PEMBACAAN PUISI
PERSIAPAN
Narator : Ada seruan bagi kita yang terhempas. Ada kehangatan bagi kita yang
lara. Ada kerinduan bagi kita yang merana. Ada pelukan yang meneduhkan. Ada belaian
yang lembut selembut sukacita Natal. Panggilan sukacita tak pernah berubah; bergema dari
taman yang terkutuk, terucap dari mulut para nabi tentang Fajar yang terindah sampai ke
taman yang baru; taman pengharapan. Di taman itu Sang Fajar memberi kehidupan dan arti
yang baru supaya setiap telinga mendengar, setiap mata melihat, setiap mulut berucap, setiap
Ajakan beribadah : (menjemput jemaat berdiri) menyanyi KJ. 101 : “Alam Raya
berkumandang”
Alam raya berkumandang oleh pujian mulia, dari gunung dari padang, kidung melaikat
manusia sehingga dapat menemukan Tuhan. Dari takhta kekudusan Ia yang datang mencari
kita, melawat umatNya. Dengan demikian Cahaya sorgawi terbuka menembusi bumi dan
kekuatan CahayaNya merasuk dalam sumsum hati anak-anaknya. Janganlah gentar hatimu
supaya dalam Hadirat Allah kita memohon : Pertolongan Kita dalam kebaktian Natal
Perempuan saat ini adalah di dalam nama Tuhan yang memberikan cahaya kehidupan
sampai pada kesudahan zaman. Dialah Alfa dan Omega; yang menciptakan,
PARADE NATAL
Perempuan I : Sungguh malang nasibku, siapakah lagi yang akan menyapa aku sebagai
gadis molek yang berseri. Aku seperti bunga yang telah layu, termakan habis sampai ke akar
dan tak tahu darimana datangnya malapetaka ini. Hariku akan menjadi pesta buah bibir. Aku
Perempuan II : Kebanggaan seorang perempuan adalah ketika ia menjadi ibu bagi
sesama. Buah bibir dunia ini takkan pernah mampu menutupi dan membelenggu kasih
seorang ibu. Lihatlah para perkasa, mereka berlomba dengan harga diri, mereka mengejar
waktu seolah tak pernah habis. Namun apa yang terjadi ? semua yang didapat, semua yang
disimpan adalah kebanggan yang sementara. Bukankah itu bukti bahwa mereka tidak menjadi
sesama bagi sesama ? jadilah ibu bagi sesama dan bersukacitalah, sebab engkau mau menjadi
Perempuan I : terkadang aku menyangka bahwa dunia ini telah menancapkan berbagai
aturan yang mengikat, bahkan tiada berdaya manusia melawannya. Sebagai perempuan,
bukankah kita mengikuti arus yang datang silih berganti ? Tapi saat berkaca kepada apa yang
aku alami, aku disadarkan ……….. yang maha Kuasa mau melakukan sebuah perkara besar,
sehingga dalam keyakinan aku berseru : Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan, jadilah
Nyanyian : KJ. 97 : 1 Hai malaikat dari sorga. (dinyanyikan sama dengan lagu
Hai malaikat dari sorga, sayapmu bentangkanlah; Nyanyi di seluruh dunia: Lahir Kristus,
LITANI PENGAKUAN
Suara I : Ya Tuhan, dalam hayat ini kami selalu berupaya mencari Engkau
menurut kehendak kami. Kami menyangka Engkau dapat kami temukan dalam pikiran kami,
dalam kehendak kami dan pertimbangan kami. Ternyata Engkaulah Tuhan yang melewati
semua dimensi ruang dan waktu. hikmat kami tidak cukup untuk membatasi kehendakMu
Suara II : Seantero waktu telah kami persembahkan bagi kepuasan dunia ini. Dalam
kepuasan itu kami menyadari bahwa masih ada yang kurang dalam hidup kami. Ijinkan kami
menanggalkan egoisme kami untuk belajar dari Sang Bayi Natal. Beri kami kemauan untuk
merendah dan tulus seperti anak yang kecil karena dengan demikian kami memahami arti
Kerajaan Sorga.
Jemaat : Ampunilah kami ya Yesus
Suara III : Ya Tuhan, apakah arti hidup ini jika kami tidak semakin mendewasakan
diri kami. Perdengarkan suaraMu agar kami mengerti bahwa untuk mengerjakan perkara-
perkara yang besar kami terlebih dahulu belajar menyelesaikan perkara-perkara yang kecil
Nyanyian : KJ. 99
Gita sorga bergema, “Lahir raja mulia! Damai dan sejahtera turun dalam dunia.” Bangsa-
bangsa, bangkitlah dan bersoraklah serta, permaklumkan Kabar Baik: Lahir Kristus, T’rang
sembah, menyatukan puji bagi Sang Khalik sebab terangNya bercahaya. Terang itu
Malam kudus, sunyi senyap; siapa yang b’lum lelap. Ayah bunda yang tinggallah t’rus. Jaga
Anak Yang Maha Kudus. Anak dalam malaf, 2 x Hai lihatlah di Efrata, T’rang
besar turunlah. Waktu tentra semawi menggah, puji Allah sebab hikmatNya.
PEMBERITAAN FIRMAN
- Doa
- Khotbah
Pemimpin : Di tengah tekanan pelbagai aturan dan tradisi dunia, kami siap mentaati
mempersembahkan milik kami yang terbaik bagi bagi pelayananMu, seperti para Majus
kami siap mencari kebenaran berita firmanMu seperti para gembala Efrata.
Jemaat : Di tengah pelbagai keadaan, kami ingin bertumbuh dengan hikmat dan
P + J : Dalam segala hal, kami siap hidup selalu dalam damai seorang dengan
PERSEMBAHAN
DOA SYAFAAT
Narator : Tuhan ___ kalau saja hidup ini kami tulis tentang kebahagiaan hati, maka
kami menorehkan Kebesaran dan KemahakuasaanMu. Kalau saja dalam hati ini terpatri
kidung sukacita, maka ijinkanlah kami melantunkan Kasih SetiaMu. Kalau saja ada tempat
yang paling indah selain kepingan hati ini, maka biarkanlah jiwa dan raga ini tenggelam, ya
berpengharapan didalam NatalMu ? bukankah aroma kedamaian telah tercium dan menusuk
sampai ke sumsum kami ? Biarlah mata kami tertunduk di altarMu, biarlah hati kami
terangkat di BaitMu, supaya dengan rindu membara kami beribadah, supaya hadirat sorgaMu
menyapa kami dan membungkus kami dalam rahim kekudusan dalam Natal para teruna.
kita, kemurahanNya adalah kekuatan kita, kasih dan rahmatNya tak berkesudahan.
INTROITUS
Pemimpin : Marilah kita melandasi Natal ini dalam perdamaian bersama dengan
“Sungguh, alangkah baik dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan
rukun”
NARASI PENGAKUAN
Pemuda I : Dalam keremangan hidup dan kehampaan jalan kami, seringkali kami
melalaikan kehendakMu. Kami tidak bisa menghadirkan damai dalam diri kami dan kepada
Jemaat : Berbahagialah orang yang membawa damai karena mereka akan disebut
anak-anak Allah
Pemudi I : DihadapanMu tiada yang tersembunyi, bahkan dalam bayang maut
melampiaskan kedengkian, dalam kami tiada pengampunan. Padahal Engkau sendiri yang
telah mengajarkan
Jemaat : Ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni
Pemuda II : Dengan tekat membara kami selalu tersentuh mengingat akan janjiMu,
kami mempersembahkan kemudaan kami. Tapi ketika kami melewati setiap waktu, maka
kami merasa sangat kurang. Kami selalu mencari untuk hari ini dan menumpuk untuk masa
depan. Dalam hidup, kami tersimpul kekuatiran dan ketakutan akan hari esok yang
Jemaat : Carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan
ditambahkan kepadamu
Pemudi II : Saat ini ya Tuhan, jika Engkau mendapatkan kami membanggakan
kemudaan kami dan terpesona akan kekuatan kami, maka biarkanlah kami tersungkur dan
menatap kepada Sang Bayi Natal, supaya kami mengerti betapa Allah yang besar mau
menjadi kecil demi kami. Biarlah Natal ini membangkitkan pengakuan kami
BERITA PENGHARAPAN
Ayah bunda yang tinggallah t’rus. Jaga Anak Yang Maha Kudus.
Hai lihatlah di Efrata, T’rang besar turunlah. Waktu tentra semawi menggah, puji
Allah sebab hikmatNya. Ingat dunia yang g’lap, ingatlah dunia yang
g’lap.
Kar’na salam amat besar, patutlah bergemar. Bagi dunia yang
t’lah tercerai, dari Allah di b’ri Almaseh. Jadi pohon halats, jadi pohon
halats.
PEMBERITAAN FIRMAN
Khotbah
PADUAN SUARA
Pemimpin : Adalah benar, bahwa bumi yang kita diami adalah medan pelayanan
yang Allah percayakan kepada kita agar Kasih Allah dan Kerajaan Allah kita nyatakan bagi
sesama
Jemaat : Adalah benar bahwa “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini
sehingga dikaruniakanNya AnakNya yang Tunggal supaya siapa yang percaya kepadaNya
Pemimpin : Adalah tidak benar, bahwa kita harus pasrah terhadap kekejaman,
yang berkelimpahan
Pemimpin : Adalah benar bahwa “ Seorang anak telah lahir untuk kita, seorang
putera telah di berikan untuk kita, lambing pemerintahan ada di atas bahuNya, dan NamaNya
disebut Penasehat Ajaib, Allah yang perkasa, Bapa Yang Kekal, Raja Damai”.
P + J : Adalah benar bahwa : Lihatlah Aku menjadikan segala sesuatu baru.
PERSEMBAHAN
Doa
PENGUTUSAN
Pemimpin : Saudara-saudari yang dikasihi Yesus, diawal jumpa ada diri yang ikhlas
mengabdi. Di penghujung bhakti, perlu hati yang simpatik dan terbuka mengerti. Di akhir
sebuah perayaan, janji maaf perlu dikumandangkan. Sebab kita hadir disini untuk menepati
janji bersama Yesus Sang bayi Natal, pulanglah dengan bersaksi, melayani dan mengabdi
berdasarkan kasih Ilahi yang menyerukan : Hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang
BERKAT
Pemimpin : Sesungguhnya damai sejahtera Sang Raja Damai Yesus Kristus dan kasih
setia Allah Bapa dalam persekutuan Roh Kudus menyertai kita untuk menyerukan dan
Suara I : Janji yang di ucapkan lewat mulut para nabi kini tergenapi. Penggenapan
janji tidak dimulai dengan patokan pengetahuan manusia. Ia tetap lahir di Betlehem Efrata
namun Ia datang dengan caraNya sendiri. Cara Allah selalu melebihi apa yang kita pikirkan,
Cara Allah adalah standar Allah sendiri. Itulah yang disebut Natal; ketika Allah bertindak
Suara II : Siapakah kita yang mampu menjangkau pengetahuan Allah. Ia mengerti
pikiran kita dari jauh, Ia menyelediki dan mengenal kita, sebelum lidah mengeluarkan
perkataan semuanya telah Ia ketahui. Allah tidak meminta kita membuka rahasia-rahasia
yang bisa menyesatkan, Allah tidak membutuhkan kata-kata manis. Allah hanya meminta
kita berjalan dan menerima semua cara Allah menuntun kita. Lihatlah Ia ada sebagai bayi
mungil. Allah yang besar menjadi kecil dan menatap kita dengan harapan agar kitapun mau
menjadi kecil. Hanya seperti seorang bayi tak berdayalah iman kita di ajarkan.
Dengan berserah kita beribadah, dengan mendesah kita menyembah, dengan natal kita
mengenal, dengan sukacita kita menghampiri sorga. Marilah kita berdiri menyanyikan KJ.
Penebus dunia
VOTUM/SALAM
Pelayan : Pertolongan kita adalah didalam nama Tuhan yang menjadikan langit dan
bumi. Besar dan Ajaib segala perbuatanMu ya Tuhan, Allah yang Maha Kuasa
Jemaat : Adil dan Benar segala jalanMu, ya Raja segala bangsa
Pelayan : Siapakah yang tidak takut, ya Tuhan dan siapakah yang tidak memuliakan
NamaMu? Semua bangsa akan datang dan sujud menyembah Engkau, supaya dalam
pengharapan kami berseru : Imanuel; Allah menyertai kita, Allah menyertai saudara sekalian.
ORASI NATAL
Pewarta I : Inilah berita yang kami dengar. Hanya kepada Dialah kami percaya. Kuasa
tangan-Nya nyata benar dalam kehidupan kita. Dialah tunas yang tumbuh di hadapan Tuhan.
Tunas yang muncul dari tanah kering, dari hati manusia yang paling gersang, dari kehidupan
Dengan rupa yang sederhana, membuat kami ingin memilikinya. Dialah Yesus, anak Daud,
Pendengar I : Berita itu bagi kita. Tetapi kini kita malah menjadi berita. Ketika natal
dirayakan oleh para koruptur, ketika natal di rendahkan oleh pelecehan seksual, kekerasan,
pembantaian hak asasi manusia, perampasan terhadap kebebesan tenaga kerja yang menjadi
Pendengar II : Itu bukan natal. Natal bukan untuk mereka yang bermuka dua. Damai
sejahtera Allah bukan bagi mereka yang makan kenyang di atas meja dan membiarkan
saudaranya menggigit remah yang jatuh dari mejanya. Pantas saja Allah murka; bencana
seolah tak berhenti hingga kita meradang dan merintih. Anak-anak natal menangis
Peziarah : Kita mesti ke Betlehem. Melihat Sang Bayi natal agar kita berhenti saling
membenci, agar kita kembali ke jalan yang benar karena sekali kita meminta Ia akan
memberi, sekali kita mengetuk pintu palungan terbuka. Kita mesti membawa berita Betlehem
bukan untuk kita saja tapi untuk semua orang agar disetiap lorong berucap pengharapan :
PENGAKUAN DOSA
Jemaat : Apakah Engkau membiarkan kami terbiasa menikmati racun dosa ini?
Tuhan
Jemaat : Kami tahu Engkau ada diantara kami, Engkau menangis dengan dosa dan
P + J : Ampuni dan pulihkan kami Ya Tuhan supaya kami tidak saja tahu Engkau
ada tapi kami mau bersama Engkau melawan keinginan daging dan kehendak yang
menyesatkan. Amin.
PS/VG
“Malam Kudus”)
PEMBERITAAN FIRMAN
Doa
Pembacaan Alkitab
Khotbah
IKRAR BERSAMA (Berdiri)
P + JEMAAT : Kami percaya kepada Allah, Pencipta langit dan bumi dan terus
Kami mengaku bahwa karena dosa, bumi ini telah kami hancurkan kecantikannya.
Allah Sang Pencipta tidak memandang kepada dosa sehingga dipersembahkanNya Sang Bayi
Natal untuk memulihkan dan menjadikan segala sesuatu menjadi baru. Dalam Dia ada
Kemuliaan, dalam Dia ada Pengampunan dan karena Dia ada Damai sejahtera.
Bersama Dia kami menjadi dewasa dan dalam Kuasa Roh Kudus, kami dihibur agar setia dan
PERSEMBAHAN
Doa
DOA SYAFAAT
menghayati natal dengan hidup dalam damai sejahtera, maka Allah sumber kasih dan damai
Kasih Karunia Tuhan Yesus Kristus, pengasihan Allah Bapa, di dalam Persekutuan Roh
PERSIAPAN AWAL
TOIS 3 X ………………………
(Pnt. Menjemput jemaat berdiri dan menyanyikan lagu kudus, kudus, kudus ayat 1 -3,
sementara Pelayan, Mejelis dan calon anggota sidi masuk melalui prosesi dari depan)
Kuduslah Tuhan
VOTUM SALAM
Pelayan : Lonceng natal kembali bergema, panggilan sorgawi mengusik kepalsuan
Jemaat : Lonceng natal adalah lonceng kesadaran, membangunkan kami menyatu
dalam persekutuan… kami sungguh berdosa, kami tak layak ada di hadiratNya yang kudus
Pelayan : Lonceng natal adalah lonceng pengasihan Allah, siapakah manusia yang
tulus hati dan bersih tanganNya? Sungguh tak ada satu pun kita yang layak. Namun Ia tetap
Pelayan : Ya Bapa, Putra, Roh Kudus datanglah kiranya menguduskan ibadah ini
LANDASAN NATAL
Penatua : Marilah kita meneguhkan hati, melandasi natal ini dengan membacakan
Suara I : Betlehem adalah rumah roti, Betlehem adalah tempat yang di kuduskan
untuk sebuah tanduk keselamatan baru. Sayangnya rumah roti ini dipenuhi oleh orang yang
rakus sehingga mereka makan kenyang dan membuang makanan hingga terlelap dan tidak
Jemaat : Itulah kami, sebab kami sibuk mencari roti, sibuk menumpuk roti, sibuk
menikmati roti dan tak peduli kepada mereka yang kelaparan. Padahal Engkau sendiri telah
Suara Ii : Betlehem adalah negeri kecil yang melahirkan pemimpin besar,
Betlehem adalah tempat Allah menggenapi janjinya…. Namun di Betlehem ada kisah teramat
pilu ketika semua rumah tertutup untuk Anak manusia meletakkan kepalaNya
Jemaat : Itulah kami yang mengurusi diri dan merancang masa depan untuk anak-
anak kami namun tak pernah mengundang Yesus tinggal di dalam keluarga kami, padahal
Engkau mengingatkan : kalau bukan Tuhan yang membangun rumah, sia-sialah usahamu
membangunNya
Suara III : Betlehem menorehkan tinta sejarah yang memalukan karena terbukti
Jemaat : Itulah kami yang berprilaku biadab dan merendahkan manusia, itulah
kami yang tak pernah mau peduli akan sesama, sesungguhnya Engkau berpesan : jikalau
kamu melayani orang yang paling hina ini, maka kamu sedang melayani Aku
Semua : Tuhan…. Betlehem akan selalu menjadi kenangan namun kisah Betlehem
tak pernah mati karena kami melakukan yang jahat dan mempermalukan Engkau. Di
natalMu, ijinkan kami memohon : Tuhan kasihanilah kami, Tuhan ampunilah kami. Amin.
Penatua : Pengampunan Allah adalah pengampunan yang sejati, Ia datang satu kali
sebagi bayi natal dan Ia akan datang kembali sebagai Raja yang menghakimi. Lihatlah kalu Ia
bersabda maka dosamu akan ditiupkan seperti angin. Kabut dosa adalah penghalang utama
untuk kita menikmati kasihNya. Karena itu sekali kita berseru… berserulah dalam ketulusan,
sekali kita meminta… memintalah dalam kesungguhan sebab hari rahmat Tuhan telah tiba
Pelayan : Terpujilah Tuhan, Allah Israel, Allah pemilik waktu karena Ia datang
melawat kita
Jemaat : Sekalipun daging kami habis lenyap, sekalipun kefaNan adalah sisi lain
Pelayan : Terpujilah Tuhan yang tak membiarkan doa kami menjadi hampa dan
Jemaat : Sekalipun umur kami bertambah, sekalipun mata kami buta, namun mata
iman kami terbuka untuk diajarkan arti kesetiaan dan melihat kebesaran Tuhan sepanjang
hidup kami
Pelayan : Terpujilah Tuhan yang memanggil kami dari kegelapan dan menikmati
Jemaat : Sekalipun semua orang berlomba menghitung hari dalam ketidakpastian,
namun kami akan berseru dalam keyakinan selalu menikmati waktu dengan Damai sejahtera
Semua : Terpujilah Tuhan yang telah menyediakan keselamatan dan membuka
PEMBERITAAN FIRMAN
Doa
PENGAKUAN IMAN (jemaat berdiri dan menyanyikan KJ. 280 : 1-3 ‘Aku Percaya’)
Aku percaya Allah yang kekal, yang oleh Sabda kita kenal:
yang dari kubur bangkit dan menang, naik ke sorga dalam terang.
Pelayan : Saudara-saudara yang kekasih dalam Yesus Kristus, sekarang kita hendak
meneguhkan saudara dan saudari kita yang menyatakan kehendaknya untuk mengaku
imannya di tengah jemaat selaku anggota tubuh Kristus serta meluaskan mereka untuk turut
Untuk itu maka di hadapan Allah dan JemaatNya, saya menjemput saudara-saudari yang
1. Apakah saudara-saudari mengaku percaya kepada Allah, bapa yang Maha Kuasa,
Pencipta langit dan bumi, dan kepada Yesus Kristus, AnakNya yang tunggal Tuhan
kita, dan kepada Roh Kudus, penghibur yang memimpin pada kebenaran?
2. Apakah saudara-saudari dengan segenap hati dan segenap jiwamu, dalam persekutuan
setia pada pengakuanmu dan hendak mengikut Yesus Juruselamatmu, baik dalam
dan dengan setia mengambil bagian di dalam pelayanan Firman Allah dan Sakramen-
U Pelayan mengambil tempat di depan para calon anggota sidi dan berkata:
Berdasarkan Perjanjian Allah yang dimeteraikan padamu oleh baptisan, dan mendengar
pengakuanmu maka kami meneguhkan kamu selaku Anggota Sidi Gereja Protestan di
Indonesia, dalam Gereja Masehi Injili di Timor dan meluaskan kamu turut memuliakan
Perjamuan Kudus.
dan kini mereka telah berlutut seraya menyerahkan diri kepadaMu, supaya dalam nama
Yesus, bertekuk lutut segala yang ada di langit, dan yang di atas bumi, dan yang ada di bawah
bumi, dan segala lidah mengaku: “Yesus Kristus adalah Tuhan”. Biarlah mereka beralas dan
“Tuhan memberkati kamudan melindungi kamu; Tuhan menyinari kamu dengan wajahNya
U Pelayan mempersilahkan anggota sidi baru berdiri dengan menjabat tangan satu persatu
PERHADAPAN:
Pelayan : Kamu telah menerima Kristus Yesus, Tuhan kita. Karena itu hendaklah hidupmu
tetap di dalam Dia; Hendaklah kamu berakar di dalam Dia, dan dibangun di atas Dia;
Hendaklah kamu bertambah teguh di dalam iman yang telah diajarkan kepadamu dan
PERSEMBAHAN
Diaken : Di natal ini, Allah mempersembahkan yang paling sempurna dan
berharga. Semua yang ia buat mengajarkan kita bahwa untuk semua pemberian yang tulus
selalu menghasilkan berkat dalam hidup kita. Ia tak menghitung berapa mahal persembahan
kita, Ia mau melihat berapa sungguh kita memberi karena dengan demikian kita juga mau
Doa : Allah yan penuh kasih, di tengah-tengah ancaman kesulitan ekonomi
dunia yang dapat berpengaruh terhadap ekonomi negara kami, ditengah harga-harga
kebutuhan pokok dan minyak terus naik, bahkan di tengah-tengah usaha dan kerja kami yang
terkadang mengalami kendala, sungguh kami mengucap syukur karena Engkau tidak pernah
KELAPARAN. Itu semua karena kami yakin dan percaya Engkau Allah yang peduli, Allah
yang penuh kasih. Bahkan kami dimampukan saat ini untuk menjadi berkat dalam pelayanan
gerejaMu, sehingga namaMu lah, ya Tuhan, yang semakin dipermuliakan. AJARLAH KAMI
Tuhan, sebagai Tujuan yang utama dari hidup kami. Di dalam nama Kristus Yesus kemi
356 : 1)
DOA SYAFAAT
mari menyembahNya
Pelayan : Perdengarkanlah berita besar ini dimana saja, nyatakanlah semua ini dalam dalam
hati, kata dan laku. Bulatkanlah tekadmu dengan memohon penyertaanNya : Anugerah Tuhan
kita Yesus Kristus, Pengasihan Allah Bapa di dalam Persekutuan Roh kudus menyertai kita
sampai selama-lamanya,
Surabaya(sambil berdiri)
Suara I : teman-teman….. Hari ini kita rayakan natal lagi. Aduh, setiap kali ada natal
pasti ketong mulai bayangkan tentang baju baru, sepatu baru dan semua serba baru.
Suara II : wah teman…. apakah kau lupa, natal itu juga harus hati yang baru. Hati yang
mau menolong teman yang susah, hati yang tidak berbuat hal yang merugikan bagi orang
lain, hati yang mau mendengar nasehat orang tua dan hati yang mau menjadi sahabat Yesus.
Suara I : O, jadi natal itu berarti bersihkan diri. Pantas saja natal selalu menjadi
Hari ini……..tlah lahir bagimu Juruselamat yaitu Kristus Yesus di kota Daud
(Petugas menjemput jemaat berdiri dan menyanyikan KJ. 119 “hai Dunia Gembiralah”)
Pelayan : Sahabat Yesus terkasih, mari kita kuduskan kebaktian kita : Kebaktian natal
PAR Betel enomatani dikuduskan dalam nama Bapa, AnakNya Yesus Kristus dan
CERITA NATAL
Lukas : Korek api tiga seribu, korek api tiga seribu. Om…tanta, beli ko. Beli do. Su
Demus : Koran, koran, koran. Kaka, kawan, beli koran ko ? tolong beli do, soalnya
beta mau beli kasih beta pung mama obat ni, tolong do
Lukas : We,dari pagi beta pung korek api sonde laku-laku ni. Para o, beta pung
Demus : Itu su kawan, batong ni mungkin sial e. mungkin Tuhan sonde sayang
Lukas : Bukan begitu kawan, Tuhan itu baek. Jalani sa, pasti Tuhan tolong yang
Tuhan itu baik sebab Hari ini t’lah lahir bagimu Juruselamat yaitu Kristus Yesus di
kota Daud.
Nyanyian :
Dorkas : Beta ni jengkel e, beta pung bapa ni, suruh dia beli sepatu tinggi, pi beli
Dorkas : Rut, lu kan tahu to. Penampilan itu penting. Mana lagi sebentar mau natal.
Rut : Dorkas e, masih banyak orang yang talalu susah, seharusnya lu bersyukur su
dapat sepatu
Dorkas : E, parsetan do. Mau susah ko, melarat ko, yang pentingkan beta sonde to.
Rut : (geleng kepala) hung…. Dorkas e lu pung sombong sonde tau ilang ju ko
Hai anak manusia, janganlah engkau membanggakan dirimu. Janganlah orang kaya
Nyanyian :
Pelayan : Kisah di balik cerita natal adalah gambaran hidup kita. Ada yang menderita
karena kelaparan dan ada yang melimpah karena kekenyangan. Seandainya anak manusia
Jemaat : Itu kisah kita, kisah saya dan engkau karena kita lupa bahwa natal berarti kita
mau berubah. Mau terus andalkan Tuhan dan membuang kesombongan kita yang sia-sia
Zakharia : Selamat sore pak Pendeta, baru pulang pelayanan na bisa singgah ko ?
Zakharias : Sonde Bapa, ada sante-sante sa ni. Bapa beta bisa tanya ko ? kenapa Tuhan
Pendeta : begini Zaka, menurut Alkitab waktu itu di kota Betlehem sudah tidak ada
lagi penginapan akhirnya Yusuf dan Maria pi di kandang. Tapi kenapa harus di situ, itu
karena Tuhan mau kastau bahwa Tuhan itu sekalipun Raja mau merendahkan diri
kandang hinapun bisa jadi istana. Sebab Yesus itukan nanti disebut anak Domba Allah yang
Zakharis : O, jadi selain tidak ada tempat, kelahiran Tuhan Yesus di kandang mau
kastau bahwa Tuhan Yesus siap mengorbankan diri seperti domba yang siap disembelih.
Berarti Tuhan Yesus tu bae ma, sapa o yang mau berkorban sampai kehilangan nyawa
Pendeta : yang penting, Zaka jangan sombong o, ingat Tuhan Yesus raja tapi Ia mau
merendah.
Nyanyian :
Pelayan : Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini sehingga Ia telah
mengaryniakan anakNya yang Tunggal supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak
Nyanyian :
PEMBERITAAN FIRMAN
v Doa
v Pembacaan Alkitab
v Cerita natal
Pelayan : Sesungguhnya Tuhan adalah Allah yang besar dan merendahkan diri karena
kebesaran kasihNya
Jemaat : Sesungguhnya hanya dengan hidup dalam kasih dan anugerahNya, kita
Pelayan : Dalam Dia ada pengharapan, bersama ada ada hidup kekal dan didalam Dia
memberkati kami
Nyanyian : (duduk)
PERSEMBAHAN
v Doa
v Nyanyian
DOA SYAFAAT
Pelayan : Dengan merayakan natal, maka kita menunjukan kepada dunia bahwa
Kristus benar-benar hidup dan memanggil kita untuk di selamatkan. Kiranya Anugerah Allah
Tritunggal menyertai kita dan dalam pengharapan kita berucap “Imanuel” Allah beserta kita
Jemaat : Amin….Amin….Amin
Persiapan————–
Suara I : Salam natal para teruna. Pengemban tugas para generasi, pewaris dan
penghuni Kerajaan Allah. Kita ada di sini karena Allah yang mengumpulkan. Ia mau, kita
menjadi bagian dari nyanyian para malaikat, Ia memanggil kita seperti Yusuf dan Maria
dalam penyerahan, Ia menunggu kita seperti Para Majus yang dengan tekun mencari untuk
menyembahNya. Ia menancapkan Kerajaan sukacita di hati kita, agar kemudaan kita menjadi
Sejaht’ra Penebus
Pemimpin : Ibadah Natal Pemuda Jemaat Betel Enomatani, kami kuduskan dalam nama
Bapa, Putra dan Roh Kudus, Ia datang untuk kita, kemurahanNya adalah kekuatan kita, kasih
dan rahmatNya tak berkesudahan. Semoga rahmat dan Damai sejahtera Tuhan Yesus Raja
Damai senantiasa memberi ketenteraman dan kedamaian hati kepada kita sekalian.
MAKLUMAT NATAL
Pelayan : Membacakan Yesaya 40 : 10 – 11
Pemimpin : Tuhan Yesus Kristus, kami mudah tersinggung dan sukar mengampuni, kurang
Pemimpin : Di dalam pergaulan dengan sesama, kami sering terkurung dalam kesempitan
Pemimpin : Kami mudah sekali mengadili orang lain dan lekas iri hati pada sesama
BERITA SUKACITA
sendiri? Kemegahan kita karena Tuhan, kekuatan kita adalah busur ketakutan akan
Jemaat : Kami takut akan Tuhan dan baginyalah hati kami nyata dengan terang
Naratris : Dapatkah kami menguasai kemudaan ini? Diri kami adalah narsis moderen,
jiwa kami terpenjara oleh roh zaman. Selimut kami adalah dosa, pelayanan kami adalah
ketidaksetiaan. Kami gampang terhasut seiring kehendak diri dan tuntutan dunia. kepada Mu
kami berseru :
Jemaat : Kuasilah kami dengan Roh Kristus, sebab Ia sudah lahir untuk kami, memberi
terang yang membunuh nafsu dan Ia juga mati untuk kami supaya kami tidak lagi untuk diri
Narator : Dapatkah kami menilai diri sendiri? Pertimbangan kami adalah neraca diri,
kesukaan kami adalah mengkambinghitamkan. Ukuran manusia memenuhi otak, telinga dan
Jemaat : Siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru; yang lama sudah
berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang dan mau tinggal di dalam hati kami
Naratris : Dengan apakah kami menjadi utusan-utusan Kristus? Kami berjalan dalam
semangat dan gelora kemudaan, kami tergoda dalam jalan pintas dan kehilangan tujuan arah
hidup ini. Utusan Kristus telah kami ganti dengan urusan kepentingan. Kepentingan itu
menguasai kami hingga tak ada sahabat sejati kecuali kepentingan sejati. Dengan melihat
Jemaat : Kuatkanlah iman kami, agar dengan tekad membara kami berlaku seperti
“MALAM KUDUS” (Diatur tersendiri, jemaat menyanyikan NYTB. 172 “Malam Kudus”)
Doa
Pembacaan Alkitab
Nyanyian
Khotbah
Semua : Aku mengaku dengan lidahku dan percaya dengan hatiku, bahwa Allah
Tritunggal adalah Pencipta Yang Maha Kuasa, Penyelamat Yang Agung dan Penghibur Yang
Ajaib.
Perempuan : Aku percaya, Yesus Kristus telah lahir dan diam bersama kita. Dia adalah
terang yang sesungguhnya dan terus memancarkan KasihNya dan menjadi bukti bahwa Dia
Laki-laki : Aku percaya, dalam penyaliban Kristus, segala luka kita telah terbalut dan
Semua : Ya Bapa, kami percaya menurut FirmanMu bahwa Engkau turut bekerja untuk
mendatangkan kebaikan. Hanya Alkitab sebagai firman Tuhan pegangan kami. Hanya iman
kepada Yesus Kristus kekuatan kami dan hanya anugerah Bapa sorgawi yang membenarkan
kami.
PERSEMBAHAN
Doa
DOA SYAFAAT
Ku di baharui selalu
Pemimpin : Saudara/i Yesus Kristus telah lahir di tengah kita, kegelapan hidup yang tidak
menentu telah di usirNya, dan cahaya baru bersinara atas dunia dan atas hati kita. Sebab itu
Semoga Tuhan yang Maha baik mengobarkan semangat, Semoga Tuhan menjadikan saudara
pewarta kabar sukacita yang menyelamatkan, semoga Tuhan menganugerahkan damai ke atas
bumi, dan berkenan atas hati yang baru, semoga Damai SejahteraNya menuntun kamu dari
(Musik ratapan………. Masuk seorang laki-laki dari arah timur dengan tatapan panjang
dan penuh gelisah, masuk pula seorang perempuan yang sedang hamil berjalan dengan
susah payah. Keduanya bertemu namun tak bicara. Berlalu tanpa kata dan pesan)
ia berjalan terus melewati penonton sambil menunjuk gila.. kamu gila. Dilanjutkan
menjelma dalam Yesus Kristus dan yang menuntun kehidupan manusia dan dunia dalam
kuasa Roh Kudus. Jadilah Ibadan ini dalam Allah Tri Tunggal: Bapa, Anak dan Roh Kudus,
amin.
Jemaat : Sebab seorang Anak telah lahir untuk kita, seorang Putera telah diberikan
untuk kita, lambang pemerintahan ada di atas bahuNya dan namaNya disebutkan orang :
Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang kekal, Raja Damai.
Pelayan : Terpujilah Tuhan yang membawa keselamatan bagi kita, damaiNya
Semua : Tuhan adalah Terangku dan keselamatanku, Dialah benteng hidupku,
REFLEKSI I
Maria : (Masuk dengan memegang perut yang kelihatan hamil, lalu menangis)
Bapak : Diam!!!!!!!!!!!!!!!!!!
(maju dan menolak maria hingga terjatuh, maria berlutut sambil memegang perut)
(masuk orang gila menyanyikan lagu ‘dunia ini memang sudah gila’)
Jemaat : (Menyanyikan)
BERITA ANUGERAH
Pelayan : Setiap pribadi yang mengaku dosanya dengarlah berita kasih sejati, Ia
mengampuni kita, Ia ada, Ia disini, Ia menjadi Imanuel untuk mengaku dosa dan cela.
REFLEKSI II
(Tampak raja herodes duduk bersama menteri kerajaan, Herodes didampingi dayang-
dayang dan Ia asyik makan buah dan minum anggur…. Tiba-tiba masuklah Maria
He itu sapa yang datang (semua orang kaget dan bangun untuk melihat)
Maria : ya beta butuh perlindungan, sebab beta hamil tanpa tahu sapa pung
perbuatan
Herodes : hamil ya hamil. Memangnya sapa pung perbuatan
Memangnya orang istana punya selera rendah hingga jatuh hati untuk lu
(herodes pun menampar Maria hingga jatuh…. Maria berteriak dan menangis)
Herodes : (Maju dan menendang Maria, Maria pun bangun dan berjalan tertatih-
tatih)
(masuk orang gila, dengan menyanyikan lagu ‘dunia ini memang sudah gila’)
(masuk imam tapi ia melewatinya, masuk penatua dan diaken tapi mereka melewatinya, lalu
Maria : tolong air, beta haus (Yusuf memberi maria minum air)
Yusuf : Itu yang Beta kecewa, kenapa batong pacaran bagini lama tiba-tiba lu
hamil
Beta kasihan lu Maria. Beta salah apa sampai lu khianati beta. Kastau su laki-laki sapa yang
buat begini
Maria : beta pung cinta hanya lu sa Yusuf, sonde ada laki-laki laen, sonde ada
Yusuf : Maria jujur sa sonde apa-apa, beta sonde akan pernah marah
(Tiba-tiba terdengarlah Musik Gemuruh dan ada suara malaikat Tuhan)
Suara malaikat : Maria .. salam engkau yang diberkati Tuhan (maria dan Ysuf mencari
suara itu)
Jangan takut hai Maria, apa yang engkau kandung karena Roh Kudus turun atasmu. Engka
mengandung seorang anak laki-laki, namaNya Yesus. Dialah Tuhan, Anak Allah yang maha
Tinggi.
Yusuf… anak daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu. Anak dalam
kandungannya adalah dari Roh Kudus. Ia akan disebut Yesus, Imanuel seperti yang
Sesungguhnya kami ini adalah hamba Tuhan, terjadilah pada kami seperti yang Tuhan
dalam penyalaan lilin. Hayatilah Natal Yesus Kristus; Tuhan kita telah datang ke dalam dunia
ini. Ia lahir di kandang Betlehem, dalam sejarah manusia, disaksikan oleh orang-orang
percaya. Bila kita memperingati kelahiran-Nya, kita tidak hanya membayangkan Dia sebagai
bayi kecil yang dibaringkan di atas palungan hewan, melainkan juga menghayati makna
Petugas 1 : Menghayatinya di zaman ini adalah juga menghayati bagaimana Yesus
senantiasa hendak membaharui hidup dan kerja kita. Penyalaan lilin Natal adalah tindakan
yang berisi pesan bahwa Tuhan Yesus datang menerangi dunia ini,
Petugas 2 : KedatanganNya menerangi hati kita yang seringkali dikuasai kegelapan,
(Kedua petugas membakar lilin ‘ diiringi lagu Malam Kudus model nyanyian berbalasan,
jemaat menyalakan lilin yang di pegang. Usai membakar lilin di pohon Natal, Petugas
meninggalkan ruangan)
PEMBERITAAN FIRMAN
Pelayan :
Firman Tuhan penuh kebenaran memberi hati yang segar, firman Tuhan
o Khotbah
PADUAN SUARA / VOKAL GROUP
PERSEMBAHAN
Pada saat kelahiran Yesus, nun jauh di sebelah timur datanglah orang-orang majus.
Kegembiraan dan kesukacitaan sungguh tak terkatakan dan mereka menjawabnya dengan
mempersembahkan sesuatu yang terindah dan berharga: hati yang rendah bahkan emas,
kemenyan dan mur. Marilah kita terus belajar untuk mempersembahkan yang terbaik bagi
Tuhan.
Jemaat menyanyikan
Jemaat menyanyikan
(duduk)
DOA SYAFAAT
PENGUTUSAN
ketika ada sebuah api yang menyala, namun ia harus melawan kekuatan angin . demikianlah
Pelayan : Kita nyalakan cahaya keabadian di dalam hidup kita, bersama lilin ini,
Jemaat : “Hidupi kehidupan kami ya Tuhan, agar kami pulang tanpa tangan kosong”
Semua : Bersama lilin ini, kita jadikan kehidupan yang terang dan bercahaya
disekitar kita
BERKAT
“Damai sejahtera Allah menguduskan kita seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuh kita
terpelihara sempurna di natal tahun ini dan tahun-tahun yang akan datang, hingga kedatangan
DOA KONSISTORI
Majelis Jemaat dan Pelayan Firman memasuki ruangan kebaktian (diiringi solo lagu
suci,suci,suci )
TOIS dibunyikan
ketika kami mengakhiri catatan tahun ini, dan dengan gentar kami berseru :
Pertolongan kita dalam kebaktian akhir tahun 2010 ialah di dalam nama Allah Tritunggal
PENGAKUAN DOSA
Seorang Bpk : Tuhanku…. Kalau kami mengingat perbuatan tanganMu dan kasihMu
yang melimpah, betapa kami malu karena bukan saja kami tak mampu membalaskan
kebaikanMu melainkan juga karena kami meremehkan kasihMu dengan perbuatan najis,
Jemaat : Kami menukarkan kemuliaanMu dengan apa yang tidak berguna, kejahatan
Seorang ibu : Dari dahulu kala kami terlahir sebagai orang yang berdosa, dari dahulu kala
kami tidak pernah belajar dari sejarah keselamatanMu hingga kini kuasa dosa menguasai
Jemaat : Kami yang memulai, kami yang menikmati, kami yang terbuai kamilah yang
Seorang anak : Banyak kali Engkau bersuara bagi kami, dinegeri ini Engkau menyapa
kami lewat berbagai trgedi dan bencana. Sampai ambang batas kami mengeluh, sampai batas
kekuatan kami tersadar : betapa bodohnya kami yang tidak mengingat kasih setiaMu ya
Tuhan
Jemaat : Ampunilah kami, ya Tuhan… ijinkan kami melangkah dalam hidup baru
BERITA KESELAMATAN
Pelayan : Beginilah Firman Tuhan bagi orang-orang yang telah diampuni dosa-
dosanya : “Aku telah menghapus segala dosa pemberontakanmu seperti kabut yang
diterbangkan angin dan dosamu seperti awan yang tertiup. Kembalilah kepadaKu sebab Aku
Pelayan : Tuhan……ditengah kecemasan, putus asa, tantangan dan badai serasa kami
hampa terhempas tak berdaya. Dalam seruan kesakitan kami mendengar janji baru
Jemaat : Dengarlah, Aku memberikan kepadamu langit baru dan bumi baru, sebab
langit yang pertama da bumi yang pertama telah berlalu dan laut pun tidak ada lagi.
Pelayan : Tuhan….mata kami sudah kenyang dengan olok-olokan dan diri kami
sengsara karena penyakit, kemiskinan dan penindasan. Kemana lagi kami alihkan pandangan
ini
Jemaat : Lihatlah, Aku membangun kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari
sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk
suaminya.
Pelayan : Tuhan….. kemanakah kami membaringkan kepala ini dan sampai kapankah
P + J : Bukalah telinga kami, arahkanlah penglihatan kami, tenangkanlah jiwa kami
agar kami teguh menjadi pemenang iman dalam langkah bersama Sang Alfa dan Omega agar
dengan kemenangan kami bersorak : Lihatlah, Allah menjadikan segala sesuatu baru
PEMBERITAAN FIRMAN
KHOTBAH
Aku percaya pada Allah Bapa, pada Yesus Kristus, di dalam Roh Kudus
PERSEMBAHAN
“jemaat mempersiapkan persembahan khusus sebagai tanda syukur atas bulan kelahirannya
DOA SYAFAAT
PENGUTUSAN
“Barangsiapa yang berbuat jahat, biarlah ia terus berbuat jahat; barangsiapa yang cemar,
biarlah ia terus cemar; dan barangsiapa yang benar, biarlah ia terus berbuat kebenaran;
barangsiapa yang kudus, biarlah ia terus menguduskan dirinya! Sesungguhnya Aku datang
segera dan Aku membawa upah-Ku dan membalaskan kepada setiap orang menurut
perbuatanNya. Aku adalah ALFA dan OMEGA, Yang Pertama dan Yang Terkemudian,
BERKAT
Pelayan :Sesungguhnya hari baru adalah awal perjalanan yang panjang dan melelahkan
bagi mereka yang tiada harapan, sesungguhnya tahun baru bukanlah rahasia bagi mereka
yang mengandalkan tuhan. biarlah dalam pengharapan kita memohon : “anugerah tuhan kita
Yesus Kristus, pengasihan Allah Bapa dan persekutuan Roh Kudus menyertai kita dari
Menyanyikan NYTB 219 : 1 “Tuhan Mau Sertai Hamba” (sambil berjabatan tangan)
Jemaat : Menyanyi KJ. No. 2:1,2 “Suci, Suci, Suci” sambil berdiri.
Sementara itu Majelis Jemaat memasuki ruang kebaktian dan Pelayan naik ke mimbar.
Pelayan : Pertolongan kita ialah di dalam nama Tuhan yang menjadikan langit dan bumi,
INTROITUS
Pelayan : Membacakan nats pembimbing yang dipilih dari Perjanjian lama atau Perjanjian
Baru.
PENGAKUAN DOSA:
Penatua : Jika kita berkata, bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri dan
Jika kita mengaku dosa ita maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni
Karena itu marilah kita merendahkan diri di hadapan Tuhan dan mengaku segala dosa kita
kepadaNya :
“Ya Tuhan yang Maha Kuasa dan Maha Murah, kami mengaku di hadapan hadiratMu bahwa
kami telah berbuat dosa, dalam pikiran perkataan dan perbuatan kami. Karena itu kami
mohon kepadaMu Tuhan, kasihanilah kami, ampunilah segala dosa kami, dan sucikanlah
Pelayan : Sebagai hamba Yesus Kristus, saya memberitakan kabar baik kepada setiap
“Yesus Kristus tetap sama, kemarin, hari ini dan untuk selama-lamanya. KasihNyapun tidak
pernah berubah terhadap umatNya, karena itu setiap orang yang percaya kepadaNya tidak
PUJI-PUJIAN (berdiri)
Pelayan : Besar dan ajaib segala pekerjaanMu, ya Tuhan Allah yang Maha Kuasa.
Pelayan : Siapakah yang tidak takut ya Tuhan? Dan siapakah yang tidak memuliakan
namaMu?
Jemaat : Haleluyah, karena Tuhan Allah kita yang Maha Kuasa, telah menjadi Raja.
Doa
Pembacaan Alkitab
Khotbah
Pelayan : Marilah kita mengaku iman kita bersama-sama dengan semua orang percaya dari segala tempat dan waktu :
P + J : Aku percaya kepada Allah, Bapa Yang Maha Kuasa, Khalik langit dan bumi.
Dan kepada Yesus Kristus, AnakNya yang tunggal, Tuhan kita, yang di kandung daripada
Roh Kudus, lahir dari anak dara Maria, yang menderita di bawah pemerintahan Pontius
Pada hari yang ketiga, bangkit pula dari antara orang mati, naik ke sorga, duduk di sebelah
Dan akan datang dari sana, untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati.
Aku percaya kepada Roh Kudus; Gereja yang Kudus dan Am; persekutuan orang kudus;
PERSEMBAHAN
§ Doa
DOA SYAFAAT
BERKAT
Tuhan menyinari engkau dengan wajahNya dan memberi engkau kasih karunia,
Malam ini adalah malam persiapan kita. Natal selalu berawal dalam keluarga. Karena
sesungguhnya natal adalah peristiwa yang luar biasa bagi keluarga Yusuf dan Maria.
Betlehem tertidur namun keluarga ini bergumul karena kepercayaan yang Maha Kuasa.
Lewat natal kali ini sebagai keluarga kita mesti belajar dari Yusuf dan maria untuk memberi
VOTUM/SALAM
Pemimpin : Telah hadir ditengah-tengah keluarga, Roh Kristus yang menjadi bayi
natal
Jemaat : Ia menangis untuk kita, Ia menjadi hina karena kita, dan Ia mengundang
Pemimpin : Segala pujian dan hormat kami naikkan, Tuhan Yesus telah hadir dan
PENGAKUAN DOSA
Seorang anak : Tuhan… kami telah berkumpul sebagai keluarga. Ketika kami
mengingat keluarga Yusuf dan Maria, betapa terkejutnya kami karena mereka mau membuka
diri dan memberi waktu dalam perjumpaan dengan Engkau. Sementara kami, selalu saja tidak
cukup waktu untuk Engkau. Kami menyebut namaMu ketika kami dalam kesulitan dan
tantangan. Seharusnya setiap waktu kami harus ada dalam Engkau dan Engkau di dalam
kami. Kelemahan iman inilah yang membuat kami tergoda dan jatuh dalam dosa. Kini
Tuhan… berilah kami Roh pengertian agar kami mau selalu mencari Engkau dan juga kami
tertunduk mengakui segala dosa dan kecemaran kami. Dalam nama Yesus kami berdoa dan
memohon, Amin.
Bpk/Mama : Kami menyalakan lilin sukacita, terang ini adalah abadi seperti Yesus
Pemuda/i : Tak cukup sukacita untukMu ya Yesus, kami persembahkan hati yang
redup. Kami percaya terangMu akan mengaruniakan hati yang baru (lilin dinyalakan)
Seorang anak : Hanya dengan terang kita menjadi berbeda, kita adalah lilin natal yang
tak boleh padam karena malam. Mari kita nyalakan api cinta Kristus sambil mengingat :
NYANYIAN : KJ. 92 “Malam Kudus”( sambil semua naggota keluarga secara bergilir
menyalakan lilin)
PEMBERITAAN FIRMAN
Pembacaan Firman
Sukacita Natal yang sejati tidak datang dengan sendirinya, tetapi sukacita Natal yang sejati
tersedia sebagai hasil dari tindakan yang benar dalam menyambut Yesus.
paling sedikit kita akan menemukan dua tindakan yang benar dalam menyambut Natal
1. 1. Kita akan mendapat sukacita yang sejati jika kita sungguh-sungguh
mereka. Mereka merupakan para astrolog yang cerdas, bahkan banyak sumber yang
Orang-orang Majus datang dari jauh untuk mencari raja orang Yahudi. Ini bukan hal yang
mudah, karena mereka harus mengorbankan banyak hal dalam pencarian tersebut. Mereka
harus mengorbankan waktu dan tenaga saat menempuh perjalanan yang begitu panjang dan
melelahkan. Mereka juga harus mengorbankan uang, sebab untuk menempuh perjalanan
yang seperti itu pasti membutuhkan dana yang tidak sedikit. Mereka juga harus berkorban
perasaan dengan meninggalkan pekerjaan, rumah dan keluarga yang mereka kasihi. Selain
itu mereka juga mesti menghadapi berbagai bahaya dan resiko dalam perjalanan mereka, oleh
karena mereka yang pergi mencari Tuhan Yesus ini terdiri dari sekelompok orang yang
bukan dalam jumlah yang sangat besar. Jadi, dengan jumlah yang tidak terlalu besar itu, ada
kemungkinan bagi mereka untuk dirampok di jalan. Dengan semua ini orang-orang Majus
benar-benar menunjukkan keseriusan mereka untuk mencari Tuhan Yesus, yaitu dalam suatu
tindakan nyata. Itu berarti mereka menganggap anak itu penting bagi dunia, manusia dan
mereka sendiri.
Ini pelajaran pertama bagi kita, pernahkah kita merasa ada sesuatu yang lebih penting dalam
hidup kita? Apakah yang penting itu sudah saudara cari? Banyak orang meninggalkan
keluarga, banyak orang bekerja, berusaha hanya untuk hal yang sia-sia akibatnya hidup selalu
kurang karena mereka kehilangan sukacita sebab mereka salah mencari, salah sibuk,
1. 2. Kita akan bersukacita jika kita sungguh-sungguh menyembah Tuhan Yesus
Dalam ayat 2 kita bisa melihat bahwa orang-orang Majus ini dengan penuh keyakinan
mengatakan alasan mereka mencari Raja orang Yahudi itu, dengan pernyataan “Kami datang
untuk menyembah Dia” kepada orang-orang yang mereka minta keterangannya. Sungguh
suatu pernyataan yang indah dan tulus yang bukan klise belaka, dan itu dibuktikan mereka
ketika mereka tiba di rumah sederhana di suatu kota kecil dengan penuh sukacita, tanpa
mengeluh. Padahal sebelumnya mereka punya bayangan bahwa Raja itu pasti berada di kota
besar, Yerusalem, karena di sanalah seorang raja selayaknya berada. Itulah sebabnya
walaupun bintang itu tidak memimpin mereka ke Yerusalem, mereka tetap masuk dan
mencari Tuhan Yesus di Yerusalem. Akan tetapi kenyataannya mereka tidak menemukan
Dia di sana. Justru setelah mereka keluar dari Yerusalem bintang itu kembali terlihat dan
Pelajaran kedua bagi kita, sudah selayaknya kita menyatakan penyembahan kita kepadaNya
bukan sekedar sebagai penghormatan kepada orang yang lebih tinggi derajatNya dari kita,
akan tetapi sebagai penghormatan kepada Tuhan yang berkuasa atas segala sesuatu, sebagai
Allah yang Maha kudus yang layak disembah, sebagai Juruselamat yang kepadanya kita patut
mengucap syukur.
Mari kita melihat kembali pada penyembahan-penyembahan yang selama ini kita lakukan.
Adakah penyembahan kita berupa pemujaan pribadi kepadanya diiringi hasrat untuk
mematuhiNya, atau sekedar upacara agama yang biasa kita lakukan. Ketika kita menaikkan
pujian, berdoa, dan mendengar firman adakah kita menyerahkan jiwa kita di hadiratNya
ataukah kita cuma menjadi penonton dan pendengar yang ikut-ikutan saja. Hanya Saudara
sendiri dan Tuhan yang mengetahuinya. Jika penyembahan yang selama ini kita lakukan
bukanlah penyembahan yang berkenan pada Allah karena tidak dari roh kita, masih ada
kesempatan bagi kita untuk berbalik pada penyembahan yang benar. Dan jika kita sudah
mengalami penyembahan yang benar itu, sukacita akan kita rasakan dalam hidup kita sebagai
hasilnya.
Saudara yang dikasihi Yesus
Natal tahun ini akan menjadi Natal yang paling indah dan penuh sukacita. Jika kita mau
sungguh-sungguh mencari Tuhan Yesus dan sungguh-sungguh menyembah Dia, maka bukan
hanya Natal ini, akan tetapi setiap Natal bahkan setiap hari akan menjadi saat terindah dan
PERSEMBAHAN
DOA SYAFAAT
Pemimpin : arahkanlah hatimu kepada Tuhan, ingatlah betapa besar kebaikanNya,
tidak terbatas kasih sayangNya. Anugerah Tuhan kita Yesus Kristus, Pengasihan Allah Bapa
dan Persekutuan Roh Kudus kiranya memenuhi kita sehingga dalam iman kita bertumbuh
Alkitab di atas meja dalam keadaan terbuka (berdasarkan pembacaan firman), dan
—————————-Saat teduh———————————-
Pemimpin : Tuhan Yesus berkata : “Di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam namaKu,
Semua : Kalau begitu, Tuhan Yesus sedang hadir di antara kita saat ini.
Pemimpin : Ia hadir di dalam rumah tangga kita ini, di sepanjang tahun 2010. Ia juga hadir
sekarang di dalam persekutuan keluarga kita ini. Kiranya kita semua beroleh Damai
SejahteraNya.
Pemimpin : Kita harus sadar kalau sebenarnya apa yang kita jalani adalah peristiwa yang
indah. Kita diberi kesempatan mengalami banyak hal lalu kini kita beribadah, ada lilin yang
menyala sebagai tanda kita mau terus berjalan bersama Tuhan. Semoga hati kita penuh
Semua : Saat kita hampir meninggalkan tahun lama ada kesempatan yang indah untuk
beribadah. Tapi ibadah sesungguhnya adalah hidup kita. Mari kita kembali renungkan
kembali betapa kesibukan kegiatan kita setiap hari menyita waktu kita untuk bertemu dengan
Tuhan. Waktu di mana kita berteduh di dalam doa tidak sempat kita lakukan karena
kelelahan, karena keinginan untuk mencari teman di luar rumah, acuh tak acuh. Sebaiknya
kita menjadikan ibadah menjadi tujuan hidup keluarga, karena itu kita sebaiknya mulai
menyadari diri sebagai keluarga yang tidak bisa melakukan sesuatu dengan sendiri dan
Semua : Tuhan Yesus perkenankan kami melewati tahun ini dengan memahami bahwa
Yesus menghendaki kami menjadi keluarga yang membawa berkat bagi orang lain. Biarlah
kami belajar mengendalikan diri dan menempatkan Engkau sebagai Kepala Keluarga bagi
kami.
Saatnya kita di jumpai Tuhan dalam FirmanNya. Karena itu marilah kita berdoa mohon
tempat yang kudus di malam sambut natal ini untuk menerima berkat dari FirmanMu.
Lengkapi kami dengan RohMu yang kudus supaya FirmanMu mewarnai persiapan kami dan
kehidupan kami sebagai anak-anak natal. Demi Kristus Putera natal. AMIN
Anak : Malam ini adalah malam yang penuh berkat. Dalam sukacita mengakhiri
tahun ini, kita akan membaca bagian Alkitab yang sudah terbuka dan di letakkan di dekat
lilin.
dihayati bagaikan bahtera yang berlayar di laut lepas yang tidak selamanya tenang dan datar,
namun bisa sesewaktu begitu bergelora dan bergejolak dahsyat. Lalu pelajaran berharga apa
Dimana pun kita tinggal, apa pun pekerjaan atau profesi kita, hendak menjadi siapa pun kita,
masalah akan tetap ada. Bahkan ada saat-saat ketika masalah itu begitu besar dan berat.
Namun hari ini kita diingatkan agar tetap setia kepada tujuan hidup kita. Sebab itu masalah
apapun itu yang kita hadapi dalam perjalanan hidup ini tidak boleh membatalkan tekad kita
mencapai tujuan.
Namun kenyataan banyak orang ketika badai atau masalah datang, membiarkan dirinya
terperangkap dan larut dalam masalah itu, sehingga melupakan tujuannya. Itu terjadi dalam
kehidupan pribadi, keluarga, dan juga gereja kita. Sebab itu hari ini kita hendak disadarkan,
agar ketika masalah datang apalagi beruntun dan bertubi, agar kita kembali mengingat akan
tujuan kita yang sebenarnya. Semakin baik dan jelas tujuan kita, semakin kuat pulalah kita
menghadapi masalah itu. Sebaliknya: semakin tak jelas tujuan kita, semakin mudah pula kita
terombang-ambing, hanyut dan putus asa. Hal itu bisa kita saksikan sehari-hari. Orang-orang
yang tidak jelas tujuan hidupnya sangat mudah mengeluh, bersungut-sungut, berkelahi atau
Pertanyaan sekarang: kemanakah tujuan kita? Kemanakah Yesus mengajak kita? Banyak
orang Kristen mungkin dengan cepat dan mudah mengatakan: ke surga mulia. Ke suatu
tempat yang penuh kesenangan dan keindahan yang dipercayai ada dibalik kehidupan di
dunia ini. Jawaban itu benar namun tidak seluruhnya benar. Sebab sebelum kita masuk ke
dalam surgaNya yang kekal, Dia justru mengajak kita masuk ke dalam dunia. Alkitab
baca tadi: itu artinya badai, angin, hujan atau apapaun masalah yang ada tidak boleh
membatalkan tujuan Yesus bersama kita mewujudkan keadilan, kebenaran, kasih, damai
Kemana pun kita pergi, dimana pun kita tinggal, apa pun yang kita kerjakan dan siapa pun
kita, tetap ada masalah yang menghadang. Yesus mengajak kita agar berani menghadapi
Kisah Yesus dan murid-muridNya di danau Galilea hari ini mengajak kita membentuk sikap
menghadapi masalah. Menarik untuk direnungkan: Dalam perjalanan itu Yesus memilih di
buritan dan tidur. Biasanya Tuhan selalu diceritakan berada di depan dan terjaga, namun kali
ini justru Dia di belakang dan tidur lelap. Itu dapat ditafsirkan bahwa Tuhan memang sengaja
melatih dan menempa murid-muridNya dahulu – dan kita sekarang – agar selalu berani dan
kuat menghadapi ombak, badai, atau masalah yang setiap saat bisa datang menghadang.
Ini adalah suatu bahan perenungan atau refleksi kehidupan yang sangat dalam. Sekarang
menyingkir, atau melupakan masalah. Di tengah-tengah kita sedang marak ajaran kekristenan
yang tanpa kita sadari mengajak kita lari atau menutup mata hati terhadap masalah, apalagi
lingkungan dan lain-lain). Baiklah kita camkan bahwa nyanyian, doa, ibadah, kebaktian,
persekutuan dan gereja, betapa pun indah dan nyamannya, bukanlah untuk membuat kita
melupakan masalah-masalah hidup, tetapi justru untuk menguatkan hati kita menghadapinya,
menyelidiki dan memeriksanya serta mengatasinya. Kita dipanggil bukan untuk melarikan
diri dari kenyataan masyarakat, negeri dan dunia ini tetapi sebaliknya untuk merespon atau
dengan sendirinya. Membiarkan atau menutup mata terhadap masalah seringkali hanya akan
membuat masalahnya semakin parah dan berat. Itu berlaku dalam kehidupan pribadi, juga
keluarga, gereja dan bahkan negara kita. Takut dan bersembunyi hanya akan membuat
masalah itu “hilang sesaat” namun tetap ada dan potensi merusak kehidupan.
Tuhan mengaruniakan kita iman. Marilah kita menggunakan iman pemberianNya itu untuk
berdiri teguh dan menyelesaikan masalah yang menghadang kita. Kita percaya dalam iman
tak ada masalah yang tidak terselesaikan. Mungkin kita tidak bisa seperti Tuhan yang mampu
menghentikan badai hanya dengan satu kata. Sebagai orang beriman kita juga harus berpikir
dan berjuang keras, menggunakan segala daya yang dikaruniakan Tuhan, untuk keluar dari
berbagai krisis dan kesulitan. Atau kita memerlukan waktu yang lebih banyak. Namun satu
hal yang pasti: bersama Tuhan tidak ada yang mustahil dan tidak ada yang sia-sia.
Tak ada kekristenan tanpa salib. Namun ada satu hal yang penting kita ingat. Walaupun laut
bergelora, hidup punya banyak masalah, hati kita dapat tetap tenang dan damai. Kita bisa
tetap bersukacita dan bersemangat menghadapi ragam masalah atau gelombang hidup itu.
Mengapa?
Jika hidup pribadi, keluarga dan gereja kita digambarkan sebagai perahu maka Tuhan ada
dalam perahu itu menemani kita. Kehadiran dan penyertaan Tuhan yang abadi itulah sumber
ketenangan dan sukacita jiwa kita bagaimana pun realitas hidup kita. Di sini kita disadarkan
bahwa iman pada intinya adalah anugerah Tuhan yang terbesar. Dan kita boleh meminta iman
itu kepada Tuhan. Mungkin saja badai tidak segera berlalu, atau penyakit tak seketika
sembuh, keadaan ekonomi tidak sekejap membaik, atau perdamaian tak gampang
diwujudkan. Kita juga sadar bahwa negeri yang kita cintai ini dirundung sejuta masalah yang
sangat pelik dan akut. Namun semua itu tidak harus melenyapkan ketenteraman, sukacita dan
damai di hati kita, sebagaimana kita merasakan tuntunanNya di akhir tahun 2010. AMIN.
Persembahan
Doa
Doa Syafaat
Pemimpin : Berakhirlah persekutuan kita saat ini. Tapi bukan berarti Yesus juga pergi
meninggalkan kita. Allah Bapa akan selalu beserta kita, dan Roh Kudus tetap memberikan
kekuatan dan penghiburan bagi kita, untuk menjalani seluruh tanggung jawab yang telah Dia
Semua : Ya ! benar demikan. Kami tetap percaya pada janjiMu ya Bapa, Put’ra dan Roh
Kudus
Blog Archive
▼ 2013 (201)
o ► October (86)
o ▼ November (86)
▼ Nov 01 (4)
Begu VS Sibolis
► Nov 02 (5)
► Nov 03 (12)
► Nov 04 (8)
► Nov 05 (1)
► Nov 06 (2)
► Nov 07 (6)
► Nov 08 (6)
► Nov 12 (2)
► Nov 13 (6)
► Nov 15 (3)
► Nov 17 (10)
► Nov 18 (2)
► Nov 19 (1)
► Nov 20 (3)
► Nov 22 (1)
► Nov 24 (2)
► Nov 25 (5)
► Nov 26 (6)
► Nov 28 (1)
o ► December (29)
► 2014 (127)
► 2015 (17)
Budianto Sianturi
Budianto Sianturi