Anda di halaman 1dari 404

PEDOMAN

FASILITASI DAN IMPLEMENTASI PENGEMBANGAN


SMK CENTER OF EXCELLENCE (CoE) SEKTOR HOSPITALITY

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI
DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
TAHUN ANGGARAN 2020
Judul Naskah : Pedoman Fasilitasi dan Implementasi
Pengembangan SMK Center Of Excellence (CoE)
Sektor Hospitality
Copyright ©2020 : Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan

Pengarah : Dr. Ir. M. Bakrun, MM

Penanggung Jawab: Drs. Haryono, MM

Wakil : Juliasmoro S.H.


Erma Herawati, S.E, M.E.

Tim Penyusun : Dra. Ni Wayan Suwithi,MM


Dr. Noris Rahmatullah, M.T.
Adrianus Patiung,S.Kom,M.M

Disain dan Tata Letak: Galih Pradana Herlambang, S.I.Kom.

Penerbit : Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan


Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI

Komplek Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI


Gedung E Lantai 12 dan 13, Jalan Jenderal Sudirman,
Senayan, Jakarta Pusat 10270

ii
SAMBUTAN DIREKTUR SMK

KEMENTERIAN PENDIDIKAN Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Salam Sejahtera.

Berdasarkan UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas, pada


Penjelasan Pasal 15, dinyatakan: “Pendidikan Kejuruan
merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan
peserta didik terutama untuk bekerja pada bidang tertentu”
Direktorat SMK melalui Program SMK sebagai Pusat Keunggulan, atau Center of
Excellence (CoE) diharapkan dapat menghasilkan generasi muda usia produktif
yang memiliki kompetensi berbasis pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja
yang selaras dengan kebutuhan dunia industri dunia usaha dan dunia kerja,
(IDUKA). SMK diharapkan mampu menjadi salah satu pilar penting penghasil
generasi muda yang unggul dan produktif dalam menciptakan, menjamin, dan
mengisi peluang usaha guna menunjang proses pembangunan nasional yang
berkelanjutan. Tidak dapat dipungkiri bahwa pendidikan kejuruan memiliki peran
strategis dalam menghasilkan sumber daya manusia Indonesia yang terampil dan
berkeahlian dalam bidang - bidang yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja,
dunia usaha dan dunia industri.

Bidang Peserta Didik Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan (Dit.SMK) mempunyai


tugas melaksanakan penyusunan bahan perumusan kebijakan, koordinasi
pelaksanaan kebijakan, norma, standar, prosedur, kriteria, bimbingan teknis,
supervisi dan pelaporan seluruh rangkaian kegiatan. Buku Pedoman Fasilitasi dan
Implementasi Pengembangan SMK Center Of Excellence (CoE) Sektor Hospitality
ini disusun dengan harapan dapat dipergunakan sebagai acuan kerja bagi semua
pejabat dinas pendidikan provinsi, lembaga-lembaga pendidikan, Balai Besar
Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV), pengawas
sekolah, kepala sekolah dan para pemangku kepentingan lain yang terkait dalam
rangka penyelenggaraan SMK.

Kami menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang tulus kepada semua
pihak yang terus memberikan kontribusi dan dedikasi mereka untuk meningkatkan
kualitas Sekolah Menengah Kejuruan.

Wassalamu`alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Direktur SMK,

Dr. Ir. M Bakrun, MM


NIP. 196504121990021002

iii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1

A. LATAR BELAKANG ................................................................................... 1

B. DASAR HUKUM ......................................................................................... 2

C. DESKRIPSI PROGRAM ............................................................................. 4

D. TUJUAN PEDOMAN DAN PANDUAN ....................................................... 4

E. MANFAAT .................................................................................................. 5

F. SASARAN .................................................................................................. 5

G. HASIL YANG DIHARAPKAN ...................................................................... 5

BAB II PEYIAPAN PROGRAM ............................................................................. 8

A. TUJUAN PROGRAM.................................................................................. 8

B. STRATEGI DAN MEKANISME................................................................... 8

C. RENCANA INDUK REVITALISASI/RENCANA INDUK PENGEMBANGAN


SEKOLAH (RIR/RIPS) ............................................................................... 11

D. KONDISI SMK SASARAN ......................................................................... 13

E. POLA PEMBINAAN SMK COE .................................................................. 15

F. RANCANGAN PEDAMPINGAN ................................................................. 17

BAB III PELAKSANAAN PROGRAM ................................................................... 19

A. SEKTOR PENGEMBANGAN PROGRAM .................................................. 19

B. LANGKAH-LANGKAH PELAKSANAAN PROGRAM .................................. 19

C. PENJAMINAN MUTU BERKELANJUTAN SMK “CoE” ............................... 22

BAB IV SUPERVISI............................................................................................... 28

A. SUPERVISI/MONITORING DAN EVALUASI ............................................. 28

B. TUJUAN SUPERVISI/MONITORING ......................................................... 28

C. TUJUAN EVALUASI................................................................................... 28

D. PELAKSANAAN ......................................................................................... 29

E. LAPORAN SUPERVISI .............................................................................. 29

BAB V PELAPORAN ............................................................................................ 30

BAB VI PENUTUP ................................................................................................ 33

iv
DAFTAR GAMBAR

2.1 Konsep Fasilitasi Pengembangan Pusat Keunggulan (Center of Excellence) .. 9


2.2 Sertifikasi SMK CoE ......................................................................................... 10
2.3 Rencana dan Tahapan Teknis Pelaksanaan Pengembangan Program ........... 11
2.4 Pola Strategi Pengembangan Pendidikan dan Pelatihan Vokasi
di Indonesia ..................................................................................................... 16
2.5 Strategi Pendampingan SMK CoE ................................................................... 17
3.1 Peningkatan mutu pendidikan oleh Pendidik dan tenaga kependidikan............ 22
3.2 Siklus Deming, (Salusu,J ; dikembangkan) ..................................................... 25
4.1 Mekanisme Pelaksanaan Supervisi/monitoring dan Pengawasan .................... 29

DAFTAR TABEL

1.1 Program dan Indikator Kinerja Vokasi .............................................................. 6


1.2 Rincian Program dan Kegiatan” Revitalisasi SMK 2020-2024 .......................... 6
2.1 Diskripsi Tingkatan Kinerja SMK ..................................................................... 12
3.1 Analisis Kesengajangan ................................................................................... 23
3.2 Analisis Kebutuhan Program Pengembangan SMK COE
Sektor Hospitality ............................................................................................. 24

LAMPIRAN ............................................................................................................ 35

1. PERHOTELAN .......................................................................................... 36-113

2. TATA BOGA .............................................................................................. 114-155

3. AGRIBINIS PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN ..................................... 156-214

4. TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT ............................................. 215-253

5. BISNIS DANRING DAN PEMASARAN ..................................................... 253-340

6. RETAIL ...................................................................................................... 341-367

7. OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN .................................... 368-395

v
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Perkembangan teknologi saat ini menuntut tersedianya tenaga kerja yang kompeten
dan handal di berbagai bidang agar sebuah negara mampu bertahan dan berperan
dalam era yang penuh persaingan dan sekaligus membuka dan memanfaatkan
setiap peluang. Untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi suatu negara, strategi
yang dianggap efektif adalah dengan melakukan industrialisasi.

Industrialisasi, pada derajat tertentu akan mengimplikasikan pergeseran proses


produksi dari labouring menjadi manufacturing dalam arti tenaga kerja manusia
tergantikan oleh hard technology. Ini berarti industrialisasi membutuhkan tenaga-
tenaga kerja terampil (skilled workers) yang tidak hanya mampu mengoperasikan
teknologi tersebut, melainkan juga memeliharanya. Industrialisasi juga berpotensi
menciptakan pengangguran jika pergeseran proses produksi tersebut tidak
dibarengi dengan perubahan orientasi pendidikan dari akademis menjadi
vokasional.

Kondisi seperti di atas seharusnya menuntut dunia pendidikan dan pasar kerja
dirancang secara terintegrasi dengan memperhatikan tujuan dan kebutuhan dunia
usaha dan dunia industri. Dengan demikian perlu dirancang salah satu bentuk
penyelenggaraan pendidikan yang berorientasi dunia kerja. Undang-Undang Nomor
20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN 20/2003) pasal 15
menyatakan bahwa pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang
mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu.

Untuk menjawab tantangan tersebut Presiden Republik Indonesia mengeluarkan


Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah
Kejuruan dalam rangka meningkatkan kualitas dan daya saing sumber daya
manusia Indonesia. Instruksi Presiden tersebut mengamanatkan perlunya dilakukan
revitalisasi SMK secara komprehensif untuk menghasilkan lulusan SMK yang
berdaya saing dan siap menghadapi tantangan dan dinamika perkembangan
nasional maupun global.

1
Pengembangan SMK menjadi Pusat Keunggulan (Center of Excellence/SMK CoE)
pada tahun 2020-2024 menjadi salah satu target yang ingin dicapai Direktorat
SMK. SMK yang menjadi CoE ini ditargetkan akan mampu menjadi pusat pelatihan
yang memiliki otorisasi untuk mensertifikasi guru atau siswa, serta dapat
menghasilkan produk barang dan atau jasa yang dapat diserap industri ataupun
pasar langsung. Pengembangan SMK CoE menggunakan pendekatan baru yaitu
Multiple Treatments. Hal ini dimaksudkan agar setiap sekolah yang menjadi SMK
CoE melaksanakan lebih dari satu komponen kegiatan yang telah direncanakan
pada Rencana Induk Revitalisasi (RIR) masing-masing berdasarkan hasil asesmen
yang dilakukan oleh tim Direktorat SMK.

Salah satu tahapan untuk mewujudkan SMK CoE adalah pengadaan peralatan
penunjang proses pembelajaran. Pengadaan barang di sekolah menjadi
permasalahan khusus terkait regulasi, SDM dan waktu. Pembelanjaan melalui e-
katalog memudahkan pihak pembeli melaksanakan tugasnya. Permasalahan yang
sering terjadi adalah peralatan yang dibutuhkan oleh sekolah tidak tersedia di e-
katalog. Oleh karena itu perlu dukungan pihak LKPP untuk segera menayangkan
peralatan yang dibutuhkan sekolah, khususnya dalam hal ini peralatan praktik SMK.

Pengembangan SMK sebagai CoE sektor Hospitality dengan fokus pengembangan


kompetensi keahlian: Perhotelan; Tata Boga; Agribisnis Pengolahan Hasil
Pertanian; Tata Kecantikan Kulit dan Rambut; Bisnis Daring dan Pemasaran; Retail;
Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran. Pengembangan SMK tersebut difokuskan
pada pemenuhan kebutuhan Ruang Praktik dan Peralatan praktik berstandar
industri dan Penguatan proses pembelajaran berbasis industri pada sektor
Hospitality

B. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1981 Nomor 42, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

2
3. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2005 tentang Pendanaan Pendidikan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 91, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4864);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2010 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5105) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66
Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun
2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 112, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5157);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 45 tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan
Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia tahun 2013 Nomor 103, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5423);
6. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang PengadaanBarang/Jasa
Pemerintah;
7. PeraturanMenteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 11 Tahun 2018 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 32 Tahun 2019 tentang
Pedoman Umum Penyaluran Fasilitasi Pemerintah Di Lingkungan Kementerian
Pendidikan Dan Kebudayaan;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 11 Tahun 2020 tentang
Petunjuk Operasional Dana Alokasi Khusus Fisik Bidang Pendidikan Tahun
Anggaran 2020;
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 14 Tahun 2020 tentang
Pedoman Pengadaan Barang/Jasa oleh Satuan Pendidikan;
11. Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor
11/D/BP/2017 Tahun 2017 tentang Petunjuk Teknis BantuanPemerintah di
Lingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah.
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 34 tahun 2018 tentang
Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah
Kejuruan (SMK/MAK);
13. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 173/PMK.05/2016
tentang perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015

3
tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah pada
Kementerian Negara/Lembaga;
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 9 Tahun 2020 tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 45
tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan;

C. DESKRIPSI PROGRAM
Program Bantuan Pemerintah untuk merevitalisasi SMK yang dikembangkan
menjadi Pusat Keunggulan (Center of Excellence) Prioritas Sektor Hospitality
adalah merupakan bantuan Revitalisasi SMK yang diperuntukan untuk:
1. membangun, merenovasi / dan atau menata bangunan ruang praktik siswa;
2. mengadakan peralatan praktik;
3. menguatkan proses pembelajaran berbasis industri bidang hospitality.
Dana bantuan seluruhnya dipergunakan untuk membiayai pengelenggaraan
program sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan Direktorat SMK melalui
DIPA Satuan Kerja Direktorat SMK tahun 2020.

D. TUJUAN PEDOMAN DAN PANDUAN


Tujuan Pedoman Bantuan Pemerintah Fasilitasi SMK Menjadi pusat keunggulan
Center of Excellence (SMK CoE), Prioritas Sektor Hospitality adalah untuk
memberikan pedoman dan panduan secara komprehensif dalam menyusun
Rencana/Program Kerja Pengembangan bagi semua pemangku kepentingan
terkait di tingkat Pusat, Propinsi, Kabupaten/Kota dan Sekolah. Secara lebih
spesifik, tujuan penyusunan Pedoman Pengembangan SMK “CoE” ini adalah
sebagai panduan bagi semua pihak dalam :
1. Menyusun langkah-langkah dan persiapan sekolah menuju ke tahap SMK
sebagai pusat keunggulan Center of Excellence (SMK CoE), melakukan evaluasi
diri untuk mengetahui kondisi awal, kendala, kelemahan, dan potensi sekolah
sebagai langkah awal proses penyusunan usulan Rencana/Program Kerja
Pengembangan SMK “CoE”;
2. Menyusun Rencana/Program Kerja Pengembangan SMK sebagai tahap awal
proses implementasi menuju pusat keunggulan Center of Excellence (SMK CoE),
sesuai yang diharapkan;
3. Menjabarkan secara operasional Rencana/Program Kerja Pengembangan SMK
CoE, dalam bentuk pengembangan akreditasi, kurikulum, proses pembelajaran,

4
penilaian, pendidik, tenaga kependidikan, sarana-prasarana, pengelolaan, serta
pembiayaan;
4. Memberikan pembinaan/pengimbasan kepada sekolah-sekolah yang ditunjuk
sebagai calon SMK CoE dalam rangka menyusun Rencana/Program Kerja
Pengembangan SMK sebagai Pusat Keunggulan atau Center of Excellence;
5. Memantau implementasi Rencana/Program Kerja Pengembangan SMK sebagai
Pusat Keunggulan atau Center of Excellence.

E. MANFAAT
Pedoman ini dimanfaatkan untuk menjabarkan program dalam bentuk kegiatan oleh
pihak-pihak yang berkepentingan langsung dan tidak langsung dari program ini
antara lain:
1. Peserta Didik SMK;
2. Dinas Pendidikan Provinsi;
3. Sekolah Menengah Kejuruan(SMK);
4. Direktorat SMK.
5. Industri, Dunia Usaha dan Dunia Kerja (IDUKA)
6. Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV)
Bisnis dan Pariwisata dan Pertanian.

F. SASARAN
Sasaran bantuan Pelaksanaan SMK yang dikembangkan menjadi Pusat
Keunggulan (Center of Excellence) Prioritas Sektor Hospitality Tahun Anggaran
2020 melalui DIPA Satuan Kerja Direktorat SMK tahun 2020 adalah 98 SMK yang
telah Memiliki Rencana Induk Revitalisasi (RIR)/ Rencana Induk Pengembangan
Sekolah/ Renstra Sekolah/ Program Pengembangan Sekolah dan atau yang sesuai
dengan persyaratan sebagaimana yang dimaksud dalam petunjuk teknis.

G. HASIL YANG DIHARAPKAN


Hasil yang diharapkan dari program Bantuan SMK yang dikembangkan menjadi
pusat keunggulan (Center of Excellence) Prioritas Sektor Hospitality, yaitu:
1. Tercapainya sasaran bantuan Pelaksanaan SMK yang Dikembangkan Menjadi
Pusat Keunggulan (Center of Excellence) Prioritas Sektor Hospitality Tahun
Anggaran 2020 pada 98 SMK.
2. Adanya laporan penggunaan dana bantuan penyelenggaraan meliputi :

5
a. Pembangunan, renovasi / dan atau penataan bangunan Ruang Praktik Siswa;
b. Pengadaan Peralatan Praktik;
c. Penguatan proses pembelajaran berbasis industri bidang Hospitality.
3. Terjadinya peningkatan kualitas lulusan dan peningkatan keterserapan Lulusan
di IDUKA.

Berikut adalah tabel Program Pendidikan dan Pelatihan Vokasi yang menjadi
sasaran program dan Indikator Kinerja sebagaimana dalam Renstra Kemdibud
2020-2024;

Tabel 1.1 Program dan Indikator Kinerja Vokasi

Nama Sasaran Program Indikator Kinerja


Program
Meningkatnya jumlah a. Persentase lulusan SMK dalam satu tahun
lulusan pendidikan dan yang memperoleh pekerjaan atau
pelatihan vokasi yang berwirausaha
memperoleh pekerjaan dan b. Persentase pekerja lulusan SMK dengan
berwirausaha dalam satu gaji minimum sebesar 1x UMR
tahun setelah kelulusan

Meningkatnya pendidikan a. Jumlah guru dan kepala sekolah SMK


SMK yang berstandar yang memperoleh program sertifikasi
industri kompetensi dari industri
b. Persentase SMK yang dikembangkan
menjadi Center of Excellence (COE) per
bidang keahlian
c. Persentase SMK yang sumber daya
(resources)nya dimanfaatkan oleh
stakeholders dalam konteks kerja sama
profesional
d. Persentase SMK yang memperoleh status
BLUD
e. Persentase SMK yang menyelenggarakan
Teaching Factory

6
Tabel 1.2 “Rincian Program dan Kegiatan” Revitalisasi SMK 2020-2024

No Program Kegiatan
1 Renovasi Bangunan dan • Renovasi dan Rehabilitasi Bangunan
• Pembangunan Gedung dan Fasilitas Baru
Fasilitas Pendukung
• Penataan Lingkungan Sekolah
2 Pengadaan dan Revitalisasi • Pemutakhiran Fasilitas Peralatan Praktek
• Perbaikan, Perawatan dan Kalibrasi
Peralatan Praktek
Peralatan
• Pengadaan Peralatan sesuai dengan
Industri 4.0
3 Pemutakhiran Sistem • Penyelarasan Kurikulum dengan Industri
• Penerapan Pendidikan Sistem Ganda
Pembelajaran berbasis Industri
(Dual System) melalui Praktik Kerja
4.0 dan Sertifikasi Kompetensi Lapangan
• Implementasi Teaching Factory
Siswa
• Sertifikasi Kompetensi Siswa
4 Kerjasama dengan Industri, • Pengembangan Jejaring Kerjasama
IDUKA
Dunia Usaha dan Dunia
• Demand Driven School melalui Kelas
Kerja(IDUKA) Industri di SMK
• Pemasaran Lulusan SMK
5 Penguatan Karakter Kerja • Penguatan Karakter Pendidik dan Tenaga
kependidikan
• Penguatan Pendidikan Karakter Kerja
Siswa
• Pengembangan Bakat dan Minat Siswa
• Pengembangan Kewirausahaan berbasis
Digital

7
BAB II
PENYIAPAN PROGRAM PENGEMBANGAN SMK CoE
SEKTOR HOSPITALITY

A. TUJUAN PROGRAM
Bantuan Pemerintah ini bertujuan untuk mengembangkan SMK menjadi pusat
keunggulan/Centre of Excellence (SMK CoE) pada sektor Hospitality agar :
1. Meningkatkan Kualitas Fasilitas Pendidikan Kejuruan sesuai dengan standar
Kompetensi Keahlian dan Standar IDUKA sector Hospitality, sehingga menjadi
pusat keunggulan yang lebih berkualitas dan berdaya saing;
2. Terpenuhinya aspek keselamatan, kesehatan, kenyamanan dan kemudahan
dari prasyarat teknis fasilitas Pendidikan Kejuruan, oleh pengguna dan
pengelola SMKsesuai dengan kebutuhan IDUKA sektor Hospitality;
3. Membangun citra baru SMK dengan menciptakan proses pembelajaran praktik
kejuruan yang berkualitas sehingga dapat menjadi sekolah penggerak bagi
pengembangan SMK lainnya sesuai dengan kebutuhan IDUKA sektor
Hospitality.

B. STRATEGI DAN MEKANISME


Dalam Rangka mempersiapkan Sekolah agar menjadi pusat keunggulan Centre of
Excellence (SMK CoE) pada sektor Hospitality maka diperlukan suatu strategi
tertentu. Perlu diketahui Program ini telah dipersiapkan secara terintegrasi dan
holistic antara Sekolah, Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan DUDI, Lembaga
Pelatihan dan Direktorat SMK dalam rangka penetapan, dan pembinaan calon
penerima bantuan SMK CoE seperti digambarkan dalam Skema 2.1 berikut:

8
Gambar 2.1
Konsep Fasilitasi Pengembangan Pusat Keunggulan (Center of Excellence)
SMK CoE sektor Hospitality
SMK sebagai Pusat Keunggulan (Center of Excellence) merupakan SMK yang
mempunyai kinerja sangat baik (excellent), sehingga berfungsi sebagai penggerak
baik secara aktif maupun pasif dan mampu menyelenggarakan peningkatan
kompetensi kejuruan guru SMK lainnya. SMK yang memiliki keunggulan-
keunggulan, diantaranya unggul dalam hal sebagai berikut:
1. Sumber Daya Manusia (SDM) guru yang bersertifikasi, dan guru memiliki
pengalaman industri.
2. Modernisasi sarana prasarana.
3. Lulusan yang tersertifikat industri dan keterserapan daalam dunia kerja.
4. Mampu membuat produk sendiri dengan capaian produk ungulan, tersertifikasi
HAKI,dan produk laku terjual.
5. Berprestasi, baik prestasi guru maupun siswa dalam lomba tingkat lokal,
nasional dan Internasional.
6. Pengembangan Interpreneurship dengan indikator tumbuhnya startup bisnis
kelompok usaha sekolah, capaian omset, dan inkubator wirausaha.
7. Kerjasama dengan industri misalnya mendatangkan guru tamu dari industri,
melakukan sharing terkait sumberdaya, dan pengembangan kurikulum yang
fleksibel sesuai dengan kebutuhan industri.
8. Tata kelola menuju smart School dan mengimplementasikaan Badan Layanan
Umum Daerah (BLUD).
9. Implemetasi pembelajaran di era industri 4.0.

9
10. Pengembangan Digital Skill dalam pembelajaran seperti koding dan bisnis
digital.
11. SMK yang menjadi penggerak bagi pengembangan potensi wilayahnya dan
potensi kerja global.
*) sumber Renstra Direktorat SMK tahun 2020-2024.

Adapun kompetensi keahlian yang termasuk dalam prioritas sektor Hospitality


adalah sebagai berikut;

1) Perhotelan
2) Tata Boga
3) Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian

4) Tata Kecantikan Kulit dan Rambut


5) Bisnis Daring dan Pemasaran
6) Retail
7) Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran

Gambar 2.2 Sertifikasi SMK CoE

10
C. RENCANA INDUK REVITALISASI/RENCANA INDUK PENGEMBANGAN
SEKOLAH (RIR/RIPS)
Rencana Induk Revitalisasi (RIR) dan atau yang sejenis seperti Rencana induk
pengembangan sekolah merupakan rencana pengembangan program yang harus
dimiliki SMK dan disesuaikan setiap tahunnya sesuai perkembangan kebijakan baik
yang tertuang pada Renstra Kemdikbud dan pada Renstra Direktorat SMK. Kepala
sekolah bersama Tim Manajemen sekolah, Kaprodi dan perwakilan IDUKA
bersama-sama merencanakan program-program yang akan dilaksanakan dalam
pengembangan sekolah baik jangka pendek, menengah maupun jangka panjang ≤
dalam 5 tahun kedepannya juga dapat berbentuk peta jalan(RoadMap). Berikut
adalah gambar

Gambar :2.3

Rencana dan Tahapan Teknis Pelaksanaan Pengembangan Program


*) Sumber paparan pak Turijin- FGD CoE

Tingkatan kinerja SMK ditentukan oleh besarnya perolehan skor hasil pengukuran
dan terbagi menjadi dari 5 (lima) tingkat kinerja. 1) sangat baik, 2) baik, 3) cukup
baik, 4) kurang baik dan 5) tidak baik. Sekolah dengan Kinerja yang ‘sangat baik’
bisa disebut unggul atau excellent tapi belum mempunyai keunggulan tertentu
sehingga belum layak disebut sebagai ‘pusat keunggulan’ atau ‘center of

11
excellence’. Sekolah yang ‘unggul atau kinerjanya ‘sangat baik’ dan ‘dikondisikan’1
sehingga mampu melaksanakan tugas tambahan yang bersifat khusus, misalnya
sebagai penyelenggara peningkatan kompetensi kejuruan guru kejuruan atau
instruktur, pendukung pengembangan ekonomi atau kearifan/keunggulan lokal,
perhotela, tata boga, agrobisnis pengolahan hasil pertanian, tata kecantikan kulit
dan rambut, bisnis daring dan pemasaran, retail , otomatisasi tata Kelola
perkantoran dan atau kompetensi lainya sepertiTe pertanian, perkebunan,
perikanan dan kebudayaan, maka SMK tersebut berhak menyandang atribut
sebaga ‘pusat keunggulan’ atau ‘center of excellence’. Diskripsi dan nilai atau skor
setiap tingkatan seperti dapat dilihat pada tabel 2 di bawah ini.

Tabel 2.1 Diskripsi Tingkatan Kinerja SMK

Pengumpulan dan pengolahan data pengukuran kinerja akan berbasis TIK/ICT.


Instrumen pengukuran kinerja berbentuk seperti format pada umumnya untuk
mengkoleksi data dan informasi terkait aspek, komponen dan elemen pendidikan
yang telah diberi skor dan bobot untuk selanjutnya diolah sehingga menghasilkan
perolehan nilai akhir yang merefleksikan tingkatan kinerja suatu sekolah. Untuk
menjamin keakuratan, kecepatan dan kebenaran pengisian maupun pengolahan,
maka perlu diupayakan semaksimal mungkin semuanya dilakukan dengan
memanfaatkan ICT, dirancang sedemikian rupa sehingga mampu menarik data dan
informasi dari sumber data online yang ada seperti Dapodik atau lainnya, dan
mampu merangkumnya sehingga bentuk keluaran dari sistem sudah
menggambarkan lembaran hasil evaluasi memperlihatkan tingkatan kinerja suatu
sekolah beserta rincian perolehan skor setiap aspeknya.

12
Aplikasi yang dirancang juga diharapkan bukan hanya mampu mengeluarkan
perolehan nilai setiap aspek yang merupakan besarannya, tetapi juga menampilkan
perolehan skor atau nilai dari setiap komponen dan elemen sehingga diketahui
kelemahan dan atau hambatan yang ada di suatu sekolah. Detil perolehan skor
tersebut selanjutnya digunakan dalam merancang dan menetapkan kosentrasi atau
fokus pembenahan yang akan dilakukan. Dengan strategi ini, hasil seleksi sangat
reliable dan valid terhindar dari kesalahan manual maupun permasalahan lain yang
biasanya terjadi.

D. KONDISI SMK SASARAN (PEMETAAN DAN PENATAAN KATAGORI


SMK)
Pemetaan dan Penataan Kategori SMK
Pemetaan SMK dari hasil analisis data, maka SMK dibagi menjadi 3 kategori
yaitu SMK 1), SMK amat baik , 2) SMK baik 3) SMK dengan Katagori sedang/
cukup. Adapun hasil penataan Katagori SMK melalui data tahun 2018 dan data
tahun 2019 ditetapkan sebanyak 1.666 SMK kategori potensi rujukan dan 309
SMK Revitalisasi dengan kriteria populasi peserta didik yang relatif tinggi di
masing-masing sekolah.

Sejalan dengan perkembangan dan tuntutan program pengembangan dan


peningkatan mutu pengelolaan SMK, dianggap perlu melakukan
pemetaan/penataan ulang kategori SMK potensi sebagai SMK CoE 407 SMK
dan 98 termasuk dalam proses pembinaan dan pendampingan untuk menjadi
SMK CoE sektor Hospitality. Diharapkan dengan pemetaan/penataan ulang
kategori SMK diperoleh gambaran peningkatan kualitas penyelenggaraan
pendidikan di SMK, yang akan dijadikan masukan perbaikan dan penataan ulang
sekolah-sekolah yang ada dan menjadi bahan pertimbangan dalam pembinaan-
SMK di masa datang.

1. Tujuan

Tujuan dari Kegiatan pemetaan/penataan ulang kategori SMK diperoleh


gambaran peningkatan kualitas penyelenggaraan pendidikan di SMK, yang
akan dijadikan masukan perbaikan dan penataan ulang sekolah-sekolah
yang ada dan menjadi bahan pertimbangan dalam perencanaan dimasa
datang.

13
2. Hasil Yang diharapkan

Hasil yang diharapkan adanya data dan informasi peta kondisi ketercapaian
Standar Nasional Pendidikan (SNP), keberlangsungan program-program
peningkatan mutu pembelajaran di SMK.
3. Rasional Pemetaan/ Penataan Kategori SMK

Pemetaan/penataan ulang Kategori SMK dilakukan terhadap sekolah yang


sudah ditetapkan sebagai SMK yang Berpotensi untuk di kembangkan
menjadi SMK CoE sector Hospitality sebanyak 98 SMK dengan komponen-
komponen yang ada keterkaitan dengan pengembangan dan peningkatan
penyelenggaraan pembelajaran maupun program-program lain yang sudah
ditetapkan untuk peningkatan mutu pembelajaran.

Berikut adalah kriteria katagori SMK adalah sebagai berikut :


1. SMK CoE – SMK sangat Baik.

SMK yang telah mencapai standar mutu internasional yang telah memenuhi
8 SNP yang diperkaya melalui suatu proses persiapan, pembinaan,
pendampingan dan pengembangan. Kriteria SMK CoE antara lain adalah :
a. Berinsiatif untuk memenuhi dan melampaui SNP
b. Melaksanakan pengimbasan SMK di wilayahnya
c. Memiliki peserta didik > 216 siswa
d. Guru produktif memiliki sertifikat kompetensi yg cukup > 2 / KK
e. Lahan yg siap dikembangkan > 2500 m2 - 5000 m2;
f. Jaringan kerja sama industri > 5-100 industri;
g. Fasilitas sarana dasar yg baik memiliki bengkel terstandar 2-3 bengkel /
KK;
h. Letak sekolah di lokasi strategis dapat dilalui kendaraan roda 4;
i. Kinerja baik, khususnya dalam bidang kebekerjaan, dan nilai UN;
j. Memiliki fasilitas kemampuan sebagai TUK dan menjadi LSP-P1;
k. Para siswanya berkarakter baik.

2. SMK Baik

SMK Baik adalah SMK yang telah menjalankan 8 SNP yang dibina oleh
Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan dan pemerintah daerah untuk
menjadi sekolah acuan bagi sekolah lain di sekitarnya dalam penerapan
penjaminan mutu pendidikan secara mandiri. Kriteria SMK Baik adalah:

14
a. Menerapkan dan menuju 8 SNP
b. Jumlah siswa >216 orang
c. Sekolah milik pemerintah atau swasta
d. Memiliki minimal 3 kompetensi keahlian
e. Minimal memiliki 5-20 IDUKA
f. Minimal memiliki 2 bengkel
g. Terakreditasi B menyesuaikan
h. Menuju akreditasi BNSP
i. Memiliki 1 orang guru kejuruan per KK
j. Memiliki bursa kerja dan program kerja
k. Manajemen berbasis sekolah.

3. SMK Cukup Baik


SMK Cukup Baik adalah SMK yang belum menjalankan 8 SNP secara
keseluruhan dalam pengelolaannya. Kriteria SMK Cukup Baik adalah sebagai
berikut:
a. SMK yang memenuhi sebagian 8 SNP
b. Jumlah siswa > 216 orang
c. Sekolah milik pemerintah atau swasta
d. Memiliki kerjasama dengan IDUKA
e. Memiliki minimal 1 bengkel
f. Belum terakreditasi
g. Menuju akreditasi BNSP
h. Menerapkan manajemen berbasis sekolah (MBS)
i. Green and clean school/wiyatamandala.

E. POLA PEMBINAAN SMK COE


Pola strategi pembinaan yang dilakukan dalam pengembangan SMK pusat
keunggulan atau sebagai Center of Excellence (CoE) merujuk pada Pola Strategi
Pengembangan Pendidikan dan Pelatihan Vokasi di Indonesia dapat dilihat pada
gambar 2.4.

15
Gambar 2.4

Pola Strategi Pengembangan Pendidikan dan Pelatihan Vokasi di Indonesia

Merujuk pada hasil identifikasi kondisi awal SMK, maka pola pembinaan Center
of Exelent SMK yang mendapatkan bantuan mengikuti pola sebagai berikut:
1. Pola Pembinaan Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
a. Menandatangani surat perjanjian dengan Direktorat SMK;
b. Menandatangani Pakta Integritas;
c. Menandatangani Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM);
d. Membentuk Tim Pelaksana Program yang diketuai oleh Kepala Sekolah
berdasarkan Surat Perjanjian antara Kepala Sekolah dan PPK yang
memastikan tercapainya indikator keberhasilan sebagaimana dimaksud
dalam petunjuk teknis ini
2. Pola Pembinaan dari BBPPMPV
a. Membantu Mensosialisasikan program Bantuan Pemerintah Fasilitasi SMK
yang dikembangkan menjadi pusat keunggulan (Center of Excellence)
Prioritas Sektor Sektor Hospitality;
b. Melakukan pendampingan, sesuai identifikasi kondisi awal SMK dan
supervisi yang diberikan oleh Direktorat SMK sesuai dengan kewenangan
dan kompetensinya;

16
c. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas dan memberikan masukan kepada
Direktorat SMK tentang pengembangan SMK yang dikembangkan menjadi
pusat keunggulan (Center of Excellence).
3. Pola Pembinaan dari IDUKA
a. Memberikan masukan analisis kebutuhan peralatan pendidikan SMK;
b. Memberikan masukan dalam penyusunan kurikulum pembelajaran di sekolah
sesuai dengan standar IDUKA sektor Hospitality.
c. Memberikan penguatan penggunaan peralatan dalam proses pembelajaran
bagi guru.
d. Memberikan penguatan pelatihan bagi tenaga pendidik;
e. Menerima prakerin/magang bagi peserta didik.

F. RANCANGAN PEDAMPINGAN

Gambar: 2.5

Strategi Pendampingan SMK CoE

1. Persiapan
a. Penyusunan program pendampingan dalam bentuk SOP dan atau
panduan Pendamping bagi setiap petugas pendamping dalam
melaksanakan tugasnya.
b. Penyusunan materi pendampingan dan instrumen untuk mengukur
kondisi awal sekolah yang didampingi dan target kinerja yang akan

17
dicapai.
c. Penetapan Petugas pendamping oleh Direktorat SMK dari unsur-
unsur BBPPMPV dan IDUKA sebelum melaksanaka tugas. Petugas
yang ditunjuk harus memiliki Visi dan Misi yang sama dalam
melaksanakan pendampingan.
d. Penetapan jadwal, lokasi dan petugas.
2. Pelaksanaan
a. Pelaksanaan pendampingan setiap sekolah didasarkan atas kinerja
awal yang berbeda (based line) sesuai profil sekolahnya.
b. Jika dimungkinkan, pelaksanaan pendampingan dilakukan di lokasi
dimana sekolah itu berada dan atau secara virtual sesuai ketentuan.
c. Laporan pendampingan memuat kondisi awal sekolah dan kondisi
setelah pendampingan berdasarkan pencapaian sekolah sesuai
RPD/analisis kesenjangan yang tertuang dalam peta jalan sekolah
/RIPS.
d. Rekomendasi diberikan berdasarkan kondisi saat didampingi;
e. Recana tindak lanjut disesuaikan dengan kondisi saat sekolah
didampingi.
f. Untuk sekolah yang telah mencapai kondisi kinerja yang
dipersyaratkan akan diminta melakukan unjuk kinerja melalui Expose
SMK CoE di Wilayah.

18
BAB III
PELAKSANAAN PROGRAM PENGEMBANGAN SMK CoE
SEKTOR HOSPITALITY

A. SEKTOR PENGEMBANGAN PROGRAM


Pengembangan program yang akan didampingi pada CoE ini adalah:
1. Kurikulum di susun bersama sekolah dan IDUKA
2. Pengajar/instruktur dari IDUKA
3. Praktek kerja industri/lapangan di susun bersama
4. Magang/pelatihan bagi guru
5. Sertifikasi kompetensi dilakukan bersama
6. Pengembangan budaya kerja industri
7. Bantuan peralatan ke sekolah
8. Penyerapan lulusan
9. Pengembangan teaching factory

B. LANGKAH-LANGKAH PELAKSANAAN PROGRAM


1. Penguatan Proses Pembelajaran Berbasis Industri Hospitality
Memperluas dan Memperkuat Kerjasama dengan IDUKA
a. Pada prinsipnya kerjasama harus saling menguntungkan. Oleh karena itu
ketika menjalin kerjasama, misalnya untuk prakerin bagi siswa, magang bagi
guru, rekrutmen calon karyawan industri, baik SMK maupun IDUKA harus
mendapat keuntungan.
b. Untuk prakerin, keberadaan siswa di IDUKA dapat difahami sebagai “tenaga
kerja murah”, sehingga IDUKA mendapat keuntungan. Untuk itu pola
prakerin yang “hit and run” harus diganti dengan “pola menerus”, dimana di
suatu IDUKA selalu ada siswa dengan jumlah yang tetap. Jika satu
kelompok selesai prakerin dan kembali ke sekolah harus digantikan oleh
rombongan lain dengan jumlah dan kompetensi yang sama.
c. Kerjasama antara SMK dengan IDUKA juga dapat dikaitkan dengan
workshop/bengkel yang ada di SMK. Bagaimana agar apa yang dikerjakan
oleh siswa di SMK merupakan bagian dari produk IDUKA. Dengan cara itu,
standardisasi pekerjaan telah mulai diperoleh siswa di sekolah
d. Kurikulum dibuat sekolah bersama dengan IDUKA, sehingga pola
pembelajaran sekolah sudah selaras dengan kebutuhan IDUKA

19
2. Menginovasi belajar dan meningkatkan akses sertifikasi lulusan
a. Pengarusutamaan model belajar berbasis kerja, berbasis proyek inovatif,
dan berbasis produk, terutama melalui Tefa, sehingga aktivitas kurikuler
sarat dengan pengalaman belajar nyata, pemecahan masalah, pengambilan
keputusan, dan budaya kerja kreatif dan produktif.
b. Pola SMK sebagai LSP harus dijaga kredibilitasnya agar IDUKA mengakui
sertifikat yang diterbitkan.
c. Secara keikutsertaan sertifikasi harus mengarah ke regional dan
internasional, agar lulusan SMK memiliki akses bekerja di perusahaan
multinasional yang menerapkan sertifikasi internasional.
d. Secara bertahap LSP di SMK juga diarahkan ke jenjang regional, khususnya
untuk bidang tertentu yang sudah jelas standarnya, misal Perhotelan atau
Tata Boga.
3. Meningkatkan jumlah dan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan
a. Idealnya guru SMK harus memiliki pengalaman bekerja di industri. Pola
magang yang selama ini diterapkan memang memberikan dampak positif,
tetapi tetap saja tidak cukup.
Untuk itu, dengan memanfaatkan Undang-Undang ASN, pola PPPK
(Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) perlu dipertimbangkan untuk
rekrutmen guru produktif di SMK. SMK dapat merekrut mereka yang sudah
berpengalaman di industri dengan usia 40-50 tahun, sesuai dengan
ketentuan UU ASN.
b. Pemenuhan PTK dapat digandengkan dengan Kerjasama dengan Industri.
Karyawan Industri dapat menjadi “Guru Tidak Tetap” dan sejenis itu.
4. Tataulang/Renovasi/ Pembangunan Ruang Praktik Siswa (RPS)
Hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain:
a. Ruang praktik siswa di SMK tidak ada, jika ada ruang praktik kondisinya
tidak memenuhi persyaratan ruang praktik sesuai dengan standar IDUKA
b. Sebagian ruang praktik dan kelengkapannya di SMK sudah rusak. Dalam
hal ini perlu analisis teknis untuk membuat perencanaan renovasi ruang
praktik untuk pembelajaran yang berkualitas.
c. Ruang praktik di desain sedemikian rupa melibatkan industri untuk
membuat rancangannya sehingga ruang praktik sesuai dengan standar
IDUKA
d. Mengoptimalkan sumber-sumber belajar yang ada di industri sekitar
SMK

20
5. Pengadaan Peralatan Praktik
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengadaan peralatan antara lain:
a. Sebagian besar peralatan dan kelengkapannya di SMK sudah lama. Dalam
hal ini perlu analisis teknis untuk membuat perencanaan pemutakhiran
perlengkapan dan infrastruktur pembelajaran yang berkualitas.
b. Peralatan-peralatan utama hendaknya memiliki usia penggunaan yang
relatif panjang (tidak cepat usang).
c. Mengoptimalkan sumber-sumber belajar yang ada di masyarakat dan orang
tua.
d. Untuk pengadaannya bisa merujuk pada e’-Katalog, Siplah atau Belanja
langsung sesuai dengan aturan yang berlaku.
e. Vendor/penjual harus bertanggung jawab setting dan pelatihan penggunaan
peralatan yang dibeli oleh SMK
6. Manajemen Berbasis Sekolah ( TEFA, BLUD)
Untuk melaksanakan manajemen berbasis sekolah melalui TEFA di sekolah
pengelolaannya bisa merujuk pada Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
Pelaksanaan Teaching Factory sesuai Panduan TEFA Direktorat SMK terbagi
atas 4 model, dan dapat digunakan sebagai alat pemetaan SMK yang telah
melaksanakan TEFA. Adapun model tersebut adalah sebagai berikut:
a. Model pertama, Dual Sistem dalam bentuk praktik kerja lapangan adalah
pola pembelajaran kejuruan di tempat kerja yang dikenal sebagai
experience based training atau enterprise based training.
b. Model kedua, Competency Based Training (CBT) atau pelatihan berbasis
kompetensi merupakan sebuah pendekatan pembelajaran yang
menekankan pada pengembangan dan peningkatan keterampilan dan
pengetahuan peserta didik sesuai dengan kebutuhan pekerjaan. Pada
model ini, penilaian peserta didik dirancang untuk memastikan bahwa
setiap peserta didik telah mencapai keterampilan dan pengetahuan yang
dibutuhkan pada setiap unit kompetensi yang ditempuh.
c. Model ketiga, Production Based Education and Training (PBET)
merupakan pendekatan pembelajaran berbasis produksi. Kompetensi yang
telah dimliki oleh peserta didik perlu diperkuat dan dipastikan
keterampilannya dengan memberikan pengetahuan pembuatan produk
nyata yang dibutuhkan dunia kerja (industri dan masyarakat).

21
d. Model keempat, Teaching Factory adalah konsep pembelajaran berbasis
industri (produk dan jasa) melalui sinergi sekolah dan industri untuk
menghasilkan lulusan yang kompeten dengan kebutuhan pasar.
e. Untuk lebih detailnya dapat merujuk pada panduan model pembelajaran
teaching factory.

C. PENJAMINAN MUTU BERKELANJUTAN SMK “CoE”


Penerapan manajemen mutu terpadu secara benar akan menjamin bahwa pemimpin-
pemimpin lembaga pendidikan dapat mengendalikan kegiatannya dalam mengelola
sekolah. Penerapan mutu terpadu akan memberi petunjuk proses penyelesaian
masalah yang masuk akal, bersifat persuasif, mengidentifikasi persoalan dan
pertanggungjawaban.

Pengendali mutu di SMK adalah sebagai berikut dalam Gambar 3.1

Gambar 3.1 Peningkatan mutu pendidikan oleh Pendidik dan tenaga kependidikan

Kebijakan penerapan manajemen mutu yang ditunjukkan dengan diperolehnya


sertifikat ISO O9000:2000 di SMK telah lama diberlakukan. Perkembangan terakhir
menguatkan bahwa SMK perlu tetap menerapkan manajemen mutu yang terstandar
walaupun tidak harus tersertifikasi. Menurut ISO O9000:2000, manajemen mutu
diartikan sebagai kegiatan terkoordinasi untuk mengarahkan dan mengendalikan
organisasi (sekolah) dalam hal mutu, yang mencakup: kebijakan mutu, sasaran mutu,
perencanaan mutu, pemastian mutu dan pengendalian mutu. Prinsip dari penjaminan

22
mutu, adalah:
1. Merupakan tanggung jawab seluruh personel sekolah;
2. Melakukan tindakan yang benar pada tahapan pertama aktivitas;
3. Berkomunikasi dan bekerja sama dalam setiap aktivitas yang dilakukan;
4. Adanya suatu sistem yang terdokumentasi; dan
5. Adanya tindakan pengendalian pada setiap tahapan aktivitas.

Perencanaan mutu yang berkaitan dengan komponen-komponen kelembagaan,


diataranya adalah perencanaan pengembangan sekolah yang dikenal sebagai
Rencana Kerja Sekolah (RKS). Di dalam rencana pengembangan tersebut, sekolah
akan merancang program dan kegiatan jangka pendek, jangka menengah (RKJM)
dan jangka panjang (Renstra). Hal-hal yang direncanakan dalam pengembangan
sekolah dilakukan melalui kegiatan analisis kesenjangan yang dituangkan dalam
program pengembangan sekolah. Alat analisis kesenjangan yang biasanya digunakan
di sekolah, diantaranya adalah SWOT Analysis.

Berkaitan dengan pemberian bantuan dalam bentuk program revitalisasi atau


program-program lainnya, perencanaan program sekolah diawali dengan analisis
kesenjangan (analisis SWOT). Hal ini perlu dilakukan agar program-program yang
hendak dilaksanakan lebih terarah kepada kebutuhan yang menjadi prioritas. Analisis
kesenjangan dapat dilakukan menggunakan tabel 6.1 berikut ini.

Tabel 3.1 Analisis Kesengajangan

Penyebab
Kesenjangan
Komponen Kondisi riil Kondisi yang
Kelembagaan sekolah diharapkan yang
(Masalah)
berpengaruh

Telah dijelaskan di atas, bahwa agar program kerja yang disusun memiliki
kebermanfaatan yang tinggi bagi pengembangan komponen-komponen kelembangaan
sekolah, maka penyusunan program kerja dilakukan dengan bertitik tolak dari
kesenjangan yang ada. Perencanaan program dilakukan menggunakan tabel 6.2 berikut
ini.

23
Tabel 3.2 Analisis Kebutuhan Program Pengembangan SMK COE Sektor
Hospitality

Kompetensi Keahlian Kesenjangan Program Kegiatan

Kebutuhan program dan kegiatan yang sudah dianalisis, selanjutnya dikelompokkan atau
dikategorisasikan berdasarkan skala prioritas, dan pelaksanaannya diatur dengan cara
pentahapan. Setiap langkah dalam perencanaan program perlu dilakukan secara tertib
untuk menjamin bahwa program layak untuk direalisasikan.

Realisasi Mutu
Praktik manajemen mutu dilaksanakan secara menyeluruh untuk setiap komponen 8
SNP. Dengan demikian, setiap program pengembangan SMK CoE yang telah
direncanakan dengan baik, kemudian dilaksanakan dengan menguji coba perencanaan
yang dibuat dengan memperhatikan semua prosesnya. Evaluasi pelaksanaan program
perlu dilakukan untuk mengetahui apakah ada masalah dalam proses. Apabila
ditemukan adanya masalah, maka perlu dilakukan perbaikan sehingga proses bisa
berjalan tanpa masalah.

Realisasi mutu dapat dilihat dari hasil pelaksanaan program kegiatan yang telah
direncanakan, Apabila hasilnya bermutu, berarti proses dan prosedur pelaksanaannya
mencapai sasaran mutu yang diharapkan. Sebaliknya apabila tidak bermutu, berarti
proses yang dilakukan tidak mencapai sasaran mutu yang ditetapkan. Pada kondisi ini
sekolah telah mengikuti siklus PDCA (Plan, Do, Check, Action) pada TQM. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat siklus berikut ini.

Untuk meyakinkan manajemen bahwa rencana kerja yang disusun adalah rencana
yang telah memperhatikan kebutuhan melalui proses TQM, maka sekolah dapat
menerapkan Siklus Deming, yang terdiri dari empat siklus yaitu, plan ,do, check and
action yang dikembangkan menjadi langkah pemecah masalah”

24
Siklus Perbaikan dan Siklus Langkah
Pengendalian
Plan (P) 1. Mengidentifikasi
Rencana kebutuhan riil
Menyusun recana
Do(D) sasaran yang ingin
Laksanakan dicapai

Check (C) 2. Melaksanakan


Periksa rencana

Action (C) 3. Evaluasi /periksa


Tindak lanjut
4. Membuat standar
dan memcahkan
masalah berikutnya
PDCA CYCLE

A P PUAS
C D
A P
C D
A P
C D

KESADARAN AKAN KUALITAS DIRI

RE : REncana SU : SUsun rencana P : Pribadi / perusahaan


LA : LAkukan KA : KAryakan U : Umum / langganan
TI : teliTIlah RE : REnungkan A : Aku
DAK : tinDAKan LA : LAncarkan tindakan S : Sesama / teman

Gambar 3.2 Siklus Deming, (Salusu,J ; dikembangkan)

25
Perbaikan berkelanjutan merupakan hal penting untuk setiap organisasi mutu.
Perbaikan tersebut hanya dapat dicapai bila setiap orang disekolah bekerja bersama-
sama untuk menerapkan roda mutu pada setiap aspek kerja, memahami manfaat
jangka panjang pendekatan mutu, mendorong semua perbaikan baik besar maupun
kecil, memfokuskan pada upaya pencegahan dan bukan penyelesaian masalah.

Indikator keberhasilan

Indikator keberhasilan program bantuan fasilitasi SMK yang dikembangkan menjadi


pusat keunggulan (Center of Excellence) Prioritas Sektor Hospitality; yaitu:
a. Tercapainya sasaran bantuan Pelaksanaan SMK yang Dikembangkan
Menjadi Pusat Keunggulan (Center of Excellence) Prioritas Sektor
Hospitality Tahun Anggaran 2020 pada 98 SMK.
b. Adanya laporan penggunaan dana bantuan penyelenggaraan meliputi :
1) Membangun, Merenovasi dan/atau Penataan Bangunan Ruang Praktik
Siswa;
2) Pengadaan Peralatan Praktik;
3) Penguatan proses pembelajaran berbasis industri bidang Hospitality.
c. Tercapainya tujuan peningkatan kualitas dan kinerja SMK untuk menjadi
pusat keunggulan sesuai dengan kebutuhan IDUKA sektor Hospitality,
dengan rancangan kurikulum yang dikembangkan bersama IDUKA sektor
Hospitality yang dapat berbentuk Pembelajaran Berbasis Proyek (Project
Based Learning) atau Pembelajaran Berbasis Industri (melalui Praktek Kerja
Industri), dan/atau meliputi:
1) Peningkatan persentase guru yang bersertifikasi yang diakui IDUKA
sektor Hospitality;
2) Pelatihan Guru dan Kepala SMK;
3) Praktek kerja lapangan yang dikembangkan bersama IDUKA;
4) Guru/Instruktur dari IDUKA sektor Hospitality;
5) Sarana prasarana yang sesuai kebutuhan IDUKA sektor Hospitality;
6) Peningkatan persentase lulusan yang terserap IDUKA maupun
sebagai wirausaha setiap tahunnya.
d. Adanya rencana pengembangan keberlanjutan SMK sebagai Pusat
Keunggulan (Center of Excellence), termasuk pengembangan pelatih Pusat
Keunggulan

26
e. Demikian pula ketika menemukan kesalahan dalam pelaksanaan
pembelajaran, misalnya kurang tepat penggunaan strategi-metode-teknik
yang digunakan pendidik dalam pembelajaran pengawas sekolah juga
harus mampu melakukan bimbingan dan pembinaan kepada guru dalam
mempersiapkan pembelajaran.
Dalam hal ini yang menjadi penjaminan mutu pada SMK CoE ini adalah Direktorat
SMK, BBPPMPV dan IDUKA adalah yang bertanggung jawab atas pengendalian
mutu.
Selanjutnya dalam pedoman ini terdapat tujuh (7) Lampiran Panduan SMK CoE
Sektor Hospitality yang tediri dari :
 Lampiran -1 Kompetensi Keahlian Perhotelan
 Lampiran -2 Kompetensi Keahlian Tata Boga
 Lampiran -3 Kompetensi Keahlian Agrobisnis Pengolahan Hasil Pertanian
 Lampiran -4 Kompetensi Keahlian Tata Kecantikan Rambut dan Kulit
 Lampiran -5 Kompetensi Keahlian Bisnis daring dan Pemasaran
 Lampiran -6 Kompetensi Keahlian Retail
 Lampiran -7 Kompetensi Keahlian Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran

Dalam pengembangan SMK CoE, setiap SMK yang mengembangkan satu kompetensi
keahlian wajib memiliki dan memahami isi dokomen sebagai berikut :
1. Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Fasilitasi Sekolah Menengah Kejuruan Yang
Dikembangkan Menjadi Pusat Keunggulan (Center of Excellence) Prioritas Sektor
Hospitality Tahun 2020
2. Pedoman Fasilitasi dan Implementasi Pengembangan SMK sebagai Center Of
Excellence (Coe) Sektor Hospitality
3. Pedoman Bantuan Pemerintah Perencanaan, Pelaksanaan, & Pengawasan
Pembangunan Gedung SMK bidang Sarana & Prasarana Direktorat SMK Center of
Excellent Bidang Hospitality
4. Pedoman penyusunan laporan pelaksanaan dan pertanggung jawaban keuangan,
SMK CoE sektor Hospitality
5. Panduan sesuai Kompetensi Keahlian yang dikembangkan

27
BAB IV
SUPERVISI/MONITORING DAN EVALUASI

A. SUPERVISI/MONITORING DAN EVALUASI


Supervisi, monitoring dan evaluasi dilakukan oleh Direktorat SMK, dan/atau dapat
melibatkan Lembaga yang ditunjuk oleh Direktorat SMK terhadap pelaksanaan
kegiatan program Bantuan Pemerintah Fasilitasi SMK yang Dikembangkan Menjadi
Pusat Keunggulan (Center of Excellence) Prioritas Sektor Hospitality.

B. TUJUAN SUPERVISI/MONITORING
Tujuan dari supervisi, monitoring adalah melakukan kontrol terhadap pelaksanaan
Bantuan Pemerintah Fasilitasi SMK yang Dikembangkan Menjadi Pusat Keunggulan
(Center of Excellence) Prioritas Sektor Hospitality yang meliputi aspek kualitas,
kuantitas dan waktu terhadap seluruh komponen kegiatan termasuk kegiatan
pembelajaran, administrasi, keuangan, dan konstruksi fisik. Untuk melihat dan
membandingkan apakah pelaksanaan sudah sesuai dengan Petunjuk Teknis Bantuan
Pemerintah Fasilitasi SMK yang Dikembangkan Menjadi Pusat Keunggulan (Center of
Excellence) Prioritas Sektor Hospitality, dan Gambar serta RAB. Sejauh mana kendala
dan hambatan ditemui, dan bagaimana upaya-upaya yang sudah dan harus ditempuh
untuk mengatasi kendala dan hambatan yang muncul selama pelaksanaan. Melalui
supervisi, monitoring ini dapat diperoleh umpan balik bagi sekolah atau pihak lain yang
terkait untuk menyukseskan ketercapaian tujuan. Oleh karena itu, penting untuk
dilakukan bersama-sama antara pusat dan daerah dalam melakukan supervisi,
monitoring dan evaluasi ini sesuai dengan kapasitas dan tugas tanggungjawabnya
masing-masing. supervisi, monitoring dan evaluasi dilakukan berkesinambungan
selama dan/atau sesudah kegiatan berlangsung dan dilakukan secara berjenjang.

C. TUJUAN EVALUASI
Evaluasi dilakukan untuk mengetahui sejauh mana ketercapaian tujuan
penyelenggaraan COE bidang hospitality, dan sejauh mana keberhasilan yang telah
dicapai dalam kurun waktu tertentu. Pelaksanaan evaluasi dilakukan dengan tujuan
antara lain:
1. mengetahui tingkat keterlaksanaan program;
2. mengetahui keberhasilan program;

28
3. bahan masukan dalam perencanaan pelaksanaan bantuan tahun
berikutnya; dan
4. Secara umum menjadi dasar melakukan pembinaan bagi sekolah
penerima bantuan COE bidang hospitality.

Mekanisme Pelaksanaan Supervisi/monitoring dan Pengawasan dapat digambarkan


dalam chart sebagai berikut:

Pengawasan oleh APIP/Itjen


Kemendikbud, BPK dan Masyarakat

5 Penerima
1 2 3 Penerima 4
Penerima bantuan
Dana Bantuan Penerima bantuan
bantuan menyampaikan
diterima lewat bantuan melaksanakan
menyimpan laporan sesuai
rekening melaporkan kegiatan sesuai
dokumen Juknis kepada
penerima bahwa dana dengan
dan Direktorat
bantuan sudah perjanjian
administrasi Sekolah
diterima kerjasama dan
kegiatan Menengah
petunjuk teknis Kejuruan

Supervisi, Monitoring, dan


Evaluasi, oleh Direktorat Sekolah
Menengah Kejuruan
6

Gambar 4-1 Mekanisme Pelaksanaan Supervisi/monitoring dan Pengawasan

D. PELAKSANAAN

Dilaksanakan setelah pekerjaan fisik mencapai 50% dibuktikan dengan dokumentasi


pekerjaan, laporan kemajuan pekerjaan dan berita acara kemajuan pekerjaan.

E. LAPORAN SUPERVISI

Laporan dilakukan oleh petugas supervisi berdasar hasil pengamatan dan pengisian
instrumen berdasarkan dokumen terkait.

29
BAB V
PELAPORAN

Sekolah merupakan lembaga penerima Bantuan Pemerintah Fasilitasi SMK yang


Dikembangkan Menjadi Pusat Keunggulan (Center of Excellence) Prioritas Sektor
Hospitality berkewajiban menyusun laporan pelaksanaan dan pertanggungjawaban
keuangan yang akan disampaikan kepada Dinas Pendidikan Provinsi dan Direktorat
Sekolah Menengah Kejuruan. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan laporan
pelaksanaan dan pertanggungjawaban dana bantuan adalah sebagai berikut:
1. Pelaporan pelaksanaan memuat realisasi seluruh kegiatan mulai dari persiapan sampai
dengan selesainya pelaksanaan;

2. Pelaporan menggambarkan pengelolaan keuangan yang transparan, efektif, efisien dan


akuntabel.

Adapun laporan terdiri dari :

1. Laporan Awal
Laporan awal disampaikan selambat-lambatnya 7 hari setelah dana diterima di
rekening sekolah.
a. Fotokopi rekening koran yang tertera dana bantuan masuk;

b. Jadwal pelaksanaan pekerjaan/kurva S yang menggambarkan pelaksanaan


pembangunan Ruang Praktik Siswa SMK mulai dari pekerjaan persiapan sampai
dengan serah terima pekerjaan;

c. Foto kondisi awal lokasi/Ruang yang akan dibangun/direnovasi (dicetak berwarna);

d. Laporan disampaikan dalam bentuk hardcopy dan hasil scan dalam bentuk
softcopy.
e. Laporan awal yang berkaitan dengan Pengadaan Peralatan Praktik dalam bentuk
uang;
1) Fotokopi rekening koran yang tertera dana bantuan masuk;
2) SK tim pengadaan peralatan praktik kejuruan;
3) Jadwal pelaksanaan pengadaan peralatan praktik kejuruan bidang Hospitality
yang dibutuhkan.
4) Bantuan dalam bentung barang tidak perlu membuat laporan awal;

30
2. Laporan kemajuan pekerjaan
Laporan kemajuan pekerjaan disampaikan setelah pekerjaan mencapai prestasi
kumulatif sekurang-kurangnya ≥50% dan selambat-lambatnya diterima 75 hari
kalender setelah bantuan masuk ke rekening sekolah
1) Renovasi / Penataan Bangunan Ruang Praktik Siswa
2) Laporan Kemajuan Penyelesaian Pekerjaan kumulatif ≥50% yang
ditandatangani di atas materai Rp 6000,- oleh Kepala Sekolah dan dibubuhi
stempel sekolah (asli);
3) Laporan kemajuan pekerjaan minggu terakhir yang ditandatangani oleh
Ketua Tim Teknis Pembimbing Perencanaan, Pengawasan dan Ketua Tim
Pembangunan dengan diketahui Kepala Sekolah (asli);
a) Foto kemajuan pekerjaan 0% s.d. ≥ 50% (dicetak berwarna);
b) Laporan disampaikan dalam bentuk hardcopy dan hasil scan dalam
bentuk softcopy.
c) Pengadaan Peralatan Praktik dalam bentuk uang (jika pengadaan
dilakukan oleh sekolah) Dokumen pengadaan; Surat Perintah Kerja.
(SPK)
d) Dalam bentuk barang (jika pengadaan dilakukan oleh Direktorat) Tidak
ada laporan awal.

3. Penguatan proses pembelajaran berbasis industri Bidang Hospitality


a. Dokumen perkembangan kurikulum yang dikembangkan bersama dengan IDUKA;
b. Dokumen perkembangan program pelatihan guru dan kepala sekolah yang
dikembangkan bersama dengan IDUKA;
c. Dokumen perkembangan program praktik kerja lapangan bersama dengan
IDUKA;
d. Dokumen perkembangan program belajar dengan Guru/Instruktur dari IDUKA;
e. Dokumen perkembangan laporan keterserapan lulusan di IDUKA
f. Dokumen perkembangan rencana pengembangan dan keberlanjutan Pusat
Keunggulan (Center of Excellence), termasuk pengembangan pelatih Pusat
Keunggulan (Center of Excellence).

4. Laporan Akhir (100%)


Laporan akhir dari semua kegiatan di atas disampaikan dengan melampirkan dokumen
sebagai berikut:

31
a. Lembar Pengesahan Laporan ditandatangani oleh Kepala SMK dan Pejabat
berwenang di lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi/Cabang Dinas Pendidikan
Provinsi (Asli);
b. Laporan Akhir yang telah ditandatangani oleh kepala sekolah, disetujui oleh Pejabat
berwenang di lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi (Asli);
c. Laporan pelaksanaan kegiatan berupa deskripsi atas pelaksanaan kegiatan atau
Berita Acara Pelaksanaan Kegiatan (Asli);
d. Surat Pernyataan tanggung jawab mutlak atas laporan pelaksanaan bantuan
bermaterai 6000 (Asli).
e. Dokumen Penguatan proses pembelajaran berbasis industri Bidang Hospitality.

32
BAB VI
PENUTUP

Pedoman pelaksanaan Program Bantuan Pemerintah Fasilitasi SMK yang dikembangkan


menjadi Pusat Keunggulan (Center of Excellence) Prioritas Sektor Hospitality, disusun agar
terdapat kesamaan pandangan dan persepsi mulai perencanaan, pelaksanaan, evaluasi
dan pelaporan pertanggungjawaban program Bantuan Pemerintah Fasilitasi SMK.
Disamping itu pula diharapkan para pemangku kepentingan (stakeholders) SMK
dapat mewujudkan rencana pengembangan sekolahnya menuju Pusat Keunggulan
(Center of Excellence) Prioritas Sektor Hospitality. Dalam pedoman ini, disajikan
bagaimana secara kelembagaan sekolah disiapkan mulai dari perencanaan,
pelaksanaan dan dievaluasi kemajuannya secara bertahap melalui aktivitas
supervisi dan pemantauan terhadap mutu dan inovasi pengembangan sekolah
menuju profil sekolah sebagai Pusat Keunggulan (Center of Excellence) Prioritas
Sektor Hospitality dan sekolah lainnya melalui program SMK CoE.

Pedoman SMK “CoE” ini, diharapkan dapat memberi gambaran kepada pihak-pihak yang
terkait dalam rangka mempersiapkan, melaksanakan dan mengembangkan Sekolah
Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan (Center of Excellence) Prioritas Sektor Hospitality
melalui program revitalisasi SMK. Di samping itu pedoman ini diharapkan dapat
memberikan acuan tentang bagaimana SMK-SMK potensial dikembangkan menjadi SMK
sebagai Pusat Keunggulan /Center of Excellence (CoE), SMK dengan pengayaan standar
kompetensi sehingga lulusannya dapat bersaing dalam kancah persaingan global/regional.
Para lulusan SMK “CoE” ini diharapkan mampu menciptakan peluang usaha mandiri, atau
mengisi peluang kerja baik di dalam negeri maupun di luar negeri pada berbagai bidang
usaha. khususnya dalam menghadapi era perdagangan bebas di antara anggota-anggota
negara ASEAN (Masyarakat Ekonomi ASEAN/MEA).
Pedoman ini hanya merupakan salah satu dokumen acuan dari beberapa dokumen terkait
yang relevan, sehingga pihak-pihak yang berkepentingan masih perlu melengkapi dirinya
dengan berbagai acuan lain untuk meningkatkan wawasan dan pemahaman sekitar seluk
beluk/ profil SMK sebagai Pusat Keunggulan (Center of Excellence) Prioritas Sektor
Hospitality. Bila semakin banyak dapat diciptakan SMK sebagai Pusat Keunggulan/ Center
of Excellence(CoE) maka paradigma sumber daya manusia (SDM) sebagai “aset nasional”
dan bukan sebagai “beban” akan dapat diwujudkan. Dengan demikian SDM yang bermutu
akan menjadi pemicu pertumbuhan ekonomi bagi bangsa Indonesia dalam rangka

33
mewujudkan masyarakat adil dan makmur sesuai dengan cita-cita proklamasi.

Bagi SMK yang menerima program bantuan Pusat Keunggulan (Center of Excellence)
Prioritas Sektor Hospitality ataupun sumber-sumber lain hendaknya selalu berorientasi
pada pencapaian program dengan mengikut sertakan seluruh warga sekolah dan
stakeholders, ikut terlibat mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, dan tahap finalisasi
kegiatan. Untuk itu koordinasi/kerjasama antar para pihak terkait sangat diharapkan selama
penyelenggaraan proses pengembangan dan pendampingan calon SMK sebagai Pusat
Keunggulan (Center of Excellence) Prioritas Sektor Hospitality tersebut.

Perlu diingatkan bahwa di samping pedoman ini, juga terdapat dokumen lain seperti:
1)Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Fasilitasi Sekolah Menengah Kejuruan yang
dikembangkan menjadi pusat keunggulan (Center of Excellence) Prioritas Sektor
Hospitality Tahun 2020, 2) Pedoman Fasilitasi dan Implementasi Pengembangan SMK
sebagai Center Of Excellence (CoE) Sektor Hospitality,3) Pedoman Bantuan Pemerintah
Perencanaan, Pelaksanaan, & PengawasanPembangunan Gedung SMK bidang Sarana &
Prasarana Direktorat SMK Center of Excellent Bidang Hospitality, 4) Panduan sesuai
Kompetensi Keahlian yang dikembangkan, 5) Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 11 Tahun 2020 tentang Petunjuk Operasional Dana Alokasi Khusus
Fisik Bidang Pendidikan Tahun Anggaran 2020.

34
35
36
PANDUAN SMK COE SEKTOR HOSPITALITY
KOMPETENSI KEAHLIAN PERHOTELAN
PELAKSANAAN PROGRAM PENGEMBANGAN

Disusun oleh:
1. Drs. Sutanto, MM (BBPPMPV)
2. Drs. Ajun, MPd (BBPPMPV)
3. Yuswanto (GM Hotel Ledian Serang)

Direview oleh:
Dr. Ir. Danik Dania Asadayanti, MP

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI
DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
TAHUN ANGGARAN 2020

37
PENYIAPAN PROGRAM PENGEMBANGAN SMK CoE
KOMPETENSI KEAHLIAN AKOMOSASI PERHOTELAN

Pengembangan SMK menjadi Center Of Excellence (CoE) mengacu pada Instruksi


Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan dalam
rangka meningkatkan kualitas dan daya saing sumber daya manusia Indonesia.
Instruksi Presiden tersebut mengamanatkan perlu dilakukannya revitalisasi SMK secara
komprehensif untuk menghasilkan lulusan SMK yang berdaya saing dan siap
menghadapi tantangan dan dinamika perkembangan nasional maupun global.
Untuk memenuhi target Instruksi Presiden tersebut yaitu menghasilkan SDM/lulusan
SMK yang berkualitas, memiliki daya saing serta dapat diserap oleh industri, dibutuhkan
pemenuhan kebutuhan komponen dominan yang ada di sekolah yaitu guru dan sarana
prasarana yang berkualitas.
Kunci utama untuk mewujudkan lulusan yang berkualitas dan berdaya saing adalah
SDM dan sarana prasarana yang berkualitas yang dapat menghasilkan lulusan SMK
yang memiliki (1) keterampilan teknologi terbaru; (2) pengetahuan dan skill yang sesuai
dengan permintaan IDUKA; (3) pengetahuan untuk mengembangkan keterampilan
kerja masa depan yang belum diketahui dan tidak ditentukan. (Pengembangan Pusat
Keunggulan atau Center of Excellence (CoE) SMK, Direktorat SMK, 2020).

A. Tujuan Program
1. Memberikan pedoman bagi penyelenggara bantuan SMK CoE bidang
Perhotelan menghasilkan lulusan sesuai dengan standar kompetensi (SKL)
yang selaras dengan standar kompetensi yang dibutuhkan Industri Perhotelan.
2. Menghasilkan lulusan yang terserap di IDUKA, berwirausaha mandiri, atau
melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
3. SMK CoE sebagai TUK ( Tempat Uji Kompetensi ) bidang Perhotelan bagi
siswa, guru atau masyarakat luas.
4. SMK CoE menjadi acuan SMK di sekitarnya (yang memiliki bidang yang sama)
untuk memberikan pembinaan dalam pengajaran.
5. SMK CoE memberikan manfaat bagi masyarakat luas, dapat berupa
pengabdian kepada masyarakat misal dalam bentuk: pelatihan, pembinaan di
bidang perhotelan dan sebagainya
6. Menjadi SMK yang memiliki kinerja sangat baik atau unggul (excellent).
7. Menjadi atau sebagai penyelenggara peningkatan guru kejuruan dan instruktur
SMK

38
8. Dapat menghasilkan produk/jasa perhotelan yang dapat diserap industri atau
pasar langsung.
9. Sebagai pendukung kearifan/keunggulan lokal pada sektor pembangunan
ekonomi.
10. Menjadi pusat training bagi guru dan siswa di bidang perhotelan.
11. Memiliki otorisasi untuk mensertifikasi guru atau siswa bidang perhotelan.

B. Strategi dan Mekanisme : CoE

39
Mengacu pada 5 pilar standar internasional untuk mencapai kategori Center of
Excellence, yaitu: Pendidikan dan Pelatihan Vokasi, Pengembangan
Internasional, Promosi Keahlian, Pengembangan Karir, dan Penelitian.
Selanjutnya dapat diterapkan dalam tindakan nyata, antara lain:

1. SMK CoE menjalin kerjasama dengan industri dan asosiasi profesi bidang
Perhotelan
2. SMK CoE menjalin kerjasama dengan lembaga sertifikasi Profesi Bidang
Perhotelan (misal LSP P1, P2 dan P3).
3. Penyiapan program peningkatan kompetensi tenaga pendidik bidang
Perhotelan sesuai dengan standar kompetensi industri Perhotelan
4. Penyiapan program sertifikasi Profesi Bidang Perhotelan (misal LSP P1, P2
dan P3)
5. Sarana dan prasarana SMK CoE disesuaikan dengan standar IDUKA
6. Manajemen SMK CoE berbasis sekolah dan mengikuti perkembangan IDUKA
(memilki TEFA, BLUD)
7. Kurikulum SMK CoE disusun bersama antara IDUKA dan sekolah.
8. Komposisi tenaga pengajar ada unsur dari IDUKA
9. Program Praktek Kerja Industri/Lapangan disusun bersama antara industri
dan SMK CoE.
SMK CoE juga harus memahami dan menerapkan kegiatan Link and Match yang
telah sering disosialisasikan oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Sekolah
Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Wikan
Sakarinto, yang juga mengatakan bahwa kegiatan Link and Match selain
menguntungkan SMK juga akan menguntungkan pihak industri bila dilakukan
secara komprehensif.

40
Penyusunan kurikulum bersama dengan IDUKA (penyelarasan kurikulum
dengan IDUKA) merupakan kegiatan awal yang harus dilakukan sekolah
sebagai pijakan untuk penyusunan program selanjutnya. Jika sekolah sudah
memiliki dokumen kurikulum hasil penyelarasan dengan IDUKA, maka dokumen
tersebut digunakan untuk terkait hal-hal berikut.

Hasil penyelarasan kurikulum IDUKA tersebut digunakan sebagai dasar untuk


penyusunan program misal:
1. Pemenuhan kebutuhan ruang praktik.
2. Pemenuhan peralatan praktik.
3. Peningkatan kompetensi tenaga pendidik (magang industri)
4. Pembelajaran bersama melibatkan IDUKA
5. Praktek kerja industri/lapangan di susun bersama IDUKA
6. Sertifikasi kompetensi
7. Pengembangan budaya kerja industri.
8. Penyerapan lulusan

41
C. RENCANA INDUK REVITALISASI (RIR/RIPS :Rencana Induk Revitalisasi/
Rencana Induk Pengembangan Sekolah)

SMK CoE menyusun RIR/RIPS menggunakan analisis SWOT. Melalui analisis


SWOT sekolah membuat program untuk pemenuhan standar-standar (standar
pembelajaran, standar bangunan dan ruang, standar peralatan dan sebagainya)
yang ditetapkan. Sekolah menentukan prioritas dalam pemenuhan standar-standar
tersebut. Misal berdasarkan hasil analisis SWOT, prioritas yang dipilih pemenuhan
standar bangunan. Bantuan yang diterima diprioritaskan untuk membangun ruang
praktek (Housekeeping, Front Office dan Laundry).

Prioritas yang juga menjadi saran mendasar dari pihak IDUKA untuk bidang
Perhotelan adalah pencapaian sertifikasi LSP P2 atau P3 bagi tenaga pendidik
dan LSP P1 untuk siswa.

42
D. Kondisi SMK Sasaran (Pemetaan dan Penataan Katagori SMK)
Realitas kondisi SMK saat ini beberapa sekolah sudah menerima bantuan program
RSBI, sekolah Rujuan dan Revitalisasi dan program-program lainnya. Sekolah-
sekolah tersebut memilki kondisi yang sudah baik dari sisi pemenuhan kebutuhan
ruang kelas, ruang prkatek, peralatan dan perlengkapan lainnya, kompetensi SDM
Pendidik dan tenaga kependidikan. Di sisi lain ada beberapa SMK yang belum
banyak bahkan belum pernah menerima bantuan-bantuan tersebut di atas. Kondisi
SMK tersebut tentu saja berbeda dengan SMK yang sudah menerima bantuan.
Pengkategorian kondisi SMK saat ini dapat dilihat pada gambar berikut.

43
SMK CoE dalam menyusun Rencana Induk Revitalisasi (RIR) menggunakan
tingkatan maturitas SMK untuk menentukan kondisi SMK sebelum menerima
bantuan SMK CoE. Kemudian, pada peta jalan SMK CoE dan RIR/RIPS
dicantumkan tingkatan maturitas yang lebih tinggi daripada kondisi SMK saat ini,
sebagai target yang diharapkan setelah menerima bantuan SMK CoE.

Pola Pembinaan SMK CoE (didekati pola peta kualifikasi SMK/level


kualifikasi SMK)
1. Penentuan standar sarana dan prasarana fasilitas
2. Penentuan standar materi pembelajaran dan pembinaan tenaga pengajar
3. Pemetaan industri tempat pembinaan tenaga pengajar
4. Penunjukkan tenaga pengajar dalam pelaksanaan pembinaan
5. Penyusunan program pelatihan industri kepada staf pengajar
6. Pembinaan kepada staf atau tenaga pengajar
Tambahan pola pembinaan untuk level kualifikasi SMK yang berbeda (yang sangat
baik, baik dst)

E. Rancangan Pedampingan (bagaimana teknis pendampingan)


Mekanisme pendampingan SMK penerima bantuan program CoE dapat
digambarkan sebagai berikut :

44
Setelah menerima bantuan SMK CoE, akan dilaksanakan pendampingan dengan
tahapan sebagai berikut:
1. Tahap Persiapan
a. Penjelasan program pendampingan,SOP dan panduan pendampingan
b. Penjelasan perangkat dan materi program pendampingan
c. Pembekalan Petugas Pendamping
d. Jadwal, lokasi dan petugas pendamping.

2. Tahap Pelaksanaan
a. Pendampingan sekolah sesuai kondisi (Based Line)
b. Laporan Pendampingan
c. Rekomendasi capaian kualifikasi SMK CoE
d. Expose prestasi kinerja SMK CoE di wilayah

45
PELAKSANAAN PROGRAM PENGEMBANGAN SMK CoE
KOMPETENSI AKOMODASI PERHOTELAN
A. Sektor Pengembangan Program
Mengacu pada Inpres 9 tahun 2016, tujuan revitalisasi adalah meningkatkan
kompetensi dan daya saing SDM Indonesia, sehingga prinsip ketuntasan
direalisasikan dengan membenahi sekolah seutuhnya baik komponen ‘non-fisik’
(kurikulum, SDM dan tatakelola), maupun ‘fisik’ (bangunan dan peralatan praktik).
Dari sumber data SMK yang ada (Dapodik), satu SMK rata-rata mempunyai 3 (tiga)
Bidang Keahlian dengan 4 (enam) Kompetensi Keahlian yang merefleksikan
jumlah ruang praktik dan akan digunakan sebagai dasar menghitung kebutuhan
biaya pembenahan. Selengkapnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
No Komponen Kegiatan
1 Kemitraan dengan - Penguatan Jejaring/kerjasama dengan
IDUKA industri
- Penerapan pendidikan sistem ganda
(dual system) melalui praktik kerja
lapangan
- Pemasaran Lulusan
2 Pengembangan - Penyelarasan kurikulum
Kurikulum dan - Rintisan Implementasi Teaching
Pembelajaran Factory,
- Pengembangan kelas industri
- Penguatan Budaya Kerja
- Pelibatan Guru tamu dan praktisi
industri dalam proses pembelajaran
3 Pengembangan SDM - Peningakatan kompetensi kejuruan
guru dan instruktur SMK
4 Tata Kelola Penguatan manajemen Tata Kelola
Kelembagaan SMK
5 Renovasi Bangunan - Renovasi dan rehabilitasi bangunan
dan Fasilitas - Pembangunan gedung dan fasilitas
Pendukung baru
- Penataan ligkungan sekolah
6 Pengadaan dan - Pemutakhiran fasilitas peralatan praktik
Revitalisasi Peraatan - Perbaikan, perawatan dan kalibrasi
Praktik peralatan
- Pengadaan peralatan sesuai dengan
industri 4.0

46
B. Langkah-Langkah Pelaksanaan Program
1. Penguatan Proses Pembelajaran Berbasis Industri Hospitality
Pembelajaran menurut UU RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional (Sisdiknas) adalah proses interaksi peserta didik dengan
pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Dari proses
interaksi akan terjadi kegiatan timbal balik antara guru dengan siswa untuk
menuju tujuan yang telah ditentukan. Pembelajaran juga merupakan proses
kegiatan belajar mengajar yang berperan dalam menentukan keberhasilan
belajar siswa. Oleh karena itu, proses pembelajaran di Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) harus direncanakan, dilaksanakan dan dievaluasi serta
dilakukan pengawasan hasil pembelajaran untuk terlaksananya proses
pembelajaran yang efektif dan efisien sesuai dengan Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 41 tahun 2007 tentang standar
proses untuk satuan Pendidkan Dasar dan Menengah.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menghasilkan lulusan yang siap pakai di
industri, oleh karena itu pembelajaran yang dilaksanakan berbasis IDUKA.
Pembelajaran berbasis industri dimulai dari perencanaan, pelaksanaan dan
evaluasi yang melibatkan industri. Keterlibatan industri tersebut, diharapkan
akan menghasilkan lulusan yang memiliki kesesuaian dengan kebutuhan
IDUKA dari aspek hard skill, juga soft skill berupa karakter yang baik sebagai
tenaga kerja terampil. Lulusan SMK harus mengetahui bagaimana berperilaku
di dunia industri, memiliki karakter yang baik antara lain tepat waktu, disiplin,
teratur dan mampu menjaga lingkungan kerja supaya rapih, bersih dan aman.
Lulusan SMK juga harus memiliki cara berpikir analitis atau analytical thinking
yang akan membantu kalau menemui masalah di tempat kerjanya nanti. Selain
itu karakter lain yang dibutuhkan adalah sikap tidak pantang menyerah, tidak
mudah mengeluh, berani mengambil risiko, disiplin, dan santun. Hal tersebut
harus sudah dibiasakan sejak dalam proses pembelajaran di sekolah.
Perencanaan proses pembelajaran yang baik akan berdampak pada proses
pembelajaran yang baik pula. Oleh sebab itu, keterlibatan pihak industri
dilakukan mulai dari proses perencanaan pembelajaran agar terjadi
keselarasan antara industri dan hasil lulusan SMK yang diharapkan oleh pihak
industri. Perencanaan proses pembelajaran menurut Permendiknas Nomor 41
Tahun 2007, bahwa perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan
rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang memuat identitas mata
pelajaran, standar kompetensi (SK), kompetensi dasar (KD), indikator

47
pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran, materi ajar, alokasi waktu,
metode pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian hasil belajar, dan
sumber belajar. Perencanaan proses pembelajaran yang dilakukan bersama
dengan industri tidak hanya RPP saja, tetapi bisa terkait program semester,
program tahunan dan pengaturan jadwal agar sinkron dengan IDUKA.
Penguatan yang bisa dilakukan oleh sekolah dengan pihak industri dan guru
sebagai penguatan pembelajaran berbasis industri dengan melakukan :
a. Validasi pada perencanaan pembelajaran oleh pihak industri, agar
pembelajaran yang direncanakan sesuai dengan kebutuhan IDUKA dan
sesuai dengan kurikulum yang telah ditetapkan pemerintah. Validasi
dilakukan secara berkala, agar dapat mengikuti perkembangan yang terjadi
di IDUKA.

b. Melakukan kunjungan industri sebagai sarana belajar secara langsung,


agar peserta didik memiliki wawasan mengenai industri sebagai dunia kerja
nantinya. Peserta didik dalam kunjungan industri akan mengetahui
bagaimana proses kerja di IDUKA , sehingga memberikan gambaran
tentang industri sebelum siswa melaksanakan Prakerin.

c. Mendatangkan guru tamu dari industri secara kontinyu untuk memberikan


materi pembelajaran secara langsung baik teori dan praktek agar membantu
menerapkan proses pembelajaran di sekolah sesuai dengan kebutuhan
industri. Praktek yang dibimbing oleh guru tamu dari industri diharapkan
dapat membangun kemampuan hard skill dan soft skill yang sesuai dengan
tuntutan IDUKA.

d. Melaksankan program Praktik Kerja Industri (Prakerin) bagi peserta didik


dan magang di industri bagi guru dengan melakukan MoU antara sekolah
dan IDUKA agar program berjalan efektif dan efisien. Program Prakerin dan
magang guru disusun bersama antara sekolah dan IDUKA, untuk
menentukan waktu pelaksanaan, merancang proses pembelajaran dan
proses pembimbingan atau pendampingan serta evaluasi yang akan
dilakukan.

e. Menciptakan kelas industri agar peserta didik dapat menguasai kompetensi


yang dituntut kurikulum, dan sekaligus memperoleh pengalaman kerja dan
memahami dunia kerja. Kelas industri merupakan program pembelajaran
alternatif bagi peserta didik untuk belajar sambil praktik langsung dengan

48
IDUKA. dan Program kelas industri disusun bersama antara sekolah dan
dunia kerja. Peserta didik melalui program kelas industri mendapatkan
pengalaman kerja untuk masa peralihan dari sekolah ke lingkungan kerja,
memahami dunia kerja dan memilih pekerjaan yang tepat. Terbentuknya
kelas industri dapat menjadikan peserta didik benar-benar mempunyai
kemampuan dan keterampilan yang unggul di dunia kerja. Kelas industri
mampu meningkatkan citra lembaga dalam meningkatkan kualitas lulusan
juga memiliki kualifikasi dan standar kompetensi SMK dan IDUKA..

f. Merencanakan dan mengimplementasikan penggunaan model


pembelajaran yang akan lebih mendekatkan peserta didik pada lingkungan
IDUKA. Model pembelajaran yang dapat di implementasikan yaitu:

1) Model pertama, Dual System dalam bentuk praktik kerja lapangan


adalah pola pembelajaran kejuruan di tempat kerja yang dikenal sebagai
experience based training atau enterprise based training.
2) Model kedua, Competency Based Training (CBT) atau pelatihan
berbasis kompetensi merupakan sebuah pendekatan pembelajaran
yang menekankan pada pengembangan dan peningkatan keterampilan
dan pengetahuan peserta didik sesuai dengan kebutuhan pekerjaan.
Pada model ini, penilaian peserta didik dirancang untuk memastikan
bahwa setiap peserta didik telah mencapai keterampilan dan
pengetahuan yang dibutuhkan pada setiap unit kompetensi yang
ditempuh.
3) Model ketiga, Production Based Education and Training (PBET)
merupakan pendekatan pembelajaran berbasis produksi. Kompetensi
yang telah dimliki oleh peserta didik perlu diperkuat dan dipastikan
keterampilannya dengan memberikan pengetahuan pembuatan produk
nyata yang dibutuhkan dunia kerja industri dan masyarakat).
4) Model keempat, Teaching Factory adalah konsep pembelajaran
berbasis industri (produk dan jasa) melalui sinergi sekolah dan industri
untuk menghasilkan lulusan yang kompeten dengan kebutuhan pasar.
Ujian Kompetensi Keakhlian (UKK) dilaksanakan dengan melibatkan IDUKA
berskala internasional atau nasional, serta lebih banyak menggunakan penguji
dari eksternal dari pada internal. Lulusan SMK mengikuti UKK untuk
mendapatkan sertifikat kompetensi yang dapat digunakan untuk mencari kerja
di dunia usaha/industri. Sertifikasi kompetensi merupakan pengakuan tertulis

49
atas capaian kompetensi pada kualifikasi tertentu yang diberikan oleh satuan
pendidikan terakreditasi atau lembaga sertifikasi.

2. Tata Ulang/Renovasi/ Pembangunan Ruang Praktik Siswa (RPS)


SMK CoE bidang perhotelan dapat melakukan tata ulang, merenovasi atau
membangun ruang praktek siswa (RPS). Contoh lay out ruang praktik dapat
dilihat pada halaman selanjutnya.

3. Pengadaan Peralatan Praktik


SMK CoE dapat melakukan pengadaan alat disesuaikan dengan kebutuhan
prioritas.
Pengadaan alat praktik harus mengikuti tata cara sebagai berikut:
a. Sekolah dengan harus membuat analisa kebutuhan dan membuat daftar
prioritas peralatan dan mesin produksi sesuai dengan kondisi masing-
masing sekolah untuk menguatkan fungsi ruang praktik dan Teaching
Factory
b. Industri dapat dilibatkan dalam pembuatan analisa kebutuhan, masukan
industri sangat penting terutama pada penentuan spesifikasi dan
rekomendasi jenis peralatan dan mesin produksi
c. Rangkaian Alat praktik atau mesin produksi harus menunjang ketuntasan
seluruh bisnis proses, mulai dari raw material hingga menjadi produk jadi
(produk layak komersil)
d. Alat praktik sesuai dengan daftar E-Katalog yang diterbitkan oleh LKPP &
SIPLAH yang diterbitkan Kemendikbud, di sesuaikan dengan Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 11 Tahun 2020 tentang
Petunjuk Operasional Dana Alokasi Khusus Fisik Bidang Pendidikan Tahun
Anggaran 2020

Jika barang tidak tersedia di E-Katalog atau SIPLAH dan bernilai kurang dari Rp.
50 Juta/unit, maka sekolah dapat mengadakan langsung dengan mengikuti tata
cara dan ketentuan yang berlaku. Namun, jika nilai barang diatas 50 juta
rupiah/unit, maka sekolah membuat pengajuan pengadaan barang ke Direktorat
SMK, Kementerian Penididikan dan Kebudayaan

Hal-hal penting yang perlu menjadi perhatian SMK CoE terkait dengan peralatan
dan pengadaan peralatan:

50
a. Pengadaan peralatan praktik, dilengkapi dengan paket training
penggunaan alat (meminta kepada suplier alat) dan alat dilengkapi dengan
petunjuk penggunaan alat.
b. Menyusun Daftar Inventarisasi Alat
c. Menyusun program pemeliharaan alat (Maintenance dan Repair)
d. SDM yang bertanggung jawab terkait dengan alat
e. Prosedur petunjuk sebelum menggunakan alat, pada saat menggunakan
dan setelah menggunakan peralatan praktik utama/praktik produksi.
(Pelajari Panduan Jilid 3: Panduan Pengelolaan Sarpras SMK Pada Masa
Adaptasi Kebiasaan Baru. Silahkan Download: https://s.id/Jilid03-
SARPRAS-AKB
f. Peralatan pengolahan makanan harus dipilih yang mudah dibersihkan
dan dipelihara agar tidak mencemari makanan. Sebaiknya peralatan
yang digunakan mudah dibongkar dan bagian-bagiannya mudah
dilepas agar mudah dibersihkan.
g. Sedapat mungkin hindari peralatan yang terbuat dari kayu, karena
permukaan kayu yang penuh dengan celah-celah akan sukar
dibersihkan. Jika mungkin gunakan peralatan yang terbuat dari bahan
yang kuat dan tidak berkarat seperti bahan aluminium atau baja tahan
karat (stainless steel).
h. Demikian juga peralatan-peralatan yang digunakan untuk memasak,
memanaskan, mendinginkan, membekukan makanan hendaknya
terbuat dari logam seperti aluminium atau baja tahan karat agar suhu
proses yang sudah ditentukan dapat cepat tercapai.
i. Peralatan hendaknya disusun penempatannya dalam jalur tata letak
yang teratur yang memungkinkan proses pengolahan berlangsung
secara berkesinambungan dan karyawan dapat mengerjakannya
dengan mudah dan nyaman.
j. Peralatan yang dilengkapi dengan penunjuk ukuran seperti timbangan,
termometer, pengukur tekanan, pengukur aliran udara dan sebagainya
hendaknya dikalibrasi setiap periode waktu tertentu agar data yang
diberikannya teliti. Dalam mengendalikan tahap-tahap pengolahan
yang kritis, kalibrasi peralatan merupakan hal yang tidak dapat
diabaikan

51
Dibawah ini tabel ruang praktik kompetensi keahlian perhotelan sebagai
berikut:

Ruang Praktik Utama Akomodasi Perhotelan

NO JENIS RUANG RASIO DESKRIPSI


PRAKTIK
1 Klaster 1 Pembersihan Lobby Terdapat:
Lokasi/Area dan dengan luas 1. Ruang/tempat/Pantry yang
Peralatan 64 M2 : 7 berisikan:
Contoh Lobby orang  Jenis-jenis bahan
pembersih
 Jenis-jenis Peralatan
makinal, manual dan
peralatan penunjang
2. Ruang/tempat/area/beserta
jenis-jenis Objek yang
akan dibersihkan
3. Adanya SOP terkait
dengan teknik dan metode
pembersihan area umum
4. Panduan/manual
penggunaan peralatan dan
bahan pembersih
2 Klaster 2 Luas Kamar Terdapat:
Penyiapan Kamar Untuk Minimal 1. Ruang/Floor Pantry yang
Tamu (Kamar Tamu) 24M2 : 2 berisikan:
orang  Peralatan manual,
makinal, dan peralatan
penunjang
 Bedroom/bathroom
supplies, dan Linen
supplies
 Room Attendant
Trolley
2. Kamar standard Luas
minimum ( P 7m x L 4 m)
3. Ruang simulasi Making
bed
4. Adanya SOP terkait
dengan teknik dan metode
make up room
3 Klaster 3 Luas Terdapat:
Penanganan Minimal 64 1. Ruang Utama Laundry
Linen dan Pakaian Tamu M2 : 5 orang Minimal Panjang 8 m
(Ruang Praktik Lebar 8 meter dan tinggi 5
Laundry) M (bisa menyesuaikan
dengan jenis peralatan
laundry)
2. Laundry office
3. Laundry
Store/Equipmen/cemical
4. Peralatan Utama:
 Marking machine
 Sorting area
 Pre Washing

52
 Washing machine/Dry
cleaning machine
 Drying machine
 Pressing machine
4 Klaster 4 Luas Terdapat:
Penyediaan Layanan Minimal 64 1. Lobby Area
Jasa Porter (Ruang M2 : 5 orang (inside/outside)
Lobby Area) 2. Counter Front Office
3. Computer sysem & printer
4. Porter trolley
5. Bell Desk
6. Jenis2 tas/lugage
7. Timbangan/Scale
8. Paging board
9. Car call
10. Bell luggage detector
11. Mail forwarding rack
12. Luggage Store

5 Klaster 5 Luas Terdapat:


Penerimaan dan Minimal 4 M2 1. Reservation Area
Pemrosesan Reservasi : 2 orang 2. PABX pesawat telepon
Kamar (Ruang 3. Jaringan Internet
Reservasi) 4. Komputer
5. Opera system
6. PHP Sistem
7. Filling cabinet
6 Klaster 6 Luas Terdapat:
Penyediaan Layanan Minimal 64 1. Lobby Area
Akomodasi Reception M2 : 5 orang 2. Counter Front Office
(Reception Area) 3. EDC/Electronic Data
Capture
4. Printer+scanner
5. Safe deposit box
6. Bill rack
7. Encoder key machine
8. Key card
9. Filling cabinet

Lay Out Ruang Praktik Utama Akomodasi Perhotelan

1. Klaster Pembersihan Lokasi/Area dan Peralatan


Lokasi/tempat maupun objek yang akan dibersihkan disesuaikan dengan
objek yang akan di Ujikan. Seperti:
a. Jenis-jenis ruang/tempat yang akan dibersihkan
b. Jenis-jenis objek yang akan dibersihkan
c. Jenis-jenis alat pembersih
d. Jenis-jenis bahan pembersih

53
2. Klaster Penyiapan Kamar untuk Tamu

Lay out kamar tamu


Keterangan:

Luas Minimal Lebar 7m x Panjang 4m = 28 M2


Kelengkapan kamar minimal terdiri dari:
a. Pintu Masuk/Room No/Door View m. Nigt Lamp
b. Wardrobe (perlengkapanya) n. Pull Leng Mirror
c. In Room Save Defosite Box o. Wash basin table
d. Minibar p. Wash basin Mirror
e. Luggage Rack q. Toilet Bowl
f. Dressing table/Writting table r. Shower Cubin Glass/Bathub
g. TV s. Waste Basket
h. AC t. Cloth line
i. Waste Basket u. Scale
j. Coffee table dan Coffe chair v. Towel Rack
k. Bed Side Table w. Hair Dryer
l. Bed (Double/Twin) dengan Bed x. Guest supplies/ammenities
Head Board Menyesuaikan
y. Exhouse pan

54
3. Klaster Penanganan Linen dan Pakaian Tamu

Lay out ruang praktik laundry


Keterangan:
a. Tinggi Minimal 5 M
b. Tersedia Toilet Karyawan
c. Tersedia Instalasi Pembuangan Air Limbah (IPAL) sesuai dengan
ketentuan KLH
d. Tersedia Exhause
e. Tersedia Alat Pemadam Api Ringan (APAR)
f. Dilengkapi dengan 2 pintu (Tinggi 2 M Lebar 140 M)

55
4. Klaster Penyediaan Layanan Jasa Porter dan Penyediaan Layanan
Akomodasi Reception

Gambar/layout ruang Bellboy dan Reception

5. Penerimaan dan Pemrosesan Reservasi Kamar

Luas Minimal 4 m2 : 2 orang, dilengkapi dengan:


a. Reservation Area
b. Meja dan kursi kerja
c. PABX pesawat telepon
d. Jaringan Internet
e. Komputer
f. Opera system
g. PHP Sistem
h. Filing Cabinet

56
Parameter Ruang Praktik/Bengkel/Lab

Parameter dan
No Target Kinerja Indikator
Aspek
Ruang Praktik
/bengkel/Lab
1 Peralatan Jumlah dan jenis peralatan Peralatan yang diperlukan
memadai, tersedia alat untuk kompetensi maupun
bantu lengkap dan standar. TEFA proposional dengan
Setiap siswa mendapatkan jumlah siswa/rombel. Alat
kesempatan yang cukup baru proses yang ada
untuk mencapai sangat lengkap baik jumlah
kompetensi yang dan jenisnya. Standarisasi
dipersyaratkan. selalu dilakukan sehingga
peralatan selalu siap pakai.
2 Tata Kelola SOP pemakaian dan Tata kelola peminjaman dan
Penggunaan peminjaman, inventarisasi pemakaian peralatan
Peralatan dijalankan secara dilaksanakan dengan SOP
konsisten. yang jelas. Inventarisasi
peralatan dilaksanakan
dengan konsisten.
3 Ruang Luas memadai, layout baik Luas ruang memadai (cukup
dan rapi, alat-alat rusak longgar). Ruang praktik
tidak menjadi beban ruang tertata rapi dan bersih,
(dihapus dari inventarisasi) memperhatikan faktor
keselamatan dan alur kerja,
tersedia area kerja, alat
maupun material yang
memadai sinar dan sirkulasi
udara baik.
4 Manajemen MRC terencana dan Ada rekam jejak manajemen
Repair dilaksanakan dengan baik MRC yang dilaksanakan
Maintenance and sehingga fasilitas selalu dengan. Penanggungjawab
Calibration (MRC) siap pakai dan sesuai jelas, fasilitas dalam
dengan standar presisi. keadaan bersih, standar dan
siap pakai. Ada kartu
maintanance di mesin, ada
data histori MRC.
5 Ruang Praktik/ Layout ruang praktik Peralatan (layout) ruang
Bengkel Layout sesuai dengan standar praktik sesuai dengan
yang diterapkan industri, fungsinya, standar yang
dilengkapi dengan tanda diterapkan industri dan diatur
dan petunjuk yang lengkap dengan rapi sesuai dengan
(nama dan nomor mesin, kompetensinya dengan
tanda area kerja/jalan dsb) memperhatikan aspek
keamanan, kenyamanan dan
kesehatan (K3)

1. Sarana Prasarana Praktik


Pengertian Sarana Prasarana Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia: KBBI
menyatakan bahwa Sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai
alat dalam mencapai maksud atau tujuan. Dan Prasarana adalah segala
sesuatu yang merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu proses

57
(usaha, pembangunan, proyek).
a. Pengelompokkan Sarana prasarana (Laboratorium Perhotelan)
dikembangkan berdasarkan KLaster skema sertifikasi KKNI Level 2 pada
Kompetensi Keahlian Perhotelan. Sebagai berikut:
1) Klaster 1 Pembersihan Lokasi/Area dan Peralatan
2) Klaster 2 Penyiapan Kamar Untuk Tamu
3) Klaster 3 Penanganan Linen dan Pakaian Tamu
4) Klaster 4 Penyediaan Layanan Jasa Porter
5) Klaster 5 Penerimaan dan Pemrosesan Reservasi Kamar
6) Klaster 6 Penyediaan Layanan Akomodasi Reception

b. Pengelompokkan Jenis dan nama peralatan.


Pengelopokkan jenis dan nama peralatan utama dan penunjang untuk
kegiatan praktik bisa di lihat pada Lampiran ...

2. Manajemen Berbasis Sekolah ( TEFA, BLUD)


Untuk melaksanakan manajemen berbasis sekolah melalui TEFA di sekolah
pengelolaannya bisa merujuk pada Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
Pelaksanaan Teaching Factory sesuai Panduan TEFA Direktorat SMK terbagi
atas 4 (empat) model, dan dapat digunakan sebagai alat pemetaan SMK yang
telah melaksanakan TEFA. Adapun model tersebut adalah sebagai berikut:
a. Model pertama, Dual Sistem dalam bentuk praktik kerja lapangan adalah
pola pembelajaran kejuruan di tempat kerja yang dikenal sebagai
experience based training atau enterprise based training.
b. Model kedua, Competency Based Training (CBT) atau pelatihan berbasis
kompetensi merupakan sebuah pendekatan pembelajaran yang
menekankan pada pengembangan dan peningkatan keterampilan dan
pengetahuan peserta didik sesuai dengan kebutuhan pekerjaan. Pada
model ini, penilaian peserta didik dirancang untuk memastikan bahwa
setiap peserta didik telah mencapai keterampilan dan pengetahuan yang
dibutuhkan pada setiap unit kompetensi yang ditempuh.
c. Model ketiga, Production Based Education and Training (PBET)
merupakan pendekatan pembelajaran berbasis produksi. Kompetensi yang
telah dimliki oleh peserta didik perlu diperkuat dan dipastikan
keterampilannya dengan memberikan pengetahuan pembuatan produk
nyata yang dibutuhkan dunia kerja (industri dan masyarakat).

58
d. Model keempat, Teaching Factory adalah konsep pembelajaran berbasis
industri (produk dan jasa) melalui sinergi sekolah dan industri untuk
menghasilkan lulusan yang kompeten dengan kebutuhan pasar.
e. Untuk lebih detailnya dapat merujuk pada pandual model pembelajaran
teaching factory.

C. Penjaminan Mutu Berkelanjutan SMK CoE


1. Indikator keberhasilan
Indikator keberhasilan program bantuan fasilitasi SMK yang dikembangkan
menjadi pusat keunggulan (Center of Excellence) Prioritas Sektor Hospitality;
yaitu:
a. Tercapainya sasaran bantuan Pelaksanaan SMK yang Dikembangkan
Menjadi Pusat Keunggulan (Center of Excellence) Prioritas Sektor
Hospitality Tahun Anggaran 2020 pada 98 SMK.
b. Adanya laporan penggunaan dana bantuan penyelenggaraan meliputi :
1) Membangun, Merenovasi dan/atau Penataan Bangunan Ruang Praktik
Siswa;
2) Pengadaan Peralatan Praktik;
3) Penguatan proses pembelajaran berbasis industri bidang Hospitality.
c. Tercapainya tujuan peningkatan kualitas dan kinerja SMK untuk menjadi
pusat keunggulan sesuai dengan kebutuhan IDUKA sektor Hospitality,
dengan rancangan kurikulum yang dikembangkan bersama IDUKA sektor
Hospitality yang dapat berbentuk Pembelajaran Berbasis Proyek (Project
Based Learning) atau Pembelajaran Berbasis Industri (melalui Praktek
Kerja Industri), dan/atau meliputi:
1) Peningkatan persentase guru yang bersertifikasi yang diakui IDUKA
sektor Hospitality;
2) Pelatihan Guru dan Kepala SMK;
3) Praktek kerja lapangan yang dikembangkan bersama IDUKA;
4) Guru/Instruktur dari IDUKA sektor Hospitality;
5) Sarana prasarana yang sesuai kebutuhan IDUKA sektor Hospitality;
6) Meningkatnya budaya kerja sekolah
7) Peningkatan persentase lulusan yang terserap IDUKA maupun
sebagai wirausaha setiap tahunnya.

59
d. Adanya rencana pengembangan dan keberlanjutan Pusat Keunggulan
(Center of Excellence), termasuk pengembangan pelatih Pusat Keunggulan
(Center of Excellence).

2. Pengawasan mutu
Agar pengendalian mutu berjalan efektif perlu perencanaan yang jelas, lengkap
dan terintegrasi agar dapat dilaksanakan sistem pengawasan yang efektif dan
efisien maka Direktorat menyusun perencanaan program pengendalian mutu
melalui pendekatan PDCA (Planing, Do, Check and action). Melalui
perencanaan yang jelas, lengkap dan terintegrasiakan memberikan arahan
dan pedoman agar dapat melaksanakan dan mengendalikan bantuan CoE
dengan baik.

Kegiatan penjamunan mutu ke SMK oleh Direktorat SMK


dilakukan untuk menjamin bahwa penggunaan
bantuan CoE sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Teknik
penjaminan mutu dengan mengambil sampling SMK sekaligus untuk
memperoleh input dalam rangka meningkatkan kinerja pelaksanaan
program serta pengembangan SMK selanjutnya. Selain itu, kegiatan
penjaminan mutu dimaksudkan untuk menemukan dan memecahkan
masalah yang dihadapi selama implementasi bantuan CoE.

SMK yang Dikembangkan Menjadi Pusat Keunggulan (Center of Excellence)


diprioritaskan sektor Hospitality.
Direktorat SMK, BBPPMPV dan IDUKA adalah yang bertanggung jawab atas
pengendalian mutu ini. Mutu yang harus diawasi meliputi :
1. Kurikulum disusun bersama sekolah dan IDUKA
2. Pengajar/instruktur dari IDUKA
3. Praktek kerja industri/lapangan di susun bersama
4. Magang/pelatihan bagi guru
5. Sertifikasi kompetensi dilakukan bersama
6. Pengembangan budaya kerja industri
7. Bantuan peralatan ke sekolah
8. Penyerapan lulusan
9. Pengembangan teaching factory

60
DAFTAR PERALATAN AKOMODASI PERHOTELAN
BIdang Keahlian : Pariwisata
Program Kealan : Perhotelan dan Jasa Pariwisata
Kompetensi Keaglian : 116
(Kode)

Mapel: Komunikasi Industri Parriwisata


NAMA RATIO
NO DISKRIPSI DAN SPESIFIKASI ALAT GAMBAR
ALAT MINIMAL
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Jaringan 1:36 dipakai untuk mempermudah pekerjaan
Internet dan menghubungkan perangkat komputer
dengan dunia
100 Mbps Layanan internet cepat via fiber
optic

2 Laptop 1:36 Komputer bergerak berukuran relatif kecil


dan ringan, berat berkisar 1-6 kg, termasuk
layar, keyboard, trackpad/trackball
berfungsi sebagai mouse
Intel core i5 5200U 14"LED Screen,
Microsoft
Windows 7 Home Premium, DDR 3 4GB

3 Proyektor 1:36 Alat optik untuk mampilkan gambar layar


proyeksi atau permukaan serupa
Proyektor mini wifi memproyeksikan
handphone dan wireless

4 PABX 1:36 Private Automatic Branch Exchange yaitu


pesawat perangkat penyambungan komunikasi
telepon, telepon atau intercom
line/jaringan Pabx Panasonic KX-NS300/Pabx NS
telepon series kapasitas medium 20 line

61
BIdang Keahlian : Pariwisata
Program Kealan : Perhotelan dan Jasa Pariwisata
Kompetensi Keahlian : 116
(Kode)

Mapel: Sanitasi Hygiene dan Kesehatan Kerja


NAMA ALAT RATIO
NO DISKRIPSI DAN SPESIFIKASI ALAT GAMBAR
MINIMAL
(1) (2) (3) (4) (5)

1 Laptop 1:36 Komputer bergerak berukuran relatif kecil dan


ringan, berat berkisar 1-6 kg, termasuk layar,
keyboard, trackpad/trackball berfungsi
sebagai mouse
Intel core i5 5200U 14"LED Screen, Microsoft
Windows 7 Home Premium, DDR 3 4GB

2 Proyektor 1:36 Alat optik untuk mampilkan gambar layar


proyeksi atau permukaan serupa
Proyektor mini wifi memproyeksikan
handphone dan wireless

3 Jaringan dipakai untuk mempermudah pekerjaan dan


Internet menghubungkan perangkat komputer dengan
dunia
100 Mbps Layanan internet cepat via fiber
optik
4 film video 1:6 mengomunikasikan ide atau gagasan, dalam
bentuk film video yang dapat di download dari
Youtube
Film video tentang: Personal Hygiene,
grooming

5 film video 1:9 mengomunikasikan ide atau gagasan, dalam


bentuk film video yang dapat di download dari
Youtube
Film video tentang: kecelakaan kerja

6 Poster 1:6 media atau alat untuk menyampaikan


informasi dengan singkat dan juga menarik.
Barang cetakan yang berisi informasi :
tentang Melaksanakan pertolongan pertama
pada kecelakaan (P3K)
7 kotak p3k alat-alat yang digunakan untuk pertolongan
pertama saat kecelakaan kerja
kotak ukuran besar 29 x 11.5 x 35 cm

62
NAMA ALAT RATIO
NO DISKRIPSI DAN SPESIFIKASI ALAT GAMBAR
MINIMAL
(1) (2) (3) (4) (5)

8 Tandu alat yang digunakan untuk mengevakuasi


korban dari tempat kejadian ketempat yang
lebih aman atau rujukan.
Tandu lipat Brankar Ambulance Strecher
YDC 3 B, Tipe : Ambulance strecher, Berat
Max pengguna : 159 kg, Berat
90.0 kilogram, Ukuran (Lurus)(P x L x T): 185
x 52 x 23 cm
9 film video 1:6 mengomunikasikan ide atau gagasan, dalam
bentuk film video yang dapat di download dari
Youtube
Film video tentang: pencegahan terjadinya
kebakaran

10 APAR alat yang digunakan untuk memadamkan api


atau mengendalikan kebakaran kecil.
APAR besar ukuran tabung 12 kilogram

11 P3K Kit 1:12 Perlengkapan yang digunakan untuk kegiatan


penanganan keadaan darurat dalam
perjalanan wisata
Standar P3K Kit

12 Alat 1:12 Alat yang digunakan untuk digunakan untuk


Pelindung melindungi Kepala dari paparan bahaya
Diri seperti kejatuhan benda ataupun paparan
Helm bahaya aliran listrik.
pelindung Helm keselamatan ukuran XL digunakan
untuk orang yang mempunyai lingkar kepala
61-62 Cm

13 alat Alat yang digunakan untuk melindungi mata


Pelindung dari bahaya loncatan benda tajam, debu,
Diri partikel-partikel kecil, mengurangi sinar yang
Kacamata menyilaukan serta percikan bahan kimia.
pelindung Bahan: PC, Lebar dalam kacamata:
133mm/5.3 inci, Tinggi Glassed: 40mm/1.7
inch, Jarak hidung: 30mm/1.2 inci, Ketebalan
lensa: 2mm/0.08 inci.
14 Alat alat yang digunkan untuk melindungi tangan
pelindung dari kontak bahan kimia, tergores atau
diri lukanya tangan akibat sentuhan dengan
Sarung benda runcing dan tajam.
tangan Sarung Tangan Karet, digunakan untuk
melindungi tangan dari kontak dengan bahan
kimia seperti Oli, Minyak, Perekat dan
Grease, bahan : karet

63
NAMA ALAT RATIO
NO DISKRIPSI DAN SPESIFIKASI ALAT GAMBAR
MINIMAL
(1) (2) (3) (4) (5)

15 Alat Alat yang yang digunakan untuk melindungi


pelidung diri kaki dari kejatuhan benda, benda-benda
Sepatu tajam seperti kaca ataupun potongan baja,
karet larutan kimia dan aliran listrik.
KELAS S3, Semua feature basic untuk sepatu
safety, mempunyai ketahanan pada
hidrokarbon, penyerapan daya dibagian tumit,
Bahan Atas tahan pada penetrasi oleh benda-
benda asing serta penyerapan air,
Anti-perforasi tunggal
16 Alat Alat yang digunakan untuk melindungi tubuh
pelindung dari air
diri jas Jas hujan overcoat, Bahan : parasut ,
hujan desainnya mirip jaket/mantel yang bagian
bawahnya panjang hingga mendekati lutut,
digunakan untuk satu orang

17 Poster 1:6 media atau alat yang digunakan untuk


memperkenalkan alat pelindung diri,
kesehatan lingkungan yang ditulis dengan
singkat dan menarik
Barang cetakan yang berisi informasi tentang
: alat pelindung disaat melakukan pekerjaan

18 Poste 1:6 media atau alat untuk menyampaikan


informasi dengan
singkat dan juga menarik
Barang cetakan yang berisi informasi tentang
: kesehatan lingkungan kerja

19 Jaringan dipakai untuk mempermudah pekerjaan dan


Internet menghubungkan perangkat komputer dengan
dunia
100 Mbps Layanan internet cepat via fiber
optik
20 film video 1:6 mengomunikasikan ide atau gagasan, dalam
bentuk film video yang dapat di download dari
Youtube
Film video tentang: limbah yang berasal dari
industri pariwisata, penyakit akibat kerja dan
pencegahannya

64
NAMA ALAT RATIO
NO DISKRIPSI DAN SPESIFIKASI ALAT GAMBAR
MINIMAL
(1) (2) (3) (4) (5)

21 film video 1:6 mengomunikasikan ide atau gagasan, dalam


bentuk film video yang dapat di download dari
Youtube
Film video tentang: pencegahan terjadinya
penyakit akibat kerja

BIdang Keahlian : Pariwisata


Program Kealan : Perhotelan dan Jasa Pariwisata
Kompetensi Keahlian : 116
(Kode)

Mapel: Bahasa Asing Pariwisata


NAMA RATIO
NO PERALATAN MINIMAL DISKRIPSI DAN SPESIFIKASI ALAT GAMBAR

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Komputer 1:1 dipakai untuk mengolah data menurut


prosedur yang telah dirumuskan untuk
mempermudah pekerjaan
Processor Amd Apu A6 6400k speed
3,8Ghz, OS WIN 7 /10 64BIT
MS OFFICE 2010/13/16
ADHOBE CS/4/5/7
COREL 7
Mb Ecs A58 Fm2 +
Ddr3 4gb pc 10600 2x2
Harddisk 320 gb sata
VGA ati hd 8750 2gb on LAN
sound on casing Spc/Dazumba
Layar Led 20 inci
2 Printer dipakai untuk mencetak tulisan, gambar,
grafik, dan data lainnya dari komputer ke
media kertas atau sejenisnya.
Resolusi printer 4800 x 600 )dpi. Kecepatan
Scanning 300dpi: Approx. 14sec. Ukuran
Dokumen Maksimum A4 / LTR (216 x
297mm)

3 Scanner dipakai untuk melakukan pemindaian


terhadap dokumen, foto, gelombang, suhu,
dll. dan menyimpan hasilnya ke bentuk
digital.
Maximum Resolution 2,400, Scan
Resolution 100 x100dpi / 150 x 150dpi / 200
x 200dpi / 240 x 240dpi / 300 x 300dpi / 400
x 400dpi / 600 x 600dpi / 1200 x 1200dpi /
2400 x2400dpi, Scanning speed*1 : A4 /
LTR, Portrait, 200dpi: Black and White:
20ppm (simplex) / 36ipm (duplex)
Grayscale: 20ppm (simplex) / 36ipm
(duplex) Colour: 10ppm (simplex) / 18ipm
(duplex), Kondisi: Core i7 2.8GHz, memori

65
NAMA RATIO
NO PERALATAN MINIMAL DISKRIPSI DAN SPESIFIKASI ALAT GAMBAR

(1) (2) (3) (4) (5)

4GB, ukuran dokumen A4

4 Mesin dipakai untuk membuat salinan dokumen asli


Fotocopy kedalam bentuk dokumen lainnya seperti
kertas.
Mesin Fotocopy Warna Ukuran Kertas A3
dan A4, Koneksi Ke Mesin Fotocopy Via -
Cloud Print, Mobile Print, Internet, Wifi, USB,
Kabel Lan, Maksimal Kertas Rak 1 : 400 -
550 Lembar, isa Print Warna Dengan
Kecepatan : 12 PPM, Kecepatan Hitam Putih
:20 PPM, Kapasitas Toner / KG 1000 - 3000
Lembar Copy / 1KG - Toner / Warna, Daya
Listrik Standard Minimal : 1200 Watt / 220 V /
4-5 A, Bisa Fotocopy Bolak Balik Otomatis
5 Jaringan dipakai untuk mempermudah pekerjaan dan
Internet menghubungkan perangkat komputer dengan
dunia
100 Mbps Layanan internet cepat via fiber
optik
6 Rak Arsip 1:1 dipakai untuk menyusun berkas secara lateral
atau menyamping
Bahan : Plat besi. Finishing : Powder
Coating.
Ketebalan plat standard.
Kunci standard internasional.
Uk. p x l x t= 565 x 480 x 1370 mm
7 Map Arsip dipakai untuk menyimpan suratsurat atau
dokumen-dokumen lain yang tidak terlalu
banyak.
Map schtelter cover tebal, Bahan : Plastik
tebal, Ukuran kertas A4

8 Stafler dipakai untuk menyatukan beberapa


lembaran kertas dengan mengikatnya dengan
isi staples.
stapler ukuran Besar untuk staples ukuran 17
mm, bahan besi

66
NAMA RATIO
NO PERALATAN MINIMAL DISKRIPSI DAN SPESIFIKASI ALAT GAMBAR

(1) (2) (3) (4) (5)

9 Perforator dipakai untuk membuat lubang di tepi kertas.


Perforator memiliki 2 lubang 80 mm dan
kapasitas 10 lembar kertas dengan ketebalan
1.1 mm, bahan : Besi

10 label dipakai untuk memberi judul pada


pengelompokan kertas, lalu dapat
ditempelkan pada bagian folder.
label ukuran kecil ukuran 0,7 x 3,6 cm, bahan
: kertas

11 Alat sortir dipakai untuk memisahkan suratsurat untuk


disimpan ke folder masing-masing.

12 Guide dipakai untuk sekat atau pemisah bagian-


bagian dokumen. Guide bisa dibuat dengan
berbagai ukuran sesuai dengan ukuran
berkas.
Bahan : Kertas, Ukuran kertas A4 dan Folio

13 Ordner dipakai untuk menyimpan berbagai surat dan


dokumen.
ukuran punggung 5 cm yang didalamnya
terdapat besi penjepit, dapat memuat kurang
lebih 500 lembar arsip/surat, Berat : 700gr,
bahan : Plastik tebal
700 gram
14 Numerator dipakai untuk membubuhkan nomor pada
lembaran dokumen, tanpa harus
mencetaknya dengan mesin printer.
Numerator besar, numerator yang ukuran
angkanya lebih besar dan terdiri dari lebih
dari 6 digit, Bahan : Besi

15 Filling dipakai untuk menyimpan berkas ke dalam


Kabinet laci.
Filling kabinet besar 4 laci, Bahan : Besi,
ukuran 465 x 1300 x 620 mm

67
NAMA RATIO
NO PERALATAN MINIMAL DISKRIPSI DAN SPESIFIKASI ALAT GAMBAR

(1) (2) (3) (4) (5)

16 Rotary dipakai untuk menaruh berkas dan bisa


digerakkan secara berputar.
Rotary 5 tingkat, ukuran : 83.00 x 86.00 x
222.00 (cm), bahan : besi

17 kalkulator "1:1 alat hitung yang hanya menggunakan fungsi


12 digit hitung kalkulator yang banyak digunakan di
kantor atau dunia perdagangan. Kalkulator ini
hanya digunakan untuk operasi sederhana
seperti menambah, mengurang, mengali dan
membagi
Electronic Desktop Calculator with 12-Digit
Large Display, Solar and AAA Dattery Dual
Power Standard 12-Digit Big Display
Handheld Function Desktop Calculator
18 Sistem software yang digunakan untuk pembayaran
keuangan via online
Soft ware Moka POS Jaringan internet

19 Jaringan Jaringan yang dipakai untuk menghubungkan


Internet perangkat komputer satu ke komputer lain
dan komputer diseluruh dunia serta
mempermudah pada saat reservasi
jaringan internet 100mbps/s
20 Invoice 1:1 bukti pembelian yang berisi jumlah
pembayaran yang harus dibayar oleh pembeli
Soft ware Moka POS Jaringan internet

21 Sofware 1:1 dipakai untuk mengolah data menurut


Moka prosedur yang telah dirumuskan untuk
mempermudah pekerjaan
Soft ware Moka POS Jaringan internet

22 Komputer 1:1 dipakai untuk mengolah data menurut


prosedur yang telah dirumuskan untuk
mempermudah pekerjaan
Processor Amd Apu A6 6400k speed
3,8Ghz, OS WIN 7 /10 64BIT
MS OFFICE 2010/13/16
ADHOBE CS/4/5/7
COREL 7
Mb Ecs A58 Fm2 +

68
NAMA RATIO
NO PERALATAN MINIMAL DISKRIPSI DAN SPESIFIKASI ALAT GAMBAR

(1) (2) (3) (4) (5)


Ddr3 4gb pc 10600 2x2
Harddisk 320 gb sata
VGA ati hd 8750 2gb on LAN
sound on casing Spc/Dazumba
Layar Led 20 inci

23 Printer 1:36 Alat untuk mencetak selling price


A4 5760 x 1440 dpi Up to 15ippm Print
Black/White Up to 8 ipm Print Colour 1200 x
2400 dpi Scan 15 ipm Black Copy 8 ipm
Colour Copy250 Sheets Input Capacity
USBWifiDuplexSPCborderlessFax
24 film video 1:6 mengomunikasikan ide atau gagasan, dalam
bentuk film video yang dapat di download dari
Youtube maupun film pendek yang buatan
sendiri
Film video tentang: cara menyapa,
berpamitan, mengucapkan terima kasih,
meminta maaf, meminta izin, memberi
instruksi dll

25 Laptop 1:36 Komputer bergerak berukuran relatif kecil


dan ringan, berat berkisar 1-6 kg, termasuk
layar, keyboard, trackpad/trackball berfungsi
sebagai mouse
Intel core i5 5200U 14"LED Screen, Microsoft
Windows 7 Home Premium, DDR 3 4GB

26 Proyektor 1:36 Alat optik untuk mampilkan gambar layar


proyeksi atau permukaan serupa
Proyektor mini wifi memproyeksikan
handphone dan wireless

27 Kamus 1:1 Menterjemahkan kata kata dalam bahasa


Asing
Kamus Bahasa Mandarin, Jerman dll

69
NAMA RATIO
NO PERALATAN MINIMAL DISKRIPSI DAN SPESIFIKASI ALAT GAMBAR

(1) (2) (3) (4) (5)

28 Speaker 1:36 digunakan untuk memperbesar suara dari


video pembelajaran bahasa asing
Niko Slank Cannon Active Speaker ,Tipe
Speaker : Active Satellite Speaker : Speaker
2.1 Konektivitas : Bluetooth V3 dan Aux
Cable Media Player : USB & SD Card Radio :
Yes Woofer Size : 5.25 Inch Speaker Size : 3
Inch Daya/R.M.S : 105 W Respon Frekuensi :
24 Hz - 24KHz Impediance : 4-8 Ohm
Dimensi Produk : 389 x 235 x 490 mm,
Kelengkapan : 1 pcs Subwoofer + 2 pcs
satelite Speaker dan remote control
29 recorder 1:01 digunakan untuk merekam suara
Sony ICD-PX470 Digital Voice Recorder,
Record in Linear PCM (WAV) & MP3 Format
Internal 4GB Memory & microSD Expansion
Onboard Stereo S-Microphone System
Recording Time hingga1,073 Jam
Wide, Focus, & Auto Voice-Recording Mode,
Built-In USB Connector
3.5mm Stereo Mic-In & Headphone Jack
Battery Life hingga55Jam.

70
BIdang Keahlian : Pariwisata
Program Kealan : Perhotelan dan Jasa Pariwisata
Kompetensi Keahlian : 116
(Kode)

Mapel: Produk Kreatif dan Kewira Ussahaan


NAMA RATIO
NO PERALATA MINIMAL DISKRIPSI DAN SPESIFIKASI ALAT CONTOH GAMBAR
N
(1) (2) (3) (4) (5)

1 Video 1Unit : 36 Menkomunikasi ide atau gagasan dalam


wirausaha Siswa bentuk video
Film Video tentang kewirausahaan yang
dapat di down load dari youtube
2 Jurnal- 1 Unit : Menkomunikasikan ide atau gagasan
jurnal 1Siswa karakteristik wirausaha
Jurnal tentang karakteristik wisatawan

3 komputer 1 Unit: membantu mempermudah dalam


6Siswa sharing files (berbagi file). Fungsi ini
sangatlah membantu kantor atau
perusahaan dalam berbagi file atau
dokumen pada komputer antar divisi atau
karyawan lain dengan mudah dan cepat.
Processor Amd Apu A6 6400k speed 3,8Ghz,
OS WIN 7 /10 64BIT
MS OFFICE 2010/13/16
ADHOBE CS/4/5/7
COREL 7
Mb Ecs A58 Fm2 +
Ddr3 4gb pc 10600 2x2
Harddisk 320 gb sata
VGA ati hd 8750 2gb on LAN
sound on casing
Spc/Dazumba
4 internet dipakai untuk mempermudah pekerjaan dan
menghubungkan perangkat komputer
dengan dunia
Layar Led 20 inci
100 Mbps Layanan internet cepat via fiber
optik
5 proyektor 1Unit :36 Alat optik untuk mampilkan gambar layar
Siswa proyeksi atau permukaan serupa
Proyektor mini wifi memproyeksikan
handphone dan wireless
6 Video 1Unit :36 Menkomunikasikan produk atau jasa usaha
produk jasa Siswa perjalanan yang lagi trend
Perhotelan Film video tentang produk atau jasa
unggulan usaha perjalanan wisata
7 Buku 1 Unit:1 Menkomunikasikan produk atau jasa usaha
Informasi Siswa perjalanan
Perhotelan Buku Pariwisata tentang produk barang/jasa
pariwisata

71
NAMA RATIO
NO PERALATA MINIMAL DISKRIPSI DAN SPESIFIKASI ALAT CONTOH GAMBAR
N
(1) (2) (3) (4) (5)

8 Meja 1 Unit : I meja yang digunakan untuk meletakkan


Komputer Siswa komputer
bahan plywood, kaki : besi 1,4 inc, ukuran. :
P120cm x L60cm x T70cm,

9 Internet dipakai untuk mempermudah pekerjaan dan


menghubungkan perangkat komputer
dengan dunia
100 Mbps Layanan internet cepat via fiber
optik

BIdang Keahlian : Pariwisata


Program Kealan : Perhotelan dan Jasa Pariwisata
Kompetensi Keaglian : 116
(Kode)

Mapel: Laundry
NAMA ALAT RATIO
No DISKRIPSI DAN SPESIFIKASI ALAT CONTOH GAMBAR
MINIMAL
(2) (3)
(1) (4) (5)

1 Information 1 Unit:1 Sebagai media informasi di laundry


Board Ruang Gantauanga ukuran 120 x 200
Cm, Magnetic Hanger

2 Filling 1 Unit:1 Untuk menyimpan dokumen/arsif


kabinet Ruang Stenlis steel, empat Laci

3 Meja dan 1 Unit:1 Fasilitas kerja personil


kursi kerja Ruang Wooden, 75 x 100 cm

4 Spatula 1: 1 Untuk penghilang noda digunakan bersama


siswa dengan removing board dan spot removing
chemical
Ukuran 11 cm x 2 cm

72
NAMA ALAT RATIO
No DISKRIPSI DAN SPESIFIKASI ALAT CONTOH GAMBAR
MINIMAL
(2) (3)
(1) (4) (5)

5 Hand Brush 1 : 1 Untuk menyikat pakaian seperti bagian kerah


siswa dan lengan

6 Timbangan 1 : 1 Untuk menimbang bahan cucian


siswa Timbangan stainless, kapasitas 30 kg

Telepon 1: 1 Private Automatic Branch Exchange yaitu


siswa perangkat penyambungan komunikasi telepon
atau intercom
Pabx Panasonic KX-NS300/Pabx NS series
kapasitas medium 20 line

7 Hanger 36 Untuk menggantung pakaian


Unit:1 Bahan plastik modifikasi stainless
Ruang

8 Sendok 1 :1 Untuk menakar bahan pembersih


Ukur siswa Bahan plastik

9 Meteran 1 :1 Untuk mengukur kain


kain siswa Meteran garment dalam cm, panjang 1,5 cm

10 Gunting 1 :1 Untuk memotong kaian/bahan


siswa Gunting kain 9 inch, light-mediumsemi heavy

11 Water 1 :1 Untuk menuangkan air


scope/gayu siswa Bahan plastik, kapasitas 1,5 liter
ng

73
NAMA ALAT RATIO
No DISKRIPSI DAN SPESIFIKASI ALAT CONTOH GAMBAR
MINIMAL
(2) (3)
(1) (4) (5)

12 Laundry net 1 :1 siswa alat untuk membungkus pakaian kecil dalam


proses pencucian baik laundry ,maupun dry
cleaning
jaring net 40-50 cm

13 Ember/Buck 1 :1 siswa alat untuk merendam cucian khusus


et Bahan plastik, kapasitas 8-15 liter

14 Spot 1 unit / Digunakan untuk menghilangkan noda pada


Removing ruang pakaian yang akan dicuci
Machine praktik Voltage : 380V
Maximum motor power : 0.35 KW
Air pressure : 0.35 to 0.5 MPa
Minimum Size of air compress port
: Ø6
Steam pressure : 0.3 to 0.5 MPa
Minimum Size of steam port : 1/2''
Instalansi
Safety Aparatus, User manual,
Repair & Maintenance, Trouble
Shooting, Garansi, Service After
Sales, Pelatihan & modul
15 Marking 1 unit / Digunakan untuk memberi tanda pada
Machine ruang pakaian tamu sebelum di cuci
praktik Skala hotel / laundry / industri
Label untuk pemberi tanda
Huruf lengkap dari A smp Z
Angka 0 smp 10
Safety Aparatus, User manual,
Repair & Maintenance, Trouble
Shooting, Garansi, Service After
Sales, Pelatihan & Modul

16 Washing 1:12 DigunakanUntuk proses pencucian pakaian


Machine orang biasa menggunakan air dan deterjen.
Skala hotel/laundry/industri
Minimum rated capacity: 15 Kg Minimum
drum dimensions:
diameter 380 x 650 mm Maximum motor
power: 1.5 KW Minimum Rotation speed: 40
-800 rpm
Minimum invention power: 1.5 KW
Minimum Water inlet: 0,6

74
NAMA ALAT RATIO
No DISKRIPSI DAN SPESIFIKASI ALAT CONTOH GAMBAR
MINIMAL
(2) (3)
(1) (4) (5)

Minimum Steam inlet: 0,6


Minimum Chemical inlet: 0,6
Rated power: 220 V
Instalansi
Safety Aparatus, User manual,
Repair & Maintenance, Trouble
Shooting, Garansi, Service After
Sales, Pelatihan & modul
17 Drying 1:12 Digunakan untuk mengeringkan hasil proses
Machine/ Orang pencucian.
Tumbler Skala hotel/laundry/industri Minimum Rated
Capacity: 30 Kg Minimum Drum Dimension
(mm): dia. 960 x 800 mm
Minimum Drum Speed: 35 rpm
Heating system: electric heater
Maximum Motor Power: 1.1 KW
Minimum Breeze Motor Power: 1.1
KW
Rated power: 220V
Instalansi
Safety Aparatus, User manual,
Repair & Maintenance, Trouble
Shooting, Garansi, Service After
Sales, Pelatihan & modul
18 Steam 1 unit/ Digunakan untuk mengepres, melicinkan,
Press Digital ruang menyeterika hasil laundry.
With Stand praktik Skala hotel/laundry/industri
Driving mode: Automatic
Heating model of upper and lower
mould : Steam
Driving mode of the mould: Upper mould and
lower mould automatic
Minimum Steam working pressure: 0.4 - 0.5
MPa
Minimum Steam consumption: 15 kg/hr
Include steam generator:
Rated power: AC 220V/50Hz
Minimum electricity heating power:
9 KW
Minimum water inlet pump power:
0.55 KW
Minimum designed steam pressure: 0.5 MPa
Minimum rated working pressure :
0.4 MPa
Minimum output capacity : 17
Kg/hr
Minimum water capacity : 12 Kg
Instalansi
Safety Aparatus, User manual,
Repair & Maintenance, Trouble
Shooting, Garansi, Service After
Sales, Pelatihan & modul

75
NAMA ALAT RATIO
No DISKRIPSI DAN SPESIFIKASI ALAT CONTOH GAMBAR
MINIMAL
(2) (3)
(1) (4) (5)

19 Body Blown 1 unit/ Digunakan untuk melicinkan dan merapikan


Machine ruang pakaian setelah dikeringkan
praktik Steam time : 2 - 40 s
Minimum wind blown time range :
2 - 40 s
Power : approx. AC 220V
Maximum motor power : 0.75 KW
Minimum steam power : 0.4 - 0.5
MPa
Steam consumption : 15 Kg/h Steam size
(Inch) : min. 1/2'' Include steam generator:
Rated power: AC 220V/50Hz
Minimum electricity heating power:
9KW
Minimum water inlet pump power:
0.55 KW
Minimum designed steam pressure: 0.5 MPa
Minimum rated working pressure :
0.4 MPa
Minimum output capacity : 17
Kg/hr
Minimum water capacity : 12 Kg
Instalansi
Safety Aparatus, User manual,
Repair & Maintenance, Trouble
Shooting, Garansi, Service After
Sales, Pelatihan & modul
20 Flat Roll 1 unit/ Digunakan untuk mengepres, melicinkan,
Ironer ruang menyeterika hasil laundry.
praktik Flat & tutup roll ironer (material stainless stell
304 anti karat, Flatwork untuk mengatur linen
masuk dan keluar)
Tombol Emergency (sistem
analog) Blower Daya
Listrik
Instalansi
Safety Aparatus, User manual,
Repair & Maintenance, Trouble
Shooting, Garansi, Service After
Sales, Pelatihan & modul
21 Steam Hand 10 Set / Digunakan untuk mengepres, melicinkan,
Ironer & ruang menyeterika hasil laundry.
Ironer Board praktik Steam Hand Ironer :
Steamer
Taflon
Panel pengatur suhu
Ironer Board :
Stainless
Kain & Busa

76
NAMA ALAT RATIO
No DISKRIPSI DAN SPESIFIKASI ALAT CONTOH GAMBAR
MINIMAL
(2) (3)
(1) (4) (5)

22 Linen rack 3 Unit:1 Untuk meletakkan hasil cucian


Ruang Bahan stainless, 200 x 200 cm

23 Laundry net 1 :1 siswa alat untuk membungkus pakaian kecil dalam


proses pencucian baik laundry ,maupun dry
cleaning
jaring net 40-50 cm

24 Spot 1 unit / Digunakan untuk menghilangkan noda pada


Removing ruang pakaian yang akan dicuci
Machine praktik Voltage : 380V
Maximum motor power : 0.35 KW
Air pressure : 0.35 to 0.5 MPa
Minimum Size of air compress port
: Ø6
Steam pressure : 0.3 to 0.5 MPa
Minimum Size of steam port : 1/2''
Instalansi
Safety Aparatus, User manual,
Repair & Maintenance, Trouble
Shooting, Garansi, Service After
Sales, Pelatihan & modul
25 Marking 1 unit / Digunakan untuk memberi tanda pada
Machine ruang pakaian tamu sebelum di cuci
praktik Skala hotel / laundry / industri
Label untuk pemberi tanda
Huruf lengkap dari A smp Z
Angka 0 smp 10
Safety Aparatus, User manual,
Repair & Maintenance, Trouble
Shooting, Garansi, Service After
Sales, Pelatihan & Modul

26 Drying 1:12 Digunakan untuk mengeringkan hasil proses


Machine/ Orang pencucian.
Tumbler Skala hotel/laundry/industri Minimum Rated
Capacity: 30 Kg Minimum Drum Dimension
(mm): dia. 960 x 800 mm
Minimum Drum Speed: 35 rpm
Heating system: electric heater
Maximum Motor Power: 1.1 KW
Minimum Breeze Motor Power: 1.1
KW
Rated power: 220V
Instalansi
Safety Aparatus, User manual,

77
NAMA ALAT RATIO
No DISKRIPSI DAN SPESIFIKASI ALAT CONTOH GAMBAR
MINIMAL
(2) (3)
(1) (4) (5)

Repair & Maintenance, Trouble


Shooting, Garansi, Service After
Sales, Pelatihan & modul

27 Steam 1 unit/ Digunakan untuk mengepres, melicinkan,


Press Digital ruang menyeterika hasil laundry.
With Stand praktik Skala hotel/laundry/industri
Driving mode: Automatic
Heating model of upper and lower
mould : Steam
Driving mode of the mould: Upper mould and
lower mould automatic
Minimum Steam working pressure: 0.4 - 0.5
MPa
Minimum Steam consumption: 15 kg/hr
Include steam generator:
Rated power: AC 220V/50Hz
Minimum electricity heating power:
9 KW
Minimum water inlet pump power:
0.55 KW
Minimum designed steam pressure: 0.5 MPa
Minimum rated working pressure :
0.4 MPa
Minimum output capacity : 17
Kg/hr
Minimum water capacity : 12 Kg
Instalansi
Safety Aparatus, User manual,
Repair & Maintenance, Trouble
Shooting, Garansi, Service After
Sales, Pelatihan & modul
28 Body Blown 1 unit/ Digunakan untuk melicinkan dan merapikan
Machine ruang pakaian setelah dikeringkan
praktik Steam time : 2 - 40 s
Minimum wind blown time range :
2 - 40 s
Power : approx. AC 220V
Maximum motor power : 0.75 KW
Minimum steam power : 0.4 - 0.5
MPa
Steam consumption : 15 Kg/h Steam size
(Inch) : min. 1/2'' Include steam generator:
Rated power: AC 220V/50Hz
Minimum electricity heating power:
9KW
Minimum water inlet pump power:
0.55 KW
Minimum designed steam pressure: 0.5 MPa
Minimum rated working pressure :
0.4 MPa
Minimum output capacity : 17
Kg/hr
Minimum water capacity : 12 Kg

78
NAMA ALAT RATIO
No DISKRIPSI DAN SPESIFIKASI ALAT CONTOH GAMBAR
MINIMAL
(2) (3)
(1) (4) (5)

Instalansi
Safety Aparatus, User manual,
Repair & Maintenance, Trouble
Shooting, Garansi, Service After
Sales, Pelatihan & modul

29 Flat Roll 1 unit/


Digunakan untuk mengepres, melicinkan,
Ironer ruang
menyeterika hasil laundry.
praktik
Flat & tutup roll ironer (material stainless stell
304 anti karat, Flatwork untuk mengatur linen
masuk dan keluar)
Tombol Emergency (sistem
analog) Blower Daya
Listrik
Instalansi
Safety Aparatus, User manual,
Repair & Maintenance, Trouble
Shooting, Garansi, Service After
Sales, Pelatihan & modul
30 Steam Hand 10 Set / Digunakan untuk mengepres, melicinkan,
Ironer & ruang menyeterika hasil laundry.
Ironer Board praktik Steam Hand Ironer :
Steamer
Taflon
Panel pengatur suhu
Ironer Board :
Stainless
Kain & Busa
31 Washing 1:12 DigunakanUntuk proses pencucian pakaian
machine orang biasa menggunakan air dan deterjen.
Skala hotel/laundry/industri
Minimum rated capacity: 15 Kg Minimum
drum dimensions:
diameter 380 x 650 mm Maximum motor
power: 1.5 KW Minimum Rotation speed: 40
-800 rpm
Minimum invention power: 1.5 KW
Minimum Water inlet: 0,6
Minimum Steam inlet: 0,6
Minimum Chemical inlet: 0,6
Rated power: 220 V
Instalansi
Safety Aparatus, User manual,
Repair & Maintenance, Trouble
Shooting, Garansi, Service After
Sales, Pelatihan & modul

79
NAMA ALAT RATIO
No DISKRIPSI DAN SPESIFIKASI ALAT CONTOH GAMBAR
MINIMAL
(2) (3)
(1) (4) (5)

32 Drying 1:12 Digunakan untuk mengeringkan hasil proses


Machine/ Orang pencucian.
Tumbler Skala hotel/laundry/industri Minimum Rated
Capacity: 30 Kg Minimum Drum Dimension
(mm): dia. 960 x 800 mm
Minimum Drum Speed: 35 rpm
Heating system: electric heater
Maximum Motor Power: 1.1 KW
Minimum Breeze Motor Power: 1.1
KW
Rated power: 220V
Instalansi
Safety Aparatus, User manual,
Repair & Maintenance, Trouble
Shooting, Garansi, Service After
Sales, Pelatihan & modul
33 Steam 1 unit/ Digunakan untuk mengepres, melicinkan,
Press Digital ruang menyeterika hasil laundry.
With Stand praktik Skala hotel/laundry/industri
Driving mode: Automatic
Heating model of upper and lower
mould : Steam
Driving mode of the mould: Upper mould and
lower mould automatic
Minimum Steam working pressure: 0.4 - 0.5
MPa
Minimum Steam consumption: 15 kg/hr
Include steam generator:
Rated power: AC 220V/50Hz
Minimum electricity heating power:
9 KW
Minimum water inlet pump power:
0.55 KW
Minimum designed steam pressure: 0.5 MPa
Minimum rated working pressure :
0.4 MPa
Minimum output capacity : 17
Kg/hr
Minimum water capacity : 12 Kg
Instalansi
Safety Aparatus, User manual,
Repair & Maintenance, Trouble
Shooting, Garansi, Service After
Sales, Pelatihan & modul
34 Flat Roll 1 unit/ Digunakan untuk mengepres, melicinkan,
Ironer ruang menyeterika hasil laundry.
praktik Flat & tutup roll ironer (material stainless stell
304 anti karat, Flatwork untuk mengatur linen
masuk dan keluar)
Tombol Emergency (sistem
analog) Blower Daya
Listrik
Instalansi

80
NAMA ALAT RATIO
No DISKRIPSI DAN SPESIFIKASI ALAT CONTOH GAMBAR
MINIMAL
(2) (3)
(1) (4) (5)

Safety Aparatus, User manual,


Repair & Maintenance, Trouble
Shooting, Garansi, Service After
Sales, Pelatihan & modul

35 Steam Hand sesuai


Ironer & KD
Ironer Board 3.3/4.3
36 Dry 1 unit/ Alat yang digunakan untuk mencuci pakaian
Cleaning ruang dengan bahan pembersih khusus
Machine praktik Skala hotel/laundry/industri
Minimum capacity : 10 Kg
Minimum chemical tank capacity :
245 L
Minimum rotation speed :
Wash : 40-45 rpm
Balance : 70 rpm
Chemical Spining : 840-920 rpm
Maximum motor power : 1.5 KW
Voltage : 220V
Instalansi
Safety Aparatus, User manual,
Repair & Maintenance, Trouble
Shooting, Garansi, Service After
Sales, Pelatihan & modul
37 Desktop 3 unit alat elektronik yang mampu melakukan
beberapa tugas, yaitu menerima input,
memproses input sesuai dengan instruksi
yang diberikan
Prosessor: 1 gigaherts, Ram: 2 GB-
64 bit, Hard disk: 16 GB-32-bit,
DirectX 9 atau WDDM 1.0 driver,
Display: 800x600
38 Printer 1 unit Alat yang digunakan untuk cetak laporan
laundry
Epson LQ-1310 DPrinter Dot

39 Linen 5 unit/ Digunakan untuk membawa linen


Trolley ruang Metal materials frame, durable and with good
praktik loading ability. Four nonslip wheels, move
smoothly and silently.

40 Packing 1 unit/ Digunakan untuk membungkus linen/pakaian


Machine ruang setelah dicuci dan dilipat.
praktik Power:approx. 200W 220V
Width of Plastic : ≤ 600 mm
Thick of plastic : 0.15 ~ 0.3 mm
Instalansi
Safety Aparatus, User manual,
Repair & Maintenance, Trouble
Shooting, Garansi, Service After
Sales, Pelatihan & modul

81
NAMA ALAT RATIO
No DISKRIPSI DAN SPESIFIKASI ALAT CONTOH GAMBAR
MINIMAL
(2) (3)
(1) (4) (5)

41 Laundry 1 unit/ Digunakan untuk membawa pakaian tamu


Trolley ruang bersih
praktik Material stainless stell 304 anti
karat
Roda

BIdang Keahlian : Pariwisata


Program Kealan : Perhotelan dan Jasa Pariwisata
Kompetensi Keahlian : 116
(Kode)

Mapel: Industri Pariwisata


NAMA RATIO
NO DISKRIPSI DAN SPESIFIKASI ALAT CONTOH GAMBAR
ALAT MINIMAL
(2) (3)
(1) (4) (5)
1 Jaringan 20 MB jaringan yang menghubungkan komputer
Internet satu sama lain yang menggunakan
standar sistem global Transmission
Control Protocol atau Internet Protocol
Suite (TCP/IP)
Wireless LAN

2 Proyektor 1 buah Alat optik untuk mampilkan gambar layar


proyeksi atau permukaan serupa
Proyektor mini wifi memproyeksikan
handphone dan wireless

3 Laptop 1 buah Komputer bergerak berukuran relatif kecil


dan ringan, berat berkisar 1-6 kg,
termasuk layar, keyboard,
trackpad/trackball berfungsi sebagai
mouse
Intel core i5 5200U 14"LED Screen,
Microsoft Windows 7 Home
Premium, DDR 3 4GB
4 Jaringan 20 MB jaringan yang menghubungkan komputer
Internet satu sama lain yang menggunakan
standar sistem global Transmission
Control Protocol atau Internet Protocol
Suite (TCP/IP)
Wireless LAN

82
Bidang Keahlian : Pariwisata
Program Kealan : Perhotelan dan Jasa Pariwisata
Kompetensi Keaglian : 116
(Kode)

MAPEL: Houusekeeping (Tatagraha)


RATIO MINIMAL
NO NAMA ALAT DISKRIPSI DAN SPESIFIKASI ALAT GAMBAR

(1) (2) (3) (4) (5)


1 Dry 1 Unit:12 Alat yang digunakan untuk menghisap debu
Vacuum siswa kering yang melekat pada permukaan
Cleaner lantai,carpet/mebel,sofa ,dinding
Power Source: 1.200 W
Air Flow Rate: 3,600 Lt./min
Vacuum: 180/18mbar/KPA
Voltage: 230/50 V/Hz
Noise Level: 67 dBA
Power Cable: 10 m
Suction hose: 2.5 m .
2 Wet & Dry 1 Unit:12 Digunakan untuk membersihkan
Vacuum siswa debu/kotoran yang menempel pada
Cleaner karpet/lantai dalam kondisi basah maupun
kering.
Minimum Capacity: 20L
Maximum Power: 1 KW
Rated power: 220V-240V
Minimum Tank diameter: 345 mm
Minimum Barrel housing height: 67cm
Cooling mode: Circulating air cooling
Minimum Air flow rate: 48 L/S
Minimum Vacuum suction: 210 mbar
Minimum Length of the power cord: 7m
Minimum Hose diameter: 36 mm .

3 Polisher 1 Unit:12 Alat yang digunakan untuk


Machine siswa brushing,bufing,polishing,kristalisasi
Motor :100 W,speed: 154rpm,transmission:
Plastic
Gear,Dimensi:13", cable lengh:12
meter,weight: 48kg,Pad Holder, Brush

4 Wind 1 Unit : 36 Alat yang digunakan untuk mengeringkan


Blower siswa permukaan Lantai
Motor:1,5 HP,Power:900w, Airflow:3 Speed-
High, Medium,
Low, weight: 16kg

83
RATIO MINIMAL
NO NAMA ALAT DISKRIPSI DAN SPESIFIKASI ALAT GAMBAR

(1) (2) (3) (4) (5)


5 Carpet 1 Unit : 36 Alat yang digunakan untuk membersihkan
Extractor siswa lantai karpet sekaligus menghisap air yang
Machine masih tertinggal dikarpet
Recovery/solution tank capacity : 50ltr,tank
construction,High density
polyethylene,vacuum motor:1300w-2
stages,2750 mm
H2o, 45 ltr/sec, Pump width (for carpet-hard
floor):500720mm,Maximal per formance(on
carpet-hard
floor):5001500m2/h, brush:100w/1000
giri/min,464 mm,cable
Lengh:15m,weight :55kg, Dimensions:
50x86x97cm
6 Scrubber 1 Unit : 36 Alat yang digunakan untuk proses srubbing
Dryer siswa sekaligus menyedot sisa air dari proses
scrubbing
Noise Level (dB (A):64/60,Empty Weight (kg
):240, Area
Efficiency (m2/h ):5600,Rated Current (W
):2100,Dimension
(mm ) :1380x900x1325,speed Max
(km/jam):7, solution/Recovery
(lt):100/115,Power Supply (watt/V):
2100/24
7 Public 1 Unit : 6 alat untuk menampung peralatan yang akan
Area Siswa digunakan pada saat membersihkan area
Trolley Dimension ( cm ) 55 x 123 x 99,Fiber Plastic

8 Garbage 1Unit : 18 Untuk menampung sampah atau kotoran


Bin Siswa sementara sebelum dibawa ketempat
pembuangan
Garbage Bin minum : 120
Ltr,ukuran:49x54x93cm, bahan:
fiber Plastic

9 Cady 1 Untuk menampung peralatan pembersih


Carry Unit:2siswa yang bentuknya kecil yang akan digunakan
pada saat proses pembersihan
Bahan : Plastic fiber ,Ukuran : 40 x 27 x 18

84
RATIO MINIMAL
NO NAMA ALAT DISKRIPSI DAN SPESIFIKASI ALAT GAMBAR

(1) (2) (3) (4) (5)


10 Double 1 Unit: 6 untuk menampung cairan pembersih lantai
Bucket Siswa dan air
Trolley Trolley Bahan Stainless ,Bucket bahan
plastic 25 lt

11 Bucket 1 Unit : 2 Alat untuk menampung air atau cairan


Siswa pembersih dalam proses pembersihan
suatu objek
Bahan Plastic, Capasity 17 lt

12 Jack dust 1 Unit 9 Alat yang berfungsi sebagai penampung


pan & Siswa kotoran apabila sweeping sebelum
Broom dimasukkan ke waste basket
Bahan : Plastic Dust pan dengan cover

13 Mop 1 Unit : 2 Alat yang digunakan untuk membersihkan


Cotton & Siswa permukaan lantai dari noda/kotoran yang
Handle sudah melekat
Peralatan untuk wet mop lengkap terdiri dari
Alumunium
Handle(1.5 mt),Plastic Mop Holder , dan
Mop Cotton 400 gr.

14 Lobby 1 Unit : 12 Untuk membersihkan debu yang tidak


Duster siswa melekat di lantai pada area yang cepat kotor
seperti area Lobby
Frame Lobby ( metal) dan dust mop cotton
ukuran 30, 45, 60,
90 cm

15 Metal 1 Unit : 2 Alat yang digunakan untuk menyeka air atau


Window Siswa bahan pembersih pada kaca
Squeege. Handle stantess dan ruber ,ukuran 25, 35,
45 cm

85
RATIO MINIMAL
NO NAMA ALAT DISKRIPSI DAN SPESIFIKASI ALAT GAMBAR

(1) (2) (3) (4) (5)


16 Window 1 Unit : 2 Untuk membersihkan kotoran yang melekat
Washer Siswa pada permukaan kaca
Handle stantess dan ruber ,ukuran 25, 35,
45 cm

17 1Unit : 18 Alat yang digunakan untuk menyambung


Alumuniu Siswa alat pembersih pada area jangkauan
m tinggi/panjang
Telescopi Aluminum 3x3 m
c Pole

18 Long 1 Unit : 18 Alat untuk memudahkan membersihkan


Metal Siswa kotoran yang sudah mengeras/lengkat.
Scraper Scraper terbuat dari metal yang dilengkapi
dengan handle

19 Ceiling 1Unit : 6 Alat untuk membersihkan langit-langit


Broom Siswa ruangan
Brush bahan nilon ,stick bahan plastic ,

20 Floor 1Unit : 6 Alat untuk membersihkan lantai toilet


Brush Siswa Alumuinum handle 1.5 mt ,frame plastic

21 Floor 1Unit : 6 alat untuk mengeringkan atau menarik


Squeezer Siswa air yang menggenang di permukaan lantai
Alumunium handle 1.5mt,frame metal dengan
melengkung,karet floor squeege bisa diganti,

86
RATIO MINIMAL
NO NAMA ALAT DISKRIPSI DAN SPESIFIKASI ALAT GAMBAR

(1) (2) (3) (4) (5)


22 Toilet Bowl 1 Unit : 2 Alat untuk membersihkan bagian dalam toilet bowl
Brush Siswa Brush bahan nilon ,stick bahan plastic ,

23 Hand 1 Unit : 2 Alat untuk membersihkan kotoran/noda yang


Brush Siswa melekat pada lantai dan tembok
Brush bahan nilon ,stick bahan plastic ,

24 Shoes 1 Unit : 2 Alat untuk membersihkan dan mengkilapkan


Brush Siswa sepatu yang terbuat dari kulit
Brush bahan nilon ,stick bahan plastic ,

25 Floor Sign 1 Unit : 6 Pemberi tanda agar berhati-hati ketika melewati


Siswa lantai yang licin
Bahan Plastic Fiber

26 Step 1Unit : 18 Alat bantu untuk menjangkau area yang tinggi


Ladder Siswa Bahan Alumunium

27 Helmet 1Unit : 18 Alat pelindung kepala saat membersihkan


Siswa langit-langit ruangan,balkon dan dinding
Bahan Plastic Fiber

87
RATIO MINIMAL
NO NAMA ALAT DISKRIPSI DAN SPESIFIKASI ALAT GAMBAR

(1) (2) (3) (4) (5)


28 Safety 1 Unit : 18 Alat Pelindung mata ketika bekerja
Glasses/G Siswa Bahan glass / fiber
oogle

29 WearPack 1Unit : 18 Untuk melindungi tubuh dari hal yang


Siswa dapat membahayakan atau mengakibatkan
kecelakaan
1.Kain Drill: .American drill(#1860.1919,Gloria
1788,Victoria
1668, Espero 1616, Putra Mill, Verlando,
Ventura), .Japan
Drill (2860,Takashimura,obor,cap Tugu, nagata
Drill,Verlando
Japan, Taipan Drill).2.Twill,3.Taipan
Tropical.3.Kanvas/Baby
Canvas, Raphael,Lengan panjang,coverall
30 Boot I Unit : 18 Alat pelindung kaki dari benda tajam atau
Siswa berat,benda panas,cairan kimia/tempat becek
atau berlumpur
Bahan Karet

31 Safety Belt 1Unit : 18 Alat pengaman ketika menggunakan alat berat


Siswa Material dari nylon,weight 1.17kg, Dimension 26
x
11.5x8cm,Front d ring 1x D ring, includes nylon
belt,rope,size d ring 50 MM, size 50 MM x 1.2M
Tensile Strength 9 kN

32 Respirator 1 Unit :18 untuk melindungi organ


siswa Bahan plastic/fiber

33 Hand 1Unit : 2 Alat untuk melindungi tangan dari bahan kimia


Glove siswa cair,padat atau bubuk
Bahan Rubber sintetis

88
RATIO MINIMAL
NO NAMA ALAT DISKRIPSI DAN SPESIFIKASI ALAT GAMBAR

(1) (2) (3) (4) (5)


34 Dry 1 Unit:12 Alat yang digunakan untuk menghisap debu
Vacuum siswa kering yang melekat pada permukaan
Cleaner lantai,carpet/mebel,sofa ,dinding
Power Source: 1.200 W
Air Flow Rate: 3,600 Lt./min
Vacuum: 180/18mbar/KPA
Voltage: 230/50 V/Hz
Noise Level: 67 dBA
Power Cable: 10 m
Suction hose: 2.5 m , Sefety aparatus: User
manual:
Repair & maintenance: Durable:
Guaranted: Services after Sales: Traiing packet:
Modul:
35 Wet & Dry 1 Unit:12 Digunakan untuk membersihkan debu/kotoran
Vacuum siswa yang menempel pada karpet/lantai dalam
Cleaner kondisi basah maupun kering.
Minimum Capacity: 20L
Maximum Power: 1 KW
Rated power: 220V-240V
Minimum Tank diameter: 345 mm
Minimum Barrel housing height: 67cm
Cooling mode: Circulating air cooling
Minimum Air flow rate: 48 L/S
Minimum Vacuum suction: 210 mbar
Minimum Length of the power cord: 7m
Minimum Hose diameter: 36 mm .

36 Polisher 1 Unit:12 Alat yang digunakan untuk


Machine siswa brushing,bufing,polishing,kristalisasi
Motor :100 W,speed: 154rpm,transmission:
Plastic
Gear,Dimensi:13", cable lengh:12 meter,weight:
48kg,Pad Holder, Brush

37 Carpet 1 Unit : 36 Alat yang digunakan untuk membersihkan lantai


Extractor siswa karpet sekaligus menghisap air yang masih
Machine tertinggal dikarpet
Recovery/solution tank capacity : 50ltr,tank
construction,High density polyethylene,vacuum
motor:1300w-2 stages,2750 mm
H2o, 45 ltr/sec, Pump width (for carpet-hard
floor):500720mm,Maximal per formance(on
carpet-hard
floor):5001500m2/h, brush:100w/1000 giri/min,464
mm,cable
Lengh:15m,weight :55kg, Dimensions:
50x86x97cm

89
RATIO MINIMAL
NO NAMA ALAT DISKRIPSI DAN SPESIFIKASI ALAT GAMBAR

(1) (2) (3) (4) (5)


38 Scrubber 1 Unit : 36 Alat yang digunakan untuk proses srubbing
Dryer siswa sekaligus menyedot sisa air dari proses scrubbing
Noise Level (dB (A):64/60,Empty Weight (kg
):240, Area
Efficiency (m2/h ):5600,Rated Current (W
):2100,Dimension
(mm ) :1380x900x1325,speed Max (km/jam):7,
solution/Recovery (lt):100/115,Power Supply
(watt/V):
2100/24
39 Public Area 1 Unit : 6 alat untuk menampung peralatan yang akan
Trolley Siswa digunakan pada saat membersihkan area
Dimension ( cm ) 55 x 123 x 99,Fiber Plastic

40 Garbage 1 Unit : 18 Untuk menampung sampah atau kotoran


Bin Siswa sementara sebelum dibawa ketempat
pembuangan
Garbage Bin minum : 120
Ltr,ukuran:49x54x93cm, bahan:
fiber Plastic

41 Cady Carry 1 Unit:2 Untuk menampung peralatan pembersih yang


siswa bentuknya kecil yang akan digunakan pada saat
proses pembersihan
Bahan : Plastic fiber ,Ukuran : 40 x 27 x 18

42 Double 1 Unit: 6 untuk menampung cairan pembersih lantai dan air


Bucket Siswa Trolley Bahan Stainless ,Bucket bahan plastic 25
Trolley lt

43 Bucket 1 Unit : 2 Alat untuk menampung air atau cairan


Siswa pembersih dalam proses pembersihan suatu
objek
Bahan Plastic, Capasity 17 lt

44 Jack dust 1 Unit : 9 Alat yang berfungsi sebagai penampung kotoran


pan & Siswa apabila sweeping sebelum dimasukkan ke waste
Broom basket
Bahan : Plastic Dust pan dengan cover

90
RATIO MINIMAL
NO NAMA ALAT DISKRIPSI DAN SPESIFIKASI ALAT GAMBAR

(1) (2) (3) (4) (5)


45 Mop 1 Unit : 2 Alat yang digunakan untuk membersihkan
Cotton & Siswa permukaan lantai dari noda/kotoran yang sudah
Handle melekat
Peralatan untuk wet mop lengkap terdiri dari
Alumunium
Handle(1.5 mt),Plastic Mop Holder , dan Mop
Cotton 400 gr.

46 Lobby 1 Unit : 12 Untuk membersihkan debu yang tidak melekat di


Duster siswa lantai pada area yang cepat kotor seperti area
Lobby
Frame Lobby ( metal) dan dust mop cotton ukuran
30, 45, 60,
90 cm

47 Metal 1 Unit : 2 Alat yang digunakan untuk menyeka air atau


Window Siswa bahan pembersih pada kaca
Squeege. Handle stantess dan ruber ,ukuran 25, 35, 45 cm

48 Window 1 Unit : 2 Untuk membersihkan kotoran yang melekat pada


Washer Siswa permukaan kaca
Handle stantess dan ruber ,ukuran 25, 35, 45 cm

49 Alumunium 1 Unit : 18 Alat yang digunakan untuk menyambung alat


Telescopic Siswa pembersih pada area jangkauan tinggi/panjang
Pole Aluminum 3x3 m

50 Long Metal 1 Unit : 18 Alat untuk memudahkan membersihkan kotoran


Scraper Siswa yang sudah mengeras/lengkat.
Scraper terbuat dari metal yang dilengkapi
dengan handle

51 Ceiling 1 Unit : 6 Alat untuk membersihkan langit-langit ruangan


Broom Siswa Brush bahan nilon ,stick bahan plastic ,

91
RATIO MINIMAL
NO NAMA ALAT DISKRIPSI DAN SPESIFIKASI ALAT GAMBAR

(1) (2) (3) (4) (5)


52 Floor 1 Unit : 6 Alat untuk membersihkan lantai toilet
Brush Siswa Alumuinum handle 1.5 mt ,frame plastic

53 Floor 1 Unit : 6 alat untuk mengeringkan atau menarik


Squeezer Siswa air yang menggenang di permukaan lantai
Alumunium handle 1.5mt,frame metal dengan
melengkung,karet floor squeege bisa diganti,

54 Toilet Bowl 1 Unit : 2 Alat untuk membersihkan bagian dalam toilet bowl
Brush Siswa Brush bahan nilon ,stick bahan plastic ,

55 Hand 1 Unit : 2 Alat untuk membersihkan kotoran/noda yang


Brush Siswa melekat pada lantai dan tembok
Brush bahan nilon ,stick bahan plastic ,

56 Shoes 1 Unit : 2 Alat untuk membersihkan dan mengkilapkan


Brush Siswa sepatu yang terbuat dari kulit
Brush bahan nilon ,stick bahan plastic ,

57 Floor Sign 1 Unit : 6 Pemberi tanda agar berhati-hati ketika melewati


Siswa lantai yang licin
Bahan Plastic Fiber

92
RATIO MINIMAL
NO NAMA ALAT DISKRIPSI DAN SPESIFIKASI ALAT GAMBAR

(1) (2) (3) (4) (5)


58 Step 1Unit : 18 Alat bantu untuk menjangkau area yang tinggi
Ladder Siswa Bahan Alumunium

59 Helmet 1 Unit : 18 Alat pelindung kepala saat membersihkan


Siswa langit-langit ruangan,balkon dan dinding
Bahan Plastic Fiber

60 Safety 1 Unit : 18 Alat Pelindung mata ketika bekerja


Glasses/G Siswa Bahan glass / fiber
oogle

61 WearPack 1 Unit : 18 Untuk melindungi tubuh dari hal yang


Siswa dapat membahayakan atau mengakibatkan
kecelakaan
1.Kain Drill: .American drill(#1860.1919,Gloria
1788,Victoria
1668, Espero 1616, Putra Mill, Verlando,
Ventura), .Japan
Drill (2860,Takashimura,obor,cap Tugu, nagata
Drill,Verlando
Japan, Taipan Drill).2.Twill,3.Taipan
Tropical.3.Kanvas/Baby
Canvas, Raphael,Lengan panjang,coverall
62 Boot 1 Unit : 18 Alat pelindung kaki dari benda tajam atau
Siswa berat,benda panas,cairan kimia/tempat becek
atau berlumpur
Bahan Karet

63 Safety Belt 1 Unit : 18 Alat pengaman ketika menggunakan alat berat


Siswa Material dari nylon,weight 1.17kg, Dimension 26
x
11.5x8cm,Front d ring 1x D ring, includes nylon
belt,rope,size d ring 50 MM, size 50 MM x 1.2M
Tensile Strength 9 kN

93
RATIO MINIMAL
NO NAMA ALAT DISKRIPSI DAN SPESIFIKASI ALAT GAMBAR

(1) (2) (3) (4) (5)


64 Respirator 1 Unit :18 untuk melindungi organ
siswa Bahan plastic/fiber

65 Rak 1Unit:36 Alat untuk menyimpan peralatan /bahan


Peralatan Siswa Pembersih serta perlengkapan lainnya
Bahan Stainlesssteel, Ukuran 155 x 50 x 150 Cm

66 IBM Table 10 Meja untuk menata Ruang serbaguna


Unit/Ruang Size 180 x 45 cm, maximum capacity is 3 person
Praktik kaki besi anti karat,bahan Solid Wood ,ketebalan
meja 0,8 mm x 1,8mm x0,7mm

67 Square 10 Meja untuk menata Ruang serbaguna


Table Unit/Ruang This can be an extension for rectangular table or
Praktik stand alone for 1 or 2 person,90 x90 cm,75 x 75
cm,kaki besi ,bahan Solid Wood

68 Half Moon 3 Unit Meja untuk menata Ruang serbaguna


Table /Ruang Diameter 150 cm,diameter 180, Solid wood dan
Praktik Kaki besi

69 Cresent 3 Unit Meja untuk menata Ruang serbaguna


Table / /Ruang Diameter 150 cm,diameter 180, solid wood dan
Croissant Praktik Kaki besi anti karat
table

70 Quarter 10 Meja untuk menata Ruang serbaguna


Table Unit/Ruang 75 cm wide,90 cm wide,bahan solid wood ,kaki
Praktik aluminium

71 Round 8 Unit/Ruang Meja untuk menata Ruang serbaguna


Table Praktik Diameter 150 cm,Capacity 8-10 person Bahan
solid wood ,kaki besi anti karat,ketebalan meja
0,8 mm x 1,8mm x0,7mm

72 Banquet 1Unit : 1 Kursi untuk menta ruang serbaguna


Chair Siswa Size around 50x50cm,kaki besi anti karat

73 Molton 1 Unit :6 menyerap cairan yang tumpah dan meredam


/Under Siswa bunyi alat hidangan
Cloth Terbuat dari Bahan Flanel

94
RATIO MINIMAL
NO NAMA ALAT DISKRIPSI DAN SPESIFIKASI ALAT GAMBAR

(1) (2) (3) (4) (5)


74 Table Cloth 1 Unit :6 Untuk Meutup meja
Siswa Bahan Damas/Cotton ,Ukuran menyesuaiakn
dengan meja lebih lebar dari permukaan meja ,15-
55 cm,Round & Sqare

75 Skirting 1 Unit :6 kain yang digunakan untuk membuat hiasan


Siswa pinggiran meja dan untuk menutup kaki meja
sehingga menambah keindahan penataan
ruangan
Bahan saten batik 110 x 500 cm
76 Cover 50 Unit salahsatu aksesoris kursi yang berfungsi sebagai
Chair penghias kursi sekaligus melindungi kursi
Bahan spandek / cotton

77 Gunting 1Unit :6 Bahan kuat untuk memotong ranting bunga &


siswa batang bunga
Mata Gunting baja ,handle gunting berlapis karet

78 Vas bunga 1Unit :6 dipruntukan bunga tunggal pada meja restoran


siswa Bahan kramik ,Ukuran tinggi 11 cm lebar 5 cm

79 Vas bunga 1Unit :6 Dipruntukan rangkaian bunga di lobby


besar siswa centerpiece
cawan Bahan kramik ,Ukuran tinggi 50 cm lebar 45 cm

80 Vas bentuk 1Unit :6 dipruntukan bagi rangkaian bunga pada meja


tinggi siswa buffe di restoran atau meeting room
Bahan Keramik,warna putih,ukuran 1. tinggi 25 cm
lebar 9 cm,
2. tinggi 35 cm lebar 10 cm,3.tinggi 45 cm lebar
10 cm

81 Round vas 1Unit :6 dipruntukan untuk rangkain bunga round table


siswa Bahan Kramik ,Ukuran Panjang 15 cm tinggi 5cm

82 Oval vas 1Unit :6 diperuntukan untuk rangkaian bunga reception


siswa Bahan Kramik ,Ukuran Panjang 19 cm tinggi 4 cm
lebar 9 cm

83 Roomboy 1 Unit : 4 Digunakan untuk membawa peralatan


Trolley Orang dan perlengkapan untuk
membersihkan kamar dan membawa kotoran
yang ada di dalam kamar
Dimension: ± 150 x 170 x 50 cm
- Body: Steel & Wood

95
RATIO MINIMAL
NO NAMA ALAT DISKRIPSI DAN SPESIFIKASI ALAT GAMBAR

(1) (2) (3) (4) (5)


84 Cady 1 Untuk menampung peralatan pembersih yang
Carry Unit:2siswa bentuknya kecil yang akan digunakan pada saat
proses pembersihan
Bahan : Plastic fiber ,Ukuran : 40 x 27 x 18

85 Toilet Bowl 1 Unit : 2 Alat untuk membersihkan bagian dalam toilet bowl
Brush Siswa Brush bahan nilon ,stick bahan plastic ,

86 Hand 1 Unit : 2 Alat untuk membersihkan kotoran/noda yang


Brush Siswa melekat pada lantai dan tembok
Brush bahan nilon ,stick bahan plastic ,

87 Window 1 Unit : 2 Untuk membersihkan kotoran yang melekat pada


Washer Siswa permukaan kaca
Handle stantess dan ruber ,ukuran 25, 35, 45 cm

88 Jack dust 1 Unit 9 Alat yang berfungsi sebagai penampung kotoran


pan & Siswa apabila sweeping sebelum dimasukkan ke waste
Broom basket
Bahan : Plastic Dust pan dengan cover

89 Metal 1 Unit : 2 Alat yang digunakan untuk menyeka air atau


Window Siswa bahan pembersih pada kaca
Squeege. Handle stantess dan ruber ,ukuran 25, 35, 45 cm

90 Hand 1Unit : 2 Alat untuk melindungi tangan dari bahan kimia


Glove siswa cair,padat atau bubuk
Bahan Rubber sintetis

91 Mop 1 Unit : 2 Alat yang digunakan untuk membersihkan


Cotton & Siswa permukaan lantai dari noda/kotoran yang sudah
Handle melekat
Peralatan untuk wet mop lengkap terdiri dari
Alumunium
Handle(1.5 mt),Plastic Mop Holder , dan Mop
Cotton 400 gr.

96
RATIO MINIMAL
NO NAMA ALAT DISKRIPSI DAN SPESIFIKASI ALAT GAMBAR

(1) (2) (3) (4) (5)


92 Wet & Dry 1 Unit:12 Digunakan untuk membersihkan debu/kotoran
Vacuum siswa yang menempel pada karpet/lantai dalam
Cleaner kondisi basah maupun kering.
Minimum Capacity: 20L
Maximum Power: 1 KW
Rated power: 220V-240V
Minimum Tank diameter: 345 mm
Minimum Barrel housing height: 67cm
Cooling mode: Circulating air cooling
Minimum Air flow rate: 48 L/S
Minimum Vacuum suction: 210 mbar
Minimum Length of the power cord: 7m
Minimum Hose diameter: 36 mm , Sefety aparatus:
User manual:
Repair & maintenance:
Durable: Guaranted:
Services after Sales:
Traiing packet: Modul:
93 Glass Cloth 1 Unit : Kain lap yang digunakan untuk membersihkan
1Siswa perabot yang terbuat dari kaca/glass
Bahan cotton 100%, Ukuran ,35cm x 35 cm

94 Dust Cloth 1 Unit x 2 Kain lap untuk membersihkan perabot yang


Siswa terbuat dari kayu, bambu, formika, marmer dan
rotan
Bahan Polyester Microfibre,35cm x 35 cm

95 Chamoist 1 Unit : 1 Alat yang digunakan dalam keadaan damp


Siswa sehingga bisa mengangkat debu dan cairan
Mempunyai daya serap tingi,terbuat dari material
PVA semacam karet vinyl, permukaan
halus,lembut,mudah dibersihkan setelah
digunakan

96 Floor Cloth 2 Unit : 1 Kain lap yang digunakan untuk


Siswa membersihkan debu atau kotoran lantai

97 Sheet 1Unit :4 Sebagai Penutup Bed


single 120 Orang Bahan 100% cotton 300TC,Ukuran : 220 x 300 cm
x ,Warna putih polos
200 cm

97
RATIO MINIMAL
NO NAMA ALAT DISKRIPSI DAN SPESIFIKASI ALAT GAMBAR

(1) (2) (3) (4) (5)


98 Sheet 1Unit :4 Sebagai Penutup Bed
double 180 Orang Bahan 100% cotton 300TC,Ukuran : 280 x 300 cm
x ,warna putih polos
200 cm

99 Inner duvet 1Unit :4 sebagai pengganti blanket


120 x Orang Bahan 100% cotton,bahan isi
200 cm microfiber/dacron,ukuran 180 x
230 cm, warna putih polos

100 Inner duvet 1Unit :4 sebagai pengganti blanket


180 x Orang Bahan 100% cotton,bahan isi
200 cm microfiber/dacron,ukuran 240 x
230 cm, warna putih polos

101 Cover 1Unit :4 Untuk Melindungi inner duvet dari debu dan
duvet 120 x Orang kotoran
200 cm Bahan 100% cotton 300TC,ukuran 185 x 235cm
,Warna putih motif strip 3 cm

102 Cover 1Unit :4 Untuk Melindungi inner duvet dari debu dan
duvet 180 x Orang kotoran
200 cm Bahan 100% cotton 300TC,ukuran 245 x 235cm
,Warna putih motif strip 3 cm

103 Bed 1Unit :4 digunakan untuk melindungi kasur dari kotoran


Pad/Bed Orang atau cairan
Protector Bahan Water proof ukuran 120 x 200 cm, warna
120 putih polos

104 Bed 1Unit :4 digunakan untuk melindungi kasur dari kotoran


Pad/Bed Orang atau cairan
Protector Bahan Water proof ukuran 180 x 200 cm, warna
180x 200 putih polos
105 Pillow Case 1Unit :4 digunakan untuk memberi sarung pada pillow
Orang Bahan 100% cotton 300TC, ukuran 55 x 75 cm,
warna putih polos

106 Pillow 1Unit :4 alat digunakan untuk tidur


Orang Bahan microfiber,warna putih polos

107 Face Towel 1Unit :4 Untuk perlengkapan kamar mandi


Orang Warna Putih Polos, ukuran 30 x 30 cm

108 Hand 1Unit :4 Untuk perlengkapan kamar mandi


Towel Orang Warna Putih Polos, ukuran 30 x 70 cm

109 Bath Towel 1 Unit :4 Untuk perlengkapan kamar mandi


Orang Warna Putih Polos, ukuran 70 x 140 cm,berat
550gr

98
RATIO MINIMAL
NO NAMA ALAT DISKRIPSI DAN SPESIFIKASI ALAT GAMBAR

(1) (2) (3) (4) (5)


110 Bath Mat 1 Unit :4 Untuk alas kaki di kamar mandi
Orang Warna Putih Polos, ukuran 50 x 70 cm

111 Double Bed 1 Unit : 4 Tempat tidur double untuk dua orang/sepasang
Siswa Bed wheel, Bed Leg, ketebalatn 25 CM
bed mattress double mattress material, Bed
Clipart, Latex Mattress, Sided Material PNG
Image, 200 cm x 200 cm

112 Twin Bed 1 Unit : 4 Tempat tidur kembar ukuran single bed untuk 2
single Siswa orang, secara terpisah
Bed wheel, Bed Leg, ketebalatn 25 CM, bed
mattress double mattress material, Bed Clipart,
Latex Mattress, Sided Material PNG Image, 120
cm x 200 cm

113 Sheet 1 Unit :4 Sebagai Penutup Bed


single 120 Orang Bahan 100% cotton 300TC,Ukuran : 220 x 300 cm
x ,Warna putih polos
200 cm

114 Sheet 1 Unit :4 Sebagai Penutup Bed


double 180 Orang Bahan 100% cotton 300TC,Ukuran : 280 x 300 cm
x ,warna putih polos
200 cm

115 Inner duvet 1 Unit :4 sebagai pengganti blanket


120 x Orang Bahan 100% cotton,bahan isi
200 cm microfiber/dacron,ukuran 180 x
230 cm, warna putih polos

116 Inner duvet 1 Unit :4 sebagai pengganti blanket


180 x Orang Bahan 100% cotton,bahan isi
200 cm microfiber/dacron,ukuran 240 x
230 cm, warna putih polos

117 Cover 1 Unit :4 Untuk Melindungi inner duvet dari debu dan
duvet 120 x Orang kotoran
200 cm Bahan 100% cotton 300TC,ukuran 185 x 235cm
,Warna putih motif strip 3 cm

118 Cover 1 Unit :4 Untuk Melindungi inner duvet dari debu dan
duvet 180 x Orang kotoran
200 cm Bahan 100% cotton 300TC,ukuran 245 x 235cm
,Warna putih motif strip 3 cm

119 Bed 1 Unit :4 digunakan untuk melindungi kasur dari kotoran


Pad/Bed Orang atau cairan
Protector Bahan Water proof ukuran 120 x 200 cm, warna
120 putih polos

99
RATIO MINIMAL
NO NAMA ALAT DISKRIPSI DAN SPESIFIKASI ALAT GAMBAR

(1) (2) (3) (4) (5)


120 Bed 1Unit :4 digunakan untuk melindungi kasur dari kotoran
Pad/Bed Orang atau cairan
Protector Bahan Water proof ukuran 180 x 200 cm, warna
180x 200 putih polos

121 Pillow Case 1Unit :4 digunakan untuk memberi sarung pada pillow
Orang Bahan 100% cotton 300TC, ukuran 55 x 75 cm,
warna putih polos

122 Extra Bed 1Unit: 8 Tempat tidur tambahan ukuran single


Siswa Standing extra bed dilengkapi dengan roda,
ukuran 90m x 200 cm

123 1 Unit : 4 Meja Alas Foldable ironing, ,38 cm biggest width x


siswa Setrika 110cm,stainless, sponge

124 Hand Iron 1 Unit :4 Untuk menyetrika pakaian dengan cepat dan
Siswa mudah
Bahan Stailess, Fiber,bahan alas keramik anti
lengket,setrika otomatis,ringan dengan lampu
indikator dan pengatur suhu,pengamat
thermostat,Daya 350 watt, tegangan
220volt,kabel 1.7 M,ujung setrika menjangkau
lipatan tersempit
125 Baby Coat 1 Unit : 18 Untuk tempat tidur baby
Siswa Bahan Kayu Jati, ukuran 50 x 100

126 Hair dryer 1 Unit : 6 Untuk mengeringkan rambut


Siswa Jumlah pengaturan kecepatan 3 kabel 1.5 m
Daya
400watt,Tegangan 220 volt, dimensi 12,5cm x
8.7cm x
22.5cm, berat 1.2kg bahan fiber
127 Adaptor 1 Unit : 3 Untuk menyambungkan sumber tegangan
Siswa Input 220V ,Output DC 3 V-12 V, Current DC
500 mA

100
BIdang Keahlian : Pariwisata
Program Kealan : Perhotelan dan Jasa Pariwisata
Kompetensi Keaglian : 118
(Kode)

Mapel: Front Office


NO NAMA ALAT RATIO DISKRIPSI DAN SPESIFIKASI ALAT CONTOH GAMBAR
MINIMAL
(1) (2) (3) (4) (5)

1 PABX 1 : 10 Private Automatic Branch Exchange yaitu


pesawat siswa perangkat penyambungan komunikasi
telepon, telepon atau intercom
line/jaringa Pabx Panasonic KX-NS300/Pabx NS series
n telepon kapasitas medium 20 line

2 Jaringan 1 : 30 jaringan yang menghubungkan komputer


Internet siswa satu sama lain yang menggunakan standar
sistem global Transmission Control Protocol
atau Internet Protocol Suite (TCP/IP)
Wireless LAN

3 Proyektor 1: 36 Alat optik untuk mampilkan gambar layar


siswa proyeksi atau permukaan serupa
Proyektor mini wifi memproyeksikan
handphone dan wireless

4 Laptop 1: 36 Komputer bergerak berukuran relatif kecil


siswa dan ringan, berat berkisar 1-6 kg, termasuk
layar, keyboard, trackpad/trackball berfungsi
sebagai
mouse
Intel core i5 5200U 14"LED Screen,
Microsoft Windows 7 Home Premium,
DDR 3 4GB
5 Opera 1:1 Peramban web dan paket perangkat lunak
sistem siswa internet antar platform
Opera PMS ithotel yang dapat dijalankan
diberbagai sistem operasi termasuk Microsoft
windows, Mac OS X,
Solaris, FreeBSD dan Linux

6 PHP 1:1 Hypertext Preprocessor", yaitu bahasa


Sistem siswa pemrograman yang digunakan secara luas
untuk penanganan pembuatan dan
pengembangan sebuah situs web dan bisa
digunakan bersamaan dengan CSS dan
HTML
Sistem hotel manajemen online untuk
pemesanan kamar, proses penagihan,
pemesanan makanan, laporan dan layanan
di lingkungan kerja hotel

101
NO NAMA ALAT RATIO DISKRIPSI DAN SPESIFIKASI ALAT CONTOH GAMBAR
MINIMAL
(1) (2) (3) (4) (5)

7 Desktop 1:1 alat elektronik yang mampu melakukan


siswa beberapa tugas, yaitu menerima input,
memproses input sesuai dengan instruksi
yang diberikan
Prosessor: 1 gigaherts, Ram: 2 GB-64 bit,
Hard disk: 16 GB-32-bit, DirectX 9 atau
WDDM 1.0 driver, Display: 800x600

8 PABX 1 : 10 Private Automatic Branch Exchange yaitu


pesawat siswa perangkat penyambungan komunikasi
telepon, telepon atau intercom
line/jaringan Pabx Panasonic KX-NS300/Pabx NS series
telepon kapasitas medium 20 line

9 Porter 1:1 Alat yang digunakan untuk mengangkat


trolley siswa barang bawaan tamu
terbuat dari stainless steel Q 2", bentuk
sarang burung, panjang 119 cm, lebar 60 cm
tinggi 165 cm dan hand trolley kapasitas 300
kg,

10 Bell desk 1:1 Alat yang digunakan oleh satu outlet pada
siswa kantor depan yang bertugas
memberikan pelayanan barang/transportasi
tamu
spesifikasi terbuat dari kayu, lebar 150 cm,
tebal 100 dan tinggi 120 cm

11 Jenis-jenis 1 : 18 Barang biasa barang bawaan tamu yang


tas siswa dibawa ke hotel
Metal, kulit,fiber, hard suitcase, soft suitcase,
trunk, hand bag

12 Timbangan 1:1 Barang biasa barang bawaan tamu yang


siswa dibawa ke hotel
OMHANPBK 0,25 kg

13 Paging 1 : 18 alat yang digunakan untuk mendapatkan


board siswa tamu disekitar lobby, restoran atau bandara
Standard, black/brown,A4

102
NO NAMA ALAT RATIO DISKRIPSI DAN SPESIFIKASI ALAT CONTOH GAMBAR
MINIMAL
(1) (2) (3) (4) (5)

14 Car call 1 :18 Desk microphone untuk car call


siswa Chime microphone, toazm 100 Ecgolden

15 Bell 1 : 18 Alat yang digunakan untuk menciptakan


siswa bunyi berfungsi untuk memanggil
Terbuat dari steel

16 Payung 1:9 Alat pelindung di waktu hujan dan panas


siswa WXHZ01BK 2 kg, payung plastik

17 Kursi roda 1 : 36 Alat bantu untuk orang yang mengalami


siswa kesulitan jalan atau cacat
rangka powder coating steel, sandaran kaki
tangan platik, ban mati, berat pengguna 100
Kg lebar tempat duduk
46 cm, dimensi 94x28x89 sm
18 luggage 1 : 36 Alat untuk mendeteksi kandungan metal
detector siswa pada barang tamu
Voti single/dual luggage/baggage scanner

19 Counter 1 :36 meja panjang yang digunakan untuk


Front Office siswa menerima kedatangan tamu dan tempat
menyimpan sebagian
peralatan dan perlengkapan kantor depan
Modern office counter table/front desk
counter; kayu
20 PABX 1:1 Private Automatic Branch Exchange yaitu
pesawat siswa perangkat penyambungan komunikasi
telepon, telepon atau intercom
line/jaringan Pabx Panasonic KX-NS300/Pabx NS series
telepon kapasitas medium 20 line

21 EDC/Electr 1:1 Mesin yang berfungsi sebagai sarana


onic Data siswa penyedia transaksi dan alat pembayaran
Capture dengan kartu ATM,
kartu debit dan kartu kredit suatu bank
Credit card terminal reader

22 Printer+sc 1:1 Alat multifungsi cetak, copi dan scan


anner siswa wireless color inkjet all in one printer,
scanner, copier

103
NO NAMA ALAT RATIO DISKRIPSI DAN SPESIFIKASI ALAT CONTOH GAMBAR
MINIMAL
(1) (2) (3) (4) (5)

23 Dotmatrix 1:1 sejenis printer yang resolusi cetak rendah


siswa biasa dicetak rangkap
LQ 2190 Dotmatrix/LX 300/LX 800

24 Safe 1:1 Alat untuk menyimpan barang berharga,


deposit siswa surat berharga milik tamu
box terbuat dari mild steel, ketebalan 0.71
mm

25 Bill rack 1:1 Alat yang berfungsi untuk menempatkan bill


siswa tamu
Shelby charter Township (money/bill
organization)

26 Petty cash 1:1 Uang mainan yang berfungsi untuk alat


siswa pembayaran cash
Terbuat dari kertas yang dicetak sesuai
dengan uang kertas yang sah

27 Key card 1:1 kartu yang dibuat dengan chip yang


siswa dipergunakan untuk kartu akses
pemegang/tamu hotel
Key card terbuat dari kartu plastik atau
plastic gift dengan print promotional
products, size CR80, ketebalan 0,76 mm,
proses cetak digital printing, optional;
barcode, hologram, signature panel
28 Encoder 1:1 Alat yang digunakan untuk kunci kamar
key siswa program
machine Encoder key machine EDHT22i HT24
HT28,

29 Filling 1:1 Alat untuk menyimpan dokumen dalam suatu


Kabinet siswa folder
kabinet 4 laci, bahan plat besi finishing
powder coating, kunci standr internasional,
fitur anti tilt

30 Jam 1:1 Jam yang difungsikan secara letak dipajang


siswa di dinding kantor depan
Jam dinding standar 282W

104
NO NAMA ALAT RATIO DISKRIPSI DAN SPESIFIKASI ALAT CONTOH GAMBAR
MINIMAL
(1) (2) (3) (4) (5)

31 Porter 1:1 Alat yang digunakan untuk mengangkat


trolley siswa barang bawaan tamu
terbuat dari stainless steel Q 2", bentuk
sarang burung, panjang 119 cm, lebar 60 cm
tinggi 165 cm dan hand trolley kapasitas 300
kg,
32 mail 1:1 Alat yang digunakan untuk menaruh surat2
forwarding siswa untuk tamu yang menginap disebuah hotel
rack terbuat dari kayu atau feber glass ukuran 50
X 50 cm

a. Peralatan yang digunakan untuk


33 Acrylic 1:1 Alat yang digunakan untuk menempatkan sistem
standing siswa promosi produk hotel atau restaurant hotel semi otomatis
promotion A5 Acrylic magnetic table display standing
Holder AL8102

34 PHP 1:1 Hypertext Preprocessor", yaitu bahasa


Sistem siswa pemrograman yang digunakan secara luas
untuk penanganan pembuatan dan
pengembangan sebuah situs web dan bisa
digunakan bersamaan dengan CSS dan
HTML
Sistem hotel manajemen online untuk
pemesanan kamar, proses penagihan,
pemesanan makanan, laporan dan layanan
di lingkungan kerja hotel
35 PABX 1 : 10 Private Automatic Branch Exchange yaitu
pesawat siswa perangkat penyambungan komunikasi
telepon, telepon atau intercom
line/jaringan Pabx Panasonic KX-NS300/Pabx NS series
telepon kapasitas medium 20 line

36 Opera 1:1 Peramban web dan paket perangkat lunak


sistem siswa internet antar platform
Opera PMS ithotel yang dapat dijalankan
diberbagai sistem operasi termasuk Microsoft
windows, Mac OS X,
Solaris, FreeBSD dan Linux

37 PHP 1:1 Hypertext Preprocessor", yaitu bahasa


Sistem siswa pemrograman yang digunakan secara luas
untuk penanganan pembuatan dan
pengembangan sebuah situs web dan bisa
digunakan bersamaan dengan CSS dan
HTML
Sistem hotel manajemen online untuk
pemesanan kamar, proses penagihan,

105
NO NAMA ALAT RATIO DISKRIPSI DAN SPESIFIKASI ALAT CONTOH GAMBAR
MINIMAL
(1) (2) (3) (4) (5)

pemesanan makanan, laporan dan layanan


di lingkungan kerja hotel

36 Desktop 1:1 alat elektronik yang mampu melakukan


siswa beberapa tugas, yaitu menerima input,
memproses input sesuai dengan instruksi
yang diberikan
Prosessor: 1 gigaherts, Ram: 2 GB-64 bit,
Hard disk: 16 GB-32-bit, DirectX 9 atau
WDDM 1.0 driver, Display: 800x600
39 PABX 1 : 10 Private Automatic Branch Exchange yaitu
pesawat siswa perangkat penyambungan komunikasi
telepon, telepon atau intercom
line/jaringan Pabx Panasonic KX-NS300/Pabx NS series
telepon kapasitas medium 20 line

BIdang Keahlian : Pariwisata


Program Kealan : Perhotelan dan Jasa Pariwisata
Kompetensi Keahlian : 116
(Kode)

Mapel : FB Service
NAMA RATIO
NO DISKRIPSI DAN SPESIFIKASI ALAT CONTOH GAMBAR
ALAT MINIMAL
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Wireless 1 : 36 Jaringan yang menghubungkan komputer
LAN siswa satu sama lain yang menggunakan
standar sistem global Transmission
Control Protocol atau Internet Protocol
Suite (TCP/IP),
Jaringan yang menghubungkan komputer
satu sama lain yang menggunakan standar
sistem global
Transmission Control Protocol atau Internet
Protocol Suite (TCP/IP),
2 Proyektor 1 : 36 Alat optik untuk mampilkan gambar layar
siswa proyeksi atau permukaan serupa
Alat optik untuk mampilkan gambar layar
proyeksi atau permukaan serupa

3 Laptop 1 : 36 Intel core i5 5200U 14"LED Screen,


siswa Microsoft Windows 7 Home Premium,
DDR 3 4GB
Intel core i5 5200U 14"LED Screen,
Microsoft
Windows 7 Home Premium, DDR 3 4GB

106
NAMA RATIO
NO DISKRIPSI DAN SPESIFIKASI ALAT CONTOH GAMBAR
ALAT MINIMAL
4 Peralatan Terbuat dari stainless steel
memotong

5 terbuat dari kayu atau plastic

6 gas open 1:1 Gas open burner oven, Material : stainless


burner oven siswa steel, dimensi kompor :
70x70x(85+65) cm, dimensi oven :
53x53x26 cm, konsumsi daya kompor :
2 x 27000 BTU/jam + 2x18000
BTU/Jam, konsumsi daya oven : 20000
BTU/Jam, Berat Kompor Gas Oven 4
Tungku (Gas Open Burner Oven) : 52 kg
67 souce pot 1:1 material: stainless steel, diameter: 14,5 cm,
siswa tinggi 9 cm, berat: 425 g, ketebalan 2 mm
Terbuat dari stainless steel

8 frying pan 1:1 material : teflon, lapisan luar poliester,


siswa handle material stainless steel, diameter 16
cm, dimensi : 160x35 mm, warna : hitam
teflon, lapisan luar poliester,
9 Steaming 1:1 Terbuat dari Stainless/alumunium
siswa

10 Grilling pan 1: 1 siswa terbuat dari teflon, lapisan luar poliester

11 Carving 1:1 carving knife set includes 6 different style


knife siswa blades with wooden handles. The set
includes a right beveled, left beveled, double
beveled

12 Wireless 1 : 36 Jaringan yang menghubungkan komputer


LAN siswa satu sama lain yang menggunakan standar
sistem global
Transmission Control Protocol atau Internet
Protocol Suite (TCP/IP),

107
NAMA RATIO
NO DISKRIPSI DAN SPESIFIKASI ALAT CONTOH GAMBAR
ALAT MINIMAL
13 Proyektor 1 : 36 Alat optik untuk mampilkan gambar layar
siswa proyeksi atau permukaan serupa

14 Laptop 1 : 36 Intel core i5 5200U 14"LED Screen,


siswa Microsoft
Windows 7 Home Premium, DDR 3 4GB
15 Round 3 unit : 36 1,6 diameter GS 72 (D) X 29 (H), multiplex
folding table siswa 150mm surface covered by silencer, 400mm
folded iron leg, alluminium rims

16 Stacking 18 : 36 ORCHARD Without armrest Local Fabric,


chair Siswa stackable, thick linen, 200mm iron leg, 5cm
compulsory

17 Stacking 1 : 36 2 wheels castor, pipe roud iron steel


Banquet siswa
Chair
Trolley
18 Table - 6 : 36 1,2m x 1,2m x 0,7m, solid wood 150mm
Square siswa surface, 1 adjustable leg shoe

19 Table - 6 : siswa 0,8m x 1,8m x 0,7m, multiplex 150mm


Rectangular surface,
400mm folded iron leg, alluminium rims

20 Wooden 1 : siswa Solid Wood (50cm X 50cm) Iron leg


Lectern

thick, clear finishing, 4 castors bottom


21 China 3 ; siswa 1000mm X 525mm X Ht:1400 mm, solid
Cabinet wood 100mm
base

22 Fork dessert 1 : 1 Alat makan ( Garpu) yang digunakan untuk


siswa menyajikan hidangan pembuka (Appetizer)
dan penutup (Dessert)
stainless steel, Silver polish, Solid
Head,190mm
23 Fork 1:1 Alat makan (Garpu) yang digunakan untuk
dinner/table siswa menyajikan hidangan utama (
Main Course )
stainless steel, Silver polish, Solid
Head,215mm
24 Fork fish 1 :1 Alat makan yang digunakan untuk
siswa menyajikan hidangan Ikan ( Fish )
stainless steel, Silver polish, Solid
Head178mm
25 Spoon 1:1 Alat yang digunakan untuk menyajikan
sauce ladle siswa sauce
stainless steel, Silver polish, Solid Head,

108
NAMA RATIO
NO DISKRIPSI DAN SPESIFIKASI ALAT CONTOH GAMBAR
ALAT MINIMAL
250mm

26 Server cake 1 : 1 Alat yang digunakan untuk menyajikan kue


siswa (cake)
stainless steel, Silver polish, Solid Head,
260mm
27 Plate 1:1 Alat yang digunakan untuk menyajikan
Dinner siswa makanan
10'5" food grade product, white color ( 30
cm )
28 Plate 1:1 Alat yang digunakan untuk menyajikan
Dessert siswa makanan
8" food grade product, white color ( 27 cm )
29 rPlate r1:1 Alat yang digunakan untuk menyajikan
Bread & siswa makanan
Butte 6'5" food grade product, white color
30 eSoup e1:1 Alat yang digunakan untuk menyajikan
Tureen + siswa makanan
Ladl 2 LITER, food grade product, white colo
31 Cup Soup 1:1 Alat yang digunakan untuk menyajikan
siswa makanan
280cc food grade product, white color
32 gCoffee and g 1 : 1 Alat yang digunakan untuk menyajikan
Saucer siswa makanan
173cc food grade product, tempered system
( heater system )
33 Pot Tea 1:1 Alat yang digunakan untuk menyajikan
siswa makanan
1146cc food grade product, white color
34 Shaker Salt 1 : 1 Alat yang digunakan untuk menyajikan
siswa makanan
45x68mm food grade product, white color
35 Shaker 1:1 Alat yang digunakan untuk menyajikan
Pepper siswa makanan
45x68mm food grade product, white color
36 Astray 1:1 Alat yang digunakan untuk menyajikan
siswa makanan
104x35mm food grade product, white color
37 Gravy Boat 1 : 1 Alat yang digunakan untuk menyajikan
siswa makanan
38395cc food grade product, white color
39 Condiment 1 : 1 Alat yang digunakan untuk menyajikan
Dish siswa makanan
200cc Square food grade product, white
color/ 377x377
40 Sugar Dish Alat yang digunakan untuk menyajikan
makanan
244cc food grade product, white color
41 Creamer 1:1 Alat yang digunakan untuk menyajikan
siswa makanan
152cc food grade product, white color
42 thpick 1:1 Alat yang digunakan untuk menyajikan
Dispenser/H siswa makanan
o 35x50mm food grade product, white color

109
NAMA RATIO
NO DISKRIPSI DAN SPESIFIKASI ALAT CONTOH GAMBAR
ALAT MINIMAL
43 Flower Vase 1 : 1 Alat yang digunakan untuk menyajikan
siswa makanan
78x288mm food grade product, white color
44 Espresso 1:1 Alat yang digunakan untuk menyajikan
cup siswa makanan
45 Casserole 1:1 Alat yang digunakan untuk menyajikan
siswa makanan
Medium food grade product, white color /
800x600
46 Mixing Bowl 1 : 1 Alat yang digunakan untuk menyajikan
siswa makanan
Medium food grade product, white color
47 Mixing Bowl 1 : 1 Alat yang digunakan untuk menyajikan
siswa makanan
Medium food grade product, white color
48 Drum Glass 1 : 1 Alat yang digunakan untuk menyajikan
Bowls siswa makanan
glass; white color
49 CAMTREAD 1 : 18 Alat untuk mengantarkan makanan
ROUND siswa 14" Diameter. Anti slip rubber
TRAY
50 CAMTREAD 1 : 18 Alat untuk mengantarkan makanan
RECTANGU siswa 16" x 22" Dimension, Anti slip rubber
LAR TRAY
51 CAMTREAD 1 : 18 Alat untuk mengantarkan makanan
RECTANGU siswa 18" x 26" Dimension, Anti slip rubber
LAR TRAY
52 Chopping 1 : 18 30cm x 45cm Dimension, Solid Hardwood
Board siswa
53 Pastry Knife 1 : 18 Alat untuk memotong roti
siswa 55000-26
54 Filleting 1 : 18 Alat untuk memotong roti
knife flexible siswa 54455-20
blade
55 Fish filleting 1 : 18 Alat untuk memotong roti
narrow siswa 54185-18
extra
flexible
blade
56 pieces
3 1 : 18 Alat untuk memotong roti
carving siswa 54400-18
set/wood
handle
57 Utility knife 1 : 18 Alat untuk memotong roti
siswa 54217-15
58 Round 1 : 18 Alat untuk memanggil
Platter + siswa 45 cm, Stainless Steel
cover /cake
59 Oval Platter 1 : 18 Alat untuk menutup makanan
+ cover siswa 45 cm, Stainless Steel
60 Bread 1 : 18 Alat untuk menampung buah atau jenis
Basket siswa makanan lain
20 cm, Rattan, clear furnished

110
NAMA RATIO
NO DISKRIPSI DAN SPESIFIKASI ALAT CONTOH GAMBAR
ALAT MINIMAL
61 Table 1 : 18 Alat untuk menempatkan nomor meja tamu
Number siswa 20 cm height
Stand
62 Mirror 1 : 18 Kaca untuk memantulkan bayangan
siswa 1mx2m with frame
63 Gas 1 : 18 bahan bakar untuk kompor gas
Cardtridge siswa Family Size, Gas Cartridge fuel
64 Scissors 1 : 18 Alat untuk menggunting makanan
siswa Multi Purpose
65 Cheese 1 : 18 Alat untuk memarut keju
grater siswa 6610cm x 25cm
66 Fruit Basket 1 : 18 Al67at untuk menempatkan buah
siswa 45 c68m diameter
67 Country flag 1 : 18 Alat un69tuk menempatkan bendera atau
and stand siswa tanda lain
30 cm

68 Portable 1 : 18 Kompor pemanas yang bisa ditempatkan di


stove siswa atas meja tamu
family size
69 Stainless 1 : 18 Alat untuk menggoreng
steel pan fry siswa 30 cm, Double Pan
70 Butter dish 1 : 18 Alat tudung saji
siswa 10 cm diameter
71 Stainless 1 : 18 alat untuk menempatkan bahan makanan
steel bowl siswa yang akan diolah
4 liter
72 pepper mill 1 : 18 alat untuk menempatkan bubuk merica
siswa medium
73 Guest 1:1 50cm x 50cm (Square), Hight absorbe, soft
Napkin siswa cotton
74 Service 1:1 60cm x 40cm (Rect.), Hight absorbe, soft
Napkin siswa cotton
75 Table Cloth 1 : 1 150cm x 150cm (Square), Hight absorbe,
siswa soft cotton
76 Table Cloth 1 : 1 200cm x 150cm (Rectangular), Hight
siswa absorbe, soft cotton
77 Table Cloth 1 : 1 180cm x 180cm (Square), Hight absorbe,
siswa soft cotton
78 Dish Cloth 1:1 Fabric (Square), Hight absorbe, soft cotton
siswa
79 Glass Cloth 1 : 1 Fabric (Square), Hight absorbe, soft cotton
siswa
80 Appron 1:1 Fabric (Square), soft cotton
siswa
81 Kitchen 1:1 Fabric (Square), Hight absorbe, soft cotton
Towel siswa
82 Chair cover 1 : 1 Strecht
siswa

111
NAMA RATIO
NO DISKRIPSI DAN SPESIFIKASI ALAT CONTOH GAMBAR
ALAT MINIMAL
83 Chair bow 1:1 Strecht
siswa
84 Molleton 1:1 square 1,4n x 1,4m
siswa
85 Molleton 1:1 Round 1,6m diameter
siswa
86 Wireless Jaringan yang menghubungkan komputer
LAN satu sama lain yang menggunakan standar
sistem global
Transmission Control Protocol atau Internet
Protocol Suite (TCP/IP),
87 Proyektor Alat optik untuk mampilkan gambar layar
proyeksi atau permukaan serupa

112
113
LAMPIRAN -2
PANDUAN SMK COE KOMPETENSI KEAHLIAN TATA BOGA
PELAKSANAAN PROGRAM PENGEMBANGAN

Disusun Oleh :
1. Dr.Ir.Danik Dania Asadayanti, MP
2. Robiatul Adawiyah, M.Par
3. Ronald Silvano, S.St. M.Par
4. Kurniawati, S.Pd

Di Review Oleh :
1. Reza Sunardi, A.Md
2. Dr. Ai Nurhayati, M.Si

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI
DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
TAHUN ANGGARAN 2020

114
PENYIAPAN PROGRAM PENGEMBANGAN SMK CoE
KOMPETENSI TATA BOGA

Pengembangan SMK menjadi Center Of Excellence (CoE) mengacu pada Instruksi


Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan dalam
rangka meningkatkan kualitas dan daya saing sumber daya manusia Indonesia.
Instruksi Presiden tersebut mengamanatkan perlu dilakukannya revitalisasi SMK secara
komprehensif untuk menghasilkan lulusan SMK yang berdaya saing dan siap
menghadapi tantangan dan dinamika perkembangan nasional maupun global.
Untuk memenuhi target Instruksi Presiden tersebut yaitu menghasilkan SDM/lulusan
SMK yang berkualitas, memiliki daya saing serta dapat diserap oleh industri, dibutuhkan
pemenuhan kebutuhan komponen dominan yang ada di sekolah yaitu guru dan sarana
prasarana yang berkualitas.
Kunci utama untuk mewujudkan lulusan yang berkualitas dan berdaya saing adalah
SDM dan sarana prasarana yang berkualitas yang dapat menghasilkan lulusan SMK
yang memiliki (1) keterampilan teknologi terbaru; (2) pengetahuan dan skill yang sesuai
dengan permintaan DUDI; (3) pengetahuan untuk mengembangkan keterampilan kerja
masa depan yang belum diketahui dan tidak ditentukan. (Pengembangan Pusat
Keunggulan atau Center of Excellence (CoE) SMK, Direktorat SMK, 2020).

A. TUJUAN PROGRAM
1. Memberikan pedoman bagi penyelenggara bantuan SMK CoE bidang Tata
Boga menghasilkan lulusan sesuai dengan standar kompetensi (SKL) yang
selaras dengan standar kompetensi yang dibutuhkan industri di bidang Tata
Boga.
2. Menghasilkan lulusan yang terserap di IDUKA, berwirausaha mandiri, atau
melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
3. Menghasilkan SMK CoE yang menerapkan sistem manajemen keamanan
pangan seperti HACCP – Hazard Analysis and Critical Control Points.
4. SMK “CoE” menjadi pusat training bagi guru dan siswa di bidang Tata Boga.
5. SMK “CoE” sebagai TUK ( Tempat Uji Kompetensi ) bidang Tata Boga bagi
siswa, guru atau masyarakat luas.
6. SMK “CoE” memiliki otorisasi untuk mensertifikasi guru atau siswa bidang Tata
Boga
7. SMK “CoE” menjadi acuan SMK di sekitarnya (yang memiliki bidang yang

115
sama) untuk memberikan pembinaan dalam pengajaran.
8. SMK “CoE” memberikan manfaat bagi masyarakat luas, dapat berupa
pengabdian kepada masyarakat misal dalam bentuk: pelatihan, pembinaan di
bidang kuliner dan sebagainya
9. Menjadi SMK yang memiliki kinerja sangat baik atau unggul (excellent).
10. Sebagai pendukung kearifan/keunggulan lokal pada sektor pembangunan
ekonomi.
11. Dapat menghasilkan produk/jasa perhotelan yang dapat diserap industri atau
pasar langsung.

B. STRATEGI DAN MEKANISME

Mengacu pada 5 pilar standar internasional untuk mencapai kategori Center of


Excellence, yaitu: Pendidikan dan Pelatihan Vokasi, Pengembangan Internasional,

116
Promosi Keahlian, Pengembangan Karir, dan Penelitian. Selanjutnya dapat diterapkan
dalam tindakan nyata, antara lain:

1. SMK CoE menjalin kerjasama dengan industri dan asosiasi profesi bidang Tata
Boga.
2. SMK CoE menjalin kerjasama dengan lembaga sertifikasi HACCP (misal SAI
GLOBAL, Succofindo, SGS, KAN, TUV Rheinland dll).
3. Penyiapan program peningkatan kompetensi tenaga pendidik bidang Tata Boga
sesuai dengan standar kompetensi industri Tata Boga.
4. Penyiapan program sertifikasi kompetensi HACCP (sertifikasi HACCP)
5. Sarana dan prasarana SMK “CoE” disesuaikan dengan standar industri.
6. Manajemen SMK CoE berbasis sekolah dan mengikuti perkembangan industri
(memilki TEFA, BLUD)
7. Kurikulum SMK CoE disusun bersama antara IDUKA dan sekolah.
8. Komposisi tenaga pengajar ada unsur dari IDUKA
9. Program Praktek Kerja Industri/Lapangan disusun bersama antara industri dan
SMK “CoE”.

SMK “CoE” juga harus memahami dan menerapkan kegiatan Link and Match yang telah
sering disosialisasikan oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Vokasi Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Wikan Sakarinto, yang juga mengatakan
bahwa kegiatan Link and Match selain menguntungkan SMK juga akan menguntungkan
pihak industri bila dilakukan secara komprehensif.

117
Penyusunan kurikulum bersama dengan IDUKA (penyelarasan kurikulum dengan
IDUKA) merupakan kegiatan awal yang harus dilakukan sekolah sebagai pijakan
untuk penyusunan program selanjutnya. Contoh pedoman penyelarasan kurikulum
dengan IDUKA dapat dilihat pada suplemen (1) Penyelarasan Kurikulum Sekolah
Dengan Industri. Jika sekolah sudah memiliki dokumen kurikulum hasil
penyelarasan dengan IDUKA, maka dokumen tersebut digunakan untuk terkait hal-
hal berikut.

Hasil penyelarasan kurikulum IDUKA tersebut digunakan sebagai dasar untuk


penyusunan program misal:
1. Pemenuhan kebutuhan ruang praktik.
2. Pemenuhan peralatan praktik.
3. Peningkatan kompetensi tenaga pendidik (magang industri)
4. Pembelajaran bersama melibatkan IDUKA
5. Praktek kerja industri/lapangan di susun bersama IDUKA ( contoh Rancangan
pedoman prakerin dapat dilihat pada suplemen (2) Rancangan pedoman
prakerin)
6. Sertifikasi kompetensi
7. Pengembangan budaya kerja industri.

118
8. Penyerapan lulusan
9. Pengembangan teaching factory (TEFA)

C. RENCANA INDUK REVITALISASI (RIR/RIPS :Rencana Induk Revitalisasi/


Rencana Induk Pengembangan Sekolah)
SMK “CoE” menyusun RIR/RIPS menggunakan analisis SWOT. Melalui analisis
SWOT sekolah membuat program untuk pemenuhan standar-standar (standar
pembelajaran, standar bangunan dan ruang, standar peralatan dan sebagainya)
yang ditetapkan. Sekolah menentukan prioritas dalam pemenuhan standar-standar
tersebut. Misal berdasarkan hasil analisis SWOT, prioritas yang dipilih pemenuhan
standar bangunan. Bantuan yang diterima diprioritaskan untuk membangun ruang
praktek (kitchen, pastry kitchen, restaurant).

119
Prioritas yang juga menjadi saran mendasar dari pihak industri untuk bidang Tata
Boga adalah pencapaian sertifikasi HACCP bagi tenaga pendidik dan kitchen Tata
Boga. Pangan menjadi salah satu kebutuhan pokok yang tidak bisa dipisahkan dari
masyarakat. Bidang Tata Boga merupakan bidang yang menangani pangan, mulai
dari memilih dan menyiapkan bahan baku, bahan pelengkap,
memproduksi/mengolah, sampai menyajikan produk olahan pangan. Untuk
menjamin keamanan, keselamatan dan kualitas produk olahan pangan tersebut ,
penerapan sistem HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Point) perlu
dilakukan.

D. KONDISI SMK SASARAN (PEMETAAN DAN PENATAAN KATEGORI SMK)


Realitas kondisi SMK saat ini beberapa sekolah sudah menerima bantuan program
RSBI, sekolah Rujuan dan Revitalisasi dan program-program lainnya. Sekolah-
sekolah tersebut memilki kondisi yang sudah baik dari sisi pemenuhan kebutuhan
ruang kelas, ruang prkatek, peralatan dan perlengkapan lainnya, kompetensi SDM
Pendidik dan tenaga kependidikan. Di sisi lain ada beberapa SMK yang belum
banyak bahkan belum pernah menerima bantuan-bantuan tersebut di atas. Kondisi
SMK tersebut tentu saja berbeda dengan SMK yang sudah menerima bantuan.
Pengkategorian kondisi SMK saat ini dapat dilihat pada gambar berikut.

120
SMK CoE dalam menyusun Rencana Induk Revitalisasi (RIR) menggunakan
tingkatan maturitas SMK untuk menentukan kondisi SMK sebelum menerima
bantuan SMK CoE. Kemudian, pada peta jalan SMK CoE dan RIR/RIPS
dicantumkan tingkatan maturitas yang lebih tinggi daripada kondisi SMK saat ini,
sebagai target yang diharapkan setelah menerima bantuan SMK CoE.

E. Pola Pembinaan SMK CoE (didekati pola peta kualifikasi SMK (level
kualifikasi SMK)
1. Penentuan standar sarana dan prasarana fasilitas
2. Penentuan standar materi pembelajaran dan pembinaan tenaga pengajar
3. Pemetaan industri tempat pembinaan tenaga pengajar
4. Penunjukkan tenaga pengajar dalam pelaksanaan pembinaan
5. Penyusunan program pelatihan industri kepada staf pengajar
6. Pembinaan kepada staf atau tenaga pengajar

F. Rancangan Pedampingan (bagaimana teknis pendampingan)


Mekanisme pendampingan SMK penerima bantuan program CoE dapat
digambarkan sebagai berikut .

121
Setelah menerima bantuan SMK CoE, akan dilaksanakan pendampingan dengan
tahapan sebagai berikut:
3. Tahap Persiapan
a. Penjelasan program pendampingan,SOP dan panduan pendampingan
b. Penjelasan perangkat dan materi program pendampingan
c. Pembekalan Petugas Pendamping
d. Jadwal, lokasi dan petugas pendamping.
4. Tahap Pelaksanaan
a. Pendampingan sekolah sesuai kondisi (Based Line) antara lain meliputi:
 Implementasi budaya kerja
 Implementasi pengadaan alat praktik
 Implementasi pembelajaran berbasis IDUKA
 Implementasi tata ruang praktik
b. Laporan Pendampingan
c. Rekomendasi capaian kualifikasi SMK CoE
d. Expose prestasi kinerja SMK CoE di wilayah

122
PELAKSANAAN PROGRAM PENGEMBANGAN SMK CoE SEKTOR
HOSPITALITY (TATA BOGA)
D. Sektor Pengembangan Program
Mengacu dengan Inpres 9 tahun 2016, tujuan revitalisasi adalah meningkatkan
kompetensi dan daya saing SDM Indonesia, sehingga prinsip ketuntasan
direalisasikan dengan membenahi sekolah seutuhnya baik komponen ‘non–fisik’
(kurikulum, SDM dan tatakelola), maupun ‘fisik’ (bangunan dan peralatan praktik).
Dari sumber data SMK yang ada (Dapodik), satu SMK rata – rata mempunyai 3
(tiga) Bidang Keahlian dengan 4 (enam) Kompetensi Keahlian yang merefleksikan
jumlah ruang praktik dan akan digunakan sebagai dasar menghitung kebutuhan
biaya pembenahan. Selengkapnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

No Komponen Kegiatan
1 Kemitraan dengan - Penguatan Jejaring/kerjasama dengan
IDUKA industri
- Penerapan pendidikan sistem ganda
(dual system) melalui praktik kerja
lapangan
- Pemasaran Lulusan
2 Pengembangan - Penyelarasan kurikulum
Kurikulum dan - Rintisan Implementasi Teaching
Pembelajaran Factory,
- Pengembangan kelas industri
- Penguatan Budaya Kerja
- Pelibatan Guru tamu dan praktisi
industri dalam proses pembelajaran
3 Pengembangan SDM - Peningakatan kompetensi kejuruan
guru dan instruktur SMK
4 Tata Kelola Penguatan manajemen Tata Kelola
Kelembagaan SMK
5 Renovasi Bangunan - Renovasi dan rehabilitasi bangunan
dan Fasilitas - Pembangunan gedung dan fasilitas
Pendukung baru
- Penataan ligkungan sekolah
6 Pengadaan dan - Pemutakhiran fasilitas peralatan praktik
Revitalisasi Peraatan - Perbaikan, perawatan dan kalibrasi
Praktik peralatan
- Pengadaan peralatan sesuai dengan
industri 4.0

123
E. Langkah-Langkah Pelaksanaan Program

4. Tata Ulang/Renovasi/ Pembangunan Ruang Praktik Siswa (RPS)


SMK CoE bidang Tata Boga dapat melakukan tata ulang, merenovasi atau
membangun ruang praktek siswa (RPS). Gambar-gambar berikut dapat
digunakan sebagai contoh dalam melakukan penataan ulang, renovasi atau
pembangunan RPS. Contoh gambaran lay out Kitchen Tata Boga sebagai
berikut:

Lay Out Kitchen Praktek (Jasa Boga)

Lay Out Restoran

124
Lay Out Dapur Katering

Lay Out Ruang Pastry

Tata ulang/renovasi/ pembangunan Ruang Praktik Siswa (RPS) dan ruang untuk
kegiatan Teaching Factory harus memenuhi prinsip Good Manufacturing Practices
terkini (GMP), adapun secara rinci dari pedoman tersebut adalah:
a. Lingkungan Sarana Pengolahan
Pencemaran makanan dapat terjadi karena lingkungan yang kotor. Oleh karena
itu, lingkungan di sekitar sarana pengolahan harus terawat baik, bersih, dan
bebas dari tumbuhnya tanaman liar. Mengingat lingkungan yang kotor dapat
menjadi sumber pencemaran makanan, maka dari sejak awal pendirian
pabrik, perlu dipertimbangkan berbagai hal yang berkaitan dengan

125
kemungkinan pencemaran tersebut .
b. Bangunan dan Fasilitas (Kitchen)
a) Desain, konstruksi dan tata ruang harus sesuai dengan alur proses.
b) Kecukupan luas bangunan
c) Dapat dilakukan pembersihan secara intensif
d) Terdapat segregasi ruang bersih dan ruang kotor
e) Lantai dan dinding dari bahan kedap air, kuat dan mudah dibersihkan, serta
sudut pertemuannya berbentuk lengkung.
f) Atap dan rangka didesain untuk mencegah tumpukan kotoran dan
mengurangi kondensasi/pembentukan jamur.
g) Struktur rangka terpelihara baik : bebas karat, jaring laba-laba dan mudah
dibersihkan, tidak ada bocor atap, lubang (sebagai tempat masuknya
binatang)
h) Pintu-pintu harus menutup dengan rapat, dan jika perlu menutup sendiri
(automatic door closer).
i) Arah pintu didesain membuka keluar (tidak masuk debu/kotoran dari luar)
j) Pintu luar dilengkapi plastic curtain.
k) Semua jendela harus tertutup atau dipasang kawat jaring untuk mencegah
masuknya serangga, tinggi jendela dari lantai min. 1meter Untuk area yang
langsung berhubungan dengan produksi hindari bahan kaca/ gelas.
c. Fasilitas dan kegiatan sanitasi dengan Program sanitasi meliputi:
a. Memiliki sarana pencucian tangan dan kaki yang dilengkapi
sabun/desinfektan dan alat pengering.
b. Memiliki sarana penyediaan air bersih
c. Memiliki sarana pembuangan limbah cair dan limbah padat
d. Memiliki sarana pembersihan atau pencucian peralatan dan mesin
e. Memiliki sarana toilet/jamban
f. Memiliki sarana perlengkapan hygiene
d. Pengendalian Hama
Hama dapat berupa binatang mengerat seperti tikus, burung, serangga dan
hama lain adalah penyebab utama terjadinya pencemaran terhadap makanan
yang menurunkan mutu dan keamanan produk makanan. Banyaknya makanan,
terutama yang berserakan akan mengundang hama untuk masuk ke dalam
dapur dan membuat sarang.
Untuk mencegah masuknya hama, bangunan kitchen harus tetap terjaga dalam
keadaan bersih dan terawat. Untuk mencegah masuknya hama dapat

126
diupayakan hal-hal sebagai berikut:
a. menutup lubang-lubang dan saluran yang memungkinkan hama dapat
masuk;
b. memasang kawat kasa pada jendela, pintu, dan ventilasi;
c. mencegah supaya hewan peliharaan seperti anjing dan kucing tidak
berkeliaran di halaman pabrik dan di ruang pengolahan.
e. Manajemen
a. Komitmen
b. Pengelolaan Sumber Daya
c. Operasional
d. Pemantauan dan Evaluasi
e. Peningkatan Sistem
6. Pengadaan Peralatan Praktik
SMK CoE dapat melakukan pengadaan alat disesuaikan dengan kebutuhan
prioritas.
Pengadaan alat praktik harus mengikuti tata cara sebagai berikut:
a. Sekolah dengan harus membuat analisa kebutuhan dan membuat daftar
prioritas peralatan dan mesin produksi sesuai dengan kondisi masing-
masing sekolah untuk menguatkan fungsi ruang praktik dan Teaching
Factory
b. Industri dapat dilibatkan dalam pembuatan analisa kebutuhan, masukan
industri sangat penting terutama pada penentuan spesifikasi dan
rekomendasi jenis peralatan dan mesin produksi
c. Rangkaian Alat praktik atau mesin produksi harus menunjang ketuntasan
seluruh bisnis proses, mulai dari raw material hingga menjadi produk jadi
(produk layak komersil)
d. Alat praktik sesuai dengan daftar E-Katalog yang diterbitkan oleh LKPP &
SIPLAH yang diterbitkan Kemendikbud dan di sesuaikan dengan Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 11 Tahun 2020 tentang
Petunjuk Operasional Dana Alokasi Khusus Fisik Bidang Pendidikan Tahun
Anggaran 2020
Jika barang tidak tersedia di e-Katalog atau SIPLAH dan bernilai kurang dari
Rp.50.000.000/unit, maka sekolah dapat mengadakan langsung dengan mengikuti tata
cara dan ketentuan yang berlaku. Namun, jika nilai barang diatas Rp.50.000.000/unit, maka
sekolah membuat pengajuan pengadaan barang ke Direktorat SMK, Kementerian
Penididikan dan Kebudayaan

127
Hal-hal penting yang perlu menjadi perhatian SMK “CoE” terkait dengan
peralatan dan pengadaan peralatan:
a. Pengadaan peralatan praktik, dilengkapi dengan paket training
penggunaan alat (meminta kepada suplier alat) dan alat dilengkapi
dengan petunjuk penggunaan alat.
b. Menyusun Daftar Inventarisasi Alat
c. Menyusun program pemeliharaan alat (Maintenance dan Repair)
d. SDM yang bertanggung jawab terkait dengan alat
e. Prosedur sebelum menggunakan alat, pada saat menggunakan dan
setelah menggunakan peralatan praktik utama/praktik produksi harus
mengikuti kaedah yang benar seperti contoh berikut.

Prosedur Sebelum Menggunakan Alat Praktik

128
Prosedur Saat Penggunaan Alat Praktik

129
Prosedur Setelah Penggunaan Alat Praktik

130
Sumber: Panduan Pengelolaan Sarpras SMK Pada Masa Adaptasi Kebiasaan
Baru. Silahkan Download: https://s.id/Jilid03-SARPRAS-AKB

a. Peralatan pengolahan makanan harus dipilih yang mudah


dibersihkan dan dipelihara agar tidak mencemari makanan.
Sebaiknya peralatan yang digunakan mudah dibongkar dan bagian-
bagiannya mudah dilepas agar mudah dibersihkan.
b. Sedapat mungkin hindari peralatan yang terbuat dari kayu, karena
permukaan kayu yang penuh dengan celah-celah akan sukar
dibersihkan. Jika mungkin gunakan peralatan yang terbuat
dari bahan yang kuat dan tidak berkarat seperti bahan aluminium
atau baja tahan karat (stainless steel).
c. Demikian juga peralatan-peralatan yang digunakan
untuk memasak, memanaskan, mendinginkan, membekukan
makanan hendaknya terbuat dari logam seperti aluminium atau baja

131
tahan karat agar suhu proses yang sudah ditentukan dapat cepat
tercapai.
d. Peralatan hendaknya disusun penempatannya dalam jalur tata letak
yang teratur yang memungkinkan proses pengolahan berlangsung
secara berkesinambungan dan karyawan dapat mengerjakannya
dengan mudah dan nyaman.
e. Peralatan yang dilengkapi dengan penunjuk ukuran seperti
timbangan, termometer, pengukur tekanan, pengukur aliran udara
dan sebagainya hendaknya dikalibrasi setiap periode waktu tertentu
agar data yang diberikannya teliti. Dalam mengendalikan tahap-
tahap pengolahan yang kritis, kalibrasi peralatan merupakan hal
yang tidak dapat diabaikan

5. Penguatan Proses Pembelajaran Berbasis Industri Hospitality


Pembelajaran menurut UU RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional (Sisdiknas) adalah proses interaksi peserta didik dengan
pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Dari proses
interaksi akan terjadi kegiatan timbal balik antara guru dengan siswa untuk
menuju tujuan yang telah ditentukan. Pembelajaran juga merupakan proses
kegiatan belajar mengajar yang berperan dalam menentukan keberhasilan
belajar siswa. Oleh karena itu, proses pembelajaran di Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) harus direncanakan, dilaksanakan dan dievaluasi serta
dilakukan pengawasan hasil pembelajaran untuk terlaksananya proses
pembelajaran yang efektif dan efisien sesuai dengan Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 41 tahun 2007 tentang standar
proses untuk satuan Pendidkan Dasar dan Menengah.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menghasilkan lulusan yang siap pakai di
industri, oleh karena itu pembelajaran yang dilaksanakan berbasis IDUKA.
Pembelajaran berbasis industri dimulai dari perencanaan, pelaksanaan dan
evaluasi yang melibatkan industri. Keterlibatan industri tersebut, diharapkan
akan menghasilkan lulusan yang memiliki kesesuaian dengan kebutuhan
IDUKA dari aspek hard skill, juga soft skill berupa karakter yang baik sebagai
tenaga kerja terampil. Lulusan SMK harus mengetahui bagaimana berperilaku
di dunia industri, memiliki karakter yang baik antara lain tepat waktu, disiplin,
teratur dan mampu menjaga lingkungan kerja supaya rapih, bersih dan aman.
Lulusan SMK juga harus memiliki cara berpikir analitis atau analytical thinking

132
yang akan membantu kalau menemui masalah di tempat kerjanya nanti. Selain
itu karakter lain yang dibutuhkan adalah sikap tidak pantang menyerah, tidak
mudah mengeluh, berani mengambil risiko, disiplin, dan santun. Hal tersebut
harus sudah dibiasakan sejak dalam proses pembelajaran di sekolah.
Perencanaan proses pembelajaran yang baik akan berdampak pada proses
pembelajaran yang baik pula. Oleh sebab itu, keterlibatan pihak industri
dilakukan mulai dari proses perencanaan pembelajaran agar terjadi
keselarasan antara industri dan hasil lulusan SMK yang diharapkan oleh pihak
industri. Perencanaan proses pembelajaran menurut Permendiknas Nomor 41
Tahun 2007, bahwa perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan
rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang memuat identitas mata
pelajaran, standar kompetensi (SK), kompetensi dasar (KD), indikator
pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran, materi ajar, alokasi waktu,
metode pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian hasil belajar, dan
sumber belajar. Perencanaan proses pembelajaran yang dilakukan bersama
dengan industri tidak hanya RPP saja, tetapi bisa terkait program semester,
program tahunan dan pengaturan jadwal agar sinkron dengan IDUKA.
Penguatan yang bisa dilakukan oleh sekolah dengan pihak industri dan guru
sebagai penguatan pembelajaran berbasis industri dengan melakukan :
a. Validasi pada perencanaan pembelajaran oleh pihak industri, agar
pembelajaran yang direncanakan sesuai dengan kebutuhan IDUKA dan
sesuai dengan kurikulum yang telah ditetapkan pemerintah. Validasi
dilakukan secara berkala, agar dapat mengikuti perkembangan yang terjadi
di IDUKA.

b. Melakukan kunjungan industri sebagai sarana belajar secara langsung, agar


peserta didik memiliki wawasan mengenai industri sebagai dunia kerja
nantinya. Peserta didik dalam kunjungan industri akan mengetahui
bagaimana proses kerja di IDUKA , sehingga memberikan gambaran
tentang industri sebelum siswa melaksanakan Prakerin.

c. Mendatangkan guru tamu dari industri secara kontinu untuk memberikan


materi pembelajaran secara langsung baik teori dan praktek agar membantu
menerapkan proses pembelajaran di sekolah sesuai dengan kebutuhan
industri. Praktek yang dibimbing oleh guru tamu dari industri diharapkan
dapat membangun kemampuan hard skill dan soft skill yang sesuai dengan
tuntutan IDUKA.

133
d. Melaksankan program Praktik Kerja Industri (Prakerin) bagi peserta didik
dan magang di industri bagi guru dengan melakukan MOU antara sekolah
dan Dunia Usaha/Industri agar program berjalan efektif dan efisien. Program
Prakerin dan magang guru disusun bersama antara sekolah dan IDUKA,
agar dapat menentukan waktu pelaksanaan, merancang proses
pembelajaran dan proses pembimbingan atau pendampingan serta evaluasi
yang akan dilakukan.

e. Menciptakan kelas industri agar peserta didik dapat menguasai kompetensi


yang dituntut kurikulum, dan sekaligus memperoleh pengalaman kerja dan
memahami dunia kerja. Kelas industri merupakan program pembelajaran
alternatif bagi peserta didik untuk belajar sambil praktik langsung dengan
IDUKA. dan Program kelas industri disusun bersama antara sekolah dan
dunia kerja. Peserta didik melalui program kelas industri mendapatkan
pengalaman kerja untuk masa peralihan dari sekolah ke lingkungan kerja,
memahami dunia kerja dan memilih pekerjaan yang tepat. Terbentuknya
kelas industri dapat menjadikan peserta didik benar-benar mempunyai
kemampuan dan keterampilan yang unggul di dunia kerja. Kelas industri
mampu meningkatkan citra lembaga dalam meningkatkan kualitas lulusan
juga memiliki kualifikasi dan standar kompetensi SMK dan Dunia
Usaha/Industri.

f. Merencanakan dan mengimplementasikan penggunaan model


pembelajaran yang akan lebih mendekatkan peserta didik pada lingkungan
dunia usaha/industri. Model pembelajaran yang dapat di implementasikan
yaitu:

1) Model pertama, Dual System dalam bentuk praktik kerja lapangan


adalah pola pembelajaran kejuruan di tempat kerja yang dikenal
sebagai experience based training atau enterprise based training.
2) Model kedua, Competency Based Training (CBT) atau pelatihan
berbasis kompetensi merupakan sebuah pendekatan pembelajaran
yang menekankan pada pengembangan dan peningkatan
keterampilan dan pengetahuan peserta didik sesuai dengan
kebutuhan pekerjaan. Pada model ini, penilaian peserta didik
dirancang untuk memastikan bahwa setiap peserta didik telah
mencapai keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan pada
setiap unit kompetensi yang ditempuh.

134
3) Model ketiga, Production Based Education and Training (PBET)
merupakan pendekatan pembelajaran berbasis produksi.
Kompetensi yang telah dimliki oleh peserta didik perlu diperkuat dan
dipastikan keterampilannya dengan memberikan pengetahuan
pembuatan produk nyata yang dibutuhkan dunia kerja industri dan
masyarakat).
4) Model keempat, Teaching Factory adalah konsep pembelajaran
berbasis industri (produk dan jasa) melalui sinergi sekolah dan
industri untuk menghasilkan lulusan yang kompeten dengan
kebutuhan pasar.
Ujian Kompetensi Keakhlian (UKK) dilaksanakan dengan melibatkan Dunia
IDUKA berskala internasional atau nasional, serta lebih banyak menggunakan
penguji dari eksternal dari pada internal. Lulusan SMK mengikuti UKK untuk
mendapatkan sertifikat kompetensi yang dapat digunakan untuk mencari kerja
di dunia usaha/industri. Sertifikasi kompetensi merupakan pengakuan tertulis
atas capaian kompetensi pada kualifikasi tertentu yang diberikan oleh satuan
pendidikan terakreditasi atau lembaga sertifikasi.

7. Manajemen Berbasis Sekolah ( TEFA, BLUD)


Manajemen berbasis sekolah memberikan otonomi lebih besar kepada sekolah
dan mendorong sekolah untuk melakukan pengambilan keputusan secara
bersama/partisipatif. Pengampilan keputusan bersama/partisipatif dalam
rangka memenuhi kebutuhan sekolah atau untuk mencapai tujuan sekolah
dalam kerangka pendidikan nasional. Manejemen berbasis sekolah dengan
Pembelajaran Teaching Factory berbasis produksi/jasa yang mengacu pada
standar dan prosedur yang berlaku di industri dan dilaksanakan dalam suasana
seperti yang terjadi di industri. Pelaksanaan Teaching Factory menuntut
keterlibatan mutlak pihak industri sebagai pihak yang relevan menilai kualitas
hasil pendidikan di SMK. Pelaksanaan Teaching Factory (TEFA) juga harus
melibatkan pemerintah, pemerintah daerah dan stakeholders dalam pembuatan
regulasi, perencanaan, implementasi maupun evaluasinya
Untuk melaksanakan manajemen berbasis sekolah melalui TEFA di sekolah
pengelolaannya bisa merujuk pada Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
Pelaksanaan Teaching Factory sesuai Panduan TEFA Direktorat SMK terbagi
atas 4 model, dan dapat digunakan sebagai alat pemetaan SMK yang telah
melaksanakan TEFA. Adapun model tersebut adalah sebagai berikut:

135
1) Model pertama, Dual Sistem dalam bentuk praktik kerja lapangan adalah
pola pembelajaran kejuruan di tempat kerja yang dikenal sebagai experience
based training atau enterprise based training.
2) Model kedua, Competency Based Training (CBT) atau pelatihan berbasis
kompetensi merupakan sebuah pendekatan pembelajaran yang
menekankan pada pengembangan dan peningkatan keterampilan dan
pengetahuan peserta didik sesuai dengan kebutuhan pekerjaan. Pada
model ini, penilaian peserta didik dirancang untuk memastikan bahwa setiap
peserta didik telah mencapai keterampilan dan pengetahuan yang
dibutuhkan pada setiap unit kompetensi yang ditempuh.
3) Model ketiga, Production Based Education and Training (PBET) merupakan
pendekatan pembelajaran berbasis produksi. Kompetensi yang telah dimliki
oleh peserta didik perlu diperkuat dan dipastikan keterampilannya dengan
memberikan pengetahuan pembuatan produk nyata yang dibutuhkan dunia
kerja (industri dan masyarakat).
4) Model keempat, Teaching Factory adalah konsep pembelajaran berbasis
industri (produk dan jasa) melalui sinergi sekolah dan industri untuk
menghasilkan lulusan yang kompeten dengan kebutuhan pasar.
Untuk lebih detailnya dapat merujuk pada panduan model pembelajaran
teaching factory.
C. Penjaminan Mutu Berkelanjutan SMK CoE
Penyusunan Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan program bantuan fasilitasi SMK yang dikembangkan
menjadi pusat keunggulan (Center of Excellence) Prioritas Sektor Tata Boga;
yaitu:
a. Tercapainya sasaran bantuan Pelaksanaan SMK yang Dikembangkan Menjadi
Pusat Keunggulan (Center of Excellence) Prioritas Sektor Tata Boga Tahun
Anggaran 2020.
b. Adanya laporan penggunaan dana bantuan penyelenggaraan meliputi : 1)
Membangun, Merenovasi dan/atau Penataan Bangunan Ruang Praktik Siswa;
2) Pengadaan Peralatan Praktik; 3) Penguatan proses pembelajaran berbasis
industri bidang Tata Boga.
c. Tercapainya tujuan peningkatan kualitas dan kinerja SMK untuk menjadi pusat
keunggulan sesuai dengan kebutuhan IDUKA sektor Tata Boga, dengan
rancangan kurikulum yang dikembangkan bersama IDUKA sektor Tata Boga
yang dapat berbentuk Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning)

136
atau Pembelajaran Berbasis Industri (melalui Praktek Kerja Industri), dan/atau
meliputi:
1) Peningkatan persentase guru yang bersertifikasi yang diakui IDUKA sektor
Tata Boga;
2) Pelatihan Guru dan Kepala SMK;
3) Praktek kerja lapangan yang dikembangkan bersama IDUKA;
4) Guru/Instruktur dari IDUKA sektor Tata Boga;
5) Sarana prasarana yang sesuai kebutuhan IDUKA sektor Tata Boga;
6) Peningkatan persentase lulusan yang terserap IDUKA maupun sebagai
wirausaha setiap tahunnya.
7) Adanya rencana pengembangan dan keberlanjutan Pusat Keunggulan
(Center of Excellence), termasuk pengembangan pelatih Pusat
Keunggulan (Center of Excellence).
D. Pengawasan Mutu
Pengawasan mutu terhadap SMK penerima bantuan program CoE dilakukan
dengan:
1. Pengawasan secara internal dilakukan oleh SMK penerima bantuan program
CoE dengan menerapkan PDCA.
2. Pengawasan eksternal dilakukan secara surveilance oleh :
a. Direktorat SMK
b. BBPPMPV Bisnis dan Pariwisata (Balai Besar Pengembangan dan
Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi)
c. IDUKA
3. Pengawasan mutu dilakukan terhadap indikator keberhasilan pada poin C di
atas.

137
AR KEBUTUHAN PERALATAN
RUANG PRAKTIK PASTRY BAKERY
BIDANG KEAHLIAN : PARIWISATA
PROGRAM KEAHLIAN : KULINER
KOMPETENSI KEAHLIAN : TATA BOGA
(KODE) : 812
Mapel: Produk Cake dan Kue
NAMA RATIO DISKRIPSI
NO SPESIFIKASI CONTOH GAMBAR
PERALATAN MINIMAL FUNGSI ALAT
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
01 STANDING 1 UNIT: Digunakan Stainless Steel
MIXER 3 untuk Daya 300 W - 600 W
SISWA mencampur dan 6-10 Pilihan kecepatan
mengaduk Pengaduk Adonan &
bahan dan Pengocok Telur
adonan, baik Mudah Dibersihkan
adonan solid Kapasitas 3-5kg adonan
maupun liquid 2 tahun Garansi Service
02 KITCHEN 6 UNIT: Digunakan untuk Stainless Steel
WORKING 1 sarana tempat Dimensi 70x150x80cm
TABLE ROMBEL melakukan warna perak
persiapan, meja kerja stainless steel
proses tanpa roda ketebalan plat
pembuatan 1.0mm
hingga proses
penyelesaian
03 DECK OVEN 1 UNIT : Digunakan untuk Stainless Steel
5 memanggang Temperature 0-
SISWA adonan roti, cake 400 celsius berat
dan cookies 85 kg - 220 kg
voltase 220-240v
frekuensi 50/60hz
bahan bakar
GAS LPG
DAYA LISTRIK 100 WATT-
200 WATT
UK LOYANG 60X40CM
DIMENSI 1000MM-
1290MMX855MMX640MM-
1380MM
04 sink table 1 unit : 1 berfungsi untuk material : stainless steel,
orang mencuci dimensi bowl : (50 x 50 x
peralatan atau
bahan makanan 30 cm) - (80x50x30 cm),
dimensi meja :
(150x70x85)-(180 x 70 x
85) cm

05 storage rack 1 unit : 1 penyimpanan material : stainless steel,


ruang peralatan dimensi
praktik (1200x500x1800) - (1500 x
500 x 1800) mm, ketebalan
2 mm, jumlah rak 5,
kapasitas berat
350 Kg

138
NAMA RATIO DISKRIPSI
NO SPESIFIKASI CONTOH GAMBAR
PERALATAN MINIMAL FUNGSI ALAT
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
06 TIMBANGAN 1 UNIT : Digunakan untuk Tingkat Ketelitian sampai :
DAPUR 1 menimbang 1 gram / 0.1 oz Kapasistas
SISWA bahan makanan sampai : 2- 10 Kilogram /
353 oz. Tampilan LCD
dengan angka yang besar
sehingga mudah terbaca.
Power: 2 x Baterai AA 1,5
volt (sudah termasuk)
Overload / Low battery
indicator Auto zero
resetting. Auto Power off
(Mati sendiri bila tidak
digunakan)
07 GELAS UKUR 1 UNIT : Digunakan untuk Gelas ukur / takar
1 mengukur cairan berbahan plastik , dapat
SISWA bahan makanan mengukur berapa mililiter
yang diperlukan, Kapasitas
500-1000 ml

08 CHILLER 1 UNIT : Digunakan untuk Dimensi 739mm* 830mm*


15 menyimpan 2000mm- 1390mm*
SISWA produk selama 830mm* 2000mm, Volume
proses 558-1175 liter, suhu 0-10
pembuatan C, Daya
hingga proses Kompresor 275 w, Material
penyelesaian di Stainless Steel, Dapat
tempat yang menampilkan suhu dengan
dingin digital, tegangan 220 v/50
hz; 115 v/60 hz
09 ROLLING PIN 1 UNIT Digunakan untuk Material Kayu Dimensi
:1 alat meratakan Panjang 25cm30cm x
SISWA fondant agar Diameter 3cm-5cm
permukaan halus
merata

10 GAS STOVE 1 UNIT: Digunakan untuk Bahan material Stainless


2 memasak bahan Steel, Sumber daya: Gas
SISWA makanan dengan Dimensi W615*L800*H420
menggunakan Jika dengan standing tinggi
api 1095,
Jumlah Burner :4 Garansi
1 tahun

11 STEAMER POT 1 UNIT : Digunakan untuk Panci kukus susun 2


3 mengukus bahan dengan bahan
SISWA makanan material stainless steel
Dapat juga difungsikan
menjadi panci biasa Dapat
digunakan di semua jenis
kompor
(termasuk kompor induksi)
Tutup kaca memudahkan
kita untuk melihat hasil
masakan
Diameter 28-30cm, tinggi
keseluruhan

139
NAMA RATIO DISKRIPSI
NO SPESIFIKASI CONTOH GAMBAR
PERALATAN MINIMAL FUNGSI ALAT
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
20-22cm

12 sauce pan 1 unit : 1 panci bertangkai material : stainless steel,


orang untuk membuat keramik, tinggi : 3 inches,
saus atau kapasitas 1-1,5 liter, tipe
merebus bahan pegangan : terpaku, kayu,
makanan diameter 5-6 inches,
ketebalan 2 mm

13 sauce pot 1 unit : 1 panci bertangkai material: stainless steel,


orang untuk memasak diameter: 11-14,5 cm,
saus atau tinggi
merebus bahan 8-9 cm, berat: 380-425 g,
makanan ketebalan 2 mm

14 frying pan 1 unit : 1 wajan/alat material : teflon/alumunium


orang untuk plate, lapisan luar
menggoreng poliester/hard, handle
material : alumunium /
stainless steel, diameter 16
cm, dimensi : 160x35 mm,
warna : hitam

15 MIXING 1 UNIT: Digunakan Bahan Stainless Steel


BOWL 1 sebagai wadah Diameter 28-
SISWA pencampur 30cm, Tinggi 13,5 cm,
adonan padat berat 16001800gr
maupun
adonan cair

18 BALLON WHISK 1 UNIT : Digunakan untuk Bahan Stainless Steel


1 mengocok Panjang 24-
SISWA adonan cair 27cm
secara manual

17 FOOD 1 UNIT : Digunakan untuk Bahan stainless steel dan


PROCESSOR 1 SISWA memotong / kaca
menghaluskan Daya Heating Plate : 500w
aneka jenis Daya Keep Warm : 50w
makanan, Tegangan : 220v - 50Hz
meliputi fungsi
chopping, Berat: 4,8 Kg
menghaluskan Tinggi 36,5 cm
makanan dll Lebar : 20 cm
Kedalaman : 35 cm

140
NAMA RATIO DISKRIPSI
NO SPESIFIKASI CONTOH GAMBAR
PERALATAN MINIMAL FUNGSI ALAT
(1) (2) (3) (4) (5) (6)

18 PASTRY 1 UNIT: Digunakan untuk Bahan Stainless Steel


PALETTE 1 meratakan Panjang 24cm27cm lebar
SISWA permukaan krim 3cm, pegangan plastik

19 wok 1 unit : 1 wajan untuk material : teflon, diameter


orang menggoreng 20 cm, tinggi 5 cm, handle
3 cm x 2, ketebalan 1 mm,
berat 425 gram

20 SPUIT 1 UNIT : Digunakan untuk Bahan Stainless Steel


DÉCOR 1 membentuk diameter 1,5cm panjang 3-
SISWA hiasan 4cm, satu set 8-12 pcs
dari bahan krim,
seperti
buttercream,
whipcream dsb.

21 PIPING BAG 1 UNIT: Digunakan material plastik-silicon


1 sebagai panjang 25-30 cm lebar
SISWA kantung 13cm
menaruh
bahan krim
yang akan
dihias

22 CHEF KNIFE 1 UNIT : Digunakan untuk MATERIAL CERAMIC-


1 memotong STAINLESS STEEL
SISWA PANJANG 30CM

23 CAKE SPIN 1 UNIT : Digunakan untuk Material Kayu Dimensi


TABLE 1 tempat Panjang 25cm30cm x
SISWA meletakkan cake Diameter 3cm-5cm
saat akan dihias

141
NAMA RATIO DISKRIPSI
NO SPESIFIKASI CONTOH GAMBAR
PERALATAN MINIMAL FUNGSI ALAT
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
24 FONDANT 1 SET : 4 Digunakan untuk Material Plastic Terdapat 8-
MODELLING SISWA alat membentuk 14 pcs dengan fungsi
TOOLS fondant agar berbeda
memiliki bentuk
yang indah dan
beragam

25 PASTRY 1 UNIT : Digunakan untuk Material Plastik- Stainless


SCRAPER 1 memotong Steel
SISWA adonan padat Warna Putih-Silver ukuran
15cmx12cmx2mm

26 CHOCOLATE 1 UNIT : Digunakan Dimensi 435x510x480mm


TEMPER 5 untuk Kapasitas 8kg
MACHINE SISWA melelehkan Daya listrik 300 watt 220v
cokelat Manual book
batangan yang
akan dibentuk

27 BREAD 1 UNIT : Digunakan untuk Dimensi 50x67x165cm


PROOFER 15 menyimpan Stainless Steel
SISWA adonan roti, Kapasitas maksimal 14 tray
adonan beragi 600 watt pengatur
agar proses suhu digital pengatur
fermentasi kelembaban digital
adonan roda+rem kaki
maksimal sparepart garansi 1 tahun
sebelum adonan Manual book
dimasukkan ke
oven
28 SILPAT 1 UNIT : Digunakan Ukuran: 60 * 40cm dan 29
1 SISWA sebagai alas * 26
loyang adonan * Bahan: Platinum silika gel
anti lengket, alas + serat kaca
giling adonan * Gaya: Bantalan bergulir
* Warna: Putih dan Merah
* Bahan: Silikon
* Batas Suhu: (-40 Derajat,
+220 Derajat)

29 LOYANG 1 unit : 1 Digunakan untuk Loyang Sponge Cake,


CHIFFON CAKE siswa membuat terbuat dari alumunium 0.4
sponge cake mm, ukuran diameter 18
cm, tinggi kaki 3 cm, tinggi
loyang 10 cm, tinggi
keseluruhan 13 cm
Loyang ini berlubang di
tengah, alasnya bisa
dilepas dan memiliki kaki.

142
NAMA RATIO DISKRIPSI
NO SPESIFIKASI CONTOH GAMBAR
PERALATAN MINIMAL FUNGSI ALAT
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
30 Loyang butter 1 unit : 1 Digunakan untuk Loyang butter cake
cake siswa membuat butter Terbuat dari alumunium
cake 0,4mm, ukuran diameter
18-26 cm, tinggi 6-13 cm

31 Undercounter 1 Digunakan untuk Material stainless steel


chiller menyimpan Kapasitas 300 liter
bahan makanan Lebar 1530 mm
yang mudah Kedalaman : 750 mm
rusak Tinggi : 850 mm
Daya : 1,3 kW

DAFTAR KEBUTUHAN PERALATAN


RUANG PRAKTIK TATA BOGA BOGA
BIDANG KEAHLIAN : PARIWISATA
PROGRAM KEAHLIAN : KULINER
KOMPETENSI KEAHLIAN : TATA BOGA
(KODE) : 812

Mapel: JASA BOGA / Pengolahan dan Penyajian Makanan


NAMA RATIO DISKRIPSI
NO
PERALATAN MINIMAL FUNGSI ALAT
SPESIFIKASI CONTOH GAMBAR
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
01 stock pot 1 unit : 1 panci untuk material: stainless steel,
orang merebus dan diameter: 18-22 cm,
mensimmer tulang tinggi 18-22 cm,
untuk volume: 4,6-8 liter,
menghasilkan ketebalan
stock 2-3 mm

02 gas open 1 unit : 1 kompor untuk Gas open burner oven,


burner oven orang memasak atau Material : stainless
memanaskan steel, dimensi kompor :
stock, oven (70x70x(85+10))(105x7
berfungsi untuk 0x(85+10)) cm, dimensi
memanggang oven : (47x59x29)-
bahan untuk (69,5x59x29) cm,
pembuatan konsumsi daya kompor
stock : (2 x 27000 BTU/jam +
2x18000
BTU/Jam) - (3 x 27000)
BTU/jam + 3x18000
BTU/Jam), konsumsi
daya oven : 20000
BTU/Jam, Berat
Kompor Gas Oven 4-6
Tungku (Gas Open
Burner Oven) : 52-63
kg

143
NAMA RATIO DISKRIPSI
NO
PERALATAN MINIMAL FUNGSI ALAT
SPESIFIKASI CONTOH GAMBAR
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
03 chopping 1 unit : 1 alas memotong material : bambu,
board orang bahan makanan plastik, stainless steel,
size : 32 x 22 x 2 cm

04 bone knife 1 unit : 1 pisau untuk material bilah : high


orang memotong tulang carbon steel, panjang
bilah : 19 cm, berat :
590-740 g, pegangan :
stainless steel, plastik
anti licin, kayu,
ketebalan 5 mm

05 strainer 1 unit: 1 alat penyaring material : stainless


orang stock hingga steel, tinggi : 7-10 1/2
terbebas dari inches, diameter :5- 8
noda 1/2 inches

06 basting spoon 1 unit : 1 sendok untuk material : stainless


orang mengangkat steel/silicone, panjang
lemak atau busa pegangan : 8,3 inches,
yang size : 7 x 2 cm, berat :
mengapung di 93 g, pegangan :
permukaan stainless steel, plastik
stock tahan panas, silicone

07 kitchen work a1 unit : 1 tempat untuk material : stainless


table with dr orang meracik, steel, dimensi : (1200
mengolah dan x
atau meletakkan 700 x 850 mm) - (2000
bahan atau x 700 x 850 mm)
masakan

08 chiller 1 unit : 1 penyimpanan material : stainless


ruang produk buah, steel, voltase : 220-240
praktik sayuran, susu dll V , frekuensi : 50/60
Hz, daya listrik : 560-
590 Watt, Jumlah rak :
6 pcs , volume : 1000-
1200 liter, temperatur
suhu : -2 s.d. 10 C,
berat :
178-211 Kg, Dimensi :
(1400x700x1980)-
(1420 x 815 x 2100)
mm

144
NAMA RATIO DISKRIPSI
NO
PERALATAN MINIMAL FUNGSI ALAT
SPESIFIKASI CONTOH GAMBAR
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
09 sink table 1 unit : 1 berfungsi untuk material : stainless
orang mencuci peralatan steel, dimensi bowl :
atau bahan (50 x 50 x 30 cm) -
makanan (80x50x30 cm), dimensi
meja :
(150x70x85)-(180 x 70
x 85) cm

10 storage rack 1 unit : 1 penyimpanan material : stainless


ruang peralatan steel, dimensi
praktik (1200x500x1800) -
(1500 x 500 x 1800)
mm, ketebalan 2 mm,
jumlah rak 5, kapasitas
berat
350 Kg
11 kitchen scale 1 unit : 1 menimbang bahan Tingkat Ketelitian
orang makanan sampai : 1 gram / 0.1
oz
Kapasistas sampai : 5
Kilogram Tampilan
LCD dengan angka
yang besar sehingga
mudah terbaca. Power:
2 x Baterai AA 1,5 volt
(sudah termasuk)
Overload / Low battery
indicator Auto zero
resetting. Auto Power
off
(Mati sendiri bila tidak
digunakan)
12 measuring jug 1 unit : 1 mengukur cairan Gelas ukur / takar
orang bahan makanan berbahan kaca/pelastik
berkualitas, dapat
mengukur berapa
mililiter
yang diperlukan,
Kapasitas 1000 ml

13 sauce pan 1 unit : 1 panci untuk material : stainless


orang memasak saus steel, keramik, tinggi : 3
inches, kapasitas 1-1,5
liter, tipe pegangan :
terpaku, kayu,
diameter 5-6 inches,
ketebalan 2 mm

14 mixing bowl 1 unit : 1 mangkuk untuk material : stainless


orang mencampurkan steel/kaca/keramik,
bahan diameter :13,5 - 18
cm, tinggi : 6-9,6
cm, kapasitas 700-
1600 ml

145
NAMA RATIO DISKRIPSI
NO
PERALATAN MINIMAL FUNGSI ALAT
SPESIFIKASI CONTOH GAMBAR
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
15 ballon whisk 1 unit : 1 pengocok bahan material : stainless
orang steel/silicone, panjang:
20-28 cm, diameter : 5-
8 cm

16 frying pan 1 unit : 1 pan untuk material :


orang menumis atau teflon/alumunium plate,
mendadar lapisan luar
poliester/hard, handle
material : alumunium /
stainless steel,
diameter 16 cm,
dimensi : 160x35 mm,
warna : hitam
17 wok 1 unit : 1 wajan untuk material : teflon,
orang menggoreng diameter 20 cm, tinggi 5
cm, handle 3 cm x 2,
ketebalan 1 mm, berat
425 gram

18 sauce pan 1 unit : 1 panci untuk material : stainless


orang memasak steel, keramik, tinggi : 3
inches, kapasitas 1-1,5
liter, tipe pegangan :
terpaku, kayu,
diameter 5-6 inches,
ketebalan 2 mm

19 pot 1 unit : 1 panci untuk material: stainless steel,


orang memasak diameter: 11-14,5 cm,
tinggi 8-9 cm, berat:
380-425 g, ketebalan
2 mm

20 Trolley 1 unit : 1 Digunakan untuk Material stainless steel


ruang mengangkut Panjang : 855 mm
praktik barang dengan Lebar : 535 mm
cara didorong Tinggi : 940mm
Ruang antara rak
bawah dan tengah:
257mm, antara rak
tengah dan atas:
274mm

DAFTAR KEBUTUHAN PERALATAN


RUANG PRAKTIK TATA HIDANG ( F&B SERVICE )

BIDANG KEAHLIAN : Pariwisata


PROGRAM KEAHLIAN : KULINER
KOMPETENSI KEAHLIAN

146
(KODE) : TATA BOGA
: 812

Mapel : Restaurant Service


RATIO DISKRIPSI
NO NAMA PERALATAN SPESIFIKASI CONTOH GAMBAR
MINIMAL FUNGSI ALAT
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1,6 diameter GS 72
(D) X 29 (H),
Digunakan untuk
multiplex 150mm
melayani tamu
surface covered by
01 Round folding table 1:5 jamuan dengan
silencer, 400mm
jumlah 5 – 6
folded iron leg,
orang / meja
aluminium rims

ORCHARD Without
armrest Local Fabric,
Digunakan untuk stackable, thick linen,
02 Stacking chair 1:5
tamu duduk 200mm iron leg, 5cm
compulsory

Digunakan untuk
membawa kursi
12 wheels castor,
dalam kapasitas
Stacking Banquet pipe round iron steel
03 1 : 10 lebih banyak
Chair Trolley TC01
biasa nya untuk
kegiatan-kegiatan
di Banquet
Meja Kotak
1,2m x 1,2m x 0,7m,
digunakan untuk
solid wood 150mm
04 Table - Square 1:5 meja makan tamu
surface, 1 adjustable
dengan kapasitas
leg shoe
2-3 orang
0,8m x 1,8m x 0,7m,
Meja Panjang multiplex 150mm
biasa nya surface, 400mm
05 Table- Rectangular 1:5 digunakan untuk folded iron leg,
membuat Buffet / aluminium rims
meja prasmanan FGSR1872

Digunakan untuk
meletakkan
lembar/form
reservasi tamu
Solid Wood (50cm X
06 Wooden Lectern 1 : 10 restaurant
50cm) Iron leg 1
umumnya
diletakkan
didepan pintu
masuk restaurant
Digunakan untuk
1000mm X 525mm X
menyimpan
Ht:1400 mm, solid
peralatan
wood 100mm thick,
07 Sideboard / Cabinet 1 : 10 restaurant seperti
clear finishing, 4
Chinaware,
castors bottom base
Glassware,
Cuttleries, dll
Digunakan untuk
membuat
Espresso, CONTI
08 Coffee Machine 1 : 10 Cappucino, Latte, MONTECARLO 2
Latte Machiato, groups
dan minuman
jenis kopi lain nya

147
RATIO DISKRIPSI
NO NAMA PERALATAN SPESIFIKASI CONTOH GAMBAR
MINIMAL FUNGSI ALAT
(1) (2) (3) (4) (5) (6)

ANFIM Coffee
Grinder

Digunakan untuk
09 Coffee Grinder 1 : 10
menggiling kopi

Digunakan untuk
membuat latte art,
cappuccino,
BARISTA Tools /
10 BARISTA SUPPLIES 1 : 10 membersihkan
Utensils
mesin espresso,
mesin coffee
grinder.
Digunakan untuk
memanaskan
S/S , 230V/160W,
11 Twin Coffee Warmer 1 : 10 coffee & tea yang
38x18cm
disajikan untuk
tamu

Hard cover, 25 cm x
15 cm
Digunakan untuk
Menu Card / Menu menampilkan
12 1 : 10
Holder menu hidangan
kepada tamu

Digunakan untuk
White Telepon Meja
menerima
Kantor KX-TS505
13 Pesawat Telepon 1 : 10 pesanan dari
(Putih)
tamu melalui
telephone

Each room service


table is 76cm high
Digunakan untuk and 58 cm wide when
Room Service Trolley memberikan top flaps are folded.
14 1 : 10
with Food Warmer layanan Room Food Warmer
Service maximum
temperature of 85°C
and minimum of 70°C

Digunakan untuk
Sheet-steel housing,
memanaskan
insulated. Heating:
peralatan yang
heating bar with
akan digunakan
15 Rechaud 1 : 10 stainless metal
untuk pelayanan
sleeve. Handles of
seperti Oval
the plates insulated
platter, Silver
against heat.
Platter, dll.
Thermostatic

148
RATIO DISKRIPSI
NO NAMA PERALATAN SPESIFIKASI CONTOH GAMBAR
MINIMAL FUNGSI ALAT
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
temperature control.
Temperature of the
plates: 180°C. Front
and deposing
surfaces: sheet-
chrome-steel. Sides
and back: 705.17
black, 703.17 Cr
chrome-steel.

Description: HPW-2
Digunakan untuk
2-head Electric Plate
16 Plate Warmer 1 : 10 memanaskan
Warmer Cart, Power:
piring
0.8 (kw)

Digunakan untuk
10'5" food grade
menyajikan
17 Plate Dinner 1:1 product, white color
hidangan utama
( 30 cm )
( main course )

Digunakan untuk
menyajikan
hidangan 8" food grade
18 Dessert Plate 1:1 pembuka dan product, white color (
penutup 27 cm )
( appetizer &
dessert )

Digunakan untuk
6'5" food grade
19 B&B Plate 1:1 menyajikan bread
product, white color
& butter

Peralatan yang
digunakan untuk
menyajikan soup
2 LITER, food grade
20 Soup Tureen + Ladle 1:5 dengan Teknik
product, white colour
Silver Service
ataupun Gueridon
Service

Digunakan untuk
mehidangkan 280 cc food grade
21 1:1
soup per porsi product, white colour
Soup Cup
kepada tamu

173cc food grade


Digunakan untuk
product, tempered
22 Coffee Cup 1:1 menyajikan
system (heater
minum coffee
system)

Digunakan
1146cc food grade
23 Tea Pot 1:5 menyajikan
product, white colour
minuman teh

Digunakan untuk
45x68mm food grade
24 Salt Pepper Shaker 1:5 menyajikan Salt &
product, white colour
Pepper powder

149
RATIO DISKRIPSI
NO NAMA PERALATAN SPESIFIKASI CONTOH GAMBAR
MINIMAL FUNGSI ALAT
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Digunakan untuk
menampung abu
104 x 35mm food
25 Ashtray 1:5 rokok pada
grade product, white
smoking area
colour
restaurant

Digunakan untuk
26 Gravy Boat 1:5 395cc food grade
menyajikan sauce
product, white colour

Digunakan untuk
200 cc Square food
27 Condiment Dish 1:5 menyajikan
grade product, white
condiment
colour/ 377x377

173 cc food grade


Digunakan untuk
product, tempered
28 Cappuccino Cup 1:5 menyajikan hot
system (heater
cappucino
system)
Digunakan untuk
membawa gelas
atau peralatan 14" Diameter. Anti
29 Camtread Round Tray 1:3
restaurant lain slip rubber
sperti plate,
cutleries, dll
Digunakan untuk
membawa
peralatan
Camtread restaurant, '16" x 22" Dimension,
29 1:3
Rectangular Tray umumnya Anti slip rubber
digunakan untuk
clear up dalam
kapasitas banyak.
Digunakan untuk
membawa
peralatan
Camtread restaurant, 18" x 26" Dimension,
30 1:3
Rectangular Tray umumnya Anti slip rubber
digunakan untuk
clear up dalam
kapasitas banyak.
Digunakan untuk
alas memotong
30cm x 45cm
bahan-bahan
31 Cutting Board 1:3 Dimension, Solid
seperti garnish
Hardwood
minuman di bar,
dll
Digunakan untuk
memotong bahan-
bahan seperti
32 1:1 54217-15 - Wenger
Paring Knife memotong
garnish di bar, dll
nya
Digunakan untuk
menyajikan
33 Round Platter + cover 1:5 45 cm, Stainless
makanan lengkap
/cake Steel
dengan penutup

150
RATIO DISKRIPSI
NO NAMA PERALATAN SPESIFIKASI CONTOH GAMBAR
MINIMAL FUNGSI ALAT
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Digunakan untuk
menyajikan
hidangan
45 cm, Stainless
34 Oval Platter + cover 1:5 makanan dengan
Steel
Teknik Silver
Service atau
Gueridon Service
Bread Basket

Digunakan untuk
menyajikan Roti ( 20 cm, Rattan, clear
35 1:5
soft atau hard roll furnished
)

Digunakan untuk
menggiling whole
Medium, 20 cm
36 Pepper Mill 1:5 pepper ( black
height, Wooden
pepper or white
pepper )

Digunakan untuk 11½oz, Stem Clear


Goblet Embassy
37 1:1 menyajikan polish glass
11½oz
mineral water 23040-00
Digunakan untuk
menyajikan 8 oz, unstem Clear
38 Hi Ball LEXINGTON 1:1
minuman mocktail polish glass 23000-00
8oz
/ cocktail
Digunakan untuk
menyajikan
Collin LEXINGTON 12 oz, unstem Clear
39 1:1 minuman mocktail
GLASS 12oz polish glass
/ cocktail sesuai
dengan resep
Digunakan untuk
menyajikan
HI BALL LEXINGTON 12 oz, unstem Clear
40 1:1 minuman mocktail
GLASS 12oz polish glass
/ cocktail sesuai
dengan resep
Digunakan untuk
JUICE Glass 5 oz, un stem Clear
41 1:1 menyajikan
LEXINGTON 5oz polish glass
minuman juice
Digunakan untuk
menyajikan
12 oz, Stem
42 POCO GRANDE 10oz 1:1 minuman mocktail
Clear polish glass
/ cocktail sesuai
dengan resep
Digunakan untuk
Champagne FLUTE menyajikan 6oz, Stem Clear
43 1:1
EMBASSY 6oz minuman polish glass
Champagne
Digunakan untuk
menyajikan
9 ½ Oz Stem Clear
44 9¼oz MARTINI Glass 1:1 minuman mocktail
polish glass
/ cocktail sesuai
dengan resep

151
RATIO DISKRIPSI
NO NAMA PERALATAN SPESIFIKASI CONTOH GAMBAR
MINIMAL FUNGSI ALAT
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Digunakan untuk
50cm x 50cm
tamu mengelap
45 Guest Napkin 1:1 (Square), Hight
mulut setelah
absorbe, soft cotton
makan
Digunakan untuk
waiter/ess saat 60cm x 40cm (Rect.),
46 Service Napkin 1:1 melakukan Hight absorbe, soft
pelayanan kepada cotton
tamu
Digunakan untuk
menutup,
melindungi, dan 150cm x 150cm
47 Table Cloth 1:5 memperindah (Square), Hight
meja bentuk absorbe, soft cotton
square
( kotak )
Digunakan untuk
menutup,
melindungi, dan 180cm x 180cm
48 Round Table Cloth 1:5 memperindah (Square), Hight
meja bentuk absorbe, soft cotton
round
( bulat )
Digunakan untuk
Fabric (Square),
membersihkan
49 1:1 Hight absorbe, soft
Dish Cloth peralatan
cotton
restaurant
Digunakan untuk
Fabric (Square),
mempolish glass
50 Glass Cloth 1:1 Hight absorbe, soft
yang telah dicuci
cotton
bersih
Digunakan untuk
menutup,
Satin Fabric, soft
51 Chair Cover 1:1 melindungi,
cotton
menghias kursi
tamu

Digunakan untuk
Glowing Satin Fabric,
52 Chair Bow 1:1 memperindah
soft cotton
kursi tamu

Digunakan untuk
membuat Ice
Cube yang dapat Gastro – Ice Cube
53 Ice Cube Machine 1 : 10
digunakan Machine
membuat
minuman dingin

Digunakan untuk
meracik minuman
Boston Cocktail (mocktail / 17,5 oz Stainless
54 1:5
Shaker cocktail) Steel
Dengan Teknik
shake
Digunakan untuk
meracik minuman
55 Mixing Glass 1:5 17,5 oz Glass (Thick)
(mocktail /
cocktail)

152
RATIO DISKRIPSI
NO NAMA PERALATAN SPESIFIKASI CONTOH GAMBAR
MINIMAL FUNGSI ALAT
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Dengan Teknik
stirring
Digunakan untuk
menyaring
56 1:5 4 Ear Stainless Steel
Cocktail/Bar Strainer minuman mocktail
/ cocktail
Digunakan untuk
mengaduk bahan
57 Long Bar Spoon 1:5 12¼" RD-Long
dalam pembuatan
mocktail / cocktail
Digunakan untuk
membuat
8" length – plastic or
68 Muddler 1:5 minuman mocktail
stainless steel
/ cocktail dengan
Teknik muddling
Digunakan untuk
menyimpan
peralatan
Six Compartment
59 Bar Caddy Black 1 : 10 keperluan bar (
Unit
cocktail napkin,
coaster,
toothpicks, etc )
Digunakan untuk
menyimpan
60 1 : 10 garnish minuman,
6 Inserts Black
Garnish Container mocktail dan
cocktail

Digunakan untuk 33428-25 S/S --


61 1 : 10 menyimpan straw 25x15x15cm –
(sedotan) Stainless Steel
Straw Dispenser
Digunakan untuk
mengukur liquid
33644-12 S/S --
yang digunakan
62 Double Jigger 1:5 33/25cc – Stainless
untuk membuat
Steel
minuman mocktail
/ cocktail
Digunakan untuk
33855-00 S/S –
63 Waiter Corkscrew 1:1 membuka botol
Stainless Steel
wine

Digunakan untuk
33877-00, 52577
64 Can / Bottle Opener 1:5 membukan botol
US800 Japan
atau kaleng

Digunakan untuk
33900-23 S/S 4oz --
65 Ice Scoop 1 : 10 mengambil Ice
9½" – Stainless Steel
cube
Digunakan untuk
mengambil Ice 52272-18 S/S 18/8 --
66 Ice Tong 1:5
cube dalam 7" – Stainless Steel
jumlah sedikit
Digunakan untuk
32275-02 S/S
menampung Ice
87 Ice Bucket 1:5 Beehive Style 1.9 ltr –
Cube dalam
Stainless Steel
jumlah sedang
Digunakan untuk
Wine Cooler / Wine wadah
68 1:5 32424-00 S/S --
Bucket mendingikan wine
D20xH20cm
dengan ice cube

153
RATIO DISKRIPSI
NO NAMA PERALATAN SPESIFIKASI CONTOH GAMBAR
MINIMAL FUNGSI ALAT
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Digunakan untuk
menampung
32333-00 S/S
69 Wine Stand 1:5 wadah wine
19.6x60cm
cooler / wine
bucket
Digunakan untuk
memanaskan
susu
( frothing milk )
Stainless Steel – Milk
70 Milk Jug 1:1 dalam pembuatan
Jug 300 ml
cappuccino, latte,
latte macchiato,
etc.

154
155
LAMPIRAN -3
PANDUAN SMK COE KOMPETENSI KEAHLIAN AGROBISNIS
PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN
PELAKSANAAN PENGEMBANGAN PROGRAM

Di Susun Oleh :
1. Noni Mulyadi
2. Arif Rahmandita
3. Lily Mariana Salman
4. Nurjanah

Di Review Oleh :
Drs. Sutanto, MM

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI
DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
TAHUN ANGGARAN 2020

156
PENYIAPAN PROGRAM PENGEMBANGAN SMK CoE SEKTOR HOSPITALITY

A. TUJUAN PROGRAM
1. Memberikan pedoman bagi penyelenggara bantuan SMK CoE bidang Agribisnis
Pengolahan Hasil Pertanian menghasilkan lulusan sesuai dengan standar
kompetensi (SKL) yang selaras dengan standar kompetensi yang dibutuhkan
industri.
2. Menghasilkan lulusan yang terserap di IDUKA, berwirausaha mandiri, atau
melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi
3. Menghasilkan SMK CoE yang menerapkan HACCP – Hazard Analysis and Critical
Control Points dan Keamanan Pangan.
4. SMK CoE menjadi acuan SMK di sekitarnya (yang memiliki bidang yang sama)
untuk memberikan pembinaan dalam pengajaran.
5. SMK CoE sebagai TUK (Tempat Uji Kompetensi) bidang Agribisnis Pengolahan
Hasil Pertanian bagi siswa, guru atau masyarakat luas.
6. SMK CoE memberikan manfaat bagi masyarakat luas, dapat berupa pengabdian
kepada masyarakat misalnya dalam bentuk: pelatihan, pembinaan di bidang produk
olahan hasil pertanian dan sebagainya

B. STRATEGI DAN MEKANISME


1. SMK CoE menjalin kerjasama dengan industri dan asosiasi profesi dan lembaga
sertifikasi GMP-SSOP, HACCP, FSSC 22000.
2. SMK CoE menyiapkan program peningkatan kompetensi tenaga pendidik
bidang Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian sesuai dengan standar
kompetensi industri Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian
3. Menyesuaikan Sarana dan prasarana SMK CoE dengan standar industri.
4. Manajemen SMK CoE berbasis sekolah mengikuti perkembangan industri
(memilki TEFA, BLUD)
5. Menysusun Kurikulum SMK CoE bersama industri.
6. Menyiapkan komposisi tenaga pengajar dari unsur Industri.
7. Menyusun jadwal Praktek Kerja Industri/Lapangan untuk siswa.
C. RENCANA INDUK REVITALISASI (RIR/RIPS)
RIPS sebagai pedoman dalam pengembangan sekolah sesuai dengan anggaran yang
diterima, diawali dengan analisis kondisi saat ini, analisis kondisi yang diharapkan dan
perbandingan analisis kondisi saat ini dan analisis kondisi yang diharapkan dilanjutkan
analisis SWOT dan strateri program 5 tahun kedepan. Untuk lebih jelasnya dapat

157
merujuk RIS/RIPS yang disarakan oleh direktorat SMK.

D. KONDISI SMK SASARAN (PEMETAAN DAN PENATAAN KATAGORI SMK)

Realitas kondisi SMK saat ini beberapa sekolah sudah menerima bantuan program
RSBI, sekolah Rujukan dan Revitalisasi dan program-program lainnya. Sekolah-
sekolah tersebut memilki kondisi yang sudah baik dari sisi pemenuhan kebutuhan ruang
kelas, ruang prkatek, peralatan dan perlengkapan lainnya, kompetensi SDM Pendidik
dan tenaga kependidikan. Di sisi lain ada beberapa SMK yang belum menerima
bantuan-bantuan tersebut di atas. Kondisi SMK tersebut tentu saja berbeda dengan
SMK yang sudah menerima bantuan.
Untuk pemetaan dan penataan kategori SMK diperlukan:
1. Identifikasi Kondisi SMK khususnya bidang Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian
2. Pemetaan SMK bidang Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian berdasrakan
kualifikasi/kategori SMK:
a. Kategori SMK CoE 1 (Sangat Baik):
1) Sudah memiliki TEFA yang mapan
2) Kerjasama dengan IDUKA sudah berjalan, baik sebagai tempat Prakerin,
kunjungan, maupun guru tamu
3) Ruang pengolahan memadahi untuk sejumlah peserta didik
4) Peralatan praktik yang dimiliki sudah lengkap dan mengikuti peralatan
standar industri
5) Sebagian besar guru telah memiliki sertifikasi kompetensi bidang Agribisnis
Pengolahan Hasil Pertanian yang diakui oleh Industri (contoh: GMP-SSOP
dan HACCP)

b. Kategori SMK CoE 2 (Baik):


1) Sudah ada TEFA tetapi belum berjalan dengan baik
2) Kerjasama dengan IDUKA baru sebagai tempat kunjungan dan tempat
Prakerin
3) Ruang pengolahan memadahi untuk sejumlah peserta didik
4) Peralatan praktik yang dimilki cukup lengkap dan sebagian mengikuti
perkembangan peralatan standar industri
5) Beberapa guru telah memiliki sertifikasi kompetensi bidang Agribisnis
Pengolahan Hasil Pertanian yang diakui oleh Industri.

158
c. Kategori SMK CoE 3 (Sedang):
1) Belum memiliki TEFA
2) Kerjasama dengan IDUKA baru sebagai tempat kunjungan dan tempat
Prakerin
3) Ruang pengolahan belum memadai untuk sejumlah peserta didik
4) Peralatan praktik yang dimilki cukup lengkap tetapi belum mengikuti
perkembangan peralatan standar industri
5) Guru kompetensi keahlian Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian belum
memiliki sertifikasi kompetensi bidang Agribisnis Pengolahan Hasil
Pertanian yang diakui oleh Industri.

E. Pola Pembinaan SMK CoE


Pembinaan SMK CoE akan dilakukan oleh Direktorat SMK, BBPPMPV bersama
dengan Industri melalui penguatan kapasitas manajerial, bantuan pemerintah fasilitasi,
penguatan dan pengembangan fungsi Teaching Factory, dan pengembangan kerja
sama.

F. Rancangan Pedampingan (bagaimana teknis pendampingan)


Selama program SMK CoE masih berlangsung , akan didampingi oleh unsur
Direktorat SMK, BBPPMPV, IDUKA dan instansi yang terkait.
Pendampingan dapat berupa:
1. BBPPMPV melakukan pendampingan, pelatihan dan supervisi yang diberikan
oleh Direktorat SMK sesuai dengan kewenangan dan kompetensinya;
2. BBPPMPV membantu untuk mewujudkan output dan outcome unggulan dari
masing-masing SMK
3. Industri mengirimkan ahli sebagai pengajar/pelatih/mentor bagi guru
4. Industri sebagai wahana magang bagi guru dan siswa
5. Industri dan BBPPMPV sebagai sumber referensi dalam penentuan kompetensi
yang akan di sertifikasi untuk Guru dan Siswa
6. Industri sebagai verifikator system dan spesifikasi Teaching Factory
7. Industri sebagai partner dalam kegiatan pemasaran dan penyerapan produk
komersil unggulan SMK

Frekuensi pendampingan ditentukan berdasarkan Analisa kebutuhan selama program


pengembangan SMK CoE berjalan.

159
PELAKSANAAN PROGRAM PENGEMBANGAN SMK CoE SEKTOR HOSPITALITY

A. Sektor Pengembangan Program

Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian


B. Langkah-Langkah Pelaksanaan Program

1. Penguatan Proses Pembelajaran Berbasis Industri Agribisnis Pengolahan


Hasil Pertanian

Pandemi global COVID-19 memberikan tantangan baru dalam dunia pendidikan


Indonesia. Saat ini seluruh manusia didunia memiliki banyak batasan dalam
berinteraksi, kita kenal dengan istilah physical distancing dan Social Distancing.
Kegiatan sekolah yang selama ini berjalan sangat menekankan pendidikan melalui
pola-pola interaksi, baik antara Guru dengan peserta didik maupun antara peserta
didik dengan peralatan-peralatan praktik.
Pembelajaran berbasis industri ditujukan untuk mempersiapkan individu dengan
pemahaman pekerjaan dari dunia kerja dan keterampilan mengerjakan pekerjaan
dan juga pengetahuan praktis. Idealnya, dalam pembelajaran berbasis industri,
pengetahuan praktis didapatkan dengan interaksi langsung antara guru, peserta
didik dengan peralatan praktik dan dilengkapi dengan bimbingan dari praktisi
industri.
Pada perkembangan terkini, beberapa wilayah di Indonesia telah menurunkan
status pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dengan memperbolehkan
aktivitas terbatas, meskipun beberapa daerah masih menerapkan PSBB yang
sangat ketat. Pada daerah yang telah memperlonggar kebijakan PSBB-nya,
beberapa sekolah telah diperbolehkan untuk melaksanakan kegiatan belajar-
mengajar dalam kelas secara terbatas, namun bagi daerah dengan status PSBB
ketat, kegiatan sekolah hanya dapat dilakukan secara daring.
Seperti halnya Sekolah, banyak industri yang juga terpengaruh operasionalnya
akibat Pandemi COVID-19. Berdasarkan kebijakan pemerintah, industri makanan
dan minuman adalah industri yang dikecualikan dalam PSBB, atau masih
diperbolehkan untuk beroperasi. Meskipun begitu, dalam operasionalnya, saat ini
industri wajib menerapkan protokol kesehatan dengan salah satu konsekuensinya
adalah pengurangan jumlah kunjungan pihak luar ke dalam area Industri dan
pembatasan aktivitas staff di luar area industri.
Penguatan proses pembelajaran berbasis industri harus mengakomodir dua

160
kondisi, yaitu kondisi dengan PSBB dan kondisi yang telah memperbolehkan
aktivitas sosial terbatas, dimana kedua kondisi tersebut harus mendapat
pendekatan yang berbeda.
Penguatan proses pembelajaran berbasis industri untuk sekolah yang telah
diizinkan menjalankan aktivitas belajar-mengajar secara normal terbatas maka
penguatan proses pembelajaran dapat dilakukan melalui:
a. Penguatan budaya kerja industri pada sekolah dengan mengadaptasi praktik-
praktik manajemen industri pada sekolah

b. Pelibatan ahli-ahli Industri untuk melakukan penilaian dan evaluasi kompetensi


SDM pada sekolah untuk menentukan kebutuhan training dan sertifikasi

c. Peningkatan kompetensi Guru melalui kegiatan Training of Trainers (ToT)


bekerja sama dengan ahli dan praktisi industri yang dilakukan di Industri maupun
sekolah. Guru kemudian bertanggung jawab untuk mentransfer ilmu kepada
peserta didik

d. Pengayaan pengalaman praktik kerja peserta didik melalui kegiatan Praktik


Magang pada Industri

e. Pelatihan dan Sertifikasi kompetensi Guru dan peserta didik oleh badan
pelatihan dan sertifikasi yang diakui oleh industri yang terkait dengan Agribisnis
hasil pertanian sesuai dengan prioritas kebutuhan sekolah. Pelatihan dan
sertifikasi tersebut antara lain:

1. Pelatihan dan sertifikasi terkait Food Safety Management System (GMP-


SSOP, HACCP, ISO 22000, FSSC 22000 dll)

2. Pelatihan dan sertifikasi terkait Total Quality Management (Kaizen)

3. Pelatihan dan sertifikasi terkait Supply Chain Management (Production


Planning and Inventory Control (PPIC), Warehouse Management)

f. Revitalisasi fungsi ruang praktik siswa dan ruang Teaching Factory menjadi
representasi model industri pada skala kecil/miniplant melalui:

1. Pelibatan ahli-ahli industri dalam penilaian dan evaluasi kelayakan fasilitas


ruang praktik siswa dan ruang Teaching Factory yang telah dimiliki oleh
Sekolah

161
2. Pelibatan ahli-ahli industri dalam pemilihan peralatan praktik dan mesin-
mesin untuk Teaching Factory yang dapat merepresentasi prinsip kerja dan
proses pada Industri

3. Pelibatan ahli-ahli industri dalam penyusunan tata letak ruang praktik dan
ruang Teaching Factory yang sesuai dengan kaidah tata letak industri

4. Pelibatan ahli-ahli industri dalam penyusunan sistem dan prosedur ruang


praktik dan ruang Teaching Factory

g. Pelibatan ahli-ahli Industri dalam supervisi operasional Teaching Factory

h. Pemenuhan seluruh aspek legal dan mendapatkan izin edar produk (MD BPOM
ataupun PIRT) dan halal yang dihasilkan dari kegiatan Teaching Factory

i. Pendampingan proses pemasaran produk-produk yang dihasilkan dari kegiatan


Teaching Factory untuk pasar retail, online marketplace, food service, atau jika
produk yang dihasilkan adalah produk antara, Industri harus berperan menyerap
produk tersebut untuk diolah lebih lanjut

j. Pelibatan peran regulator baik pada level nasional, regional maupun institusi
sekolah untuk turut mempersiapkan aturan kerja sama yang mendukung
kegiatan Teaching Factory agar terbentuk bisnis proses yang berkelanjutan dan
jangka panjang.

Penguatan proses pembelajaran berbasis industri untuk sekolah yang terbatasi oleh
PSBB pada prinsipnya harus tetap mengupayakan program penguatan proses
pembelajaran diatas dengan tetap menjalankan protokol kesehatan, namun
dilengkapi upaya-upaya lebih untuk mengatasi beberapa kendala kegiatan
pembelajaran interaktif, antara lain:
a. Pengadaan dan pemanfaatan sarana dan prasarana IT dan multimedia untuk
melakukan pembelajaran daring

b. Penguatan kompetensi IT dan multimedia bagi Guru melalui kursus singkat


daring

c. Pembuatan tayangan penggunaan peralatan dan mesin praktik dengan


menggandeng vendor penyedia peralatan dan mesin praktik sebagai media
pembelajaran audio visual secara daring pengganti praktikum

162
d. Pembuatan video proses operasi industri bekerja sama dengan Industri terkait
sebagai proses pengayaan wawasan industrial peserta didik sebagai alternatif
pengganti kegiatan Praktik Magang pada Industri

e. Pembuatan instrumen penilaian dan evaluasi kompetensi SDM pada sekolah


secara daring untuk menentukan kebutuhan training dan sertifikasi dengan
melibatkan ahli-ahli Industri

f. Peningkatan kompetensi Guru melalui kegiatan Training of Trainers (ToT)


secara daring bekerja sama dengan ahli dan praktisi industri yang dilakukan di
Industri maupun sekolah.

g. Pelatihan dan Sertifikasi kompetensi Guru dan peserta didik secara daring oleh
badan pelatihan dan sertifikasi yang diakui oleh industri yang terkait dengan
Agribisnis hasil pertanian sesuai dengan prioritas kebutuhan sekolah.

2. Tata ulang/Renovasi/Pembangunan Ruang Praktik Siswa (RPS)

Pada bidang agribisnis pengolahan hasil pertanian, tata ulang/renovasi/


pembangunan Ruang Praktik Siswa (RPS) dan ruang untuk kegiatan Teaching
Factory harus memenuhi prinsip Good Manufacturing Practices terkini (cGMP),
adapun secara rinci dari pedoman tersebut adalah:
a. Desain Bangunan

1. Desain, konstruksi dan tata ruang harus sesuai dengan alur proses.
2. Kecukupan luas bangunan
3. Dapat dilakukan pembersihan secara intensif
4. Terdapat segregasi ruang bersih dan ruang kotor
5. Lantai dan dinding dari bahan kedap air, kuat dan mudah dibersihkan, serta
sudut pertemuannya berbentuk lengkung.
6. Atap dan rangka didesain untuk mencegah tumpukan kotoran dan
mengurangi kondensasi/pembentukan jamur.
7. Struktur rangka terpelihara baik : bebas karat, jaring laba-laba dan mudah
dibersihkan, tidak ada bocor atap, lubang (sebagai tempat masuknya
binatang)
8. Pintu-pintu harus menutup dengan rapat, dan jika perlu menutup sendiri
(automatic door closer).
9. Arah pintu didesain membuka keluar (tidak masuk debu/kotoran dari luar)

163
10. Pintu luar dilengkapi plastic curtain.
11. Semua jendela harus tertutup atau dipasang kawat jaring untuk mencegah
masuknya serangga, tinggi jendela dari lantai min. 1meter Untuk area yang
langsung berhubungan dengan produksi hindari bahan kaca/ gelas.

Ruang Praktik Produksi Makanan yang dibuat sesuai prinsip cGMP


(Sumber: https://www.foodprocessing-technology.com)

b. Utilitas Bangunan

1. Memiliki penerangan cukup.


2. Memiliki ventilasi yang baik dan memungkinkan udara mengalir dari ruang
bersih ke ruang kotor.
3. Memiliki Gudang bahan baku kering dan basah, gudang bahan kimia dan
gudang produk jadi yang mudah dibersihkan, terjaga dari hama, suhu dan
kelembaban sesuai kriteria produk.

c. Fasilitas dan kegiatan sanitasi dengan Program sanitasi meliputi:

1. Memiliki sarana pencucian tangan dan kaki yang dilengkapi


sabun/desinfektan dan alat pengering.
2. Memiliki sarana penyediaan air bersih
3. Memiliki sarana pembuangan limbah cair dan limbah padat
4. Memiliki sarana pembersihan atau pencucian peralatan dan mesin
5. Memiliki sarana toilet/jamban

164
6. Memiliki sarana perlengkapan higiene

d. Memiliki sistem dan fasilitas pengendalian hama

Penentuan tata letak ruang praktik secara umum ditujukan untuk menunjang
efektifitas pemanfaatan orang, peralatan dan ruang. Pada ruang Teaching Factory
tata letak bertujuan untuk memperlancar aliran material (bahan baku dan bahan
pendukung) produksi, aliran manusia, memfasilitasi proses manufakturing yang
optimal dan efisienserta memberikan kenyamanan, kemudahan, keamanan dan
keselamatan peserta didik
Terdapat tujuh prinsip yang umum digunakan dalam perencanaan tata letak
khususnya untuk ruang Teaching Factory, yaitu:
a. Prinsip Integrasi, Suatu Tata Letak yang baik adalah mengintegrasikan
manusia, material, mesin dan layanan pendukung lainnya untuk mendapatkan
pemanfaatan yang optimal terhadap sumber daya yang dimilikinya.
b. Prinsip Kedekatan Jarak, Prinsip ini berkaitan dengan perpindahan atau
pergerakan manusia dan material. Tata Letak harus diatur sedekat mungkin
untuk meminimalisasi perjalanan dan pergerakan. Perlu diingat bahwa jarak
yang jauh dapat meningkatkan penggunaan waktu kerja.
c. Prinsip Pemanfaatan Ruang, Sebuah Layout atau tata letak yang baik adalah
memanfaatkan keseluruhan ruang baik ruang Horizontal maupun ruang
Vertikal-nya. Pemanfaatan optimal bukan saja pada lantai ruangan saja, namun
juga meliputi tinggi ruangan (pemanfaatan tiga dimensi).
d. Prinsip Aliran, Layout atau Tata letak yang baik adalah Layout yang dapat
memperlancar aliran perpindahan material hingga tahap penyelesaiannya.
e. Prinsip Fleksibilitas Maksimum, Sebuah Layout atau Tata Letak yang baik
adalah Layout yang tidak memakan biaya besar dan waktu lama saat terjadi
perubahaan. Kebutuhan masa depan seharusnya dijadikan salah satu
pertimbangan dalam melakukan perancangan Layout atau tata letak fasilitas
pabrik.
f. Prinsip Keselamatan, Keamanan dan Kepuasan, Sebuah layout atau tata letak
yang baik adalah Layout yang mempertimbangkan keselamatan, keamanan,
kenyamanan dan kepuasan tenaga kerja serta keamanan fasilitas seperti
menghindari terjadinya kebakaran dan kemalingan.
g. Prinsip Penanganan minimum, sebuah Layout atau tata letak yang baik adalah
layout yang dapat meminimalisasi penanganan material.

165
Contoh Sederhana tata letak pabrik dengan aliran bahan dan tingkat higinitas ruangan
(Sumber: http://www.fao.org/good-hygiene-practices-toolbox)

3. Pengadaan Peralatan Praktik

Pengadaan alat praktik harus mengikuti tata cara sebagai berikut:


a. Sekolah harus membuat analisa kebutuhan dan membuat daftar prioritas
peralatan dan mesin produksi sesuai dengan kondisi masing-masing sekolah
untuk menguatkan fungsi ruang praktik dan Teaching Factory

b. Industri dapat dilibatkan dalam pembuatan analisa kebutuhan, masukan industri


sangat penting terutama pada penentuan spesifikasi dan rekomendasi jenis
peralatan dan mesin produksi

c. Rangkaian Alat praktik atau mesin produksi harus menunjang ketuntasan


seluruh bisnis proses, mulai dari raw material hingga menjadi produk jadi
(produk layak komersil)

d. Alat praktik sesuai dengan daftar E-Katalog yang diterbitkan oleh LKPP &
SIPLAH yang diterbitkan Kemendikbud

e. Jika barang tidak tersedia di E-Katalog atau SIPLAH dan bernilai kurang dari
Rp. 50 Juta/unit, maka sekolah dapat mengadakan langsung dengan mengikuti
tata cara dan ketentuan yang berlaku. Namun, jika nilai barang diatas 50 juta
rupiah/unit, maka sekolah membuat pengajuan pengadaan barang ke Direktorat
SMK, Kementerian Penididikan dan Kebudayaan.

Sesuai dengan jenis bahan, dan produk yang dihasilkan oleh bidang agribisnis

166
pengolahan hasil pertanian, maka alat praktik dan mesin produksi harus memiliki
kirteria sebagai berikut:
a. Peralatan praktik harus dapat merepresentasikan prinsip kerja dan prinsip
proses mesin-mesin industri

b. Peralatan praktik memiliki spesifikasi bahan yang sesuai dengan prinsip


keamanan pangan, sebagai contoh:

1) Berbahan dasar food grade baik itu bahan plastik maupun bahan logam
(contoh: menggunakan bahan logam stainless steel 304)

2) Mudah dibersihkan, tahan air dan bahan sanitasi, tidak korosif

c. Peralatan praktik memiliki durabilitas tinggi, presisi dan mudah dioperasikan

d. Peralatan praktik memiliki jaringan purna jual yang baik dengan ketersediaan
suku cadang

e. Vendor peralatan praktik dan mesin produksi harus bersedia terlibat dalam
memberikan training penggunaan alat

4. Manajemen Berbasis Sekolah (TEFA, BLUD)

Untuk melaksanakan manajemen berbasis sekolah melalui TEFA di sekolah


pengelolaannya bisa merujuk pada Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
Pelaksanaan Teaching Factory sesuai Panduan TEFA Direktorat SMK terbagi atas
4 model, dan dapat digunakan sebagai alat pemetaan SMK yang telah
melaksanakan TEFA. Adapun model tersebut adalah sebagai berikut:
a. Model pertama, Dual Sistem dalam bentuk praktik kerja lapangan adalah pola
pembelajaran kejuruan di tempat kerja yang dikenal sebagai experience based
training atau enterprise based training.
b. Model kedua, Competency Based Training (CBT) atau pelatihan berbasis
kompetensi merupakan sebuah pendekatan pembelajaran yang menekankan
pada pengembangan dan peningkatan keterampilan dan pengetahuan peserta
didik sesuai dengan kebutuhan pekerjaan. Pada model ini, penilaian peserta
didik dirancang untuk memastikan bahwa setiap peserta didik telah mencapai
keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan pada setiap unit kompetensi
yang ditempuh.
c. Model ketiga, Production Based Education and Training (PBET) merupakan
pendekatan pembelajaran berbasis produksi. Kompetensi yang telah dimliki oleh

167
peserta didik perlu diperkuat dan dipastikan keterampilannya dengan
memberikan pengetahuan pembuatan produk nyata yang dibutuhkan dunia kerja
(industri dan masyarakat).
d. Model keempat, Teaching Factory adalah konsep pembelajaran berbasis
industri (produk dan jasa) melalui sinergi sekolah dan industri untuk
menghasilkan lulusan yang kompeten dengan kebutuhan pasar.

Untuk lebih detailnya dapat merujuk pada pandual model pembelajaran


teaching factory.

C. Penjaminan Mutu Berkelanjutan SMK CoE

1. Indikator Keberhasilan

Keberhasilan dari program ini adalah terbentuknya Center of Excellence pada


Sekolah Menengah Kejuruan dengan indikator:
a. SMK menghasilkan lulusan dengan kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan
industri atau memiliki kemampuan untuk mengembangkan unit usaha mandiri
sesuai dengan kaidah-kaidah industri

b. SMK menghasilkan lulusan dengan kompetensi formal melalui sertifikat yang


dikeluarkan oleh lembaga sertifikasi yang diakui oleh Industri

c. SMK memiliki tenaga pendidik dengan kompetensi formal melalui sertifikat yang
dikeluarkan oleh lembaga sertifikasi yang diakui oleh Industri dan mampu
menjalankan seluruh rangkaian bisnis proses pada Teaching Factory

d. SMK memiliki fasilitas ruang praktik dan ruang Teaching Factory yang dapat
merepresentasikan proses operasi pada Industri

e. SMK memiliki produk unggulan dengan nilai tinggi dan layak komersil

f. Teaching Factory memiliki arus kas yang positif sehingga dapat memfasilitasi
kegiatan-kegiatan praktik pada SMK secara berkelanjutan

g. Terbentuknya kerjasama saling menguntungkan antara SMK dan Industri

168
2. Pengawasan Mutu

Pengawasan mutu secara sistem meliputi perencanaan, pelaksanaan, monitoring-


evaluasi, dan tindak lanjut perbaikan mutu. Sistem pengawasan mutu dapat
dilakukan melalui pendekatan monitoring maupun evaluasi. Monitoring dilakukan
secara berkala dalam rangka menghimpun data tentang keterlaksanaan program.
Pengawasan mutu dilakukan oleh Direktorat SMK dan/atau dapat melibatkan
BBPPMPV terhadap pelaksanaan kegiatan program Bantuan Pemerintah Fasilitasi
SMK yang dikembangkan Menjadi Pusat Keunggulan (Center of Excellence)
Prioritas Sektor Hospitality.

STANDAR PERALATAN PRAKTIK


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG KEAHLIAN
AGRIBISNIS DAN TEKNOLOGI

Bidang Keahlian : Agribisnis dan


Teknologi

Program Keahlian : Agribisnis Hasil


Pertanian

Kompetensi Keahlian :
APHP

Kode Kompetensi Keahlian :


089

NO RATIO
. NAMA ALAT MINIMAL DESKRIPSI DAN SPESIFIKASI ALAT GAMBAR
/RUANG
1 2 3 4 5
1 Mesin parut 1 unit/R. Untuk memarut singkong menjadi
singkong Praktik bagian yang lebih kecil dan halus.

Kegunaan : untuk kelapa, ketela,


singkong

Body: alumunium tebal approx. 1,5 mm


Mata parut : approx. 2" bahan
stainless.

169
2 Semiotomatic 2 unit/R. untuk mengecilkan ukuran atau
slicer Praktik mengiris bahan daging dan umbi-
umbian

Model No.: MMS250E; Dimension:


410mmL x 310mmW x 360mmH;
Power Supply: 220V/60Hz/1Ph;
Capacity: 250Kg; Material: Stainless
Steel; Net Weight: 16Kg

3 Disck mill/ 1 unit/R. untuk menhancurkan komoditaas


mesin Praktik pertanian secara kering (membuat
pembuat tepung)
tepung
Penggerak : motor bensin approx. 5.5
HP Kecepatan rotasi : approx. 9000
Rpm Kapasitas : approx. 55 kg/ jam
Material : stainless steel.

4 Multifunction 2 unit/R. Digunakan untuk mengaduk,


blender Praktik menggiling, mencampur, melunakkan
bahan makanan.

Capacity: min. 1L Voltage: 220V / 50


Hz Power: approx. 1.8 kW Rotation
speed: approx. 28000rpm Full copper
motor Cup material: food grade.

5 Food 6 unit/R. untuk menhancurkan dan mencampur


processor Praktik komoditaas pertanian secara kering
dan secara basah

Motor Modern - 250 Watt; - 2200Rpm;


Off/On/Pulse; Kapasitas 400 g;Solid:
800Ml; Aksesoris: Juicer Attachment;
Whipping Blade; Slicing Blade;
Shredding Blade, French Fry Blade,
Knife Blade; berat; 7,0 kg; dimensi: 20
x 20 x 20 cm

170
6 Mesin 1 unit/R. Untuk mengringkan komoditas atau
pengering/dr Praktik bahan pangan yang bersifat cair
um drier maupun pasta

Used Buflovak double drum dryer, 12"


diameter x 18" roll face width drums,
carbon steel chrome plated drums,
carbon steel frame, drums rated 160
psi at 375 f each, cored with rotary
unions, adjustable knife discharge,
adjustable drum gap, driven by 1.5 hp,
230/460 volt variable speed motor
drive, on base with motor drive, drum
national board#'s 9715, 9716, SO#
1365015, serial# 19062

7 Spray dryer 1 unit/R. Untuk mengeringkan komoditas cairan


Praktik seperti sari buah, kopi dan aneka
minuman

Evaporation capacity: 1,0 L/hr H2O


max; temperature of drying air 250°C ±
1°C accuracy., heater capacity: 2,5
KW; compressed air for spray flow 2-5
bar; chamber diameter: 4,6 inch;
dimension 50x60x100 cm; weight: 60
kg

8 Mesin 2 unit/R. untuk mengeringkan komoditas


pengering/Tr Praktik pertanian dan produknya
ay Electric
Food 600 watt fan
Dehydrator 9 trays
Adjustable thermostat
Built-in on/off switch
15 sq inch of drying space
7-inch fan
26-hour timer
Parallax horizontal airflow
Hyper-wave fluctuation technology

9 Standing 2 unit/R. Untuk mencapur bahan secara


mixer Praktik basah/pasta

Motor Power: 1000W


Bowl Capacity: 4.3 Liters
Bowl Material: Stainless Steel
Speed Settings: 12 Levels
Pulse Function

171
10 Mesin 2 pcs/R. Untuk mencapur bahan secara kering
pencampur Praktik
bumbu kering Tipe mesin: MIS-25; Kapasitas: 25 kg /
hexagonal proses; Dimensi: 143 cm x 95 cm x
145 cm; motor: 200 watt; Bentuk
tabung: segi Delapan

11 Manggo 1 unit/R. Untuk mencampur sari buah menjadi


Juice Praktik campuran homogen
Homogenizer
Capacity: 0-100 litres/hour; pressure:
>250 Bar; Design: customized
standard

12 Mesin 2 unit/R. Untuk mensterilisasi peralatan/produk


sterilisasi uap Praktik dengan menggunakan uap
otomatis bertekanan.

- kapasitas tangki 40 liter; - tekanan 15


- 20 psi; - suhu sterilisasi 121 - 134°C;
- Heat average <=±1°C; - waktu
sterilisasi 25-30 mnt; - sterillization
pressure 0,22 Mpa, Digital timer 0 - 99
mnt, door/lid Foot lifted with safety and
interlock device, power supply 220/440
Volts

13 Mesin 1 unit/R. untuk menggoreng bahan hasil


penggoreng Praktik pertanian dan perikanan
elektrik
Model : EF – 81
Dimensi : 29 x 46 x 31 cm
Model pan : FP 1/2-6
Power : 2.500 Watt
Tank Capacity : 5.5 Liter
Origin : RRC
Berat : 6 kg

172
14 Blast Chillers 1 unit/R. untuk menyimpan komoditas pada
CW Blast Praktik suhu beku
Chiller
Crosswise Refrigerant type: R134a; Refrigerant
with probe- power: 791 W, Refrigeration power at
10 kg evaporation temperature: -5 °C,
Refrigerant weight: 480 g, dimension
762x844x700 mm, net weight: 88 kg;
shipping volume: 0,68m3

15 Mesin 1 unit/R. untuk memasak komoditas pertanian


pengukus/ste Praktik nabati
amer Material: stainless steel, type: cooking
machine equipment; power: 12 KW; voltage:
380 V, frquency: 50 Hz; Ddimension:
750 x 100 x 1200 mm

16 Steam jacket 1 unit/R. untuk memasak komoditas pertanian


Praktik nabati
2 gallon Alloy Products, Kettle, 304
stainless steel, jacketed for 50 PSI at
100 degree F, quick disconnects, 1/2"
NPT fittings for jacket, 1/2" center
bottom outlet with 3/4" Tri Clover fitting,
mounted on skirt

17 Panci 6 pcs/R. untuk wadah dalam proses


stainlessteel Praktik pemanasan, ekshauting

warna :silver stainless


Dimensi : (L x W x H): 35.5 x 35.5 x
37.5 CM
kapasitas : 28,5 Liter
Bahan : s tainless steel
grade 403 dan 18/ 0.75
Kualitas stainless steel kualitas expor

18 Wajan 6 pcs/R. untuk memasak, menggoreng,


Praktik menyangrai hasil nabati

Diameter 40 cm, tebal dengan lapisan


anti lengket

173
19 sauce pan 6 pcs/R. untuk memasak,
Praktik menggoreng, menyangrai hasil nabati

20 Hot water 1 unit/R. untuk membersihkan ruang produksi


pressure Praktik dengan air panas bertekanan
water feeding: electrical 1 phase; aplication:
semi pro; pressure: 100 Bar; flow rate:
350-600 L/H; Engine power: 2,1-3,3
KW

21 Pel lantai 3 unit/R. untuk membersihkan lantai


Praktik bahan plastik,

Pegangan logam, dilengkapi bagian


pengering kain pel.

22 bak sampah 2 unit/R. untuk menampung limbah hasil


Praktik produksi/sampah praktik

Bahan fiber, sepasang untuk sampah


kering dan sampah basah, bertutup,
digunakan dalam ruangan dan luar
ruangan
23 Penolak tikus 3 unit/R. untuk mengedalikan hama tikus, dan
ultrasonik Praktik serangga

Voltase: 220 Volt, Ultrasonik, mengusir


tikus dan serangga

24 Penangkap 3 unit/R. untuk mengedalikan hama tikus, dan


tikus strum Praktik serangga

Indoor/Outdoor High Voltage Electronic


Shock Mouse Rat Rodent Zapper with
Alert Indicator Light, Effective and
Powerful Trap for Rat, Mice and Other
Small Rodents

174
25 Insect trap 2 unit/R. Untuk mengendalikan hama serangga
Praktik
USB Powered Insect Trap Lamp, LED
UV Light Insect Killer Fly Catcher Pest
Control for Indoor and Outdoor
Camping Insects Killer - Black

26 Alergen test 1 unit/R. untuk mendeteksi kandungan zat yang


Praktik berpotensi menimbulkan alergi

Komoditas dan produk kacang-


kacangan

27 Alergen test 1 unit/R. untuk mendeteksi kandungan zat yang


Praktik berpotensi menimbulkan alergi

Pendeteksi gluten

28 Juice 4 unit/R. Untuk mengekstrak sari buah


extractor Praktik sekaligus memisahkan dengan fraksi
padatan (ampas)

5 speed; electric slow juicer automatic;


1500 Watt

175
29 Juice 1 unit/R. untuk memanaskan sari buah sampa
pasteurizer Praktik suhu pasteurisasi

- capacity is from 60 to 80 l/h; -


stainless steel Inox spiral with lid (10m)
- stainless steeI Inox pot with lid (50l)
- Thermometer (diam. 80mm), 0-120°C
- Stainless steel ball valve (art. 180)

30 Liquid Fillers 1 unit/R. Untuk pengisian produk cair dalam


Machine Praktik kemasan botol.

Fills liquids, creams and gels; Available


format: 1 head; Dispensing volumes:
5ml – 630ml; Filling Speeds: Up to 15
bottles per minute; Fill accuracy: +/-
0.5%; Food and pharmaceutical quality
stainless steel contact parts

31 Mesin 1 unit/R. Untuk mengemas produk dalam botol


penutup botol Praktik
semi- Voltage: 220V 50HZ; Power: 370W;
automatis Dimension(L*W*H): 71*33*120cm;
Weight: 90KG; Capping speed: 1000
Caps/Hour; Cap diameter: 20-35mm;
suitable for: aluminum can; Bottle
height: 100-320mm; Capping Bottle
type: Round cap bottle; Capping way:
screw capping; Material: Iron

32 Steam jacket 1 unit/R. untuk memasak komoditas pertanian


Praktik nabati

2 gallon Alloy Products, Kettle, 304


stainless steel, jacketed for 50 PSI at
100 degree F, quick disconnects, 1/2"
NPT fittings for jacket, 1/2" center
bottom outlet with 3/4" Tri Clover fitting,
mounted on skirt

176
33 Wajan 6 pcs/R. untuk memasak, menggoreng,
Praktik menyangrai hasil nabati

Diameter 40 cm, tebal dengan lapisan


anti lengket

34 Pengaduk 12 pcs/R. untuk mencapur bahan yang sedang


Praktik dimassak

bahan silikon, tahan panas, anti


lengket

35 kompor 6 unit /R. untuk memanaskan bahan yang


pemanas Praktik dimasak

sumber panas gas LPG, 2 mata,


pematik

36 Pisau 12 pcs/R. Untuk mengecilkan ukuran


stainlessteel Praktik (memotong, mengiris, mengupas dll)

bahan stainlessteel, bahan pegangan


plastik, panjang 15 cm

37 talenan fiber 6 pcs /R. untuk alas pemotongon komoitas


Praktik nabati

bahan fiber, dimensi 30 x 20 x 1,2 cm

177
38 Jam kattle 6 unit /R. untuk memanaskan dan mengaduk
pan/jam Praktik jam
making
machine Material: stainless steel 304, heating
by: steam, volume: 50 litres; model: PA

39 Refrigerator 1 unit/R. untuk menyimpan komoditas pada


Praktik suhu rendah

Tipe: SBS 2 pintu (RSA1STSL);


Cooling Features
Cooling System : Mono Cooling
No Frost : Yes
Multi flow : Yes

Freezer Features
Icemaker : Tray
Interior Light (WxEA) : LED
Number of Drawers : 2EA
Materials of Shelves - Tempered Glass
Handle : Long Bar
Colour : ALF
Number of Door Pockets : 5EA
Number of Shelves : 5EA
Materials of Shelves : 5EA Tempered
Glass

40 Mesin 2 unit/R. untuk mengeringkan komoditas


pengering/Tr Praktik pertanian dan produknya
ay Electric
Food 600 watt fan
Dehydrator 9 trays
Adjustable thermostat
Built-in on/off switch
15 sq inch of drying space
7-inch fan
26-hour timer
Parallax horizontal airflow
Hyper-wave fluctuation technology

178
41 Vegetables 1 unit/R. untuk mencuci sayuran atau
washing Praktik buah/buahan
machine
Model Number:
LG-700
Brand Name:
Li Gong
Place of Origin:
Jiangsu, China, CN;JS
Voltage: 110/220/380/440v
Power(W):
2.2-4kw
Dimension(L*W*H):
1.2*6.1*12m
Weight:
800kg
Material:
stainless steel
Capacity:
1000-2000kg/h
Application:
Vast vegetable and fruit washing
42 Bak 5 unit/R. untuk merendam sayuran yang
perendaman Praktik diasinkan

Model wagon container VC-20,


volume125 liter, bahan plastikfood
grade

43 Pisau 12 pcs/R. Untuk mengecilkan ukuran


stainlessteel Praktik (memotong, mengiris, mengupas dll)

bahan stainlessteel, bahan pegangan


plastik, panjang 15 cm

44 talenan fiber 6 pcs /R. untuk alas pemotongon komoitas


Praktik nabati

bahan fiber, dimensi 30 x 20 x 1,2 cm

45 Electric 2 unit/R. untuk mengiris umbi menjadi lembaran


potato slicer Praktik dengan ketebalan tertentu.

Power 0,75 KW, capacity: 200 kg/hour,


weight: 60 kg; dimension:
650×510×700mm

179
46 Oven cabinet 1 unit/R. Untuk mengeringkan umbi-umbian
Praktik yang telah beebentuk chips

Kapasitas : 40 rak; Dimensi mesin :


200 x 120 x 180 cm; Bagian dalam :
stainless steel; Bagian luar : stainless
steel; Rak : besi, stainless steel;
Burner box : stainless steel; Support
frame bawah (kaki) : mild steel;
Jumlah rak : 40 buah; Sumber panas :
kompor LPG; sirkulasi panas : Blower
exhaust fan; Kontrol suhu : s.d 150 °C

47 Mesin 2 unit/R. Untuk menggiling umbi-umbian yang


penepung Praktik telah beebentuk chips kering
mini
Model FCT-Z200; Power: 1.000 Wat;
Power 1.000 Watt; Rotating Speed :
25000rpm; Capacity : 0,3kg; Fineness :
30-200mesh; Weight: 8 kg; Machine
Size : 22x22x37cm

48 Mesin 1 unit/R. untuk mengayak tepung


pengayak Praktik
The height of the machine (contain the
screen) is 39inch; The machine is 19.6
inches in diameter.It is suit to
universal market; The machine motor
is the whole copper motor,the size is
small, shock resistance, the daily
output is about 4409 pounds; We could
supply two different screens,One is 50
mesh.The other is 60mesh;
Voltage:110V; Power:300W;
Material:stainless steel

49 Mesin 1 unit/R. Untuk memisahkan kulit ari dari biji


pemisah kulit Praktik kedelai
ari biji kedelai
kering dan Bahan : Plat Besi
basah Kapasitas : 10-15 Kg/ Jam (Sistem
Continous)
Penggerak : Electro Motor (Buatan
China)
Daya : 450 Watt, 220 V

180
50 Bak 2 unit/R. untuk mrendam dan mencuci kacang
pencucian Praktik kedelai
dan
perendaman Ukuran : Dia 77.7cm x tinggi 80 cm;
kedelai Tebal pelat bawah : 1.0 mm; Tebal
pelat dinding : 1.0 mm; Pipa list sabuk
atas dia dia 3/4″

51 Panci 2 unit/R. Merebus kacang kedelai/bubur kedelai


perebusan Praktik
Ukuran : Dia 77.7cm x tinggi 80 cm;
Tebal pelat bawah : 1.0 mm; Tebal
pelat dinding : 1.0 mm; Pipa list sabuk
atas dia dia 3/4″

52 Meja 2 unit/R. Mencampur kedelai dengan ragi


peragian Praktik
Ukuran tinggi 80 cm x 80cm x 200 cm
panjang, Rangka : hollow/pipa
stainless steel, Pelat tebal 1.5mm

53 Plastik 2 unit/R. Mengemas tempe dalam plastik


Sealer Praktik
Berat: 2 kg, Daya: 300 Watt, panjang
press: 200 mm, lebar area prss: 2 mm

54 Automatic 1 unit/R. Menggiling kedelai menjadi bubur


soybean Praktik kedelai
grinder
Power: 220 , capacity: 175/hour

181
55 Saringan Menyaring susu kedelai
susu
kedelai/Bronj
ong Rangka : Pipa SS 201/304 3/4” dan
pipa 1/4”, Diameter atas : 98 cm,
Diameter bawah : 27 cm

56 Tangki 2 unit/R. untuk merendam dan mencuci kacang


penggumpala Praktik kedelai
n/Tahang
Ukuran : Dia 77.7cm x tinggi 80 cm;
Tebal pelat bawah : 1.0 mm; Tebal
pelat dinding : 1.0 mm; Pipa list sabuk
atas dia dia 3/4″

57 Cetakan tahu 8 unit/R. untuk mencetak tahu


Praktik
Rangka : plat ss 201/304 1.5 mm,
Panjang : 45 cm Lebar : 45 cm Tinggi :
10 cm, Unit pengepresan : Rangka : ss
304 1.5 mm, Panjang : 45 cm, Lebar :
45 cm, Tulang hollow : 2 x 1 cm, Alat
pegangan : Plat 2 x 4 cm

58 Timbangan 2 unit/R. Untuk menimbang/mengukur berat


digital Praktik bahan baku, bahan pendukung dan
ketelitian 0,1 produk
g
Berat maksimum: 1Kg; Akurasi: 0.1g /
0.01oz; Auto-Zero, Auto-Off (3 minute);
Indikator Baterai lemah/over load;
Bahan: Stainless Steel & ABS Plastik;
Power battery : 2 x AAA baterai
(termasuk); Dimensi timbangan :
12.7cm x 10,6cm x 1,5cm; Permukaan
timbangan: 10cm x 10cm; LCD
Display Screen: 4.2cm x 1.4cm;
Dilengkapi dgn plastik mika untuk
pengaman & tatakan timbangan

182
59 Timbangan 2 unit/R. Untuk menimbang/mengukur berat
digital Praktik bahan baku, bahan pendukung dan
ketelitian 1 g produk

Berat maksimum: 3Kg; Akurasi: 1g;


Auto-Zero, Auto-Off (3 minute);
Indikator Baterai lemah/over load;
Body Material: ABS Poly Plastic is
made of high grade non toxic material
with upper platform with stainless steel
plate of 110 x110 mm; Power battery :
AA baterai; LCD Display Screen:

60 mixer 2 unit/R. Untuk mengocok adonan kue dan roti.


Praktik
Material: stainless steel Speed of
mixing mandrel (r/min) Revolution:0-
503, stepless speed Voltage:
220V/50Hz Volume of mixing barrel:
approx. 5L Input power: approx. 330W
Electronic current : approx. 2.5A Motor
power: approx. 250W Max. eggs
weight: 500G Max. dough mixing:
500G (dry flour).

61 Rotary dough 1 pcs/R. untuk mencampur adonan roti, mie dll.


mixer Praktik Tank capacity:10L; Mixing shaft
speed:360/164/RPM; Rated
voltage:220V 50Hz; Rated input
power:500w; Dimensions:45x37x60
cm; Weight:60Kg

183
62 Rotary dough 1 pcs/R. untuk mencampur adonan roti, mie dll.
mixer Praktik
Voltage : 220 V; Volume : 20 Liter;
Daya : 1,5 Kw Speed : 18/178 r/min
Berat : 124 Kg; Dimensi : 92.5x51x83,5
cm

63 Semi 1 pcs/R. untuk membagi adonan mie menjadi


automatic Praktik sejumlah adonan yang relatif sama
Dough bobotnya dan mebulatkan adonan
divider and
round Powerful 2HP Motor; Heavy Duty Rigid
machine Cast Iron Construction; Unique Dual-
Cam Design Increases Rounding
Stability For Even Better Results;
Stainless Steel Cutting Knives, Divides
Dough into 36 Equal Pieces; Dual
Stage, Semi-Automatic Operation;
Self Lubricating, Enclosed Motor And
Transmission For Food Safety And
Low Maintenance
; Includes Two Divider Rounder Plates
and Heavy Duty Pull Down Lever;
Dough Weight Range Per Batch:
2.5lbs to 5.5lbs; Productivity: 6000-
7000 pieces per hour; Net Weight: 796
lbs, Shipping Weight: 885 lbs; Overall
Dimensions: 24" x 31" x 55" (78"
w/lever); 220V/60Hz/1Ph Power
64 Proofer 1 pcs/R. Untuk fermentasi adonan roti
Praktik
Material: stainless steel, voltage
220/50Hz; Power: 2,6KW; Dimension:
700x500x1880 mm; Temperature 35-
40 C; Humidity 80-90%

184
65 Baking Oven 2 pcs/R. Untuk memanggang adonan roti
2 Deck Praktik
Machine Size: 1330x890x1430mm;
Packing Size: 1380x950x1750mm;
Volts: 220-240V/50HZ; Power: 300W;
N/W: 196kg; Inner size: 860 x 610 x
200 mm; Number of tray: 4pcs;
Number of deck: 2pcs; Dual power:
using gas and electricity; Material Body
: Front stainless steel 304, side
galvanized.

66 Tray 1 pcs/R. Untuk mendinginkan roti setelah


pendingin roti Praktik dipanggang

Bahan: stainless steel; dimensi


:600*800*1850mm; Kapasitas: 16
nampan, ketebalan : 1,2 mm,
dilengkapi tray/nampan dengan bahan
stainless steel

67 Loyang Roti 16 pcs/R. Untuk memanggang adonan roti


Praktik
Bahan aluminium tebal 0,2 mm, ukuran
40cm x 60cm X 5 cm

68 Disc mill 1 unit/R. Alat Penggiling biji-bijian dan


Praktik pembuatan tepung

Engine 5.5 PK, Kapasitas : 180 kg/jam


(jagung), 80 kg/jam Kedelai, Rotational
speed : 5800 ppm; Motor power 5.5
PK; Dimensi : 80 x 50 x 100 cm

185
69 Mesin 1 unit/R. Alat untuk membuat atau mencetak
pencetak mie Praktik mie

Power: 550 W, Capacity: 20-25


kg/hour, Material Roller: Stainless
steel, Noodle size: 3 dan 9 mm,
machine size: 38 x 33 x 37 cm

70 Laptop 2 unit/R. Untuk mengolha data


Praktik
Memori 8 Gb + 256 Gb; Windows 10
Home 64 bit; Konektifitas : LAN, Wifi,
Bluetooth, Port USB 3.0, Port USB 2.0,
Port USB Type-C, Port VGA, Port
HDMI. DVDRW; Baterai : 52 Whr 4-
cell; Prosesor : intel Core

71 Mesin semi- 1 unit/R. Untuk mengemas produk dalam kaleng


automatis Praktik
penutup Electric Voltage: 220V/50HZ; Power:
kaleng 370W; Dimension(L*W*H):
600*340*840mm; Weight: 65KG;
Sealing speed: 15-35 Cans/Min; Can
diameter: 39-150mm; Can height: 39-
200mm; Suitable for:
Plastic.metal.aluminum cans Material:
Stainless Steel

72 Mesin 1 unit/R. Untuk mengemas produk dalam botol


penutup botol Praktik
semi- Voltage: 220V 50HZ; Power: 370W;
automatis Dimension(L*W*H): 71*33*120cm;
Weight: 90KG; Capping speed: 1000
Caps/Hour; Cap diameter: 20-35mm;
suitable for: aluminum can; Bottle
height: 100-320mm; Capping Bottle
type: Round cap bottle; Capping way:
screw capping; Material: Iron

186
73 Liquid Fillers 1 unit/R. Untuk pengisian produk cair dalam
Machine Praktik kemasan botol.

Fills liquids, creams and gels; Available


format: 1 head; Dispensing volumes:
5ml – 630ml; Filling Speeds: Up to 15
bottles per minute; Fill accuracy: +/-
0.5%; Food and pharmaceutical quality
stainless steel contact parts

74 Timbangan 2 unit/R. Untuk menimbang/mengukur berat


digital Praktik bahan baku, bahan pendukung dan
ketelitian 0,1 produk
g
Berat maksimum: 1Kg; Akurasi: 0.1g /
0.01oz; Auto-Zero, Auto-Off (3 minute);
Indikator Baterai lemah/over load;
Bahan: Stainless Steel & ABS Plastik;
Power battery : 2 x AAA baterai
(termasuk); Dimensi timbangan :
12.7cm x 10,6cm x 1,5cm; Permukaan
timbangan: 10cm x 10cm; LCD
Display Screen: 4.2cm x 1.4cm;
Dilengkapi dgn plastik mika untuk
pengaman & tatakan timbangan

75 Timbangan 2 unit/R. Untuk menimbang/mengukur berat


digital Praktik bahan baku, bahan pendukung dan
ketelitian 1 g produk

Berat maksimum: 3Kg; Akurasi: 1g;


Auto-Zero, Auto-Off (3 minute);
Indikator Baterai lemah/over load;
Body Material: ABS Poly Plastic is
made of high grade non toxic material
with upper platform with stainless steel
plate of 110 x110 mm; Power battery :
AA baterai; LCD Display Screen:

187
76 Panci 6 pcs/R. untuk wadah dalam proses
stainlessteel Praktik pemanasan, ekshauting
warna :silver stainless

Dimensi : (L x W x H): 35.5 x 35.5 x


37.5 CM
kapasitas : 28,5 Liter
Bahan : s tainless steel
grade 403 dan 18/ 0.75
Kualitas stainless steel kualitas expor

77 Pisau 12 pcs/R. Untuk mengecilkan ukuran


stainlessteel Praktik (memotong, mengiris, mengupas dll)

bahan stainlessteel, bahan pegangan


plastik, panjang 15 cm

78 Rotary dough 1 pcs/R. untuk mencampur adonan roti, mie dll.


mixer Praktik
Voltage : 220 V; Volume : 20 Liter;
Daya : 1,5 Kw Speed : 18/178 r/min
Berat : 124 Kg; Dimensi : 92.5x51x83,5
cm

79 Cofee roaster 1 pcs/R. untuk menyangrai biji kopi


Praktik
material: stainless steel, voltage: 220
V, weight: 20 kh; frquency: 50 Hz

188
80 Mesin 1 pcs/R. untuk menggoreng bahan hasil
penggoreng Praktik pertanian dan perikanan
elektrik
Model : EF – 81
Dimensi : 29 x 46 x 31 cm
Model pan : FP 1/2-6
Power : 2.500 Watt
Tank Capacity : 5.5 Liter
Origin : RRC
Berat : 6 kg

81 Refrigerator 1 pcs/R. untuk menyimpan komoditas pada


Praktik suhu rendah

Tipe: SBS 2 pintu (RSA1STSL);


Cooling Features
Cooling System : Mono Cooling
No Frost : Yes
Multi flow : Yes

Freezer Features
Icemaker : Tray
Interior Light (WxEA) : LED
Number of Drawers : 2EA
Materials of Shelves - Tempered Glass
Handle : Long Bar
Colour : ALF
Number of Door Pockets : 5EA
Number of Shelves : 5EA
Materials of Shelves : 5EA Tempered
Glass
82 CW 1 pcs/R. untuk menyimpan komoditas pada
Blast Chiller Praktik suhu beku
Crosswise
with probe- Refrigerant type: R134a; Refrigerant
10 kg power: 791 W, Refrigeration power at
evaporation temperature: -5 °C,
Refrigerant weight: 480 g, dimension
762x844x700 mm, net weight: 88 kg;
shipping volume: 0,68m3

189
83 Cup sealer 2 pcs/R. untuk mengemas produk dalam
semi Praktik kemasan gelas plastik
otomatis
Kapasitas : 350-450 cup/jam Listrik :
±300 watt

84 Hand press 2 pcs/R. untuk mengemas produk dalam


double Praktik kemasan plastik
Impulse
Sealer Daya 220 volt, panjang selaer 10 inchi,
lebar seal 10 mm; Hand press
operation; No Warm-up Time; Suited
for Sealing Thicker Materials

85 Continous 2 unit/R. untuk mengemas produk dalam


band sealer Praktik kemasan plastik berdiri

Daya : ± 500 watt Kecepatan : 0-21


m/menit Lebar penyegelan : ±1,2 cm
Suhu : 0-300 oC Kapasitas meja
konveyor : maks. 30 kg.

86 Vacuum 2 unit/R. untuk mengemas produk dalam


packer Praktik kemasan plastik secara vacuum

Volume of vacuum case: min.


375x270x80mm Sealing strip size:
approx. 260x8mm Exhaustment of
vacuum pump: approx. 6m3/h Power
of pump: approx. 0.25kW Voltage:
220V/50Hz Number of heater: 1pc
Heat-sealing power: approx. 0.4kw.

190
87 Mesin semi- 1 unit/R. Untuk mengemas produk dalam kaleng
automatis Praktik
penutup Electric Voltage: 220V/50HZ; Power:
kaleng 370W; Dimension(L*W*H):
600*340*840mm; Weight: 65KG;
Sealing speed: 15-35 Cans/Min; Can
diameter: 39-150mm; Can height: 39-
200mm; Suitable for:
Plastic.metal.aluminum cans Material:
Stainless Steel

88 Mesin 1 unit/R. Untuk mengemas produk dalam botol


penutup botol Praktik
semi- Voltage: 220V 50HZ; Power: 370W;
automatis Dimension(L*W*H): 71*33*120cm;
Weight: 90KG; Capping speed: 1000
Caps/Hour; Cap diameter: 20-35mm;
suitable for: aluminum can; Bottle
height: 100-320mm; Capping Bottle
type: Round cap bottle; Capping way:
screw capping; Material: Iron

89 Liquid Fillers 1 unit/R. Untuk pengisian produk cair dalam


Machine Praktik kemasan botol.

Fills liquids, creams and gels; Available


format: 1 head; Dispensing volumes:
5ml – 630ml; Filling Speeds: Up to 15
bottles per minute; Fill accuracy: +/-
0.5%; Food and pharmaceutical quality
stainless steel contact parts

90 Mesin 2 unit/R. untuk mencetak tgl produksi ataupun


expired date Praktik tgl. Kadaluarsa
semi
otomatis Dimensi ( P L T): 330 x 260 x 210;
Kecepatan Cetak: 10-30 Kali/Menit;
Daya: 40 Watt

191
91 Hot water 1 unit/R. untuk membersihkan ruang produksi
pressure Praktik dengan air panas bertekanan
water
feeding: electrical 1 phase; aplication:
semi pro; pressure: 100 Bar; flow rate:
350-600 L/H; Engine power: 2,1-3,3
KW

92 Pel lantai 3 unit/R. untuk membersihkan lantai


Praktik bahan plastik, pegangan

logam, dilengkapi bagian pengering


kain pel.

93 bak sampah 1 unit/R. untuk menampung limbah hasil


Praktik produksi/sampah praktik

bahan fiber, sepasang untuk sampah


kering dan sampah basah, bertutup,
digunakan dalam ruangan dan luar
ruangan

94 sikat 12 unit/R. untuk membersihkan peralatan


Praktik
Bahan sikat plastik/nylon

95 Sikat lantai 12 unit/R. untuk membersihkan lantai


Praktik
bahan sikat plastik/nylon, bertangkai

192
96 exhaust fan 2 unit/R. untuk mengeluarkan udara dari ruang
Praktik praktik

Bahan logam, diameter 18 inc, sumber


listrik:220-240 V

97 Water filter 1 unit/R. Untuk menyaring air yang digunakan


Praktik sebagai bahan dalam produksi
makanan dan minuman

Bahan stainless steel, diamater, 4- 6


inch; dilengkapi dengan cartridge filter,
tinggi 100 - 150 mm

193
FORMAT STANDAR PERALATAN PRAKTIK
SEKOLAH MEMENGAH KEJURUAN BERDASARKAN KOMPETENSI KEAHLIAN
AGRIBISNIS DAN AGROTEKNOLOGI

Program Keahlian : Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian


Kompetensi Keahlian : APHP
No. Kompetensi Keahlian : 089

NAMA RATIO DESKRIPSI /


NO GAMBAR
ALAT MINIMAL SPESIFIKASI ALAT
1 2 3 4 5

1 Fitur Alat 2 unit/Lab mesin pengering makanan untuk


Pengering mengeringkan produk makanan seperti:
Makanan buah-buahan, sayuran, produk cabe,
(S/S Food daging olahan, ikan/daging kering,
Dehydrator) rempah-rempah untuk dijadikan obat
herbal/usaha farmasi

Dimensi : 42x50x44,5 Cm
Volume : 50L
Jumlah Rak : 10
Daya : 800 Watt (200V/1P/50Hz)
Suhu : 30~90 Celcius
Berat : 10Kg

194
2 Mesin Aduk 1 unit/Lab Mesin ini berguna untuk mengaduk
Ribbon adonan kering
(Mixer
Tipe : Mixer Ribbon
Kapasitas : 15 kg
Dimensi(p x l x t) : 53 x 77 x 76cm
Berat : 82 kg

3 Oven 2 unit/Lab Pemanas Makanan


Listrik
Microwav Kategori : Oven
Berat : 6.0 Kg

4 Chest 2 unit/Lab Pendingin Makanan


Freezer
Capacity : 370 L
Power : 183 W
Compressor : 1 Pcs
Insulation Thickness : 75 Mm
Freeze Capacity : 21 Kg/24 Hours
Refrigerant : R134a
Non CFC Compressor
Weight : 62 Kg
Dimensi : 1256 x 765 x 825 mm

195
5 Combichill 1 unit/Lab Untuk tempat penyimpanan dingin
er freezer
cabinet
Kapasitas ± 600 liter Material: stainless
steel Daya listrik: ± 450 watt.

6 Tool Box Perkakas pemeliharaan alat

Size (in Inch) : 6 Inch, 9 Inch, 12 Inch, 17


Inch, 10 Inch, 13 Inch
Length : 500 mm
: 210 mm
Height : 175 mm

7 Tong 6 unit/ Lab Tempat sampah


sampah
Size : 837 x 726 x 1304 mm
Volume : 360 Ltr
Type : roda 2

8 Vacuum 1 Unit/ Lab Pembersih Lantai


CLenaer
scrubber - mekanik
Ukuran: 161.25 KB

196
9 Wet Floor 5 Unit/ Lab Papan Peringatan basah dan licin
Caution KW1800001 Floo

10 Meat 1 unit/ Untuk menggiling daging menjadi daging


Grinder Ruang lumat
MGD-32Z Praktik
1. Kapasitas: 300 kg/jam
2. Daya listrik: 2200 Watt
3. Material body: Stainless Steel
4. Material pisau: stainless steel standar
makanan (food grade)
5. Voltase: 220v/50hz

Fine 1 unit/ Pencampur dan menggiling daging lumat


Cutter l Ruang dengan bahan lainnya hingga terbentuk
BCT-20 Praktik adonan bakso, sosis dan lainnya.

Type : MMX-QS620S
Voltage : 220 Volt
Frequency : 50-60 Hz
Power : 1500 Watt
Prod Capacity : 120 Kg/Jam
Blade Speed : 1450 rpm
Bowl Speed : 38 rpm
Bowl Diameter : 62 cm
Bowl Volume : 20 Liter

197
Speed : 3000 rpm

Meat 2 unit/R. untuk menghancurkan daging (pengecilan


mincer Praktik ukuran)

power: 25 - 30 W; Voltage: 240 V, Weight:


25 kg

3 Mesin 1 unit/ Mencetak adonan bakso menjadi bulat


pencetak Ruang sempurna, proses pencetakan bakso lebih
baso Praktik higeinis
(Meat Ball)
a. Model & Tipe : MBM R280
b. Voltase : 220-240V
c. Frekuensi : 50/60Hz
d. Daya Listrik : 750 Watt
e. Kapasitas Produksi : 250-280 Butir /
Menit
f. Kecepatan Aduk : 1420 rpm
g. Ukuran Cetak: 17 mm / 21 mm /24
mm/28mm
g. Berat : 85 Kg
h. Dimensi : 750 mm x 380 mm x 1280 mm
4 Panci Sop 6 Panci stainless Steel panci untuk memasak
dan Stok unit/Ruang bakso
Praktik Panci Sop dan Stok

Bahan: Logam
Jenis logam: Stainless Steel
Fitur: Ramah Lingkungan
Nomor model: TT1803
jenis: Panci sup
bahan: Stainless Steel 201
ketebalan: 1mm
OD. DIA: 42.4 cm
tinggi: 40.4 cm
berat bersih: 2.06 kg
bahan tutup: stainless steel

198
5 Alat 6 Alat untuk mengangkat baso sekaligus
mengangk unit/Ruang
at baso Praktik meniriskan bakso dari air rebusan.
Bahan : stainless steel
Diameter : 20 cm

6 Vacum 1 unit/ untuk mengemas produk secara vakum


Sealer Ruang (tanpa udara, udaranya dihilangkan)
Type Praktik
DZ300T/A
* Dimensi Unit : 490 x 450 x 320 mm
* Dimensi Vacuum : 385 x 280 x 50 mm
* Capacity Cycle/Time : 10~20
* Vacuum (Kpa) : 10m3/h
* Power Heating : 400watt
* Power Pump : 750watt
* Voltage : 220V/1P/50hz
* Weight : 45 Kg

7 Hydrolic 1 unit/ Mesin pembuat sosis otomatis


Sausage Ruang
Filler Praktik a. Dimensi panjang : 64 cm
Type SKU-
14214 b. Lebar : 48.5 cm
c. Tinggi : 124 cm.
d. Daya cetak : 400 KG/jam
e. Daya : 750 watt
f. Voltase : 220 volt
g. Berat Mesin : 150 Kg
h. Bahan : Stainless Steel

8 Bow 1 unit/ Mesin pencampur adonan bakso


Cutter Ruang
Praktik
Dimensi 775 mm x 710 mm x 940 mm
Berat : 126 Kg
Kapasitas Produksi : 100 Kg / Jam
Putaran Pisau : 3000 rpm
Volume Mangkuk : 20 Liter
Daya Listrik : 1100 Watt
Frekuensi : 50/60 Hz

199
Voltase : 220-240V
Model & Tipe : MMX QS620A

9 Timbanga 1 unit/ Alat timbangan


n duduk Ruang
Praktik
Spesifikasi 20 kg
Material : Besi & mangkuk stainless

10 Square 6 unit/ R. Pencetak nugget


baking Lab
Tray
Bahan: Stainless steel Murni
Ukuran: 15.8x11.8x0.98 inci
Warna: Perak

11 Pisau 6 unit/R. Alat pengerat nuget


pengerat Lab Warna: Perak
nuget/stai
Profesional baja Jerman 14 pc
n less
steel Bahan : stainless steel

200
12 Drawing 1 unit/R. Alat pencincang daging hingga halus dan
Machine Lab tidak berserat pada pembuatan abon

Model & Tipe : ADR MPD 140


Tegangan : 220-240 Volt
Frekuensi : 50/60 Hz
Daya Listrik : 750 Watt
Kapasitas : 1000 Kg / Jam
Material : Stainless Steel
Berat Produk : 150 Kg
Dimensi Produk: 560 x 420 x 820 mm

13 Meat 1 unit/R. untuk menggoreng semua bahan dasar


Floss Frier Lab abon hingga matang tanpa takut gosong

Model & Tipe ADR MGR 700


Voltase220-240 Volt
Frekuensi50/60 Hz
Daya Listrik500 Watt
Sistem Pemanas Gas LPG
Waktu Penggorengan3 Jam
Kapasitas Produksi25 Kg / 3 Jam
Material Stainless Steel
Berat Produk165 Kg
Dimensi Produk740 x 700 x 1200 mm

14 Mesin 1 unit/R. untuk melembutkan dan menghancurkan


Pelembut Lab gumpalan-gumpalan bahan dasar untuk
Daging mendapatakn tekstur yang lebih lembut dan
Abon ADR halus .
MPD 900
(Fluffy
Model & Tipe : ADR MPD 900
Machine)
Tegangan : 220-240 Volt
Frekuensi : 50/60 Hz
Daya Listrik : 3.000 Watt
Kapasitas : 100 Kg / Jam
Material : Stainless Steel
Berat Produk : 160 Kg
Dimensi Produk : 1100 x 520 x 1100 mm

201
15 Mesin 1 unit/R. alat masak yang bisa membuat hasil
Presto Lab masakan matang merata dan lebih empuk

Tipe : PTO-10
Kapasitas : 10 kg
Bahan Stainless Steel
Dimensi : 46x46x85 cm
Tebal Tabung : 3 mm Stainless Steel
Keranjang : 2 sap
Kontrol tekanan
Safety Valve

16 Mesin 1 unit/R. Berfungsi untuk mensterilkan produk dari


Pasteurisa Lab bakteri penyebab penyakit pada suhu yang
si tidak terlalu tinggi, sehingga tidak merusak
produk

TipePST-400
Kapasitas : 1000 liter
Dimensi : 122 cm x 87 x 166 cm
Listrik : 375 watt 220 Volt
Kecepatan mixer : 140 rpm
Bahan : Full stainless steel
suhu : terkontrol otomatis
Tabung : Doble jacket (air/minyak)

17 Incubator 1 unit/R. Sebagai lemari kontrol suhu dalam


Lab mengoptimalkan proses pembuatan
Yoghurt dimana hanya 5 jam proses.

a. Sistem : Temperature Otomatis


b. Bahan : Stainless Steel 316
c. Dimensi : 100 x 60 x 170 cm
d. Daya : 200 watt
e. Heater : Hot Lamp
f. Sensor : Digital Display

18 Mesin Es 1 unit/R. memproduksi soft es krim


Krim & Lab
Frozen Model : D 880A
Yoghurt Voltase : 220 Volt
Gea D- Frekuensi : 50/60 Hz
880A Daya Listrik : 4200 Watt
Temprature : -4 Celcius
Kapasitas : 180 – 220 Cone / Jam
Sistem Pendingin : R404a + R134a

202
19 Mesin 1 unit/R. Memproduksi yoghurt
Pembuat Lab
Yoghurt Max. kapasitas pemuatan: 5000L
a. Jenis mixer: Homogenizer
b. Tegangan: 220 V/380 V
c. Dimensi (l * w * h): 2900*2850*2450mm
d. Sertifikasi: CE Sertifikat
e. Item: keju membuat mesin
f. emulsi: 4kw 0-3500r/min
g. Agitator: 1.5kw 0-75r/min
h. pompa vakum: 1.5kw
i. batas vakum: -0.09kw
j. daya pemanas listrik: 24kw
k. pemanasan uap: 9kw
l. Jenis mesin: dispersi Blender
m. fungsi: emulsi
n. bahan: Stainless Steel
o. Daya (w): 6KW

20 Ember 6 Unit/Lab Alat pemeraman pembuatan telur asin


plastik Bahan : Plastik
Volume : 22 Liter

21 Kompor 8 unit/ Lab Alat pemanas telur asin


Gas Portable Gas Cooker NAC 153

203
22 Gas Range 2 unit/ Lab Alat memasak atau kompor gas dengan
Stove 4 tungku 4 burner.
Burner with
Oven Power: using gas Minimum number of
burner: 4 pcs Minimum heat flux: 16 Kw/h
Material body: stainless steel.

23 Panci 2 set/Lab. Alat pemasak/perebus telur asin


Pardeno
Model Number: GDC6070 Stainless
dimater: 16-60cm
depth: 18-80cm
body thickness: 0.8mm

24 Mesin 1 unit/ Lab Alat pembuatan pelet


pembuat
pelet Dimensi : 100 x 60 x 100cm
Material rangka : Siku Besi atau UNP besi
Material body : Plat Besi
Material pencetak : Besi atau Stainless
Steel
Penggerak : Diesel 12 HP
Kapasitas : 100-120 kg/jam

204
25 Jolang 12 unit/ Alat penampung pelet
Plastik Lab
Kapasitas 20 liter

26 Mesin jahit 2 unit/Lab menjahit bahan karung goni, karung beras,


karung karung plastik, karung isi limbah, paper bag,
karung

Jahitan panjang (mm) : 8.5 (3 per Inch)


RPM : 10.500-11.000
Listrik : 90 watt

Universal 3 unit/Lab mencacah bahan (sayur, buah, daging, dll)


27 Fritter 4 dengan menggunakan pisau yang tajam,
Liter (MKS- sehingga cepat halus. Sangat cocok untuk
UV4A) pembuatan bumbu, pengolahan daging, dll.

Type : MKS-UV4A
Capacity : 4 L
Power : 550 watt
Voltage : 220 v
Dimension : 320x310x460 mm
Weight : 20 kg
Speed : 1400 rpm

28 Tong 10 unit/Lab Menampung fermentasi limbah untuk


Plastik pembuatan pupuk cair

Ukuran : 392 x 392 x 375 mm


Kapasitas 8 galon
Bahan plastik

205
29 Mesin 1 unit/Lab penggilingan bumbu, tepung dan bubuk
Penepung lainnya secara mudah, cepat, otomatis dan
Ukuran tentunya awet untuk digunakan sehari-hari
Sedang
(Disc Mill) Dimensi : 55 cm x 26 cm x 43 cm
Kapasitas : 30 Kg – 50 Kg / Jam
Kecepatan : 1.420 rpm
Daya : 2.200 Watt
Voltase : 380 V / 3P / 50 Hz
Body : Stainless steel
Berat Mesin : 40 Kg

30 Computer 2 unit/ Lab. Untuk membuat design kemasan sebuah


Aided produk. Dapat juga digunakan untuk
Design mendesign beberapa brosur atau pamflet
(CAD) yang akan digunakan sebagai media
promosi
Intel Xeon
Ram 2GB
Hdd 2TB
Nvidia Quadro
Software : TopSolid, Solid work

206
FORMAT STANDAR PERALATAN PRAKTIK
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG KEAHLIAN
AGRIBISNIS DAN AGROTEKNOLOGI

Program Keahlian : Agribisnis dan


Teknologi
Kompetensi Keahlian : Agribisnis Hasil
Pertanian
Kode Kompetensi Keahlian :
APHP
Kode Kompetensi Keahlian :
089

Mata Pelajaran : Produksi Hasil Perkebunan dan


Herbal

RATIO
NAMA DESKRIPSI DAN SPESIFIKASI ALAT
NO. MINIMAL GAMBAR
ALAT
/RUANG
1 2 3 4 5
Alat 1 uniit / Untuk memanggang biji kakao
pengolah sekolah
an biji Roaster capacity:
kopi dan 1 kg-2.5 KG/batch; 4 kg sampai 10 kg/jam;
kakao Bahan Drum:
1 menjadi Stainless steel 304 solid drum
coklat Sumber pemanas:
Mesin Listrik atau gas tersedia (propana, alam gas)
Roaster Roaster ukuran:
980mm * 650mm * 980mm
Batch waktu memanggang:
12-20 menit

2 Mesin 1 uniit / Pengolah cokelat skala rumah tangga terdiri dari


Pengolah sekolah tiga mesin, yaitu deseller (pemisah antara nibs
biji kakao dan kulit), pasta kasar (mengolah nibs menjadi
menjadi bentuk pasta yang lebih lembut), dan ball
coklat mill (menghaluskan pasta cokelat dan
mencampurkan dengan beberapa komponen lain,
misalnya gula, vanilla, mentega, susu, dll).

Kapasitas 5 kg
Daya 750 watt
material stainless steel 304 (food grade)

207
3 Mesin 1 uniit / Untuk Mengupas Kulit Kopi Yang Masih Basah (
pengupa sekolah Untuk Menghilangkan Kulit Kopi Yang Masih
s kopi Menempel Sesaat Setelah Panen ).
basah
Kapasitas : 200 kg / jam
Bahan Material : Platezzer
Bahan Material Rangka : Besi Siku
Penggerak : Elektro Motor ( Motor Listrik ) / Motor
Bensin.
Daya ( Power ) : 1 HP 1 Phase ( Motor Listrik ) /
5,5 HP ( Motor Bensin ).
Tegangan Listrik ( Motor Listrik ) : 220 Volt.
Frekuensi Listrik ( Motor Listrik ) : 50 Hz / 60 Hz..
Energi Yang Digunakan : Listrik ( Motor Listrik ) /
Bensin ( Motor Bensin ).
Bahan Material Pisau : Stainless Steel Anti
Karat.
4 Mesin 1 uniit / Untuk menyortasi Biji Kopi Basah.
Sortasi sekolah
Kopi Dimensi Mesin : 2400 mm X 900 mm X 1200 mm
Basah Penggerak : Motor Bensin / Motor Listrik ( Elektro
Motor ).
Energi Yang Digunakan : Bensin ( Motor Bensin )
/ Listrik ( Motor Listrik ).
Daya ( Power ) : 5,5 HP ( Motor Bensin ) / 1 HP (
Motor Listrik ).
Transmisi : Sabuk V.Belt Dan Pulley.
Kapasitas Proses : 200 Kg / Jam.
Rangka Mesin : Baja Profil Kotak.
Pemisah Biji : Ayakan Stainless Steel.

5 Mesin 1 uniit / Untuk Mencuci Kopi Setelah Disortasi Agar Lebih


Pencuci sekolah Bersih
Buah
Kopi Dimensi Mesin : 700 mm x 800 mm x 1200 mm.
Penggerak : Motor bensin merk Honda 5,5 PK
Tegangan Listrik : 220 Volt.
Frekuensi Listrik : 50 Hz / 60 Hz.
Kapasitas Proses : 200 Kg / proses
Bahan Material Rangka Mesin : Besi siku
Transmisi : Sabuk karet V dilengkapi dengan
kopling dan pelindung,
Drum pencuci : Pelat alumunium
Rangka Mesin : Baja Profil Kotak.

6 Oven 1 uniit / Untuk mengeringkan kopi/ kakao


Pengerin sekolah
g Biji Tipe : KRK-K1000
Kopi Kapasitas : 750 kg – 1 ton / proses
Dimensi : 4000 x 2000x 1000 mm
Pemanas : Gas / Biomassa
Bahan Platizer : 1 mm, siku 5/5
Lama Pengeringan : 50 Jam
Penggerak : EM 1 Hp 220 V 1 Ph/ MB 5,5Hp
Sistem : Siklon blower

208
7 Mesin 1 uniit / Untuk mengupas kulit kopi dari biji kopi kering
Pengupa sekolah
s Biji Tipe : KKK-K200
Kopi Kapasitas : 200 kg/jam
Kering Dimensi : 1000x600x1200 mm
Bahan : Platezer
Kerangka : Besi siku
Penggerak : Elektro Motor 1 Hp / Motor Bensin
5,5 HP

8 Mesin 1 uniit / Menyortasi Biji Kopi Kering.


Sortasi sekolah
Biji Kopi Dimensi Mesin : 2400 mm X 900 mm X 1200 mm
Kering Penggerak : Motor Bensin / Motor Listrik ( Elektro
Motor ).
Energi Yang Digunakan : Bensin ( Motor Bensin )
/ Listrik ( Motor Listrik ).
Daya ( Power ) : 5,5 HP ( Motor Bensin ) / 1 HP (
Motor Listrik ).
Transmisi : Sabuk V.Belt Dan Pulley.
Kapasitas Proses : 200 Kg / Jam.
Rangka Mesin : Baja Profil Kotak.
Pemisah Biji : Ayakan Stainless Steel.

9 Mixer 1 uniit / Untuk Mengaduk Kopi Secara Mekanis Untuk


Kopi sekolah Mendapatkan Bubuk Yang Merata
Mekanis
Penggerak Blower : Elektro Motor ( Motor Listrik ).
Daya ( Power ) : 1/2 HP 1 Phase.
Energi Yang Digunakan : Listrik
Tegangan Listrik : 220 V
Frekuensi Listrik : 50 Hz / 60 Hz.
Bahan Material Rangka : Besi Siku.
Bahan Material Bodi : Stainless Steel Anti Karat.
Kapaitas : 50 Kg / Proses ( Atau Bisa Saesuai
Permintaan Pelanggan ).

10 Mesin 1 uniit / Untuk Membubukan Kopi Setelah Dilakukan


Pembubu sekolah Proses Roasting
k Kopi
(Grinder Tipe Piringan Dilengkapi Dengan : Meja Kerja
Kopi) Dan Ruang.
Penggerak : Motor Bensin
Energi Yang Digunakan : Bensin
Daya ( Power ) : 5.5 HP
Transmisi : Sabuk V.Belt Dan Pulley.
Kapasitas Proses : 15 Kg / Proses.
Rangka Mesin : Baja Profil Kotak.
Pengumpul Hasil Bubuk : Box Plastik.

209
11 Mesin 1 unit / Untuk pengepres minyak biji-bijian/ kacang-
pengemp sekolah kacangan
a
Daya : 1 HP 1 phaseTegangan : 220V 50 Hz/ 60
HzMaterial : baja lapis crom anti karatHidrolik

12 Mesin 1 unit / Untuk menghaluskan pasta coklat


pemasta sekolah Kapasitas : 10 – 12,5 kg/ batch
halus/
choncing Daya : 1 HP 1 phase
Tegangan : 220V 50 Hz/ 60 Hz 500 W
Material : baja lapis crom anti karat/ stainless
steel
System pemanas : elemen listrik
Penggerak : motor listrik

13 Mesin 1 Unit / Untuk memperbaiki struktur kehalusan/ pelembut


penghalu Ruang pasta coklat
s coklat Praktik
refiner Kapasitas : 10 – 12,5 kg/ batch
Daya : 1 HP 1 phase
Tegangan : 220V 50 Hz/ 60 Hz 500 W
Material : baja lapis crom anti karat/ stainless
steel
System pemanas : elemen listrik
Penggerak : motor listrik

14 Mesin 1 Unit / Untuk mengayak bubuk coklat


pengayak Ruang
bubuk Praktik Kapasitas : 100 kg/ jam
coklat Daya : 1 HP 1 phase
Tegangan : 220V 50 Hz/ 60 Hz
Material : baja lapis crom anti karat/ stainless
steel
System pemanas : elemen listrik
Penggerak : motor listrik

210
15 Mesin 1 Unit / Untuk mencampur bubuk coklat
pencamp Ruang
ur bubuk Praktik Kapasitas : 10 kg/ batchDaya : 1 HP 1
coklat phaseTegangan : 220V 50 Hz/ 60 Hz Material :
baja lapis crom anti karat/ stainless steelSystem
pemanas : elemen listrikPenggerak : motor listrik

16 Steamer 1 Unit / Mesin pengolah CPO


CPO Ruang
Praktik Kapasitas : 50 kg, pemanas : Boiler/Burner,
bahan : Mild steelayakan pemisah lendir stainless
steel, rangka baja anti karat

17 removal 1 unit / Untuk merontokan tandan / menghilankan tandan


machine sekolah
(mesin Kapasitas : 50 kg, bahan : Mild carbon steel,
perontok) model rotary / bantingan, power : 5 PK

18 Rammer 1 unit / Untuk menumbuk, menghancurkan buah


machine sekolah sekaligus pemisah biji sawit
( mesin
penghan tipe : penghancur sekaligus pemisah, Kapasitas :
cur sawit 50 kg, bahan : Mild carbon steel, power : 2 PK
)

211
19 Mesin 1 unit / Untuk mengepres biji sawit
Press sekolah
Kapasitas : 50 kg, bahan : Mild steel, power :
diesel 20 PK, tipe Screw Press Auger

20 Mesin 1 unit / Untuk memisahkan minyak CPO dan kotoran


pemisah sekolah
minyak Screening area : 0.09/0.22/0.4/0.63/0.95/1.5m2 ,
dan frekwensi ; 1500 rpm, Kapasitas : maksimal 4,5
kotoran m3/h, Power : 1,5 KW

21 Vacuum 1 unit / Untuk mengurangi kadar air minyak CPO


dehydrati sekolah
on unit Dimensi : diameter 76 x 180 cm, dilengkapi
machine temperatur level gauge, dengan pipa pemanas,
pompa blower vacuum, pompa transfer : 0,5 HP

22 drum / 1 unit / untuk menampung minyak CPO


Wadah sekolah
penampu Kapsitas : 200 L, Diameter 76 cm, bahan stainless
ng steel

212
23 Boiler 1 unit / untuk membuat uap panas
sekolah
Dimensi/ ukuran : 165 cm, diameter 60 cm, tebal
plat 8mm, elemen : plat persegi tebal 6mm,
kekeuatan pipa : 5 Bar, diameter pipa 1",
dilengkapi pengukur tekanan, katup pengaman 2
unit, pipa pengeluaran asap, water level kontrol

213
214
LAMPIRAN - 4
PANDUAN SMK COE KOMPETENSI KEAHLIAN TATA KECANTIKAN KULIT DAN
RAMBUT
PELAKSANAAN PENGEMBANGAN PROGRAM

Di Susun Oleh :
1. Pipih Siti Sofiah (BBPPMPV)
2. Sri Mayrawati Eka Turyani (BBPPMPV)
3. Titin Supiani (UNJ)
4. Tutut Ageng Kardiyah (PUSPITA MARTHA)

Di Review Oleh :
1. Robiatul Adawiyah, SST.Par, M.Par

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI
DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
TAHUN ANGGARAN 2020

215
PENYIAPAN PROGRAM PENGEMBANGAN SMK “CoE “KOMPETENSI KEAHLIAN
TATA KECANTIKAN RAMBUT DAN KULIT
Pengembangan SMK menjadi Center Of Excellence (COE) mengacu pada Instruksi
Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan dalam
rangka Meningkatkan Kualitas dan Daya Saing Sumber Daya Manusia Indonesia.
Instruksi Presiden tersebut mengamanatkan perlu dilakukannya revitalisasi SMK secara
komprehensif untuk menghasilkan lulusan SMK yang berdaya saing dan siap
menghadapi tantangan dan dinamika perkembangan nasional maupun global.
Untuk memenuhi target Instruksi Presiden tersebut yaitu menghasilkan SDM/lulusan
SMK yang berkualitas, memiliki daya saing serta dapat diserap oleh industri, dibutuhkan
pemenuhan kebutuhan komponen dominan yang ada di sekolah yaitu guru dan sarana
prasarana yang berkualitas.
Kunci utama untuk mewujudkan lulusan yang berkualitas dan berdaya saing adalah
SDM dan sarana prasarana yang berkualitas yang dapat menghasilkan lulusan SMK
yang memiliki (1) keterampilan teknologi terbaru; (2) pengetahuan dan skill yang sesuai
dengan permintaan DUDI ; (3) pengetahuan untuk mengembangkan keterampilan kerja
masa depan yang belum diketahui dan tidak ditentukan. (Pengembangan Pusat
Keunggulan atau Center of Excellence (CoE) SMK, Direktorat SMK, 2020).
A. TUJUAN PROGRAM
1. Memberikan pedoman bagi penyelenggara bantuan SMK CoE bidang Boga
menghasilkan lulusan sesuai dengan standar kompetensi (SKL) yang selaras
dengan standar kompetensi yang dibutuhkan industri di bidang Tata
Kecantikan Kulit dan Rambut.
2. Menghasilkan lulusan yang terserap di IDUKA, berwirausaha mandiri, atau
melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
3. SMK CoE sebagai TUK ( Tempat Uji Kompetensi ) bidang Tata Kecantikan
Kulit dan Rambut bagi siswa, guru atau masyarakat luas.
4. SMK CoE menjadi acuan SMK di sekitarnya (yang memiliki bidang yang sama)
untuk memberikan pembinaan dalam pengajaran.
5. SMK CoE memberikan manfaat bagi masyarakat luas, dapat berupa
pengabdian kepada masyarakat misal dalam bentuk: pelatihan, pembinaan di
bidang kuliner dan sebagainya
6. Menjadi SMK yang memiliki kinerja sangat baik atau unggul (excellence).
7. Menjadi atau sebagai penyelenggara peningkatan guru kejuruan dan instruktur
SMK
8. Sebagai pendukung kearifan/keunggulan lokal pada sektor pembangunan

216
ekonomi.
9. Menjadi pusat training bagi guru dan siswa di bidang perhotelan.
10. Memiliki otorisasi untuk mensertifikasi guru atau siswa bidang
perhotelan.
11. Dapat menghasilkan produk/jasa perhotelan yang dapat diserap industri
atau pasar langsung.

B. STRATEGI DAN MEKANISME

Mengacu pada 5 pilar standar internasional untuk mencapai kategori Center of


Excellence, yaitu: Pendidikan dan Pelatihan Vokasi, Pengembangan Internasional,
Promosi Keahlian, Pengembangan Karir, dan Penelitian. Selanjutnya dapat diterapkan
dalam tindakan nyata, antara lain:

217
1. SMK CoE menjalin kerjasama dengan industri dan asosiasi profesi bidang Tata
Boga.
2. SMK CoE menjalin kerjasama dengan lembaga sertifikasi HACCP (misal SAI
GLOBAL, Succofindo, SGS, KAN, TUV Rheinland dll).
3. Penyiapan program peningkatan kompetensi tenaga pendidik bidang Tata Boga
sesuai dengan standar kompetensi industri Tata Boga.
4. Penyiapan program sertifikasi kompetensi HACCP (sertifikasi HACCP)
5. Sarana dan prasarana SMK CoE disesuaikan dengan standar industri.
6. Manajemen SMK CoE berbasis sekolah dan mengikuti perkembangan industri
(memilki TEFA, BLUD)
7. Kurikulum SMK CoE disusun bersama antara IDUKA dan sekolah.
8. Komposisi tenaga pengajar ada unsur dari IDUKA
9. Program Praktek Kerja Industri/Lapangan disusun bersama antara industri dan
SMK CoE.

SMK CoE juga harus memahami dan menerapkan kegiatan Link and Match yang telah
sering disosialisasikan oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Sekolah Vokasi
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Wikan Sakarinto, yang juga
mengatakan bahwa kegiatan Link and Match selain menguntungkan SMK juga akan
menguntungkan pihak industri bila dilakukan secara komprehensif.

Penyusunan kurikulum bersama dengan IDUKA (penyelarasan kurikulum dengan


IDUKA) merupakan kegiatan awal yang harus dilakukan sekolah sebagai pijakan

218
untuk penyusunan program selanjutnya. Contoh pedoman penyelarasan kurikulum
dengan IDUKA dapat dilihat pada suplemen 1 Penyelarasan Kurikulum Sekolah
Dengan Industri. Jika sekolah sudah memiliki dokumen kurikulum hasil
penyelarasan dengan IDUKA, maka dokumen tersebut digunakan untuk terkait hal-
hal berikut.

Hasil penyelarasan kurikulum IDUKA tersebut digunakan sebagai dasar untuk


penyusunan program misal:
1. Pemenuhan kebutuhan ruang praktik.
2. Pemenuhan peralatan praktik.
3. Peningkatan kompetensi tenaga pendidik (magang industri)
4. Pembelajaran bersama melibatkan IDUKA
5. Praktek kerja industri/lapangan di susun bersama IDUKA ( contoh Rancangan
pedoman prakerin dapat dilihat pada suplemen 2 Rancangan pedoman
prakerin)
6. Sertifikasi kompetensi
7. Pengembangan budaya kerja industri.
8. Penyerapan lulusan
9. Pengembangan teaching factory (TEFA)

C. RENCANA INDUK REVITALISASI (RIR/RIPS :Rencana Induk Revitalisasi/


Rencana Induk Pengembangan Sekolah)

SMK CoE menyusun RIR/RIPS menggunakan analisis SWOT. Melalui analisis


SWOT sekolah membuat program untuk pemenuhan standar-standar (standar
pembelajaran, standar bangunan dan ruang, standar peralatan dan sebagainya)
yang ditetapkan. Sekolah menentukan prioritas dalam pemenuhan standar-standar
tersebut. Misal berdasarkan hasil analisis SWOT, prioritas yang dipilih pemenuhan
standar bangunan. Bantuan yang diterima diprioritaskan untuk membangun ruang
praktek.

219
D. KONDISI SMK SASARAN (PEMETAAN DAN PENATAAN KATEGORI SMK)

Realitas kondisi SMK saat ini beberapa sekolah sudah menerima bantuan program
RSBI, sekolah Rujuan dan Revitalisasi dan program-program lainnya. Sekolah-
sekolah tersebut memilki kondisi yang sudah baik dari sisi pemenuhan kebutuhan
ruang kelas, ruang prkatek, peralatan dan perlengkapan lainnya, kompetensi SDM
Pendidik dan tenaga kependidikan. Di sisi lain ada beberapa SMK yang belum
banyak bahkan belum pernah menerima bantuan-bantuan tersebut di atas. Kondisi
SMK tersebut tentu saja berbeda dengan SMK yang sudah menerima bantuan.
Pengkategorian kondisi SMK saat ini dapat dilihat pada gambar berikut :

220
SMK CoE dalam menyusun Rencana Induk Revitalisasi (RIR) menggunakan
tingkatan maturitas SMK untuk menentukan kondisi SMK sebelum menerima
bantuan SMK CoE. Kemudian, pada peta jalan SMK CoE dan RIR/RIPS
dicantumkan tingkatan maturitas yang lebih tinggi daripada kondisi SMK saat ini,
sebagai target yang diharapkan setelah menerima bantuan SMK CoE.

E. POLA PEMBINAAN SMK CoE

1) Pola pembinaan SMK CoE akan dilakukan oleh Direktorat SMK dan BBPPMPV
dengan melakukan supervisi, monitoring dan evaluasi.
2) Pembinaan dari IDUKA untuk mengembangkan SMK yang menjadi Pusat
Keunggulan (Centre of Excellence) dengan cara :
a) Mengadakan kerja sama dengan industri melalui sinkronisasi kurikulum
dan menerapkan program kelas industri sehingga menghasilkan siswa
yang memiliki kompetensi berbasis industri.
b) Penerapan Pembelajaran Industri dengan komposisi 10% - 30% dari
IDUKA

221
c) Memberikan penguatan penggunaan peralatan dalam proses
pembelajaran bagi guru dan penguatan pelatihan bagi tenaga pendidik
d) Memberikan prakerin /magang bagi peserta didik dan guru bidang tata
kecantikan kulit dan rambut.
3) Melakukan pendampingan, pelatihan dan supervisi yang diberikan oleh
Direktorat SMK sesuai dengan kewenangan dan kompetensinya.

F. RANCANGAN PEDAMPINGAN
Mekanisme pendampingan SMK penerima bantuan program CoE dapat
digambarkan sebagai berikut :

Setelah menerima bantuan SMK CoE, akan dilaksanakan pendampingan dengan


tahapan sebagai berikut:
5. Tahap Persiapan
a. Penjelasan program pendampingan,SOP dan panduan pendampingan
b. Penjelasan perangkat dan materi program pendampingan
c. Pembekalan Petugas Pendamping
d. Jadwal, lokasi dan petugas pendamping.
6. Tahap Pelaksanaan
a. Pendampingan sekolah sesuai kondisi (Based Line)
b. Laporan Pendampingan
c. Rekomendasi capaian kualifikasi SMK CoE

222
d. Expose prestasi kinerja SMK CoE di wilayah

PELAKSANAAN PROGRAM PENGEMBANGAN SMK CoE SEKTOR HOSPITALITY


A. SEKTOR PENGEMBANGAN PROGRAM

Mengacu dengan Inpres 9 tahun 2016, tujuan revitalisasi adalah meningkatkan


kompetensi dan daya saing SDM Indonesia, sehingga prinsip ketuntasan
direalisasikan dengan membenahi sekolah seutuhnya baik komponen ‘non–fisik’
(kurikulum, SDM dan tatakelola), maupun ‘fisik’ (bangunan dan peralatan praktik).
Dari sumber data SMK yang ada (Dapodik), satu SMK rata – rata mempunyai 3
(tiga) Bidang Keahlian dengan 4 (enam) Kompetensi Keahlian yang merefleksikan
jumlah ruang praktik dan akan digunakan sebagai dasar menghitung kebutuhan
biaya pembenahan. Selengkapnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
No Komponen Kegiatan
1 Kemitraan dengan - Penguatan Jejaring/kerja sama dengan
IDUKA industri
- Penerapan pendidikan sistem ganda
(dual system) melalui praktik kerja
lapangan
- Pemasaran Lulusan
2 Pengembangan - Penyelarasan kurikulum
Kurikulum dan - Rintisan Implementasi Teaching
Pembelajaran Factory,
- Pengembangan kelas industri
- Penguatan Budaya Kerja
- Pelibatan Guru tamu dan praktisi
industri dalam proses pembelajaran
3 Pengembangan SDM - Peningkatan kompetensi kejuruan guru
dan instruktur SMK
4 Tata Kelola Penguatan manajemen Tata Kelola
Kelembagaan SMK
5 Renovasi Bangunan - Renovasi dan rehabilitasi bangunan
dan Fasilitas - Pembangunan gedung dan fasilitas
Pendukung baru
- Penataan ligkungan sekolah
6 Pengadaan dan - Pemutakhiran fasilitas peralatan praktik
Revitalisasi Peraatan - Perbaikan, perawatan dan kalibrasi
Praktik peralatan
- Pengadaan peralatan sesuai dengan
industri

223
B. LANGKAH-LANGKAH PELAKSANAAN PROGRAM

1. TATA ULANG/RENOVASI/ PEMBANGUNAN RUANG PRAKTIK SISWA


(RPS)
a. Tata ulang/Renovasi/Pembangunan bangunan Ruang Praktik Siswa
(RPS) yang belum memenuhi syarat pembelajaran yang berbasis
industri tata kecantikan rambut dan kulit sesuai TEFA dan Technopark
dan menjadi TUK (LSP-P1)
b. Menerapkan Prosedur penggunaan ruang praktik kecantikan kulit dan
rambut
c. Pengaturan Jarak pada ruang praktik
d. Pengaturan Alur Keluar Masuk ruang praktik
e. Pemasangan Pembatas Interaksi ruang praktik
f. Pemasangan pembatas meja Praktik
g. Pengaturan sirkulasi udara dan matahari pada ruang praktik
h. Pemenuhan sarana dan prasarana teknologi informasi

Standar Ruangan Kecantikan Kulit dan Rambut

Ruangan Rasio Deskripsi Kebutuhan Alat

a. Praktik Rambut
Area Penataan Rambut 3m2/ peserta Lebar 1,5m Panjang  Kursi Klien
2m  Cermin lampu
 Trolley
Area Cuci Rambut 4m2/ peserta Lebar 1,5m Panjang  Wash back
2,5m  Rak Handuk
Ruang Ganti Baju 6m2 Lebar 2m Panjang 3m  Hanger
Model  Loker/Kabinet
Ruang Storage Alat dan 9m2 Lebar 3m Panjang 3m  Rak
Kosmetika Rambut  Meja
b. Praktik Kulit
Area Perawatan Wajah 6m2/ peserta Lebar 2m Panjang 3m  Facial Bed
dan Badan  Trolley
 Kursi klien
 Kursi terapis
 Wastafel
 Mobile Skin
Treatment
 Magnifying
lamp
 Steamer
Area Make up 3m2/ peserta Lebar 1,5m Panjang  Kursi Klien
2m  Cermin lampu
 Trolley
Area Manicure dan 3m2/ peserta Lebar 1,5m Panjang  Kursi Klien

224
Padicure 2m  Wastafel kaki
 Trolley
 Meja manicure
 Kursi terapis
Ruang Ganti Baju 6m2 Lebar 2m Panjang 3m  Hanger
Model  Loker/Kabinet
Ruang Storage alat dan 9m2 Lebar 3m Panjang 3m  Rak
Kosmetika Kulit  Meja
Teaching Factory 100m2  Reception  Meja reception
 Area Tamu  Kursi reception
 Area penataan  Kursi Klien
rambut  Cermin
 Area Perawatan  Bed
wajah/badan  Washback
 Area Make-up  Meja Manicure
 Area cuci rambut  Wastafel kaki
 Area  Trolley
Manicure/Pedicure  Kursi Terapis
 Ruang Ganti Baju  Rak
 Storage  Kabinet
 Ruang Storage
alat dan Kosmetik
 Toilet

SMK Coe bidang kecantikan kulit dan rambut dapat melakukan tata ulang,
merenovasi atau membangun ruang praktek siswa (RPS). Gambar-gambar berikut
dapat digunakan sebagai contoh dalam melakukan penataan ulang, renovasi atau
pembangunan RPS.
Contoh Lay Out Ruang praktik kecantikan kulit dan rambut sebagai berikut :

Gambar 1 : Lay Out Ruang Praktik Kecantikan Rambut

225
Gambar 2 : Lay Out Ruang Praktik Kecantikan Kulit

2. PENGADAAN PERALATAN PRAKTIK


Peralatan praktik harus memenuhi standar minimal kebutuhan alat yang
mendukung pembelajaran berbasis industri kecantikan kulit dan rambut sesuai
skema level 2 mencakup :
a. Mendata kebutuhan peralatan yang ada di e-katalog, sesuai dengan
usulan/cek list dari sekolah dan di sesuaikan dengan Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 11 Tahun 2020 tentang Petunjuk
Operasional Dana Alokasi Khusus Fisik Bidang Pendidikan Tahun Anggaran
2020
b. Mengusulkan daftar peralatan praktik yang belum ada di e-katalog ke e-
katalog sektoral.
c. Mengatur tata cara pengadaan dan pengiriman alat ke sekolah
d. Memberikan masukan analisis kebutuhan peralatan pendidikan SMK
e. Memberikan penguatan penggunaan peralatan dalam proses pembelajaran
bagi guru.
f. Industri yang sudah bekerja sama dengan sekolah dapat memberikan
bantuan peralatan praktik sesuai kebutuhan pembelajaran berbasis industri.

226
3. MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH ( TEFA, BLUD)
1) Menerapkan model pembelajaran di SMK berbasis produksi/jasa yang
mengacu pada standar dan prosedur yang berlaku di industri dan
dilaksanakan dalam suasana seperti yang terjadi di industri.
2) Melibatkan industri dalam pelaksanaan Teaching Factory sebagai pihak
yang relevan dalam menilai kualitas hasil pendidikan di SMK mencakup :
a) Dual System dalam bentuk praktik kerja lapangan yang dikenal
sebagai experience based training atau enterprise based training.
b) Competency Based Training (CBT) atau pelatihan berbasis
kompetensi yang menekankan pada pengembangan dan peningkatan
keterampilan dan pengetahuan peserta didik sesuai dengan kebutuhan
pekerjaan di dunia industri.
c) Production Based Education and Training (PBET) yaitu pendekatan
pembelajaran berbasis produksi dengan memberikan pengetahuan
pembuatan produk nyata atau kompetensi keahlian yang dibutuhkan
dunia kerja (industri dan masyarakat).
d) Teaching Factory adalah konsep pembelajaran berbasis industri
(produk dan jasa) melalui sinergi sekolah dan industri untuk
menghasilkan lulusan yang kompeten dengan kebutuhan market place.

4. PENGUATAN PROSES PEMBELAJARAN BERBASIS INDUSTRI


HOSPITALITY
a) Sekolah dan industri menyusun pengembangan kurikulum yang akan di
terapkan dalam pembelajaran berbasis kompetensi skema level 2 tata
kecantikan kulit dan rambut
b) Sekolah memiliki rancangan pengembangan program pelatihan guru tata
kecantikan rambut dan kulit dan uji kompetensi guru skema level IV
bersertifikasi yang diakui IDUKA kecantikan kulit dan rambut;
c) Sekolah memiliki rancangan pengembangan program pelatihan untuk
kepala sekolah yang inovatif sehingga mampu mengembangkan SMK
menjadi Pusat Keunggulan yang diakui IDUKA sektor Hospitality.
d) Sekolah membuat rancangan program praktik kerja lapangan bagi siswa
dan guru yang disepakati dengan industri dibidang kecantikan kulit dan
rambut.

227
e) Sekolah membuat rancangan program belajar pengembangan
peningkatan kompetensi bagi guru/instruktur tata kecantikan rambut dan
kulit.
f) Sekolah memiliki data keterserapan siswa dengan di dunia industri dan
program kerja sama kelas industri.
g) Sekolah memiliki rencana pengembangan dan keberlanjutan Pusat
Keunggulan (Center of Excellence) dan pelatih Pusat Keunggulan (Center
of Excellence).
h) Sekolah memiliki rancangan pembelajaran pada masa adaptasi baru (new
normal). Langkah yang dapat dilakukan adalah :
i. Pembelajaran secara tatap muka dilaksanakan dengan mematuhi
protokol kesehatan pada Masa Kebiasaan Baru Pandemik Covid-19.
ii. Pembelajaran Secara BDR (Belajar dari Rumah) Pembelajaran secara
BDR terutama untuk materi pembelajaran teori. Jika karakteristik materi
dan kondisi peserta didik memungkinkan, pembelajaran praktik dapat
dilaksanakan secara BDR dengan secara luring dan daring.
iii. Pembelajaran praktik dilakukan dengan cara :
1. Pembelajaran praktik yang tidak dapat dilaksanakan secara BDR,
dilaksanakan secara tatap muka di sekolah atau di IDUKA (Industri,
Dunia Usaha, dan Dunia Kerja) dengan menerapkan protokol
kesehatan yang berlaku.
2. Pembelajaran praktik yang tidak dapat dilakukan sesuai dengan
jadwal baik secara tatap muka maupun BDR dapat dilaksanakan
secara blok pada akhir semester.
3. Pada pembelajaran praktik, setiap satu alat praktik digunakan oleh
satu orang peserta didik. Jika tidak dapat dilakukan karena jumlah
alat yang terbatas, maka penggunaan satu alat praktik oleh lebih dari
satu peserta didik, harus menerapkan protokol kesehatan secara
ketat dan taat asas.
4. Pelaksanaan pembelajaran di ruang praktik wajib menerapkan
protokol kesehatan, khususnya mencuci tangan, menggunakan
masker, dan menjaga jarak
i) Pelaksanaan Uji Kompetensi :
1. Uji kompetensi dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan
pada Masa Kebiasaan Baru Pandemik Covid-19.
2. Sekolah melaksanakan uji kompetensi bagi peserta didik yang telah

228
memenuhi persyaratan melalui Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP).
3. Peserta didik yang sudah memenuhi persyaratan dapat mengajukan diri
untuk mengikuti uji kompetensi.
4. Uji kompetensi dapat dilakukan dalam bentuk uji kompetensi khusus
oleh IDUKA mitra sekolah.
Jika memungkinkan, uji dan sertifikasi kompetensi dapat dilakukan
secara daring bekerja-sama dengan asosiasi profesi dan atau IDUKA

A. PENJAMINAN MUTU BERKELANJUTAN SMK “CoE”

1. Indikator keberhasilan
a) Tercapainya sasaran bantuan Pelaksanaan SMK yang Dikembangkan
Menjadi Pusat Keunggulan (Center of Excellence) Prioritas Sektor
Hospitality Tahun Anggaran 2020.
Adanya laporan penggunaan dana bantuan penyelenggaraan meliputi :
1) Membangun, Merenovasi dan/atau Penataan Bangunan Ruang
Praktik
Siswa bidang kecantikan rambut dan kulit ;
2) Pengadaan Peralatan Praktik;
3) Penguatan proses pembelajaran berbasis industri bidang Hospitality.
b) Tercapainya tujuan peningkatan kualitas dan kinerja SMK untuk menjadi
pusat keunggulan sesuai dengan kebutuhan IDUKA sektor Hospitality,
dengan rancangan kurikulum yang dikembangkan bersama IDUKA sektor
Hospitality yang dapat berbentuk Pembelajaran Berbasis Proyek (Project
Based Learning) atau Pembelajaran Berbasis Industri (melalui Praktik
Kerja Industri) meliputi:
a. Peningkatan persentase guru yang bersertifikasi yang diakui IDUKA
bidang kecantikan rambut dan kulit di level IV;
b. Pelatihan peningkatan kompetensi Guru dan Kepala SMK ;
c. Praktik kerja lapangan yang dikembangkan bersama IDUKA;
d. Memiliki Guru/Instruktur dari IDUKA bidang kecantikan kulit dan rambut;
e. Sarana prasarana yang sesuai kebutuhan IDUKA bidang kecantikan kulit
dan rambut;
f. Peningkatan persentase lulusan bidang kecantikan kulit dan rambut yang
terserap IDUKA maupun sebagai wira usaha setiap tahunnya

229
g. Adanya rencana pengembangan dan keberlanjutan Pusat Keunggulan
(Center of Excellence), termasuk pengembangan pelatih Pusat
Keunggulan (Center of Excellence).

2. Pengawasan Mutu

Pengawasan mutu terhadap SMK penerima bantuan program CoE dilakukan


dengan:
a. Pengawasan secara internal dilakukan oleh SMK penerima bantuan program
CoE dengan menerapkan PDCA.
b. Pengawasan eksternal dilakukan secara surveilance oleh :
1) Direktorat SMK
2) BBPPMPV Bisnis dan Pariwisata
(Balai Besar Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi)
3) IDUKA

DAFTAR PERALATAN PRAKTIK UTAMA/PRAKTIK LAYANAN


KOMPETENSI KEAHLIAN KECANTIKAN KULIT
No Nama Alat Rasio Deskripsi & Spesifikasi Gambar
(1) (2) (3) (4) (5)
1 unit : Tempat tidur lubang untuk
2 siswa perawatan badan tradisional
terbuat dari bahan kayu jati
Ukuran Ranjang P x L x T = 200 x
100 x 65cm
Kekuatan tempat tidur dapat
menanggung beban ± 200 Kg.
1 Massage Bed
Bagian kepala dapat disesuaikan
ketinggiannya. Menggunakan
busa yellow super dan tidak
mudah kempes. Menggunakan
kulit sintetis bahan “cheeroke”
warna jok polos dapat di
sesuaikan.
1 unit : Digunakan untuk praktik
Electric 2 siswa perawatan wajah dan badan
Treatment Upholstered in vinyl material
Table (Facial Adjustable in height from
2
bed & approximately 26” to 35”
Massage Back cushion adjustable from 0°
Table) flat to 75° incline upward

230
No Nama Alat Rasio Deskripsi & Spesifikasi Gambar
G5 1 unit : Alat massage badan untuk
Mechanical 4 siswa relaksasi dan stimulasi peredaran
Massage darah
Spesifikasi :
3 G5 Mechanical Massage bahan
logam, karet dan spons. Ukuran
gross weight : 14.4kg atau 19,8 kg
Ukuran packaging 96.8x59.4x47.8
cm.
RF body 1 unit : ALAT RF CAVITASI 5 FUNGSI :
treatment 4 siswa tripolar RF, 4 polar (for face) RF, 6
polar (for body), RF with negative
pressure and vacuum suction and
4
cavitation 40 khz
Spesifikasi :
G.W = 8,2 kg
N.W = 7,8 kg
Body Galvanic 1 unit : Style: EMS body loss weight
4 siswa galvanic beauty machine
Sistem operasi : galvanic,
Teknologi : elektroterapi,
voltage: 110V/220V 50/60Hz
5 power: 200W
slimming pads: 10 pairs
breast enlargement pads: 1 pairs
G.W = 8 kg
Packing : 36.5*19*56.5 CM

Body faradic 1 unit : Alat passive muscle exerciser


4 siswa terdiri dari 20 electrode pads
dan10 output channel
Includes: 25mm Facial Electrodes
and Holder (2), 100mm Electrode
Pads (16), 75mm Electrode Pads
(4), Full set of Body Straps and
Tape Measure.
6
Voltage 110V / 220V, 35 watt,
Frekuensi : 50 ~ 60Hz
Dimensions:
Length: 38cm
Width: 25.5cm
Height: 17.5cm
Weight: 5.1kg

Water heater 1 unit a) Kapasitas 50 – 80 Liter


per b) Daya Listrik 1200 Watt
ruangan c) Tegangan 220-240 Volt
praktik d) Dilengkapi indikator air
panas.
7
e) Dilengkapi dengan teknologi
Dual Tank untuk pemanasan
yang cepat dan efisien
f) Thermostat

231
No Nama Alat Rasio Deskripsi & Spesifikasi Gambar
Alat peraga 1 unit : Spesifikasi Alat Peraga Anatomi
torso anatomi 1 Torso Manusia :
tubuh rombon  Terbuat dari fiber -Bahan
manusia gan halus -Finishing Cat
belajar  Bisa dilepas/pasang
8
 Terdapat nama-nama
struktur bagian manusia
 Tinggi 50cm
 Dimensi 55x22x29 cm

Alat Peraga 1 unit : Anatomi Manusia Alat Peraga


Kerangka 1 Model Kerangka Besar Manusia
Manusia rombel Spesifikasi :
 Memiliki susunan sesuai
dengan kerangka asli
9 manusia
 Jenis : kerangka besar
Bahan : fiber glass
 Tinggi : 1,5 meter

Alat peraga 1 unit :  Anatomi peraga anatomi kulit


anatomi kulit 1 #D
10
3D rombel  Bahan : fiber glass

Vacuum body 1 unit :  Slim Equipment Type: Vacuum


Therapy 4 siswa Massager
Machine  vacuum massage probe:3pcs
 Treatment Area: Facial, Body
 breast cups::3pcs
 Purpose::for vacuum massage
11 slim
 Vacuum Pressure:60-70cmHg
 Spesifikasi bahan kaca, plastik, 
karet,
 Ukuran 28x23x14 cm dan berat
4kg

Meja 1 unit : Elegant Reception Table,


receptionist 1 Minimalis dan elegan, for one
rombel staff, Partical Board Melamine,
ukuran : P 200cm x T 110; T meja
75 cmx P meja 180 x L meja 70cm

12

232
No Nama Alat Rasio Deskripsi & Spesifikasi Gambar
Kursi 1 unit : Kursi Kantor beroda dengan
reception 1 Sandaran kursi TC (Tilting Control)
rombel yang kokoh, Hydrolic, Bahan
Fabric cover warna polos,
Kerangka Besi / Steel Frame
13 Dimensi :
a) Panjang: 61 cm
b) Lebar: 57 cm
c) Tinggi: 91cm - 101 cm

Timbangan 1 unit : a) Jenis Timbangan Manual


badan + tinggi 1 untuk dewasa
badan manual rombel
b) Dilengkapi pengukur tinggi
badan antara : 80 - 210 cm
14
c) Beban Max : 150 kg

TV LCD 40 1 unit : Ukuran 32 - 40 inch Connectivity :


inch 1 HDMI; USB; WiFi; Bluetooth;
15 rombel Anynet + (HDMI-CEC) ;Resolusi:
1.366 x 768/Resolusi: 1366 X 768
(HD Ready)
Video Camera 1 buah : - Resolusi : minimal Full HD (1920
16 (Kamera 1 × 1080)
Video) rombel - Optical zoom rasio : minimal 12X
Digital 1 buah DX-Format CMOS Sensor 20.9
Camera Megapixels. EXPEED 5 Image
(Kamera Processor. 4K UHD Video
Digital) Recording at 30 fps. 3.2" Tilting
17 photography Touchscreen LCD. Native ISO
51200. Extend to ISO 1640000.
Multi-CAM 20K 153-Point AF
System. Built-In Wi-Fi. Bluetooth
and NFC
Cam Portable Tripod Stand Material
era Aluminum Max Length 200
Corn Load 0.35kg Compatible for
er Camera
18 Tripo
d

233
No Nama Alat Rasio Deskripsi & Spesifikasi Gambar
Infrared Lamp 4 unit : Untuk perawatan tubuh dengan
Equipment 4 siswa heliotherapy
Spesifikasi:
Ukuran: 30*24.5*37.5cm
Voltage: 110V/220V
Power: 275W
19
G.W.: 5kg
Voltage: 110V
Lamp Cap/Base: E27
Rated power of IR bulb: 275W
Power cord: 160cm with US Plug
Modul
Double Wax 8 unit Digunakan untuk melumerkan lilin
Warmer per waxing
ruang Spesifikasi :
Memiliki dua tungku,
Menggunakan kapasitas listrik,
20 Approx. 250 – 350W, Terdapat
tombol on-off, Pengaturan suhu
panas dan portable module.

Cool & Warm 8 unit Digunakan untuk melumerkan


Steamer per lilin waxing
parafin ruang Spesifikasi :
treatment 1) Kontrol Manual, kira-kira.
Kapasitas 4 liter,
2) Ukuran min. 35 x 25 x 15 cm
21
(L * W * H)
3) Kekuatan: kira-kira. 250-
350W
4) Ada tombol on-off, mengatur
suhu panas dan portable
Modul
Sterilizer 1 unit : Alat untuk mensterilkan peralatan.
2 siswa Spesifikasi :
1) Power: 10W,
2) Voltage: 110V-120V,
3) Frequency: 50-60Hz,
4) Dimensi Eksterior: 114" x 8" x
22 9 6/16" (35.5*20.3*23.8CM),
5) Dimensi Interior: 12 3/16" x 6
5/16" x 7 14/16" (31*16*20CM)
6) Kabel listrik ground approx.
7) Logam keranjang sterilisasi,
output UV bulb ditambah
tambahan spare bulb
Kursi pedicure 16 unit / Kursi untuk layanan pedicure
ruang dengan fasilitas perendam kaki
dengan
Spesifikasi Kursi :
Perendam Kursi dilapisi busa dan finil warna
Kaki putih. 2 Tempat tangan dari besi
23
pada bagian kanan dan kiri.
Tempat meletakkan kaki dan
perendam kaki yang memiliki
aliran listrik yang menghasilkan
gelembung-gelembung air (buble).

234
No Nama Alat Rasio Deskripsi & Spesifikasi Gambar
Kursi dengan Fungsi Pijat: Press,
Kneading & Flapping, Knocking,
Percussion, Kneading & Flapping
vibration in the seat, move circle .
Dapat Rotasi 90 ° pada sandaran
tangan, Dapat Rotasi 130 ° pada
kursi. Tempat pijat kepala
otomatis. Nampan alat manicure di
kedua sisinya. Dapat digekkan
maju dan mundur. Timer otomatis
mati dalam 15-30 menit. Voltage
Power : Water Pump 220V / 500
watt, massage 220 volt/120
watt.Product Size
132L*80W*158H cm. NW 120kg
GW 130kg
Spesifikasi Basin Perendam
Kaki:
1) Bahan kursi fiberglass
dengan shower tanpa pipa (pipa di
dalam) , di bagian bawah ini
memiliki sol FRP (fiber glass yang
diperkuat plastik), basin berbahan
resin, Kursi dilapis kulit sintetis
2) Kapasitas Basin : 5 galon U
3) Bantalan kaki yang dapat
naik dan turun.
4) pemasok inlet dan out air
panas & dingin menggunakan
fiting berdiameter 0,5 inci
5) Shower di samping waskom
6) Tombol on dan off untuk
whirlpool jet and jet light
7) Tombol on dan off untuk
pompa pembuangan

235
No Nama Alat Rasio Deskripsi & Spesifikasi Gambar
Manicure 16 unit / Meja tempat melakukan layanan
ruang manicure dan nail art
Table
Spesifikasi :
Panjang Meja 100cm, Lebar Meja
40 cm, Tinggi Meja 70 cm,
Ketebalan Meja 2,3-3 cm, Tinggi
Lampu dari Lantai 10cm x Lebar
20cm, Berat meja 30-35 kg, Warna
Putih, Voltage : 100-240 V
Dilengkapi:
2 Laci untuk penyimpanan alat
pada bagian kanan meja. Ukuran :
panjang 35 cm x tinggi 25 cm x
lebar 30 cm. Stand Lampu LED
24 menempel pada meja dengan
tinggi 40 cm x lebar 20 cm,
dilengkapi nail polish display (4 rak
dengan tinggi 10 cm x lebar 10 cm
x panjang 15 cm. USB charging
sport untuk menyambungkan
printer kuku/handphone. Stop
contact untuk menyambungkan
nail dryer/bor kuku
Bahan:
Akrilik dengan lacquer finish, Metal
tahan karat/peralatan aksesori
dengan finishing baking,
Lapisan kaca tempered pada meja
tebal 5-7 mm
Manicure 16 unit / Kursi untuk melakukan pelayanan
ruang manicure
Chair
Spesifikasi :
1) Bahan utama: PU /
PVC kulit, spons, besi berlapis
nikel
2) Kursi dapat
25 dilengkungkan, ketinggian kursi
bisa disesuaikan.
3) Bahan: Kulit Sintetis,
Kulit PU
4) Detail Kemasan
5) Dapat berputar 360 derajat
memutar searah jarum jam atau
berlawanan arah jarum jam
Trolley untuk 16 unit /
ruang Alat untuk meletakkan peralatan
pelayanan dan kosmetik untuk layanan
kulit perawatan kulit

Spesifikasi :
26
Trolley dengan rangka besi dengan
Dilengkapi 3 rak berbahan fiber,
Memiliki 4 roda penggerak, Warna
putih, Dimensi : P38cm x L54 cm x
T 85 cm.

236
No Nama Alat Rasio Deskripsi & Spesifikasi Gambar
Meja 16 unit / Meja untuk melakukan pelayanan
ruang rias wajah
Rias/Meja
Spesifikasi:
Perawatan Bingkai kaca logam, permukaan
dengan proses polishing, halus dan
antirust. Lampu LED tahan lama,
dengan Saklar ganda, lampu
kuning & putih, kecerahan bisa
disetel, sakelar tekan lama bisa
menyesuaikan kecerahan lampu.
Pengisi daya USB khusus 12V.
27 Mudah dan nyaman. (Tidak bisa
digunakan untuk perangkat
lain.) Ukuran 103CM * 12CM *
83cm (Frame100 / 80cm)
GW: 16kg, NW: 20kg, Ukuran
kotak: 115 * 22 * 94cm, Tegangan:
110 V. Bahan: timah + Kaca. Bulb:
3 W LED bulbs * 14. Daya 110 V &
12V USB. kelvin: 5000-6500K.
Daya: 5W. Dilengkapi 1 * Cermin
rias, 1 * Tabel USB, 1 * US Plug /
EU Plug / UKPlug
Machine 16 unit Untuk perawatan wajah
bermasalah teknologi dengan
Facial
berbagai macam fungsi
Portable 9 Spesifikasi :
1) Voltage: 220V
Fungsi
2) Frekuensi: 50Hz
Power: approx, 700 W
3) Fungsi:
High Frequency, Ultrasonic
Bentuk kerucut untuk bagian Mata
dan Lipatan Hidung
28 Bentuk bulat untuk bagian Dahi
dan Pipi, Spray, Spraying toner
atau serum, 2 Botol Spray, 2 pcs
Selang (Warna Merah dan Hitam)
Vacuum : Sedot Komedo / Jerawat
3 pcs Vacum Extractor Glass
1 pc Vacum Filter
Woods Lamp, Galvanic, Brush Set
1 Brush Machine
1 set ( 5 pcs ) Brush Set
Hot Steamer, Magnifying Lamp
(LED)

237
No Nama Alat Rasio Deskripsi & Spesifikasi Gambar
Facial Oxygen 4 unit Alat untuk memperlancarkan
sirkulasi darah terutama
Machine
menambah oksigen pada wajah,
detox pada kulit, mengurangi acne,
penyegaran pada kulit wajah,
mengurangi kerut dan tanda-tanda
penuaan.
29
Spesifikasi :
Voltage: 220 V
Pressure Output: approx. 0.04
MPa
Rated input power: ± 350 W
Oxygen Concentration: 90%
Oxygen Flux: 1-3 L/Min Modul

DAFTAR PERALATAN PRAKTIK UTAMA/PRAKTIK LAYANAN


KOMPETENSI KEAHLIAN KECANTIKAN RAMBUT
NO. NAMA ALAT RASIO DESKRIPSI GAMBAR

(1) (2) (3) (4) (5)


1 Meja Kaca 16 unit / WELL MADE & STURDY - This beautiful
ruang brown cheval-style full-length mirror is
crafted with pure solid pine (imported
from New Zealand) wood frame, stylish,
elegant and durable.Traditional style full
body mirror with wood frame is more
healthy to your family.
TILTING MIRROR - 360° rotation design
makes it easy to adjust to any suitable
angle. With the 4 universal wheels and
standing holder, you can move and place
it anywhere you want.
SAFE MIRROR - Absolutely safety
guaranteed floor mirror with explosion-
proof membrane and scatter prevention.
MIRROR DIMENSION - 65''H*22''W,
widened high-quality HD mirror, bright
and clear, large enough for you to view
your whole outfit in a glance. Shipping
weight: 21lb
2 Wash Bak 16 unit / Salon Cuci Rambut Kursi Sampo Tempat
ruang Tidur dengan Mangkok Keramik Kepala
Tempat Tidur Sampo Kursi BX-666

3 Hairdresser 16 unit / Deskripsi INFORMA - KURSI - MONA


Stool ruang BEAUTY HAIRDRESSING STOOL
BLACK
Desain modern,Pengaturan tinggi
dudukan,Dapat digunakan di salon
kecantikan,Material metal, PVC,Dimensi
produk 50x50x22 cm

238
4 Trolley 16 unit / Ultra modern design. Hairdressing trolley.
ruang Chrome framewor. Chrome hairdryer
holder. Large NO hair skater wheels. 6
removable trays. 30 cm wide. 36 cm
deep. 94 cm high

5 Kursi untuk 16 unit / Unit 1 unit


klien ruang Frame Color Chrome
Material Fabric
Dimensions 512x435x895mm
Frame Finishing Chrome Plating

6 Kremason 16 unit / Bundle includes our new and improved


ruang fully adjustable swing arm & wall mount.
Infrared heater dries hair quickly and
efficiently without damaging hair.Rotating
infrared ring orbits efficiently and quietly.
Heavy-duty construction & quality parts
designed for professional use.
Convenient, quiet, and easy to use

7 Hair dryer 1 unit : 4 Hot perm, hair-drying, hair-treatment and


Machine( siswa spot-caring functions, so it's a great
drokap) addition to salon, spa and home use.
Freestanding Wheeled Hair Dryer !
Swivel Casters for easy maneuverability..
Timer and temperature adjustment
available. With timing function of 10~60
minutes. Temperature can be adjusted
from 20 to 75 Degree. Swivel hood with
convenient hinged hood door. 115-
165cm height-adjustable stand.. Comes
with easy to use/user friendly control
switches.

8 Streamer 1 unit : 4 60 minute auto-shutoff silent timer with


siswa no annoying ticking sounds
Two mode settings: Light-Steam 310w or
Full-Strength 620w
Adjustable height
Jumbo plastic hood with silent operation

9 Straightening 1 unit : 4 Pelurus rambut professional desain


Iron (Flat Iron) siswa metalik, Warna silver, Material porcelain
coating, Daya: 60 watt, Panjang kabel:
2.7m, Suhu: 140-220 celsius, Diameter
plate: 2.5cm

239
10 Iron Crimper 1 unit : 4 Dengan pelat crimping turmalin keramik
siswa kelas 1 profesional dengan teknologi
revolusioner, sehingga membuatnya
mudah digunakan. 10 pengaturan suhu
dari 120°C hingga 210°C. Tombol on/off
dengan lampu indikator on. Lampu
indikator siap panas dan fitur keamanan
mati otomatis. Siap digunakan dalam 30
detik (pemanasan cepat)

11 Hairdryer With 1 unit : 4 Pengering rambut profesional dengan


Nozzle And siswa ionik keramik turmalin, Warna hitam,
Diffuser Material barrel keramik, Desain minimalis
dan mudah dibawa, Daya: 1100 watt,
Dilengkapi 3 pengatur suhu: panas,
hangat, dingin, Dilengkapi 2 pilihan
kecepatan: tinggi, rendah, Panjang kabel:
2.7 m
12 Curling Tongs 1 unit : 4 Pengering rambut dengan lasting finish,
small 19 mm siswa Warna hitam, Material titanium-ceramic,
Dapat mencapai suhu 210 celcius dalam
15 detik, Dilengkapi 11 pemilihan
pengaturan suhu untuk perlindungan
rambut, Auto shut-off untuk keamanan,
Dilengkapi heat mat dengan
kompartemen, Jangan digunakan saat
rambut dalam keadaan basah, Bersihkan
setelah digunakan, Simpan dalam dus,
Diameter: 1,9 cm, Panjang kabel: 2.7m
13 Curling Tongs 1 unit : 4 Pengering rambut dengan lasting finish,
Medium 25 siswa Warna hitam, Material titanium-ceramic,
mm Dapat mencapai suhu 210 celcius dalam
15 detik, Dilengkapi 11 pemilihan
pengaturan suhu untuk perlindungan
rambut, Auto shut-off untuk keamanan,
Dilengkapi heat mat dengan
kompartemen, Jangan digunakan saat
rambut dalam keadaan basah, Bersihkan
setelah digunakan, Simpan dalam dus,
Diameter: 2.5 cm, Panjang kabel: 2.7m
14 Curling Tongs 1 unit : 4 Pengering rambut dengan lasting finish,
Big 32mm siswa Warna hitam, Material titanium-ceramic,
Dapat mencapai suhu 210 celcius dalam
15 detik, Dilengkapi 11 pemilihan
pengaturan suhu untuk perlindungan
rambut, Auto shut-off untuk keamanan,
Dilengkapi heat mat dengan
kompartemen, Jangan digunakan saat
rambut dalam keadaan basah, Bersihkan
setelah digunakan, Simpan dalam dus,
Diameter: 3,2 cm, Panjang kabel: 2.7m

240
15 Neck tray 1 unit : 4 Bahan plastik untuk mencegah bahan
siswa kimia mengalir ke badan

16 Safety goggle 1 unit : 1 Camel Safety Goggles Kacamata Sporty


siswa - Transparan merupakan safety goggle
berbahan PVC yang digunakan sebagai
pelindung mata dari partikel berbahaya,
asap, debu, dan lainnya. Bisa digunakan
di laboratorium, pengaman las, aksesoris
apd kesehatan, pelindung debu,
aksesoris motor, pabrik, kantor.
17 Spray Bottle 1 unit : 1 Botol spray Fimi ukuran Besar (300 ml)
siswa dengan jarak semprot yang sangat jauh
dan partikel air seperti EMBUN !!tersedia
2 warna yaitu hitam dan putih.

18 Cutting Cape 1 unit : 1 Professional Salon Hair Cutting Cape


siswa with sleeves. Weight: 8.4 oz (250
g).Water-repellent and Anti-static, hair
won’t stick to material, Easy to clean and
Quick-drying.Adjustable neck closure
design fits the necks of both children and
adults.Barber Haircut Cape Smock,
Static Free , Breathable, Soft
Comfortable Material.Loose-fitting,
maximum cover, ideal for shampoo,
cutting and styling, Suitable for salon or
home use.
19 Chemical 1 unit : 1 All Purpose Salon Cape, Water proof,
Cape siswa Chemical proof , Protect your guest from
hair color.Anti-static,Lightweight,
Breathable, Machine washable, Quick-
Drying.Size : 63" long x 54" wide, For full
coverage.Adjustable Hook & Loop Neck
Closure design.Durable Hair Cape can
be used for all kinds of salon services
(hair coloring, chemicals and
shampooing).
20 Apron 1 unit : 1 Black hair stylist apron with adjustable
(Cutting) siswa neck, long ties and 6 pockets, Size :
30"wide x 33"long.Super light,5 oz, soft
polyester material, Water-repellent and
Anti-static, hair won’t stick to material.6
large hand pockets, easy to put and
classify necessary tools. Split Leg for
easy to move. Comfortable, Breathable,
Machine washable and Quick-drying
material, edging covering craft make the
apron more durable. Application:
hairdresser, nail techs, makeup artists,
cosmetology, dog groomers, home,
kitchen, bakery, cooking and so on.

241
21 Apron 1 unit : 1 Salon Professional Barber Hair-cutting
(Colouring) siswa Apron, Colorfulife Adult Hair Coloring
Waterproof Aprons Hairdresser Stylist
Adjustable Working Clothes Hairdressing
Wrap T031 (Black)

22 Digital 1 unit : 1 Multifungsi Digital Jam 2.3 '' 6 Digit


Countdown ruang Crossfit countdown Timer LED Interval
Timer Timer Stopwatch Untuk Gym Kebugaran
Pelatihan Garasi
spesifikasi: 40 tinggi 14 ketebalan 3.8 cm
panjang, aluminium bingkai, dapat
digunakan isi ulang harta, gauge, meter,
stopwatch, dan juga dapat digunakan
sebagai jam elektronik, 2.3 inch digital, 6
cm tinggi. Produk aksesoris: remote
control/power/USB kabel/spesifikasi/peg.
Power pasokan aksesoris dalam alur
gelembung produk!!!!!!
23 Cutting 1 unit : 1 Professional Hair Scissors 6 Inch with
Scissors siswa Extremely Sharp Blades, 440C Steel Hair
Cutting Scissors, Durable, Smooth
Motion & Fine Cut, Barber Scissors with
Elegant Sheath, Cleaning Leather & Key

24 Thinning 1 unit : 1 Hair Thinning Scissors Haircut Shears


Scissors siswa ULG Professional Barber Hair Cutting
Trimming Razor Edge Teeth Blending
Scissor Japanese Stainless Steel 6.5
inch for Hairdressing Texturizing, Home
Salon
25 Electrical 1unit : 4 Intercept Shaving Technology Pre trims
Razor siswa longer hairs
Pivot and Flex Foil Technology Stays
close to skin for smooth results
Rechargeable Battery 60 minutes of
cordless runtime
Pop up Detail Trimmer For finishing
touches on your facial hair and sideburns
Easy to Clean Washable under the
faucet; Charging time 2 hours ; Voltage :
Worldwide

26 Comb Set 1 unit : 1 Material: Plastic


siswa Color: Black
Comes with a vinyl storage case
All the basic styling tools you need! 10
different combs in all!
Package Include: 10Pcs X Combs Set

242
27 Hair Clip Set 1 unit : 1 Professional Salon Section Hair Clip Set
siswa For Girls DIY Hairdressing Hairpins
Plastic Hair Care Styling Accessories
Tool

28 Perming Rods 1 unit : 1 Different packs for different perm rods in


Sets siswa sizes. Great to stock up any salon.
Small - 1 doz Variety of sizes to do multiple curls.
per competitor Traditional cold wave rod with rubber
Medium - 1 band. Great Savings
doz per
competitor
Large - 1 doz
per competitor
29 Shaving brush 1 unit : 1 Material: Made of imported synthetic hair;
siswa Target Audience: Men; Item Form: Solid.
Luxury shaving brush made of imported
synthetic hair give comfort & smooth
shave. Material: Handle made of Black
Resin; Item Form: Solid. Requires little
cream for rich lather. Color: Black;
Package Includes: 1 Shaving Brush;
Made in India
30 Shaving bowl 1 unit : 1 Shaving Bowls are great for retaining
siswa heat, meaning your lather stays warmer
for longer – just the thing for improving
your shave. Use hot water to warm the
bowl, then use a shaving brush and our
world famous shaving cream or soap to
whip up a thick, rich lather. Apply it to
your face and you’re good to go.
31 Beard razor 1 unit : 1 Folding Beard Cutter Sharp Beard
siswa Shaving Knife Stainless Steel Straight
Edge Blade Razor Barbers Manual
Shaver With Leather Bag

32 Sharp waste 1 unit / 1L BARBER LOCO Sharps Safe / Blade


box ruang Bin Box, Medical Waste Lightweight
Compac

33 Colour Tube 1 unit : 4 Strong Metal Ensures Durability. Helps


Key siswa Void Waste, Squeeze Every Last Drop.
Simple Design Makes Easy To Use.
Metal Design Is Washable And
Reusable. Small And Easy

34 Color Bowl 1 unit : 1 Hair Coloring Dyeing Plastic Tint Bowl


siswa For Mixing Hair Colour Bleach Dye

243
35 Color Brush 1 unit : 1 Widened size design,Suitable for large
siswa area hair painting operations,hair
brushing!Improve work efficiency.
Tapered edges for ultimate precision and
fine lines. Soft and hard moderate high-
quality sharpened bristles, flexible, easy
to control the operation.. Suitable for
almost any color application. , Size:
21.5cm*5.2cm
36 Foil Cutter 1 unit : 4 Aluminium Foil Dispenser Machine Salon
siswa Hair Colouring Roll Hairdressing

37 Whisk for 1 unit : 4 Professional Salon Hairdressing Dye


blending hair siswa Cream Whisk Plastic Hair Mixer Barber
colours Features. They can stand out in your hair
(Plastic/silicon and add value to your look to make you
e) more fashion and charming. Perfect
durability, flexibility and designed for
maximum efficiency. For a Quick,
comfortable, no mixing effort and
agitation. Surface Smooth and blend.
Perfect every time. Durable for years.
Specifications: Color:
black/rose/yellow/green, coffee/purple.
Material: ABS. Quantity: 1. Product size:
30*185mm. Package Included: 1 x Mixer
38 Digital Skales 1 unit : 8 Deskripsi Ohaus - Digital Scales
siswa CS2000. Spesifikasi . Brand : Ohaus.
Model : CS2000. Capacity x Readability
(g) : 2.000 g x 1 g. Repeatability (Std.
dev.) (g) : 1 Linearity (g) : ±1. Weighing
Units : g, lb:oz, Newton, oz. Display
(in/mm) : LCD (0.4 / 11). Pan size : 14.5
x 13.3 cm. Scale Dimensions: 20.3 x 14.0
x 3.8 cm. Net Weight : 0.47 kg. Battery
Power : 3 pcs Battery AA. Made in China
39 Cordless 1 unit : 4 Cordless Hair Clipper. Metallic Design -
Trimmer siswa Light Weight - Comfy Hand Grip. Sleek &
Modern Metallic Design. Magic Blade -
High Grade Steel. Changeable Blade
Set. Made in USA. Technical Specs.
Drive Unit: DC Motor (6000 RPM).
Operating Time: Upto 90 Minutes.
Operation Type: Cordless / Corded.
Battery Charging Time: 180 Minutes
Quick Charge. Battery Type: Li-Ion.
Blade Set: Magic Blade - High Grade
Steel - Changeable. Focus Feature:
Metallic Sleek Design. Cutting Length:
0.7 mm to 3.0 mm. Cutting. Width: 40
mm. Cable Length: 2.3 meters. Weight:
260 gms. Attachment. Combs: 3 mm, 6
mm, 9 mm, 12 mm. Charging Stand:
YES. Accessories: Plug-in Transformer,
Cleaning Brush, Oil

244
40 Cordless 1 unit : 4 Define your style with Wahl. Designed for
Clipper siswa cordless use, this rechargeable clipper
enables maximum manoeuvrability for a
great performance. The clipper features
high carbon steel blades that are
precision ground to stay sharper for
longer. The blades are also rinseable and
removable for thorough cleaning, so you
can maintain the clipper’s performance
all year round. The kit comes with 11
attachment combs, a barber comb and
scissors to create the perfect style in the
comfort of your own home. On a full
charge, this clipper has a run time of 60
minutes; for added convenience the
clipper is mains powered for moments
when the battery power starts to run low.
41 Skin Analyzer 1 unit : 8 Digunakan untuk melakukan analisa kulit
siswa wajah
Function:
Spectrum RGB & UV
Diagnose facial problem such as spot
pigmentation, wrinkle acne etc, Offer a
set of diagnosis solution.
Illumination (RGB) ±8.800 Lux
Fluorescent tube life ±9000 h
Color temperaure 7200 K
Video outpout NT
CPU 2 GB
Computer & monitor OS
Max Resolutions 10 megapixel
Hard Disk space 120 GB
Ram 2 GB
Camera 117 CCD Digital camera
Electrical Requirement AC in 220 V
Temperature approx. 10-35°C
42 Alat Facial 9 16 unit / Digunakan untuk perawatan wajah
Fungsi ruang bermasalah dengan teknologi
Voltage: 220V
Frequency: 50Hz
Power: approx, 700W
Fungsi: High Frequency
Ultrasonic
Spray
Vacuum
Woods Lamp
Galvanic
Brush
Hot Steamer
Magnifying Lamp (LED)

245
43 Towel 1 unit : 1 Digunakan untuk memanaskan handuk
Steamer rombel saat praktik perawatan wajah

Rated power 220V/50Hz.


Power approx. 350 W
Inside Temp 70-80 Safety unit
Safety temperature (100°C)
Outer size(cm): ±40×40×45
Inside size(cm): ±30×30×15
Insulation material Class wool
Accessories: Shelf water tray

44 Electric 1 unit : 1 Digunakan untuk praktik perawatan


Treatment rombel wajah dan badan
Table (Facial Upholstered in vinyl material
bed & Masage Adjustable in height from approximately
Table) 26” to 35”
Back cushion adjustable from 0° flat to
75° incline upward
Outlet power is 220 Volts, approx. 150
Watt
45 Ultrasonic Anti 1 unit : 1 Digunakan untuk proses perawatan
Aging Beauty rombel wajah anti penuaan dini pada SPA
Facial Skin Daya listrik: approx. 1000- 1500VA
Spa Machine Voltage: 220V/50 Hz
Terdapat tombol on-off dan lampu
indikator
46 Hair Steamer 1 unit : 1 Ukuran memadai, untuk memproses
Micromist rombel perawatan rambut (masker Rambut, dan
pewarnaan rambut
Kapasitas air : ±1.6 L
Daya listrik : approx. 1000W
Voltage : 220V

47 G5 Mechanical 1 unit : 1 Alat massage badan untuk relaksasi dan


Massage rombel stimulasi peredaran darah
Spesifikasi :
G5 Mechanical Massage bahan logam,
karet dan spons. Ukuran gross weigth :
14.4kg atau 19,8 kg Ukuran packaging
96.8x59.4x47.8 cm.

48 RF body 1 unit : 1 ALAT RF CAVITASI 5 FUNGSI : tripolar


treatment rombel RF, 4 polar (for face) RF, 6 polar (for
body), RF with negative pressure and
vacuum suction dan cavitation 40 khz
Spesifikasi :
G.W = 8,2 kgs
N.W = 7,8 kgs

246
49 Body Galvanic 1 unit : 1 Style: EMS body loss weight galvanic
rombel beauty machine
Sistem operasi : galvanic, Tehnologi :
elektroterapi,
voltage: 110V/220V 50/60Hz
power: 200W
slimming pads: 10 pairs
breast enlargement pads: 1 pairs
G.W = 8 kg
Packing : 36.5*19*56.5 CM
50 Body faradic 1 unit : 1 Alat passive muscle exerciser terdiri dari
rombel 20 electrode pads dan10 output channel
Includes: 25mm Facial Electrodes and
Holder (2), 100mm Electrode Pads (16),
75mm Electrode Pads (4), Full set of
Body Straps and Tape Measure.
Voltage 110V / 220V, 35 watt, Frekuensi
: 50 ~ 60Hz
Dimensions:
Length: 38cm
Width: 25.5cm
Height: 17.5cm
Weight: 5.1kg
51 Water heater 1 unit : 1 • Kapasitas 50 – 80 Liter
ruang • Daya Listrik 1200 Watt
• Tegangan 220-240 Volt
• Dilengkapi indikator air panas.
• Dilengkapi dengan teknolog Dual Tank
untuk pemanasan yang cepat dan efisien
• Thermostat
52 Alat peraga 1 unit : 1 Spesifikasi Alat Peraga Anatomi Torso
torso anatomi ruang Manusia :
tubuh manusia • Terbuat dari fiber -Bahan halus -
Finishing Cat
• Bisa dilepas/pasang
• Terdapat nama-nama struktur bagian
manusia
• Tinggi 50cm
• Dimensi 55x22x29 cm

53 Alat Peraga 1 unit : 1 Anatomi Manusia Alat Peraga Model


Kerangka rombel Kerangka Besar Manusia
Manusia Spesifikasi :
• Memiliki susunan sesuai dengan
kerangka asli manusia
• Jenis : kerangka besar
Bahan : fiber glass
• Tinggi : 1,5 meter

54 Alat peraga 1 unit : 1 Anatomi Kulit Manusia


anatomi klit 3D rombel • Memiliki gambaran susunan kulit
manusia 3D
• Bahan : fiber glass
• Tinggi : 1,5 meter

247
55 Vacuum body 1 unit : 1 • Slim Equipment Type:Vacuum
Therapy rombel Massager
Machine • vacuum massage probe:3pcs
• Treatment Area:Facial,Body
• breast cups::3pcs
• Purpose::for vacuum massage slim
• Vacuum Pressure:60-70cmHg
• Spesifikasi bahan kaca, plastik, karet,
• Ukuran 28x23x14 cm dan berat 4kg

56 Meja 1 unit : 1 Elegant Reception Table, Minimalis dan


receptionist rombel elegan, for one staff, Partical Board
Melamine, ukuran : P 200cm x T 110; T
meja 75 cmx P meja 180 x L meja 70cm

57 Kursi 1 unit : 1 Kursi Kantor beroda dengan Sandaran


recepsionist rombel kursi TC (Tilting Control) yang kokoh,
Hydrolic, Bahan Fabric cover warna
polos, Kerangka Besi / Steel Frame
Dimensi :
• Panjang: 61 cm
• Lebar: 57 cm
• Tinggi: 91cm - 101 cm

58 Timbangan 1 unit : 1 Timbangan badan + tinggi badan manual


badan + tinggi rombel 1 unit : 1 rombel • Jenis Timbangan
badan manual Manual untuk dewasa
• Dilengkapi pengukur tinggi badan
antara : 80 - 210 cm
• Beban Max : 150 kg

59 TV LCD 40 1 unit / Ukuran 32 - 40 inch Connectivity : HDMI;


inch ruang USB; WiFi; Bluetooth; Anynet+ (HDMI-
CEC) ;Resolusi: 1.366 x 768/Resolusi:
1366 X 768 (HD Ready)

60 Video Camera 1 unit / - Resolusi : minimal Full HD (1920 ×


(Kamera ruang 1080)
Video) - Optical zoom rasio : minimal 12X
- Image Stabilization

61 Digital Camera 1 unit / - Resolusi : piksel efektif sekitar 24.2 MP


(Kamera ruang - Kecepatan ISO : Auto, 100-6400
Digital) - Kit Lensa : kisaran jarak fokus/focal 18-
55 mm, kisaran aperture f/3.5-5.6

248
62 Sterilizer 1 unit / Alat untuk mensterilkan peralatan.
ruang Spesifikasi :
1) Power: 10W,
2) Voltage: 110V-120V,
3) Frequency: 50-60Hz,
4) Dimensi Eksterior: 114" x 8" x 9 6/16"
(35.5*20.3*23.8CM),
Dimensi Interior: 12 3/16" x 6 5/16" x 7
14/16" (31*16*20CM)
Kabel listrik ground approx.
Logam keranjang sterilisasi, output UV
bulb ditambah tambahan spare bulb
63 Double Wax 1 unit / Digunakan untuk melumerkan lilin waxing
Warmer ruang Spesifikasi :
1) Memiliki dua tungku
2) Menggunakan kapasitas listrik
3) Approx. 250 – 350W,
4) Terdapat tombol on-off
5) Pengaturan suhu panas dan
portable
64 Cool & Warm 1 unit / Digunakan untuk melumerkan
Steamer ruang lilin waxing
parafin
treatment Spesifikasi :
1) Kontrol Manual, kira-kira. Kapasitas
4 liter,
2) Ukuran min. 35 x 25 x 15 cm (L * W
* H)
3) Kekuatan: kira-kira. 250-350W
4) Ada tombol on-off, mengatur suhu
panas dan portable

65 Manicure 16 unit / Kursi untuk melakukan pelayanan


Chair ruang manicure
Spesifikasi :
1) Bahan utama: PU / PVC kulit,
spons, besi berlapis nikel
2) Kursi dapat dilengkungkan,
ketinggian kursi bisa disesuaikan.
3) Bahan: Kulit Sintetis, Kulit PU
4) Detail Kemasan
5) Dapat berputar 360 derajat
memutar searah jarum jam atau
berlawanan arah jarum jam

249
66 Manicure 16 unit / Meja tempat melakukan layanan
Table ruang manicure dan nail art
Spesifikasi :
1) Panjang Meja 100cm
2) Lebar Meja 40 cm
3) Tinggi Meja 70 cm
4) Ketebalan Meja 2,3-3 cm
5) Tinggi Lampu dari Lantai 10cm x
Lebar 20cm
6) Berat meja 30-35 kg
7) Warna Putih
8) Voltage : 100-240 V
Dilengkapi:
1) 2 Laci untuk penyimpanan alat pada
bagian kanan meja. Ukuran : panjang 35
cm x tinggi 25 cm x lebar 30 cm
2) Stand Lampu LED menempel pada
meja dengan tinggi 40 cm x lebar 20 cm,
dilengkapi nail polish display (4 rak
dengan tinggi 10 cm x lebar 10 cm x
panjang 15 cm
3) USB charging sport untuk
menyambungkan printer
kuku/handphone
4) Stop contact untuk menyambungkan
nail dryer/bor kuku
Bahan:
1) Akrilik dengan lacquer finish
2) Metal tahan karat/peralatan aksesori
dengan finishing baking
3) Lapisan kaca tempered pada meja
tebal 5-7 mm

250
67 Kursi pedicure 16 unit / Kursi untuk layanan pedicure dengan
dengan ruang fasilitas perendam kaki
Perendam Spesifikasi Kursi :
Kaki 1) Kursi dilapisi busa dan finil warna
putih, 2) 2 Tempat tangan dari besi pada
bagian kanan dan kiri,
3) Tempat meletakkan kaki dan
perendam kaki yang memiliki aliran listrik
yang menghasilkan gelembung-
gelembung air (buble)
4) Kursi dengan Enam, Fungsi Pijat:
Press, Kneading & Flapping, Knocking,
Percussion, Kneading & Flapping
vibration in the seat, move circle.
5) Dapat Rotasi 90 ° pada sandaran
tangan,
6) Dapat Rotasi 130 ° pada kursi
7) Tempat pijat kepala otomatis
8) Nampan alat manicure di kedua
sisinya
9) Dapat digekkan maju dan mundur
10) Timer otomatis mati dalam 15-30
menit
11) Voltage Power : Water Pump 220V /
500 watt, massage 220 volt/120 watt
12) Product Size 132L*80W*158H cm
13) NW 120kg
14) GW 130kg
Spesifikasi Basin Perendam Kaki:
1) Bahan kursi fiberglass dengan
shower tanpa pipa (pipa di dalam) , di
bagian bawah ini memiliki sol FRP (fiber
glass yang diperkuat plastik), basin
berbahan resin, Kursi dilapis kulit sintetis
2) Kapasitas Basin : 5 galon U
3) Bantalan kaki yang dapat naik dan
turun.
4) pemasok inlet dan out air panas &
dingin menggunakan fiting berdiameter
0,5 inci
5) Shower di samping waskom
6) Tombol on dan off untuk whirlpool
jet and jet light
7) Tombol on dan off untuk pompa
pembuangan
68 Stool Chairs 16 unit / Memudahkan terapis dalam melakukan
ruang perawatan
Spesifikasi :
1) Dimensi produk 45 x 35 x 50 cm,
2) Material metal, pvc, bahan kursi
busa tebal dengan diameter busa 35 cm
dan tinggi busa 7 cm
3) Ketinggian dapat diatur antara 21,5
– 27 cm
4) Terdapat 5 roda penggerak

251
69 Trolley untuk 16 unit / Alat untuk meletakkan peralatan dan
pelayanan kulit ruang kosmetik untuk layanan perawatan kulit
Spesifikasi :
1) Trolly dengan rangka besi dengan
2) Dilengkapi 3 rak berbahan fiber
3) Memiliki 4 roda penggerak
4) Warna putih
5) Dimensi : P38cm x L54 cm x T 85
cm
70 Meja 16 unit / Meja untuk melakukan pelayanan rias
Rias/Meja ruang wajah
Perawatan
Spesifikasi:
Bingkai kaca logam, permukaan dengan
proses polishing, halus dan antirust.
Lampu LED tahan lama, dengan Saklar
ganda, lampu kuning & putih, kecerahan
bisa disetel, sakelar tekan lama bisa
menyesuaikan kecerahan lampu. Pengisi
daya USB khusus 12V. Mudah dan
nyaman. (Tidak bisa digunakan untuk
perangkat lain.) Ukuran 103CM * 12CM *
83cm (Frame100 / 80cm) GW: 16kg
NW: 20kg Ukuran kotak: 115 * 22 *
Tegangan: 110 V, Bahan: timah + Kaca
Bulb: 3 W LED bulbs * 14, Daya 110 V &
12V USB, kelvin: 5000-6500K, Daya: 5W
Dilengkapi 1 * Cermin rias, 1 * Tabel
USB, 1 * US Plug / EU Plug / UKPlug

252
253
LAMPIRAN - 5
PANDUAN SMK COE KOMPETENSI KEAHLIAN BISNIS DARING DAN
PEMASARAN
PELAKSANAAN PENGEMBANGAN PROGRAM

Di Susun Oleh :
1. Sumarni (APRINDO)
2. Endar Nirmala, S.Kom, M.T
3. Rd. Soelasmi, S.H, M.Pd

Di Review Oleh :

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI
DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
TAHUN ANGGARAN 2020

254
PENYIAPAN PROGRAM PENGEMBANGAN SMK “CoE” SEKTOR HOSPITALITY
(BISNIS DARING DAN PEMASARAN)

Pengembangan SMK menjadi Center Of Excellence (CoE) mengacu pada Instruksi


Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan dalam
rangka meningkatkan kualitas dan daya saing sumber daya manusia Indonesia.
Instruksi Presiden tersebut mengamanatkan perlu dilakukannya revitalisasi SMK secara
komprehensif untuk menghasilkan lulusan SMK yang berdaya saing dan siap
menghadapi tantangan dan dinamika perkembangan nasional maupun global.
Untuk memenuhi target Instruksi Presiden tersebut yaitu menghasilkan SDM/lulusan
SMK yang berkualitas, memiliki daya saing serta dapat diserap oleh industri, dibutuhkan
pemenuhan kebutuhan komponen dominan yang ada di sekolah yaitu guru dan sarana
prasarana yang berkualitas.
Kunci utama untuk mewujudkan lulusan yang berkualitas dan berdaya saing adalah
SDM dan sarana prasarana yang berkualitas yang dapat menghasilkan lulusan SMK
yang memiliki (1) keterampilan teknologi terbaru; (2) pengetahuan dan skill yang sesuai
dengan permintaan DUDI; (3) pengetahuan untuk mengembangkan keterampilan kerja
masa depan yang belum diketahui dan tidak ditentukan. (Pengembangan Pusat
Keunggulan atau Center of Excellence (“CoE”) SMK, Direktorat SMK, 2020).

G. TUJUAN PROGRAM
1. Memberikan pedoman bagi penyelenggara bantuan SMK “CoE” bidang Bisnis
Daring dan Pemasaran menghasilkan lulusan sesuai dengan standar
kompetensi (SKL) yang selaras dengan standar kompetensi yang dibutuhkan
industri di bidang Bisnis Daring dan Pemasaran.
2. Menghasilkan lulusan yang terserap di IDUKA, berwirausaha mandiri, atau
melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
3. Menghasilkan SMK “CoE” yang menerapkan ekonomi bisnis, simulasi,
komunikasi digital dan pengembangan produk kreatif dan kewirausahaan.
4. SMK “CoE” sebagai TUK ( Tempat Uji Kompetensi ) bidang Bisnis Daring dan
Pemasaran bagi siswa, guru atau masyarakat luas.
5. SMK “CoE” menjadi acuan SMK di sekitarnya (yang memiliki bidang yang
sama) untuk memberikan pembinaan dalam pengajaran.
6. SMK “CoE” memberikan manfaat bagi masyarakat luas, dapat berupa
pengabdian kepada masyarakat misal dalam bentuk: pelatihan, pembinaan di
bidang kuliner dan sebagainya
7. Menjadi SMK yang memiliki kinerja sangat baik atau unggul (excellent).

255
8. Menjadi atau sebagai penyelenggara peningkatan guru kejuruan dan instruktur
SMK
9. Sebagai pendukung kearifan/keunggulan lokal pada sektor pembangunan
ekonomi.
10. Menjadi pusat training bagi guru dan siswa di bidang bisnis daring dan
pemasaran..
11. Memiliki otorisasi untuk mensertifikasi guru atau siswa bidang bisnis
daring dan pemasaran.
12. Dapat menghasilkan produk/jasa bisnis daring dan pemasaran yang
dapat diserap industri atau pasar langsung.

H. STRATEGI DAN MEKANISME

Mengacu pada 5 pilar standar internasional untuk mencapai kategori Center of


Excellence, yaitu: Pendidikan dan Pelatihan Vokasi, Pengembangan Internasional,

256
Promosi Keahlian, Pengembangan Karir, dan Penelitian. Selanjutnya dapat diterapkan
dalam tindakan nyata, antara lain:

1. SMK “CoE” menjalin kerjasama dengan industri dan asosiasi profesi bidang
Bisnis Daring dan Pemasaran.
2. SMK CoE menjalin kerjasama dengan lembaga-lembaga Diklat Dinas Prov. /
Kab./Kota, LSP, BNSP dan DUDI.
3. Penyiapan program peningkatan kompetensi tenaga pendidik bidang Bisnis
Daring dan Pemasaran sesuai dengan standar kompetensi industri Bisnis
Daring dan Pemasaran.
4. Penyiapan program sertifikasi kompetensi dari LSP, BNSP dan DUDI.
5. Sarana dan prasarana SMK “CoE” disesuaikan dengan standar industri.
6. Manajemen SMK “CoE” berbasis sekolah dan mengikuti perkembangan industri
(memilki TEFA, BLUD)
7. Kurikulum SMK “CoE” disusun bersama antara IDUKA dan sekolah.
8. Komposisi tenaga pengajar ada unsur dari IDUKA.
9. Program Praktek Kerja Industri/Lapangan disusun bersama antara industri dan
SMK “CoE”.

SMK “CoE” juga harus memahami dan menerapkan kegiatan Link and Match yang telah
sering disosialisasikan oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Sekolah Vokasi
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Wikan Sakarinto, yang juga
mengatakan bahwa kegiatan Link and Match selain menguntungkan SMK juga akan
menguntungkan pihak industri bila dilakukan secara komprehensif.

257
Penyusunan kurikulum bersama dengan IDUKA (penyelarasan kurikulum dengan
IDUKA) merupakan kegiatan awal yang harus dilakukan sekolah sebagai pijakan
untuk penyusunan program selanjutnya. Contoh pedoman penyelarasan kurikulum
dengan IDUKA dapat dilihat pada suplemen 1 Penyelarasan Kurikulum Sekolah
Dengan Industri. Jika sekolah sudah memiliki dokumen kurikulum hasil
penyelarasan dengan IDUKA, maka dokumen tersebut digunakan untuk terkait hal-
hal berikut.

Hasil penyelarasan kurikulum IDUKA tersebut digunakan sebagai dasar untuk


penyusunan program misal:
1. Pemenuhan kebutuhan ruang praktik.
2. Pemenuhan peralatan praktik.
3. Peningkatan kompetensi tenaga pendidik (magang industri)
4. Pembelajaran bersama melibatkan IDUKA
5. Praktek kerja industri/lapangan di susun bersama IDUKA ( contoh Rancangan
pedoman prakerin dapat dilihat pada suplemen 2 (dua) Rancangan pedoman

258
prakerin)
6. Sertifikasi kompetensi
7. Pengembangan budaya kerja industri.
8. Penyerapan lulusan
9. Pengembangan teaching factory (TEFA)

I. RENCANA INDUK REVITALISASI (RIR/RIPS :Rencana Induk Revitalisasi/


Rencana Induk Pengembangan Sekolah)

SMK “CoE” menyusun RIR/RIPS menggunakan analisis SWOT. Melalui analisis


SWOT sekolah membuat program untuk pemenuhan standar-standar (standar
pembelajaran, standar bangunan dan ruang, standar peralatan dan sebagainya)
yang ditetapkan. Sekolah menentukan prioritas dalam pemenuhan standar-standar
tersebut. Misal berdasarkan hasil analisis SWOT, prioritas yang dipilih pemenuhan
standar bangunan. Bantuan yang diterima diprioritaskan untuk membangun ruang
praktek (Komputerisasi untuk pengembangan jejaring data dan ruang businees
center).

259
Prioritas yang juga menjadi saran mendasar dari pihak industri untuk bidang Bisnis
Daring dan Pemasaran adalah pencapaian usaha bagi tenaga pendidik dan tenaga
marketing dalam Bisnis Daring dan Pemasaran merupakan salah satu Kompetensi
Keahlian dari program Keahlian Bisnis dan Pemasaran dan bidang keahlian : Bisnis
dan Manajemen dalam usaha memasarkan sebuah produk, barang atau jasa
tertentu baik secara online maupun offline.

J. KONDISI SMK SASARAN (PEMETAAN DAN PENATAAN KATEGORI SMK)


Realitas kondisi SMK saat ini beberapa sekolah sudah menerima bantuan program
RSBI, sekolah Rujukan dan Revitalisasi dan program-program lainnya. Sekolah-
sekolah tersebut memilki kondisi yang sudah baik dari sisi pemenuhan kebutuhan
ruang kelas, ruang praktk, peralatan dan perlengkapan lainnya, kompetensi SDM
Pendidik dan tenaga kependidikan. Di sisi lain ada beberapa SMK yang belum

260
banyak bahkan belum pernah menerima bantuan-bantuan tersebut di atas. Kondisi
SMK tersebut tentu saja berbeda dengan SMK yang sudah menerima bantuan.
Pengkategorian kondisi SMK saat ini dapat dilihat pada gambar berikut.

SMK ”CoE” dalam menyusun Rencana Induk Revitalisasi (RIR) menggunakan


tingkatan maturitas SMK untuk menentukan kondisi SMK sebelum menerima
bantuan SMK ”CoE”. Kemudian, pada peta jalan SMK ”CoE” dan RIR/RIPS
dicantumkan tingkatan maturitas yang lebih tinggi daripada kondisi SMK saat ini,
sebagai target yang diharapkan setelah menerima bantuan SMK ”CoE”.

261
K. Pola Pembinaan SMK ”CoE” (didekati pola peta kualifikasi SMK (level
kualifikasi SMK)
1. Penentuan standar sarana dan prasarana fasilitas
2. Penentuan standar materi pembelajaran dan pembinaan tenaga pengajar
3. Pemetaan industri tempat pembinaan tenaga pengajar
4. Penunjukkan tenaga pengajar dalam pelaksanaan pembinaan
5. Penyusunan program pelatihan industri kepada staf pengajar
6. Pembinaan kepada staf atau tenaga pengajar
Tambahan pola pembinaan untuk level kualifikasi SMK yang berbeda (yang sangat
mapan, mapan dst)

L. Rancangan Pedampingan (bagaimana teknis pendampingan)


Mekanisme pendampingan SMK penerima bantuan program ”CoE” dapat
digambarkan sebagai berikut.

Setelah menerima bantuan SMK “CoE”, akan dilaksanakan pendampingan dengan


tahapan sebagai berikut:
1. Tahap Persiapan
a. Penjelasan program pendampingan,SOP dan panduan
pendampingan
b. Penjelasan perangkat dan materi program pendampingan
c. Pembekalan Petugas Pendamping
d. Jadwal, lokasi dan petugas pendamping.

262
2. Tahap Pelaksanaan
a. Pendampingan sekolah sesuai kondisi (Based Line)
b. Laporan Pendampingan
c. Rekomendasi capaian kualifikasi SMK “CoE”
d. Expose prestasi kinerja SMK “CoE” di wilayah

263
PELAKSANAAN PROGRAM PENGEMBANGAN SMK “CoE” SEKTOR
BISNIS DARING DAN PEMASARAN

A. Sektor Pengembangan Program


Sektor pengembangan program bisnis daring dan pemasaran mencakup:
1. Keterlibatan IDUKA yang menyeluruh dalam pengembangan SMK;
2. Guru berkapasitas dan bersertifikasi yang diakui IDUKA sektor Bisnis Daring dan
Pemasaran;
3. Kepala SMK yang inovatif dan mampu mengembangkan SMK menjadi Pusat
Keunggulan yang diakui IDUKA sektor Bisnis Daring dan Pemasaran;
4. SMK memiliki sarana dan prasarana yang berstandar IDUKA sektor Bisnis Daring
dan Pemasaran;
5. SMK memiliki rekam jejak tingkat penyerapan lulusan di IDUKA yang baik sektor
Bisnis Daring dan Pemasaran;
6. SMK menjadi rujukan (antara lain metode pembelajaran peserta didik, pelatihan
pendidik dan tenaga kependidikan, spesifikasi sarana dan prasarana, dll) bagi SMK
lainnya;
7. SMK menjadi pusat pengembangan kapasitas pendidik dan tenaga kependidikan
bagi SMK lainnya.
B. Langkah-Langkah Pelaksanaan Program
1. Penguatan Proses Pembelajaran Berbasis Industri Bisnis Daring dan Pemasaran
a. Penyelarasan Kurikulum melibatkan IDUKA
b. Menghadirkan IDUKA dalam pelaksanaan pembelajaran.
c. Uji Kompetensi Guru dan siswa dilakukan oleh IDUKA.
d. Peningkatan kualifikasi IDUKA Regional atau Internasional.
e. Pemenuhan dan peningkatan profesionalisme Pendidik dan Tenaga Pendidik.
f. Pembenahan ruang Praktek Siswa TEFA dan Technopark menjadi TUK (LSP-
P1).
g. Penerapan budaya kerja sesuai IDUKA– Link & match.
h. Tatakelola SMK - akuntabel - efektif dan efisien.
i. Manajemen berbasis sekolah ( menuju SMK Mandiri-melalui pengelolaan
BLUD/BLUS.
j. Publikasi meningkatkan citra SMK.

2. Tata ulang/ Renovasi/ Pembangunan Ruang Praktik Siswa (RPS)


a. Kebutuhan Ruang Praktek

264
Kebutuhan ruang praktek bagi SMK Bisnis Daring dan Pemasaran (BDP)
adalah hal penting yang harus diperhatikan guna meningkatkan kompetensi
siswa. Ruang praktik Bisnis Daring dan Pemasaran dikelompokkan
berdasarkan skema IV Bisnis Daring dan Pemasaran yang terdiri dari 6 klaster
yaitu : klaster perkasiran, klaster pramuniaga, klaster Supervisi, klaster Visual
Merchandising, klaster Operasional Pemasaran Produk dan Jasa, dan klaster
eCommerce. Pembangunan/ renovasi/ tata ulang ruang praktik siswa BDP
harus mengacu kepada kebutuhan siswa dan sesuai dengan peraturan yang
berlaku.

Labolatorium Praktek Perkasiran, Kepramuniagaan, Opersional


Pemasaran, dan Supervisi
NO KEBUTUHAN KETERSEDIAAN
1. Bangunan Toko  Standar lebar 7 meter
 Panjang keseluruhan 15
meter
 Bagian luar toko lebar
minimal 4 meter, ideal
untukparkir pelanggan

2. Komputer Kasir  CPU kasir


 LCD atau POS display
 Printer kasir
 Laci uang atau cash
drawer
 Customer display atau
pole display
 Barcode scanner/mesin
pembaca barkode
3. Perlengkapan dan Peralatan Display  Box display
 Menequin dolls
 Plat form
 Show case
 Meja kursi
 Rack gondola

265
 Fascia
 Rack
 Self bracket
 Hanger stand
 Back wall
 Display prop
4. Komputer Minimal dapat digunakan
untuk mengelola data:
 Pelanggan
 Stok Barang
 Laporan harian, bulanan,
dan tahunan
5. Timbangan digital Timbangan digital 150 kg
 Kapasitas 100 gram –
150 kg
 Input voltage AC
 220 volt, division
value/akurasi timbangan
50 gram
 ukuran tapak dudukan
40 x 30 cm plat bordes

Timbangan analitik digital


CAS
6. Money Detector  Power Supply: 220 V/50
Hz
 Power Consumption: 9
W
 Product Size: 18 x 12 x
13
 Magnifying Glass
(dilengkapi dengan kaca
pembesar)

7.  Transaksi dengan karti


EDC offline debit (kartu ATM)
 Transaksi dengan kartu
Kredit

8. Rak display

266
Laboratorium Praktek E-Commerce
NO KEBUTUHAN KETERSEDIAAN
1. Ruang Labolatorium Komputer  Jumlah siswa tidak
maksimal 18 orang
 Luas ruangan: 7 x 10
Meter

2. Komputer

4. Server

Prosedur pengunaan ruang praktek


a). Prosedur penggunaan ruang praktek toko pada klaster perkasiran,
kepramuniagaan, operasional pemasaran, dan supervisi;
1). Penggunaan ruang praktek toko disesuaikan dengan jadwal yang
sudah ditentukan oleh guru dan penanggungjawab toko
2). Menyediakan sarana untuk mencuci tangan dilengkapi sabun.
Pengunjung wajib mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan
air mengalir

267
3). Melakukan pengecekan suhu tubuh kepada seluruh siswa praktik
4). Menyediakan hand sanitizer pada beberapa area praktek toko,
termasuk di area meja kasir
5). Memberikan batas jarak minimal 1 meter antara pengunjung toko,
terutama pada area kasir
6). Memastikan produk layak jual, dengan cara memeriksa tanggal
kadaluwarsa produk serta kemasan tidak rusak
7). Apabila memungkinkan memberikan free masker kepada pengunjung,
sebelum memasuki toko.
8). Selesai praktek, para siswa merapihkan barang/produk dan
mengembalikan ke display produk
9). Guru atau penanggungjawab toko melakukan pengecekan pada saat
ruang praktik/ toko selesai digunakan.
b). Prosedur penggunaan ruang praktek/ labolatorium E-Commerce
Prosedur pemakaian ruang praktek/ labolatorium harus memperhatikan
langkah-langkah sbb:
1). Mengisi form persetujuan dan form kesepakatan yang telah disediakan
2). Pelayanan kegiatan ruang praktek/laboratorium:
a) Staf teknis menginventarisir ketersediaan alat yang akan
digunakan dalam kegiatan praktikum.
b) Guru atau pengguna yang akan menggunakan fasilitas ruang
praktek/ labolatorium, menyampaikan permohonan penggunaan
ruang praktek/ labolatorium kepada penanggung jawab (guru/
kepala tata usaha).
c) Penanggungjawab menugaskan staf untuk menyiapkan fasilitas
ruang praktek/ labolatorium, termasuk memastikan tersedianya
jaringan internet.
d) Setelah penggunaan ruang praktek/ abolatorium selesai, guru
yang meminjam harus menandatangani formulir monitoring
kegiatan.
3). Perawatan ruang praktek/ labolatorium
a) Setiap pagi penangung jawab/ staf yang bertugas di ruang
praktek/ labolatorium melakukan pengecekan peralatan
praktikum guna kelancaran kegiatan.
b) Petugas akan melakukan pengecekan dan pencatatan pada form
apabila ditemukan permasalahan atau kerusakan pada computer

268
atau peralatan lain di ruang praktek/labolatorium.
c) Petugas akan melakukan penangguhan dan perbaikan, apabila
diketahui terdapat permasalahan atau kerusakan pada komputer
atau peralatan ruang praktek/labolatorium lainnya.

4). Tata tertib penggunaan ruang praktek/labolatorium


Pengguna dilarang:
a) Merusak, mencabut kabel-kabel atau perangkat apapun,
mengubah layout computer monitor dan hal lain yang
mengganggu kelancaran, kerapihan ruang
praktek/labolatioium
b) Mengambil barang apapun yang merupakan asset
labolatorium komputer.
c) Meninggalkan barang, sisa, sampah apapun di dalam ruang
praktek/labolatorium.
d) Memakai sandal, memakai pakaian yang tidak senonoh,
merokok
e) Membunyikan perangkat audio-visual yang mengganggu
f) Menggunakan fasilitas labolatorium computer untuk kegiatan
yang tidak berhubungan dengan computer.

c). Sangsi dapat diberikan kepada pengguna yang melanggar tata tertib
berupa:
1). Teguran
2). Mencatat dan melaporkan kepada penanggungjawab ruang praktek
/labolatorium
3). Larangan menggunakan fasilitas ruang praktek dan labolatorium.

b. Pengaturan Jarak pada Ruang Praktek


Pengaturan jarak pada labolatorium praktek klaster Perkasiran,
Kepramuniagaan, Opersional Pemasaran, dan Supervisi:
1). Sebelum masuk ruang praktek/toko
a) Pada lantai area pintu masuk dipasang pembatas jarak aman
pengunjung, minimal 1 meter.
b) Melakukan pembersihan dan disinfeksi secara berkala di area
public

269
c) Menyediakan fasilitas cuci tangan yang memadai.
2). Pada saat di dalam ruang praktek/toko;
a) Pada lantai area kasir diberikan batas jarak antri, minimal 1 meter.
b) Memastikan siswa yang praktek memahami perlindungan diri dan
perilaku hidup bersih.
c) Melakukan pengecekan suhu tubuh siswa sebelum melakukan
praktek.
d) Seluruh siswa yang menjalani praktek waji menggunakan masker
e) Siapkan hand sanitizer di dekat meja kasir, agar
siswa/pengunjung toko dapat menggunakannya setiap selesai
transaksi.
f) Mengatur jumlah siswa yang akan melakukan praktek kerja di
toko.
g) Memberikan tanda khusus yang ditempatkan di lantai pada area
padat, seperti ruang ganti, pintu, serta area kasir.
h) Meminimalisir kontak dengan pengunjung toko.
i) Menggunakan pembatas partisi pada meja kasir
j) Mendorong metode penggunaan non tunai
k) Mencegah kerumunan pengunjung toko.
l) Menerima pesan daring atau telpon untuk meminimalisir
pertemuan dengan pengunjung.
3). Setelah meninggalkan ruang praktek/ toko
a) Menjaga kebersihan dengan sering mencuci tangan dengan air
yang mengalir, atau menggunakan hand sanitizer.
b) Hindari tangan menyentuh area wajah seperti mata, hidung atau
mulut.
c) Tetap melakukan physical distancing minimal 1 meter.
d) Menggunakan masker selama berada di public area.
e) Setiba di rumah, segera mandi dan bergandi pakaian sebelum
melakukan kontak dengan anggota keluarga.
f) Bersihkan handphone, kaca mata, tas dan barang-barang lain
dengan disinfektan.

270
Pengaturan jarak pada labolatorium praktek klaster
E-Commerce

a) Jarak antara komputer pada labolatorium praktek klaster e-


commerce adalah 1 meter, dan antara satu komputer dengan
lainnya diberikan partisi plastik sebagai pembatas.
b) Pengunjung labolatorium wajib menggunakan masker
c) Pada pintu masuk disediakan hand sanitizer
d) Peralatan praktek di labolatorium, dibersihkan dan disterilkan
sebelum digunakan dan setelah digunakan
e) Setiap konsultasi dengan guru atau penanggung jawab dilakukan
satu persatu secara bergiliran.
c. Pengaturan Alur Keluar Masuk ruang Praktik
Ruang praktik toko atau labolatorium e-commerce yang memiliki dua pintu
memudahkan untuk pengaturan arah masuk dan keluar bagi pengunjungnya.
Masuk melalui pintu depan atau pintu utama, dan keluar melalui pintu
belakang, jadi pergerakan pengunjung cukup satu arah.
Berbeda dengan ruang praktek toko atau labolatorium yang memilik hanya
satu pintu, maka akses untuk masuk dan keluarnya pengunjung hanya melalui
satu pintu, sehingga pergerakannya harus diatur sedemikian rupa, sehingga
tidak menimbulkan kontak fisik pada saat pengunjung hendak memasuki atau
hendak keluar dari ruang praktek tersebut.
Pengeturan ini dapat dibuat oleh guru atau penanggunjawab ruang praktek
atau labolatorium, dan disosialisasikan kepada pengunjung sebelum
memasuki ruangan. Contoh; untuk ruang praktek toko pengunjung yang
masuk lebih diutamakan terlebih dahulu melewati pintu, dibandingkan dengan

271
pengunjung yang akan keluar dari ruang praktek.
Berbeda dengan ruang praktek toko, labolatorium e-commerce yang memiliki
hanya akses satu pintu, pengaturannya lebih mudah, karena pengguna
labolatorium tidak berganti-ganti, orangnya tetap. Jadi ketika memasuki
ruangan cukup mengantri dengan pengaturan jarak sesuai dengan ketentuan,
begitupula pada saat keluar dari labolatorium dilakukan satu persatu dimulai
dari orang yang posisinya terdekat dengan pintu.
d. Pemasangan Pembatas Interaksi ruang praktek
e. Pemasangan pembatas meja Praktek
f. Pengaturan sirkulasi udara dan matahari pada ruang praktek

Prosedur Pengunaan alat praktek


Persiapan :
a. Memastikan tidak terjadi pengunaan alat praktek yang dipakai bersama dalam
waktu yang bersamaan
b. Melaporkan kepada teknisi, guru mata pelajaran praktik, kepala area kerja
atau ketua kompetensi keahlian jika ternyata ada kekurangan atau alat tidak
dapat digunakan sehingga dapat ditindaklanjuti.
c. Memastikan tidak terjadi kerumunan dan tetap menerapkan prosedur jaga
jarak minimal 1 meter
Pelaksanaan Praktek:
a. Menggunakan peralatan Praktik Utama/Praktik Produksi sesuai dengan SOP
atau Instruksi Manual Peralatan.
b. Menaati tata tertib perlakuan K3 selama berada di area kerja.
c. Melakukan komunikasi di area kerja sesuai standar kesehatan
d. Mengutamakan tindakan keselamatan baik terhadap diri sendiri, orang lain,
maupun peralatan yang digunakan selama bekerja

Sesudah :
a. Membersihkan area kerja menggunakan disinfektan setelah dan sebelum
digunakan
b. Menempatkan dan menginventarisasi alat yang digunakan untuk praktik
c. Melaporkan kepada teknisi, guru mata pelajaran praktik kejuruan, kepala area
kerja, atau ketua kompetensi keahlian bahwa penggunaan alat telah selesai
agar dilakukan pemeriksaan sebelum peserta didik/pengguna meninggalkan
ruang praktik area kerja.

272
d. Teknisi, guru mata pelajaran kejuruan, kepala bengkel dan ketua kompetensi
keahlian memeriksa peralatan, log peralatan, kebersihan ruang praktik dan
menempatkan kembali sesuai tata letak.
e. Memelihara dan menjaga kebersihan ruang praktik area kerja sesuai standar
kesehatan COVID-19.

3. Pengadaan Peralatan Praktik


a. Sekolah membuat analisa kebutuhan dan membuat daftar prioritas
peralatan sesuai dengan kondisi masing-masing sekolah untuk
menguatkan fungsi ruang praktik dan Teaching Factory
b. Industri dapat dilibatkan dalam pembuatan analisa kebutuhan, masukan
industri sangat penting terutama pada penentuan spesifikasi dan
rekomendasi jenis peralatan
c. Mendata kebutuhan peralatan yang ada di e-katalog, sesuai dengan
usulan/ cek list dari sekolah.
d. Mengusulkan daftar peralatan praktik yang belum ada di ekatalog ke e-
katalog sektoral.
e. Mengatur tata cara pengadaan dan pengiriman alat ke sekolah
f. Memberikan penguatan penggunaan peralatan dalam proses
pembelajaran bagi guru.
g. Alat praktik sesuai dengan daftar E-Katalog yang diterbitkan oleh LKPP
& SIPLAH yang diterbitkan Kemendikbud di sesuaikan di sesuaikan
dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 11
Tahun 2020 tentang Petunjuk Operasional Dana Alokasi Khusus Fisik
Bidang Pendidikan Tahun Anggaran 2020

Jika barang tidak tersedia di E-Katalog atau SIPLAH dan bernilai kurang dari Rp. 50
Juta/unit, maka sekolah dapat mengadakan langsung dengan mengikuti tata cara
dan ketentuan yang berlaku. Namun, jika nilai barang diatas 50 juta rupiah/unit,
maka sekolah membuat pengajuan pengadaan barang ke Direktorat SMK,
Kementerian Penididikan dan Kebudayaan
Hal-hal penting yang perlu menjadi perhatian SMK CoE terkait dengan peralatan
dan pengadaan peralatan:
a. Pengadaan peralatan praktik, dilengkapi dengan paket training
penggunaan alat (meminta kepada suplier alat) dan alat dilengkapi
dengan petunjuk penggunaan alat.

273
b. Menyusun Daftar Inventarisasi Alat
c. Menyusun program pemeliharaan alat (Maintenance dan Repair)
d. SDM yang bertanggung jawab terkait dengan alat
e. Prosedur petunjuk sebelum menggunakan alat, pada saat
menggunakan dan setelah menggunakan peralatan praktik.
2. Manajemen Berbasis Sekolah ( TEFA, BLUD)
a). Menerapkan model pembelajaran di SMK berbasis produksi/jasa yang mengacu
pada standar dan prosedur yang berlaku di industri dan dilaksanakan dalam
suasana seperti yang terjadi di industri.
b).Melibatkan industri dalam pelaksanaan Teaching Factory sebagai pihak yang
relevan dalam menilai kualitas hasil pendidikan di SMK mencakup :
1) Dual Sistem dalam bentuk praktik kerja lapangan yang dikenal
sebagai experience based training atau enterprise based training.
2) Competency Based Training (CBT) atau pelatihan berbasis
kompetensi yang menekankan pada pengembangan dan peningkatan
keterampilan dan pengetahuan peserta didik sesuai dengan kebutuhan
pekerjaan di dunia industri.
3) Production Based Education and Training (PBET) yaitu pendekatan
pembelajaran berbasis produksi dengan memberikan pengetahuan
pembuatan produk nyata atau kompetensi keahlian yang dibutuhkan
dunia kerja (industri dan masyarakat).
4) Teaching Factory adalah konsep pembelajaran berbasis industri
(produk dan jasa) melalui sinergi sekolah dan industri untuk
menghasilkan lulusan yang kompeten dengan kebutuhan market place.
c). Ujian Kompetensi Keakhlian (UKK) dilaksanakan dengan melibatkan Dunia
Usaha/Industri atau institusi berskala internasional atau nasional, serta lebih
banyak menggunakan penguji dari eksternal dari pada internal. Lulusan SMK
mengikuti UKK untuk mendapatkan sertifikat kompetensi yang dapat digunakan
untuk mencari kerja di dunia usaha/industri. Sertifikasi kompetensi merupakan
pengakuan tertulis atas capaian kompetensi pada kualifikasi tertentu yang
diberikan oleh satuan pendidikan terakreditasi atau lembaga sertifikasi.

274
C. Penjaminan Mutu Berkelanjutan SMK CoE
1. Indikator keberhasilan
Indikator keberhasilan program bantuan fasilitasi SMK yang dikembangkan
menjadi pusat keunggulan (Center of Excellence) Prioritas Sektor Bisnis Daring
dan Pemasaran; yaitu:
a) Tercapainya sasaran bantuan Pelaksanaan SMK yang Dikembangkan
Menjadi Pusat Keunggulan (Center of Excellence) Prioritas Sektor Bisnis
Daring dan Pemasaran Tahun Anggaran 2020 pada 98 SMK.
b) Adanya laporan penggunaan dana bantuan penyelenggaraan meliputi :
1) Membangun, Merenovasi dan/atau Penataan Bangunan Ruang Praktik
Siswa;
2) Pengadaan Peralatan Praktik;
3) Penguatan proses pembelajaran berbasis industri bidang Bisnis Daring
dan Pemasaran.
c) Tercapainya tujuan peningkatan kualitas dan kinerja SMK untuk menjadi
pusat keunggulan sesuai dengan kebutuhan IDUKA sektor Bisnis Daring
dan Pemasaran, dengan rancangan kurikulum yang dikembangkan
bersama IDUKA sektor Bisnis Daring dan Pemasaran yang dapat berbentuk
Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning) atau
Pembelajaran Berbasis Industri (melalui Praktek Kerja Industri), dan/atau
meliputi:
1) Peningkatan persentase guru yang bersertifikasi yang diakui
IDUKA sektor Bisnis Daring dan Pemasaran;
2) Pelatihan Guru dan Kepala SMK;
3) Praktek kerja lapangan yang dikembangkan bersama IDUKA;
4) Guru/Instruktur dari IDUKA sektor Bisnis Daring dan Pemasaran;
5) Sarana prasarana yang sesuai kebutuhan IDUKA sektor Bisnis
Daring dan Pemasaran;
6) Meningkatnya budaya kerja sekolah
7) Peningkatan persentase lulusan yang terserap IDUKA maupun
sebagai wirausaha setiap tahunnya.
d) Adanya rencana pengembangan dan keberlanjutan Pusat Keunggulan
(Center of Excellence), termasuk pengembangan pelatih Pusat Keunggulan
(Center of Excellence).
2. Pengawasan mutu
Agar pengendalian mutu berjalan efektif perlu perencanaan yang jelas, lengkap

275
dan terintegrasi agar dapat dilaksanakan sistem pengawasan yang efektif dan
efisien maka Direktorat SMK diharuskan menyusun perencanaan program
pengendalian mutu. Melalui perencanaan yang jelas, lengkap dan terintegrasiakan
memberikan arahan dan pedoman agar dapat melaksanakan dan mengendalikan
bantuan CoE dengan baik.

Kegiatan penjaminan mutu SMK oleh Direktorat SMK


dilakukan untuk menjamin bahwa penggunaan bantuan CoE sesuai dengan
ketentuan yang berlaku. Teknik penjaminan mutu dengan mengambil sampling
SMK sekaligus untuk memperoleh input dalam rangka meningkatkan kinerja
pelaksanaan program serta pengembangan SMK selanjutnya. Selain itu, kegiatan
penjaminan mutu dimaksudkan untuk menemukan dan memecahkan masalah
yang dihadapi selama implementasi bantuan CoE.

SMK yang Dikembangkan Menjadi Pusat Keunggulan (Center of Excellence)


diprioritaskan sektor Bisnis Daring dan Pemasaran.
Badan yang bertanggung jawab atas pengendalian mutu ini adalah Direktorat
SMK, BBPPMPV dan IDUKA . Mutu yang harus diawasi meliputi :
a. Kurikulum disusun bersama sekolah dan IDUKA.
b. Pengajar/instruktur dari IDUKA.
c. Praktek kerja industri/lapangan di susun bersama.
d. Magang/pelatihan bagi guru.
e. Sertifikasi kompetensi dilakukan bersama.
f. Pengembangan budaya kerja industry.
g. Bantuan peralatan ke sekolah.
h. Keterserapan dan kemandirian Lulusan.
i. Pengembangan teaching factory.
j. Kualitas Lulusan Sesuai SKL dan Kebutuhan IDUKA.
k. Kualifikasi Sertifikasi Lulusan Sesuai Jenjang KKNI (Level II/III).

276
DAFTAR KEBUTUHAN PERALATAN

DESKRIPSI
NAMA RATIO
NO PERALATAN FUNGSI SPESIPIKASI GAMBAR
MINIMAL
ALAT
1 2 3 4 5 6
1

Prosesor: Intel Core


i7-7700T, RAM: 4GB
DDR4, HDD: 2TB,
Grafik: AMD ATI
Radeon 530 2GB,
ODD: DVDRW,
Konektivitas:
NIC/Wifi/Bluetooth,
Sarana untuk
Ukuran Layar: 23.8"
mencari
FHD, Sistem Operasi:
informasi,
Win 10, Wireless
menganalis
Komputer 1:1 Keyboard, Wireless
dan
Mouse.
menyusun
Aplikasi yang sudah
laporan hasil
terinstall :
analisis pasar
Windows 7 Ultimate
64-bit
Office 2010
Pengolah Gambar,
Browser,
Multimedia Video dan
Audio Player

UPS PN 2022B ,
Capacity: 4000 VA /
Sarana yang
2000 W, AC Voltage:
digunakan
160 - 250 V , AC
UPS 1:4 untuk mem-
Current: 10.2 A , AC
back up aliran
Frequency: 50 5% Hz,
listrik
AC Protection: MCB
16 A
Prosesor: Intel Core
i7-7700T, RAM: 4GB
Sarana untuk DDR4, HDD: 2TB,
mencari Grafik: AMD ATI
informasi, Radeon 530 2GB,
menganalis ODD: DVDRW,
Komputer 1:1 dan mengolah Konektivitas:
data dalam NIC/Wifi/Bluetooth,
proses Ukuran Layar: 23.8"
segmentasi FHD, Sistem Operasi:
pasar Win 10, Wireless
Keyboard, Wireless
Mouse.

277
DESKRIPSI
NAMA RATIO
NO PERALATAN FUNGSI SPESIPIKASI GAMBAR
MINIMAL
ALAT
Aplikasi yang sudah
terinstall :Windows 7
Ultimate 64-bitOffice
2010Pengolah
Gambar,
Browser,Multimedia
Video dan Audio
Player
Prosesor: Intel Core
i7-7700T, RAM: 4GB
DDR4, HDD: 2TB,
Grafik: AMD ATI
Radeon 530 2GB,
ODD: DVDRW,
Konektivitas:
Sarana untuk
NIC/Wifi/Bluetooth,
mencari
Ukuran Layar: 23.8"
informasi,
FHD, Sistem Operasi:
menganalis
Win 10, Wireless
Komputer 1:1 dan mengolah
Keyboard, Wireless
data dalam
Mouse.
penyusunan
Aplikasi yang sudah
bauran
terinstall :
pemasaran
Windows 7 Ultimate
64-bit
Office 2010
Pengolah Gambar,
Browser,
Multimedia Video dan
Audio Player
Sarana untuk Prosesor: Intel Core
mencari i7-7700T, RAM: 4GB
informasi, DDR4, HDD: 2TB,
menganalis Grafik: AMD ATI
dan mengolah Radeon 530 2GB,
data dalam ODD: DVDRW,
proses Konektivitas:
segmentating, NIC/Wifi/Bluetooth,
targeting, dan Ukuran Layar: 23.8"
Komputer 1:1 positioning FHD, Sistem Operasi:
produk. Win 10
Aplikasi yang sudah
terinstall :
Windows 7 Ultimate
64-bit
Office 2010
Pengolah Gambar,
Browser,
Multimedia Video dan
Audio Player

278
DESKRIPSI
NAMA RATIO
NO PERALATAN FUNGSI SPESIPIKASI GAMBAR
MINIMAL
ALAT
Sarana untuk Prosesor: Intel Core
mencari i7-7700T, RAM: 4GB
informasi, DDR4, HDD: 2TB,
menganalis Grafik: AMD ATI
Komputer 1:1 dan mengolah Radeon 530 2GB,
data dalam ODD: DVDRW,
proses Konektivitas:
pengembanga NIC/Wifi/Bluetooth,
n produk Ukuran Layar: 23.8"
FHD, Sistem Operasi:
Win 10, Wireless
Keyboard, Wireless
Mouse.
Aplikasi yang sudah
terinstall :
Windows 7 Ultimate
64-bit
Office 2010
Pengolah Gambar,
Browser,
Multimedia Video dan
Audio Player
Sarana untuk Prosesor: Intel Core
mencari i7-7700T, RAM: 4GB
informasi, DDR4, HDD: 2TB,
menganalis Grafik: AMD ATI
Radeon 530 2GB,
dan
ODD: DVDRW,
mengolah Konektivitas:
data dalam NIC/Wifi/Bluetooth,
penentuan Ukuran Layar: 23.8"
daur hidup FHD, Sistem Operasi:
Komputer 1:1 produk Win 10, Wireless
Keyboard, Wireless
Mouse.
Aplikasi yang sudah
terinstall :
Windows 7 Ultimate
64-bit
Office 2010
Pengolah Gambar,
Browser,
Multimedia Video dan
Audio Player

279
DESKRIPSI
NAMA RATIO
NO PERALATAN FUNGSI SPESIPIKASI GAMBAR
MINIMAL
ALAT
Sarana untuk Prosesor: Intel Core
mencari i7-7700T, RAM: 4GB
informasi, DDR4, HDD: 2TB,
menganalis Grafik: AMD ATI
dan mengolah Radeon 530 2GB,
data dalam ODD: DVDRW,
penyusunan Konektivitas:
strategi NIC/Wifi/Bluetooth,
pemasaran Ukuran Layar: 23.8"
barang dan FHD, Sistem Operasi:
jasa. Win 10, Wireless
Komputer 1:1
Keyboard, Wireless
Mouse.
Aplikasi yang sudah
terinstall :
Windows 7 Ultimate
64-bit
Office 2010
Pengolah Gambar,
Browser,
Multimedia Video dan
Audio Player
Sarana untuk Prosesor: Intel Core
mencari i7-7700T, RAM: 4GB
informasi, DDR4, HDD: 2TB,
menganalis Grafik: AMD ATI
dan mengolah Radeon 530 2GB,
data dalam ODD: DVDRW,
pembuatan Konektivitas:
merk. NIC/Wifi/Bluetooth,
Ukuran Layar: 23.8"
FHD, Sistem Operasi:
Win 10, Wireless
Komputer 1:1 Keyboard, Wireless
Mouse.
Aplikasi yang sudah
terinstall :
Windows 7 Ultimate
64-bit
Office 2010
Pengolah Gambar,
Browser,
Multimedia Video dan
Audio Player

Sarana untuk Printer Laser Color,


mencetak All-in-one (multifungsi)
hasil : Print, Scan, Copy,
pembuatan Fax, Resolusi cetak up
1 Lab. : 1 merk. to 600 x 600 dpi,
Printer
Printer Kecepatan cetak up to
21 ppm, Network,
Wireless

280
DESKRIPSI
NAMA RATIO
NO PERALATAN FUNGSI SPESIPIKASI GAMBAR
MINIMAL
ALAT
Sarana untuk Prosesor: Intel Core
mencari i7-7700T, RAM: 4GB
informasi, DDR4, HDD: 2TB,
menganalis Grafik: AMD ATI
dan mengolah Radeon 530 2GB,
data dalam ODD: DVDRW,
pembuatan Konektivitas:
sarana NIC/Wifi/Bluetooth,
promosi Ukuran Layar: 23.8"
produk. FHD, Sistem Operasi:
Win 10, Wireless
Komputer 1:1
Keyboard, Wireless
Mouse.
Aplikasi yang sudah
terinstall :
Windows 7 Ultimate
64-bit
Office 2010
Pengolah Gambar,
Browser,
Multimedia Video dan
Audio Player

Sarana untuk Projection System


melakukan DLP® technology,
presentasi Native Resolution,
dalam Brightness 3200 ANSI
promosi. lumens, Contrast
Ratio 13000:1,
1 Lab. : 1 Aspect Ratio,
LCD
LCD Projection Lens, Zoom
Ratio 1.3:1, Lamp
Type 210W
F2.59-2.87 f=16.88-
21.88 mm,
Native 16:10,
WXGA (1280 x 800),

sarana Diagonal 150 inchi,


menampilkan Ukuran 221 cm x 295
obyek dari cm, Model Layar
Screen komputer Otomatis, Layar
1 Lab : 1 pada layar Warna Putih, Format
Projector
SP Widescreen
(SP)

281
DESKRIPSI
NAMA RATIO
NO PERALATAN FUNGSI SPESIPIKASI GAMBAR
MINIMAL
ALAT
Sarana untuk Prosesor: Intel Core
mencari i7-7700T, RAM: 4GB
informasi, DDR4, HDD: 2TB,
menganalis Grafik: AMD ATI
dan mengolah Radeon 530 2GB,
data dalam ODD: DVDRW,
proses riset Konektivitas:
pasar dan NIC/Wifi/Bluetooth,
informasi Ukuran Layar: 23.8"
pasar. FHD, Sistem Operasi:
Win 10, Wireless
Komputer 1:1
Keyboard, Wireless
Mouse.
Aplikasi yang sudah
terinstall :
Windows 7 Ultimate
64-bit
Office 2010
Pengolah Gambar,
Browser,
Multimedia Video dan
Audio Player
Sarana yang UPS PN 2022B ,
digunakan Capacity: 4000 VA /
untuk mem- 2000 W, AC Voltage:
back up aliran 160 - 250 V , AC
listrik Current: 10.2 A , AC
UPS 1:4 Frequency: 50 5% Hz,
AC Protection: MCB
16 A

282
DESKRIPSI
NAMA RATIO
NO PERALATAN FUNGSI SPESIPIKASI GAMBAR
MINIMAL
ALAT
Sarana untuk Prosesor: Intel Core
mencari i7-7700T, RAM: 4GB
informasi, DDR4, HDD: 2TB,
menganalis Grafik: AMD ATI
dan mengolah Radeon 530 2GB,
data dalam ODD: DVDRW,
analisis Konektivitas:
lingkungan NIC/Wifi/Bluetooth,
bisnis. Ukuran Layar: 23.8"
FHD, Sistem Operasi:
Win 10, Wireless
Komputer 1:1
Keyboard, Wireless
Mouse.
Aplikasi yang sudah
terinstall :
Windows 7 Ultimate
64-bit
Office 2010
Pengolah Gambar,
Browser,
Multimedia Video dan
Audio Player
Sarana untuk DSLR, 24.2 MP,
merekam Body with Single Lens:
gambar dan EF-S18-135 IS USM
video (16 GB SD Card +
Camera 1:20 Camera Bag)

Sarana untuk Prosesor: Intel Core


mencari i7-7700T, RAM: 4GB
informasi, DDR4, HDD: 2TB,
menganalis Grafik: AMD ATI
dan mengolah Radeon 530 2GB,
data dalam ODD: DVDRW,
proses Konektivitas:
perencanaan NIC/Wifi/Bluetooth,
strategi bisnis. Ukuran Layar: 23.8"
FHD, Sistem Operasi:
Win 10, Wireless
Komputer 1:1
Keyboard, Wireless
Mouse.
Aplikasi yang sudah
terinstall :
Windows 7 Ultimate
64-bit
Office 2010
Pengolah Gambar,
Browser,
Multimedia Video dan
Audio Player

283
DESKRIPSI
NAMA RATIO
NO PERALATAN FUNGSI SPESIPIKASI GAMBAR
MINIMAL
ALAT
Sarana untuk Prosesor: Intel Core
mencari i7-7700T, RAM: 4GB
informasi, DDR4, HDD: 2TB,
menganalis Grafik: AMD ATI
dan mengolah Radeon 530 2GB,
data dalam ODD: DVDRW,
penentuan Konektivitas:
strategi bisnis. NIC/Wifi/Bluetooth,
Ukuran Layar: 23.8"
FHD, Sistem Operasi:
Win 10, Wireless
Komputer 1:1
Keyboard, Wireless
Mouse
Aplikasi yang sudah
terinstall :
Windows 7 Ultimate
64-bit
Office 2010
Pengolah Gambar,
Browser,
Multimedia Video dan
Audio Player
Sarana untuk Prosesor: Intel Core
mencari i7-7700T, RAM: 4GB
informasi, DDR4, HDD: 2TB,
menganalis Grafik: AMD ATI
dan mengolah Radeon 530 2GB,
data dalam ODD: DVDRW,
menyusun Konektivitas:
rencana NIC/Wifi/Bluetooth,
bauran Ukuran Layar: 23.8"
pemasaran. FHD, Sistem Operasi:
Komputer 1:1 Win 10, Wireless
Keyboard, Wireless
Mouse.
Aplikasi yang sudah
terinstall :
Windows 7 Ultimate
64-bit
Office 2010
Pengolah Gambar,
Browser,
Multimedia Video dan
Audio Player
Sarana untuk Prosesor: Intel Core
mencari i7-7700T, RAM: 4GB
informasi, DDR4, HDD: 2TB,
menganalis Grafik: AMD ATI
dan mengolah Radeon 530 2GB,
Komputer 1:1 data dalam ODD: DVDRW,
pengurusan Konektivitas:
surat ijin NIC/Wifi/Bluetooth,
usaha. Ukuran Layar: 23.8"
FHD, Sistem Operasi:
Win 10, Wireless

284
DESKRIPSI
NAMA RATIO
NO PERALATAN FUNGSI SPESIPIKASI GAMBAR
MINIMAL
ALAT
Keyboard, Wireless
Mouse.

Aplikasi yang sudah


terinstall :
Windows 7 Ultimate
64-bit
Office 2010
Pengolah Gambar,
Browser,
Multimedia Video dan
Audio Player

Sarana untuk Projection System


melakukan DLP® technology,
presentasi Native Resolution,
proses Brightness 3200 ANSI
pengisian lumens, Contrast
form ijin usaha Ratio 13000:1,
digital. Aspect Ratio,
1 Lab. : 1
LCD Projection Lens, Zoom
LCD
Ratio 1.3:1, Lamp
Type 210W
F2.59-2.87 f=16.88-
21.88 mm,
Native 16:10,
WXGA (1280 x 800),

sarana Diagonal 150 inchi,


menampilkan Ukuran 221 cm x 295
obyek dari cm, Model Layar
Screen komputer Otomatis, Layar
1 Lab : 1 pada layar Warna Putih, Format
Projector
SP Widescreen
(SP)

285
DESKRIPSI
NAMA RATIO
NO PERALATAN FUNGSI SPESIPIKASI GAMBAR
MINIMAL
ALAT
Sarana untuk Prosesor: Intel Core
mencari i7-7700T, RAM: 4GB
informasi, DDR4, HDD: 2TB,
menganalis Grafik: AMD ATI
dan mengolah Radeon 530 2GB,
data studi ODD: DVDRW,
kelayakan Konektivitas:
bisnis. NIC/Wifi/Bluetooth,
Ukuran Layar: 23.8"
Komputer 1:1
FHD, Sistem Operasi:
Win 10
Aplikasi yang sudah
terinstall :Windows 7
Ultimate 64-bitOffice
2010Pengolah
Gambar,
Browser,Multimedia
Video dan Audio
Player
Sarana untuk Prosesor: Intel Core
mencari i7-7700T, RAM: 4GB
informasi, DDR4, HDD: 2TB,
menganalis Grafik: AMD ATI
dan mengolah Radeon 530 2GB,
data ODD: DVDRW,
Komputer 1:1 penyusunan Konektivitas:
proposal NIC/Wifi/Bluetooth,
usaha. Ukuran Layar: 23.8"
FHD, Sistem Operasi:
Win 10, Wireless
Keyboard, Wireless
Mouse.
Aplikasi yang sudah
terinstall :
Windows 7 Ultimate
64-bit
Office 2010
Pengolah Gambar,
Browser,
Multimedia Video dan
Audio Player
Sarana untuk Printer Laser Color,
mencetak All-in-one (multifungsi)
laporan dan : Print, Scan, Copy,
pembuatan Fax, Resolusi cetak up
proposal to 600 x 600 dpi,
1 Lab 1 usaha. Kecepatan cetak up to
Printer
Printer 21 ppm, Network,
Wireless

286
DESKRIPSI
NAMA RATIO
NO PERALATAN FUNGSI SPESIPIKASI GAMBAR
MINIMAL
ALAT
Sarana untuk Prosesor: Intel Core
mencari i7-7700T, RAM: 4GB
informasi, DDR4, HDD: 2TB,
menganalis Grafik: AMD ATI
dan mengolah Radeon 530 2GB,
data ODD: DVDRW,
Komputer 1:1 perencanaan Konektivitas:
kegiatan/ NIC/Wifi/Bluetooth,
event. Ukuran Layar: 23.8"
FHD, Sistem Operasi:
Win 10, Wireless
Keyboard, Wireless
Mouse.
Aplikasi yang sudah
terinstall :
Windows 7 Ultimate
64-bit
Office 2010
Pengolah Gambar,
Browser,
Multimedia Video dan
Audio Player
Sarana untuk Prosesor: Intel Core
mencari i7-7700T, RAM: 4GB
informasi, DDR4, HDD: 2TB,
menganalis Grafik: AMD ATI
dan mengolah Radeon 530 2GB,
data rencana ODD: DVDRW,
Komputer 1:1 pengembanga Konektivitas:
n usaha NIC/Wifi/Bluetooth,
Ukuran Layar: 23.8"
FHD, Sistem Operasi:
Win 10, Wireless
Keyboard, Wireless
Mouse.
Aplikasi yang sudah
terinstall :
Windows 7 Ultimate
64-bit
Office 2010
Pengolah Gambar,
Browser,
Multimedia Video dan
Audio Player

Sarana untuk Printer Laser Color,


mencetak All-in-one (multifungsi)
laporan dan : Print, Scan, Copy,
pembuatan Fax, Resolusi cetak up
1 Lab 1 rencana to 600 x 600 dpi,
Printer
Printer pengembanga Kecepatan cetak up to
n usaha. 21 ppm, Network,
Wireless

287
DESKRIPSI
NAMA RATIO
NO PERALATAN FUNGSI SPESIPIKASI GAMBAR
MINIMAL
ALAT

Sarana yang UPS PN 2022B ,


digunakan Capacity: 4000 VA /
untuk mem- 2000 W, AC Voltage:
UPS 1:4 back up aliran 160 - 250 V , AC
listrik Current: 10.2 A , AC
Frequency: 50 5% Hz,
AC Protection: MCB
16 A

3
Sarana praktik Layar: PLS TFT
komunikasi capacitive
bisnis. touchscreen, 16M
colors, Resolusi Layar:
540 x 960 pixels, 16:9
ratio (~220 ppi
density), Chypset :
Exynos 7870 Octa (14
nm), CPU : Octa-core
1.6 GHz Cortex-A53,
GPU: Mali-T830 MP1,
Smartphon
1:1
e
Memori Internal: 8/16
GB, 1 GB RAM,
Memori Eksternal:
microSD, up to 256
GB (dedicated slot),
Kamera Belakang: 5
MP, f/1.9, AF, Kamera
Depan: 5 MP, f/2.2,
Baterai: Removable Li-
Ion 2600 mAh battery.

Sarana praktik Layar: PLS TFT


komunikasi capacitive
bisnis dalam touchscreen, 16M
bahasa colors, Resolusi Layar:
inggris. 540 x 960 pixels, 16:9
ratio (~220 ppi
density), Chypset :
Exynos 7870 Octa (14
Smartphon nm), CPU : Octa-core
1:1
e 1.6 GHz Cortex-A53,
GPU: Mali-T830 MP1,
Memori Internal: 8/16
GB, 1 GB RAM,
Memori Eksternal:
microSD, up to 256
GB (dedicated slot),
Kamera Belakang: 5
MP, f/1.9, AF, Kamera

288
DESKRIPSI
NAMA RATIO
NO PERALATAN FUNGSI SPESIPIKASI GAMBAR
MINIMAL
ALAT
Depan: 5 MP, f/2.2,
Baterai: Removable Li-
Ion 2600 mAh battery.

Mengolah Prosesor: Intel Core


kata, angka, i7-7700T, RAM: 4GB
data, gambar DDR4, HDD: 2TB,
sebagai Grafik: AMD ATI
Personal sarana Radeon 530 2GB,
Computer komunikasi ODD: DVDRW,
(PC), 1:1 dan Konektivitas:
keyboard presentasi NIC/Wifi/Bluetooth,
dan Mouse Ukuran Layar: 23.8"
FHD, Sistem Operasi:
Win 10, Wireless
Keyboard, Wireless
Mouse.
Aplikasi yang sudah
terinstall :Windows 7
Ultimate 64-bitOffice
2010Pengolah
Gambar,

Browser,Multimedia
Video dan Audio
Player
Sarana untuk Projection System
menampilkan DLP® technology,
video, Native Resolution,
gambar, atau Brightness 3200 ANSI
data dari lumens, Contrast
komputer Ratio 13000:1,
LCD 1 Lab : 1 pada sebuah Aspect Ratio,
Projector LCD layar/ dinding. Projection Lens, Zoom
Ratio 1.3:1, Lamp
Type 210W
F2.59-2.87 f=16.88-
21.88 mm,
Native 16:10,
WXGA (1280 x 800),

289
DESKRIPSI
NAMA RATIO
NO PERALATAN FUNGSI SPESIPIKASI GAMBAR
MINIMAL
ALAT
sarana Diagonal 150 inchi,
menampilkan Ukuran 221 cm x 295
obyek dari cm, Model Layar
komputer Otomatis, Layar
Screen
1 Lab : 1 pada layar Warna Putih, Format
Projector
SP Widescreen
(SP)

Audio frequency
bandwidth50 - 20000
Hz, Equivalent noise
level21 dB-A,
Sensitivity6 mV/Pa,
Signal to Noise73 dB-
A, Preattenuation
Mic
1 Lab : 1 Sarana Pad10 dB, Bass cut
Condenser
MC penguat suara filter80 Hz, Electrical
(MC)
impedance200 Ohms,
Recommended load
impedance2000
Ohms, Polar
PatternsCardioid,
Hypercardioid.

Sarana Active speaker, Line


penguat Input : Yes, MP3 Input
suara : Yes, USB Player
Input : USB support
file : MP3, JPEG, AVI,
Speaker 1 Lab : 1 VOB,DAT,MPEG 4.,
Aktif (SA) SA Mic Input : 2 Mic Input,
Speaker System Wide
Range 3 Ways : 3
Way Speaker System
Double Woofer, Power
Output : 2 x 70Wrms
Sarana praktik Layar: PLS TFT
rekomendasi capacitive
dan touchscreen, 16M
pelayanan colors, Resolusi Layar:
540 x 960 pixels, 16:9
ratio (~220 ppi
density), Chypset :
Exynos 7870 Octa (14
Smartphon
1:1 nm), CPU : Octa-core
e
1.6 GHz Cortex-A53,
GPU: Mali-T830 MP1,
Memori Internal: 8/16
GB, 1 GB RAM,
Memori Eksternal:
microSD, up to 256
GB (dedicated slot),
Kamera Belakang: 5

290
DESKRIPSI
NAMA RATIO
NO PERALATAN FUNGSI SPESIPIKASI GAMBAR
MINIMAL
ALAT
MP, f/1.9, AF, Kamera
Depan: 5 MP, f/2.2,
Baterai: Removable Li-
Ion 2600 mAh battery.

Sarana praktik Layar: PLS TFT


negosiasi capacitive
bisnis touchscreen, 16M
colors, Resolusi Layar:
540 x 960 pixels, 16:9
ratio (~220 ppi
density), Chypset :
Exynos 7870 Octa (14
nm), CPU : Octa-core
1.6 GHz Cortex-A53,
Smartphon GPU: Mali-T830 MP1,
1:1
e Memori Internal: 8/16
GB, 1 GB RAM,
Memori Eksternal:
microSD, up to 256
GB (dedicated slot),
Kamera Belakang: 5
MP, f/1.9, AF, Kamera
Depan: 5 MP, f/2.2,
Baterai: Removable Li-
Ion 2600 mAh battery.

Sarana untuk Projection System


menampilkan DLP® technology,
video, Native Resolution,
gambar, atau Brightness 3200 ANSI
data dari lumens, Contrast
komputer Ratio 13000:1,
LCD 1 Lab : 1 pada sebuah Aspect Ratio,
Projector LCD layar/ dinding. Projection Lens, Zoom
Ratio 1.3:1, Lamp
Type 210W
F2.59-2.87 f=16.88-
21.88 mm,
Native 16:10,
WXGA (1280 x 800),

291
DESKRIPSI
NAMA RATIO
NO PERALATAN FUNGSI SPESIPIKASI GAMBAR
MINIMAL
ALAT
sarana Diagonal 150 inchi,
menampilkan Ukuran 221 cm x 295
obyek dari cm, Model Layar
Screen komputer Otomatis, Layar
1 Lab : 1 pada layar Warna Putih, Format
Projector
SP Widescreen
(SP)

Sarana praktik Layar: PLS TFT


komunikasi capacitive
untuk touchscreen, 16M
melakukan colors, Resolusi Layar:
hubungan 540 x 960 pixels, 16:9
dengan ratio (~220 ppi
pelanggan. density), Chypset :
Exynos 7870 Octa (14
nm), CPU : Octa-core
1.6 GHz Cortex-A53,
Smartphon
1:1 GPU: Mali-T830 MP1,
e
Memori Internal: 8/16
GB, 1 GB RAM,
Memori Eksternal:
microSD, up to 256
GB (dedicated slot),
Kamera Belakang: 5
MP, f/1.9, AF, Kamera
Depan: 5 MP, f/2.2,
Baterai: Removable Li-
Ion 2600 mAh battery.
Mengolah Prosesor: Intel Core
kata, angka, i7-7700T, RAM: 4GB
data dalam DDR4, HDD: 2TB,
Personal pembuatan Grafik: AMD ATI
Computer surat niaga Radeon 530 2GB,
(PC), 1:1 dalam bidang ODD: DVDRW,
keyboard bisnis. Konektivitas:
dan Mouse NIC/Wifi/Bluetooth,
Ukuran Layar: 23.8"
FHD, Sistem Operasi:
Win 10
Aplikasi yang sudah
terinstall :
Windows 7 Ultimate
64-bit
Office 2010
Pengolah Gambar,
Browser,
Multimedia Video dan
Audio Player

292
DESKRIPSI
NAMA RATIO
NO PERALATAN FUNGSI SPESIPIKASI GAMBAR
MINIMAL
ALAT
Sarana untuk Printer Laser Color,
mencetak All-in-one (multifungsi)
pembuatan : Print, Scan, Copy,
1 Lab 1 surat niaga. Fax, Resolusi cetak up
Printer to 600 x 600 dpi,
Printer
Kecepatan cetak up to
21 ppm, Network,
Wireless
Mengolah Prosesor: Intel Core
kata, angka, i7-7700T, RAM: 4GB
data, gambar DDR4, HDD: 2TB,
sebagai Grafik: AMD ATI
Personal sarana Radeon 530 2GB,
Computer penyelenggar ODD: DVDRW,
(PC), 1:1 aan rapat. Konektivitas:
keyboard NIC/Wifi/Bluetooth,
dan Mouse Ukuran Layar: 23.8"
FHD, Sistem Operasi:
Win 10, Wireless
Keyboard, Wireless
Mouse.
Aplikasi yang sudah
terinstall :
Windows 7 Ultimate
64-bit
Office 2010
Pengolah Gambar,
Browser,
Multimedia Video dan
Audio Player
Sarana untuk Projection System
menampilkan DLP® technology,
video, Native Resolution,
gambar, atau Brightness 3200 ANSI
data dari lumens, Contrast
komputer Ratio 13000:1,
LCD 1 Lab : 1 pada sebuah Aspect Ratio,
Projector LCD layar/ dinding. Projection Lens, Zoom
Ratio 1.3:1, Lamp
Type 210W
F2.59-2.87 f=16.88-
21.88 mm,
Native 16:10,
WXGA (1280 x 800),
sarana Diagonal 150 inchi,
menampilkan Ukuran 221 cm x 295
obyek dari cm, Model Layar
Screen komputer Otomatis, Layar
1 Lab : 1
Projector pada layar Warna Putih, Format
SP
(SP) Widescreen

293
DESKRIPSI
NAMA RATIO
NO PERALATAN FUNGSI SPESIPIKASI GAMBAR
MINIMAL
ALAT
sarana untuk Material ramah
melakukan lingkungan, Bentuk :
penyelenggar Oval, ukuran :
Meja dan aan rapat. menyesuaikan.
kursi 1 Lab : 1
Meeting MM
(MM)

4
Mengolah Prosesor: Intel Core
kata, angka, i7-7700T, RAM: 4GB
data, gambar DDR4, HDD: 2TB,
penggolongan Grafik: AMD ATI
jenis bisnis Radeon 530 2GB,
Personal online. ODD: DVDRW,
Computer 1:1 Konektivitas:
(PC) NIC/Wifi/Bluetooth,
Ukuran Layar: 23.8"
FHD, Sistem Operasi:
Win 10, Wireless
Keyboard, Wireless
Mouse.
Aplikasi yang sudah
terinstall :
Windows 7 Ultimate
64-bit
Office 2010
Pengolah Gambar,
Browser,
Multimedia Video dan
Audio Player

Sarana untuk Projection System


menampilkan DLP® technology,
video, Native Resolution,
gambar, atau Brightness 3200 ANSI
data dari lumens, Contrast
komputer Ratio 13000:1,
LCD 1 Lab : 1 pada sebuah Aspect Ratio,
Projector LCD layar/ dinding. Projection Lens, Zoom
Ratio 1.3:1, Lamp
Type 210W
F2.59-2.87 f=16.88-
21.88 mm,
Native 16:10,
WXGA (1280 x 800),

294
DESKRIPSI
NAMA RATIO
NO PERALATAN FUNGSI SPESIPIKASI GAMBAR
MINIMAL
ALAT
sarana Diagonal 150 inchi,
menampilkan Ukuran 221 cm x 295
Screen obyek dari cm, Model Layar
1 Lab : 1 komputer Otomatis, Layar
Projector
SP pada layar Warna Putih, Format
(SP)
Widescreen

Mengolah Prosesor: Intel Core


kata, angka, i7-7700T, RAM: 4GB
data, gambar DDR4, HDD: 2TB,
dalam Grafik: AMD ATI
perancangan Radeon 530 2GB,
Personal website. ODD: DVDRW,
Computer 1:1 Konektivitas:
(PC) NIC/Wifi/Bluetooth,
Ukuran Layar: 23.8"
FHD, Sistem Operasi:
Win 10, Wireless
Keyboard, Wireless
Mouse.
Aplikasi yang sudah
terinstall :Windows 7
Ultimate 64-bitOffice
2010Pengolah
Gambar,
Browser,Multimedia
Video dan Audio
Player
Model System x3500-
M4 (Tower), Memory
1x8GB , Hardisk
Melayani 146GB 10K 2.5" HS
Komputer
1 Lab. : 1 permintaan SAS, Power Supply
Server
KS dari komputer 900 watt, Optical Drive
(KS)
client DVD-ROM, Processor
Intel Xeon 8 Core E5-
2650 2.0 GHz 20MB
1600 MHz 95W,

Internet 1 Lab. : Fasilitas


Bandwidth 50 MbPs
Jaringan 20 MbPs Jaringan

Mengolah Prosesor: Intel Core


kata, angka, i7-7700T, RAM: 4GB
Personal data, gambar DDR4, HDD: 2TB,
Computer 1:1 dalam Grafik: AMD ATI
(PC) pembuatan Radeon 530 2GB,
website. ODD: DVDRW,
Konektivitas:

295
DESKRIPSI
NAMA RATIO
NO PERALATAN FUNGSI SPESIPIKASI GAMBAR
MINIMAL
ALAT
NIC/Wifi/Bluetooth,
Ukuran Layar: 23.8"
FHD, Sistem Operasi:
Win 10, Wireless
Keyboard, Wireless
Mouse.

Aplikasi yang sudah


terinstall :
Windows 7 Ultimate
64-bit
Office 2010
Pengolah Gambar,
Browser,
Multimedia Video dan
Audio Player
Membuat Aplikasi e-commerce
website
pemasaran
online
Mengolah Prosesor: Intel Core
kata, angka, i7-7700T, RAM: 4GB
data, gambar DDR4, HDD: 2TB,
dalam Grafik: AMD ATI
pembuatan Radeon 530 2GB,
Personal kata kunci ODD: DVDRW,
Computer 1:1 SEO on page. Konektivitas:
(PC) NIC/Wifi/Bluetooth,
Ukuran Layar: 23.8"
FHD, Sistem Operasi:
Win 10, Wireless
Keyboard, Wireless
Mouse.
Aplikasi yang sudah
terinstall :
Windows 7 Ultimate
64-bit
Office 2010
Pengolah Gambar,
Browser,
Multimedia Video dan
Audio Player

Internet 1 Lab. : Fasilitas


Bandwidth 50 MbPs
Jaringan 20 MbPs Jaringan

296
DESKRIPSI
NAMA RATIO
NO PERALATAN FUNGSI SPESIPIKASI GAMBAR
MINIMAL
ALAT
Mengolah Prosesor: Intel Core
kata, angka, i7-7700T, RAM: 4GB
data, gambar DDR4, HDD: 2TB,
dalam praktik Grafik: AMD ATI
SEO off page. Radeon 530 2GB,
Personal ODD: DVDRW,
Computer 1:1 Konektivitas:
(PC) NIC/Wifi/Bluetooth,
Ukuran Layar: 23.8"
FHD, Sistem Operasi:
Win 10, Wireless
Keyboard, Wireless
Mouse.
Aplikasi yang sudah
terinstall :
Windows 7 Ultimate
64-bit
Office 2010
Pengolah Gambar,
Browser,
Multimedia Video dan
Audio Player

Internet 1 Lab. : Fasilitas


Bandwidth 50 MbPs
Jaringan 20 MbPs Jaringan

Mengolah Prosesor: Intel Core


kata, angka, i7-7700T, RAM: 4GB
data, gambar DDR4, HDD: 2TB,
dalam Grafik: AMD ATI
pembuatan Radeon 530 2GB,
Personal email. ODD:
Computer 1:1 DVDRW,Konektivitas:
(PC) NIC/Wifi/Bluetooth,
Ukuran Layar: 23.8"
FHD, Sistem Operasi:
Win 10, Wireless
Keyboard, Wireless
Mouse.
Aplikasi yang sudah
terinstall :
Windows 7 Ultimate
64-bit
Office 2010
Pengolah Gambar,
Browser,
Multimedia Video dan
Audio Player

297
DESKRIPSI
NAMA RATIO
NO PERALATAN FUNGSI SPESIPIKASI GAMBAR
MINIMAL
ALAT

Internet 1 Lab. : Fasilitas


Bandwidth 50 MbPs
Jaringan 20 MbPs Jaringan

Mengolah Prosesor: Intel Core


kata, angka, i7-7700T, RAM: 4GB
data, gambar DDR4, HDD: 2TB,
dalam Grafik: AMD ATI
pemasaran Radeon 530 2GB,
Personal online ODD: DVDRW,
Computer 1:1 menggunakan Konektivitas:
(PC) email. NIC/Wifi/Bluetooth,
Ukuran Layar: 23.8"
FHD, Sistem Operasi:
Win 10, Wireless
Keyboard, Wireless
Mouse.
Aplikasi yang sudah
terinstall :
Windows 7 Ultimate
64-bit
Office 2010
Pengolah Gambar,
Browser,
Multimedia Video dan
Audio Player

Internet 1 Lab. : Fasilitas


Bandwidth 50 MbPs
Jaringan 20 MbPs Jaringan

Mengolah Prosesor: Intel Core


kata, angka, i7-7700T, RAM: 4GB
data, gambar DDR4, HDD: 2TB,
dalam Grafik: AMD ATI
Personal pembuatan Radeon 530 2GB,
Computer 1:1 akun media ODD: DVDRW,
(PC) sosial. Konektivitas:
NIC/Wifi/Bluetooth,
Ukuran Layar: 23.8"
FHD, Sistem Operasi:
Win 10

298
DESKRIPSI
NAMA RATIO
NO PERALATAN FUNGSI SPESIPIKASI GAMBAR
MINIMAL
ALAT
Aplikasi yang sudah
terinstall :
Windows 7 Ultimate
64-bit
Office 2010
Pengolah Gambar,
Browser,
Multimedia Video dan
Audio Player

Internet 1 Lab. : Fasilitas


Bandwidth 50 MbPs
Jaringan 20 MbPs Jaringan

Mengolah Prosesor: Intel Core


kata, angka, i7-7700T, RAM: 4GB
data, gambar DDR4, HDD: 2TB,
dalam Grafik: AMD ATI
pembuatan Radeon 530 2GB,
Personal pemasaran ODD: DVDRW,
Computer 1:1 online Konektivitas:
(PC) menggunakan NIC/Wifi/Bluetooth,
media sosial. Ukuran Layar: 23.8"
FHD, Sistem Operasi:
Win 10, Wireless
Keyboard, Wireless
Mouse.
Aplikasi yang sudah
terinstall :
Windows 7 Ultimate
64-bit
Office 2010
Pengolah Gambar,
Browser,
Multimedia Video dan
Audio Player

Internet 1 Lab. :
Fasilitas Bandwidth 50 MbPs
Jaringan 20 MbPs
Jaringan

299
DESKRIPSI
NAMA RATIO
NO PERALATAN FUNGSI SPESIPIKASI GAMBAR
MINIMAL
ALAT
Praktik Bisnis Layar: PLS TFT
online capacitive
berbasis touchscreen, 16M
media sosial colors, Resolusi Layar:
540 x 960 pixels, 16:9
ratio (~220 ppi
density), Chypset :
Exynos 7870 Octa (14
nm), CPU : Octa-core
1.6 GHz Cortex-A53,
Smartphon
1:1 GPU: Mali-T830 MP1,
e
Memori Internal: 8/16
GB, 1 GB RAM,
Memori Eksternal:
microSD, up to 256
GB (dedicated slot),
Kamera Belakang: 5
MP, f/1.9, AF, Kamera
Depan: 5 MP, f/2.2,
Baterai: Removable Li-
Ion 2600 mAh battery.
Mengolah Prosesor: Intel Core
kata, angka, i7-7700T, RAM: 4GB
data, gambar DDR4, HDD: 2TB,
dalam Grafik: AMD ATI
pembuatan Radeon 530 2GB,
Personal iklan PPC ODD: DVDRW,
Computer 1:1 menggunakan Konektivitas:
(PC) Google NIC/Wifi/Bluetooth,
Awords. Ukuran Layar: 23.8"
FHD, Sistem Operasi:
Win 10, Wireless
Keyboard, Wireless
Mouse.
Aplikasi yang sudah
terinstall :
Windows 7 Ultimate
64-bit
Office 2010
Pengolah Gambar,
Browser,
Multimedia Video dan
Audio Player

Internet 1 Lab. : Fasilitas


Bandwidth 50 MbPs
Jaringan 20 MbPs Jaringan

300
DESKRIPSI
NAMA RATIO
NO PERALATAN FUNGSI SPESIPIKASI GAMBAR
MINIMAL
ALAT
Mengolah Prosesor: Intel Core
kata, angka, i7-7700T, RAM: 4GB
data, gambar DDR4, HDD: 2TB,
dalam Grafik: AMD ATI
pembuatan Radeon 530 2GB,
Personal iklan online. ODD: DVDRW,
Computer 1:1 Konektivitas:
(PC) NIC/Wifi/Bluetooth,
Ukuran Layar: 23.8"
FHD, Sistem Operasi:
Win 10, Wireless
Keyboard, Wireless
Mouse.
Aplikasi yang sudah
terinstall :Windows 7
Ultimate 64-bitOffice
2010Pengolah
Gambar,
Browser,Multimedia
Video dan Audio
Player

Internet 1 Lab. : Fasilitas


Bandwidth 50 MbPs
Jaringan 20 MbPs Jaringan

Mengolah Prosesor: Intel Core


kata, angka, i7-7700T, RAM: 4GB
data, gambar DDR4, HDD: 2TB,
dalam Grafik: AMD ATI
pendistribusia Radeon 530 2GB,
Personal n iklan online. ODD: DVDRW,
Computer 1:1 Konektivitas:
(PC) NIC/Wifi/Bluetooth,
Ukuran Layar: 23.8"
FHD, Sistem Operasi:
Win 10, Wireless
Keyboard, Wireless
Mouse.
Aplikasi yang sudah
terinstall :
Windows 7 Ultimate
64-bit
Office 2010
Pengolah Gambar,
Browser,
Multimedia Video dan
Audio Player

301
DESKRIPSI
NAMA RATIO
NO PERALATAN FUNGSI SPESIPIKASI GAMBAR
MINIMAL
ALAT

Internet 1 Lab. : Fasilitas


Bandwidth 50 MbPs
Jaringan 20 MbPs Jaringan

Mengolah Prosesor: Intel Core


kata, angka, i7-7700T, RAM: 4GB
data, gambar DDR4, HDD: 2TB,
dalam Grafik: AMD ATI
pembuatan Radeon 530 2GB,
Personal website e- ODD: DVDRW,
Computer 1:1 commerce. Konektivitas:
(PC) NIC/Wifi/Bluetooth,
Ukuran Layar: 23.8"
FHD, Sistem Operasi:
Win 10, Wireless
Keyboard, Wireless
Mouse.
Aplikasi yang sudah
terinstall :
Windows 7 Ultimate
64-bit
Office 2010
Pengolah Gambar,
Browser,
Multimedia Video dan
Audio Player

Internet 1 Lab. : Fasilitas


Bandwidth 50 MbPs
Jaringan 20 MbPs Jaringan

Mengolah Prosesor: Intel Core


kata, angka, i7-7700T, RAM: 4GB
data, gambar DDR4, HDD: 2TB,
dalam Grafik: AMD ATI
pembuatan Radeon 530 2GB,
Personal website ODD: DVDRW,
Computer 1:1 pemasaran Konektivitas:
(PC) pada NIC/Wifi/Bluetooth,
perangkat Ukuran Layar: 23.8"
mobile. FHD, Sistem Operasi:
Win 10, Wireless
Keyboard, Wireless
Mouse.

302
DESKRIPSI
NAMA RATIO
NO PERALATAN FUNGSI SPESIPIKASI GAMBAR
MINIMAL
ALAT
Aplikasi yang sudah
terinstall :
Windows 7 Ultimate
64-bit
Office 2010
Pengolah Gambar,
Browser,
Multimedia Video dan
Audio Player

Internet 1 Lab. : Fasilitas


Bandwidth 50 MbPs
Jaringan 20 MbPs Jaringan

Layar: PLS TFT


capacitive
touchscreen, 16M
colors, Resolusi Layar:
540 x 960 pixels, 16:9
ratio (~220 ppi
density), Chypset :
Exynos 7870 Octa (14
nm), CPU : Octa-core
1.6 GHz Cortex-A53,
GPU: Mali-T830 MP1,
Memori Internal: 8/16
GB, 1 GB RAM,
Memori Eksternal:
microSD, up to 256
GB (dedicated slot),
Kamera Belakang: 5
MP, f/1.9, AF, Kamera
Depan: 5 MP, f/2.2,
Baterai: Removable Li-
Ion 2600 mAh battery.

Headset Virtual Reality


dan Aplikasi Augment
Reality

Mengolah Prosesor: Intel Core


kata, angka, i7-7700T, RAM: 4GB
Personal data, gambar DDR4, HDD: 2TB,
Computer 1:1 dalam Grafik: AMD ATI
(PC) pembuatan Radeon 530 2GB,
blog. ODD: DVDRW,
Konektivitas:

303
DESKRIPSI
NAMA RATIO
NO PERALATAN FUNGSI SPESIPIKASI GAMBAR
MINIMAL
ALAT
NIC/Wifi/Bluetooth,
Ukuran Layar: 23.8"
FHD, Sistem Operasi:
Win 10, Wireless
Keyboard, Wireless
Mouse.

Aplikasi yang sudah


terinstall :
Windows 7 Ultimate
64-bit
Office 2010
Pengolah Gambar,
Browser,
Multimedia Video dan
Audio Player

Internet 1 Lab. : Fasilitas


Bandwidth 50 MbPs
Jaringan 20 MbPs Jaringan

Mengolah Prosesor: Intel Core


kata, angka, i7-7700T, RAM: 4GB
data, gambar DDR4, HDD: 2TB,
dalam Grafik: AMD ATI
pembuatan Radeon 530 2GB,
Personal adsense pada ODD: DVDRW,
Computer 1:1 blog. Konektivitas:
(PC) NIC/Wifi/Bluetooth,
Ukuran Layar: 23.8"
FHD, Sistem Operasi:
Win 10, Wireless
Keyboard, Wireless
Mouse.
Aplikasi yang sudah
terinstall :
Windows 7 Ultimate
64-bit
Office 2010
Pengolah Gambar,
Browser,
Multimedia Video dan
Audio Player

Internet 1 Lab. : Fasilitas


Bandwidth 50 MbPs
Jaringan 20 MbPs Jaringan

304
DESKRIPSI
NAMA RATIO
NO PERALATAN FUNGSI SPESIPIKASI GAMBAR
MINIMAL
ALAT
Mengolah Prosesor: Intel Core
kata, angka, i7-7700T, RAM: 4GB
data, gambar DDR4, HDD: 2TB,
dalam afiliasi Grafik: AMD ATI
pemasaran. Radeon 530 2GB,
Personal ODD: DVDRW,
Computer 1:1 Konektivitas:
(PC) NIC/Wifi/Bluetooth,
Ukuran Layar: 23.8"
FHD, Sistem Operasi:
Win 10, Wireless
Keyboard, Wireless
Mouse.
Aplikasi yang sudah
terinstall :Windows 7
Ultimate 64-bitOffice
2010Pengolah
Gambar,
Browser,Multimedia
Video dan Audio
Player

Internet 1 Lab. : Fasilitas


Bandwidth 50 MbPs
Jaringan 20 MbPs Jaringan

Mengolah Prosesor: Intel Core


kata, angka, i7-7700T, RAM: 4GB
data, gambar DDR4, HDD: 2TB,
dalam Grafik: AMD ATI
pembuatan Radeon 530 2GB,
Personal laporan ODD: DVDRW,
Computer 1:1 pemasaran Konektivitas:
(PC) online. NIC/Wifi/Bluetooth,
Ukuran Layar: 23.8"
FHD, Sistem Operasi:
Win 10, Wireless
Keyboard, Wireless
Mouse.
Aplikasi yang sudah
terinstall :
Windows 7 Ultimate
64-bit
Office 2010
Pengolah Gambar,
Browser,
Multimedia Video dan
Audio Player

305
DESKRIPSI
NAMA RATIO
NO PERALATAN FUNGSI SPESIPIKASI GAMBAR
MINIMAL
ALAT

Internet 1 Lab. : Fasilitas


Bandwidth 50 MbPs
Jaringan 20 MbPs Jaringan

sarana Diagonal 150 inchi,


menampilkan Ukuran 221 cm x 295
obyek dari cm, Model Layar
Screen komputer Otomatis, Layar
1 Lab : 1
Projector pada layar Warna Putih, Format
SP
(SP) Widescreen

5
Mengolah Prosesor: Intel Core
kata, angka, i7-7700T, RAM: 4GB
data, gambar DDR4, HDD: 2TB,
dalam afiliasi Grafik: AMD ATI
pemasaran. Radeon 530 2GB,
Personal ODD: DVDRW,
Computer 1:1 Konektivitas:
(PC) NIC/Wifi/Bluetooth,
Ukuran Layar: 23.8"
FHD, Sistem Operasi:
Win 10, Wireless
Keyboard, Wireless
Mouse.
Aplikasi yang sudah
terinstall :
Windows 7 Ultimate
64-bit
Office 2010
Pengolah Gambar,
Browser,
Multimedia Video dan
Audio Player

306
DESKRIPSI
NAMA RATIO
NO PERALATAN FUNGSI SPESIPIKASI GAMBAR
MINIMAL
ALAT
Sarana untuk Printer Laser Color,
mencetak All-in-one (multifungsi)
pembuatan : Print, Scan, Copy,
surat niaga. Fax, Resolusi cetak up
1 Lab 1 to 600 x 600 dpi,
Printer Kecepatan cetak up to
Printer
21 ppm, Network,
Wireless

Mengolah Prosesor: Intel Core


kata, angka, i7-7700T, RAM: 4GB
data, gambar DDR4, HDD: 2TB,
dalam Grafik: AMD ATI
pembuatan Radeon 530 2GB,
Personal laporan ODD: DVDRW,
Computer 1:1 pemasaran Konektivitas:
(PC) online. NIC/Wifi/Bluetooth,
Ukuran Layar: 23.8"
FHD, Sistem Operasi:
Win 10, Wireless
Keyboard, Wireless
Mouse.
Aplikasi yang sudah
terinstall :
Windows 7 Ultimate
64-bit
Office 2010
Pengolah Gambar,
Browser,
Multimedia Video dan
Audio Player
Mengolah Prosesor: Intel Core
kata, angka, i7-7700T, RAM: 4GB
data, gambar DDR4, HDD: 2TB,
dalam Grafik: AMD ATI
pembuatan Radeon 530 2GB,
Personal laporan ODD: DVDRW,
Computer 1:1 pemasaran Konektivitas:
(PC) online. NIC/Wifi/Bluetooth,
Ukuran Layar: 23.8"
FHD, Sistem Operasi:
Win 10, Wireless
Keyboard, Wireless
Mouse.
Aplikasi yang sudah
terinstall :
Windows 7 Ultimate
64-bit
Office 2010
Pengolah Gambar,
Browser,
Multimedia Video dan
Audio Player

307
DESKRIPSI
NAMA RATIO
NO PERALATAN FUNGSI SPESIPIKASI GAMBAR
MINIMAL
ALAT
material
periklanan
yang
POP ditempatkan di
1:2
display dekat
merchandise Bahan Kaca Plastik
yang sedang transparan dengan
dipromosikan ukuran A4
Mengolah Prosesor: Intel Core
kata, angka, i7-7700T, RAM: 4GB
data, gambar DDR4, HDD: 2TB,
dalam Grafik: AMD ATI
pembuatan Radeon 530 2GB,
Personal laporan ODD: DVDRW,
Computer 1:1 pemasaran Konektivitas:
(PC) online. NIC/Wifi/Bluetooth,
Ukuran Layar: 23.8"
FHD, Sistem Operasi:
Win 10, Wireless
Keyboard, Wireless
Mouse.
Aplikasi yang sudah
terinstall :
Windows 7 Ultimate
64-bit
Office 2010
Pengolah Gambar,
Browser,
Multimedia Video dan
Audio Player

Mengolah Prosesor: Intel Core


kata, angka, i7-7700T, RAM: 4GB
data, gambar DDR4, HDD: 2TB,
dalam Grafik: AMD ATI
pembuatan Radeon 530 2GB,
Personal laporan ODD: DVDRW,
Computer 1:1 pemasaran Konektivitas:
(PC) online. NIC/Wifi/Bluetooth,
Ukuran Layar: 23.8"
FHD, Sistem Operasi:
Win 10, Wireless
Keyboard, Wireless
Mouse.
Aplikasi yang sudah
terinstall :
Windows 7 Ultimate
64-bit
Office 2010
Pengolah Gambar,
Browser,
Multimedia Video dan
Audio Player

308
DESKRIPSI
NAMA RATIO
NO PERALATAN FUNGSI SPESIPIKASI GAMBAR
MINIMAL
ALAT
Printing Method :
Thermal Transfer
(memakai ribbon) &
Direct Thermal, Print
Speed : 5 Lps (127
mencetak mm/sec), Resolution :
barcode satu 203 Dpi, Memory : 4
Barcode dimensi atau MB FLASH MEMORY
Printer 1 : 10 dua dimensi & 8 MB SDRAM,

Mengolah Prosesor: Intel Core


kata, angka, i7-7700T, RAM: 4GB
data, gambar DDR4, HDD: 2TB,
dalam Grafik: AMD ATI
pembuatan Radeon 530 2GB,
Personal laporan ODD: DVDRW,
Computer 1:1 pemasaran Konektivitas:
(PC) online. NIC/Wifi/Bluetooth,
Ukuran Layar: 23.8"
FHD, Sistem Operasi:
Win 10, Wireless
Keyboard, Wireless
Mouse.
Aplikasi yang sudah
terinstall :
Windows 7 Ultimate
64-bit
Office 2010
Pengolah Gambar,
Browser,
Multimedia Video dan
Audio Player

Sarana untuk Printer Laser Color,


mencetak All-in-one (multifungsi)
pembuatan : Print, Scan, Copy,
1 Lab 1 surat niaga. Fax, Resolusi cetak up
Printer
Printer to 600 x 600 dpi,
Kecepatan cetak up to
21 ppm, Network,
Wireless
Mengolah Prosesor: Intel Core
kata, angka, i7-7700T, RAM: 4GB
data, gambar DDR4, HDD: 2TB,
dalam Grafik: AMD ATI
pembuatan Radeon 530 2GB,
Personal laporan ODD: DVDRW,
Computer 1:1 pemasaran Konektivitas:
(PC) online. NIC/Wifi/Bluetooth,
Ukuran Layar: 23.8"
FHD, Sistem Operasi:
Win 10, Wireless
Keyboard, Wireless
Mouse.

309
DESKRIPSI
NAMA RATIO
NO PERALATAN FUNGSI SPESIPIKASI GAMBAR
MINIMAL
ALAT
Aplikasi yang sudah
terinstall :
Windows 7 Ultimate
64-bit
Office 2010
Pengolah Gambar,
Browser,
Multimedia Video dan
Audio Player
Sarana untuk Printer Laser Color,
mencetak All-in-one (multifungsi)
pembuatan : Print, Scan, Copy,
1 Lab 1 surat niaga. Fax, Resolusi cetak up
Printer
Printer to 600 x 600 dpi,
Kecepatan cetak up to
21 ppm, Network,
Wireless
Mengolah Prosesor: Intel Core
kata, angka, i7-7700T, RAM: 4GB
data, gambar DDR4, HDD: 2TB,
dalam Grafik: AMD ATI
pembuatan Radeon 530 2GB,
Personal laporan ODD: DVDRW,
Computer 1:1 pemasaran Konektivitas:
(PC) online. NIC/Wifi/Bluetooth,
Ukuran Layar: 23.8"
FHD, Sistem Operasi:
Win 10, Wireless
Keyboard, Wireless
Mouse.
Aplikasi yang sudah
terinstall :
Windows 7 Ultimate
64-bit
Office 2010
Pengolah Gambar,
Browser,
Multimedia Video dan
Audio Player
Sarana untuk Printer Laser Color,
mencetak All-in-one (multifungsi)
pembuatan : Print, Scan, Copy,
1 Lab 1 surat niaga. Fax, Resolusi cetak up
Printer
Printer to 600 x 600 dpi,
Kecepatan cetak up to
21 ppm, Network,
Wireless
P x L x T = 90 cm x 35
cm x 120 cm
Sarana untuk Terbuat dari Baja Cold
Rak
display produk Steel
Gondola 1:5
food dan non Susunan : 4 Shelving
Double
food x 2 sisi = 8 Shelving
/unit
Shelving dasar Lebar

310
DESKRIPSI
NAMA RATIO
NO PERALATAN FUNGSI SPESIPIKASI GAMBAR
MINIMAL
ALAT
35 cm
Shelving ke-2,3,4
@Lebar=30 cm

P x L x T = 90 cm x 45
cm x 120 cm
Terbuat dari Baja Cold
Sarana untuk Steel
Rak
display produk Susunan standard : 4
Gondola 1 1:5
food dan non Shelving
Muka
food Shelving dasar Lebar
45 cm
Shelving ke-2,3,4
@Lebar=30 cm
Rak
assesories
atau rak
Ram Bahan : Besi, Ukuran
1:5 mundo , untuk
Display : 5 cm- 35 cm
cantolan
hanger atau
hook
Rak barang
yang
digunakan
Ukuran : P x L x T =
Wagon/ untuk
1 : 10 120 cm x 60 cm x 70
Rak Obral memajang
cm, Bahan : Besi
barang di toko
atau
minimarket.
boneka
manusia
seluruh tubuh
Bahan : fiber, laki
atau setengah
dewasa, perempuan
badan yang
dewasa, laki anak-
Manequine 1 : 10 dipakai
anak, perempuan
sebagai model
anak-anak, Posisi :
untuk
sesuai kebutuhan.
memperagaka
n busana di
toko

Media untuk Bahan : Besi,


Gawang 1:5 menggantung Ukuran : Panjang 100
fashion cm, tinggi 135 cm

311
DESKRIPSI
NAMA RATIO
NO PERALATAN FUNGSI SPESIPIKASI GAMBAR
MINIMAL
ALAT

Alat untuk Bahan : Kayu/


Hanger 2:1 menggantung kawat besi/ plastik :
produk Ukuran Standar

Bahan : Kayu/
Table kawat besi/ plastik :
Meja untuk
Presentatio 1 : 10 desain
display produk
n menyesuaikan
kebutuhan.
material
periklanan
yang
POP ditempatkan di
1:2
display dekat
merchandise Bahan Kaca Plastik
yang sedang transparan dengan
dipromosikan ukuran A4
lemari
pendingin
untuk
menampilkan
showcase
1 : 10 makanan atau
chiller
minuman showcase satu pintu,
ditampilkan daya 200 watt, 3 rak
menggunakan susun, kapasitas 170
media kaca liter.

Bahan : Acrylic,
almari untuk dengan dilengkapi
showcase mendisplay kotak penyimpanan.
1 : 10
kosmetik produk Ukuran dan desain
kosmetik menyesuaikan
kebutuhan.

Bahan kombinasi kayu


almari kaca
Almari dan kaca, panjang 80
1 : 10 untuk display
etalase cm, Lebar 40 cm dan
produk
tinggi 180 cm

rak untuk
rak display Metal hanger stainless
display produk
fashion 1 : 10 steel hanging rack
fashion dan
dan sport display clothes stand
sport

312
DESKRIPSI
NAMA RATIO
NO PERALATAN FUNGSI SPESIPIKASI GAMBAR
MINIMAL
ALAT

Keranjang
untuk
Keranjang
menaruh
Belanja 1:5 Bahan Plastik, beroda.
barang
beroda
belanjaan
pelanggan

Keranjang
untuk
Keranjang
menaruh bahan plastik, model
Belanja 1:5
barang jinjing.
minimarket
belanjaan
pelanggan

Mengolah Prosesor: Intel Core


kata, angka, i7-7700T, RAM: 4GB
data, gambar DDR4, HDD: 2TB,
dalam Grafik: AMD ATI
pembuatan Radeon 530 2GB,
Personal adsense pada ODD: DVDRW,
Computer 1:1 blog. Konektivitas:
(PC) NIC/Wifi/Bluetooth,
Ukuran Layar: 23.8"
FHD, Sistem Operasi:
Win 10, Wireless
Keyboard, Wireless
Mouse.
Aplikasi yang sudah
terinstall :
Windows 7 Ultimate
64-bit
Office 2010
Pengolah Gambar,
Browser,
Multimedia Video dan
Audio Player

Internet 1 Lab. : Fasilitas


Bandwidth 50 MbPs
Jaringan 20 MbPs Jaringan

313
DESKRIPSI
NAMA RATIO
NO PERALATAN FUNGSI SPESIPIKASI GAMBAR
MINIMAL
ALAT

Setrika Uap
untuk
merawat
display Steam iron, Dimensi
Steamer fashion 32 X 7 X 11 cm

Alat
Vacum pembersih Penyedot debu
Cleaner debu genggam, berat 3 Kg

Main Body:
Polypropylene
Container:
Penyemprot Transparent PET/G
Hand sayur dan Resin, Capacity 1000
Sprayer buah segar ml

sapu Bahan : ijuk dengan


pembersih gagang kayu, bulu
sapu lantai sapu halus.

Penampung Pegki dengan tutup


sampah ayun, bahan plastik,
Pengki sementara dengan gagang.

Bahan Plastik, lengkap


Pembersih dengan ember dan
lap pel lantai pemeras air.

314
DESKRIPSI
NAMA RATIO
NO PERALATAN FUNGSI SPESIPIKASI GAMBAR
MINIMAL
ALAT

Kemoceng Tarik
Microfiber, panjang 60
cm, bahan micro fiber,
Pembersih tongkat besi,
Kemoceng debu pegangan plastik.

Pembersih
material kain microfiber, ukuran
kain lap lembut 40 cm x 40 cm

sapu Bahan : ijuk dengan


pembersih gagang kayu, bulu
sapu lantai sapu halus.

Penampung Pegki dengan tutup


sampah ayun, bahan plastik,
Pengki sementara dengan gagang.

Bahan Plastik, lengkap


Pembersih dengan ember dan
lap pel lantai pemeras air.

Kemoceng Tarik
Microfiber, panjang 60
cm, bahan micro fiber,
Pembersih tongkat besi,
Kemoceng debu pegangan plastik.

kain microfiber, ukuran


kain lap Pembersih 40 cm x 40 cm

315
DESKRIPSI
NAMA RATIO
NO PERALATAN FUNGSI SPESIPIKASI GAMBAR
MINIMAL
ALAT
material
lembut

1/3″ CMOS Dome


IR 800 TVL, 3.6 mm
lens, 0.1 lux/F1.2 IR
CCTV 20 Mtr

Type : Box,
Frequency : 8.2 MHz,
dimension : 42mm x
Hard tag 48mm

Setrika Uap
untuk
merawat
display Steam iron, Dimensi
Steamer fashion 32 X 7 X 11 cm

Alat
Vacum pembersih Penyedot debu
Cleaner debu genggam, berat 3 Kg

316
DESKRIPSI
NAMA RATIO
NO PERALATAN FUNGSI SPESIPIKASI GAMBAR
MINIMAL
ALAT
material
periklanan
yang
POP ditempatkan di
1:2
display dekat
merchandise Bahan Kaca Plastik
yang sedang transparan dengan
dipromosikan ukuran A4

sarana Benner stand, material


bener promosi Vynil
material
periklanan
yang
POP ditempatkan di
1:2
display dekat
merchandise Bahan Kaca Plastik
yang sedang transparan dengan
dipromosikan ukuran A4

sebagai
sarana
promosi
brosur produk Material kertas cetak

sarana
member loyalitas
card customer

6
Sarana untuk Prosesor: Intel Core
mencari i7-7700T, RAM: 4GB
informasi, DDR4, HDD: 2TB,
menganalis Grafik: AMD ATI
dan mengolah Radeon 530 2GB,
data rencana ODD: DVDRW,
Komputer 1:1 pengembanga Konektivitas:
n usaha NIC/Wifi/Bluetooth,
Ukuran Layar: 23.8"
FHD, Sistem Operasi:
Win 10, Wireless
Keyboard, Wireless
Mouse.

317
DESKRIPSI
NAMA RATIO
NO PERALATAN FUNGSI SPESIPIKASI GAMBAR
MINIMAL
ALAT
Aplikasi yang sudah
terinstall :
Windows 7 Ultimate
64-bit
Office 2010
Pengolah Gambar,
Browser,
Multimedia Video dan
Audio Player
Sarana untuk Printer Laser Color,
mencetak All-in-one (multifungsi)
laporan dan : Print, Scan, Copy,
1 Lab 1 pembuatan Fax, Resolusi cetak up
Printer rencana to 600 x 600 dpi,
Printer
pengembanga Kecepatan cetak up to
n usaha. 21 ppm, Network,
Wireless
Sarana untuk Prosesor: Intel Core
mencari i7-7700T, RAM: 4GB
informasi, DDR4, HDD: 2TB,
menganalis Grafik: AMD ATI
dan mengolah Radeon 530 2GB,
data rencana ODD: DVDRW,
Komputer 1:1 pengembanga Konektivitas:
n usaha NIC/Wifi/Bluetooth,
Ukuran Layar: 23.8"
FHD, Sistem Operasi:
Win 10, Wireless
Keyboard, Wireless
Mouse.
Aplikasi yang sudah
terinstall :
Windows 7 Ultimate
64-bit
Office 2010
Pengolah Gambar,
Browser,
Multimedia Video dan
Audio Player
Sarana untuk Printer Laser Color,
mencetak All-in-one (multifungsi)
laporan dan : Print, Scan, Copy,
1 Lab 4 pembuatan Fax, Resolusi cetak up
Printer
Printer rencana to 600 x 600 dpi,
pengembanga Kecepatan cetak up to
n usaha. 21 ppm, Network,
Wireless
untuk Printing Calculators,
melakukan 12 digit,
pengoperasia 2-colour printing, 2.7
Kalkulator 1: '1 n perhitungan lines per second,
bukti transaksi Business, tax and
currency
conversionfunctions.

318
DESKRIPSI
NAMA RATIO
NO PERALATAN FUNGSI SPESIPIKASI GAMBAR
MINIMAL
ALAT

Sarana untuk Prosesor: Intel Core


mencari i7-7700T, RAM: 4GB
informasi, DDR4, HDD: 2TB,
menganalis Grafik: AMD ATI
dan mengolah Radeon 530 2GB,
data rencana ODD: DVDRW,
Komputer 1:1 pengembanga Konektivitas:
n usaha NIC/Wifi/Bluetooth,
Ukuran Layar: 23.8"
FHD, Sistem Operasi:
Win 10, Wireless
Keyboard, Wireless
Mouse.
Aplikasi yang sudah
terinstall :
Windows 7 Ultimate
64-bit
Office 2010
Pengolah Gambar,
Browser,
Multimedia Video dan
Audio Player
Sarana untuk Printer Laser Color,
mencetak All-in-one (multifungsi)
laporan dan : Print, Scan, Copy,
1 Lab 4 pembuatan Fax, Resolusi cetak up
Printer
Printer rencana to 600 x 600 dpi,
pengembanga Kecepatan cetak up to
n usaha. 21 ppm, Network,
Wireless
untuk Printing Calculators,
melakukan 12 digit,
pengoperasia 2-colour printing, 2.7
n perhitungan lines per second,
Kalkulator 1: '1 bukti transaksi Business, tax and
currency
conversionfunctions.

Sarana untuk Prosesor: Intel Core


mencari i7-7700T, RAM: 4GB
informasi, DDR4, HDD: 2TB,
menganalis Grafik: AMD ATI
Komputer 1:1 dan mengolah Radeon 530 2GB,
data rencana ODD: DVDRW,
pengembanga Konektivitas:
n usaha NIC/Wifi/Bluetooth,
Ukuran Layar: 23.8"

319
DESKRIPSI
NAMA RATIO
NO PERALATAN FUNGSI SPESIPIKASI GAMBAR
MINIMAL
ALAT
FHD, Sistem Operasi:
Win 10, Wireless
Keyboard, Wireless
Mouse.

Aplikasi yang sudah


terinstall :
Windows 7 Ultimate
64-bit
Office 2010
Pengolah Gambar,
Browser,
Multimedia Video dan
Audio Player
Sarana untuk Printer Laser Color,
mencetak All-in-one (multifungsi)
laporan dan : Print, Scan, Copy,
1 Lab 4 pembuatan Fax, Resolusi cetak up
Printer
Printer rencana to 600 x 600 dpi,
pengembanga Kecepatan cetak up to
n usaha. 21 ppm, Network,
Wireless
untuk Printing Calculators,
melakukan 12 digit,
pengoperasia 2-colour printing, 2.7
Kalkulator 1: '1 n perhitungan lines per second,
bukti transaksi Business, tax and
currency
conversionfunctions.

Sarana untuk Prosesor: Intel Core


mencari i7-7700T, RAM: 4GB
informasi, DDR4, HDD: 2TB,
menganalis Grafik: AMD ATI
dan mengolah Radeon 530 2GB,
data rencana ODD: DVDRW,
Komputer 1:1 pengembanga Konektivitas:
n usaha NIC/Wifi/Bluetooth,
Ukuran Layar: 23.8"
FHD, Sistem Operasi:
Win 10, Wireless
Keyboard, Wireless
Mouse.
Aplikasi yang sudah
terinstall :
Windows 7 Ultimate
64-bit
Office 2010
Pengolah Gambar,
Browser,
Multimedia Video dan
Audio Player

320
DESKRIPSI
NAMA RATIO
NO PERALATAN FUNGSI SPESIPIKASI GAMBAR
MINIMAL
ALAT
Sarana untuk Printer Laser Color,
mencetak All-in-one (multifungsi)
laporan dan : Print, Scan, Copy,
1 Lab 4 pembuatan Fax, Resolusi cetak up
Printer
Printer rencana to 600 x 600 dpi,
pengembanga Kecepatan cetak up to
n usaha. 21 ppm, Network,
Wireless
untuk Printing Calculators,
melakukan 12 digit,
pengoperasia 2-colour printing, 2.7
Kalkulator 1: '1 n perhitungan lines per second,
bukti transaksi Business, tax and
currency
conversionfunctions.

Sarana untuk Prosesor: Intel Core


mencari i7-7700T, RAM: 4GB
informasi, DDR4, HDD: 2TB,
menganalis Grafik: AMD ATI
dan mengolah Radeon 530 2GB,
data rencana ODD: DVDRW,
Komputer 1:1 pengembanga Konektivitas:
n usaha NIC/Wifi/Bluetooth,
Ukuran Layar: 23.8"
FHD, Sistem Operasi:
Win 10, Wireless
Keyboard, Wireless
Mouse.
Aplikasi yang sudah
terinstall :
Windows 7 Ultimate
64-bit
Office 2010
Pengolah Gambar,
Browser,
Multimedia Video dan
Audio Player
Sarana untuk Printer Laser Color,
mencetak All-in-one (multifungsi)
laporan dan : Print, Scan, Copy,
1 Lab 4 pembuatan Fax, Resolusi cetak up
Printer
Printer rencana to 600 x 600 dpi,
pengembanga Kecepatan cetak up to
n usaha. 21 ppm, Network,
Wireless
untuk Printing Calculators,
melakukan 12 digit,
pengoperasia 2-colour printing, 2.7
Kalkulator 1: '1 n perhitungan lines per second,
bukti transaksi Business, tax and
currency
conversionfunctions.

321
DESKRIPSI
NAMA RATIO
NO PERALATAN FUNGSI SPESIPIKASI GAMBAR
MINIMAL
ALAT
Sarana untuk Prosesor: Intel Core
mencari i7-7700T, RAM: 4GB
informasi, DDR4, HDD: 2TB,
menganalis Grafik: AMD ATI
dan mengolah Radeon 530 2GB,
data rencana ODD: DVDRW,
Komputer 1:1 pengembanga Konektivitas:
n usaha NIC/Wifi/Bluetooth,
Ukuran Layar: 23.8"
FHD, Sistem Operasi:
Win 10, Wireless
Keyboard, Wireless
Mouse.
Aplikasi yang sudah
terinstall :
Windows 7 Ultimate
64-bit
Office 2010
Pengolah Gambar,
Browser,
Multimedia Video dan
Audio Player
Sarana untuk Printer Laser Color,
mencetak All-in-one (multifungsi)
laporan dan : Print, Scan, Copy,
1 Lab 4 pembuatan Fax, Resolusi cetak up
Printer
Printer rencana to 600 x 600 dpi,
pengembanga Kecepatan cetak up to
n usaha. 21 ppm, Network,
Wireless
untuk Printing Calculators,
melakukan 12 digit,
pengoperasia 2-colour printing, 2.7
Kalkulator 1: '1 n perhitungan lines per second,
bukti transaksi Business, tax and
currency
conversionfunctions.

Sarana untuk Prosesor: Intel Core


mencari i7-7700T, RAM: 4GB
informasi, DDR4, HDD: 2TB,
menganalis Grafik: AMD ATI
dan mengolah Radeon 530 2GB,
data rencana ODD: DVDRW,
Komputer 1:1 pengembanga Konektivitas:
n usaha NIC/Wifi/Bluetooth,
Ukuran Layar: 23.8"
FHD, Sistem Operasi:
Win 10, Wireless
Keyboard, Wireless
Mouse.

322
DESKRIPSI
NAMA RATIO
NO PERALATAN FUNGSI SPESIPIKASI GAMBAR
MINIMAL
ALAT
Aplikasi yang sudah
terinstall :
Windows 7 Ultimate
64-bit
Office 2010
Pengolah Gambar,
Browser,
Multimedia Video dan
Audio Player
Sarana untuk Printer Laser Color,
mencetak All-in-one (multifungsi)
laporan dan : Print, Scan, Copy,
1 Lab 4 pembuatan Fax, Resolusi cetak up
Printer
Printer rencana to 600 x 600 dpi,
pengembanga Kecepatan cetak up to
n usaha. 21 ppm, Network,
Wireless
untuk Printing Calculators,
melakukan 12 digit,
pengoperasia 2-colour printing, 2.7
Kalkulator 1: '1 n perhitungan lines per second,
bukti transaksi Business, tax and
currency
conversionfunctions.

Sarana untuk Prosesor: Intel Core


mencari i7-7700T, RAM: 4GB
informasi, DDR4, HDD: 2TB,
menganalis Grafik: AMD ATI
dan mengolah Radeon 530 2GB,
data rencana ODD: DVDRW,
Komputer 1:1 pengembanga Konektivitas:
n usaha NIC/Wifi/Bluetooth,
Ukuran Layar: 23.8"
FHD, Sistem Operasi:
Win 10, Wireless
Keyboard, Wireless
Mouse.
Aplikasi yang sudah
terinstall :
Windows 7 Ultimate
64-bit
Office 2010
Pengolah Gambar,
Browser,
Multimedia Video dan
Audio Player
Sarana untuk Printer Laser Color,
mencetak All-in-one (multifungsi)
laporan dan : Print, Scan, Copy,
1 Lab 4
Printer pembuatan Fax, Resolusi cetak up
Printer
rencana to 600 x 600 dpi,
pengembanga Kecepatan cetak up to
n usaha. 21 ppm, Network,

323
DESKRIPSI
NAMA RATIO
NO PERALATAN FUNGSI SPESIPIKASI GAMBAR
MINIMAL
ALAT
Wireless

untuk Printing Calculators,


melakukan 12 digit,
pengoperasia 2-colour printing, 2.7
Kalkulator 1: '1 n perhitungan lines per second,
bukti transaksi Business, tax and
currency
conversionfunctions.

Sarana untuk Prosesor: Intel Core


mencari i7-7700T, RAM: 4GB
informasi, DDR4, HDD: 2TB,
menganalis Grafik: AMD ATI
dan mengolah Radeon 530 2GB,
data rencana ODD: DVDRW,
Komputer 1:1 pengembanga Konektivitas:
n usaha NIC/Wifi/Bluetooth,
Ukuran Layar: 23.8"
FHD, Sistem Operasi:
Win 10, Wireless
Keyboard, Wireless
Mouse.
Aplikasi yang sudah
terinstall :
Windows 7 Ultimate
64-bit
Office 2010
Pengolah Gambar,
Browser,
Multimedia Video dan
Audio Player
Sarana untuk Printer Laser Color,
mencetak All-in-one (multifungsi)
laporan dan : Print, Scan, Copy,
1 Lab 4 pembuatan Fax, Resolusi cetak up
Printer
Printer rencana to 600 x 600 dpi,
pengembanga Kecepatan cetak up to
n usaha. 21 ppm, Network,
Wireless
untuk Printing Calculators,
melakukan 12 digit,
pengoperasia 2-colour printing, 2.7
Kalkulator 1: '1 n perhitungan lines per second,
bukti transaksi Business, tax and
currency
conversionfunctions.

324
DESKRIPSI
NAMA RATIO
NO PERALATAN FUNGSI SPESIPIKASI GAMBAR
MINIMAL
ALAT
Mesin kasir 1:4 untuk Prosesor: Intel Core
SISTIM melakukan i7-7700T, RAM: 4GB
POS transaksi DDR4, HDD: 2TB,
Terminal penjualan Grafik: AMD ATI
dengan Radeon 530 2GB,
pembayaran ODD: DVDRW,
tunai/non Konektivitas:
tunai NIC/Wifi/Bluetooth,
Ukuran Layar: 23.8"
FHD, Sistem Operasi:
Win 10, Wireless
Keyboard, Wireless
Mouse.

Compatible with ESC /


POS, Power Supplies:
DC 24 VA, Print
Untuk Speed : 4,5 Lines Per
mencetak Second
Mini Printer bukti transaksi
Alternate between 20
scan lines for
omnidirectional
scanning and a single
scan line for menu
Untuk scanning, Customize
membaca the height of the
Barcode barcode scanner for unique
Scanner produk applications
Mesin EDC 1:4 untuk edc , Kartu gesek
melakukan
pembayaran
non tunai

Kartu 1 :4 untuk Kartu debet dan


Debet dan melakukan kartukredit
kartu kredit pembayaran
non tunai

325
DESKRIPSI
NAMA RATIO
NO PERALATAN FUNGSI SPESIPIKASI GAMBAR
MINIMAL
ALAT
Kalkulator 1 :4 untuk Printing Calculators,
printing melakukan 12 digit,
pengoperasia 2-colour printing, 2.7
n alat hitung lines per second,
Business, tax and
currency
conversionfunctions.

Mesin kasir 1:4 untuk Prosesor: Intel Core


SISTIM melakukan i7-7700T, RAM: 4GB
POS transaksi DDR4, HDD: 2TB,
Terminal penjualan Grafik: AMD ATI
dengan Radeon 530 2GB,
pembayaran ODD: DVDRW,
tunai/non Konektivitas:
tunai NIC/Wifi/Bluetooth,
Ukuran Layar: 23.8"
FHD, Sistem Operasi:
Win 10, Wireless
Keyboard, Wireless
Mouse.
Mesin EDC 1:4 untuk edc smk type ingenico
melakukan 5100 , Kartu gesek
simulasi
pembayaran
non tunai

Kartu 1 :4 untuk Kartu debet dan


Debet dan melakukan kartukredit
kartu kredit simulasi
pembayaran
non tunai

Money 1:4 untuk power supplay: Input:


detektor verivikasi alat 100-240V AC
pembayaran 50/60HzOutput: 5V
dalam DC-1200mA, LCD
transaksi Screen, IR 940nm
detectionIR 850nm
detectionIR Blink
detectionLaser
detectionUV detection

326
DESKRIPSI
NAMA RATIO
NO PERALATAN FUNGSI SPESIPIKASI GAMBAR
MINIMAL
ALAT
Timbangan 1:4 untuk Capacity : 6/15 KG : 2
Digital verivikasi – 5 G, Memory : 1 MB
berat barang ( Standard ), Display :
dalam Unit Price Display : 6
transaksi Digits, Printing : Speed
: 80mm/sec (label),
105mm ( Receipt )
Smartphon 1:1 Praktik Layar: PLS TFT
e Komunikasi capacitive
touchscreen, 16M
colors, Resolusi Layar:
540 x 960 pixels, 16:9
ratio (~220 ppi
density), Chypset :
Exynos 7870 Octa (14
nm), CPU : Octa-core
1.6 GHz Cortex-A53,
GPU: Mali-T830 MP1,
Memori Internal: 8/16
GB, 1 GB RAM,
Memori Eksternal:
microSD, up to 256
GB (dedicated slot),
Kamera Belakang: 5
MP, f/1.9, AF, Kamera
Depan: 5 MP, f/2.2,
Baterai: Removable Li-
Ion 2600 mAh battery.

Kemoceng Tarik
Microfiber, panjang 60
cm, bahan micro fiber,
Pembersih tongkat besi,
Kemoceng debu pegangan plastik.

Pembersih
material kain microfiber, ukuran
kain lap lembut 40 cm x 40 cm

327
DESKRIPSI
NAMA RATIO
NO PERALATAN FUNGSI SPESIPIKASI GAMBAR
MINIMAL
ALAT
untuk Prosesor: Intel Core
melakukan i7-7700T, RAM: 4GB
transaksi DDR4, HDD: 2TB,
penjualan Grafik: AMD ATI
dengan Radeon 530 2GB,
Personal pembayaran ODD: DVDRW,
Computer 1: 4 tunai/non Konektivitas:
(PC) tunai NIC/Wifi/Bluetooth,
Ukuran Layar: 23.8"
FHD, Sistem Operasi:
Win 10, Wireless
Keyboard, Wireless
Mouse.
untuk Narrow carriage 9-pin
melakukan SIDM, High 357 CPS
pencetakan print speed at 12CPI,
Printer laporan 10,000 power on hour
Dotmatrix penjualan MTBF, USB, Serial
and Parallel ports

Internet 1 Lab. : Fasilitas


Bandwidth 50 MbPs
Jaringan 20 MbPs Jaringan

Personal 1:1 Mengolah Prosesor: Intel Core


Computer angka, data i7-7700T, RAM: 4GB
(PC) penjualan, DDR4, HDD: 2TB,
pembuatan Grafik: AMD ATI
dan Radeon 530 2GB,
pembuatan ODD: DVDRW,
laporan Konektivitas:
administrasi NIC/Wifi/Bluetooth,
transaksi Ukuran Layar: 23.8"
FHD, Sistem Operasi:
Win 10, Wireless
Keyboard, Wireless
Mouse.
Aplikasi yang sudah
terinstall :
Windows 7 Ultimate
64-bit
Office 2010 Exel, word
Multimedia Video dan
Audio Player

328
DESKRIPSI
NAMA RATIO
NO PERALATAN FUNGSI SPESIPIKASI GAMBAR
MINIMAL
ALAT
Smartphon 1:1 Transaksi Layar: PLS TFT
e berbasis capacitive
teknologi touchscreen, 16M
colors, Resolusi Layar:
540 x 960 pixels, 16:9
ratio (~220 ppi
density), Chypset :
Exynos 7870 Octa (14
nm), CPU : Octa-core
1.6 GHz Cortex-A53,
GPU: Mali-T830 MP1,
Memori Internal: 8/16
GB, 1 GB RAM,
Memori Eksternal:
microSD, up to 256
GB (dedicated slot),
Kamera Belakang: 5
MP, f/1.9, AF, Kamera
Depan: 5 MP, f/2.2,
Baterai: Removable Li-
Ion 2600 mAh battery.

Internet 1 Lab. : Fasilitas


Bandwidth 50 MbPs
Jaringan 20 MbPs Jaringan

6
Sarana untuk Prosesor: Intel Core
mencari i7-7700T, RAM: 4GB
informasi, DDR4, HDD: 2TB,
menganalis Grafik: AMD ATI
dan mengolah Radeon 530 2GB,
data rencana ODD: DVDRW,
Komputer 1:1 pengembanga Konektivitas:
n usaha NIC/Wifi/Bluetooth,
Ukuran Layar: 23.8"
FHD, Sistem Operasi:
Win 10, Wireless
Keyboard, Wireless
Mouse.
Aplikasi yang sudah
terinstall :
Windows 7 Ultimate
64-bit
Office 2010
Pengolah Gambar,
Browser,
Multimedia Video dan
Audio Player

329
DESKRIPSI
NAMA RATIO
NO PERALATAN FUNGSI SPESIPIKASI GAMBAR
MINIMAL
ALAT
Sarana untuk Printer Laser Color,
mencetak All-in-one (multifungsi)
laporan dan : Print, Scan, Copy,
1 Lab 4 pembuatan Fax, Resolusi cetak up
Printer
Printer rencana to 600 x 600 dpi,
pengembanga Kecepatan cetak up to
n usaha. 21 ppm, Network,
Wireless
Sarana untuk Prosesor: Intel Core
mencari i7-7700T, RAM: 4GB
informasi, DDR4, HDD: 2TB,
menganalis Grafik: AMD ATI
dan mengolah Radeon 530 2GB,
data rencana ODD: DVDRW,
Komputer 1:1 pengembanga Konektivitas:
n usaha NIC/Wifi/Bluetooth,
Ukuran Layar: 23.8"
FHD, Sistem Operasi:
Win 10, Wireless
Keyboard, Wireless
Mouse.
Aplikasi yang sudah
terinstall :
Windows 7 Ultimate
64-bit
Office 2010
Pengolah Gambar,
Browser,
Multimedia Video dan
Audio Player
Sarana untuk Printer Laser Color,
mencetak All-in-one (multifungsi)
laporan dan : Print, Scan, Copy,
1 Lab 4 pembuatan Fax, Resolusi cetak up
Printer
Printer rencana to 600 x 600 dpi,
pengembanga Kecepatan cetak up to
n usaha. 21 ppm, Network,
Wireless

Sarana untuk Prosesor: Intel Core


mencari i7-7700T, RAM: 4GB
informasi, DDR4, HDD: 2TB,
menganalis Grafik: AMD ATI
dan mengolah Radeon 530 2GB,
Komputer 1:1
data rencana ODD: DVDRW,
pengembanga Konektivitas:
n usaha NIC/Wifi/Bluetooth,
Ukuran Layar: 23.8"
FHD, Sistem Operasi:

330
DESKRIPSI
NAMA RATIO
NO PERALATAN FUNGSI SPESIPIKASI GAMBAR
MINIMAL
ALAT
Win 10, Wireless
Keyboard, Wireless
Mouse.

Aplikasi yang sudah


terinstall :
Windows 7 Ultimate
64-bit
Office 2010
Pengolah Gambar,
Browser,
Multimedia Video dan
Audio Player
Sarana untuk Printer Laser Color,
mencetak All-in-one (multifungsi)
laporan dan : Print, Scan, Copy,
1 Lab 4 pembuatan Fax, Resolusi cetak up
Printer
Printer rencana to 600 x 600 dpi,
pengembanga Kecepatan cetak up to
n usaha. 21 ppm, Network,
Wireless
Sarana untuk Prosesor: Intel Core
mencari i7-7700T, RAM: 4GB
informasi, DDR4, HDD: 2TB,
menganalis Grafik: AMD ATI
dan mengolah Radeon 530 2GB,
data rencana ODD: DVDRW,
Komputer 1:1 pengembanga Konektivitas:
n usaha NIC/Wifi/Bluetooth,
Ukuran Layar: 23.8"
FHD, Sistem Operasi:
Win 10, Wireless
Keyboard, Wireless
Mouse.
Aplikasi yang sudah
terinstall :
Windows 7 Ultimate
64-bit
Office 2010
Pengolah Gambar,
Browser,
Multimedia Video dan
Audio Player
Sarana untuk Printer Laser Color,
mencetak All-in-one (multifungsi)
laporan dan : Print, Scan, Copy,
1 Lab 4 pembuatan Fax, Resolusi cetak up
Printer
Printer rencana to 600 x 600 dpi,
pengembanga Kecepatan cetak up to
n usaha. 21 ppm, Network,
Wireless

331
DESKRIPSI
NAMA RATIO
NO PERALATAN FUNGSI SPESIPIKASI GAMBAR
MINIMAL
ALAT

Sarana untuk Prosesor: Intel Core


mencari i7-7700T, RAM: 4GB
informasi, DDR4, HDD: 2TB,
menganalis Grafik: AMD ATI
dan mengolah Radeon 530 2GB,
data rencana ODD: DVDRW,
Komputer 1:1 pengembanga Konektivitas:
n usaha NIC/Wifi/Bluetooth,
Ukuran Layar: 23.8"
FHD, Sistem Operasi:
Win 10, Wireless
Keyboard, Wireless
Mouse.
Aplikasi yang sudah
terinstall :Windows 7
Ultimate 64-bitOffice
2010Pengolah
Gambar,
Browser,Multimedia
Video dan Audio
Player
Sarana untuk Printer Laser Color,
mencetak All-in-one (multifungsi)
laporan dan : Print, Scan, Copy,
1 Lab 4 pembuatan Fax, Resolusi cetak up
Printer
Printer rencana to 600 x 600 dpi,
pengembanga Kecepatan cetak up to
n usaha. 21 ppm, Network,
Wireless
Sarana untuk Prosesor: Intel Core
mencari i7-7700T, RAM: 4GB
informasi, DDR4, HDD: 2TB,
menganalis Grafik: AMD ATI
dan mengolah Radeon 530 2GB,
data rencana ODD: DVDRW,
Komputer 1:1 pengembanga Konektivitas:
n usaha NIC/Wifi/Bluetooth,
Ukuran Layar: 23.8"
FHD, Sistem Operasi:
Win 10, Wireless
Keyboard, Wireless
Mouse.
Aplikasi yang sudah
terinstall :
Windows 7 Ultimate
64-bit
Office 2010

332
DESKRIPSI
NAMA RATIO
NO PERALATAN FUNGSI SPESIPIKASI GAMBAR
MINIMAL
ALAT
Pengolah Gambar,
Browser,
Multimedia Video dan
Audio Player

Sarana untuk Projection System


menampilkan DLP® technology,
video, Native Resolution,
gambar, atau Brightness 3200 ANSI
data dari lumens, Contrast
komputer Ratio 13000:1,
LCD 1 Lab : 1 pada sebuah Aspect Ratio,
Projector LCD layar/ dinding. Projection Lens, Zoom
Ratio 1.3:1, Lamp
Type 210W
F2.59-2.87 f=16.88-
21.88 mm,
Native 16:10,
WXGA (1280 x 800),
sarana Diagonal 150 inchi,
menampilkan Ukuran 221 cm x 295
obyek dari cm, Model Layar
komputer Otomatis, Layar
Screen
1 Lab : 1 pada layar Warna Putih, Format
Projector
SP Widescreen
(SP)

Sarana untuk Prosesor: Intel Core


mencari i7-7700T, RAM: 4GB
informasi, DDR4, HDD: 2TB,
menganalis Grafik: AMD ATI
dan mengolah Radeon 530 2GB,
data rencana ODD: DVDRW,
Komputer 1:1 pengembanga Konektivitas:
n usaha NIC/Wifi/Bluetooth,
Ukuran Layar: 23.8"
FHD, Sistem Operasi:
Win 10, Wireless
Keyboard, Wireless
Mouse.
Aplikasi yang sudah
terinstall :Windows 7
Ultimate 64-bitOffice
2010Pengolah
Gambar,
Browser,Multimedia
Video dan Audio
Player

333
DESKRIPSI
NAMA RATIO
NO PERALATAN FUNGSI SPESIPIKASI GAMBAR
MINIMAL
ALAT
Sarana untuk Projection System
menampilkan DLP® technology,
video, Native Resolution,
gambar, atau Brightness 3200 ANSI
data dari lumens, Contrast
komputer Ratio 13000:1,
LCD 1 Lab : 1 pada sebuah Aspect Ratio,
Projector LCD layar/ dinding. Projection Lens, Zoom
Ratio 1.3:1, Lamp
Type 210W
F2.59-2.87 f=16.88-
21.88 mm,
Native 16:10,
WXGA (1280 x 800),
sarana Diagonal 150 inchi,
menampilkan Ukuran 221 cm x 295
obyek dari cm, Model Layar
Screen komputer Otomatis, Layar
1 Lab : 1
Projector pada layar Warna Putih, Format
SP
(SP) Widescreen

Sarana untuk Prosesor: Intel Core


mencari i7-7700T, RAM: 4GB
informasi, DDR4, HDD: 2TB,
menganalis Grafik: AMD ATI
dan mengolah Radeon 530 2GB,
data rencana ODD: DVDRW,
Komputer 1:1 pengembanga Konektivitas:
n usaha NIC/Wifi/Bluetooth,
Ukuran Layar: 23.8"
FHD, Sistem Operasi:
Win 10, Wireless
Keyboard, Wireless
Mouse.
Aplikasi yang sudah
terinstall :
Windows 7 Ultimate
64-bit
Office 2010
Pengolah Gambar,
Browser,
Multimedia Video dan
Audio Player
Sarana untuk Projection System
menampilkan DLP® technology,
video, Native Resolution,
gambar, atau Brightness 3200 ANSI
LCD 1 Lab : 1 data dari lumens, Contrast
Projector LCD komputer Ratio 13000:1,
pada sebuah Aspect Ratio,
layar/ dinding. Projection Lens, Zoom
Ratio 1.3:1, Lamp
Type 210W

334
DESKRIPSI
NAMA RATIO
NO PERALATAN FUNGSI SPESIPIKASI GAMBAR
MINIMAL
ALAT
F2.59-2.87 f=16.88-
21.88 mm,
Native 16:10,
WXGA (1280 x 800),

sarana Diagonal 150 inchi,


menampilkan Ukuran 221 cm x 295
Screen obyek dari cm, Model Layar
1 Lab : 1
Projector komputer Otomatis, Layar
SP
(SP) pada layar Warna Putih, Format
Widescreen

Sarana untuk Prosesor: Intel Core


mencari i7-7700T, RAM: 4GB
informasi, DDR4, HDD: 2TB,
menganalis Grafik: AMD ATI
dan mengolah Radeon 530 2GB,
data rencana ODD: DVDRW,
Komputer 1:1 pengembanga Konektivitas:
n usaha NIC/Wifi/Bluetooth,
Ukuran Layar: 23.8"
FHD, Sistem Operasi:
Win 10, Wireless
Keyboard, Wireless
Mouse.
Aplikasi yang sudah
terinstall :
Windows 7 Ultimate
64-bit
Office 2010
Pengolah Gambar,
Browser,
Multimedia Video dan
Audio Player
Sarana untuk Printer Laser Color,
mencetak All-in-one (multifungsi)
laporan dan : Print, Scan, Copy,
pembuatan Fax, Resolusi cetak up
1 Lab 4 rencana to 600 x 600 dpi,
Printer
Printer pengembanga Kecepatan cetak up to
n usaha. 21 ppm, Network,
Wireless

Sarana untuk Prosesor: Intel Core


mencari i7-7700T, RAM: 4GB
informasi, DDR4, HDD: 2TB,
menganalis Grafik: AMD ATI
Komputer 1:1
dan mengolah Radeon 530 2GB,
data rencana ODD: DVDRW,
pengembanga Konektivitas:
n usaha NIC/Wifi/Bluetooth,

335
DESKRIPSI
NAMA RATIO
NO PERALATAN FUNGSI SPESIPIKASI GAMBAR
MINIMAL
ALAT
Ukuran Layar: 23.8"
FHD, Sistem Operasi:
Win 10, Wireless
Keyboard, Wireless
Mouse.

Aplikasi yang sudah


terinstall :
Windows 7 Ultimate
64-bit
Office 2010
Pengolah Gambar,
Browser,
Multimedia Video dan
Audio Player
Sarana untuk Printer Laser Color,
mencetak All-in-one (multifungsi)
laporan dan : Print, Scan, Copy,
1 Lab 4 pembuatan Fax, Resolusi cetak up
Printer rencana to 600 x 600 dpi,
Printer
pengembanga Kecepatan cetak up to
n usaha. 21 ppm, Network,
Wireless
Sarana untuk Prosesor: Intel Core
mencari i7-7700T, RAM: 4GB
informasi, DDR4, HDD: 2TB,
menganalis Grafik: AMD ATI
dan mengolah Radeon 530 2GB,
data rencana ODD: DVDRW,
Komputer 1:1 pengembanga Konektivitas:
n usaha NIC/Wifi/Bluetooth,
Ukuran Layar: 23.8"
FHD, Sistem Operasi:
Win 10, Wireless
Keyboard, Wireless
Mouse.
Aplikasi yang sudah
terinstall :
Windows 7 Ultimate
64-bit
Office 2010
Pengolah Gambar,
Browser,
Multimedia Video dan
Audio Player
Sarana untuk Printer Laser Color,
mencetak All-in-one (multifungsi)
laporan dan : Print, Scan, Copy,
1 Lab 4 pembuatan Fax, Resolusi cetak up
Printer
Printer rencana to 600 x 600 dpi,
pengembanga Kecepatan cetak up to
n usaha. 21 ppm, Network,
Wireless

336
DESKRIPSI
NAMA RATIO
NO PERALATAN FUNGSI SPESIPIKASI GAMBAR
MINIMAL
ALAT
Alternate between 20
scan lines for
omnidirectional
scanning and a single
Barcode 1 Lab 2
scan line for menu
Reader barcode
Untuk scanning, Customize
membaca the height of the
barcode scanner for unique
produk applications
Sarana untuk Prosesor: Intel Core
mencari i7-7700T, RAM: 4GB
informasi, DDR4, HDD: 2TB,
menganalis Grafik: AMD ATI
dan mengolah Radeon 530 2GB,
data rencana ODD: DVDRW,
Komputer 1:1 pengembanga Konektivitas:
n usaha NIC/Wifi/Bluetooth,
Ukuran Layar: 23.8"
FHD, Sistem Operasi:
Win 10, Wireless
Keyboard, Wireless
Mouse.
Aplikasi yang sudah
terinstall :
Windows 7 Ultimate
64-bit
Office 2010
Pengolah Gambar,
Browser,
Multimedia Video dan
Audio Player
Layar: PLS TFT
capacitive
touchscreen, 16M
colors, Resolusi Layar:
540 x 960 pixels, 16:9
ratio (~220 ppi
density), Chypset :
Exynos 7870 Octa (14
nm), CPU : Octa-core
1.6 GHz Cortex-A53,
GPU: Mali-T830 MP1,
Memori Internal: 8/16
GB, 1 GB RAM,
Memori Eksternal:
microSD, up to 256
GB (dedicated slot),
Kamera Belakang: 5
MP, f/1.9, AF, Kamera
Depan: 5 MP, f/2.2,
Baterai: Removable Li-
Ion 2600 mAh battery.

337
DESKRIPSI
NAMA RATIO
NO PERALATAN FUNGSI SPESIPIKASI GAMBAR
MINIMAL
ALAT

Headset Virtual Reality


dan Aplikasi Augment
Reality

Sarana untuk Prosesor: Intel Core


mencari i7-7700T, RAM: 4GB
informasi, DDR4, HDD: 2TB,
menganalis Grafik: AMD ATI
dan mengolah Radeon 530 2GB,
data rencana ODD: DVDRW,
Komputer 1:1 pengembanga Konektivitas:
n usaha NIC/Wifi/Bluetooth,
Ukuran Layar: 23.8"
FHD, Sistem Operasi:
Win 10, Wireless
Keyboard, Wireless
Mouse.
Aplikasi yang sudah
terinstall :Windows 7
Ultimate 64-bitOffice
2010Pengolah
Gambar,
Browser,Multimedia
Video dan Audio
Player
Sarana untuk Printer Laser Color,
mencetak All-in-one (multifungsi)
laporan dan : Print, Scan, Copy,
1 Lab 4 pembuatan Fax, Resolusi cetak up
Printer rencana to 600 x 600 dpi,
Printer
pengembanga Kecepatan cetak up to
n usaha. 21 ppm, Network,
Wireless
Sarana untuk Prosesor: Intel Core
mencari i7-7700T, RAM: 4GB
informasi, DDR4, HDD: 2TB,
menganalis Grafik: AMD ATI
dan mengolah Radeon 530 2GB,
data rencana ODD: DVDRW,
Komputer 1:1 pengembanga Konektivitas:
n usaha NIC/Wifi/Bluetooth,
Ukuran Layar: 23.8"
FHD, Sistem Operasi:
Win 10, Wireless
Keyboard, Wireless
Mouse.
Aplikasi yang sudah
terinstall :
Windows 7 Ultimate
64-bit
Office 2010
Pengolah Gambar,

338
DESKRIPSI
NAMA RATIO
NO PERALATAN FUNGSI SPESIPIKASI GAMBAR
MINIMAL
ALAT
Browser,
Multimedia Video dan
Audio Player

Sarana untuk Printer Laser Color,


mencetak All-in-one (multifungsi)
laporan dan : Print, Scan, Copy,
1 Lab 4 pembuatan Fax, Resolusi cetak up
Printer
Printer rencana to 600 x 600 dpi,
pengembanga Kecepatan cetak up to
n usaha. 21 ppm, Network,
Wireless
Sarana untuk Prosesor: Intel Core
mencari i7-7700T, RAM: 4GB
informasi, DDR4, HDD: 2TB,
menganalis Grafik: AMD ATI
dan mengolah Radeon 530 2GB,
data rencana ODD: DVDRW,
Komputer 1:1 pengembanga Konektivitas:
n usaha NIC/Wifi/Bluetooth,
Ukuran Layar: 23.8"
FHD, Sistem Operasi:
Win 10, Wireless
Keyboard, Wireless
Mouse.
Aplikasi yang sudah
terinstall :
Windows 7 Ultimate
64-bit
Office 2010
Pengolah Gambar,
Browser,
Multimedia Video dan
Audio Player
Sarana untuk Printer Laser Color,
mencetak All-in-one (multifungsi)
laporan dan : Print, Scan, Copy,
1 Lab 4 pembuatan Fax, Resolusi cetak up
Printer rencana to 600 x 600 dpi,
Printer
pengembanga Kecepatan cetak up to
n usaha. 21 ppm, Network,
Wireless
Alternate between 20
scan lines for
omnidirectional
scanning and a single
Barcode 1 Lab 2
scan line for menu
Reader barcode
Untuk scanning, Customize
membaca the height of the
barcode scanner for unique
produk applications

339
DESKRIPSI
NAMA RATIO
NO PERALATAN FUNGSI SPESIPIKASI GAMBAR
MINIMAL
ALAT
Sarana untuk Prosesor: Intel Core
mencari i7-7700T, RAM: 4GB
informasi, DDR4, HDD: 2TB,
menganalis Grafik: AMD ATI
dan mengolah Radeon 530 2GB,
data rencana ODD: DVDRW,
Komputer 1:1 pengembanga Konektivitas:
n usaha NIC/Wifi/Bluetooth,
Ukuran Layar: 23.8"
FHD, Sistem Operasi:
Win 10, Wireless
Keyboard, Wireless
Mouse.
Aplikasi yang sudah
terinstall :
Windows 7 Ultimate
64-bit
Office 2010
Pengolah Gambar,
Browser,
Multimedia Video dan
Audio Player
Sarana untuk Printer Laser Color,
mencetak All-in-one (multifungsi)
laporan dan : Print, Scan, Copy,
1 Lab 4 pembuatan Fax, Resolusi cetak up
Printer
Printer rencana to 600 x 600 dpi,
pengembanga Kecepatan cetak up to
n usaha. 21 ppm, Network,
Wireless

340
LAMPIRAN 6
PANDUAN SMK COE KOMPETENSI KEAHLIAN RETAIL
PELAKSANAAN PROGRAM PENGEMBANGAN SMK CoE SEKTOR HOSPITALITY

341
LAMPIRAN -6
PANDUAN SMK COE KOMPETENSI KEAHLIAN RITEL
PELAKSANAAN PROGRAM PENGEMBANGAN SMK CoE SEKTOR
HOSPITALITY

Disusun Oleh:
1. Sumarni
2. Indah Setyowati SE, MM
.

Direview Oleh:
Arif Rahmandita, S.Pi, M.Sc.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI
DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
TAHUN ANGGARAN 2020

342
PENYIAPAN PROGRAM PENGEMBANGAN SMK CoE SEKTOR HOSPITALITY
(RITEL)

Pengembangan SMK menjadi Center Of Excellence (CoE) mengacu pada Instruksi


Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan dalam
rangka meningkatkan kualitas dan daya saing sumber daya manusia Indonesia. Instruksi
Presiden tersebut mengamanatkan perlu dilakukannya revitalisasi SMK secara
komprehensif untuk menghasilkan lulusan SMK yang berdaya saing dan siap menghadapi
tantangan dan dinamika perkembangan nasional maupun global.
Untuk memenuhi target Instruksi Presiden tersebut yaitu menghasilkan SDM/lulusan SMK
yang berkualitas, memiliki daya saing serta dapat diserap oleh industri, dibutuhkan
pemenuhan kebutuhan komponen dominan yang ada di sekolah yaitu guru dan sarana
prasarana yang berkualitas.

A. TUJUAN PROGRAM
1. Memberikan pedoman bagi penyelenggara bantuan SMK CoE bidang Ritel
menghasilkan lulusan sesuai dengan standar kompetensi (SKL) yang selaras
dengan standar kompetensi yang dibutuhkan industri di bidang Ritel.
2. Menghasilkan lulusan yang terserap di IDUKA, berwirausaha mandiri, atau
melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
3. SMK CoE sebagai TUK ( Tempat Uji Kompetensi ) bidang retail bagi siswa, guru
atau masyarakat luas.
4. SMK CoE menjadi acuan SMK di sekitarnya (yang memiliki bidang yang sama)
untuk memberikan pembinaan dalam pengajaran.
5. SMK CoE memberikan manfaat bagi masyarakat luas, dapat berupa pengabdian
kepada masyarakat misal dalam bentuk: pelatihan, pembinaan UKM ritel dan
sebagainya.
6. Menjadi SMK yang memiliki kinerja sangat baik atau unggul (excellent).
7. Menjadi atau sebagai penyelenggara peningkatan guru kejuruan dan instruktur
SMK
8. Sebagai pendukung kearifan/keunggulan lokal pada sektor pembangunan ekonomi.
9. Menjadi pusat training bagi guru dan siswa di bidang perhotelan.
10. Memiliki otorisasi untuk mensertifikasi guru atau siswa bidang Ritel.

343
B. STRATEGI DAN MEKANISME

Mengacu pada 5 pilar standar internasional untuk mencapai kategori Center of


Excellence, yaitu: Pendidikan dan Pelatihan Vokasi, Pengembangan Internasional,
Promosi Keahlian, Pengembangan Karir, dan Penelitian. Selanjutnya dapat diterapkan
dalam tindakan nyata, antara lain:

1. SMK CoE menjalin kerjasama dengan industri dan Asosiasi Pengusaha Ritel
Indonesia.
2. SMK CoE menjalin kerjasama dengan lembaga sertifikasi bidang ritel.
3. Penyiapan program peningkatan kompetensi tenaga pendidik bidang ritel sesuai
dengan standar kompetensi industri ritel.
4. Penyiapan program sertifikasi kompetensi bidang ritel
5. Sarana dan prasarana SMK CoE disesuaikan dengan standar industri ritel.
6. Manajemen SMK CoE berbasis sekolah dan mengikuti perkembangan industri
(memilki TEFA, BLUD)
7. Kurikulum SMK CoE disusun bersama antara IDUKA dan sekolah.

344
8. Komposisi tenaga pengajar ada unsur dari IDUKA
9. Program Praktek Kerja Industri/Lapangan disusun bersama antara industri dan
SMK CoE.

SMK CoE juga harus memahami dan menerapkan kegiatan Link and Match yang telah
sering disosialisasikan oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Sekolah Vokasi
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Wikan Sakarinto, yang juga
mengatakan bahwa kegiatan Link and Match selain menguntungkan SMK juga akan
menguntungkan pihak industri bila dilakukan secara komprehensif.

Penyusunan kurikulum bersama dengan IDUKA (penyelarasan kurikulum dengan


IDUKA) merupakan kegiatan awal yang harus dilakukan sekolah sebagai pijakan untuk
penyusunan program selanjutnya. Contoh pedoman penyelarasan kurikulum dengan
IDUKA dapat dilihat pada suplemen 1 Penyelarasan Kurikulum Sekolah Dengan
Industri. Jika sekolah sudah memiliki dokumen kurikulum hasil penyelarasan dengan
IDUKA, maka dokumen tersebut digunakan untuk terkait hal-hal berikut.

Hasil penyelarasan kurikulum IDUKA tersebut digunakan sebagai dasar untuk


penyusunan program misal:
1. Pemenuhan kebutuhan ruang praktik.
2. Pemenuhan peralatan praktik.

345
3. Peningkatan kompetensi tenaga pendidik (magang industri)
4. Pembelajaran bersama melibatkan IDUKA
5. Praktek kerja industri/lapangan di susun bersama IDUKA (contoh Rancangan
pedoman prakerin dapat dilihat pada suplemen 2 Rancangan pedoman
prakerin)
6. Sertifikasi kompetensi
7. Pengembangan budaya kerja industri.
8. Penyerapan lulusan
9. Pengembangan teaching factory (TEFA)

2. RENCANA INDUK REVITALISASI (RIR/RIPS)


SMK CoE menyusun RIR/RIPS menggunakan analisis SWOT. Melalui analisis SWOT
sekolah membuat program untuk pemenuhan standar-standar (standar pembelajaran,
standar bangunan dan ruang, standar peralatan dan sebagainya) yang ditetapkan.
Sekolah menentukan prioritas dalam pemenuhan standar-standar tersebut. Misal
berdasarkan hasil analisis SWOT, prioritas yang dipilih pemenuhan standar bangunan.
Bantuan yang diterima diprioritaskan untuk membangun ruang praktek dan ruang Tefa.

346
3. KONDISI SMK SASARAN (PEMETAAN DAN PENATAAN KATAGORI SMK)
Realitas kondisi SMK saat ini menunjukkan bahwa beberapa sekolah sudah menerima
bantuan dana melalui program-program, yaitu: RSBI, sekolah Rujukan dan Revitalisasi
dan program-program lainnya. Sekolah-sekolah tersebut memilki kondisi yang sudah
baik dari sisi dalam hal pemenuhan kebutuhan: ruang kelas, ruang prkatek, peralatan
dan perlengkapan lainnya. Kompetensi SDM Pendidik dan tenaga kependidikan juga
sudah memadai. Di sisi lain ada beberapa SMK yang belum menerima bantuan-
bantuan tersebut sebagaimana disampaikan di atas, sehingga kondisi SMK tersebut
tentu saja berbeda dengan SMK yang sudah menerima bantuan. Adapun
Pengkategorian kondisi SMK saat ini dapat dilihat pada tabel 2.1.

347
Tabel 2.1. Pengkategorian Kondisi SMK
No. Skala/Ranking Deskripsi NIilai
Kumulatif
1 Sangat Baik Menggambarkan suatu sekolah dengan kualitas ≥ 91
komponen pendidikan (Input) Program-program
(Proses), dan Kinerjanya (Output, Outcome dan
Impact) sangat baik
2 Baik Menggambarkan suatu sekolah dengan kualitas 76-90
komponen pendidikan (Input) Program-program
(Proses), dan Kinerjanya (Output, Outcome dan
Impact) baik
3 Cukup Menggambarkan suatu sekolah dengan kualitas 61-75
komponen pendidikan (Input) Program-program
(Proses), dan Kinerjanya (Output, Outcome dan
Impact) cukup

SMK CoE dalam menyusun Rencana Induk Revitalisasi (RIR) menggunakan tingkatan
maturitas SMK untuk menentukan kondisi SMK sebelum menerima bantuan SMK CoE.
Kemudian, pada peta jalan SMK CoE dan RIR/RIPS dicantumkan tingkatan maturitas
yang lebih tinggi daripada kondisi SMK saat ini, sebagai target yang diharapkan setelah
menerima bantuan SMK CoE.

4. POLA PEMBINAAN SMK COE (DIDEKATI POLA PETA KUALIFIKASI SMK


(LEVEL KUALIFIKASI SMK)
1. Penentuan standar sarana dan prasarana fasilitas
2. Penentuan standar materi pembelajaran dan pembinaan tenaga pengajar
3. Pemetaan industri tempat pembinaan tenaga pengajar
4. Penunjukkan tenaga pengajar dalam pelaksanaan pembinaan
5. Penyusunan program pelatihan industri kepada staf pengajar
6. Pembinaan kepada staf atau tenaga pengajar

5. RANCANGAN PENDAMPINGAN

Mekanisme pendampingan SMK penerima bantuan program CoE dapat digambarkan


sebagai berikut (judul strategi pendampingan dihapus).

348
Setelah menerima bantuan SMK CoE, akan dilaksanakan pendampingan dengan
tahapan sebagai berikut:
1. Tahap Persiapan
a. Penjelasan program pendampingan,SOP dan panduan pendampingan
b. Penjelasan perangkat dan materi program pendampingan
c. Pembekalan Petugas Pendamping
d. Jadwal, lokasi dan petugas pendamping.
2. Tahap Pelaksanaan
a. Pendampingan sekolah sesuai kondisi (Based Line)
b. Laporan Pendampingan
c. Rekomendasi capaian kualifikasi SMK CoE
d. Expose prestasi kinerja SMK CoE di wilayah

LANGKAH-LANGKAH PELAKSANAAN PROGRAM PENGEMBANGAN


SMK CoE SEKTOR RETAIL

A. Sektor Pengembangan Program

Mengacu dengan Inpres 9 tahun 2016, tujuan revitalisasi adalah meningkatkan


kompetensi dan daya saing SDM Indonesia, sehingga prinsip ketuntasan direalisasikan
dengan membenahi sekolah seutuhnya baik komponen ‘non–fisik’ (kurikulum, SDM dan
tatakelola), maupun ‘fisik’ (bangunan dan peralatan praktik). Dari sumber data SMK
yang ada (Dapodik), satu SMK rata – rata mempunyai 3 (tiga) Bidang Keahlian dengan

349
4 (enam) Kompetensi Keahlian yang merefleksikan jumlah ruang praktik dan akan
digunakan sebagai dasar menghitung kebutuhan biaya pembenahan. Selengkapnya
dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

No Komponen Kegiatan
1 Kemitraan dengan IDUKA  Penguatan Jejaring/kerjasama dengan industri
 Penerapan pendidikan sistem ganda (dual system)
melalui praktik kerja lapangan
 Pemasaran Lulusan
2 Pengembangan Kurikulum  Penyelarasan kurikulum
dan Pembelajaran  Rintisan Implementasi Teaching Factory,
 Pengembangan kelas industri
 Penguatan Budaya Kerja
 Pelibatan Guru tamu dan praktisi industri dalam
proses pembelajaran
3 Pengembangan SDM  Peningakatan kompetensi kejuruan guru dan
instruktur SMK
4 Tata Kelola  Penguatan manajemen Tata Kelola Kelembagaan
SMK
5 Renovasi Bangunan dan  Renovasi dan rehabilitasi bangunan
Fasilitas Pendukung  Pembangunan gedung dan fasilitas baru
 Penataan ligkungan sekolah
6 Pengadaan dan Revitalisasi  Pemutakhiran fasilitas peralatan praktik
Peralatan Praktik  Perbaikan, perawatan dan kalibrasi peralatan
 Pengadaan peralatan sesuai dengan standar industri

B. Langkah-Langkah Pelaksanaan Program


1. Tataulang/renovasi/pembangunan ruang pembangunan ruang praktik siswa
Tata ulang/renovasi/ pembangunan Ruang Praktik Siswa (RPS) dan ruang untuk
kegiatan Teaching Factory harus memenuhi syarat kelayakan bangunan secara
umum, terutama untuk ruang Teaching Factory maka bangunan harus dapat
merepresentasikan sebuah bangunan toko ritel
Tata letak ritel (retail layout) didasarkan pada ide bahwa penjualan dan keuntungan
bervariasi tergantung kepada produk yang dapat menarik perhatian pelanggan.
Jadi, banyak menejer ritel mencoba untuk memperlihatkan produk-produk kepada
pelanggan sebanyak mungkin. Karena semakin besar produk yang dilihat oleh
pelanggan, maka penjualan akan semakin tinggi dan tingkat pengambilan investasi
juga semakin tinggi.
Berikut beberapa metode untuk tata letak toko secara keseluruhan:
a. Tempatkan barang yang sering dibeli oleh pelanggan disekitar batas luar
toko.
b. Gunakan lokasi strategis untuk barang-barang yang menarik dan memiliki

350
nilai keuntungan besar. Seperti peralatan rumah tangga, kosmetik dan
shampo.
c. Distribusikan yang dikenal oleh pedagang sebagai “produk yang kuat” yaitu
barang yang menjadi alasan utama pengunjung berbelanja.
d. Gunakan lokasi di ujung lorong karena mereka memiliki tingkat eksposur
yang tinggi.
e. Sampaikan misi toko dengan memilih posisi bagian yang akan menjadi
perhatian pertama pelanggan.
Tujuan utama dari tata letak ritel adalah untuk memaksimalkan keuntungan luas
lantai kaki persegi. Untuk mencapai tujuan tersebut ada beberapa hal yang harus
dipertimbangkan diantaranya:
a. Kondisi yang berkenaan dengan lingkungan yaitu karakteristik latar
belakang seperti pencahayaan, suara, bau dan suhu.
b. Tata letak yang luas dan mempunyai fungsi meliputi rencana pola sirkulasi
pelanggan karakteristik lorong dan pengelompokan produk.
c. Tanda, simbol dan patung yang merupakan karakteristik desain bangunan
yang memiliki arti sosial.
Pada gambar 2.1 terdapat contoh tata letak sederhana yang dapat digunakan pada
ruang praktik ataupun Teaching Factory bidang ritel

Gambar 2.1. Tata Letak Toko Ritel Sederhana

351
2. Pengadaan Peralatan Praktik
SMK CoE dapat melakukan pengadaan alat disesuaikan dengan kebutuhan prioritas.
Pengadaan alat praktik harus mengikuti tata cara sebagai berikut:
a. Sekolah dengan harus membuat analisa kebutuhan dan membuat daftar
prioritas peralatan praktik sesuai dengan kondisi masing-masing sekolah untuk
menguatkan fungsi ruang praktik dan Teaching Factory
b. Industri dapat dilibatkan dalam pembuatan analisa kebutuhan, masukan industri
sangat penting terutama pada penentuan spesifikasi dan rekomendasi jenis
peralatan praktik
c. Alat praktik sesuai dengan daftar E-Katalog yang diterbitkan oleh LKPP &
SIPLAH yang diterbitkan Kemendikbud yang secara umum terdapat pada
lampiran peralatan praktik

3. Penguatan proses pembelajaran berbasis industri ritel


Pembelajaran menurut UU RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional (Sisdiknas) adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber
belajar pada suatu lingkungan belajar. Dari proses interaksi akan terjadi kegiatan timbal
balik antara guru dengan siswa untuk menuju tujuan yang telah ditentukan.
Pembelajaran juga merupakan proses kegiatan belajar mengajar yang berperan dalam
menentukan keberhasilan belajar siswa. Oleh karena itu, proses pembelajaran di
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) harus direncanakan, dilaksanakan dan dievaluasi
serta dilakukan pengawasan hasil pembelajaran untuk terlaksananya proses
pembelajaran yang efektif dan efisien sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional (Permendiknas) Nomor 41 tahun 2007 tentang standar proses untuk satuan
Pendidkan Dasar dan Menengah.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menghasilkan lulusan yang siap pakai di industri,
oleh karena itu pembelajaran yang dilaksanakan berbasis industry IDUKA.
Pembelajaran berbasis industri dimulai dari perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi
yang melibatkan industri. Keterlibatan industri tersebut, diharapkan akan menghasilkan
lulusan yang memiliki kesesuaian dengan kebutuhan IDUKA dari aspek hard skill, juga
soft skill berupa karakter yang baik sebagai tenaga kerja terampil. Lulusan SMK harus
mengetahui bagaimana berperilaku di dunia industri, memiliki karakter yang baik antara
lain tepat waktu, disiplin, teratur dan mampu menjaga lingkungan kerja supaya rapih,
bersih dan aman. Lulusan SMK juga harus memiliki cara berpikir analitis atau analytical
thinking yang akan membantu kalau menemui masalah di tempat kerjanya nanti. Selain
itu karakter lain yang dibutuhkan adalah sikap tidak pantang menyerah, tidak mudah

352
mengeluh, berani mengambil risiko, disiplin, dan santun. Hal tersebut harus sudah
dibiasakan sejak dalam proses pembelajaran di sekolah.
Perencanaan proses pembelajaran yang baik akan berdampak pada proses
pembelajaran yang baik pula. Oleh sebab itu, keterlibatan pihak industri dilakukan mulai
dari proses perencanaan pembelajaran agar terjadi keselarasan antara industri dan
hasil lulusan SMK yang diharapkan oleh pihak industri. Perencanaan proses
pembelajaran menurut Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007, bahwa perencanaan
proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
yang memuat identitas mata pelajaran, standar kompetensi (SK), kompetensi dasar
(KD), indikator pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran, materi ajar, alokasi
waktu, metode pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian hasil belajar, dan
sumber belajar. Perencanaan proses pembelajaran yang dilakukan bersama dengan
industri tidak hanya RPP saja, tetapi bisa terkait program semester, program tahunan
dan pengaturan jadwal agar sinkron dengan industry IDUKA.
Penguatan yang bisa dilakukan oleh sekolah dengan pihak industri dan guru sebagai
penguatan pembelajaran berbasis industri dengan melakukan:
a. Validasi pada perencanaan pembelajaran oleh pihak industri, agar
pembelajaran yang direncanakan sesuai dengan kebutuhan IDUKA dan sesuai
dengan kurikulum yang telah ditetapkan pemerintah. Validasi dilakukan secara
berkala, agar dapat mengikuti perkembangan yang terjadi di IDUKA.
b. Melakukan kunjungan industri sebagai sarana belajar secara langsung, agar
peserta didik memiliki wawasan mengenai industri sebagai dunia kerja nantinya.
Peserta didik dalam kunjungan industri akan mengetahui bagaimana proses
kerja di IDUKA, sehingga memberikan gambaran tentang industri sebelum
siswa melaksanakan Prakerin.
c. Menerapkan budaya kerja industri dan manajemen industri ritel, dapat dilakukan
dengan membuat simulasi karyawan berdasarkan kelas sebagai berikut:
 Kelas X adalah Karyawan Baru di IDUKA
 Kelas XI adalah Karyawan Senior di IDUKA
 Kelas XII adalah Manager di IDUKA

d. Mendatangkan guru tamu dari industri secara kontinu untuk memberikan materi
pembelajaran secara langsung baik teori dan praktek agar membantu
menerapkan proses pembelajaran di sekolah sesuai dengan kebutuhan industri.
Praktek yang dibimbing oleh guru tamu dari industri diharapkan dapat
membangun kemampuan hard skill dan soft skill yang sesuai dengan tuntutan

353
IDUKA.
e. Melaksankan program Praktik Kerja Industri (Prakerin) bagi peserta didik dan
magang di industri bagi guru dengan melakukan MOU antara sekolah dan Dunia
Usaha/Industri agar program berjalan efektif dan efisien. Program Prakerin dan
magang guru disusun bersama antara sekolah dan IDUKA, agar dapat
menentukan waktu pelaksanaan, merancang proses pembelajaran dan proses
pembimbingan atau pendampingan serta evaluasi yang akan dilakukan.

f. Menciptakan kelas industri agar peserta didik dapat menguasai kompetensi


yang dituntut kurikulum, dan sekaligus memperoleh pengalaman kerja dan
memahami dunia kerja. Kelas industri merupakan program pembelajaran
alternatif bagi peserta didik untuk belajar sambil praktik langsung dengan
IDUKA. dan Program kelas industri disusun bersama antara sekolah dan dunia
kerja. Peserta didik melalui program kelas industri mendapatkan pengalaman
kerja untuk masa peralihan dari sekolah ke lingkungan kerja, memahami dunia
kerja dan memilih pekerjaan yang tepat. Terbentuknya kelas industri dapat
menjadikan peserta didik benar-benar mempunyai kemampuan dan
keterampilan yang unggul di dunia kerja. Kelas industri mampu meningkatkan
citra lembaga dalam meningkatkan kualitas lulusan juga memiliki kualifikasi dan
standar kompetensi SMK dan Dunia Usaha/Industri.

g. Merencanakan dan mengimplementasikan penggunaan model pembelajaran


yang akan lebih mendekatkan peserta didik pada lingkungan dunia
usaha/industri. Model pembelajaran yang dapat di implementasikan yaitu:

1) Model pertama, Dual System dalam bentuk praktik kerja lapangan adalah
pola pembelajaran kejuruan di tempat kerja yang dikenal sebagai experience
based training atau enterprise based training.
2) Model kedua, Competency Based Training (CBT) atau pelatihan berbasis
kompetensi merupakan sebuah pendekatan pembelajaran yang
menekankan pada pengembangan dan peningkatan keterampilan dan
pengetahuan peserta didik sesuai dengan kebutuhan pekerjaan. Pada
model ini, penilaian peserta didik dirancang untuk memastikan bahwa setiap
peserta didik telah mencapai keterampilan dan pengetahuan yang
dibutuhkan pada setiap unit kompetensi yang ditempuh.
3) Model ketiga, Production Based Education and Training (PBET) merupakan
pendekatan pembelajaran berbasis produksi. Kompetensi yang telah dimliki
oleh peserta didik perlu diperkuat dan dipastikan keterampilannya dengan

354
memberikan pengetahuan pembuatan produk nyata yang dibutuhkan dunia
kerja (industri dan masyarakat).
4) Model keempat, Teaching Factory adalah konsep pembelajaran berbasis
industri (produk dan jasa) melalui sinergi sekolah dan industri untuk
menghasilkan lulusan yang kompeten dengan kebutuhan pasar.

h. Ujian Kompetensi Keakhlian (UKK) dilaksanakan dengan melibatkan Dunia


IDUKA berskala internasional atau nasional, serta lebih banyak menggunakan
penguji dari eksternal dari pada internal. Lulusan SMK mengikuti UKK untuk
mendapatkan sertifikat kompetensi yang dapat digunakan untuk mencari kerja
di dunia usaha/industri. Sertifikasi kompetensi merupakan pengakuan tertulis
atas capaian kompetensi pada kualifikasi tertentu yang diberikan oleh satuan
pendidikan terakreditasi atau lembaga sertifikasi.
i. Menjalin kerjasama LSP P3 Insan Ritel Indonesia & LSP Solusi Insan
Profesional (APRINDO)

4. Manajemen Berbasis Sekolah (TEFA, BLUD)


Untuk melaksanakan manajemen berbasis sekolah melalui TEFA di sekolah
pengelolaannya bisa merujuk pada Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
Pelaksanaan Teaching Factory sesuai Panduan TEFA Direktorat SMK terbagi atas
4 model, dan dapat digunakan sebagai alat pemetaan SMK yang telah
melaksanakan TEFA. Adapun model tersebut adalah sebagai berikut:
a. Model pertama, Dual Sistem dalam bentuk praktik kerja lapangan adalah
pola pembelajaran kejuruan di tempat kerja yang dikenal sebagai experience
based training atau enterprise based training.
b. Model kedua, Competency Based Training (CBT) atau pelatihan berbasis
kompetensi merupakan sebuah pendekatan pembelajaran yang
menekankan pada pengembangan dan peningkatan keterampilan dan
pengetahuan peserta didik sesuai dengan kebutuhan pekerjaan. Pada
model ini, penilaian peserta didik dirancang untuk memastikan bahwa setiap
peserta didik telah mencapai keterampilan dan pengetahuan yang
dibutuhkan pada setiap unit kompetensi yang ditempuh.
c. Model ketiga, Production Based Education and Training (PBET) merupakan
pendekatan pembelajaran berbasis produksi. Kompetensi yang telah dimliki
oleh peserta didik perlu diperkuat dan dipastikan keterampilannya dengan
memberikan pengetahuan pembuatan produk nyata yang dibutuhkan dunia

355
kerja (industri dan masyarakat).
d. Model keempat, Teaching Factory adalah konsep pembelajaran berbasis
industri (produk dan jasa) melalui sinergi sekolah dan industri untuk
menghasilkan lulusan yang kompeten dengan kebutuhan pasar.

Untuk lebih detailnya dapat merujuk pada pandual model pembelajaran teaching
factory

C. PENJAMINAN MUTU BERKELANJUTAN SMK COE


1. Indikator keberhasilan
Indikator keberhasilan program bantuan fasilitasi SMK yang dikembangkan menjadi
pusat keunggulan (Center of Excellence) Prioritas Sektor Ritel; yaitu:
a. Tercapainya sasaran bantuan Pelaksanaan SMK yang Dikembangkan
Menjadi Pusat Keunggulan (Center of Excellence) Prioritas Sektor Ritel
Tahun Anggaran 2020.
b. Adanya laporan penggunaan dana bantuan penyelenggaraan meliputi : 1)
Membangun, Merenovasi dan/atau Penataan Bangunan Ruang Praktik
Siswa; 2) Pengadaan Peralatan Praktik; 3) Penguatan proses pembelajaran
berbasis industri bidang Tata Boga.
c. Tercapainya tujuan peningkatan kualitas dan kinerja SMK untuk menjadi
pusat keunggulan sesuai dengan kebutuhan IDUKA sektor Ritel, dengan
rancangan kurikulum yang dikembangkan bersama IDUKA sektor ritel yang
dapat berbentuk Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning)
atau Pembelajaran Berbasis Industri (melalui Praktek Kerja Industri),
dan/atau meliputi:
1) Peningkatan persentase guru yang bersertifikasi yang diakui IDUKA
sektor Ritel atau yang dikeluarkan oleh LSP milik industri ritel (Misal,
LSP P3 Insan Ritel Indonesia & LSP Solusi Insan Profesional
(APRINDO);
2) Pelatihan Guru dan Kepala SMK;
3) Praktek kerja lapangan yang dikembangkan bersama IDUKA;
4) Guru/Instruktur dari IDUKA sektor Ritel;
5) Sarana prasarana yang sesuai kebutuhan IDUKA sektor Ritel;
6) Peningkatan persentase lulusan yang terserap IDUKA maupun sebagai
wirausaha setiap tahunnya.
7) Adanya rencana pengembangan dan keberlanjutan Pusat Keunggulan

356
(Center of Excellence), termasuk pengembangan pelatih Pusat
Keunggulan (Center of Excellence).

2. Pengawasan mutu
Pengawasan mutu secara internal oleh manajemen SMK dengan menerapkan
siklus PDCA (Plant, Do, Check, Action), kemudian pengawasan mutu secara
external dilakukan melalui kegiatan surveillance oleh Direktorat Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK), BBPPMPV, dan Industri
Lampiran Peralatan Praktik
NO NAMA RATIO DESKRIPSI SPESIFIKASI GAMBAR
PERALAT MINIMAL FUNGSI ALAT
AN

1
Camera 3 untuk satu Sarana ini gunakan DSLR, 24.2 MP,
rombel untu mensurvei dan Body with Single
mengklasifikasi Lens: EF- S18-135
pasar dengan IS USM (16 GB SD
gamabar dan video Card + Camera
Bag)
2 Komputer 1:1 Sarana ini Prosesor: Intel Core
PC digunakan untuk i7-7700T, RAM:
membuat laporan 4GB DDR4, HDD:
hasil melakukan 2TB, Grafik: AMD
analisa pasar dan ATI Radeon 530
mengolah data 2GB, ODD:
DVDRW,
Konektivitas:
NIC/Wifi/Bluetooth,
Ukuran Layar: 23.8"
FHD, Sistem
Operasi: Win 10,
Wireless Keyboard,
Wireless Mouse.
3 UPS 1:4 Sarana yang 160 - 250 V , AC
digunakan untuk Current: 10.2 A , AC
mem-back up aliran Frequency: 50 5%
listrik Hz, AC Protection:
MCB 16 A
4 Kalkulator 1:1 Digunakan untuk Kalkulator dengan
menghitung harga spesifikasi terbuat
pokok dan harga dari material plastik,
jual, serta berkualitas dan
presentasi laba cocok dengan
penggunaan sehari-
hari, design tombol
familiar dan tahan
lama, dual batterai,
terdapat fungsi
keuangan dan
minimal 12 digit.

357
5 LCD 1 unit per Digunakan untuk Projection System
Projector ruang mempresentasikan DLP® technology,
Layar Putih praktik strategi pemasaran Native Resolution,
barang dan jasa Brightness 3200
ANSI lumens,
Contrast Ratio,
13000:1, Aspect
Ratio, Projection
Lens, Zoom Ratio
1.3:1, Lamp Type
210W F2.59-2.87
f=16.88-21.88 mm,
Native 16:10, WXGA
(1280 x 800),
Printer 1 Lab. : 1 Sarana untuk Printer Laser Color,
Printer mencetak laporan All-in-one
membuat merek (multifungsi) : Print,
sebagai promosi Scan, Copy, Fax,
produk Resolusi cetak up to
600 x 600 dpi,
Kecepatan, cetak up
to 21 ppm, Network,
Wireless
Screen 1 Lab : 1 SP Sarana Diagonal 150 inchi,
Projector menampilkan Ukuran 221 cm x
(SP) obyek dari 295 cm, Model
komputer pada Model Layar
layar Otomatis, Layar
Warna Putih, Format
Widescreen
1 Smartphon 1:1 Digunakan untuk Layar: PLS TFT
e melakukan capacitive
komunikasi bisnis touchscreen, 16M
colors, Resolusi
Layar: 540 x 960
pixels, 16:9 ratio
(~220 ppi density),
Chypset : Exynos
7870 Octa (14 nm),
CPU : Octa-core 1.6
GHz Cortex-A53,
GPU: Mali-T830
MP1, Memori
Internal: 8/16 GB, 1
GB RAM, Memori
Eksternal: microSD,
up to 256 GB
(dedicated slot),
Kamera Belakang: 5
MP, f/1.9, AF,
Kamera Depan: 5
MP, f/2.2, Baterai:
Removable Li-Ion
2600 mAh battery
Mic 1 Lab : 1 Sarana Mic untuk Audio frequency
Condenser MC gunakan presentasi bandwidth50 -
(MC) bisnis 20000 Hz,
Equivalent noise
level21 dB-A,

358
Sensitivity6 mV/Pa,
Signal to Noise73
dB-A,
Preattenuation
Pad10 dB, Bass cut
filter80 Hz,
Electrical,
impedance200
Ohms,
Recommended load
impedance2000,
Ohms, Polar
PatternsCardioid,
Hypercardioid.
Speaker 1 Lab : 1 SA Sarana untuk Active speaker, Line
Aktif (SA) penguat suara Input : Yes, MP3
dalam kegiatan Input : Yes, USB
presentasi bisnis Player Input : USB
support file : MP3,
JPEG, AVI,
VOB,DAT,MPEG 4.,
Mic Input : 2 Mic
Input, Speaker
System Wide Range
3 Ways : 3 Way
Speaker System
Double Woofer,
Power Output : 2 x
70Wrms
Telepon 10 unit Digunakan untuk Kapasitas Basic : 8
PABX ruang berkomunikasi dan PTT / 24 Ext, Pest
praktik negosiasi bisnis Key Telp Disp
kepada pelanggan Panasonic KX-
T7730, Build in Auto
Attendant, FAX
Detection, Timer,
Account Code,
Station Lock, Caller
ID (Option),
Advanced Hybrid
System, Call
Forwarding,
Emergency Call. 5-
Party Conference,
Room Monitor,
Station Massage
Detail Recording
(SMDR), Toll
Restriction,
Electronic Station
Lock, Limited Call
Duration
Paket 1 untuk Digunakan untuk Sound system
Sound digunakan kegiatan rapat adalah kebutuhan
System rapat utama dalam
mengadakan suatu
acara. Sound
system ini
digunakan untuk

359
berbagai kegiatan
indoor maupun
outdoor. Paket ini,
sudah termasuk : - 2
Unit Active
Speakers RX 725/
RCF 4Pro 5031 ) - 2
Unit Sub Speakers
( JBL PRX 718S /
RCF SUB 8004
AS" ) -2 Unit Monitor
Speakers & Delay,
( JBL PRX 715 /
RCF ART 15 / SRM
450 ) -1 Unit Mixer
Digital Soundcraft Si
Impact 32 Channel -
2 Wired Mics (Shure
SM 57 / 58 / AKG
C1000 ) 2 Mic
Wireless (Senheiser
ew 100 G2/G3) 1
Unit CD Player 1 Set
Cable & Connection
9. AC 2 unit per Digunakan AC Type : CTKC 35
ruang rapat pada saat RVM4 ( INDOOR
menyelenggarakan only) Electricity : 1
intervie Phase / 220-240 V /
50Hz, Kombinasi :
MKC50RVM4/ 1 PK
Meja dan 1:1 Digunakan untuk Meja Kerja tanpa
Kursi kegiatan intervie laci Meja dari kayu,
Kursi dari besi,
Kursi : 12 Meja :
1200 x 2500 CM
Laptop 1:1 Sarana untuk Layar: 15.4-inch
memebuat laporan (diagonal) LED-
hasil interview backlit display,
Turbo Boost up to
4.5GHz, with 12MB
shared L3, cache /
2.3GHz 8-core Intel
Core i9, Turbo
Boost, up to
4.8GHz, with 16MB
shared L3 cache,
Radeon Pro 560X
with 4GB of GDDR5
RAM: 16GB, of
2400MHz DDR4
Storage: 256GB,
SSD / 512GB SSD
Konektivitas:
802.11ac Wi-Fi,
wireless networking,
IEEE 802.11a/b/g/n,
compatible,
Bluetooth 5.0 Port:
Four Thunderbolt, 3

360
(USB-C) ports with
support for:
Charging,
DisplayPort |
Thunderbolt (up to
40Gb/s) | USB, 3
(USB-C) ports with
support for:
Charging,
DisplayPort |
Thunderbolt (up to
40Gb/s) | USB
1. Gondola 1 unit per Digunakan untuk Shelving ketebalan
ruang mengelompokkan 0,5 Siku ketebalan
praktik produk dan 1,8 mm, Tiang
mendisplay produk ketebalan 1,1 mm,
Lebar shelving 35
cm, Memiliki 4
shelving, Ukuran : T
200 x 90 cm x 40 cm
2. Running 1 unit Di gunakan untuk Usage : Outdoor /
Text ruang alat promosi Indoor, Warna : 1
rombel barang, atau Warna ( Red) / 3
memberikan Warna ( Red,
informasi tentang Green, Yellow) /,
promosi produk 256 Warna
Function : Otomatis
On / Off, Brightness
control, Lamp
brightness: Super
bright LED ( Made in
Korea), Lamp type :
Oval type ( 5 mm),
Running text size :
Any size ( Size
bebas), Module
size : 200 x 200 mm,
240 x 240 mm, 320
x 320 mm, 420 x
420 mm, 480 X 480
mm, H.Pixel pitch :
12.5 mm, 15 mm, 20
mm, 26.25 mm, 30
mm, Power
consumption : 15
Watts per Module
Meja Kasir 6 unit per Sarana untuk meja - Panjang (Length) :
ruang kasir dan 120 cm
praktik penempatan posisi - Lebar (Width) : 40
mesin POS dan cm
tempat perhitngan, - Tinggi (Height) :
transaksi belanja 80cm
barang - Bahan Dasar : Besi
Mesin 5 unit per Sarana untuk DG SM 100 P
Timbangan ruang menimbang barang Format Label
Digital praktik yang dibeli Fleksibel, Memory
pelanggan RAM 2 MB, Matrix
Green LCD Display,
Kapasitas Max: 15

361
kg, Multi Internal :
2/5 gr, Dapat
mencetak barcode
Trolley 1:6 Sarana untuk VOLUME 100
mengangkut LITER (STANDAR
barang belanjaan SUPERMARKET),
yang akan dihitung ukuran (P) 83cm x
di Kasir (L) 50cm x (T)
95cm, kondisi 100%
Baru, bahan besi,
warna chrome
Keanjang 1:6 Sarana untuk Keranjang Belanja /
Belanja berbelanja barang Minimarket /
yang akan dibawa Supermarket
untu dihitung di Keranjang jinjing
Kasir tersedia dlm 3
warna: biru,
(keungu2an),
merah, hijau,
Dimensi produk:
P50 x L30, Bahan :
Plastik
5 Mesin EDC 5 unit per Digunakan untuk Spesifikasi EDC :
ruang melakukan Processor ARM 7,
praktik pembayaran 29 MHz., 8 MB flash
barang tunai dan memory, Layar LCD
non tunai 128 x 64 pixel,
Keypad Ergonomis
dengan cahaya
latar, Thermal
printer, 12 baris per
detik
6 Alat 5 unit per Sarana untuk Spesifikasi Alat
Pengemas ruang melakukan pengemas Model :
an Produk praktik pengemasan HF S – 450, Impulse
produk yang dibeli power : 1250 watt,
pelanggan Sealing Length : 450
mm, Sealing width :
5 mm, Heat Time : 0
- 2,5 seconds, Ext
Dimensions
(L×W×H) : 55 x 54 x
88 cm, Net Weight :
21 kg
7 Tas Eco 1 :10 Digunakan untuk Tas Eco Bag
Bag menempatkan digunakan untuk
Ramah produk belanjaan berbelanja yang
Lingkungan oleh pelanggan ramah, lingkungan,
yang diserahkan Tidak mengandung
kasir kepada bahan kimia
pelanggan berbahaya, Aman
dipakai dan ramah
lingkungan,
Tampilannya bisa
divariasikan dengan
berbagai macam,
model dan ukuran

362
8 Mesin POS 5 unit per Digunakan untuk PC Based Touch
ruang melakukan screen, 15 " TC
praktik perhitungan display, Pentium
penerimaan dan Celeron 1,86 GH2, 1
pengembalian GB Ram, HDD 80
jumlah uang, GB, Printer External,
pembayaran dari Customer Display,
pelanggan secara Magnetic Card
tunai, dan non tunai Header
9 Mesin POS 5 unit per Digunakan untuk Versi : bluethooth
ruang mencetak struk, 4.0, Antar muka :
praktik penjualan barang soket daya mini
tanpa kabel, USB, Kecepatan :
diberikan kepada 50 - 89,0 mm/s,
pelanggan Hitungan poin per
baris : 384 poin,
Ketebalan kertas :
0,05 - 0,1 mm,
Lebar kertas : 57 +/-
0,5 mm, Lebar
cetak : 48 +/- 0,5
mm
Kertas 2 : 1 Mesin Digunakan untuk Kertas Struk Kasir /
Struk Kasir POS mengeprint struk, Kertas Roll HVS
transaksi penjualan Ukuran 75 X 60 mm
yang akan (
diberikan, kepada
pelanggan
10 Filling 1 unit per Saranan untuk Accessories:
Kabinet ruang enyimpanan -1 Combination lock
praktik pengolompokan, -1 Master Keylock
dokumen -3 Individual Keylock
pengiriman barang -4 Drawers

Dimension:
Outer: W 525 x D
790 x H 1556mm
Inner: W 388 x D
640 x H 296mm
Net Weight: 38 kg

14. Alat P3K 1 : 1 Rombel Sarana untuk Standar P3K


Siswa melaksanakan Berdasarkan
kesehatan dan Permenaker Nomor
keselamatan kerja PER.15/MEN/VIII/20
08
Kasa Steril, Perban
5 cm dan 10 cm,
Plaster lebar 1,25
cm, Kapas, Kain
segitiga/mittela,
Gunting, Peniti,
Sarung tangan,
Masker, Pinset,
Lampu senter,
Kantong plastik,
Aquades (10 ml
larutan saline),,
Pavidon lodin

363
(60ml), Alkohol
70 %, Buku
panduan P3K
ditempat kerja, Buku
catatab dan daftar
isi kotak P3K

APAR Alat 3 : 1 Rombel Sarana ini berupa FIREFIX type FP 4.5


Keamanan Siswa Tabung APAR Alat pemadam api
Kebakaran digunakan, untuk media Dry chemical
mencegah powder ukuran
terjadinya 4.5kg
kebakaran, demi
untuk
meningkatkan
keselamatan kerja
CCTV 1 : 1 Lab Sarana fasilitas CCTV untuk
memantau melakukan
pengendalian, pengendalian
gudang dalam (control) dalam
bisnis ritel bisnis ritel, Spek 1/3″
CMOS Dome IR 800
TVL, 3.6 mm lens,
0,1 lux/ F1.2 IR 20
Mtr
Alat 1 : 1 Rombel Sarana untuk untuk Alat Kepuasan
Kepuasan mengukur respon Pelanggan dengan
Pelangga kepuasan Monitor Touchsreen
Monitor + pelanggan + mini PC +
TouchsScr software
een Spesifikasi:
Monitor Layar
Sentuh
(TouchScreen) 19"
Ultra Durable Mini
PC
LumiSurvey
Application
Koneksi Wi-Fi
2.4GHz
Standing Tinggi
68cm
Member 1 : 1 siswa Sarana untuk Member card
Card merancang dengan spesifikasi
program loyalitas Kartu ID Card :
pelanggan Material : PVC
Polyvinyl Chloride
(Standar ATM)
Size : 5,4cm x
8,5cm
Technical : Digital
Print / Offset Print
Thick : 0,83mm
Design : Full Color
(Dua Sisi)
Personalized : Photo
& Data

364
Banner 2 unit untuk Sarana ini di Banner masih
Promosi Lab TEFA gunakan untuk menjadi alat promosi
media promosi offline
dalam kegiatan Jenis Bahan Cetak
bisnis ritel Spanduk
Dan Banner
1.Flexi ini
jenis bahan cetak
spanduk
dan banner yang
memiliki permukaan
yang kasar, agak
tipis dan berserat 2.
Gramisnya 260 gr
atau 280 gr untuk
digunakan digital
printing
7 Rak Untuk 1 : Rombel Sarana untuk Pengelompokkan
Pengelomp membuat dan
okan administrasi bisnis pengklasifikasian
Barang ritel bentuk word barang pada suatu
maupun Excel toko (store) disebut
juga “Merchant” atau
Point Of Sale
POS)
9 Rak 1 unit per Sarana untuk Rak gudang
Gudang ruang melakukan digunakan untuk
praktik penggolongan penggolongan
produk di rak dalam produk
gudang dalam dalam gudang :
usaha bisnis ritel Bahan: Col rolled
steel (baja)
Loading capacity :
500 kg
Ketebalan Shelving :
0,6 mm,
Ketebalan tiang : 1,5
mm
Ketebalan Beam :
1,2 mm
Ukuran : T 200 cm x
P 200 cm x L 60 cm
CCTV 1 : 1 Lab Sarana fasilitas CCTV untuk
memantau melakukan
pengendqalian pengendalian
gudang dalam (control) dalam
bisnis ritel bisnis
ritel :
Spek 1/3″ CMOS
Dome IR 800 TVL,
3.6 mm lens, 0,1 lux/
F1.2 IR 20 Mtr

365
10. Portable 5 : 1 Rombel PDT sendiri Mempercepat
Data singkatan dari Proses Stock
Alat Stock Portable Data Opname Dengan
Opname Terminal. PDT l P PDT
PDT sendiri
singkatan dari
Portable Data
Terminal. PDT l P
sendiri merupakan
alat yang bisa
dibawa kemana-
mana
ayaknya handphone
(mobile devices).
Ada beberapa
model
yang bisa digunakan
untuk stock opname
antara lain :
- PDT yang
menyimpan data di
devices
– PDT dengan
koneksi WIFI
2. Laberl 2 unit per Sarana untuk Ukuran : 133 x 220 x
Printer ruang digunakan untuk 74 mm
praktik membuat dan Berat : 740 gram
mencetak lebel Layar : LCD 67 x 40
harga produk yang mm
akan dipajang Lengkap dengan
LCD Backlight
8. Manequin 2 unit per Penataan VM Manequin Pria
Pria ruang menggunakan Dewasa Full Body,
Dewasa praktik Manequin Posisi Berdiri
pria dewasa full digunakan untuk
body digunakan penataan Visual
untuk memajang Merchandising
pakaian laki-laki Bahan :
dewasa dan model Fiber, laki dewasa
menggerakkan posisi berdiri
busana di toko Posis apat
disesuaikan
kebutuhan
Manequin 2 unit per Penataan VM Manequin Wanita
Wanita ruang menggunakan Dewasa Full Body,
Dewasa praktik Manequin Posisi Duduk
wanita dewasa full digunakan untuk
body digunakan penataan Visual
untuk memajang Merchandising
pakaian wanita Bahan :
dewasa dan model Fiber, laki dewasa
menggerakkan posisi berdiri
busana di toko Posis apat
disesuaikan
kebutuhan

366
Manequin 2 unit per Penataan VM Penataan VM
Anak Laki ruang menggunakan menggunakan
praktik Manequin Manequin
anak laki full body anak laki full body
digunakan digunakan untuk
untuk memajang memajang
pakaian anak laki pakaian anak laki
untuk model sebagai model
memeragakan busana di toko
busana anak laki di
toko
Rak display 1 : 10 rak untuk display Metal hanger
fashion dan produk fashion dan stainless steel
sport sport hanging rack display
cloth stand
Ram 1:5 Rak assesories Bahan : Besi,
Display atau rak mundo , Ukuran : 5 cm- 35
untuk cantolan cm
hanger atau hook

Wagon/ 1 : 10 Rak barang yang Ukuran : P x L x T =


Rak Obral digunakan untuk 120 cm x 60 cm x 70
memajang barang cm, Bahan : Besi
di toko atau
minimarket.
Gawang 1:5 Media untuk Bahan : Besi,
menggantung Ukuran : Panjang
fashion 100 cm, tinggi 135
cm

367
368
LAMPIRAN -7
PANDUAN SMK COE KOMPETENSI KEAHLIAN OTOMATISASI TATA
KELOLA PERKANTORAN

Disusun oleh:
1. Sudarmono
2. Fathoni
3. Dame Ruth Sitorus

Direview oleh:
Nanang Rukmana

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI
DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
TAHUN ANGGARAN 2020

369
PENYIAPAN PROGRAM PENGEMBANGAN SMK CoE KOMPETENSI
KEAHLIAN OTOMATISASI TATAKELOLA PERKANTORAN

Pengembangan SMK menjadi Center Of Excellence (CoE) mengacu pada Instruksi


Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan dalam
rangka meningkatkan kualitas dan daya saing sumber daya manusia Indonesia. Instruksi
Presiden tersebut mengamanatkan perlu dilakukannya revitalisasi SMK secara
komprehensif untuk menghasilkan lulusan SMK yang berdaya saing dan siap menghadapi
tantangan dan dinamika perkembangan nasional maupun global.
Untuk memenuhi target Instruksi Presiden tersebut yaitu menghasilkan SDM/lulusan SMK
yang berkualitas, memiliki daya saing serta dapat diserap oleh industri, dibutuhkan
pemenuhan kebutuhan komponen dominan yang ada di sekolah yaitu guru dan sarana
prasarana yang berkualitas.
Kunci utama untuk mewujudkan lulusan yang berkualitas dan berdaya saing adalah SDM
dan sarana prasarana yang berkualitas yang dapat menghasilkan lulusan SMK yang
memiliki (1) keterampilan teknologi terbaru; (2) pengetahuan dan skill yang sesuai dengan
permintaan DUDI; (3) pengetahuan untuk mengembangkan keterampilan kerja masa
depan yang belum diketahui dan tidak ditentukan. (Pengembangan Pusat Keunggulan atau
Center of Excellence (CoE) SMK, Direktorat SMK, 2020).
A. Tujuan Program
1. Memberikan pedoman bagi penyelenggara bantuan SMK CoE bidang Otomatisasi
Tata Kelola Perkantoran menghasilkan lulusan sesuai dengan standar kompetensi
(SKL) yang selaras dengan standar kompetensi yang dibutuhkan industri di bidang
Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran.
2. Menghasilkan lulusan yang terserap di IDUKA, berwirausaha mandiri, atau
melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
3. SMK CoE sebagai TUK (Tempat Uji Kompetensi) bidang Otomatisasi Tata Kelola
Perkantoran bagi siswa, guru atau masyarakat luas.
4. SMK CoE menjadi acuan SMK di sekitarnya (yang memiliki bidang yang sama)
untuk memberikan pembinaan dalam pengajaran.
5. SMK CoE memberikan manfaat bagi masyarakat luas, dapat berupa pengabdian
kepada masyarakat misal dalam bentuk: pelatihan, pembinaan di bidang
administrasi perkantoran dan sebagainya
6. Menjadi SMK yang memiliki kinerja sangat baik atau unggul (excellent).

370
7. Menjadi atau sebagai penyelenggara peningkatan guru kejuruan dan instruktur
SMK
8. Sebagai pendukung kearifan/keunggulan lokal pada sektor pembangunan ekonomi.
9. Menjadi pusat training bagi guru dan siswa di bidang Otomatisasi Tata Kelola
Perkantoran.
10. Memiliki otorisasi untuk mensertifikasi guru atau siswa bidang Otomatisasi
Tata Kelola Perkantoran.
11. Dapat menghasilkan produk/jasa Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran yang
dapat diserap industri atau pasar langsung.

B. Strategi dan Mekanisme

Mengacu pada 5 pilar standar internasional untuk mencapai kategori Center of


Excellence, yaitu: Pendidikan dan Pelatihan Vokasi, Pengembangan Internasional,
Promosi Keahlian, Pengembangan Karir, dan Penelitian. Selanjutnya dapat diterapkan
dalam tindakan nyata, antara lain:

371
1. SMK CoE menjalin kerjasama dengan industri dan asosiasi profesi bidang
Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran.
2. Penyiapan program peningkatan kompetensi tenaga pendidik bidang
Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran sesuai dengan standar kompetensi
industri Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran.
3. Sarana dan prasarana SMK CoE disesuaikan dengan standar industri.
4. Manajemen SMK CoE berbasis sekolah dan mengikuti perkembangan industri
(memilki TEFA, BLUD)
5. Kurikulum SMK CoE disusun bersama antara IDUKA dan sekolah.
6. Komposisi tenaga pengajar ada unsur dari IDUKA
7. Program Praktek Kerja Industri/Lapangan disusun bersama antara industri dan
SMK CoE.

SMK CoE juga harus memahami dan menerapkan kegiatan Link and Match yang telah
sering disosialisasikan oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Vokasi Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Wikan Sakarinto, yang juga mengatakan
bahwa kegiatan Link and Match selain menguntungkan SMK juga akan menguntungkan
pihak industri bila dilakukan secara komprehensif.

372
Penyusunan kurikulum bersama dengan IDUKA (penyelarasan kurikulum dengan
IDUKA) merupakan kegiatan awal yang harus dilakukan sekolah sebagai pijakan
untuk penyusunan program selanjutnya. Contoh pedoman penyelarasan kurikulum
dengan IDUKA dapat dilihat pada suplemen 1 Penyelarasan Kurikulum Sekolah
dengan Industri. Jika sekolah sudah memiliki dokumen kurikulum hasil
penyelarasan dengan IDUKA, maka dokumen tersebut digunakan sebagai dasar
untuk penyusunan program misal:

1. Pemenuhan kebutuhan ruang praktik.


2. Pemenuhan peralatan praktik.
3. Peningkatan kompetensi tenaga pendidik (magang industri)
4. Pembelajaran bersama melibatkan IDUKA
5. Praktek kerja industri/lapangan di susun bersama IDUKA (contoh Rancangan
pedoman prakerin dapat dilihat pada suplemen 2 Rancangan pedoman
prakerin)
6. Sertifikasi kompetensi

373
7. Pengembangan budaya kerja industri.
8. Penyerapan lulusan
9. Pengembangan teaching factory (TEFA)

C. Rencana Induk Revitalisasi (RIR/RIP)


SMK CoE menyusun RIR/RIPS menggunakan analisis SWOT. Melalui analisis SWOT
sekolah membuat program untuk pemenuhan standar-standar (standar pembelajaran,
standar bangunan dan ruang, standar peralatan dan sebagainya) yang ditetapkan.
Sekolah menentukan prioritas dalam pemenuhan standar-standar tersebut. Misal
berdasarkan hasil analisis SWOT, prioritas yang dipilih pemenuhan standar bangunan.
Bantuan yang diterima diprioritaskan untuk membangun ruang praktek.

Tujuan dari penyusunan RIP ini adalah untuk memberikan arah, petunjuk jalan
implementasi bagi SMK dalam rangka pengembangan ke depan, sesuai dengan
kebutuhan industri yang terdiri dari:

374
1. Pemenuhan kebutuhan ruang praktik.
2. Pemenuhan peralatan praktik.
3. Peningkatan kompetensi tenaga pendidik (magang industri)
4. Pembelajaran bersama melibatkan IDUKA
5. Praktek kerja industri/lapangan di susun bersama IDUKA
6. Sertifikasi kompetensi
7. Pengembangan budaya kerja industri.
8. Penyerapan lulusan
9. Pengembangan teaching factory (TEFA)

D. Kondisi SMK Sasaran (Pemetaan dan Penataan Kategori SMK)


Realitas kondisi SMK saat ini beberapa sekolah sudah menerima bantuan program
RSBI, sekolah Rujuan dan Revitalisasi dan program-program lainnya. Sekolah-sekolah
tersebut memilki kondisi yang sudah baik dari sisi pemenuhan kebutuhan ruang kelas,
ruang praktek, peralatan dan perlengkapan lainnya, kompetensi SDM Pendidik dan
tenaga kependidikan. Di sisi lain ada beberapa SMK yang belum banyak bahkan belum
pernah menerima bantuan-bantuan tersebut di atas. Kondisi SMK tersebut tentu saja
berbeda dengan SMK yang sudah menerima bantuan. Pengkategorian kondisi SMK
saat ini dapat dilihat pada gambar berikut.

375
SMK CoE dalam menyusun Rencana Induk Revitalisasi (RIR) menggunakan tingkatan
maturitas SMK untuk menentukan kondisi SMK sebelum menerima bantuan SMK CoE.
Kemudian, pada peta jalan SMK CoE dan RIR/RIPS dicantumkan tingkatan maturitas
yang lebih tinggi daripada kondisi SMK saat ini, sebagai target yang diharapkan setelah
menerima bantuan SMK CoE.

E. Pola Pembinaan SMK CoE


Pembinaan SMK CoE akan dilakukan oleh Direktorat SMK, BBPPMPV bersama
dengan IDUKA melalui penguatan kapasitas manajerial, bantuan pemerintah fasilitasi,
penguatan dan pengembangan fungsi Teaching Factory, dan pengembangan kerja
sama.
Merujuk pada hasil identifikasi kondisi awal SMK, maka pola pembinaan Center of
Exelent SMK yang mendapatkan bantuan mengikuti pola sebagai berikut:
1. Pola Pembinaan Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
a. Menandatangani surat perjanjian dengan Direktorat SMK;
b. Menandatangani Pakta Integritas;
c. Menandatangani Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM);
d. Membentuk Tim Pelaksana Program yang diketuai oleh Kepala Sekolah
berdasarkan Surat Perjanjian antara Kepala Sekolah dan PPK yang memastikan
tercapainya indikator keberhasilan.

2. Pola Pembinaan dari BBPPMPV


a. Membantu Mensosialisasikan program Bantuan Pemerintah Fasilitasi SMK
yang dikembangkan menjadi pusat keunggulan (Center of Excellence)
Prioritas Sektor Sektor Hospitality;

376
b. Melakukan pendampingan, sesuai identifikasi kondisi awal SMK dan
supervisi yang diberikan oleh Direktorat SMK sesuai dengan kewenangan
dan kompetensinya;
c. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas dan memberikan masukan kepada
Direktorat SMK tentang pengembangan SMK yang dikembangkan menjadi
pusat keunggulan (Center of Excellence)
3. Pola Pembinaan dari IDUKA
a. Memberikan masukan analisis kebutuhan peralatan pendidikan SMK
b. Memberikan masukan dalam penyusunan kurikulum pembelajaran di sekolah
sesuai dengan standar IDUKA sektor Hospitality.
c. Memberikan penguatan penggunaan peralatan dalam proses pembelajaran
bagi guru.
d. Memberikan penguatan pelatihan bagi tenaga pendidik
e. Memberikan prakerin/magang bagi peserta didik
F. Rancangan Pendampingan
Mekanisme pendampingan SMK penerima bantuan program CoE dapat digambarkan
sebagai berikut

Selama program SMK CoE, akan didampingi oleh unsur Direktorat SMK, BBPPMPV
dan instansi yang terkait. Pendampingan dapat berupa:
1. IDUKA pengiriman ahli sebagai pengajar/pelatih/mentor
2. IDUKA sebagai wahana magang bagi guru dan siswa
3. IDUKA sebagai sumber referensi dalam penentuan kompetensi yang akan
disertifikasi untuk Guru dan Siswa

377
4. IDUKA sebagai verifikator sistem dan spesifikasi Teaching Factory
5. IDUKA sebagai partner dalam kegiatan pemasaran dan penyerapan produk
komersil unggulan SMK

Frekuensi pendampingan ditentukan berdasarkan analisis kebutuhan selama program


pengembangan SMK CoE berjalan.

378
PELAKSANAAN PROGRAM PENGEMBANGAN SMK CoE KOMPETENSI KEAHLIAN
OTOMATISASI TATAKELOLA PERKANTORAN

A. Sektor Pengembangan Program


Mengidentifikasi jenis kegiatan atau pekerjaan yang disesuaikan dengan kebutuhan
industri.
1. Pengelolaan Dokumen Kantor, kegiatannya terdiri atas ;
a. Menangani penerimaan/pengiriman surat dokumen
b. Mengatur pengadaan dan pengumpulan dokumen
c. Membaca dalam bahasa Inggris pada tingkat operasional dasar
d. Memproduksi dokumen di komputer
e. Mengoperasikan aplikasi perangkat lunak
f. Mengelola arsip
g. Menerapkan prosedur K3 perkantoran
h. Menciptakan dokumen/lembar kerja sederhana
i. Menulis dalam bahasa Inggris pada tingkat operasional dasar
j. Memelihara data/file di komputer
k. Mengakses data di komputer
l. Mengakses informasi melalui homepage

2. Melakukan Komunikasi Di Tempat Kerja, kegiatan terdiri atas;


a. Menciptakan dokumen/lembar kerja sederhana
b. Mengaplikasikan keterampilan dasar komunikasi
c. Melakukan komunikasi melalui telepon
d. Melakukan komunikasi lisan dengan kolega/pelanggan
e. Melalukan komunikasi lisan dalam bahasa Inggris pada tingkat operasional
dasar
f. Menggunakan peralatan komunikasi
g. Membaca dalam bahasa Inggris pada tingkat operasional dasar
h. Menulis pesan singkat dalam bahasa Inggris
i. Mengakses informasi melalui homepage
3. Penyusunan Agenda Kerja & Agenda Perjalanan Dinas Pimpinan
a. Memproduksi dokumen
b. Mencatat dikte
c. Mengelola jadwal kegiatan Pimpinan
d. Melakukan komunikasi melalui telepon

379
e. Melakukan komunikasi lisan dengan kolega/pelanggan
f. Mengoperasikan aplikasi perangkat lunak
g. Mengakses data di komputer
h. Membuat surat dokumen elektronik
i. Mengakses informasi melalui homepage

4. Memberikan Layanan Prima


a. Mengatur rapat pertemuan
b. Melakukan komunikasi melalui telepon
c. Melakukan komunikasi lisan dengan kolega/pelanggan
d. Melakukan komunikasi lisan dalam bahasa Inggris tingkat operasional dasar
e. Menerapkan kerjasama dengan kolega/pelanggan
f. Memberikan layanan kepada pelanggan
g. Mengelola layanan pelanggan berkualitas
h. Menangani konflik
i. Memproses keluhan pelanggan
j. Memenuhi kebutuhan pelanggan

5. Membantu Pengelolaan Kas Kecil


a. Mengatur pengadaan dan pengumpulan dokumen
b. Memproduksi dokumen
c. Memelihara data/file di komputer
d. Mengoperasikan aplikasi perangkat lunak
e. Melakukan transaksi perbankan sederhana
f. Mengelola arsip

Mengacu dengan Inpres 9 tahun 2016, tujuan revitalisasi adalah meningkatkan


kompetensi dan daya saing SDM Indonesia, sehingga prinsip ketuntasan direalisasikan
dengan membenahi sekolah seutuhnya baik komponen ‘non–fisik’ (kurikulum, SDM dan
tatakelola), maupun ‘fisik’ (bangunan dan peralatan praktik). Dari sumber data SMK
yang ada (Dapodik), satu SMK rata-rata mempunyai 3 (tiga) Bidang Keahlian dengan 4
(enam) Kompetensi Keahlian yang merefleksikan jumlah ruang praktik dan akan
digunakan sebagai dasar menghitung kebutuhan biaya pembenahan. Selengkapnya
dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

380
No Komponen Kegiatan
1 Kemitraan dengan - Penguatan Jejaring/kerjasama dengan
IDUKA industri
- Penerapan pendidikan sistem ganda
(dual system) melalui praktik kerja
lapangan
- Pemasaran Lulusan
2 Pengembangan - Penyelarasan kurikulum
Kurikulum dan - Rintisan Implementasi Teaching
Pembelajaran Factory,
- Pengembangan kelas industri
- Penguatan Budaya Kerja
- Pelibatan Guru tamu dan praktisi
industri dalam proses pembelajaran
3 Pengembangan SDM - Peningkatan kompetensi kejuruan guru
dan instruktur SMK
4 Tata Kelola Penguatan manajemen Tata Kelola
Kelembagaan SMK
5 Renovasi Bangunan - Renovasi dan rehabilitasi bangunan
dan Fasilitas - Pembangunan gedung dan fasilitas
Pendukung baru
- Penataan lingkungan sekolah
6 Pengadaan dan - Pemutakhiran fasilitas peralatan praktik
Revitalisasi Peralatan - Perbaikan, perawatan dan kalibrasi
Praktik peralatan
- Pengadaan peralatan sesuai dengan
industri

B. Langkah-langkah Pelaksanaan Program

1. Pengadaan Peralatan Praktik


Kompetensi Keahlian Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran mempunyai standar
minimal laboratorium diantaranya yaitu ruang praktik produksi dokumen, ruang praktik
komunikasi kantor, ruang praktik Agenda Kerja dan Agenda Perjalanan Dinas
Pimpinan, ruang praktik Layanan Prima, ruang pratik Pengelolaan Kas Kecil dan ruang
instruktur. Sarana laboratorium terdiri dari perabot, peralatan, media pendidikan dan
juga perlengkapan lain-lain. Dalam pengadaan peralatan praktik tetap berkoordinasi
dengan IDUKA, dan juga sesuai dengan daftar E-Katalog yang diterbitkan oleh LKPP
serta SIPLAH yang diterbitkan Kemendikbud di sesuaikan dengan Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 11 Tahun 2020 tentang Petunjuk Operasional
Dana Alokasi Khusus Fisik Bidang Pendidikan Tahun Anggaran 2020, bisa langsung
jika barang tidak tersedia di E-Katalog atau SIPLAH dengan ketentuan yang berlaku.

381
Peralatan untuk Laboratorium Administrasi Perkantoran itu sendiri terdiri dari satu set
perlengkapan antara lain:

Jenis Ruang
No. Peralatan Jumlah Spesifikasi Contoh Gambar
Praktik
1. Melakukan Furniture 1 set - Counter
Komunikasi di Resepsionist reception
Tempat Kerja - Kursi kerja
(Ruang
Receptionist)
IP Phone 1 set IP Phone
Grandstream -
GXP2124

Furniture 1 set Desain office look


Tamu Sofa
Minimalis

PC 1 set Intel core i7 atau


AMD setara, RAM
8 GB, 1 TB,
monitor 17-inch,
keyboard, mouse,
mouse pad,
Windows 10,
Office 365,
pengolah citra,
skype, web cam 3
MP
head set 1 set - Konektor Mini
microphone, 4-Pin
- Wireframe
Ringan
- Fitur Respon
Frekuensi
Halus
Air 1 set Daya disesuaikan
Conditioner dengan luar
ruangan

2. Memberikan PC 1 set Intel core i7 atau


Layanan Prima AMD setara, RAM
(Ruang Kerja 8 GB, 1 TB,
Pimpinan) monitor 17-inch,
keyboard, mouse,
mouse pad,
Windows 10,
Office 365,
pengolah citra,
skype, web cam 3
MP
IP Phone 1 set IP Phone
Grandstream -
GXP2124

382
- Furniture 1 set - Meja
Meja - Kursi
Kerja
Pimpinan

- Meja 1 set - Meja rapat


rapat di - Kursi
ruang
pimpinan

LCD 1 set Up to 35
Projector ft/10.3m@14ft-L in
DCI color (1.8 gain
screen) Lumens,
2K 2048x1080, life
time 1500 hrs.,
WLAN
Filing 1 set Bahan metal, 4
Cabinet laci

Projector 1 set ceiling recessed


Screen Slide screen, 120 inch

Laser Pointer 1 set Logitech Wireless


Presenter R400
Receiver wireless
mini
2 baterai AAA
Carrying case

Air 1 set Daya disesuaikan


Conditioner dengan luar
ruangan

3.  Produksi Air 1 set Daya disesuaikan


Dokumen Conditioner dengan luar
 Pengelolaan ruangan
Kas Kecil

383
Alat 1 set APAR CO2 dan
Pemadam Powder
Api Ringan

Internet 1 set Jaringan LAN 20


(Hardware MB/Lab Komputer
dan
Software)

Cubicle 8 set @4
Workstation peserta
didik

PC 32 set Intel core i7 atau


AMD setara, RAM
8 GB, 1 TB,
monitor 17-inch,
keyboard, mouse,
mouse pad,
Windows 10,
Office 365,
pengolah citra,
skype, web cam 3
MP
Desk Tray 32 unit Rak surat 3 susun
yang terbuat dari
jaring besi dan
dengan type knock
down
Perforator 32 unit Model number
336, unit 1 pcs,
panjang 11.5 cm,
Lebar 6 cm, Tinggi
9.6 cm
Stapler 32 unit HD-50

Desk Set 32 unit 4 Sekat Desk Set


Organizer Pen,
berbentuk jaring
besi, Dimensi 15 x
11

384
Copy Holder 32 unit Untuk
memudahkan
pengetikan naskah
surat/atau sebagai
penyangga
naskah surat

Stempel 32 unit ukuran 4 mm


Tanggal

Odner 32 unit folio size 7 cm


250 x 307 mm
(folio)

Mesin 8 unit Model Number AS


Penghancur 1610 SB, Shred
Kertas Type Strip Cut,
Paper Entry Width
225m, Noise Level
70dB, Shred Size
6mm, Waste Bin
Capacity
25.4LSherds
Destroy CDs &
Credit Cards
Print Scan 32 unit Print scan 30 ppm,
Copy RGB, 220-240 v,
F4 (folio), full
duplexs,
borderless, 1200 x
1200 dpi
Pemotong 8 unit High Quality steel
Kertas base, Durable
printing, Sharp
and thicker blade,
Accurate cutting,
no deckle, no
pinking and break,
Cutting capacity:
12 sheets
Filing 2 unit Spesifikasi
Cabinet Jumlah Laci 4
Model LX43P,
Size 464 WX
620D X 1020 H
(MM)

385
Aplikasi E- Terpasang Operating System
Arsip di 32 unit : Bebas,
PC Framework :
CodeIgniter,
Interface :
Smarty,,
Database :
MySQL, Web
Server : Apache
web serve
Uang Kertas 
Mainan

Mesin Hitung 8 unit  Kecepatan: max. 1


Uang 000 lembar/min
 Ukuran lembar
uang: Max.90 x
180mm Min.50 x
100mm
 kapasitas: up to
200 lembar
 Power
consumption: Max.
70W
 Counting display :
3-digit LED

Rak arsip 2 set @6 Kayu


loker

LCD 1 unit  Up to 35
Projector ft/10.3m@14ft-
L in DCI color
(1.8 gain
screen)
Lumens, 2K
2048x1080,
life time 1500
hrs., WLAN
Wireles 4 unit Presentation
Pointer Remote Wireless
Presenter Laser,
Pointer Green
Light Power
Pointer, Clicker
Remote LCD
Display, with
Timer for Meeting,
Speech,Public
Class

386
4. Agenda Kerja Microphone 10 unit -1bh Mic
dan Agenda Meja/Podium Meja/Podium
Perjalanan Kabel -1bh Kabel 4
Dinas Pimpinan meter
-1bh Busa Mic
Furniture 1 set Bahan/Material
Meja : Kayu Jati Grade
Meeting A, Besi Stainless •
Kantor Finishing : Natural
• Kain Jok :
Beatrice/(bisa
sesuai
permintaan) •
Busa : LG26
(empuk & kenyal•
Quality : High
Quality Furniture}
Perekam 2 unit Memiliki rekaman
Suara Digital diaktifkan suara
Mini Portabel yang menghemat
waktu Anda,
Catatan-suara
berkualitas tinggi
melalui bit rate
standar yang
tinggi, ukuran
kecil dan desain
yang kompak
membuat portabel
untuk membawa
dalam saku, Isi
paket: 1 x Digital
Voice Recorder
Mini Portabel,
pengguna 1 x
Bahasa Inggris, 1
x earphone, Kabel
1 x data
Air 1 unit Daya disesuaikan
Conditioner dengan luar
ruangan

Screen Slide 1 unit ceiling recessed


screen, 120 inch

IP Phone 1 unit

387
Flip Chart 1 unit Flip chart 60 x
90cm

White Board 1 unit Whiteboard 2 sisi


90 x 120

Head set 1 set - Konektor Mini


microphone 4-Pin
- Wireframe
Ringan
- Fitur Respon
- Frekuensi
Halus

Ruang TEFA
No. Pelayanan/Usaha Peralatan Jumlah Spesifikasi Contoh Gambar
1.  Pengetikan Furniture 1 set - Counter
 Asisten Resepsionist reception
Administrasi - Kursi kerja

IP Phone 1 set IP Phone


Grandstream -
GXP2124

Furniture 1 set Desain office look


Tamu Sofa
Minimalis

Air 1 set Daya disesuaikan


Conditioner dengan luar
ruangan

Cubicle 1 set @4 Sesuai gambar


Workstation peserta
didik

PC set Intel core i7 atau


AMD setara,
RAM 8 GB, 1 TB,
monitor 17-inch,
keyboard, mouse,

388
mouse pad,
Windows 10,
Office 365,
pengolah citra,
skype, web cam 3
MP
Copy Holder 4 unit Untuk
memudahkan
pengetikan
naskah surat/atau
sebagai
penyangga
naskah surat
Stempel 1 unit ukuran 4 mm
Tanggal

Odner 4 unit folio size 7 cm


250 x 307 mm
(folio)

Mesin 1 unit Model Number


Penghancur AS 1610 SB,
Kertas Shred Type Strip
Cut, Paper Entry
Width 225m,
Noise Level
70dB, Shred Size
6mm, Waste Bin
Capacity
25.4LSherds
Destroy CDs &
Credit Cards
Print Scan 1 unit Print scan 30
Copy ppm, RGB, 220-
240 v, F4 (folio),
full duplexs,
borderless, 1200
x 1200 dpi
Mesin Hitung 1 unit  Kecepatan: max.
Uang 1 000 lembar/min
 Ukuran lembar
uang: Max.90 x
180mm Min.50 x
100mm
 kapasitas: up to
200 lembar

389
 Power
consumption:
Max. 70W
 Counting display:
3-digit LED

2. Tata Ulang/Renovasi/Pembangunan Ruang Pembangunan Ruang Praktik


Siswa
Sarana dan prasarana pendidikan merupakan salah satu faktor yang keberadaanya
sangat mutlak dalam proses pembelajaran. Sarana dan prasarana pendidikan harus
dapat memenuhi seluruh kebutuhan peserta didik guna menunjang kegiatan
pembelajaran, dengan begitu peserta didik dapat mengikuti proses pembelajaran
dengan lancar dan nyaman; salah satunya adalah mengevaluasi ketersediaan
peralatan yang ada, apakah masih relevan dengan kebutuhan industri yang
dibutuhkan.

Luas Ruang Laboratorium Administrasi Perkantoran

Ruang Praktik Dasar

Jenis Ruang Contoh layout


No. Rasio Deskripsi
Praktik
1. Melakukan 4 m2/peserta Kapasitas untuk 2 Lampiran 1
Komunikasi di didik peserta didik
Tempat Kerja Luas minimum adalah 8
m2
Lebar minimum adalah
4m
2. Memberikan 4 m2/peserta Kapasitas untuk 4 Lampiran 2
Layanan Prima didik peserta didik
Luas minimum adalah
16 m2
Lebar minimum adalah
4m

Ruang Praktik Menengah

Jenis Ruang
No. Rasio Deskripsi Contoh layout
Praktik
1.  Produksi 4 m2/peserta Kapasitas untuk 32 Lampiran 3
Dokumen didik peserta didik
 Pengelolaan Luas minimum
Kas Kecil adalah 128 m2
Lebar minimum
adalah 4 m

390
2. Agenda Kerja dan 4 m2/peserta Kapasitas untuk 10 Lampiran 4
Agenda didik peserta didik
Perjalanan Dinas Luas minimum
Pimpinan adalah 32 m2
Lebar minimum
adalah 4 m

Teaching Factory (Model Office)


Pekerjaan yang dikembangkan di TEFA Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran ada
2, yaitu pelayanan pengetikan dan pelayanan asisten administrasi.

Jenis Ruang Contoh Layout


No. Rasio Deskripsi
Praktik
1. TEFA 4 m2/peserta Kapasitas untuk 5 Lampiran 5
didik peserta didik
Luas minimum adalah
20 m2
Lebar minimum adalah
4m

3. Penguatan Proses Pembelajaran Berbasis Industri Hospitality


Sebagaimana yang sudah dipaparkan pada bab sebelumnya, untuk mendukung
proses belajar maka dibutuhkan kesesuaian skill yang dimiliki siswa/i SMK didukung
fasilitas yang memadai yang sesuai dengan IDUKA
a. Mensinkronkan antara Kurikulum, SKKNI dengan IDUKA
b. Melibatkan ahli industri OTKP dalam proses pembelajaran berbasis industri
hospitality
c. Melakukan praktek kerja industri guru maupun siswa pada beberapa industri
yang sesuai dengan tuntutan saat ini yang disusun secara bersama
d. Melakukan Penilaian dan verifikasi kelayakan fasilitas Ruang Praktek oleh ahli
dari IDUKA OTKP secara langsung
e. Pengembangan Budaya Kerja Industri diterapkan saat proses pembelajaran
f. Diklat guru bersertifikasi kompetensi keahlian Admininstrasi Perkantoran
berbasis industri hospitality yang berkelanjutan
g. Pengembangan Teaching Factory Model Kantor

391
4. Managemen Berbasis Sekolah (TEFA, BLUD)
Teaching factory (TEFA) adalah pembelajaran yang berorientasi produksi dan
bisnis, pembelajaran melalui TEFA adalah proses penguasaan keahlian atau
keterampilan yang dilaksanakan berdasarkan prosedur dan standar bekerja yang
sesungguhnya untuk menghasilkan produk atau jasa yang dipesan oleh konsumen.
Prinsip dasarnya adalah pengintegrasian pengalaman dunia kerja ke dalam
kurikulum sekolah. Skills yang diperlukan bagi peserta didik SMK kompetensi
keahlian Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran diantaranya:
a. Keyboarding
b. Microsoft Office (Word, Excel, PowerPoint, Access)
c. Microsoft Publisher
d. PDF/XPS Document
e. Aplikasi arsip elektronik
f. Arsip manual

BLUD juga merupakan Pola Pengelolaan Keuangan yang diterapkan pada SKPD
atau Unit Kerja dengan diberikan fleksibilitas, yaitu berupa keleluasaan untuk
menerapkan praktek-praktek bisnis yang sehat untuk meningkatkan pelayanan
kepada masyarakat dalam rangka memajukan kesejahteraan umum dan
mencerdaskan kehidupan bangsa, sebagai pengecualian dari ketentuan
pengelolaan keuangan daerah pada umumnya.

5. Penjamin Mutu Berkelanjutan SMK CoE


Indikator keberhasilan:
a. Memiliki Fasilitas Teaching Factory sesuai dengan IDUKA
b. Memiliki guru dan siswa yang bersertifikasi kompetensi keahlian Administrasi
Perkantoran yang dikeluarkan oleh badan sertifikasi yang diakui oleh industri
c. Output diakui oleh IDUKA melalui kegiatan lomba keterampilan siswa/uji
kompetensi keahlian yang melibatkan industri
d. Terjalin kerjasama antara sekolah dengan IDUKA saling menguntungkan

6. Pengawasan mutu
Pedoman Mutu adalah dokumen sistem manajemen mutu yang memuat ketentuan-
ketentuan/persyaratan-persyaratan/kebijakan-kebijakan yang digunakan sebagai
acuan umum dalam menjalankan semua kegiatan operasional. Untuk itu buat
ketentuan-ketentuan yang memuat perihal di bawah ini dan konsultasikan hasil

392
penyusunan pedoman mutu tersebut dengan IDUKA:
a. Standar mutu
b. Jenis standar mutu
c. Indikator pengawasan mutu
d. Pengawasan mutu internal
e. Pengawasan mutu eksternal

LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1
Ruang Praktik Dasar Melakukan Komunikasi di Tempat Kerja

Lampiran 2
Ruang Praktik Dasar Memberikan Layanan Prima

Lampiran 3

393
Ruang Praktik Menengah Produksi Dokumen dan Pengelolaan Kas Kecil

394
Lampiran 4
Ruang Praktik Menengah Agenda Kerja dan Agenda Perjalanan Dinas Pimpinan

Lampiran 5
TEFA Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran

395
396

Anda mungkin juga menyukai