Free Class 1.0 - Bedah Mulut
Free Class 1.0 - Bedah Mulut
Soal No. 1
Pasien perempuan berusia 30 tahun dibawa ke IGD RSGM pasca jatuh
dari lantai 2 rumahnya. Pemeriksaan ekstraoral tampak wajah datar,
bilateral echimosis di orbita, dan hematoma di belakang telinga.
Pemeriksaan intraoral tampak maksila, os. Nasal dan zygoma floating.
Pemeriksaan radiografis tampak garis fraktur di zygomaticofrontalis
meluas dasar orbita dan os. Nasal. Apakah diagnosis pada kasus
tersebut?
A. Fraktur Le Fort I
B. Fraktur Le Fort II
C. Fraktur Le Fort III
D. Fraktur orbital blow out
E. Fraktur zygomatico maxilary complex
Soal No. 1
Pasien perempuan berusia 30 tahun dibawa ke IGD RSGM pasca jatuh
dari lantai 2 rumahnya. Pemeriksaan ekstraoral tampak wajah datar,
bilateral echimosis di orbita, dan hematoma di belakang telinga.
Pemeriksaan intraoral tampak maksila, os. Nasal dan zygoma floating.
Pemeriksaan radiografis tampak garis fraktur di zygomaticofrontalis
meluas dasar orbita dan os. Nasal. Apakah diagnosis pada kasus
tersebut?
A. Fraktur Le Fort I
B. Fraktur Le Fort II
C. Fraktur Le Fort III
D. Fraktur orbital blow out
E. Fraktur zygomatico maxilary complex
Trauma
Fraktur Le Fort (1/3 wajah tengah)
UKMP2DG Highlight!
Sering Keluar UKMP2DG
• Le Fort I : floating maksila, garis fraktur dari dasar hidung, sinus hingga
pterygoid
• Le Fort 2 : fraktur pyramidal atau segitiga yang melibatkan nasal,
terdapat racoon eyes (hematoma periorbital) dan battle sign
(echimosis di retroaurikular)
• Le Fort 3 : fraktur nasal, dinding medial dan lateral orbita hingga
zygoma, terdapat racoon eyes dan battle sign
Soal No. 2
Seorang laki-laki berusia 20 tahun datang ke klinik radiologi kedokteran
gigi dengan membawa rujukan dari klinik bedah mulut dan maksilofasial
untuk dilakukan foto posteroanterior pada pemeriksaan klinis terdapat
floating jaws dan open bite anterior. Pada interpretasi radiografik tampak
garis radiolusen horizontal pada tulang dasar hidung dan memanjang
hingga dasar sinus maksilaris dan tuber maksila hingga prosessus
pterigoideus. Apakah radiodiagnosis yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Fraktur tulang zygomaticus
B. Fraktur orbital wall
C. Fraktur Le Fort I
D. Fraktur Le Fort II
E. Fraktur Le Fort III CBT Juni 2021
Soal No. 2
Seorang laki-laki berusia 20 tahun datang ke klinik radiologi kedokteran
gigi dengan membawa rujukan dari klinik bedah mulut dan maksilofasial
untuk dilakukan foto posteroanterior pada pemeriksaan klinis terdapat
floating jaws dan open bite anterior. Pada interpretasi radiografik tampak
garis radiolusen horizontal pada tulang dasar hidung dan memanjang
hingga dasar sinus maksilaris dan tuber maksila hingga prosessus
pterigoideus. Apakah radiodiagnosis yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Fraktur tulang zygomaticus
B. Fraktur orbital wall
C. Fraktur Le Fort I
D. Fraktur Le Fort II
E. Fraktur Le Fort III CBT Juni 2021
Trauma
Fraktur Le Fort (1/3 wajah tengah)
UKMP2DG Highlight!
Sering Keluar UKMP2DG
• Le Fort I : floating maksila, garis fraktur dari dasar hidung, sinus hingga
pterygoid
• Le Fort 2 : fraktur pyramidal atau segitiga yang melibatkan nasal,
terdapat racoon eyes (hematoma periorbital) dan battle sign
(echimosis di retroaurikular)
• Le Fort 3 : fraktur nasal, dinding medial dan lateral orbita hingga
zygoma, terdapat racoon eyes dan battle sign
Soal No. 3
Seorang laki-laki usia 19 tahun dibawa ke IGD RSGM pasca kecelakaan.
Anamnesis diketahui pasien terjatuh dari motor dengan wajah dahulu
terbentur trotoar. Pemeriksaan ekstra oral tampak bilateral echimosis
pada orbita. Pemeriksaan intra oral maksila dan tulang nasal
mengambang. Apakah diagnosis pada kasus tersebut?
A. Fraktur Le fort I
B. Fraktur Le fort II
C. Fraktur Le fort III
D. Fraktur orbital blow out
E. Fraktur horisontal unilateral maxilla
• Le Fort I : floating maksila, garis fraktur dari dasar hidung, sinus hingga
pterygoid
• Le Fort 2 : fraktur pyramidal atau segitiga yang melibatkan nasal,
terdapat racoon eyes (hematoma periorbital) dan battle sign
(echimosis di retroaurikular)
• Le Fort 3 : fraktur nasal, dinding medial dan lateral orbita hingga
zygoma, terdapat racoon eyes dan battle sign
Soal No. 4
Seorang laki laki berusia 20 tahun dibawa temannya ke RSGM dengan
keluhan luka pada dagu setelah kecelakan motor 1 jam yang lalu.
Pemeriksaan ekstraoral terdapat luka laserasi pada dagu dan tidak
terdapat kehilangan tulang yang menonjol , perdarahan melalui meatus
acusticus externa (+). Pasien merasakan sakit saat diminta buka dan
tutup mulut serta terjadi displacement sendi rahang. Pemeriksaan intra
oral terdapat fraktur 1/3 insisal gigi 11 21. Struktur anatomi manakah
yang paling mungkin mengalami fraktur?
A. Ramus
B. Corpus
C. Angulus
D. Condylus
E. Coronoideus
Soal No. 4
Seorang laki laki berusia 20 tahun dibawa temannya ke RSGM dengan
keluhan luka pada dagu setelah kecelakan motor 1 jam yang lalu.
Pemeriksaan ekstraoral terdapat luka laserasi pada dagu dan tidak
terdapat kehilangan tulang yang menonjol , perdarahan melalui meatus
acusticus externa (+). Pasien merasakan sakit saat diminta buka dan
tutup mulut serta terjadi displacement sendi rahang. Pemeriksaan intra
oral terdapat fraktur 1/3 insisal gigi 11 21. Struktur anatomi manakah
yang paling mungkin mengalami fraktur?
A. Ramus
B. Corpus
C. Angulus
D. Condylus
E. Coronoideus
Soal No. 5
Pasien laki-laki usia 20 tahun datang setelah kecelakaan kendaraan
bermotor dan dagunya terbentur trotoar. Pemeriksaan ekstraoral
terlihat open bite anterior, hematoma dan sakit saat ditekan pada
meatus akustikus externa. Apakah diagnosis kasus di atas?
A. Fraktur corpus mandibula
B. Fraktur ramus mandibula
C. Fraktur angulus mandibula
D. Fraktur procesus coronoideus
E. Fraktur procesus condyloideus
A. Vena jugularis interna, arteri karotis komunis interna, dan nervus vagus
B. Vena jugularis eksterna, arteri mandibularis, dan nervus fasialis
C. Vena cava superior, arteri karotis komunis, dan nervus vagus
D. Vena cava inferior, arteri mandibularis, dan nervus trigeminus
E. Vena cava superior, arteri karotus komunis eksterna, dan nervus
trigeminus
Soal No. 11
Mahasiswa kedokteran gigi sedang mempelajari anatomi untuk
mengetahui inervasi dan vaskularisasi kepala dan leher. Pada cadaver
terdapat struktur yang disebut carotid sheath. Struktur apakah yang
menyusun carotid sheath?
A. Vena jugularis interna, arteri karotis komunis interna, dan nervus vagus
B. Vena jugularis eksterna, arteri mandibularis, dan nervus fasialis
C. Vena cava superior, arteri karotis komunis, dan nervus vagus
D. Vena cava inferior, arteri mandibularis, dan nervus trigeminus
E. Vena cava superior, arteri karotus komunis eksterna, dan nervus
trigeminus
Soal No. 12
Seorang laki-laki usia 40 tahun datang ke klinik gigi untuk dilakukan
pencabutan pada gigi belakang kanan atas. Setelah selesai dilakukan
pencabutan, saat berkumur keluar air dari hidung sebelah kanan.
Apakah kemungkinan diagnosis kasus di atas ?
a. Sinusitis maksilaris
b. Sinusitis ethmoidalis
c. Oroantral fistula
d. Oroantral communication
e. Alveolar osteistis
Soal No. 12
Seorang laki-laki usia 40 tahun datang ke klinik gigi untuk dilakukan
pencabutan pada gigi belakang kanan atas. Setelah selesai dilakukan
pencabutan, saat berkumur keluar air dari hidung sebelah kanan.
Apakah kemungkinan diagnosis kasus di atas ?
a. Sinusitis maksilaris
b. Sinusitis ethmoidalis
c. Oroantral fistula
d. Oroantral communication
e. Alveolar osteistis
UKMP2DG Highlight!
Komplikasi Post Ekstraksi Sering Keluar UKMP2DG
a. N. lingualis
b. N. hypoglossus
c. N. Palatinus major
d. N. glossopharyngeal
e. N. laryngeus superior
Soal No. 13
Seorang laki-laki berusia 57 tahun datang ke RSGM dengan keluhan
kehilangan sensasi umum dan pengecapan pada lidah belakang. Dari hasil
anamnesis diketahui bahwa pasien baru saja melakukan operasi tumor pada
regio tersebut. Saraf apakah yang mengalami cedera?
a. N. lingualis
b. N. hypoglossus
c. N. Palatinus major
d. N. glossopharyngeal
e. N. laryngeus superior
Saraf Kranial No Nama Saraf Asal Impuls Jenis Saraf Fungsi
Pendengaran dan
CN VIII Vestibulocochlear Koklea Sensorik
keseimbangan
Ujung pengecap Sensorik Pengecapan
CN IX Glossopharyngeal lidah posterior
dan faring Motorik Menelan
Dry Socket
A. Pemberian antibiotik
B. Insisi ekstraoral
D. Ekstraksi
E. Eksisi
Soal No. 15
Seorang perempuan berusia 28 tahun datang ke klinik gigi dengan
keluhan gigi depan atasnya berlubang. Pemeriksaan klinis didapatkan
gigi 13 nekrosis pulpa, terdapat pembengkakan sampai mengenai bawah
mata berbatas difus. Pada palpasi terasa keras, nyeri tekan (+). Tindakan
apa yang harus dilakukan?
A. Pemberian antibiotik
B. Insisi ekstraoral
D. Ekstraksi
E. Eksisi
Soal No. 16
Pasien datang dengan keluhan bengkak dan sakit. Pada hasil
pemeriksaan didapatkan pembengkakan ekstra oral dengan batas jelas
berukuran 3x3 bersifat fluktuatif, intra oral terdapat sisa akar gigi 47,
nyeri tekan +, terdapat lentingan putih pada pembengkakan. Apa
tindakan pertama yang harus dilakukan pada kasus tersebut?
A. Trepanasi
B. Insisi drainase
C. Ekstraksi
D. Medikasi
E. Enukleasi
C. Trigeminal neuralgia
C. Trigeminal neuralgia
Fasial paralisis
Seperti bell’s palsy namun dengan penyebab yang jelas seperti trauma atau pasca anestesi
Trigeminal neuralgia
Nyeri tajam seperti ditusuk-tusuk di daerah pelipis dan wajah tanpa penyebab,
gejala bertambah bila terdapat perubahan suhu → medikasi carbamazepine
Facial Pain
Atypical facial pain
Nyeri di daerah wajah yang tidak dapat dilokalisasi dan tanpa penyebab yang jelas
B. Mattrass
C. Figure of eight
D. Continuous
E. Vertikal mattrass
Soal No. 19
Pasien laki-laki berusia 37 tahun datang ke RSGM setelah di rujuk dari
seorang dokter spesialis prostodonti. Pemeriksaan klinis ditemukan
penonjolan tulang pada regio 35,36,37,45,46 akan dilakukan pembedahan
alveolektomi. Setelah dilakukan pembedahan dokter gigi melakukan
penutupan luka dengan teknik suturing yang hanya memiliki dua
simpul. Apakah jenis suturing tersebut?
A. Simple interrupted
B. Mattrass
C. Figure of eight
D. Continuous
E. Vertikal mattrass
Suturing
Interrupted Suture
o Paling sering digunakan
o Needle diinsersikan 2-3 mm dari margin flap
dan dikeluarkan pada jarak yang sama
pada sisi yang berlawanan lalu disimpul
o Keuntungan Teknik ini adalah apabila salah
satu jahitan kendur/lepas tidak
mempengaruhi jahitan yang lain Interrupted suture
Continous Suture
o Digunakan bila luka superfisial dan panjang
o Terdapat 2 jenis yaitu continous simple
suture dan continuous locking suture
o Keuntungan Teknik ini adalah memerlukan
sedikit waktu dan sedikit simpul sehingga
margin luka tidak terlalu tertarik, namun jika
salah satu bagian jahitan
merenggang/putus maka mempengaruhi
Continous simple suture Continous locking suture seluruh jahitan
Suturing
Matress Suture
o Digunakan apabila membutuhkan jahitan
yang aman dan kuat
o Jahitan vertical untuk insisi yang dalam
o Jahitan horizontal untuk penutupan jaringan
lunak pada soket post ekstraksi/luka yang Horizontal Horizontal Vertical
Interrupted Continous matress
panjang
Matress matress suture
suture suture
a. Pedicle flap
b. Envelope flap
c. Triangular flap
d. Semilunar flap
b. Envelope flap
c. Triangular flap
d. Semilunar flap
Flap yang didapatkan dari insisi horizontal Flap yang didapatkan dari insisi horizontal
sepanjang sulkus gingiva dan diikuti insisi vertikal mengikuti lengkung servikal gigi sepanjang sulkus
pada interdental ke arah vestibulum. gingiva mengikuti interdental papil sampai
Flap menghasilkan insisi berbentuk L, biasa digunakan untuk terlepas.
prosedur pengambilan sisa akar, kista, dan apicoectomy. Flap ini biasa digunakan untuk prosedur bedah yang
(+) Suplai darah adekuat, lapangan pandang baik, mudah melibatkan servikal gigi, apicoectomy, odontektomi, kista.
untuk suturing (+) Mencegah irisan vertical, mudah dilakukan pengembalian
(-) akses terbatas untuk akar yang Panjang, terjadi tension saat flap
flap dibuka dengan refractor sehingga menyebabkan defek (-) Sukar menarik flap terutama daerah palatum, merusak
attached gingiva attached gingiva
Desain Flap 5. Y-Shaped Flap
4. Semilunar Flap Flap pada midline palatal, biasa diindikasikan
untuk bedah eksostosis berukuran kecil
6. X-Shaped Flap
Flap pada midline palatal, biasa diindikasikan
untuk bedah eksostosis berukuran lebih besar
Flap yang didapatkan dari insisi berbentuk UKMP2DG Highlight!
setengah lingkaran dimulai dari mukosa di bawah 7. PedicleFlap Sering Keluar UKMP2DG
vestibular fold diteruskan membentuk cekungan
pada daerah attached gingiva. Flap yang dilakukan pada kasus
Tepi bawah insisi harus lebih dari 0,5 mm di atas gingiva penutupan oroantral communication
margin agar tidak mengganggu blood supply. Biasa digunakan
untuk pengambilan sisa akar dan kista.
(+) Insisi sederhana, mudah membuka flap, jarang terjadi
resesi gingiva
(-) sering terbentuk bekas insisi, lapangan pandang terbatas,
mudah sobek