2024 Ruk Lansia
2024 Ruk Lansia
KATA PENGANTAR
1
Alhamdulillah robbil alamin, Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala
rahmat, hidayah dan inayahnya Sehinnga penulis dapat menyelesaikan RUK (Rencana
Usulan Kegiatan) Program Kesehatan Lansia di Puskesmas Trajeng Kota Pasuruan.
RUK ini merupakan salah satu acuan Program Kesehatan Lansia di tahun yang akan
datang.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan RUK ini banyak
mengalami kesulitan dan hambatan, namun berkat adanya dukungan dan bimbingan
dari berbagai pihak akhirnya penyusunan RUK ini dapat diselesaikan. Oleh karena itu
dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada:
1. drg. Dian Puspita M selaku Kepala UPT Puskesmas Trajeng Kota Pasuruan
2. Karyawan Karyawati Puskesmas Trajeng yang telah bekerja sama dengan baik
dalam mewujudkan pelaksanaan Program Kesehatan Lansia.
Akhir kata, semoga RUK ini dapat bermanfaat bagi kitasemua khususnya bagi
pelaksana Program Kesehatan Lansia UPT Puskesmas Trajeng serta mendapat
berkah dan rahmat dari Tuhan Yang Maha Esa. AMIN…
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
BAB I PENDAHULUAN 4
1.1 Latar Belakang 4
1.2 Tujuan dan Manfaat 4
1.2.1 Tujuan 4
1.2.2 Manfaat 5
1.3 Dasar Hukum 5
1.4 Visi, Misi, Tupoksi Puskesmas dan Tata Nilai 5
1.4.1 Visi 5
1.4.2 Misi 5
1.4.3 Tupoksi Puskesmas 6
1.4.4 Tata Nilai 6
1.5 Ruang Lingkup 6
BAB II ANALISIS SITUASI 7
2. 1 Analisis Situasi Umum (Profil Puskesmas) 7
2.1.1 Identitas Puskesmas 7
2.1.2 Kondisi Geografi dan Demografi 7
2.1.3 Data Sumber Daya 9
2.1.4 Data Jaringan, Jejaring dan UKBM 11
2.2 Analisis Situasi Khusus 14
2.2.1 Analisis Data PKP Tahun 2021 14
2.2.2 Analisis Data SPM Tahun 2021 15
BAB III PERUMUSAN MASALAH 16
3.1 Identifikasi Masalah 16
3.2 Menetapkan Urutan Prioritas Masalah 17
3.3 Mencari Akar Penyebab Masalah 20
3.3.1 Diagram Ishikawa 21
3.3.2 Diagram Ishikawa 19
3.4 Menetapkan Cara Pemecahan Masalah 20
BAB IV RENCANA USULAN KEGIATAN (RUK) 23
BAB V PENUTUP 25
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
1.2.2 Manfaat :
RUK Program Kesehatan Lansia sebagai dasar untuk menyelenggarakan
program Kesehatan Lansia di UPT Puskesmas Trajeng tahun 2023 :
a. RUK Program Upaya Kesehatan Lansia sebagai dasar untuk
menyelenggarakan program Upaya Kesehatan Lansia di UPT Puskesmas
Trajeng tahun 2023.
b. RUK Program Upaya Kesehatan Lansia sebagai salah satu alat untuk
melakukan monitoring dan evaluasi kinerja pelaksana program Upaya
Kesehatan Lansia di UPT Puskesmas Trajeng.
c. RUK Upaya Kesehatan Lansia sebagai sarana untuk menganalisis
penyebab masalah dan menyusun alternatif pemecahan masalah program
Upaya Kesehatan Lansia di UPT Puskesmas Trajeng tahun 2023
d. RUK Program Upaya Kesehatan Lansia sebagai bahan pertimbangan
untuk penyusunan RUK Program Upaya Kesehatan Lansia di UPT
Puskesmas Trajeng pada tahun-tahun berikutnya.
BAB II
6
ANALISIS SITUASI
NO URAIAN KETERANGAN
.
Berdasarkan identitas puskesmas di atas, dapat kita analisis bahwa sertifikat akreditasi
akan berakhir pada tahun 2022. Oleh karena itu, UPT Puskesmas Trajeng Kota
diwajibkan untuk merencanakan kegiatan dalam rangka persiapan reakreditasi
Puskesmas.
7
wilayah tersebut dihubungkan dengan kondisi jalan pusat yang baik dan lancar dan
jarak tempuh/ jangkauan ke Induk Pelayanan Kesehatan hanya butuh waktu 15
menit, dan jarak tempuh 1-2 km.. Lokasi gedung Puskesmas berada di Kelurahan
Trajeng yang terletak bersebelahan dengan gedung Kelurahan Mayangan.
Berdasarkan data geografi, UPT Puskesmas Trajeng berbatasan dengan Selat
Madura dan Sungai Gembong sehingga mempunyai risiko terjadinya bencana banjir
baik akibat curah hujan yang tinggi maupun luapan air laut (banjir rob). Oleh karena
itu, UPT Puskesmas Trajeng harus mempersiapkan diri dalam penanganan
bencana terutama banjir dan dampak kesehatan yang ditimbulkannya.
B. Demografi
Menurut data proyeksi penduduk tahun 2021, keberadaan UPT Puskesmas
Trajeng saat ini melayani penduduk sebanyak 22.159 jiwa dengan proporsi
penduduk Laki-laki sebanyak 11.021 jiwa dan perempuan sebanyak 11.138 jiwa.
Kepesertaan penduduk dalam Jaminan Kesehatan Nasional sudah mencapai 19.665
Jiwa.
Adapun sebaran penduduk per desa dapat dilihat sebagai berikut :
Tabel 1. Distribusi Jumlah Penduduk Di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Trajeng
Tahun 2021
Wilayah Kerja Jumlah
Laki-laki Perempuan Jumlah
Puskesmas KK
Data penduduk di wilayah kerja Puskesmas Trajeng tahun 2021 secara umum
dapat dirangkum sebagai berikut:
Data Demografi Tahun 2021
1.Jumlah Penduduk seluruhnya 22.159 orang
a. Jumlah Penduduk Laki–laki 11.021 orang
b. Jumlah Penduduk Perempuan 11.138 orang
2. Jumlah Kepala Keluarga 5820 KK
3. Jumlah RT 108 RT
8
4. Jumlah RW 30 RW
5. Jumlah Bayi (< 1 tahun) 340 orang
6. Jumlah Anak Balita (1–4 tahun) 1336 orang
7. Jumlah Bayi/ Balita 0 – 4 tahun 1676 orang
8.Jumlah Wanita Usia Subur (15-49 tahun) 6026 orang
9. Jumlah Ibu Hamil 344 orang
10. Jumlah Ibu Bersalin 329 orang
11. Jumlah Ibu Nifas 329 orang
3745
12. Jumlah Pasangan Usia Subur (PUS)
pasangan
Sumber : Proyeksi Data Sasaran Program Pembangunan Kesehatan Kota
Pasuruan Tahun 2021
Berdasarkan data demografi, jumlah kependudukan tertinggi terdapat pada wanita usia
subur yaitu sebanyak 6.026 orang. Oleh karena itu, UPT Puskesmas Trajeng harus
mempersiapkan pelayanan kesehatan ibu dan anak yang lebih baik untuk mencegah
terjadinya masalah maternal neonatal yang tinggi.
9
2.1.3 Data Sumber Daya
Sumber daya di Puskesmas Trajeng pada tahun 2021 bisa dilihat pada tabel di bawah
ini.
5 Apoteker 1 - -
8 Perawat Mahir 3 - -
10 Bidan Mahir 4 - -
11 Bidan Penyelia 2 - -
15 Pengemudi 1 - -
16 Juru Kebersihan 1 3
18 Pengadministrasi Umum - 4 -
10
23 Pengelola Pemanfaatan Barang 1 - -
Milik Daerah
24 Pranata Laboratorium Kesehatan 1 - -
Terampil
25 Pranata Laboratorium Kesehatan 1 - -
Pelaksana Lanjutan
26 S1 Kesehatan Masyarakat (Epid) - - - Kurang 1
JUMLAH 29 8 3 13
TOTAL 40
Berdasarkan data sumber daya di Puskesmas Trajeng, dapat kita analisis bahwa masih
terdapat kekurangan tenaga sebanyak 13 orang. Oleh karena itu, UPT Puskesmas
Trajeng melalui bidang kepegawaian agar merencanakan pemenuhan kebutuhan
tenaga tersebut.
2 Ambulans Keliling 2
3 UKS 16 SD Ngemplakrejo
SD Trajeng II
SD Darul Ulum
SD Bahtera
Indonesia
SDI Tarbiyatus
Salafiyah
SD Nahdlatul
Wathon
MI Miftahul Ulum
MI Roudhotus
Salafiyah
Mi Assuniyah
SMP DARUL
ULUM
SMP
TARBIYATUS
SMP Bahtera
Indonesia
MTS Sunan Ampel
11
MTS Darul Ulum
MA Tarbiyatus
Salafiyah
SMK Darul Ulum
4 Klinik 2 Klinik Dokter Saiful Mayangan
Anam Trajeng
Klinik Sejati
5 Rumah Sakit 0
6 Apotek 2 Apotik Sejati Trajeng
Apotik Top Medika Trajeng
7 Laboratorium 0
8 Tempat praktik mandiri 5 PM M.Basori, Trajeng
Tenaga Kesehatan Amd.Kep Tambaan
PMB Leni Oktafia Ngemplakrejo
PMB Roudlotun Trajeng
Nasicha Trajeng
Dr. Umi
Murdiyaningsih
Dr. Ratna Suryati
Halim
9 Posyandu Balita 14 Posyandu Trajeng Trajeng
5 Posyandu Tambaan
9 Tambaan Ngemplakrejo
6 Posyandu Mayangan
Ngemplakrejo
Posyandu
Mayangan
10 Poskestren 3 Darul Ulum Ngemplakrejo
Ta’limil Qur’an Ngemplakrejo
Tarbiyatus Tambaan
Salafiyah
Pos Bugar
11 Posyandu Lansia 3 Pos Semangat Trajeng
Pos Senang
Pos Gembira
3 Pos Sehat Tambaan
Pos Ceria
Pos Bahagia
2 Pos Riang Ngemplakrejo
Pos Exsis
2 Pos Suka Mayangan
12
Posbindu Tambaan
Tambaan
Posbindu Ngemplakrejo
Ngemplakrejo
Posbindu Mayangan
Mayangan
Posbindu Puskesmas
Karyawan Trajeng
Berdasarkan data jaringan, jejaring dan UKBM cukup banyak pos pelayanan kesehatan
di wilayah kerja UPT Puskesmas Trajeng. Oleh karena itu, diperlukan koordinasi yang
baik agar pelayanan kesehatan yang melibatkan lintas sektor dan lintas program bisa
berjalan dengan baik.
13
ANALISIS SITUASI KHUSUS
ANALISIS DATA HASIL PKP 2022 DAN SPM 2022 PROGRAM lansia PUSKESMAS
TRAJENG
Jumlah semua warga negara berusia 60 tahun atau lebih 2400 2400 2400 2400
Jumlah warga negara berusia 60 tahun atau lebih yang mendapat skrining kesehatan sesuai standar minimal
605 1254.00 1819.00 2288.00
1 kali
14
BAB III
PERUMUSAN MASALAH
Rumusan Masalah:
1. Masih terdapat 4.5% lansia tidak mendapat pelayanan kesehatan di wilayah
kerja Puskesmas Trajeng pada tahun 2022
2. Masih terdapat 7.1% pra lansia tidak mendapat pelayanan kesehatan tenaga
kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Trajeng pada tahun 2022
15
3.3 MENCARI AKAR PENYEBAB MASALAH
1. Masih terdapat 7.1% pra lansia tidak mendapat pelayanan kesehatan tenaga
kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Trajeng pada tahun 2022
a. Kurangnya pengetahuan pra lansia tentang pentingnya pemeriksaan
b. Terbatasnya posyandu lansia dengan jarak rumah pra lansia
c. Kader kurang
d. Transport kunjungan
e. PMT Lansia
f. Peran serta masyarakat masih kurang
g. Penyuluhan kurang maksimal
h. Pencatatatn, pelaporan kurang maks kurang
i. Kms, leaflet kurang
16
3.4.1 DIAGRAM TULANG IKAN (FISH BONE = ISHIKAWA)
Masalah
LINGKUNGAN METODE
17
3.4.2 DIAGRAM TULANG IKAN (FISH BONE = ISHIKAWA)
Masalah
LINGKUNGAN METODE
18
ALTERNATIF
PRIORITAS PENYEBAB PEMECAHAN
NO PEMECAHAN RINCIAN KEGIATAN
MASALAH MASALAH MASALAH TERPILIH
MASALAH
1. Masih terdapat 7.1% Penggunan KMS Koordinasi dengan Koordinasi dengan - Pendataan Sasaran
pra lansia tidak Lansia Tidak kader untuk pra kader untuk Riil Pra lansia dan
mendapat pelayanan
Maksimal Lansia memantau pra lansia lansia
kesehatan tenaga
kesehatan di - Kunjungan rumah
wilayah kerja Pengisian kohort Penyuluhan kepada Pembinaan Kader pra lansia
Puskesmas Trajeng lansia yang masih masyarakat tentang Posyandu Lansia - Pembinaan Kader
pada tahun 2022 kurang pentingnya Posyandu Lansia
pemeriksaan secara
rutin
PMT Posyandu Koordinasi dengan Koordinasi dengan
Lansia kurang kader untuk kader untuk
memantau pra lansia memantau pra lansia
Transport kader Koordinasi dengan Koordinasi dengan
lansia kader untuk kader untuk
memantau pra lansia memantau pra lansia
Keterbatasan Fisik Mengaktifkan kembali
penggunaan kohort
dan KMS lansia
Pengisian kohort Meningkatkan lagi Lebih meningkatkan
yang masih kurang pencatatan dan lagi pencatatan dan
pelaporan yang pelaporan yang masih
masih kurang kurang terutama
terutama kohort kohort
Tempat tinggal tidak Mengadakan Mengadakan
menetap pembinaan tentang pembinaan kepada
19
pemeriksaan kader posyandu
kesehatan pada
kader posyandu
Kurangnya Mengaktifkan Mengaktifkan kembali
pelaksanan kembali kunjungan kunjungan rumah
posyandu karena rumah
pandemi
Kurangnya Pembentukan Pembentukan
koordinasi dengan posyandu lansia posyandu lansia
kader yang baru
2. Masih terdapat Kurangnya Melakukan KIE KIE tentang Kunjungan rumah
11,3% lansia tidak pengetahuan ibu tentang pentingnya pentingnya pada lansia
mendapat tentang pentingnya pemeriksaan lansia pemeriksaan lansia
pelayanan pemeriksaan lansia
kesehatan di Kurangnya Mengaktifkan Mengaktifkan kembali
wilayah kerja kunjungan rumah kembali kunjungan kunjungan rumah
Puskesmas Trajeng karena pandemic rumah
pada tahun 2021 Kurangnya Melakukan Melakukan koordinasi
koordinasi dengan koordinasi dengan dengan kader untuk
kader kader untuk memantau lansia
memantau lansia
Petugas kurang Melakukan Melakukan koordinasi
menggali anamnesa koordinasi dengan dengan kader untuk
pada pasien kader untuk memantau lansia
memantau lansia
Kurangnya Melakukan KIE Melakukan KIE
kepedulian keluarga tentang penyakit / tentang penyakit /
terhadap komplikasi komplikasi yang ada komplikasi yang ada
20
penyakit pada lansia pada lansia pada lansia
21
BAB IV
UPAY WAKT
TARGE SUMBE
A U INDIKATO
KEGIAT T PENANGGUNG KEBUTUHAN MITRA KEBUTUHAN R
NO KESE TUJUAN SASARAN PELA R
AN SASAR JAWAB SUMBER DAYA KERJA ANGGARAN PEMBIA
HATA KSAN KINERJA
AN YAAN
N AAN
1 Upaya Posyand Meningkatka Pralansia, 1 x 12 Pembina Tenaga: PP Lansia, Kader Januari PMT Lansia 100% DAK
Lansi u lansia n derajat Lansia, dan bulan x Wilayah Tiap Pembina Kelurahan, posyandu - 7.000 x 11 x 650 target, Non
a kesehatan Lansia Resti 10 Kelurahan Metode Lansia desem lansia = tujuan dan Fisik,
dan harapan Posyand pemeriksaan, KIE, ber 54.600.000 Honor sasaran JKN
hidup u alat Lansia KIT, 2023 kader lansia tercapai
pralansia lembar balik 60.000 x 12 x 50
dan lansia penyuluhan, vitamin kader = Rp
bila diperlukan 36.000.000
2 Skreenin Mendeteksi Lansia dan 100 % Pembina Tenaga : Dokter Kader Januari Stik GCU, kohort Semua Non
g Lansia penyakit Lansia Resti Lansia Wilayah Tiap penanggung jawab posyandu - lansia Pralansia, Bugeter
dan secara dini (>60 Th) --> dan Kelurahan Lansia , PP Lansia , Lansia, desem Lansia
Lansia sesuai data Lansia Pembina Kelurahan, keluarga ber dan
resti supas 2019 resti Promkes Metode: sasaran 2023 Lansia
(>60 Th) = 2746 (>60 Th) pemeriksaan dan Resti
orang terskree tanya jawab Alat: mendapat
ning = Lansia KIT, kohort skreening
2746 Lansia 1 x / tahun
orang
22
3 Pertemu Meningkatka Kader 55 PP Lansia + Tenaga : Dokter Kader april Belanja Nasi 100% DAK
an kader n Posyandu Orang x Pembina penanggung jawab posyandu dan Kotak Pembinaan target, Non
Lansia pengetahua Lansia 1 Hari x Wilayah Lansia , PP Lansia , Lansia novem Kader Posyandu tujuan dan Fisik
n Kader wilayah 2 Pembina Kelurahan, ber Lansia = 55 orang sasaran
tentang Puskesmas Kegiatan Promkes, Metode: 2023 x 1 keg x Rp. tercapai
posyandu Trajeng Ceramah dan tanya 20.000 = Rp.
lansia dan jawab Alat: LCD 1.100.000 Uang
mengevalua Transport Dalam
si kegiatan Kota Peserta
posyandu Pembinaan Kader
lansia Posyandu Lansia
50 Orang x 1
Hari x 1 Kegiatan
= Rp. 3.750.000
4 Pendata Mendapatka Semua 50 PP Lansia + Tenaga : Kader Kader Nov-23 Uang Transport 100% DAK
an n hasil Lansia dan Orang x Pembina penanggung jawab posyandu Dalam Kota target, Non
sasaran sasaran Pra Lansia 1 Hari x Wilayah Lansia , PP Lansia , Lansia Peserta tujuan dan Fisik
Lansia lansia dan wilayah 1 Pembina Kelurahan Pembinaan Kader sasaran
dan pra pra lansia di Puskesmas Kegiatan Posyandu Lansia tercapai
lansia wilayah Trajeng 50 Orang x 1
kerja Hari x 1 Kegiatan
Puskesmas = Rp. 3.750.000
Trajeng
23
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil kinerja program Lansia tahun 2021 dan survei identifikasi
kebutuhan masyarakat terhadap program Lansia di Puskesmas Trajeng pada tahun
2021 terdapat 3 kegiatan program yang diharapkan dapat dilaksanakan pada tahun
2023, yaitu:
5.2 Saran
Program ini sangat memerlukan dukungan sumberdaya, dana, dan komitmen dari
semua pihak terkait. Oleh sebab itu, pelaksana dan penanggungjawab program
Upaya Kesehatan Lansia di tingkat Kota sangat diharapkan untuk lebih aktif
mengadakan pendekatan dan sosialisasi kepada pihak penentu kebijakan baik
kepada Kepala Dinas maupun Pemerintah Kota dalam memberikan dukungan
terhadap program Lansia di wilayah Puskesmas.
25