Anda di halaman 1dari 18

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )

Sekolah : UPTD SMPN 02 Kotabumi


Mata Pelajaran : IPS
Kelas/Semester : VIII / 1
Materi Pokok : Pengaruh Interaksi Sosial terhadap Kehidupan Sosial dan
Kebangsaan
Sub Materi : Pluralitas Masyarakat Indonesia, Konflik dan Integrasi dalam
Kehidupan Sosial
Sub Submateri : Pluralitas masyarakat Indonesia dan konflik dalam kedupan sosial
serta integrasi sosial
Alokasi Waktu : 2 x 40’ (1x Pertemuan)

A. Kompetensi Inti

KI-1 :Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.


KI-2 :Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran,
gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KI-3 :Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata
KI-4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,
membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


IPK Penunjang
3.2. Menganalisis pengaruh interaksi sosial 3.2.5 Menganalisis Pluralitas Masyarakat Indonesia
dalam ruang yang berbeda terhadap
kehidupan sosial dan budaya serta IPK Kunci
pengembangan kehidupan 3.2.6. Menelaah Pluralitas Masyarakat Indonesia
kebangsaan. 3.2.7. Mengidentifikasi jenis-jenis Pluralitas
Masyarakat Indonesia

4.2. Menyajikan hasil analisis tentang 4.2.6. Mempresentasikan hasil diskusi tentang
pengaruh interaksi sosial dalam ruang pluralitas masyarakat Indonesia
yang berbeda terhadap kehidupan 4.2.7. Menyajikan hasil diskusi tentang pluralitas
sosial dan budaya serta masyarakat Indonesia
pengembangan kehidupan
kebangsaan.

C. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui tanyangan video, siswa dapat Menelaah makna Pluralitas Masyarakat
Indonesia dengan benar
2. Melalui menagamati PPT, siswa dapat menelaah Faktor-faktor pendorong dan
penghambat pluralitas Masyarakat Indonesia
3. Melalui diskusi kelompok, siswa dapat Mengidentifikasi jenis-jenis Pluralitas
Masyarakat Indonesia dengan benar
4. Melalui Diskusi kelompok, Siswa dapat mempresentasikan tentang pluralitas
masyarakat Indonesia dengan baik

D. Materi Pembelajaran
Materi Pembelajaran
1. Menganalisis makna Pluralitas Masyarakat Indonesia
2. Menelaah jenis-jenis pluralitas Masyarakat Indonesia
3. Mengidentifikasi Contoh-contoh Pluralitas
4. Faktor-faktor pendorong dan penghambat pluralitas Masyarakat Indonesia

E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific Learning, TPACK
2. Model pembelajaran : Problem Based Learning, diskusi, tanya jawab, penugasan

F. Media dan Bahan


Media
1. Video Pembelajaran IPS ( Pluralitas masyarakat indonesia )
https://youtu.be/Hn0UlB29CSw

2. PPT
3. Laptop
4. infokus

G. Sumber Belajar
Sumber Belajar: Buku pegangan guru, buku pegangan siswa, Video pembelajaran,
dan internet

H. Langkah-langkah Pembelajaran

Pertemuan 8 (Kedelapan) (2 Jam Pelajaran/80 menit)


Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
waktu
Pendahuluan 1. Kelas dimulai dengan dibuka dengan salam, 10 menit
menanyakan kabar dan mengecek kehadiran siswa
2. Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh salah
seorang siswa. Siswa yang diminta membaca do’a
adalah siswa siswa yang hari ini datang paling awal.
(Menghargai kedisiplikan siswa/PPK).
3. Guru mengatur tempat duduk sesuai dengan kebutuhan
siswa
4. Guru memberikan apersepsi dengan memutarkan video
tentang keberagaman masyarakat Indonesia
https://youtu.be/cufJQb7d3jA

5. Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan


manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari. Kompetensi
yang dicapai dalam pertemuan ini adalah peserta didik
mampu menelaah pluralitas yang terjadi di masyarakat.
Manfaat yang diperoleh setelah mempelajari materi ini
adalah peserta didik akan memahami makna pluralitas
masyarakat Indonesia

Inti 1. Siswa membaca sekilas bacaan buku siswa Bab II 60 menit


tentang keberhasilan Mas’oed

6. Peserta didik menerima informasi bahwa mobilitas


sosial dapat memengaruhi pluralitas masyarakat
Indonesia. Pluralitas masyarakat juga disebabkan
oleh mobilitas penduduk.

7. Guru memutarkan sebuah video tentang Pluralitas


masyarakat Indonesia

https://youtu.be/Hn0UlB29CSw
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
waktu

8. Peserta didik mencatat hal-hal penting, seperti


bentuk-bentuk pluralitas dan cara-cara menyikapi
pluralitas.
9. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok.
Kelompok dibentuk secara acak

10. Peserta didik secara berkelompok merumuskan


pertanyaan berdasarkan hal-hal yang ingin
diketahui. Pertanyaan diarahkan pada hal-hal yang
substantif, yang terkait dengan tujuan
pembelajaran, seperti contoh berikut: Apa saja
pluralitas masyarakat Indonesia? Bagaimana
menyikapi pluralitas masyarakat?

11. Peserta didik menuliskan rumusan pertanyaan pada


lembar kerja siswa

Langkah3. Mengumpulkan Informasi

12. peserta didik mendiskusikan dalam kelompok dan


menjawab pertanyaan yang ada, kemudian
menyimpulkan bentuk-bentuk pluralitas masyarakat
yang terjadi dalam lingkungan masyarakat.

Penutup 1. Peserta didik melakukan refleksi terhadap proses 10 menit


pembelajaran terkait dengan penguasaan materi dan
pembelajaran yang telah dilakukan.
2. Guru memberikan penguatan kepada peserta didik,
mengenai materi yang telah dipelajari hari ini.
3. Guru menyampaikan garis besar pertemuan berikutnya.
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
waktu
4. Kelas ditutup dengan doa dan salam penutup

I. Penilaian
1. Teknik Penilaian

a. Sikap spiritual
Contoh
Bentuk Waktu
No. Teknik Butir Keterangan
Instrumen Pelaksanaan
Instrumen
1. Observasi Lembar Terlampir Saat Penilaian untuk dan
Observasi pembelajaran pencapaian
(Catatan berlangsung pembelajaran
Jurnal) (assessment for and
of learning)

b. Sikap sosial
Contoh
Bentuk Waktu
No. Teknik Butir Keterangan
Instrumen Pelaksanaan
Instrumen
1. Observasi Lembar Terlampir Saat Penilaian untuk dan
Observasi pembelajaran pencapaian
(Catatan berlangsung pembelajaran
Jurnal) (assessment for and
of learning)
2. Penilaian Lembar Terlampir Saat Penilaian sebagai
Diri Observasi pembelajaran pembelajaran
(Catatan usai (assessment as
Jurnal) learning)

3. Penilaian Lembar Terlampir Saat Penilaian sebagai


antar Observasi pembelajaran pembelajaran
teman (Catatan usai (assessment as
Jurnal) learning)

c. Pengetahuan
Contoh
Bentuk Waktu
No. Teknik Butir Keterangan
Instrumen Pelaksanaan
Instrumen
1. Tes Tulis Pilihan ganda, Terlampir Saat Penilaian untuk
benarsalah, pembelajaran pembelajaran
menjodohkan,i usai (assessment for
sian, dan/atau learning) dan
Lainnya sebagai
pembelajaran
(assessment as
learning)
d. Keterampilan
Contoh
Bentuk Waktu
No. Teknik Butir Keterangan
Instrumen Pelaksanaan
Instrumen
1. Proyek Masalah  Buatlah Di luar PBM Penilaian untuk,
sehari-hari kliping selama satu sebagai,
berkaitan yang minggu dan/atau
dengan menunjukka pencapaian
mobilitas, n integrasi pembelajaran
pluralitas dan sosial dalam
konflik kehidupan
sosial yang
terjadi di
Indonesia !

Mengetahui .............,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

LASINA, S.Pd.MM LINDA SARI, S.Pd


NIP. 196607101999032004 NIP. ....................................

Lampiran 1

BAHAN AJAR
Pluralitas Masyarakat Indonesia

Masyarakat Indonesia dikenal sebagai masyarakat religius. Beberapa agama dan kepercayaan
dapat ditemukan di berbagai wilayah Indonesia. Indonesia juga memiliki banyak suku 
bangsa, Indonesia kaya dengan budaya  atau adat istiadat. Kondisi geografis dan sosial
Indonesia juga mempengaruhi berbagai kegiatan ekonomi masyarakat. Karena itu kita dapat
menemukan berbagai pekerjaan masyarakat Indonesia di berbagai tempat.

Kekayaan dan keanekaragaman masyarakat Indonesia baik suku, agama, ras, pekerjaan, dan
lain – lain menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia itu bersifat plural, Kata “ plural “
berasal dari bahasa Inggris yang artinya “ jamak “ , 
Sedangkan “ pluralitas “ berarti kemajemukan. Pluralitas masyarakat Indonesia memiliki arti
yang sama dengan kemajemukan masyarakat Indonesia.

Selain istilah pluralitas, ada juga istilah lain yang berhubungan dengan keragaman yaitu
multikultur. Multikultur berasal dari kata ‘ multi “ artinya banyak ( lebih dari dua ) dan “
kultur “ artinya  kebudayaan. Masyarakat Multikultur adalah masyarakat yang memiliki lebih
dari dua kebudayaan. Masyarakat multikultur tersusun atas berbagai budaya yang menjadi
sumber nilai bagi terpeliharanya kestabilan kehidupan masyarakat.

Kekayaan dan keanekaragaman masyarakat Indonesia


1) Perbedaan Agama

a. Agama Islam
b. Agama Kristen Protestan
c. Agama Katolik
d. Agama Hindu
e. Agama Budha
f. Agama Konghucu

Dalam perbedaan agama ini, yang penting  dapat menumbuhkan semangat saling
menghormati, memahami, menghargai atau saling bertoleransi. Sehingga tercipta kehidupan
masyarakat yang nyaman, aman, bahagian dan sejahtera.

2) Perbedaan Budaya
Perbedaan budaya dan kebudayaan
Kebudayaan adalah semua hasil karya rasa dan cipta masyarakat (Selo sumarjan)
Contoh : Teknologi dan kebudayaan kebendaan )

Budaya adalah dari bahasa sansekerta Budayyah artinya segala sesuatu yang ada
hubungannya dengan akal dan budi manusia.
Wujud budaya
Agar lebih mudah memahami berbagai hasil budaya manusia, menurut sosiolog J.J.
Hoenigman, ada tiga wujud budaya.

a) Gagasan ( Wujud Ideal )


Merupakan kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide, gagasan, nilai, norma, peraturan, dan
sebagainya yang bersifat abstrak atau tidak nyata, tidak dapat diraba atau disentuh. Contoh
karya – karya tulis yang berupa karangan dan buku – buku hasil karya para penulis.

b) Aktifitas ( Tindakan )
Merupakan wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam
masyarakat, yang disebut juga dengan sistem sosial . contohnya manusia saling berinteraksi,
menjalin serta manusia ingin bergaul dengan manusia lainnya menurut pola – pola tertentu
berdasarkan adat tata kelakuan yang sifatnya konkret dalam kehidupan sehari – hari.

c) Artefak ( Karya )
Merupakan wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktifitas, perbuatan, dan karya
semua manusia dalam masyarakat berupa benda atau hal – hal yang dapat diraba, dilihat dan
dikomunikasikan. Sifatnya paling nyata dibandingkan dua wujud kebudayaan yang lain.

Tujuh unsur kebudayaan menurut Koentjaraningrat yang dianggap sebagai budaya universal,

1. Peralatan dan perlengkapan hidup manusia


2. Mata pencaharin hidup dan sistem – sistem ekonomi
3. Sistem kemasyarakatan
4. Bahasa
5. Kesenian
6. Sistem pengetahuan
7. Religi

Faktor yang mempengaruhi perbedaan budaya masyarakat Indonesia

1. Perbedaan Lokasi
2. Perbedaan Agama / Keyakinan
3. Perbedaan suku Bangsa
4. Perbedaan pekerjaan

Peran dan Fungsi Keragaman Budaya

 a. Sebagai Daya Tarik Bangsa Asing


 b. Mengembangkan Kebudayaan Nasional
 c. Tertanamnya Sikap Toleransi
 d. Mendorong Inovasi Kebudayaan

Konflik dan Integrasi dalam Kehidupan Sosial


1. Konflik dalam Kehidupan Sosial
a. Pengertian Konflik
Coba tuliskan pengertian konflik menurut Robert M.Z. Lawang dan menurut Kartono ( dalam
buku paket )

b. Faktor – Faktor Penyebab Konflik Sosial

 1) Perbedaan Invidu
 2) Perbedaan Latar Belakang Kebudayaan
 3) Perbedaan Kepentingan
 4) Perubahan – Perubahan Nilai yang Cepat

c. Akibat Konflik Sosial

 1) Meningkatnya solidaritas sesama anggota kelompok


 2) Retaknya hubungan antar individu atau kelompok
 3) Terjadi perubahan kepribadian para individu
 4) Rusaknya harta benda dan bahkan hilangnya nyawa manusia
 5) Terjadi akomodasi, dominasi. Bahkan penaklukan salah satu pihak yang terlibat
dalam pertikaian

d. Cara mengatasi konflik

 1) Menghindar
 2) Memaksakan kehendak
 3) Menyesuaikan kepada keinginan orang lain
 4) Tawar menawar
 5) Kolaborasi

2. Integrasi Sosial

Pengertia Integrasi Soisal adalah proses penyesuaian unsur – unsur yang berbeda ( misalnya
ras, etnis, agama, bahasa, kebiasaan, sistem nilai dll ) dalam masyarakat sehingga menjadi
satu kesatuan.
Menurut  Baton, Integrasi Sosial adalah suatu pola hubungan yang mengakui adanya
perbedaan ras dalam masyarakat, tetapi tidak memberikan fungsi penting pada perbedaan ras
tersebut.

Syarat terjadinya Integrasi Sosial menurut William F. Ogburn dan Meyer Nimkoff

1. Anggota masyarakat merasa  bahwa mereka berhasil saling mengisi kebutuhan –


kebutuhan mereka.
2. Masyarakat berhasil menciptakan kesepakatan ( konsensus ) bersama mengenai nilai
dan norma.
3. Nilai dan norma sosial itu berlaku cukup lama dan dijalankan secara konsisten.

Faktor yang mempengaruhi cepat atau lambatnya proses integrasi

1. Homogenitas kelompok, pada masyarakat yang homogenitasnya rendah integrasi


sosial sosial mudah tercapai, demikian sebaliknya.
2. Besar kecilnya kelompok, jumlah anggota kelompok masyarakat mempengaruhi cepat
lambatnya integrasi sosial karena membutuhkan penyesuaian diantara anggota.
3. Mobilitas geografis, semakin sering anggota suatu masyarakat datang dan pergi
semakin besar pengaruhnya bagi proses integrasi.
4. Efektifitas komunikasi, semakin efektif komunikasi semakin cepat pula integrasi
sosial anggota – anggota masyarakat tercapai.

Bentuk – bentuk integrasi sosial

1. Integrasi Normatf : Integrasi yang terjadi akibat adanya norma – norma yang berlaku
di masyarakat.
2. Integrasi Fungsional : integrasi yang terbentuk sebagai akibat adanya fungsi – fungsi
tertentu dalam masyarakat.
3. Integrasi Koersif : integrasi yang dilakukan dengan cara paksaan.

Proses Integrasi Soisal

1. Asimilasi : bertemunya dua kebudayaan atau lebih yang saling mempengaruhi


sehingga memunculkan kebudayaan baru dengan meninggalkan sifat asli tiap – tiap
kebudayaan.
2. Akulturasi : proses sosial yang terjadi bila kelompok sosial dengan kebudayaan
tertentu dihadapkan pada kebudayaan asing ( baru ) sehingga kebudayaan asing (baru )
diserap / diterima dan diolah dalam kebudayaan sendiri tanpa meninggalkan sifat asli
kebudayaan penerima.

Faktor – faktor pendorong Integrasi Soisal

 1) Adanya toleransi terhadap kebudayaan yang berbeda.


 2) Kesempatan yang seimbang dalam bidang ekonomi.
 3) Adanya sikap positif terhadap kebudayaan lain.
 4) Adanya sikap terbuka dari golongan yang berkuasa.
 5) Adanya kesamaan dalam unsur – unsur kebudayaan.
 6) Adanya perkawinan campur.
 7) Adanya musuh bersama dari luar.

PPT materi Pluralitas Masyarakat Indonesia


Lampiran 2

LKPD
Soal Pluralitas Masyarakat Indonesia
KUNCI JAWABAN

1. Pluralitas adalah keberagaman atau kemajemukan yang terdapat dalam suatu bangsa
atau masyarakat Indonesia yang mendorong tumbuhnya persatuan dan kesatuan.

2. Pluralitas Masyarakat Indonesia :


 Perbedaan Agama yaitu Islam, Kristen Protestan, Katolik, Hindu, Budha dan
Konghucu
 Perbedaan Budaya yaitu baju adat, rumah adat, seni pertunjukkan, dan bahasa
daerah
 Perbedaan suku bangsa yaitu suku batak, sunda, jawa, dayakk, asma
 Perbedaan Pekerjaan yaitu guru, pengusaha, aparatur negara, karyawan,
pedagang

3. Contoh penerapan sikap pluralitas diantaranya :


 Sebuah perusahaan yg menampung masyarakat yg mempunyai
suku,ras,dan agama yg berbeda beda.
 Empat rumah ibadah yg dibangun berdampingan di Dukuh Kalipuru,
Kendal, Jawa Tengah menjadi contoh kecil pluralitas masyarakat
Indonesia yg begitu tinggi.
 Masyarakat bali yang mayoritas beragama Hindu dapat hidup
berdampingan dengan masyarakat pendatang yang hidup di Bali yang
notabene beragama di luar Hindu.
 Membantu orang lain saat mengalami kecelakaan maupu menjadi
korban bencana alam.
 Kebersamaan dalam kegiatan gotong royong membersihkan
lingkungan sekitar.

EVALUASI

Pilihlah salah satu jawaban yang benar !

Batik merupakan hasil kebudayaan peninggalan nenek moyang. Meskipun klasik,


batik saat ini digemari oleh generasi muda. Kain batik tidak hanya menjadi tren
mode pakaian kekinian. Batik juga dapat diaplikasikan pada produk lain seperti
tas, sepatu, lukisan dan perabotan. Akibatnya corak batikpun ikut mengalami
perkembangan sehingga semakin beragam.

1. Realitas diatas menunjukkan salah satu fungsi keberagaman budaya yaitu …

a. Menumbuhkan sikap toleransi


b. Mendorong upaya inovasi budaya

c. Menarik minat wisatawan asing ke Indonesia

d. Mendorong upaya saling melengkapi hasil budaya.

2. Melalui Pancasila, Negara mengakui penduduknya sebagai warga Negara yang

berketuhanan. Tindak lanjut dari pengakuan tersebut ialah…

a. Menjamin kebebasan warga negara memeluk agama yang dikehendaki

b. Menganggap setiap agama memiliki perbedaan derajat satu sama lain

c. Mengimbau warga memeluk semua agam yang diakui Negara.

d. Mengatur hak warga dalam memilih agama yang dipeluk.

3. Meskipun berbeda agama, wati ikut menjenguk temannya yang sedang sakit.

Wati berharap agar temannya lekas sembuh dan dapat kembali ke sekolah.

Tindakan wati mencerminkan sikap hidup dalam keberagaman masyarakat

yaitu…

a. Simpati c. Toleransi

b. Empati d. Sugesti

4. Perhatikan wacana berikut !

Kebudayaan masyarakat yang tinggal didaerah dataran rendah memiliki


perbedaan dengan masyarakat yang tinggal di daerah dataran tinggi.

Begitu juga kebudayaan masyarakatg tinggal di pesisir berbeda dengan


kebudayaan masyarakat yang tinggal di pedalaman.

Berdasarkan wacana tersebut, fakta yang mempengaruhi perbedaan budaya


tersebut adalah…

a. Kepercayaan yang dianut oleh masyarakat.


b. Sikap masyarakat dalam menerima perubahan
c. Kondidi lingkungan alam
d. Sejarah nenek moyang
5. Sikap yang menunjukkan upaya menghargai perbedaan pekerjaan dalam masyarakat
adalah…
a. Memberikan batas interaksi antara masyarakat yang bekerja di sector formal dan
sector informal
b. Mengimbau masyarakat yang bekerja di sector informal agar beralih bekerja di sector
formal
c. Memberikan sumbangan secara rutin kepada orang – orang yang bekerja di sector
informal
d. Menghindari sikap membandingkan pekerjaan satu dengan lainnya.

Kunci Jawaban:

1. B
2. A
3. B
4. C
5. D

Anda mungkin juga menyukai