Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PELAKSANAAN MANASIK HAJI

"https://youtu.be/lSO_3GUDS1g"

- Ibadah haji sebagai rukun islam yang ke 5


wajib dilakukan bagi yang punya kemampuan,
baik fisik maupun harta.
haji itu sendiri terbagi 3 macam, yaitu :
- haji tamattu
- haji qiran
- haji ifrad
untuk kebanyakan haji indonesia itu haji
tammatu, yaitu umroh dan haji nya terrpisah
sehingga membayar dam tamattu. untuk
jamaah haji yang langsung menuju mekah
maka akan langsung melaksanakan umroh.
RUKUN HAJI
kebanyakan para ulama berpendapat bahwa
rukun haji terdiri dari :
- ihram
- wukuf
- tawaf
-sa'i
- tahalul
- tertib
PROSES HAJI

TANGGAL 8 DZULHIJJAH
Pagi hari di pemondokan ihram
Untuk pria, sebelum memakai ihram, lakukan
lah kegiatan membersih bersih diri. Seperti
menggunting kuku, merapikan rambut, dan
mandi seperti mandi junuk. Setelah itu
pakailah wewangian di badan, bukan di
pakaian ihram. Pakailah kembali kain ihram
yang terdiri dari 2 helai yang bersih jangan lupa
kenakan sabuk agar kuat dan nyaman.
Gunakan sandal atau alas kaki yang tidak
menutup mata kaki. Diboleh kan menggunakan
kacamata, jam tangan, alat pendengaran,
namun dilarang menggunakan penutup kepala.
namun payung di perbolehkan.
Untuk wanita, cukup mengenakan mukenah
sholat, warna nya apa saja, namun lebih utama
yang putih. Menutup aurat dan tidak
menampakan bentuk tubuh serta tidak di
perbolehkan menutup muka dan menggunakan
kaos tangan. Setelah itu berniat haji
"Nawaitul hajja wa ahramtu bihi lillahi ta'ala
labbaika Allahumma hajjan" Artinya: "Aku niat
pelaksanaan haji dan berihram karena Allah
SWT. Aku sambut panggilan-Mu, ya Allah untuk
berhaji.
Dan perbanyak lah talbiyah
"Labbaik Allahumma labbaik. Labbaik laa
syarika laka labbaik. Innal hamda wan ni'mata
laka wal mulk laa syarika lak." Lafaz talbiyah
diucapkan dengan pengulangan dengan
mengharap bahwa pengabulannya itu berulang
kali.
Ketika jama'ah haji sudah berniat maka jauhi
perbuatan jidal, rafats, fusuq.

LARANGAN LARANGAN IHRAM


Khusus laki laki
- dilarang menggunakan pakaian yang berjahit
atau membentuk tubuh
- dilarang memakai kaos kaki, topi, dan sepatu
yang menutup mata kaki
Khusus perempuan
- menutup muka dengan sesuatu yang melekat
dengan kulit nya
- tidak memakai sarung tangan
Larangan untuk lelaki dan perempuan
- tidak berjimak
- tidak memakai wewangian
- tidak membunuh binatang buruan
- tidak mencabut atau mencukur rambut
- tidak menggunting kuku
- tidak merusak tanaman
Kemudian jema'ah haji berangkat menuju
mabit di mina 8 Dzulhijjah (sunnah) guna
memperbanyak talbiyah dan sunnah sunnah
hingga subuh.
lalu setelah itu berangkat menuju Arafah
TANGGAL 9 DZULHIJJAH
Siang hari di Arafah
melakukan wukuf dengan makan, memperbaru
wudhu, sholat ketika sudah waktunya, sholat
dengan di jamak taqdim dan di qashar. di
masing masing tenda jema'ah haji akan di bagi
berkelompok dan di pimpin oleh ketua
kelompok nya yang setelah sholat di lanjut kan
dengan khutbah arafah. Lalu melakukan wukuf
ba'da zuhur hingga maghrib. menjelang
maghrib matahari tenggelam keluar lah dari
tenda dan menghadap kiblat lalu mengangkat
kedua tangan, dan berdoa lah.

TANGGAL 9 DZULHIJJAH
Malam hari di Muzdalifah Mabit
melakukan sholat maghrib dan isya jama'
ta'khir dan di Qashar di kerjakan waktu isya.
yang di kerjakan di Muzdalifah adalah mabit,
atau bermalam dan beristirahat dan sebagian
ada yang mencari batu krikil yang di gunakan
untuk melempar jumroh di keesokan hari nya.
Kemudian, sholat subuh juga dilakukan di
Muzdalifah. Setelah sholat berdoa dan
perbanyak zikir, kemudian kemudian
perjalanan dilanjutkan menuju mina

TANGGAL 10 DZULHIJJAH

Siang hari di mina melempar jumroh AQOBAH


sesampai di mina, istirahat sarapan sebentar
sambil melihat situasi di area jumroh tanggal
10 Dzulhijjah yang di lempar hanya 1 jumroh,
yaitu jumroh aqobah. Waktu melempar jumroh
adalah sampai tengah malam.
Perbanyak bacaan takbir karena hari ini adalah
idul adha. Melemparlah dengan tangan kanan
dengan gaya melempar dengan bacaan
"Bismillaahi wallahu akbar, rajman
lisysyayaathiini wa ridhan lirrahmaani
allhummaj'al hajjan mabruuran wa sa'yan
masykuuran." Artinya: “Dengan menyebut
nama Allah, Allah Maha Besar. Laknat bagi
setan dan keridhaan bagi Allah yang Maha
Kasih.
Ucapkan setiap melempar. Bawa batu lebih
dari 7 agar saat melempar dan batu terpental
dapat di gantikan dengan batu lain nya.
Melempar jumroh adalah wajib haji, jika
jama'ah sedang sakit dapat di gantikan oleh
kerabat nya dengan mengerjakan untuk diri
nya dahulu baru untuk orang yang di wakil kan
Setelah itu akhiri dengan Tahalul di tandai
dengan cara menggunting rambut lalu
mengganti baju ihram dengan pakai an biasa
sehingga larangan ihram tidak berlaku, kecuali
jimak dengan istri. Setelah melempar jumroh
Aqobah berangkat lah menuju Masjidil Haram
untuk tawaf ifadhoh.
TANGGAL 10 DZULHIJJAH
Sore hari di Masjidil Haram Tawaf Ifadhoh
Jika tidak di lakukan, maka haji nya tidak syah.
Tidak dapat di gantikan ataupun digantikan.
Tawaf lah seperti pertama kali umrah dengan
dimulai dengan rukun Hajar Aswad.
Mengelilingi ka'bah 7 putaran sempurna, yang
di lanjutkan dengan sholat sunnah 2 rakaat di
belakang Maqam ismail, kemudian minum air
zamzam. Untuk jamaah yang sudah berumur
dapat melakukan nya di lantai 2 atau lantai 3
Masjidil Haram.
Tidak di anjurkan mencium Hajar Aswad.
setelah tawaf berjalan lah menuju bukit shofa
untuk melakukan sa'i 7 putaran bolak balik dari
bukit shofa menuju bukit Marwah. sa'i juga
merupakan rukun haji yang wajib dilakukan.
Setelah itu akhiri dengan tahalul, yaitu
menggunting rambut. Ganti ihram dengan
pakai an biasa sehingga larangan ihram tidak
berlaku, kemudian berangkat menuju mina
untuk mabit. Setelah itu terdapat pilihan
kegiatan ibadah yang dapat di pilih oleh
jemaah haji :
1. Berangkat ke Masjidil haram untuk
melakukan tawaf ifadhol lalu tahalul awal lalu
menuju Mina untuk melontar jumroh dan
tahalul tsani dan terakhir mabit di mina
2. Langsung menuju mina untuk melontarkan
jumroh, tahalul awal, lalu pergi ke Masjidil
Haram untuk mdlakukan tawaf ifadhol lalu
tahalul tsani dan mabit di mina
3. Berangkag menuju mina untuk melontar
jumroh aqobah, tahalul awal, dilanjut kan
dengan mabit dan melontar 3 jumroh sampai
tanggal 11 hingga 12/13 Dzulhijjah baru
kemudian menuju Masjidil Haram untuk tawaf
ifadhol dan tahalul tsani
TANGGAL 11 DZULHIJJAH
Di mina, melempar 3 jumroh Ula, Wustho &
Aqobah.
Sholat subuh di mina lalu melakukan amalan
amalan Rasulullah SAW. Persiapkan kerikil
minimal 21 batu serta cadangan jika terpental
keluar jumroh. Makan siang awal waktu dan
sholat Zuhur di qashor dari 4 rakaat menjadi 2
rakaat. lalu berangkat ke jumrah Ula, wustho,
dan Aqobah dan setiap jumrah di lempar 7
batu kerikil dengan membaca "Bismillahi
Allahuakbar" tiap kali melempar.

Kembali ke tenda masing masing untuk mabit


dan kembali melempar untuk keesokan hari.
Selama mabit di mina kerjakan sholat fardhu di
qashor kecuali Maghrib dan Subuh

TANGGAL 12 DZULHIJJAH
Di mina melempar 3 jumroh Ula, Wustho, dan
Aqobah. Sholat subuh di mina, setelah itu
lakukan amalan amalan yang membuat kita
mendekat kam diri kepada Allah SWT. Lalu
persiapkan diri untuk melempar jumroh
sebelum zuhur.
Bagi jemaah haji yang nafar awal, berangkat
lah menuju jumrah ula terlebih dahulu kemudia
jumroh wustho, dan terakhir jumrah Aqobah.
Masing masing dengan 7 lemparan kerikil,
kemudian kembali ke tenda dengan sholat
zuhur di Qashor. Setelah itu berangkat dari
mina sebelum Maghrib menuju Masjidil Haram.
untuk Tawaf Wadah, yaitu tawaf saja tanpa sa'i
atau tawaf perpisahan Thawaf Wada' Hukum
nya wajib bagi jamaah yang akan
meninggalkan mekah pada hari yang sama.
Bagi jamaah haji yang nafar tsani, dapat
melakukan ba'da zuhur lalu ke tenda dan mabit.
TANGGAL 13 DZULHIJJAH
Di mina melempar 3 jumrah, Ula, Wustho,
Aqobah. Untuk jama'ah haji yang nafar tsani
melakukan jumrah sebelum zuhur. Lalu
melempar jumroh ula, wustho, aqobah sesuai
urutan dengan masing masing 7 kerikil.
kembali ke kenda untuk sholat zuhur di qashor.
Lalu berangkat menuju mekah untuk Thawaf
wada' bagi yang akan langsung meninggalkan
Mekah.

Anda mungkin juga menyukai