Anda di halaman 1dari 10

KONSEP LAYANAN PERENCANAAN INDIVIDUAL

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


“Konseling Pesantren dan Madrasah”

Dosen Pengampu:

Meilina Purwandari Rahmi, M.Pd.

Mohamad Thohir, S.Pd.I., M.Pd.I.

Disusun Oleh:
Primi Ramadhani (04010320007)
M. Firmansyah Arief (04020320041)
Putri Jahrotul Fitriyah (04020320052)

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM


FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberi nikmat taufik serta hidyahanya
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul Konsep Layanan
Perencanaan Individual tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari Ibu
Meilina dan Bapak Thohir selaku dosen pada mata kuliah Konseling Pesantren dan
Madrasah. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah pengetahuan dan
wawasanbagi para pembaca khususnya bagi penulis.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam
pembuatan makalah ini sehingga makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu,Penulis berharap kritik dan saran yang membangun dari para pembaca guna peningkatan
makalah ini kedepannya.

Surabaya, 12 Oktober 2022

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................................................... 1


DAFTAR ISI...................................................................................................................................... 2
BAB I PENDAHULAN ..................................................................................................................... 3
A. Latar Belakang .......................................................................................................................... 3
B. Rumusan Masalah..................................................................................................................... 3
C. Tujuan ........................................................................................................................................ 3
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................................... 4
A. Pengertian layanan perencanaan individual .......................................................................... 4
B. Ragam Program dan Teknik Layanan Perencanaan Individual.......................................... 6
BAB III PENUTUP ........................................................................................................................... 8
A. Kesimpulan ................................................................................................................................ 8
B. Saran .......................................................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................................ 9

2
BAB I
PENDAHULAN
A. Latar Belakang
Bimbingan merupakan proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh orang
yang ahli kepada seseorang atau beberapa orang individu, baik anak-anak, remaja, atau
orang dewasa; agar orang yang dibimbing dapat mengembangkan kemampuan dirinya
sendiri dan mandiri dengan memanfaatkan kekuatan individu dan sarana yang ada dan
dapat dikembangkan berdasarkan norma-norma yang berlaku(Prayitno dan Erman
Amti,2004: 99).
Sedangkan Konseling adalah hubungan pribadi yang dilakukan secara tatap
muka antara dua orang dalam mana konselor melalui hubungan itu dengan
kemampuan-kemampuan khusus yang dimilikinya, menyediakan situasi belajar. Dalam
hal ini konseli dibantu untuk memahami diri sendiri, keadaannya sekarang, dan
kemungkinan keadaannya masa depan yang dapat ia ciptakan dengan menggunakan
potensi yang dimilikinya
Program bimbingan dan konseling disusun berdasarkan struktur program dan
bimbingan konseling perkembangan. Struktur program bimbingan diklasifikasikan ke
dalam empat jenis layanan, yang salah satunya adalah layanan perencanaan individual.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian layanan perencanaan individual?
2. Apa ragam program dan teknik layanan perencanaan individual?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian layanan perencanaan individual.
2. Mengetahui ragam program dan teknik layanan perencanaan individual.

3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian layanan perencanaan individual
Menurut Depdiknas (2008) perencanaan individual merupakan bantuan kepada
peserta didik sehingga mampu merumuskan dan melakukan aktivitas yang berkaitan
dengan perencanaan masa depan berdasarkan pemahaman kelebihan dan kekurangan
dirinya, serta pemahaman pada peluang dan kesempatan yang tersedia di
lingkungannya.1

Layanan perencanaan individual adalah layanan bimbingan yang bertujuan


membantu individu merencanakan dan mengimplementasikan rencana-rencana
pendidikan, karir, sosial-pribadi.2 Kemudian membantu individu dalam memahami
dirinya sendiri, kemudian merencanakan serta mengimplementasikan rencananya
berdasarkan kemampuan yang dimilikinya.3

Peminatan dan perencanaan individual secara umum bertujuan untuk membantu


konseli agar:

1. Memiliki pemahaman tentang diri dan lingkungannya.


2. Mampu merumuskan tujuan, perencanaan, atau pengelolaan terhadap perkembangan
dirinya, baik menyangkut aspek pribadi, sosial, belajar, maupun karir.
3. Dapat melakukan kegiatan berdasarkan pemahaman, tujuan, dan rencana yang telah
dirumuskannya.
Tujuan peminatan dan perencanaan individual ini dapat juga dirumuskan
sebagai upaya memfasilitasi peserta didik/konseli untuk merencanakan, memonitor,
dan mengelola rencana pendidikan, karir, dan pengembangan pribadi-sosial oleh
dirinya sendiri.4

Isi layanan perencanaan individual meliputi memahami secara khusus tentang


potensi dan keunikan perkembangan dirinya sendiri. Dengan demikian meskipun

1
Shopyan Jepri Kurniawan, dkk., Strategi Layanan Perencanaan Individual untuk Mengembangkan Work
Readiness pada Siswa SMK, Seminar Nasional Pendidikan, Vol. 3, 2019, hlm. 110.
2
Sulistyarini, Muhammad Jauhar, Dasar-Dasar Konseling, (Jakarta: Prestasi Pusta Karya, 2014), hlm. 142-144.
3
Ariyon Weli Domi Gusta, Skripsi: Pengaruh Layanan Perencanaan Individual Terhadap Kesiapan Peserta
Didik Dalam Menentukan Sekolah Lanjutan di SMP Negeri 28 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2019/2020,
(Lampung: UIN Raden Intan Lampung, 2020), hlm. 17.
4
Ayu Tri Yuningsih dan Herdi, Studi Literatur Mengenai Perancangan Program Bimbingan Dan Konseling
Komprehensif Bidang Layanan Perencanaan Individual, Jurnal Edukasi, Vol.7 No.1, 2021, hlm. 21-22.

4
peminatan dan perencanaan individual ditujukan untuk seluruh peserta didik/konseli,
layanan yang diberikan lebih bersifat individual karena didasarkan atas perencanaan,
tujuan dan keputusan yang ditentukan oleh masing-masing peserta didik/konseli.
Layanan peminatan peserta didik secara khusus ditujukan untuk memberikan
kesempatan kepada peserta didik mengembangkan kompetensi sikap, kompetensi
pengetahuan, dan kompetensi keterampilan peserta didik sesuai dengan minat, bakat
dan/atau kemampuan akademik dalam sekelompok mata pelajaran keilmuan, maupun
kemampuan dalam bidang keahlian, program keahlian, dan paket keahlian.5

Fokus pengembangan layanan peminatan dan perencanaan individual, meliputi:


1. Pemberian informasi program peminatan.
2. Melakukan pemetaan dan penetapan peminatan peserta didik (pengumpulan data,
analisis data, interpretasi hasil analisis data dan penetapan peminatan).
3. Layanan pilihan kelompok mapel; bidang, program, paket keahlian.
4. Layanan lintas minat.
5. Layanan pendalaman minat.
6. Layanan pindah minat.
7. Pendampingan dilakukan melalui bimbingan klasikal, bimbingan kelompok,
konseling individual, konseling kelompok, dan konsultasi.
8. Pengembangan dan penyaluran.
9. Evaluasi dan tindak lanjut.6

(Setiawati & Dewi, 2019) mengemukakan langkah Pokok Pelayanan Peminatan


atau Perencanaan Individual disesuaikan dengan tingkat dan arah peminatan yang ada.
Langkah-langkah dalam memberikan layanan peminatan antara lain, yaitu:
1. Pengumpulan data dan informasi.
2. Informasi/orientasi arah peminatan.
3. Identifikasi dan penetapan arah peminatan.
4. Penyesuaian.
5. Monitoring dan tindak lanjut.
Guru BK atau konselor memonitor kegiatan peserta didik secara keseluruhan
dalam menjalani program pendidikan yang diikutinya. Perkembangan dan berbagai

5
Ibid, hlm. 22.
6
MD Tuti, E tjhajono, dan A Kartika, Pola Pengambilan Putusan Karier Siswa Berbakat Intelektual. Jurnal
Penelitian Anima, Vol. 22 No. 1, hlm. 58.

5
permasalahan siswa dalam menjalani peminatannya harus dibimbing dan mendapat
pelayanan bimbingan konseling secara komprehensif dan tepat.7
B. Ragam Program dan Teknik Layanan Perencanaan Individual
Layanan perencanaan individual dapat diberikan melalui:
1. Konseling individual dan kelompok
Peserta didik dibantu untuk mengidentifikasi masalah, dan pengambilankeputusan
secara lebih tepat.
2. Referal (rujukan / alih tangan)
Apabila konselor merasa kesulitan dalam mengatasi masalah peserta didik maka
sebaiknya dia mengalihtangankan kepada pihak yang berwenang atau pihak yang
lebih ahli seperti psikolog, psikiater, dokter, polisi, dll.
3. Konferensi kasus
Kegiatan untuk membahas permasalahan peserta didik dalam suatu pertemuan yang
dihadiri oleh pihak-pihak yang dapat memberikan keterangan, kemudahan, dan
komitmen bagi tuntasnya permasalahan peseta didik itu. Konferensi kasus persifat
terbatas dan tertutup.
4. Kolaborasi dengan guru mata pelajaran atau wali kelas.
5. Kolaborasi dengan orang tua.
6. Bimbingan teman sebaya.8
Dalam (Gysbers & Henderson, 2012) perencanaan siswa secara individu dapat
dilaksanakan melalui strategi berikut:
1. Penilaian individu (Individual appraisal)
Konselor sekolah membantu siswa menilai dan menafsirkan kemampuan, minat,
keterampilan, dan prestasi mereka.
2. Nasihat individu (Individual advisement)
Konselor sekolah membantu siswa untuk menggunakan informasi penilaian diri
bersama dengan informasi pribadi-sosial, akademik, karier, dan pasar tenaga kerja
untuk membantu mereka merencanakan dan mewujudkan tujuan pribadi, sosial,
akademik, dan karier.
3. Perencanaan transisi (Transition planning)

7
Ayu Tri Yuningsih dan Herdi, Studi Literatur Mengenai Perancangan Program Bimbingan Dan Konseling
Komprehensif Bidang Layanan Perencanaan Individual, Jurnal Edukasi, Vol.7 No.1, 2021, hlm. 25.
8
Fathur Rahman, Bahan Diklat Profesi Guru: Penyusunan Program BK di Sekolah, (Yogyakarta: UNY, 2008),
hlm. 14-16.

6
Konselor sekolah dan tenaga kependidikan lainnya membantu siswa untuk
melakukan transisi dari sekolah ke karier atau ke pendidikan dan pelatihan
tambahan.
4. Tindak lanjut (Follow up)
Konselor sekolah dan tenaga kependidikan lainnya memberikan bantuan tindak
lanjut kepada siswa serta mengumpulkan data untuk evaluasi tindak lanjut dan
peningkatan program.9

9
Sutirna, Bimbingan dan Konseling: Pendidikan Formal, Nonformal dan Informal, (Bandung: Andi Offset, 2012),
hlm. 21-24.

7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Layanan perencanaan individual adalah layanan bimbingan yang bertujuan
membantu individu merencanakan dan mengimplementasikan rencana-rencana
pendidikan, karir,sosial-pribadi. Tujuan diadakannya layanan perencanaan individual
ada 3, diantaranya:

1. Memiliki pemahaman mengenai dirinya dan lingkungannya.

2. Mempu merumuskan tujuan, perencanaan atau pengelolaan terhadap


perkembangan dirinya, baik dalam aspek pribadi, sosial, belajar, maupun karir.

3. Dapat melakukan kegiatan berdasarkan pemahaman, tujuan, dan rencana


yangtelah dirumuskan.

Fokus dalam melakukan layanan perencanaan ada 3 hal yaitu Akademik, sosial
dan Karir. Adapun strategi yang dapat dilakukan untuk memberikan layanan
perencanaan individual adalah dengan langkah appraisal, nasihat, perencanaan, dan
tindak lanjut.
B. Saran
Penulis menyadari bawa makalah diatas masih memiliki banyak kesalahan jauh
dari kata sempurna. Oleh karena itu penulis berharap pembaca dapat mengambil ilmu
dari apa yang telah dibahas diatas. Penulis juga berharap kepada pembaca kritik, saran
yangmembangun guna peningkatan makalah ini kedepannya.

8
DAFTAR PUSTAKA

Direktoral Jenderal Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Departemen


Pendidikan Nasional. 2007. Rambu-Rambu Penyelenggaraan Bimbingan dan
Konseling Dalam Jalur Pendidikan Formal. Jakarta: PMPTK.

Gusta, Ariyon Weli Domi. 2020. Pengaruh Layanan Perencanaan Individual Terhadap
Kesiapan Peserta Didik Dalam Menentukan Sekolah Lanjutan di SMP Negeri 28
Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2019/2020. Skripsi. Lampung: UIN Raden Intan
Lampung.
Kurniawan, Shopyan Jepri, dkk. 2019. Strategi Layanan Perencanaan Individual untuk
Mengembangkan Work Readiness pada Siswa SMK. Seminar Nasional Pendidikan,
Vol. 3.
Rahman, Fathur. 2008. Penyusunan Program BK di Sekolah. Bahan Diklat Profesi Guru.
Yogyakarta: UNY.
Sulistyarini, Muhammad Jauhar. 2014. Dasar-Dasar Konseling. Jakarta: Prestasi Pusta
Karya.
Sutirna. 2012. Bimbingan dan Konseling: Pendidikan Formal, Nonformal dan Informal.
Bandung: Andi Offset.
Tuti, Dias, Evy Tjhahjono, dan Aniva Kartika. 2006. Pola Pengambilan Putusan Karier Siswa
Berbakat Intelektual. Jurnal Penelitian Anima, Vol. 22 No. 1

Anda mungkin juga menyukai