Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK

DINAS KESEHATAN, PENGENDALIAN PENDUDUK


DAN KELUARGA BERENCANA
UPT PUSKESMAS GANDUSARI
Jl. Raya Gandusari – Kampak Telp. 0355 – 811118,
Email : pkmgandusari@yahoo.com
GANDUSARI (66372)

ANALISIS DATA
HASIL INTERVENSI LANJUT
PROGRAM INDONESIA SEHAT DENGAN PENDEKATAN KELUARGA (PISPK)
DESA WONOANTI
PUSKESMAS GANDUSARI
TAHUN 2021

A. PENDAHULUAN
Program Indonesia Sehat merupakan salah satu program dari Agenda ke-5 Nawa Cita,
yaitu Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia Indonesia. Program ini didukung oleh program
sektoral lainnya yaitu Program Indonesia Pintar, Program Indonesia Kerja, dan Program
Indonesia Sejahtera. Program Indonesia Sehat selanjutnya menjadi program utama
Pembangunan Kesehatan yang kemudian direncanakan pencapaiannya melalui Rencana
Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019, yang ditetapkan melalui Keputusan
Menteri Kesehatan R.I. Nomor HK.02.02/Menkes/52/2015.
Sasaran dari Program Indonesia Sehat adalah meningkatnya derajat kesehatan dan
status gizi masyarakat melalui upaya kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang didukung
dengan perlindungan finansial dan pemerataan pelayanan kesehatan. Sasaran ini sesuai
dengan sasaran pokok RPJMN 2015-2019, yaitu: (1) meningkatnya status kesehatan dan gizi
ibu dan anak, (2) meningkatnya pengendalian penyakit, (3) meningkatnya akses dan mutu
pelayanan kesehatan dasar dan rujukan terutama di daerah terpencil, tertinggal dan perbatasan,
(4) meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan universal melalui Kartu Indonesia Sehat dan
kualitas pengelolaan SJSN kesehatan, (5) terpenuhinya kebutuhan tenaga kesehatan, obat dan
vaksin, serta (6) meningkatnya responsivitas sistem kesehatan.
Program Indonesia Sehat dilaksanakan dengan menegakkan tiga pilar utama, yaitu: (1)
penerapan paradigma sehat, (2) penguatan pelayanan kesehatan, dan (3) pelaksanaan jaminan
kesehatan nasional (JKN). Penerapan paradigma sehat dilakukan dengan strategi
pengarusutamaan kesehatan dalam pembangunan, penguatan upaya promotif dan preventif,
serta pemberdayaan masyarakat. Penguatan pelayanan kesehatan dilakukan dengan strategi
peningkatan akses pelayanan kesehatan, optimalisasi sistem rujukan, dan peningkatan mutu
menggunakan pendekatan continuum of care dan intervensi berbasis risiko kesehatan.
Sedangkan pelaksanaan JKN dilakukan dengan strategi perluasan sasaran dan manfaat
(benefit), serta kendali mutu dan biaya. Kesemuanya itu ditujukan kepada tercapainya
keluarga-keluarga sehat.
Pendekatan keluarga adalah salah satu cara Puskesmas untuk meningkatkan jangkauan
sasaran dan mendekatkan/meningkatkan akses pelayanan kesehatan di wilayah kerjanya
dengan mendatangi keluarga. Puskesmas tidak hanya menyelenggarakan pelayanan kesehatan
di dalam gedung, melainkan juga keluar gedung dengan mengunjungi keluarga di wilayah
kerjanya.
Dalam rangka pelaksanaaan Program Indonesia Sehat telah disepakati adanya 12
indikator utama untuk penanda status kesehatan sebuah keluarga. Kedua belas indikator utama
tersebut adalah sebagai berikut.
a. Keluarga mengikuti program Keluarga Berencana (KB)
b. Ibu melakukan persalinan di fasilitas kesehatan
c. Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap
d. Bayi mendapat air susu ibu (ASI) eksklusif
e. Balita mendapatkan pemantauan pertumbuhan
f. Penderita tuberkulosis paru mendapatkan pengobatan sesuai standar
g. Penderita hipertensi melakukan pengobatan secara teratur
h. Penderita gangguan jiwa mendapatkan pengobatan dan tidak ditelantarkan
i. Anggota keluarga tidak ada yang merokok
j. Keluarga sudah menjadi anggota Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
k. Keluarga mempunyai akses sarana air bersih
l. Keluarga mempunyai akses atau menggunakan jamban sehat

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Mengetahui hasil capaian intervensi lanjut PISPK di Desa Wonoanti, salah satu desa di
wilayah kerja Puskesmas Gandusari
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui masalah prioritas PISPK di Desa Wonoanti
b. Untuk mengetahui hambatan dan permasalahan pelaksanaan intervensi lanjut PISPK di
Desa Wonoanti
c. Untuk mengevaluasi pelaksanaan intervensi lanjut PISPK di Desa Wonoanti
d. Untuk dapat menentukan tindak lanjut yang sesuai dengan hasil intervensi PISPK

C. HASIL DAN PEMBAHASAN


Wilayah kerja Puskesmas Gandusari terdiri dari 6 Desa yaitu Desa Wonoanti,
Gandusari, Sukorejo, Wonorejo, Jajar, Ngrayung. Adapun peta wilayah kerja UPT Puskesmas
Gandusari sebagai berikut :
Gambar 1.Peta Wilayah Kerja UPT Puskesmas Gandusari

Desa Wonoanti merupakan salah satu desa di wilayah kerja Puskesmas Gandusari,
dengan jumlah Kepala Keluarga sejumlah 1.794 KK dan jumlah jiwa sejumlah 4.915 jiwa,
dengan proporsi jenis kelamin laki-laki sejumlah 2.455 jiwa dan perempuan sejumlah 2.460
jiwa. Pada Tahun 2017 sampai Tahun 2019 telah dilaksanakan survey Keluarga Sehat di
wilayah kerja Puskesmas Gandusari dengan total sasaran di Desa Wonoanti sejumlah 1.766
KK. Dari jumlah tersebut, hasil survei Keluarga Sehat beserta intervensi lanjut yang telah
dilaksanakan pada Tahun 2020 sebagai berikut :

HASIL SURVEI KS DAN INTERVENSI LANJUT


DESA WONOANTI TAHUN 2020

9%
SEHAT
31% PRA SEHAT
60% TIDAK SEHAT

Berdasarkan diagram diatas diketahui bahwa dari 100% sasaran survey, yang masuk
dalam kategori KK sehat di Desa Wonoanti masih sangat kecil, yaitu 9% KK, selanjutnya
31% KK merupakan KK pra sehat sedangkan sebagian besar sisanya, yaitu 60% merupakan
KK tidak sehat.
Tahun 2021, Tim Puskesmas Gandusari, melaksanakan perubahan data baik pada
aplikasi elink maupun website Keluarga Sehat. Perubahan data yang dilakukan berdasarkan
berbagai upaya yang dilaksanakan oleh Tim PISPK Puskesmas Gandusari. Adapun upaya
tersebut yaitu :
1. Intervensi Keluarga melalui Kopipu
2. Intervensi Keluarga melalui Replika Kopipu
3. Penyesuaian Data Program Puskesmas Gandusari
4. Pemutakhiran Data Aplikasi Website Keluarga Sehat
Pelaksanaan intervensi, baik kopipu maupun replika kopipu dilaksanakan oleh
penanggung jawab desa. Jumlah intervensi di setiap desa berbeda tergantung target yang
sebelumnya telah ditetapkan. Setelah dilakukan intervensi, selanjutnya dilakukan perubahan
data baik pada elink maupun website Keluarga Sehat. Penyesuaian data dengan penanggung
jawab program juga dilakukan sebagai upaya agar data PISPK selalu mengalami updating
setiap tahunnya, selanjutnya, data tersebut dilakukan perubahan pada website Keluarga Sehat.

JUMLAH INTERVENSI LANJUT PISPK


DESA WONOANTI TAHUN 2021
35
30
25
INTERVENSI

20
15
10
5
-
JAN FEB MAR APR MAY JUN JUL AUG SEP OCT NOV DEC
BULAN

Berikut merupakan diagram pelaksanaan intervensi lanjut PISPK di Desa Wonoanti


Tahun 2021. Pada Tahun 2021, intervensi lanjut PISPK di Desa Wonoanti bersumber dana
BOK (Bantuan Operasional Kesehatan) dengan sasaran 32 KK setiap bulannya.

HASIL SURVEI KS DAN INTERVENSI LANJUT


DESA WONOANTI
TAHUN 2021

14% SEHAT
PRA SEHAT
56% TIDAK SEHAT
30%

Berdasarkan diagram diatas diketahui bahwa setelah dilaksanakan intervensi lanjut


PISPK Tahun 2021, dari 100% sasaran survey, yang masuk dalam kategori KK sehat di Desa
Wonoanti yaitu 14% KK, selanjutnya 30% KK merupakan KK pra sehat sedangkan sisanya,
yaitu 56% merupakan KK tidak sehat.

PROGRESS IKS DESA WONOANTI


TAHUN 2021
16%
14%
12%
10% IKS
PERSENTASE

8%
6%
4%
2%
0%
TAHUN TW 1 TW 2 TW 3 TW 4
2020

Terdapat kenaikan Indeks Keluarga Sehat (IKS) Puskesmas Gandusari Tahun 2021
yaitu sebesar 0,09 pada akhir tahun 2020 menjadi 0,144 pada akhir tahun 2021.

PERBANDINGAN HASIL INTERVENSI PISPK


DESA WONOANTI
TAHUN 2021

1200
1000
2020
800
JUMLAH

2021
600
400
200
0
SEHAT PRA SEHAT TIDAK SEHAT
KATEGORI

Begitu pula jumlah keluarga sehat di Desa Wonoanti, mengalami kenaikan, dari
sebelumnya (akhir tahun 2020) sejumlah 163 KK, menjadi 254 KK sehat pada akhir tahun
2021, sedangkan untuk jumlah KK pra sehat dan KK tidak sehat, mengalami penurunan
dibanding akhir tahun 2020.

REKAP INDIKATOR SURVEI KELUARGA SEHAT


DESA WONOANTI
TAHUN 2021
100%
80%
60%
40%
PERSENTASE

20%
0%
KB AN SI KS TB RU SI A OK N IH T
IL N ISA IS E BB PA TEN JIW K JK RS EHA
SA UN A N C R
AN ER
O BE S
UA TB PE AI
R N
P ER IM A HI G U M BA
AN
T
A NG JA
M
M G
PE
INDIKATOR
Sedangkan menurut 12 indikator PISPK, diketahui bahwa di Desa Wonoanti masih
terdapat beberapa indikator yang nilainya masih rendah, yaitu:
1. Keluarga mengikuti program Keluarga Berencana (KB)
2. Penderita hipertensi melakukan pengobatan secara teratur
3. Penderita gangguan jiwa mendapatkan pengobatan dan tidak ditelantarkan
Secara umum, terdapat beberapa hambatan dan permasalahan yang dialami pada pelaksanaan
intervensi lanjut PISPK Tahun 2021, antara lain :
a. Input data belum dilakukan pada satu sumber data
b. Website Keluarga Sehat belum dapat melakukan updating data secara real time sehingga
sulit digunakan sebagai dasar evaluasi pelaksanaan intervensi lanjut, begitu pula dengan
rawdata PISPK
c. Pemutakhiran data tahun aktif harus selalu dilaksanakan sebab aka nada beberapa indikator
yang berubah, salah satunya Keluarga mengikuti program Keluarga Berencana (KB)
d. Pandemi Covid-19 menyebabkan intervensi sangat terbatas, karena fokus program pada
penanganan pandemi

D. RENCANA TINDAK LANJUT


Pada Tahun 2022, Tim Puskesmas Gandusari akan melaksanakan perubahan data
focus pada website Keluarga Sehat. Adapun rencana kerja terkait PISPK yang akan
dilaksanakan yaitu :
1. Intervensi Keluarga dengan target per desa 15 sasaran setiap bulannya
2. Membuat fokus sasaran pada Keluarga Pra Sehat dengan target perubahan IKS
3. Penyesuaian Data Program Puskesmas Gandusari
4. Pemutakhiran Data Aplikasi Website Keluarga Sehat
5. Input data dari Program Keluarga Sehat Yang Beruntung (KSYB)
6. Pertemuan Monitoring dan Evaluasi pelaksanaan intervensi lanjut PISPK

Mengetahui, Trenggalek, 30 Desember 2021


Kepala UPT Puskesmas Gandusari Pelaksana Program Promosi Kesehatan

dr. Mariana Dyah Rahmawati Binti Sabrina, S.K.M


NIP.19820228 200903 2010 NIP. 19920701 202112 2 009

Anda mungkin juga menyukai