Anda di halaman 1dari 9

PANDUAN KREDENSIAL DAN REKREDENSIAL

STAF PROFESIONAL KESEHATAN LAIN


RUMAH SAKIT ABC
JAKARTA

RUMAH SAKIT
ABC JAKARTA

RUMAH SAKIT
ABC JAKARTA
Jl. Ir. H. Juanda 03 Jakarta
Telp. 0321-877945 Fax. 0321-869826
-2-

KATA PENGANTAR

Segala puji kami ucapkan sebagai wujud syukur kehadirat Allah yang Maha Esa atas
segala rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan panduan
berjudul ‘panduan kredensial dan rekredensial staf profesional kesehatan lain’ dengan baik.
Kami berharap panduan ini dapat bermanfaat dan berguna dalam mendukung proses
kredensial dan rekredensial staf profesional kesehatan lain di Rumah Sakit ABC Jakarta.
Dalam pembuatan pedoman ini tentunya juga masih memiliki banyak kekurangan,
karena itu kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk perbaikan panduan ini di
masa yang akan datang.
Demikian yang dapat kami sampaikan semoga pedoman ini dapat bermanfaat untuk kita
semua.

Pemohon

Silvy Amaliyah
-3-

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..............................................................................................................2
DAFTAR ISI .............................................................................................................................3
BAB I DEFINISI ......................................................................................................................4
BAB II RUANG LINGKUP ....................................................................................................5
BAB III TATA LAKSANA .....................................................................................................6
A. Kredensial staf profesional kesehatan lain......................................................................6
B. Rekredensial staf profesional kesehatan lain ................................................................6

BAB IV DOKUMENTASI ......................................................................................................9


-4-

BAB I
DEFINISI

Rumah sakit merupakan institusi yang sangat kompleks dan berisiko tinggi terlebih
dalam kondisi lingkungan regional dan global yang sangat dinamis perubahannya.
Keberadaan staf medis dan tenaga kesehatan lainnya akan sangat menentukan kualitas
pelayanan rumah sakit. Demi menjaga keselamatan pasien rumah sakit perlu mengambil
langkah-langkah pengamanan dengan cara pemberian kewenangan bagi tenaga kesehatan
melalui mekanisme kredensial.
A. Kredensial
Proses evaluasi oleh suatu rumah sakit terhadap tenaga kesehatan yang akan bekerja di
rumah sakit dengan tujuan menentukan apakah yang bersangkutan layak diberi
kewenangan klinis untuk suatu periode tertentu
B. Re-kredensial
Proses re-evaluasi oleh suatu rumah sakit terhadap tenaga kesehatan yang telah bekerja
dan memiliki kewenangan klinis di rumah sakit tersebut untuk menentukan apakah yang
bersangkutan masih layak diberi wewenang klinis tersebut untuk suatu periode tertentu
C. Kewenangan klinis
Kewenangan klinis untuk melakukan tindakan medis tertentu dalam lingkungan sebuah
rumah sakit tertentu berdasarkan penugasan yang diberikan pimpinan rumah sakit
D. Surat Penugasan Klinis
Surat yang diterbitkan oleh kepala rumah sakit kepada seorang tenaga kesehatan baik
dokter maupun tenaga kesehatan lainnya untuk melakukan tindakan medis di rumah
sakit tersebut berdasarkan daftar kewenangan klinis yang ditetapkan baginya.
-5-

BAB II
RUANG LINGKUP

Kredensial staf profesional kesehatan lain berlaku untuk semua tenaga kesehatan
bersertifikasi yaitu petugas bagian radiologi, farmasi, gizi, laboratorium, rekam medis,
sanitarian, rehabilitasi medik, ATEM dan bidan kamar bersalin dan PONEK. Hasil kredensial
staf profesional kesehatan lain dibuktikan dengan pemberian surat penugasan klinis
(clinical assigment) sesuai dengan kewenangan klinis (clinical privilege) dari direktur
kepada tenaga kesehatan yang bersangkutan. Seluruh staf profesional kesehatan lain dalam
pelaksanaan proses kredensial dan rekredensialnya akan diawali dengan proses verifikasi
keabsahan ijasah / lulusannya.
Kredensial staf profesional kesehatan lain akan dilaksanakan oleh sub komite kredensial
yang dibentuk oleh Direktur. Jika hanya terdapat 2 (dua) orang dalam satu profesi kesehatan,
maka keduanya akan saling menilai dalam proses assesmen.
-6-

BAB III
TATA LAKSANA

A. Kredensial staf profesional kesehatan lain :


1. Direktur membentuk komite dan sub komite kredensial staf profesional kesehatan lain yang
bertanggung jawab terhadap kredensial tenaga kesehatan lain
2. Tenaga kesehatan lain mengajukan permohonan kewenangan klinis kepada Direktur
3. Direktur menugaskan komite kesehatan lain untuk memproses permohonan tersebut
4. Komite kesehatan lain menugaskan sub komite kredensial untuk melaksanakan
kredensial.
5. Sub komite kredensial staf profesional kesehatan lain bersama dengan ketua komite
staf profesional kesehatan lain melaksanakan kredensial dengan menghadirkan tenaga
kesehatan beserta daftar rincian kewenangan klinis yang telah diisi / self assesment
oleh tenaga kesehatan yang akan dikredensial.
6. Komite kesehatan lain melalui sub komite kredensial melakukan kajian terhadap daftar
rincian kewenangan klinis yang telah diisi oleh pemohon.
7. Hasil pengkajian oleh sub komite kredensial diajukan ke komite kesehatan lain berupa
penambahan atau pengurangan kewenangan klinis.
8. Komite kesehatan lain memberikan rekomendasi kewenangan klinis kepada direktur.
9. Direktur menerbitkan surat penugasan klinis kepada yang bersangkutan.

B. Rekredensial staf profesional kesehatan lain :


1. Tenaga kesehatan lain mengajukan permohonan kewenangan klinis ulang kepada
Direktur
2. Direktur menugaskan komite kesehatan lain untuk memproses permohonan tersebut
3. Komite kesehatan lain menugaskan sub komite kredensial untuk melaksanakan
kredensial.
4. Sub komite kredensial bersama dengan ketua komite kesehatan lain melaksanakan
kredensial dengan menghadirkan tenaga kesehatan beserta daftar rincian kewenangan
klinis yang telah diisi / self assesment oleh tenaga kesehatan yang akan dikredensial.
-7-

5. Komite kesehatan lain melalui sub komite kredensial melakukan kajian terhadap daftar
rincian kewenangan klinis yang telah diisi oleh pemohon beserta pertimbangan dari
sub komite etik disiplin, sub komite penjagaan mutu dan laporan dari PMKP.
6. Hasil pengkajian oleh sub komite kredensial diajukan ke komite kesehatan lain berupa
penambahan atau pengurangan kewenangan klinis.
7. Komite kesehatan lain memberikan rekomendasi kewenangan klinis kepada direktur.
8. Direktur menerbitkan surat penugasan klinis kepada yang bersangkutan.

Prosedur kredensial dan rekredensial staf profesional kesehatan lain :


a. Proses kredensial dan rekredensial meliputi 2 tahap, yakni penilaian administratif
dan penilaian kompetensi.
b. Penilaian administratif meliputi:
a) Ijazah yang keabsahan lulusannya dari masing-masing lembaga pendidikan.
b) Surat Tanda Registrasi (STR) dan atau Surat Izin Kerja (SIK) yang masih
berlaku sesuai profesi
c) Sertifikat bukti pelatihan yang dimiliki
d) Riwayat pendidikan dan pekerjaan (termasuk riwayat mutasi)
c. Penilaian kompetensi dengan cara mencocokkan antara kemampuan yang dimiliki
oleh tenaga kesehatan lain dengan kompetensinya sesuai standar profesi masing-
masing.
d. Penilaian dilakukan oleh kepala unit dengan profesi yang sama, atau oleh peer
group (kelompok seprofesi di Rumah Sakit) yang senior
-8-

Alur Kredensial dan Re-Kredensial Tenaga Kesehatan Lain

Tenaga Kesehatan lain

Direktur

Komite Kesehatan lain

Sub Komite
Kredensial

Komite Kesehatan lain

Direktur Penugasan Klinis


-9-

BAB IV
DOKUMENTASI

Semua hasil kredensial dan rekredensial di arsipkan dalam map khusus berupa :
1. Permohonan kredensial
2. Permohonan Rincian Kewenangan Klinis
3. Lembar persetujuan
4. Lembar rekomendasi ketua sub komite kredensial
5. Lembar rekomendasi ketua komite staf profesional kesehatan lain
6. Keputusan Direktur
7. Surat Penugasan Klinis beserta Rincian Kewenangan Klinis yang disetujui

Anda mungkin juga menyukai