POSKO : 85
KELURAHAN /DESA :DESA GATTARENG TOA
KECAMATAN : MARIORIWAWO
KABUPATEN : SOPPENG
Sitti Faisyah
19.2500.033 Hukum Pidana Islam FAKSHI
Azzahra Darwis
Manajemen
Leni Safitri 19.2900.032 FEBI
Keuangan Syariah
Pendidikan Bahasa
Andrini Safitri 19.1300.012 TARBIYAH
Inggris
Pendidikan Islam
Nurul Fatimah 19.1800.008 TARBIYAH
Anak Usia Dini
Sri Purnama 19.1100.058 Pendidikan Agama TARBIYAH
Islam
Hukum Keluarga
Rismawanti 19.2100.016 FAKSHI
Islam
Besse Angreni
19.93202.007 Pariwisata Syariah FEBI
Sulastri
Sartika Eka
19.2400.031 Ekonomi Syariah FEBI
Cahyani S
Akuntansi Lembaga
Putriana 19.2800.075 FEBI
Keuangan Syariah
Puji dan syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala nikmat
dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan pelaksanaan Kuliah
Pengabdian Masyarakat (KPM) I Reguler tahun 2022 dengan tema “Membangun Masyarakat
Berbasis Islam dan Budaya” sebagai bentuk pertanggung jawaban peserta Kuliah Pengabdian
Masyarakat (KPM) atas apa yang telah dilaksanakan di lokasi selama 35 hari. Shalawat dan
salam semoga senantiasa tercurah limpahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW,
manusia pilihan yang telah menyampaikan wahyu kepada umatnya yang dapat menerangi
kehidupan umat Islam hingga akhir zaman.
Penulis mengucapkan terimakasih yang setulus-tulusnya kepada bapak Rahman dan
Ibu Hamriati selaku tuan rumah posko atas kesediaannya menerima peserta KPM untuk
menempati rumahnya selama 35 hari serta menjadi pengganti orang tua bagi kami selama
kegiatan KPM berlangsung. Selanjutnya, penulis juga mengucapkan terimakasih yang tulus
dan menghaturkan penghargaan kepada:
1. Bapak Dr. Hannani M. Ag selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
Parepare yang telah bekerja keras untuk mengelolah pendidikan di IAIN Parepare
dengan baik.
2. Bapak Dr. M. Ali Rusdi, S. Th.I., M.H.I selaku Ketua LP2M IAIN Parepare yang
telah bekerja keras dalam menyukseskan kegiatan KPM tahun 2022
3. Ketua panitia Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) 1 tahun 2022 dan seluruh jajaran
yang telah bekerja keras sehingga KPM 1 tahun 2022 ini dapat dilaksanakan dengan
baik.
4. Bapak Muhammad Majdy Amiruddin, Lc,. MMA selaku Dosen Pembimbing
Lapangan (DPL) posko Desa Gattareng Toa yang telah menuntun penulis selama ber-
KPM di Desa Gattareng Toa.
5. Bapak Andi Ashar Afwan, S.STP selaku Camat Marioriwawo yang telah menerima
penulis sebagai peserta KPM di Kecamatan Marioriwawo.
6. Bapak Muhammad Nur selaku Kepala Desa Watang Kassa yang telah menerima
penulis sebagai peserta KPM di Desa Watang Kassa dan mengarah kami selama
kegiatan KPM berlangsung.
7. Tokoh masyarakat, tokoh agama, dan seluruh pemuda Desa Gattareng Toa atas
partisipasinya selama KPM berlangsung.
8. Tidak lupa ucapan terima kasih terkhusus kepada seluruh teman-teman peserta KPM
posko Desa Gattareng Toa atas sumbangsi tenaga, pikiran dan materi demi kelancaran
kegiatan kita selama KPM berlangsung.
Akhirnya kepada Allah SWT jualah kita serahkan karya dan jerih payah kita semua
karena dari Allah-lah datangnya semua kebenaran dan kepada-Nya pula kita memohon
kebenaran. Semoga apa yang penulis sajikan dapat bermakna bagi penulis khususnya dan
bagi pembaca semua pada umumnya.
Penulis
10 19.93202.00
Besse Angreni Sulastri PWS FEBI
7
Yang bertugas di Desa Gattareng Toa Kecamatan Marioriwawo Kabupaten Sopeng, mulai
tangga 28 September s/d 02 November 2022, telah melaksanakan kegiatan seperti yang
diuraikan dalam laporan ini.
Gattareng Toa, 12 November 2022
Mengetahui,
1.1 LatarBelakang
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare sebagai lembaga Pendidikan
Tinggi berusaha melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni pendidikan, penelitian
dan pengabdian pada masyarakat secara optimal baik di dalam maupun di luar kampus.
Program Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) merupakan salah satu kegiatan pendidikan,
penelitian dan pengabdian pada masyarakat yang terintegritas, yang dilaksanakan di luar
kampus atau dalam hal ini di tengah-tengah masyarakat baik itu di desa ataupun perkotaan
yang didampingi oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Kepala Desa atau Kelurahan,
Kepala Dusun, dan Camat.
Sebelum pelaksanaan KPM berlangsung di masyarakat, mahasiswa terlebih dulu
dibekali dengan teori-teori Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM). Bagaimana cara
beradaptasi sehingga mahasiswa pada lingkungan baru di tengah masyarakat. Melalui
pembelajaran maupun pembekalan terkait dengan Teori Kuliah Pengabdian Masyarakat
(KPM) mahasiswa dijarkan bagaimana cara memecahkan masalah dan mengahdirkan solusi
bersama masyarakat ketika dihadapkan dalam sebuah masalah nantinya melalui metode Asset
Based Community Development (ABCD).
Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) yang dilaksanakan oleh mahasiswa IAIN
Parepare bertepatan di Desa Rajang, Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang. Hadirnya
mahasiswa KPM diharapkan mampu bekerjasama dengan masyarakat setempat, diharapkan
pula dapat menggali dan mengembangkan potensi-potensi yang ada di Desa Watang Kassa
sehingga dapat meningkatkan ekonomi dari tiap kepala keluarga. Dalam pelakasanaan
praktek lapangan ini menjadi kesempatan bagi mahasiswa untuk menerapkan ilmu
pengetahuan yang diperoleh dari kampus yang diterapkan di lingkungan masyarakat sehingga
kehadiran mahasiswa dalam pengabdian masyarakat dapat memberikan suatu ilmu, pikiran,
tenaga, ilmu agama islam maupun seni. Melalui kegiatan KPM diharapkan mahasiswa
menjadi agen of change dalam lingkup masyarakat.
Memperhatikan hal-hal tersebut, pada tahun 2022 Kuliah Pengabdian Masyarakat
(KPM) Institut Agama Islam Negeri Parepare menetapkan tema “Membangun Masyarakat
Berbasis Islam dan Budaya”.
BAB III
Esa, berakhlak mulia dan berbudi luhur, sehat sejahtera, maju-mandiri, kesetaraan dan
Misi :
1. Meningkatkan mental spritual, perilaku hidup dengan menghayati dan mengamalkan
pancasila serta meningkatkan pelaksanaan hak dan kewajiban sesuai dengan hak asasi
royongan serta pembentukan watak bangsa yang selaras, serasi dan selaras.
(HATINYA) PKK, Sandang dan perumahanserta tata laksana rumah tangga yang
sehat.
hidup berencana dalam semua aspek kehidupan dan perencanaan ekonomi keluarga
masyarakat setempat.
Laki-Laki Perempuan
602 632
1. Kondisi pendidikan
Berikut ini profil pendidikan yang ada di Desa Watang Kassa yang
terdiri atas SD dua (2).
Pendidika Murid Guru
n
SD 267 16
SMP - -
3.1.2.3 Keadaan Ekonomi Penduduk
Desa Watang Kassa adalah salah satu desa di wilayah Kecematan
Batulappa Kabupaten Pinrang, karena infrastruktur di desa ini belum memadai
terutama akses jalan ke beberapa dusun di desa ini masih terisolir dan
sebagian besar penduduk di desa ini bekerja sebagai petani. Berikut
perbandingan persentase jenis mata pencaharian penduduk.
Mata Pencaharian Total
Petani 390
Perkebunan 410
PNS 55
Peternak 67
Pengrajin 12
KEPALA DESA
BPD
MUHAMMAD JAIS
SEKTETARIS DESA
SABIR HAPID
PELAKSANA KEWILAYAHAN
c. Mengajar mengaji
DeskripsiKegi
Keterangan
atan
Mendampingi proses belajarmengajianak-
Tujuan
anaksertamembantu guru mengajidi suka/ boddi.
Sasaran Anak-anak.
Tanggal/
Setiap malam jum’at setelah yasinan
waktuPelaksan
setelahsholat magrib sampai adzan isya
a
Membantupengajaran mengaji
dengancaramendampingianak-anakdalam proses
Bentukkegiata
belajarmengaji. Kegiatannyaantara lain,
n
memberikanpelajaran hukumbacaan (Ilmu
Tajwid), makhrojhuruf.
TempatKegiata
Di Masjid Nurul Hidayah
n
Biaya -
SumberBiaya -
Peran
Sebagaipendamping dan pelaksana.
Mahasiswa
Peran
Pendukung
Masyarakat
Melaluipendampinganini, menjalin hubungan
lebih dekat dengan anak-anak, mengetahuai
sejauh apa capaian bacaan al-quran mereka
Hasil
serta diharapkananak-anakdapatlebihmengetahui
dan menerapkanilmu tajwid yang
telahdiberikan.
Kendala -
Solusi -
Persentase 80%
d. Latihan Pramuka
DeskripsiKegi
Keterangan
atan
Untuk melatih generasi muda agar
memaksimalkan setiap potensi yang ada dalam
Tujuan
dirinya, baik itu intelektual, spritual,
sosial, dan fisik
Sasaran Siswa kelas 3-6
Tanggal/
Setiap hari rabu sore
waktuPelaksan
Pukul015.30-17.00 WITA
a
Bentukkegiata
Latihan pramuka
n
TempatKegiata
SD 219 Batulappa
n
Biaya -
SumberBiaya -
Peran
Membantu kakak pelatih pramuka
Mahasiswa
Peran
-
Masyarakat
Hasil Siswa
Siswa susah di atur dan selalu ribut ketika
Kendala
kakak pembina pramuka sedang menjelaskan
Solusi Kesabaran dalam mengajari
Persentase 80%
f. Membersihkan Mesjid
DeskripsiKegi
Keterangan
atan
Tujuan Agar nyaman ketika ditempati beribadah
Sasaran Masyarakat Desa Watang Kassa
Tanggal/
waktuPelaksan Setiap hari jum’at setelah sholat subuh
a
Bentukkegiata
Membersihkan mesjid
n
TempatKegiata
Mesjid Nurul Hidayah
n
Biaya -
SumberBiaya -
Peran Membnatu masyarakat yang jadwal
Mahasiswa membersihkannya hari jum’at
Peran
Masyarakat
Hasil Dapat diselesaikan dengan cepat
Karena kurangnya masyarakat yang datang
Kendala
membersihkan
Solusi -.
Persentase 85%
g. Senam Sehat
DeskripsiKegi
Keterangan
atan
Untuk membantu meningkatkan kebugaran jasmani,
Tujuan mengembangkan keterampilan serta menanamkan nilai
mental spritual kepada individu yang melakukannya.
b. Maulid Nabi
DeskripsiKegi
Keterangan
atan
Memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad
Tujuan
SAW.
Sasaran Semua elemen masyarakat
Tanggal/
Senin, 10 Oktober 2022
waktuPelaksan
Pukul 13:00-16.00
a
Bentukkegiata
Maulid Nabi Muhammad SAW.
n
TempatKegiata Mesjid Nurul Hidayah
n
Biaya Rp. 160.000
SumberBiaya Dana pribadi peserta KPM
Peran
Pendukung
Mahasiswa
Peran
Pelaksana
Masyarakat
Peserta KPM dan masyarakat menjadi lebh dekat
Hasil karena saling membantu dalam menyukseskan
kegiatan maulid.
Kendala -
Solusi -
Persentase 100%
4.3 Implikasi
Pengaruh yang dirasakan oleh masyarakat maupun penulis dalam
pelaksanaan program kerja baik itu sebelum maupun setelah, banyak dari
kalangan masyarakat yang berpendapat bahwa program kerja maupun kegiatan
yang dilakaukan oleh peserta KPM memberi dampak yang positif terhadap
masyarakat sekitar sehingga penulis merasa sangat bahagia dan bersyukur
atas respon baik yang diberikan oleh masyarakat Desa Watang Kassa meskipun
didalamnya terdapat banyak sekali kekurangan namun itu murni bukan
keinginan.
4.4 Evlauasi Program
Selama kegiatan KuliahPengabdian Masyarakat (KPM) berlangsung di Desa
Watang Kassa. Peserta KPM telah menyusun beberapa program kerja terdiri
dari program kerja unggulan, program kerja wajib dan program kerja
tambahan. Dalam melaksanakan program kerja yang telah penulis susun
terdapat beberapa kendala yang dialami selama dilokasi dalam kegiatan yang
berlangsung salah satunya adalah kurangnya partisipasi dari masyarakat Desa
Watang Kassa tehadap program kerja peserta KPM dikarenakan kurangnya
pemahamam akan kegiatan dan siapa itu peserta KPM serta aktivitas
masyarakat lebih banyak menghabiskan waktunya dari pagi hingga sore di
lokasi kebun masing-masing, selain itu cuaca yang tidak menentu sering
hujan membuat peserta KPM mengalami hambatan dalam melakukan kegiatan serta
waktu pelaksaan menjadi molor. Ini yang menjadi kendala dalam melaksanakan
program kerja sehingga program kerja tidak berjalan sesuai dengan apa yang
telah direncana. Evaluasi yang penulis lakukan adalah melakukan pendakantan
terhadap masyarakat kemudian mengevaluasi dengan cara bertanya kepada
masyarakat sejauh mana tingkat keberhasilan atau pengaruh yang dirasakan
oleh masyarakat sebelum dan sesudah pelaksanaan kegiatan program
kerja.Tidak banyak dari masyarakat menyatakan bahwa kegiatan yang dilakukan
oleh peserta KPM memberi dampak yang negatif terhadap masyarakat rata-rata
menyatakan bahwa kegiatan peserta KPM member dampak yang positif dan sangat
di terima baik oleh masyarakat sekitar. Sehingga kami mengambil kesimpulan
bahwa penilaian yang diberikan oleh masyarakat baik itu secara lisan maupun
dengan bahasa tubuh sangat menjadi acuan dalam pengambilan hasil presentasi
dari program kerja yang penulis laksanakan, meskipunada beberapa yang
menjadi kendala maupun penghambat dalam pelaksanan program kerja penulis
masih dapat melaksanakan kegiatan dengan baik.
4.5 Rekomendasi
Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) Reguler 1Tahun 2022 merupakan mata
kuliah yang harus dilulusi oleh setiap mahasiswa pada proses perkuliahan.
Sehingga pada pelaksanaan kuliah pengabdian masyarakat yang dilaksanakan
selama kurang lebih satu bulan. Peserta mendapatkan beberapa hal yang bisa
dijadikan sebagai rekomendasi atau diperhatikan oleh setiap instansi
ataupun masyarakat setempat untuk ditindak lanjuti. Salah satunya adalah
pembangunan infrastruktur yang masih kurang tersentu atau masih kurang
perhatian dari pemerintah terutama pada pembangunan akses jalan ke
perkebunan dan jembatan yang menjadi penyambung jalan untuk mengangkut
hasil panen masyarakat serta akses jaringan yang masih sulit untuk di akses
hanya pada tempat tertentu. Sehingga dari beberapa infrastruktur
mengakibatkan perputaran perekonomian sangat lambat. Ini yang kemudian
menjadi rekomendasi pertama kami terhadap pemerintah setempat untuk lebih
peduli dan lebih memperhatikan lagi infrastruktur yang ada di Desa Watang
Kassa khususnya di dusun Padaloang. Kemudian yang kedua adalah kurangnya
penyuluhan dari dinas pertanian dan dinas kehutanan terhadap masyarakat
dalam mengelolah sumber daya alamanya sehingga tidak hanya berfokus pada
hasil pertaniannya saja. Dalam mengelolah sumber daya alam maka perlu juga
adanya penyuluhan dan pemahaman terhadap masyarakat terkait dengan
pembukaan lahan pada geografis yang dataran tinggi yang bisa saja banyak
dampak yang ditimbulkan dari pembukaan lahan yang sebenarnya tidak dapat di
buka menjadi lahan perkebunan lagi. Salah satu dampak yang ditimbulkan
adalah banyaknya lokasi yang dibuka untuk perkebunan sehingga sumber air
masyarakat berkurang. Sehingga akan berpengaruh terhadap kelangsungan hidup
masyarakat Desa Watang Kassa. Sehingga peserta KPM merekomendasikan
terhadap pemerintah agar kiranya memberikan penyuluhan dan pemahaman
terhadap masyarakat dalam mengelolah dan menjaga lingkungan yang menjadi
sumber penghasilan masyarakat Desa Watang Kassa agar masyarakat paham akan
hal yang belum diketahuinya. Yang ketiga adalah pengawalan penjualan
terhadap hasil panen masyarakat yang mayoritas pula dari hasil panen jagung
Bisi 2, karena seringkali para pembeli dari jagung Bisi 2 memainkan harga
dari jagung itu sendiri sehingga masyarakat resah akan rendahnya pembelian
yang terjadi sedangkan pengeluaran masyarakat dalam mengelolah tanamannya
cukup besar. Yang keempat, pemerintah sekitar juga perlu memperhatikan
mengenai kelengkapan Al-Qur’an di mesjid dan rumah guru pengaji, dimana
dalam hal ini sebagaimana yang telah dirasakan sendiri oleh peserta KPM
selama di lokasi saat mengajar mengaji banyak anak-anak yang tidak punya
Al-Qur’an dan ketersediaan Al-Qur’an di rumah pengaji sangat terbatas
begitupun di mesjid saat melakukan tadarrus. Kelima, akses jalan yang juga
masih belum cukup baik. Dalam hal ini desa Watang Kassa yang jalanannya
banyak yang rusak sehingga pada saat musim hujan menjadi lebih parah karena
jalan yang bolong dipenuhi genangan air. Keenam, mengenai fasilitas yang
ada di sekolah hal ini juga harus menjadi hal yang diperhatikan dengan baik
oleh pemerintah setempat. Di SD 219 Watang Kassa yang terletak di dusun
Kassa, Desa Watang Kassa adalah salah satu sekolah yang dalam hal fasilitas
masih sangat kurang mulai dari tiang bendera dan bendera merah putih yang
tidak ada sehingga upacara bendara yang seharusnya dilakukan setiap hari
senin tidak pernah dilaksanakan dan sarana dan prasarana yang belum memadai
(papan tulis, kursi dan lain-lain). Ketujuh, pembangunan mesjid yang ada di
Suka mengalami hambatan mengenai dana, dimana tidak adanya bantuan dana
dari pemerintah untuk pembangunan Mesjid Al-Ikhlas di Suka sehingga dalam
pembangunan dana yang terkumpul murni dari masyarakat sekitar yang
notabenenya hanya berprofesi sebagai petani yang butuh waktu kurang lebih 4
bulan untuk bisa panen, sehingga proses pembangunan memakan waktu yang lama
karena menunggu masyarakat panen terlebih dahulu. Yang ke delapan adalah
kelanjutan dari program kerja unggulan yang telah dilaksanakan oleh peserta
KPM selama ber-KPM di Desa Rajang agar masyarakat dan pemerintah Desa
Rajang dapat menindak lanjuti, sehingga masyarakat tidak hanya berfokus
pada hasil panen dari kacang hijau saja namun, bagaimana kemudian
masyarakat lebih kreatif lagi dalam mengolah hasil panen mereka sehingga
menjadi nilai ekonomis dan kami sangat berharap semua yang terlibat dalam
“Seminar Ekonomi Kreatif (Kreativitas Kacang Hijau)” bisa menjadi
petani-petani milenial apalagi dierah pandemic covid-19 seperti saat ini.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) adalah bentuk kegiatan pengabdian
masyarakat oleh mahasiswa, sebagaimana dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi
yaitu Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat.
Aset Agama dan Budaya Identifikasi dan pemetaan modal budaya dan
agama merupakan langkah yang sangat penting untuk melihat keberadaan
kegiatan dan ritual kebudayaan dan keagamaan di dalam suatu masyarakat,
termasuk kelembagaan dan tokoh-tokoh yang berperan penting secara langsung
atau tidak langsung.
Desa Rajang muai terbentuk pada abad ke 13 atau 1.900 Masehi yang
asal katanya adalah Arajang yang artinya raja-raja, karena seluruh raja-
raja se-Sulawesi Selatan pernah mengadakan perkumpulan di Desa Rajang untuk
membahas dan menandatangani batasan-batan wiayah kerajaan maupun lokasi
tempat melaksanakan musyawarah oleh para raja-raja yang diberi nama Dusun
Patumbu yang artinya stempel. Adapun keadaan Ekonomi Penduduk Desa Rajang
adalah salah satu desa di wilayah Kecamatan Lembang Kabupaten Pinrang,
karena infrastruktur di desa ini belum memadai terutama akses jalan ke
beberapa dusun di desa ini masih terisolir dan sebagian besar penduduk di
desa ini bekerja sebagai petani.
Potensi Sumbe rDaya Manusia dengan adanya potensi sumber daya alam
seperti diatas maka peluang untuk menuntaskan kemiskinan di desa Rajang
terbukalebar dan hal ini harus didukung oleh sumber daya manusia yang
memadai oleh karena itu, kami memandang bahwa segala sesuatu terletak pada
manusianya itu sendiri maka pengembangan kemampuan kapasitas SDM merupakan
prioritas kami dan juga merupakan salah satustrategi dalam penanggulangan
kemiskinan di wilayah Desa Rajang.
Hal yang sama juga diberikan oleh organisasi kemasyarakatan yang ada
seperti remaja mesjid, BPD, dan kelompok tani yang cukup banyak
berpartisipasi di dalam setiap kegiatan yang ada.
Dalam penyusunan program kerja yang telah penulis lakukan, maka dari
hasil observasi yang dilakukan di paparkan kepada tokoh masyarakat di
lokasi KPM untuk melakukan diskusi dan mendapatkan kesepakatan bersama-sama
serta mengajak bekerjasama dengan para masyarakat untuk berpartisipasi
dalam seluruh pelaksanaan rangkaian program kerja penulis.
Dalam mengelolah sumber daya alam maka perlu juga adanya penyuluhan
dan pemahaman terhadap masyarakat terkait dengan pembukaan lahan pada
geografis yang dataran tinggi yang bisa saja banyak dampak yang ditimbulkan
dari pembukaan lahan yang sebenarnya tidak dapat di buka menjadi lahan
perkebunan lagi. Sehingga peserta KPM merekomendasikan terhadap pemerintah
agar kiranya memberikan penyuluhan dan pemahaman terhadap masyarakat dalam
mengelolah dan menjaga lingkungan yang menjadi sumber penghasilan
masyarakat DesaRajang agar masyarakat paham akan hal yang belum
diketahuinya.
Di SD 300 yang terletak di dusun Boddi, Desa Rajang adalah salah satu
sekolah yang dalam hal fasilitas masih sangat kurang mulai dari tiang
bendera dan bendera merah putih yang tidak ada sehingga upacara bendara
yang seharusnya dilakukan setiap hari senin tidak pernah dilaksanakan dan
sarana dan prasarana yang belum memadai (papan tulis, kursi dan lain-lain).
Ketujuh, pembangunan mesjid yang ada di Suka mengalami hambatan
mengenai dana, dimana tidak adanya bantuan dana dari pemerintah untuk
pembangunan Mesjid Al-Ikhlas di Suka sehingga dalam pembangunan dana yang
terkumpul murni dari masyarakat sekitar yang notabenenya hanya berprofesi
sebagai petani yang butuh waktu kurang lebih 4 bulan untuk bisa panen,
sehingga proses pembangunan memakan waktu yang lama karena menunggu
masyarakat panen terlebih dahulu.
5.2 Saran
Kegiatan kuliah pengabdian masyarakat atau KPM 1 tepatnya di rajang desa suka boddi,
seharusnya sebelum hari H dari pihak kampus sendiri memberi kesempatan untuk melakukan
beberapa kesiapan sebelum terjun langsung ke lokasi KPM yang dituju,perlunya dana yang
disediakan dari pihak kampus untuk menunjang beberapa kegiatan dilokasi posko baik dalam
skala yang kecil maupun besar.
LAMPIRAN
1. Struktur Posko
2. Biodata Mahasiswa KPM
Muhammad Aqsha Muliadi, anak dari Bapak
Muliadi dan Ibu Hj. Sitti Nasriah, Anak ke 2
dari 3 bersaudara, Jenis kelamin : Laki-Laki.
TTL : Pangkajene, 27 Oktober 2000. Alamat
lengkap : Sidrap, Pangkajene,JL. HOS
Cokroaminoto. Email :
muhammadaqshamuliai@iainpare.ac.id
Pengalaman pendidikan SDN 6 Pangsid, MTs
Negeri 2 Sidrap, SMA Negeri 2 Sidrap sekarang
sedang menempuh pendidikan di IAIN parepare.
Agama : Islam. Prodi : Manajemen Dakwah
Fakultas : FUAD. Hobi : Nonton.
Motto : hati-hati ketika berbicara. Kita semua
kaca, dan ucapan kamu bisa terpantul kembali
ke dirimu sendiri.