Anda di halaman 1dari 34

Modul 3 Diferensiasi Vektor

DIFERENSIASI VEKTOR

Pendahuluan

Pada modul sebelumnya, Anda sudah mengetahui mengenai perpindahan.


Sekarang, apa itu kecepatan? Apa pula percepatan? Bagaimana Anda menghitung
kecepatan atau percepatan jika diketahui perpindahan? Dalam modul ketiga ini
Anda akan mengetahui hubungan antara perpindahan, kecepatan, dan percepatan
melalui diferensiasi. Materi pada modul Diferensiasi Vektor terbagi ke dalam tiga
kegiatan belajar. Pada kegiatan belajar pertama akan diuraikan bahasan turunan
biasa dari vektor. Sedangkan pada kegiatan belajar kedua akan dibahas turunan
parsial dari vektor. Selanjutnya pada kegiatan belajar ketiga akan dibahas
geometri diferensial.
Modul ini merupakan kelanjutan dari materi-materi sebelumnya. Dengan
mempelajari perpindahan pada modul pertama dan mempelajari perkalian titik dan
silang pada modul kedua, maka akan memudahkan Anda untuk memahami materi
pada modul ini. Dengan mempelajari modul ini, akan memudahkan Anda
mempelajari modul selanjutnya.
Setelah Anda mempelajari modul ini, diharapkan Anda dapat memahami
turunan biasa dan parsial dari fungsi vektor serta geometri diferensial fungsi
vektor. Khususnya, setelah mempelajari materi dalam modul ini, diharapkan Anda
dapat
1. mengenal fungsi bernilai vektor
2. menuliskan definisi turunan biasa suatu fungsi bernilai vektor
3. menentukan turunan biasa suatu fungsi bernilai vektor
4. menuliskan sifat-sifat turunan biasa suatu fungsi bernilai vektor
5. menggunakan turunan biasa dari fungsi vektor dalam bidang fisika
6. menuliskan definisi turunan parsial suatu fungsi bernilai vektor
7. menentukan turunan parsial suatu fungsi bernilai vektor
8. menuliskan sifat-sifat turunan parsial suatu fungsi bernilai vektor
9. mengetahui rumus Frenet-Serret
10. menggunakan rumus Frenet-Serret dalam geometri

Kalkulus Peubah Banyak 2 57


Modul 3 Diferensiasi Vektor

Kegiatan Belajar

11.
2.

Turunan Biasa dari Fungsi Vektor

URAIAN MATERI

Fungsi Vektor
Jika sembarang nilai skalar t dikaitkan dengan suatu vektor , maka  bisa
dinyatakan sebagai fungsi vektor dari t atau (), yaitu suatu vektor yang
komponen-komponennya merupakan fungsi dari nilai skalar t.
Dalam R2, fungsi vektor () biasa ditulis dengan,

() =  () + 
()

dalam R3, fungsi vektor () ditulis dengan,

() =  () + 
() +  ()

Konsep fungsi vektor ini bisa diperluas, jika sembarang titik (x,y,z) di R3
dikaitkan dengan suatu vektor , maka  bisa dinyatakan dalam bentuk fungsi
vektor sebagai berikut:

(, , ) =  (, , ) + 


(, , ) +  (, , )

Kalkulus Peubah Banyak 2 58


Modul 3 Diferensiasi Vektor

Setelah kita mengetahui fungsi vektor, maka selanjutnya kita pelajari turunan
biasa dari fungsi vektor.
Turunan Biasa
Masih ingat apa saja yang termasuk vektor? Coba sebutkan! Ya, kecepatan,
percepatan, gaya, dan perpindahan termasuk vektor. Sekarang pada kegiatan
belajar ini, kita fokuskan pada perpindahan, kecepatan, dan percepatan.
Pernahkah Anda naik alat transportasi
pada gambar di samping? Kalau pernah,
kemana saja Anda pergi menggunakan alat
transportasi tersebut? Pernahkah Anda ke
Jakarta menggunakannya? Pesawat yang
terbang dengan rute Padang-Jakarta berarti
pesawat tersebut melakukan perpindahan dengan titik awalnya Padang dan titik
akhirnya Jakarta. Pesawat melakukan perpindahan karena pesawat memiliki
kecepatan dan percepatan.

Hubungan apa yang kita dapatkan dari perpindahan, kecepatan, dan percepatan?
Kecepatan merupakan perpindahan benda tiap selang waktu tertentu atau bisa
dikatakan turunan dari perpindahan sebagai fungsi waktu. Percepatan merupakan
hasil bagi antara perubahan kecepatan dengan selang waktu berubahnya kecepatan
tersebut atau dapat dikatakan turunan kecepatan sebagai fungsi waktu.

Berikut definisi turunan vektor:

() adalah sebuah fungsi vektor yang bergantung pada sebuah variabel ,
Definisi Turunan Vektor

didefinisikan turunan dari() sebagai berikut:

 ( + ∆) − ()


= lim
 ∆→ ∆
... 3.1

jika limitnya ada.

Kalkulus Peubah Banyak 2 59


Modul 3 Diferensiasi Vektor

Jika fungsi vektor () =  () + 


() +  () dengan fungsi skalar-fungsi
skalar  (), 
(), dan  () dapat diferensialkan terhadap variabel , maka
() mempunyai turunan variabel terhadap  yang dirumuskan sebagai berikut:

  

= + +
    ... 3.2

Selanjutnya, Anda pelajari sifat-sifatnya. Berikut sifat-sifat turunan fungsi vektor.

Jika , , dan " adalah fungsi-fungsi vektor dari sebuah skalar t yang
Sifat-sifat turunan biasa fungsi vektor:

diferensiabel dan # sebuah fungsi skalar dari t yang diferensiabel, maka

i. ( + ) = + 
  
 

ii. (. ) = . +  . 
  
 

iii. ( × ) =  × + ×
  
  

iv. (#) = # + 
  '
  

v. (.  × ") = .  × + .  × " +  .  × "


 "  
 

vi. ( × ( × ")) =  × * × ++×* × "+ + × ( × ")


 "  
   

Bukti:
Untuk membuktikan sifat-sifat dari turunan biasa, kita dapat menggunakan
definisi turunan biasa dari fungsi vektor 3.1.

( + ) = lim∆→
 (∆)(∆) ()()
 ∆
i.
( + ∆) − () ( + ∆) − ()
!!= lim + lim
∆→ ∆ ∆→ ∆
  
( + ) = +
  

Kalkulus Peubah Banyak 2 60


Modul 3 Diferensiasi Vektor

(. ) = lim∆→
 (∆).(∆) ().()
 ∆
ii.
( + ∆). ( + ∆) − ( + ∆). () + ( + ∆). () − (). ()
= lim
∆→ ∆
( + ∆). ( + ∆) − ()
= lim
∆→ ∆
( + ∆) − (). ()
+ lim
∆→ ∆
( + ∆) − ()
= lim ( + ∆) . lim
∆→ ∆→ ∆
( + ∆) − ()
+ lim . ()
∆→ ∆
  
(. ) = . + .
  

(#) = lim∆→
 '(∆)(∆) '()()
 ∆
iv.
#( + ∆)( + ∆) − #( + ∆)() + #( + ∆)() − #()()
= lim
∆→ ∆
#( + ∆)( + ∆) − () + #( + ∆) − #()()
= lim
∆→ ∆
( + ∆) − ()
= lim #( + ∆) . lim
∆→ ∆→ ∆
#( + ∆) − #()
+ lim . ()
∆→ ∆
  #
(#) = # + 
  
Pembuktian iii, v, dan vi dijadikan latihan untuk Anda.

CONTOH SOAL

Agar lebih memahami materi di atas, pelajari contoh soal di bawah ini
Contoh 1

Jika ,() = - ./0(  + ln(


+ 2) + 4 , tentukan 
1 
) ,

Kalkulus Peubah Banyak 2 61


Modul 3 Diferensiasi Vektor

, 5 5
5
Penyelesaian

= + +
   
6- ./0( 7
(ln(
+ 2)) (4 )
1 
)

!!!!!= + +
  
2 + 2
!!!!!= (2 + 2) cos(
+ 2)- ./0( 
)  +
+ 12

1

 + 2

Contoh 2
( ∙ ) = ! ∙ + ! ∙ !
  
  
Buktikan sifat

 ( + ∆) ∙ ( + ∆) −  ∙ 
Penyelesaian

(! ∙ ) = lim
 ∆→ ∆
 ∙  +  ∙ ∆ + ∆ ∙  + ∆ ∙ ∆ −  ∙ 
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!= lim
∆→ ∆
 ∙ ∆ ∆ ∙  ∆ ∙ ∆
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!= lim + lim + lim
∆→ ∆ ∆→ ∆ ∆→ ∆
∆ ∆! ∆!
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!=  lim + lim  + lim ∙ lim ∆
∆→ ∆ ∆→ ∆ ∆→ ∆ ∆→

  
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!= ! ∙ + ! ∙ ! + ! ∙ !0
  
 
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!= ! ∙ + !∙ 
 

 = (
+ 2) + 2 +  !dan! = 2 + sin 
+ 4 .
Contoh 3
Jika Tentukan

( ∙ ) di t = 0



Penyelesaian
Cara 1
 ∙  =  @ + 
@
+  @
!!!!!!!!!!!= (
+ 2)2 + 2 sin 
+ 4 A
!!!!!!!!!!!= 2 + 4
+ 2 sin 
+ 4 A
 
( ∙ ) = 2 + 4
+ 2 sin 
+ 4 A 
 
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!= !6
+ 8 + 4 cos 
+ 2 sin 
+ 16

Kalkulus Peubah Banyak 2 62


Modul 3 Diferensiasi Vektor


pada saat t = 0, maka

( ∙ ) = 0

Cara 2 (menggunakan sifat turunan)
( ∙ ) =  ∙ + ∙
  
  

!!!!!!!!!!!!!!!!!!!= (
+ 2) + 2 +   ∙ (2 + 2 cos 
+ 4 )
+ (2 + 2) + 2 + 3
 ∙ (2 + sin 
+ 4 )
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!= (
+ 2)2 + 4
cos 
+ 4 + (2 + 2)2 + 2 sin 
+ 12
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!= 16 + 6
+ 8 + 4
+ cos 
+ 2 sin 


pada saat t = 0, maka

( ∙ ) = 0


Jika E() = (3


− 1) + (
+ 1) + 
!, tentukan vektor singgung satuan pada
Contoh 4

titik  = 1.
Penyelesaian
FE
FG
FE
H H
Vektor singgung satuan (T)!=
FG

E 
= (3
− 1) + (
+ 1) + 

 
!!!!!!= 6 + 2 + 2
E
I I = J(6)
+ (2)
+ (2)
= J44
= K44

6 + 2 + 2
L=
K44
Saat  = 1, maka L =
M


KAA

Kalkulus Peubah Banyak 2 63


Modul 3 Diferensiasi Vektor

LATIHAN TERBIMBING

Kerjakan latihan berikut ini dengan melengkapi bagian yang kosong


Latihan 1

Jika N = -   + ln(
+ 1) − tan  , carilah (P) , (Q) , (R) H H , () H H
N 1 N N 1 N
   

pada saat t = 0
Penyelesaian
(a) = -   + ln(
+ 1) − tan  
N 
 

2
!!!!!!!!!!!!!= ! … ! + − ! … … !
…!+ ! …

N 2∙0
saat t = 0, maka

!!!!!!!! =!…  + −!… …


 …!+ ! …
!!!!!!!!!!!!!!!= ! …!+ ! …!!

(b) =  *  + =  U… ! + …!!… − ! … … ! V
1 N  N 



… (…!+ ! … ) − (… )(… )
!!!!!!!!!!!!!!!= -   + − ! (… … … )(… … … )
(…!+ !1)


!!!!!!!!!!!!!!!= -   + − (… … … )(… … … )
(…!+ !1)

saat t = 0, maka

N
!!!!!!!! = ! -   + ! …!− (… … … )(… … … )

!!!!!!!!!!!!!!!!!= ! …!!+ ! …

(c) H  H = K…!+ ! … = ! …!
N

(d) H H = K1
! + ! … = ! …
1 N


Latihan 2
Carilah kecepatan dan percepatan sebuah partikel yang bergerak sepanjang kurva
 = 2!sin 3 ,  = 2 cos 3 ,  = 8 pada sebarang saat  > 0. Carilah besarnya
kecepatan dan percepatan

Kalkulus Peubah Banyak 2 64


Modul 3 Diferensiasi Vektor

Penyelesaian
Vektor posisi dari pergerakan partikel
E() = () + () + ()
!!!!!!!!!= ! … … … ! + ! … … … ! + 8
Kecepatan diperoleh dari turunan pertama E()
E
X=

!!!!= (… … …!+ ! … … …!+ ! … )



!!!!!= ! … … … ! − ! … … … + 8
Misalkan  = 90°
[X[ = J(… … … … ) + (… … … … ) + ! …

!!!!!!!= ! K0 + ! …!+ ! …
!!!!!!!= ! …
Percepatan diperoleh dari turunan pertama X

E  E
\=
= ] ^
  

!!!!= (… … … …!− 6 sin 3 + ! … )

!!!!= −!… … … …!− ! … … … …
Misalkan  = 90°
[\[ = J(… … … … ) + (… … … … )
!!!!!!= K… = 18
Jadi, besarnya kecepatan adalah !…! dan percepatan 18.

Latihan 3
Jika  = 5
 +  −  dan! = sin   − cos  , carilah ( ∙ )



 ∙  = (5
 +  −  ) ∙ (sin   − cos  )
Penyelesaian

!!!!!= ! … … …!−  cos 



( ∙ ) = ! … … …!+ ! … … …!− (cos  + ! … … … )

!!!!!!!!!!!!!!!!!!!= (!… … …!) … … …!+ ! … … …

Kalkulus Peubah Banyak 2 65


Modul 3 Diferensiasi Vektor

LATIHAN MANDIRI

Kerjakan latihan berikut di tempat kosong yang tersedia

 = 3
 − ( + 4) + (
− 2)  = sin   + 3-  − 3 cos  .
Latihan 1
Jika dan

Tentukan  (!x!) pada saat  = 0.


1

Penyelesaian

Latihan 2
Carilah a ( ∙ a − a ∙ )
  

Penyelesaian

Kalkulus Peubah Banyak 2 66


Modul 3 Diferensiasi Vektor

Carilah vektor singgung satuan di sebarang titik pada kurva  = P cos b ,  =


Latihan 3

2 sin 3 ,  = Q dimana P, Q, dan!b adalah konstanta-konstanta.


Penyelesaian

Latihan 4

= 6 − 24
+ 4 sin  , carilah A bila saat  = 0 diketahui bahwa
1 
 1
Jika

 = 2 + dan = − − 3 saat  = 0



Penyelesaian

Kalkulus Peubah Banyak 2 67


Modul 3 Diferensia
nsiasi Vektor

ngukur tingkat penguasaan Anda? Cocokka


Bagaimana menguku cokkanlah jawaban
latihan mandiri Anda
nda ddengan kunci jawaban! Hitunglah jawaban
ban benar,
be kemudian
gunakan rumus dii baw
bawah ini untuk mengetahui tingkat pengusaan
saan Anda terhadap
materi kegiatan belajar.
elajar.

khmlal!manaban!bgnao
Rumus:

cindeat!fgndh
fgndhasaan = x100
100s
khmlal!soal!latilan!mandioi
Arti tingkat pengusaan
usaan yang Anda capai:
90% - 100% = baik se
sekali
80% - 89% = baik
70% - 79% = cukup
< 70% = kurang

Berapa persenkah tingkat pengusaan Anda? Apabila Anda


ah tin da mencapai
me tingkat
80% atau lebih, anda ddapat meneruskan dengan modul berikutnya
utnya. Tetapi, kalau
kurang dari 80%,, Anda harus mengulangi lagi kegiatan belajarr ini terutama
te bagian
yang belum Andaa kuas
kuasai.

Kunci Jawaban
Latihan 1 : -30i + 14j + 20k

Latihan 2 :  ∙ a1 − a 1 ∙ 
1  1

ij ./0 j
ij pq. j r
Ki1 j1 r1
Latihan 3 :

Latihan 4 : = (
(
−  + 2) + (1 − 2 A ) + ( − 4 sin )

Kesimpu
simpulan
Setelah
telah m
mengerjakan soal-soal di atas buatlah
h kesimpulan
kesi dari
materi
teri in
ini pada tempat kosong di bawah

Kalkulus Peubah Banyak 2 68


Modul 3 Diferensiasi Vektor

Kegiatan Belajar

21.
2.

Turunan Parsial dari Fungsi Vektor

URAIAN MATERI

Turunan parsial
Turunan parsial untuk fungsi vektor dua variabel atau lebih, prinsipnya sama
dengan definisi turunan fungsi vektor satu variabel, dimana semua variabel
dianggap konstan, kecuali satu, yaitu variabel terhadap apa fungsi vektor itu
diturunkan.

Misalkan  adalah sebuah fungsi vektor yang tergantung kepada variabel skalar ,
, dan , maka kita tuliskan  = (, , ). Ketiga turunan parsialnya
didefinisikan sebagai berikut:

t ( + ∆, , ) − (, , )


= lim
t ∆u→ ∆
t (,  + ∆, ) − (, , )
= lim
t ∆v→ ∆
... 3.3

t (, ,  + ∆) − (, , )


= lim
t ∆w→ ∆

adalah masing-masing turunan parsial dari  terhadap , , dan  jika limitnya


ada.

Kalkulus Peubah Banyak 2 69


Modul 3 Diferensiasi Vektor

Jika fungsi vektor (, , ) =  (, , ) + 


(, , ) +  (, , ) dengan
fungsi skalar-fungsi skalar  (, , ), 
(, , ), dan  (, , ) mempunyai
turunan parsial terhadap variabel , , dan , maka (, , ) juga mempunyai
turunan variabel terhadap , , dan  yang dirumuskan sebagai berikut:

t t t
t
= + +
t t t t
t t t
t
= + +
t t t t
t t t
t
... 3.4

= + +
t t t t

Selanjutnya pelajari sifat-sifatnya. Berikut sifat-sifat turunan parsial:

Misalkan  dan  adalah fungsi-fungsi vektor dan # adalah fungsi skalar


Sifat-sifat turunan parsial:

, , dan  dan dapat dideferensialkan terhadap ketiga variabel tersebut,


maka berlaku

( + ) = +
x x x
xu xu xu
i.

(#) = # + xu 
x x x'
xu xu
ii.

(. ) = . + xu . 
x x x
xu xu
iii.

( × ) =  × + ×
x x x
xu xu xu
iv.

(. ) = y (. )z = y. xu + xu . z


x1 x x x x x
xvxu xv xu xv
v.

t
 t t t t t

= . + . + . + .
tt t t t t tt
!

Kalkulus Peubah Banyak 2 70


Modul 3 Diferensiasi Vektor

Bukti:
i. Berdasarkan definisi 3.3, maka

( + )
t
t
( + ∆, , ) + ( + ∆, , ) − (, , ) + (, , )
= lim
∆u→ ∆
( + ∆, , ) + ( + ∆, , ) − (, , ) − (, , )
= lim
∆u→ ∆
( + ∆, , ) − (, , ) + ( + ∆, , ) − (, , )
= lim
∆u→ ∆
( + ∆, , ) − (, , )
= lim
∆u→ ∆
( + ∆, , ) − (, , )
+ lim
∆u→ ∆

t t t
Sehingga

( + ) = +
t t t

t #( + ∆, , )( + ∆, , ) − #(, , )(, , )


ii. Untuk membuktikannya, kita dapat menggunakan definisi 3.3. Maka

(#) = lim
t ∆u→ ∆
#( + ∆, , )( + ∆, , ) − #( + ∆, , )(, , )
= lim
∆u→ ∆
+#( + ∆, , )(, , ) − #(, , )(, , )
∆
#( + ∆, , )( + ∆, , ) − (, , )
= lim
∆u→ ∆
+(, , )#( + ∆, , ) − #(, , )
∆
#( + ∆, , )( + ∆, , ) − (, , )
= lim
∆u→ ∆
(, , )#( + ∆, , ) − #(, , )
+ lim
∆u→ ∆
( + ∆, , ) − (, , )
= lim #( + ∆, , ) lim
∆u→ ∆u→ ∆
#( + ∆, , ) − #(, , )
+ lim {(, , ) lim
∆u→ ∆u→ ∆

Kalkulus Peubah Banyak 2 71


Modul 3 Diferensiasi Vektor

( + ∆, , ) − (, , )


= #(, , ) lim
∆u→ ∆
#( + ∆, , ) − #(, , )
+ (, , ) lim
∆u→ ∆

t t t#
Sehingga

(#) = # +
t t t

t t t#
atau

(#) = # + 
t t t

Pembuktian iii, iv, dan v dijadikan tugas buat Anda.

Misalkan | = |(, , ) adalah fungsi vektor yang dapat dideferensialkan


Aturan Rantai

terhadap variabel , , dan , dimana  = (}, , ~),  = (}, , ~), dan  =


(}, , ~) adalah fungsi-fungsi skalar yang dapat dideferensialkan terhadap
variabel }, , dan ~, maka bentuk fungsi tersusun | dapat dituliskan dengan
| = |(}, , ~), (}, , ~), (}, , ~)

Turunan parsial | terhadap variabel }, , dan ~ dapat diberikan sebagai berikut:

t| t| t t| t t| t
= + +
t} t t} t t} t t}
t| t| t t| t t| t
= + +
t t t t t t t
t| t| t t| t t| t
= + +
... 3.5
t~ t t~ t t~ t t~

Kalkulus Peubah Banyak 2 72


Modul 3 Diferensiasi Vektor

CONTOH SOAL

Agar lebih memahami materi di atas, pelajari contoh soal di bawah ini
Contoh 1

Jika | = 
 + 
+ 2
, tentukanlah (a)
x| x| x|
xu xv xw
, (b) , (c)

Penyelesaian

= xu (
 + 
+ 2
)
x| x
xu
(a)

!!!!!= 
 + 0 + 2

!!!!!= 
 + 2

= xv (
 + 
+ 2
)
x| x
xv
(b)

!!!!!= 
 + 
+ 4

= (
 + 
+ 2
)
x| x
xw xw
(c)

!!!!!= 2 + 2 + 0


!!!!!= 2 + 2

Contoh 2

Misalkan  = - ./0 u  + cos  


 + ln  A   . Tentukan(a)xu ,(b)xv ,(c) xw
1 vw x x x

Penyelesaian

= xu 6- ./0 u  + cos  
 + ln  A   7
x x 1 vw
xu
(a)

4  
!!!!!= 2 cos 
 - ./0 u  + 3

 sin  
 +
1€

A 
4
!!!!!= 2 cos 
 - ./0 u  + 3

 sin  
 +
1€


= 6- ./0 u  + cos  
 + ln  A   7
x x 1 vw
xv xv
(b)

3 A 

!!!!!= 
 cos 
 - ./0 u  + 2  sin  
 +
1€

A 
3
!!!!!= 
 cos 
 - ./0 u  + 2  sin  
 +
1€

Kalkulus Peubah Banyak 2 73


Modul 3 Diferensiasi Vektor

6- ./0 u  + cos  
 + ln  A   7
1 vw
=
x x
(c)
xw xw

A
!!!!!=   cos   -


./0 u 1€
 + 2  sin    + A

  
1
!!!!!= 
 cos 
 - ./0 u  + 2 
sin  
 +
1€

Contoh 3

Jika  = 3
 − 
, dengan  = 2} + 7 dan! = 5}, tentukan x dan nyatakan
xw

dalaam bentuk s dan t.

tƒ tƒ t „ƒ t
Penyelesaian

= +
t t t t t
!!!!!!= (6)(7) + (−2 )(5})
!!!!!!= 42 − 10}
!!!!!!= 42(2} + 7) − 10}(5})
!!!!!!= (48} + 294) − 50}


LATIHAN TERBIMBING

Kerjakan latihan berikut ini dengan melengkapi bagian yang kosong


Latihan 1

Jika | = sin 
  + 2 + 
. Tentukan xu 1
x1 |

t t| t t
Penyelesaian

] ^= … (sin 
  + 2 + 

t t t t
t

!!!!!!!!!!!!!!!!= ( ! … … … … + ! …!+ ! …!)


t
!!!!!!!!!!!!!!!!= ! … … … … …

Kalkulus Peubah Banyak 2 74


Modul 3 Diferensiasi Vektor

Latihan 2

Jika ‡ = (
+ 
) + 
+  ,  = },  = } − ,  = } + 2, tentukan

x

Penyelesaian

= + +
x‡ x‡ xu „‡ xv „‡ xw
x xu x xv x xw x

!!!!!!!= (!…!+ ! … )(}) + (2 + ! …!)(−1) + (!…!)(!… )


!!!!!!!!= 2(!…!) + (!…!− ! … ) (… ) + … (!…!− ! … ) − (… ) (−1)
+ ! … (!…!+ ! … ) (… )
!!!!!!!!= !! … ! + (!…!− ! … ) − (!…!− ! … ) − } + (!…!+ ! … )
!!!!!!!!= (… … − ! …!+ ! … ) + (!…!+ ! …!) + (}
− 3})

LATIHAN MANDIRI

Kerjakan latihan berikut di tempat kosong yang tersedia

Jika  = cos   + (3 − 2


) − (3 + 2) , carilah
Latihan 1

, , , , ,
x x x 1  x 1  x1  x1 
xu xv xu 1 xv 1 xuxv xvxu

Penyelesaian

Kalkulus Peubah Banyak 2 75


Modul 3 Diferensiasi Vektor

Latihan 2

Jika  = 
 − 2 + 
dan  = 2 +  + 
, carilah (!x!) di
x1
xuxv

titik (1,0,-2)
Penyelesaian

| = - uvw ,  = }~
,  = }
~ + ~}, Pˆ! = } + ~.
Latihan 3
Misalkan dimana
x| x| x|
xa
Tentukan (a)! , (b)! x , (c)x‰

Penyelesaian

Kalkulus Peubah Banyak 2 76


Modul 3 Diferensiasi Vektor

Latihan 4

Jika | = sin 
  + 2 + 
, tentukanlah (a) , (b) , (c)
x| x| x|
xu xv xw

Penyelesaian

Kalkulus Peubah Banyak 2 77


Modul 3 Diferensiasi Vektor

Bagaimana mengukur tingkat penguasaan Anda? Cocokkanlah jawaban


latihan mandiri Anda dengan kunci jawaban! Hitunglah jawaban benar, kemudian
gunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat pengusaan Anda terhadap
materi kegiatan belajar.

khmlal!manaban!bgnao
Rumus:

cindeat!fgndhasaan = x100s
khmlal!soal!latilan!mandioi
Arti tingkat pengusaan yang Anda capai:
90% - 100% = baik sekali
80% - 89% = baik
70% - 79% = cukup
< 70% = kurang

Berapa persenkah tingkat pengusaan Anda? Apabila Anda mencapai tingkat


80% atau lebih, anda dapat meneruskan dengan modul berikutnya. Tetapi, kalau
kurang dari 80%, Anda harus mengulangi lagi kegiatan belajar ini terutama bagian
yang belum Anda kuasai.

Kunci Jawaban

Latihan 1 : xu = − sin   + (3 − 4) − 3 !,!xv = − sin   + 3 − 2 ,


x x

!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! = −
cos   − 4 , xv 1 = −
cos  ,
x1  x1 
xu 1

= xuxv = −( cos  + sin!) + 3 !


x1  x1 
xuxv

Latihan 2 : −4 − 8
Latihan 3 : (a)- uvw ~
+ (
~ + ~) + 
(b)- uvw }~
+ 2}~ + (} − ~)
(c)- uvw 2}~ + (}
+ }) + 
Latihan 4 : (a) 
 cos 
 
(b) 2 cos 
  + 2
(c)!
cos 
  + 2 + 2

Kalkulus Peubah Banyak 2 78


Modul 3 Diferensia
nsiasi Vektor

Kesimpu
simpulan
Setelah
telah m
mengerjakan soal-soal di atas buatlah
h kesimpulan
kesi dari
materi
teri in
ini pada tempat kosong di bawah

Kalkulus Peubah Banyak 2 79


Modul 3 Diferensiasi Vektor

Kegiatan Belajar

Rumus Frenet-Serret

URAIAN MATERI

Vektor Singgung Satuan

Misalkan E(~) = (~) + (~) + (~)


adalah vektor posisi yang
menghubungkan titik pangkal Š(0,0,0)
dengan sebarang titik (, , ) dalam
ruang R3.

Jika ~ berubah, maka


∆E ‹(~ + ∆~) − ‹(~)
=
∆~ ∆~

adalah sebuah vektor yang searah dengan ∆‹{.

E ∆E
Sedangkan

= lim
~ ∆‰→ ∆~
(~ + ∆~) + (~ + ∆~) + (~ + ∆~)  − (~) + (~) + (~) 
= lim
∆‰→ ∆~
(~ + ∆~) − (~) (~ + ∆~) − (~)
= lim  + lim
∆‰→ ∆~ ∆‰→ ∆~
(~ + ∆~) − (~)
+ lim
∆‰→ ∆~
E   
= + +
~ ~ ~ ~

Kalkulus Peubah Banyak 2 80


Modul 3 Diferensiasi Vektor

adalah sebuah vektor yang searah dengan arah garis singgung pada kurva ruang di
(, , ).
JikaL adalah vektor singgung satuannya, maka

E
L= ~
E
H H
~

Rumus Frenet-Serret

Jika kurva C dalam ruang Πadalah sebuah kurva ruang yang didefinisikan oleh

kurva ‹{(~), maka kita telah mengetahui bahwa


E

adalah sebuah vektor yang

searah dengan garis singgung pada C. Jika skalar u diambil sebagai panjang busur
s yang diukur dari suatu titik pada C, maka

E
L=
}
... 3.6

adalah sebuah vektor singgung satuan pada C.

Laju perubahan L terhadap s adalah ukuran dari kelengkungan C dan dinyatakan

L
dengan

}

Kalkulus Peubah Banyak 2 81


Modul 3 Diferensiasi Vektor

L
a
Arah dari pada sebarang titik pada C adalah normal terhadap kurva pada titik

tersebut. Jika! adalah sebuah vektor satuan dalam arah normal ini, maka 
disebut normal utama pada kurva.

L
Jadi

= Ž
}

dimana Ž disebut kelengkungan dari C pada titik yang dispesifikasikan. Besaran

1
=
Ž
... 3.7

disebut jari-jari kelengkungan.

Vektor satuan! yang tegak lurus pada bidang!L dan  sedemikian rupa sehingga

=L׍
... 3.8

disebut binormal terhadap kurva. Dari sini diperoleh bahwa L, , dan 


membentuk sebuah sistem koordinat tegak lurus tangan kanan pada sebarang titik
dari C.

Himpunan relasi-relasi yang mengandung turunan-turunan dari vektor-vektor L,


, dan  dikenal sebagai rumus Frenet-Serret yang diberikan oleh

L
= Ž
}

! =  − κL
... 3.9
}

= −
}

dimana  adalah sebuah skalar yang disebut torsi.

Kalkulus Peubah Banyak 2 82


Modul 3 Diferensiasi Vektor

Besaran

1
“=

... 3.10

disebut jari-jari torsi.

CONTOH SOAL

Agar lebih memahami materi di atas, pelajari contoh soal di bawah ini
Contoh 1
Carilah (a) vektor singgung satuan T, (b) normal utama N, kelengkungan ’ dan
jari-jari kelengkungan , (c) Binormal B, torsi , dan jari-jari torsi “ untuk kurva
ruang  = 3 cos  ,  = 3 sin !, !dan! = 4.
Penyelesaian
(a) Vektor kedudukan dari sebarang titik pada kurva adalah
E = 3 cos   + 3 sin  + 4! , maka
E
= −3 sin   + 3 cos  + 4!

} E
= I I = J(−3 sin )
+ (3 cos )
+ 4
= J9(sin
 + cos
) + 16
 
=5
Jadi

L= = ! = = = − sin   + cos  + 4!
E E  E” ./0  pq.  A!
a  a a” • • •

= *− sin   + cos  + 4! + = − cos   − sin 


L 
  • • • •
(b)
3 3
L L  L” − 5 cos   − 5 sin  3 3
= ! = = = − cos   − sin 
}  } }” 5 25 25
= –, maka
L
a
karena
3 3
’ = − cos   − sin 
25 25
3 3
[’[ = I− cos   − sin  I
25 25

Kalkulus Peubah Banyak 2 83


Modul 3 Diferensiasi Vektor

’[[ = —]− cos ^ + ] sin ^


25 25
3
’∙1= Jcos
 + sin

25
’= dan  = =

•

• ˜

= ’, diperoleh
L
a
dari
1 L 25 3 3
= = ]− cos   − sin  ^ = −cos   − sin 
– } 3 25 25

(c)  = L!x! = ™− sin  cos  ™ = • sin   − • cos  + •
A A A
• • •
− cos  −sin! 0
 4 4
= cos   + sin 
 5 5
4 4
   ” 5 cos   + 5 sin  4 4
= ! = = = cos   + sin 
}  } }” 5 25 25
= −, diperoleh

a
dari
4 4
− = cos   + sin 
25 25
4
−(− cos   − sin  ) = (cos   + sin  )
25
4 1 25
= !dan! = =
25  4

LATIHAN TERBIMBING

Kerjakan latihan berikut ini dengan melengkapi bagian yang kosong


Latihan 1

Diketahui  =  − ,  = 
,  =  + . Carilah (a) vektor singgung satuan T,
š š

(b) kelengkungan ’, (c) normal utama N, dan (d) Binormal B


Penyelesaian
(a) Vektor kedudukan dari sebarang titik pada kurva adalah

E = * − +  + 
+ * + + ! , maka
š š

Kalkulus Peubah Banyak 2 84


Modul 3 Diferensiasi Vektor

E
= (…!− ! … ) + 2 + (…!+ ! … )!

} E
= I I = J(…!− ! … )
+ (… )
+ (1 + ! … )

 
!!!!!!= J1 − ! …!+ ! …!+ ! …!+ ! 2 A + ! …
!!!!!!= K…!+ ! …!+ ! …

!!!!!!= J2(…!+ ! … )
=!
!!!!!!= ! … (…!+ 
)
Jadi

L = a =  ! a = =
E E  E” (…! !… )
 (…!!… )
a” !…(…! 1 )

1 …!− ! … …!− ! …
!!!!!!!!!!!!!= * ! + ! + +
K2 …!+  …!+ 

= U * ! + ! + +V
L   …! !… …! !…
  K
…! 1 …! 1
(b)

1 −2(…!+ ! … ) − (1 − ! … ) 2(…!+ ! … ) − ! … (… )
!!!!!= › + œ
K2 (…!+ ! … )
(…!+ ! … )

1 …!+ (2! − ! …!)


!!!!!= … †
K2 (…!+ ! … )

!!…!!+ (2K2 ! − ! …!)


!!!!!=
2(…!+ ! … )

L L  L”
= ! =
}  } }”
!!…!!+ (2K2 ! − ! …!) 1 −2 + (…!− ! … )
!!!!!!!= ! =
2(…!+ ! … )
… (…!+  )

(…!+ ! … )
= ’, maka
L
a
karena
−2 + (…!− ! … )
’ =
(…!+ ! … )
−2 + (…!− ! … )
[’[ =  
(…!+ ! … )

4
…!− ! …

—
’. 1 = ž Ÿ +] ^
(…!+ ! … ) (…!+ ! … )

4
+ (…!− ! … )

!!!!!!!!!!!= —
(…!+ ! … )M

Kalkulus Peubah Banyak 2 85


Modul 3 Diferensiasi Vektor

…!+ ! …!+ ! …
!!!!!!!!!!!= —
(…!+ ! … )M

(…!+ ! …!)

!!!!!!!!!!!= —
(…!+ ! … )M

1
!!!!!’! =
(…!+ ! … )

= –, diperoleh
L
a
(c) dari
1 L
=
’ }
−2 + (…!− ! … )
!!!!= (…!+ ! … )
› œ
(…!+ ! … )
−2 …!− ! …
!!!!= +
…!+ ! … …!+ ! …
(d)  = L!x!

…!− ! … …!− ! … … +!…
   
!!!!= K2(…!+ 
) K2(…!+ 
) K2(…!+ 
)
  −2 …!− ! …  
0
(…!+ ! … ) …!+ ! …
…!− ! … … + ! … −2 … +!…
!!!!!= ›0 − ! ! œ  − ›0 − ! !!œ
…!+ ! … K2(…!+  )

(…!+ ! … ) K2(…!+ 
)
…!− ! … …!− ! … −2 …!− ! …
+› ! − ! !œ
K2(…!+ 
) …!+ ! … (…!+ ! … ) K2(…!+ 
)
… −!… −2 …!+ ! …!+ ! …
!!!!!= ! − +
K2(…!+ 
) K2(…!+ ! … ) K2(…!+ 
)

… −!… −2 (…!+ ! … )

!!!!!= ! − +
K2(…!+ 
) K2(…!+ ! … ) K2(…!+ 
)

… −!… −2 …
! = ! − +
K2(…!+ 
) K2(…!+ ! … ) K2

Kalkulus Peubah Banyak 2 86


Modul 3 Diferensiasi Vektor

LATIHAN MANDIRI

Kerjakan latihan berikut di tempat kosong yang tersedia

Tentukan torsi dari E = -  sin   + -  cos 


Latihan 1

Penyelesaian

Kalkulus Peubah Banyak 2 87


Modul 3 Diferensiasi Vektor

Latihan 2
Carilah (a) vektor singgung satuan T, (b) kelengkungan ’, (c) jari-jari
kelengkungan , (d) normal utama N, (e) Binormal B, dan (f) torsi , untuk
kurva  = 8 cos  ,  = 8 sin !
Penyelesaian

Kalkulus Peubah Banyak 2 88


Modul 3 Diferensiasi Vektor

Bagaimana mengukur tingkat penguasaan Anda? Cocokkanlah jawaban


latihan mandiri Anda dengan kunci jawaban! Hitunglah jawaban benar, kemudian
gunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat pengusaan Anda terhadap
materi kegiatan belajar.

khmlal!manaban!bgnao
Rumus:

cindeat!fgndhasaan = x100s
khmlal!soal!latilan!mandioi
Arti tingkat pengusaan yang Anda capai:
90% - 100% = baik sekali
80% - 89% = baik
70% - 79% = cukup
< 70% = kurang

Berapa persenkah tingkat pengusaan Anda? Apabila Anda mencapai tingkat


80% atau lebih, anda dapat meneruskan dengan modul berikutnya. Tetapi, kalau
kurang dari 80%, Anda harus mengulangi lagi kegiatan belajar ini terutama bagian
yang belum Anda kuasai.

Kunci Jawaban

Latihan 2 : (P)L = − cos   + sin 


Latihan 1 :0!

1
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!(Q)’ =
24 sin  cos 
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!(R) = 24 sin  cos 
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!() = sin   + cos 
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!(-) = (− cos
 − sin
)
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!(5)“ = 0

Kalkulus Peubah Banyak 2 89


Modul 3 Diferensia
nsiasi Vektor

Kesimpu
simpulan
Setelah
telah m
mengerjakan soal-soal di atas buatlah
h kesimpulan
kesi dari
materi
teri in
ini pada tempat kosong di bawah

Kalkulus Peubah Banyak 2 90

Anda mungkin juga menyukai