Anda di halaman 1dari 8

PROPOSAL

MANFAAT KURIKULUM MERDEKA BAGI PESERTA DIDIK XH SMAN 1 MAUMERE

DISUSUN OLEH ;

1.Maria Minata Salviana

2.Stefanus Valdinho Budu

KELAS :X-H

SMA Negeri 1 Maumere

2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang sudah melimpahkan rahmat
perlindungan sehingga kami bisa menyusun tugas Sosiologi ini dengan baik serta tepat waktu. Seperti
yang sudah kita tahu Bpk.mentri pendidikan telah mencetuskan program belajar terbaru yaitu
"Kurikulum Merdeka". Semuanya perlu dibahas pada makalah ini sebenarnya apa manfaat dari
kurikulum merdeka ini sampai sekolah menerapkan program belajar ini.

Tugas ini kami buat untuk memberikan ringkasan tentang Manfaat Kurikulum Merdeka untuk kemajuan
bangsa. Mudah-mudahan makalah yang kami buat ini bisa menolong menaikkan pengetahuan kita jadi
lebih luas lagi. Kami menyadari kalau masih banyak kekurangan dalam menyusun makalah ini.

Oleh sebab itu, kritik serta anjuran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan guna
kesempurnaan makalah ini. Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu guru mata pelajaran sosiologi.
Kepada pihak yang sudah menolong turut dan dalam penyelesaian makalah ini. Atas perhatian serta
waktunya, kami sampaikan banyak terima kasih.
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam situasi Pandemi COVID-19 yang berimbas pada kegiatan pembelajaran di sekolah menjadi
pembelajaran secara mandiri oleh siswa yang dilakukan dirumah saja(Fahrina,dkk 2020).Situasi ini
mengalami peningkatan dan dalam perkembangan industri karena dengan kondisi siswa belajar di
rumah maka tranformasi pendidikan menjadi berkembang melalui peningkatan teknologi.

Pada tahun ini,tepatnya tahun 2022 Bapak Nadiem Makarim selaku menteri pendidikan dan
kebudayaan Indonesia mencetuskan program belajar terbaru yaitu kurikulum merdeka.Bapak Nadiem
Makarim membuat program belajar ini karena terdorong keinginannya untuk menciptakan suasana
belajar yang bahagia tanpa dibebani dengan pencapaian skor atau nilai tertentu.

Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam di mana
konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan
menguatkan kompetensi. Guru memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar sehingga
pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik.

Dalam kurikulum baru ini,anak anak lebih banyak berperan penting.Siswa lebih banyak berdiskusi,
berkelompok, dan presentasi.Maksud dari kurikulum ini agar para siswa dapat mengerti penjelasan
dengan bahasa sendiri.

Perubahan kurikulum merupakan salah satu perubahan sistemik yang dapat memperbaiki dan
memulihkan pembelajaran. Kurikulum menentukan materi yang diajarkan di kelas. Selain itu, kurikulum
juga mempengaruhi kecepatan dan metode mengajar yang digunakan guru untuk memenuhi kebutuhan
peserta didik.

Kemendikbudristek ingin menegaskan bahwa satuan pendidikan memiliki kewenangan serta


tanggung jawab untuk melakukan pengembangan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan dan
konteks masing-masing sekolah.

Tidak ada kriteria khusus bagi satuan pendidikan yang ingin menerapkan Kurikulum Merdeka. Kepala
sekolah yang ingin menerapkan Kurikulum Merdeka akan diminta untuk mempelajari materi yang
disiapkan oleh Kemendikbudristek tentang konsep Kurikulum Merdeka.

Tetapi,Bpk.Johanes Jonas Teta selaku kepala sekolah SMA Negeri 1 Maumere sangat bertekad untuk
menerapkan program belajar ini.Sepertinya Bpk.Jonas menginginkan agar para siswa SMA Negeri 1
Maumere dapat belajar dengan bahagia.
Pada kurikulum ini,para siswa diberi waktu untuk membuat dan memilih projek yang sesuai dengan
kemampuan dan tema.Siswa di beri waktu pada jam ke 7 dan 8 untuk membuat kelompok kelompok
yang di dalam kelompok tersebut membahas projek yang akan dibuat.Jam ke 7 dan 8 ini disebut dengan
Projek Penguat Profil Pelajar Pancasila (P5).

1.2 Rumusan Masalah

Penulis sudah menyusun sebagian permasalahan yang hendak dibahas dalam makalah ini. Ada pula
sebagian permasalahan yang hendak dibahas dalam karya tulis ini antara lain:

1.Apa manfaat kurikulum merdeka bagi peserta didik XH SMAN 1 Maumere?

2.Bagaimana penerapan manfaat kurikulum merdeka di kelas XH SMAN 1 Maumere?

1.3 Tujuan Masalah

Penulis sudah menyusun sebagian permasalahan yang hendak dibahas dalam makalah ini. Ada pula
sebagian permasalahan yang hendak dibahas dalam karya tulis ini antara lain:

1.Untuk mengetahui manfaat manfaat kurikulum merdeka.

2.Agar penulis dan pembaca dapat mengetahui penerapan manfaat kurikulum merdeka di kelas

XH SMAN 1 Maumere.

BAB II

KAJIAN TEORITIS
2.1 Manfaat

Pengertian Manfaat menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah guna atau faedah, laba
atau untung.Menurut Davis (1989) dan Adam et.al (1992) dalam Anisa Triningsih (2006) mendefinisikan
kemanfaatan (usefulness) sebagai tingkatan dimana seseorang percaya bahwa penggunaan suatu
teknologi tertentu akan meningkatkan prestasi orang tersebut.Dari pengertian diatas maka dapat
dikatakan bahwa manfaat-manfaat yang diperoleh itu tentunya akan menyebabkan perubahan terhadap
suatu fungsi tertentu dalaam suatu pranata.

2.2 Kurikulum Merdeka

(kurikulum.kemendikbud.go.id) Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran


intrakurikuler yang beragam, di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup
waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi

Dengan kurikulum ini, dapat membantu guru untuk memilih berbagai perangkat ajar untuk
menyesuaikan kebutuhan belajar dan minat peserta didik.

Projek untuk menguatkan pencapaian profil pelajar Pancasila dikembangkan berdasarkan tema
tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah. Projek tersebut tidak diarahkan untuk mencapai target
capaian pembelajaran tertentu, sehingga tidak terikat pada konten mata pelajaran.

Dikutip dari buku Menjadi Guru Penggerak Merdeka Belajar (2021) oleh H. E Mulyasa, secara tersirat
Merdeka Belajar menunjukkan kurikulum apa yang harus dikembangkan oleh guru penggerak di setiap
sekolah.

Pemerintah memberikan kebebasan mengenai kurikulum yang harus digunakan di sekolah, tinggal
bagaimana sekolah menyikapi kebijakan tersebut dengan implementasi di masing-masing
sekolah.Nantinya, Kurikulum Merdeka digunakan untuk seluruh satuan pendidikan mulai dari PAUD, SD,
SMP, SMA, SMK, Pendidikan Khusus, dan Kesetaraan.

2.3 Peserta Didik

Pengertian siswa atau peserta didik menurut ketentuan umum undangundang RI No. 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan
potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan
tertentu.Dengan demikian peserta didik adalah orang yang mempunyai pilihan untuk menempuh ilmu
sesuai dengan cita-cita dan harapan masa depan.Oemar Hamalik mendefinisikan peserta didik sebagai
suatu komponen masukan dalam sistem pendidikan, yang selanjutnya diproses dalam proses
pendidikan, sehingga menjadi manusia yang berkualitas sesuai dengan tujuan pendidikan Nasional.
Menurut Abu Ahmadi peserta didik adalah sosok manusia sebagai individu/pribadi (manusia seutuhnya).
Individu di artikan "orang seorang tidak tergantung dari orang lain, dalam arti benar-benar seorang
pribadi yang menentukan diri sendiri dan tidak dipaksa dari luar, mempunyai sifat-sifat dan keinginan
sendiri".Sedangkan Hasbullah berpendapat bahwa siswa sebagai peserta didik merupakan salah satu
input yang ikut menentukan keberhasilan proses pendidikan.Tanpa adanya peserta didik, sesungguhnya
tidak akan terjadi proses pengajaran. Sebabnya ialah karena peserta didiklah yang membutuhkan
pengajaran dan bukan guru, guru hanya berusaha memenuhi kebutuhan yang ada pada peserta didik.

Berdasarkan pengertian-pengertian di atas, bisa dikatakan bahwa manfaat kurikulum merdeka bagi
peserta didik adalah faedah yang diperoleh dengan pembelajaran instarkuler yang beragam yang
dilakukan oleh orang yang mempunyai pilihan untuk menempuh cita cita.

Jadi,dari masing masing definisi di atas dapat disimpulkan bahwa manfaat kurikulum merdeka adalah
keuntungan atau guna dari penerapan kurikulum merdeka yang terkhususnya di kelas XH SMAN 1
Maumere.

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Peneliti memilih tempat yang berlokasi di kelas XH SMA Negeri 1 Maumere. Penyusun juga
menentukan waktu kira kira 1 minggu untuk meneliti.

3.2 Metode Penelitian

Peneliti memilih metode penelitian "KUALITATIF" yang menyusun rencana pengumpulan data dengan
melakukan pengamatan (observasi) dan wawancara dengan subyek penelitian. Alasan peniliti memilih
metode ini,agar peniliti dapat langsung melihat dan merasakan manfaat penerapan kurikulum merdeka
ini di kelas XH SMAN 1 Maumere.

3.3 Sumber Data

Berdasarkan metode yang dipilih oleh peniliti maka, sumber data akan berupa data primer yang dimana
diperoleh secara langsung dari obyek penelitian.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Sumber data berupa data primer,maka peneliti akan memilih teknik wawancara kepada beberapa
siswa XH SMAN 1 Maumere agar dapat memperkuat judul dan materi peneliti.

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai