Anda di halaman 1dari 5

1|Page

KRANIOTOMI DAN KRANIOSENTESI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RUMAH SAKIT AR.
RSARB / SPO / PONEK /
BUNDA
1/4
LUBUKLINGGAU 027

Tanggal Terbit Ditetapkan


STANDAR
Direktur
PROSEDUR
30 Maret 2021
OPERASIONAL

dr. Sarah Ainar Rahman

PEGERTIAN Kraniotomi adalah suatu tindakan yang memperkecil


ukurankepala janin dengan cara melubangi tengkorak janin da
mengeluarkan isi tengkorak, sehingga janin dapat dengan mudah
lahir pervaginam
Kraniosintesis adalah pembuangan cairan serebrospinal Pada
keadaan tertentu, misalnya janin mati dan hidrosefalus, tindakan
kraniotomi dan kraniosentesis dilakukan agar persalinan
pervaginam dimungkinkan, sehingga tidak perlu dilakukan seksio
sesaria
Melahirkan bayi
TUJUAN

Keputusan Direktur Nomor: 137/SK/DIR/III/2021 Tentang


KEBIJAKAN
Prosedur tindakan kraniotomi dan Kraniosintesis

KRANIOTOMI
1. Kaji ulang indikasi
PROSEDUR
2. Persetujuan tindakan medis
3. Kaji ulang prinsip dasar perawatan
Persentasi kepala
- Buat lubang (irisan silang) pada ubun-ubun besar atau sutura
sagitalis dengan skapel (seorang asisten membantu menahan
2|Page

KRANIOTOMI DAN KRANIOSENTESI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RUMAH SAKIT AR.
RSARB / SPO / PONEK /
BUNDA
2/4
LUBUKLINGGAU 027

kepala bayi dari luar). Pada letak muka perforasi dilakukan


peda kedua mat
- Pelebaran lubang perforasi dengan menggunakan perforator
Naegele, dan lakukan pemecahan bagian dalam kepala
menjadi bagian-bagian kecil dengan cara membuka dan
menutup perforator. Kemudia keluarkan perforator dalam
keadaan tertutup dengan dilindungi tangan yang lain
- Lakukan pengurangan volume kepal adengan menggunakan
cunam fenster malalui insisi
- Jepit pinggirankalvaria (tepi luka insisi) dengan cunam
Mezeaux atau kokher kemudia lakukan traksi dengan arah
sesuai dengan sumbu jalan lahir
- Kepala akan mengecil dalam proses turunnya kepala
- Setelah kelahiran, lakukan penjahitan robekan serviks atau
vagina atau efisiotomi
- Pasang keteter dauer 3 hari dan pastikan tidak ada cedera
vesika urinaria, dan ukur jumlah urin/ hari
Persentasi Bokong
- Insisi pada basisi kranii
- Masukkan kranitomi melalui insisi hingga mencapai tulang
oksiput dan lakukan perforasi
- Traksi kepala sehingga kepala mengecil
3|Page

KRANIOTOMI DAN KRANIOSENTESI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RUMAH SAKIT AR.
RSARB / SPO / PONEK /
BUNDA
3/4
LUBUKLINGGAU 027

KRANIOSENTESIS
- Kaji ulang indikasi
- Kaji ulang prinsip umum dan bersihkan vagina dengan
antiseptik
- Jika perlu lakukan efisiotomi
Pembukaan Lengkap
- Pasang spekulum atau dan bawah sehingga kulit kepala
janin terlihat jelas dan jepit kulit kepala dengan cunam
Willet atau Muzeaux
- Tusukan jarum spinal ukuran 16/18 dan aspirasi cairan
serebro-spinalis sampai kepala bayi mengempis dan
kelahiran normal bisa terjadi
Belum Ada Pembukaan
- Palpasi posisi dan lokasi kepala
- Tindakan antiseptis daerah supra simfisis
- Tusukan jarum spinal ukuran 16/18 dan aspirasi serebro-
spinalis sampai kepala bayi mengempis dan kelahiran
normal bisa terjadi
Persalinan Sungsang
- Setelah tubuh bayi lahir, tusukan jarum pungsi spinal
melalui servikas dan foramen magnum di elakang kepala
Aspirasi cairan serebro-spinal sampai kepala bayi mengempis
4|Page

KRANIOTOMI DAN KRANIOSENTESI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RUMAH SAKIT AR.
RSARB / SPO / PONEK /
BUNDA
4/4
LUBUKLINGGAU 027

- Lahirkan kepala dengan cara mauriceau Veit


Kraniosentesi Sewaktu Seksio Sesaria
- Lakukan pungsi kepala hidrosefalus melalui insisi seksio
- Aspirasi cairan serebrospinal
- Lahirkan bayi dan plasenta seperti dalam prosedur seksio
sesaria
Perawatan Pascatindakan
- Periksa apakah ada cidera, jika ada lakukan reparasi
- Pasang kateter dauer dan pastikan tidak ada cedera vesika
urinaria
Perhatikan masukan cairan dan jumlah urin yang keluar
UNIT TERKAIT UGD
Bagian kebidanan dan kandungan
Ruang Rawat Inap

Anda mungkin juga menyukai