Anda di halaman 1dari 41

Seminar Nasional Pendidikan Matematika

17 November 2022

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ............................................................................................................... 1


SAMBUTAN KEPALA BBGP DIY ........................................................................ 2
JADWAL SeNdiMat TAHUN 2022..................................................................... 4
PROFIL DAN ABSTRAK PEMBICARA UTAMA .......................................... 10
ABSTRAK MAKALAH SESI PARALEL............................................................ 18
PANITIA SeNdiMat TAHUN 2022 .................................................................. 36

1
Seminar Nasional Pendidikan Matematika
17 November 2022

SAMBUTAN KEPALA BBGP DIY

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala nikmat
yang telah diberikan untuk kita semua. Atas karunia-Nya Balai Besar
Guru Penggerak (BBGP) Provinsi DI Yogyakarta dapat
menyelenggarakan Seminar Pendidikan Matematika (SeNdiMat)
Tahun 2022 sebagai bagian dari upaya mendorong peningkatan
kualitas pendidikan di Indonesia.
SeNdiMat Tahun 2022 mengusung tema “Integrasi Computational
Thinking dalam Pembelajaran Matematika”. Tema ini sengaja
diangkat mengingat bahwa computational thingking sebagai suatu
proses berpikir yang diperlukan dalam memformulasikan masalah
dan penyelesaiannya merupakan salah satu aspek penting yang
diperlukan manusia untuk menghadapi tantangan Abad 21.
Dinamika kehidupan manusia sebagai dampak perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi menuntut dimilikinya keterampilan
pemecahan masalah yang baik sehingga dapat menghadapi berbagai
perubahan kehidupan secara efektif dan efisien. Oleh karena itu,
computational thinking perlu diintegrasikan dalam aktivitas
pembelajaran di kelas agar dapat mendorong peserta didik menjadi
generasi baru Indonesia yang tangguh, kreatif, dan inovatif. Dalam
konteks itulah maka pada SeNdiMat Tahun 2022 juga dikaji berbagai
tema tentang pembelajaran dan penilaian terkait computational
thinking. Besar harapan kami bahwa SeNdiMat Tahun 2022 ini dapat
memberikan perspektif baru dalam penyelenggaraan pendidikan di
Indonesia yang lebih tanggap dan tangguh dalam menghadapi
tantangan jaman.

2
Seminar Nasional Pendidikan Matematika
17 November 2022

Terima kasih kami sampaikan kepada para pembicara yang telah


berkenan meluangkan waktu dan pikirannya untuk berbagi ide dan
perspektif dalam SeNdiMat Tahun 2022 ini. Terima kasih juga kami
sampaikan kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam
penyelenggaraan SeNdiMat Tahun 2022 ini, sehingga kegiatan ini
dapat terlaksana dan memberikan manfaat yang optimal. Kepada
para peserta, selamat mengikuti SeNdiMat Tahun 2022, semoga
partisipasi Bapak/Ibu sekalian dapat memberikan kemanfaatan bagi
kita semua.

Yogyakarta, 17 November 2022


Kepala BBGP DIY

Dr. Adi Wijaya, SPd., M.A.


NIP. 19680921 199403 1 002

3
Seminar Nasional Pendidikan Matematika
17 November 2022

JADWAL SeNdiMat TAHUN 2022

NO WAKTU KEGIATAN PEMBICARA MODERATOR NOTULEN TEMPAT DAN


ALAMAT
ZOOM
MEETING

1 08.00 – Pembukaan Dr. Adi Wijaya, - -


08.30 dan S.Pd., M.A.
wib Sambutan
Kepala BBGP
DIY

2 08.30 – Materi Direktur Dra. Puji Siti


09.30 Pembicara SEAMEO Iryanti, Khamimah Aula Ki Hadjar
WIB Utama Regional Centre M.Sc.Ed. Dewantara Lt.
for QITEP in (Widyaiswara 2
Mathematics BBGP DIY)
Computational
Thinking dan
Matematika: Dr. Sumardyono, Meeting ID:
Perannya M.Pd. 853 8576 8601
dalam
Pengembangan Passcode:
IPTEK dan 591884
Tantangan
dalam
Penyiapan
SDMnya

3 09.30 – Coffee Break


09.45
WIB

4 09.45 – Materi Pleno 1. Dosen FKIP UMS Drs. Sunarto, Victor


10.45 M.Pd. (PTP Deddy Aula Ki Hadjar
WIB BBGP DIY) Kurniawan Dewantara Lt.
Computational
, S.S. 2
Irma Yuliana,
Thinking S.T., M.M., M.Eng.

4
Seminar Nasional Pendidikan Matematika
17 November 2022

NO WAKTU KEGIATAN PEMBICARA MODERATOR NOTULEN TEMPAT DAN


ALAMAT
ZOOM
MEETING

Meeting ID:
853 8576 8601

Passcode:
591884

5 10.45 – Materi Pleno 2. Widyaiswara Sigit Tri Anggrahini


11.45 BBGP DIY Guntoro, M.Si. Suharto, Aula Ki Hadjar
WIB (Widyaiswara S.IP. Dewantara Lt.
Angga BBGP DIY)
Pembelajaran 2
Kristiyajati, S.Si.,
Matematika M.Pd.Si.
yang Meeting ID:
mengintegra- Untung Trisna 853 8576 8601
sikan CT Suwaji, S.Pd.,
M.Si. Passcode:
591884

6 11.45 – ISHOMA
12.45
WIB

7 12.45 – Materi Pleno 3. Dosen FST UIN Dr. Cipto Muhammad


13.45 Walisongo Suncoko, M.Pd. Dwi Aula Ki Hadjar
WIB Semarang (Widyaprada Soufyanto, Dewantara Lt.
BBGP DIY) S.T. 2
Penilaian CT
dalam
Pembelajaran Dr Lulu Choirun Meeting ID:
Matematika Nisa, S.Si, M.Pd. 853 8576 8601

Passcode:
591884

5
Seminar Nasional Pendidikan Matematika
17 November 2022

NO WAKTU KEGIATAN PEMBICARA MODERATOR NOTULEN TEMPAT DAN


ALAMAT
ZOOM
MEETING

8 14.00 – Materi Paralel Room 1. SD Muda Nurul Ratna


15.00 Khikmawati, Kumala Aula Ki Hadjar
WIB 1. Gilang S.Kom.,M.Cs. Hapsari, Dewantara Lt.
Primada S (Widyaiswara ST, MT 2
(SD N BBGP DIY)
Semaken,
Meeting ID:
KulonProgo)
853 8576 8601
Judul:
Implementasi Passcode:
Pembelajaran 591884
Berbasis
Computational
Thinking dalam
Pembelajaran
Matematika
Materi Statistika
Data Tunggal di
Kelas 6 SD
Negeri Semaken
Tahun Ajaran
2022 / 2023

2. Mey Ana
Purbayanti
(SDN
Sendangsari
Bantul)

Judul:
Computational
Thinking dalam
Pembelajaran
Matematika SD
Kelas VI

Room 2. SMP Arfianti Umi


Lababa, M.Pd. Rohmiyatun, Aula Ki Hadjar
1. Prananto (Widyaiswara S.S., Dewantara Lt.
(SMPN 2 BBGP DIY) M.Hum 1
Bantul)

6
Seminar Nasional Pendidikan Matematika
17 November 2022

NO WAKTU KEGIATAN PEMBICARA MODERATOR NOTULEN TEMPAT DAN


ALAMAT
ZOOM
MEETING

Judul: Penerapan
Strategi Berpikir
Komputasional Meeting ID:
pada Materi 843 9339 2435
Representasi
Data Mata
Pelajaran
Informatika SMP Passcode:
340850
2. Rumiati
(Widyaiswara
BBGP DIY)

Judul: Berpikir
Komputasional
dalam
Pembelajaran
STEAM

Room 3. SMA Yudom Nany Gedung Gauss


Rudianto, S.Si., Dharmawa Lt. 3
1. Yohana M.Pd. (PTP ti,
Krisdian DIY) S.Pd.,M.Si.
Darmawati
(SMA Stella Meeting ID:
Duce 2) 865 4124 7116

Judul: Berpikir
Komputasi dalam
Pembelajaran Passcode:
Matematika 630074

2. Dyah
Muslihah
(SMAN 5
Yogyakarta)

Judul: Learning
CT Bimbingan
TIK

7
Seminar Nasional Pendidikan Matematika
17 November 2022

NO WAKTU KEGIATAN PEMBICARA MODERATOR NOTULEN TEMPAT DAN


ALAMAT
ZOOM
MEETING

Room 4. PAUD Nur Amini Rohmita- Gedung Gauss


dan Dikdas Mustajab, S.Pd. wati, S.Si, Lt. 3
Si.,M.Pd. (PTP M.Pd.
1. Siti BBGP DIY)
Donatirin,
SP.,M.Pd.
(Widyaprada
BBGP DIY) Meeting ID:
854 6634 5440
Judul:
Pembelajaran
Coding untuk
Anak Usia Dini Passcode:
289569
2. Mariana
Susanti, M.A.
(PTP BBGP
DIY)

Judul:
Implementasi
Computational
Thinking dalam
Pembelajaran di
SD dan SMP

Room 5. Sri Wulandari Sri Gedung Gauss


Kurikulum D Purnama Lt. 4
Merdeka (Widyaiswara Surya,
BBGP DIY) S.Pd.,M.Si.
1. Wiworo, S.Si.,
MM.
(Widyaiswar
a BBGP DIY) Meeting ID:
835 6443 4675
Judul: Contoh
Aktivitas
Pembelajaran
Berdiferensiasi Passcode:
pada Mata 165992

8
Seminar Nasional Pendidikan Matematika
17 November 2022

NO WAKTU KEGIATAN PEMBICARA MODERATOR NOTULEN TEMPAT DAN


ALAMAT
ZOOM
MEETING

Pelajaran
Matematika

2. Nur Fitriana,
S.Pd., MA.
(PTP BBGP
DIY)

Judul:
Computational
Thinking dalam
Penerapan P5
Kurikulum
Merdeka

9 15.00 – Penutupan
15.30 oleh Kapokja Meeting ID:
WIB Pembelajaran Dr. Sumaryanta, 853 8576 8601
M.Pd.
Passcode:
591884

9
Seminar Nasional Pendidikan Matematika
17 November 2022

PROFIL DAN ABSTRAK PEMBICARA UTAMA

Dr. SUMARDYONO, M.Pd.


Direktur SEAMEO Regional
Centre for QITEP in Mathematics

Lahir di Dabo Singkep (Kep.Riau), 22 Mei 1975


Pendidikan S1 & S2 Pendidikan Matematika UNS
S3 Matematika Analisis UGM
Pengalaman publikasi ilmiah di jurnal internasional dan regional
pada bidang matematika & pendidikan matematika. Penulis
beberapa buku bidang pendidikan matematika. Pernah menjadi
narasumber di seminar internasional, regional (SEAMEO) dan
nasional. Pengalaman mengajar di sekolah, perguruan tinggi dan in-
service training for teachers. Sekarang sebagai direktur SEAMEO
SEAQiM. Bidang peminatan a.l matematika analisis, geometri,
sejarah matematika, media pembelajaran, rekreasi & problem-
solving, serta psikologi pembelajaran.
Abstrak:
Computational Thinking bukanlah suatu disiplin ilmu seperti
matematika dan ilmu komputer. Ia lebih merupakan set
keterampilan berpikir yang dipengaruhi oleh perkembangan dunia
digital. Tapi di sinilah urgensi dari computational thinking untuk
menyiapkan peserta didik memasuki jaman digital yang sudah serba
computerized, lebih-lebih dengan teknologi Artificial Intelegency-
nya. Terlepas dari bervariasinya definisi CT, setidaknya ada empat
komponen penting dalam CT yaitu decomposition, pattern

10
Seminar Nasional Pendidikan Matematika
17 November 2022

recognition, abstraction, & algoritm. Semua komponen ini


merupakan keterampilan berpikir matematis juga. Lebih-lebih
landasannya adalah berpikir logis dan sebagai sebuah keterampilan
pemecahan masalah, yang juga bagian penting dari keterampilan
matematis. Karena itu, keterampilan CT seperti juga matematika
adalah penting dan dapat diterapkan pada berbagai bidang
keilmuan.
Tidak dibutuhkan keahlian dalam pemanfaatan software atau
kepemilikan hardware digital untuk melatih dan mengembangkan
keterampilan CT karena CT bukanlah keterampilan pemrograman
(programming). Dalam Kurikulum Merdeka di Indonesia pun,
keterampilan CT sudah secara eksplisit hadir sebagai salah satu
tujuan atau capaian pembelajaran, tidak saja pada bidang keilmuan
digital bahkan mata pelajaran bahasa dan mata pelajaran dasar-
dasar layanan kesehatan. Karena CT terkait juga dengan matematika
dan teknologi, maka pendekatan STEAM pun layak untuk diterapkan.
Permasalahan utama dalam pengembangan pembelajaran CT ini
terletak pada kebijakan praktis edukasi serta implementasi di kelas
untuk secara “eksplisit” membelajarkan peserta didik
mengembangkan keterampilan CT-nya.

11
Seminar Nasional Pendidikan Matematika
17 November 2022

IRMA YULIANA, S.T., M.M., M.Eng.

Dosen FKIP UMS

Lahir di 26 Juli di Pekalongan, dosen dari Pendidikan Teknik


Informatika UMS. Menempuh pendidikan S1 di Teknik Informatika
STT Telkom Bandung, S2 di Magister Manajemen UMS dan Magister
Teknologi Informasi Teknik Elektro UGM, saat ini sedang mengambil
studi S3 di TVET UNY beasiswa LPDP. Education Enthusiast yang
tergabung dalam Bebras Indonesia dan memiliki passion terhadap
pendidikan dengan topik penelitian dan publikasi tentang
Computational Thinking, Social Network Analysis dan media
pembelajaran. Sangat termotivasi dengan pendidikan teknologi di
daerah rural terutama luar Jawa (3T).

12
Seminar Nasional Pendidikan Matematika
17 November 2022

Angga Kristiyajati, S.Si., M.Pd.


Widyaiswara, BBGP Prov. DI
Yogyakarta

Persepsi Guru terhadap Integrasi Computational Thinking


dalam Pembelajaran
Abstrak:
Computational Thinking (CT) sangat penting di dunia yang semakin
berubah karena perkembangan teknologi misalnya AI. Walaupun
tidak semua orang perlu tahu cara membuat kode program, siswa-
siswi dan anak-anak muda sebaiknya memiliki pemahaman tentang
blok konstruksi komputasi (algoritma). Jika orang percaya bahwa
teknologi itu misterius dan “ajaib”, mereka berisiko dimanipulasi
oleh teknologi daripada menuai manfaat potensial dari teknologi
tersebut. Kerangka PISA 2021 menyebutkan bahwa siswa harus
memiliki dan mampu menunjukkan keterampilan berpikir
komputasional (Computational Thinking) sebagai bagian dari
praktik pemecahan masalah.
Computational Thinking (CT) mencakup pengenalan pola,
merancang dan menggunakan abstraksi, dekomposisi pola,
menentukan alat komputasi mana (jika ada) yang dapat digunakan
dalam menganalisis atau memecahkan masalah, dan mendefinisikan
algoritme sebagai bagian dari solusi terperinci. Pada dasarnya,
Computational Thinking (CT) adalah mengambil pendekatan untuk
memecahkan masalah, merancang sistem dan memahami perilaku
manusia yang mengacu pada konsep dasar ilmu komputer. Dalam

13
Seminar Nasional Pendidikan Matematika
17 November 2022

pembelajaran matematika Computational Thinking bisa


diintegrasikan dalam pembelajaran, salah satunya dengan cara
proses pemecahan masalah, yaitu misalnya dengan menugaskan
siswa menuliskan langkah-langkah pemecahan masalah secara
algoritmik dan jika bisa (tidak harus) algoritma tersebut
diimplementasikan dalam pemrograman.
Kajian ini mengkaji persepsi guru terhadap integrasi Computational
Thinking (CT) dalam pembelajaran. Penelitian dilakukan dengan
metode deskriptif kualitatif. Sebanyak 52 guru peserta Pelatihan
Computational Thinking diminta mengisi angket terbuka dengan
lima pertanyaan terbuka yaitu: (1) Sebelum mengikuti Pelatihan
apakah Bapak/Ibu pernah terpikirkan untuk mengintegrasikan CT
dalam Pembelajaran di kelas?; (2) Apa alasan dari jawaban
Bapak/Ibu dari pertanyaan no 1; (3) Apakah Bapak/Ibu setuju
bahwa "peserta didik zaman sekarang penting dan perlu untuk
berlatih/belajar Computational Thinking"?; (4) Apa alasan dari
jawaban Bapak/Ibu dari pertanyaan no 3; (5) Apa keuntungan bagi
peserta didik ketika berlatih/belajar Computational Thinking?; (6)
Apa saja kesulitan yang Bapak/Ibu hadapi dalam membuat aktifitas
pembelajaran/LKPD yang terintegrasi CT?; (7) Apa saja yang
Bapak/Ibu lakukan untuk mengatasi kesulitan pada no 6?; (8) Dalam
menerapkan Pembelajaran terintegrasi CT di kelas. Kesulitan dan
Hambatan seperti apa yang Bapak/Ibu duga akan terjadi? (9) Solusi
apa yang Bapak/Ibu rencanakan untuk mengatasi kesulitan dan
hambatan pada nomor 9? Respon terhadap angket tersebut dianalisa
secara kualitatif untuk mendapatkan bagaimana gambaran umum
persepsi guru terhadap Integrasi Computational Thinking dalam
Pembelajaran

14
Seminar Nasional Pendidikan Matematika
17 November 2022

Untung Trsian Suwaji, S.Si, M.Si.


Widyaiswara, BBGP Prov. DI
Yogyakarta

Abstrak:
Dalam Capaian Pembelajaran TIK Kurikulum Merdeka, berfikir
komputasional (computational thinking) dideskripsi kan sebagai
keterampilan problem solving yang efektif, efisien, dan optimal
sebagai landasan untuk menghasilkan solusi dengan menerapkan
penalaran kritis, kreatif, dan mandiri. Pada bagian rasional pelajaran
TIK, dinyatakan bahwa peserta didik dapat menciptakan,
merancang, dan mengembangkan produk berupa artefak
komputasional dalam bentuk perangkat keras, perangkat lunak
(algoritma, program, atau aplikasi) atau sistem berupa kombinasi
perangkat keras dan lunak. Elemen berfikir komputasional dan
rasional pembelajaran TIK ini sejalan dengan salah satu tujuan
pembelajaran matematika yang salah satunya adalah membekali
peerta didik kemampuan memecahkan masalah yang meliputi
kemampuan memahami masalah, merancang model matematis,
menyelesaikan model, atau menafsirkan solusi yang diperoleh.
Sehubungan dengan hal di atas, pada makalah ini disajikan beberapa
contoh implementasi berfikir komputasional pada capaian
pembelajaran matematika.

15
Seminar Nasional Pendidikan Matematika
17 November 2022

Lulu Choirun Nisa

Dosen FST UIN Walisongo Semarang

Abstrak:
Computational thinking disebut banyak ahli sebagai keterampilan yang
dibutuhkan siswa untuk menghadapi abad 21. Para peneliti telah
mengembangkan berbagai konsep tentang Computational Thinking
agar dapat diterapkan lintas disiplin ilmu. Pemikiran iteratif, urutan,
abstraksi, evaluasi, dsain algoritmik, dekomposisi, generalisasi pola,
pemrosesan informasi seacara sistematis, dan logika bersyarat, adalah
beberapa indikator yang saat ini dikenal. Para pendidik juga telah
menerapkannya dalam berbagai mata pelajaran di berbagai jenjang.
Salah satu tantangan dalam pengembangan computational thinking
dalam pembelajaran adalah pada aspek penilaian. Kajian tentang
penilaian CT telah menghasilkan beberapa instrumen, misalnya adalah
(1) Penilaian Terintegrasi Tiga Dimensi yang menilai tiga dimensi CT
(konsep, praktik dan perspektif), (2) perangkat lunak open source gratis
Scratch, (3) Computaional Thinking Test (CTs) yang dirancang untuk
sekolah dasar dan menengah, dan (4) Bebras Task, yang sampai saat ini
semakin eksis melalui Bebras Challenge. Selain desain penilaian yang
baku seperti tersebut sebelumnya, pendidik dapat mengembangkan
instrumen sendiri yang lebih sesuai dengan konteks yang dihadapi.
Untuk itu, pendidik dapat mempertimbangkan beberapa hal, yaitu (1)
CT sebaiknya diperlakukan sebagai keterampilan, bukan sebagai
pengetahuan; (2), penilaian CT mempertimbangkan konteks, (3)

16
Seminar Nasional Pendidikan Matematika
17 November 2022

beberapa peneliti menunjukkan bahwa alat pengukuran berbasis


kinerja dan menggunakan beberapa instrumen memberikan hasil yang
lebih akurat.

17
Seminar Nasional Pendidikan Matematika
17 November 2022

ABSTRAK MAKALAH SESI PARALEL

Implementasi Pembelajaran Berbasis Computational


Thinking dalam Pembelajaran Matematika Materi
Statistika Data Tunggal di Kelas 6 SD Negeri Semaken
Tahun Ajaran 2022 / 2023
Gilang Primada
SD N Semaken, KulonProgo
Abstract — Computational thinking (CT) is one of the skills or
processes needed in computer science. However, these skills can also
be integrated into any field in education. The objective of this
literature review is to study the benefits and challenges of
computational thinking (CT) in education. Based on the
implementation and literature review, there are many benefits of
computational thinking in education, including increasing critical
and analytical thinking among
students, cultivating CT skills in education among students,
improving pedagogy and curriculum, and fostering CT skills through
game-based learning (GBL) and problem-based learning (PBL).
However, there are some challenges facing the implementation of
computational thinking in the field of education. These include
teachers’ understanding of computational CT, lack of confidence, lack
of the skills required to implement CT, and students’ acceptance of
CT. In order to overcome these challenges, there are two important
aspects to consider: ensuring teachers’ level of knowledge and level
of readiness about CT is high. It is hoped that this literature review
will be able to provide educators with an understanding of the extent
to which CT is able to shape education to be more creative and
meaningful.

Abstrak — Computational Thinking (CT) merupakan salah satu


keterampilan atau proses yang dibutuhkan dalam ilmu komputer.

18
Seminar Nasional Pendidikan Matematika
17 November 2022

Namun, keterampilan ini dapat juga dapat diintegrasikan ke dalam


bidang apa pun dalam pendidikan. Tujuan dari tinjauan literatur ini
adalah untuk mempelajari manfaat dan tantangan dari berpikir
komputasi (CT) dalam pendidikan. Berdasarkan implementasi dan
tinjauan literatur, ada banyak manfaat berpikir komputasi dalam
pendidikan, termasuk meningkatkan pemikiran kritis dan analitis di
antara siswa, menumbuhkan keterampilan CT dalam pendidikan
diantaranya, meningkatkan pedagogi dan kurikulum, dan membina
Keterampilan CT melalui pembelajaran berbasis game (GBL)
maupun pembelajaran berbasis pemecahan masalah (PBL). Namun,
ada beberapa tantangan yang dihadapi dalam implementasi berpikir
komputasi di bidang pendidikan. Ini termasuk pemahaman guru
tentang implementasi CT, kurangnya kepercayaan diri, kurangnya
keterampilan yang dibutuhkan untuk menerapkan CT, dan
penerimaan siswa terhadap CT. Untuk mengatasi ini tantangan, ada
dua aspek penting untuk dipertimbangkan: memastikan tingkat
pengetahuan dan tingkat kesiapan guru tentang CT tinggi. Tinjauan
pustaka ini diharapkan dapat mampu memberikan pemahaman
kepada pendidik tentang sejauh mana yang CT mampu membentuk
pendidikan menjadi lebih kreatif dan bermakna.

19
Seminar Nasional Pendidikan Matematika
17 November 2022

Computational Thinking dalam Pembelajaran


Matematika SD Kelas VI
Mey Ana Purbayanti
SDN Sendangsari Bantul
Abstract — Pembelajaran abad 21 terus dikembangkan
untuk memenuhi kebutuhan belajar sesuai dengan
perkembangan teknologi. Inovasi dalam pemanfataan
teknologi pembelajaran semakin meningkat dan akan terus
dikembangkan. Pendekatan Computational Thingking
merupakan salah satu pendekatan yang saat ini
dikembangkan. Computational Thinking merupakan
aktivitas berpikir komputasi yang diperlukan dalam
mentranformasikan masalah dan solusinya, sehingga solusi
yang diperoleh menjadi efektif dalam menyelesaikan
masalah.
Muatan Pelajaran Matematika merupakan muatan pelajaran
yang identik dengan penyelesaian masalah. Adanya inovasi
pembelajaran Computational Thinking menjadi salah satu
pendekatan dalam pembelajaran matematika. Sesuai tujuan
pembelajaran abad 21 yang menuntut pentingnya
keterlibatan peserta didik dan adaptasi teknologi maka
implementasi Computational Thingking dalam
pembelajaran matematika SD menjadi sangat penting agar
peserta didik memiliki kemampuan menyelesaikan
permasalahan dalam pembelajaran.

20
Seminar Nasional Pendidikan Matematika
17 November 2022

Penerapan Strategi Berpikir Komputasional pada Materi


Representasi Data Mata Pelajaran Informatika SMP
Prananto
SMPN 2 Bantul
Abstract — Computational Thinking (CT) adalah sebuah
pendekatan dalam proses pembelajaran. CT memang memiliki
peran penting dalam pengembangan aplikasi komputer,
namun CT juga dapat digunakan untuk mendukung pemecahan
masalah disemua disiplin ilmu, termasuk humaniora,
matematika dan ilmu pengetahuan. CT terdiri 4 elemen utama
yakni abstraksi, dekomposisi, pengenalan pola dan algoritma
yang harus dikuasai guna mempersiapkan diri dalam
menghadapi era society 5.0. Dengan adanya elemen-elemen
yang terdapat pada CT memungkinkan ada kolaborasi antar
mata pelajaran sehingga diharapkan dapat membuat siswa
terbiasa dengan memecahkan masalah maupun soal-soal yang
membutuhkan kemampuan analisis tinggi HOTS.

Materi Algoritma dan Pemrograman pada mata pelajaran


Informatika kelas VII SMP bertujuan membekali siswa agar
mampu menjelaskan konsep logika dan algoritma
pemrograman dasar. Pada materi ini siswa diperkenalkan
dengan konsep berpikir komputasional sehingga siswa dapat
menghubungkan materi yang sudah diterima pada materi yang
sedang dipelajari kemudian mengintergrasikan menyelesaikan
kasus dengan membuat algoritma pemrograman. Salah satu
bentuk penerapannya adalah Algoritma pembuatan kalkulator
rumus limas persegi. Siswa terlebih dahulu membuat

21
Seminar Nasional Pendidikan Matematika
17 November 2022

algoritma pemrograman rumus limas persegi empat kemudian


dikembangkan dengan membuat kalkulator rumus limas
persegi empat melalui bahasa pemrograman Python.
Kata Kunci : Computational Thinking, Algoritma
Pemrograman, Phyton.

22
Seminar Nasional Pendidikan Matematika
17 November 2022

Judul: Berpikir Komputasional dalam Pembelajaran


STEAM
Rumiati
Widyaiswara BBGP DIY
Abstract — Gagasan penbelajaran STEM mulai berkembang pesat di
Indonesia sejak tahun 2016 (Zainal Arifin, Sukarmin, Sarwanto,
2016). STEM merupakan akronim dari Science (Sains), Technology
(Teknologi), Engineering (Rekayasa), dan Mathematics
(Matematika). Gagasan untuk menyisipkan Arts atau seni dalam
pembelajaran STEAM juga mulai berkembang (Taylor, 2016),
sehingga muncul akronim baru yaitu STEAM. Dalam presentasi ini
akan di bahas: 1) pengertian pembelajaran STEM (Brown, 2011;
Tsupros, 2009; Kelley, dkk, 2016) dan STEAM, 2) beberapa
pendekatan dalam pembelajaran STEM/ STEAM serta 3) bagaimana
kemampuan berpikir komputasional dapat ditingkatkan melalui
pembelajaran STEAM.

23
Seminar Nasional Pendidikan Matematika
17 November 2022

Berpikir Komputasi dalam Pembelajaran Matematika


Yohana Krisdian Darmawati
SMA Stella Duce 2
Abstract — Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di era
society 5.0 mendorong dunia pendidikan untuk meningkatkan
keterampilan siswa dalam berpikir komputasi (computational
thinking). Berpikir komputasi merupakan kemampuan yang
•menyerupai bagaimana cara komputer bekerja melalui identifikasi
pola, membuat abstraksi, mengembangkan algoritma, serta
merumuskan prosedur komputer.
Artikel ini menjelaskan mengenai pembelajaran matematika di SMA
Stella Duce 2 Yogyakarta yang diintegrasikan dengan computational
thinking. Siswa menghubungkan materi yang sudah diterima dengan
materi yang sedang dipelajari kemudian menyelesaikan kasus
dengan membuat algoritma. Algoritma kemudian dikembangkan
dengan membuat kalkulator fungsi kuadrat melalui bahasa
pemrograman Python.
Kata kunci: berpikir komputasi, algoritma, python

24
Seminar Nasional Pendidikan Matematika
17 November 2022

Learning CT Bimbingan TIK


Dyah Muslihah
SMAN 5 Yogyakarta
Abstract — Computational Thingking atau berpikir komputasioanl
merupakan salah satu elemen dalam mata pelajaran Informatika
baik pada Kurikulum 2013 Revisi maupun Kurikulum Merdeka.
Berpikir Komputasional (BK) meliputi dekomposisi, abstraksi,
algoritma, dan pengenalan pola. BK bertujuan untuk mengasah
keterampilan problem solving sebagai landasan untuk menghasilkan
solusi yang efektif, eisien, dan optimal dengan menerapkan
penalaran kritis, kreatif, dan mandiri. Berpikir komputasional
memiliki materi yang sangat luas, pada kesempatan ini penulis
memilih materi pencarian data pada graph. Materi ini dapat
digunakan peserta didik untuk latihan berpikir komputasional
dengan menggunakan contoh soal pada buku Bebras. Praktik
pembelajaran ini menerapkan pendekatan unplugged atau tanpa
peralatan komputer untuk membekali peserta didik dalam
menerapkan berpikir komputasional baik dalam pembelajaran
maupun kehidupan seharihari. Berpikir komputasional merupakan
materi baru dalam Bimbingan TIK. Sebagian besar peserta didik
kesulitan dalam menerapkan dekomposisi, abstraksi, algoritma, dan
pengenalan pola untuk menyelesaikan persoalan. Guru memberikan
LKPD dan merencanakan pembelajaran yang menarik untuk
mengatasi kesulitan yang dihadapi peserta didik. Penerapan metode
role playing dan penugasan secara berkolompok dipilih guru untuk
meminimalisir kesulitan yang dihadapi peserta didik. Keterbatasan
waktu dalam latihan berpikir komputasional oleh peserta didik
merupakan hambatan yang paling dominan. Keterampilan berpikir
komputasional harus diasah lebih dalam, tidak hanya pada saat
pembelajaran namun harus diterapkan dalam kehidupan sehari-
hari. Latihan berpikir komputasional dapat dilakukan peserta didik
secara mandiri baik dengan pendekatan plugged maupun unplugged.

25
Seminar Nasional Pendidikan Matematika
17 November 2022

Latihan berpikir komputasional dengan pendekatan plugged dapat


menggunakan aplikasi seperti scratch, python, C++, dll. Sedangkan
untuk pendekatan unplugged dapat berlatih dengan soal latihan,
persoalan sehari-hari, dan melalui website diantaranya
https://www.csunplugged.org/en/resources/. Melatih
keterampilan berpikir komputasional pada peserta didik
membutuhkan persiapan materi dan pengelolaan kelas yang baik
untuk meningkatkan motivasi dan rasa ingin tahu peserta didik.
Abstrak

26
Seminar Nasional Pendidikan Matematika
17 November 2022

JudulPembelajaran Coding untuk Anak Usia Dini


Siti Donatirin, SP.,M.Pd.
Widyaprada BBGP DIY

Abstract — Pembelajaran Coding di satuan PAUD merupakan Upaya


sadar dan terencana dalam mewujudkan kepribadian peserta didik,
baik sikap, pengetahuan, maupun keterampilan terkait
Pembelajaran Coding sejak usia dini dalam rangka penguatan
kompetensi peserta didik pada bidang literasi dasar, sebagai pijakan
dalam mewujudkan pelajar pancasila sejak dini selaras dengan
tujuan pendidikan nasional.
Ada 6 konsep pembelajaran Coding untuk anak usia dini yaitu:
1. Algoritma [Urutan langkah-langkah logis untuk
menyelesaikan masalah]
2. Urutan/Sequence [menyelesaikan tugas dalam urutan
tertentu]
3. Loop [mengulangi; untuk membuat program lebih efisien]
4. Dekomposisi [memecah masalah menjadi langkah-langkah
kecil yang lebih mudah dikelola]
5. Cabang [Persyaratan/ percabangan; konsep jika ___ maka___.]
6. Debug [Memperbaiki masalah; Menemukan dan
memperbaiki suatu kesalahan kode]

27
Seminar Nasional Pendidikan Matematika
17 November 2022

Implementasi Computational Thinking dalam


Pembelajaran di SD dan SMP
Mariana Susanti, M.A.
PTP BBGP DIY
Abstract —Pembelajaran abad 21 merupakan pembelajaran
yang dirancang untuk generasi abad ini agar mampu mengikuti
gelombang kemajuan teknologi. Elemen-elemen keterampilan
yang dibutuhkan oleh siswa agar dapat bersaing di abad 21,
antara lain: creativity and innovation, collaboration,
communication, critical thinking and problem solving. Keempat
elemen tersebut dikenal dengan sebutan kecakapan hidup 4C
abad 21. Untuk melengkapi empat kompetensi yang telah ada
dalam Kurikulum 2013, Menteri Pendidikan, Kebudayaan,
Riset dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim pada tahun 2020
menambahkan dua kompetensi dalam pembelajaran, yaitu
computational thinking dan compassion. Ketua Bebras
Indonesia, Inggriani Liem, menjelaskan bahwa computational
thinking (CT) merupakan aktivitas ekstrakurikuler yang
mengedukasi anak untuk memiliki kemampuan memecahkan
masalah di era digital. Peserta didik diharapkan dapat
mengasah keterampilan memecahkan masalah sebagai
landasan untuk menghasilkan solusi yang efektif, efisien dan
optimal dengan menerapkan penalaran kritis, kreatif dan
mandiri.
Balai Besar Guru Penggerak Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta (BBGP Prov. DIY) menyelenggarakan kegiatan
Pelatihan Computational Thinking Bagi Guru secara in-on-in
pada tanggal 18 Oktober s.d. 15 November 2022. Sebanyak 55
guru SD, SMP dan SMA di Provinsi DIY mengikuti pelatihan

28
Seminar Nasional Pendidikan Matematika
17 November 2022

tersebut yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan


dan keterampilan peserta mengenai pembelajaran dengan CT
dan untuk melatih peserta dalam menerapkan pembelajaran
yang terintegrasi dengan CT. Studi ini menggunakan metode
penelitian deskriptif dan bertujuan untuk mendeskripsikan
bagaimana penerapan atau implementasi computational
thinking dalam pembelajaran di sekolah, khususnya SD dan
SMP. Populasi dalam studi ini adalah peserta Pelatihan
Computational Thinking Bagi Guru yang diselenggarakan oleh
BBGP Prov. DIY. Sampel diambil secara acak dan bertujuan
(purposive random sampling) yaitu lima (5) orang guru SD dan
SMP di Kabupaten Bantul, Sleman, dan Kulonprogo yang sudah
menerapkan CT dalam pembelajaran di sekolah masing-
masing sesudah mendapatkan pelatihan CT. Teknik
wawancara dilakukan secara daring menggunakan Google
Meet dengan instrumen panduan wawancara. Pertanyaan
penelitian mencakup: persepsi awal responden mengenai CT,
persepsi responden mengenai pelatihan CT, dan implementasi
CT dalam pembelajaran di sekolah responden.
Kata kunci: implementasi, computational thinking,
pembelajaran

29
Seminar Nasional Pendidikan Matematika
17 November 2022

Judul: Contoh Aktivitas Pembelajaran Berdiferensiasi


pada Mata Pelajaran Matematika
Wiworo, S.Si., MM.
Widyaiswara BBGP DIY
Abstract — Pembelajaran berdiferensiasi merupakan
pembelajaran yang melayani kebutuhan belajar siswa yang
beragam. Guru mengonstruksi pembelajaran berdiferensiasi
dalam berbagai macam cara, bergantung kepada perbedaan
kepribadian siswa, ciri khas setiap mata pelajaran, perbedaan
jenjang kelas, dan perbedaan kebutuhan belajar siswa. Prinsip
umum diferensiasi yang dilakukan adalah penugasan
bermakna, pengelompokan yang fleksibel, dan asesmen
berkelanjutan. Guru dapat mendiferensiasikan pembelajaran
melalui konten, proses, atau produk. Tulisan ini memaparkan
beberapa contoh aktivitas pembelajaran berdiferensiasi pada
mata pelajaran matematika.

Kata kunci. Pembelajaran berdiferensiasi, konten, proses, produk,


asesmen.

30
Seminar Nasional Pendidikan Matematika
17 November 2022

Computational Thinking dalam Implementasi Penguatan


Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Pada
Kurikulum Merdeka

Nur Fitriana, S.Pd., MA.


PTP BBGP DIY
Abstract —Computational Thinking atau Berpikir komputasi
dalam implementasi projek penguatan profil pelajar Pancasila pada
kurikulum merdeka diharapkan mampu mengasah critical thinking
peserta didik, serta mampu menjadi problem solver dalam
permasalahan yang terjadi dalam kehidupan sehari hari terutama
yang berada di lingkungan terdekat dan dialami dalam kehidupan
sehari – hari peserta didik. Berpikir komputasi dalam implemengtasi
P5 juga bertujuan untuk dapat mengidentifikasi potensi yang ada di
lingkungans ekolah sesuai dengan kompetensi peserta didik untuk
menghasilkan aksi nyata atau pemecahan masalahan masalah dalam
kehidupan sehari hari secara tepat, inovatif dan efektif. Projek
penguatan profil pelajar Pancasila, dalam buku panduan yang
diterbitkan oleh Kemendikbudristek menyatakan bahwa P5 sebagai
salah satu sarana pencapaian profil pelajar Pancasila, memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk “mengalami pengetahuan”
sebagai proses penguatan karakter sekaligus kesempatan untuk
belajar dari lingkungan sekitarnya. Dalam kegiatan projek profil ini,
peserta didik memiliki kesempatan untuk mempelajari tema-tema
atau isu penting seperti perubahan iklim,
anti radikalisme, kesehatan mental, budaya, wirausaha, teknologi,
dan kehidupan berdemokrasi sehingga peserta didik dapat
melakukan aksi nyata dalam menjawab isu-isu tersebut sesuai
dengan tahapan belajar dan kebutuhannya.
Berpikir komputasi juga dapat mengidentifikasi kreativitas peserta
didik serta mendorong peserta didik untuk berwawasan global dan
visioner.

31
Seminar Nasional Pendidikan Matematika
17 November 2022

DAFTAR PESERTA
No Peserta
1 Dr. Adi Wijaya, S.Pd., M.A.
2 Dra. Puji Iryanti, M.Sc.Ed.
3 Frida Nurcahyani, S.E., M.Ak
4 Rr. Sri Wahyuni , S.Sos., M.Pd
5 Nunik Sukeksi, S.H., M.Pd
6 Hari Suryanto, S.IP., M.A
7 Sumadi, S.Pd., M.Si
8 Drs. Mahmudin, M.M
9 Yuliawanto, M.Si.
10 Arfianti Lababa, S.Pd. M.Pd.
11 Bais Jaluli Sidiq, S.P
12 Maria Theresia Yetti Pudiyantari, S.Pd., M.Pd
13 Sigit Tri Guntoro, M.Si
14 Estina Ekawati, S.Si., M.Pd.Si
15 Widiyo Priyo Pamungkas, M.Pd
16 Anang Heni Tarmoko, S.Sos., M.Sn
17 Nur Faturrahman, S.Sos., M.Pd
18 Andi Wibawa, S.T
19 Sriyanti, M.Hum.
20 Esti Sulastinah, S.H., M.Hum

32
Seminar Nasional Pendidikan Matematika
17 November 2022

21 Anna Tri Lestari, S.IP.M.PA


22 Muhammad Safii, S.T., M.Acc.
23 R. Haryo Jagad Panuntun, S.H., M.Kn
24 Harwasono, S.Kom., M.M.
25 Rahmat Siswanto, SE., M.M
26 Suryawan Aji Nugroho, ST
27 Mahmun Zulkifli, S.Pd. M.Si.
28 Dr. Supinah
29 Enung Sumarni, M.Pd. M.T.
30 Sri Purnama Surya, S.Pd.,M.Si.
31 Ratna Kumala Hapsari, ST, MT
32 Nany Dharmawati, S.Pd.,M.Si.
33 Ashari Sutrisno, M.T
34 Ratna Herawati, M.Si.
35 Choirul Listiani, M.Si.
36 Muda Nurul Khikmawati, S.Kom., M.Cs.
37 Hanan Windro Sasongko, S.Si., M.Pd
38 Joko Purnomo,M.T.
39 Rohmitawati, S.Si, M.Pd.
40 Fadjar Noer Hidayat, S.Si.,M.Ed.
41 Marfuah, S.Si., M.T
42 Muh. Tamimuddin Hidayatullah, M.T.
43 Sapon Suryopurnomo, S.Si.,M.Si.

33
Seminar Nasional Pendidikan Matematika
17 November 2022

44 Agus Dwi Wibawa, S.Pd.,M.Si.


45 Indarti, M. Ed
46 Jakim Wiyoto, S.Si
47 Titik Sutanti, S.Pd.,Si., M.Ed
48 Nur Amini Mustajab, S.Pd. Si., M.Pd.
49 Yudom Rudianto, S.Si., M.Pd
50 Tika Abri Astuti, S.Si., M.Pd.
51 Mujiyana
52 Sri Kurniasih
53 Victor Deddy Kurniawan, S.S.
54 Anggrahini Suharto, S.IP.
55 Siti Khamimah, S.S
56 Muhammad Dwi Soufyanto, S.T.
57 Drs. Sunarto, M.Pd.
58 Yohanes Lilik Subiyanto, M.Hum.
59 Dr. Cipto Suncoko, M.Pd
60 dr. Wijayatun Handrimastuti
61 Ari Asnyah Nurul Muda
62 Arie Kurniawan
63 Ari Murti
64 Ibnu Hidayat
65 Aristo Rahardi
66 Sapar

34
Seminar Nasional Pendidikan Matematika
17 November 2022

67 Mariana Susanti
68 Endang Priyanti
69 Arief Budi Solikin
70 Bambang Edi Purnomo
71 Faiza Indriastuti
72 Windah
73 Nurdiana
74 Basri Han
75 Petrus
76 Rosianadewi
77 Bakti Riyanta
78 Daliyah
79 Atin Q
80 Sri U
81 Talenalain B. Muskananfola, S.Pd. AUD

35
Seminar Nasional Pendidikan Matematika
17 November 2022

PANITIA SeNdiMat TAHUN 2022

No Nama Jabatan Panitia


1 Sumaryanta, S.Pd.M.Pd. Penanggung Jawab Kegiatan
2 Sri Wulandari Danoebroto Penanggung Jawab Akademik
3 Rumiati Penanggung Jawab Akademik
4 Rina Kusumayanti, S.Sos. Ketua
5 Suhadi, S.Pd. Wakil Ketua
6 Anita Listiyowati, S.T, M.Acc. Wakil Ketua
7 Dewi Katmolo Wakil Ketua
8 Supriyo Eko Raharjo, S.S. Sekretaris
9 Cahyo Sasongko Sekretaris
10 Andar Widyarti, S. Pd Sekretaris
11 Hertanto, S.Pd. Sekretaris
12 Wheni Haslinawati Sekretaris
13 Inayah Sekretaris
14 Sri Pudjiastuti, A.Md. Anggota
15 Umi Rohmiyatun, S.S., M.Hum Anggota
16 Nurul Hidayah, M.Pd. Anggota
17 Bahendra Kartika Putri Anggota
18 Vivin Eka Putri Anggota
19 Joni Pramana Anggota
20 Ahmad Sofyan Tim Teknis

36
Seminar Nasional Pendidikan Matematika
17 November 2022

21 Nur Hamid, S.Kom., M.Cs. Tim Teknis


22 Heru Teguh Purnomo Tim Teknis
23 Fajar Setiawan, ST Tim Teknis
24 Riza Fatoni Hidayat, S.E. Tim Teknis
25 G Agung Nawa Prasetya Tim Teknis
26 Wawan Tri S Tim Teknis
27 Kuwat Santoso Tim Teknis

37

Anda mungkin juga menyukai