Keripik pisang Sang Dewa ini bekerja sama dengan minimarket atau toko dengan
menjadi supplier, kemudian juga bekerja sama dengan pengusaha catering agar
keripik pisang Sang Dewa dicantumkan pada menu catering tersebut.
Cost Structure
Keripik pisang Sang Dewa ini juga telah mengeluarkan biaya yang banyak seperti
biaya untuk membeli lahan budidaya pisang, biaya peralatan untuk mengolah
pisang menjadi keripik, biaya untuk membeli bahan kemasan dan pemasaran,
biaya pegawai, air, listrik, perijinan, pajak, dll.
References
Hastuti, P. et al. (2020) Kewirausahaan dan UMKM. Medan: Yayasan Kita Menulis.
Instagram. (2022). Sang Dewa. https://www.instagram.com/sangdewaofficial/
Osterwalder, A. and Pigneur, Y. (2010) Business Model Generation: A Handbook for
Visionaries, Game Changers, and Challengers. New Jersey: John Wiley and Sons.