Anda di halaman 1dari 24

RENCANA USULAN KEGIATAN (RUK)

PROGRAM KESEHATAN LANSIA


TAHUN 2024
UPT PUSKESMAS TRAJENG KOTA PASURUAN

PEMERINTAH KOTA PASURUAN


DINAS KESEHATAN KOTA PASURUAN
UPT PUSKESMAS TRAJENG
TAHUN 2024

KATA PENGANTAR
1
Alhamdulillah robbil alamin, Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala
rahmat, hidayah dan inayahnya Sehinnga penulis dapat menyelesaikan RUK (Rencana
Usulan Kegiatan) Program Kesehatan Lansia di Puskesmas Trajeng Kota Pasuruan.
RUK ini merupakan salah satu acuan Program Kesehatan Lansia di tahun yang akan
datang.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan RUK ini banyak
mengalami kesulitan dan hambatan, namun berkat adanya dukungan dan bimbingan
dari berbagai pihak akhirnya penyusunan RUK ini dapat diselesaikan. Oleh karena itu
dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada:
1. drg. Dian Puspita M selaku Kepala UPT Puskesmas Trajeng Kota Pasuruan
2. Karyawan Karyawati Puskesmas Trajeng yang telah bekerja sama dengan baik
dalam mewujudkan pelaksanaan Program Kesehatan Lansia.

Akhir kata, semoga RUK ini dapat bermanfaat bagi kitasemua khususnya bagi
pelaksana Program Kesehatan Lansia UPT Puskesmas Trajeng serta mendapat
berkah dan rahmat dari Tuhan Yang Maha Esa. AMIN…

Mengetahui Pasuruan, Maret 2023


Plt. Kepala UPT Puskesmas Trajeng Penulis

Drg. Dian Puspita M Yeni Siti Irianti, A.Md.Kep


NIP. 19770120 201001 2 010 NIPPPK.19830131202221 2 001

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
BAB I PENDAHULUAN 4
1.1 Latar Belakang 4
1.2 Tujuan dan Manfaat 4
1.2.1 Tujuan 4
1.2.2 Manfaat 5
1.3 Dasar Hukum 5
1.4 Visi, Misi, Tupoksi Puskesmas dan Tata Nilai 5
1.4.1 Visi 5
1.4.2 Misi 5
1.4.3 Tupoksi Puskesmas 6
1.4.4 Tata Nilai 6
1.5 Ruang Lingkup 6
BAB II ANALISIS SITUASI 7
2. 1 Analisis Situasi Umum (Profil Puskesmas) 7
2.1.1 Identitas Puskesmas 7
2.1.2 Kondisi Geografi dan Demografi 7
2.1.3 Data Sumber Daya 9
2.1.4 Data Jaringan, Jejaring dan UKBM 11
2.2 Analisis Situasi Khusus 14
2.2.1 Analisis Data PKP Tahun 2021 14
2.2.2 Analisis Data SPM Tahun 2021 15
BAB III PERUMUSAN MASALAH 16
3.1 Identifikasi Masalah 16
3.2 Menetapkan Urutan Prioritas Masalah 17
3.3 Mencari Akar Penyebab Masalah 20
3.3.1 Diagram Ishikawa 21
3.3.2 Diagram Ishikawa 19
3.4 Menetapkan Cara Pemecahan Masalah 20
BAB IV RENCANA USULAN KEGIATAN (RUK) 23
BAB V PENUTUP 25

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah salah satu sarana pelayanan
kesehatan masyarakat yang amat penting di Indonesia. Puskesmas adalah unit
pelaksana teknis dinas kabupaten/kota yang bertanggungjawab menyelenggarakan
pembangunan kesehatan di suatau wilayah kerja (Depkes, 2011)
Puskesmas merupakan kesatuan organisasi fungsional yang menyelenggarakan
upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu, merata dapat diterima dan
terjangkau oleh masyarakat dengan peran serta aktif masyarakat dan menggunakan hasil
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna, dengan biaya yang dapat
dipikul oleh pemerintah dan masyarakat luas guna mencapai derajat kesehatan yang
optimal, tanpa mengabaikan mutu pelayanan kepada perorangan (Depkes, 2009). Upaya
kesehatan pengembangan puskesmas adalah upaya yang ditetapkan berdasarkan
permasalahan kesehatan yang ditemukan di masyarakat serta yang disesuaikan dengan
kemampuan puskesmas. Salah satu program upaya kesehatan pembangunan di
puskesmas adalah upaya kesehatan lansia.
Meningkatnya kesejahteraan penduduk yang ditandai dengan peningkatan
pendapatan penduduk,peningkatan kualitas kesehatan pada dekade terakhir sebelum
krisis ekonomi melanda negara kita,telah membawa konsekuensi perubahan struktur
penduduk.Pembangunan kesehatan di Indonesia telah berhasil menurunkan AKB (angka
kematian bayi ),AKI ( angka kematian ibu ) dan angka fertilitas serta perbaikan gizi
masyarakat.Dampak positif nya adalah meningkatnya angka harapan hidup waktu lahir
yang pada tahun 1995 mencapai 66,5 th untuk wanita dan 62,9 th untuk laki2.
Berdasarkan data Biro Pusat Statistik,jumlah penduduk indonesia th 2000
adalah 203,456 rb org.Dari jumlah tersebut 7,79 % adalah penduduk lanjut
usia.Kemiskinan,keterlantaran,kecacatan dan mengalami tindak kekerasan pada usia
lanjut menyebabkan ketergantungan secara ekonomi.Diperkirakan sejumlah 3,7 juta
lanjut usia memerlukan pelayanan sosial,sebagaian besar diantaranya terlantar dan
memerlukan upaya perlindungan khusus.
Di Puskesmas Trajeng, untuk program Lansia dalam memberikan
pelayanan,seluruh unit yang meliputi Puskesmas induk, Pustu, dan Posyandu
berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang bermutu dan paripurna .Oleh karena itu
diharapkan di tahun 2023 untuk kunjungan Lansia meningkat dan Lansia di wilayah kerja
Puskesmas Trajeng dapat merasakan pelayanan yang optimal.

1.2 Tujuan dan Manfaat


1.2.1 Tujuan :
a. Tujuan Umum
Tujuan umum dari penyusunan RUK (Rencana Usulan Kegiatan)
Program Upaya Kesehatan Lansia ini adalah untuk menyusun RPK
(Rencana Pelaksanaan Kerja) dalam pelaksanaan program Upaya
Kesehatan Lansia di UPT Puskesmas Trajeng pada tahun 2023 .
b. Tujuan Khusus
1. Meningkatkan kualitas pelayanan
2. Meningkatkan cakupan screening
3. Meningkatkan kualitas managemen
4. Meningkatkan pemenuhan sasaran

4
1.2.2 Manfaat :
RUK Program Kesehatan Lansia sebagai dasar untuk menyelenggarakan
program Kesehatan Lansia di UPT Puskesmas Trajeng tahun 2023 :
a. RUK Program Upaya Kesehatan Lansia sebagai dasar untuk
menyelenggarakan program Upaya Kesehatan Lansia di UPT Puskesmas
Trajeng tahun 2023.
b. RUK Program Upaya Kesehatan Lansia sebagai salah satu alat untuk
melakukan monitoring dan evaluasi kinerja pelaksana program Upaya
Kesehatan Lansia di UPT Puskesmas Trajeng.
c. RUK Upaya Kesehatan Lansia sebagai sarana untuk menganalisis
penyebab masalah dan menyusun alternatif pemecahan masalah program
Upaya Kesehatan Lansia di UPT Puskesmas Trajeng tahun 2023
d. RUK Program Upaya Kesehatan Lansia sebagai bahan pertimbangan
untuk penyusunan RUK Program Upaya Kesehatan Lansia di UPT
Puskesmas Trajeng pada tahun-tahun berikutnya.

1.3 Dasar Hukum


Landasan Hukum yang dipergunakan dalam penyusunan RUK Program
Puskesmas di Kota Pasuruan antara lain:
1. Undang – Undang No 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
pembangunan Nasional
2. Undang-Undang No 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
3. Undang-undang No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
4. Peraturan pemerintah Tentang Standar Pelayanan Minimal
5. Peraturan Menteri Kesehatan RI No.741 Tahun 2008 Tentang Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Kabupaten/Kota
6. Peraturan Menteri Kesehatan RI No 75 tahun 2014 Tentang Puskesmas
7. Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Pasuruan 2016-2021
8. Permenkes No 43 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang
kesehatan
9. Permenkes Nomor 67 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Pelayanan
Kesehatan Lanjut Usia di Pusat Kesehatan Masyarakat

1.4 Visi, Misi, Tupoksi Puskesmas dan Tata Nilai


1.4.1 Visi :
Terwujudnya Pelayanan Kesehatan Yang Bermutu Untuk Meningkatkan Derajat
Kesehatan Masyarakat di Wilayah Puskesmas Trajeng
1.4.2 Misi :
1. Meningkatkan Kinerja dan Mutu Pelayanan
2. Menyelenggarakan Pelayanan Terbaik, Aman dan Memuaskan di Upaya
Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP)
3. Mendorong Kemandirian Masyarakat dengan Membudayakan Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat

1.4.3 Tupoksi UPT Puskesmas Trajeng :


5
1. TUGAS POKOK PUSKESMAS : Melaksanakan kebijakan kesehatan untuk
mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya
2. FUNGSI PUSKESMAS : Dalam melaksanakan tugas, Puskesmas
menerapkan fungsinya :
a. Penyelenggaran UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya
b. Penyelenggaran UKP tingkat pertama di wilayah kerjanya
1.4.4 Tata nilai Puskesmas
T : Tertib : Bekerja sesuai dengan aturan dan
prosedur yang berlaku
R : Ramah : Senyum, salam, sapa, sopan, santun (5S)
kepada masyarakat dan rekan kerja
A : Adil : Tidak memihak
J : Jujur : Melaksanakan tugas menjunjung tinggi
kebenaran
E : Empati : Memahami perasaan penerima layanan
N : Nyaman : Menciptakan suasana aman dan nyaman
bagi pelanggan
G : Giat : Bekerja dengan sungguh-sungguh dan
penuh tanggungjawab

1.5 Ruang Lingkup


Ruang lingkup program Upaya Kesehatan Lansia meliputi :

a. Pelayanan dalam gedung meliputi : Pelayanan di Ruang Pemeriksaan


Umum dan prolanis
b. Pelayanan luar gedung meliputi : Posyandu Lansia
c. Kunjungan rumah
d. Screening untuk lansia dan lansia resti
e. Pelaporan data lansia dilayani
f. Penyuluhan
g. Pembinaan Kader posyandu lansia

BAB II

6
ANALISIS SITUASI

2. 1 Analisis Situasi Umum (Profil Puskesmas)


2.1.1 Identitas Puskesmas

NO URAIAN KETERANGAN
.

1. NAMA SESUAI IJIN UPT PUSKESMAS TRAJENG


OPERASIONAL

2. ALAMAT SESUAI IJIN Jalan Maluku No. 1, Kelurahan Trajeng,


OPERASIONAL Kecamatan Panggungrejo

Koordinat:  7°38’12,4’’LS dan 112°54’43,7’’BT

3 Nomor Ijin Operasional 503/008/IOP/423.207/2021

4 Nomor Ijin Mendirikan 503/227/B/423.207/2016


Bangunan

5 Nomor Registrasi 1033268


Puskesmas

6 Status Akreditasi MADYA

7 Nomor Sert Akreditasi, dan No: YM.02.01/VI.14/132/2019


masa berlaku

Masa Berlaku: 28 JUNI 2019 s/d 28 JUNI


2022

Berdasarkan identitas puskesmas di atas, dapat kita analisis bahwa sertifikat akreditasi
akan berakhir pada tahun 2022. Oleh karena itu, UPT Puskesmas Trajeng Kota
diwajibkan untuk merencanakan kegiatan dalam rangka persiapan reakreditasi
Puskesmas.

2.1.2 Kondisi Geografi dan Demografi


A. Geografi
Luas wilayah UPT Puskesmas Trajeng 2,31 km 2
 Batas wilayah Kerja UPT Puskesmas Trajeng adalah:
 Sebelah Utara : Selat Madura
 Sebelah Timur : Sungai Gembong (Wilayah Puskesmas Kandangsapi)
 Sebelah Selatan: Kelurahan Bangilan ( Wilayah Puskesmas Kebonsari)
 Sebelah Barat : Kelurahan Gadingrejo (Wilayah Puskesmas Gadingrejo)
Trajeng terletak di poros/ ditengah  Kota Pasuruan meliputi sebagian wilayah
kecamatan Panggungrejo yang terdiri dari 4 Kelurahan yaitu : Kelurahan Trajeng,
Kelurahan Mayangan, Kelurahan Ngemplakrejo, dan Kelurahan Tambaan. Keempat

7
wilayah tersebut dihubungkan dengan kondisi jalan pusat yang baik dan lancar dan
jarak tempuh/ jangkauan ke Induk Pelayanan Kesehatan hanya butuh waktu 15
menit,  dan jarak tempuh 1-2 km.. Lokasi gedung Puskesmas berada di Kelurahan
Trajeng yang terletak bersebelahan dengan gedung Kelurahan Mayangan.
Berdasarkan data geografi, UPT Puskesmas Trajeng berbatasan dengan Selat
Madura dan Sungai Gembong sehingga mempunyai risiko terjadinya bencana banjir
baik akibat curah hujan yang tinggi maupun luapan air laut (banjir rob). Oleh karena
itu, UPT Puskesmas Trajeng harus mempersiapkan diri dalam penanganan
bencana terutama banjir dan dampak kesehatan yang ditimbulkannya.

B. Demografi 
Menurut data proyeksi penduduk tahun 2021, keberadaan UPT Puskesmas
Trajeng saat ini melayani penduduk sebanyak 22.159 jiwa dengan proporsi
penduduk Laki-laki sebanyak 11.021 jiwa dan perempuan sebanyak 11.138 jiwa.
Kepesertaan penduduk dalam Jaminan Kesehatan Nasional sudah mencapai 19.665
Jiwa.
Adapun sebaran penduduk per desa dapat dilihat sebagai berikut :
Tabel 1. Distribusi Jumlah Penduduk Di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Trajeng
Tahun 2021
Wilayah Kerja Jumlah 
Laki-laki Perempuan Jumlah
Puskesmas KK

1. Kelurahan Trajeng 3972 orang 4083 orang 8055 2168 KK


orang

2. Kelurahan Mayangan 1198 orang 1250 orang 2448 orang 630 KK

3. Kelurahan 3838 orang 3854 orang 7692 orang 1826 KK


Ngemplakrejo

4. Kelurahan Tambaan 2013 orang 1951 orang 3964 orang 1196 KK

Total Penduduk 11021 11138 22159 5820 KK


orang orang orang

Data penduduk di wilayah kerja Puskesmas Trajeng tahun 2021 secara umum
dapat dirangkum sebagai berikut:
Data Demografi Tahun 2021
1.Jumlah Penduduk  seluruhnya 22.159 orang
a. Jumlah Penduduk    Laki–laki 11.021 orang
b. Jumlah Penduduk Perempuan 11.138 orang
2. Jumlah Kepala Keluarga 5820 KK
3. Jumlah RT 108 RT

8
4. Jumlah RW 30 RW
5. Jumlah Bayi (< 1 tahun) 340 orang
6. Jumlah Anak Balita (1–4 tahun) 1336 orang
7. Jumlah Bayi/ Balita 0 – 4 tahun 1676 orang
8.Jumlah Wanita Usia Subur (15-49 tahun) 6026 orang
9. Jumlah Ibu Hamil 344 orang
10. Jumlah Ibu Bersalin 329 orang
11. Jumlah Ibu Nifas 329 orang
3745
12. Jumlah Pasangan Usia Subur (PUS)
pasangan
Sumber : Proyeksi Data Sasaran Program Pembangunan Kesehatan Kota
Pasuruan Tahun 2021

Gambar 2.1 Peta Puskesmas Trajeng dalam wilayah Kota Pasuruan

Sumber: Data Dasar Puskesmas Trajeng, 2021

Berdasarkan data demografi, jumlah kependudukan tertinggi terdapat pada wanita usia
subur yaitu sebanyak 6.026 orang. Oleh karena itu, UPT Puskesmas Trajeng harus
mempersiapkan pelayanan kesehatan ibu dan anak yang lebih baik untuk mencegah
terjadinya masalah maternal neonatal yang tinggi.

9
2.1.3 Data Sumber Daya
Sumber daya di Puskesmas Trajeng pada tahun 2021 bisa dilihat pada tabel di bawah
ini.

NO. JENIS TENAGA (berdasarkan STATUS KETERANGAN


Pendidikan) KEPEGAWAIAN
PNS KONTRAK PHL
1. Dokter Ahli Pertama 2 - - Kurang 1

2 Dokter Ahli Muda 1 - -

3 Dokter Gigi Ahli Pertama 1 - -

4 Dokter Gigi Ahli Madya 1 -

5 Apoteker 1 - -

6 Asisten Apoteker Terampil 1 - -

7 Perawat  Terampil 1 3 - Kurang 4

8 Perawat  Mahir 3 - -

9 Bidan Terampil 2 - - Kurang 1

10 Bidan Mahir 4 - -

11 Bidan Penyelia 2 - -

12 Nutrisionis Terampil - 1 - Kurang 1

13 Terapis Gigi dan Mulut 1 - -


Pelaksana Lanjutan
14 Perekam Medis - - - Kurang 1

15 Pengemudi 1 - -

16 Juru Kebersihan 1 3

17 Sanitarian Penyelia 1 - - Kurang 1

18 Pengadministrasi Umum - 4 -

19 Pengadministrasi Kepegawaian - - - Kurang 1

20 Pengadministrasi Keuangan - - - Kurang 1

21 Pengolah Data - - - Kurang 1

22 Pengelola Pelayanan Kesehatan 1 - -

10
23 Pengelola  Pemanfaatan Barang 1 - -
Milik Daerah
24 Pranata Laboratorium Kesehatan 1 - -
Terampil
25 Pranata Laboratorium Kesehatan 1 - -
Pelaksana Lanjutan
26 S1 Kesehatan Masyarakat (Epid) - - - Kurang 1

27 Penyuluh Kesehatan Masyarakat 1 - -


Ahli Pertama (penyuluh)
28 Perawat Ahli Pertama 1 - -

JUMLAH 29 8 3 13

TOTAL 40

Berdasarkan data sumber daya di Puskesmas Trajeng, dapat kita analisis bahwa masih
terdapat kekurangan tenaga sebanyak 13 orang. Oleh karena itu, UPT Puskesmas
Trajeng melalui bidang kepegawaian agar merencanakan pemenuhan kebutuhan
tenaga tersebut.

2.1.4 Data Jaringan, Jejaring dan UKBM


NO JENIS  JUMLAH RINCIAN NAMA KELURAHAN
. JARINGAN/JEJARING JEJARING/
JARINGAN
1 PUSTU 2 Pustu Ngemplakrejo
Ngemplakrejo
Pustu Tambaan Tambaan

2 Ambulans Keliling 2

3 UKS 16 SD Ngemplakrejo
SD Trajeng II
SD Darul Ulum
SD Bahtera
Indonesia
SDI Tarbiyatus
Salafiyah
SD Nahdlatul
Wathon
MI Miftahul Ulum
MI Roudhotus
Salafiyah
Mi Assuniyah
SMP DARUL
ULUM
SMP
TARBIYATUS
SMP Bahtera
Indonesia
MTS Sunan Ampel

11
MTS Darul Ulum
MA Tarbiyatus
Salafiyah
SMK Darul Ulum
4 Klinik 2 Klinik Dokter Saiful Mayangan
Anam Trajeng
Klinik Sejati
5 Rumah Sakit 0
6 Apotek 2 Apotik Sejati Trajeng
Apotik Top Medika Trajeng
7 Laboratorium 0
8 Tempat praktik mandiri 5 PM M.Basori, Trajeng
Tenaga Kesehatan Amd.Kep Tambaan
PMB Leni Oktafia Ngemplakrejo
PMB  Roudlotun Trajeng
Nasicha Trajeng
Dr. Umi
Murdiyaningsih
Dr. Ratna Suryati
Halim
9 Posyandu Balita 14 Posyandu Trajeng Trajeng
5 Posyandu Tambaan
9 Tambaan Ngemplakrejo
6 Posyandu Mayangan
Ngemplakrejo
Posyandu
Mayangan
10 Poskestren 3 Darul Ulum Ngemplakrejo
Ta’limil Qur’an Ngemplakrejo
Tarbiyatus Tambaan
Salafiyah

Pos Bugar
11 Posyandu Lansia 3 Pos Semangat Trajeng
Pos Senang

Pos Gembira
3 Pos Sehat Tambaan
Pos Ceria

Pos Bahagia
2 Pos Riang Ngemplakrejo

Pos Exsis
2 Pos Suka Mayangan

12 Posbindu PTM 4 Posbindu Trajeng Trajeng

12
Posbindu Tambaan
Tambaan

Posbindu Ngemplakrejo
Ngemplakrejo

Posbindu Mayangan
Mayangan

Posbindu Puskesmas
Karyawan Trajeng

13 Pos UKK 4 POS BAROKAH Trajeng


(LOGAM)

POS ABADI Mayangan


(LOGAM)

POS HASIL Ngemplakrejo


SAMUDRA
(NELAYAN)

POS BERKAH Tambaan


PANTURA
(NELAYAN)

14 FMPP 1 FORUM Trajeng,


MASYARAKAT Mayangan,
PEDULI Tambaan,
PUSKESMAS Ngemplakrejo

Berdasarkan data jaringan, jejaring dan UKBM cukup banyak pos pelayanan kesehatan
di wilayah kerja UPT Puskesmas Trajeng. Oleh karena itu, diperlukan koordinasi yang
baik agar pelayanan kesehatan yang melibatkan lintas sektor dan lintas program bisa
berjalan dengan baik.

13
ANALISIS SITUASI KHUSUS

ANALISIS DATA HASIL PKP 2022 DAN SPM 2022 PROGRAM lansia PUSKESMAS
TRAJENG

Target Pencapai % Kinerja Puskesmas


Pelayanan Kesehatan/ Tahun an
Satuan Total Target %Cakup Sub Ketercapaian Analisa Akar Penyebab TL Bulan
No Program/Variabel/Sub Variabel 2019 (dalam Rencana Tindak Lanjut
sasaran Sasaran Sasaran an Riil Variab Variab Progra Target Tahun n Masalah Sebelumnya
Program (dalam satuan el m
el
%) sasaran)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15)
2.2. UKM PENGEMBANGAN ###
2.2.7. Pelayanan Ke sehatan Lansia 84.2

KIE kader lansia untuk


Karena kegiatan posyandu menginformasikan kepada pra
Pelayanan Kesehatan lansia ada yg berjarak agak lansia dengan riwayat penyakit
1 pada Usia Lanjut (usia ≥ 100% orang 2396 2396 2288 95.5 95.5 TIDAK TERCAPAI jauh dari rumah lansia tiap, yang dimiliki untuk periksa ke
60 tahun ) dan kunjungan poli lansia posyandu, poli lansia dan poli
dan poli umum umum. Serta merencanakan
penambahan pos Posyandu lansia

KIE kader lansia untuk


menginformasikan kepada pra
Karena kegiatan posyandu
lansia dan lansia 60+ dengan
Pelayanan Kesehatan lansia ada yg berjarak agak
riwayat penyakit yang dimiliki
2 pada Pra usia lanjut (45 100% orang 4307 4307 3141 72.9 72.9 TIDAK TERCAPAI jauh dari rumah lansia tiap,
untuk periksa ke posyandu, poli
- 59 tahun) dan kunjungan poli lansia
lansia dan poli umum. Serta
dan poli umum
merencanakan penambahan pos
Posyandu lansia

NO JENIS LAYANAN DASAR TW I TW II TW III TW IV


7 Pelayanan Kesehatan pada Usia Lanjut 25.21% 52.25% 75.79% 95.33%

Jumlah semua warga negara berusia 60 tahun atau lebih 2400 2400 2400 2400

Jumlah warga negara berusia 60 tahun atau lebih yang mendapat skrining kesehatan sesuai standar minimal
605 1254.00 1819.00 2288.00
1 kali

14
BAB III
PERUMUSAN MASALAH

3.1 IDENTIFIKASI MASALAH

N UPAYA TARGET CAPAIAN GAP MASALAH SUMBER


O DATA
1. Pelayanan 100% 95.5% 4.5% Masih terdapat PKP &
Kesehatan 4.5% lansia tidak SPM
Pada Usia mendapat
Lanjut (Usia pelayanan
> 60 tahun) kesehatan
2. Pelayanan 100% 72.9% 7.1% Masih terdapat PKP &
Kesehatan 7.1% pra lansia SPM
Pada Pra tidak mendapat
Usia Lanjut pelayanan
(Usia 45 - 59 kesehatan
tahun)

Rumusan Masalah:
1. Masih terdapat 4.5% lansia tidak mendapat pelayanan kesehatan di wilayah
kerja Puskesmas Trajeng pada tahun 2022
2. Masih terdapat 7.1% pra lansia tidak mendapat pelayanan kesehatan tenaga
kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Trajeng pada tahun 2022

3.2 MENETAPKAN URUTAN PRIORITAS MASALAH

N MASALAH U S G TOTAL Urutan


O
1. Masih terdapat 7.1% pra lansia 5 5 5 15 1
tidak mendapat pelayanan
kesehatan
2. Masih terdapat 4.5% lansia tidak 5 5 4 14 2
mendapat pelayanan kesehatan

15
3.3 MENCARI AKAR PENYEBAB MASALAH
1. Masih terdapat 7.1% pra lansia tidak mendapat pelayanan kesehatan tenaga
kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Trajeng pada tahun 2022
a. Kurangnya pengetahuan pra lansia tentang pentingnya pemeriksaan
b. Terbatasnya posyandu lansia dengan jarak rumah pra lansia
c. Kader kurang
d. Transport kunjungan
e. PMT Lansia
f. Peran serta masyarakat masih kurang
g. Penyuluhan kurang maksimal
h. Pencatatatn, pelaporan kurang maks kurang
i. Kms, leaflet kurang

2. Masih terdapat 4.5% lansia tidak mendapat pelayanan kesehatan di wilayah


kerja Puskesmas Trajeng pada tahun 2022
a. Kurangnya pengetahuan lansia tentang pentingnya pemeriksaan
b. Terbatasnya posyandu lansia dengan jarak rumah lansia
c. Kurangnya koordinasi dengan lintas sektor dan kader
d. Petugas kurang menggali saat anamnesa
e. Kurangnya kepedulian keluarga terhadap komplikasi penyakit pada lansia

16
3.4.1 DIAGRAM TULANG IKAN (FISH BONE = ISHIKAWA)
Masalah

BAHAN DANA MANUSIA

PMT Posyandu Keterbatasan Fisik


Lansia kurang

Penggunaan KMS Tempat tinggal


Pra Lanisa yang tidak menetap
tidak maksimal Pengisian kohort
lansia yang
masih kurang
Transport Kader
Lansia
Masih terdapat 7.1% pra
lansia tidak mendapat
pelayanan kesehatan
tenaga kesehatan di
Jarak Ke posyandu Kurangnya koordinasi
Lansia Yang Jauh dengan kader
wilayah kerja Puskesmas
Kurang maksimalnya
posyandu lansia rumah
Trajeng pada tahun 2022
karena pandemi

Kurangnya kepedulian Adanya ibu hamil yang


keluarga terhadap belum mencapai K4
komplikasi penyakit
pada lansia

LINGKUNGAN METODE

17
3.4.2 DIAGRAM TULANG IKAN (FISH BONE = ISHIKAWA)
Masalah

BAHAN DANA MANUSIA


Kurangnya
Pengisian kohort pengetahuan lansia
yang masih kurang PMT Posyandu
tentang pentingnya
Lansia kurang
pemeriksaan

Petugas kurang menggali saat


anamnesa

Masih terdapat 4.5%


lansia tidak mendapat
pelayanan kesehatan di
Kurangnya kepedulian
wilayah kerja Puskesmas
Kurangnya koordinasi dengan
keluarga terhadap kader Trajeng pada tahun 2022
komplikasi penyakit pada
lansia

Terbatasnya posyandu lansia

LINGKUNGAN METODE

3.5 MENETAPKAN CARA PEMECAHAN MASALAH

18
ALTERNATIF
PRIORITAS PENYEBAB PEMECAHAN
NO PEMECAHAN RINCIAN KEGIATAN
MASALAH MASALAH MASALAH TERPILIH
MASALAH
1. Masih terdapat 7.1% Penggunan KMS Koordinasi dengan Koordinasi dengan - Pendataan Sasaran
pra lansia tidak Lansia Tidak kader untuk pra kader untuk Riil Pra lansia dan
mendapat pelayanan
Maksimal Lansia memantau pra lansia lansia
kesehatan tenaga
kesehatan di - Kunjungan rumah
wilayah kerja Pengisian kohort Penyuluhan kepada Pembinaan Kader pra lansia
Puskesmas Trajeng lansia yang masih masyarakat tentang Posyandu Lansia - Pembinaan Kader
pada tahun 2022 kurang pentingnya Posyandu Lansia
pemeriksaan secara
rutin
PMT Posyandu Koordinasi dengan Koordinasi dengan
Lansia kurang kader untuk kader untuk
memantau pra lansia memantau pra lansia
Transport kader Koordinasi dengan Koordinasi dengan
lansia kader untuk kader untuk
memantau pra lansia memantau pra lansia
Keterbatasan Fisik Mengaktifkan kembali
penggunaan kohort
dan KMS lansia
Pengisian kohort Meningkatkan lagi Lebih meningkatkan
yang masih kurang pencatatan dan lagi pencatatan dan
pelaporan yang pelaporan yang masih
masih kurang kurang terutama
terutama kohort kohort
Tempat tinggal tidak Mengadakan Mengadakan
menetap pembinaan tentang pembinaan kepada

19
pemeriksaan kader posyandu
kesehatan pada
kader posyandu
Kurangnya Mengaktifkan Mengaktifkan kembali
pelaksanan kembali kunjungan kunjungan rumah
posyandu karena rumah
pandemi
Kurangnya Pembentukan Pembentukan
koordinasi dengan posyandu lansia posyandu lansia
kader yang baru
2. Masih terdapat Kurangnya Melakukan KIE KIE tentang Kunjungan rumah
11,3% lansia tidak pengetahuan ibu tentang pentingnya pentingnya pada lansia
mendapat tentang pentingnya pemeriksaan lansia pemeriksaan lansia
pelayanan pemeriksaan lansia
kesehatan di Kurangnya Mengaktifkan Mengaktifkan kembali
wilayah kerja kunjungan rumah kembali kunjungan kunjungan rumah
Puskesmas Trajeng karena pandemic rumah
pada tahun 2021 Kurangnya Melakukan Melakukan koordinasi
koordinasi dengan koordinasi dengan dengan kader untuk
kader kader untuk memantau lansia
memantau lansia
Petugas kurang Melakukan Melakukan koordinasi
menggali anamnesa koordinasi dengan dengan kader untuk
pada pasien kader untuk memantau lansia
memantau lansia
Kurangnya Melakukan KIE Melakukan KIE
kepedulian keluarga tentang penyakit / tentang penyakit /
terhadap komplikasi komplikasi yang ada komplikasi yang ada

20
penyakit pada lansia pada lansia pada lansia

21
BAB IV

RUK PROGRAM KESEHATAN LANSIA PUSKESMAS TRAJENG


TAHUN 2023

UPAY WAKT
TARGE SUMBE
A U INDIKATO
KEGIAT T PENANGGUNG KEBUTUHAN MITRA KEBUTUHAN R
NO KESE TUJUAN SASARAN PELA R
AN SASAR JAWAB SUMBER DAYA KERJA ANGGARAN PEMBIA
HATA KSAN KINERJA
AN YAAN
N AAN
1 Upaya Posyand Meningkatka Pralansia, 1 x 12 Pembina Tenaga: PP Lansia, Kader Januari PMT Lansia 100% DAK
Lansi u lansia n derajat Lansia, dan bulan x Wilayah Tiap Pembina Kelurahan, posyandu - 7.000 x 11 x 650 target, Non
a kesehatan Lansia Resti 10 Kelurahan Metode Lansia desem lansia = tujuan dan Fisik,
dan harapan Posyand pemeriksaan, KIE, ber 54.600.000 Honor sasaran JKN
hidup u alat Lansia KIT, 2023 kader lansia tercapai
pralansia lembar balik 60.000 x 12 x 50
dan lansia penyuluhan, vitamin kader = Rp
bila diperlukan 36.000.000

2 Skreenin Mendeteksi Lansia dan 100 % Pembina Tenaga : Dokter Kader Januari Stik GCU, kohort Semua Non
g Lansia penyakit Lansia Resti Lansia Wilayah Tiap penanggung jawab posyandu - lansia Pralansia, Bugeter
dan secara dini (>60 Th) --> dan Kelurahan Lansia , PP Lansia , Lansia, desem Lansia
Lansia sesuai data Lansia Pembina Kelurahan, keluarga ber dan
resti supas 2019 resti Promkes Metode: sasaran 2023 Lansia
(>60 Th) = 2746 (>60 Th) pemeriksaan dan Resti
orang terskree tanya jawab Alat: mendapat
ning = Lansia KIT, kohort skreening
2746 Lansia 1 x / tahun
orang

22
 3 Pertemu Meningkatka Kader 55 PP Lansia + Tenaga : Dokter Kader april Belanja Nasi 100% DAK
an kader n Posyandu Orang x Pembina penanggung jawab posyandu dan Kotak Pembinaan target, Non
Lansia pengetahua Lansia 1 Hari x Wilayah Lansia , PP Lansia , Lansia novem Kader Posyandu tujuan dan Fisik
n Kader wilayah 2 Pembina Kelurahan, ber Lansia = 55 orang sasaran
tentang Puskesmas Kegiatan Promkes, Metode: 2023 x 1 keg x Rp. tercapai
posyandu Trajeng Ceramah dan tanya 20.000 = Rp.
lansia dan jawab Alat: LCD 1.100.000 Uang
mengevalua Transport Dalam
si kegiatan Kota Peserta
posyandu Pembinaan Kader
lansia Posyandu Lansia
50 Orang x 1
Hari x 1 Kegiatan
= Rp. 3.750.000

4 Pendata Mendapatka Semua 50 PP Lansia + Tenaga : Kader Kader Nov-23 Uang Transport 100% DAK
an n hasil Lansia dan Orang x Pembina penanggung jawab posyandu Dalam Kota target, Non
sasaran sasaran Pra Lansia 1 Hari x Wilayah Lansia , PP Lansia , Lansia Peserta tujuan dan Fisik
Lansia lansia dan wilayah 1 Pembina Kelurahan Pembinaan Kader sasaran
dan pra pra lansia di Puskesmas Kegiatan Posyandu Lansia tercapai
lansia wilayah Trajeng 50 Orang x 1
kerja Hari x 1 Kegiatan
Puskesmas = Rp. 3.750.000
Trajeng

23
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil kinerja program Lansia tahun 2021 dan survei identifikasi
kebutuhan masyarakat terhadap program Lansia di Puskesmas Trajeng pada tahun
2021 terdapat 3 kegiatan program yang diharapkan dapat dilaksanakan pada tahun
2023, yaitu:

1. Dilakukan penyuluhan kesehatan lansia di masyarakat secara berkala


2. Posyandu lansia tetap diadakan sesuai jadwal yang telah disepakati Bersama
3. Pendataan sasaran Lansia dan pra lansia oleh kader

Pengetahuan dan pemahaman masyarakat, tenaga kesehatan, kader kesehatan,


lintas program dan lintas sektor tentang Kesehatan Lansia serta komitmen semua
pihak terkait dalam pemberdayaan dan peningkatan kualitas kesehatan lansia
merupakan kunci keberhasilan program Lansia.

5.2 Saran

Program ini sangat memerlukan dukungan sumberdaya, dana, dan komitmen dari
semua pihak terkait. Oleh sebab itu, pelaksana dan penanggungjawab program
Upaya Kesehatan Lansia di tingkat Kota sangat diharapkan untuk lebih aktif
mengadakan pendekatan dan sosialisasi kepada pihak penentu kebijakan baik
kepada Kepala Dinas maupun Pemerintah Kota dalam memberikan dukungan
terhadap program Lansia di wilayah Puskesmas.

25

Anda mungkin juga menyukai