Anda di halaman 1dari 5

Nama : Yoga Yoris Muthia

Instansi : SMKS NU Kaplongan – Indramayu


Kelas yang diajar : XI TKRO
Mata Pelajaran : Pemeliharaan Sistem Kelistrikan Kendaraan

`LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi

Masalah terpilih yang Akar Penyebab Analisis alternatif


No. Eksplorasi alternatif solusi
akan diselesaikan masalah solusi
1 Kurangnya fokus dan Kurangnya Suprihatiningrum (2016 : 65), salah satu Dari eksplorasi
perhatian siswa selama keterampilan guru tujuan dari variasi mengajar adalah untuk alternatif solusi,
kegiatan diskusi pada dalam mengelola meningkatkan perhatian siswa, dimana selama maka analisis yang
materi sistem kelistrikan kelas proses pembelajaran berlansung siswa diperoleh adalah
bodi standar dan dituntut untuk memerhatikan materi, sikap guru dapat
pengaman di kelas. dan teladan yang diberikan oleh guru. menggunakan
metode demonstrasi
Djamaluddin (2019 – 47), salah satu manfaat dalam pembelajaran
psikologis pedagogis dari metode demonstrasi agar bisa
adalah perhatian siswa dapat lebih meningkatkan fokus
dipusatkan. dan perhatian siswa
dalam pembelajaran.
Suprihatiningrum (2016 : 312) menjelaskan
salah satu keterampilan pengelolaan kelas
adalah usaha mengembangkan iklim kelas
dengan menata ulang kondisi kelas yang
kurang kondusif agar menjadi kondusif. Usaha
yang dapat dilakukan adalah memvariasi
strategi, metode dan media pembelajaran
untuk menarik perhatian siswa dan
mengembalikan iklim pembelajaran yang
kondusif.

Suprihatiningrum (2016 : 289), Salah satu


kelebihan metode tanya jawab adalah menarik
perhatian siswa jika pertanyaan yang
dilontarkan oleh guru menarik.
2 Kurangnya pengetahuan Kurangnya Djamaluddin (2019 : 100) Problem Based Model pembelajaran
siswa dalam menganalisa keterampilan guru Learning (PBL) adalah suatu model Problem Based
kerusakan, penyebab serta dalam memilih dan pembelajaran, yang mana siswa sejak awal Learning sangat
tindak lanjut (perbaikan) menggunakan dihadapkan pada suatu masalah, kemudian cocok dipergunakan
yang dilakukan apabila metode diikuti oleh proses pencarian informasi yang untuk
sistem kelistrikan bodi pembelajaran yang bersifat student centered. mengembangkan
tidak berfungsi dengan baik tepat beserta media pengetahuan dan
pembelajarannya Sofyan, dkk (2017 : 56) Prinsip utama PBL sekaligus
adalah penggunaan masalah nyata sebagai kemampuan berpikir
sarana bagi peserta didik untuk kritis dan
mengembangkan pengetahuan dan sekaligus pemecahan masalah.
mengembangkan kemampuan berpikir kritis Dalam penerapannya
dan kemampuan pemecahan masalah. menggunakan
pendekatan student
Uden & Beaumont dalam Suprihatiningrum centered, dimana
(2016 : 222) menyatakan beberapa keuntungan disini guru hanya
yang dapat diamati siswa yang belajar dengan berfungsi sebagai
fasilitator.
menggunakan pendekatan PBL, yaitu :

1. Mampu mengingat dengan lebih baik


informasi dan pengetahuannya;
2. Mengembangkan kemampuan pemecahan
masalah, berpikir kritis, dan
keterampilan komunikasi;
3. Mengembangkan basis pengetahuan
secara integrasi
4. Menikmati belajar;
5. Meningkatkan motivasi;
6. Bagus dalam kerja kelompok;
7. Mengembangkan strategi belajar strategi;
8. Meningkatkan keterampilan komunikasi.
3 Siswa kurang aktif dalam Kurangnya Nurdyansyah & Fahyuni (2016 : 35), Agar siswa aktif
dalam kegiatan diskusi keterampilan guru pembelajaran kontekstual adalah usaha untuk dalam kegiatan
terkait materi ajar sistem dalam membuat siswa aktif dalam memompa diskusi terutama
kelistrikan bodi standar menggunakan kemampuan diri tanpa merugi menetapkan berkaiatan dengan
dan pengaman model pembelajaran dan mengaitkan dengan dunia nyata. pemecahan masalah,
(mengajukan pertanyaan, inovatif guru dapat
menjawab pertanyaan dan Menurut Depdiknas dalam Suprihatiningrum menggunakan model
mengemukakan pendapat) (2016 : 178), pendekatan kontekstual pembelajaran
merupakan konsep belajar yang membantu Problem Based
guru mengaitkan antara materi yang Learning dengan
diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa menggunakan
dan mendorong siswa untuk membuat pendekatan
hubungan antara pengetahuan yang dimiliki kontekstual.
dengan penerapannya dalam kehidupan
mereka sebagai anggota keluarga dan
masyarakat. Pengetahuan dan keterampilan
siswa diperoleh dari usaha siswa
mengonstruksikan sendiri pengetahuan dan
keterampilan ketika ia belajar. Pendekatan CTL
melibatkan tujuh komponen utama
pembelajaran produktif, yakni konstruktivisme
(constructivism), bertanya (question),
menemukan (inquiry), masyarakat belajar
(learning comunity), pemodelan (modeling) dan
penilaian sebenarnya (authentic assessment).

Suprihatiningrum (2016 : 218) PBL


mengandung pembelajaran kolaboratif yang
pada hakikatnya merupakan pengalaman
filosofi pribadi. Di dalam kelompok diskusi,
tiap-tiap individu berperan aktif, saling
memberi kontribusi, saling menerima pendapat
kawan dengan prasangka baik, saling
menghargai kemampuan orang lain.
4 Siswa menyalahgunakan Media pembelajaran Suprihatiningrum (2016 : 319), Media Selain menggunakan
penggunaan smartphone yang digunakan pembelajaran cenderung diklasifikasikan ke smartphone sebagai
sebagai media guru kurang dalam alat-alat grafis, fotografis atau elektronis media pembelajaran,
pembelajaran saat kegiatan bervariasi. untuk menangkap, memproses dan menyusun guru harus mampu
belajar. kembali informasi visual atau verbal. dan terampil dalam
mempergunakan
Djamaludding (2019 : 30), media adalah alat media-media lainnya.
bantu yang digunakan pendidik untuk Pemilihan media
menyampaikan materi sesuai dengan pembelajaran harus
kebutuhan peserta didik. disesuaikan dengan
materi pembelajaran
Sofyan dkk (2017 : 96), para guru agar terjadi
mengemukakan bahwa PBL akan lebih mudah keberkesinambungan
diterapkan bila didukung dengan materi, dalam pembelajaran.
media, dan bahan ajar yang lengkap. Dengan Oleh sebab itu, guru
materi, media, dan bahan ajar yang lengkap harus terampil
maka guru akan leluasa mendesain dalam
permasalahan sesuai dengan karakteristik memvariasikan
siswa. Dengan demikian kemampuan guru media pembelajaran
dalam mengembangkan materi pembelajaran, agar tujuan
media, dan bahan ajar merupakan salah satu pembelajaran dapat
kunci keberhasilan penerapan PBL. tercapai. Selain itu
juga diharuskan
Suprihatiningrum (2016 : 323 - 324), secara terampil dalam
umum media pembelajaran dibagi tiga macam menggunakan media
yaitu: komputer untuk
1. Media audio adalah media yang mendukung
mengandalkan kemampuan suara pembelajaran.
2. Media visual adalah media menampilkan
gambar diam
3. Media audio visual adalah media yang
menampilkan suara dan gambar.
Komputer merupakan salah satu media
pembelajaran yang paling sering digunakan
oleh guru. Hal ini berkaitan dengan tuntutan
akan keterampilan menggunakan ICT oleh
guru.

Anda mungkin juga menyukai