"
no
so
Mendapat serangan dahsyat dari dua arah, Ranti bereaksi
ak
cepat. Dengan ekspresi wajah yang masih terlihat tenang, dia
mencoba memadatkan udara di sekitarnya untuk meredam
serangan Sutawijaya, sambil berusaha menahan kobaran api
ic
yang meluncur ke arahnya.
W
y
no
so
"Ayah benar-benar pintar membaca situasi, jurus teleportasi ini
ak
tidak hanya memaksanya menarik selimut air darah tapi juga
membuatnya bingung dengan serangan kami," Sutawijaya yang
kali ini berada di sisi kiri mencoba mengganggu gerakan Ranti.
ic
W
DEG
Ri
no
dua arah itu dengan sempurna. Dia menarik puluhan pisau
airnya dan bergerak mengikuti hembusan angin dan getaran
so
tanah yang tercipta dari hentakan kaki kedua lawanya.
ak
"Berhentilah bermain jurus murahan ini dan hadapi aku dengan
ic
seluruh kemampuan kalian!" Ejek Ranti sambil melepaskan
W
serangan balik.
y
"Tarian Rajawali!"
ck
Ri
no
so
Jurus teleportasi yang di masa lalu sempat membuat Jaka,
Lakeswara dan beberapa pendekar terkuat lainnya tak berkutik
mampu dipatahkan dengan cepat oleh Ranti. Praktis, hanya dua
ak
kali jurus mata bulan itu berfungsi mengecoh Ranti. Selebihnya,
dengan bantuan "semesta" dia bisa menebak kapan dan di
ic
mana dua lawannya akan bertukar posisi.
W
no
Dengan satu perubahan langkah kaki, Sabrang kemudian
melepaskan empat serangan beruntun yang semuanya
so
mengincar titik vital di tubuh Ranti.
ak
ic
Benturan demi benturan pedang Naga Api, pedang Sutawijaya
dan pisau air terus terjadi, menciptakan energi kejut yang
W
"Naga Api, jika kau masih bisa bicara seperti itu, bukankah lebih
baik membantuku?!" Sabrang kembali menekan dari sisi kanan,
sedangkan Sutawijaya dengan puluhan keris yang berputar di
no
atas kepalanya bergerak dari kiri.
so
"Hentakan Kaki Pelebur Waktu!"
ak
ic
W
no
berlapis gelembung air.
so
ak
Seperti sedang bermain air, Ranti mengendalikan gelembung air
tipisnya dengan sempurna, untuk membelokkan semua
serangan yang datang bertubi-tubi. Dia tampak lebih berhati-hati
ic
kali ini, karena menyadari lawannya itu adalah tipe pendekar
W
"Dia .... " Menyadari ada yang tidak beres ketika celah
pertahanan Ranti yang begitu kuat tiba-tiba terbuka, Sabrang
mendekat cepat dan mencoba memperingatkan anaknya
menjauh.
Namun, sebagai seorang pendekar yang insting bertarungnya
sudah terasah, tubuh Sutawijaya refleks mendekat dan
melepaskan serangan ke arah celah itu.
no
"Sutawijaya, tunggu!! Dia .... " Belum selesai Sabrang bicara,
Ranti sudah menarik pedang airnya untuk menutup celah
so
sekaligus melepaskan serangan.
ak
"Ajian Pengikat waktu : "Hujan seribu Pisau Air Loji!"
ic
W
"Jangan bercanda ... Ini jauh lebih cepat dari teleportasi milik
Ayah!" Wajah Sutawijaya memucat, dia sadar tidak akan bisa
menghindari serangan itu tepat waktu walau secepat apa pun
gerakannya.
no
so
"Sutawijaya, mundur!!" Dengan wajah panik, Sabrang bergerak
ak
mendekat dan menciptakan belasan lubang dimensi untuk
menghisap setiap serangan yang mengincar tubuh Sutawijaya,
tapi karena tidak semua bisa dipatahkan, Sabrang memutuskan
ic
menukar tubuhnya sendiri dan menjauhkan anaknya.
W
y
JLEB
ck
Ri
no
so
"Sutawijaya!" ak
ic
WUSSHH
W
y