0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
8 tayangan7 halaman
Evaluasi pelaksanaan pengelolaan lingkungan hidup di puskesmas meliputi:
1) Pengelolaan sampah medis sesuai standar dengan pemisahan, penyimpanan di TPS tersendiri, dan pemusnahan di incenerator.
2) Upaya penghematan air bersih dengan memberi petunjuk penggunaan di setiap kran.
Deskripsi Asli:
Judul Asli
laporan ukl-upl semester 1 tahun 2022 puskesmas Teluk Tiram BAB II
Evaluasi pelaksanaan pengelolaan lingkungan hidup di puskesmas meliputi:
1) Pengelolaan sampah medis sesuai standar dengan pemisahan, penyimpanan di TPS tersendiri, dan pemusnahan di incenerator.
2) Upaya penghematan air bersih dengan memberi petunjuk penggunaan di setiap kran.
Evaluasi pelaksanaan pengelolaan lingkungan hidup di puskesmas meliputi:
1) Pengelolaan sampah medis sesuai standar dengan pemisahan, penyimpanan di TPS tersendiri, dan pemusnahan di incenerator.
2) Upaya penghematan air bersih dengan memberi petunjuk penggunaan di setiap kran.
PELAKSANAAN DAN EVALUASI PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
Pelaksanaan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Pengelolaan Lingkungan Dampak Sumber Dampak Tolak Ukur Dampak Berdasarkan Pedoman Realisasi dilapangan saat Tindakan Lingkungan RKL pemantauan perbaikan pengelolaan 1. Adanya Timbulan Kegiatan Operasional * Permenkes RI * pengelolaan terhadap * Untuk sampah medis * Petugas bekerja Sampah Puskesmas (pelayanan sampah medis perlu adanya berupa jarum suntik sesuai dengan SOP Nomor 13 Tahun 2015 kesehatn medis maupun SOP terhadap petugas yang dimasukkan kedalam penunjang medis) Tentang Penyelenggaraan menangani sampah medis. safety box khusus, sampah Pelayanan kesehatan medis padat dimasukkan * Melakukan Lingkungan Puskesmas kedalam kantong plastik pemisahan sampah * sampah medis ditempatkan warna kuning dan sampah organik & non * Peraturan Pemerintah RI pada ruang khusus yang tidak non medis dimasukkan organik Nomor 27 Tahun 2017 tergabung dengan ruangan kedalam kantong plastik Tentang Pedoman puskesmas. warna hitam. Pencegahan dan pengendalian infeksi di * Sampah yang dihasilkan fasilitas pelayanan dari setiap ruangan baik itu * Pengelolaan sampah medis kesehatan sampah medis dan sampah agar dilakukan sesuai standar ketentuan yang berlaku. non medis diambil/dikumpulkan setiap hari. Untuk sampah * Sampah medis yang berupa medis dikumpulkan atau sampah infeksius hendaknya disimpan di TPS B3 yang sebelum dikirim ke Dinas ruang penyimpanannya Kesehatan ditampung di TPS terpisah dengan bangunan Limbah B3 yang harus puskesmas. Sedangkan dimiliki oleh puskesmas dan sampah non medis langsung dibuang ke TPS
LAPORAN SEMESTER UKL-UPL Kegiatan…… 9
tempatnya terpisah dengan umum terdekat. bangunan puskesmas, dan waktu penyimpanan jangan terlalu lama, harus segera dimusnahkan di incenerator dengan tingkat pembakaran yang sudah ditentukan. * dimusnahkan di incenerator * pengelolaan sampah dengan tingkat pembakaran medis dilakukan sesuai yang sudah ditentukan. standar, yang berpedoman kepada Peraturan * Melakukan pemilahan Pemerintah RI Nomor 27 sampah organik, non organik Tahun 2017 Tentang dan sampah B3 sebelum Pedoman Pencegahan dan dibuang ke TPS. pengendalian infeksi di fasilitas pelayanan * Tersedianya Incenerator kesehatan. untuk keperluan pemusnahan sampah medis. * Sampah medis infeksius sebelum di ambil oleh Dinas Kesehatan Kota di disimpan/ditampung pada TPS limbah B3 yang tempatnya terpisah dengan bangunan puskesmas.
*Sampah sudah terpilah
antara sampah medis dan non medis yang ditunjang dengan penyediaan tempat/wadah sampah yang warnanya berbeda serta pemberian label/keterangan
LAPORAN SEMESTER UKL-UPL Kegiatan…… 10
diwadahnya. * Puskesmas Teluk Tiram belum mempunyai incenerator. Sementara ini sampah medis dimusnahkan oleh pihak ke tiga yaitu PT. Artama Sentosa Indonesia Enviromental Solution * Melakukan penghematan 2. Pemakaian Air kegiatan operasional Ketersediaan dan * Adanya slogan "Hemat * Menambah slogan- pemakaian air dengan cara Bersih puskesmas (pelayanan kebutuhana air bersih untuk penggunaan air" yang slogan "Hemat memberi petunjuk pada setiap kesehatan medis maupun operasional puskesmas terpasang di kamar mandi. penggunaan air" pada tempat pengambila air seperti penunjang medis) yaitu 2 M3/ hari setiap kran air bersih kran kamar mandi dan alat-alat * Tidak adanya sumur yang ada d sanitasi yang lain melalui resapan dikarenakan lokasi puskesmas. slogan pada lokasi strategis Puskesmas berdiri di lahan selalu menghemat penggunaan rawa-rawa. Dan belum * Usulan ke dinas air (kran-kran tidak dibiarkan adanya tampungan untuk kesehatan untuk terbuka). menampung air hujan. membuat tampungan yang akan digunakan * Pemeliharaan jaringan *Pembuatan sumur-sumur untuk menampung pipa air dilakukan 3 bulan resapan dengan model resapan air hujan. sekali. dan tampungan untuk *Tetap melaksanakan menampung air hujan agar * Pemeriksaan kualitas air kegiatan sesuai dapat digunakan untuk dilakukan setiap 1 jadwan yang ada. memenuhi kebutuhan semester. Yang artinya peniraman dan pembersihan dilakuan 2 kali * Menyusun RUK fasilitas-fsilitas yang lain pengambilan sampel dalam untuk tahun depan sehingga menghemat 1 tahun. agar dapat kebutuhan air bersih. Selain itu dilaksanakan untuk sumur resapan dapat pengambilan sampel mencegah terjadinya genangan air bersih puskesmas air di lokasi puskesmas dan 1 bulan sekali. sekitarnya.
LAPORAN SEMESTER UKL-UPL Kegiatan…… 11
* Pemeliharaan jaringan perpipaan air bersih ke seluruh ruangan.
* Secara rutin melakukan
pengukuran kualitas air bersih sebagai contoh sampling setiap bulan dan dilaporkan setiap 6 bulan sekali untuk mengetahui kualitas air bersih sudah memenuhi kualitas atau tidak. * Kebisingan Luar Ruangan 3. Adanya Kegiatan operasional * Tingkat kebisingan yang * Untuk genset diletakan di * Melakukan - memberi peredam pada Kebisingan Puskesmas (Operasional terjadi dibandingkan luar bangunan puskesmas penanaman tanaman lokasi peletakan mekanikan mesin genset, kegiatan dengan peraturan Gubernur dan dibuatkan rumah yang dapat elektrikal yang menimbulkan pelayanan kesehatan serta Kalimantan Selatan No. 53 tersendiri yang berfungsi mengurangi tingkat suara bising seperti ruang aktifitas kendaraan tahun 2007 tentang sebagai peredam suara kebisingan/ sound genset. karyawan dan kebisingan. mesin saat di oprasikan. barrier. - melakukan penghijauan pengunjung puskesmas) dengan pemilihan tanaman * Setiap ruangan yang ad * Melakukan uji yang berfungsi sebagai sound di Puskesmas memiliki kebisingan secara barrier penyekat anatara ruang periodik/ berkala *Kebisingan pada Ruang pelayanan dan ruang minimal setiap 6 Sumber-sumber bising yang tunggu pasien. bulan sekali selama berasal dari kegiatan operasional poliklinik, halaman gedung berlangsung dan sekitarnya agar * Menambah diupayakan untuk rambu/peringatan dikendalikan antara lain untuk menjaga dengan cara : kenyamanan dan 1. Pada sumber bising ketenangan. dipuskesmas; peredaman, penyekatan, pemindahan, pemeliharaan mesin-mesin yang menjadi sumber bising.
LAPORAN SEMESTER UKL-UPL Kegiatan…… 12
2. Perbaikan sistem peredaman suara untuk ruang-ruang tertentu yng masuk kriteria zona resiko sangan tinggi. 3. Memberi rambu/peringatan agar menjaga kenyamanan dan ketenangan didalam ruangan puskesmas. * Ada program pengendalian 4. Terjadinya kegiatan operasional * Jumlah kasus infeksi * Petugas bekerja sesuai * Adanya program infeksi nosokomial (IN) secara infeksi puskesmas nosokomial yang terjadi dengan SOP. Karena pencegahan dan jelas dan dilakukan secara nosokomial selama periode tertentu termasuk dalam penilaian pengendalian infeksi konsisten dan sesui prosedur. Mutu Pelayanan, yang (PPI) secara jelas * Khusus petugas laboratorium secara berkala dilakukan agar menggunakan masker dan * penggunaan alat audit. sarung tangan sesuai standar pelindung diri (APD) karena penularan infeksi * Setiap kali ada tindakan sesuai standar dan nosokomial bisa secara petugas bekerja sesuai sesuai prosedur langsung dari udara, kontak SOP. berdasarkan jenis dengan orang atau tranfusi dan tindakan melalui perantara seperti * Melakukan cuci nyamuk maka terdapat * Kegiatan mencuci tangan tangan sampai bersih beberapa upaya pencegahan dengan benar selalu dengan prinsip 5 yaitu : dilakukan petugas sebelum waktu penting dan 5 - untuk petugas medis; selalu dan sesudah melakukan langkah, dan mencuci tangan sampai bersih pelayanan/tindakan. melakukan evaluasi dengan antiseptic sebelum dan tingkat kepatuhan sesudah memasuki ruang cuci tangan secara penderita, melaksanakan * Puskesmas melakukan barrier kepada pasien berkala. hygiene perorangan, melaksanakan tekhnik anti dengan keluhan batuk septic, selalu memakai alat memberikan masker, agar steril, menjaga kebersihan tidak menjadi penyebaran lingkungan, melakukan barrier penyakit. nursing seperti penggunaan masker, sarung tangan.
LAPORAN SEMESTER UKL-UPL Kegiatan…… 13
- desain ruangan pasien harus * Di setiap ruangan memenuhi persyaratan standar pelayanan tersedia wastafel seperti pengaturan bangunan, cuci tangan yang ventilasi, pencahayaan, dilengkapi dengan sabun persediaan air bersih yang dan juga cairan antiseptic. baik, fasilitas cuci tangan, pembuangan limbah cair. * Meningkatkan kualitas 5. Terjaganya Kegiatan Operasional * Peningkatan pelayanan * Tenaga medis dan non * Selalu kinerja tenaga medis dan non kesehatan Puskesmas kesehatan puskesmas dan medis diberi kesempatan meningkatkan dan medis untuk meningkatkan masyarakat tingkat kesehatan yang baik untuk mengikuti pelatihan, memberikan pelayanan kesehatan melalui serta prevalensi penyakit workshop, studi banding pelayanan yang keikutsertaan pelatihan, yang terjadi pada dll. terbaik buat workshop, studi banding dll. masyarakat kota masyarakat. * Menambah peralatan- * Peralatan yang banjarmasin dan sekitarnya. peralatan modern dengan digunakan dipuskesmas * Melakukan mengikuti perkembangan sudah lumayan menunjang pemeliharaan teknologi dunia kedokteran untuk melakukan peralatan secara yang berkembang pesat. pemeriksaan terhadapat berkali sesuai dengan pasien. peruntukannya.
LAPORAN SEMESTER UKL-UPL Kegiatan…… 14
BAB III KESIMPULAN
Secara umum pelaksanaan pengelolaan dan pemantauan lingkungan di
Puskesmas Teluk Tiram seperti yang telah diuraikan pada BAB II menunjukkan bahwa adanya upaya perbaikan secara bertahap dengan mengacu pada dokumen DPLH Puskesmas Teluk Tiram. Beberapa kesimpulan yang dapat ditarik pada pelaksanaan pengelolaan dan pemantauan lingkungan adalah sebagai berikut : 1. Pengelolaan sampah medis Limbah medis yang dihasilkan dari aktifitas Puskesmas Teluk Tiram telah ditangani dengan baik. Karena sampah yang dihasilkan di tiap ruang tindakan dikumpulakan/ditampung di TPS B3 yang tempatnya terpisah dengan bangunan puskesmas. 2. Pengelolaan sampah non medis Sampah non medis yang dihasilkan dari aktifitas Puskemsas Teluk Tiram telah di tangani dengan baik dimana sampah langsung dibuang ke TPS umum terdekat. 3. Ketersediaan air bersih untuk setiap harinya mencukupi kegiatan operasional puskesmas. 4. Pengelolaan kebisingan yang dihasilkan mesin genset dapat di redam dengan dibuatkan rumah genset tersediri yang terpisah bangaunannya dari Puskesmas 5. Pencegahan infeksi nosokomial dilakukan dengan kepatuhan petugas terhadap SOP. 6. Upaya meningkatkan kesehatan lingkungan di Puskesmas Teluk Tiram dilakukan dengan cara melakuakn pengawasan kondisi fisik lingkungan kerja.
Demikian lapaoran ini kami sampaikan sebagai bentuk ketaatan dalam
pelaksanaan pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup di lokasi kegiatan atau tempat pelayanan kesehatan kami, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.