ii
IDENTITAS SMK NEGERI 1 BATAM
3. NPSN : 11000382
iii
8. Data Guru dan Karyawan
JENIS
STATUS KEPEGAWAIAN
KELAMIN
NO Jabatan PNS JLH
GTT
L P PNS DEPA PPPK GBS KOMITE YYS
PRO
G
1 Guru 47 56 55 1 3 - 39 5 - 103
Tenaga
2. Kependidi 30 11 4 16 21 41
kan
JUMLAH 77 67 59 1 3 0 55 26 0 144
9. Data Siswa
TINGKAT Jumlah
Program
No Keahlian X XI XII XIII
Rom
Rom Rom Rom Rom Siswa
Siswa Siswa Siswa Siswa bel
bel bel bel bel
Tek.
1 4 144 3 118 3 118 10 380
Pemesinan
Tek. Otomasi
2 4 139 3 104 3 104 4 139 14 486
Industri
Tek.
Elektronika 3 110 3 116 3 116 9 342
Industri
3
Tek.
Elektronika 3 115 3 115
Daya
Tek.Komputer
4 3 104 3 101 3 91 9 296
& Jaringan
Tek.
5 4 130 3 89 2 52 3 102 12 373
Mekatronika
Tek.
6 2 66 1 42 1 30 4 138
Pengelasan
Jumlah 20 693 16 570 15 511 10 356 61 2130
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan
hidayah-Nya, karena hingga saat ini SMK Negeri 1 Batam telah melaksanakan program-
programnya dengan baik. Seiring dengan paradigma perubahan teknologi yang berkembang
saat ini, maka melalui program kerja Direktorat Pembinaan SMK yang merupakan bagian
integral dari Rencana Strategis Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan 2014-2020.
Sejalan dengan arahan dari Direktorat Pembinaan SMK yang mengacu kepada tujuan
Strategis Kementrian Pendidikan Nasional yaitu tersedianya dan terjangkaunya layanan
pendidikan menengah kejuruan yang bermutu, relevan, dan berkesetaraan disemua provinsi,
kabupaten dan kota maka SMK Negeri 1 Batam sebagai salah satu sekolah yang telah
dipercayakan sebagai salah satu SMK yang direvitalisasi diharapkan mampu menghasilkan
sumber daya manusia yang berkualitas baik dari segi kompetensi Kejuruan maupun
kompetensi dasar kejuruan.
Menanggapi tantangan tersebut, maka pihak Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan
Riau melalui SMK Negeri 1 Batam mencoba untuk menjawab tantangan tersebut dengan
cara memberikan pelayanan dan kenyamanan yang baik. Menindak lanjuti hal tersebut,
maka kami dari Tim SMK Negeri 1 Batam membuat proposal ini dengan harapan
Pemerintah melalui Direktorat Pembinaan SMK dapat membantu dalam penyediaan sarana
dan prasarana tersebut melalui APBN 2022 dalam Bantuan program SMK Pusat
Keunggulan Tahun 2022.
Kami menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dan
menyampaikan pemikirannya dalam pembuatan proposal ini.
v
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul.................................................................................................. i
Surat Rekomendasi Dinas Pendidikan Kepulauan Riau .................................. ii
Identitas Sekolah .............................................................................................. iii
Kata Pengantar ................................................................................................. v
Daftar Isi........................................................................................................... vi
Daftar Tabel dan Gambar ................................................................................. viii
Daftar Lampiran ............................................................................................... ix
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang
tertentu. Sebagai bagian dari Sistem Pendidikan Nasional, SMK/MAK bertujuan untuk
menghasilkan tenaga kerja terampil yang memiliki kemampuan sesuai dengan tuntutan
kebutuhan dan persyaratan lapangan kerja, serta mampu mengembangkan potensi dirinya
dan seni.
agar mampu: (a) belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, (b)
belajar untuk memahami dan menghayati, (c) belajar untuk mampu melaksanakan dan
berbuat secara efektif, (d) belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang lain, dan (e)
belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif,
kreatif, efektif, dan menyenangkan. Dalam rangka mewujudkan amanat tujuan pendidikan
kejuruan tersebut, salah satu strategi yang akan dilaksanakan oleh Direktorat SMK adalah
fokus pada peningkatan kualitas pendidikan SMK sebagai pusat pengembangan pusat
kepala sekolah beserta guru di dalamnya. Sekolah-sekolah ini akan menjadi penggerak
untuk meningkatkan kualitas hasil belajar siswa. Untuk dapat mewujudkan hal tersebut
diperlukan sarana dan prasarana yang memadai untuk mendukung terlaksananya kegiatan
pembelajaran bermutu.
Dengan tersedianya sarana dan prasarana pendidikan kejuruan ini, pusat keunggulan
SMK ini diharapkan mampu mengembangkan pendidikan kejuruan yang semakin relevan
1
dunia usaha/industri dan mampu untuk mendukung proses pembelajaran secara teratur dan
berkelanjutan. Pusat Keunggulan SMK adalah upaya pengembangan SMK dengan program
keahlian tertentu agar mengalami peningkatan kualitas dan kinerja, yang diperkuat melalui
kemitraan dan penyelarasan dengan dunia kerja, serta menjadi SMK rujukan dan pusat
Pengembangan SMK yang menjadi Pusat Keunggulan dilakukan secara holistik yang
mencakup:
3. Kepala SMK yang inovatif dan mampu mengembangkan SMK menjadi Pusat
4. SMK memiliki sarana dan prasarana yang yang berstandar dunia kerja;
6. SMK menjadi rujukan (antara lain metode pembelajaran peserta didik, pelatihan
pendidik dan tenaga kependidikan, spesifikasi sarana dan prasarana, dll) bagi SMK
lainnya;
SMK Negeri 1 Batam sebagai salah satu SMK yang fokus pada Kosentrasi Keahlian
bidang teknologi memandang perlu untuk ikut berperan dalam mengembangkan kualitas
SDM bidang keteknikan secara terus menerus dan berkesinambungan dengan melibatkan
peran dunia kerja dalam menyelaraskan kurikulum di SMK dengan kebutuhan dan
kompetensi yang diinginkan oleh pihak dunia kerja. Berdasarkan hal tersebut, maka SMK
Negeri 1 Batam mengajukan Proposal Pengembangan SMK Pusat Keunggulan tahun 2022
2
B. Visi SMK Negeri 1 Batam sebagai SMK Pusat-PK
Unggul dalam Karakter, Berprestasi, Berdaya Saing Global dan Berwawasan Lingkungan.
1. Mewujudkan nilai-nilai karakter bangsa dan karakter industri serta keimanan dan
2. Menerapkan penggunaan Bahasa Inggris dan bahasa asing lainnya untuk menunjang
rasio siswa.
7. Menghasilkan siswa yang sarat dengan prestasi di semua bidang seni, olahraga,
Internasional.
9. Melakukan kerjasama dengan Stakeholder baik dalam negeri maupun luar negeri
3
D. Tujuan SMK Negeri 1 Batam sebagai SMK-PK
SMK Negeri 1 Batam sangat berharap menjadi salah satu SMK yang akan mendapat
bantuan pemerintah Pengembangan SMK Pusat Keunggulan (SMK PK), tujuan nya adalah:
kebutuhan Kosentrasi Keahlian dan standar dunia kerja, sehingga menjadi Pusat
prasyarat teknis fasilitas pendidikan kejuruan, oleh pengguna dan pengelola SMK
4. Membangun citra baru SMK dengan menciptakan proses pembelajaran praktik kejuruan
yang berkualitas sehingga dapat menjadi sekolah penggerak bagi pengembangan SMK
Pemesinan SMK Negeri 1 Batam untuk menjadi pusat keunggulan sesuai dengan
dunia kerja yang dapat berbentuk Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based
Learning) atau Pembelajaran Berbasis Industri (melalui Praktek Kerja Industri), dan/
atau meliputi:
4
f. Sarana prasarana yang sesuai kebutuhan dunia kerja;
g. Persentase lulusan yang terserap dunia kerja 1 tahun setelah lulus minimal 75%.
prasyarat teknis fasilitas Pendidikan Kejuruan, oleh pengguna dan pengelola SMK
4. Membangun citra baru SMK dengan menciptakan proses pembelajaran praktik kejuruan
yang berkualitas sehingga dapat menjadi sekolah penggerak bagi pengembangan SMK
5
BAB II
ANALISIS SWOT PENGEMBANGAN INJECTION MOULDING FACTORY
SEBAGAI TEACHING FACTORY BERBASIS DIGITAL
DI SMK NEGERI 1 BATAM
SMK Pusat Keunggulan tahun 2022 adalah Kosentrasi Keahlian Teknik Pemesinan,
berbasis digital.
Injection moulding factory adalah pabrik sebagai tempat belajar (Der einwickelte
sekolah. model ini memadukan sepenuhnya antara belajar dan bekerja, tidak lagi
memisahkan antara tempat penyampaian materi teori dan tempat materi produksi (praktik).
Produk yang dihasilkan berupa mould yang memiliki kualitas berstandar industri sehingga
informasi administrasi yang akurat, cepat, tepat, dan mampu memuat informasi yang
Mould/ moulding dapat didefinisikan sebagai cetakan, atau proses yang dipergunakan
dalam industri manufaktur untuk mencetak material. Sedangkan injection moulding
merupakan salah satu teknik pada industri manufaktur untuk mencetak material dari bahan
thermoplastic. Material thermoplasctic yang biasa dicetak dengan teknik injection
moulding: Polystyrene, Acrylonitrile Butadiene Styrene (ABS), PMMA (Polymethyl
Methacrylatic) dll. Beberapa contoh hasil pengolahan plastic dengan menggunakan
teknologi injection moulding antara lain adalah: Casing HP, Keyboard, mouse, panel TV,
pesawat telepon.
6
Gambar 1. Contoh produk injeksi moulding plastik
(Sumber : https://www.nicerapid.com/the-different-applications-of-plastic-
injection-moulding-a-331.html)
kapasitas produksi yang tinggi, sisa penggunaan material (useless material) sedikit dan
tenaga kerja minimal. Sedangkan kekuranganya, biaya investasi dan perawatan alat yang
moulding-nya.
(Sumber : https://www.indiamart.com/proddetail/plastic-injection-mould-
17602761491.html)
7
Berdasarkan hasil data survey industri yang telah dilakukan oleh BP Batam dan
Politeknik Negeri Batam ditahun 2016, yang dimana dari total wilayah 1, sebanyak 406
industri yang ada di kota Batam, terdapat 55 industri yang bergerak di bidang injection
Moulding. Mulai dari perusahaan yang bergerak dibidang elektronika, pembuatan stop
kontak dan kabel, sampai pada peralatan dan aksesoris kapal yang terbuat dari plastik.
Tidak hanya sampai disitu saja, pengolahan bahan plastik yang menjadi bahan baku
plastic injection moulding juga masih banyak dilaksanakan di Kota Batam yang dimana
Tabel 1.
Daftar Perusahaan Injection Moulding di Kota Batam
Pemenuhan tenaga ahli injection moulding dikota Batam sampai saat ini belum bisa
dikatakan ideal. Banyaknya lack of knowledge diantara engineer lokal dibandingkan tenaga
asing menyebabkan perusahaan yang lebih memilih engineer mancanegara untuk mengisi
Kebutuhan tenaga kerja dibidang industri moulding ini akan terus meningkat.
Peningkatan kebutuhan tenaga ini harus diiringi dengan peningkatan kualitas SDM yang
cakap dibidangnya. Kosentrasi Keahlian Teknik Pemesinan SMK Negeri 1 Batam sebagai
program studi yang memiliki keterkaitan dengan bidang desain moulding harus
C. Link And Match Yang Mendalam Dan Menyeluruh dengan indutri pasangan.
Gambar 3. Transformasi SMK terwujud melalui link and match yang mendalam dan
menyeluruh
9
1. Kurikulum disusun bersama
dengan tuntutan dunia kerja yang meliputi kompetensi dan budaya kerja yang
Teknik Pemesinan SMK Negeri 1 Batam sesuai tuntutan dan budaya kerja yang
berlaku di dunia kerja, sehingga lulusan Teknik Pemesinan SMK Negeri 1 Batam
memiliki kompetensi dan etos kerja yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja.
Tahun pelajaran 2021/ 2022 ini Teknik Pemesinan SMK Negeri 1 Batam
dengan industri pasangan dan telah disahkan oleh Dinas Pendidikan Kepulauan
Riau. Penyelarasan yang telah dilakukan Teknik Pemesinan SMK Negeri 1 Batam
diantaranya dengan :
Gambar 4.
Workshop Penyelarasan Kurikulum
10
2. Pembelajaran berbasis project riil dari dunia kerja (PBL)
metode pembelajaran yang menggunakan proyek dari dunia kerja sebagai media.
untuk menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar. Project based learning atau
siswa untuk melakukan suatu investigasi yang mendalam terhadap suatu topik.
berbasis riset terhadap permasalahan dan pertanyaan yang berbobot, nyata, dan
relevan.
Gambar 5.
Workshop ditata sesuai standar industri untuk menunjang metode pembelajaran yang
menggunakan proyek dari dunia kerja
pembelajaran, bahwa belajar dan mendapatkan ilmu tidak semata dari guru di
11
sekolah tetapi mendatangkan guru dari industri adalah sebagai upaya pembelajaran
Para siswa Tekni Pemesinan diberikan materi tentang dasar- dasar K3.
Kegiatan dengan mengundang guru tamu, dari pemberian teori secara presentasi,
demo dan praktik secara langsung. Para siswa sangat antusias dan semangat karena
SMK Negeri 1 Batam memiliki lebih dari 180 perusahaan yang telah
tersebut sebagian besar adalah yang bergerak dalam bidang manufaktur, fabrikasi
bulan. Pada saat PKL, setiap siswa dibimbing oleh dua guru, sebagai pembimbing
selesai PKL, siswa harus mempresentasikan laporan didepan penguji yang telah
siswa selama pelaksanaan PKL. Jika ada kendala yang dialami siswa diperusahaan
maka akan dibantu dan dibimbing oleh guru pembimbing lapangan dalam
5. Sertifikasi Kompetensi
isi Undang Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU SPN) pasal 3 mengenai
Batam) yang resmi terdaftar dalam Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP)..
agar sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada maka
Gambar 6.
Kegiatan Magang Guru Teknik Pemesinan di PT. Vortex Energy Batam
mesin pencacah plastik Teknik Pemesinan SMK Negeri 1 Batam dibantu oleh
8. Komitmen serapan
9. Kerja sama lain yang dilakukan dengan dunia kerja, antara lain Donasi
13
Gambar 6.
Salah Satu Bantuan Peralatan yang diberikan Dunia Kerja
industri melalui sinergi SMK/MAK dengan dunia kerja untuk menghasilkan lulusan
dihasilkan berupa barang dan atau jasa yang dibutuhkan oleh dunia kerja dan
praktik/bengkel/lahan atau tempat lain yang telah dikondisikan mendekati situasi dan
kondisi dunia kerja. Pengkondisian dilakukan pada: waktu, prosedur, dan tata cara
antara SMK Negeri 1 Batam dan dunia kerja terutama yang berada di sekitarnya atau
lingkungan, proses dan evaluasi pembelajaran serta pemanfaatan produk dan lulusan.
14
Produk teaching factory (barang/jasa) ditetapkan dengan menganalisis cakupan,
lain yang dibutuhkan oleh dunia kerja. Dalam keadaan tertentu, sebagai upaya untuk
teaching factory dari Kompetensi Keahlian (program studi) lain yang ada di
sekolahnya.
pengerjaan produk yang telah ditetapkan. Jika pihak dunia kerja mitra telah memiliki
dan menggunakan perangkat yang baku, SMK Negeri 1 Batam dapat mengadopsi dan
penataan fasilitas sekolah yang ada. Pengembangan atau peningkatan fasilitas dan atau
sarana prasarana hanya bersifat memenuhi dan atau melengkapi kekurangan dari yang
sudah ada, dengan maksud agar teaching factory dapat diselenggarakan dalam situasi
dan kondisi standar dunia kerja, bukan pengadaan/perubahan yang dilakukan secara
dalam jam belajar yang telah ditentukan, diatur berdasarkan kurikulum yang berlaku.
Produk teaching factory adalah barang dan atau layanan jasa yang dibutuhkan
masyarakat dan bernilai ekonomi. Jika permintaan masyarakat termasuk dunia kerja
factory bisa dilakukan dengan menaikkan volume produk atau dilakukan di ruang lain
waktu pembelajaran praktik pembuatan barang dan penyelesaian layanan jasa riil
secara utuh harus ditata secara kontinyu (berkelanjutan atau tidak terputus) dalam
bentuk “sistem blok” sesuai jumlah waktu yang dibutuhkan, dengan merekayasa
komposisi dan alokasi waktu yang ada dalam kurikulum. Jika teaching factory
15
dilaksanakan berdasarkan kemitraan dengan dunia kerja, penataan waktu harus
dapat ditata secara harian, mingguan, bulanan dan atau periode waktu tertentu atau
peserta didik dan rombongan belajar, jumlah guru produktif, sarana dan prasarana
yang tersedia serta jumlah dan jenis barang dan atau layanan jasa yang harus
diselesaikan.
teknis yang utuh dan riil serta karakter kinerja yang sesuai dengan kebutuhan dunia
kerja, berjiwa wirausaha serta memiliki kesiapan untuk memasuki dunia kerja dan atau
Batam melalui bekerja pada pihak lain maupun berwirausaha atau bekerja
secara mandiri.
1). Terjadinya keseimbangan dan kesesuaian antara jumlah pasokan tenaga kerja
16
3). Meningkatnya kemampuan sekolah dalam memenuhi kebutuhan operasional
Batam melalui bekerja pada pihak lain maupun berwirausaha atau bekerja
secara mandiri.
sesuai kebutuhan;
kebutuhan tenaga kerja dunia kerja yang selalu dinamis baik tingkat regional
maupun nasional;
c. Produk (barang dan atau jasa) ditetapkan bersama-sama mitra dunia kerja atau
17
Usaha/Produksi yang telah dimiliki dan disesuaikan dengan kompetensi Lulusan.
atau menggunakan perangkat atau instrumen lain yang lazim digunakan atau
dikondisikan sesuai keadaan atau mendekati standar dunia kerja, termasuk alur
kegiatan produksi, aturan dan norma kerja (termasuk jam kerja), SOP serta
2. Sense of efficiency (sadar mutu, waktu, dan biaya); membekali peserta didik
dengan kemampuan untuk bekerja secara efisien guna menciptakan efisiensi kerja
yang optimal dan mengukur tingkat produktivitas seperti praktik yang umumnya
didik untuk bekerja secara kreatif dan inovatif, melatih kemampuan problem
18
solving sebagai ukuran kreativitas dan kemampuan untuk melihat peluang-peluang
didik menjadi pekerja yang tangguh, berkarakter dan berbudaya dengan tingkat
kesiapan kerja sesuai sifat, tuntutan dan kebutuhan dunia kerja/Dunia kerja
usaha dan kewirusahan serta mendorong peserta didik dan unsur sekolah untuk
kearifan lokal.
administrasi yang reguler dan terorganisasi sehingga bengkel dapat diatur dan difungsikan
secara optimal. Sistem layanan administratif pada bengkel meliputi peminjaman peralatan,
penyediaan alat dan bahan, inventory, dan layanan perawatan masih menggunakan sistem
informasi manajemen bengkel berfungsi sebagai sarana untuk membantu layanan informasi
19
administrasi dengan mengoptimalkan penggunaan computer, sehingga diharapkan mampu
layanan informasi administrasi dapat berjalan lebih cepat dan mendukung sistem
pengambilan keputusan.
berbasis digital.
Threats (ancaman) merupakan análisis yang dilakukan oleh SMK Negeri 1 Batam dalam
memandang kondisi internal dan eksternal yang terkait dengan rencana pengembangan
Untuk mengetahui sejauh mana analisis SWOT dilakukan maka perlu di gambarkan
Alur bisnis pada SMK Negeri 1 Batam agar dapat diketahui keterkaitan antara strategis
dan sasaran yang akan dijabarkan pada analisis SWOT, Alur Bisnis SMK Negeri 1 Batam
Analisis SWOT Teknik Pemesinan SMK Negeri 1 Batam dalam Pengembangan Teaching
Factory :
20
1. Kurikulum
STRENGTHS WEAKNESS
1. Adanya Tim Pengembang Kurikulum 1. Perangkat/Administrasi
2. Kurikulum SMK PK yang accommodated Mengajar Kurikulum
perbedaan kemampuan, bakat dan minat siswa SMK PK belum dapat
INTERNAL/ serta memberi kesempatan memiliki dibuat sesuai pedoman
EKSTERNAL kompetensi di luar pilihan kompetensi awal yang ada.
masuk sekolah.
3. 100% Kurikulum 13 (K13) telah diselaraskan
dengan industri
STRENGTHS WEAKNESS
1. Kompetensi PTK
1. 80% PTK telah mengikuti pelatihan dan dalam bidang softskill
benchmarking ke luar negeri dan budaya kerja
2. 75% Pendidik Kompetensi Keahlian telah masih kurang
mendapatkan Sertifikasi Kompetensi 2. Kurangnya
3. Memiliki program pengembangan kemampuan IT PTK
kompetensi guru 3. Kompetensi toolman
4. Pelaksanaan supervisi dan PKG guru secara tentang pengelolaan
konsisten bengkel masih kurang
5. 95% Pendidik sudah mendapatkan Sertifikasi
INTERNAL/ EKSTERNAL Pendidik
21
OPPORTUNITIES STRATEGI SO STRATEGI WO
1. Banyaknya program reskilling 1. Mendorong PTK untuk mendaftarkan diri ke 1. Mengadakan program
dan upskilling bagi PTK program reskilling dan upskilling yang ada pengembangan guru
2. Program pengenalan budaya 2. Memantau kualitas kompetensi guru melalui dalam bidang Softskill
kerja dari Dunia Kerja supervisi dan PKG secara berkala dan budaya kerja yang
3. Banyaknya platform bekerja sama dengan
pembelajaran digital Dunia Kerja
2. Mengadakan
pengembangan IT
PTK
3. Sertifikasi Kompetensi
STRENGTHS WEAKNESS
1. Mempunyai LSP-P1 1. Kompetensi siswa
2. Dokumen SKKNI Semua masih kurang saat
Konsentrasi Keahlian Sudah akan di asesmen
Lengkap 2. Membutuhkan
3. Mempunyai Asesor disetiap waktu yang
Konsentrasi Keahlian panjang dalam
INTERNAL/ 4. Memiliki TUK yang terverifikasi pelaksanaan
EKSTERNAL BNSP asesmen
5. 75% Guru Produktif telah
melaksanakan sertifikasi
kompetensi
22
THREATS STRATEGI ST STRATEGI WT
1. Sertifikasi kompetensi 1. Menyusun dokumen sertifikasi 1. Melakukan kerja
internasional yang berdasarkan SKKNI serta sama dengan
dikeluarkan oleh lembaga berkolaborasi dengan Dunia Kerja lembaga sertifikasi
lain internasional
2. Penerapan aturan yang untuk mengadakan
belum konsisten terhadap sertifikasi
pelaksanaan sertifikasi internasional bagi
kompetensi siswa yang mampu
3. Pandemi COVID-19 yang
belum berakhir
STRENGTHS WEAKNESS
INTERNAL/ 1. Lahan sekolah seluas 5Ha 1. Belum memiliki
EKSTERNAL 2. 85 % kebutuhan bangunan (ruang sistem informasi
teori, praktek, penunjang sekolah yang
pembelajaran) telah terpenuhi dan terintegrasi menjadi
memenuhi standar ukuran ruang 1
3. Masih dibolehkan memungut SPP 2. Rasio alat praktek
4. 80% area sekolah telah yang belum sesuai
terkoneksi internet dengan jumlah siswa
5. Berhasil menerapkan sekolah bersih
23
5. Tata Kelola
STRENGTHS WEAKNESS
1. Menjalankan ISO 9001:2015 1. Penerapan ISO
2. Telah Membuat RAKS Sekolah 9001:2015 belum
3. Telah membuat Peta Jalan 2021-2024 maksimal
4. Pengelolaan keuangan dengan BLUD dijalankan oleh
INTERNAL/ semua warga
EKSTERNAL sekolah
2. Belum tersedianya
sistem informasi
sekolah yang
saling terintegrasi
OPPORTUNITIES STRATEGI SO STRATEGI WO
1. Lembaga sertifikasi ISO 1. Tetap Menjalankan Standar ISO 3. Melakukan
9001:2015 TUV 9001:2015 yang diselaraskan dengan sosialisasi dan
melakukan audit 1 tahun standar mutu sekolah sesuai aturan monitoring
sekali pemerintah implementasi ISO
2. Peraturan Menteri Dalam 2. Mengoptimalkan layanan pelatihan 9001:2015 kepada
Negeri tentang BLUD bagi masyarakat dengan seluruh warga
3. Berkembangnya Acuan memanfaatkan BSDC sekolah secara
standar ISO 9001/2015 berkala
4. Dukungan Dunia Kerja 4. melibatkan Dunia
dalam Kerja
5. pembuatan SIM Sekolah 5. Membuat SIM
Sekolah bekerja
sama dengan
Dunia Kerja
THREATS STRATEGI ST STRATEGI WT
1. Kebijakan Pemerintah yang 1. Menyusun peta jalan SMKN 1 Batam 1. Membentuk
sangat rentan berubah di setiap yang fleksibel dalam menghadapi tim penjamin
penggantian pemerintahan perubahan aturan mutu sekolah
yang selalu siap
dengan setiap
perubahan dan
mengimbaskan
kepada semua
warga sekolah.
24
BAB III
PROGRAM PENGEMBANGAN INJECTION MOULDING FACTORY
SEBAGAI TEACHING FACTORY BERBASIS DIGITAL
DI SMK NEGERI 1 BATAM
(Fisik)
Teknik Pemesinan SMK Negeri 1 Batam telah memiliki fasilitas bangunan yang
digunakan sebagai tempat pembelajaran, namun kondisi saat ini sekolah sangat memerlukan
standar Industri. Banyak fasilitas bangunan dan alat parktik siswa yang harus diperbaharui.
Untuk memenuhi tujuan SMK menjadi SMK Pusat Keunggulan (SMK PK) tersebut dan
mengoptimalkan proses yang akan dijalankan, bantuan pengadaan pemenuhan kebutuhan yang
menjadi sarana dan prasarana utama dan pendukung yang terstandar dunia kerja sangatlah
diperlukan. Sarana dan prasarana tersebut nantinya akan digunakan oleh siswa dan guru untuk
bisa meningkatkan kompetensi masing - masing secara holistik, sehingga mampu memenuhi
tuntutan dan menghasilkan output lulusan yang mampu bersaing di dunia kerja, sesuai dengan
ruang praktik dan alat dengan kriteria layak. Agar dapat menciptakan Suasana belajar
untuk pengembangan teaching factory yang sesuai dengan standar industri yang
dilengkapi dengan alat-alat praktik Injection Moulding yang update sesuai dengan kondisi
Oleh karena itu SMK Negeri 1 Batam mengajukan program pembangunan gedung
25
fasilitas pendukung tersebut diantaranya: Workshop, Smart classroom, Tools room,
pembelajaran teaching factory dapat berjalan sesuai dengan standar industri dan siswa
akan lebih kompeten dalam hard skill dan soft skill di bidang injection moulding.
penting dalam menguatkan dan memotivasi siswa untuk senang belajar disekolah dan
merasa senang saat disekolah. Oleh karena itu sekolah memprogramkan penataan
26
B. Rencana Pemenuhan Kebutuhan Peralatan praktik Penunjang Injection Moulding
factory (Fisik)
27
Table. 2
Pengajuan Kebutuhan Peralatan praktik Penunjang Injection Moulding factory
NO KOMPONEN SPESIFIKASI JUMLAH
SATUAN
1 Cylindrical Grinding Machine Brand SOLCO 1 UNIT
Model Name/Number HCG-E 450
Swing Over Table 250/300 mm
Grinding Diameter Range(OD) 5-250/300 mm
Grinding Diameter Range(I.D.) 16/100 mm
Distance Between Centres 450 mm
2 Plastic Injection Moulding Machine LABH Group CPVC Pipe Fitting 1 UNIT
Injection Moulding Machine, Up To
550 Ton
28
C. Pengingkatan Kualitas SDM ( Non Fisik)
a. Pelatihan Kepala Sekolah
Menjadi Kepala Sekolah adalah pekerjaan menarik, menantang, dan tidak gampang.
Memang kualitas sekolah lebih banyak ditentukan oleh kualitas gurunya. Namun, guru-
guru terbaik sekalipun tidak akan bekerja dengan bagus tanpa kepala sekolah yang bagus.
Berikut ini adalah beberapa keterampilan esensial yang dibutuhkan untuk menjadi kepala
sekolah yang bagus.
1) Leadership Skills
2) Managerial Skills
3) Learning Skills
b. Pemenuhan Kekurangan Guru Kejuruan dan Pelatihan Guru Kejuruan
Saat ini jumlah guru produktif bidang Pemesinan sudah memenuhi. Berdasarkan
hasil analisis kebutuhan tenaga pendidik dan kependidikan SMK Negeri 1 Batam tahun
pelajaran 2021/2022, khusus untuk guru produktif Pemesinan dapat dilihat pada data
berikut:
Jumlah Guru Produktif Pemesinan yang ada : 11 orang
Jumlah Guru Produktif Pemesinan yang dibutuhkan : 11 orang
Jumlah Kekurangan Guru Produktif Pemesinan : 0 orang
Melalui kegiatan ini diharapkan dapat semakin meningkatkan kualitas dan
kompetensi guru terutama guru produktif Pemesinan, sehingga akan berpengaruh pada
kualitas pembelajaran di kelas bersama peserta didik. Kondisi ini diharapkan akan
berdampak pada meningkatnya kompetensi siswa yang sesuai dengan tuntutan dunia kerja.
29
3) Narasumber, dimana dunia kerja bersedia menjadi narasumber dalam kegiatan-
kegiatan di sekolah.
30
pelaksanaan PKL secara normal juga tetap menjadi salah satu pilihan untuk dilakukan
pada periode berikutnya sepanjang segala persayaratannya terpenuhi. workshop tersebut
juga menghasilkan berbagai administrasi yang menunjang pelaksanaan PKL tersebut.
Ddi SMK Negeri 1 Batam, program PKL untuk Kosentrasi Keahlian Pemesinan
selama ini dilaksanakan oleh siswa kelas XI selama minimal 4 bulan diberbagai
perusahaan Kota Batam.
31
diajarkan offline atau tatap muka kini bisa lebih interaktif di sistem pembelajaran online.
Program digitalisasi sekolah ini ada berbagai macam. Ada program yang berjalan terus seperti
penguatan platform digital untuk membantu sekolah sebagai upaya Kemendikbud dalam
pembenahan manajemen sekolah, optimasi anggaran, kurikulum online dan lainnya. Termasuk
untuk membuat model bahan belajar dan konten digital, sehingga kurikulum yang tadinya
hanya offline, bisa available di online. Selain itu, digitalisasi sekolah juga dimaksudkan untuk
meningkatkan mutu dan kualitas sekolah dengan meningkatkan akses berkolaborasi.
Meningkatkan channel-channel pembelajaran untuk meningkatkan kolaborasi dengan guru-
guru lain, dengan kursus-kursus atau tempat-tempat pelatihan lain, dengan berbagai macam
organisasi. SMK Negeri 1 Batam bertekad akan menjadi SMK Pusat Keunggulan dan menjadi
SMK yang berbasis digital.
32
BAB IV
PENDANAAN DAN RENCANA AKSI PENGEMBANGAN SMK-PK
TAHUN 2022
A. PEMBERI BANTUAN
Pemberian bantuan Pelaksanaan SMK yang Dikembangkan Menjadi SMK Pusat
Keunggulan (SMK PK) Tahun 2022 adalah Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi melalui
Direktorat SMK melalui DIPA Satuan Kerja Direktorat SMK Tahun 2022.
Bangunan Penunjang
dunia kerja
Pembentukan LSP-P1
33
C. RENCANA AKSI PENGEMBANGAN SMK-PK
TAHUN 2022
NO KEGIATAN KETERANGAN
Jan - Apr Mei - Agst Sept - Des
KEGIATAN FISIK
1 Rencana Pemenuhan Kebutuhan Ruang Praktik Siswa (RPS) dan Peralatan Praktik Keterampilan Kejuruan (Bantuan Fisik).
a. Program kegiatan pembangunan ruang praktik siswa
(Injection Moulding Factory) dan pemenuhan alat-alat
praktik bidang Pemesinan.
b. Pembangunan Ruang Kelas.
c. Program Kegiatan Penataan Lingkungan Sekolah.
Penataan Taman
Rehab Gedung
KEGIATAN NON FISIK
1 Peningkatan Kualitas SDM
a. Pelatihan Kepala Sekolah
Leadership Skills
Managerial Skills
Learning Skills
b. Pemenuhan Kekurangan Guru Kejuruan dan Pelatihan
Guru Kejuruan
2 Pelatihan Kurikulum/Pembelajaran Dengan Paradigma
Baru
a. Workshop Penyelarasan Kurikulum
b. Workshop Pelaksanaan Pembelajaran Terpadu/Terintegrasi
c. Workshop Penyusunan Bahan Ajar
d. Workshop Perencanaan, Pelaksanaan, dan Penilaian PKL
bersama dunia kerja
e. Workshop Perencanaan Sertifikasi Kompetensi Siswa dan
Pembentukan LSP-P1
f. Workshop Soft Skill dan Budaya Kerja Industri
Pelatihan Digitalisasi Sekolah
34
BAB V
PENUTUP
SMK Negeri 1 Batam dengan segala potensi, keunggulan dan sumber daya yang dimiliki sangat
berkomitmen untuk membangun SMK yang berkualitas, berkarakter, berbudaya kerja dan berprofil
pancasila serta memiliki Link and Match dengan dunia kerja sehingga dapat menyiapkan alumni yang
sesuai dengan tuntuan dan standar dunia kerja dengan dibekali kompetensi, Hard Skill dan Soft Skill
sehingga tamatan SMK Negeri 1 Batam dapat terserap pada dunia kerja serta membekali siswa dengan
jiwa entrepreneurship dan skill kewirausahaan sehingga dapat menjadikan wirausaha sebagai pilihan
dan alternatif lain bagi alumni SMK Negeri 1 Batam.
Untuk mewujudkan hal tersebut, SMK Negeri 1 Batam sangat berharap menjadi salah satu
SMK yang akan menerima Banper Program Fasilitas Pengembangan SMK Menjadi SMK Pusat
Keunggulan (SMK PK) Tahun Anggaran 2022. Demikian yang disampaikan semoga proposal ini
dapat disetujui. Atas perhatian dan bantuan yang diberikan diucapkan terimakasih.
35
Pemutahiran Nota Kesepahaman (MoU) dengan Industri Pasangan
Kegiatan Penyelarasan Kurikulum Dengan Industri Pasangan
Kegiatan Pemagangan Guru di Industri
Guru Tamu Dari Industri
Pembelajaran Berbasis Teaching Factory
Kosentrasi Keahlian Teknik Pemesinan
Diklat Keselamatan & Kesehatan Kerja (K3) Bagi Guru SMK Negeri 1 Batam
Penerapan Keselamatan & Kesehatan Kerja (K3) di SMK Negeri 1 Batam
Jalur Hijau Masuk Workshop Pemesinan SMK Negeri 1 Batam
Penataan Workshop Pemesinan Sesuai Standar Industri
Penataan Taman Untuk penghijauan Lingkungan Belajar