Anda di halaman 1dari 22

ANTISIPASI LONJAKAN KASUS

COVID-19
& PERCEPATAN VAKSINASI COVID-19
DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR

Epidemiologi COVID-19
di Indonesia dan Jawa Timur
JUMLAH KASUS KONFIRMASI
OMICRON
15 Desember 2021-28 Januari 2022 BERDASARKAN NEGARA KEDATANGAN
Unknown 515
STATUS TRANSMISI Arab
SaudiTurk
158
143
i USA 108
Malaysi 85
UE 79
a
Singapura
Lokal/Non-PPLN 1001 Hongkon
A
Qatar
U
3022
34
21
g Spanyo 17
Ru K 16
PPLN 1412 l Jepang
sia
Australi
Indi
15
15
13
a Taiwan 10
a
perancis 10
Unknown 200 Filipin
Jerm an
a Keny
9
8
10

Finlandia
a
Brun 7
Total 2613 Guine
ei
Pakis
a
7
Ukrain 4
6
5
tan
Malaw 4
KoreaaSelatan 4
i
Chin a 4
TREN HARIAN BERDASARKAN STATUS Beland
Rep .
a 4
Portugal
3
3
Kongo
OMICRON VAKSINASI Mauritius
Itali
Yunan
3
3
2
a
Yama 2
i
Thailand 2
nOm an 2
Mesir 2
650
LebMalta
615
600 anon 2
Kazakhsta 2
550 Ethiopita
2 2
n BEL AR 2
500 Tanzania 1
42.6% US Swis 1
450 Swed 1
s
Suriah 1
400 51.3% ia
Sri 1
350 Selandia
Lanka
300 250 257 Rep . Nigeri 1
250
225 Baru
Mozamb 1i 1
200 162
179 Dominikaa ik
k Meks
11
Liberi 1
o
Kirgiz 1
150 90 92 91 9078 a
Kanad 1
66 59 57 41 100 stan
Irlan 1
a
Bu 1
75 dia
Bangladesh
50 2 15 11 0 7 0 0 0 15 0 0 0 1
1.9% lgaria
4.1% Bahrain
01/01/2022 0
02/01/2022 1 0 100 200 300 400 500 600
03/01/2022 Vaksinasi Lengkap
Vaksinasi Tidak Lengkap
04/01/2022 Belum Vaksinasi
05/01/2022
06/01/2022
Belum Tahu Status Vaksinasi Sumber : Ditjen P2P per 29 Januari 2022
07/01/2022
08/01/2022
09/01/2022
PETA SEBARAN OMICRON NON-PPLN DI INDONESIA
SAMPAI DENGAN 28 JANUARI 2022
OMICRON

TREN KASUS KONFIRMASI & KASUS AKTIF


NASIONAL
29 JANUARI 2022
60,000
Cu
ti
Li
bu
PS
B
Li
bu
Cuti
Bersam
Ta
hu
W
afa
Cu
ti
Be r B r a dan n t Be
rsa 17 2 M Hari Ba Isa rsa 600,000
ma Ag aul Raya ru Al ma
Ha ust id Natal Im M Ha
50,000 us
ri Na lek asi ri
Libur
Ra da bi h Ra
Tahun 500,000
ya n1 ya
Baru
Id M Id
40,000 ul uh ul
ko Fit arr Fit
400,000 ka
nf ri am ri su
ir
s
m
ak
as 30,000 tif
i 300,000
ha
ria Konfirma si
n harian
Kasus Aktif
20,000
7 per. Mov. Avg. (Konfirmasi 200,000
harian)

10,000
100,000

0 0
4- 28 21 15 8- 2- 26 19 12 6- 30 23 17 10 3- 27 23 16 10 3- 27 21 14 7- 1- 25 18 12 5- 29
M - - - Ju Ju - - - O - - - - Fe - - - - Ju - - - S O - - - Ja -
ar M A M n l Ju A S ct O N D Ja b Fe M A M n Ju Ju A ep ct O N D n Ja
ar pr ay l ug ep ct ov ec n b ar pr ay n l ug ct ov ec n
KASUS KONFIRMASI DI INDONESIA
29 JANUARI 2022

52000
PSBB 1 PSBB Transisi 2 PSBB 2 PSBB Transisi 2 PPKM Kab/Kot PPKM Mikro PPKM Darurat Pembatasan

48000
Idul Adha 1 Muharram Maulid Nabi Nataru Imlek Paskah Idul Fitri Libur panjang
44000

40000
Perubahan
36000
7DMA
32000 seminggu
28000 terakhir
dibandingkan
24000
dengan 7DMA
20000 seminggu
sebelumnya
16000
( ↑ 273,80%)
12000

8000 6,760 Harian 11.588


4000
7DM 6.760
A
0
2-Mar-2-Apr-20
2-May-20 2-Jul-20
2-Jun-20 2-Aug-2-Sep-2-Oct-20
2-Nov-20
2-Dec-20
2-Jan-2-Feb-2-Mar-2-Apr-21 2-Jul-21
2-Jun-21
2-May-21 2-Aug-2-Sep-2-Oct-21
2-Nov-21
2-Dec-21
2-Jan-
7DMA harian
20 20 20 21 21 21 21 21 22

KASUS AKTIF DI INDONESIA


29 JANUARI 2022

PSBB 1 PSBB Transisi 2 PSBB 2 PSBB Transisi 2 PPKM Kab/Kot PPKM Mikro PPKM Darurat Pembatasan
600,000
570,000
Libur panjang
540,000 Idul Adha 1 Muharram Maulid Nabi Nataru Imlek Paskah Idul Fitri
510,000
480,000
450,000
Perubahan
420,000 7DMA
390,000 seminggu
360,000 terakhir
330,000 dibandingkan
300,000 dengan 7DMA
270,000 seminggu
240,000 sebelumnya
210,000 (↑ 179,09%)
180,000
150,000 Harian 52.555
120,000 32,246 7DM 32.246
90,000
A
60,000
30,000
7DMA harian
2-Mar-20
0
2-Apr-20 2-Jun-2-Jul-20
2-May-20 2-Aug-20 2-Oct-20
2-Sep-20 2-Nov-20 2-Jan-2-Feb-21
2-Dec-20 2-Mar-21
2-Apr-21 2-Jun-2-Jul-21
2-May-21 2-Aug-21 2-Oct-21
2-Sep-21 2-Nov-21
2-Dec-21
2-Jan-
20 21 21 22
TREN KEMATIAN (ABSOLUT)
29 JANUARI 2022

3,000
PSBB 1 PSBB Transisi 2 PSBB Transisi 2 PPKM Kab/Kot PPKM Mikro PPKM Darurat Pembatasan
2,800
PSBB 2
Libur panjang
2,600 Maulid Nabi Nataru Imlek Paskah Idul Fitri

2,400 Idul Adha 1 Muharram

2,200
Perubahan 7DMA
2,000 seminggu terakhir
1,800 dibandingkan
1,600 dengan 7DMA
1,400
seminggu
sebelumnya
1,200
(↑ 102,56%)
1,000
800 Harian 17
600 7DMA 11
400
200
CFR 3,33%
0

1-Apr-20
1-Mar-20 1-May-20 1-Jul-20
1-Jun-20 1-Aug-20 1-Oct-20
1-Sep-20 1-Nov-20 1-Jan-21
1-Dec-20 1-Feb-21 1-Apr-21
1-Mar-21 -Jun-21
1-May-21 1-Jul-21
1-Aug-21 1-Oct-21
1-Sep-21 1-Nov-21 1-Jan-22
1-Dec-21 7DMA harian
1
11
SITUAS
COVID-19I DI JAWA TIMUR
Data Nasional Pukul 16.00 Tanggal 31 Januari 2022

+0
Konfirmasi +24 Baru
Kasus Aktif Konfirmasi Meninggal
Sembuh Baru
371.745 6 1.360
(92.27%) (0.34%)
Kumulatif Konfirmasi
29.774 (7.39%)

402.879
276
+
Baru COVID-
19 1
SITUASI COVID-19 DI JAWA TIMUR
Data Nasional Pukul 16.00 Tanggal 01 Februari
800 2022kasus 760
Laporan
700 baru
600
500
400 318 359
276
300 213 238 363
200 255
89 92 79 69 60
100 29 18 23 21 23 26 14 44 49
8
0

403.639
TOTAL Kasus Baru Sembuh +292 Meninggal
KASUS
1.827 +760 +1

KASUS +76
AKTIF 0
372.037
SEMBU +29
H 2
29.775
MENINGGA +1
L
COVID-
19 1
3

CFR Kab/Kota di Jawa Timur 31 Januari 2022


14.96%
12.68%
12.51%
12.37%
12.25%
12.22%
Jawa Timur
11.58%
11.39%
7.39%
10.84%
10.75%
10.43%
9.53%
Nasiona
9.24%
l 3.32%
8.95%
8.77%
8.49%
8.49%
7.82%
Tingkat kematian di Jawa Timur rata-rata sangat tinggi bila dibandingkan dengan tingkat kematian
7.70%
nasional
7.70% COVID-
7.54% 19
14
SITUASI
COVID-19 DI JAWA TIMUR
Data Nasional Pukul 16.00 Tanggal 31 Januari
2022

Situasi COVID -19 Nasional


4.353.370 68.596 (1.58%) 4.140.454 (95.11%) 144.320 (3.32%)
Kumula>f Kasus Aktif Konfirmasi Sembuh Konfirmasi Meninggal
Konfirmasi

Situasi COVID -19 Jawa


Timur
402.879 1.360 (0.34%) 371.745 (92.27%) 29.774 (7.39%)
Kumula>f Kasus Aktif Konfirmasi Sembuh Konfirmasi Meninggal
Konfirmasi

COVID-
19
15

Kasus COVID-19 Aktif Provinsi Besar di


Jawa 31 Januari
2022
JAWA TIMUR
1360

JAWA TENGAH 2105

JAWA BARAT 15363

DKI JAKARTA 32171


0 5000 10000 15000 20000 25000 30000 35000
Sumber Data: Kemenkes RI
COVID-
19
16
Varian Omicron & Antisipasinya
Gejala & Tanda Varian Omicron
• Secara umum tidak berbeda dengan varian lain dari COVID-19
• Yang dilaporkan:
• pasien menunjukkan kelelahan yang luar biasa, yang tidak terbatas
pada semua kelompok umur
• tidak ada penurunan besar dalam tingkat saturasi oksigen
• pasien yang terinfeksi varian Omicron tidak melaporkan kehilangan
rasa atau bau
• pasien varian Omicron mengeluh "tenggorokan gatal“
• sebagian besar pasien varian Omicron telah pulih tanpa rawat inap
STRATEGI PENANGGULANGAN COVID-19

MEMAKAI
TESTING P KOLABORASI M MASKER

E A MENCUC
M S I
TANGAN
E Y MENJAG
A
TRACING
RI A JARAK
MENJAUHI
N R KERUMUNAN

T A MENGURANGI
TREATMENT 3T
A 5M
K MOBILITAS

H A
T

Testing Tracing Isolasi

WGS diagnostik (Awal) dan reguler Menjamin semua orang yang kontak Isolasi dan karantina berjalan sesuai
qRTPCR SGTF dengan dengan penderita di tracing, dengan aturan yang ditetapkan
di test dan dikarantina

1. PCF dan ACF di fase awal 1. Persentase ditracing, rasio KE


2. Distribusi kit SGTF ke semua lab dan persentase yang ditest 1. Levelitas isolasi
pembina memenuhi standar 2. Fasilitas
3. Mempercepat hasil test PCR dan
2. Pelibatan TNI/POLRI , kader dll 3. Pelibatan TNI/POLRI
SGTF (diupayakan dalam waktu 24 jam) 4. ptimalisasi NAR, Silacak,
3. Optimalisasi NAR, Silacak, PL
4. Optimalisasi kinerja lab-lab pemeriksa PR
PCR serta menjamin kecukupan reagen
4. Optimalisasi Penyelidikan
Epidemiologi 5. ACF di fase awal
6. Optimalisasi Penyelidikan
Strategi Nasional Epidemiologi
1. Mengurangi pergerakan, khususnya jawa dan luar jawa
2. Menggunakan sistem deteksi yang lebih akurat untuk perjalanan, misalnya PCR
3. Kontrol ketat kecukupan testing, khususnya Jawa Bali
STRATEGI ANTISIPASI VARIAN
BARU

Apa yang harus dilakukan masyarakat?


•Cegah transmisi/penularan, karena
mutasi terjadi saat transmisi
•Pencegahan transmisi dengan apa?
PROKES 5-M (100%)

•Lakukan VAKSINASI:
•Vaksinasi akan mencegah agar tidak
terjadi gejala berat-kritikal-meninggal
bila tertular varian apa pun
STRATEGI PERCEPATAN
VAKSINASI
Untuk meningkatkan rata-rata laju vaksinasi, dibutuhkan beberapa strategi percepatan vaksinasi:

Membuka pos
Intensifikasi pelayanan vaksinasi Menambah jumlah pelayanan Mobilisasi sasaran dengan
COVID-19 di fasilitas pelayanan fasilitas pelayanan vaksinasi COVID- dikoordinasi oleh fasilitas
kesehatan, dengan menambah kesehatan dan tenaga 19 (dapat pelayanan kesehatan, dinas
jumlah hari pelayanan, jumlah sesi kesehatan yang dilakukan massal, kesehatan atau
pelayanan per hari, waktu melaksanakan dengan kementerian/lembaga/badan
pelayanan masing-masing sesi pelayanan vaksinasi menerapkan usaha/instansi dan dapat
COVID-19 protokol melibatkan masyarakat
serta kuota sasaran yang dilayani
kesehatan)
per sesi nya

Institusi/organisasi masyarakat Indoor: Outdoor:


dapat bekerja sama dengan vaksinasi COVID-19 yang pos pelayanan vaksinasi yang
dinas kesehatan kabupaten/kota, diselenggarakan dilaksanakan di lapangan, drive
dinas kesehatan provinsi, kementerian/lembaga/badan thru (layanan tanpa turun),
Kementerian Kesehatan untuk usaha/instansi, bandara/ pelaksanaan vaksinasi mobile
stasiun/terminal, gedung- dengan memanfaatkan mobil
membuka pos pelayanan gedung, tempat keramaian puskesmas keliling atau
vaksinasi COVID-19 (pasar, pusat perbelanjaan), pelayanan kesehatan bergerak
stadion, dan tempat ibadah lainnya
METODE PELAKSANAAN VAKSINASI
DALAM RANGKA PERCEPATAN

Berbasis Faskes (pemerintah dan


swasta)

Berbasis Institusi (TNI, POLRI,


perkantoran, dst)

Vaksinasi massal di tempat

Vaksinasi massal bergerak

UPAYA STRATEGIS YANG DILAKUKAN JAWA


TIMUR
Percepatan vaksinasi Bersama TNI
POLRI Percepatan vaksinasi untuk pelajar

Percepatan vaksinasi untuk disabilitas

Percepatan vaksinasi untuk santri Percepatan vaksinasi berbasis kampus

Percepatan vaksinasi berbasis desa


Update Pelaksanaan
Pelaksanaan Vaksinasi Program Dosis Lanjutan (booster) dapat dilaksanakan secara serentak di seluruh
kabupaten/kota bagi masyarakat umum tanpa menunggu target capaian 70% dan cakupan dosis 1 lansia
minimal 60%.
Syarat penerima vaksin dosis lanjutan (booster) adalah:
Calon penerima vaksin menunjukkan NIK dengan membawa KTP/KK atau melalui aplikasi Peduli Lindungi;
Berusia 18 tahun ke atas;
Telah mendapatkan vaksinasi primer dosis lengkap minimal 6 bulan sebelumnya.

Regimen dosis lanjutan (booster) yang diberikan pada triwulan pertama tahun 2022 yaitu:
Untuk sasaran dengan dosis primer Sinovac maka diberikan:
● Vaksin Astra Zeneca, separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml.
● Vaksin Pfizer, separuh dosis (half dose) atau 0,15 ml.

Untuk sasaran dengan dosis primer Astra Zeneca maka diberikan:


● Vaksin Moderna, separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml.
● Vaksin Pfizer, separuh dosis (half dose) atau 0,15 ml.
● Vaksin Astra Zeneca, dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml 5.

Sesuai dengan ketentuan vaksin Astra Zeneca dapat digunakan dengan interval 8 -12 minggu, namun untuk
mempercepat pencapaian dosis primer maka vaksin Astra Zeneca diberikan dengan interval 8 minggu.

Untuk Triwulan I tahun 2022 alokasi vaksin booster akan diutamakan untuk Vaksin Astra Zenica mengingat

EDUKASI KEPADA
MASYARAKAT MELALUI
MEDIA SOSIAL PERIHAL
PENTINGNYA VAKSINASI
Platform
PeduliLindungi:
Senjata • akan kurang efektif
Ampuh bila Tes diagnostik
dan Lacak tidak
massif
• perlu diterapkan di
semua area publik
(termasuk sekolah
dan kampus), dengan
eHA
C
menyesuaikan
teknologinya dengan
peralatan yang
tersedia

Komunikasi Media

Latar Belakang

• Bagaimana cara menghadapi kasus


diduga KIPI dilapangan, terutama
kasus yang dapat menimbulkan
keresahan masyarakat (mendapat
perhatian yg berlebihan).

• Apabila tidak segera diatasi akan


berdampak negatif terhadap program
imunisasi.
Vaccine Safety
Communication – GVSB
2,0
• Komunikasi risiko tentang keamanan
vaksin merupakan komponen
esensial dalam rangkaian interaksi
antara petugas kesehatan, orang tua,
influencer publik, media dan
masyarakat
• Isu2 keamanan vaksin biasanya
berhubungan dengan keraguan,
tingkat penerimaan dan minat
masyarakat akan imunisasi
• Tujuan komunikasi keamanan vaksin
adalah untuk membangun kepercayaan
dan melindungi program imunisasi

Komunikasi risiko tentang


keamanan vaksin meliputi
kegiatan untuk
mendiseminasikan informasi
tentang KIPI dan mengatasi isu2
Vaccine Safety
Communication –
tentang:
GVSB 2,0 • bahan2 kandungan vaksin dan
kemurniannya
Isu halal dan
haram terkait di • proses pembuatan vaksin
dalamnya • hasil studi keamanan vaksin
•Hal2
regulasi dan kebijakan
ini akan mempengaruhi tingkat
keamanan
penerimaan vaksin
masyarakat terhadap imunisasi
JENIS-JENIS KEKELIRUAN INFORMASI

Beberapa tipe informasi yang salah:


• Disinformasi Sengaja berdusta untuk menyesatkan
• Misinformasi Kesalahan namun jujur
• Hoax Sengaja merancang dusta sehingga samar
dan menjadi kebenaran

Cara Menangkal
Disinformasi
Immunizing the public against
misinformation

• Siapa yang membuat ?


• Sumber berita?
• Dari mana?
• Apa perlu dishare?
• Kapan mulai dipublikasi?
REKOMENDASI TINDAK LANJUT
• Pelaksanaan 3 T dan 5 M terus dioptimalkan
• Sosialisasi terus pada masyarakat ttg kepatuhan Prokes n vaksinasi
• Peningkatan Komunikasi Risiko pd Masyarakat ttg Covid dan Vaksinasi
Covid
• Meningkatkan capaian vaksinasi lansia (dosis 1 dan 2) dan total vaksinasi
dosis 2 serta meningkatkan capaian vaksinasi untuk anak serta booster
pada masyarakat yang telah memenuhi persyaratan
• Menggunakan vaksin selain Sinovac untuk percepatan vaksinasi ( Sinovac
hanya untuk anak)
• Mengoptimalkan Penggunaan Aplikasi Peduli Lindungi

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai