POSKO : 85
KELURAHAN /DESA :DESA GATTARENG TOA
KECAMATAN : MARIORIWAWO
KABUPATEN : SOPPENG
Sitti Faisyah
19.2500.033 Hukum Pidana Islam FAKSHI
Azzahra Darwis
Manajemen
Leni Safitri 19.2900.032 FEBI
Keuangan Syariah
Pendidikan Bahasa
Andrini Safitri 19.1300.012 TARBIYAH
Inggris
Pendidikan Islam
Nurul Fatimah 19.1800.008 TARBIYAH
Anak Usia Dini
Pendidikan Agama
Sri Purnama 19.1100.058 TARBIYAH
Islam
Rismawanti 19.2100.016 Hukum Keluarga FAKSHI
Islam
Besse Angreni
19.93202.007 Pariwisata Syariah FEBI
Sulastri
Sartika Eka
19.2400.031 Ekonomi Syariah FEBI
Cahyani S
Akuntansi Lembaga
Putriana 19.2800.075 FEBI
Keuangan Syariah
Puji dan syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala nikmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan pelaksanaan Kuliah Pengabdian
Masyarakat (KPM) I Reguler tahun 2022 dengan tema “Membangun Masyarakat Berbasis Islam
dan Budaya” sebagai bentuk pertanggung jawaban peserta Kuliah Pengabdian Masyarakat
(KPM) atas apa yang telah dilaksanakan di lokasi selama 35 hari. Shalawat dan salam semoga
senantiasa tercurah limpahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, manusia pilihan
yang telah menyampaikan wahyu kepada umatnya yang dapat menerangi kehidupan umat Islam
hingga akhir zaman.
Penulis mengucapkan terimakasih yang setulus-tulusnya kepada bapak Rahman dan Ibu
Hamriati selaku tuan rumah posko atas kesediaannya menerima peserta KPM untuk menempati
rumahnya selama 35 hari serta menjadi pengganti orang tua bagi kami selama kegiatan KPM
berlangsung. Selanjutnya, penulis juga mengucapkan terimakasih yang tulus dan menghaturkan
penghargaan kepada:
1. Bapak Dr. Hannani M. Ag selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare
yang telah bekerja keras untuk mengelolah pendidikan di IAIN Parepare dengan baik.
2. Bapak Dr. M. Ali Rusdi, S. Th.I., M.H.I selaku Ketua LP2M IAIN Parepare yang telah
bekerja keras dalam menyukseskan kegiatan KPM tahun 2022
3. Ketua panitia Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) 1 tahun 2022 dan seluruh jajaran
yang telah bekerja keras sehingga KPM 1 tahun 2022 ini dapat dilaksanakan dengan baik.
4. Bapak Muhammad Majdy Amiruddin, Lc,. MMA selaku Dosen Pembimbing Lapangan
(DPL) posko Desa Gattareng Toa yang telah menuntun penulis selama ber-KPM di Desa
Gattareng Toa.
5. Bapak Andi Ashar Afwan, S.STP selaku Camat Marioriwawo yang telah menerima
penulis sebagai peserta KPM di Kecamatan Marioriwawo.
6. Bapak Muhammad Nur selaku Kepala Desa Watang Kassa yang telah menerima penulis
sebagai peserta KPM di Desa Watang Kassa dan mengarah kami selama kegiatan KPM
berlangsung.
7. Tokoh masyarakat, tokoh agama, dan seluruh pemuda Desa Gattareng Toa atas
partisipasinya selama KPM berlangsung.
8. Tidak lupa ucapan terima kasih terkhusus kepada seluruh teman-teman peserta KPM
posko Desa Gattareng Toa atas sumbangsi tenaga, pikiran dan materi demi kelancaran
kegiatan kita selama KPM berlangsung.
Akhirnya kepada Allah SWT jualah kita serahkan karya dan jerih payah kita semua karena
dari Allah-lah datangnya semua kebenaran dan kepada-Nya pula kita memohon kebenaran.
Semoga apa yang penulis sajikan dapat bermakna bagi penulis khususnya dan bagi pembaca
semua pada umumnya.
Pinrang, 12 November 2022
Penulis
Yang bertugas di Desa Gattareng Toa Kecamatan Marioriwawo Kabupaten Sopeng, mulai
tangga 28 September s/d 02 November 2022, telah melaksanakan kegiatan seperti yang diuraikan
dalam laporan ini.
Gattareng Toa, 12 November 2022
Dosen Pembimbing Lapangan Kepala Desa Gattareng Toa
Mengetahui,
1.1 LatarBelakang
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare sebagai lembaga Pendidikan Tinggi
berusaha melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni pendidikan, penelitian dan
pengabdian pada masyarakat secara optimal baik di dalam maupun di luar kampus. Program
Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) merupakan salah satu kegiatan pendidikan, penelitian dan
pengabdian pada masyarakat yang terintegritas, yang dilaksanakan di luar kampus atau dalam hal
ini di tengah-tengah masyarakat baik itu di desa ataupun perkotaan yang didampingi oleh Dosen
Pembimbing Lapangan (DPL), Kepala Desa atau Kelurahan, Kepala Dusun, dan Camat.
Sebelum pelaksanaan KPM berlangsung di masyarakat, mahasiswa terlebih dulu
dibekali dengan teori-teori Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM). Bagaimana cara beradaptasi
sehingga mahasiswa pada lingkungan baru di tengah masyarakat. Melalui pembelajaran maupun
pembekalan terkait dengan Teori Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) mahasiswa dijarkan
bagaimana cara memecahkan masalah dan mengahdirkan solusi bersama masyarakat ketika
dihadapkan dalam sebuah masalah nantinya melalui metode Asset Based Community
Development (ABCD).
Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) yang dilaksanakan oleh mahasiswa IAIN
Parepare bertepatan di Desa Rajang, Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang. Hadirnya
mahasiswa KPM diharapkan mampu bekerjasama dengan masyarakat setempat, diharapkan pula
dapat menggali dan mengembangkan potensi-potensi yang ada di Desa Watang Kassa sehingga
dapat meningkatkan ekonomi dari tiap kepala keluarga. Dalam pelakasanaan praktek lapangan
ini menjadi kesempatan bagi mahasiswa untuk menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh
dari kampus yang diterapkan di lingkungan masyarakat sehingga kehadiran mahasiswa dalam
pengabdian masyarakat dapat memberikan suatu ilmu, pikiran, tenaga, ilmu agama islam
maupun seni. Melalui kegiatan KPM diharapkan mahasiswa menjadi agen of change dalam
lingkup masyarakat.
Memperhatikan hal-hal tersebut, pada tahun 2022 Kuliah Pengabdian Masyarakat
(KPM) Institut Agama Islam Negeri Parepare menetapkan tema “Membangun Masyarakat
Berbasis Islam dan Budaya”.
BAB II
BAB III
berakhlak mulia dan berbudi luhur, sehat sejahtera, maju-mandiri, kesetaraan dan keadilan
Misi :
pancasila serta meningkatkan pelaksanaan hak dan kewajiban sesuai dengan hak asasi
royongan serta pembentukan watak bangsa yang selaras, serasi dan selaras.
(HATINYA) PKK, Sandang dan perumahanserta tata laksana rumah tangga yang sehat.
berencana dalam semua aspek kehidupan dan perencanaan ekonomi keluarga dengan
membiasakan menabung.
masyarakat setempat.
602 632
1. Kondisi pendidikan
Berikut ini profil pendidikan yang ada di Desa Watang Kassa yang terdiri
atas SD dua (2).
Pendidika Murid Guru
n
SD 267 16
SMP - -
3.1.2.3 Keadaan Ekonomi Penduduk
Desa Watang Kassa adalah salah satu desa di wilayah Kecematan Batulappa
Kabupaten Pinrang, karena infrastruktur di desa ini belum memadai terutama
akses jalan ke beberapa dusun di desa ini masih terisolir dan sebagian besar
penduduk di desa ini bekerja sebagai petani. Berikut perbandingan persentase
jenis mata pencaharian penduduk.
Mata Pencaharian Total
Petani 390
Perkebunan 410
PNS 55
Peternak 67
Pengrajin 12
KEPALA DESA
BPD
MUHAMMAD JAIS
SEKTETARIS DESA
SABIR HAPID
PELAKSANA KEWILAYAHAN
BAB IV
d. Latihan Pramuka
DeskripsiKegi
Keterangan
atan
Untuk melatih generasi muda agar
memaksimalkan setiap potensi yang ada dalam
Tujuan
dirinya, baik itu intelektual, spritual,
sosial, dan fisik
Sasaran Siswa kelas 3-6
Tanggal/
Setiap hari rabu sore
waktuPelaksan
Pukul015.30-17.00 WITA
a
Bentukkegiata
Latihan pramuka
n
TempatKegiata
SD 219 Batulappa
n
Biaya -
SumberBiaya -
Peran
Membantu kakak pelatih pramuka
Mahasiswa
Peran
-
Masyarakat
Hasil Siswa
Siswa susah di atur dan selalu ribut ketika
Kendala
kakak pembina pramuka sedang menjelaskan
Solusi Kesabaran dalam mengajari
Persentase 80%
f. Membersihkan Mesjid
DeskripsiKegi
Keterangan
atan
Tujuan Agar nyaman ketika ditempati beribadah
Sasaran Masyarakat Desa Watang Kassa
Tanggal/
waktuPelaksan Setiap hari jum’at setelah sholat subuh
a
Bentukkegiata
Membersihkan mesjid
n
TempatKegiata
Mesjid Nurul Hidayah
n
Biaya -
SumberBiaya -
Peran Membnatu masyarakat yang jadwal
Mahasiswa membersihkannya hari jum’at
Peran
Masyarakat
Hasil Dapat diselesaikan dengan cepat
Karena kurangnya masyarakat yang datang
Kendala
membersihkan
Solusi -.
Persentase 85%
g. Senam Sehat
DeskripsiKegi
Keterangan
atan
Untuk membantu meningkatkan kebugaran jasmani,
Tujuan mengembangkan keterampilan serta menanamkan nilai
mental spritual kepada individu yang melakukannya.
b. Maulid Nabi
DeskripsiKegi
Keterangan
atan
Memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad
Tujuan
SAW.
Sasaran Semua elemen masyarakat
Tanggal/
Senin, 10 Oktober 2022
waktuPelaksan
Pukul 13:00-16.00
a
Bentukkegiata
Maulid Nabi Muhammad SAW.
n
TempatKegiata
Mesjid Nurul Hidayah
n
Biaya Rp. 160.000
SumberBiaya Dana pribadi peserta KPM
Peran
Pendukung
Mahasiswa
Peran
Pelaksana
Masyarakat
Peserta KPM dan masyarakat menjadi lebh dekat
Hasil karena saling membantu dalam menyukseskan
kegiatan maulid.
Kendala -
Solusi -
Persentase 100%
4.3 Implikasi
Pengaruh yang dirasakan oleh masyarakat maupun penulis dalam pelaksanaan
program kerja baik itu sebelum maupun setelah, banyak dari kalangan masyarakat
yang berpendapat bahwa program kerja maupun kegiatan yang dilakaukan oleh
peserta KPM memberi dampak yang positif terhadap masyarakat sekitar sehingga
penulis merasa sangat bahagia dan bersyukur atas respon baik yang diberikan
oleh masyarakat Desa Watang Kassa meskipun didalamnya terdapat banyak sekali
kekurangan namun itu murni bukan keinginan.
4.4 Evlauasi Program
Selama kegiatan KuliahPengabdian Masyarakat (KPM) berlangsung di Desa
Watang Kassa. Peserta KPM telah menyusun beberapa program kerja terdiri dari
program kerja unggulan, program kerja wajib dan program kerja tambahan. Dalam
melaksanakan program kerja yang telah penulis susun terdapat beberapa kendala
yang dialami selama dilokasi dalam kegiatan yang berlangsung salah satunya
adalah kurangnya partisipasi dari masyarakat Desa Watang Kassa tehadap program
kerja peserta KPM dikarenakan kurangnya pemahamam akan kegiatan dan siapa itu
peserta KPM serta aktivitas masyarakat lebih banyak menghabiskan waktunya dari
pagi hingga sore di lokasi kebun masing-masing, selain itu cuaca yang tidak
menentu sering hujan membuat peserta KPM mengalami hambatan dalam melakukan
kegiatan serta waktu pelaksaan menjadi molor. Ini yang menjadi kendala dalam
melaksanakan program kerja sehingga program kerja tidak berjalan sesuai dengan
apa yang telah direncana. Evaluasi yang penulis lakukan adalah melakukan
pendakantan terhadap masyarakat kemudian mengevaluasi dengan cara bertanya
kepada masyarakat sejauh mana tingkat keberhasilan atau pengaruh yang
dirasakan oleh masyarakat sebelum dan sesudah pelaksanaan kegiatan program
kerja.Tidak banyak dari masyarakat menyatakan bahwa kegiatan yang dilakukan
oleh peserta KPM memberi dampak yang negatif terhadap masyarakat rata-rata
menyatakan bahwa kegiatan peserta KPM member dampak yang positif dan sangat di
terima baik oleh masyarakat sekitar. Sehingga kami mengambil kesimpulan bahwa
penilaian yang diberikan oleh masyarakat baik itu secara lisan maupun dengan
bahasa tubuh sangat menjadi acuan dalam pengambilan hasil presentasi dari
program kerja yang penulis laksanakan, meskipunada beberapa yang menjadi
kendala maupun penghambat dalam pelaksanan program kerja penulis masih dapat
melaksanakan kegiatan dengan baik.
4.5 Rekomendasi
Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) Reguler 1Tahun 2022 merupakan mata
kuliah yang harus dilulusi oleh setiap mahasiswa pada proses perkuliahan.
Sehingga pada pelaksanaan kuliah pengabdian masyarakat yang dilaksanakan
selama kurang lebih satu bulan. Peserta mendapatkan beberapa hal yang bisa
dijadikan sebagai rekomendasi atau diperhatikan oleh setiap instansi ataupun
masyarakat setempat untuk ditindak lanjuti. Salah satunya adalah pembangunan
infrastruktur yang masih kurang tersentu atau masih kurang perhatian dari
pemerintah terutama pada pembangunan akses jalan ke perkebunan dan jembatan
yang menjadi penyambung jalan untuk mengangkut hasil panen masyarakat serta
akses jaringan yang masih sulit untuk di akses hanya pada tempat tertentu.
Sehingga dari beberapa infrastruktur mengakibatkan perputaran perekonomian
sangat lambat. Ini yang kemudian menjadi rekomendasi pertama kami terhadap
pemerintah setempat untuk lebih peduli dan lebih memperhatikan lagi
infrastruktur yang ada di Desa Watang Kassa khususnya di dusun Padaloang.
Kemudian yang kedua adalah kurangnya penyuluhan dari dinas pertanian dan dinas
kehutanan terhadap masyarakat dalam mengelolah sumber daya alamanya sehingga
tidak hanya berfokus pada hasil pertaniannya saja. Dalam mengelolah sumber
daya alam maka perlu juga adanya penyuluhan dan pemahaman terhadap masyarakat
terkait dengan pembukaan lahan pada geografis yang dataran tinggi yang bisa
saja banyak dampak yang ditimbulkan dari pembukaan lahan yang sebenarnya tidak
dapat di buka menjadi lahan perkebunan lagi. Salah satu dampak yang
ditimbulkan adalah banyaknya lokasi yang dibuka untuk perkebunan sehingga
sumber air masyarakat berkurang. Sehingga akan berpengaruh terhadap
kelangsungan hidup masyarakat Desa Watang Kassa. Sehingga peserta KPM
merekomendasikan terhadap pemerintah agar kiranya memberikan penyuluhan dan
pemahaman terhadap masyarakat dalam mengelolah dan menjaga lingkungan yang
menjadi sumber penghasilan masyarakat Desa Watang Kassa agar masyarakat paham
akan hal yang belum diketahuinya. Yang ketiga adalah pengawalan penjualan
terhadap hasil panen masyarakat yang mayoritas pula dari hasil panen jagung
Bisi 2, karena seringkali para pembeli dari jagung Bisi 2 memainkan harga dari
jagung itu sendiri sehingga masyarakat resah akan rendahnya pembelian yang
terjadi sedangkan pengeluaran masyarakat dalam mengelolah tanamannya cukup
besar. Yang keempat, pemerintah sekitar juga perlu memperhatikan mengenai
kelengkapan Al-Qur’an di mesjid dan rumah guru pengaji, dimana dalam hal ini
sebagaimana yang telah dirasakan sendiri oleh peserta KPM selama di lokasi
saat mengajar mengaji banyak anak-anak yang tidak punya Al-Qur’an dan
ketersediaan Al-Qur’an di rumah pengaji sangat terbatas begitupun di mesjid
saat melakukan tadarrus. Kelima, akses jalan yang juga masih belum cukup baik.
Dalam hal ini desa Watang Kassa yang jalanannya banyak yang rusak sehingga
pada saat musim hujan menjadi lebih parah karena jalan yang bolong dipenuhi
genangan air. Keenam, mengenai fasilitas yang ada di sekolah hal ini juga
harus menjadi hal yang diperhatikan dengan baik oleh pemerintah setempat. Di
SD 219 Watang Kassa yang terletak di dusun Kassa, Desa Watang Kassa adalah
salah satu sekolah yang dalam hal fasilitas masih sangat kurang mulai dari
tiang bendera dan bendera merah putih yang tidak ada sehingga upacara bendara
yang seharusnya dilakukan setiap hari senin tidak pernah dilaksanakan dan
sarana dan prasarana yang belum memadai (papan tulis, kursi dan lain-lain).
Ketujuh, pembangunan mesjid yang ada di Suka mengalami hambatan mengenai dana,
dimana tidak adanya bantuan dana dari pemerintah untuk pembangunan Mesjid Al-
Ikhlas di Suka sehingga dalam pembangunan dana yang terkumpul murni dari
masyarakat sekitar yang notabenenya hanya berprofesi sebagai petani yang butuh
waktu kurang lebih 4 bulan untuk bisa panen, sehingga proses pembangunan
memakan waktu yang lama karena menunggu masyarakat panen terlebih dahulu. Yang
ke delapan adalah kelanjutan dari program kerja unggulan yang telah
dilaksanakan oleh peserta KPM selama ber-KPM di Desa Rajang agar masyarakat
dan pemerintah Desa Rajang dapat menindak lanjuti, sehingga masyarakat tidak
hanya berfokus pada hasil panen dari kacang hijau saja namun, bagaimana
kemudian masyarakat lebih kreatif lagi dalam mengolah hasil panen mereka
sehingga menjadi nilai ekonomis dan kami sangat berharap semua yang terlibat
dalam “Seminar Ekonomi Kreatif (Kreativitas Kacang Hijau)” bisa menjadi
petani-petani milenial apalagi dierah pandemic covid-19 seperti saat ini.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) adalah bentuk kegiatan pengabdian
masyarakat oleh mahasiswa, sebagaimana dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu
Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat.
Prinsip ABCD terbagi atas beberapa bagiam yaitu Setengah Terisi Berarti
Lebih Berarti (Half Full Half Empty) Dalam perspektif ABCD, melihat “gelas
setengah penuh, dan bukan gelas setengah kosong” diartikan bahwa masalah pada
bagian gelas yang kosong dan bagian gelas yang terisi adalah aset.
Aset yang ada dalam masyarakat atau komunitas (community assets) terdiri
dari asset individu (human capital), asetsosial (social capital), aset agama
dan budaya (spiritual capital), asetfisik (physical capital), asset sumber
daya alam (environmental capital), asetekonomi (financial capital), dan
asetteknologi (technological capital) Pada suatu komunitas masyarakat yang
perkembangannya lebih pesat, asset teknologi dapat dikembangkan secara
bersama.
Asosiasi merupakan suatu grup yang ada dalam komunitas masyarakat yang
terdiri dari dua orang atau lebih yang bekerja bersama-sama dengan suatu
tujuan yang sama dan saling berbagi untuk suatu tujuan yang sama.
Aset Agama dan Budaya Identifikasi dan pemetaan modal budaya dan agama
merupakan langkah yang sangat penting untuk melihat keberadaan kegiatan dan
ritual kebudayaan dan keagamaan di dalam suatu masyarakat, termasuk
kelembagaan dan tokoh-tokoh yang berperan penting secara langsung atau tidak
langsung.
Desa Rajang muai terbentuk pada abad ke 13 atau 1.900 Masehi yang asal
katanya adalah Arajang yang artinya raja-raja, karena seluruh raja-raja se-
Sulawesi Selatan pernah mengadakan perkumpulan di Desa Rajang untuk membahas
dan menandatangani batasan-batan wiayah kerajaan maupun lokasi tempat
melaksanakan musyawarah oleh para raja-raja yang diberi nama Dusun Patumbu
yang artinya stempel. Adapun keadaan Ekonomi Penduduk Desa Rajang adalah salah
satu desa di wilayah Kecamatan Lembang Kabupaten Pinrang, karena infrastruktur
di desa ini belum memadai terutama akses jalan ke beberapa dusun di desa ini
masih terisolir dan sebagian besar penduduk di desa ini bekerja sebagai
petani.
Potensi Sumbe rDaya Manusia dengan adanya potensi sumber daya alam
seperti diatas maka peluang untuk menuntaskan kemiskinan di desa Rajang
terbukalebar dan hal ini harus didukung oleh sumber daya manusia yang memadai
oleh karena itu, kami memandang bahwa segala sesuatu terletak pada manusianya
itu sendiri maka pengembangan kemampuan kapasitas SDM merupakan prioritas kami
dan juga merupakan salah satustrategi dalam penanggulangan kemiskinan di
wilayah Desa Rajang.
Hal yang sama juga diberikan oleh organisasi kemasyarakatan yang ada
seperti remaja mesjid, BPD, dan kelompok tani yang cukup banyak berpartisipasi
di dalam setiap kegiatan yang ada.
Dalam penyusunan program kerja yang telah penulis lakukan, maka dari
hasil observasi yang dilakukan di paparkan kepada tokoh masyarakat di lokasi
KPM untuk melakukan diskusi dan mendapatkan kesepakatan bersama-sama serta
mengajak bekerjasama dengan para masyarakat untuk berpartisipasi dalam seluruh
pelaksanaan rangkaian program kerja penulis.
Maka penulis berharap seminar dapat dijadikan sebagai langkah awal untuk
memberitahukan kepada masyarakat akan banyaknya varian dari kacang hijau
maupun kreativitas yang bahan dasarnya dari kacang hijau sehingga masyarakat
Desa Rajang dapat merasakan sendiri hasil panen mereka dari buatan sendiri
yang mereka olah dan jadikan makanan tanpa harus mengeluarkan biaya untuk
membeli kacang hijau di luar dan olahan yang masyarakat buat sendiri dapat
pula mereka jual yang dapat membantu perekonomian keluarga.
Kedua program kerja wajib terdiri dari, yasinan malam jumat, penyuluhan
status jenazah, mengajar mengaji, bimbingan belajar anak usia dini, bimbingan
belajar bahasa Inggris dan Keagamaan kepada anak SD 300 Lembang, bimbingan
belajar akidah, tadarrusan, mengajarkan Hymne dan Mars IAIN Parepare di lokasi
KPM (setelah pembelajaran mengajar mengaji, pada saat seminar ekonomi kreatif
dan sebelum melaksanakan senam pagi pada anak SD 300 Lembang), dan khutbah
bagi peserta KPM laki-laki.
Program wajib ini adalah program yang langsung di amanahkan oleh kampus
untuk seluruh peserta KPM dimana para mahasiswa dapat menjadi fasilitator
sekaligus pelaksana dalam program tersebut yang diharapkan dapat memberikan
dampak positif bagi masyarakat Desa Rajang terlebih kepada peserta KPM.
Dalam mengelolah sumber daya alam maka perlu juga adanya penyuluhan dan
pemahaman terhadap masyarakat terkait dengan pembukaan lahan pada geografis
yang dataran tinggi yang bisa saja banyak dampak yang ditimbulkan dari
pembukaan lahan yang sebenarnya tidak dapat di buka menjadi lahan perkebunan
lagi. Sehingga peserta KPM merekomendasikan terhadap pemerintah agar kiranya
memberikan penyuluhan dan pemahaman terhadap masyarakat dalam mengelolah dan
menjaga lingkungan yang menjadi sumber penghasilan masyarakat DesaRajang agar
masyarakat paham akan hal yang belum diketahuinya.
Di SD 300 yang terletak di dusun Boddi, Desa Rajang adalah salah satu
sekolah yang dalam hal fasilitas masih sangat kurang mulai dari tiang bendera
dan bendera merah putih yang tidak ada sehingga upacara bendara yang
seharusnya dilakukan setiap hari senin tidak pernah dilaksanakan dan sarana
dan prasarana yang belum memadai (papan tulis, kursi dan lain-lain).
Yang ke delapan adalah kelanjutan dari program kerja unggulan yang telah
dilaksanakan oleh peserta KPM selama ber-KPM di Desa Rajang agar masyarakat
dan pemerintah Desa Rajang dapat menindak lanjuti, sehingga masyarakat tidak
hanya berfokus pada hasil panen dari kacang hijau saja namun, bagaimana
kemudian masyarakat lebih kreatif lagi dalam mengolah hasil panen mereka
sehingga menjadi nilai ekonomis dan kami sangat berharap semua yang terlibat
dalam “Seminar Ekonomi Kreatif (Kreativitas Kacang Hijau)” bisa menjadi
petani-petani milenial apalagi dierah pandemic covid-19 seperti saat ini.
5.2 Saran
Kegiatan kuliah pengabdian masyarakat atau KPM 1 tepatnya di rajang desa suka boddi,
seharusnya sebelum hari H dari pihak kampus sendiri memberi kesempatan untuk melakukan
beberapa kesiapan sebelum terjun langsung ke lokasi KPM yang dituju,perlunya dana yang
disediakan dari pihak kampus untuk menunjang beberapa kegiatan dilokasi posko baik dalam
skala yang kecil maupun besar.
LAMPIRAN
1. Struktur Posko
2. Biodata Mahasiswa KPM