Anda di halaman 1dari 29

Modul 2 Perkalian Titik dan Silang

PERKALIAN TITIK DAN SILANG

Pendahuluan

Pernahkah Anda mendorong meja? Jika pernah, apakah meja tersebut


berpindah? Jika meja tersebut berpindah, maka apa yang telah Anda lakukan? Ya,
usaha. Jadi, apa itu usaha? Bagaimana Anda menghitungnya? Jika Anda ingin
mengetahui mengenai usaha, maka Anda harus pelajari materi pada modul ini.
Secara garis besar, materi pada modul kedua ini dibagi ke dalam dua kegiatan
belajar. Pada kegiatan belajar pertama akan diuraikan pembahasan perkalian titik
pada vektor. Pada kegiatan belajar kedua akan dibahas perkalian silang dan tripel
pada vektor.
Modul ini merupakan kelanjutan dari materi modul sebelumnya. Oleh
karena itu, sebelum Anda pelajari usaha pada modul ini, maka sebaiknya Anda
pelajari terlebih dahulu mengenai perpindahan pada modul sebelumnya. Dengan
memahami materi-materi yang terdapat dalam modul ini akan memudahkan Anda
dalam mempelajari modul-modul berikutnya.
Setelah Anda mempelajari modul ini diharapkan Anda dapat memahami
perkalian titik, perkalian silang, dan perkalian tripel pada vektor. Khususnya,
setelah mengikuti materi ini, diharapkan Anda dapat
1. menjelaskan definisi perkalian titik,
2. menjelaskan sifat-sifat perkalian titik,
3. mengoperasikan perkalian titik,
4. menggunakan perkalian titik dalam bidang fisika,
5. menjelaskan definisi perkalian silang,
6. menjelaskan sifat-sifat perkalian silang,
7. mengoperasikan perkalian silang,
8. menggunakan perkalian silang dalam geometri dan fisika,
9. menjelaskan definisi perkalian tripel,
10. menjelaskan sifat-sifat perkalian rangkap tiga,
11. mengoperasikan perkalian rangkap tiga,
12. menggunakan perkalian rangkap tiga dalam geometri.

Kalkulus Peubah Banyak 2 28


Modul 2 Perkalian Titik dan Silang

Kegiatan Belajar

113.
14.

Perkalian Titik

URAIAN MATERI

Perkalian Titik
Perkalian titik dari dua buah vektor  dan  dinyatakan oleh  ∙  (baca:  titik
).

Untuk lebih jelas, berikut didefinisikan perkalian titik pada bidang:


Secara geometri:
 ∙  didefinisikan sebagai perkalian antara besarnya vektor-vektor  dan  dan
cosinus sudut  antara keduanya.

 ∙  =    ,0 ≤  ≤  .... 2.1

Secara analitik:
Misalkan  =   + 
dan  =   +
adalah dua vektor pada bidang
dengan sistem koordinat x dan y, maka .  didefinisikan:

 ∙  =   + 

... 2.2

Sedangkan vektor pada bidang dengan sistem koordinat x, y, dan z, dimana


 =   + 
+   dan  =   +
+  , maka .  didefinisikan:

 ∙  =   + 

+  
... 2.3

Kalkulus Peubah Banyak 2 29


Modul 2 Perkalian
ian Titik dan Silang

“Ha ilkalititikdaridua
vektrmengha ilkan
kalar”

Coba Anda perhatikan


tikan gambar berikut!

Apa yang Anda lihat ppada gambar tersebut? Pada gambar tampak
ampak seorang anak
sedang mendorong
ng m
meja. Jika meja yang didorongnya bergerak
ergerak, maka anak
tersebut telah melakuka
lakukan usaha.
Namun, bagaimana dengan gambar
bar di samping?
Tampak pada gambar tersebut, seseorang
sese sedang
mendorong tembok. Apakah temboknya
knya bergeser? Jika
kita manusia biasa bukan superman,
n, pastinya
pa tembok
tersebut tidak akan bergeser. Karena
na temboknya
tem tidak
bergeser, maka kita tidak melakukan usaha.
usaha

Jadi, usaha adalahh ener


energi yang disalurkan gaya ke sebuah benda
nda sehingga
s benda
tersebut bergerak.. Seka
Sekarang perhatikan gambar di bawah ini!


   
A B

Apa yang dapat Anda
nda llihat dari gambar tersebut?

Kalkulus Peubah Banyak 2 30


Modul 2 Perkalian Titik dan Silang

Gambar tersebut menunjukkan sebuah objek yang diberi gaya . Objek tersebut
bergerak lurus sejauh  dari titik A ke titik B . Usaha untuk gaya konstan tersebut
dirumuskan sebagai berikut.

2 = 3  434
=   , : sudut antara gaya dan 

Dengan menggunakan definsi perkalian titik 2.1, maka diperoleh

2 =∙

Jadi, usaha 2 merupakan hasil dari perkalian titik antara gaya  dengan
perpindahan .

Perkalian Vektor-vektor Satuan


Dengan menggunakan definisi 2.1, didapatkan:
 ∙  =   0° = 1.1.1 = 1
∙ =     0° = 1.1.1 = 1 z

 ∙  =   0° = 1.1.1 = 1
 ∙ =    90° = 1.1.0 = 0
 ∙  =   90° = 1.1.0 = 0 
∙  =    90° = 1.1.0 = 0

 ∙  =    90° = 1.1.0 = 0
y

 ∙  =   90° = 1.1.0 = 0


 ∙ =    90° = 1.1.0 = 0
x

Kalkulus Peubah Banyak 2 31


Modul 2 Perkalian Titik dan Silang

Hasil perkalian titik dari vektor satuan-vektor satuan pada bidang dengan
menggunakan definisi di atas dapat disimpulkan dalam bentuk tabel di bawah ini.
Tabel 1. Hasil perkalian titik dari vektor-vektor satuan.
.  
 1 0 0
0 1 0
 0 0 1

Sifat-sifat Perkalian Titik Vektor


Berikut adalah sifat-sifat perkalian titik vektor.

Sifat-sifat perkalian titik:


Misalkan , , dan ; adalah tiga buah vektor dan < adalah bilangan real,
maka berlaku:
•  ∙  = 

•  ∙  =  ∙  hukum komutatif
•  ∙ 3 + ;4 =  ∙  +  ∙ ; hukum distributif
• <3 ∙ 4 = 3<4 ∙  =  ∙ 3<4 = 3 ∙ 4<
• 0∙=0
• Jika  ∙  = 0, dimana  dan  adalah vektor-vektor tak nol, maka
⊥
•  ∙  ≤  (ketaksamaan Schwarz)

Bukti:
•  ∙  = 3  + 
+  4 ∙ 3  + 
+  4
Berdasarkan definisi 2.2, diperoleh
 ∙  = 
+ 

= 89 + 
:

 ∙  = 

Kalkulus Peubah Banyak 2 32


Modul 2 Perkalian
ian Titik dan Silang

•  ∙  = 3  + 
+  4 ∙ 3   +
+  4
Berdasarkan defini
definisi 2.2, diperoleh
 ∙  =   + 

+  
Karena  , 
,  ,  ,
, dan  adalah bilangan real, maka
  =   , 

=

, dan   =  
Sehingga
 ∙  =   +

+  
=∙
•  ∙ 3 + ;4 = 3
  + 
+  4 ∙ >3   +
+  4 + 3?  + ?
+ ? 4@
  + 
+  4 ∙ >3  + ? 4 + 3
+ ?
44 + 3  + ? 4@
= 3
Berdasarkan defini
definisi 2.2, diperoleh
 ∙ 3 + ;4 =  3  + ? 4 + 
3
+ ?
4 +  3  + ? 4
=   +  ? + 

+ 
?
+   +  ?
=   + 

+   +  ? + 
?
+  ?
= 3  + 

+   4 + 3 ? + 
?
+  ? 4
Berdasarkan defini
definisi 2.2, maka
 ∙ 3 + ;4 =  ∙  +  ∙ ;
Pembuktian iv, v,, dan vvi dijadikan tugas untuk Anda.

CONTOH SOAL

Agar lebih memah


emahami materi di atas, pelajari contoh soal di bawah
baw ini
Contoh 1
Buktikan bahwa i ∙ i = j ∙ j = k ∙ k = 1, i ∙ j = 0, j ∙ k =0, k ∙ i = 0. (Gunakan
definisi perkalian titik)
Penyelesaian
Perhatikan gambar
ar beri
berikut

Kalkulus Peubah Banyak 2 33


Modul 2 Perkalian Titik dan Silang

Dari gambar terlihat bahwa sudut yang dibentuk oleh dua vektor yang sama
adalah 0° . Sedangkan vektor yang berbeda membentuk sudut 90° . Berdasarkan
definisi vektor, maka
 ∙  =   0° = 1 ∙ 1 ∙ 1 = 1
∙ =     0° = 1 ∙ 1 ∙ 1 = 1
 ∙  =   0° = 1 ∙ 1 ∙ 1 = 1
 ∙ =   90° = 1 ∙ 1 ∙ 0 = 0
 ∙  =   90° = 1 ∙ 1 ∙ 0 = 0
∙  =   0° = 1 ∙ 1 ∙ 0 = 0

Contoh 2
Jika A = A1i + A2j + A3k dan B =   + 
 +   , maka tunjukkan bahwa
 ∙  =   + 

+  
Penyelesaian
 ∙  = 3  +  
 +   4 ∙ 3   + 
 +   4
=   ∙ 3   + 
 +   4 + 
∙ 3   + 
 +   4 +  
∙ 3   + 
 +   4
=    ∙  + 
 ∙ +    ∙  + 
 ∙  + 

∙ + 
 ∙ 
+    ∙  + 
 ∙ +    ∙ 
Karena  ∙  = ∙ =  ∙  = 1 dan semua hasil kali titik lainnya nol, maka
 ∙  =   + 0 + 0 + 0 + 

+ 0 + 0 + 0 +  
=   + 

+  

Contoh 3
Jika  =  + 2 dan = 2 − 3 , tentukan
a.  ∙ 
b. Sudut yang dibentuk oleh A dan B
Penyelesaian
a.  ∙  = 3 + 2 4 ∙ 32 − 3 4 = 314324 + 23−34 = 2 − 6 = −4
b. Berdasarkan definisi A ∙ B = |A||B| cos , dengan adalah sudut yang
dibentuk oleh A dan B. Maka

Kalkulus Peubah Banyak 2 34


Modul 2 Perkalian Titik dan Silang

∙ −4 −4 −4
  = = = = = −0,4961
 F1
+ 2
G2
+ 3−34
F5F13 F65

 = IJK  3−0,49614 = 119,74

LATIHAN TERBIMBING

Kerjakan latihan berikut ini dengan melengkapi bagian yang kosong


Latihan 1
Jika  =  + 3 − 2 dan = 4 − 2 + 4 , carilah:
a.  ∙ 
b. 
c. 
d. 3 + 2
e. 3M + 4 ∙ 3 − M4
Penyelesaian
a.  ∙  = 3 + 3 − 24 ∙ 34 − 2 + 44 = 4 +  …+  …  =  …
b.  = F1
+  …+  … =  …
c.  = F…+  …+  … =  …
d. 3 + 2 =  … 3…+  …−  … 4 + 23…−  …+  … 4
= 3…+  …−  … 4 + 3…−  …+ 84
=  …+  …+  …
maka
3 + 2 = F…+  …+  … =  …
e. M +  =  … 3…+  …−  … 4 + 3…−  …+  … 4
= 32 +  …−  … 4 + 3…−  …+  … 4
= ⋯+  … +  …
 − M = 3…+  …−  … 4 +  … 3…−  …+  … 4
= 3…+  …−  … 4 + 3…−  …+ 84
= ⋯+  … +  …
3M + 4 ∙ 3 − M4 = 3…+  … +  … 4 ∙ 3…+  … +  … 4
=  …+  …+  …

Kalkulus Peubah Banyak 2 35


Modul 2 Perkalian Titik dan Silang

Latihan 2
Diketahui  =  + 2 − 6 dan = 3 − +  , carilah sudut yang dibentuk oleh
A dan B
Penyelesaian
Berdasarkan definisi A ∙ B = |A||B| cos , dengan adalah sudut yang dibentuk
oleh A dan B. Maka
∙ 3…+  …− 643…−  …+  …4 …
  = = = =…
 F1
+  …+  … F…+  … +  … …
 = IJK  3…4 =  …

Latihan 3
Tentukan usaha yang dilakukan oleh seorang anak dengan  = 2 + 3 + 4
untuk memindahkan benda dari titik P(-1, 2, 3) ke Q(5, 6, 7)
Penyelesaian

F
   
P Q
r
dari gambar diperoleh bentuk umum usaha
2 = 3  434 =    =  ∙ 
maka,
 = QR =  …+  …+ 4
2 =  ∙  = 3…+  …+ 44 ∙ 3…+  …+  … 4 =  …+  …+  … =  …

Latihan 4
Untuk harga a manakah  = I − 2 +  dan  = 2I + I − 4 saling tegak
lurus?
Penyelesaian
Dua vektor saling tegak lurus jika ... . ... = 0

Kalkulus Peubah Banyak 2 36


Modul 2 Perkalian Titik dan Silang

Sehingga
3…−  …+ 4 ∙ 3…+  …−  … 4 = 0
... - ... - 4 = 0
(a + ...) (... - ...) = 0
a = ... dan a = ...

Latihan 5
Carilah proyeksi vektor  = 2 − 3 + 6 pada vektor  =  + 2 + 2
Penyelesaian

Proyeksi A pada B = GH = EF =    = T ∙ U, b adalah vektor satuan. Maka



Pry  =  ∙ U =  ∙ 

…+  …+  … …
= 32 −  …+  … 4 ∙ =
F1
+  … +  … …

LATIHAN MANDIRI

Kerjakan latihan berikut di tempat kosong yang tersedia


Latihan 1
Hitunglah
(a)  ∙ 3 + 4,
(b)3X − M4 ∙ 3 + Y4,
(c)3M − + Y4 ∙ 3Y + M − 4

Kalkulus Peubah Banyak 2 37


Modul 2 Perkalian Titik dan Silang

Penyelesaian

Latihan 2
Carilah sudut antara (a)  = 3 + 2 − 6 dan  = 4 − 3 + , (b); = 4 −
2 + 4 dan Z = 3 − 6 − 2
Penyelesaian

Kalkulus Peubah Banyak 2 38


Modul 2 Perkalian Titik dan Silang

Latihan 3
Carilah sudut lancip yang dibuat oleh garis yang menghubungkan titik-titik (1, -3,
2) dan (3, -5, 1) dengan sumbu koordinat
Penyelesaian

Latihan 4
Dua buah sisi sebuah segitiga dibentuk oleh vektor-vektor  = 3 + 6 − 2 dan
 = 4 − + 3. Tentukan sudut-sudut dari segitiga ini.
Penyelesaian

Kalkulus Peubah Banyak 2 39


Modul 2 Perkalian Titik dan Silang

Latihan 5
Carilah proyeksi vektor 4 − 3 +  pada garis yang melalui titik-titik (2, 3,-1)
dan (-2, -4, 3)
Penyelesaian

Kalkulus Peubah Banyak 2 40


Modul 2 Perkalian
ian Titik dan Silang

ngukur tingkat penguasaan Anda? Cocokka


Bagaimana menguku cokkanlah jawaban
latihan mandiri Anda
nda ddengan kunci jawaban! Hitunglah jawaban
ban benar,
be kemudian
gunakan rumus dii baw
bawah ini untuk mengetahui tingkat pengusaan
saan Anda terhadap
materi kegiatan belajar.
elajar.

Rumus:
^umlah_a`aaanaenar
[ingkat\engu
\engua aan = b100
100c
^umlah allatihanmandiri
Arti tingkat pengusaan
usaan yang Anda capai:
90% - 100% = baik se
sekali
80% - 89% = baik
70% - 79% = cukup
< 70% = kurang

tingkat pengusaan Anda? Apabila Anda


Berapa persenkah tin da mencapai
me tingkat
80% atau lebih, anda ddapat meneruskan dengan modul berikutnya
utnya. Tetapi, kalau
kurang dari 80%,, Anda harus mengulangi lagi kegiatan belajarr ini terutama
te bagian
yang belum Andaa kuas
kuasai.

Kunci Jawaban
Latihan 1 : (a) 0, (b) --6, (c) 1
Latihan 2 : (a) 90° , (b) IJK  8]21
Latihan 3 : IJK  2]]3 , IJK  2]3 , IJK  1]3
Latihan 4 :IJK  7]]F75 , IJK  26]F75, 90° 
Latihan 5 : 1

Kesimpu
simpulan
Setelah
telah m
mengerjakan soal-soal di atas buatlah kesimpulan
kesi dari
materi
teri in
ini pada tempat kosong di bawah

Kalkulus Peubah Banyak 2 41


Modul 2 Perkalian Titik dan Silang

Kegiatan Belajar

Perkalian Silang

URAIAN MATERI

Perkalian Silang
Perkalian silang dua vektor  dan  dituliskan dengan  ×  (dibaca  silang ).

Coba lihat gambar di samping ini!


Coba tebak gambar apakah itu?
Ya, kincir air. Tahukah Anda, kecepatan linear
dari kincir air tersebut sama dengan kecepatan
sudut kali jari-jari kincir tersebut.

Gambar . Kecepatan Kincir Air

Perhatikan gambar berikut!

r s


Tinjau rotasi sebuah partikel dalam lintasan dengan jari-jari r.


Jarak yang telah ditempuh dalam selang waktu ∆f adalah g dengan sudut yang
dibentuk adalah  (dalam radian). Hubungan g dan  diberikan oleh g = J.
Untuk selang waktu yang sangat kecil, maka besar kecepatan linier diberikan oleh

Kalkulus Peubah Banyak 2 42


Modul 2 Perkalian Titik dan Silang

hg h
=J
hf hf
kl
Besaran i ≡ km
≡ disebut sebagai kecepatan sudut yang arahnya diberikan oleh

arah putar tangan kanan, tegak lurus bidang lingkaran. Jadi, hubungan antara
kecepatan linier dengan kecepatan sudut diberikan oleh
n= o×
Jadi, kecepatan linier dari rotasi sebuah partikel sama dengan kecepatan sudut kali
silang vektor kedudukan dari jari-jari lingkaran.

Berikut ini didefinisikan perkalian silang.


Secara geometri
Perkalian silang dari dua vektor  dan  adalah sebuah vektor ; =  ×  (baca 
silang), yang besarnya adalah hasil kali antara besarnya dan  dan sinus sudut
 antara keduanya.

 ×  =  in  p,0 ≤  ≤ 
... 2.6

Dimana p adalah vektor satuan yang menunjukkan arah dari  × 

Secara analisis
Misalkan  =   + 
+   dan  =   +
+  , maka perkalian silang
dari dua vektor  dan  didefinisikan dengan

 
 ×  = q 
 q


= 3
 − 
4 − 3  −   4 ... 2.7
+ 3
− 
 4

Kalkulus Peubah Banyak 2 43


Modul 2 Perkalian Titik dan Silang

Dengan menggunakan definisi 2.6, maka diperoleh:


 ×  =  in 0° p = 0
× =    in 0° p = 0 z

 ×  =  in 0°p = 0
 × =   in 90° p = 1.1.1.  = 
 ×  =  in 90° p = 1.1.1. 3− 4 = −
st
×  =   in 90° p = 1.1.1. 3−4 = − r
u
×  =   in 90° p = 1.1.1.  = 
y

 ×  =  in 90° p = 1.1.1. =


 × =   in 90° p = 1.1.1. 3−4 = −
x

Hasil perkalian silang dari vektor-vektor satuan pada bidang dengan


menggunakan definisi dapat disimpulkan dalam bentuk tabel di bawah ini.

Tabel 2. Hasil perkalian silang dari vektor-vektor satuan


×  
 0  −
− 0 
 − 0

Kalkulus Peubah Banyak 2 44


Modul 2 Perkalian Titik dan Silang

Sifat-sifat Perkalian Silang Vektor


Berikut sifat-sifat perkalian silang:

Sifat-sifat perkalian silang


Misalkan , , dan ; adalah vektor-vektor dan < adalah bilangan
real, maka berlaku:
a.  ×  = − ×  tidak berlaku hukum komutatif
b.  × 3 + ;4 =  ×  +  × ; hukum distributif
c. <3 × 4 = 3<4 ×  =  × 3<4 = 3 × 4<, m skalar
d. × =0
e. Hasil dari  ×  sama dengan luas jajaran genjang dengan sisi
 dan 
f. Jika  ×  = 0 dan  dan  bukan vektor nol, maka  ∥ 

Bukti:
Pertama, kita misalkan  =   + 
+  ,  =   +
+  , dan
; = ?  + ?
+ ? . Maka
ii.  × 3 + ;4 = 3  + 
+  4 × >3   +
+  4 + 3?  + ?
+ ? 4@
= 3  + 
+  4 × >3  + ? 4 + 3
+ ?
4 + 3  + ? 4@
Dengan menggunakan definisi 2.7, diperoleh
 
 × 3 + ;4 = q  
 q
 + ?
+ ?
 + ?
= >
3  + ? 4 −  3
+ ?
4@ − > 3  + ? 4 −  3  + ? 4@
+ > 3
+ ?
4 − 
3  + ? 4@
= 3
 + 
? − 
−  ?
4 − 3  +  ? −   −  ? 4
+ 3
+  ?
− 
 − 
? 4
= >3
 − 
4 + 3
? −  ?
4@
− >3  −   4 + 3 ? −  ? 4@ + >3
− 
 4
+ 3 ?
− 
? 4@
= >3
 − 
4 − 3  −   4 + 3
− 
 4@
+ >3
? −  ?
4 − 3 ? −  ? 4 + 3 ?
− 
? 4@

Kalkulus Peubah Banyak 2 45


Modul 2 Perkalian Titik dan Silang

   
= q 
 q + q 
 q

 ? ?
?
 × 3 + ;4 =  ×  +  × ;
iv.  ×  = 3  + 
+  4 × 3  + 
+  4
Berdasarkan definisi perkalian silang 2.7, maka
 
 ×  = q 
 q
 

= 3
 −  
4 − 3  −   4 + 3 
− 
 4
× =0
Pembuktian i, iii, v, dan vi dijadikan tugas untuk Anda.

Perkalian Rangkap Tiga


Perkalian titik dan perkalian silang pada tiga buah vektor dapat menghasilkan
hasil kali yang mempunyai arti dalam bentuk-bentuk berikut, yaitu 3 ∙
4;, 3 × ;4, dan  × 3 × ;4.

Kalkulus Peubah Banyak 2 46


Modul 2 Perkalian Titik dan Silang

Berikut sifat-sifat perkalian tripel pada vektor.

Sifat-sifat perkalian rangkap tiga


Misalkan , , dan ; adalah vektor-vektor, maka berlaku:
a. 3 ∙ 4; ≠ 3 ∙ ;4
b. Hasil dari  ∙ 3 × ;4 =  ∙ 3; × 4 = ; ∙ 3 × 4 merupakan
volume sebuah paralelepipidum dengan , , dan ; sebagai rusuk-
rusuknya atau negatif dari volume tersebut. Positif atau negatif dari
volume tersebut sesuai dengan apakah , , dan ; membentuk
sistem tangan kanan atau tidak.
Jika  =   + 
+  ,  =   +
+  , dan ; = ?  +
?
+ ? , maka
 

. 3 × ;4 = q 
 q
? ?
?
c.  × 3 × ;4 ≠ 3 × 4 × ; tidak berlaku hukum asosiatif
d.  × 3 × ;4 = 3. ;4 − 3. 4;
3 × 4 × ; = 3. ;4 − 3. ;4

Hasil kali . 3 × ;4 sering disebut hasil kali tripel skalar dan dapat
dinyatakan dengan .  × ; atau >;@.
Hasil kali  × 3 × ;4 disebut hasil kali tripel vektor

CONTOH SOAL

Agar lebih memahami materi di atas, pelajari contoh soal di bawah ini
Contoh 1
Jika A = A1i + A2j + A3k dan B = B1i + B2j + B3k, buktikan bahwa
 
 ×  = q 
 q



Kalkulus Peubah Banyak 2 47


Modul 2 Perkalian Titik dan Silang

Penyelesaian
 ×  = 3  + 
+  4. 3   +
+  4
=  3   +
+  4 + 
3   +
+  4
+  3   +
+  4
=   b + 
b +   b + 
 b + 

b + 
 b
+   b + 
b +   b
= 3
 − 
4 + 3  −   4 + 3
− 
 4
 
= q 
 q



Contoh 2
Jika 2 − 2 +  dan 3 + + 2. Tentukan (a)  × , (b) Sudut yang dibentuk
oleh dan.
Penyelesaian
 
3a4 ×  = q2 −2 1q
3 1 2
= x3−24324 − 314314y + x314334 − 324324y
+ x324314 − 3−24334y
= 3−4 − 14 + 33 − 44 + 32 + 64
= −5 − + 8
(b)  ×  =  in  p
×
 ×  =  in 
 × 
 ×  =  in 
 ×  G3−54
+ 3−14
+ 8
F90
 in  = = =
 G2
+ 3−24
+ 1
F3
+ 1
+ 2
3F14
F90
 = IJK in = 57,69°
3F14
Jadi sudut antara  dan  adalah 57,69° .

Kalkulus Peubah Banyak 2 48


Modul 2 Perkalian Titik dan Silang

Contoh 3
Hitunglah luas jajaran genjang yang sisi-sisinya adalah  = 2 − 6 − 3 dan
 = 4 + 3 − 
Penyelesaian
Luas jajaran genjang = ℎ
=  in 
= b

 
 ×  = q2 −6 −3q
4 3 −1
=x3−643−14 − 3−34334y + x3−34344 − 3243−14y + x324334 −
3−64344y
= 36 + 94 + 3−12 + 24 + 36 + 244
= 15 − 10 + 30
b = G15
+ 3−104
+ 30
= F225 + 100 + 900 = F1225 = 35
Jadi luas jajar genjang adalah 35.

Contoh 4
Jika  =   + 
+  ,  =   +
+  , dan; = ?  + ?
+ ?  .
 

Buktikanlah bahwa  ∙ 3b;4 = q 
 q
? ?
?
Penyelesaian
 
 ∙ 3b;4 = 3  + 
+  4. q 
 q
? ?
?
= 3  + 
+  4. >3
? −  ?
4 + 3  ? −  ? 4
+ 3  ?

? 4@
=  3
? −  ?
4 + 
3  ? −  ? 4 +  3  ?

? 4
 

= q 
 q
? ?
?

Kalkulus Peubah Banyak 2 49


Modul 2 Perkalian Titik dan Silang

Contoh 5
Jika  = 3 − + ,  = 2 + + 4,dan; = 3 − 2 − . Tentukan ∙
3b;4
Penyelesaian
3 −1 1
 ∙ 3b;4 = q2 1 4q
3 −2 −1
= 33−1 + 84 − 3−2 − 124 + 3−4 − 34
= 21 + 14 − 7
= 28

Contoh 6
Tentukanlah volume paralelepipidum dengan rusuk-rusuknya adalah vektor-
vektor :  = 2 + M + 3,  = − + 2 − , dan; = 5 + + 2.
Penyelesaian
volume paralelepipidum= (tinggi ℎ)(luas
jajaran genjang {)
= 3 ∙ |43b;4
=  ∙ 3b;|4
=  ∙ 3b;4

2 2 3
} =  ∙ 3b;4 = q−1 2 −1q
5 1 2
= 234 + 14 + 23−5 + 24 + 33−1 − 104
= −29 = 29

LATIHAN TERBIMBING

Kerjakan latihan berikut dengan melengkapi bagian yang kosong


Latihan 1
Jika  = 3 − − 2 dan  = 2 + 3 + . Carilah b

Kalkulus Peubah Banyak 2 50


Modul 2 Perkalian Titik dan Silang

Penyelesaian
 
 ×  = q… … −2q
… … …
=x3… 43… 4 − 3… 43−24y + x3… 43… 4 − 3… 43… 4y +
x3… 43… 4 − 3… 43… 4y
= 3…+  … 4 − 3…+  … 4 + 3…+ 24
=  …  − 7 +  … 
~ =  F…+  …+  …  =  …

Latihan 2
Jika  =  − 2 − 3,  = 2 + − , dan ; =  + 3 − 2. Carilah 3b4 ∙ ;
Penyelesaian
 
 ×  = q… … …q
… … …
=x3… 43… 4 − 3… 43… 4y + x3… 43… 4 − 3… 43… 4y +
x3… 43… 4 − 3… 43… 4y
= 3…+  … 4 − 3…+  … 4 + 3…+ 24
=  …  −  …  + 5
3b4 ∙ ; = 3…  −  …  + 54 ∙ 3 + 3 − 24
=  …+  …− 10 =  …

Latihan 3
Carilah luas segitiga yang titik-titik sudutnya (3,-1,2), (1,-1,-3), dan (4,-3,1)
Penyelesaian
B

A C
Gambar 12
 = 31 − 34 + x1 − 3−14y + 3−3 − 24 = −2 − 5
; = 3…−  … 4 + 3…−  … 4 + 3…−  … 4 =  −  …−  …

Kalkulus Peubah Banyak 2 51


Modul 2 Perkalian Titik dan Silang

 
AB x AC = q−2 … …q
… … …
= 3…+  … 4 − 3…+  … 4 + 3…+ 04
=  …  −  …  + 4
Luas segitiga ABC = ½ (Luas jajaran genjang)

=
b;
1
= G…+  …+  4

2
=  …

Latihan 4
Carilah volume paralelepipedum yang sis-sisinya dinyatakan oleh  = 2 − 3 +
4,  =  + 2 − , dan ; = 3 − + 2.
Penyelesaian
2 … …
} =  ∙ 3b;4 = q… −1q

… … …
= 23…−  … 4 +  … 3…+  … 4 +  … 3−1 −  … 4
= −…  =  …

LATIHAN MANDIRI

Kerjakan latihan berikut di tempat kosong yang tersedia


Latihan 1
Hitunglah masing-masing (a)34 + − 24b33 + 4, 3a432 + − 4b33 −
2 + 4

Kalkulus Peubah Banyak 2 52


Modul 2 Perkalian Titik dan Silang

Penyelesaian

Latihan 2
Jika  =  − 2 − 3,  = 2 + − , dan ; =  + 3 − 2. Carilah 3~4b;
Penyelesaian

Kalkulus Peubah Banyak 2 53


Modul 2 Perkalian Titik dan Silang

Latihan 3
Carilah luas jajar genjang yang memiliki diagonal-diagonal  = 3 + − 2 dan
 =  − 3 + 4
Penyelesaian

Latihan 4
Sederhanakanlah (A + B) ∙ (B + C) x (C + A)
Penyelesaian

Kalkulus Peubah Banyak 2 54


Modul 2 Perkalian Titik dan Silang

Latihan 5
Buktikan bahwa (A x B) ∙ (C x D) + (B x C) ∙ (A x D) + (C x A) ∙ (B x D)
Penyelesaian

Kalkulus Peubah Banyak 2 55


Modul 2 Perkalian
ian Titik dan Silang

ngukur tingkat penguasaan Anda? Cocokka


Bagaimana menguku cokkanlah jawaban
latihan mandiri Anda
nda ddengan kunci jawaban! Hitunglah jawaban
ban benar,
be kemudian
gunakan rumus dii baw
bawah ini untuk mengetahui tingkat pengusaan
saan Anda terhadap
materi kegiatan belajar.
elajar.

Rumus:
^umlah_a`aaanaenar
[ingkat\engu
\engua aan = b100
100c
^umlah allatihanmandiri
Arti tingkat pengusaan
usaan yang Anda capai:
90% - 100% = baik se
sekali
80% - 89% = baik
70% - 79% = cukup
< 70% = kurang

Berapa persenkah tingkat pengusaan Anda? Apabila Anda


ah tin da mencapai
me tingkat
80% atau lebih, anda ddapat meneruskan dengan modul berikutnya
utnya. Tetapi, kalau
kurang dari 80%,, Anda harus mengulangi lagi kegiatan belajarr ini terutama
te bagian
yang belum Anda kuas
kuasai.

Kunci Jawaban
Latihan 1 : (a) − 10 − 3, (b) 2 − 11 − 7
Latihan 2 : 5F26
Latihan 3 : 5F3
Latihan 4 : 2A∙ B x C

Kesimpu
simpulan
Setelah
telah m
mengerjakan soal-soal di atas buatlah
h kesimpulan
kesi dari
materi
teri in
ini pada tempat kosong di bawah

Kalkulus Peubah Banyak 2 56

Anda mungkin juga menyukai