Anda di halaman 1dari 2

High Order Thingking Skills

Nama:Dimas Ayub Wintara


Nim :7211143008

Pemerintah mengharapkan para peserta didik mencapai berbagai kompetensi dengan penerapan
HOTS atau Keterampilan Bepikir Tingkat Tinggi. Kompetensi tersebut yaitu berpikir kritis , krea
tif dan inovasi , kemampuan berkomunikasi , kemampuan bekerja sama , dan kepercayaan diri .

PEMBAHASAN

High Order Thinking Skills merupakan suatu proses berpikir peserta didik dalam level kognitif y
ang lebih tinggi yang dikembangkan dari berbagai konsep dan metode kognitif dan taksonomi pe
mbelajaran seperti metode problem solving, taksonomi bloom, dan taksonomi pembelajaran, pen
gajaran, dan penilaian . High order thinking skills ini meliputi di dalamnya kemampuan pemecah
an masalah, kemampuan berpikir kreatif, berpikir kritis, kemampuan berargumen, dan kemampu
an mengambil keputusan. Menurut King, high order thinking skills termasuk di dalamnya berpiki
r kritis, logis, reflektif, metakognitif, dan kreatif, sedangkan menurut Newman dan Wehlage den
gan high order thinking peserta didik akan dapat membedakan ide atau gagasan secara jelas, bera
rgumen dengan baik, mampu memecahkan masalah, mampu mengkonstruksi penjelasan, mampu
berhipotesis dan memahami hal-hal kompleks menjadi lebih jelas. Menurut Vui highorder thinki
ng skills akan terjadi ketika seseorang mengaitkan informasi baru dengan infromasi yang sudah t
ersimpan di dalam ingatannya dan mengaitkannya dan/atau menata ulang serta mengembangkan
informasi tersebut untuk mencapai suatu tujuan atau menemukan suatu penyelesaian dari suatu k
eadaan yang sulit dipecahkan.Tujuan utama dari high order thinking skills adalah bagaimana me
ningkatkan kemampuan berpikir peserta didik pada level yang lebih tinggi, terutama yang berkait
an dengan kemampuan untuk berpikir secara kritis dalam menerima berbagai jenis informasi,ber
pikirkreatif dalam memecahkan suatu masalah menggunakan pengetahuan yang dimiliki serta me
mbuat keputusan dalam situasi-situasi yang kompleks .
Jadi sesunguhnya HOTS didefinisikan sebagai kemampuan yang melibatkan daya pikir kritis sert
a kreatif untuk memecahan suatu masalah. Seseorang dengan kemampuan berpikir tingkat tinggi
harus mampu menganalisis, menghubungkan, mengurai serta memaknai permasalahan untuk me
mperoleh atau ide baru. HOTS sendiri merupakan bagian dari ranah kognitif yang ada dalam Tak
sonomi Bloom revisi. HOTS berada pada level menganalisis, mengevaluasi hingga mencipta
B.
Menurut Stephen dalam Yunistika untuk mencapai keterampilan berpikir tingkat tinggi oleh pese
rta didik dalam sebuah pembelajaran dipengaruhi oleh berbagai faktor sebagai berikut diantarany
a adalah perbedaan pegetahuan dan keterampilan guru, serta pengaruh lingkungan.
Kelebihan tersebut antara lain

Fokus pada satu materi, LOTS identik dengan kegiatan mengingat atau menghafal materi. Sehing
ga dalam metode pembelajaran ini pelajar akan diminta fokus dulu di satu materi.

Kemampuan memahami materi rendah atau lemah sebab fokus utamanya adalah menghafal atau
mengingat materi.
Mudah lupa dengan pelajaran yang didapatkan di sekolah, karena sekali lagi fokusnya adalah me
ngingat bukan memahami dan mengembangkannya.
Kesulitan untuk mengerjakan soal yang tingkatannya sudah HOTS, karena soal lebih panjang da
n tersaji pilihan jawaban yang nyaris semua sama atau mirip.
Siswa kurang tertantang dalam belajar karena selalu mengikuti arahan guru dan tidak bisa belajar
secara mandiri.
Kelebihan dan Kekurangan Belajar Host.
Metode pembelajaran HOTS meskipun memiliki tingkatan lebih tinggi dibandingkan dengan LO
TS. Namun harus diakui HOTS juga punya kelebihan dan kekurangan seperti LOTS. Dilihat dari
kelebihan, HOTS memiliki beberapa poin berikut ini:
Mendukung siswa atau pelajar untuk berpikir sistematis dan juga logis.

Perbedaan Lost dan Host

Jika dipahami dengan lebih mendalam, maka penjelasan tersebut akan memberi gambaran menge
nai sejumlah perbedaan antara LOTS dan HOTS.

A.Perbedaan yang pertama tentu saja dilihat dari definisinya, LOTS memiliki definisi sebagai ke
mampuan berpikir secara fungsional. Sehingga fokus pada hal-hal eksplisit yang cenderung langs
ung ke persoalan dan tidak berbelit-belit.

Sementara HOTS merupakan kemampuan berpikir tingkat tinggi yang tidak hanya fokus pada ca
ra berpikir fungsional saja melainkan lebih kompleks lagi. Lewat metode pembelajaran HOTS m
aka setiap siswa diharapkan bisa berpikir kritis dan kreatif.

Anda mungkin juga menyukai