Anda di halaman 1dari 5

RESUME KEL 1

NAMA: PATRICIA PASARIBU

NIM: 3213321008

KOLONIALISME PORTUGIS DI INDONESIA

Pengertian Kolonialisme:

Kolonialisme adalah paham tentang penguasaan Negra/ wilayah lain dengan


maksud memperluas wilayah. Hal ini dilatarbelakangi oleh keinginan untuk
menjadi bangsa yang terkuat, menyebarkan agama dan ideologi dan keinginan
enari sumber kekayaan alam.

Oleh karena itu, dalam proses kolonialisasi atau penjajahan, para penjajah
biasanya memaksakan agama, Bahasa, dan praktik budaya lainnya.

Tujuan Kolonialise:

Tujuannya adalh untuk menguras sumber daya alam dari daerah koloni untuk
dibawa ke negara induk. Pada abad ke-15, visi pokok kolonialisme adalah
menguasai seluruh wilayah dunia, sebagai wujud pembalasan kedua islam atas
kekalhan Kristen dalam perang salib 1453. Hal ini dibuktikan dengan keputusan
paus pafda 1493 lewat perjanjian Tordesillas, yang membagi dunia menjadi dua,
yaitu Sebagian untuk spanyol dan Sebagian lainnya untuk portugis.

Perkembangan Kolonialisme

Di zaman modern, kolonialisme dimulai Ketika portugis berusaha menemukan


jalur perdagangan baru dan mencari ke arah barat.

Perkembangan kolonialisme di Indonesia

Bangsa Indonesia selama berabad- abad hidup dalam kolonialisme dan


imperialisme bangsa eropa. Karena letak indoensia pada posisi silang dua benua
dan dua Samudra memang membuat posisinya sangat strategis dalam jalur
pelayaran dan perdagangan dunia. Selain itu, kekayaaan alam Indonesia
terutama rempah- rempah merupakan magnet tersendiri bagi bangsa Barat.
Mereka memndang bahwa keuntungan yang akan diperoleh akan menjadikan
kepulauan Indonesia sebagai bagian dari koloni mereka.

Pengaruh kolonialisme portugis di Indonesia, utamanya dalam bidang agama,


kesenian, dan Bahasa.

Bidang Agama

selain membangun monopoli perdagangan, bangsa portugis juga melakukan


upaya kristenisasi dinmaluku. Penyebaran pertama klai dilakukan oleh
fransiscus xaverius, seorang misionaris berkebangsaan spanyol. Sampai tahun
1560-an terdapat sekitar 10.000 orang katolik diwilayah itu. Kemudian 30 tahun
berikutnya jumlahnya naik mencapai 60.000 orang. Sementara di solor, umat
katolik diperkirakan telah mencapai angka 25. 000 sepanjang abad- abad
berikutnya, lahirlah komunitas- komunitas kristiani di Indonesia bagian timur.

Bidang Keseniaan

Salah satu pengaruh portugis dalam bidang ksesniaan adalah musik keroncong.
Keroncong berasal dari music portugis abad ke-16 yang disebut fado. Pada
awlnya pado adalah nyanyian yang dibawa para budak dari Afrika Barat ke
portugis mulai abad ke- 15. Di Indonesia, pengenalan keroncong dimulai dari
pulau Banda, kemudian ke kampung Tugu di Jakarta.

Bidang Bahasa
Adapun peninggalan portugis dalam bidang Bahasa ditunjukan dengan sejumlah
kosakata yang diserap kedalam Bahasa Indonesia. beberapa contoh kosakata
antara lain gereja, mentega, sinyo sepatu, pesta, sabun, meja, dan minggu.

Selain itu, pengaruh besar dari kedatangan bangsa portugis di indoensia adalah
terganggunya dan kacaunya jaringan perdagangan, sebagai akibat
ditaklukannnya Malalka.

Dampak kolonialisme portugis di Indonesia dalam bidang politik.

 Pengaruh bangsa portugis dalam bidang politik Ketika menjajjh Indonesia


seperti pada kerajaan Tidore dan Ternate adalah kerajaaan- kerajaan
tersebut mengadopsi system pemerintahan/ tata negara yang baik dengan
sesuai yang dinnjurkan oleh bangsa portugis.
 Kerajaan- kerajaan di Indonesia yang berhubungan dengan portugs
mendapatkan manfaat dengan system pemberian gelar pejabat yang
diimplementasikan pada kerajaannya. Adanya ilmu baru tentang tata cara
pemberian gelar pejabat ini berdampak pada adanya kepastian melalui
cara- cara yang pasti dan sah dalam pembagian gelar pejabat tersebut.
 Disamping kedua hal tersebut, krajaan- kerajaan yang sempat menjalin
hubungan dengan bnagsa portugis terutama diawal kedatangan bangsa
portugis terutama diawal kedatangan bangsa portugis masih sempat
mendapatkan keuntungan di bidang politik dengan adanya semacam
jaminan keamanan bagi kerajaan yang berhungan dengan bangsa portugis
karena kemajuan militer yang dimiliki oleh bangsa portugis saat ini.
Sebagai contoh adalah Ketika sultan Ternate, Abu Lais ( 1522)
membujuk portugis untuk mendukungnya dalam memerangi kerajaan
Tidore. Namun pada akhirnya para sultan, raja, adipate, dan kaum
bangsawan kehilangan wibawa, karena kekuasaannya tergantung kepada
pemerintahan bangsa portugis. Hal ini disebabkan oleh karena portugis
mencampuri urusan pengangkatan raja/sultan, pejabat keraton, patih, dan
seluruh urusan intern kesultanan atau kerajan. Semuanya ditentukan
berdasarlam dengan keinginan dan kepentingan portugis.

Adapun tokoh – tokoh yang berperan dalam kolonialisme portugis, yaitu:

a. Bartholomeus Dias
Bartholomeus Dias berangkat dari Lisabon (Portugis) pada bulan Agustus 1487.
Ketika sampai di ujung Selatan benua Afrika, kapal Dias terkena badai topan.
Setelah badai reda, Dias kembali ke Portugis. Oleh Dias dan rombongannya,
ujung Selatan Benua Afrika dinamai Tanjung Badai. Namun, Raja Portugal
Joao II mengganti namanya menjadi Tanjung Harapan (Cape of Good Hope)
karena untuk menghilangkan kesan menakutkan dan tempat tersebut dianggap
memberikan harapan bagi bangsa Portugis untuk menemukan Hindia

b. Vasco da Gama
Pada tanggal 8 Juli 1497, Raja Portugis Manuel I memerintahkan Vasco
da Gama mengikuti jejak Dias. Ekspedisinya dilakukan melalui laut
sepanjang pantai Afrika Barat. Dalam pelayarannya, Vasco da Gama
sempat singgah di pantai Afrika Timur. Atas petunjuk mualim Moor, da
Gama melanjutkan ekspedisinya memasuki Samudra Hindia dan Laut
Arab. Perjalanan Vasco da Gama tiba di Calcuta pada tanggal 22 Mei
1498. Di Calcuta, Vasco da Gama berupaya mendirikan pos perdagangan.
Ia membeli rempah-rempah untuk dikirim ke Portugis dan sebagian dijual
ke negara-negara Eropa lainnya.
c. Alfonso d’ Albuquerque
Setelah beberapa lama menduduki Calcuta, orang Portugis sadar bahwa
penghasil rempah-rempah bukan India. Ada tempat lain yang menjadi
pusat perdagangan rempah-rempah di Asia, yaitu Malaka. Oleh karena itu
ekspedisi ke Timur dilanjutkan kembali. Bagi Portugis, cara termudah
menguasai perdagangan di sekitar Malaka adalah dengan merebut atau
menguasai Malaka. Oleh karena itu, dari Calcuta, Portugis mengirimkan
ekspedisi ke Malaka di bawah pimpinan Alfonso d’ Albuquerque.
Ekspedisi d’ Albuquerque tersebut berhasil menaklukkan Malaka pada
tahun 1511.

Persoalan perlawanan bangsa terhadap penjajah adalah persoalan nasiona lisme


suatu hangsa. Nasionalisme di wilayah jajahan adalah reaksi dari tekanan-
tckanan sosial dan politis yang beraneka macam dari penjajah, Indonesia telah
mengalami penjajahan berulang kali, seperti penjajahan bangsa Portugis,
Loanysa Belanda. bangsa Inggris, dan bangsa Jepang. Jejak-jejak penjajahan
bangsa eropa dan bangsa Asia Timur Kaya tersebut di Indonesia terekam secara
jelas dalam sastra Indonesia modern, baik berupa novel seperti Salah Asuhan
atau Siti Nurbaya,.

Terjadinya kolonialisme bangsa Barat di Indonesia menyebabkan berbagai


penderitaan pada penduduk kita. Oleh karena itu tidak heran kalau di zaman
tersebut terjadi banyak perlawanan dari penduduk Indonesia. Penduduk kita
bersatu untuk berusaha mengusir bangsa kolonial tersebut. Nah, kali ini kami
akan mengajak kamu mengenal berbagai perlawanan yang dilakukan penduduk
Indonesia ketika bangsa Portugis menguasai daerah kita. Simak penjelasan
berikut ya agar kamu paham dan tidak salah informasi tentang sejarahnya.

Anda mungkin juga menyukai