Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah salah satu sarana
pelayanan kesehatan masyarakat yang amat penting di Indonesia. Puskesmas adalah
unit pelaksana teknis dinas kabupaten/kota yang bertanggungjawab
menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatau wilayah kerja (Depkes, 2011)
Puskesmas merupakan kesatuan organisasi fungsional yang
menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu, merata dapat
diterima dan terjangkau oleh masyarakat dengan peran serta aktif masyarakat dan
menggunakan hasil pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna,
dengan biaya yang dapat dipikul oleh pemerintah dan masyarakat luas guna
mencapai derajat kesehatan yang optimal, tanpa mengabaikan mutu pelayanan
kepada perorangan (Depkes, 2009). Upaya kesehatan pengembangan puskesmas
adalah upaya yang ditetapkan berdasarkan permasalahan kesehatan yang ditemukan
di masyarakat serta yang disesuaikan dengan kemampuan puskesmas. Salah satu
program upaya kesehatan pembangunan di puskesmas adalah upaya kesehatan
lansia.
Meningkatnya kesejahteraan penduduk yang ditandai dengan peningkatan
pendapatan penduduk,peningkatan kualitas kesehatan pada dekade terakhir sebelum
krisis ekonomi melanda negara kita,telah membawa konsekuensi perubahan struktur
penduduk.Pembangunan kesehatan di Indonesia telah berhasil menurunkan AKB
(angka kematian bayi ),AKI ( angka kematian ibu ) dan angka fertilitas serta perbaikan
gizi masyarakat.Dampak positif nya adalah meningkatnya angka harapan hidup waktu
lahir yang pada tahun 1995 mencapai 66,5 th untuk wanita dan 62,9 th untuk laki2.
Berdasarkan data Biro Pusat Statistik,jumlah penduduk indonesia th 2000
adalah 203,456 rb org.Dari jumlah tersebut 7,79 % adalah penduduk lanjut
usia.Kemiskinan,keterlantaran,kecacatan dan mengalami tindak kekerasan pada usia
lanjut menyebabkan ketergantungan secara ekonomi.Diperkirakan sejumlah 3,7 juta
lanjut usia memerlukan pelayanan sosial,sebagaian besar diantaranya terlantar dan
memerlukan upaya perlindungan khusus.
Di Puskesmas Trajeng, untuk program Lansia dalam memberikan
pelayanan,seluruh unit yang meliputi Puskesmas induk, Pustu, dan Posyandu
berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang bermutu dan paripurna .Oleh karena
itu diharapkan di tahun 2020 untuk kunjungan Lansia meningkat dan Lansia di wilayah
kerja Puskesmas Trajeng dapat merasakan pelayanan yang optimal.
1.2 Landasan Hukum
Landasan Hukum yang dipergunakan dalam penyusunan RUK Program Puskesmas di
Kota Pasuruan antara lain:
1. Undang – Undang No 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan pembangunan
Nasional
2. Undang-Undang No 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
3. Undang-undang No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
4. Peraturan pemerintah Tentang Standar Pelayanan Minimal
5. Peraturan Menteri Kesehatan RI No.741 Tahun 2008 Tentang Standar Pelayanan
Minimal Bidang Kesehatan Kabupaten/Kota
6. Peraturan Menteri Kesehatan RI No 75 tahun 2014 Tentang Puskesmas
7. Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Pasuruan 2016-2021

1
8. Permenkes No 43 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang
kesehatan
9. Permenkes Nomor 67 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan
Lanjut Usia di Pusat Kesehatan Masyarakat

1.3 Maksud dan Tujuan


1.3.1. Maksud
Pembuatan RUK (Rencana Usulan Kegiatan) progam Upaya Kesehatan Lansia ini
merupakan kegiatan perencanaan tingkat puskesmas yang merupakan suatu proses
yang urut yang terdiri dari proses penyusunan rencana kegiatan program Upaya
Kesehatan Lansia di Puskesmas Trajeng pada tahun 2023 yang dilakukan secara
sistematis untuk mengatasi masalah di wilayah kerja Puskesmas Trajeng dalam rangka
mencapai tujuan yang telah ditentukan dengan memanfaatkan sumber daya yang
tersedia secara berhasil guna dan berdaya guna.
1.3.2. Tujuan
a). Tujuan Umum
Tujuan umum dari penyusunan RUK (Rencana Usulan Kegiatan) Program
Upaya Kesehatan Lansia ini adalah untuk menyusun RPK (Rencana
Pelaksanaan Kerja) dalam pelaksanaan program Upaya Kesehatan Lansia di
UPT Puskesmas Trajeng pada tahun 2023 .
b). Tujuan Khusus
1. Meningkatkan kualitas pelayanan
2. Meningkatkan cakupan screening
3. Meningkatkan kualitas managemen
4. Meningkatkan pemenuhan sasaran

1.4 Manfaat
a. RUK Program Upaya Kesehatan Lansia sebagai dasar untuk menyelenggarakan
program Upaya Kesehatan Lansia di UPT Puskesmas Trajeng tahun 2023.
b. RUK Program Upaya Kesehatan Lansia sebagai salah satu alat untuk melakukan
monitoring dan evaluasi kinerja pelaksana program Upaya Kesehatan Lansia di
UPT Puskesmas Trajeng.
c. RUK Upaya Kesehatan Lansia sebagai sarana untuk menganalisis penyebab
masalah dan menyusun alternatif pemecahan masalah program Upaya Kesehatan
Lansia di UPT Puskesmas Trajeng tahun 2023
d. RUK Program Upaya Kesehatan Lansia sebagai bahan pertimbangan untuk
penyusunan RUK Program Upaya Kesehatan Lansia di UPT Puskesmas Trajeng
pada tahun-tahun berikutnya.

1.5 Ruang Lingkup


Ruang lingkup program Upaya Kesehatan Lansia meliputi :
a. Pelayanan dalam gedung meliputi : Pelayanan di Ruang Pemeriksaan Umum dan
prolanis
b. Pelayanan luar gedung meliputi : Posyandu Lansia
c. Kunjungan rumah
d. Screening untuk lansia dan lansia resti
e. Pelaporan data lansia dilayani
f. Penyuluhan
g. Pembinaan Kader posyandu lansia

2
BAB II
ANALISA SITUASI

2.1 IDENTITAS PUSKESMAS


1. Nama : Puskesmas TRAJENG
2. Kecamatan : Panggungrejo
3. Kota : Pasuruan
4. Propinsi : Jawa Timur
5. Tahun : 2022
6. Alamat : Jl. Maluku No. 1 Pasuruan
7. Email : Puskesmastrajeng01@gmail.com

2.2. VISI, MISI PUSKESMAS


Visi : Terwujudnya Pelayanan Kesehatan Yang Bermutu Untuk Meningkatkan Derajat
Kesehatan Masyarakat di Wilayah Puskesmas Trajeng
Misi : 1. Meningkatkan Kinerja dan Mutu Pelayanan
2. Menyelenggarakan Pelayanan Terbaik, Aman dan Memuaskan di Upaya
Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP)
3. Mendorong Kemandirian Masyarakat dengan Membudayakan Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat
Tata nilai Puskesmas : TRAJENG (Tertib, Ramah, Adil, Jujur, Empati, Nyaman, Giat)

2.3. DATA PENDUDUK DAN PETA WILAYAH KERJA PUSKESMAS


2.3.1. DATA PENDUDUK
Data penduduk di wilayah kerja puskesmas Trajeng tahun 2022 secara
umum dapat dirangkum sebagai berikut:

Tahun 2019
Data Demografi
1.Jumlah Penduduk seluruhnya 21.047 orang
a. Jumlah Penduduk Laki–laki 10.414 orang
b. Jumlah Penduduk Perempuan 10.633 orang
2. Jumlah Kepala Keluarga 5832 KK
3. Jumlah RT 108 RT
4. Jumlah RW 30 RW
5. Jumlah Bayi (< 1 tahun) 357 orang
6. Jumlah Anak Balita (1–4 tahun) 1411 orang
7. Jumlah Bayi/ Balita 0 – 4 tahun 1768 orang
8.Jumlah Wanita Usia Subur (15-49
5856 orang
tahun)
9. Jumlah Ibu Hamil 369 orang
10. Jumlah Ibu Bersalin 358 orang
11. Jumlah Ibu Nifas 358 orang
12. Jumlah PUS 3203 orang
Sumber : Data sasaran program pembangunan kesehatan Kepmenkes No. HK 02.02/
117/2015-Umur tunggal Jatim 2016-2020-Proyeksi PUS Jatim 2016Program Kespro Seksi
Kesga Dinkes Jatim.

3
2.3.2. PETA WILAYAH KERJA PUSKESMAS TRAJENG

Sumber Data:
Bagian Tata Usaha
Puskesmas TRAJENG tahun
2021

2.4. SUMBER DAYA DAN STRUKTUR ORGANISASI


2.4.1. SUMBER DAYA
Sumber daya di Puskesmas Trajeng pada tahun 2022 bisa dilihat pada tabel di
bawah ini.
STATUS
Magang
NO KETENAGAAN JUMLAH
PNS PTT KONTRAK /
sukwan
1. Ka TU 1 1 0 0 0
2. Dokter Umum 3 3 0 0 0
3. Dokter Gigi 2 2 0 0 0
4. Perawat 7 4 0 3 0
5. Bidan 10 10 0 0 0
6 Perawat Gigi 1 1 0 0 0
Asisten 0
7. 1 1 0 0
Apoteker
Ahli Madya 0
8. 1 1 0 0
Gizi
9. Analis 1 1 0 0 0
10 Kesling 1 1 0 0 0
11. Adminitrasi 5 1 0 4 0
12. Pengemudi 0 0 0 0 0
Petugas 2
13. 4 2 0 0
Kebersihan
TOTAL 31 21 0 8 2

Sumber Data: Bagian Tata Usaha Puskesmas Trajeng tahun 2022

4
2.5. DATA SARANA UMUM DAN SARANA KESEHATAN
2.5.1. DATA SARANA UMUM
Sarana Pendidikan
Total
Kelurahan PONPES
PAU TK SD SMP SMA
D
Trajeng 1 3 3 1 0 0 8
Ngemplak 1 4 4 2 1 1 13
Mayangan 1 1 0 1 0 0 3
Tambaan 1 2 2 1 0 1 7
Jumlah 4 10 9 5 1 2 30

Sumber : Pemegang Program Promosi Kesehatan dan Kesehatan Lingkungan Puskesmas


Trajeng, 2022

2.5.2. DATA SARANA KESEHATAN

FASILITAS KESEHATAN
N Kelura Bidan Dokte
O han Pusk PUS Pos Pos Po Prakt r Rum Klin Tot
es TU yan Lansi s ek Prakt ah ik al
mas du a UK Swast ek Bers Sw
K a Swast alin ast
a a

1. Trajen 1 0 14 3 1 1 0 0 2 22
g

2. Ngemp 0 1 9 2 1 1 0 0 0 14
lakrejo

3. Mayan 0 0 6 2 1 0 0 0 1 10
gan
4. Tamba
0 1 5 3 1 0 0 0 0 10
an

1 2 33 10 4 2 0 0 3 56
JUMLAH

Sumber : Pemegang Program Promosi Kesehatan dan Kesehatan Lingkungan Puskesmas


Trajeng, 2022

5
BAB III
EVALUASI HASIL KEGIATAN TAHUN LALU

3.1. INDENTIFIKASI MASALAH


3.1.1. HASIL KINERJA PROGRAM LANSIA
A. Hasil Kinerja Program Kesehatan Lansia tahun 2021 menurut Penilaian Kinerja
Puskesmas (PKP) di Wilayah Puskesmas Trajeng Kota Pasuruan adalah pada
tabel di bawah ini :

Target Pencapaian % Kinerja Puskesmas


Pelayanan Kesehatan/ Ketercapaian
Tahun Satuan Total Target (dalam %Cakupan Analisa Akar Penyebab
No Program/Variabel/Sub Variabel Sub Target Tahun Rencana Tindak Lanjut
2019 sasaran Sasaran Sasaran satuan Riil Variabel Program Masalah
Program Variabel n
(dalam sasaran)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
2.2. UKM PENGEMBANGAN 105.1
2.2.7. Pelayanan Kesehatan Lansia 61.6

Menunggu situasi pandemi aman


Karena kegiatan posyandu dan kondusif sehingga posyandu
lansia yang sementara lansia dijalankan, KIE kader
Pelayanan Kesehatan
TIDAK ditiadakan tiap kelurahan, lansia untuk menginformasikan
1 pada Usia Lanjut (usia ≥ 100% orang 2303 2303 2043 88.7 88.7
TERCAPAI dan kunjungan poli lansia kepada pra lansia dan lansia 60+
60 tahun ) dan poli umum juga dengan riwayat penyakit yang
mengalami penurunan dimiliki untuk periksa ke poli
lansia dan poli umum

Menunggu situasi pandemi aman


Karena kegiatan posyandu dan kondusif sehingga posyandu
lansia yang sementara lansia dijalankan, KIE kader
Pelayanan Kesehatan
TIDAK ditiadakan tiap kelurahan, lansia untuk menginformasikan
2 pada Pra usia lanjut (45 100% orang 4215 4215 1453 34.5 34.5
TERCAPAI dan kunjungan poli lansia kepada pra lansia dan lansia 60+
- 59 tahun) dan poli umum juga dengan riwayat penyakit yang
mengalami penurunan dimiliki untuk periksa ke poli
lansia dan poli umum

3.1.2. MASALAH PROGAM LANSIA 2021


Berdasarkan hasil evaluasi kegiatan program Pelayanan Kesehatan Lansia di UPT
Puskesmas Trajeng tahun 2021, ditemukan permasalahan Pelayanan Kesehatan pada Usia
Lanjut (usia ≥ 60 tahun ) sebesar 88.7 % target kinerja program belum tercapai , Pelayanan
Kesehatan pada Pra usia lanjut (45 - 59 tahun) sebesar 34.5 % target kinerja program
belum tercapai.

NO Kegiatan / Kejadian 2020


Sebanyak 88.7 % jumlah Usia Lanjut
Pelayanan Kesehatan pada Usia
1 mendapatkan pelayanan kesehatan dari
Lanjut (usia ≥ 60 tahun )
target 100%
Sebanyak 34.5 % jumlah Pra Usia Lanjut
Pelayanan Kesehatan pada Pra usia
2 mendapatkan pelayanan kesehatan dari
lanjut (45 - 59 tahun)
target 100%

6
3.2. URUTAN PRIORITAS MASALAH

Untuk memudahkan penyelesaian masalah – masalah tersebut, maka selanjutnya dilakukan


penentuan urutan pentingnya masalah. Penentuan prioritas masalah di UPT Puskesmas
Trajeng menggunakan metode USG (Urgency, Serioussness, Growth) dengan
mempertimbangkn kemampuan tenaga, financial, sarana, dan waktu yang dimiliki.
Adapun hasil dari penentuan masalah menurut USG adalah sebagaimana berikut :
No Kriteria Masalah
I II
1. Urgency (U) 4 2
2. Seriousness (S) 4 2
3. Growth (G) 1 1
Total (U x S x G) 16 4
Sumber : Hasil Lokakarya Mini UPT Puskesmas Trajeng thn 2020
KETERANGAN :
U (Urgency) adalah tingkat kepentingan dari masalah
1 = Bila masalah tidak terlalu penting dibanding masalah lainnya
2 = Bila masalah penting dan perlu dicari penyelesaiannya
2 = Bila masalah sangat penting dan perlu dicari penyelesaiannya segera
3
S (Seriousness) adalah tingkat keseriusan/keparahan dari akibat yang ditimbulkan
1 = Bila masalah tidak terlalu serius/akibatnya tidak terlalu parah dibandingkan
masalah lainnya
2 = Bila masalah serius dan menimbulkan akibat yang parah
3 = Bila masalah sangat serius karena menimbulkan akibat yang sangat parah
dan perlu dicari penyelesaiannya segera

G (Growth) adalah tingkat perkembangan masalah dalam menimbulkan masalah baru


1 = Bila perkembangan masalah tidak terlalu signifikan
2 = Bila perkembangan masalah signifikan
3= Bila perkembangan masalah sangat signifikan dalam menimbulkan masalah baru
sehingga perlu dicari penyelesaiannya segera.
Analisis penyebab masalah dilakukan dengan teknik ishikawa dengan menggunakan
diagaram fishbone(tulang ikan) yang terlihat sebagaimana berikut.
Prioritas masalah Program Lansia di Puskesmas Trajeng Kota Pasuruan Tahun 2020, yaitu:
Prioritas urutan masalah berdasarkan U-S-G adalah:
1. Pelayanan Kesehatan pada Usia Lanjut (usia > 60 tahun) yang di screening
2. Pelayanan Kesehatan pada Pra Lansia ( 45 - 59 )

7
8
3.1. ALTERNATIF PENYEBAB MASALAH DAN PEMECAHAN MASALAH

Mencari akar penyebab masalah (fishbone atau pohon masalah)

Dana Manusia Lingkungan

Keterbatasan
Transport Jarak pos jauh
fisik
PMT Lansia kunjungan

Kader kurang

Pelayanan
Peran serta masyarakat Kesehatan pada
Kms, leaflet kurang Pencatatatn, pelaporan masih kurang
kurang maks kurang Usia Lanjut (usia ≥
60 tahun )
Penyul kurang
maks

Metodel
Budaya

9
Mencari akar penyebab masalah (fishbone atau pohon masalah)

Dana Manusia Lingkungan

Keterbatasan
Transport Jarak pos jauh
fisik
PMT Lansia kunjungan

Kader kurang

Pelayanan
Kesehatan pada Pra
Peran serta masyarakat
usia lanjut (45 - 59
Kms, leaflet kurang Pencatatatn, pelaporan masih kurang tahun)
kurang maks kurang

Penyul kurang
maks

Metodel
Budaya

10
No Prioritas Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Masalah Ket
Masalah
1 Pelayanan 1. Ketertiban pencatatan 1. Menertibkan pencatatan pelayanan kesehatan lansia
Kesehatan pada
2. Kurangnya koordinasi antar unit 2. Meningkatkan koordinasi antar unit
Usia Lanjut
(usia ≥ 60 tahun 3. Jarak posyandu lansia yang cukup jauh bagi para lansia 3. Penambahan posyandu baru di RW dengan jumlah lansia banyak
)
4. Kurangnya daya tarik di posyandu lansia 4. Pemberian PMT bagi peserta posyandu lansia

2 Pelayanan 1. Ketertiban pencatatan 1. Menertibkan pencatatan pelayanan kesehatan lansia


Kesehatan pada
2. Kurangnya koordinasi antar unit 2. Meningkatkan koordinasi antar unit
Pra usia lanjut
(45 - 59 tahun) 3. Jarak posyandu lansia yang cukup jauh bagi para lansia 3. Penambahan posyandu baru di RW dengan jumlah lansia banyak
4. Kurangnya daya tarik di posyandu lansia 4. Pemberian PMT bagi peserta posyandu lansia

11
BAB VI
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil kinerja program Lansia tahun 2021 dan survei identifikasi
kebutuhan masyarakat terhadap program Lansia di Puskesmas Trajeng pada
tahun 2021 terdapat 2 kegiatan program yang diharapkan dapat dilaksanakan
pada tahun 2023, yaitu:
1. Dilakukan penyuluhan kesehatan lansia di masyarakat secara berkala
2. Posyandu lansia tetap diadakan sesuai jadwal yang telah disepakati
bersama
Pengetahuan dan pemahaman masyarakat, tenaga kesehatan, kader
kesehatan, lintas program dan lintas sektor tentang Kesehatan Lansia serta
komitmen semua pihak terkait dalam pemberdayaan dan peningkatan
kualitas kesehatan lansia merupakan kunci keberhasilan program Lansia.
4.2 Saran
Program ini sangat memerlukan dukungan sumberdaya, dana, dan komitmen
dari semua pihak terkait. Oleh sebab itu, pelaksana dan penanggungjawab
program Upaya Kesehatan Lansia di tingkat Kota sangat diharapkan untuk
lebih aktif mengadakan pendekatan dan sosialisasi kepada pihak penentu
kebijakan baik kepada Kepala Dinas maupun Pemerintah Kota dalam
memberikan dukungan terhadap program Lansia di wilayah Puskesmas.

25

Anda mungkin juga menyukai