Anda di halaman 1dari 2

DISKUSI 6

Auditing II

Forum ini Adalah forum untuk berdiskusi mengenai materi sesi 6 melalui pertanyaan yang
telah disediakan. Diharapkan melakukan diskusi pada rentang waktu yang telah disediakan,
mahasiswa diperbolehkan untuk menanggapi pertanyaan tuton, selain itu juga diharapkan
menanggapi jawaban mahasiswa lainnya.

Soal Diskusi 6 :

Jelaskan maksud dan sifat dari tes pisah batas transaksi pembelian, produksi dan penjualan di
sertai contohnya! 

Jawab:
Selamat pagi:
izin menanggapi beradsarkan modul:
Tes Pisah Batas Transaksi Pembelian, Produksi, Dan Penjualan

Maksud dan sifat tes pisah batas penjualan dan pembelian, terkait dengan audit saldo piutang dan
utang. Kedua tes ini penting untuk memastikan bahwa transaksi yang muncul dekat/sekitar akhir
tahun dicatat pada periode akuntansi yang benar. Pada perusahaan manufaktur, harus ditentukan
bahwa entri dicatat pada periode yang benar untuk transfer kos barang yang dipindahkan antara:
1. Gudang dan departemen produksi,
2. Satu departemen produksi dengan yang lainnya, atau
3. Departemen produksi dan barang jadi.

Untuk tiap-tiap kasus, auditor harus memastikan pengecekan dokumen dan pengamatan fisik bahwa
pisah batas kertas kerja dan pisah batas fisik untuk pengambilan sediaan telah terkoordinasi.
Misalnya, jika auditor menentukan bahwa sebuah entri pentransferan kos periode dari produksi yang
diselesaikan ke barang jadi telah dicatat, auditor harus menentukan bahwa barang tersebut, bahkan
ketika dalam perjalanan, tercatat hanya pada sediaan fisik barang jadi
—barang tersebut tidak dicatat baik sebagai bagian barang dalam proses, dicatat dua kali, atau tidak
dicatat sama sekali. Bukti dari tes pisah batas tersebut terkait pada asersi keberadaan atau keterjadian
dan kelengkapan dari saldo sediaan dan harga pokok penjualan.
Contoh :

untuk perusahaan yang menjual energi/listrik yang pelayanannya terus menerus tanpa henti,
menentukan waktu pisah batasnya adalah pencatatan meter pemakaian listrik bulan Desember. Jika
pencatatan meter tanggal 24 Desember, maka penjualan energi/listrik sesudah tanggal 24 Desember
dihitung sebagai penjualan tahun buku berikutnya. Tanggal/waktu pisah batas harus ditetapkan oleh
perusahaan dan sekali ditetapkan, harus dilaksanakan secara konsisten dari tahun ke tahun.

Sumber :
EKSI4310/Auditing II Modul 6 hal 3.31-6.32

Anda mungkin juga menyukai